Kasus kecelakaan di Indonesia setiap tahunnya meningkat, data terkahir tahun 2018 sejumlah 157.313 kasus kasus kecelakaan kerja. Laboratorium tidak lepas dari potensi bahaya atau bahkan risiko kecelakaan kerja dari alat dan bahan praktikum bagi praktikan. Upaya untuk mencegah dan meminimalisir kecelakaan kerja di laboratorium dengan menerapkan Job Safety Analysis (JSA) dan meningkatkan pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Mengetahui penerapan JSA, pengetahuan K3 terhadap kejadian kecelakaan kerja di laboratorium perguruan tinggi. Jenis penelitian ini kuantitatif, metode observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional dan sample pada penelitian ini adalah 165 responden yang memiliki kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil uji statistik antara penerapan JSA dengan kejadian kecelakaan kerja diperoleh p-value 0,063. Hal ini menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara penerapan JSA dengan kejadian kecelakaan kerja. Begitu pula dengan pengetahuan K3 dengan kejadian kecelakaan kerja diperoleh p-value 0,266. tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan K3 dengan kejadian kecelakaan kerja. Meskipun secara statistik kedua varibel tersebut tidak ada hubungan yang signifikan, akan tetapi penerapan JSA merupakan upaya untuk mencegah dan meminimalisir kejadian kecelakaan kerja bagi praktikan dan pengetahuan K3 sebagai dasar pemahaman dan praktik penerapan bekerja di laboratorium.
{"title":"Penerapan Job Safety Analysis, Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kejadian Kecelakaan Kerja di Laboratorium Perguruan Tinggi","authors":"Azham Umar Abidin, Iqbal Ramadhan","doi":"10.20527/jbk.v5i2.7827","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jbk.v5i2.7827","url":null,"abstract":"Kasus kecelakaan di Indonesia setiap tahunnya meningkat, data terkahir tahun 2018 sejumlah 157.313 kasus kasus kecelakaan kerja. Laboratorium tidak lepas dari potensi bahaya atau bahkan risiko kecelakaan kerja dari alat dan bahan praktikum bagi praktikan. Upaya untuk mencegah dan meminimalisir kecelakaan kerja di laboratorium dengan menerapkan Job Safety Analysis (JSA) dan meningkatkan pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Mengetahui penerapan JSA, pengetahuan K3 terhadap kejadian kecelakaan kerja di laboratorium perguruan tinggi. Jenis penelitian ini kuantitatif, metode observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional dan sample pada penelitian ini adalah 165 responden yang memiliki kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil uji statistik antara penerapan JSA dengan kejadian kecelakaan kerja diperoleh p-value 0,063. Hal ini menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara penerapan JSA dengan kejadian kecelakaan kerja. Begitu pula dengan pengetahuan K3 dengan kejadian kecelakaan kerja diperoleh p-value 0,266. tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan K3 dengan kejadian kecelakaan kerja. Meskipun secara statistik kedua varibel tersebut tidak ada hubungan yang signifikan, akan tetapi penerapan JSA merupakan upaya untuk mencegah dan meminimalisir kejadian kecelakaan kerja bagi praktikan dan pengetahuan K3 sebagai dasar pemahaman dan praktik penerapan bekerja di laboratorium.","PeriodicalId":17756,"journal":{"name":"Jurnal Berkala Kesehatan","volume":"60 1","pages":"76-80"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90605991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kanker serviks adalah kanker ginekologi yang merupakan penyebab kematian terbanyak kedua di dunia diestimasikan 80% terjadi di Negara berkembang yang diakibatkan adanya infeksi dari Human Papilloma Virus (HPV) diperberat oleh beberapa faktor risiko antara lain paritas dan jenis kontrasepsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dan jenis kontrasepsi dengan kejadian lesi pra-kanker serviks. Penelitian ini merupakan case control yang terbagi dalam 310 orang pada kelompok kontrol dan 310 orang pada kelompok kasus dengan cara diambil secara random. Alat pengumpulan data menggunakan buku laporan pasien. Uji statistik menggunakan Chi-Square. Hasil dalam penelitian ini didapatkan adanya peningkatan risiko sebesar 2.046 kali pada wanita yang memiliki anak ≥ 3 dengan kejadian lesi pra-kanker serviks dan tidak ada hubungan antara jenis kontrasepsi dengan kejadian lesi pra-kanker serviks. Sehingga kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian lesi pra-kanker serviks dan tidak ada hubungan yang bermakna antara penggunaan jenis kontrasepsi hormonal dengan kejadian lesi pra-kanker.
{"title":"HUBUNGAN PARITAS DAN JENIS KONTRASEPSI DENGAN KEJADIAN LESI PRA-KANKER SERVIKS DI YAYASAN KANKER KALIMANTAN SELATAN","authors":"Rizka Norazizah, Nidatul Khofiyah, Dwi Ardani Rochmaniah","doi":"10.20527/JBK.V5I1.6362","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBK.V5I1.6362","url":null,"abstract":"Kanker serviks adalah kanker ginekologi yang merupakan penyebab kematian terbanyak kedua di dunia diestimasikan 80% terjadi di Negara berkembang yang diakibatkan adanya infeksi dari Human Papilloma Virus (HPV) diperberat oleh beberapa faktor risiko antara lain paritas dan jenis kontrasepsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dan jenis kontrasepsi dengan kejadian lesi pra-kanker serviks. Penelitian ini merupakan case control yang terbagi dalam 310 orang pada kelompok kontrol dan 310 orang pada kelompok kasus dengan cara diambil secara random. Alat pengumpulan data menggunakan buku laporan pasien. Uji statistik menggunakan Chi-Square. Hasil dalam penelitian ini didapatkan adanya peningkatan risiko sebesar 2.046 kali pada wanita yang memiliki anak ≥ 3 dengan kejadian lesi pra-kanker serviks dan tidak ada hubungan antara jenis kontrasepsi dengan kejadian lesi pra-kanker serviks. Sehingga kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian lesi pra-kanker serviks dan tidak ada hubungan yang bermakna antara penggunaan jenis kontrasepsi hormonal dengan kejadian lesi pra-kanker.","PeriodicalId":17756,"journal":{"name":"Jurnal Berkala Kesehatan","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78511173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrahagic Fever (DHF) merupakan salah satu dari beberapa penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan di dunia, terutama negara yang berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan indeks jentik dan perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di daerah endemis dan daerah sporadis DBD di Kota Banjarbaru. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional study menggunakan teknik simple random sampling dengan sampel berjumlah 100 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian DBD pada individu/keluarga di daerah endemis (p-value = 0,088) dan di daerah sporadis (p-value = 1,000). Tidak ada hubungan antara sikap pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian DBD pada individu/keluarga daerah endemis (p-value = 0,271). Tidak ada hubungan antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian DBD pada individu/keluarga di daerah endemis (p-value = 0,710) dan (p-value = 0,230) di daerah sporadis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang yang baik akan mencegah terjadinya DBD pada individu/keluarga.
{"title":"ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE ANTARA DAERAH ENDEMIS DAN DAERAH SPORADIS","authors":"Laily Khairiyati, Rudi Fakhriadi","doi":"10.20527/JBK.V5I1.5940","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBK.V5I1.5940","url":null,"abstract":"Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrahagic Fever (DHF) merupakan salah satu dari beberapa penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan di dunia, terutama negara yang berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan indeks jentik dan perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di daerah endemis dan daerah sporadis DBD di Kota Banjarbaru. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional study menggunakan teknik simple random sampling dengan sampel berjumlah 100 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian DBD pada individu/keluarga di daerah endemis (p-value = 0,088) dan di daerah sporadis (p-value = 1,000). Tidak ada hubungan antara sikap pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian DBD pada individu/keluarga daerah endemis (p-value = 0,271). Tidak ada hubungan antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian DBD pada individu/keluarga di daerah endemis (p-value = 0,710) dan (p-value = 0,230) di daerah sporadis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang yang baik akan mencegah terjadinya DBD pada individu/keluarga.","PeriodicalId":17756,"journal":{"name":"Jurnal Berkala Kesehatan","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79547458","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Survey awal di PT. Pertamina (Persero) TBBM Semarang Group dengan melakukan observasi diketahui beberapa pekerja tidak menggunakan APD lengkap dan bekerja kadang-kadang tidak aman sehingga berisiko terjadi kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Perilaku aman atau tidak aman pekerja dipengaruhi oleh efikasi diri yang dimiliki seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara efikasi diri dan praktik pekerja dalam berperilaku aman sebelum dan setelah terpapar media video. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan pendekatan pretest posttest group dimana responden diberikan perlakuan berupa paparan media video. Sebanyak 40 pekerja diwawancara dan dianalisis menggunakan Wilcoxon. Hasil Uji statistik diketahui karakteristik responden semuanya laki-laki dan berumur 22-59 tahun. Sebagian besar berpendidikan SMA/SMK (70%) dan masa kerja responden minimal satu tahun, dan berstatus menikah (80%). Uji perbedaan didapatkan hasil ada perbedaan peningkatan efikasi diri dan praktik sebelum dan setelah terpapar media video dengan nilai probabilitas variabel efikasi diri dan praktik sebesar 0.000 (<0.05) yang berarti terdapat perbedaan antara dua variabel tersebut. Peningkatan nilai rata-rata pretest efikasi diri 19,400 menjadi 21,875 (posttest) dan variabel praktik dengan peningkatan nilai rata-rata pretest 17,175 menjadi 20,025 (posttest). Media video yang dipaparkan kepada responden dinilai efektif untuk meningkatkan self efikasi dan praktik berperilaku aman dalam bekerja.
早些时候在PT. Pertamina TBBM Semarang Group进行的一项调查显示,一些工人没有使用完整的APD,有时工作不安全,有工作事故或工作引起疾病的风险。工人的安全或不安全行为受到个人定义的影响。本研究旨在了解自我正人化和员工在视频媒体曝光前和之后行为安全的做法之间的区别。本研究采用了一种实验quasi方法,采用了一种预先测试小组的方法,在这种方法中,受访者接受了视频媒体曝光的治疗。40名员工接受采访,并使用威尔科森进行分析。统计结果显示,受访者的特征都是22-59岁的男性。大多数高中/SMK(70%)和受访者至少一年的工作时间,婚姻状况(80%)。差异测试得出的结果是,在暴露于具有自定义变量和实践价值的视频媒体之前和实践增加的差异,分别为10,000(<0.05),这意味着这两个变量之间存在差异。前缀前19400分增加到21,875分(后测)和实践变量,平均绩点为17.175分增加到2025分(后测)。视频媒体被认为是有效的加强自我意识和安全行为的工作。
{"title":"FAKTOR SELF EFFICACY DAN SAFETY BEHAVIOR PADA PEKERJA LAPANGAN PT. PERTAMINA (Persero) TBBM SEMARANG GROUP","authors":"Gheril Pranita Renja Pakas, Kismi Mubarokah","doi":"10.20527/JBK.V5I1.5127","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBK.V5I1.5127","url":null,"abstract":"Survey awal di PT. Pertamina (Persero) TBBM Semarang Group dengan melakukan observasi diketahui beberapa pekerja tidak menggunakan APD lengkap dan bekerja kadang-kadang tidak aman sehingga berisiko terjadi kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Perilaku aman atau tidak aman pekerja dipengaruhi oleh efikasi diri yang dimiliki seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara efikasi diri dan praktik pekerja dalam berperilaku aman sebelum dan setelah terpapar media video. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan pendekatan pretest posttest group dimana responden diberikan perlakuan berupa paparan media video. Sebanyak 40 pekerja diwawancara dan dianalisis menggunakan Wilcoxon. Hasil Uji statistik diketahui karakteristik responden semuanya laki-laki dan berumur 22-59 tahun. Sebagian besar berpendidikan SMA/SMK (70%) dan masa kerja responden minimal satu tahun, dan berstatus menikah (80%). Uji perbedaan didapatkan hasil ada perbedaan peningkatan efikasi diri dan praktik sebelum dan setelah terpapar media video dengan nilai probabilitas variabel efikasi diri dan praktik sebesar 0.000 (<0.05) yang berarti terdapat perbedaan antara dua variabel tersebut. Peningkatan nilai rata-rata pretest efikasi diri 19,400 menjadi 21,875 (posttest) dan variabel praktik dengan peningkatan nilai rata-rata pretest 17,175 menjadi 20,025 (posttest). Media video yang dipaparkan kepada responden dinilai efektif untuk meningkatkan self efikasi dan praktik berperilaku aman dalam bekerja.","PeriodicalId":17756,"journal":{"name":"Jurnal Berkala Kesehatan","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79156083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kasus kekerasan anak merupakan isu internasional dengan kasus yang mulai meningkat. Hal ini juga terjadi di Indonesia, namun keadaan anak masih termarginalkan. Metode penelitian ini menggunakan literature review, artikel dikumpulkan menggunakan mesin pencari seperti Science direct dan EBSCO. Kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 2014-2018. Penelitian ini untuk mengumpulkan dan menganalisa artikel yang berhubungan dengan penanganan kekerasan terhadap anak berbasis masyarakat. Berdasarkan hasil bahwa situasi kekerasan terhadap anak menjadi isu dibalik masih tingginya angka kematian dan kesakitan anak. Kondisi ini diperberat dengan faktor lain yang berasal dari dalam keluarga dan faktor eksternal di luar lingkungan keluarga. Penanganan terhadap korban kekerasan terhadap anak di Indonesia telah dilakukan, baik yang dilakukan oleh berbagai institusi baik itu institusi pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat. Namun koordinasi lintas sektor ini yang masih menjadi permasalahan. Kesimpulanya adalah penanganan terhadap anak korban dan pelaku kekerasan yang komprehensif melalui pengananan yang menyeluruh dan melibatkan berbagai pihak yang kompeten.
{"title":"PENANGANAN KEKERASAN TERHADAP ANAK BERBASIS MASYARAKAT DI INDONESIA","authors":"Ika Harni Lestyoningsih","doi":"10.20527/JBK.V5I1.6063","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBK.V5I1.6063","url":null,"abstract":"Kasus kekerasan anak merupakan isu internasional dengan kasus yang mulai meningkat. Hal ini juga terjadi di Indonesia, namun keadaan anak masih termarginalkan. Metode penelitian ini menggunakan literature review, artikel dikumpulkan menggunakan mesin pencari seperti Science direct dan EBSCO. Kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 2014-2018. Penelitian ini untuk mengumpulkan dan menganalisa artikel yang berhubungan dengan penanganan kekerasan terhadap anak berbasis masyarakat. Berdasarkan hasil bahwa situasi kekerasan terhadap anak menjadi isu dibalik masih tingginya angka kematian dan kesakitan anak. Kondisi ini diperberat dengan faktor lain yang berasal dari dalam keluarga dan faktor eksternal di luar lingkungan keluarga. Penanganan terhadap korban kekerasan terhadap anak di Indonesia telah dilakukan, baik yang dilakukan oleh berbagai institusi baik itu institusi pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat. Namun koordinasi lintas sektor ini yang masih menjadi permasalahan. Kesimpulanya adalah penanganan terhadap anak korban dan pelaku kekerasan yang komprehensif melalui pengananan yang menyeluruh dan melibatkan berbagai pihak yang kompeten.","PeriodicalId":17756,"journal":{"name":"Jurnal Berkala Kesehatan","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84133897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dewi Patracia, Anita Dewi Moelyaningrum, R. Pujiati
Aktivitas TPA dapat mencemari lingkungan sekitar, logam berat adalah cemaran yang berbahaya bagi lingkungan. Kulit pisang kepok dari Kabupaten Jember mengandung selulosa 55% yang memungkinkan dapat mengikat logam berat Pb. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis perbedaan kadar Pb pada kelompok tidak diberi perlakuan penambahan massa arang aktif kulit pisang 0g/200ml (P0), dengan air sumur yang diberi perlakuan penambahan massa arang aktif kulit pisang 2g/200ml (P1), 3g/200ml (P2), dan 4g/200ml (P3) dengan air sumur yang mengandung Pb selama 10 menit. Penelitian ini merupakan True Experiment dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam pengulangan. Setiap sampel dikontakkan air yang mengandung Pb, diaduk menggunakan magnetig stirrer dengan kecepatan 300 rpm selama 10 menit, kemudian dilakukan penyaringan menggunkaan kertas saring untuk memisahkan arang dengan air. Data dianalisis dengan kolmogorof smirnof dilanjutkan dengan menggunakan uji statistik One Way Anova. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan penurunan kadar Pb yang signifikan antara kelompok kontrol (P0), dan kelompok-kelompok perlakuan penambahan arang aktif kulit pisang kepok (P1=0,000; P2=0,000; P3=0,000). Arang aktif kulit pisang kepok terbukti secara signifikan dapat mengikat timbal (Pb) dalam air.
{"title":"ARANG AKTIF KULIT PISANG KEPOK DALAM MENGIKAT LOGAM BERAT TIMBAL","authors":"Dewi Patracia, Anita Dewi Moelyaningrum, R. Pujiati","doi":"10.20527/JBK.V5I1.5939","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBK.V5I1.5939","url":null,"abstract":"Aktivitas TPA dapat mencemari lingkungan sekitar, logam berat adalah cemaran yang berbahaya bagi lingkungan. Kulit pisang kepok dari Kabupaten Jember mengandung selulosa 55% yang memungkinkan dapat mengikat logam berat Pb. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis perbedaan kadar Pb pada kelompok tidak diberi perlakuan penambahan massa arang aktif kulit pisang 0g/200ml (P0), dengan air sumur yang diberi perlakuan penambahan massa arang aktif kulit pisang 2g/200ml (P1), 3g/200ml (P2), dan 4g/200ml (P3) dengan air sumur yang mengandung Pb selama 10 menit. Penelitian ini merupakan True Experiment dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam pengulangan. Setiap sampel dikontakkan air yang mengandung Pb, diaduk menggunakan magnetig stirrer dengan kecepatan 300 rpm selama 10 menit, kemudian dilakukan penyaringan menggunkaan kertas saring untuk memisahkan arang dengan air. Data dianalisis dengan kolmogorof smirnof dilanjutkan dengan menggunakan uji statistik One Way Anova. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan penurunan kadar Pb yang signifikan antara kelompok kontrol (P0), dan kelompok-kelompok perlakuan penambahan arang aktif kulit pisang kepok (P1=0,000; P2=0,000; P3=0,000). Arang aktif kulit pisang kepok terbukti secara signifikan dapat mengikat timbal (Pb) dalam air.","PeriodicalId":17756,"journal":{"name":"Jurnal Berkala Kesehatan","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77590715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Din Arista Putri, Amrina Rosyada, Ditia Fitri Arinda
Kangkung merupakan sayuran yang digemari masyarakat Indonesia pada umumnya. Di dalam kangkung terdapat kandungan logam berat seperti timbal. Timbal dapat masuk ke dalam kangkung melalui tanah, udara dan air yang ada disekitar tempat tumbuhnya tanaman kangkung. Timbal yang terakumulasi secara terus menerus dalam tubuh manusia dapat menyebabkan terganggunya kesehatan sehingga munculnya penyakit dari yang ringan sampai yang berat. Penelitian ini merupakan rancangan penelitian cross sectional dengan menggunakan analisis uji-t dan rank Spearman rho dengan jumlah sampel 60 responden dan 60 sampel kangkung di pasar tradisional dan modern kota Palembang, serta pegujian kadar timbal dalam kangkung menggunkan alat AAS. Hasil penelitian yang didapatkan sebagian besar Kangkung yang diperiksa menggunakan alat AAS memiliki kadar timbal yang melebihi nilai 0,05 mg/kg (81,57%) dan Variabel pekerjaan memiliki hubungan yang bermakna dengan persepsi cemaran timbal di dalam kangkung (sig 0,045). Sehingga sebaiknya dilakukan penyuluhan mengenai cemaran lingkungan yang dapat mempengaruhi masuknya timbal di dalam kangkung.
{"title":"ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP CEMARAN TIMBAL DALAM KANGKUNG DI PASAR TRADISIONAL DAN MODERN KOTA PALEMBANG","authors":"Din Arista Putri, Amrina Rosyada, Ditia Fitri Arinda","doi":"10.20527/JBK.V5I1.5559","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBK.V5I1.5559","url":null,"abstract":"Kangkung merupakan sayuran yang digemari masyarakat Indonesia pada umumnya. Di dalam kangkung terdapat kandungan logam berat seperti timbal. Timbal dapat masuk ke dalam kangkung melalui tanah, udara dan air yang ada disekitar tempat tumbuhnya tanaman kangkung. Timbal yang terakumulasi secara terus menerus dalam tubuh manusia dapat menyebabkan terganggunya kesehatan sehingga munculnya penyakit dari yang ringan sampai yang berat. Penelitian ini merupakan rancangan penelitian cross sectional dengan menggunakan analisis uji-t dan rank Spearman rho dengan jumlah sampel 60 responden dan 60 sampel kangkung di pasar tradisional dan modern kota Palembang, serta pegujian kadar timbal dalam kangkung menggunkan alat AAS. Hasil penelitian yang didapatkan sebagian besar Kangkung yang diperiksa menggunakan alat AAS memiliki kadar timbal yang melebihi nilai 0,05 mg/kg (81,57%) dan Variabel pekerjaan memiliki hubungan yang bermakna dengan persepsi cemaran timbal di dalam kangkung (sig 0,045). Sehingga sebaiknya dilakukan penyuluhan mengenai cemaran lingkungan yang dapat mempengaruhi masuknya timbal di dalam kangkung.","PeriodicalId":17756,"journal":{"name":"Jurnal Berkala Kesehatan","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81096261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maria Safrida Pasaribu, Roni Naudur Siregar, F. Tarigan
Konseling merupakan aspek penting dalam keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Dengan melakukan konseling tenaga kesehatan dapat membantu klien dalam memilih dan memutuskan apa jenis kontrasepsi untuk digunakan sesuai dengan pilihannya. Terjadi penurunan akseptor KB Intra Uterine Devices di Kabupaten Labuhanbatu dari Tahun 2014 yakni dari 202 orang di tahun 2014 menjadi 130 orang di tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap perilaku Pasangan Usia Subur dalam pemakaian kontrasepsi IUD di Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment desaign dengan desain one group pre-test and post-test design. Populasi penelitian adalah seluruh pasangan usia subur sebanyak 1117 orang. Besar sampel adalah 89 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pengetahuan responden sebelum dilakukan konseling sebesar 1,39 dan sesudah dilakukan konseling sebesar 1.96, sehingga nilai perubahan sebesar 0.57. Sikap responden sebelum dilakukan konseling sebesar 1.39 dan sesudah dilakukan konseling sebesar 2.00, sehingga nilai perubahan sebesar 0.61. Kesimpulan ada pengaruh konseling terhdap pengetahuan dan sikap Ibu tentang IUD di Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan meningkatkan intensitas konseling untuk memaksimalkan peningkatan pengetahuan , sikap dan tindakan Pasangan Usia Subur.
咨询是计划生育和生殖健康的重要组成部分。通过提供卫生保健咨询,可以帮助客户选择和决定如何使用符合其选择的避孕措施。从2014年的2014年到2015年的130人,中国港湾区的计划生育功能下降。本研究旨在探讨2016年北港区西兰东东省(Sirandorung street of counlastone)对育龄夫妇在IUD避孕实践上的影响。这类研究是一组前期设计和后试验设计的quasi experiment design。研究人口是1117对育龄夫妇。大样本是89人,使用简单的随机抽样技术。研究表明,接受咨询前的平均知识为1.39,接受咨询后的平均知识为1.96,改变值为0.57。受访者在咨询前的态度是1.39,咨询后的态度是2.00,因此变化的分数是0.61。结论是,您对IUD的知识和态度对2016年北海岸南瓜石区的教育和态度有影响。预计卫生服务将增加咨询的强度,以最大限度地提高育龄夫妇的知识、态度和行为。
{"title":"PENGARUH KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PASANGAN USIA SUBUR TENTANG INTRA UTERINE DEVICES","authors":"Maria Safrida Pasaribu, Roni Naudur Siregar, F. Tarigan","doi":"10.20527/JBK.V4I2.5854","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBK.V4I2.5854","url":null,"abstract":"Konseling merupakan aspek penting dalam keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Dengan melakukan konseling tenaga kesehatan dapat membantu klien dalam memilih dan memutuskan apa jenis kontrasepsi untuk digunakan sesuai dengan pilihannya. Terjadi penurunan akseptor KB Intra Uterine Devices di Kabupaten Labuhanbatu dari Tahun 2014 yakni dari 202 orang di tahun 2014 menjadi 130 orang di tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap perilaku Pasangan Usia Subur dalam pemakaian kontrasepsi IUD di Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment desaign dengan desain one group pre-test and post-test design. Populasi penelitian adalah seluruh pasangan usia subur sebanyak 1117 orang. Besar sampel adalah 89 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pengetahuan responden sebelum dilakukan konseling sebesar 1,39 dan sesudah dilakukan konseling sebesar 1.96, sehingga nilai perubahan sebesar 0.57. Sikap responden sebelum dilakukan konseling sebesar 1.39 dan sesudah dilakukan konseling sebesar 2.00, sehingga nilai perubahan sebesar 0.61. Kesimpulan ada pengaruh konseling terhdap pengetahuan dan sikap Ibu tentang IUD di Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan meningkatkan intensitas konseling untuk memaksimalkan peningkatan pengetahuan , sikap dan tindakan Pasangan Usia Subur.","PeriodicalId":17756,"journal":{"name":"Jurnal Berkala Kesehatan","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86724820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berdasarkan penelitian, rata-rata Ibu tidak dapat memberikan ASI secara eksklusif bukan karena ibu tidak mau memberikan ASI tetapi ASI ibu yang keluar tidak lancar. Faktor yang mempengaruhi kelancaran ASI ibu dapat berasal dari tingkat stres. Suami memiliki sumbangan yang besar terhadap tingkat stress Ibu. Peran suami yang baik dapat menurunkan tingkat stres ibu dan meningkatkan rasa bahagia yang dapat melancarkan produksi ASI. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran Ayah ASI yang dapat mempengaruhi keberhasilan praktik ASI eksklusif serta melihat bagaimana ekskpektasi ibu dan peran ayah dalam mendukung praktik ASI eksklusif. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas 23 Ilir sebagai daerah terendah ASI eksklusif di Kota Palembang. Sampel adalah pasangan suami istri sebanyak 60 pasang yang terdiri dari 60 ibu dan 60 ayah. Hasil analisis menunjukkan bahwa 68,3% ibu yang memberikan ASI secara eksklusif. Berdasarkan hasil statistic diketahui dukungan fisik antara sudut pandang ibu dan ayah yang paling tinggi gap nya (p-value < 0,001) sedangkan dukungan yang paling diinginkan ibu adalah dukungan emosional dengan skor 7,5. Para ayah atau suami memiliki peran yang besar terhadap keberhasilan ASI eksklusif . Ayah dapat lebih banyak memberikan dukungan emosional pada ibu seperti memuji, tidak memberikan kritik terhadap bentuk tubuh, dan membahagiakan hati ibu agar hormon oksitoksin dapat diproduksi dengan lancar dan ASI yang keluar akan ikut lancar.
{"title":"PERAN AYAH ASI TERHADAP KEBERHASILAN PRAKTIK ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 23 ILIR KOTA PALEMBANG","authors":"Amrina Rosyada, Din Arista Putri","doi":"10.20527/jbk.v4i2.5497","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jbk.v4i2.5497","url":null,"abstract":"Berdasarkan penelitian, rata-rata Ibu tidak dapat memberikan ASI secara eksklusif bukan karena ibu tidak mau memberikan ASI tetapi ASI ibu yang keluar tidak lancar. Faktor yang mempengaruhi kelancaran ASI ibu dapat berasal dari tingkat stres. Suami memiliki sumbangan yang besar terhadap tingkat stress Ibu. Peran suami yang baik dapat menurunkan tingkat stres ibu dan meningkatkan rasa bahagia yang dapat melancarkan produksi ASI. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran Ayah ASI yang dapat mempengaruhi keberhasilan praktik ASI eksklusif serta melihat bagaimana ekskpektasi ibu dan peran ayah dalam mendukung praktik ASI eksklusif. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas 23 Ilir sebagai daerah terendah ASI eksklusif di Kota Palembang. Sampel adalah pasangan suami istri sebanyak 60 pasang yang terdiri dari 60 ibu dan 60 ayah. Hasil analisis menunjukkan bahwa 68,3% ibu yang memberikan ASI secara eksklusif. Berdasarkan hasil statistic diketahui dukungan fisik antara sudut pandang ibu dan ayah yang paling tinggi gap nya (p-value < 0,001) sedangkan dukungan yang paling diinginkan ibu adalah dukungan emosional dengan skor 7,5. Para ayah atau suami memiliki peran yang besar terhadap keberhasilan ASI eksklusif . Ayah dapat lebih banyak memberikan dukungan emosional pada ibu seperti memuji, tidak memberikan kritik terhadap bentuk tubuh, dan membahagiakan hati ibu agar hormon oksitoksin dapat diproduksi dengan lancar dan ASI yang keluar akan ikut lancar.","PeriodicalId":17756,"journal":{"name":"Jurnal Berkala Kesehatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88290906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arip Ambulan Panjaitan, Sherly Angelia, N. Apriani
Kematangan seksual dan terjadinya perubahan bentuk tubuh sangat berpengaruh pada kehidupan kejiwaan remaja, sementara itu perhatian remaja sangat besar terhadap penampilan dirinya sehingga mereka merisaukan bentuk tubuhnya yang kurang proporsional tersebut. Apabila mereka belum dipersiapkan sejak dini dan kurang mendapatkan informasi tentang perubahan tersebut maka akan timbul kecemasan dan reaksi negatif lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi remaja putri dalam menghadapi perubahan fisik saat pubertas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian sebanyak 41 responden, data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan diolah dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p-value=0,033), dukungan keluarga (p-value=0,026), sumber informasi (p-value=0,025) terhadap sikap remaja putri dalam menghadapi perubahan fisik. Sementera tidak ada hubungan antara olahraga (p-value=0,486) dengan sikap remaja putri dalam menghadapi perubahan fisik. Meningkatkan pengetahuan pada remaja putri yaitu dengan mencari informasi tentang perubahan fisik pada saat pubertas, baik melalui media elektronik maupun non elektronik agar dapat mempersiapkan diri terhadap perubahan yang terjadi.
{"title":"RESPON REMAJA PUTRI DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN FISIK SAAT PUBERTAS","authors":"Arip Ambulan Panjaitan, Sherly Angelia, N. Apriani","doi":"10.20527/JBK.V4I2.5491","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBK.V4I2.5491","url":null,"abstract":"Kematangan seksual dan terjadinya perubahan bentuk tubuh sangat berpengaruh pada kehidupan kejiwaan remaja, sementara itu perhatian remaja sangat besar terhadap penampilan dirinya sehingga mereka merisaukan bentuk tubuhnya yang kurang proporsional tersebut. Apabila mereka belum dipersiapkan sejak dini dan kurang mendapatkan informasi tentang perubahan tersebut maka akan timbul kecemasan dan reaksi negatif lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi remaja putri dalam menghadapi perubahan fisik saat pubertas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian sebanyak 41 responden, data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan diolah dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p-value=0,033), dukungan keluarga (p-value=0,026), sumber informasi (p-value=0,025) terhadap sikap remaja putri dalam menghadapi perubahan fisik. Sementera tidak ada hubungan antara olahraga (p-value=0,486) dengan sikap remaja putri dalam menghadapi perubahan fisik. Meningkatkan pengetahuan pada remaja putri yaitu dengan mencari informasi tentang perubahan fisik pada saat pubertas, baik melalui media elektronik maupun non elektronik agar dapat mempersiapkan diri terhadap perubahan yang terjadi.","PeriodicalId":17756,"journal":{"name":"Jurnal Berkala Kesehatan","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90066963","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}