Pub Date : 2022-12-02DOI: 10.57218/jompaabdi.v1i4.318
Victor Th Manengkey, Edwin Warwer, J. Y. Palenewen
Pengabdian ini dilakukan dengan judul Penerapan IPTEKS Tentang Pentingnya Protokol Kesehatan Dan Strategi Bertahan Bagi Pelaku UMKM Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Koya Barat Distrik Muara Tami Kota Jayapura, kegiatan ini dilakukan dikarenakan adanya kasus dari mitra bahwa masih banyak para pelaku UMKM yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan strategi apa yang harus di gunakan oleh UMKM dalam menjalankan bisnisnya agar tetap eksis di masa pandemi Covid-19 ini sehingga dengan keahlian yang dimiliki pengabdi maka dapat melakukan Penerapan IPTEKS tersebut. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan cara penerapan IPTEKS melalui ceramah dan diskusi yang dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 02 juni 2022 yang dilaksanakan di Kantor Lurah Koya barat dengan memberikan pengetahuan kepada mitra mengenai pentingnya protokol kesehatan dan strategi apa yang harus di gunakan oleh UMKM dalam menjalankan bisnisnya agar tetap eksis di masa pandemi Covid-19 ini. Adapun luaran dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada mitra tentang pentingnya protokol kesehatan dan strategi yang di gunakan oleh UMKM dalam menjalankan bisnisnya di masa pandemi Covid-19.
{"title":"Penerapan IPTEKS Tentang Pentingnya Protokol Kesehatan Dan Strategi Bertahan Bagi Pelaku UMKM Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Koya Barat Distrik Muara Tami Kota Jayapura","authors":"Victor Th Manengkey, Edwin Warwer, J. Y. Palenewen","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.318","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.318","url":null,"abstract":"Pengabdian ini dilakukan dengan judul Penerapan IPTEKS Tentang Pentingnya Protokol Kesehatan Dan Strategi Bertahan Bagi Pelaku UMKM Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Koya Barat Distrik Muara Tami Kota Jayapura, kegiatan ini dilakukan dikarenakan adanya kasus dari mitra bahwa masih banyak para pelaku UMKM yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan strategi apa yang harus di gunakan oleh UMKM dalam menjalankan bisnisnya agar tetap eksis di masa pandemi Covid-19 ini sehingga dengan keahlian yang dimiliki pengabdi maka dapat melakukan Penerapan IPTEKS tersebut. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan cara penerapan IPTEKS melalui ceramah dan diskusi yang dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 02 juni 2022 yang dilaksanakan di Kantor Lurah Koya barat dengan memberikan pengetahuan kepada mitra mengenai pentingnya protokol kesehatan dan strategi apa yang harus di gunakan oleh UMKM dalam menjalankan bisnisnya agar tetap eksis di masa pandemi Covid-19 ini. Adapun luaran dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada mitra tentang pentingnya protokol kesehatan dan strategi yang di gunakan oleh UMKM dalam menjalankan bisnisnya di masa pandemi Covid-19.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122271979","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-02DOI: 10.57218/jompaabdi.v1i4.348
Yudi Sugiarto, Vidya Ratri Ramadhani, R. Himawan, Petrus Tahta Anggriawan Putra Semana, Ignatius Mathias Engelbert Silubun, Fransiskus Xaverius Anofa, Harya Damar Pratama, Muhammad Ridha Sulthan Faanin, Hermina Natalie Fiko, Meylian Satriana Trissandy, Dyah Rosiana Puspitasari
Pengelolaan sampah di sejumlah daerah di tanah air masih terbatas bahkan masih menjadi masalah bagi lingkungan. Salah satu cara pengelolaan sampah yaitu dengan cara memanfaatkannya sebagai media budi daya maggot lalat BSF (black soldier fly). Karena itulah KKN Universitas Janabadra, kelompok R-18 usaha budi daya maggot lalat BSF di Pamotan, Jambidan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta .Tujuan dari program ini adalah memberdayakan warga Desa Pa.otan dalam mengolah sampah organik melalui budidaya maggot lalat BSF menjadi pakan ternak. Metode pelaksanaannya yaitu dengan melakukan penyuluhan atau sosialisasi di depan pemuka masyarakat setempat dan membuat langsung kandang lalat BSF. Hasil kegiatan ini adalah adanya diproduksi pakan ternak berupa maggot lalat BSF dan pupuk organik dalam bentuk kemasan siap dipasarkan.Hasil monitoring dan evaluasi juga menunjukkan adanya antusias positif warga untuk mengadakan budidaya maggot.
{"title":"Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga untuk Budidaya Maggot di Desa Pamotan oleh KKN R-18 Universitas Janabadra","authors":"Yudi Sugiarto, Vidya Ratri Ramadhani, R. Himawan, Petrus Tahta Anggriawan Putra Semana, Ignatius Mathias Engelbert Silubun, Fransiskus Xaverius Anofa, Harya Damar Pratama, Muhammad Ridha Sulthan Faanin, Hermina Natalie Fiko, Meylian Satriana Trissandy, Dyah Rosiana Puspitasari","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.348","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.348","url":null,"abstract":"Pengelolaan sampah di sejumlah daerah di tanah air masih terbatas bahkan masih menjadi masalah bagi lingkungan. Salah satu cara pengelolaan sampah yaitu dengan cara memanfaatkannya sebagai media budi daya maggot lalat BSF (black soldier fly). Karena itulah KKN Universitas Janabadra, kelompok R-18 usaha budi daya maggot lalat BSF di Pamotan, Jambidan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta .Tujuan dari program ini adalah memberdayakan warga Desa Pa.otan dalam mengolah sampah organik melalui budidaya maggot lalat BSF menjadi pakan ternak. Metode pelaksanaannya yaitu dengan melakukan penyuluhan atau sosialisasi di depan pemuka masyarakat setempat dan membuat langsung kandang lalat BSF. Hasil kegiatan ini adalah adanya diproduksi pakan ternak berupa maggot lalat BSF dan pupuk organik dalam bentuk kemasan siap dipasarkan.Hasil monitoring dan evaluasi juga menunjukkan adanya antusias positif warga untuk mengadakan budidaya maggot.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132840190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-02DOI: 10.57218/jompaabdi.v1i4.314
Yulia Novika Juherman
Pemberian ASI Eksklusif yang belum diperoleh oleh seluruh balita di Indonesia sejalan dengan adanya masalah stunting yang lebih dari 20%. Pemerintah telah menetapkan lokasi khusus (lokus) stunting di setiap kabupaten/kota untuk prioritas pencegahan stunting. Oleh karena itu, berbagai upaya perlu dilakukan untuk mengatasi masalah stunting. Salah satu upaya yang sebaiknya dilakukan adalah seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan yaitu menyelenggarakan workshop Konseling Menyusui bagi tenaga kesehatan dan kader kesehatan dari seluruh desa lokus stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas kesehatan dan tokoh masyarakat saat mendampingi ibu menyusui dalam memberikan ASI kepada bayi. Peranan tenaga kesehatan dan kader kesehatan yang terampil sangat besar terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Metode kegiatan dilakukan dengan penyuluhan interaktif menggunakan media penyuluhan audio visual, roleplay, dan studi kasus. Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dimana seluruh peserta merasa materi ini penting dan sesuai dengan kebutuhan di masyarakat. Selain itu, hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memberikan konseling menyusui yang dilihat saat kegiatan roleplay. Selanjutnya, perlu diaktifkan kembali meja empat yaitu meja penyuluhan di Posyandu agar dapat memberikan evaluasi dan edukasi kepada ibu bayi terhadap hasil pemantauan pertumbuhan bayi.agar dapat mencegah dan melakukan deteksi dini stunting.
{"title":"Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan Melalui Workshop Konseling Menyusui Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Lokasi Khusus (Lokus) Stunting Kabupaten Lampung Selatan","authors":"Yulia Novika Juherman","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.314","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.314","url":null,"abstract":"Pemberian ASI Eksklusif yang belum diperoleh oleh seluruh balita di Indonesia sejalan dengan adanya masalah stunting yang lebih dari 20%. Pemerintah telah menetapkan lokasi khusus (lokus) stunting di setiap kabupaten/kota untuk prioritas pencegahan stunting. Oleh karena itu, berbagai upaya perlu dilakukan untuk mengatasi masalah stunting. Salah satu upaya yang sebaiknya dilakukan adalah seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan yaitu menyelenggarakan workshop Konseling Menyusui bagi tenaga kesehatan dan kader kesehatan dari seluruh desa lokus stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas kesehatan dan tokoh masyarakat saat mendampingi ibu menyusui dalam memberikan ASI kepada bayi. Peranan tenaga kesehatan dan kader kesehatan yang terampil sangat besar terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Metode kegiatan dilakukan dengan penyuluhan interaktif menggunakan media penyuluhan audio visual, roleplay, dan studi kasus. Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dimana seluruh peserta merasa materi ini penting dan sesuai dengan kebutuhan di masyarakat. Selain itu, hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memberikan konseling menyusui yang dilihat saat kegiatan roleplay. Selanjutnya, perlu diaktifkan kembali meja empat yaitu meja penyuluhan di Posyandu agar dapat memberikan evaluasi dan edukasi kepada ibu bayi terhadap hasil pemantauan pertumbuhan bayi.agar dapat mencegah dan melakukan deteksi dini stunting.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132423332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-02DOI: 10.57218/jompaabdi.v1i4.334
Andro Agil Nur Rakhmad, D. Kurniawan, Cesya Rizkika Parahiyanti, Rizky Firmansyah
Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi industri rumah tangga dari beberapa produk yang dapat meningkatkan nilai ekonomis dan meningkatkan pendapatan penduduk setempat dengan cara pemberian edukasi dan pengetahuan mengenai strategi branding pemasaran online. Moringa oleifera Lam yang kita kenal dengan nama kelor merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai gizi. Sejak dahulu dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman yang berkhasiat. Ekstrak air daun kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan senyawa aktif alkaloid, saponin, tannin, fenol, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan glikosida. Teh mengandung tanin, kafein, dan flavonoid. Flavonoid yang terkandung dalam teh merupakan antioksidan yang dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskuler. Teh dapat dikelompokan menjadi 2 golongan, yaitu teh herbal dan non herbal. Teh non herbal dikelompokkan lagi menjadi 3 golongan, yaitu teh hitam, teh hijau, dan teh oolong. Sedangkan teh herbal merupakan hasil dari proses pengolahan bunga berry, kulit biji, daun, dan akar dari berbagai tanaman. Program pengabdian ini akan fokus dalam upaya peningkatan peran para masyarakat dan pemuda desa pada strategi E-Marketing pada produk olahan daun kelor dan strategi pemasaran produk dari Desa Wonorejo sebagai desa wisata dan mampu meningkatkan brand awareness dikalangan wisatawan baik lokal maupun internasional.
{"title":"Pelatihan Branding Dan Strategi E-Marketing Sebagai Upaya Meningkatkan Efektivitas Pemasaran Produk Olahan Daun Kelor (Moringa oleifera) Desa Wonorejo Kabupaten Malang","authors":"Andro Agil Nur Rakhmad, D. Kurniawan, Cesya Rizkika Parahiyanti, Rizky Firmansyah","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.334","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.334","url":null,"abstract":"Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi industri rumah tangga dari beberapa produk yang dapat meningkatkan nilai ekonomis dan meningkatkan pendapatan penduduk setempat dengan cara pemberian edukasi dan pengetahuan mengenai strategi branding pemasaran online. Moringa oleifera Lam yang kita kenal dengan nama kelor merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai gizi. Sejak dahulu dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman yang berkhasiat. Ekstrak air daun kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan senyawa aktif alkaloid, saponin, tannin, fenol, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan glikosida. Teh mengandung tanin, kafein, dan flavonoid. Flavonoid yang terkandung dalam teh merupakan antioksidan yang dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskuler. Teh dapat dikelompokan menjadi 2 golongan, yaitu teh herbal dan non herbal. Teh non herbal dikelompokkan lagi menjadi 3 golongan, yaitu teh hitam, teh hijau, dan teh oolong. Sedangkan teh herbal merupakan hasil dari proses pengolahan bunga berry, kulit biji, daun, dan akar dari berbagai tanaman. Program pengabdian ini akan fokus dalam upaya peningkatan peran para masyarakat dan pemuda desa pada strategi E-Marketing pada produk olahan daun kelor dan strategi pemasaran produk dari Desa Wonorejo sebagai desa wisata dan mampu meningkatkan brand awareness dikalangan wisatawan baik lokal maupun internasional.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126084559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-02DOI: 10.57218/jompaabdi.v1i4.302
Roza Mulyani, Sutrio Sutrio
Upaya pencegahan stunting bukan saja tanggung jawab institusi kesehatan saja, tetapi keberhasilan upaya tersebut tidak terlepas dari kerjasama lintas sektor. Pesantren merupakan salah satunya Lembaga Pendidikan keagamaan yang bisa diberdayakan. Pesantren dapat menjadi fondasi yang kuat bagi penggalakan gerakan masyarakat hidup sehat terutama bagi santri dan pengurusnya. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah terlaksananya kegiatan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Stunting di Pesantren Sunan Muria Darul Falah Kecamatan Baradatu. Metode pelaksanaan dengan Sosialisasi di Pesantren kepada 28 santriwati serta pengurus pesantren. Pelaksanaan pada tanggal 8 Maret 2022 di Pondok Pesantren Sunan Muria Darul Falah Kecamatan Baradatu. Hasil yang diperoleh dari kegiatan sosialisasi ini adalah terjalinnya kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang dengan Pesantren Sunan Muria Darul Falah Kecamatan Baradatu dalam rangka pembentukan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dan pembinaan pesantren.
预防特技的工作不仅是卫生机构的责任,而且是跨部门合作的成功。寄宿学校是最受授权的宗教教育机构之一。寄宿学校可以为健康社会运动的创始人,特别是对santri及其管理人员来说,提供坚实的基础。这个社区服务的目的是促进清洁、健康、生活方式的社会化活动,以及Darul fatu区的罢工。28名santriwati和Pesantren的社会化管理方法。2022年3月8日,在Darul Falah Baradatu寄宿学校举行。从这些社交活动中获得的结果是,cape of cape cape与Baradatu等等公共关系发展部门之间建立了合作关系,目的是建立一个健康职位(Poskestren)和寄宿学校。
{"title":"Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dan Pencegahan Stunting Di Pondok Pesantren Sunan Muria Darul Falah Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan","authors":"Roza Mulyani, Sutrio Sutrio","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.302","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.302","url":null,"abstract":"Upaya pencegahan stunting bukan saja tanggung jawab institusi kesehatan saja, tetapi keberhasilan upaya tersebut tidak terlepas dari kerjasama lintas sektor. Pesantren merupakan salah satunya Lembaga Pendidikan keagamaan yang bisa diberdayakan. Pesantren dapat menjadi fondasi yang kuat bagi penggalakan gerakan masyarakat hidup sehat terutama bagi santri dan pengurusnya. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah terlaksananya kegiatan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Stunting di Pesantren Sunan Muria Darul Falah Kecamatan Baradatu. Metode pelaksanaan dengan Sosialisasi di Pesantren kepada 28 santriwati serta pengurus pesantren. Pelaksanaan pada tanggal 8 Maret 2022 di Pondok Pesantren Sunan Muria Darul Falah Kecamatan Baradatu. Hasil yang diperoleh dari kegiatan sosialisasi ini adalah terjalinnya kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang dengan Pesantren Sunan Muria Darul Falah Kecamatan Baradatu dalam rangka pembentukan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dan pembinaan pesantren.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125882348","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-02DOI: 10.57218/jompaabdi.v1i4.306
Mindo Lupiana, Sutrio Sutrio
World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa terdapat 52% ibu hamil mengalami anemia di negara berkembang. Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan dampak yang serius yang bisa terjadi pada saat hamil, bersalin dan postpartum. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam mencegah dan menanggulangi anemia dan stunting. Penyuluhan ini dilakukan berisikan pengetahuan mengenai masalah anemia dan stunting, dampak, faktor penyebab, menu gizi seimbang pencegahan anemia dan tablet tambah darah. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang anemia. Hasil yang didapatkan semua peserta meningkat pengetahuan dan kesadaran mengenai stunting dan anemia pada ibu hamil, terbentuk komitmen ibu hamil dalam pencegahan anemia dan stunting dan dukungan pihak pemerintah desa dalam upaya pencegahan stunting. Diharapkan kegiatan serupa yaitu penyuluhan gizi rutin dilaksanakan oleh kader posyandu dan tenaga kesehatan.
{"title":"Penyuluhan Gizi Tentang Anemia Dan Stunting Di Desa Gedong Pakuan Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan","authors":"Mindo Lupiana, Sutrio Sutrio","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.306","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.306","url":null,"abstract":"World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa terdapat 52% ibu hamil mengalami anemia di negara berkembang. Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan dampak yang serius yang bisa terjadi pada saat hamil, bersalin dan postpartum. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam mencegah dan menanggulangi anemia dan stunting. Penyuluhan ini dilakukan berisikan pengetahuan mengenai masalah anemia dan stunting, dampak, faktor penyebab, menu gizi seimbang pencegahan anemia dan tablet tambah darah. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang anemia. Hasil yang didapatkan semua peserta meningkat pengetahuan dan kesadaran mengenai stunting dan anemia pada ibu hamil, terbentuk komitmen ibu hamil dalam pencegahan anemia dan stunting dan dukungan pihak pemerintah desa dalam upaya pencegahan stunting. Diharapkan kegiatan serupa yaitu penyuluhan gizi rutin dilaksanakan oleh kader posyandu dan tenaga kesehatan.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"219 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116173528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-02DOI: 10.57218/jompaabdi.v1i4.352
Andy Kurniawan, Amin Tohari, Sugeng Sugeng, Puji Astuti, Mar’atus Solikah, Erna Puspita, Evi Noviani, Fine Ferda Sella Putri
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Menyusun laporan keuangan bagi siswa kelas 3 jurusan akuntansi SMK PGRI 2 Kertosono dengan menggunakan software Zahir Accounting yang terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu akuntansi. Metode pelaksanaan dilakukan melalui empat tahapan, yaitu tahap pertama adalah survey dan perizinan, tahap kedua instalasi software, tahap ketiga pelaksanaan, dan tahap keempat adalah evaluasi. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa 90% peserta pelatihan dapat menyusun laporan keuangan menggunakan software Zahir Accounting dengan sangat baik, dan sisanya 10% dapat menyusun laporan keuangan menggunakan software Zahir Accounting dengan baik. Tanggapan dari peserta pelatihan adalah penggunaan Zahir Accounting lebih mudah jika dibandingkan dengan MYOB.
{"title":"Peningkatan Keterampilan Menyusun Laporan Keuangan Menggunakan Software Zahir Accounting Bagi Siswa SMK PGRI 2 Kertosono","authors":"Andy Kurniawan, Amin Tohari, Sugeng Sugeng, Puji Astuti, Mar’atus Solikah, Erna Puspita, Evi Noviani, Fine Ferda Sella Putri","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.352","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.352","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Menyusun laporan keuangan bagi siswa kelas 3 jurusan akuntansi SMK PGRI 2 Kertosono dengan menggunakan software Zahir Accounting yang terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu akuntansi. Metode pelaksanaan dilakukan melalui empat tahapan, yaitu tahap pertama adalah survey dan perizinan, tahap kedua instalasi software, tahap ketiga pelaksanaan, dan tahap keempat adalah evaluasi. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa 90% peserta pelatihan dapat menyusun laporan keuangan menggunakan software Zahir Accounting dengan sangat baik, dan sisanya 10% dapat menyusun laporan keuangan menggunakan software Zahir Accounting dengan baik. Tanggapan dari peserta pelatihan adalah penggunaan Zahir Accounting lebih mudah jika dibandingkan dengan MYOB.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131775453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-02DOI: 10.57218/jompaabdi.v1i4.317
Daniel Tanati, Johan Rongalaha, J. Y. Palenewen
Pengabdian ini dilakukan dengan judul Penerapan IPTEKS tentang penyelesaian sengketa tanah ulayat pada masyarakat hukum adat melalui jalur Non Litigasi di kampung Asei Besar Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, kegiatan ini dilakukan kepada mitra dikarenakan adanya kasus dari mitra tentang ketidakpahaman mengenai penyelesaian sengketa tanah ulayat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna memperoleh kepastian hukum dan di mana para pihak yang bersengketa tidak ada yang mau mengalah atau mau menang sendiri sehingga dengan keahlian yang dimiliki pengabdi dapat melakukan penerapan IPTEKS tersebut guna agar para pihak yang bersengketa sama-sama menang atau win-win solution. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan cara penerapan IPTEKS melalui ceramah dan diskusi yang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 28 mei 2022 yang dilaksanakan di balai kampung Asei Besar dengan memberikan pengetahuan kepada mitra mengenai penyelesaian sengketa pada umumnya ada dua jenis yaitu penyelesaian sengketa melalui jalur Litigasi dan Non Litigasi untuk memperoleh kepastian hukum, kegiatan ini di awali dengan persiapan dan koordinasi, kemudian pemaparan materi tentang cara penyelesaian sengketa tanah ulayat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun luaran dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada mitra tentang cara penyelesaian sengketa melalui jalur Non Litigasi beserta kelebihan dan kekurangannya dari penyelesaian sengketa tersebut dan juga memberikan pendampingan hukum kepada mitra untuk menyelesaikan kasus-kasus sengketa tanah ulayat antar kampung yang satu dengan kampung yang lain.
{"title":"Penerapan IPTEKS Tentang Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat Pada Masyarakat Hukum Adat Melalui Jalur Non Litigasi Di Kampung Asei Besar Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura","authors":"Daniel Tanati, Johan Rongalaha, J. Y. Palenewen","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.317","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.317","url":null,"abstract":"Pengabdian ini dilakukan dengan judul Penerapan IPTEKS tentang penyelesaian sengketa tanah ulayat pada masyarakat hukum adat melalui jalur Non Litigasi di kampung Asei Besar Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, kegiatan ini dilakukan kepada mitra dikarenakan adanya kasus dari mitra tentang ketidakpahaman mengenai penyelesaian sengketa tanah ulayat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna memperoleh kepastian hukum dan di mana para pihak yang bersengketa tidak ada yang mau mengalah atau mau menang sendiri sehingga dengan keahlian yang dimiliki pengabdi dapat melakukan penerapan IPTEKS tersebut guna agar para pihak yang bersengketa sama-sama menang atau win-win solution. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan cara penerapan IPTEKS melalui ceramah dan diskusi yang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 28 mei 2022 yang dilaksanakan di balai kampung Asei Besar dengan memberikan pengetahuan kepada mitra mengenai penyelesaian sengketa pada umumnya ada dua jenis yaitu penyelesaian sengketa melalui jalur Litigasi dan Non Litigasi untuk memperoleh kepastian hukum, kegiatan ini di awali dengan persiapan dan koordinasi, kemudian pemaparan materi tentang cara penyelesaian sengketa tanah ulayat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun luaran dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada mitra tentang cara penyelesaian sengketa melalui jalur Non Litigasi beserta kelebihan dan kekurangannya dari penyelesaian sengketa tersebut dan juga memberikan pendampingan hukum kepada mitra untuk menyelesaikan kasus-kasus sengketa tanah ulayat antar kampung yang satu dengan kampung yang lain.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115367191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-01DOI: 10.57218/jompaabdi.v1i4.295
Siti Hajaroh, Rifki Ayu R
Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan guru tentang penyusunan perangkat pembelajaran berbasis ABCD, TPACK dan PBL pada guru madrasah se-kecamatan gerung. Dalam pelaksanaan pelatihan dan pendampinga dilakukan melalui beberapa tahapan antara lain; observasi, melakukan koordinasi, pelatina, pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan pelatihan Kegiatan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran berbasis ABCD dan TYPACK bagi para Guru madrasah se kecamatan gerung yang dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 7 agustus kemudian pendampingan 1 tanggal 13 agustus dan tahap akhir atau evaluasi di Ponpes Al. Mujahidin Tempos mendapat respon yang sangat baik oleh para peserta. Dari 20 peserta yang diwakili oleh 10 madrasah 100% hadir dari tahap awal sampai pada tahap akhir. Kegiatan pelatihan dan pendampingan sangat membantu para guru dalam memahami perangkat pembelajaran mulai dari RPP, instrument penilaian baik sikap, keterampilan maupun pemahan khususnya pada soal HOTS. Hal tersebut diungkapkan oleh para peserta dan harapan peserta bahwa kedepan akan sering mendapatkan pelatihan serupa mengingat sebagian besar peserta tidak pernah mendapatkan pelatihan sama sekali.
这种奉献的目的是为教师提供基于ABCD、TPACK和PBL的基础学习设备的理解和知识。在执行培训和同伴时,要经过几个阶段;观察,执行协调,纤细,评估。培训活动的结果基于ABCD的学习设备的编制和培训活动为教师学院TYPACK se 8月6日至7日举行的街道gerung然后庇护所1和8月13日在Al jabal Ponpes或评估的最后阶段。圣战者临时工被参与者的反应很好。由10所学校代表的20名参加者中,有100%的人从最开始一直到最后阶段。培训和辅导活动极大地帮助教师了解从RPP开始的学习工具、态度、技能和技能评估工具,尤其是关于热点问题的工具。参与者表达了这一点,他们希望在大多数参与者根本没有接受过类似的培训之前,能够获得类似的培训。
{"title":"Pelatihan Dan Pendampingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berbasis ABCD, TPACK Dan PBL Pada Guru Madrasah","authors":"Siti Hajaroh, Rifki Ayu R","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.295","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.295","url":null,"abstract":"Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan guru tentang penyusunan perangkat pembelajaran berbasis ABCD, TPACK dan PBL pada guru madrasah se-kecamatan gerung. Dalam pelaksanaan pelatihan dan pendampinga dilakukan melalui beberapa tahapan antara lain; observasi, melakukan koordinasi, pelatina, pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan pelatihan Kegiatan pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran berbasis ABCD dan TYPACK bagi para Guru madrasah se kecamatan gerung yang dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 7 agustus kemudian pendampingan 1 tanggal 13 agustus dan tahap akhir atau evaluasi di Ponpes Al. Mujahidin Tempos mendapat respon yang sangat baik oleh para peserta. Dari 20 peserta yang diwakili oleh 10 madrasah 100% hadir dari tahap awal sampai pada tahap akhir. Kegiatan pelatihan dan pendampingan sangat membantu para guru dalam memahami perangkat pembelajaran mulai dari RPP, instrument penilaian baik sikap, keterampilan maupun pemahan khususnya pada soal HOTS. Hal tersebut diungkapkan oleh para peserta dan harapan peserta bahwa kedepan akan sering mendapatkan pelatihan serupa mengingat sebagian besar peserta tidak pernah mendapatkan pelatihan sama sekali.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133324356","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-01DOI: 10.57218/jompaabdi.v1i4.296
F. Alam, Annaas Budi Setyawan
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Kelurahan Selili, Kota Samarinda. Permasalahan Mitra yang ditemukan adalah kecenderungan kejadian bencana longsor yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain di Kota Samarinda. Selain faktor kelerengan bukit Selili yang berkisar 30 – 60o, kawasan Kelurahan Selili berada pada jalur patahan Prangat dengan kemiringan lapisan lebih dari 60o dan banyak rekahan batuan. Hunian masyarakat berkembang, dalam dua hal: (a) sisi dataran/ kaki bukit sisi sungai ke arah lereng tengah dan atas bukit, (b) bahan bangunan rumah dari bahan kayu, banyak yang kini berubah menjadi bahan bata semen. Solusi yang akan diberikan adalah mengadakan (a) pendidikan/ peningkatan kapasitas mitigasi kebencanaan, (b) diskusi/ tanya jawab permasalahan yang ada, (c) kuisioner untuk memahami persepsi mayarakat terhadap mitigasi bencana. Target khusus yaitu meningkatkan kesadaran bersama potensi bencana yang ada di Kelurahan Selili dan upaya mitigasinya. Identifikasi masalah dilakukan dengan (a) mencari data melalui kunjungan lapang untuk pembaruan informasi situasi kawasan, (b) korespondensi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda. Pencapaian yang dicapai yakni pemahaman lebih baik terhadap kebencanaan yang ada di kawasan Kelurahan Selili dan upaya-upaya mandiri/ koordinatif untuk menurunkan risiko kebencanaan kawasan.
{"title":"Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Di Kelurahan Selili Kota Samarinda","authors":"F. Alam, Annaas Budi Setyawan","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.296","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.296","url":null,"abstract":"Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Kelurahan Selili, Kota Samarinda. Permasalahan Mitra yang ditemukan adalah kecenderungan kejadian bencana longsor yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain di Kota Samarinda. Selain faktor kelerengan bukit Selili yang berkisar 30 – 60o, kawasan Kelurahan Selili berada pada jalur patahan Prangat dengan kemiringan lapisan lebih dari 60o dan banyak rekahan batuan. Hunian masyarakat berkembang, dalam dua hal: (a) sisi dataran/ kaki bukit sisi sungai ke arah lereng tengah dan atas bukit, (b) bahan bangunan rumah dari bahan kayu, banyak yang kini berubah menjadi bahan bata semen. Solusi yang akan diberikan adalah mengadakan (a) pendidikan/ peningkatan kapasitas mitigasi kebencanaan, (b) diskusi/ tanya jawab permasalahan yang ada, (c) kuisioner untuk memahami persepsi mayarakat terhadap mitigasi bencana. Target khusus yaitu meningkatkan kesadaran bersama potensi bencana yang ada di Kelurahan Selili dan upaya mitigasinya. Identifikasi masalah dilakukan dengan (a) mencari data melalui kunjungan lapang untuk pembaruan informasi situasi kawasan, (b) korespondensi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda. Pencapaian yang dicapai yakni pemahaman lebih baik terhadap kebencanaan yang ada di kawasan Kelurahan Selili dan upaya-upaya mandiri/ koordinatif untuk menurunkan risiko kebencanaan kawasan.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122556102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}