Pub Date : 2023-03-06DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23346
Hudal Hakki, Hasnah Hasnah, H. Husni
Abstrak. Peningkatan produktivitas kacang panjang dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya yaitu pemupukan yang berimbang. Pupuk NPK berguna sebagai penyeimbang unsur hara makro dan mikro di dalam tanah karena mengandung nitrogen, posfor, kalium, kalsium, dan magnesium yang dibutuhkan tanaman. Salah satu hama penting dalam budidaya kacang panjang adalah penggerek polong. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dosis pupuk NPK yang paling berpengaruh terhadap tingkat serangan hama penggerek polong serta pertumbuhan dan hasil kacang panjang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non-Faktorial dengan perlakuan dosisi pupuk NPK (16:16:16) yang terdiri atas 5 taraf perlakuan yaitu: D0 (0 Kg/ Ha), D1 (75 Kg/Ha), D2 (150 Kg/Ha), D3 (225 Kg/Ha), dan D4 (300 Kg/Ha). Varietas kacang panjang yang digunakan adalah Black Seed. Tanaman kacang panjang yang diberi dosisi pupuk NPK 225 kg/Ha menunjukkan persentase serangan hama penggerek polong yang tidak berbeda nyata dengan dosis 75 dan 150 kg/Ha, tinggi tanaman tidak berbeda nyata dengan dosis 300 kg/Ha, serta bobot polong layak pasar maupun bobot polong utuh yang tidak berbeda nyata dibandingkan dosis 300 kg/Ha. Effect of NPK Fertilizer Doses on the Proportion of Pod Borer (Maruca testulalis) Attack and the Growth and Yield of Long Bean (Vigna sinensis)Abstract. Increasing the productivity of long beans is influenced by several factors, one of which is balanced fertilization. NPK fertilizer is useful as a balancer for macro and micro nutrients in the soil because it contains nitrogen, phosphorus, potassium, calcium and magnesium that plants need. One of the important pests in long bean cultivation is the pod borer. The purpose of this study was to determine the most influential dose of NPK fertilizer on the level of pod borer attack and the growth and yield of long beans. The design used was a non-factorial randomized block design (RBD) with doses of NPK fertilizer (16:16:16) consisting of 5 treatment levels, namely: D0 (0 Kg/Ha), D1 (75 Kg/Ha), D2 (150 Kg/Ha), D3 (225 Kg/Ha), and D4 (300 Kg/Ha). The string bean variety used is Black Seed. Long bean plants dosed with NPK fertilizer 225 kg/Ha showed a percentage of pod borer attack that was not significantly different at doses of 75 and 150 kg/Ha, plant height was not significantly different at a dose of 300 kg/Ha, and marketable pod weight and weight intact pods which were not significantly different from the dose of 300 kg/Ha.
抽象。长坚果的生产力的提高受到几个因素的影响,其中一个因素是不偏不倚的教养。NPK肥料对维持土壤中氮、磷、钾、钙和镁的平衡很有用。长坚果养殖的主要害虫之一是钻芯。本研究的目的是确定全国乙型肝炎病毒毒性最大的是突袭率、生长和收获。使用的设计是由由NPK肥料dosisi(不止一公斤)、D1(75公斤/哈)、D2(150公斤/哈)、D3(225公斤/哈)和D4(300公斤/哈)组成的非营利草案。使用的长坚果的种类是黑种子。植物喂养的蚕豆剂量NPK肥料225公斤-哈显示这些害虫豌豆百分比攻击真正的没有什么不同剂量75和150公斤-哈,真的没有什么不同植物和高剂量300公斤-哈,以及值得市场和重量豌豆荚的重量相比,真正完整的没有什么不同剂量300公斤-哈。NPK Fertilizer在波勒舱的比例上的影响,攻击和成长和长比恩(Vigna sinensis)。增加了长豆豆的产品是由几个因素影响的,其中一个因素是平衡的fertilization。NPK fertilizer在soil中是有用的,因为它含有氮、磷、钾、钙和植物需要的镁。长豆耕作中最重要的一部分是博尔舱。这项研究的目的是确定从鲍尔的攻击和长豆豆的生长水平上最不受影响的NPK的剂量。使用的设计是一个非事实扩散的设计块(RBD),包含NPK fertilizer的剂量(16公斤/哈),D1(75公斤/哈),D2(150公斤/哈),D3(225公斤/哈),D4(300公斤/哈)。人们用的绳子是黑色的种子。龙豆植物dosed与NPK fertilizer 225公斤-哈那里a percentage of the pod borer攻击那是significantly不同音符at剂。75 - 150公斤著作百科全书》哈,普兰特高地是significantly不同音符at a 300公斤的剂量-哈,marketable舱重量和重量完整舱,这是significantly不同的音符从300公斤之剂量-哈。
{"title":"Pengaruh Dosis Pupuk NPK terhadap Persentase Serangan Hama Penggerek Polong (Maruca testulalis) serta Pertumbuhan dan Hasil Kacang Panjang (Vigna sinensis)","authors":"Hudal Hakki, Hasnah Hasnah, H. Husni","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.23346","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23346","url":null,"abstract":"Abstrak. Peningkatan produktivitas kacang panjang dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya yaitu pemupukan yang berimbang. Pupuk NPK berguna sebagai penyeimbang unsur hara makro dan mikro di dalam tanah karena mengandung nitrogen, posfor, kalium, kalsium, dan magnesium yang dibutuhkan tanaman. Salah satu hama penting dalam budidaya kacang panjang adalah penggerek polong. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dosis pupuk NPK yang paling berpengaruh terhadap tingkat serangan hama penggerek polong serta pertumbuhan dan hasil kacang panjang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non-Faktorial dengan perlakuan dosisi pupuk NPK (16:16:16) yang terdiri atas 5 taraf perlakuan yaitu: D0 (0 Kg/ Ha), D1 (75 Kg/Ha), D2 (150 Kg/Ha), D3 (225 Kg/Ha), dan D4 (300 Kg/Ha). Varietas kacang panjang yang digunakan adalah Black Seed. Tanaman kacang panjang yang diberi dosisi pupuk NPK 225 kg/Ha menunjukkan persentase serangan hama penggerek polong yang tidak berbeda nyata dengan dosis 75 dan 150 kg/Ha, tinggi tanaman tidak berbeda nyata dengan dosis 300 kg/Ha, serta bobot polong layak pasar maupun bobot polong utuh yang tidak berbeda nyata dibandingkan dosis 300 kg/Ha. Effect of NPK Fertilizer Doses on the Proportion of Pod Borer (Maruca testulalis) Attack and the Growth and Yield of Long Bean (Vigna sinensis)Abstract. Increasing the productivity of long beans is influenced by several factors, one of which is balanced fertilization. NPK fertilizer is useful as a balancer for macro and micro nutrients in the soil because it contains nitrogen, phosphorus, potassium, calcium and magnesium that plants need. One of the important pests in long bean cultivation is the pod borer. The purpose of this study was to determine the most influential dose of NPK fertilizer on the level of pod borer attack and the growth and yield of long beans. The design used was a non-factorial randomized block design (RBD) with doses of NPK fertilizer (16:16:16) consisting of 5 treatment levels, namely: D0 (0 Kg/Ha), D1 (75 Kg/Ha), D2 (150 Kg/Ha), D3 (225 Kg/Ha), and D4 (300 Kg/Ha). The string bean variety used is Black Seed. Long bean plants dosed with NPK fertilizer 225 kg/Ha showed a percentage of pod borer attack that was not significantly different at doses of 75 and 150 kg/Ha, plant height was not significantly different at a dose of 300 kg/Ha, and marketable pod weight and weight intact pods which were not significantly different from the dose of 300 kg/Ha.","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83742735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-06DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23042
S. Sriwahyuni, Hartati Oktarina, Tjut Chamzurni
Abstrak. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari limbah seperti limbah rumah tangga, sisa tanaman, dan berbagai produk limbah lainnya. Bioaktivator yang digunakan adalah EM4, EM4 mengandung beberapa jenis bakteri seperti bakteri fotosintetik, Lactobacillus sp., Streptomices sp., ragi (yeast), dan Actinomycetes. Lactobacillus sp. dan Streptomyces sp. yang telah dilaporkan mampu mengendalikan patogen F. oxysporum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan POC kulit pisang dengan dan tanpa penambahan bioaktivator untuk mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan dan di Rumah Kasa Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, sejak bulan Februari sampai dengan Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola non faktorial. Limbah pisang yang digunakan adalah kulit pisang kapok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi POC kulit pisang dengan penambahan bioaktivator cenderung labih baik terhadap masa inkubasi dan panjang diskolorasi xylem yang terbentuk (mm) pada tanaman tomat jika dibandingkan dengan perlakuan POC tanpa bioaktivator. Penambahan bioaktivator ke dalam POC kulit pisang dapat meningkatkan populasi mikroba dalam tanah dan mengurangi kejadian penyakit layu fusarium (%). Dengan penambahan bioaktivator populasi mikroba tanah meningkat dari 13x103 menjadi 18,83x103 untuk cendawan dan dari 95x103 menjadi 494,33x104 untuk bakteri, mengurangi kejadian penyakit layu fusarium denga rata-rata 33,33%. Effect of Bioactivator in Banana Peel Liquid Organic Fertilizer to Control Fusarium Wilt Disease in Tomato Plants (Solanum lycopersicum)Abstract. Organic fertilizers are fertilizers derived from waste such as household waste, crop residues, and various other waste products. The bioactivator used is EM4, EM4 contains several types of bacteria such as photosynthetic bacteria, Lactobacillus sp., Streptomices sp., yeast, and Actinomycetes. Lactobacillus sp. and Streptomyces sp. which has been reported to be able to control the pathogen F. oxysporum. This study aims to determine the ability of banana peel POC with and without the addition of bioactivators to control fusarium wilt in tomato plants. This research was conducted at the Laboratory of Plant Diseases and in the Screening House of the Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, from February to August 2022. This study used a completely randomized design (CRD) with a non-factorial pattern. The banana waste used is kapok banana peel. The results showed that the application of POC banana peels with the addition of bioactivator tended to be better on the incubation period and length of xylem discoloration formed (mm) in tomato plants when compared to the POC treatment without bioactivator. The addition of bioactivators into the POC of banana peels can increase the microbial population in the soil and reduce the incidence of fusarium wilt (%). With the addition of bioactivat
抽象。有机肥料是由家庭垃圾、植物废物和其他废物产生的肥料。使用的生物激活器是EM4, EM4含有几种细菌,如光合作用细菌、菌杆菌、链霉素、酵母和丙烯酸酶。sp. Lactobacillus和链球菌sp.据报道,链球菌病原体可以控制f.氧孢子。本研究旨在确定香蕉皮有和没有任何生物活动开发者的能力,以控制番茄植物中枯萎的、不确定的fusarium。这项研究是在二月份至2022年8月,吉隆坡什叶派农业学院的植物病理学实验室和家庭附属机构进行的。本研究采用了非因素模式的全部随机设计。使用的香蕉废物是香蕉的果皮。研究结果表明,香蕉皮的应用程序加上生物活动挖掘机的增加,比没有生物活动人员的POC更有利于番茄植物的潜伏期和长期的消化不良。将生物激活器添加到香蕉皮中,可以增加土壤中的微生物数量,减少枯萎病的发生率(%)。随着土壤微生物学家的增加,土壤微生物数量从13x103增加到18.83x103增加到真菌,从95x103增加到494.33x104增加到细菌,减少了平均33.33%的枯萎病病例。香蕉皮有机有机理疗师对番茄植物的影响。有机肥料是植物从这样的废物、有毒废物和各种各样的废物生产中培育出来的。使用的生物挖掘机是EM4, EM4接触到像照相合成细菌、菌根菌、链霉素sp、Lactobacillus sp.和Streptomyces已被报道能够控制病毒性病原体。这个研究可以确定香蕉果实的功效这项研究是从2022年2月至8月2日起,受理于吉隆坡大学策划的农业多样性实验室。这个研究用的是一个非因素设计。过去的香蕉浪费是香蕉皮。结果表明,POC香蕉的应用与生物激活器的增加有关,即在番茄中加入无生物动力的调色板和木质部的结节。香蕉皮的生物活性的增加可以增加谷物和衰减角质的小块人口。和《土地微生物bioactivators的加法,人口increased从13x103到18 83x103 for真菌和从95x103到没有。为细菌,reducing the incidence of 33x104 fusarium威尔特by an平均33年的33%。
{"title":"pengaruh Bioaktivator dalam Pupuk Organik Cair Kulit Pisang untuk Mengnendalikan Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum)","authors":"S. Sriwahyuni, Hartati Oktarina, Tjut Chamzurni","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.23042","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23042","url":null,"abstract":"Abstrak. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari limbah seperti limbah rumah tangga, sisa tanaman, dan berbagai produk limbah lainnya. Bioaktivator yang digunakan adalah EM4, EM4 mengandung beberapa jenis bakteri seperti bakteri fotosintetik, Lactobacillus sp., Streptomices sp., ragi (yeast), dan Actinomycetes. Lactobacillus sp. dan Streptomyces sp. yang telah dilaporkan mampu mengendalikan patogen F. oxysporum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan POC kulit pisang dengan dan tanpa penambahan bioaktivator untuk mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan dan di Rumah Kasa Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, sejak bulan Februari sampai dengan Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola non faktorial. Limbah pisang yang digunakan adalah kulit pisang kapok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi POC kulit pisang dengan penambahan bioaktivator cenderung labih baik terhadap masa inkubasi dan panjang diskolorasi xylem yang terbentuk (mm) pada tanaman tomat jika dibandingkan dengan perlakuan POC tanpa bioaktivator. Penambahan bioaktivator ke dalam POC kulit pisang dapat meningkatkan populasi mikroba dalam tanah dan mengurangi kejadian penyakit layu fusarium (%). Dengan penambahan bioaktivator populasi mikroba tanah meningkat dari 13x103 menjadi 18,83x103 untuk cendawan dan dari 95x103 menjadi 494,33x104 untuk bakteri, mengurangi kejadian penyakit layu fusarium denga rata-rata 33,33%. Effect of Bioactivator in Banana Peel Liquid Organic Fertilizer to Control Fusarium Wilt Disease in Tomato Plants (Solanum lycopersicum)Abstract. Organic fertilizers are fertilizers derived from waste such as household waste, crop residues, and various other waste products. The bioactivator used is EM4, EM4 contains several types of bacteria such as photosynthetic bacteria, Lactobacillus sp., Streptomices sp., yeast, and Actinomycetes. Lactobacillus sp. and Streptomyces sp. which has been reported to be able to control the pathogen F. oxysporum. This study aims to determine the ability of banana peel POC with and without the addition of bioactivators to control fusarium wilt in tomato plants. This research was conducted at the Laboratory of Plant Diseases and in the Screening House of the Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, from February to August 2022. This study used a completely randomized design (CRD) with a non-factorial pattern. The banana waste used is kapok banana peel. The results showed that the application of POC banana peels with the addition of bioactivator tended to be better on the incubation period and length of xylem discoloration formed (mm) in tomato plants when compared to the POC treatment without bioactivator. The addition of bioactivators into the POC of banana peels can increase the microbial population in the soil and reduce the incidence of fusarium wilt (%). With the addition of bioactivat","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83323738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-23DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23254
Nurul Fajri, M. Yasar, Ramayanty Bulan
Abstrak. Kabupaten Aceh Selatan dalam upaya pengembangan mekanisasi pertanian seringkali terjadi kendala, baik dari segi teknis, ekonomi maupun sosial. Dilihat dari segi teknis pentingnya kondisi suatu lahan sangat berpengaruh terhadap penerapan sistem alat dan mesin yang digunakan sesuai dengan kondisi lahan tersebut. Keadaan ini membutuhkan suatu rencana pengembangan alsintan yang tepat. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kebutuhan dan ketersediaan alat dan mesin pertanian serta mengetahui kesiapan daerah dalam pengembangan mekanisasi untuk menunjang ketahanan pangan di Kabupaten Aceh Selatan. Hasil penelitian menunjukan Ketersediaan tenaga kerja pada pengolah tanah di Kabupaten Aceh Selatan pada mesin traktor dari tahun 2017 sampai 2021 sebanyak 199 unit. Traktor roda dua sebanyak 183 unit dan traktor roda empat sebanyak 16 unit, kekurangan tenaga kerja pada pengolah tanah di Kabupaten Aceh Selatan pada mesin traktor sebanyak 89 unit, kebutuhan traktor roda dua sebanyak 27 unit dan traktor roda empat sebanyak 62 unit. Dari 18 Kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan terdapat 13 Kecamatan yang tingkat kesiapan pengembangan wilayah mekanisasi tergolong daerah siap, 4 Kecamatan tergolong daerah setengah siap, dan 1 Kecamatan tergolong daerah bebas alat.
{"title":"Analisis Pengembangan Mekanisasi Pertanian Untuk Menunjang Ketahanan Pangan Di Kabupaten Aceh Selatan","authors":"Nurul Fajri, M. Yasar, Ramayanty Bulan","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.23254","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23254","url":null,"abstract":"Abstrak. Kabupaten Aceh Selatan dalam upaya pengembangan mekanisasi pertanian seringkali terjadi kendala, baik dari segi teknis, ekonomi maupun sosial. Dilihat dari segi teknis pentingnya kondisi suatu lahan sangat berpengaruh terhadap penerapan sistem alat dan mesin yang digunakan sesuai dengan kondisi lahan tersebut. Keadaan ini membutuhkan suatu rencana pengembangan alsintan yang tepat. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kebutuhan dan ketersediaan alat dan mesin pertanian serta mengetahui kesiapan daerah dalam pengembangan mekanisasi untuk menunjang ketahanan pangan di Kabupaten Aceh Selatan. Hasil penelitian menunjukan Ketersediaan tenaga kerja pada pengolah tanah di Kabupaten Aceh Selatan pada mesin traktor dari tahun 2017 sampai 2021 sebanyak 199 unit. Traktor roda dua sebanyak 183 unit dan traktor roda empat sebanyak 16 unit, kekurangan tenaga kerja pada pengolah tanah di Kabupaten Aceh Selatan pada mesin traktor sebanyak 89 unit, kebutuhan traktor roda dua sebanyak 27 unit dan traktor roda empat sebanyak 62 unit. Dari 18 Kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan terdapat 13 Kecamatan yang tingkat kesiapan pengembangan wilayah mekanisasi tergolong daerah siap, 4 Kecamatan tergolong daerah setengah siap, dan 1 Kecamatan tergolong daerah bebas alat.","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84328602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-23DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.22813
Teuku Hafidh, A. A. Munawar, Zulfahrizal Zulfahrizal
Abstrak: Saat ini pemalsuan produk atsiri menjadi salah satu isu yang sangat menarik, khususnya nilam. Pemalsuan biasanya merupakan pencampuran antara produk yang bernilai rendah dengan yang bernilai tinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi tentang teknologi NIRS sebagai metode cepat dan tepat dalam memprediksi kadar minyak kelapa yang dicampurkan didalam minyak nilam Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain GCMS, Thermo Nicolet Antaris II TM, botol kaca 3 ml, gelas kimia, timbangan digital, micropipette, Magnetic Stirrer, dan Software Unscrambler X versi 10.3. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu minyak nilam (Crude Oil) dari PUI PT Nilam Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala dan minyak kelapa yang diperoleh dari pasaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Teknologi near infrared reflectance spectroscopy (NIRS) dengan metode partial least square (PLS) telah berhasil mendapatkan prediksi kadar minyak kelapa yang dicampurkan didalam minyak nilam yaitu pretreatment Derivative 1 (D1). Metode koreksi yang terbaik dalam mempediksi kadar minyak kelapa yang dicampurkan didalam minyak nilam adalah pretreatment Derivative 1 (D1), pretreatmen ini berhasil memperbaiki model yang dibangun oleh PLS, dimana model PLS-D1 memiliki ikatan variable dengan latent variable 6, nilai RPD sebesar 3,13 nilai korelasi (r) sebesar 0.94, nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.89 dan nilai root mean erorr calibration (RMSEC) sebesar 9,17. (Development of Infra Red Technology for Detecting The Levels of Coconut Oil as A Material used in Product Counterfeiting of Patchouli Oil)Abstract: Currently, counterfeiting of essential oil products, especially patchouli, is a very interesting issue. Counterfeiting is usually done by mixing low-value and high-value products. The purpose of this study was to obtain information about NIRS technology as a fast and precise method for predicting the levels of coconut oil mixed in patchouli oil. The tools used in this research include GC-MS, Thermo Nicolet Antaris II TM, 3 ml glass bottle, beaker, digital scale, micropipette, Magnetic Stirrer, and Unscrambler X Software version 10.3. The materials used in this study were patchouli oil (Crude Oil) from PUI PT Nilam Atsiri Research Center (ARC) Syiah Kuala University and coconut oil obtained from the market. The results of this study indicate that the near infrared reflectance spectroscopy (NIRS) technology with the partial least square (PLS) method has succeeded in predicting the content of coconut oil mixed in patchouli oil, namely pretreatment Derivative 1 (D1). This correction method is the best in predicting the content of coconut oil mixed in patchouli oil and improving the model built by PLS, where the PLS-D1 model has a variable binding with a latent variable of 6, an RPD value of 3.13, a correlation value (r) of 0.94, the coefficient of determination (R2) of 0.89, and the root mean error calibration (RMSEC) of 9.17.
抽象:今天,atsiri产品的仿制品已成为一个非常有趣的问题,尤其是广藿香。仿冒品通常是低价值产品和高价值产品的混合体。这个研究的目的就是获取信息技术的造成死亡作为方法又快又准的预测水平的椰子油混合在广藿香油用于这项研究的工具,包括GCMS热Nicolet Antaris II TM,玻璃瓶3毫升,烧杯数码天平,micropipette、磁性Stirrer Unscrambler X 10。3版软件。这项研究使用的材料是来自普i PT nilam Atsiri研究中心的广藿香油和来自市场的椰子油。这项研究的结果表明,最不平方(NIRS)的近红外反射光谱技术已经成功地预测了从广藿香油中加入的棕榈油的预衍生物1 (D1)。mempediksi中最好的纠正方法混合在广藿香油是进行痛苦的椰子油含量赎回能力1 (D1), pretreatmen在这些成功请修所建立的模型中,PLS-D1模型有可变的依恋latent可变6、价值RPD 3.13万相关性(r)滑动系数0。94万,价值大小的决心(R2) root平均值偏高0。89和价值观calibration (RMSEC) 9,17一样大。(发展的刺激性技术检测油渍产品中使用的可耕地材料)反手通常由混合价值和高价值产品完成。这项研究的目的是确定NIRS technology的方法,以预测椰子油混合油水平。这项研究使用的工具包括GC-MS,热Nicolet Antaris II TM, 3毫升玻璃瓶,烧杯,数字scale,微pipette, Magnetic Stirrer和解析X软件版本10.3。这项研究的材料来自吉隆坡大学的帕丘利油。这项研究的结果表明,最不平方(NIRS)的党派反应技术在某些方面取得了成功。这《方法内容》《predicting最好在广藿香油和椰子油综合improving《PLS-D1模型的基础:请模特,哪里有a和a latent可变印象深刻的可变6、RPD的相关价值的价值3 . 13,a (r)的0。94 coefficient of决心(R2)》,0。89,和错误calibration均值(RMSEC root)》9 . 17。
{"title":"Pengembangan Teknologi Infra Merah untuk Mendeteksi Kadar Minyak Kelapa sebagai Bahan Pemalsu Minyak Nilam Aceh","authors":"Teuku Hafidh, A. A. Munawar, Zulfahrizal Zulfahrizal","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.22813","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.22813","url":null,"abstract":"Abstrak: Saat ini pemalsuan produk atsiri menjadi salah satu isu yang sangat menarik, khususnya nilam. Pemalsuan biasanya merupakan pencampuran antara produk yang bernilai rendah dengan yang bernilai tinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi tentang teknologi NIRS sebagai metode cepat dan tepat dalam memprediksi kadar minyak kelapa yang dicampurkan didalam minyak nilam Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain GCMS, Thermo Nicolet Antaris II TM, botol kaca 3 ml, gelas kimia, timbangan digital, micropipette, Magnetic Stirrer, dan Software Unscrambler X versi 10.3. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu minyak nilam (Crude Oil) dari PUI PT Nilam Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala dan minyak kelapa yang diperoleh dari pasaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Teknologi near infrared reflectance spectroscopy (NIRS) dengan metode partial least square (PLS) telah berhasil mendapatkan prediksi kadar minyak kelapa yang dicampurkan didalam minyak nilam yaitu pretreatment Derivative 1 (D1). Metode koreksi yang terbaik dalam mempediksi kadar minyak kelapa yang dicampurkan didalam minyak nilam adalah pretreatment Derivative 1 (D1), pretreatmen ini berhasil memperbaiki model yang dibangun oleh PLS, dimana model PLS-D1 memiliki ikatan variable dengan latent variable 6, nilai RPD sebesar 3,13 nilai korelasi (r) sebesar 0.94, nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.89 dan nilai root mean erorr calibration (RMSEC) sebesar 9,17. (Development of Infra Red Technology for Detecting The Levels of Coconut Oil as A Material used in Product Counterfeiting of Patchouli Oil)Abstract: Currently, counterfeiting of essential oil products, especially patchouli, is a very interesting issue. Counterfeiting is usually done by mixing low-value and high-value products. The purpose of this study was to obtain information about NIRS technology as a fast and precise method for predicting the levels of coconut oil mixed in patchouli oil. The tools used in this research include GC-MS, Thermo Nicolet Antaris II TM, 3 ml glass bottle, beaker, digital scale, micropipette, Magnetic Stirrer, and Unscrambler X Software version 10.3. The materials used in this study were patchouli oil (Crude Oil) from PUI PT Nilam Atsiri Research Center (ARC) Syiah Kuala University and coconut oil obtained from the market. The results of this study indicate that the near infrared reflectance spectroscopy (NIRS) technology with the partial least square (PLS) method has succeeded in predicting the content of coconut oil mixed in patchouli oil, namely pretreatment Derivative 1 (D1). This correction method is the best in predicting the content of coconut oil mixed in patchouli oil and improving the model built by PLS, where the PLS-D1 model has a variable binding with a latent variable of 6, an RPD value of 3.13, a correlation value (r) of 0.94, the coefficient of determination (R2) of 0.89, and the root mean error calibration (RMSEC) of 9.17.","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86999669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-23DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23345
Raida Agustina, Rahmat Fadhil, Zanuri Rahma
Pliek-U merupakan salah satu warisan kuliner khas daerah Aceh, sehingga perlu dijaga kualitas produknya. Jenis Pliek-U komersial yang beredar di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar bermacam-macam ragam, dengan warna, aroma dan rasa yang berbeda pula. Oleh karena itu perlu kita lakukan pengujian secara sensori yang bertujuan untuk melihat penerimaan produk oleh konsumen dengan menilai citarasa produk Pliek-U komersial. Ada 7 Pliek-U komersial yang digunakan dalam penelitian, dengan uji sensori dilakukan terhadap kriteria yaitu warna, aroma, rasa, tekstur, aftertaste, defect dan penerimaan keseluruhan. Penilaian ini dilakukan secara hedonik oleh 50 panelis konsumen. Berdasarkan hasil penelitian, didapat bahwa pada kriteria rasa pada produk Pliek-U komersial memperoleh nilai prioritas yaitu 0,1964, kriteria rasa dari sebuah produk merupakan atribut yang paling penting karena memberikan gambaran atau citarasa utama dari kualitas sebuah produk, dan juga mempengaruhi keputusan akhir konsumen dalam menerima atau menolak suatu produk. Produk Pliek-U komersial yang disukai oleh konsumen memiliki rasa yang asam.
{"title":"Uji Citarasa Produk Pliek-U Komersial","authors":"Raida Agustina, Rahmat Fadhil, Zanuri Rahma","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.23345","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23345","url":null,"abstract":"Pliek-U merupakan salah satu warisan kuliner khas daerah Aceh, sehingga perlu dijaga kualitas produknya. Jenis Pliek-U komersial yang beredar di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar bermacam-macam ragam, dengan warna, aroma dan rasa yang berbeda pula. Oleh karena itu perlu kita lakukan pengujian secara sensori yang bertujuan untuk melihat penerimaan produk oleh konsumen dengan menilai citarasa produk Pliek-U komersial. Ada 7 Pliek-U komersial yang digunakan dalam penelitian, dengan uji sensori dilakukan terhadap kriteria yaitu warna, aroma, rasa, tekstur, aftertaste, defect dan penerimaan keseluruhan. Penilaian ini dilakukan secara hedonik oleh 50 panelis konsumen. Berdasarkan hasil penelitian, didapat bahwa pada kriteria rasa pada produk Pliek-U komersial memperoleh nilai prioritas yaitu 0,1964, kriteria rasa dari sebuah produk merupakan atribut yang paling penting karena memberikan gambaran atau citarasa utama dari kualitas sebuah produk, dan juga mempengaruhi keputusan akhir konsumen dalam menerima atau menolak suatu produk. Produk Pliek-U komersial yang disukai oleh konsumen memiliki rasa yang asam.","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77270337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-23DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23049
M. Thifal, Mustaqimah Mustaqimah, Darwin Darwin
Abstrak. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti minyak fosil (minyak diesel) yang terbuat dari minyak nabati maupun hewani yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Biodiesel dapat dihasilkan dari berbagai macam minyak nabati, beberapa diantaranya adalah minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak biji jarak. Untuk mempercepat proses produksi biodiesel dapat digunakan katalis pada reaksi transesterifikasi, yaitu katalis basa ataupun asam. Proses transesterifikasi dapat menggunakan katalis padat (heterogen) atau katalis cair (homogen). Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis nilai rendemen biodiesel yang dihasilkan dari crude palm oil (CPO) dengan metode elektrolisis. CPO sebanyak 300 ml dilakukan proses transesterifikasi dengan dicampurkan etanol 96% ke dalam CPO dengan perbandingan mol CPO dengan metanol sebesar 1:3. Setelah itu digunakan perak sebagai elektroda dalam proses elektrolisis dan dibiarkan selama 60 menit dengan diaduk menggunakan magnetik stirrer. Setelah dilakukan elektrolisis didiamkan selama 24 jam, setelah itu biodiesel dipisahkan dari gliserol dan dicuci kemudian dianalisis nilai rendemen dari biodiesel. Adapun rendemen dari biodiesel dengan menggunakan elektrolisis yaitu 77,67% sedangkan untuk nilai rendemen non elektrolisis yaitu sebesar 75,67%. Hasil rendemen menggunakan elektrolisis lebih tinggi dibandingkan non elektrolisis, dari hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan elektrolisis bagus dibandingkan dengan penggunaan non elektrolisis.Analysis of Yield and Acid Number of Biodiesel Produced CPO (Crude Palm Oil) by Electrocatalyst MethodAbstract. Biodiesel is an alternative fuel to replace fossil oil (diesel oil) made from vegetable and animal oils consisting of a mixture of mono-alkyl esters from long chain fatty acids. Biodiesel can be produced from a variety of vegetable oils, some of which are palm oil, coconut oil, soybean oil and castor seed oil. To speed up the biodiesel production process, catalysts can be used in the transesterification reaction, namely alkaline or acid catalysts. The transesterification process can use solid catalysts (heterogeneous) or liquid catalysts (homogeneous). The purpose of this research is to analyze the yield value and acid number of biodiesel produced from crude palm oil (CPO) by electrolysis method. As much as 300 ml of CPO, the transesterification process was carried out by mixing 96% methanol into CPO with a mole ratio of CPO to methanol of 1:3. After that, silver was used as an electrode in the electrolysis process and left for 60 minutes by stirring using a magnetic stirrer. After electrolysis, it was left for 24 hours, after which the biodiesel was separated from the glycerol and washed and then the yield value of the biodiesel was analyzed. The yield of biodiesel using electrolysis is 77.67%, while the yield value for non-electrolysis is 75.67%. The yield results using electrolysis are higher than non-
{"title":"Analisis Rendemen Biodiesel yang Dihasilkan CPO (Crude Palm Oil) dengan Metode Elektrolisis","authors":"M. Thifal, Mustaqimah Mustaqimah, Darwin Darwin","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.23049","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23049","url":null,"abstract":"Abstrak. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti minyak fosil (minyak diesel) yang terbuat dari minyak nabati maupun hewani yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Biodiesel dapat dihasilkan dari berbagai macam minyak nabati, beberapa diantaranya adalah minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak biji jarak. Untuk mempercepat proses produksi biodiesel dapat digunakan katalis pada reaksi transesterifikasi, yaitu katalis basa ataupun asam. Proses transesterifikasi dapat menggunakan katalis padat (heterogen) atau katalis cair (homogen). Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis nilai rendemen biodiesel yang dihasilkan dari crude palm oil (CPO) dengan metode elektrolisis. CPO sebanyak 300 ml dilakukan proses transesterifikasi dengan dicampurkan etanol 96% ke dalam CPO dengan perbandingan mol CPO dengan metanol sebesar 1:3. Setelah itu digunakan perak sebagai elektroda dalam proses elektrolisis dan dibiarkan selama 60 menit dengan diaduk menggunakan magnetik stirrer. Setelah dilakukan elektrolisis didiamkan selama 24 jam, setelah itu biodiesel dipisahkan dari gliserol dan dicuci kemudian dianalisis nilai rendemen dari biodiesel. Adapun rendemen dari biodiesel dengan menggunakan elektrolisis yaitu 77,67% sedangkan untuk nilai rendemen non elektrolisis yaitu sebesar 75,67%. Hasil rendemen menggunakan elektrolisis lebih tinggi dibandingkan non elektrolisis, dari hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan elektrolisis bagus dibandingkan dengan penggunaan non elektrolisis.Analysis of Yield and Acid Number of Biodiesel Produced CPO (Crude Palm Oil) by Electrocatalyst MethodAbstract. Biodiesel is an alternative fuel to replace fossil oil (diesel oil) made from vegetable and animal oils consisting of a mixture of mono-alkyl esters from long chain fatty acids. Biodiesel can be produced from a variety of vegetable oils, some of which are palm oil, coconut oil, soybean oil and castor seed oil. To speed up the biodiesel production process, catalysts can be used in the transesterification reaction, namely alkaline or acid catalysts. The transesterification process can use solid catalysts (heterogeneous) or liquid catalysts (homogeneous). The purpose of this research is to analyze the yield value and acid number of biodiesel produced from crude palm oil (CPO) by electrolysis method. As much as 300 ml of CPO, the transesterification process was carried out by mixing 96% methanol into CPO with a mole ratio of CPO to methanol of 1:3. After that, silver was used as an electrode in the electrolysis process and left for 60 minutes by stirring using a magnetic stirrer. After electrolysis, it was left for 24 hours, after which the biodiesel was separated from the glycerol and washed and then the yield value of the biodiesel was analyzed. The yield of biodiesel using electrolysis is 77.67%, while the yield value for non-electrolysis is 75.67%. The yield results using electrolysis are higher than non-","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77342254","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-23DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23268
Nurrysha Eli Safitri, T. Ferijal, S. Syahrul
Abstrak. Perubahan iklim adalah perubahan yang terjadi pada parameter iklim seperti curah hujan dan suhu udara. Hal ini disebabkan oleh naiknya temperatur bumi akibat dari peningkatan konsentrasi gas rumah kaca pada atmosfer bumi. Indikasi fenomena perubahan iklim dapat diamati dari tren peningkatan dan penurunan curah hujan dan suhu udara rata-rata yang terjadi pada suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan iklim yang terjadi di DAS Krueng Aceh. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data klimatologi selama 20 tahun terakhir (2001-2020) berupa curah hujan dan suhu udara yang dikumpulkan dari stasiun-stasiun yang ada dalam wilayah penelitian yaitu DAS Krueng Aceh. Metode regresi sederhana digunakan untuk analisis tren curah hujan dan suhu udara dan metode klasifikasi Schmidth-Ferguson digunakan untuk klasifikasi tipe iklim. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perubahan iklim di DAS Krueng Aceh selama periode 2001-2020 yang ditunjukkan dengan adanya tren peningkatan curah hujan sebesar 28,3 mm/tahun pada kawasan Indrapuri dan kawasan Blang Bintang sebesar 65,8 mm/tahun dan tren peningkatan suhu rata-rata tiap tahunnya sebesar 0,0018°C pada kawasan Indrapuri dan kawasan Blang Bintang sebesar 0,0301°C. Perubahan iklim menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan yang mempengaruhi perubahan tipe iklim pada DAS Krueng Aceh.Climate Change in the Krueng Aceh WatershedAbstract. Climate change is a change that occurs in climate parameters such as rainfall and air temperature. This is due to the increase in the earth's temperature resulting from an increase in the concentration of greenhouse gases in the earth's atmosphere. Indications of the phenomenon of climate change can be observed from the trend of increasing and decreasing rainfall and average air temperature that occurs in an area. This study aims to analyze climate change that is occurring in the Krueng Aceh watershed. The data used in this study are climatological data for the last 20 years (2001-2020) in the form of rainfall and air temperature collected from stations in the research area, namely the Krueng Aceh Watershed. The simple regression method was used to analyze trends in rainfall and air temperature and the Schmidth-Ferguson classification method was used to classify climate types. The results of the analysis show that climate change has occurred in the Krueng Aceh watershed during the 2001-2020 period as indicated by the trend of increasing rainfall of 28.3 mm/year in the Indrapuri area and the Blang Bintang area of 65.8 mm/year and the trend of increasing average temperature - an annual average of 0.0018°C in the Indrapuri area and the Blang Bintang area is 0.0301°C. Climate change causes an increase in rainfall which affects changes in climate types in the Krueng Aceh watershed.
抽象。气候变化是气候参数如降雨和温度等变化的变化。这是由于地球温度的上升导致地球大气中温室气体浓度的增加。气候变化现象的迹象可以从一个地区降雨和平均气温上升和下降的趋势中观察到。本研究旨在分析亚齐流域发生的气候变化。研究中使用的数据是过去20年(2001-2020年)从位于亚齐达斯的研究站收集的降雨量和空气温度数据。对降雨和空气温度趋势和施米德-弗格森分类方法的简单回归方法被用于气候类型的分类。分析结果表明,气候变化发生在亚齐Krueng河流域2001-2020期间有上升趋势所展示的降雨量高达28,3毫米/年Indrapuri地区和地区说大明星65.8毫米/年平均气温的上升趋势,每年有高达0.0018°C的Indrapuri地区和地区说大明星0.0301°C。气候变化导致降雨的增加影响了亚齐流域的气候变化。水中气候变化。气候变化是气候变化的一种变化,其变化就像太阳和水的温度。地球上温室气体浓度的升高导致地球温度的上升。气候变化现象的影响可能会观察到气候变化的上升和下降的趋势。这是对气候变化的分析,其变化发生在亚齐水里。这项研究中使用的数据在rainfall和water collectivetion中使用了20年的气候数据(2001-2020)。一种简单的后悔方法是分析rainfall和water温度的趋势,而施米德-弗格森经典主义方法则被用来classify climate types。results》分析气候变化已经发生的节目《美国2001-2020期期间Krueng亚齐watershed indicated趋势》由increasing rainfall》28 . 3毫米/年《Indrapuri说区域明星》和区域趋势》65。8毫米/年和increasing平均温度- an annual平均的0。0018°C在《Indrapuri区域与区域说星星是0。0301°C。气候变化的原因增加了rainfall的影响,其影响在亚齐水的气候标签中改变了。
{"title":"Perubahan Iklim Di DAS Krueng Aceh","authors":"Nurrysha Eli Safitri, T. Ferijal, S. Syahrul","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.23268","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23268","url":null,"abstract":"Abstrak. Perubahan iklim adalah perubahan yang terjadi pada parameter iklim seperti curah hujan dan suhu udara. Hal ini disebabkan oleh naiknya temperatur bumi akibat dari peningkatan konsentrasi gas rumah kaca pada atmosfer bumi. Indikasi fenomena perubahan iklim dapat diamati dari tren peningkatan dan penurunan curah hujan dan suhu udara rata-rata yang terjadi pada suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan iklim yang terjadi di DAS Krueng Aceh. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data klimatologi selama 20 tahun terakhir (2001-2020) berupa curah hujan dan suhu udara yang dikumpulkan dari stasiun-stasiun yang ada dalam wilayah penelitian yaitu DAS Krueng Aceh. Metode regresi sederhana digunakan untuk analisis tren curah hujan dan suhu udara dan metode klasifikasi Schmidth-Ferguson digunakan untuk klasifikasi tipe iklim. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perubahan iklim di DAS Krueng Aceh selama periode 2001-2020 yang ditunjukkan dengan adanya tren peningkatan curah hujan sebesar 28,3 mm/tahun pada kawasan Indrapuri dan kawasan Blang Bintang sebesar 65,8 mm/tahun dan tren peningkatan suhu rata-rata tiap tahunnya sebesar 0,0018°C pada kawasan Indrapuri dan kawasan Blang Bintang sebesar 0,0301°C. Perubahan iklim menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan yang mempengaruhi perubahan tipe iklim pada DAS Krueng Aceh.Climate Change in the Krueng Aceh WatershedAbstract. Climate change is a change that occurs in climate parameters such as rainfall and air temperature. This is due to the increase in the earth's temperature resulting from an increase in the concentration of greenhouse gases in the earth's atmosphere. Indications of the phenomenon of climate change can be observed from the trend of increasing and decreasing rainfall and average air temperature that occurs in an area. This study aims to analyze climate change that is occurring in the Krueng Aceh watershed. The data used in this study are climatological data for the last 20 years (2001-2020) in the form of rainfall and air temperature collected from stations in the research area, namely the Krueng Aceh Watershed. The simple regression method was used to analyze trends in rainfall and air temperature and the Schmidth-Ferguson classification method was used to classify climate types. The results of the analysis show that climate change has occurred in the Krueng Aceh watershed during the 2001-2020 period as indicated by the trend of increasing rainfall of 28.3 mm/year in the Indrapuri area and the Blang Bintang area of 65.8 mm/year and the trend of increasing average temperature - an annual average of 0.0018°C in the Indrapuri area and the Blang Bintang area is 0.0301°C. Climate change causes an increase in rainfall which affects changes in climate types in the Krueng Aceh watershed.","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83052352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-23DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23183
Nana Adhani, Purwana Satriyo, S. Syahrul
Abstrak. Karakteristik hidrologi suatu daerah sangat bergantung pada kondisi geologi dan geografis daerah tersebut. DAS Jambo Aye sebagai salah satu DAS terbesar di Provinsi Aceh perlu untuk diperhatikan keluaran yang terkendali untuk meminimalisir terjadinya bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik hidrologi pada DAS Jambo Aye. Data yang digunakan adalah debit aliran, curah hujan, kejadian banjir, penggunaan air irigasi dan non-irigasi untuk menentukan parameter hidrologi koefisien regim sungai, koefisien aliran permukaan, kejadian banjir dan indeks penggunaan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien aliran permukaan pada tahun 2016 sebesar 0,08299 meningkat menjadi 0,08434 pada tahun 2017 dan kembali meningkat pada tahun 2018 sebesar 0,08448 dan yang tertinggi pada tahun 2020 sebesar 0,08502. Koefisien regim sungai pada tahun 2017 meningkat menjadi 3,8 dibandingkan tahun 2016 sebesar 2,7, dan kembali meningkat pada tahun 2018 sebesar 4,9, dan peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2020 yaitu sebesar 5,3. Kejadian banjir setiap tahunnya terjadi rata-rata dua kali setahun. Dengan nilai parameter yang terus meningkat dalam beberapa kurun waktu, menunjukkan bahwa karakteristik hidrologi DAS Jambo Aye cenderung memburuk dari waktu ke waktu.Study on Hydrological Characteristics of Jambo Aye WatershedAbstract. The hydrological characteristics of an area are very dependent on the geological and geographical conditions of the area. The Jambo Aye Watershed as one of the largest watersheds in Aceh Province needs to pay attention to controlled outputs to minimize the occurrence of disasters. This study aims to examine the hydrological characteristics of the Jambo Aye watershed. The data used are flow rate, rainfall, flood events, irrigation and non-irrigation water use to determine the hydrological parameters of river regime coefficients, surface runoff coefficients, flood events and water use index. The results showed that the surface runoff coefficient in 2016 was 0.08299, increasing to 0.08434 in 2017 and increasing again in 2018 by 0.08448 and the highest in 2020 was 0.08502. The river regime coefficient in 2017 increased to 3.8 compared to 2016 of 2.7, and increased again in 2018 to 4.9, and the highest increase occurred in 2020 which was 5.3. Floods occur annually on average twice a year. With parameter values that have continued to increase over several periods of time, it shows that the hydrological characteristics of the Jambo Aye watershed tend to get worse over time.
{"title":"Kajian Karakteristik Hidrologi DAS Jambo Aye","authors":"Nana Adhani, Purwana Satriyo, S. Syahrul","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.23183","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23183","url":null,"abstract":"Abstrak. Karakteristik hidrologi suatu daerah sangat bergantung pada kondisi geologi dan geografis daerah tersebut. DAS Jambo Aye sebagai salah satu DAS terbesar di Provinsi Aceh perlu untuk diperhatikan keluaran yang terkendali untuk meminimalisir terjadinya bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik hidrologi pada DAS Jambo Aye. Data yang digunakan adalah debit aliran, curah hujan, kejadian banjir, penggunaan air irigasi dan non-irigasi untuk menentukan parameter hidrologi koefisien regim sungai, koefisien aliran permukaan, kejadian banjir dan indeks penggunaan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien aliran permukaan pada tahun 2016 sebesar 0,08299 meningkat menjadi 0,08434 pada tahun 2017 dan kembali meningkat pada tahun 2018 sebesar 0,08448 dan yang tertinggi pada tahun 2020 sebesar 0,08502. Koefisien regim sungai pada tahun 2017 meningkat menjadi 3,8 dibandingkan tahun 2016 sebesar 2,7, dan kembali meningkat pada tahun 2018 sebesar 4,9, dan peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2020 yaitu sebesar 5,3. Kejadian banjir setiap tahunnya terjadi rata-rata dua kali setahun. Dengan nilai parameter yang terus meningkat dalam beberapa kurun waktu, menunjukkan bahwa karakteristik hidrologi DAS Jambo Aye cenderung memburuk dari waktu ke waktu.Study on Hydrological Characteristics of Jambo Aye WatershedAbstract. The hydrological characteristics of an area are very dependent on the geological and geographical conditions of the area. The Jambo Aye Watershed as one of the largest watersheds in Aceh Province needs to pay attention to controlled outputs to minimize the occurrence of disasters. This study aims to examine the hydrological characteristics of the Jambo Aye watershed. The data used are flow rate, rainfall, flood events, irrigation and non-irrigation water use to determine the hydrological parameters of river regime coefficients, surface runoff coefficients, flood events and water use index. The results showed that the surface runoff coefficient in 2016 was 0.08299, increasing to 0.08434 in 2017 and increasing again in 2018 by 0.08448 and the highest in 2020 was 0.08502. The river regime coefficient in 2017 increased to 3.8 compared to 2016 of 2.7, and increased again in 2018 to 4.9, and the highest increase occurred in 2020 which was 5.3. Floods occur annually on average twice a year. With parameter values that have continued to increase over several periods of time, it shows that the hydrological characteristics of the Jambo Aye watershed tend to get worse over time.","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86688273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-23DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23283
Siti Maulida, M. Yasar, Indera Sakti Nasution
Abstrak.Model matematika pengeringan merupakan model simulasi yang digunakan untuk mempelajari dan menganalisis karakteristik bahan yang dikeringkan. Salah satu metode pengeringan adalah dengan menggunakan pengeringan tenaga surya tipe Efek Rumah Kaca (ERK). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui model matematika yang paling sesuai untuk menggambarkan proses pengeringan eceng gondok menggunakan alat pengering tenaga surya tipe Efek Rumah Kaca. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan pengambilan data di lapangan. Parameter penelitian yang digunakan adalah penurunan berat eceng gondok, suhu ruang pengering, kadar air, serta Moisture ratio (MR). Model yang digunakan untuk memprediksi penurunan MR eceng gondok adalah model Newton, model Henderson and Pabis, model Page, model Modified Page, model Logarithmic, model Modified Henderson and Pabis. Keenam model tersebut memiliki konstanta yang berbeda untuk menentukan koefisien determinasi dan RMSE pada setiap model.Analysis of The Mathematical Model of Drying Water Hyacinth on The Greenhouse Effect Dryer Based on The Arduino Nano Atmega328p Microcontroller Abstract. The drying mathematical model is a simulation model used to study and analyze the characteristics of the material being dried. One of the drying methods is to use the Greenhouse Effect type of solar drying. The purpose of this study was to determine the most suitable mathematical model to describe the process of drying water hyacinth using a greenhouse effect type solar drying device. The research method used is an experimental method with data collection in the field. The research parameters used were the weight loss of water hyacinth, drying room temperature, moisture content, and Moisture Ratio (MR). The models used to predict the decrease in water hyacinth MR are Newton models, Henderson and Pabis models, Page models, Modified Page models, Logarithmic models, Modified Henderson and Pabis models. The six models have different constants to determine the coefficient of determination and RMSE in each model.
{"title":"Analisis Model Matematika Pengeringan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) pada Pengering Efek Rumah Kaca (ERK) Berbasis Mikrokontroller Arduino Nano Atmega328p","authors":"Siti Maulida, M. Yasar, Indera Sakti Nasution","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.23283","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23283","url":null,"abstract":"Abstrak.Model matematika pengeringan merupakan model simulasi yang digunakan untuk mempelajari dan menganalisis karakteristik bahan yang dikeringkan. Salah satu metode pengeringan adalah dengan menggunakan pengeringan tenaga surya tipe Efek Rumah Kaca (ERK). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui model matematika yang paling sesuai untuk menggambarkan proses pengeringan eceng gondok menggunakan alat pengering tenaga surya tipe Efek Rumah Kaca. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan pengambilan data di lapangan. Parameter penelitian yang digunakan adalah penurunan berat eceng gondok, suhu ruang pengering, kadar air, serta Moisture ratio (MR). Model yang digunakan untuk memprediksi penurunan MR eceng gondok adalah model Newton, model Henderson and Pabis, model Page, model Modified Page, model Logarithmic, model Modified Henderson and Pabis. Keenam model tersebut memiliki konstanta yang berbeda untuk menentukan koefisien determinasi dan RMSE pada setiap model.Analysis of The Mathematical Model of Drying Water Hyacinth on The Greenhouse Effect Dryer Based on The Arduino Nano Atmega328p Microcontroller Abstract. The drying mathematical model is a simulation model used to study and analyze the characteristics of the material being dried. One of the drying methods is to use the Greenhouse Effect type of solar drying. The purpose of this study was to determine the most suitable mathematical model to describe the process of drying water hyacinth using a greenhouse effect type solar drying device. The research method used is an experimental method with data collection in the field. The research parameters used were the weight loss of water hyacinth, drying room temperature, moisture content, and Moisture Ratio (MR). The models used to predict the decrease in water hyacinth MR are Newton models, Henderson and Pabis models, Page models, Modified Page models, Logarithmic models, Modified Henderson and Pabis models. The six models have different constants to determine the coefficient of determination and RMSE in each model.","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90936468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-23DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.21768
Arief Maulana, Muhammad Idkham, Syafriandi Syafriandi, Andriani Lubis
Abstrak: Kopi merupakan suatu biji-bijian yang diolah menjadi minuman, cara mengolah biji kopi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara menyangrai. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan energi pada mesin penyangrai kopi tabung silinder berputar dengan sumber panas listrik. Bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah biji kopi arabika. Metode penelitian yang digunakan adalah menganalisis energi pada mesin sangrai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis energi pada penggunaan energi listrik dalam proses penyangraian masing-masing sebanyak 17,568 MJ, 16,74 MJ dan 18,18 MJ pada pengujian 1,2 dan 3, energi untuk memanaskan udara sebesar 0,005 MJ pada setiap pengulangannya, energi untuk menaikkan suhu produk sebesar 0,172 MJ, 0,172 MJ dan 0,183 MJ pada pengulangan 1, 2 dan 3. Energi panas untuk penguapan dari proses penyangraian sebesar 2,180 MJ, 1,954 MJ dan 2,678 MJ pada pengulangan 1, 2 dan 3. Efisiensi tertinggi dari 3 kali pengulangan sebesar 15,764%. Analysis of Energy Requirements on Rocil Cylinder Tube Coffee Roster with Electric Heat SourceAbstract: Coffee is a grain that is processed into a drink, how to process coffee beans can be done in various ways, one of which is by roasting. The purpose of this study was to analyze the energy requirements of a rotating cylindrical tube coffee roaster with an electric heat source. The material used in this research is Arabica coffee beans. The method used in this research was experimental with energy analyze in the roasting machine. The results showed that the energy analysis on the use of electrical energy in the roasting process were 17,568 MJ, 16,74 MJ and 18,18 MJ respectively in 1, 2 and 3 tests, the energy to increase the product temperature were 0,172 MJ, 0,172 MJ and 0,183 MJ at repetitions 1, 2 and 3. The heat energy for evaporation from the roasting process were 2,180 MJ, 1,954 MJ and 2,678 MJ on repetitions 1, 2 and 3. The highest efficiency of 3 times repetition of 15,764%.
{"title":"Analisis Kebutuhan Energi pada Mesin Penyangrai Kopi Tabung Silinder Berputar dengan Sumber Panas Listrik","authors":"Arief Maulana, Muhammad Idkham, Syafriandi Syafriandi, Andriani Lubis","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.21768","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.21768","url":null,"abstract":"Abstrak: Kopi merupakan suatu biji-bijian yang diolah menjadi minuman, cara mengolah biji kopi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara menyangrai. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan energi pada mesin penyangrai kopi tabung silinder berputar dengan sumber panas listrik. Bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah biji kopi arabika. Metode penelitian yang digunakan adalah menganalisis energi pada mesin sangrai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis energi pada penggunaan energi listrik dalam proses penyangraian masing-masing sebanyak 17,568 MJ, 16,74 MJ dan 18,18 MJ pada pengujian 1,2 dan 3, energi untuk memanaskan udara sebesar 0,005 MJ pada setiap pengulangannya, energi untuk menaikkan suhu produk sebesar 0,172 MJ, 0,172 MJ dan 0,183 MJ pada pengulangan 1, 2 dan 3. Energi panas untuk penguapan dari proses penyangraian sebesar 2,180 MJ, 1,954 MJ dan 2,678 MJ pada pengulangan 1, 2 dan 3. Efisiensi tertinggi dari 3 kali pengulangan sebesar 15,764%. Analysis of Energy Requirements on Rocil Cylinder Tube Coffee Roster with Electric Heat SourceAbstract: Coffee is a grain that is processed into a drink, how to process coffee beans can be done in various ways, one of which is by roasting. The purpose of this study was to analyze the energy requirements of a rotating cylindrical tube coffee roaster with an electric heat source. The material used in this research is Arabica coffee beans. The method used in this research was experimental with energy analyze in the roasting machine. The results showed that the energy analysis on the use of electrical energy in the roasting process were 17,568 MJ, 16,74 MJ and 18,18 MJ respectively in 1, 2 and 3 tests, the energy to increase the product temperature were 0,172 MJ, 0,172 MJ and 0,183 MJ at repetitions 1, 2 and 3. The heat energy for evaporation from the roasting process were 2,180 MJ, 1,954 MJ and 2,678 MJ on repetitions 1, 2 and 3. The highest efficiency of 3 times repetition of 15,764%. ","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84634668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}