首页 > 最新文献

Jurnal Penelitian Tanaman Industri最新文献

英文 中文
The Effectiveness of Scarification Technique to Break Dormancy Kenaf Seed (Hibiscus cannabinus L.) 刻痕技术打破红麻休眠种子的效果
Pub Date : 2021-07-09 DOI: 10.21082/JLITTRI.V27N1.2021.34-43
T. H. R. Side, R. Mastuti, Athifah Rosi Widiani
The kenaf seeds have a hard seed surface structure, seed trichomes, and attached hilum cap tightly that can inhibit the kenaf seed germination process and become one of the causes of physical dormancy. Physical dormancy can be broken by scarification techniques. There are three scarification techniques, namely mechanical, physical, and chemical scarification. This study aimed to determine which scarification techniques were effective against the breaking of kenaf seed dormancy. The research was carried out at the Seed Laboratory of the Indonesian Sweetener and Fiber Crops Research Institute in January-May 2019. The research method used a randomized block design consisting of seven scarification treatments with four replications. The treatment consists of mechanical treatment, water soaking treatment at 70oC for 3 hours, water soaking treatment at 80oC for 3 hours, water soaking treatment at 90oC for 3 hours, H 2 SO 4 98% soaking for 5 minutes, H 2 SO 4 98% soaking for 10 minutes and H 2 SO 4 98% soaking for 15 minutes. The results showed that the scarification technique had a significant effect on increasing the viability of kenaf seeds. Scarification treatment with H 2 SO 4 98% soaking for 5 minutes effectively broke the dormancy of kenaf seed. It could improve the germination of kenaf seeds up to 6%, reduce the number of seed trichomes, and effectively exfoliate the hilum cap . The study suggest that soaking the kenaf seeds in H 2 SO 4 98% for 10 minutes could be adopted to break the seed dormancy to improve the germination. Keywords : dormancy, Hibiscus cannabinus , hilum cap , scarification, seed trichome ABSTRAK EFEKTIVITAS TEKNIK SKARIFIKASI UNTUK MEMATAHKAN DORMANSI BENIH KENAF ( Hibiscus cannabinus L.) Benih kenaf memiliki struktur permukaan yang keras, trikoma, dan penutup hilum yang menempel kuat. Hal ini dapat menghambat proses perkecambahan benih kenaf dan menjadi salah satu penyebab dormansi fisik. Dormansi fisik dapat dipatahkan dengan teknik skarifikasi. Terdapat tiga teknik skarifikasi, yaitu skarifikasi mekanik, fisik, dan kimia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui teknik skarifikasi yang efektif terhadap pematahan dormansi benih kenaf. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Benih Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat pada bulan Januari-Mei 2019. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri atas tujuh perlakuan skarifikasi benih kenaf dengan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari perlakuan mekanik, perendaman air suhu 70oC selama 3 jam, perendaman air suhu 80oC selama 3 jam, perendaman air suhu 90oC selama 3 jam, perendaman H 2 SO 4 98%  selama 5 menit, perendaman H 2 SO 4 98% selama 10 menit dan perendaman H 2 SO 4 98% selama 15 menit. Banyaknya benih tiap perlakuan adalah 400 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik skarifikasi berpengaruh nyata terhadap pematahan dormansi benih kenaf. Perlakuan skarifikasi dengan perendaman H 2 SO 4 98% selama 5 menit efektif mematahkan dormansi benih
红麻种子具有坚硬的种子表面结构、种子毛状体和紧密附着的种门帽,这可以抑制红麻种子的萌发过程,成为红麻种子物理休眠的原因之一。物理休眠可以通过划伤技术打破。有三种刻痕技术,即机械刻痕、物理刻痕和化学刻痕。本研究旨在确定哪种割伤技术对红麻种子休眠的破坏是有效的。该研究于2019年1月至5月在印度尼西亚甜味剂和纤维作物研究所种子实验室进行。研究方法采用随机区组设计,包括7个划伤处理,4个重复。处理包括机械处理、70℃水浸泡处理3小时、80℃水浸泡处理3小时、90℃水浸泡处理3小时、h2so498%浸泡5分钟、h2so498%浸泡10分钟、h2so498%浸泡15分钟。结果表明,刻蚀技术对提高红麻种子的活力有显著的效果。h2so498 %浸泡5分钟可有效打破红麻种子的休眠状态。可使红麻种子发芽率提高6%,减少种子毛状体数量,并能有效地去角质。研究表明,红麻种子可采用h2so4 98%浸泡10 min,打破种子休眠,提高种子萌发率。关键词:休眠,大麻芙蓉,门帽,割伤,种子毛Benih kenaf memiliki struktur permukaan yang keras, trikoma, danpenutup hilum yang menempel kuat。Hal ini dapat menghambat处理perkecambahan benih kenaf dan menjadi salah satu penyebab dormansi finisik。Dormansi fisik dapat dipatahkan dengan teknik skarifikasi。Terdapat tiga teknik skarifikasi, yitu skarifikasi mekanik, fisik, dan kimia。土鹃penelitian ini yyitu untuk mengetahui teknik skarifikasi yang效应,这是一种令人兴奋的现象。Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Benih Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat pada bulan 2019年1月5日。方法penpenelitian menggunakan ranchanan akak kelompok yang terdidii研究,研究了云南的喀喇昆仑喀喇昆仑喀喇昆仑喀喇昆仑喀喇昆仑喀喇昆仑喀喇昆仑喀喇昆仑。Perlakuan terdiri dari Perlakuan mekanik, perendaman air suhu 70oC selama 3 jam, perendaman air suhu 80oC selama 3 jam, perendaman air suhu 90oC selama 3 jam, perendaman h2so4 98% selama 5 menit, perendaman h2so4 98% selama 10 menit, perendaman h2so4 98% selama 15 menit。Banyaknya benitiap perlakuan adalah 400 biji。Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik skarifikasi berpengaruh nyata terhadap pematahan dormansi benih洋麻。Perlakuan skarifikasi dengan perendaman H 2 SO 4 98% selama 5 menit efektif mematahkan dormansi benkenaf danmengkatkan daya berkcambah benkenaf hingga 6% dan mampu mereduksi jumlah trikoma benhdan efektif dalam penelupasan hilum cap。方法:从kenaf perlu dikembangkan untuk meningkatkan effktifitasya。山茱萸,木槿,木槿,山茱萸,山茱萸
{"title":"The Effectiveness of Scarification Technique to Break Dormancy Kenaf Seed (Hibiscus cannabinus L.)","authors":"T. H. R. Side, R. Mastuti, Athifah Rosi Widiani","doi":"10.21082/JLITTRI.V27N1.2021.34-43","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/JLITTRI.V27N1.2021.34-43","url":null,"abstract":"The kenaf seeds have a hard seed surface structure, seed trichomes, and attached hilum cap tightly that can inhibit the kenaf seed germination process and become one of the causes of physical dormancy. Physical dormancy can be broken by scarification techniques. There are three scarification techniques, namely mechanical, physical, and chemical scarification. This study aimed to determine which scarification techniques were effective against the breaking of kenaf seed dormancy. The research was carried out at the Seed Laboratory of the Indonesian Sweetener and Fiber Crops Research Institute in January-May 2019. The research method used a randomized block design consisting of seven scarification treatments with four replications. The treatment consists of mechanical treatment, water soaking treatment at 70oC for 3 hours, water soaking treatment at 80oC for 3 hours, water soaking treatment at 90oC for 3 hours, H 2 SO 4 98% soaking for 5 minutes, H 2 SO 4 98% soaking for 10 minutes and H 2 SO 4 98% soaking for 15 minutes. The results showed that the scarification technique had a significant effect on increasing the viability of kenaf seeds. Scarification treatment with H 2 SO 4 98% soaking for 5 minutes effectively broke the dormancy of kenaf seed. It could improve the germination of kenaf seeds up to 6%, reduce the number of seed trichomes, and effectively exfoliate the hilum cap . The study suggest that soaking the kenaf seeds in H 2 SO 4 98% for 10 minutes could be adopted to break the seed dormancy to improve the germination. Keywords : dormancy, Hibiscus cannabinus , hilum cap , scarification, seed trichome ABSTRAK EFEKTIVITAS TEKNIK SKARIFIKASI UNTUK MEMATAHKAN DORMANSI BENIH KENAF ( Hibiscus cannabinus L.) Benih kenaf memiliki struktur permukaan yang keras, trikoma, dan penutup hilum yang menempel kuat. Hal ini dapat menghambat proses perkecambahan benih kenaf dan menjadi salah satu penyebab dormansi fisik. Dormansi fisik dapat dipatahkan dengan teknik skarifikasi. Terdapat tiga teknik skarifikasi, yaitu skarifikasi mekanik, fisik, dan kimia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui teknik skarifikasi yang efektif terhadap pematahan dormansi benih kenaf. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Benih Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat pada bulan Januari-Mei 2019. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri atas tujuh perlakuan skarifikasi benih kenaf dengan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari perlakuan mekanik, perendaman air suhu 70oC selama 3 jam, perendaman air suhu 80oC selama 3 jam, perendaman air suhu 90oC selama 3 jam, perendaman H 2 SO 4 98%  selama 5 menit, perendaman H 2 SO 4 98% selama 10 menit dan perendaman H 2 SO 4 98% selama 15 menit. Banyaknya benih tiap perlakuan adalah 400 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik skarifikasi berpengaruh nyata terhadap pematahan dormansi benih kenaf. Perlakuan skarifikasi dengan perendaman H 2 SO 4 98% selama 5 menit efektif mematahkan dormansi benih","PeriodicalId":17774,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Tanaman Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90667860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Effect of Colchicine onGenome Size and Agronomical Traits and Correlation with Sugarcane Putative Mutants Production 秋水仙碱对基因组大小和农艺性状的影响及其与甘蔗推定突变体产量的相关性
Pub Date : 2021-07-09 DOI: 10.21082/JLITTRI.V27N1.2021.22-33
N. Yuniyati, T. Trikoesoemaningtyas, S. Suhesti
The mutation could improve plant genetic variability. Some putative sugarcane mutants originating from the PS 881 variety have been produced through mutation induction using colchicine. The study aimed to determine the effect of colchicine induced on genome size and agronomical traits, and its correlation with sugarcane putative mutants production. The experiment was conducted at the UPBUP of IAARD, Bogor, July 2018-April 2019. The research was carried out in an augmented design in randomized complete block design, using 35 genotypes of the first generation G0 (30 putative mutants from colchicine 0.03 and 0.05%, five check varieties). The genome size, agronomical traits, i.e. stem number, length, diameter, and weight per meter; internode number and length; brix, and production, were evaluated. This result showed that colchicine increased 5.03-13.64% genome size of putative sugarcane mutants compared to the original variety PS 881. It is significantly different for almost all of agronomical traits. The genome size was significantly correlated very positively with brix and significantly positively with stem length and diameter, and production. Path analysis showed that stem (weight per meter and length) has a direct effect on production, in contrast, genome size, stem diameter, internode number, and brix have an indirect effect through stem weight per meter to production. Indirect selection to obtain high production can be done through stem (weight per meter and length), consider for genome size, stem diameter, internode number, and brix. This is  experimental preliminary information, validation on field is needed among direct and indirect of production components to production. Keywords : agronomical traits correlation, colchicine, path analysis, sugarcane production Abstrak PENGARUH KOLKISIN TERHADAP UKURAN GENOM DAN KARAKTER AGRONOMI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKSI MUTAN PUTATIF TEBU Peningkatan keragaman genetik dapat dilakukan melalui mutasi. Sejumlah mutan putatif tebu yang berasal dari varietas PS 881 telah dihasilkan melalui induksi mutasi menggunakan kolkisin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kolkisin terhadap ukuran genom dan karakter agronomi, serta hubungannya dengan produksi mutan putatif tebu. Percobaan dilaksanakan di Unit Pengelola Benih Unggul Pertanian (UPBUP), Badan Litbang Pertanian, Bogor, Juli 2018-April 2019. Penelitian menggunakan rancangan augmented dalam rancangan acak kelompok lengkap, dengan 35 genotipe generasi awal G0 (30 mutan putatif tebu hasil perlakuan kolkisin 0,03 dan 0,05%, serta lima varietas pembanding). Karakter yang diamati adalah ukuran genom dan karakter agronomi (jumlah, panjang, diameter, dan bobot batang per meter; jumlah dan panjang ruas; brix; serta produksi). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kolkisin meningkatkan ukuran genom mutan putatif tebu 5,03-13,64% dibandingkan tetua PS 881 dan mengakibatkan perbedaan yang nyata pada hampir seluruh karakter agronomi. Ukuran genom berkore
这种突变可以改善植物的遗传变异性。利用秋水仙碱诱变,从PS 881品种中产生了一些假定的甘蔗突变体。本研究旨在确定秋水仙碱对甘蔗基因组大小和农艺性状的影响及其与推定突变体产生的相关性。实验于2018年7月至2019年4月在茂物iard upup进行。本研究采用随机完全区组设计,采用35个第一代G0基因型(秋水仙碱0.03和0.05%,5个检验品种,30个推定突变体)。基因组大小、农艺性状,即茎数、长度、直径和每米重;节间数和长度;对白锐度和产量进行了评价。结果表明,秋水仙碱使甘蔗突变体基因组大小比原品种PS 881增加了5.03 ~ 13.64%。几乎所有的农艺性状都有显著差异。基因组大小与brix呈极显著正相关,与茎长、茎粗和产量呈极显著正相关。通径分析表明,茎(每米重和长度)对产量有直接影响,而基因组大小、茎粗、节间数和白度通过茎每米重对产量有间接影响。通过茎(每米重和长度)间接选择获得高产,考虑基因组大小、茎粗、节间数和brix。这是试验性的初步资料,需要在直接和间接的生产成分之间进行现场验证。关键词:农艺性状相关,秋水仙碱,通径分析,甘蔗生产摘要:蓬加鲁·科尔基辛·乌库兰基因,丹·卡拉克兰农艺,胡邦甘雅·登甘,蓬加鲁·卡拉克兰基因Sejumlah mutan putputibu yang berasal dari vartas PS 881 telah dihasilkan melalui induksi mutasi menggunakan kolkisin。Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kolkisin terhadap ukuran gengen dan karakonomi, serta hubungannya dengan productksi mutan putbu。Percobaan dilaksanakan di Unit Pengelola Benih Unggul Pertanian (UPBUP), Badan Litbang Pertanian,茂物,2018年7月- 2019年4月。Penelitian menggunakan rankangan和扩增的dalam rankangan和acak kelompok lengkap, dungan 35基因型属alal G0(30突变体,但hasil perlakuan kolkkisin 0,03和0,05%,serta lima品种pembanding)。Karakter yang diamati adalah ukuran gengen dankarakter agronomi (jumlah, panjang,直径,danbobot batang每米);Jumlah Dan panjang ruas;白利;舒达produksi)。[j] [j] .中国农业科学[j] .中国农业科学[j] .中国农业科学[j] .中国农业科学[j] .中国农业科学[j] .中国农业科学[j] .中国农业科学[j] .中国农业科学[j]。乌兰基因组berkorelasi阳性sangat nata dengan brix nata dengan panjang dan直径batang, serta产品。分析lintas menunjukkan karakter bobot batang per m panjang batang berpengaruh langsung pada produksi, sedangkan karakter ukuran genum, diameter batang, jumlah ruas, danbrix berpengaruh tak langsung pada produksi melalui bobot batang per m。Seleksi tak langsung untuk mendapatkan产品duksi tinggi terutama melalui karakter bobot batangper米dan panjang batangdenan成员pertimbangkan karakter ukuran genum,直径batang, jumlah ruas,丹brix。Hasil penelitian merupakan informasi awal yang memlukan validasi hubungan pengaruh langsung dantak langsung komponen producksi terhadap producksi di tingkat lapangan。Kata kunci:分析lintas, kolkisin, korelasi karakter农艺,产品,产品
{"title":"The Effect of Colchicine onGenome Size and Agronomical Traits and Correlation with Sugarcane Putative Mutants Production","authors":"N. Yuniyati, T. Trikoesoemaningtyas, S. Suhesti","doi":"10.21082/JLITTRI.V27N1.2021.22-33","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/JLITTRI.V27N1.2021.22-33","url":null,"abstract":"The mutation could improve plant genetic variability. Some putative sugarcane mutants originating from the PS 881 variety have been produced through mutation induction using colchicine. The study aimed to determine the effect of colchicine induced on genome size and agronomical traits, and its correlation with sugarcane putative mutants production. The experiment was conducted at the UPBUP of IAARD, Bogor, July 2018-April 2019. The research was carried out in an augmented design in randomized complete block design, using 35 genotypes of the first generation G0 (30 putative mutants from colchicine 0.03 and 0.05%, five check varieties). The genome size, agronomical traits, i.e. stem number, length, diameter, and weight per meter; internode number and length; brix, and production, were evaluated. This result showed that colchicine increased 5.03-13.64% genome size of putative sugarcane mutants compared to the original variety PS 881. It is significantly different for almost all of agronomical traits. The genome size was significantly correlated very positively with brix and significantly positively with stem length and diameter, and production. Path analysis showed that stem (weight per meter and length) has a direct effect on production, in contrast, genome size, stem diameter, internode number, and brix have an indirect effect through stem weight per meter to production. Indirect selection to obtain high production can be done through stem (weight per meter and length), consider for genome size, stem diameter, internode number, and brix. This is  experimental preliminary information, validation on field is needed among direct and indirect of production components to production. Keywords : agronomical traits correlation, colchicine, path analysis, sugarcane production Abstrak PENGARUH KOLKISIN TERHADAP UKURAN GENOM DAN KARAKTER AGRONOMI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKSI MUTAN PUTATIF TEBU Peningkatan keragaman genetik dapat dilakukan melalui mutasi. Sejumlah mutan putatif tebu yang berasal dari varietas PS 881 telah dihasilkan melalui induksi mutasi menggunakan kolkisin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kolkisin terhadap ukuran genom dan karakter agronomi, serta hubungannya dengan produksi mutan putatif tebu. Percobaan dilaksanakan di Unit Pengelola Benih Unggul Pertanian (UPBUP), Badan Litbang Pertanian, Bogor, Juli 2018-April 2019. Penelitian menggunakan rancangan augmented dalam rancangan acak kelompok lengkap, dengan 35 genotipe generasi awal G0 (30 mutan putatif tebu hasil perlakuan kolkisin 0,03 dan 0,05%, serta lima varietas pembanding). Karakter yang diamati adalah ukuran genom dan karakter agronomi (jumlah, panjang, diameter, dan bobot batang per meter; jumlah dan panjang ruas; brix; serta produksi). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kolkisin meningkatkan ukuran genom mutan putatif tebu 5,03-13,64% dibandingkan tetua PS 881 dan mengakibatkan perbedaan yang nyata pada hampir seluruh karakter agronomi. Ukuran genom berkore","PeriodicalId":17774,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Tanaman Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84206367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
COST OF PRODUCTION AND FEASIBILLITY STUDY OF ORGANIC SITRONELA AGRIBUSINESS 有机蔬菜农业综合经营的生产成本及可行性研究
Pub Date : 2020-12-28 DOI: 10.21082/jlittri.v26n2.2020.119-128
E. R. Pribadi, A. Kardinan, Octavia Trisilawati, M. Rizal
The cost production and business feasibility is useful in determining the price cost, and decision making for future business development of organic citonella. The research was conducted at the PT. Pemalang Agro Wangi in Jonggol - Bogor Regency in April 2019.  Analysis of the cost of production was carried out by the full costing method. The feasibility test was carried out with several investment feasibility criteria, namely B/C ratio, NPV and IRR.Data collection was done by interviewing key informants, namely: producers and farmers of organic citronella using snowball sampling. The results showed that price cost of seeds, herbs and oil of organic  sitronela were Rp.103,00/cuttings, Rp662,00/kg and Rp205.757,00/kg. The Organic sitronela nursery and herbs were feasible, at 7% / year interest rates,  each  produced Net B/C ratio were 4,7% and NPV Rp289.386.802,00 per ha, and B/C ratio of 1.05, NPV of Rp49.024.781,00 and IRR 17,92% for eleven ha Organic citronella cultivation produced essential oil content of 0.35% to 0.7% lower than inorganic cultivation >1%, thus impact on higher cost of product. In order for the cultivation of organic citronella to develop, the selling price of oil should be more expensive than inorganic citronella oil.Keywords: Cymbopogon nardus (L.) Rendl, organic, cost price, business feasibility AbstrakANALISA BIAYA POKOK DAN KELAYAKAN AGRIBISNIS SERAI WANGI ORGANIKPerhitungan harga pokok dan kelayakan usaha sangat bermanfaat dalam menetapkan harga jual, dan pengambilan keputusan untuk pengembangan usaha serai wangi organik. Penelitian dilakukan di kebun PT. Pemalang Agro Wangi di Jonggol – Kabupaten Bogor pada bulan April 2019. Analisis harga pokok produksi dilakukan dengan metode full costing. Uji kelayakan dilakukan dengan kriteria kelayakan investasi yaitu B/C ratio, NPV dan IRR. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara kepada informan kunci yaitu: produsen serai wangi organik dan petani penggarap menggunakan metode bola salju (snowball sampling). Hasil penelitian menunjukkan usaha agribisnis serai wangi organik menghasilkan harga pokok benih, daun dan minyak masing-masing sebesar Rp103,00/stek,  Rp662,00/kg dan Rp205.757,00/kg. Usahatani benih dan daun serai wangi organik layak diusahakan, pada suku bunga 7%/tahun. Untuk usaha benih diperoleh B/C 4,7 dan NPV Rp289.386.802,00 per ha, serta untuk usaha daun diperoleh B/C 1,05, NPV Rp49.024.781,00 dan IRR 17,92 % per delapan ha. Budidaya serai wangi organik menghasilkan kadar minyak atsiri 0,35-0,7% lebih rendah dari pada budidaya anorganik (>1%), sehingga berdampak pada harga pokok produk yang lebih tinggi. Agar budidaya serai wangi organik berkembang, harga jual minyak seharusnya lebih mahal dari minyak serai wangi anorganik.Kata kunci: Cymbopogon nardus (L.) Rendl, organik, harga pokok, kelayakan usaha
成本生产和经营可行性对有机香茅的价格成本确定和未来经营发展决策具有重要意义。该研究于2019年4月在Jonggol - Bogor摄政的PT. Pemalang Agro Wangi进行。采用完全成本法对生产成本进行了分析。采用B/C比率、净现值(NPV)和内部收益率(IRR)等投资可行性标准进行可行性检验。数据收集是通过采访关键线人,即:生产者和农民的有机香茅采用滚雪球抽样。结果表明,有机青菜种子、药材和油的价格成本分别为10.03万印尼盾/枝、6.62万印尼盾/kg和205.75.7万印尼盾/kg。有机sitronela托儿所和草药是可行的,利率在7% /年,每个生产净B / C比4 7%,NPV Rp289.386.802 00每公顷和B / C比值为1.05,NPV Rp49.024.781, 00和IRR 17日92%生产11公顷种植有机香茅精油含量低于0.35%到0.7%无机栽培> 1%,因此对更高的产品成本的影响。为了发展有机香茅种植,香茅油的销售价格应高于无机香茅油。毕业论文关键词:Cymbopogon nardus【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】Penelitian dilakukan di kebun PT. Pemalang Agro Wangi di Jonggol - Kabupaten茂物报2019年4月。用全成本法分析海参产品的生产成本。Uji kelakan的标准是kelakan投资的B/C比率,NPV和IRR。彭普兰资料:dilakukan dengan方法,wawancara kepada, informan kunci yitu:生产的serai wangi organik danpetani penggarap menggunakan方法,bola salju(雪球抽样)。Hasil penelitian menunjukkan usaha agribisnis客店不多organik menghasilkan harga pokok benih, daun丹minyak masing-masing sebesar Rp103, 00 / stek Rp662 00 /公斤dan Rp205.757 00 /公斤。Usahatani benih dandan serai wangi organik layak diusahakan, pada suku bunga 7%/tahun。Untuk usaha下双peroleh B/C 4,7, NPV Rp289.386.802 000 / ha, sertuk usaha下双peroleh B/C 1,05, NPV Rp49.024.781 000, IRR 17,92 % / ha。Budidaya serai wangi organik menghasilkan kadar minyak atsiri 0,35-0,7% lebih rendah dari pada Budidaya anorganik (>1%), sehinga berdampak pada harga pokok产品yang lebih tinggi。琼脂budidaya serai wangi organik berkembang, harga jual minyak seharusnya lebih mahal dari minyak serai wangi anorganik。Kata kunci: Cymbopogon nardus (L.)羊肉,有机牛肉,鳕鱼肉,咖喱肉
{"title":"COST OF PRODUCTION AND FEASIBILLITY STUDY OF ORGANIC SITRONELA AGRIBUSINESS","authors":"E. R. Pribadi, A. Kardinan, Octavia Trisilawati, M. Rizal","doi":"10.21082/jlittri.v26n2.2020.119-128","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/jlittri.v26n2.2020.119-128","url":null,"abstract":"The cost production and business feasibility is useful in determining the price cost, and decision making for future business development of organic citonella. The research was conducted at the PT. Pemalang Agro Wangi in Jonggol - Bogor Regency in April 2019.  Analysis of the cost of production was carried out by the full costing method. The feasibility test was carried out with several investment feasibility criteria, namely B/C ratio, NPV and IRR.Data collection was done by interviewing key informants, namely: producers and farmers of organic citronella using snowball sampling. The results showed that price cost of seeds, herbs and oil of organic  sitronela were Rp.103,00/cuttings, Rp662,00/kg and Rp205.757,00/kg. The Organic sitronela nursery and herbs were feasible, at 7% / year interest rates,  each  produced Net B/C ratio were 4,7% and NPV Rp289.386.802,00 per ha, and B/C ratio of 1.05, NPV of Rp49.024.781,00 and IRR 17,92% for eleven ha Organic citronella cultivation produced essential oil content of 0.35% to 0.7% lower than inorganic cultivation >1%, thus impact on higher cost of product. In order for the cultivation of organic citronella to develop, the selling price of oil should be more expensive than inorganic citronella oil.Keywords: Cymbopogon nardus (L.) Rendl, organic, cost price, business feasibility AbstrakANALISA BIAYA POKOK DAN KELAYAKAN AGRIBISNIS SERAI WANGI ORGANIKPerhitungan harga pokok dan kelayakan usaha sangat bermanfaat dalam menetapkan harga jual, dan pengambilan keputusan untuk pengembangan usaha serai wangi organik. Penelitian dilakukan di kebun PT. Pemalang Agro Wangi di Jonggol – Kabupaten Bogor pada bulan April 2019. Analisis harga pokok produksi dilakukan dengan metode full costing. Uji kelayakan dilakukan dengan kriteria kelayakan investasi yaitu B/C ratio, NPV dan IRR. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara kepada informan kunci yaitu: produsen serai wangi organik dan petani penggarap menggunakan metode bola salju (snowball sampling). Hasil penelitian menunjukkan usaha agribisnis serai wangi organik menghasilkan harga pokok benih, daun dan minyak masing-masing sebesar Rp103,00/stek,  Rp662,00/kg dan Rp205.757,00/kg. Usahatani benih dan daun serai wangi organik layak diusahakan, pada suku bunga 7%/tahun. Untuk usaha benih diperoleh B/C 4,7 dan NPV Rp289.386.802,00 per ha, serta untuk usaha daun diperoleh B/C 1,05, NPV Rp49.024.781,00 dan IRR 17,92 % per delapan ha. Budidaya serai wangi organik menghasilkan kadar minyak atsiri 0,35-0,7% lebih rendah dari pada budidaya anorganik (>1%), sehingga berdampak pada harga pokok produk yang lebih tinggi. Agar budidaya serai wangi organik berkembang, harga jual minyak seharusnya lebih mahal dari minyak serai wangi anorganik.Kata kunci: Cymbopogon nardus (L.) Rendl, organik, harga pokok, kelayakan usaha","PeriodicalId":17774,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Tanaman Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75046639","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
THE EFFECT OF THERMAL AND NON-THERMAL REPROCESSING ON MICROBIAL AND OFF-FLAVOR CONTAMINATION OF WHITE PEPPER 热、非热后处理对白辣椒微生物和异味污染的影响
Pub Date : 2020-12-09 DOI: 10.21082/jlittri.v26n2.2020.108-118
K. Wahyuningsih, C. Winarti, S. I. Kailaku, H. Hernani
Traditional handling and processing technology of pepper (Piper nigrum) at farmer-scale produced white pepper with high microbial and off-flavor, over the SNI quality maximum limit. An experiment to determine the effect of thermal (steam heat) and non-thermal (immersion in ozone water) re-processing on microbial and off-flavor contamination of white pepper, had been executed in Laboratory of the Indonesian Center for Agricultural Postharvest Research and Development work during February – November 2019. The experiment was arranged in a Complete Randomized Design with 7 treatments and three replications. The seven treatments were: control (no reprocessing), thermal treatment steam heat at 90 - 100°C for 0, 30, 60, 90 minutes and non-thermal immersionin ozonized water for 0, 20, 40, dan 60 minutes. The result showed that thermal and non-thermal reprocessing of white pepper could increase the physical characters, reduce microbial contaminant, as well as off-flavor contamination in produced white pepper. Thermal treatments for 30 minutes was identified as the best treatment. The process had been able to improve the quality of white pepper to meet SNI quality class II, reduced the microbial contaminant and reduced the chemical compounds producing off-flavor. GC-MS analysis showed that the ability of thermal treatment in reducing those compounds, such as hexanoic acid, p-cresol and 3-methyl indole. Meanwhile, propanoic acid and heptanoic acid were undetected. Keywords:   White pepper, hot water vapor, ozone, off-flavor Abstrak PENGARUH PENANGANAN ULANG SECARA TERMAL DAN NON-TERMAL TERHADAP TINGKAT KONTAMINASI MIKROBA DAN BAU MENYIMPANG PADA LADA PUTIH Lada putih (Piper nigrum ) hasil olahan petani secara tradisional sering menghasilkan biji lada putih yang berbau menyimpang ( off-flavor ) menyerupai bau kotoran dan cemaran mikroba melebihi ambang batas menurut SNI. Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen dari bulan Februari - November 2019. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penanganan ulang biji lada putih secara termal (pemberian uap panas) dan non-termal (perendaman dalam air mengandung ozon) terhadap sifat fisiko-kimia, penurunan kontaminan mikroba dan penekanan bau menyimpang. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan tersebut meliputi: kontrol (tanpa perlakuan penanganan ulang), perlakuan termal dengan pemberian uap panas pada 90-100 o C selama 30, 60 dan 90 menit serta perlakuan non-termal yaitu perendaman dalam air berozon selama 20, 40, dan 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan ulang lada putih secara termal dan non-termal telah mampu memperbaiki mutu fisik, menurunkan kontaminan mikroba dan menekan bau menyimpang pada lada putih. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan secara termal selama 30 menit yang mampu meningkatkan kualitas biji lada putih hingga memenuhi SNI mutu II, menekan kontam
传统农家规模胡椒(Piper nigrum)加工工艺生产的白椒微生物含量高,风味差,超过SNI质量上限。2019年2月至11月,在印度尼西亚农业采后研究与开发中心实验室进行了一项实验,以确定热(蒸汽加热)和非热(浸泡在臭氧水中)再加工对白辣椒微生物和异味污染的影响。试验采用完全随机设计,7个处理,3个重复。7种处理分别为:对照(无后处理)、热处理蒸汽在90 ~ 100℃下加热0、30、60、90分钟和非热浸泡臭氧水0、20、40、60分钟。结果表明,白辣椒的热、非热后处理能提高白辣椒的物理性状,减少白辣椒的微生物污染,减少白辣椒的异味污染。热处理30分钟为最佳处理。该工艺使白椒品质达到SNIⅱ级标准,减少了微生物污染物,减少了产生异味的化学物质。GC-MS分析表明,热处理对己酸、对甲酚和3-甲基吲哚等化合物具有还原作用。同时,未检出丙酸和庚酸。关键词:白辣椒,热水蒸气,ozone,异味摘要:PENGARUH PENANGANAN ULANG SECARA TERMAL DAN non - TERHADAP TINGKAT KONTAMINASI MIKROBA DAN BAU MENYIMPANG PADA LADA PUTIH LADA PUTIH (Piper nigrum) hasil olahan petani SECARA传统菜肴menghasilkan biji LADA PUTIH yang berbang MENYIMPANG(异味)menyerupai BAU kotoran DAN cemaran MIKROBA melebihi ambang batas menurut SNI。Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen dari bulan 2019年2月至11月。图juan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penanganan ulang biji lada putih secara terminal (pemberian upap panas)和non- terminal (perendaman dalam air mengandung ozon) terhadap sifat fisiko-kimia, penurunan kontaminan mikroba和penekanan bau menyimpang。【中文翻译】:Percobaan dilakukan menggunakan ranchanan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan tiga kali ulangan。perlkuan tersebut melputi: control (tanpa perlkuan penanganan ulang), perlkuan teralendan penanganan ulang, perlkuan teralendan - berberian upapas - 90-100℃,30,60 - 90℃,perlkuan非teralyaitu perendaman dalam air berozone, 20,40 - 60℃。Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan ulang lada putih secara termal dan nontermal mampu成员perbaiki mutu fisik, menununkan kontaminan mikroba dan menekan bau menyimpang paka lada putih。Hasil terbaik diperoleh pada perlakkan secara termal selama 30 menit yang mampu meningkatkan kualitas biji lada putih与hinga memenuhi SNI mutu II, menekan kontaman mikroba danu menyimpang secara maksimal。hplc - ms分析menunjukkan bahwa perlakuan termal selama 30 menit telah mampu menurunkan代表酶senyawa kimia penyebab bau menyimpang (menyerupai bau tinja dan apek), yitu senyawa asam heksanoat,对甲酚,和3- meil吲哚。Sedangkan limpahan senyawa, asam propanat, asam heptanoat, sudah, hilang, tetek, tetek仪器。Kata kunci: Lada putih, upap air panas, ozon, bau menyimpang
{"title":"THE EFFECT OF THERMAL AND NON-THERMAL REPROCESSING ON MICROBIAL AND OFF-FLAVOR CONTAMINATION OF WHITE PEPPER","authors":"K. Wahyuningsih, C. Winarti, S. I. Kailaku, H. Hernani","doi":"10.21082/jlittri.v26n2.2020.108-118","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/jlittri.v26n2.2020.108-118","url":null,"abstract":"Traditional handling and processing technology of pepper (Piper nigrum) at farmer-scale produced white pepper with high microbial and off-flavor, over the SNI quality maximum limit. An experiment to determine the effect of thermal (steam heat) and non-thermal (immersion in ozone water) re-processing on microbial and off-flavor contamination of white pepper, had been executed in Laboratory of the Indonesian Center for Agricultural Postharvest Research and Development work during February – November 2019. The experiment was arranged in a Complete Randomized Design with 7 treatments and three replications. The seven treatments were: control (no reprocessing), thermal treatment steam heat at 90 - 100°C for 0, 30, 60, 90 minutes and non-thermal immersionin ozonized water for 0, 20, 40, dan 60 minutes. The result showed that thermal and non-thermal reprocessing of white pepper could increase the physical characters, reduce microbial contaminant, as well as off-flavor contamination in produced white pepper. Thermal treatments for 30 minutes was identified as the best treatment. The process had been able to improve the quality of white pepper to meet SNI quality class II, reduced the microbial contaminant and reduced the chemical compounds producing off-flavor. GC-MS analysis showed that the ability of thermal treatment in reducing those compounds, such as hexanoic acid, p-cresol and 3-methyl indole. Meanwhile, propanoic acid and heptanoic acid were undetected. Keywords:   White pepper, hot water vapor, ozone, off-flavor Abstrak PENGARUH PENANGANAN ULANG SECARA TERMAL DAN NON-TERMAL TERHADAP TINGKAT KONTAMINASI MIKROBA DAN BAU MENYIMPANG PADA LADA PUTIH Lada putih (Piper nigrum ) hasil olahan petani secara tradisional sering menghasilkan biji lada putih yang berbau menyimpang ( off-flavor ) menyerupai bau kotoran dan cemaran mikroba melebihi ambang batas menurut SNI. Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen dari bulan Februari - November 2019. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penanganan ulang biji lada putih secara termal (pemberian uap panas) dan non-termal (perendaman dalam air mengandung ozon) terhadap sifat fisiko-kimia, penurunan kontaminan mikroba dan penekanan bau menyimpang. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan tersebut meliputi: kontrol (tanpa perlakuan penanganan ulang), perlakuan termal dengan pemberian uap panas pada 90-100 o C selama 30, 60 dan 90 menit serta perlakuan non-termal yaitu perendaman dalam air berozon selama 20, 40, dan 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan ulang lada putih secara termal dan non-termal telah mampu memperbaiki mutu fisik, menurunkan kontaminan mikroba dan menekan bau menyimpang pada lada putih. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan secara termal selama 30 menit yang mampu meningkatkan kualitas biji lada putih hingga memenuhi SNI mutu II, menekan kontam","PeriodicalId":17774,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Tanaman Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89628853","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
POTASSIUM FERTILIZER AND YOUNG SHOOT REMOVAL OF LARGE WHITE GINGER PLANT IMPROVE RHIZOME SEEDS STORABILITY 施钾肥和去幼芽可提高白姜植株根茎种子的贮藏性
Pub Date : 2020-11-06 DOI: 10.21082/jlittri.v26n2.2020.92-107
M. Melati, S. Ilyas, E. R. Palupi, A. Susila
{"title":"POTASSIUM FERTILIZER AND YOUNG SHOOT REMOVAL OF LARGE WHITE GINGER PLANT IMPROVE RHIZOME SEEDS STORABILITY","authors":"M. Melati, S. Ilyas, E. R. Palupi, A. Susila","doi":"10.21082/jlittri.v26n2.2020.92-107","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/jlittri.v26n2.2020.92-107","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":17774,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Tanaman Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85354205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
RESPON TEMBAKAU MADURA TERHADAP DUA TIPE PUPUK ORGANIK MADURA烟草对两种有机肥料的反应
Pub Date : 2020-07-15 DOI: 10.21082/LITTRI.V10N4.2004.142-148
Mastur, A. S. Murdiyati, Djajadi, Heriistiana
Penelitian dilaksanakan untuk menclaah pengaruh dua tipe pupuk organik yaitu pupuk organik dari hasil samping industri yang diperkaya atau selanjutnya disebut Pupuk Organik Diperkaya (POD) dan pupuk kandang dari kotoran sapi terhadap sifat fisik tanah, serapan hara, keragaan tanaman, hasil dan mutu tembakau madura. Percobaan dilakukan dari bulan April sampai September 2002. Percobaan lapang pada tanah tegal di Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep. Per¬ lakuan tcrdiri dari sembilan kombinasi dosis (0-7 000 kg/ha) dan tipe pupuk organik (POD dan pupuk kandang) dengan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POD lebih unggul dalam kandungan hara dan pengaruhnya pada tembakau dibanding pupuk kandang. POD dapat meningkatkan kadar air tanah pada kapasitas lapang dan konsentrasi K dalam tanaman. Perlakuan terbaik adalah POD dosis 5 000 kg/ha dengan bobot daun rajangan kering 1 156 kg/ha, indeks mutu 73.4 dan indeks tanaman 77.2. POD dosis 1 000 kg/ha menghasilkan daun rajangan kering 849 kg/ha, indeks mutu 76.8 dan indeks tanaman 60.0. Dosis POD tersebut lebih baik dibanding pupuk kandang yang sama. Respon tembakau terhadap dosis POD 7 000 kg/ha lebih jelek dibanding 5 000 kg/ha.Kata kunci : Tembakau, Nicotiana tabacum L., pupuk organik, pupuk kandang, hasil mutu ABSTRACT Responses of madura tobacco to two types of organic fetilizersThe research was conducted to find out the effect of the Enriched Organic Fertilizer (POD) of industrial by product and Farmyard Manure (FYM) on soil physical properties, nutrient uptake, plant performance, yield, and quality of madura tobacco. Field experiment was conducted from April to September 2002 in upland ield of Guluk-guluk village, Guluk-guluk sub district, Sumenep. The research used randomized completely block design (RCBD) with 9 combinations of organic fertilizer kinds and dosages and 4 replications. The results showed that the POD gave higher effect and nutrient contents than that of FYM. The POD could increase the field capacity soil moisture and K biomass concentration. The best treatment of the POD was 5 000 kg/ha, which gave yield I 156 kg, dried sliced leaves/ha, quality index 73.4 and crop index 77.2. The application of the POD 1 000 kg/ha produced 849 kg dried sliced leaves/ ha, quality index 76.8, and crop index 60.0, which was better than that of FYM 5 000 kg/ha. The application of POD 7 000 kg/ha caused worse response of tobacco compared to that of 5 000 kg/ha.Key words : Tobacco, Nicotiana tabacum L. organic fetilizers, farmyard manure, yield, quality
这项研究旨在消除两种有机肥料的影响,即有机肥料的影响。有机肥料来自于增产或后来被称为有机肥料的产业。这项试验从2002年4月到9月进行。在Sumenep区的古墓村tegal土地上进行了大量试验。九大组合每¬吧tcrdiri剂量(0 - 7 000公斤/公顷)和有机肥类型(POD和粪肥)四《申命记》。研究结果表明,豆荚在烟草中比粪肥更优越,对烟草的影响。豆荚可以提高地下水水平,提高植物的浓度。最好的治疗是一个5000公斤/哈的吊舱,其重量为1 156公斤/哈,质量为73.4和77.2棵植物。{fn华文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文楷体1文这些舱的剂量比同一个粪肥好。烟草对7000公斤吊舱剂量的反应比5000公斤要糟糕得多。关键词:烟草、Nicotiana tabacum L .有机肥,粪肥,马杜罗的抽象“回嘴烟草质量结果到二号types of有机fetilizersThe research was conducted效应》到发现Enriched有机Fertilizer (POD)的工业被广告和Farmyard Manure (FYM)上的土地属性”的体格,nutrient uptake,马杜拉普兰特演出,收益和品质的烟草。2002年4月至9月,在Sumenep的upland -guluk village, gulu -gulu sub区的upland ield。研究用的是完整的分层设计,有九种有机肥料、试验和四种复制品。结果表明,豆荚提供的效果和营养比FYM更高。豆荚可以增加外地电容器的排放和K的生物质量集中。最好的豆荚治疗是5000公斤/哈,他给了我156公斤,剥去了树叶,质量指数是73.4,支柱指数是77.2。第一个吊舱的应用程序生产了849公斤的下滑叶,质量指数76.8磅,crop指数60.0,这比FYM /ha的价格更高。一个豆荚的应用程序增加了7000公斤/哈的烟草危害,导致5000公斤/哈。好词:烟草,尼古丁tabacum L. organic fetilizers,农场技术,yield, quality
{"title":"RESPON TEMBAKAU MADURA TERHADAP DUA TIPE PUPUK ORGANIK","authors":"Mastur, A. S. Murdiyati, Djajadi, Heriistiana","doi":"10.21082/LITTRI.V10N4.2004.142-148","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/LITTRI.V10N4.2004.142-148","url":null,"abstract":"Penelitian dilaksanakan untuk menclaah pengaruh dua tipe pupuk organik yaitu pupuk organik dari hasil samping industri yang diperkaya atau selanjutnya disebut Pupuk Organik Diperkaya (POD) dan pupuk kandang dari kotoran sapi terhadap sifat fisik tanah, serapan hara, keragaan tanaman, hasil dan mutu tembakau madura. Percobaan dilakukan dari bulan April sampai September 2002. Percobaan lapang pada tanah tegal di Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep. Per¬ lakuan tcrdiri dari sembilan kombinasi dosis (0-7 000 kg/ha) dan tipe pupuk organik (POD dan pupuk kandang) dengan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POD lebih unggul dalam kandungan hara dan pengaruhnya pada tembakau dibanding pupuk kandang. POD dapat meningkatkan kadar air tanah pada kapasitas lapang dan konsentrasi K dalam tanaman. Perlakuan terbaik adalah POD dosis 5 000 kg/ha dengan bobot daun rajangan kering 1 156 kg/ha, indeks mutu 73.4 dan indeks tanaman 77.2. POD dosis 1 000 kg/ha menghasilkan daun rajangan kering 849 kg/ha, indeks mutu 76.8 dan indeks tanaman 60.0. Dosis POD tersebut lebih baik dibanding pupuk kandang yang sama. Respon tembakau terhadap dosis POD 7 000 kg/ha lebih jelek dibanding 5 000 kg/ha.Kata kunci : Tembakau, Nicotiana tabacum L., pupuk organik, pupuk kandang, hasil mutu ABSTRACT Responses of madura tobacco to two types of organic fetilizersThe research was conducted to find out the effect of the Enriched Organic Fertilizer (POD) of industrial by product and Farmyard Manure (FYM) on soil physical properties, nutrient uptake, plant performance, yield, and quality of madura tobacco. Field experiment was conducted from April to September 2002 in upland ield of Guluk-guluk village, Guluk-guluk sub district, Sumenep. The research used randomized completely block design (RCBD) with 9 combinations of organic fertilizer kinds and dosages and 4 replications. The results showed that the POD gave higher effect and nutrient contents than that of FYM. The POD could increase the field capacity soil moisture and K biomass concentration. The best treatment of the POD was 5 000 kg/ha, which gave yield I 156 kg, dried sliced leaves/ha, quality index 73.4 and crop index 77.2. The application of the POD 1 000 kg/ha produced 849 kg dried sliced leaves/ ha, quality index 76.8, and crop index 60.0, which was better than that of FYM 5 000 kg/ha. The application of POD 7 000 kg/ha caused worse response of tobacco compared to that of 5 000 kg/ha.Key words : Tobacco, Nicotiana tabacum L. organic fetilizers, farmyard manure, yield, quality","PeriodicalId":17774,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Tanaman Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74502008","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FORMULASI FLY SPRAY DARI EKSTRAK PIRETRUM DAN EFFEKTIVITASNYA TERHADAP SERANGGA RUMAH TANGGA 从气管提取物和杀虫剂中喷出的苍蝇喷雾配方
Pub Date : 2020-07-15 DOI: 10.21082/LITTRI.V9N3.2003.116-120
Sri Yuliani, Tritianingsih, Sofyan Rusli
Telah dilakukan pembuatan formula fly spray dengan bahan aktif utama ekstrak piretrum dan uji efTektivitasnya dilakukan terhadap serangga rumah tangga. Penelitian dimulai dari April sampai Oktober 2001 di Laboratorium Fisiologi Hasil dan Keteknikan, Balinro dan Laboratorium Entomologi, Fakultas Kedokteran Hewan, IPB Komponen formula terdiri dari ekstrak piretrum, minyak serai wangi, minyak wijen, naftalen, pine oil, pclarut pertasol CB dan LAWS. Perlakuan formulasi yaitu dibual variasi konsentrasi ekstrak piretrum ( 0.041% dan 0.052% ), penambahan/tanpa pine oil (0%, 0.1%) dan natalen (0%, 1.0%) serta jenis pclarut (LAWS dan pertasol CB). Uji effektivitas dilakukan terhadap serangga rumah tangga yaitu lalat, nyamuk, semut dan kecoa. Hasil menunjukkan bahwa dua formula yaitu Fi dan F, adalah formula paling effektif terhadap lalat Musca domeslica dan sebagai formula terpilih adalah Fj. Formula ini effektif terhadap nyamuk Culex qumquefasciatus dengan mematikan 92% pada menit ke dua sangat efektif terhadap semut t'onera sp. dengan angka kematian 100% pada menit ke dua, dan kurang effektif terhadap kecoa Blatella germanica menyebabkan kematian 90% pada menil ke 30. Komposisi formula F> terdii dari ekstrak piretrum dengan kadar piretrin 0.041%, minyak serai wangi 0.1%, minyak wijen 3%, natalen 1% dan pelarut LAWS. Pelarut terbaik untuk formula ini adalah LAWS.Kata kunci: Fly spray, Piretrum, formulasi, uji effektivitas, serangga rumah tangga ABSTRACT Fly spray formulation of pyrethrum extract and its effectiveness on housefliesThe production of ly spray formula with active ingredient pyrethrum extract and its efficacy on houselics were conducted from Apil to October 2001 at (he Research Institute for Spice and Medicinal Crops, Bogor and at Entomology laboratory of FKH - IPB. The formula was made from pyrethrum extract, citronella oil, sesame oil, natalein, pine oil and solvent, i.e pertasol CB and LAWS. The parameters observed were the variation concentration of pyrethrum extract (0.041% and 0.051%), added with pine oil (0%, 0.1%), natalein (0%, 1.0%) and solvents (LAWS and pertasol CB). The eficacy lest was conducted on houselies which included housely, mosquito, ant and cockroach. The result showed that F> and Fi were ihe most effective to M. domeslica and Fi is the selected formula. Fi was effective to Cx. qumquefasciatus mosquito which killed 92% of the mosquito in two minutes, and very effective to Ponera sp ants which killed 100% in iwo minutes, and less effective to B. germanica cockroach which killed 90% in half hour. The Fj formula was made from pyrethrum extract with 0.041% piretrin, 0.1% citronella oil, 3% sesame oil, 1% natalein and LAWS solvent LAWS was the best solvent for the formula.Key words : Fly spray, pyrethrum, formulation, efficacy test, houselies
已将苍蝇喷雾的配方与初级活性萃取物进行对比,并对家庭昆虫进行eftektivivies测试。这项研究从2001年4月到10月在兽医学院的结果与技术生理学实验室、巴林罗和昆虫学实验室进行。配方涵盖了piretrum提取物浓度的变化(0.041%和0.052%),不包括松油(0%,0.0.1%)和natalen(0%, 1.0%)以及pclarut (LAWS和鞘CB)。家庭昆虫——苍蝇、蚊子、蚂蚁和蟑螂——都受到了杀虫剂的影响。结果表明,这两个公式,即Fi和F,是对家蝇最有效的公式,作为选定的公式是Fj。这种配方对斑尾藻蚊子有效,在第二分钟内杀死92%的蚂蚁f> terdii配方成分与piretrin 0.041%、spiserai精油0.1%、芝麻油0.3%、natalen 1%和LAWS溶剂。这个公式的最佳溶剂是LAWS。关键词:飞喷雾、Piretrum家庭、配方effektivitas试验,昆虫的抽象飞喷雾formulation pyrethrum extract》和ly喷雾它继续显示其housefliesThe制作配方和有源ingredient pyrethrum extract and its efficacy on houselics是conducted从Apil到2001年十月at(他Research Institute for香料和Medicinal庄稼,茂物和at Entomology FKH - IPB的实验室。配方来自于pyrethrum extract, citronella oil, sesame oil, natalein, pine oil and solvent, i。观察人员将观察派雷瑟鲁姆extract(0.041%和0.051%)、加与松油(0%、0.0.1%)、纳塔林(0%、1.0%)和solvents (LAWS和stasol CB)的变化集中。防御工事是关于包括包括房子、蚊子、蚂蚁和蟑螂的房子的。最近的统计表明,F>和Fi对M. domeslica和Fi最有效。Fi对Cx有效。在两分钟内杀死了92%的蚊子,对Ponera造成的杀死100%在几分钟内杀死,对B. germanica蟑螂没有效果。Fj公式是由arethrum extract 0.041%的piretrin石油,0.1%的citronella石油,3%的意大利石油,1%的natalein和LAWS solvent是公式的最佳solvent。飞喷雾器,燃烧,配方,efficacy测试,houselies
{"title":"FORMULASI FLY SPRAY DARI EKSTRAK PIRETRUM DAN EFFEKTIVITASNYA TERHADAP SERANGGA RUMAH TANGGA","authors":"Sri Yuliani, Tritianingsih, Sofyan Rusli","doi":"10.21082/LITTRI.V9N3.2003.116-120","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/LITTRI.V9N3.2003.116-120","url":null,"abstract":"Telah dilakukan pembuatan formula fly spray dengan bahan aktif utama ekstrak piretrum dan uji efTektivitasnya dilakukan terhadap serangga rumah tangga. Penelitian dimulai dari April sampai Oktober 2001 di Laboratorium Fisiologi Hasil dan Keteknikan, Balinro dan Laboratorium Entomologi, Fakultas Kedokteran Hewan, IPB Komponen formula terdiri dari ekstrak piretrum, minyak serai wangi, minyak wijen, naftalen, pine oil, pclarut pertasol CB dan LAWS. Perlakuan formulasi yaitu dibual variasi konsentrasi ekstrak piretrum ( 0.041% dan 0.052% ), penambahan/tanpa pine oil (0%, 0.1%) dan natalen (0%, 1.0%) serta jenis pclarut (LAWS dan pertasol CB). Uji effektivitas dilakukan terhadap serangga rumah tangga yaitu lalat, nyamuk, semut dan kecoa. Hasil menunjukkan bahwa dua formula yaitu Fi dan F, adalah formula paling effektif terhadap lalat Musca domeslica dan sebagai formula terpilih adalah Fj. Formula ini effektif terhadap nyamuk Culex qumquefasciatus dengan mematikan 92% pada menit ke dua sangat efektif terhadap semut t'onera sp. dengan angka kematian 100% pada menit ke dua, dan kurang effektif terhadap kecoa Blatella germanica menyebabkan kematian 90% pada menil ke 30. Komposisi formula F> terdii dari ekstrak piretrum dengan kadar piretrin 0.041%, minyak serai wangi 0.1%, minyak wijen 3%, natalen 1% dan pelarut LAWS. Pelarut terbaik untuk formula ini adalah LAWS.Kata kunci: Fly spray, Piretrum, formulasi, uji effektivitas, serangga rumah tangga ABSTRACT Fly spray formulation of pyrethrum extract and its effectiveness on housefliesThe production of ly spray formula with active ingredient pyrethrum extract and its efficacy on houselics were conducted from Apil to October 2001 at (he Research Institute for Spice and Medicinal Crops, Bogor and at Entomology laboratory of FKH - IPB. The formula was made from pyrethrum extract, citronella oil, sesame oil, natalein, pine oil and solvent, i.e pertasol CB and LAWS. The parameters observed were the variation concentration of pyrethrum extract (0.041% and 0.051%), added with pine oil (0%, 0.1%), natalein (0%, 1.0%) and solvents (LAWS and pertasol CB). The eficacy lest was conducted on houselies which included housely, mosquito, ant and cockroach. The result showed that F> and Fi were ihe most effective to M. domeslica and Fi is the selected formula. Fi was effective to Cx. qumquefasciatus mosquito which killed 92% of the mosquito in two minutes, and very effective to Ponera sp ants which killed 100% in iwo minutes, and less effective to B. germanica cockroach which killed 90% in half hour. The Fj formula was made from pyrethrum extract with 0.041% piretrin, 0.1% citronella oil, 3% sesame oil, 1% natalein and LAWS solvent LAWS was the best solvent for the formula.Key words : Fly spray, pyrethrum, formulation, efficacy test, houselies","PeriodicalId":17774,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Tanaman Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74264586","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENDUGAAN PARAMETER GENETIK DAN KORELASI ANTAR SIFAT-SIFAT MORFOLOGI KELAPA (Cocos nucifera, Linn) 椰子形态特性(Cocos nucifera, Linn)之间的基因参数和相关性的猜想
Pub Date : 2020-07-15 DOI: 10.21082/JLITTRI.V8N3.2002.97-102
Heldering Tampake, H. Luntungan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter genetik dan korelasi antar sifat-sifat morfologi kelapa. Bahan lanaman yang digunakan adalah 19 populasi kelapa lokal hasil koleksi dan beberapa pulau di Indonesia, ditanam di Kebun Percobaan Pakuwon, Jawa Barat pada tahun 1978 dan 1982. Tinggi tempat 450 m di atas permukaan laut dengan tipe iklim Bl menurut Oldeman. Jumlah tanaman 100 pohon, dengan jarak tanam 9 m x 9 m scgi empat untuk kelapa Dalam dan 60 pohon kelapa Genjah dengan jarak tanam 7 m x 7 m scgi empat sciiap populasi. Pengamatan dilaksanakan dalam dua lahap Mei-Agusius 1996 pada 14 populasi dan Juni-Agustus 2000 pada 5 populasi saat tanaman kelapa berumur 18 tahun. Tanaman yang diamati 4 pohon diulang 3 kali setiap populasi sehingga total tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19x4x3 « 228 pohon. Sifat yang diamati meliputi sifat-sifat morfologi batang, daun dan rangkaian bunga Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabilitas genetik sifal-sifal morfologi kelapa umumnya sempil. Beberapa sifat seperti: diameter batang 1,5 m dai permukaan lanah, panjang batang 11 bckas daun, langkai bunga tanpa bunga betina, dan jumlah bunga betina menunjukkan variabilitas genetik yang luas Pada umumnya hcritabilitas dalam am luas dan kemajuan genetik dalam persen untuk semua sifat tinggi, kecuali hentabilitas sifat tangkai bunga membawa bunga betina bemilai sedang. Terdapat korelasi genetik positif yang nyata pada sifat-sifat morfologi batang dengan daun dan rangkaian bunga, kecuali dengan jumlah bunga betina/tandan dan jumlah tandan/ph/lh. Dari 15 sifat yang diamati, hanya 6 sifat yang mempunyai korelasi genetik nyata dengan sifat jumlah bunga betina/tandan yaitu: diameter batang 1.5 m dari permukaan lanah (rg = -0.5215*), panjang batang 11 bckas daun (rg • -0.5369*), lebar anak daun (rg ■ -0.5961**), tebal tangkai landan (rg = 0.5802**), panjang rangkaian bunga (rg ■ -0,6143**), dan panjang tangkai bunga (rg = -0.4907*), sehingga sifat-sifat tersebut dapat digunakan sebagai kiteia seleksi untuk memperoleh jumlah bunga betina banyak per mayang pada lanaman kelapa.Kata kunci: Kelapa, parameter genetik, korelasi, sifat morfologi ABSRACT Estimation of Genetic Parameters and Correlation Between Morphological Traits in Coconut (Cocos nucifera, Linn)The objective of this experiment was to determine genetic parameters and correlation between morphological trails on the coconut population. A total of 19 local coconut populations were collected from some islands in Indonesia, planted at Pakuwon Experimental Garden, West Java in 1978 and 1982. The altitude is 450 meters above sea level with climate type Bl Oldeman. The total number of sample is 100 palms for each tall coconut with planting distance 9 x 9 m and 60 palms for each dwarf coconut with planting distance 7 x 7m. The observation was done in two steps i.e.: May - August 1996 on 14 populations and June - August 2000 on 5 populations when the coconut population was 18 years old. A number of
本研究旨在确定椰子形态特性之间的遗传参数和相关性。人们使用的l植物材料是19个当地椰子种群,由印度尼西亚的椰子和几个岛屿组成,1978年和1982年在西爪哇省的Pakuwon实验花园种植。根据老前辈的说法,Bl气候类型的海拔450米(1500英尺)。100棵树木的数量,每棵树的生长距离为9米×9米,每棵椰子树的生长距离为7米×7米,每棵椰子树的生长距离为7米×7米,每棵椰子树的生长距离为7米×7米1996年5月5日至8月14日,椰子树18岁时,观察了2名饱和度美-阿奎修斯和2000年8月5日的椰子树。观测到的4棵树重复3次,所以这次研究中使用的植物总数是19x4x3棵树。观察到的特征包括茎形、叶和花序的研究表明,椰子形态形态的基因变化通常是单一的。一些特征,比如:长1.5米(5英尺)戴lanah表面的树干,树干直径11 bckas树叶,langkai鲜花数量没有花的雌性,雌性中显示出很高的可变性对广泛的基因一般hcritabilitas基因是广泛和进步中对所有高品质,除了2% hentabilitas花头带花女性bemilai正在性质。茎的形态特性与花的叶子和花序之间存在明显的正遗传联系,除了雌性/串和串联的数量和串数/ph/lh的数量。在观察到的15种品质中,只有6种具有真正的遗传相关性,即女性花序数量:lanah表面的树干直径1。5米(rg = 0 . 5215 *),长11 bckas茎叶(rg•0。5369 *),宽叶(rg■孩子比0。5961 *),厚茎landan (rg = 0 . 5802 * *),长(rg■插花-0,6143 * *),花头长(rg = 0 . 4907 *),因此这些品质可以用作kiteia选拔获得雌性花很多数量、在lanaman椰子。关键词:椰子、遗传参数、相关、形态测量和基因测量的抽象性质以及椰子在椰子种群中形态轨迹的本质和因果关系。1978年和1982年,来自印尼某些岛屿的19个当地椰子区,种植在西爪哇岛的Pakuwon实验花园。海拔450米高,气候型Bl型。样本的总编号是100棕榈每片与直径9×9米,每平方英尺的椰林和60棕榈《天文台》于1996年8月14日播出,2000年6月播出,当时联合国人口联盟18岁。4只手有3种复制品,观察每个人对他的stem、立叶和花边的形态变化的看法。因此,在实验中完全使用的伙伴是19×4×3 = 228。结果表明,形态特征的基因价值通常是狭窄的。少量的i.e.:地面直径15米,11页叶伤痕,无母花的spadix,以及女性花的数量将军,我们的传统观念认为,在宽广的神经和基因上,所有的痕迹都受到高度的影响,除了带有女性风花意味的内心的平静。一种积极意义的基因关系发现了一种以立叶和英寸为特征的刺丛形态图,除了Uic数量的花/bunch /palm/ycar。来自fifteen对自己微笑,只有六才华有浓厚的基因和女性当家》相关flower Ihcy是stem 1 5米直径从地面水平(rg 0。5215 *),stem的长度正好和叶伤疤(rg - 11比0。5369’),传单教室(rg - 0 . 5961 * *), peduncle thickness (rg 0 inflorescence 5802。* *),长度正好》(rg - 0 . 6143 * *), rg》和spadix(长度正好比0。4907 *),和这些美国自己就可以成为过去selection criteria for椰子selecting高女性花群》。Keywords;Cocos nucifera。基因参数,相关,幽灵追踪
{"title":"PENDUGAAN PARAMETER GENETIK DAN KORELASI ANTAR SIFAT-SIFAT MORFOLOGI KELAPA (Cocos nucifera, Linn)","authors":"Heldering Tampake, H. Luntungan","doi":"10.21082/JLITTRI.V8N3.2002.97-102","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/JLITTRI.V8N3.2002.97-102","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter genetik dan korelasi antar sifat-sifat morfologi kelapa. Bahan lanaman yang digunakan adalah 19 populasi kelapa lokal hasil koleksi dan beberapa pulau di Indonesia, ditanam di Kebun Percobaan Pakuwon, Jawa Barat pada tahun 1978 dan 1982. Tinggi tempat 450 m di atas permukaan laut dengan tipe iklim Bl menurut Oldeman. Jumlah tanaman 100 pohon, dengan jarak tanam 9 m x 9 m scgi empat untuk kelapa Dalam dan 60 pohon kelapa Genjah dengan jarak tanam 7 m x 7 m scgi empat sciiap populasi. Pengamatan dilaksanakan dalam dua lahap Mei-Agusius 1996 pada 14 populasi dan Juni-Agustus 2000 pada 5 populasi saat tanaman kelapa berumur 18 tahun. Tanaman yang diamati 4 pohon diulang 3 kali setiap populasi sehingga total tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19x4x3 « 228 pohon. Sifat yang diamati meliputi sifat-sifat morfologi batang, daun dan rangkaian bunga Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabilitas genetik sifal-sifal morfologi kelapa umumnya sempil. Beberapa sifat seperti: diameter batang 1,5 m dai permukaan lanah, panjang batang 11 bckas daun, langkai bunga tanpa bunga betina, dan jumlah bunga betina menunjukkan variabilitas genetik yang luas Pada umumnya hcritabilitas dalam am luas dan kemajuan genetik dalam persen untuk semua sifat tinggi, kecuali hentabilitas sifat tangkai bunga membawa bunga betina bemilai sedang. Terdapat korelasi genetik positif yang nyata pada sifat-sifat morfologi batang dengan daun dan rangkaian bunga, kecuali dengan jumlah bunga betina/tandan dan jumlah tandan/ph/lh. Dari 15 sifat yang diamati, hanya 6 sifat yang mempunyai korelasi genetik nyata dengan sifat jumlah bunga betina/tandan yaitu: diameter batang 1.5 m dari permukaan lanah (rg = -0.5215*), panjang batang 11 bckas daun (rg • -0.5369*), lebar anak daun (rg ■ -0.5961**), tebal tangkai landan (rg = 0.5802**), panjang rangkaian bunga (rg ■ -0,6143**), dan panjang tangkai bunga (rg = -0.4907*), sehingga sifat-sifat tersebut dapat digunakan sebagai kiteia seleksi untuk memperoleh jumlah bunga betina banyak per mayang pada lanaman kelapa.Kata kunci: Kelapa, parameter genetik, korelasi, sifat morfologi ABSRACT Estimation of Genetic Parameters and Correlation Between Morphological Traits in Coconut (Cocos nucifera, Linn)The objective of this experiment was to determine genetic parameters and correlation between morphological trails on the coconut population. A total of 19 local coconut populations were collected from some islands in Indonesia, planted at Pakuwon Experimental Garden, West Java in 1978 and 1982. The altitude is 450 meters above sea level with climate type Bl Oldeman. The total number of sample is 100 palms for each tall coconut with planting distance 9 x 9 m and 60 palms for each dwarf coconut with planting distance 7 x 7m. The observation was done in two steps i.e.: May - August 1996 on 14 populations and June - August 2000 on 5 populations when the coconut population was 18 years old. A number of","PeriodicalId":17774,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Tanaman Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79749455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
STABILITAS HASIL BEBERAPA GALUR JARAK 稳定是几圈距离的结果
Pub Date : 2020-07-15 DOI: 10.21082/LITTRI.V9N3.2003.104-108
Rusim Mardjono, Hadi Sudarmo, Suprijono
Penelitian mi dilaksanakan di dua lokasi yaitu di Sandubaya (l-ombok Timur. NTB) dan Bayan (I-ombok Barat, NTB) dilakukan pada musim lanam 1998/1999 dan 1999/2000 bulan Nopember 1998 sampai dengan September 2000. Penelitian ini bertujuan unluk mem¬ peroleh galur-galur unggul jarak bcrproduktivitas tinggi, dan spcsiik di Kawasan Timur Indonesia. Galur yang diuji sebanyak 9 galur harapan yaitu RC.67, RC.74. RC.86, RC.104, RC.106, RC.220, RC.221, RC.64, KF.VIII dan sebagai pembanding digunakan 3 varietas komersial yaitu Asembagus 22, Asembagus 60 dan Asembagus 81. Penelitian mengguna¬ kan rancangan acak kelompok dengan ulangan 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan 3 galur unggul yaitu RC.67, RC.221 dan RC.64, yang sama potensi dengan varietas Asb.81, mempunyai adaptasi luas (varietas stabil). Dua galur lainnya yaitu RC.74 dan RC.104 beradaplasi sempit (spesiik lokasi) sesuai untuk daerah Bayan Nusa Tenggara BaratKata kunci : Ricmus commums, stabilitas hasil, spesifik lokasi ABSTRACT Yield Stability of Castor LinesThe experiment was conducted in two locations at Sandubaya (East I-ombok) and Bayan (West lombok), in planting session 1998/1999 and 1999/2000 from November 1998 to September 2000 This experiment was aimed to ind oul superior lines of castor, high productivities, that can be developed in speciic dry area in easten pat of Indonesia. The trial was arranged in randomized block design with 3 replications. Nine lines, RC.67, RC.74, RC.86, RC.104. RC.106. RC.220, RC. 221, RC6I, KF.VIII and 3 control varieties, Asembagus 22, Asembagus 60 and Asembagus 81 were used as treatment. Results of this experiment found out 3 superior lines: RC 67, RC.221 and RC.64, which have the same potential with Asb.81 variety, have broad adaptation (stable lines). Two other lines : RC.74 and RC.104 have narrow adaptation (speciic location) just for Bayan. West Nusa Tenggara.Key words: Ricmus commums, yield stability, specific location
mi的研究是在Sandubaya(东方的lombok)进行的两个地点。NTB)和Bayan (I-ombok west, NTB)分别发生在1998年11月至2000年9月之间。这项研究旨在unluk mem¬纹理优越bcrproduktivitas高,距离获得spcsiik在印尼东部。测试了9个极限的极限是RC.67 RC.74。RC.86, RC.104, RC.106, RC.220, RC.221, RC.64, KF。作为比较,使用3种商业品种:asemgreat 22, asemgreat 60和81。研究使用随机¬吧设计小组和申命记三次。研究结果显示,3种品种,即RC.67、RC.221和RC.64,与Asb.81品种相似,具有广泛的适应性(稳定品种)。另外两个轴分别是RC.74和RC.104,位于巴东努萨东南部的Bayan Nusa区域内的狭窄位置:Ricmus commums,结果,具体位置抽象收益稳定的Castor LinesThe实验conducted在两只鹦鹉locations at Sandubaya(东I-ombok)和(龙目岛西部),在种植阶段1998/1999和1999/2000从1998年11月到2000年9月这个实验是aimed到ind oul优越Castor,高productivities之线,这可以成为developed在speciic干在印尼easten pat的区域。试验用三种复制品进行了分布式的分布式设计。九行,RC.67, RC.74, RC.86, RC.104。RC 106。RC 220, RC。221, RC6I, KF。8号和3号控制变量,22号,60号和81号被用作治疗。这个实验结果导致了3个高级链接:RC 67、RC.221和RC.64,它们与Asb.81变量相同,有广泛的适应性。另外两行:RC.74和RC.104有专门的自适应区。西努萨东南部。关键字:Ricmus comms, yield稳定器,specific location
{"title":"STABILITAS HASIL BEBERAPA GALUR JARAK","authors":"Rusim Mardjono, Hadi Sudarmo, Suprijono","doi":"10.21082/LITTRI.V9N3.2003.104-108","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/LITTRI.V9N3.2003.104-108","url":null,"abstract":"Penelitian mi dilaksanakan di dua lokasi yaitu di Sandubaya (l-ombok Timur. NTB) dan Bayan (I-ombok Barat, NTB) dilakukan pada musim lanam 1998/1999 dan 1999/2000 bulan Nopember 1998 sampai dengan September 2000. Penelitian ini bertujuan unluk mem¬ peroleh galur-galur unggul jarak bcrproduktivitas tinggi, dan spcsiik di Kawasan Timur Indonesia. Galur yang diuji sebanyak 9 galur harapan yaitu RC.67, RC.74. RC.86, RC.104, RC.106, RC.220, RC.221, RC.64, KF.VIII dan sebagai pembanding digunakan 3 varietas komersial yaitu Asembagus 22, Asembagus 60 dan Asembagus 81. Penelitian mengguna¬ kan rancangan acak kelompok dengan ulangan 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan 3 galur unggul yaitu RC.67, RC.221 dan RC.64, yang sama potensi dengan varietas Asb.81, mempunyai adaptasi luas (varietas stabil). Dua galur lainnya yaitu RC.74 dan RC.104 beradaplasi sempit (spesiik lokasi) sesuai untuk daerah Bayan Nusa Tenggara BaratKata kunci : Ricmus commums, stabilitas hasil, spesifik lokasi ABSTRACT Yield Stability of Castor LinesThe experiment was conducted in two locations at Sandubaya (East I-ombok) and Bayan (West lombok), in planting session 1998/1999 and 1999/2000 from November 1998 to September 2000 This experiment was aimed to ind oul superior lines of castor, high productivities, that can be developed in speciic dry area in easten pat of Indonesia. The trial was arranged in randomized block design with 3 replications. Nine lines, RC.67, RC.74, RC.86, RC.104. RC.106. RC.220, RC. 221, RC6I, KF.VIII and 3 control varieties, Asembagus 22, Asembagus 60 and Asembagus 81 were used as treatment. Results of this experiment found out 3 superior lines: RC 67, RC.221 and RC.64, which have the same potential with Asb.81 variety, have broad adaptation (stable lines). Two other lines : RC.74 and RC.104 have narrow adaptation (speciic location) just for Bayan. West Nusa Tenggara.Key words: Ricmus commums, yield stability, specific location","PeriodicalId":17774,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Tanaman Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72859605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGGUNAAN DUA MODEL POLATANAM PADI (Oryza sativa) DAN KACANG TANAH (Arachis hipogea) DENGAN DASAR KELAPA DI KABUPATEN SUKABUMI - JAWA BARAT
Pub Date : 2020-07-15 DOI: 10.21082/LITTRI.V8N4.2002.132-139
Saefudin, D. Pranowo, Dewi Listyati
Produktivitas lahan, tanaman dan pendapatan pctani pekebun kelapa pada umumnya rendah. Salah satu usaha untuk mengatasinya adalah dengan menanam berbagai jenis tanaman sela di antara kelapa atau disebut polatanam campuran. Untuk mengetahui penggunaan dua model pola¬ tanam padi dan kacang tanah di antara kelapa yang lebih produktif dan menguntungkan telah dilakukan penelitian di Desa Caringinnunggal, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat dengan jenis tanah podsolik merah kuning, tipe iklim Cl (Oldeman), dan kctinggian tempat 250 m dpi. Penelitian dilaksanakan secara on farm dengan menggunakan mctode observasi dimulai dai bulan Juni 1999 sampai dengan Maret 2000. Perlakuan yang diuji adalah dua model polatanam yaitu : (1) padi dan kacang tanah (75% : 25%); (2) padi dan kacang tanah (50% 50%) dengan dasar kelapa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dua model polatanam (padi + kacang tanah) campuran berpengaruh positif terhadap tanaman pokok kelapa, khususnya pada karaktcr jumlah daun, jumlah bunga betina, setting buah dan produksi nira. Produktivitas tanaman sela padi pada dua model yang diuji sangat rendah. Produktivitas padi pada model satu adalah 798 kg dan model dua 496 kg gabah kenngpanen atau masing-masing setara dengan 1 064 kg dan 992.0 kg gabah keing panen/ha petanaman kelapa. Produktivitas tanaman sela kacang tanah pada dua model yang diuji cukup tinggi. Produktivitas kacang tanah pada model satu adalah 670 kg dan model dua I 220 kg polong basah atau masing-masing setara dengan 2 680 kg dan 2 440 kg polong basah/ha petanaman kelapa. Hasil. analisis finansial menunjukkan, bahwa model polatanam satu memberikan keuntungan Rp. 904 300/ha/th, B/C ratio 1.12 dan LKM 0.0495, sedang model dua membei keuntungan Rp. 1 367 800/ha/th, B/C ratio 1.17 dan LKM 0.0333.Kata kunci: Cocos nucifera, Oryza saliva, Arachis hipogea, polatanam campuran, Sukabumi ABSTRACT Two model of rice (Oryza sativa> and peanut (Arachis hipogea) cropping system on coconut land in Sukabumi Regency -West JavaThe productivity of coconut smallholder's income, in general, is still low. One of the solutions to overcome this problem is to introduce some intercrops in the coconut land. This study was conducted in Cainginnunggal Village, Ciracap, Sukabumi Regency, West Java Province, rom June 1999 to March 2000. The soil is red yellow podsolic, the climate is C (Oldeman), the altitude is 250 m above sea level. This research used on-farm method with two models, namely (1) ice and peanut 75%: The results of the research showed that the intercropping of rice and peanut on coconut land had good effect on coconut as the main crop, particularly on the coconut leaf number, female lower number, ruit setting, and toddy production. The productivity of ice as the intercrop was very low. On the first model was 798 kg and on the second model was 496 kg harvest dry seed or eqivalent to 1.046 kg and 992 kg harvest dry seed/ha of coconut land. The productivity of peanut
椰子园农民的土地、作物和收入一般都很低。解决这个问题的一个方法是在椰子之间种植各种各样的植物,或者称之为混合模式。知道利用两个模特¬水稻种植模式和花生在椰子更有成效的和有利可图的Caringinnunggal村子里做过调查,街道Ciracap Sukabumi县,与红黄土壤podsolik爪哇西部省份,气候类型Cl (Oldeman), kctinggian 250米的地方dpi。从1999年6月到2000年3月,这项研究从mctode观察开始,在农场进行。测试治疗包括两种模式:(1)水稻和花生(75%:25%);稻米和花生(50%)以椰子为基础。研究结果表明,两种混合模式(稻米+花生)对主本植物产生了积极的影响,特别是在喀喇昆仑的叶子数量、雌性花的数量、果实的种类和产量。这两种测试模型的生产力都很低。一号车型水稻产量为798公斤,2台车型为496公斤稻谷,或每型为1 064公斤,992.0公斤稻谷收获/ha peplant。这两种模型的花生产量都很高。第一个模型的花生生产率是670公斤,第一个模型是220公斤潮湿的豆荚,或者每一个等于2 680公斤潮湿的豆荚和2 440公斤潮湿的椰子荚。结果。财务分析显示,模式模式一的增长提供了904 300/ha/th的利润,B/C ratio 1.12和LKM 0.0495,目前的两倍买入了1.367 800/ha/ ha, B/C ratio 1.17和LKM 0.033的利润。关键词:Cocos nucifera, Oryza saliva, Arachis hipogea,混合模式Sukabumi ABSTRACT两个大米模型(Oryza sativa>和花生果解决这个问题的一个办法是在椰子地带介绍一些角色。这项研究是1999年6月至2000年3月,由Ciracap村、Sukabumi Regency、West Java省份的rom引入的。石油是红色的黄色山毛绒,气候是C,海拔在海平面以上250米。这个研究过去on-farm方法二models, namely(1)除冰和花生75%:The results of《intercropping of rice and research那里那个花生椰子椰子有祝效应在美国土地上《椰子叶号麦田,特别在玩,女性当家,ruit设置和下城棕榈酒制作。作为实习生,冰的生产非常低。第一种型号是798公斤,第二种型号是496公斤干枯的种子或eqitt至1046公斤和992公斤干枯的椰子地。花生的生产效率更高。第一个模型是670公斤,第二个模型是220公斤的椰子荚。金融分析的结果表明,首批模特提供的利润是904 - 300卢比/ha/年,B/C利率1。12 .最低的农场面积是0.0495;当我的第二个模型得到了1 367 800/ha/year, B/C ratio 1.17和最低农场面积0.0333。Cocos Key words: nucifera Oryza sativa, Arachis hipogea,椰子cropping模式,Sukabumi
{"title":"PENGGUNAAN DUA MODEL POLATANAM PADI (Oryza sativa) DAN KACANG TANAH (Arachis hipogea) DENGAN DASAR KELAPA DI KABUPATEN SUKABUMI - JAWA BARAT","authors":"Saefudin, D. Pranowo, Dewi Listyati","doi":"10.21082/LITTRI.V8N4.2002.132-139","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/LITTRI.V8N4.2002.132-139","url":null,"abstract":"Produktivitas lahan, tanaman dan pendapatan pctani pekebun kelapa pada umumnya rendah. Salah satu usaha untuk mengatasinya adalah dengan menanam berbagai jenis tanaman sela di antara kelapa atau disebut polatanam campuran. Untuk mengetahui penggunaan dua model pola¬ tanam padi dan kacang tanah di antara kelapa yang lebih produktif dan menguntungkan telah dilakukan penelitian di Desa Caringinnunggal, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat dengan jenis tanah podsolik merah kuning, tipe iklim Cl (Oldeman), dan kctinggian tempat 250 m dpi. Penelitian dilaksanakan secara on farm dengan menggunakan mctode observasi dimulai dai bulan Juni 1999 sampai dengan Maret 2000. Perlakuan yang diuji adalah dua model polatanam yaitu : (1) padi dan kacang tanah (75% : 25%); (2) padi dan kacang tanah (50% 50%) dengan dasar kelapa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dua model polatanam (padi + kacang tanah) campuran berpengaruh positif terhadap tanaman pokok kelapa, khususnya pada karaktcr jumlah daun, jumlah bunga betina, setting buah dan produksi nira. Produktivitas tanaman sela padi pada dua model yang diuji sangat rendah. Produktivitas padi pada model satu adalah 798 kg dan model dua 496 kg gabah kenngpanen atau masing-masing setara dengan 1 064 kg dan 992.0 kg gabah keing panen/ha petanaman kelapa. Produktivitas tanaman sela kacang tanah pada dua model yang diuji cukup tinggi. Produktivitas kacang tanah pada model satu adalah 670 kg dan model dua I 220 kg polong basah atau masing-masing setara dengan 2 680 kg dan 2 440 kg polong basah/ha petanaman kelapa. Hasil. analisis finansial menunjukkan, bahwa model polatanam satu memberikan keuntungan Rp. 904 300/ha/th, B/C ratio 1.12 dan LKM 0.0495, sedang model dua membei keuntungan Rp. 1 367 800/ha/th, B/C ratio 1.17 dan LKM 0.0333.Kata kunci: Cocos nucifera, Oryza saliva, Arachis hipogea, polatanam campuran, Sukabumi ABSTRACT Two model of rice (Oryza sativa> and peanut (Arachis hipogea) cropping system on coconut land in Sukabumi Regency -West JavaThe productivity of coconut smallholder's income, in general, is still low. One of the solutions to overcome this problem is to introduce some intercrops in the coconut land. This study was conducted in Cainginnunggal Village, Ciracap, Sukabumi Regency, West Java Province, rom June 1999 to March 2000. The soil is red yellow podsolic, the climate is C (Oldeman), the altitude is 250 m above sea level. This research used on-farm method with two models, namely (1) ice and peanut 75%: The results of the research showed that the intercropping of rice and peanut on coconut land had good effect on coconut as the main crop, particularly on the coconut leaf number, female lower number, ruit setting, and toddy production. The productivity of ice as the intercrop was very low. On the first model was 798 kg and on the second model was 496 kg harvest dry seed or eqivalent to 1.046 kg and 992 kg harvest dry seed/ha of coconut land. The productivity of peanut ","PeriodicalId":17774,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Tanaman Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90048343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Penelitian Tanaman Industri
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1