Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bermitra dengan Kelompok Wanita Tani Perkotaan Dshafa. Kelompok ini mengelola lahan sempit untuk bertani berbasis urban farming. Pelatihan dan pendampingan dilakukan karena kurangnya pengetahuan Kelompok Wanita Tani (KWT) D'Shafa mengenai komunikasi pemasaran yang tepat dalam mempromosikan Kelompok Wanita Tani (KWT) D'Shafa dan hasil pengelolaan urban farming. Dalam kegiatan ini KWT dapat mengelola platform digital yang telah dibentuk. Dalam pemasaran dan pemesanan produk menggunakan Google Site. Pelatihan pembuatan konten dilakukan untuk meningkatkan kreativitas anggota dalam mempromosikan kegiatan dan produk menggunakan akun media sosial Instagram, Youtube, Facebook, hingga TikTok.
{"title":"Pendampingan dan pelatihan Komunikasi Pemasaran Digital pada Kelompok Wanita Tani D'Shafa Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur","authors":"Petronela Dakdakur, Mahasin Mu'ammar, Melanie Nanda Thania, Woro Harkandi Kencana, Meisyanti Meisyanti, Yunita Sari","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2177","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2177","url":null,"abstract":"Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bermitra dengan Kelompok Wanita Tani Perkotaan Dshafa. Kelompok ini mengelola lahan sempit untuk bertani berbasis urban farming. Pelatihan dan pendampingan dilakukan karena kurangnya pengetahuan Kelompok Wanita Tani (KWT) D'Shafa mengenai komunikasi pemasaran yang tepat dalam mempromosikan Kelompok Wanita Tani (KWT) D'Shafa dan hasil pengelolaan urban farming. Dalam kegiatan ini KWT dapat mengelola platform digital yang telah dibentuk. Dalam pemasaran dan pemesanan produk menggunakan Google Site. Pelatihan pembuatan konten dilakukan untuk meningkatkan kreativitas anggota dalam mempromosikan kegiatan dan produk menggunakan akun media sosial Instagram, Youtube, Facebook, hingga TikTok.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114360906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2175
Wachid Hasyim, Primaraga Sumantri Indra W, Susi Ari Widiastuti
Desa Hegarmukti memiliki potensi wisata air yaitu Situ Rawa Binong namun potensi wisata ini tidak dimanfaat kan dengan maksimal yang dimana Pokdarwis belum terlalu aktif. Metodologi yang digunakan untuk penelitian ini yaitu penelitian descriptive menjelaskan karakteristik berbagai variable penelitian dalam situasi tertentu. Penelitian ini dapat pula disebut sebagai penelitian yang menjelaskan fenomena apa adanya, tujuan dari penelitian ini adalah menyajikan suatu profil atau menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan suatu fenomena yang diteliti dari perspektif individu, organisasi, industry dan perspektif lainnya.Kami membuat tim promosi serta memberitahu kan apa saja tugas dari Pokdarwis, wisata Situ Rawa Binong sudah mulai menunjuk kan peningkatan kunjungan wisatawan walaupun peningkatan ini tidak lah signifikan dan hanya pada hari-hari tertentu saja seperti weekend tapi itu sudah bagus tinggal meningkat kan serta mengembangkan potensi Situ Rawa Binong yang sudah bagus ini.
{"title":"Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bagi Pengembangan Potensi Situ Rawa Binong Di Desa Wisata Hegarmukti","authors":"Wachid Hasyim, Primaraga Sumantri Indra W, Susi Ari Widiastuti","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2175","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2175","url":null,"abstract":"Desa Hegarmukti memiliki potensi wisata air yaitu Situ Rawa Binong namun potensi wisata ini tidak dimanfaat kan dengan maksimal yang dimana Pokdarwis belum terlalu aktif. Metodologi yang digunakan untuk penelitian ini yaitu penelitian descriptive menjelaskan karakteristik berbagai variable penelitian dalam situasi tertentu. Penelitian ini dapat pula disebut sebagai penelitian yang menjelaskan fenomena apa adanya, tujuan dari penelitian ini adalah menyajikan suatu profil atau menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan suatu fenomena yang diteliti dari perspektif individu, organisasi, industry dan perspektif lainnya.Kami membuat tim promosi serta memberitahu kan apa saja tugas dari Pokdarwis, wisata Situ Rawa Binong sudah mulai menunjuk kan peningkatan kunjungan wisatawan walaupun peningkatan ini tidak lah signifikan dan hanya pada hari-hari tertentu saja seperti weekend tapi itu sudah bagus tinggal meningkat kan serta mengembangkan potensi Situ Rawa Binong yang sudah bagus ini.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"159 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123100545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2164
Kusuma Agdhi Rahwana, N. Nasrudin, Siti Nurhidayah, Krisman Muhammad Priyadi
Pengabdian ini berawal dari saluran distribusi padi para petani kelompok tani Srimukti di Pangandaran yang hanya mengandalkan tengkulak. Harga jual ke tengkulak pada saat ini semakin merosot, yang biasanya 1 kwintal padi dihargai 600 ribu sekarang hanya di hargai 350 ribu. Para petani banyak yang mengeluh bahkan tidak mau lagi Bertani untuk musim berikutnya. Hal ini menjadi permasalahan yang cukup serius dalam memasarkan hasil tani nya. Sehingga perlu beberapa solusi untuk masalah pemasaran hasil tani Kelompok Tani Srimukti Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Tujuan kegiatan ini untuk mengaplikasikan teknologi tepat guna berbasis E- Commerce sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok tani saat pandemi covid-19 di Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa sosialisasi,diskusi, praktik langsung di lapangan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil diseminasi, 40% petani menghasilkan 1-3 ton/ha, 54% 3-5 ton/ha, dan 6% >5 ton/ha. Program ini bermaksud mengenalkan dan meningkatkan omset penjualan hasil tani kelompok tani Sri Mukti sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para anggota kelompok tani. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dengan adanya bantuan pelatihan dan aplikasi e-commerce dapat meningkatkan motivasi bagi para anggota kelompok tani untuk melaksanakan pemasaran terhadap produknya supaya omsetnya meningkat, terlebih saat pandemi covid-19
{"title":"Implementasi E-Commerce Sebagai Media Pemasaran Produk Kelompok Tani Srimukti Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran","authors":"Kusuma Agdhi Rahwana, N. Nasrudin, Siti Nurhidayah, Krisman Muhammad Priyadi","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2164","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2164","url":null,"abstract":"Pengabdian ini berawal dari saluran distribusi padi para petani kelompok tani Srimukti di Pangandaran yang hanya mengandalkan tengkulak. Harga jual ke tengkulak pada saat ini semakin merosot, yang biasanya 1 kwintal padi dihargai 600 ribu sekarang hanya di hargai 350 ribu. Para petani banyak yang mengeluh bahkan tidak mau lagi Bertani untuk musim berikutnya. Hal ini menjadi permasalahan yang cukup serius dalam memasarkan hasil tani nya. Sehingga perlu beberapa solusi untuk masalah pemasaran hasil tani Kelompok Tani Srimukti Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Tujuan kegiatan ini untuk mengaplikasikan teknologi tepat guna berbasis E- Commerce sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok tani saat pandemi covid-19 di Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa sosialisasi,diskusi, praktik langsung di lapangan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil diseminasi, 40% petani menghasilkan 1-3 ton/ha, 54% 3-5 ton/ha, dan 6% >5 ton/ha. Program ini bermaksud mengenalkan dan meningkatkan omset penjualan hasil tani kelompok tani Sri Mukti sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para anggota kelompok tani. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dengan adanya bantuan pelatihan dan aplikasi e-commerce dapat meningkatkan motivasi bagi para anggota kelompok tani untuk melaksanakan pemasaran terhadap produknya supaya omsetnya meningkat, terlebih saat pandemi covid-19","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122945759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2282
Deasy Olivia, Wahyu Tisno Atmojo, A. Guna, Andreas Indra Wardana, Juan Antoni Samuel Posumah, Natanael Iwan Santosa, Nofry Thrusmida
Pandemi Covid 19 yang berlangsung lebih dari setahun telah menimbulkan dampak yang begitu luar biasa bagi berbagai sektor, salah satunya adalah sektor Pariwisata. Adanya fenomena ini membuat sector pariwisata mengalami penurunan yang signifikan dan kondisi ini membutuhkan waktu yang lama untuk kembali bangkit. Oleh karena itu, dalam merespons kondisi ini perlu adanya pemanfaatan teknologi dalam sector pariwisata. Virtual reality tour adalah salah satu konsep baru yang dapat digunakan untuk melihat destinasi wisata di berbagai daerah, tanpa harus berkunjung langsung ke daerah tersebut. Desa wisata Cikolelet merupakan desa wisata yang memiliki potensi wisata alam berupa wisata puncak dan curug (air terjun) serta potensi wisata desa, yakni wisata yang menyajikan aktivitas social dan budaya masyarakat yang khas. adanya pembatasan aktivitas juga menyebabkan desa wisata Cikolelet sempat tutup dan tidak diperbolehkan menyelenggarakan aktivitas wisata selama masa pandemic. Kondisi ini memunculkan ide dan gagasan untuk memanfaatkan teknologi melalui pembuatan aplikasi virtual reality tour Cikolelet.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi kepada berbagai pihak yang terlibat dalam pencapaian tujuan wisata, salah satunya adalah kepada pihak kelompok sadar wisata (Pokdarwis) sebagai langkah awal memanfaatkan teknologi melalui virtual reality tour.Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah berupa prototype aplikasi virtual reality tour yang berisi informasi tentang aktivitas wisata dan peta wisata yang ada di Desa Cikolelet sesuai dengan kondisi rill dan kebutuhan pengguna wisata.
{"title":"PkM Kelompok Sadar Wisata Melalui Pembuatan Prototipe Aplikasi Virtual Reality Tour Di Desa Wisata Cikolelet","authors":"Deasy Olivia, Wahyu Tisno Atmojo, A. Guna, Andreas Indra Wardana, Juan Antoni Samuel Posumah, Natanael Iwan Santosa, Nofry Thrusmida","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2282","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2282","url":null,"abstract":"Pandemi Covid 19 yang berlangsung lebih dari setahun telah menimbulkan dampak yang begitu luar biasa bagi berbagai sektor, salah satunya adalah sektor Pariwisata. Adanya fenomena ini membuat sector pariwisata mengalami penurunan yang signifikan dan kondisi ini membutuhkan waktu yang lama untuk kembali bangkit. Oleh karena itu, dalam merespons kondisi ini perlu adanya pemanfaatan teknologi dalam sector pariwisata. Virtual reality tour adalah salah satu konsep baru yang dapat digunakan untuk melihat destinasi wisata di berbagai daerah, tanpa harus berkunjung langsung ke daerah tersebut. Desa wisata Cikolelet merupakan desa wisata yang memiliki potensi wisata alam berupa wisata puncak dan curug (air terjun) serta potensi wisata desa, yakni wisata yang menyajikan aktivitas social dan budaya masyarakat yang khas. adanya pembatasan aktivitas juga menyebabkan desa wisata Cikolelet sempat tutup dan tidak diperbolehkan menyelenggarakan aktivitas wisata selama masa pandemic. Kondisi ini memunculkan ide dan gagasan untuk memanfaatkan teknologi melalui pembuatan aplikasi virtual reality tour Cikolelet.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi kepada berbagai pihak yang terlibat dalam pencapaian tujuan wisata, salah satunya adalah kepada pihak kelompok sadar wisata (Pokdarwis) sebagai langkah awal memanfaatkan teknologi melalui virtual reality tour.Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah berupa prototype aplikasi virtual reality tour yang berisi informasi tentang aktivitas wisata dan peta wisata yang ada di Desa Cikolelet sesuai dengan kondisi rill dan kebutuhan pengguna wisata.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131521156","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2199
Essy Malays Sari Sakti, Shafenti Shafenti, Diah Pramestari
UMKM pengarajin tahu rumahan bapak odong adalah produsen tahu bandung dengan bahan utama kedelai. Dalam proses pembuatan tahu menyisakan limbah ampas tahu padat. Diversifikasi ampas tahu merupakan penganekaragaman ampas tahu. menjadi bermacam-macam olahan turunan ampas tahu, contohnya ampas tahu diolah menjadi kerupuk, minuman kesehatan, nugget, tempe gembus, keripik, brownies dll. Ampas tahu merupakan hasil akhir dari produksi tahu yang mempunyai nilai yang sangat rendah dengan harga Rp.400,- /kg basah atau Rp.20.00,/karung basah. Kurangnya minat produsen tahu untuk mengolah ampas tahu karena belum mengetahui tentang diversifikasi ampas tahu, belum memahami cara mengolah ampas tahu menjadi makanan olahan dan belum memiliki peralatan pendukung dalam memproses ampas tahu menjadi makanan olahan serta Mitra belum memiliki karyawan yang mempunyai ketrampilan untuk mengolah ampas tahu menjadi makanan olahan kekinian, belum memahami pemasaran dan penjualan online selain itu dalam menjalankan usahanya Mitra masih menggunakan manajemen keluarga yang sederhana. Metode pelaksanaan yang terapkan dalam kegiatan PKM ini adalah Focus Group Discusion, Pelatihan, Bimbingan Teknis. Hasil kegiatan PKM memperlihatkan adanya peningkatan pengetahuan mitra tentang diversifikasi ampas tahu dan Mitra berhasil membuat kripik ampas tahu dan nugget ampas tahu dengan merek dagang Dapur Kmarketpalce Shopee dan Tokopedia.
{"title":"Pengembangan UMKM Pengrajin Tahu Rumahan Melalui Diversifikasi Ampas Tahu Dengan Penjualan Melalui Marketplace di Kecamatan Cimanggis, Depok","authors":"Essy Malays Sari Sakti, Shafenti Shafenti, Diah Pramestari","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2199","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2199","url":null,"abstract":"UMKM pengarajin tahu rumahan bapak odong adalah produsen tahu bandung dengan bahan utama kedelai. Dalam proses pembuatan tahu menyisakan limbah ampas tahu padat. Diversifikasi ampas tahu merupakan penganekaragaman ampas tahu. menjadi bermacam-macam olahan turunan ampas tahu, contohnya ampas tahu diolah menjadi kerupuk, minuman kesehatan, nugget, tempe gembus, keripik, brownies dll. Ampas tahu merupakan hasil akhir dari produksi tahu yang mempunyai nilai yang sangat rendah dengan harga Rp.400,- /kg basah atau Rp.20.00,/karung basah. Kurangnya minat produsen tahu untuk mengolah ampas tahu karena belum mengetahui tentang diversifikasi ampas tahu, belum memahami cara mengolah ampas tahu menjadi makanan olahan dan belum memiliki peralatan pendukung dalam memproses ampas tahu menjadi makanan olahan serta Mitra belum memiliki karyawan yang mempunyai ketrampilan untuk mengolah ampas tahu menjadi makanan olahan kekinian, belum memahami pemasaran dan penjualan online selain itu dalam menjalankan usahanya Mitra masih menggunakan manajemen keluarga yang sederhana. Metode pelaksanaan yang terapkan dalam kegiatan PKM ini adalah Focus Group Discusion, Pelatihan, Bimbingan Teknis. Hasil kegiatan PKM memperlihatkan adanya peningkatan pengetahuan mitra tentang diversifikasi ampas tahu dan Mitra berhasil membuat kripik ampas tahu dan nugget ampas tahu dengan merek dagang Dapur Kmarketpalce Shopee dan Tokopedia.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122178776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2253
Roy Sembel, M. Malau, Yosya Sri Rotua Hutahaean, Rut Monica Desrianty
Penyelenggaraan Pengabdian pada Masyarakat (PpM) ini memiliki tujuan yaitu untuk memberikan pedoman, sebagai bahan referensi, membuka pemikiran, dan pemahaman pengelolaan keuangan serta investasi di situasi yang tidak pasti dalam masa pandemi COVID-19 serta menjadikan pembelajaran di masa atau kondisi pandemi saat ini. Penyebaran COVID-19 telah mengakibatkan terjadinya perlambatan perekonomian.Keadaan ini menyadarkan kita bahwa sangat penting untuk mempunyai dana darurat. Oleh karena itu, tetaplah berinvestasi. Kita harus bisa membedakan mana yang menjadi keinginan dan kebutuhan, setelah itu pastikan untuk memprioritaskan yang menjadi kebutuhan bukan keinginan. Kecerdasan finansial sangat penting untuk dimiliki setiap orang, agar mampu dalam memberdayakan uang dan menempatkan uang secara tepat.
{"title":"Bagaimana Mengelola Keuangan dan Investasi di Situasi yang Tidak Pasti Pada Masa Pandemi COVID-19?","authors":"Roy Sembel, M. Malau, Yosya Sri Rotua Hutahaean, Rut Monica Desrianty","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2253","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2253","url":null,"abstract":"Penyelenggaraan Pengabdian pada Masyarakat (PpM) ini memiliki tujuan yaitu untuk memberikan pedoman, sebagai bahan referensi, membuka pemikiran, dan pemahaman pengelolaan keuangan serta investasi di situasi yang tidak pasti dalam masa pandemi COVID-19 serta menjadikan pembelajaran di masa atau kondisi pandemi saat ini. Penyebaran COVID-19 telah mengakibatkan terjadinya perlambatan perekonomian.Keadaan ini menyadarkan kita bahwa sangat penting untuk mempunyai dana darurat. Oleh karena itu, tetaplah berinvestasi. Kita harus bisa membedakan mana yang menjadi keinginan dan kebutuhan, setelah itu pastikan untuk memprioritaskan yang menjadi kebutuhan bukan keinginan. Kecerdasan finansial sangat penting untuk dimiliki setiap orang, agar mampu dalam memberdayakan uang dan menempatkan uang secara tepat.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"34 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121154713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2202
Rita Martini, Febrianty Febrianty, Ahmad Ari Gunawan Sepriansyah
Mitra Program PIM adalah Komunitas UKM Perajin Sumsel yang beralamat di Jl. Yayasan 2 Lrg. Tanjung Kates Kec. Ilir Timur II Palembang. Mitra terdiri dari 115 perempuan pengrajin yang tersebar di Sumatera Selatan, dengan rata-rata lulusan SLTA dan ada pula yang memiliki ijazah/sarjana, dengan rentang usia 20-40 tahun. Mitra merupakan komunitas UKM yang produktif tetapi juga merasakan dampak dari Pandemi Covid-19 yang mengurangi omset bisnis dan hampir membuat mereka beralih ke bisnis lain. Mitra memproduksi aneka kerajinan berupa boneka memakai baju adat Aesan Gede, topeng, dan tas yang terbuat dari kain songket atau tenun, aneka kerajinan untuk kebutuhan rumah tangga, hampers, dekorasi mahar/hantaran, fashion, dan aneka hiasan dinding (macrame, rotan,dll) serta berbagai aksesoris wanita (dari kain flanel, kawat, rajutan). Berdasarkan prioritas masalah yang harus ditangani tim pengabdi akan mengimplementasikan teknologi digital e-catalog dan marketplace/aplikasi kepada mitra dalam rangka pendampingan pengelolaan keuangan dan pelatihan biaya produksi/ HPP serta penggunaan aplikasi keuangan dan menonjolkan keunikan produk dan merek produk, meningkatkan omzet penjualan kerajinan tangan para pelaku UMKM Perajin Sumsel melalui implementasi marketplace IBS (berbasis android) dan ecatalog digital Sumsel Crafter (e-catalog SC) yang mendukung Era Revolusi Industri 4.0. Analisis yakni tahap I situasi dan kondisi Mitra, tahap II penyiapan dan diseminasi teknologi, Tahap III pelatihan dan pendampingan, Tahap IV Program Evaluasi dan Keberlanjutan. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan dan pendampingan pelaksanaan MBKM secara luring dan daring. Manfaat yang dirasakan oleh mitra berupa peningkatan daya saing sebesar 83 persen. Peningkatan Penerapan IPTEK di masyarakat sebesar 81% dan perbaikan tata nilai masyarakat sebesar 84%.
{"title":"Peningkatan Kemampuan dan Keterampilan Digital Marketing pada Kelompok UMKM Pengrajin Komunitas Sumsel Crafters Palembang","authors":"Rita Martini, Febrianty Febrianty, Ahmad Ari Gunawan Sepriansyah","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2202","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2202","url":null,"abstract":"Mitra Program PIM adalah Komunitas UKM Perajin Sumsel yang beralamat di Jl. Yayasan 2 Lrg. Tanjung Kates Kec. Ilir Timur II Palembang. Mitra terdiri dari 115 perempuan pengrajin yang tersebar di Sumatera Selatan, dengan rata-rata lulusan SLTA dan ada pula yang memiliki ijazah/sarjana, dengan rentang usia 20-40 tahun. Mitra merupakan komunitas UKM yang produktif tetapi juga merasakan dampak dari Pandemi Covid-19 yang mengurangi omset bisnis dan hampir membuat mereka beralih ke bisnis lain. Mitra memproduksi aneka kerajinan berupa boneka memakai baju adat Aesan Gede, topeng, dan tas yang terbuat dari kain songket atau tenun, aneka kerajinan untuk kebutuhan rumah tangga, hampers, dekorasi mahar/hantaran, fashion, dan aneka hiasan dinding (macrame, rotan,dll) serta berbagai aksesoris wanita (dari kain flanel, kawat, rajutan). Berdasarkan prioritas masalah yang harus ditangani tim pengabdi akan mengimplementasikan teknologi digital e-catalog dan marketplace/aplikasi kepada mitra dalam rangka pendampingan pengelolaan keuangan dan pelatihan biaya produksi/ HPP serta penggunaan aplikasi keuangan dan menonjolkan keunikan produk dan merek produk, meningkatkan omzet penjualan kerajinan tangan para pelaku UMKM Perajin Sumsel melalui implementasi marketplace IBS (berbasis android) dan ecatalog digital Sumsel Crafter (e-catalog SC) yang mendukung Era Revolusi Industri 4.0. Analisis yakni tahap I situasi dan kondisi Mitra, tahap II penyiapan dan diseminasi teknologi, Tahap III pelatihan dan pendampingan, Tahap IV Program Evaluasi dan Keberlanjutan. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan dan pendampingan pelaksanaan MBKM secara luring dan daring. Manfaat yang dirasakan oleh mitra berupa peningkatan daya saing sebesar 83 persen. Peningkatan Penerapan IPTEK di masyarakat sebesar 81% dan perbaikan tata nilai masyarakat sebesar 84%.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115525141","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2188
Preatmi Nurastuti, Sunita Dasman, Adibah Yahya, T. Wiryawan
Kecamatan Cibitung merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Bekasi. Kabupaten Bekasi sebagai penyangga Ibukota Negara mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga memerlukan peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana yang ada, maka bermunculanlah kawasan-kawasan industri sehingga Kabupaten Bekasi dapat dikatakan sebagai salah satu sentra industri terbesar yang ada di wilayah Jawa Barat bahkan seAsia Tenggara. Di Kecamatan Cibitung ini terdapat komunitas “UMKM Cibitung” yang anggotanya terdiri dari 15 UMKM yang memproduksi produk makanan. Hal penting yang sering kali diabaikan dalam melakukan bisnis yang bergerak di bidang ritel adalah pencatatan keuangan. Hal tersebut menimbulkan permasalahan mitra, yaitu : 1. Masalah permodalan 2. Unbankable. 3. Ketidaksiapan sumber daya manusia dalam membuat laporan keuangan. 4. Kurangnya akses informasi akuntansi 5. Minimnya pengetahuan akuntansi Solusi dan metode pelaksanaan untuk mitra adalah dengan pelatihan, pendampingan dan pembinaan implementasi aplikasi akuntansi UMKM dan asistensi manajerial untuk mitra. Bentuk pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan pengelolaan keuangan secara langsung mampu meningkatkan kemampuan pembuatan laporan keuangan yang baik. Pengembangan pendampingan ini berbentuk aplikasi untuk memudahkan monitoring laporan keuangan UMKM, asistensi pendampingan pembuatan laporan keuangan menggunakan aplikasi akuntansi UKM berbasis android. Laporan keuangan saat ini menjadi penting di setiap organisasi, yang mampu menginformasikan aktivitas perencanaan, pendanaan, investasi, dan operasi suatu usaha. Laporan keuangan merupakan Laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan merupakan lampiran informasi mengenai penggunaan dana sesuai dengan anggaran yang telah digunakan dan dapat digunakan untuk proses evaluasi kinerja suatu usaha seperti UMKM.
{"title":"Pendampingan Implementasi Manajerial dan Aplikasi Akuntansi UMKM Pada Komunitas UMKM BEKEN di Kabupaten Bekasi","authors":"Preatmi Nurastuti, Sunita Dasman, Adibah Yahya, T. Wiryawan","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2188","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2188","url":null,"abstract":"Kecamatan Cibitung merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Bekasi. Kabupaten Bekasi sebagai penyangga Ibukota Negara mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga memerlukan peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana yang ada, maka bermunculanlah kawasan-kawasan industri sehingga Kabupaten Bekasi dapat dikatakan sebagai salah satu sentra industri terbesar yang ada di wilayah Jawa Barat bahkan seAsia Tenggara. Di Kecamatan Cibitung ini terdapat komunitas “UMKM Cibitung” yang anggotanya terdiri dari 15 UMKM yang memproduksi produk makanan. Hal penting yang sering kali diabaikan dalam melakukan bisnis yang bergerak di bidang ritel adalah pencatatan keuangan. Hal tersebut menimbulkan permasalahan mitra, yaitu : 1. Masalah permodalan 2. Unbankable. 3. Ketidaksiapan sumber daya manusia dalam membuat laporan keuangan. 4. Kurangnya akses informasi akuntansi 5. Minimnya pengetahuan akuntansi Solusi dan metode pelaksanaan untuk mitra adalah dengan pelatihan, pendampingan dan pembinaan implementasi aplikasi akuntansi UMKM dan asistensi manajerial untuk mitra. Bentuk pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan pengelolaan keuangan secara langsung mampu meningkatkan kemampuan pembuatan laporan keuangan yang baik. Pengembangan pendampingan ini berbentuk aplikasi untuk memudahkan monitoring laporan keuangan UMKM, asistensi pendampingan pembuatan laporan keuangan menggunakan aplikasi akuntansi UKM berbasis android. Laporan keuangan saat ini menjadi penting di setiap organisasi, yang mampu menginformasikan aktivitas perencanaan, pendanaan, investasi, dan operasi suatu usaha. Laporan keuangan merupakan Laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan merupakan lampiran informasi mengenai penggunaan dana sesuai dengan anggaran yang telah digunakan dan dapat digunakan untuk proses evaluasi kinerja suatu usaha seperti UMKM.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127498171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2172
Nada Arina Romli, D. Safitri, Suci Nurpratiwi
Mitra pengabdian kepada masyarakat kami adalah Komunitas Mat Peci dan Sekolah Sungai Ciliwung. permasalahan yang muncul pada lingkungan mitra adalah yang pertama, masih minim kesadaran serta edukasi masyarakat sekitar DAS mengenai pelestarian sungai Ciliwung yang berdampak pada perubahan ekosistem. Kedua, Masih minimnya pengetahuan mengenai pencemaran sampah yang terjadi di DAS Ciliwung serta cara untuk mengurangi limbah sampah, khususnya sampah rumah tangga. Selain itu, kedua komunitas tersebut belum memiliki program yang khusus memberikan edukasi pencemaran sampah dengan metode yang menyenangkan seperti membuat tote bag dan menhiasnya dengan metode doodle art.. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat yang kami lakukan adalah agar masyarakat sekitar DAS Ciliwung mulai sadar dan meningkatnya pengetahuan mengenai pelestarian sungai. Selain itu menambah pendapatan kedua mitra dimana tote bag yang dihasilkan dapat dijual serta kedua mitra dapat menjual ekowisata membuat tote bag dengan metode doodle art kepada wisatawan. Pengabdian Kepada Masyarakat yang kami jalankan melalui tiga metode. Pertama kami menggunakan wawancara dalam menggali data permasalahan yang terjadi pada mitra. Kedua, dengan workshop untuk mengatasi minim kesadaran serta edukasi masyarakat sekitar DAS mengenai pelestarian sungai Ciliwung yang berdampak pada perubahan ekosistem. Ketiga yaitu dengan observasi secara daring kepada komunitas mengenai penerapan workshop dalam kegiatan penyelenggaraan eko wisata. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu sebanyak 80% peserta mulai banyak masyarakat sekitar DAS yang menyadari pentingnya pelestarian sungai serta mitra menambahkan pendapatan dari tote bag yang dihasilkan dapat dijual serta kedua mitra dapat menjual ekowisata membuat tote bag dengan metode doodle art kepada wisatawan.
{"title":"Pelatihan Pembuatan Tote bag Dengan Metode Doodle art Sebagai Alternatif Pendapatan Anggota Komunitas Mat Peci","authors":"Nada Arina Romli, D. Safitri, Suci Nurpratiwi","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2172","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2172","url":null,"abstract":"Mitra pengabdian kepada masyarakat kami adalah Komunitas Mat Peci dan Sekolah Sungai Ciliwung. permasalahan yang muncul pada lingkungan mitra adalah yang pertama, masih minim kesadaran serta edukasi masyarakat sekitar DAS mengenai pelestarian sungai Ciliwung yang berdampak pada perubahan ekosistem. Kedua, Masih minimnya pengetahuan mengenai pencemaran sampah yang terjadi di DAS Ciliwung serta cara untuk mengurangi limbah sampah, khususnya sampah rumah tangga. Selain itu, kedua komunitas tersebut belum memiliki program yang khusus memberikan edukasi pencemaran sampah dengan metode yang menyenangkan seperti membuat tote bag dan menhiasnya dengan metode doodle art.. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat yang kami lakukan adalah agar masyarakat sekitar DAS Ciliwung mulai sadar dan meningkatnya pengetahuan mengenai pelestarian sungai. Selain itu menambah pendapatan kedua mitra dimana tote bag yang dihasilkan dapat dijual serta kedua mitra dapat menjual ekowisata membuat tote bag dengan metode doodle art kepada wisatawan. Pengabdian Kepada Masyarakat yang kami jalankan melalui tiga metode. Pertama kami menggunakan wawancara dalam menggali data permasalahan yang terjadi pada mitra. Kedua, dengan workshop untuk mengatasi minim kesadaran serta edukasi masyarakat sekitar DAS mengenai pelestarian sungai Ciliwung yang berdampak pada perubahan ekosistem. Ketiga yaitu dengan observasi secara daring kepada komunitas mengenai penerapan workshop dalam kegiatan penyelenggaraan eko wisata. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu sebanyak 80% peserta mulai banyak masyarakat sekitar DAS yang menyadari pentingnya pelestarian sungai serta mitra menambahkan pendapatan dari tote bag yang dihasilkan dapat dijual serta kedua mitra dapat menjual ekowisata membuat tote bag dengan metode doodle art kepada wisatawan.","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130400635","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-28DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v4i3.1526
Erwin Suhandono, Y. Sari, Essy Malays Sari Sakti, Jayanti Apri Emarawati
Model pembelajaran dapat ditentukan oleh guru atau dosen dengan memperhatikan tujuan dan materi Pembelajaran yang akan diajarkan merujuk pada situasi dan kondisi yang terjadi di sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Hidayat K (2011) yang menyatakan bahwa model pembelajaran yang terbaik adalah yangpaling sesuai dengan karakteristik peserta didik, tujuan, materi ajar, alat/media, waktu yang tersedia, situasi dan Kondisi. Sesuai dengan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No. 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Disesase (Covid-19) terkait proses belajar menyatakan bahwa belajar dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksankan untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Model pembelajaran yang digunakan di tengah merebahnya pandemi Covid-19 ialah model pembelajaran dengan jarak jauh atau belajar dari rumah dengan menggunakan jaringan internet. Pembelajaran daring dapat diartikan sebagai suatu pembelajaran yang mana dalam pelaksanaannya menggunakan jaringan internet tanpa harus bertatap muka langsung antara pendidik dan pesersat didik. Proses pembelajaran di era digitalisasi pada saat ini tidak lepas dari teknologi informasi internet. Berbagai program aplikasi/portal learning ditawarkan, mulai dari berbayar hingga gratis. Salah satu contoh pembelajaran daring yaitu pembelajaran berbasis media online seperti zoom, google meet dan lainnya
{"title":"PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN ONLINE DI TENGAH PANDEMIK COVID-19","authors":"Erwin Suhandono, Y. Sari, Essy Malays Sari Sakti, Jayanti Apri Emarawati","doi":"10.37817/ikra-ithabdimas.v4i3.1526","DOIUrl":"https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v4i3.1526","url":null,"abstract":"Model pembelajaran dapat ditentukan oleh guru atau dosen dengan memperhatikan tujuan dan materi Pembelajaran yang akan diajarkan merujuk pada situasi dan kondisi yang terjadi di sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Hidayat K (2011) yang menyatakan bahwa model pembelajaran yang terbaik adalah yangpaling sesuai dengan karakteristik peserta didik, tujuan, materi ajar, alat/media, waktu yang tersedia, situasi dan Kondisi. Sesuai dengan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No. 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Disesase (Covid-19) terkait proses belajar menyatakan bahwa belajar dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksankan untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Model pembelajaran yang digunakan di tengah merebahnya pandemi Covid-19 ialah model pembelajaran dengan jarak jauh atau belajar dari rumah dengan menggunakan jaringan internet. Pembelajaran daring dapat diartikan sebagai suatu pembelajaran yang mana dalam pelaksanaannya menggunakan jaringan internet tanpa harus bertatap muka langsung antara pendidik dan pesersat didik. Proses pembelajaran di era digitalisasi pada saat ini tidak lepas dari teknologi informasi internet. Berbagai program aplikasi/portal learning ditawarkan, mulai dari berbayar hingga gratis. Salah satu contoh pembelajaran daring yaitu pembelajaran berbasis media online seperti zoom, google meet dan lainnya","PeriodicalId":173440,"journal":{"name":"IKRA-ITH ABDIMAS","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123829878","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}