首页 > 最新文献

Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology最新文献

英文 中文
KEANEKARAGAMAN HASIL TANGKAPAN SONDONG DI PERAIRAN LAUT KUALA TUNGKAL KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
Pub Date : 2021-08-31 DOI: 10.21107/JK.V14I2.9147
L. Lisna, N. Nelwida, Fauzan Ramadan
ABSTRACT The purpose of this research to examine the diversity of the catch of the sondong fishing gear, which includes: main catch, by-catch and discard. The research was conducted in the waters of Kuala Jambi in May 2020. Sampling of the catch of sondong fishing gear was carried out using the purposive sampling method using 4 sondong boats that made 8 trips.. The research data obtained 32 species consisting of 6 species of Main catch, 7 species of By-catch and 18 species of discard. The composition of the catch consisted of 43.4% main catch, 5.2% by-catch and 51.4% discard. From the research results, it can be concluded that the sondong fishing gear is classified as non-environmentally friendly fishing gear. Key words: Sondong, Main Catch, By-catch, Discard ABSTRAK Penelitian ini bertujuan  untuk mengkaji keanekaragaman dari hasil tangkapan alat tangkap sondong, yang meliputi : hasil tangkapan utama, sampingan dan buangan. Penelitian dilakukan di perairan laut Kuala Jambi pada bulan Mei 2020. Pengambilan sampel hasil tangkapan alat tangkap sondong yang dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan 4 buah kapal sondong yang melakukan penangkapan 8 trip. Data hasil penelitian mendapatkan 32 spesies yang terdiri dari 6 spesies merupakan Main catch, 7 spesies By-catch dan 18 spesies discard. Komposisi hasil tangkapan terdiri dari 43,4 % main catch, 5,2% By-catch dan 51,4% discard. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa alat tangkap sondong tergolong alat tangkap tidak ramah lingkungan. Kata kunci : sondong, utama, sampingan dan buangan
摘要本研究的目的是考察松东渔具渔获物的多样性,包括:主要渔获物、副渔获物和丢弃物。该研究于2020年5月在吉隆坡占比水域进行。利用4艘松东渔船进行了8次航行,采用目的抽样法对松东渔具渔获量进行了抽样。研究数据共获得32种,其中主要渔获物6种,副渔获物7种,丢弃物18种。主要渔获物占43.4%,副渔获物占5.2%,丢弃物占51.4%。从研究结果可以得出,松东渔具属于非环境友好型渔具。摘要Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman dari hasil tangkapan alat tangkapan Sondong, yang meliputi: hasil tangkapan utama, sampingan dan buangan。2020年12月,马来西亚首都吉隆坡。彭甘比兰样品hasil tangkapan alat tangkapan sondong yang dilakakan dengan menggunakan方法目的取样dengan menggunakan 4 buah kapal sondong yang melakakan penangkapan 8 trip。资料有:penelitian mendapatkan 32种,terdiri dari 6种,merupakan主要捕获量,副捕获量7种,丢弃量18种。主要捕获量占43.4%,副捕获量占5.2%,丢弃量占51.4%。Dari hasil penelitian dapat dispulkan bahwa alat tangkap sondong tergolong alat tangkap tidak ramah lingkungan。Kata kunci: sondong, utama, sampingan, danbuangan
{"title":"KEANEKARAGAMAN HASIL TANGKAPAN SONDONG DI PERAIRAN LAUT KUALA TUNGKAL KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR","authors":"L. Lisna, N. Nelwida, Fauzan Ramadan","doi":"10.21107/JK.V14I2.9147","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/JK.V14I2.9147","url":null,"abstract":"ABSTRACT The purpose of this research to examine the diversity of the catch of the sondong fishing gear, which includes: main catch, by-catch and discard. The research was conducted in the waters of Kuala Jambi in May 2020. Sampling of the catch of sondong fishing gear was carried out using the purposive sampling method using 4 sondong boats that made 8 trips.. The research data obtained 32 species consisting of 6 species of Main catch, 7 species of By-catch and 18 species of discard. The composition of the catch consisted of 43.4% main catch, 5.2% by-catch and 51.4% discard. From the research results, it can be concluded that the sondong fishing gear is classified as non-environmentally friendly fishing gear. Key words: Sondong, Main Catch, By-catch, Discard ABSTRAK Penelitian ini bertujuan  untuk mengkaji keanekaragaman dari hasil tangkapan alat tangkap sondong, yang meliputi : hasil tangkapan utama, sampingan dan buangan. Penelitian dilakukan di perairan laut Kuala Jambi pada bulan Mei 2020. Pengambilan sampel hasil tangkapan alat tangkap sondong yang dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan 4 buah kapal sondong yang melakukan penangkapan 8 trip. Data hasil penelitian mendapatkan 32 spesies yang terdiri dari 6 spesies merupakan Main catch, 7 spesies By-catch dan 18 spesies discard. Komposisi hasil tangkapan terdiri dari 43,4 % main catch, 5,2% By-catch dan 51,4% discard. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa alat tangkap sondong tergolong alat tangkap tidak ramah lingkungan. Kata kunci : sondong, utama, sampingan dan buangan","PeriodicalId":17689,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77800203","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL FITOPLANKTON DI PERAIRAN LAUT TROPIS 热带海洋中浮游植物的空间和时间分布
Pub Date : 2021-08-31 DOI: 10.21107/JK.V14I2.10285
S. Abubakar, N. Akbar, A. Baksir, Halikuddin Umasangadji, N. Najamuddin, Irmalita Tahir, R. E. Paembonan, F. Ismail
ABSTRACT Phytoplankton are aquatic organisms that are free to float following the movement of the current. The distribution of phytoplankton is widespread throughout the body of water, both in rivers, estuaries, lakes, reservoirs, beaches and oceans. Water quality conditions will affect the presence of phytoplankton in certain waters. The purpose of this review article is to examine the types of phytoplankton that are spatially and temporally distributed and the physicochemical factors that affect the spatial and temporal distribution of phytoplankton in tropical waters. Assessing the spatial and temporal distribution of phytoplankton in tropical waters sourced from the latest national and international scientific journals and as a reference source of information for further research. The study in this paper is a literature review or literature study originating from the latest national and international scientific journals, with a focus on studying several research results that are relevant to the research topic, the study material is adjusted to the research data. The study area (tropical and subtropical) includes Indonesia, Malaysia, China, Brazil and India. The Bacillariophyceae class is found in all waters both spatially and temporally. The distribution of phytoplankton is spatially influenced by the presence of nutrients, then temporally the highest is found in the dry season. The distribution of phytoplankton is influenced by physical and chemical parameters of the waters (dissolved oxygen, temperature, salinity, pH, suspended solids/SPM, nitrate and phosphate) especially the presence of nutrients. Keywords : Phytoplankton, Distribution, Spatial and Temporal, Tropical Waters ABSTRAK Fitoplankton merupakan organisme akuatik yang bebas melayang mengikuti pergerakkan arah arus. Distribusi fitoplankton tersebar luas di seluruh badan perairan baik di sungai, muara, danau, waduk, pantai maupun samudera. Kondisi kualitas perairan akan mempengaruhi keberadaan fitoplankton di perairan tertentu. Tujuan review artikel ini mengkaji jenis fitoplankton yang terdistriusi secara spasial dan temporal serta faktor-faktor fisika kimia yang mempengaruhi distribusi spasial dan temporal fitoplankton di perairan tropis. Mengkaji distribusi spasial dan temporal fitoplankton di perairan tropis yang bersumber dari berbagai jurnal terbaru ilmiah nasional dan internasional serta sebagai sumber rujukan informasi untuk penelitian selanjutnya. Kajian pada tulisan ini merupakan telaah literatur atau studi pustaka yang berasal dari berbagai jurnal ilmiah terbaru nasional dan internasional, dengan fokus kajian beberapa hasil penelitian yang relevan dengan topi k penelitian, materi kajian disesuaikan dengan data penelitian. Wilayah lokasi penelitian (tropis dan subtropis) meliputi Indonesia, Malaysia, Cina, Brazil dan India. Kelas Bacillariophyceae ditemukan di seluruh perairan baik secara spasial dan temporal. Distribusi fitoplankton secara spasial di pengaruhi keberadaan
浮游植物是随水流自由漂浮的水生生物。浮游植物在整个水体中分布广泛,包括河流、河口、湖泊、水库、海滩和海洋。在某些水域,水质状况会影响浮游植物的存在。本文对热带水域浮游植物的时空分布类型及影响其时空分布的理化因素进行了综述。评估热带水域浮游植物的时空分布,这些资料来自最新的国家和国际科学期刊,并作为进一步研究的参考资料来源。本文的研究是文献综述或文献研究,来源于最新的国内和国际科学期刊,重点研究与研究课题相关的几项研究成果,研究材料根据研究数据进行调整。研究区域(热带和亚热带)包括印度尼西亚、马来西亚、中国、巴西和印度。硅藻纲在空间和时间上均存在于所有水域。浮游植物的分布受营养物存在的空间影响,在时间上以旱季最高。浮游植物的分布受水体的物理和化学参数(溶解氧、温度、盐度、pH、悬浮固体/SPM、硝酸盐和磷酸盐),特别是营养物的存在的影响。关键词:浮游植物;分布;时空;热带水域浮游生物tersebar luba di seluruh badan perairan baik di sungai, muara, danau, waduk, pantai maupun samudera分布。Kondisi kualitas perairan akan mempengaruhi keberadaan浮游生物与perairan tertentu。图娟综述文章:孟喀纪的浮游生物,水体分布,水体分布,时空分布,水体因子,水体因子,水体因子,水体分布,水体分布,水体分布,水体分布,水体分布。孟卡吉海域浮游生物的时空分布、海域分布、海域分布、海域分布、海域分布、海域分布、海域分布、海域分布、海域分布、海域分布、海域分布、海域分布、海域分布、海域分布、海域分布、海域分布等。中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:产于印度尼西亚、马来西亚、中国、巴西和印度。克拉斯硅藻土门,diemukae, diseluruh, perairan, baik, secara, special, temporal。分布浮游生物secara special di pengaruhi keberadaan nutrien, kemudian secara temporal tertinggi ditemukan pada musim kemarau。分布浮游生物dipengaruhi参数fisika dan kimia perairan (Oksigen terlarut, suhu, salinitas, ph, padatan tersuspensi/SPM, nitrat danfofat) tertutama keberadaan unsur hara。Kata kunci:浮游生物,分布生物,时空生物,热带生物
{"title":"DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL FITOPLANKTON DI PERAIRAN LAUT TROPIS","authors":"S. Abubakar, N. Akbar, A. Baksir, Halikuddin Umasangadji, N. Najamuddin, Irmalita Tahir, R. E. Paembonan, F. Ismail","doi":"10.21107/JK.V14I2.10285","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/JK.V14I2.10285","url":null,"abstract":"ABSTRACT Phytoplankton are aquatic organisms that are free to float following the movement of the current. The distribution of phytoplankton is widespread throughout the body of water, both in rivers, estuaries, lakes, reservoirs, beaches and oceans. Water quality conditions will affect the presence of phytoplankton in certain waters. The purpose of this review article is to examine the types of phytoplankton that are spatially and temporally distributed and the physicochemical factors that affect the spatial and temporal distribution of phytoplankton in tropical waters. Assessing the spatial and temporal distribution of phytoplankton in tropical waters sourced from the latest national and international scientific journals and as a reference source of information for further research. The study in this paper is a literature review or literature study originating from the latest national and international scientific journals, with a focus on studying several research results that are relevant to the research topic, the study material is adjusted to the research data. The study area (tropical and subtropical) includes Indonesia, Malaysia, China, Brazil and India. The Bacillariophyceae class is found in all waters both spatially and temporally. The distribution of phytoplankton is spatially influenced by the presence of nutrients, then temporally the highest is found in the dry season. The distribution of phytoplankton is influenced by physical and chemical parameters of the waters (dissolved oxygen, temperature, salinity, pH, suspended solids/SPM, nitrate and phosphate) especially the presence of nutrients. Keywords : Phytoplankton, Distribution, Spatial and Temporal, Tropical Waters ABSTRAK Fitoplankton merupakan organisme akuatik yang bebas melayang mengikuti pergerakkan arah arus. Distribusi fitoplankton tersebar luas di seluruh badan perairan baik di sungai, muara, danau, waduk, pantai maupun samudera. Kondisi kualitas perairan akan mempengaruhi keberadaan fitoplankton di perairan tertentu. Tujuan review artikel ini mengkaji jenis fitoplankton yang terdistriusi secara spasial dan temporal serta faktor-faktor fisika kimia yang mempengaruhi distribusi spasial dan temporal fitoplankton di perairan tropis. Mengkaji distribusi spasial dan temporal fitoplankton di perairan tropis yang bersumber dari berbagai jurnal terbaru ilmiah nasional dan internasional serta sebagai sumber rujukan informasi untuk penelitian selanjutnya. Kajian pada tulisan ini merupakan telaah literatur atau studi pustaka yang berasal dari berbagai jurnal ilmiah terbaru nasional dan internasional, dengan fokus kajian beberapa hasil penelitian yang relevan dengan topi k penelitian, materi kajian disesuaikan dengan data penelitian. Wilayah lokasi penelitian (tropis dan subtropis) meliputi Indonesia, Malaysia, Cina, Brazil dan India. Kelas Bacillariophyceae ditemukan di seluruh perairan baik secara spasial dan temporal. Distribusi fitoplankton secara spasial di pengaruhi keberadaan ","PeriodicalId":17689,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88735599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
LAMA WAKTU OPERASI RAKKANG TERHADAP TANGKAPAN KEPITING BAKAU 一段时间的操作,捕捉红树林蟹
Pub Date : 2021-08-31 DOI: 10.21107/JK.V14I2.10670
Dwi Rosalina, E. Utami
ABSTRACT Mangrove cra b is one of typical species that live in mangrove areas. This species is fishery commodity that can be found entire coast of Indonesia. Pancur river, Jebus, West Bangka holds the potential resources of the mangrove crab. Rakkang is a the traditional type of fishing gear. This study aims to analyze effeective resr soaking duration of rakkang and to know effective time to catch the mangrove crab. This study use split plot design, then performed DUNCAN advance test using SAS V6. Data analysis by DUNCAN produce Fcount < Ftable (5%), so that the catch result of mangrove crab were not significantly different. The precise time to catch the mangrove crab is in the morning or in the night with submersion duration. Effektive soaking time, of  Rakkang is 30 minutes. Keywords : mangrove crab,effective submersion duration, effective rakkang. ABSTRAK Kepiting bakau adalah salah satu spesies khas yang hidup di kawasan bakau. Spesies ini merupakan komoditi perikanan yang dapat dijumpai di seluruh pantai Indonesia. Sungai Pancur, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat menyimpan potensi sumberdaya kepiting bakau yang besar. Alat tangkap rakkang ini merupakan jenis alat tangkap tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lama perendaman yang efektif pada alat tangkap rakkang dan untuk mengetahui waktu yang efektif untuk menangkap kepiting bakau. Penelitian ini menggunakan metode  Rancangan Petak Terbagi (MRPT) lalu dilakukan uji lanjut DUNCAN menggunakan SAS v6. Data analisis dengan DUNCAN menghasilkan F hitung < F Tabel  (5%), sehingga hasil tangkapan kepiting bakau tidak berbeda nyata. Penangkapan kepiting bakau dapat dilakukan pagi hari atau malam hari dan lama perendaman. Berdasarkan lama perendaman alat tangkap rakkang yang efektif adalah 30 menit. Kata kunci : Kepiting bakau, waktu perendaman efektif, alat tangkap rakkang/pintur.
红树cra是生活在红树林地区的典型物种之一。本种是在印度尼西亚整个海岸都能找到的渔业商品。西邦加杰布斯的潘库尔河蕴藏着红树林蟹的潜在资源。Rakkang是一种传统的渔具。本研究旨在分析rakkang的有效浸泡时间,了解红树林蟹的有效捕捞时间。本研究采用分割图设计,采用SAS V6软件进行DUNCAN预检验。DUNCAN数据分析得出Fcount < Ftable(5%),说明红树林蟹的捕获结果无显著差异。捕捉红树林蟹的准确时间是在早晨或在淹没时间较长的晚上。罗康的有效浸泡时间为30分钟。关键词:红树林蟹,有效浸没时间,有效rakkang。摘要:枇杷属植物——枇杷属。物种ini merupakan komoditi perikanan yang dapat dijumpai di seluruh pantai印度尼西亚。Sungai Pancur, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat menyimpan potenberberdaya keep bakau yang besar。Alat tangkap rakkang ini merupakan jenis Alat tangkap traditional。Penelitian ini bertujuan untuk menganalis喇嘛perendaman yang efektif pada alat tangkap rakkang danuntuk mengetahui waktu yang efektif untuk menangkap kepiting bakau。Penelitian ini menggunakan方法ranangan Petak Terbagi (MRPT) lalu dilakukan uji lanjut DUNCAN menggunakan SAS v6。数据分析登安DUNCAN menghasilkan F hitung < F table (5%), sehinga hasil tangkapan kepiting bakau tidak berbeda nyata。槟城加潘一直保持bakau dapat dilakukan pagi hari atau malam hari dan lama perendaman。藏传佛教喇嘛尊者,尊者尊者,尊者尊者。Kata kunci: Kepiting bakau, waktu perendaman efektif, alat tangkap rakkang/pintur。
{"title":"LAMA WAKTU OPERASI RAKKANG TERHADAP TANGKAPAN KEPITING BAKAU","authors":"Dwi Rosalina, E. Utami","doi":"10.21107/JK.V14I2.10670","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/JK.V14I2.10670","url":null,"abstract":"ABSTRACT Mangrove cra b is one of typical species that live in mangrove areas. This species is fishery commodity that can be found entire coast of Indonesia. Pancur river, Jebus, West Bangka holds the potential resources of the mangrove crab. Rakkang is a the traditional type of fishing gear. This study aims to analyze effeective resr soaking duration of rakkang and to know effective time to catch the mangrove crab. This study use split plot design, then performed DUNCAN advance test using SAS V6. Data analysis by DUNCAN produce Fcount < Ftable (5%), so that the catch result of mangrove crab were not significantly different. The precise time to catch the mangrove crab is in the morning or in the night with submersion duration. Effektive soaking time, of  Rakkang is 30 minutes. Keywords : mangrove crab,effective submersion duration, effective rakkang. ABSTRAK Kepiting bakau adalah salah satu spesies khas yang hidup di kawasan bakau. Spesies ini merupakan komoditi perikanan yang dapat dijumpai di seluruh pantai Indonesia. Sungai Pancur, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat menyimpan potensi sumberdaya kepiting bakau yang besar. Alat tangkap rakkang ini merupakan jenis alat tangkap tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lama perendaman yang efektif pada alat tangkap rakkang dan untuk mengetahui waktu yang efektif untuk menangkap kepiting bakau. Penelitian ini menggunakan metode  Rancangan Petak Terbagi (MRPT) lalu dilakukan uji lanjut DUNCAN menggunakan SAS v6. Data analisis dengan DUNCAN menghasilkan F hitung < F Tabel  (5%), sehingga hasil tangkapan kepiting bakau tidak berbeda nyata. Penangkapan kepiting bakau dapat dilakukan pagi hari atau malam hari dan lama perendaman. Berdasarkan lama perendaman alat tangkap rakkang yang efektif adalah 30 menit. Kata kunci : Kepiting bakau, waktu perendaman efektif, alat tangkap rakkang/pintur.","PeriodicalId":17689,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86220593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ASPEK EKOLOGI DAN PERTUMBUHAN KERANG BULU (Anadara antiquata) DI PERAIRAN LETMAN, KABUPATEN MALUKU TENGGARA
Pub Date : 2021-08-31 DOI: 10.21107/JK.V14I2.10325
Rosita Silaban, D. T. Silubun, Ahmad Ade Rifandi Jamlean
ABSTRACT Feather shells are an important commodity that has the potential to be developed. Feather shells are a fishery resource that has been exploited for thousands of years for consumption. The objectives of this study were 1) to examine individual density, 2) relative density, 3) distribution pattern, 4) relationship of length and weight and 5) condition factors of feather shells. Sampling was carried out using the belt transect method. The sample of feather shells was then measured for the length, width and height of the body and weighed. Based on the transect, the individual density of feather clams (Anadara antiquata) was found on transect 4, which was 0.338 ind / m2, while the lowest density was found on transect 2, which was 0.05 ind / m2. The highest relative density of feather shells was on transect 4 at 19% and the lowest was on transects 1 and 2 at 1%. The distribution of feather shells was obtained that the feather shells had a clustered distribution pattern with an Id value of 1.30 (Id> 1). The correlation between length and weight of feather shells was found to have a b value of 2.60 so that the growth pattern was classified as positive allometric (b> 2.50). The condition factor obtained an average value of 1.25 indicating that the environmental conditions were good enough for the organism (Kn> 1). Keywords : feather shells, ecological aspects, growth, Letman ABSTRAK Kerang bulu merupakan salah satu komoditas penting yang sangat potensial dikembangkan. Kerang bulu menjadi salah satu sumber daya perikanan yang telah dieksploitasi sejak beribu-ribu tahun yang lalu untuk dikonsumsi . Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) mengkaji kepadatan individu, 2) kepadatan relatif, 3) pola distribusi, 4) hubungan panjang dan berat serta 5) faktor kondisi kerang bulu . Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode belt transek . Sampel kerang bulu kemudian dilakukan pengukuran panjang, lebar dan tinggi tubuh serta ditimbang beratnya . Kepadatan individu kerang bulu (Anadara antiquata) berdasarkan transek diperoleh kepadatan tertinggi terdapat pada transek 4  yaitu sebesar 0,338 ind/m 2 sedangkan kepadatan terendah terdapat pada transek 2 yaitu sebesar 0,05 ind/m 2 . Kepadatan relatif tertinggi kerang bulu terdapat pada transek 4 sebesar 19% dan terendah pada transek 1 dan 2 sebesar 1% . D istribusi kerang bulu diperoleh kerang bulu memiliki pola penyebaran mengelompok dengan nilai Id sebesar 1,30 (Id>1) . Hubungan panjang dan berat kerang bulu didapati nilai b sebesar 2.60 sehingga pola pertumbuhan tergolong allometrik positif (b>2.50). Faktor kondisi diperoleh nilai rata-rata sebesar 1.25 menunjuk an kondisi lingkungan cukup baik bagi organisme (Kn>1). Kata kunci :  kerang bulu, aspek ekologi, pertumbuhan, Letman
羽毛壳是一种具有开发潜力的重要商品。羽毛壳是一种已经被开发了数千年的渔业资源。本研究的目的是:1)个体密度,2)相对密度,3)分布格局,4)长重关系,5)羽毛壳的条件因素。采用带样法进行采样。然后测量羽毛壳的长度、宽度和高度,并称重。样带4的羽蛤个体密度为0.338 ind / m2,样带2的密度最低,为0.05 ind / m2。羽壳相对密度最高的是样条4(19%),最低的是样条1和样条2(1%)。羽壳的分布结果表明,羽壳呈聚类分布,其Id值为1.30(> 1);羽壳长度与重量的相关系数b值为2.60,属于正异速生长(b> 2.50)。条件因子平均值为1.25,表明环境条件适宜(Kn> 1)。关键词:羽毛壳,生态方面,生长,Letman ABSTRAK Kerang bulu merupakan salah satu komoditas penting yang sangat potential dikembangkan。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Tujuan dari penelitian ini yitu 1) mengkaji kepadatan个体,2)kepadatan亲属,3)pola分布,4)hubungan panjang dan berat serta 5) kondisi kerang bulu因子。彭甘比兰样品,迪拉库坎,登干,孟古纳坎方法带。小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅,小企鹅。Kepadatan个体kerang bulu (Anadara antiquata) berdasarkan transek diperoleh Kepadatan tertinggi terdapat padsek 4 yitu sebesar 0,338 ind/m 2 sedangkan Kepadatan terendah terdapat padsek 2 yitu sebesar 0,05 ind/m 2。Kepadatan relatif tertinggi kerang bulu terdapat篇transek 4 sebesar 19%丹terendah篇transek 1丹2 sebesar 1%。[3] [D][分布][分布][分布][分布][分布][分布][分布][分布]。Hubungan panjang dan berat kerang bulu didapati nilai b sebesar 2.60 sehinga pola pertumbuhan tergolong allometrik阳性(b>2.50)。Faktor kondisi diperoleh nilai rata-rata sebesar 1.25 menunjuk和kondisi lingkungan cuup baik bagi微生物(Kn>1)。Kata kunci: kerang bulu, askoloi, pertumbuhan, Letman
{"title":"ASPEK EKOLOGI DAN PERTUMBUHAN KERANG BULU (Anadara antiquata) DI PERAIRAN LETMAN, KABUPATEN MALUKU TENGGARA","authors":"Rosita Silaban, D. T. Silubun, Ahmad Ade Rifandi Jamlean","doi":"10.21107/JK.V14I2.10325","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/JK.V14I2.10325","url":null,"abstract":"ABSTRACT Feather shells are an important commodity that has the potential to be developed. Feather shells are a fishery resource that has been exploited for thousands of years for consumption. The objectives of this study were 1) to examine individual density, 2) relative density, 3) distribution pattern, 4) relationship of length and weight and 5) condition factors of feather shells. Sampling was carried out using the belt transect method. The sample of feather shells was then measured for the length, width and height of the body and weighed. Based on the transect, the individual density of feather clams (Anadara antiquata) was found on transect 4, which was 0.338 ind / m2, while the lowest density was found on transect 2, which was 0.05 ind / m2. The highest relative density of feather shells was on transect 4 at 19% and the lowest was on transects 1 and 2 at 1%. The distribution of feather shells was obtained that the feather shells had a clustered distribution pattern with an Id value of 1.30 (Id> 1). The correlation between length and weight of feather shells was found to have a b value of 2.60 so that the growth pattern was classified as positive allometric (b> 2.50). The condition factor obtained an average value of 1.25 indicating that the environmental conditions were good enough for the organism (Kn> 1). Keywords : feather shells, ecological aspects, growth, Letman ABSTRAK Kerang bulu merupakan salah satu komoditas penting yang sangat potensial dikembangkan. Kerang bulu menjadi salah satu sumber daya perikanan yang telah dieksploitasi sejak beribu-ribu tahun yang lalu untuk dikonsumsi . Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) mengkaji kepadatan individu, 2) kepadatan relatif, 3) pola distribusi, 4) hubungan panjang dan berat serta 5) faktor kondisi kerang bulu . Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode belt transek . Sampel kerang bulu kemudian dilakukan pengukuran panjang, lebar dan tinggi tubuh serta ditimbang beratnya . Kepadatan individu kerang bulu (Anadara antiquata) berdasarkan transek diperoleh kepadatan tertinggi terdapat pada transek 4  yaitu sebesar 0,338 ind/m 2 sedangkan kepadatan terendah terdapat pada transek 2 yaitu sebesar 0,05 ind/m 2 . Kepadatan relatif tertinggi kerang bulu terdapat pada transek 4 sebesar 19% dan terendah pada transek 1 dan 2 sebesar 1% . D istribusi kerang bulu diperoleh kerang bulu memiliki pola penyebaran mengelompok dengan nilai Id sebesar 1,30 (Id>1) . Hubungan panjang dan berat kerang bulu didapati nilai b sebesar 2.60 sehingga pola pertumbuhan tergolong allometrik positif (b>2.50). Faktor kondisi diperoleh nilai rata-rata sebesar 1.25 menunjuk an kondisi lingkungan cukup baik bagi organisme (Kn>1). Kata kunci :  kerang bulu, aspek ekologi, pertumbuhan, Letman","PeriodicalId":17689,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80853707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
STRUKTUR KOMUNITAS BULU BABI (Echinoidea) DI ZONA INTERTIDAL PERAIRAN MANOKWARI 海胆的结构
Pub Date : 2021-08-31 DOI: 10.21107/JK.V14I2.10834
Jenly Haurissa, L. Lutfi, A. Toha
ABSTRACT Sea urchins (Echinoidea) are spread from shallow intertidal areas to the deep sea. This study aims to determine species diversity and abundance of sea urchins in the intertidal zone of Manokwari Waters. The study took place in three locations in the intertidal zone of Manokwari waters. The method used was purposive sampling with a line transect sampling technique measuring 1x1 meter in size. We found 10 species namely H. mammilatus, E. mathaei, E. oblonga, E. viridis, E. lucunter, D. setosum, E. calamaris, D. savignyi, Echinotrix sp., and E. diadema. Sea urchin (H ') index value ranges from H’= 0.2173–0.448430; Index (E) ranges between 0.3108 – 0.7477 and the Index Value (C) ranges between 0.3769-0.7911 in each of the intertidal zones. L1 (Di = 0.5 ind / 6m 2 - 21.8 ind / 6m 2 ); KR = (2.0270% – 88.5135%); L2 (Di = 0.5 ind / 6m 2 –9.5 ind / 6m 2 ; KR = 0.8474% -48.3050%) and L3 (Di = 0.8 ind / 6m 2 –7.1 ind / 6m 2 ; KR = 7.6923% -66.1538%). Keywords : Abundance, Intertidal, Manokwari, Sea Urchin, Species Diversity, ABSTRAK Bulu babi (Echinoidea) tersebar di daerah pasang surut yang dangkal hingga laut dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan kelimpahan bulu babi di zona intertidal. Penelitian dilakukan pada tiga lokasi di Perairan Manokwari. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan teknik line transect sampling berukuran 1 × 1 meter. Kami menemukan 10 spesies yaitu H. mammilatus, E. mathaei, E. oblonga, E. viridis, E. lucunter, D. setosum, E. calamaris, D. savignyi, Echinotrix sp., dan E. diadema. Nilai indeks bulu babi (H') berkisar dari H' = 0,2173–0,448430; Indeks (E) berkisar antara 0,3108–0,7477 dan Nilai Indeks (C) berkisar antara 0,3769–0,7911. K elimpahan mutlak dan relatif pada setiap lokasi adalah: L1 (Di = 0,5 ind/6m 2 - 21,8 ind/6m 2 ); KR = (2,0270% - 88,5135%); L2 (Di = 0,5 ind/6m 2 –9,5 ind/6m2; KR = 0,8474% -48.3050%) dan L3 (Di = 0,8 ind/6m 2 –7,1 ind/6m 2 ; KR = 7.6923% -66,1538%). Kata Kunci : Bulu Babi, Intertidal, Keanekaragaman Jenis, Kelimpahan, Manokwari
海胆(棘皮总科)从浅海潮间带向深海分布。本研究旨在确定马诺瓦里水域潮间带海胆的物种多样性和丰度。这项研究在Manokwari水域潮间带的三个地点进行。使用的方法是有目的取样,采用1x1米大小的样线取样技术。共发现10种,分别为:哺乳鼠、马氏姬鼠、长尾姬鼠、绿纹姬鼠、lucunter姬鼠、setosum姬鼠、calamaris姬鼠、savignyi姬鼠、棘棘鼠、diadema姬鼠。海胆(H′)指数取值范围为H′= 0.2173-0.448430;各潮间带指数(E)在0.3108 ~ 0.7477之间,指数值(C)在0.3769 ~ 0.7911之间。L1 (Di = 0.5 ind / 6m 2 - 21.8 ind / 6m 2);Kr = (2.0270% - 88.5135%);L2 (Di = 0.5 ind / 6m 2 -9.5 ind / 6m 2;KR = 0.8474% ~ 48.3050%)、L3 (Di = 0.8 ~ 7.1 ind / 6m 2;Kr = 7.6923% -66.1538%)。关键词:丰度,潮间带,Manokwari,海胆,物种多样性,abstract buu babi(棘科)tersebar di daerah pasang surut yang dangkal hinga laut dalamPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan kelimpahan bulu babi di带潮间带。Penelitian dilakukan padtiga lokasi di Perairan Manokwari。方法阳迪古纳坎阿达拉目的取样登干技术线样样取样白鹤1 × 1米。Kami menemukan有10种,分别是:mammilatus、E. mathaei、E. oblonga、E. viridis、E. lucunter、D. setosum、E. calamaris、D. savignyi、棘刺虫、E. diadema。Nilai indeks bulu babi (H') berkisar dari H' = 0,2173 - 0,448430;Indeks (E) berkisar安塔拉0,3108 - 0,7477丹汝Indeks (C) berkisar安塔拉0,3769 - 0,7911。K - elimpahan mutlak - danrelativepadseap lokasi adalah: L1 (Di = 0,5 ind/6m 2 - 21,8 ind/6m 2);Kr = (2 0270% - 88 5135%);L2 (Di = 0,5 ind/6m2 - 9,5 ind/6m2;KR = 0,8474% -48.3050%)丹L3 (Di = 0,8 ind/6m 2 - 7,1 ind/6m 2;Kr = 7.6923% - 66.1538%)。Kata Kunci: buu Babi, Intertidal, Keanekaragaman Jenis, Kelimpahan, Manokwari
{"title":"STRUKTUR KOMUNITAS BULU BABI (Echinoidea) DI ZONA INTERTIDAL PERAIRAN MANOKWARI","authors":"Jenly Haurissa, L. Lutfi, A. Toha","doi":"10.21107/JK.V14I2.10834","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/JK.V14I2.10834","url":null,"abstract":"ABSTRACT Sea urchins (Echinoidea) are spread from shallow intertidal areas to the deep sea. This study aims to determine species diversity and abundance of sea urchins in the intertidal zone of Manokwari Waters. The study took place in three locations in the intertidal zone of Manokwari waters. The method used was purposive sampling with a line transect sampling technique measuring 1x1 meter in size. We found 10 species namely H. mammilatus, E. mathaei, E. oblonga, E. viridis, E. lucunter, D. setosum, E. calamaris, D. savignyi, Echinotrix sp., and E. diadema. Sea urchin (H ') index value ranges from H’= 0.2173–0.448430; Index (E) ranges between 0.3108 – 0.7477 and the Index Value (C) ranges between 0.3769-0.7911 in each of the intertidal zones. L1 (Di = 0.5 ind / 6m 2 - 21.8 ind / 6m 2 ); KR = (2.0270% – 88.5135%); L2 (Di = 0.5 ind / 6m 2 –9.5 ind / 6m 2 ; KR = 0.8474% -48.3050%) and L3 (Di = 0.8 ind / 6m 2 –7.1 ind / 6m 2 ; KR = 7.6923% -66.1538%). Keywords : Abundance, Intertidal, Manokwari, Sea Urchin, Species Diversity, ABSTRAK Bulu babi (Echinoidea) tersebar di daerah pasang surut yang dangkal hingga laut dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan kelimpahan bulu babi di zona intertidal. Penelitian dilakukan pada tiga lokasi di Perairan Manokwari. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan teknik line transect sampling berukuran 1 × 1 meter. Kami menemukan 10 spesies yaitu H. mammilatus, E. mathaei, E. oblonga, E. viridis, E. lucunter, D. setosum, E. calamaris, D. savignyi, Echinotrix sp., dan E. diadema. Nilai indeks bulu babi (H') berkisar dari H' = 0,2173–0,448430; Indeks (E) berkisar antara 0,3108–0,7477 dan Nilai Indeks (C) berkisar antara 0,3769–0,7911. K elimpahan mutlak dan relatif pada setiap lokasi adalah: L1 (Di = 0,5 ind/6m 2 - 21,8 ind/6m 2 ); KR = (2,0270% - 88,5135%); L2 (Di = 0,5 ind/6m 2 –9,5 ind/6m2; KR = 0,8474% -48.3050%) dan L3 (Di = 0,8 ind/6m 2 –7,1 ind/6m 2 ; KR = 7.6923% -66,1538%). Kata Kunci : Bulu Babi, Intertidal, Keanekaragaman Jenis, Kelimpahan, Manokwari","PeriodicalId":17689,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80642868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
KOMPARASI POLA SPASIAL KONDISI TERUMBU KARANG TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA 卡里蒙加瓦国家公园珊瑚礁状况的空间图景
Pub Date : 2021-08-31 DOI: 10.21107/JK.V14I2.11436
Munasik Munasik, Andy Ahmad Romadhoni, M. Helmi
ABSTRACTComparative studies on the percentage of coral reef substrate cover have been carried out in 3 (three) management zones (protection zone, utilization and Non-MPA) Karimunjawa National Park (KNP). The Manta Tow broadscale coral reef assessment method was applied to the north side of Bengkoang Island and the south side of Cemara Besar Island (protection zone), southern side of Bengkoang Island and northern side of Cemara Besar Island (utilization zone) and Non-MPA (Seruni Island) to observe live coral cover, dead coral, coral rubble and soft coral. Substrate cover variations from 10-12 towing (track length 200m) from each side of the island have formed a spatial pattern of coral reef conditions. Furthermore, the condition of the coral reefs was confirmed using the UPT (Underwater Photo Transect) detailed assessment method with one station on each side of the island. The results showed that there were differences in the spatial pattern of coral reef conditions as indicated by significant differences in the percentage of live coral cover, dead coral, rubble and coral lifeform among management zones of the KNP. The condition of coral reefs of the MPA is better and has a higher diversity of coral species than Non-MPA of the Karimunjawa National Park. The spatial pattern of coral reef conditions can be used as an indicator of disturbances in the coral reef ecosystem and can be used for periodic analysis of coral reef monitoring data in conservation areas.Keywords: spatial pattern, coral reef condition, manta tow, underwater photo transect, Karimunjawa National Park.ABSTRAKStudi perbandingan persentase tutupan substrat terumbu karang telah di lakukan pada 3 (tiga) zona pengelolaan (zona perlindungan, pemanfaatan dan luar kawasan) Taman Nasional Karimunjawa. Metode penilaian terumbu karang skala luas Manta Tow diaplikasikan di sisi utara P. Bengkoang dan sisi selatan P. Cemara Besar (zona perlindungan), sisi selatan P. Bengkoang dan sisi utara P. Cemara Besar (zona pemanfaatan) dan luar kawasan (P. Seruni) untuk mengamati tutupan karang hidup, karang mati, pecahan karang dan karang lunak. Variasi persentase tutupan substrat dari 10-12 tarikan Manta Tow (panjang lintasan 200m) dari masing-masing sisi pulau telah membentuk pola spasial kondisi terumbu karang. Selanjutnya penilaian kondisi terumbu karang dikonfirmasi dengan menggunakan metode penilaian rinci UPT (Underwater Photo Transect) dengan satu stasiun setiap sisi pulau. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan pola spasial kondisi terumbu karang yang ditunjukkan oleh perbedaan yang signifikan persentase tutupan karang hidup, karang mati, pecahan karang dan lifeform karang antar zona pengelolaan.  Kondisi terumbu karang di dalam kawasan lebih baik dan memiliki keragaman jenis karang lebih tinggi daripada di luar kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Pola spasial kondisi terumbu karang dapat dijadikan indikator terjadinya gangguan pada ekosistem terumbu karang di suatu kawasan dan dapat digunakan unt
摘要对卡里蒙加瓦国家公园(KNP) 3个管理区(保护区、利用区和非mpa区)的珊瑚礁底物覆盖比例进行了比较研究。采用Manta Tow宽尺度珊瑚礁评价方法,在蚌孔岛北侧和Cemara Besar岛南侧(保护区)、蚌孔岛南侧和Cemara Besar岛北侧(利用区)和非mpa (Seruni岛)观察活珊瑚覆盖、死珊瑚、珊瑚碎石和软珊瑚。基材覆盖变化从10-12拖曳(轨道长度200米)从岛屿的每一侧都形成了一个空间格局的珊瑚礁条件。此外,采用UPT(水下照片样带)详细评估方法,在岛屿两侧各设一个站点,确定了珊瑚礁的状况。结果显示,珊瑚礁的空间格局存在差异,在活珊瑚覆盖、死珊瑚、碎石和珊瑚生命形式的百分比方面,各保护区的管理区域差异显著。海洋保护区的珊瑚礁状况比卡里蒙加瓦国家公园的非海洋保护区要好,珊瑚种类的多样性也更高。珊瑚礁状况的空间格局可作为珊瑚礁生态系统扰动的指标,并可用于保护区珊瑚礁监测数据的定期分析。关键词:空间格局,珊瑚礁状况,蝠鲼群,水下照片样带,卡里蒙加瓦国家公园摘要:研究土土潘底物terumbu karang telah di lakukan pada 3 (tiga) zone penelolaan (zone perlindungan, pemanfaatan dan luar kawasan) Taman national Karimunjawa。Metode penterumu karang skala lua Manta totod - plplikasikan di sisi utara P. Bengkoang dan sisi utara P. Cemara Besar (zona perlindungan), sisi selatan P. Bengkoang dan sisi utara P. Cemara Besar (zona permanfaatan)和luar kawasan (P. Seruni) untuk mengamati tutupan karang hidup, karang mati, pecahan karang dan karang lunak。varasi代表tutupan基岩dari 10-12 tarikan Manta Tow (panjang lintasan 200m) dari masing-masing sisi pulau telah membentuk pola special kondisi terumbu karang。Selanjutnya penilaian kondisi terumbu karang dikonfirmasi dengan menggunakan mede penilaian rinci UPT(水下照片样带)dengan satasiun setap sisi pulau。Hasil menunjukkan terdapat perbedaan pola special kondisi terumbu karang yang ditunjukkan oleh perbedaan yang意义非凡,代表tutupan karang hidup, karang mati, pecahan karang dan生命形式karang antar zone penelolaan。Kondisi terumbu karang di dalam kawasan lebih baik danmemiliki keragaman jenis karang lebih tingi daripada di luar kawasan Taman national Karimunjawa。特别的kondisi terumbu karang dapat dijadikan指标terjadinya gangguan pagada生态系统terumbu karang di suatu kawasan dan dapat digunakan untuk分析数据pemantauan terumbu karang secara berkala di kawasan konservasi。Kata Kunci: pola pasial, kondisi terumbu karang, manta tow,水下照片样带,Taman Nasional Karimunjawa,
{"title":"KOMPARASI POLA SPASIAL KONDISI TERUMBU KARANG TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA","authors":"Munasik Munasik, Andy Ahmad Romadhoni, M. Helmi","doi":"10.21107/JK.V14I2.11436","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/JK.V14I2.11436","url":null,"abstract":"ABSTRACTComparative studies on the percentage of coral reef substrate cover have been carried out in 3 (three) management zones (protection zone, utilization and Non-MPA) Karimunjawa National Park (KNP). The Manta Tow broadscale coral reef assessment method was applied to the north side of Bengkoang Island and the south side of Cemara Besar Island (protection zone), southern side of Bengkoang Island and northern side of Cemara Besar Island (utilization zone) and Non-MPA (Seruni Island) to observe live coral cover, dead coral, coral rubble and soft coral. Substrate cover variations from 10-12 towing (track length 200m) from each side of the island have formed a spatial pattern of coral reef conditions. Furthermore, the condition of the coral reefs was confirmed using the UPT (Underwater Photo Transect) detailed assessment method with one station on each side of the island. The results showed that there were differences in the spatial pattern of coral reef conditions as indicated by significant differences in the percentage of live coral cover, dead coral, rubble and coral lifeform among management zones of the KNP. The condition of coral reefs of the MPA is better and has a higher diversity of coral species than Non-MPA of the Karimunjawa National Park. The spatial pattern of coral reef conditions can be used as an indicator of disturbances in the coral reef ecosystem and can be used for periodic analysis of coral reef monitoring data in conservation areas.Keywords: spatial pattern, coral reef condition, manta tow, underwater photo transect, Karimunjawa National Park.ABSTRAKStudi perbandingan persentase tutupan substrat terumbu karang telah di lakukan pada 3 (tiga) zona pengelolaan (zona perlindungan, pemanfaatan dan luar kawasan) Taman Nasional Karimunjawa. Metode penilaian terumbu karang skala luas Manta Tow diaplikasikan di sisi utara P. Bengkoang dan sisi selatan P. Cemara Besar (zona perlindungan), sisi selatan P. Bengkoang dan sisi utara P. Cemara Besar (zona pemanfaatan) dan luar kawasan (P. Seruni) untuk mengamati tutupan karang hidup, karang mati, pecahan karang dan karang lunak. Variasi persentase tutupan substrat dari 10-12 tarikan Manta Tow (panjang lintasan 200m) dari masing-masing sisi pulau telah membentuk pola spasial kondisi terumbu karang. Selanjutnya penilaian kondisi terumbu karang dikonfirmasi dengan menggunakan metode penilaian rinci UPT (Underwater Photo Transect) dengan satu stasiun setiap sisi pulau. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan pola spasial kondisi terumbu karang yang ditunjukkan oleh perbedaan yang signifikan persentase tutupan karang hidup, karang mati, pecahan karang dan lifeform karang antar zona pengelolaan.  Kondisi terumbu karang di dalam kawasan lebih baik dan memiliki keragaman jenis karang lebih tinggi daripada di luar kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Pola spasial kondisi terumbu karang dapat dijadikan indikator terjadinya gangguan pada ekosistem terumbu karang di suatu kawasan dan dapat digunakan unt","PeriodicalId":17689,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78347704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
TINGKAT PEMANFAATAN IKAN KEMBUNG (Rastrelliger kanagurta) DI PERAIRAN MAPUR YANG DIDARATKAN DI DESA KELONG, KABUPATEN BINTAN
Pub Date : 2021-08-31 DOI: 10.21107/JK.V14I2.9723
Riska Aprilia, Susiana Susiana, W. Muzammil
ABSTRACT Mapur waters is one of the fishing area by fishermen in Kelong V illage and t he mackerel has targeted fish caused high economical value that can increase fishermen's income. This study was held in September 2018 to April 2020 in Kelong V illage landing based . The research aims to determine the c atch p er unit e ffort ( CPUE ), m aximum s usta i nable y ield (MSY), utilization rate, and t otal a llowable c atch (TAC) of mackerel fish captured in the Mapur Waters that landing in Kelong Village . The Fishermen in Kelong Village used fishing gear to catch mackerel fish using hand lines . The research method was used a survey method , t he primary data are captured data and effort by fisherman , while secondary data were obtained from fishermen interviews and related literature. Analysis of data on this study was used the Schaefer method. The results showed that the average value of c atch per u nit e ffort (CPUE) are 9 , 40 kg/trip. Maximum sustainable y ield (MSY) mackerel fish are 8246 , 3 kg/ u nit with optimal capture effort (f opt ) 1739 trip s . The utilization rate of 3 , 715% of MSY value was low. The t otal a llowable c atch (TAC) is 6597 , 03 k g/ u nit. Overall the capture effort mackerel fish still could be increased to get more optimal results, but does not exceed the pre-defined MSY limit. Keywords : Mackerel fish, MSY, Mapur waters, utilization rate ABSTRAK Perairan Mapur merupakan salah satu daerah penangkapan ikan kembung oleh nelayan di Desa Kelong. Ikan kembung memiliki nilai ekonomis tinggi yang dapat menambah pendapatan nelayan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai April 2020 di tempat pendaratan Desa Kelong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui c atch p er u nit e ffort (CPUE), potensi lestari maksimum (MSY), tingkat pemanfaatan, serta jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) dalam penangkapan ikan kembung di Perairan Mapur yang didaratkan di Desa Kelong. Alat tangkap yang digunakan nelayan Desa Kelong untuk menangkap ikan kembung yaitu pancing ulur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Data primer yang diambil berupa hasil tangkapan dan upaya penangkapan, sedangkan data sekunder didapat dari wawancara nelayan dan literatur yang terkait. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode Schaefer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata c atch p er unit e ffort sebesar 9,40 kg/trip. Potensi lestari maksimum ikan kembung sebesar 8246,3 kg/ u nit dengan upaya penangkapan optimal (f opt ) 1739 trip. Tingkat pemanfaatan sebesar sebesar 3,715 % dari nilai MSY dikategorikan rendah , s edangkan nilai jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 6597,03 k g/ u nit. Secara keseluruhan penangkapan ikan kembung masih bisa ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, tetapi tidak melebihi batas MSY yang sudah ditentukan . Kata Kunci : ikan kembung, MSY, Perairan Mapur, tingkat pemanfaatan
马普尔水域是克龙五村渔民的主要捕捞区域之一,鲐鱼是该区的目标鱼,具有较高的经济价值,可以增加渔民的收入。本研究于2018年9月至2020年4月在科龙五号村举行登陆基地。本研究旨在确定马普尔水域捕捞的鲭鱼在可龙村上岸的单位努力渔获量(CPUE)、最大可渔获量(MSY)、利用率和总可渔获量(TAC)。克龙村的渔民用渔具用手钓线捕捉鲭鱼。研究方法采用问卷调查法,主要数据来源于渔民的捕获数据和努力,次要数据来源于渔民访谈和相关文献。本研究的数据分析采用Schaefer方法。结果表明:平均每单位努力渔获量(CPUE)为9.40 kg/行程。鲭鱼的最大可持续产量(MSY)为8246,3公斤/单位,最佳捕捞努力(f - opt)为1739次。MSY值的利用率为3715%,较低。总允许碳流量(TAC)为6597,03千克/单位。总体而言,鲭鱼的捕获努力仍可以增加,以获得更优的结果,但不超过预定义的MSY限制。关键词:鲭鱼,MSY,麻浦水域,利用率Ikan kembung memoriliki nilai经济,tinggi yang dapat menambah pendapatan nelayan。Penelitian ini dilaksanakan padadbulan 2018年9月sampai 2020年4月di tempat pendaratan Desa Kelong。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui c atch per per unit force (CPUE), potensi lestari maksimum (MSY), tingkat pmanfaatan, serta jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) dalam penangkapan ikan kembung di Perairan Mapur yang didaratkan di Desa Kelong。Alat tangkap yang digunakan nelayan Desa Kelong untuk menangkap ikan kembung yitu搏动文化。方法penelitian yang digunakan adalah方法测量。Data primer yang diambil berupa hasil tangkapan dan upaya penangkapan, sedangkan Data sekunder didapat dari wawankara nelayan dan literature yang terkait。用Schaefer方法对penelitian数据进行了分析。Hasil penelitian menunjukkan bahwa汝rata-rata c青岛p er单元e ffort sebesar 9日40公斤/旅行。紫竹竹(Potensi lestari maksimum ikkan kembung sebesar) 8246,3 kg/ u单位登干(dengan upaya penangkapan)最优(f opt) 1739行程。Tingkat pemanfaatan sebesar sebesar 3,715% dari nilai MSY dikategorikan rendah, s edangkan nilai jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 659,03 k g/ u unit。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Kata Kunci: ikan kembung, MSY, Perairan Mapur, tingkat pemanfaatan
{"title":"TINGKAT PEMANFAATAN IKAN KEMBUNG (Rastrelliger kanagurta) DI PERAIRAN MAPUR YANG DIDARATKAN DI DESA KELONG, KABUPATEN BINTAN","authors":"Riska Aprilia, Susiana Susiana, W. Muzammil","doi":"10.21107/JK.V14I2.9723","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/JK.V14I2.9723","url":null,"abstract":"ABSTRACT Mapur waters is one of the fishing area by fishermen in Kelong V illage and t he mackerel has targeted fish caused high economical value that can increase fishermen's income. This study was held in September 2018 to April 2020 in Kelong V illage landing based . The research aims to determine the c atch p er unit e ffort ( CPUE ), m aximum s usta i nable y ield (MSY), utilization rate, and t otal a llowable c atch (TAC) of mackerel fish captured in the Mapur Waters that landing in Kelong Village . The Fishermen in Kelong Village used fishing gear to catch mackerel fish using hand lines . The research method was used a survey method , t he primary data are captured data and effort by fisherman , while secondary data were obtained from fishermen interviews and related literature. Analysis of data on this study was used the Schaefer method. The results showed that the average value of c atch per u nit e ffort (CPUE) are 9 , 40 kg/trip. Maximum sustainable y ield (MSY) mackerel fish are 8246 , 3 kg/ u nit with optimal capture effort (f opt ) 1739 trip s . The utilization rate of 3 , 715% of MSY value was low. The t otal a llowable c atch (TAC) is 6597 , 03 k g/ u nit. Overall the capture effort mackerel fish still could be increased to get more optimal results, but does not exceed the pre-defined MSY limit. Keywords : Mackerel fish, MSY, Mapur waters, utilization rate ABSTRAK Perairan Mapur merupakan salah satu daerah penangkapan ikan kembung oleh nelayan di Desa Kelong. Ikan kembung memiliki nilai ekonomis tinggi yang dapat menambah pendapatan nelayan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai April 2020 di tempat pendaratan Desa Kelong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui c atch p er u nit e ffort (CPUE), potensi lestari maksimum (MSY), tingkat pemanfaatan, serta jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) dalam penangkapan ikan kembung di Perairan Mapur yang didaratkan di Desa Kelong. Alat tangkap yang digunakan nelayan Desa Kelong untuk menangkap ikan kembung yaitu pancing ulur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Data primer yang diambil berupa hasil tangkapan dan upaya penangkapan, sedangkan data sekunder didapat dari wawancara nelayan dan literatur yang terkait. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode Schaefer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata c atch p er unit e ffort sebesar 9,40 kg/trip. Potensi lestari maksimum ikan kembung sebesar 8246,3 kg/ u nit dengan upaya penangkapan optimal (f opt ) 1739 trip. Tingkat pemanfaatan sebesar sebesar 3,715 % dari nilai MSY dikategorikan rendah , s edangkan nilai jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 6597,03 k g/ u nit. Secara keseluruhan penangkapan ikan kembung masih bisa ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, tetapi tidak melebihi batas MSY yang sudah ditentukan . Kata Kunci : ikan kembung, MSY, Perairan Mapur, tingkat pemanfaatan","PeriodicalId":17689,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79691729","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
PEMETAAN MORFOLOGI DASAR PERAIRAN UNTUK PEMANTAUAN SEDIMENTASI DI DERMAGA PERIKANAN ULEE LHEU MENGGUNAKAN SINGLE BEAM ODOMETER DUA FREKUENSI 绘制了一种水体样图,用于对ULEE LHEU渔业码头的沉淀物监测,他用的是一根2频率光标
Pub Date : 2021-08-31 DOI: 10.21107/JK.V14I2.10317
G. A. Rahmawan, Koko Ondara, Ilham Adnan
ABSTRACTUlee Lheu Fishing Port Jetty is an important port in Banda Aceh City which functions as a crossing, loading and unloading port. The issue of sedimentation is the main problem. This study aims to determine the morphology of the seabed as the basis for monitoring sedimentation at the Ulee Lheu Fishing Port Jetty. Bathymetric surveys were carried out in the dock pool using a single beam echotrack odometer. Tides were obtained using the IOC Sea Level Monitoring for 29 days and analyzed using the admiralty method. The results of the processing showed that there was sedimentation in the area of the Ulee Lheu Fishing Port Jetty. The depth of the wharf pool ranges from 0-7,7 meters with a sediment volume of 250.117,15 m3. Meanwhile, the tidal water type is included in the double daily tidal type with a value of F = 0,15 and the tidal distance is 2,38 meters and is included in the micro tidal range category and there is sedimentation in the Ulee Lheu Fishing Port Jetty.Keywords: Bathymetry, sedimentation, morphology, Ulee Lheu Port, tidal rangeABSTRAKDermaga Perikanan Ulee Lheu merupakan pelabuhan penting di Kota Banda Aceh yang difungsikan sebagai pelabuhan penyeberangan maupun sebagai pelabuhan bongkar muat. Isu sedimentasi menjadi masalah utama di dermaga ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi dasar laut sebagai dasar pemantauan sedimentasi di Dermaga Perikanan Ulee Lheu. Survei batimetri dilakukan di kolam dermaga menggunakan echotrack odometer single beam. Pasang surut diperoleh menggunakan dari IOC Sea Level Monitoring selama 29 hari serta dianalisa menggunakan metode admiralty. Hasil pengolahan menunjukan terjadi sedimentasi di areal Dermaga Perikanan. Kedalaman kolam dermaga berkisar antara 0-7,7 meter dengan volume sedimen berkisar 250.117,15 m3. Sementara tipe pasang surut perairan termasuk dalam tipe pasang surut harian ganda dengan nilai F=0,15 serta jarak tunggang pasut sebesar 2,38 meter  dan termasuk dalam kategori mikro tidal range dan terdapat sedimentasi di bagian Dermaga Perikanan Ulee Lheu.Kata Kunci : Batimetri, Sedimentasi, Morfologi, Dermaga Perikanan Ulee Lheu, tunggang pasang surut
摘要:Lheu渔港码头是班达亚齐市的重要港口,集跨港、装卸港于一体。沉积问题是主要问题。这项研究的目的是确定海底的形态,作为监测乌利柳渔港码头沉积的基础。使用单波束回波轨迹里程表在码头池中进行了水深测量。利用IOC海平面监测系统获得了29天的潮汐数据,并用英版方法进行了分析。处理结果显示,余里柳渔港码头附近有沉积。码头池水深0 ~ 7.7 m,泥沙量250.117,15 m3。潮汐水类型属于双日潮类型,F = 0.15,潮距为2.38 m,属于微潮差类型,于里柳渔港码头有沉积。关键词:测深,沉积,形态,Ulee Lheu港,潮差Isu sedimentasi menjadi masalah utama di dermaga ini。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi dasar laut sebagai dasar pemantauan sedimentasi di Dermaga Perikanan Ulee Lheu。单波束回声轨迹里程计。国际海洋学委员会(IOC)海平面监测报告[j]。Hasil pengolahan menunjukan terjadi sedimentasi di area Dermaga perkanan。Kedalaman kolam dermaga berkisar antara 0-7,7 m登岸体积berkisar 250.117,15 m3。Sementara tipe pasang surut perairan termasuk dalam tipe pasang surut harian ganda dengan nilai F=0,15 serta jarak tungang pasut sebesar 2,38 m dan termasuk dalam kategori mikro潮差dan terdapat sedimentasi di bagian Dermaga Perikanan Ulee Lheu。Kata Kunci: Batimetri, Sedimentasi, Morfologi, Dermaga Perikanan Ulee Lheu, tungang pasang surut
{"title":"PEMETAAN MORFOLOGI DASAR PERAIRAN UNTUK PEMANTAUAN SEDIMENTASI DI DERMAGA PERIKANAN ULEE LHEU MENGGUNAKAN SINGLE BEAM ODOMETER DUA FREKUENSI","authors":"G. A. Rahmawan, Koko Ondara, Ilham Adnan","doi":"10.21107/JK.V14I2.10317","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/JK.V14I2.10317","url":null,"abstract":"ABSTRACTUlee Lheu Fishing Port Jetty is an important port in Banda Aceh City which functions as a crossing, loading and unloading port. The issue of sedimentation is the main problem. This study aims to determine the morphology of the seabed as the basis for monitoring sedimentation at the Ulee Lheu Fishing Port Jetty. Bathymetric surveys were carried out in the dock pool using a single beam echotrack odometer. Tides were obtained using the IOC Sea Level Monitoring for 29 days and analyzed using the admiralty method. The results of the processing showed that there was sedimentation in the area of the Ulee Lheu Fishing Port Jetty. The depth of the wharf pool ranges from 0-7,7 meters with a sediment volume of 250.117,15 m3. Meanwhile, the tidal water type is included in the double daily tidal type with a value of F = 0,15 and the tidal distance is 2,38 meters and is included in the micro tidal range category and there is sedimentation in the Ulee Lheu Fishing Port Jetty.Keywords: Bathymetry, sedimentation, morphology, Ulee Lheu Port, tidal rangeABSTRAKDermaga Perikanan Ulee Lheu merupakan pelabuhan penting di Kota Banda Aceh yang difungsikan sebagai pelabuhan penyeberangan maupun sebagai pelabuhan bongkar muat. Isu sedimentasi menjadi masalah utama di dermaga ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi dasar laut sebagai dasar pemantauan sedimentasi di Dermaga Perikanan Ulee Lheu. Survei batimetri dilakukan di kolam dermaga menggunakan echotrack odometer single beam. Pasang surut diperoleh menggunakan dari IOC Sea Level Monitoring selama 29 hari serta dianalisa menggunakan metode admiralty. Hasil pengolahan menunjukan terjadi sedimentasi di areal Dermaga Perikanan. Kedalaman kolam dermaga berkisar antara 0-7,7 meter dengan volume sedimen berkisar 250.117,15 m3. Sementara tipe pasang surut perairan termasuk dalam tipe pasang surut harian ganda dengan nilai F=0,15 serta jarak tunggang pasut sebesar 2,38 meter  dan termasuk dalam kategori mikro tidal range dan terdapat sedimentasi di bagian Dermaga Perikanan Ulee Lheu.Kata Kunci : Batimetri, Sedimentasi, Morfologi, Dermaga Perikanan Ulee Lheu, tunggang pasang surut","PeriodicalId":17689,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76174630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PERFORMA UDANG VANAME Litopenaeus vannamei (Boone, 1931) YANG DIPELIHARA PADA SISTEM BIOFLOC DENGAN SUMBER KARBON BERBEDA
Pub Date : 2021-08-31 DOI: 10.21107/JK.V14I2.9191
S. Supono, R. T. Pinem, E. Harpeni
ABSTRACT The intensive cultivation of Litopenaeus vannamei with biofloc systems is one of the most efficient way to reduce shrimp cost production, because the biofloc can be used as feed subtitution for L. vannamei cultured. The application of the biofloc system in commercial ponds is still experiencing many obstacles so that it is not optimal in supporting the success of cultivation. One of the factors that determine the success of shrimp farming with a biofloc system is the determination of the right organic carbon source. The objective of this research was to know the effect of addition of C-carbohydrate (wheat, tapioca, and mollases) on shrimp growth, survival rate, biomass, efficency of feed and feed conversion ratio of white shrimp L. vannamei. The design of the research was using a completely randomized design, consisted of three experimental treatments with four replications. The result of this research showed that the biofloc systems with addition of C-carbohydrate on growth performance of the shrimps were not significantly different (P>0.05) among those treatments. The biofloc technology with addition of C-carbohydrate using treatment B (wheat) showed higher survival rate (SR), biomass, feed conversion ratio (FCR), and feed efficiency were significantly different (P 0.05).  Penggunaan sumber karbon organik yang berbeda berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup, biomasa, konversi pakan, maupun efisiensi pakan udang vaname.  Sumber karbon gandum menghasilkan tingkat kelangsungan hidup, biomassa, konversi pakan, dan efesiensi pemanfaatan pakan yang lebih baik dibandingkan dengan sumber karbon tapioka dan molase.  Penggunaan sumber karbon gandum dalam sistem biofloc menghasilkan nilai tingkat kelangsungan hidup 75,4±7,2%, biomassa 256,8±23,6g , FCR 1,3±0,1 dan efisiensi pemanfaatan pakan sebesar 74,9±7,3%. Kata kunci : biofloc, gandum, molase, tapioka
利用生物絮团系统集约养殖凡纳滨对虾是降低虾类生产成本的最有效途径之一,因为生物絮团可以替代凡纳滨对虾养殖。生物絮团系统在商业池塘中的应用还面临着许多障碍,因此它在支持养殖成功方面还不是最理想的。决定虾养殖成功与否的因素之一是确定正确的有机碳源。本试验旨在了解添加c -碳水化合物(小麦、木薯淀粉和糖蜜)对凡纳白对虾生长、存活率、生物量、饲料效率和饲料系数的影响。本研究的设计采用完全随机设计,包括三个实验处理,四个重复。本研究结果表明,添加碳水化合物的生物群落系统对对虾生长性能无显著影响(P>0.05)。以B(小麦)为处理,添加c -碳水化合物的生物絮团技术显著提高了玉米的成活率(SR)、生物量、饲料系数(FCR)和饲料效率(P < 0.05)。彭古那山的碳有机化合物,阳根,彭古那山,彭古那山,彭古那山,彭古那山。生物量;生物量;生物量;生物量;生物量;生物量;生物量;生物量;彭家南数碳甘达林系统生物群落蒙哈西尔坎-尼罗莱-丁卡特-克兰松干-达75,4±7,2%,生物量256,8±23,6g, FCR 1,3±0,1,赤潮山-巴坎-西沙- 74,9±7,3%。Kata kunci:生物絮凝剂、甘露、糖蜜、木薯
{"title":"PERFORMA UDANG VANAME Litopenaeus vannamei (Boone, 1931) YANG DIPELIHARA PADA SISTEM BIOFLOC DENGAN SUMBER KARBON BERBEDA","authors":"S. Supono, R. T. Pinem, E. Harpeni","doi":"10.21107/JK.V14I2.9191","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/JK.V14I2.9191","url":null,"abstract":"ABSTRACT The intensive cultivation of Litopenaeus vannamei with biofloc systems is one of the most efficient way to reduce shrimp cost production, because the biofloc can be used as feed subtitution for L. vannamei cultured. The application of the biofloc system in commercial ponds is still experiencing many obstacles so that it is not optimal in supporting the success of cultivation. One of the factors that determine the success of shrimp farming with a biofloc system is the determination of the right organic carbon source. The objective of this research was to know the effect of addition of C-carbohydrate (wheat, tapioca, and mollases) on shrimp growth, survival rate, biomass, efficency of feed and feed conversion ratio of white shrimp L. vannamei. The design of the research was using a completely randomized design, consisted of three experimental treatments with four replications. The result of this research showed that the biofloc systems with addition of C-carbohydrate on growth performance of the shrimps were not significantly different (P>0.05) among those treatments. The biofloc technology with addition of C-carbohydrate using treatment B (wheat) showed higher survival rate (SR), biomass, feed conversion ratio (FCR), and feed efficiency were significantly different (P 0.05).  Penggunaan sumber karbon organik yang berbeda berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup, biomasa, konversi pakan, maupun efisiensi pakan udang vaname.  Sumber karbon gandum menghasilkan tingkat kelangsungan hidup, biomassa, konversi pakan, dan efesiensi pemanfaatan pakan yang lebih baik dibandingkan dengan sumber karbon tapioka dan molase.  Penggunaan sumber karbon gandum dalam sistem biofloc menghasilkan nilai tingkat kelangsungan hidup 75,4±7,2%, biomassa 256,8±23,6g , FCR 1,3±0,1 dan efisiensi pemanfaatan pakan sebesar 74,9±7,3%. Kata kunci : biofloc, gandum, molase, tapioka","PeriodicalId":17689,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82190643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
UTILIZATION OF MULTITEMPORAL LANDSAT DATA FOR COASTLINE CHANGE ANALYSIS USING CANNY EDGE DETECTOR 基于canny边缘检测器的多时相陆地卫星数据海岸线变化分析
Pub Date : 2021-08-31 DOI: 10.21107/JK.V14I2.8924
Luhur Moekti Prayogo, Z. Hidayah
ABSTRACT The development of remote sensing technology has experienced significant progress. This progress is marked by the availability of images of various resolutions with complete channels, open-source, and their development in various image classification techniques such as edge detection techniques. This study aims to examine changes in the coastline in Banmaleng Village, Gili Raja Island, Sumenep Regency using the Canny edge detection algorithm on multitemporal Landsat 7 and 8 imagery in 2005 - 2020. The edging process includes (a) minimize noise by applying a Gaussian filter, (b) determine the image intensity gradient, (c) apply non-maximum emphasis to eliminate spurious responses to objects, (d) define multiple thresholds for determining potential image edges, (e) Track edge hysteresis by pressing all other weak edges that are not connected to firm edges. Canny edge detection produces sharp edges to analyze coast line changes quite well. Every five years, the coastline of Banmaleng Village experienced shifting from 0 , 4 to 2 , 3 meters in several areas. Keywords : Edge Detection, Landsat, Coastline, Canny Algorithm, Gili Raja
遥感技术的发展取得了重大进展。这一进步的标志是具有完整通道的各种分辨率图像的可用性,以及它们在各种图像分类技术(如边缘检测技术)中的发展。本研究旨在利用Canny边缘检测算法对2005 - 2020年多时相Landsat 7和8图像进行研究,研究Sumenep Regency Gili Raja岛Banmaleng村的海岸线变化。边缘处理包括(a)通过应用高斯滤波器最小化噪声,(b)确定图像强度梯度,(c)应用非最大强调来消除对对象的伪响应,(d)定义多个阈值来确定潜在的图像边缘,(e)通过按压所有其他未连接到坚固边缘的弱边缘来跟踪边缘滞后。精明的边缘检测产生锐利的边缘,可以很好地分析海岸线的变化。每隔五年,班麻楞村的海岸线就会在几个地方从0.4米移动到2.3米。关键词:边缘检测,陆地卫星,海岸线,Canny算法,Gili Raja
{"title":"UTILIZATION OF MULTITEMPORAL LANDSAT DATA FOR COASTLINE CHANGE ANALYSIS USING CANNY EDGE DETECTOR","authors":"Luhur Moekti Prayogo, Z. Hidayah","doi":"10.21107/JK.V14I2.8924","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/JK.V14I2.8924","url":null,"abstract":"ABSTRACT The development of remote sensing technology has experienced significant progress. This progress is marked by the availability of images of various resolutions with complete channels, open-source, and their development in various image classification techniques such as edge detection techniques. This study aims to examine changes in the coastline in Banmaleng Village, Gili Raja Island, Sumenep Regency using the Canny edge detection algorithm on multitemporal Landsat 7 and 8 imagery in 2005 - 2020. The edging process includes (a) minimize noise by applying a Gaussian filter, (b) determine the image intensity gradient, (c) apply non-maximum emphasis to eliminate spurious responses to objects, (d) define multiple thresholds for determining potential image edges, (e) Track edge hysteresis by pressing all other weak edges that are not connected to firm edges. Canny edge detection produces sharp edges to analyze coast line changes quite well. Every five years, the coastline of Banmaleng Village experienced shifting from 0 , 4 to 2 , 3 meters in several areas. Keywords : Edge Detection, Landsat, Coastline, Canny Algorithm, Gili Raja","PeriodicalId":17689,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80729818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1