Pub Date : 2022-05-23DOI: 10.26740/kmkn.v10n4.p789-808
Nasihatul Mahmudah, R. N. Setyowati
Abstrak Perlindungan anak dapat dijadikan tolak ukur peradaban suatu bangsa. Demi kebaikan masa depan dan peradaban bangsa, perlu dilakukan usaha perlindungan anak sesuai dengan kemampuan masing-masing. Oleh sebab itu, perlindungan anak harus diusahakan dalam berbagai bidang kehidupan baik bernegara maupun bermasyarakat. Yayasan ALIT Surabaya dalam upaya mewujudkan perlindungan anak adalah melalui salah satu programnya bernama Child Rights Programming. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dari Child Rights Programming sebagai upaya mewujudkan perlindungan terhadap hak anak dampingan di Yayasan ALIT Surabaya. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan Merilee S. Grindle. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Child Rights Programming Yayasan ALIT Surabaya berlangsung dengan baik melalui beberapa proses atau tahapan, (1) Tahap pengorganisasian modul kegiatan (2) Tahap sosialisasi kegiatan dilakukan dengan reach out kepada target grup (3) Tahap pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan kegiatan edukasi dan pelatihan kepada target grup (4) Tahap monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan dengan intervensi kepada target grup dan evaluasi setelah kegiatan berlangsung. Yayasan ALIT Surabaya dapat merealisasikan Child Rights Programming melalui kegiatan edukasi dan pelatihan yang bertujuan untuk membantu anak dampingan memeroleh hak mereka diantaranya hak untuk mendapatkan perlindungan melalui pelatihan Perlina (Perlindungan Anak), hak untuk berpartisipasi melalui kegiatan Kelas Merdeka Belajar, hak untuk tumbuh dan berkembang melalui kegiatan pengembangan life skills serta minat bakat, dan hak untuk mendapatkan kelangsungan hidup melalui kegiatan forum orang tua anak dampingan. Kata Kunci: Program Hak Anak, Perlindungan Anak, Anak Dampingan Yayasan Alit Abstract Child protection can be the benchmark for a nation’s civilization. For the good of the future and nation civilization, it is necessary to protect children according to their respective abilities. Therefore, child protection must work in various fields of life, both in the state and society. Surabaya ALIT Foundation’s effort to realize child protection is through a program called Child Rights Programming. This study aims to determine the implementation of the Child Rights Programming effort to obtain the protection rights of assisted children at the Surabaya ALIT Foundation. This research uses Merilee S. Grindle’s theory of policy implementation. The method in this study is a qualitative method with a descriptive approach. The results showed that the implementation of the Child Rights Programming of the Surabaya ALIT Foundation went well through several processes and stages, (1) The activity module organizing stage (2) The activity socialization phase was carried out by reaching out to the target group (3) The activity implementation phase was carried out with educational and t
对儿童的抽象保护可以作为一个国家文明的衡量标准。为了国家的未来和文明,我们需要尽我们所能保护儿童。因此,儿童保护应该在国家和社会生活的各个领域进行努力。为了实现儿童保护,泗水ALIT基金会通过一个名为儿童权利节目的项目。本研究的目的是了解为了保护泗水ALIT基金会童工权利而进行的儿童权利计划。这项研究采用了梅里利S. Grindle政策实施理论。本研究的方法是一种定性的描述性方法。研究结果表明,泗水ALIT基金会的儿童权利节目的实施要么经过几个过程,要么经历几个阶段。(1)活动模块的组织阶段(2)活动的社会化阶段是通过延伸到小组目标的阶段(3)活动的执行阶段是通过小组目标的教育和培训(4)监督和评估活动的阶段,是通过对组目标的干预和活动的评估进行的。ALIT泗水可以实现儿童权利基金会通过编程的教育和培训活动旨在帮助其中dampingan获得的孩子他们的权利得到保护的权利通过培训Perlina(儿童),通过参与课堂活动的权利自由学习,成长和发展的权利通过生活技能和天赋,兴趣发展活动以及通过大家庭家长论坛活动获得生存的权利。关键字:儿童权利计划、儿童保护、精简儿童保护基金会的儿童保护可能是一个国家文明的试金石。为了未来和国家文明的美好,保护儿童的尊重能力是必要的。因此,儿童保护必须在生活的各个领域工作,在国家和社会都必须这样做。泗水ALIT基金会的努力实现儿童保护正通过一个名为“儿童权利程序”的项目。这项研究旨在确定在泗水ALIT基金会对儿童权利规划工作的努力的实施。这项研究uses Merilee S. Grindle的政策实现理论。这个研究中的方法是一种有资格的方法,有一定的批准。结果表明,泗水人权程序的实施很成功。(1)《活动舞台活动模块进步(2)socialization相会是carried out by伸向外面目标集团(3)《圣经》活动implementation相会是carried out》的教育和培训目标集团的监测和调查员的时期》(4)活动是carried out干预目标集团》和之后的调查员活动需要援助的地方。泗水ALIT基金会能意识到儿童权利通过编程教育和培训援助活动aimed at儿童得到他们的权利保护身边的通过培训》include Perlina(儿童保护),《coming right to participate据英国《独立报》通过学习课活动,《成长和冲洗通过身边的生活技能的发展活动和才艺interests,正确的去生存通过辅助儿童家长论坛等活动。儿童权利计划,儿童保护组织,Alit儿童援助组织
{"title":"PELAKSANAAN CHILD RIGHTS PROGRAMMING SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ANAK DAMPINGAN DI YAYASAN ALIT SURABAYA","authors":"Nasihatul Mahmudah, R. N. Setyowati","doi":"10.26740/kmkn.v10n4.p789-808","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n4.p789-808","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Perlindungan anak dapat dijadikan tolak ukur peradaban suatu bangsa. Demi kebaikan masa depan dan peradaban bangsa, perlu dilakukan usaha perlindungan anak sesuai dengan kemampuan masing-masing. Oleh sebab itu, perlindungan anak harus diusahakan dalam berbagai bidang kehidupan baik bernegara maupun bermasyarakat. Yayasan ALIT Surabaya dalam upaya mewujudkan perlindungan anak adalah melalui salah satu programnya bernama Child Rights Programming. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dari Child Rights Programming sebagai upaya mewujudkan perlindungan terhadap hak anak dampingan di Yayasan ALIT Surabaya. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan Merilee S. Grindle. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Child Rights Programming Yayasan ALIT Surabaya berlangsung dengan baik melalui beberapa proses atau tahapan, (1) Tahap pengorganisasian modul kegiatan (2) Tahap sosialisasi kegiatan dilakukan dengan reach out kepada target grup (3) Tahap pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan kegiatan edukasi dan pelatihan kepada target grup (4) Tahap monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan dengan intervensi kepada target grup dan evaluasi setelah kegiatan berlangsung. Yayasan ALIT Surabaya dapat merealisasikan Child Rights Programming melalui kegiatan edukasi dan pelatihan yang bertujuan untuk membantu anak dampingan memeroleh hak mereka diantaranya hak untuk mendapatkan perlindungan melalui pelatihan Perlina (Perlindungan Anak), hak untuk berpartisipasi melalui kegiatan Kelas Merdeka Belajar, hak untuk tumbuh dan berkembang melalui kegiatan pengembangan life skills serta minat bakat, dan hak untuk mendapatkan kelangsungan hidup melalui kegiatan forum orang tua anak dampingan. \u0000Kata Kunci: Program Hak Anak, Perlindungan Anak, Anak Dampingan Yayasan Alit \u0000Abstract \u0000Child protection can be the benchmark for a nation’s civilization. For the good of the future and nation civilization, it is necessary to protect children according to their respective abilities. Therefore, child protection must work in various fields of life, both in the state and society. Surabaya ALIT Foundation’s effort to realize child protection is through a program called Child Rights Programming. This study aims to determine the implementation of the Child Rights Programming effort to obtain the protection rights of assisted children at the Surabaya ALIT Foundation. This research uses Merilee S. Grindle’s theory of policy implementation. The method in this study is a qualitative method with a descriptive approach. The results showed that the implementation of the Child Rights Programming of the Surabaya ALIT Foundation went well through several processes and stages, (1) The activity module organizing stage (2) The activity socialization phase was carried out by reaching out to the target group (3) The activity implementation phase was carried out with educational and t","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114677712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-23DOI: 10.26740/kmkn.v10n4.p824-841
Ririn Hidayati, I. Suwanda
Media Center Surabaya merupakan salah satu gagasan yang dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya dalam menampung aspirasi masyarakat dalam rangka pembangunan kota Surabaya secara satu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya. Dalam pelaksanaannya sejak tahun 2012, Media Center terus mengalami perbaikan-perbaikan mulai dari kualitas sumber daya manusia hingga kualitas software-nya, sehingga dengan begitu partisipasi masyarakat dapat meningkat. Partisipasi masyarakat merupakan salah satu prinsip dalam mewujudkan Tata kelola pemerintah yang baik (Good Governance). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya pemerintah serta kendala-kendala yang dihadapi pemerintah Kota Surabaya dalam meningkatkan partisipasi Masyarakat melalui Media Center sebagai Wujud Good Governance. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini ada 3 yakni kepala Seksi Pengelolaan Informasi Publik, Kepala Seksi Kemitraan Publik dan Staf Media Center Surabaya sebagai informan pendukung. Teknik yang digunakan, yakni teknik Wawancara, Observasi, Dokumentasi, sedangkan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dengan teknik proportional sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Kota Surabaya telah berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan melaksanakan Sosialisasi, Pelaksanaan Pertura (Pertunjukan Rakyat), Pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Peningkatan kualitas pegawai Media Center Surabaya dalam memberikan Pelayanan, Pengembangan Inovasi Pelayanan Pengaduan Media Center Surabaya, dan memberikan kejelasan prosedur dan Kemudahan Penggunaan layanan. Kata Kunci: Good Governance, Media Center, Partisipasi Masyarakat.
{"title":"Upaya Pemerintah kota Surabaya dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat melalui Media Center Surabaya sebagai Wujud Good Governance","authors":"Ririn Hidayati, I. Suwanda","doi":"10.26740/kmkn.v10n4.p824-841","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n4.p824-841","url":null,"abstract":"Media Center Surabaya merupakan salah satu gagasan yang dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya dalam menampung aspirasi masyarakat dalam rangka pembangunan kota Surabaya secara satu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya. Dalam pelaksanaannya sejak tahun 2012, Media Center terus mengalami perbaikan-perbaikan mulai dari kualitas sumber daya manusia hingga kualitas software-nya, sehingga dengan begitu partisipasi masyarakat dapat meningkat. Partisipasi masyarakat merupakan salah satu prinsip dalam mewujudkan Tata kelola pemerintah yang baik (Good Governance). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya pemerintah serta kendala-kendala yang dihadapi pemerintah Kota Surabaya dalam meningkatkan partisipasi Masyarakat melalui Media Center sebagai Wujud Good Governance. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini ada 3 yakni kepala Seksi Pengelolaan Informasi Publik, Kepala Seksi Kemitraan Publik dan Staf Media Center Surabaya sebagai informan pendukung. Teknik yang digunakan, yakni teknik Wawancara, Observasi, Dokumentasi, sedangkan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dengan teknik proportional sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Kota Surabaya telah berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan melaksanakan Sosialisasi, Pelaksanaan Pertura (Pertunjukan Rakyat), Pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Peningkatan kualitas pegawai Media Center Surabaya dalam memberikan Pelayanan, Pengembangan Inovasi Pelayanan Pengaduan Media Center Surabaya, dan memberikan kejelasan prosedur dan Kemudahan Penggunaan layanan. \u0000Kata Kunci: Good Governance, Media Center, Partisipasi Masyarakat.","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116437999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-23DOI: 10.26740/kmkn.v10n4.p809-823
Dwiana Rizky Amalia, M. Sari
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya sekolah dalam menegakkan aturan one motorcycle one helmet sebagai aspek kesadaran berlalu lintas pada siswa MAN 2 Gresik. Fokus dalam penelitian ini yaitu upaya sekolah dalam menegakkan aturan one motorcycle one helmet pada siswa MAN 2 Gresik, serta faktor penghambat yang mempengaruhi penegakan aturan tersebut dan tanggapan siswa MAN 2 Gresik terhadap penegakan aturan one motorcycle one helmet. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori operant conditioning dari B.F. Skinner yang menyatakan bahwa perubahan perilaku siswa dapat diperoleh dari hasil respon individu terhadap stimulus yang diberikan oleh lingkungan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Informan penelitian ini adalah kepala sekolah, koordinator tim ketertiban sekolah, serta 4 siswa dari angkatan yang berbeda. Lokasi penelitian ini adalah terletak di Jl. Raya Metatu No.7 Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan model interaktif dari Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan agar aturan one motorcycle one helmet berjalan dengan baik di MAN 2 Gresik yakni melalui sosialisasi dan pemberian sanksi bagi pelanggar aturan sebagai bentuk stimulus pembiasaan bagi siswa. Stimulus tersebut memberikan dampak yang cukup baik bagi siwa, meskipun dalam pelaksanaanya terdapat hambatan-hambatan. Namun, penegakan aturan one motorcycle one helmet dapat dikatakan bisa meningkatkan kesadaran berlalu lintas siswa di MAN 2 Gresik. Kata Kunci: upaya sekolah, one motorcycle one helmet, kesadaran berlalu lintas. Abstract This research aims to describe the school's efforts in enforcing the one motorcycle one helmet rule as an aspect of traffic awareness in MAN 2 Gresik students. The focus of this study is the school's efforts in enforcing the one motorcycle one helmet rule on MAN 2 Gresik students, as well as the inhibitory factors that affect the enforcement of the rule and the response of MAN 2 Gresik students to the enforcement of the one motorcycle one helmet rule. The theory used in this study is B.F. Skinner's operant conditioning theory which states that changes in student behavior can be derived from the results of individual responses to stimuli provided by the surrounding environment. This research uses qualitative research methods with descriptive types of research. The informant of the study was the principal, the coordinator of the school order team, as well as 4 students from different generations. The location of this research is located at Jl. Raya Metatu No.7 Jogodalu, Benjeng Subdistrict, Gresik Regency. Data collection techniques use observation and interviews. Data analysis techniques are used using interactive models of Miles and Hubberman. The results showed that efforts made so that the o
本研究旨在描述学校为执行第一摩托车一顶头盔规则所做的努力,以描述学生男子2 Gresik的跨境意识。这项研究的重点是学校在学生MAN 2 Gresik的单骑自行车规则方面的努力,以及影响规则执行的抑制因素,以及学生MAN 2 Gresik对one骑自行车规则的反应。本研究使用的理论是斯金纳b.f.调整理论,该理论声称学生行为的改变可以由周围环境对刺激的个人反应产生。本研究采用定性研究方法与描述性研究类型。本研究资料包括校长、秩序小组协调员和四名不同年级的学生。研究地点在Jl乌戈达鲁7号公路,格里斯克摄政班扬格街。运用观察和访谈技术收集数据。使用迈尔斯和Hubberman的交互式数据分析技术。研究结果表明,方法都是为了让规则的努力一个摩托车头盔一号顺利在男2雷斯克即通过社会化和制裁违反规则作为礼物pembiasaan刺激形式而不是学生。这些刺激产生足够的影响对湿婆有好处,虽然在汇报中有障碍。然而,执行规则一号摩托车头盔一号可以说是可以提高学生在男2雷斯克过去交通。关键词:一号学校,一个摩托车头盔的努力,过去交通意识 . 这项研究旨在描述这所学校对一辆摩托车的好处,一顶头盔是希腊学生交通意识的一个方面。这研究焦点》《一号学校的efforts in enforcing一号摩托车头盔上的统治男人2雷斯克学生,as well as The inhibitory factors,以至于影响《反应》规则和执法执法》男2雷斯克学生到一号一号摩托车头盔统治。在这项研究中使用的理论是B。这个研究uses qualitative研究方法与研究类型的描述。研究的信息是校长,校阶小组的协调员,就像四年级的学生。这个研究的位置在Jl上。7 . Jogodalu公路,该地区,Gresik摄政。数据收集技术使用天文台和面试。技术分析数据使用了迈尔斯和哈伯曼的互动模式。人们指出,这种努力是由一辆汽车的齿轮所起作用的,而一辆头盔的推力在二人组中起作用得很好,却在社交和护理中,作为一种对学生的有害刺激的形式,受到了不良影响。刺激对湿婆有相当大的影响,尽管在它的实施中有障碍。However,一个摩托车的奖励,一个头盔的规则可以说增加学生的交通意识在希腊2。主题:学校efforts,一顶摩托车,交通意识。
{"title":"UPAYA SEKOLAH DALAM MENEGAKKAN ATURAN ONE MOTORCYCLE ONE HELMET SEBAGAI ASPEK KESADARAN BERLALU LINTAS PADA SISWA MAN 2 GRESIK","authors":"Dwiana Rizky Amalia, M. Sari","doi":"10.26740/kmkn.v10n4.p809-823","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n4.p809-823","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya sekolah dalam menegakkan aturan one motorcycle one helmet sebagai aspek kesadaran berlalu lintas pada siswa MAN 2 Gresik. Fokus dalam penelitian ini yaitu upaya sekolah dalam menegakkan aturan one motorcycle one helmet pada siswa MAN 2 Gresik, serta faktor penghambat yang mempengaruhi penegakan aturan tersebut dan tanggapan siswa MAN 2 Gresik terhadap penegakan aturan one motorcycle one helmet. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori operant conditioning dari B.F. Skinner yang menyatakan bahwa perubahan perilaku siswa dapat diperoleh dari hasil respon individu terhadap stimulus yang diberikan oleh lingkungan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Informan penelitian ini adalah kepala sekolah, koordinator tim ketertiban sekolah, serta 4 siswa dari angkatan yang berbeda. Lokasi penelitian ini adalah terletak di Jl. Raya Metatu No.7 Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan model interaktif dari Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan agar aturan one motorcycle one helmet berjalan dengan baik di MAN 2 Gresik yakni melalui sosialisasi dan pemberian sanksi bagi pelanggar aturan sebagai bentuk stimulus pembiasaan bagi siswa. Stimulus tersebut memberikan dampak yang cukup baik bagi siwa, meskipun dalam pelaksanaanya terdapat hambatan-hambatan. Namun, penegakan aturan one motorcycle one helmet dapat dikatakan bisa meningkatkan kesadaran berlalu lintas siswa di MAN 2 Gresik. \u0000Kata Kunci: upaya sekolah, one motorcycle one helmet, kesadaran berlalu lintas. \u0000 \u0000Abstract \u0000This research aims to describe the school's efforts in enforcing the one motorcycle one helmet rule as an aspect of traffic awareness in MAN 2 Gresik students. The focus of this study is the school's efforts in enforcing the one motorcycle one helmet rule on MAN 2 Gresik students, as well as the inhibitory factors that affect the enforcement of the rule and the response of MAN 2 Gresik students to the enforcement of the one motorcycle one helmet rule. The theory used in this study is B.F. Skinner's operant conditioning theory which states that changes in student behavior can be derived from the results of individual responses to stimuli provided by the surrounding environment. This research uses qualitative research methods with descriptive types of research. The informant of the study was the principal, the coordinator of the school order team, as well as 4 students from different generations. The location of this research is located at Jl. Raya Metatu No.7 Jogodalu, Benjeng Subdistrict, Gresik Regency. Data collection techniques use observation and interviews. Data analysis techniques are used using interactive models of Miles and Hubberman. The results showed that efforts made so that the o","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"319 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116424849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.26740/kmkn.v10n3.p773-788
Didin Fatmawati Sukma, Oksiana Jatiningsih
Anak jalanan tidak selalu menjadi anak yang liar dan egois. Dengan belajar mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter. Melalui Dapur umum, mereka diberi kesempatan untuk belajar bagaimana menjadi individu yang bermanfaat untuk orang lain. Dapur umum sengaja dirancang oleh sanggar untuk menumbuhkan kepedulian sosial terhadap sesama. Fenomena ini menarik untuk dikaji di tengah kesulitan hidup yang dihadapi, mereka diajak untuk memiliki sikap peduli kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan upaya Sanggar Putra Bima dalam menumbuhkan karakter kepedulian sosial pada anak jalanan serta mengetahui gambaran karakter kepedulian sosial anak jalanan setelah mengikuti dapur umum. Teori yang digunakan penelitian ini adalah operant conditioning B.F. Skinner, menjelaskan bahwa terdapat Stimulus dan Respons dalam praktik pembentukan perilaku manusia. Penelitian dilaksanakan di terminal bus Rajekwesi Kabupaten Bojonegoro, menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Informan penelitian ini ada tujuh orang dipilih secara purposive sampling. Fokus penelitian ini adalah upaya Sanggar Putra Bima dalam menguatkan karakter anak jalanan serta gambaran karakter kepedulian sosial anak jalanan setelah mengikuti dapur umum. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Untuk keabsahan data, digunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penguatan karakter anak jalanan peduli sosial dilakukan dengan pengondisian perilaku negatif menjadi positif, membiasakan melakukan kegiatan sosial dan menolong sesama seperti dapur umum yang kegiatannya membagikan makanan, minuman, dan masker gratis. Penguatan persaudaraan dan persatuan melaui kegiatan sosial, melakukan kegiatan positif untuk menghilangkan citra negatif dan membangun citra positif diri. Kata Kunci: anak jalanan, penguatan karakter, peduli sosial.
{"title":"PENGUATAN KARAKTER ANAK JALANAN: MENUMBUHKAN KEPEDULIAN SOSIAL MELALUI DAPUR UMUM DI SANGGAR PUTRA BIMA BOJONEGORO","authors":"Didin Fatmawati Sukma, Oksiana Jatiningsih","doi":"10.26740/kmkn.v10n3.p773-788","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n3.p773-788","url":null,"abstract":"Anak jalanan tidak selalu menjadi anak yang liar dan egois. Dengan belajar mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter. Melalui Dapur umum, mereka diberi kesempatan untuk belajar bagaimana menjadi individu yang bermanfaat untuk orang lain. Dapur umum sengaja dirancang oleh sanggar untuk menumbuhkan kepedulian sosial terhadap sesama. Fenomena ini menarik untuk dikaji di tengah kesulitan hidup yang dihadapi, mereka diajak untuk memiliki sikap peduli kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan upaya Sanggar Putra Bima dalam menumbuhkan karakter kepedulian sosial pada anak jalanan serta mengetahui gambaran karakter kepedulian sosial anak jalanan setelah mengikuti dapur umum. Teori yang digunakan penelitian ini adalah operant conditioning B.F. Skinner, menjelaskan bahwa terdapat Stimulus dan Respons dalam praktik pembentukan perilaku manusia. Penelitian dilaksanakan di terminal bus Rajekwesi Kabupaten Bojonegoro, menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Informan penelitian ini ada tujuh orang dipilih secara purposive sampling. Fokus penelitian ini adalah upaya Sanggar Putra Bima dalam menguatkan karakter anak jalanan serta gambaran karakter kepedulian sosial anak jalanan setelah mengikuti dapur umum. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Untuk keabsahan data, digunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penguatan karakter anak jalanan peduli sosial dilakukan dengan pengondisian perilaku negatif menjadi positif, membiasakan melakukan kegiatan sosial dan menolong sesama seperti dapur umum yang kegiatannya membagikan makanan, minuman, dan masker gratis. Penguatan persaudaraan dan persatuan melaui kegiatan sosial, melakukan kegiatan positif untuk menghilangkan citra negatif dan membangun citra positif diri. Kata Kunci: anak jalanan, penguatan karakter, peduli sosial.","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"322 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114058834","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-23DOI: 10.26740/kmkn.v10n3.p758-772
Fatihatul Falahah, I. Suwanda
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pola asuh orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak Desa Klampis Barat Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan yaitu ayah dan ibu, dan subjek penelitian adalah anak-anak dari Desa Klampis Barat, Kabupaten Klampis, Kabupaten Bangkalan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan verifikasi data. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian tentang penerapan pola asuh orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak Desa Klampis Barat Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan, ada dua pola asuh yang diterapkan, yaitu: (1) Pola asuh demokratis adalah ayah dan ibu (orang tua) memberikan kesempatan berdiskusi, berdialog, jujur, perhatian, menghormati hak anak, serta ayah dan ibu (orang tua) memberikan kebebasan, namun tetap mendominasi anak. (2) Pola asuh otoriter adalah sikap ayah dan ibu (orang tua) yang kaku dengan membatasi rasa ingin tahu anak, menerapkan berbagai aturan dengan mewajibkan anak untuk mengikuti semua aturan yang dibuat oleh ayah dan ibu (orang tua). Pada saat yang sama, kemandirian anak di Desa Klampis Barat, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan juga telah berkembang dengan baik. Kata kunci: Pola asuh orang tua, Kemandirian anak
{"title":"PENERAPAN POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK DESA KLAMPIS BARAT KECAMATAN KLAMPIS KABUPATEN BANGKALAN","authors":"Fatihatul Falahah, I. Suwanda","doi":"10.26740/kmkn.v10n3.p758-772","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n3.p758-772","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pola asuh orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak Desa Klampis Barat Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan yaitu ayah dan ibu, dan subjek penelitian adalah anak-anak dari Desa Klampis Barat, Kabupaten Klampis, Kabupaten Bangkalan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan verifikasi data. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian tentang penerapan pola asuh orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak Desa Klampis Barat Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan, ada dua pola asuh yang diterapkan, yaitu: (1) Pola asuh demokratis adalah ayah dan ibu (orang tua) memberikan kesempatan berdiskusi, berdialog, jujur, perhatian, menghormati hak anak, serta ayah dan ibu (orang tua) memberikan kebebasan, namun tetap mendominasi anak. (2) Pola asuh otoriter adalah sikap ayah dan ibu (orang tua) yang kaku dengan membatasi rasa ingin tahu anak, menerapkan berbagai aturan dengan mewajibkan anak untuk mengikuti semua aturan yang dibuat oleh ayah dan ibu (orang tua). Pada saat yang sama, kemandirian anak di Desa Klampis Barat, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan juga telah berkembang dengan baik. \u0000Kata kunci: Pola asuh orang tua, Kemandirian anak","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127677177","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-23DOI: 10.26740/kmkn.v10n3.p743-757
Naila Adibah, Oksiana Jatiningsih
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kader perempuan di DPW (Dewan Pengurus Wilayah) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur dalam membangun bargaining powerdalam pengambilan keputusan atau kebijakan partai. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain ekploratif. Subjek dalam penelitian adalah kader perempuan DPWPKS Jawa Timur berjumlah lima orang yang dipilih secara purposive karena mempunyai power dalam partai tersebut. Data yang diperoleh berupa hasil wawancara yang dilakukan secara online dengan kelima informan yang memenuhi kriteria yang ditentukan. Teknik analisis yang digunakan yaitu, analisis kualitatif yang dilakukan secara interaktif secara terus menerus sampai data jenuh melalui: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah teori Bargaining Power dari Schelling yang mengungkapkan bahwa orang yang kuat, cekatan, dan terampil cenderung memiliki bargaining power yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bargaining Power kader perempuan di dewan pengurus wilayah PKS Jawa Timur dalam pengambilan keputusan atau kebijakan partai dilakukan dengan menjadi bagian dari struktur fungsional tertinggi partai pada Badan Pengurus Harian (BPH). Kader perempuan memiliki kekuatan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan partai sesuai dengan kapasitas individualnya sebagai hal penting dalam penentuan bargaining positionnya. Pada internal partai, memiliki jabatan atau posisi tertinggi partai sebagai BPH, penting bagi perempuan agar dapat turut menjadi pengendali roda kegiatan organisasi. Di lingkup eksternal, kekuatan menentukan keputusan dilakukan melalui keanggotaan perempuan menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dan masuk di DPTW PKS Jatim Dewan Pimpinan Tinggi Wilayah. Bargaining Power perempuan di DPW PKS dilakukan melalui struktur formal organisasi baik internal maupun eksternal, yang memberinya kesempatan untuk melakukan threat dan promise yang mempengaruhi kebijakan partai. Kata Kunci: PKS, bargaining power, kader perempuan
{"title":"PENGUATAN BARGAINING POWER KADER PEREMPUAN DI DEWAN PENGURUS WILAYAH PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) JAWA TIMUR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ATAU KEBIJAKAN PARTAI","authors":"Naila Adibah, Oksiana Jatiningsih","doi":"10.26740/kmkn.v10n3.p743-757","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n3.p743-757","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kader perempuan di DPW (Dewan Pengurus Wilayah) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur dalam membangun bargaining powerdalam pengambilan keputusan atau kebijakan partai. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain ekploratif. Subjek dalam penelitian adalah kader perempuan DPWPKS Jawa Timur berjumlah lima orang yang dipilih secara purposive karena mempunyai power dalam partai tersebut. Data yang diperoleh berupa hasil wawancara yang dilakukan secara online dengan kelima informan yang memenuhi kriteria yang ditentukan. Teknik analisis yang digunakan yaitu, analisis kualitatif yang dilakukan secara interaktif secara terus menerus sampai data jenuh melalui: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah teori Bargaining Power dari Schelling yang mengungkapkan bahwa orang yang kuat, cekatan, dan terampil cenderung memiliki bargaining power yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bargaining Power kader perempuan di dewan pengurus wilayah PKS Jawa Timur dalam pengambilan keputusan atau kebijakan partai dilakukan dengan menjadi bagian dari struktur fungsional tertinggi partai pada Badan Pengurus Harian (BPH). Kader perempuan memiliki kekuatan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan partai sesuai dengan kapasitas individualnya sebagai hal penting dalam penentuan bargaining positionnya. Pada internal partai, memiliki jabatan atau posisi tertinggi partai sebagai BPH, penting bagi perempuan agar dapat turut menjadi pengendali roda kegiatan organisasi. Di lingkup eksternal, kekuatan menentukan keputusan dilakukan melalui keanggotaan perempuan menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dan masuk di DPTW PKS Jatim Dewan Pimpinan Tinggi Wilayah. Bargaining Power perempuan di DPW PKS dilakukan melalui struktur formal organisasi baik internal maupun eksternal, yang memberinya kesempatan untuk melakukan threat dan promise yang mempengaruhi kebijakan partai. \u0000Kata Kunci: PKS, bargaining power, kader perempuan","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129483127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-22DOI: 10.26740/kmkn.v10n3.p728-742
Siti Fajri Novi Astuti, L. Listyaningsih
Abstract This study aims to describe the role of village youth in introducing gadgets to traditional games as a form of love for the homeland in early childhood in Pagar Ngumbuk Village, Wonoayu District, Sidoarjo Regency. In this study using qualitative research methods with descriptive research types with the main informants of the study, namely the founder of the Lali Gadget Village and the core administrators of the Lali Gadget Village such as the secretary, treasurer, operational division, and equipment division. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation, as well as data analysis used in this study, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study are the role of the youth of the village of Lali gadgets in introducing traditional games as a form of love for the homeland in early childhood, namely by introducing various types of traditional games and explaining the benefits of these traditional games, holding several routine activities and some of these activities focusing on traditional games, then provide assistance to children when playing and when making games, so that these things can foster an attitude of love for the homeland in early childhood through traditional games. In addition, to realize an attitude of love for the homeland in early childhood, it can be done through ways, namely by fostering an attitude of mutual cooperation, then Lali Gadget Village also makes various facilities and infrastructure as a means of supporting various activities carried out in Kampung Lali Gadget. Keywords: Role, Traditional games, Love for motherland
{"title":"PERAN PEMUDA KAMPUNG LALI GADGET DALAM MENGENALKAN PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI WUJUD SIKAP CINTA TANAH AIR PADA ANAK USIA DINI DI DESA PAGAR NGUMBUK KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO","authors":"Siti Fajri Novi Astuti, L. Listyaningsih","doi":"10.26740/kmkn.v10n3.p728-742","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n3.p728-742","url":null,"abstract":"Abstract \u0000This study aims to describe the role of village youth in introducing gadgets to traditional games as a form of love for the homeland in early childhood in Pagar Ngumbuk Village, Wonoayu District, Sidoarjo Regency. In this study using qualitative research methods with descriptive research types with the main informants of the study, namely the founder of the Lali Gadget Village and the core administrators of the Lali Gadget Village such as the secretary, treasurer, operational division, and equipment division. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation, as well as data analysis used in this study, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study are the role of the youth of the village of Lali gadgets in introducing traditional games as a form of love for the homeland in early childhood, namely by introducing various types of traditional games and explaining the benefits of these traditional games, holding several routine activities and some of these activities focusing on traditional games, then provide assistance to children when playing and when making games, so that these things can foster an attitude of love for the homeland in early childhood through traditional games. In addition, to realize an attitude of love for the homeland in early childhood, it can be done through ways, namely by fostering an attitude of mutual cooperation, then Lali Gadget Village also makes various facilities and infrastructure as a means of supporting various activities carried out in Kampung Lali Gadget. \u0000Keywords: Role, Traditional games, Love for motherland","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129061015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-21DOI: 10.26740/kmkn.v10n3.p713-727
Rosyida Hanifa Zara', Oksiana Jatiningsih
This qualitative study aims to describe: practices, problems, and character handling solutions for children with special needs at SD Muhammadiyah Kota Madiun. Data were collected through a google form questionnaire, with a total of seven subjects including the principal, vice principal, coordinator of children with special needs, two psychologists, and two classroom teachers. In addition, there were 12 teachers as additional subjects. The results showed that in Muhammadiyah Elementary School, Madiun City, there were 15 children who had special disabilities that required special assistance to the spesial needs children. The problems faced in the character education process for children with special needs are: (1) the difficulty of controlling children; (2) Lack of parental attention to their children. This can be overcome through good cooperation between teachers, psychologists, and shadow teachers. Within that framework, the efforts made are (1) the application of teacher creativity in the implementation of learning and interaction with children. Activities carried out in instructional and non-instructional activities within innovative, creative, and joyful learning such as conditioning in learning through posters. (2) Implementation of the Individual Learning Program (PPI). Keywords: Character education, ABK, Muhammadiyah Elementary School Madiun City.
本定性研究旨在描述SD Muhammadiyah Kota Madiun的特殊需要儿童的实践,问题和性格处理解决方案。数据通过谷歌表格问卷收集,共7个调查对象,包括校长、副校长、特殊需要儿童协调员、两名心理学家和两名班主任。此外,还有12名教师作为附加科目。结果显示,在madun市Muhammadiyah小学,有15名特殊残疾儿童需要特殊帮助。特殊需要儿童性格教育过程中面临的问题有:(1)控制困难;(2)父母对孩子缺乏关注。这可以通过教师、心理学家和影子教师之间的良好合作来克服。在这一框架下,所做的努力是:(1)教师创造力在实施与儿童的学习和互动中的应用。在创新、创造和快乐的学习中进行的教学和非教学活动,如通过海报调节学习。(2)实施个人学习计划(PPI)。关键词:品格教育;ABK;穆罕默迪亚小学;
{"title":"PRAKTIK PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD MUHAMMADIYAH KOTA MADIUN","authors":"Rosyida Hanifa Zara', Oksiana Jatiningsih","doi":"10.26740/kmkn.v10n3.p713-727","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n3.p713-727","url":null,"abstract":"This qualitative study aims to describe: practices, problems, and character handling solutions for children with special needs at SD Muhammadiyah Kota Madiun. Data were collected through a google form questionnaire, with a total of seven subjects including the principal, vice principal, coordinator of children with special needs, two psychologists, and two classroom teachers. In addition, there were 12 teachers as additional subjects. The results showed that in Muhammadiyah Elementary School, Madiun City, there were 15 children who had special disabilities that required special assistance to the spesial needs children. The problems faced in the character education process for children with special needs are: (1) the difficulty of controlling children; (2) Lack of parental attention to their children. This can be overcome through good cooperation between teachers, psychologists, and shadow teachers. Within that framework, the efforts made are (1) the application of teacher creativity in the implementation of learning and interaction with children. Activities carried out in instructional and non-instructional activities within innovative, creative, and joyful learning such as conditioning in learning through posters. (2) Implementation of the Individual Learning Program (PPI). \u0000Keywords: Character education, ABK, Muhammadiyah Elementary School Madiun City. \u0000 ","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134409386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-19DOI: 10.26740/kmkn.v10n3.p698-712
Moh. Akbar Firdaus, R. N. Setyowati
Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pernikahan dini yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pangelen dengan informan korban pernikahan dini, orang tua, dan Kepala desa Pangelen. Penelitian ini memakai teori Pilihan Rasional James S Coleman. Penelitian ini menggunakan penelitian yang sifatnya kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian ini sejumlah sepuluh orang dipilih dengan menggunakan teknik snowball sampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam semi terstruktur. Lokasi penelitian berada di desa Pangelen Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang. Informan dalam penelitian ini adalah korban pernikahan dini, orang tua mereka dan Kepala desa yang ada di Desa Pangelen. Teknik analisis data dimulai reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan penelitian ini adalah trianggulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang mendasari anak dan orang tua dalam melakukan pernikahan dini terjadi di desa Pangelen Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang karena adanya faktor ekonomi, faktor agama, faktor dispensasi menikah dan faktor dukungan dari aparatur desa untuk meningkatkan status sosial terutama tambahan ekonomi. Terjadinya pernikahan dini akibat pemalsuan umur alasan seseorang untuk mendapatkan keuntungan dalam masyarakat didukung oleh orang tua dan aparatur desa dalam pemikiran seseorang dipengaruhi oleh keyakinan akan masukan pendapat orang lain sedangkan di lingkungan masyarakat desa Pangelen anak harus mematuhi semua ketentuan berdasarkan peraturan ketentuan yang sudah ada di masyarakat desa Pangelen termasuk pernikahan dini menjadi sebuah tradisi di desa Pangelen karena sudut pandang dan kepercayaan masyarakat desa Pangelen. Kata Kunci: pernikahan dini, penyebab pernikahan dini, pemalsuan umur Abstract The goal of this study is to describe the premature marriage of the people of the village pangelen with the informers of the victims of the premature marriage, the parents and chief of the village pangelen. The study USES rational choice theory of James s Coleman. The study USES qualitative research in the approach of case studies. The informer of this study was chosen by a number of ten men using the snowball sampling technique. Data collected through a deep, semi-structured interview. The research location is in the village pangelen district district sampang village. The informant in this study was the victim of an early marriage, their parents and the village chief in the village of pangelen. Data analysis techniques begin data reduction, data presentation, and deduction drawing. The validity technique of this research is the seumber triulation. This study shows that children and parents' underlying early marriage takes place in village pangelen district district district, due to economic factors, religious factors, marital liberalization factors and support factors from rural households to boost social status especially economic enhancement. For an early marriage to be
抽样研究的目的是描述早婚社区与早婚受害者、父母和村长潘格伦之间的早婚。这项研究采用了詹姆斯·S·科尔曼的理性选择理论。本研究采用定性研究的案例研究方法。这项研究的线人称,10人被采用了斯诺鲍采样技术。数据是通过半结构化的深度采访收集的。研究地点位于潘格伦县三区。调查中的线人是早婚的受害者,他们的父母和潘格伦村的村长。数据分析技术开始数据还原、数据展示和提取结论。这项研究的有效性是源的三角化。这项研究的结果表明,由于经济因素、宗教因素、婚姻分配因素以及村庄人事部支持的因素,特别是经济因素,孩子和父母早婚的基础。由于伪造年龄原因,早婚的人来获得优势的社会中,由父母和人事村庄里一个人的思想受到信心要把别人的意见而在社区村庄Pangelen孩子必须遵守所有现有的基于规则的条款规定在村民Pangelen包括早婚花成为村里一个传统Pangelen因为自己的观点和村民潘格伦的信仰。关键词:早婚,导致早婚的原因,这个研究旨在描述村庄人民的过早结婚目标的虚假年龄。詹姆斯·科尔曼的理性选择研究。在允许案例研究的研究中,研究USES qualitative研究。这项研究的信息被十名男子选择使用雪球技术样本样本。数据收集深入,半结构性采访。研究地点在桑普森村。这项研究中的信息是早期婚姻的受害者、父母和村庄的首领。技术分析数据开始减减、数据呈现和减减画。这项研究的有效性技术就是三硝基苯。这项研究表明,儿童和父母早期婚姻的基础是农村邦古伦地区的就业因素、宗教因素、婚姻解放因素和支持因素,这些因素从农村家庭到主要的社会地位,尤其是经济地位。为早期的婚姻成为百万时代forgery一号的论点的理由为赢得an advantage in society)是家长supported by村regulation)在一号,睡意朦胧的思考其他人的《opinions influenced by广村社区》而在pangelen儿童应该adhere to所有安装:early-age因子cousing婚姻,婚姻时代头目。
{"title":"PERNIKAHAN DINI AKIBAT PEMALSUAN UMUR STUDI KASUS DI DESA PANGELEN KEC. SAMPANG KAB. SAMPANG","authors":"Moh. Akbar Firdaus, R. N. Setyowati","doi":"10.26740/kmkn.v10n3.p698-712","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n3.p698-712","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pernikahan dini yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pangelen dengan informan korban pernikahan dini, orang tua, dan Kepala desa Pangelen. Penelitian ini memakai teori Pilihan Rasional James S Coleman. Penelitian ini menggunakan penelitian yang sifatnya kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian ini sejumlah sepuluh orang dipilih dengan menggunakan teknik snowball sampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam semi terstruktur. Lokasi penelitian berada di desa Pangelen Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang. Informan dalam penelitian ini adalah korban pernikahan dini, orang tua mereka dan Kepala desa yang ada di Desa Pangelen. Teknik analisis data dimulai reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan penelitian ini adalah trianggulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang mendasari anak dan orang tua dalam melakukan pernikahan dini terjadi di desa Pangelen Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang karena adanya faktor ekonomi, faktor agama, faktor dispensasi menikah dan faktor dukungan dari aparatur desa untuk meningkatkan status sosial terutama tambahan ekonomi. Terjadinya pernikahan dini akibat pemalsuan umur alasan seseorang untuk mendapatkan keuntungan dalam masyarakat didukung oleh orang tua dan aparatur desa dalam pemikiran seseorang dipengaruhi oleh keyakinan akan masukan pendapat orang lain sedangkan di lingkungan masyarakat desa Pangelen anak harus mematuhi semua ketentuan berdasarkan peraturan ketentuan yang sudah ada di masyarakat desa Pangelen termasuk pernikahan dini menjadi sebuah tradisi di desa Pangelen karena sudut pandang dan kepercayaan masyarakat desa Pangelen. \u0000Kata Kunci: pernikahan dini, penyebab pernikahan dini, pemalsuan umur \u0000 \u0000Abstract \u0000 \u0000The goal of this study is to describe the premature marriage of the people of the village pangelen with the informers of the victims of the premature marriage, the parents and chief of the village pangelen. The study USES rational choice theory of James s Coleman. The study USES qualitative research in the approach of case studies. The informer of this study was chosen by a number of ten men using the snowball sampling technique. Data collected through a deep, semi-structured interview. The research location is in the village pangelen district district sampang village. The informant in this study was the victim of an early marriage, their parents and the village chief in the village of pangelen. Data analysis techniques begin data reduction, data presentation, and deduction drawing. The validity technique of this research is the seumber triulation. This study shows that children and parents' underlying early marriage takes place in village pangelen district district district, due to economic factors, religious factors, marital liberalization factors and support factors from rural households to boost social status especially economic enhancement. For an early marriage to be","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123818557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-15DOI: 10.26740/kmkn.v10n3.p683-697
Agung Sudrajad Abdillah, Agus Satmoko Adi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai Pancasila dan penanamannya oleh pengurus/pembina kepada anggota Pramuka Saka Bhayangkara Menganti Gresik.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya pengurus Pramuka Saka Bhayangkara Menganti Gresik melakukan upaya penerapan nilai-nilai Pancasila kepada para anggota pramuka dengan kegiatan-kegiatan berikut : 1) Perkemahan sabtu minggu dengan nilai Pancasila yang ditanamkan antara lain jiwa berani, percaya diri, mengembangkan diri karena kesuksesan, sikap berhati-hati, berlatih berjuang keras, percaya kemampuan diri, saling menghormati antar anggota dalam kelompok, berani menerima tantangan, dan berlatih mengatasi tantangan;2) kegiatan Dasa Darma Pramuka dengan nilai yang ditanamkan meliputi taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, patriot yang sopan dan ksatria, patuh dan suka bermusyawarah, rela menolong dan tabah, rajin, trampil dan gembira, hemat, cermat, dan bersahaja, disiplin, berani dan setia, bertanggung jawab dan dapat dipercaya dan suci; 3) kegiatan semapur terdapat aktivitas menggunakan sandi kode morse dengannilai yang ditanamkan pada kegiatan semapur meliputi sikap teliti, kekompakan tim, ketepatan pemecahan masalah, musyawarah tim, kecepatan mengambil keputusan, Kemampuan menjaga rahasia, rasa aman dan menghormati hak dan kewajiban; Dan 4)Kegiatan jelajah alam yaitu kegiatan halang merintang dengan nilai yang ditanamkan pada kegiatan tersebut adalah jiwa berani, percaya diri, mengembangkan diri karena kesuksesan, sikap berhati-hati, berlatih berjuang keras, percaya kemampuan diri, saling menghormati antar anggota dalam kelompok, berani menerima tantangan dan berlatih mengatasi tantangan.
{"title":"UPAYA PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA KEPADA PARA ANGGOTA PRAMUKA SAKA BHAYANGKARA MENGANTI GRESIK","authors":"Agung Sudrajad Abdillah, Agus Satmoko Adi","doi":"10.26740/kmkn.v10n3.p683-697","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n3.p683-697","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai Pancasila dan penanamannya oleh pengurus/pembina kepada anggota Pramuka Saka Bhayangkara Menganti Gresik.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya pengurus Pramuka Saka Bhayangkara Menganti Gresik melakukan upaya penerapan nilai-nilai Pancasila kepada para anggota pramuka dengan kegiatan-kegiatan berikut : 1) Perkemahan sabtu minggu dengan nilai Pancasila yang ditanamkan antara lain jiwa berani, percaya diri, mengembangkan diri karena kesuksesan, sikap berhati-hati, berlatih berjuang keras, percaya kemampuan diri, saling menghormati antar anggota dalam kelompok, berani menerima tantangan, dan berlatih mengatasi tantangan;2) kegiatan Dasa Darma Pramuka dengan nilai yang ditanamkan meliputi taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, patriot yang sopan dan ksatria, patuh dan suka bermusyawarah, rela menolong dan tabah, rajin, trampil dan gembira, hemat, cermat, dan bersahaja, disiplin, berani dan setia, bertanggung jawab dan dapat dipercaya dan suci; 3) kegiatan semapur terdapat aktivitas menggunakan sandi kode morse dengannilai yang ditanamkan pada kegiatan semapur meliputi sikap teliti, kekompakan tim, ketepatan pemecahan masalah, musyawarah tim, kecepatan mengambil keputusan, Kemampuan menjaga rahasia, rasa aman dan menghormati hak dan kewajiban; Dan 4)Kegiatan jelajah alam yaitu kegiatan halang merintang dengan nilai yang ditanamkan pada kegiatan tersebut adalah jiwa berani, percaya diri, mengembangkan diri karena kesuksesan, sikap berhati-hati, berlatih berjuang keras, percaya kemampuan diri, saling menghormati antar anggota dalam kelompok, berani menerima tantangan dan berlatih mengatasi tantangan.","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"61 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114018986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}