Culture is the Gold Standard for diagnostic Tuberculosis.
培养是建立结核病对角线病的黄金标准。结核病培养媒介相对昂贵,需要更长的时间来发展,因此寻求相对较便宜的替代媒介和更快的增长时间。这项研究的目的是了解可可·马基特·格林和洛温斯坦·延森介质结核病的生长时间和生产力。本研究是对Post- test research设计Only Control Group design进行的实验研究。一种含有旧椰子汁的可可马拉希特绿介质,一种提供输血残留血液和杆菌有助于杆菌外生长的大本营。这项研究是在结核病实验室进行的。本研究采用良性本结核真菌性菌株,研究结果显示结核病菌斑在第二周出现。在Coco Malachite Green (CMB)中发现了殖民地的生长,但并不成功。另一方面,媒体Lowenstein Jensen得到了良好的发展。利用曼•惠特尼(Mann Whitney)测试,研究结果与Coco Blood Malachite Green和媒体Lowenstein Jensen在sig g值的可对性杆菌生长方面有所不同。基于这一点,可以得出结论,洛温斯坦·詹森的媒介比可可·马基特·格林(Coco Malachite Green)在发展结核病杆菌方面做得更好。
{"title":"AKTIVITAS PERTUMBUHAN Mycobacterium tuberculosis PADA MEDIA COCO BLOOD MALACHITE GREEN SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MEDIA LOWENSTEIN JENSEN","authors":"Zulfian Armah, Rafika Rafika, Rahman Rahman, Arwin Arwin, Herdiana Herdiana, Nurul Syafika","doi":"10.32382/mak.v14i1.3329","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/mak.v14i1.3329","url":null,"abstract":"Culture is the Gold Standard for diagnostic Tuberculosis.","PeriodicalId":17791,"journal":{"name":"Jurnal Media Analis Kesehatan","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135751381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nuradi Nuradi, Ridho Pratama, Muhammad Nasir Nasir, Jangga Jangga, Linda Indriani Indriani
Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Logam timbal (Pb) yang masuk ke dalam perairan sebagai dampak dari aktivitas manusia dapat membentuk air buangan atau limbah dan selanjutnya akan mengalami pengendapan atau yang dikenal dengan istilah sedimen. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Observasi Laboratorik yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya logam Timbal dan berapa kadar yang terkandung pada air sumur gali dan sumur bor warga yang tinggal di Bulili. Teknik pengambilan sampel adalah Accidental sampling dengan jumlah 10 sampel. Analisa data dilakukan dengan pemeriksaan secara kualitatif dan kuantitatif. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil negative pada pemeriksaan secara kualitatif dan pada pemeriksaan secara kuantitatif didapatkan hasil pada kode sampel S1, S2, S3, S4, S5, K1, K2, K3, K4 dan K5 dengan kadar yang sama yaitu sebesar < 0.01. sampel dinyatakan positif apabila terdapat endapan kuning pada pemeriksaan secara kuantitatif dan kadar sebesar 0,05 mg/L pada pemeriksaan secara kuantitatif. Berdasarkan hasil yang didapatkan sampel dinyatakan negatif dan aman untuk digunakan oleh masyarakat Bulili.
{"title":"KADAR TIMBAL (Pb) PADA AIR SUMUR WARGA YANG TINGGAL DI SEKITAR PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT DI DESA BULILI SULAWESI BARAT","authors":"Nuradi Nuradi, Ridho Pratama, Muhammad Nasir Nasir, Jangga Jangga, Linda Indriani Indriani","doi":"10.32382/mak.v14i1.3217","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/mak.v14i1.3217","url":null,"abstract":"Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Logam timbal (Pb) yang masuk ke dalam perairan sebagai dampak dari aktivitas manusia dapat membentuk air buangan atau limbah dan selanjutnya akan mengalami pengendapan atau yang dikenal dengan istilah sedimen. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Observasi Laboratorik yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya logam Timbal dan berapa kadar yang terkandung pada air sumur gali dan sumur bor warga yang tinggal di Bulili. Teknik pengambilan sampel adalah Accidental sampling dengan jumlah 10 sampel. Analisa data dilakukan dengan pemeriksaan secara kualitatif dan kuantitatif. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil negative pada pemeriksaan secara kualitatif dan pada pemeriksaan secara kuantitatif didapatkan hasil pada kode sampel S1, S2, S3, S4, S5, K1, K2, K3, K4 dan K5 dengan kadar yang sama yaitu sebesar < 0.01. sampel dinyatakan positif apabila terdapat endapan kuning pada pemeriksaan secara kuantitatif dan kadar sebesar 0,05 mg/L pada pemeriksaan secara kuantitatif. Berdasarkan hasil yang didapatkan sampel dinyatakan negatif dan aman untuk digunakan oleh masyarakat Bulili.","PeriodicalId":17791,"journal":{"name":"Jurnal Media Analis Kesehatan","volume":"211 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135751533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agnes Immanuela Toemon, Arini Ratnasari, Desi Rahma Maulia, Friska Merilia Dwi Kristiani, Indria Augustina, Arif Rahman Jabal, Ni Nyoman Sri Yuliani
Parasitic worm infections can affect the concentration of elementary school students in receiving lessons at school. This study aimed to determine the relationship between nutritional status and helminthiasis infecting elementary school children in grades 1-3 at SDN 1 Pahandut Seberang. Examining the presence of worm eggs includes measuring body weight and height, fecal sampling, feces processing using the Kato-Katz method, and identification of worm eggs. The results of this study are the highest characteristics of elementary school children, namely those with poor nutritional status. The distribution of parasitic worm species found were Ascaris lumbricoides and Trichuris trichiura. The highest prevalence of parasitic worms, namely Ascaris lumbricoides, was 71.7%. The intensity of worms most commonly found was Ascaris lumbricoides at 57.8%. The nutritional status of elementary school children with an undernutrition status of 36.0% is closely related to the prevalence and intensity of worms at SDN 1 Pahandut Seberang.
寄生虫感染会影响小学生在学校上课的注意力。本研究旨在探讨营养状况与小学1-3年级儿童蛔虫感染的关系。检查虫卵的存在包括测量体重和身高,粪便取样,使用加藤-卡茨法处理粪便,以及鉴定虫卵。本研究的结果是小学生的最高特征,即营养状况较差的儿童。发现的寄生虫种类主要有类蚓蛔虫和毛滴虫。寄生虫患病率最高的是类蛔虫(Ascaris lumbriicoides),为71.7%。最常见的虫种是类蛔虫,占57.8%。营养不良小学生的营养状况为36.0%,其营养状况与Pahandut Seberang SDN 1的蠕虫流行率和强度密切相关。
{"title":"HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KECACINGAN PADA SISWA SDN 1 PAHANDUT SEBERANG KOTA PALANGKA RAYA","authors":"Agnes Immanuela Toemon, Arini Ratnasari, Desi Rahma Maulia, Friska Merilia Dwi Kristiani, Indria Augustina, Arif Rahman Jabal, Ni Nyoman Sri Yuliani","doi":"10.32382/mak.v14i1.3254","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/mak.v14i1.3254","url":null,"abstract":"Parasitic worm infections can affect the concentration of elementary school students in receiving lessons at school. This study aimed to determine the relationship between nutritional status and helminthiasis infecting elementary school children in grades 1-3 at SDN 1 Pahandut Seberang. Examining the presence of worm eggs includes measuring body weight and height, fecal sampling, feces processing using the Kato-Katz method, and identification of worm eggs. The results of this study are the highest characteristics of elementary school children, namely those with poor nutritional status. The distribution of parasitic worm species found were Ascaris lumbricoides and Trichuris trichiura. The highest prevalence of parasitic worms, namely Ascaris lumbricoides, was 71.7%. The intensity of worms most commonly found was Ascaris lumbricoides at 57.8%. The nutritional status of elementary school children with an undernutrition status of 36.0% is closely related to the prevalence and intensity of worms at SDN 1 Pahandut Seberang.","PeriodicalId":17791,"journal":{"name":"Jurnal Media Analis Kesehatan","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135751384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telah dilakukan penelitian perbandingan kadar antioksidan dengan metode DPPH pada jajanan kaya nutrisi seperti kismis hitam dan kuning sebagai alternatif penguat imun alami. Antioksidan merupakan zat yang bekerja untuk menghentikan dan memperbaiki kerusakan sel dalam tubuh, terutama yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. Selain mengedukasi masyarakat tentang jajanan sehat tanpa bahan pengawet dan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu makanan untuk memperkuat daya tahan tubuh, penelitian ini membandingkan kadar antioksidan pada kismis kuning dan kismis hitam sebagai alternatif jajanan kaya nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Hasil penelitian ini harus menginformasikan praktisi dan bisnis tentang kandungan antioksidan yang dapat digunakan sebagai penguat kekebalan alami alternatif. Pendekatan DPPH yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada kemampuan antioksidan untuk mencegah radikal bebas dengan mendonorkan atom hidrogen. Aktivitas bahan kimia antioksidan dinilai dengan mengamati perubahan rona dari DPPH ungu menjadi ungu kemerahan. Dengan nilai 19,22 dan 30,21, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa yellowcurrant memiliki potensi aktivitas antioksidan yang lebih besar daripada blackcurrant.
{"title":"PERBANDINGAN KADAR ANTIOKSIDAN KISMIS KUNING DAN KISMIS HITAM SEBAGAI PENINGKAT IMUN DENGAN METODE DPPH","authors":"Ratnasari Dewi, Ismail Ibrahim, Rafika Rafika, Sania Umar, Zulaiha Zulaiha","doi":"10.32382/mak.v14i1.3240","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/mak.v14i1.3240","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian perbandingan kadar antioksidan dengan metode DPPH pada jajanan kaya nutrisi seperti kismis hitam dan kuning sebagai alternatif penguat imun alami. Antioksidan merupakan zat yang bekerja untuk menghentikan dan memperbaiki kerusakan sel dalam tubuh, terutama yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. Selain mengedukasi masyarakat tentang jajanan sehat tanpa bahan pengawet dan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu makanan untuk memperkuat daya tahan tubuh, penelitian ini membandingkan kadar antioksidan pada kismis kuning dan kismis hitam sebagai alternatif jajanan kaya nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Hasil penelitian ini harus menginformasikan praktisi dan bisnis tentang kandungan antioksidan yang dapat digunakan sebagai penguat kekebalan alami alternatif. Pendekatan DPPH yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada kemampuan antioksidan untuk mencegah radikal bebas dengan mendonorkan atom hidrogen. Aktivitas bahan kimia antioksidan dinilai dengan mengamati perubahan rona dari DPPH ungu menjadi ungu kemerahan. Dengan nilai 19,22 dan 30,21, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa yellowcurrant memiliki potensi aktivitas antioksidan yang lebih besar daripada blackcurrant.","PeriodicalId":17791,"journal":{"name":"Jurnal Media Analis Kesehatan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135751380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kadeq Novita Prajawanti, Jusak Nugraha, Harianto Notopuro, Amellya Octifani, Yohanes Adrian Kapri Negara
Hyperlipidemia is an increase in one or more plasma lipids and the main cause is related to the pattern of food intake. Among the many intestinal microbes, Lactobacillus, Bifidobacterium have been shown to affect the host beneficially by improving the intestinal microbial balance and are therefore categorized as probiotics. The aim of this study was to determine the effect of multi-strain probiotics Lactobacillus rhamnosus and Bifidobacterium bifidum on reducing LDL-C in rat fed HFD 1% per body weight. This True Experimental Research with Pretest-Posttest Design used Rattus norvegicus which was divided into 5 groups each K- (standard feed + tap water), K+ (HFD without probiotics), P1 (HFD + 2mL probiotics), P2 (HFD + 2 .5mL probiotics) and P3 (HFD + 3mL probiotics). The results of the LSD test for LDL cholesterol levels after administration of probiotics, the group that had a significantly different value was in the K- to K+ group with p=0.00; K+ to P1, P2 and P3 with p 0.00 each. Meanwhile, among the treatment groups that were given probiotics, only the P2 to P3 groups showed a significant difference with a p value = 0.037.
{"title":"EFEK MULTI STRAIN PROBIOTIK TERHADAP KADAR LDL-C Rattus norvegicus HIPERLIPIDEMIA","authors":"Kadeq Novita Prajawanti, Jusak Nugraha, Harianto Notopuro, Amellya Octifani, Yohanes Adrian Kapri Negara","doi":"10.32382/mak.v14i1.3256","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/mak.v14i1.3256","url":null,"abstract":"Hyperlipidemia is an increase in one or more plasma lipids and the main cause is related to the pattern of food intake. Among the many intestinal microbes, Lactobacillus, Bifidobacterium have been shown to affect the host beneficially by improving the intestinal microbial balance and are therefore categorized as probiotics. The aim of this study was to determine the effect of multi-strain probiotics Lactobacillus rhamnosus and Bifidobacterium bifidum on reducing LDL-C in rat fed HFD 1% per body weight. This True Experimental Research with Pretest-Posttest Design used Rattus norvegicus which was divided into 5 groups each K- (standard feed + tap water), K+ (HFD without probiotics), P1 (HFD + 2mL probiotics), P2 (HFD + 2 .5mL probiotics) and P3 (HFD + 3mL probiotics). The results of the LSD test for LDL cholesterol levels after administration of probiotics, the group that had a significantly different value was in the K- to K+ group with p=0.00; K+ to P1, P2 and P3 with p 0.00 each. Meanwhile, among the treatment groups that were given probiotics, only the P2 to P3 groups showed a significant difference with a p value = 0.037.","PeriodicalId":17791,"journal":{"name":"Jurnal Media Analis Kesehatan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135751534","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Daria Br Ginting, I. Santosa, Sri Indra Trigunarso
{"title":"Kadar Oksigen Darah Petugas Operator SPBU Kota Bandar Lampung Tahun 2022","authors":"Daria Br Ginting, I. Santosa, Sri Indra Trigunarso","doi":"10.26630/jak.v11i2.3553","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/jak.v11i2.3553","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":17791,"journal":{"name":"Jurnal Media Analis Kesehatan","volume":"85 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89746181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Logam berat merupakan salah satu unsur pencemar perairan yang bersifat toksik dan harus diwaspadai keberadaanya. Logam berat yang masuk ke dalam perairan akan mencemari laut. Selain mencemari air, logam berat juga akan mengendap di dasar perairan yang mempunyai waktu tinggal (residence time) sampai ribuan tahun dan logam berat akan terakumulasi ke dalam tubuh makhluk hidup dengan proses bioakumulasi dan biomagnifikasi dengan beberapa jalan yaitu melalui saluran pernafasan, saluran makanan dan melalui kulit. Bioindikator pencemaran di perairan yaitu dengan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang tinggal di Pulau Pasaran Teluk Betung Lampung sampel diambil sebanyak 20 responden Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa Univariate. Hasil penelitian didapatkan 90% responden terpapar logam timbal di atas toleransi WHO yaitu sebesar <12 µg/g. kadar terendah sebesar 11.49 µg/g dan kadar teringgi sebesar 200.73 µg/g
{"title":"Analisis Timbal (PB) Pada Rambut Masyarakat Pulau Pasaran Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung","authors":"Sri Nuraini, Sri Ujiani","doi":"10.26630/jak.v11i2.3511","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/jak.v11i2.3511","url":null,"abstract":"Logam berat merupakan salah satu unsur pencemar perairan yang bersifat toksik dan harus diwaspadai keberadaanya. Logam berat yang masuk ke dalam perairan akan mencemari laut. Selain mencemari air, logam berat juga akan mengendap di dasar perairan yang mempunyai waktu tinggal (residence time) sampai ribuan tahun dan logam berat akan terakumulasi ke dalam tubuh makhluk hidup dengan proses bioakumulasi dan biomagnifikasi dengan beberapa jalan yaitu melalui saluran pernafasan, saluran makanan dan melalui kulit. Bioindikator pencemaran di perairan yaitu dengan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang tinggal di Pulau Pasaran Teluk Betung Lampung sampel diambil sebanyak 20 responden Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa Univariate. Hasil penelitian didapatkan 90% responden terpapar logam timbal di atas toleransi WHO yaitu sebesar <12 µg/g. kadar terendah sebesar 11.49 µg/g dan kadar teringgi sebesar 200.73 µg/g","PeriodicalId":17791,"journal":{"name":"Jurnal Media Analis Kesehatan","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89883620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Permasalahan: Persepsi mengenai pengobatan menyebabkan penggunaan obat yang bervariasi termasuk penggunaan obat sakit gigi, pengalaman informasi yang diterima oleh masyarakat mempengaruhi persepsi tentang pengobatan sehingga peran individu dalam niat mengambil keputusan untuk melakukan pengobatan sakit gigi yang bervariasi sehingga perlu melihat bagaimana persepsi masyarakat dengan niat melakukan pengobatan sakit gigi menggunakan suatu pendekatan Theory of Planned Behavior. Tujuan Penelitian: Menganalisis hubungan persepsi masyarakat melalui pendekatan Theory of Planned Behavior dengan niat pengobatan sakit gigi. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan Cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik porpusive sampling. Sampel penelitian berjumlah 113 responden. Data diperoleh dengan kuesioner yang dibagikan ke masyarakat dan dianalisis dengan uji statistik Spearman’rho. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa 51% responden memiliki niat sedang, 52,2 % responden memiliki sikap sedang, 50,4% responden memiliki norma subjektif tinggi dan 51,3% responden memiliki kontrol perilaku sedang, Variabel sikap memiliki hubungan yang signifikan dengan niat pengobatan sakit gigi (p value= 0,000), norma subjektif memiliki hubungan dengan niat melakukan pengobatan sakit gigi (p value= 0,000) dan kontrol perilaku memiliki hubungan dengan niat pengobatan sakit gigi (p value= 0,000). Kesimpulan: Persepsi masyarakat melalui pendekatan Theory of Planned Behavior terdapat hubungan dengan niat pengobatan sakit gigi.
问题:关于治疗导致使用不同的药物包括感知牙痛药,使用经验影响治疗的看法,以至于被社会接受的信息中个体的角色决定做不同的治疗牙痛的意图,所以需要看到如何感知社会的意图做治疗牙痛使用一种计划社会行为的理论方法。研究目的:通过计划行为理论的治疗牙痛来分析公众的感知关系。研究方法:采用的研究类型为交叉分析观察。抽样技术进行了抽样采样。113名受访者样本。数据是通过分发给公众的调查问卷获得的,并通过Spearman rho的统计结果进行分析。研究结果:表明,51%的受访者有意图,52.2 %的受访者的态度正在高,50,4%受访者有主观规范行为正在和51,3%受访者有控制,态度变量有重大关系的意图治疗牙痛(p value =万),主观规范有关系的意图做治疗牙痛(p value =万)和行为控制和治疗牙痛的意图有关系(p value =万)。结论:公众通过计划行为理论的观点与治疗牙痛的意图有关。
{"title":"PERSEPSI MASYARAKAT MELALUI PENDEKATAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DENGAN NIAT PENGOBATAN SAKIT GIGI DI KELURAHAN PEMURUS BARU","authors":"Rinda Fitrianor, Melviani Melviani, Sismeri Dona","doi":"10.33088/jmk.v15i2.843","DOIUrl":"https://doi.org/10.33088/jmk.v15i2.843","url":null,"abstract":"Permasalahan: Persepsi mengenai pengobatan menyebabkan penggunaan obat yang bervariasi termasuk penggunaan obat sakit gigi, pengalaman informasi yang diterima oleh masyarakat mempengaruhi persepsi tentang pengobatan sehingga peran individu dalam niat mengambil keputusan untuk melakukan pengobatan sakit gigi yang bervariasi sehingga perlu melihat bagaimana persepsi masyarakat dengan niat melakukan pengobatan sakit gigi menggunakan suatu pendekatan Theory of Planned Behavior. Tujuan Penelitian: Menganalisis hubungan persepsi masyarakat melalui pendekatan Theory of Planned Behavior dengan niat pengobatan sakit gigi. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan Cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik porpusive sampling. Sampel penelitian berjumlah 113 responden. Data diperoleh dengan kuesioner yang dibagikan ke masyarakat dan dianalisis dengan uji statistik Spearman’rho. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa 51% responden memiliki niat sedang, 52,2 % responden memiliki sikap sedang, 50,4% responden memiliki norma subjektif tinggi dan 51,3% responden memiliki kontrol perilaku sedang, Variabel sikap memiliki hubungan yang signifikan dengan niat pengobatan sakit gigi (p value= 0,000), norma subjektif memiliki hubungan dengan niat melakukan pengobatan sakit gigi (p value= 0,000) dan kontrol perilaku memiliki hubungan dengan niat pengobatan sakit gigi (p value= 0,000). Kesimpulan: Persepsi masyarakat melalui pendekatan Theory of Planned Behavior terdapat hubungan dengan niat pengobatan sakit gigi. \u0000","PeriodicalId":17791,"journal":{"name":"Jurnal Media Analis Kesehatan","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74340802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penegakan diagnosis dini yang tepat menjadi faktor kunci pengendalian infeksi tuberkulosis paru (TB). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi parameter hematologi pada penderita tuberculosis di kota Bandar Lampung, guna mendapatkan parameter spesifik yang dapat digunakan sebagai penunjang diagnosa awal tuberculosis. Sebanyak 36 pasien yang telah terdiagnosa menderita TB berdasarkan pemeriksaan tes cepat molekuler dan apusan sputum, dibandingkan hasil pemeriksaan hematologinya dengan 28 orang sukarelawan sehat yang sesuai usia dan jenis kelaminnya. Parameter pemeriksaan darah rutin yang diperiksa berupa kadar Hb, Ht, indeks eritrosit, jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan nilai LED. Hasil penelitian menunjukan penderita TB memiliki rerata kadar Hb, Ht dan indeks eritrosit yang lebih rendah secara signifikan bila dibandingkan dengan kontrol normal (p<0,05). Penderita TB juga memiliki rerata jumlah leukosit, trombosit dan LED yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok normal (p<0,05). Simpulan: Parameter pemeriksaan hematologi rutin berpotensi digunakan sebagai penanda awal adanya infeksi TB.
{"title":"EVALUASI PARAMETER HEMATOLOGI PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI KOTA BANDAR LAMPUNG","authors":"Filia Yuniza, Sri Nuraini, Bayu Putra Danan Jaya","doi":"10.33088/jmk.v15i2.864","DOIUrl":"https://doi.org/10.33088/jmk.v15i2.864","url":null,"abstract":"Penegakan diagnosis dini yang tepat menjadi faktor kunci pengendalian infeksi tuberkulosis paru (TB). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi parameter hematologi pada penderita tuberculosis di kota Bandar Lampung, guna mendapatkan parameter spesifik yang dapat digunakan sebagai penunjang diagnosa awal tuberculosis. Sebanyak 36 pasien yang telah terdiagnosa menderita TB berdasarkan pemeriksaan tes cepat molekuler dan apusan sputum, dibandingkan hasil pemeriksaan hematologinya dengan 28 orang sukarelawan sehat yang sesuai usia dan jenis kelaminnya. Parameter pemeriksaan darah rutin yang diperiksa berupa kadar Hb, Ht, indeks eritrosit, jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan nilai LED. Hasil penelitian menunjukan penderita TB memiliki rerata kadar Hb, Ht dan indeks eritrosit yang lebih rendah secara signifikan bila dibandingkan dengan kontrol normal (p<0,05). Penderita TB juga memiliki rerata jumlah leukosit, trombosit dan LED yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok normal (p<0,05). Simpulan: Parameter pemeriksaan hematologi rutin berpotensi digunakan sebagai penanda awal adanya infeksi TB.","PeriodicalId":17791,"journal":{"name":"Jurnal Media Analis Kesehatan","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82441883","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}