Pub Date : 2022-12-01DOI: 10.57218/jompaabdi.v1i4.297
Bida cincin Kirana, Antonius Budiawan, Levi Puradewa, Vidya Kartikaningrum, Diah Nurcahyani, Erlien Dwi Cahyani, Maria Fatmadewi Imawati, Christina Indriasari, A. Wijayanti
Tahun 2021 telah dilaksanakan program pengabdian kepada masyarakat bekerjasama dengan PKK di lingkungan Kelurahan/Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan, melalui kegiatan edukasi dan pelatihan pemanfaatan tanaman obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta membuat produk jamu instan. Produk sediaan yang mudah untuk dibuat selain jamu instan adalah permen. Obat tradisional dalam bentuk permen memiliki keunggulan dalam bentuk yang menarik, dan bahan bakunya mudah diperoleh serta dapat dijadikan cemilan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra mengenai pemanfaatan tanaman krokot dan limbah kulit buah semangka sebagai obat tradisional serta meningkatkan keterampilan mitra dalam pengolahan obat tradisional menjadi produk permen yang memiliki nilai ekonomis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui edukasi pemanfaatan krokot dan kulit buah semangka sebagai obat tradisional dan pelatihan pembuatan permen obat tradisional. Hasil dari pengabdian ini adalah mitra dalam hal ini PKK Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan yang mengikuti pelatihan, sebagian besar dapat membuat permen obat tradisional berdasarkan formula yang telah diberikan. Pengetahuan mitra tentang obat tradisional, manfaat kulit buah semangka dan herba krokot sebagai obat tradisional meningkat sebesar 14,58 dari 84,38 menjadi 98,96 setelah mengikuti pelatihan.
{"title":"Pengembangan Obat Tradisional Menjadi Produk Permen Bersama PKK Kelurahan/Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan","authors":"Bida cincin Kirana, Antonius Budiawan, Levi Puradewa, Vidya Kartikaningrum, Diah Nurcahyani, Erlien Dwi Cahyani, Maria Fatmadewi Imawati, Christina Indriasari, A. Wijayanti","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.297","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.297","url":null,"abstract":"Tahun 2021 telah dilaksanakan program pengabdian kepada masyarakat bekerjasama dengan PKK di lingkungan Kelurahan/Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan, melalui kegiatan edukasi dan pelatihan pemanfaatan tanaman obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta membuat produk jamu instan. Produk sediaan yang mudah untuk dibuat selain jamu instan adalah permen. Obat tradisional dalam bentuk permen memiliki keunggulan dalam bentuk yang menarik, dan bahan bakunya mudah diperoleh serta dapat dijadikan cemilan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra mengenai pemanfaatan tanaman krokot dan limbah kulit buah semangka sebagai obat tradisional serta meningkatkan keterampilan mitra dalam pengolahan obat tradisional menjadi produk permen yang memiliki nilai ekonomis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui edukasi pemanfaatan krokot dan kulit buah semangka sebagai obat tradisional dan pelatihan pembuatan permen obat tradisional. Hasil dari pengabdian ini adalah mitra dalam hal ini PKK Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan yang mengikuti pelatihan, sebagian besar dapat membuat permen obat tradisional berdasarkan formula yang telah diberikan. Pengetahuan mitra tentang obat tradisional, manfaat kulit buah semangka dan herba krokot sebagai obat tradisional meningkat sebesar 14,58 dari 84,38 menjadi 98,96 setelah mengikuti pelatihan.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122217940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kawasan pesisir pantai Sumatera Selatan didominasi oleh habitat mangrove dengan ciri khas pantai berlumpur. Desa Sungsang merupakan salah satu desa pesisir yang ada di Kabupaten Banyuasin dimana sebagian besar masyarakat di daerah ini memiliki mata pencarian sebagai nelayan. Kegiatan pengabdian terintegrasi ini melibatkan mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan UNSRI dalam mata kuliah Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut dan Siswa SMU N 1 Banyuasin 2 sebagai khalayak sasaran. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan softskill siswa SMU N 1 Banyuasin II di Desa Sungsang Kabupaten Banyuasin tentang pengetahuan ekonomi sumberdaya kelautan serta memberikan keterampilan pendampingan sebagai enumerator. Metode yang digunakan meliputi kuliah, praktikum di laboratorium dan praktek lapangan serta pelatihan sebagai pendamping enumerator bagi siswa SMU. Siswa SMU sebagai khalayak sasaran diberikan pretest sebelum pemaparan materi dan pendampingan sebagai enumerator, setelah itu dilakukan postest untuk mengevaluasi hasil kegiatan. Kegiatan pengabdian terintegrasi ini terlaksana dengan baik berkat peran aktif mahasiswa dan siswa SMU N 1 Banyuasin II yang terlibat. Rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan baik dan siswa SMU terlihat sangat antusias. Hasil evaluasi nilai pretest menunjukkan bahwa materi tentang nilai ekonomi sumberdaya laut serta pendampingan sebagai enumerator adalah 35% (7 siswa) yang mendapatkan skor 100, yang lainnya mendapatkan skror 50 dan 70. Adapun hasil postest skor 100 meningkat menjadi 75% (15 siswa). Artinya terjadi peningkatan pemahaman siswa terkait topik enumerator sebanyak 40% (8 orang) dan tidak ada siswa yang mendapatkan skor 50.
{"title":"Peningkatan Softskill Siswa Smu Untuk Pendampingan Enumerator Pada Praktek Lapangan Kuliah Ekonomi Sumberdaya Di Desa Sungsang Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan","authors":"Fauziyah Fauziyah, Fitri Agustriani, Ellis Nurjuliasti Ningsih, Wike Ayu Eka Putri, Hartoni Hartoni, Indra Yustian","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.298","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.298","url":null,"abstract":"Kawasan pesisir pantai Sumatera Selatan didominasi oleh habitat mangrove dengan ciri khas pantai berlumpur. Desa Sungsang merupakan salah satu desa pesisir yang ada di Kabupaten Banyuasin dimana sebagian besar masyarakat di daerah ini memiliki mata pencarian sebagai nelayan. Kegiatan pengabdian terintegrasi ini melibatkan mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan UNSRI dalam mata kuliah Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut dan Siswa SMU N 1 Banyuasin 2 sebagai khalayak sasaran. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan softskill siswa SMU N 1 Banyuasin II di Desa Sungsang Kabupaten Banyuasin tentang pengetahuan ekonomi sumberdaya kelautan serta memberikan keterampilan pendampingan sebagai enumerator. Metode yang digunakan meliputi kuliah, praktikum di laboratorium dan praktek lapangan serta pelatihan sebagai pendamping enumerator bagi siswa SMU. Siswa SMU sebagai khalayak sasaran diberikan pretest sebelum pemaparan materi dan pendampingan sebagai enumerator, setelah itu dilakukan postest untuk mengevaluasi hasil kegiatan. Kegiatan pengabdian terintegrasi ini terlaksana dengan baik berkat peran aktif mahasiswa dan siswa SMU N 1 Banyuasin II yang terlibat. Rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan baik dan siswa SMU terlihat sangat antusias. Hasil evaluasi nilai pretest menunjukkan bahwa materi tentang nilai ekonomi sumberdaya laut serta pendampingan sebagai enumerator adalah 35% (7 siswa) yang mendapatkan skor 100, yang lainnya mendapatkan skror 50 dan 70. Adapun hasil postest skor 100 meningkat menjadi 75% (15 siswa). Artinya terjadi peningkatan pemahaman siswa terkait topik enumerator sebanyak 40% (8 orang) dan tidak ada siswa yang mendapatkan skor 50.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126612732","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Setiap desa memiliki potensi, baik potensi fisik yang berupa tanah, air, iklim, lingkungan geografis, binatang ternak, dan sumber daya manusia, dan potensi non-fisik berupa masyarakat dengan corak dan interaksinya. Salah satu potensi alam yang ada di Desa Pandu, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik adalah hasil tambak yaitu ikan bandeng yang masih belum optimal pemanfaatannya. Oleh karena itu kegiatan pelatihan pengolahan kerupuk Amplang sebagai salah satu upaya untuk pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian. Program pelatihan amplang yang merupakan salah satu bagian kegiatan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) BBM 66 Universitas Airlangga berupa pelatihan tentang cara pengolahan produk dengan memanfaatkan hasil tambak menjadi kerupuk amplang sehingga dapat mempunyai nilai jual yang tinggi, perizinan dan legalitas usaha atau produk, dan pemasaran melalui digital marketing. Pasca mengikuti pelatihan, masyarakat menjadi tahu tentang diversifikasi produk bandeng dan termotivasi untuk mengembangkan potensi yang ada di Desa Pandu.
{"title":"Pelatihan Pengolahan Kerupuk Amplang Sebagai Upaya Pengembangan Potensi Alam Desa Pandu Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik Jawa Timur","authors":"Upik Dyah Eka Noviyanti, Ernita Rahman, Galuh Adi Sekarningrum, Nike Ayu Anggraeni","doi":"10.55784/jompaabdi.v1i3.264","DOIUrl":"https://doi.org/10.55784/jompaabdi.v1i3.264","url":null,"abstract":"Setiap desa memiliki potensi, baik potensi fisik yang berupa tanah, air, iklim, lingkungan geografis, binatang ternak, dan sumber daya manusia, dan potensi non-fisik berupa masyarakat dengan corak dan interaksinya. Salah satu potensi alam yang ada di Desa Pandu, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik adalah hasil tambak yaitu ikan bandeng yang masih belum optimal pemanfaatannya. Oleh karena itu kegiatan pelatihan pengolahan kerupuk Amplang sebagai salah satu upaya untuk pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian. Program pelatihan amplang yang merupakan salah satu bagian kegiatan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) BBM 66 Universitas Airlangga berupa pelatihan tentang cara pengolahan produk dengan memanfaatkan hasil tambak menjadi kerupuk amplang sehingga dapat mempunyai nilai jual yang tinggi, perizinan dan legalitas usaha atau produk, dan pemasaran melalui digital marketing. Pasca mengikuti pelatihan, masyarakat menjadi tahu tentang diversifikasi produk bandeng dan termotivasi untuk mengembangkan potensi yang ada di Desa Pandu.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123024624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-19DOI: 10.55784/jompaabdi.v1i3.268
M. Hamka, Kiky Nurfitri Sari, N. Suningsih, Indriati Meilina Sari, Nur'aini Nur'aini, Andika Prawanto
Pertanian sebagai ladang yang menghasilkan makanan manusia secara otomatis memainkan peran yang sama. Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu daerah produksi pertanian terbesar di Provinsi Bengkulu. Terletak di ketinggian 500 hingga 1.300 meter di atas permukaan laut, Rejang Lebong memiliki kekayaan potensi sumber daya alam, sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani atau buruh tani. Rendahnya minat pemuda melanjutkan kuliah maupun untuk menekuni pekerjaan di bidang pertanian tidak bisa dibiarkan begitu saja, mengingat peran penting dari sektor pertanian. Berdasarkan hal itu, penulis merasa perlu diadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai pertanian kepada generasi muda. Pengenalan terhadap suatu pengetahuan akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin. Melihat hal tersebut pengabdi merancang sebuah permainan edukasi agar siswa sekolah dasar bisa terlibat aktif dan menambah pengetahuannya terkait pertanian, peternakan dan perikanan. Kegiatan pengabdian dilakukan bentuk permainan edukasi ular tangga pada siswa sekolah dasar. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengapresiasi media yang digunakan dan menerima informasi dengan baik.
{"title":"Pengenalan Hortikultura, Ternak Unggas Dan Perikanan Melalui Permainan Ular Tangga Pada Siswa SDN 36 Rejang Lebong","authors":"M. Hamka, Kiky Nurfitri Sari, N. Suningsih, Indriati Meilina Sari, Nur'aini Nur'aini, Andika Prawanto","doi":"10.55784/jompaabdi.v1i3.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.55784/jompaabdi.v1i3.268","url":null,"abstract":"Pertanian sebagai ladang yang menghasilkan makanan manusia secara otomatis memainkan peran yang sama. Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu daerah produksi pertanian terbesar di Provinsi Bengkulu. Terletak di ketinggian 500 hingga 1.300 meter di atas permukaan laut, Rejang Lebong memiliki kekayaan potensi sumber daya alam, sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani atau buruh tani. Rendahnya minat pemuda melanjutkan kuliah maupun untuk menekuni pekerjaan di bidang pertanian tidak bisa dibiarkan begitu saja, mengingat peran penting dari sektor pertanian. Berdasarkan hal itu, penulis merasa perlu diadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai pertanian kepada generasi muda. Pengenalan terhadap suatu pengetahuan akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin. Melihat hal tersebut pengabdi merancang sebuah permainan edukasi agar siswa sekolah dasar bisa terlibat aktif dan menambah pengetahuannya terkait pertanian, peternakan dan perikanan. Kegiatan pengabdian dilakukan bentuk permainan edukasi ular tangga pada siswa sekolah dasar. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengapresiasi media yang digunakan dan menerima informasi dengan baik.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129622443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-05DOI: 10.55784/jompaabdi.v1i3.250
Erba Lutfina, Ahmad Nugroho, Hermawan Honggo
Pesatnya perkembangan bisnis sejalan dengan perkembangan internet dan media online, bermunculan berbagai perusahaan baru yang berbasis website, dan perusahaan-perusahaan tersebut disebut dengan start up. Dalam membangun sebuah start up dibutuhkan langkah-langkah yang harus dilalui. Secara umum acuan untuk membangun start up masih berfokus pada tahap manajemen. Namun start up tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi informasi untuk menyokong kelancaran dalam mengembangkan bisnis start up. Pengabdian ini bertujuan untuk mendorong minat mahasiswa dalam menciptakan ide bisnis startup yang berbasis pada teknologi informasi. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk talkshow atau seminar dengan menganalisis dan merancang apa saja kebutuhan yang diperlukan dalam pelatihan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan peserta merasa tertarik untuk mulai membuka usaha rintisan di berbagai bidang seperti bidang pangan, fashion, teknologi web, dan lain sebagainya.
{"title":"Pengenalan Dan Pelatihan Strategi Memanfaatkan Teknologi Informasi Pada Ide Bisnis Start Up Kepada Siswa SMK Fransiskus Semarang","authors":"Erba Lutfina, Ahmad Nugroho, Hermawan Honggo","doi":"10.55784/jompaabdi.v1i3.250","DOIUrl":"https://doi.org/10.55784/jompaabdi.v1i3.250","url":null,"abstract":"Pesatnya perkembangan bisnis sejalan dengan perkembangan internet dan media online, bermunculan berbagai perusahaan baru yang berbasis website, dan perusahaan-perusahaan tersebut disebut dengan start up. Dalam membangun sebuah start up dibutuhkan langkah-langkah yang harus dilalui. Secara umum acuan untuk membangun start up masih berfokus pada tahap manajemen. Namun start up tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi informasi untuk menyokong kelancaran dalam mengembangkan bisnis start up. Pengabdian ini bertujuan untuk mendorong minat mahasiswa dalam menciptakan ide bisnis startup yang berbasis pada teknologi informasi. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk talkshow atau seminar dengan menganalisis dan merancang apa saja kebutuhan yang diperlukan dalam pelatihan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan peserta merasa tertarik untuk mulai membuka usaha rintisan di berbagai bidang seperti bidang pangan, fashion, teknologi web, dan lain sebagainya.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124627599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.55784/jompaabdi.v1i3.183
Bertalina
Stunting merupakan salah satu kondisi gagal tumbuh pada anak dimana tinggi badan anak <-2SD menurut tabel Z-score WHO. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab utama masalah stunting pada anak, salah satunya yaitu ketidakoptimalan praktik pemberian makan anak. Tujuan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan stunting melalui edukasi praktik pembuatan MP-Asi Berbahan Pangan Lokal. 21 ibu yang memiliki anak Balita ikut dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang stunting dan demonstrasi pembuatan MP-ASI. Hasil yang didapatkan semua peserta meningkat pengetahuan dan kesadaran mengenai stunting dan peserta mampu membuat MP-ASI, Diharapkan Pemerintah desa bisa melakukan sosalisasi secara berkala dan melakukan monitorining terhadap penderita stunting. Petugas kesehatan juga diharapkan meningkatkan layanan kesehatan terhadap ibu hamil, bayi, dan balita dengan memberikan dukungan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan secara teratur, mendorong pemberian ASI eksulisif dan pemberian makanan tambahan. Masyarakat juga perlu berkontribusi dalam mencegah stunting dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
{"title":"Penyuluhan Gizi Dan Demonstrasi Pembuatan MP-ASI Sebagai Sebagai Upaya Menurunkan Stunting Di Desa Gunung Katun Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan","authors":"Bertalina","doi":"10.55784/jompaabdi.v1i3.183","DOIUrl":"https://doi.org/10.55784/jompaabdi.v1i3.183","url":null,"abstract":"Stunting merupakan salah satu kondisi gagal tumbuh pada anak dimana tinggi badan anak <-2SD menurut tabel Z-score WHO. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab utama masalah stunting pada anak, salah satunya yaitu ketidakoptimalan praktik pemberian makan anak. Tujuan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan stunting melalui edukasi praktik pembuatan MP-Asi Berbahan Pangan Lokal. 21 ibu yang memiliki anak Balita ikut dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang stunting dan demonstrasi pembuatan MP-ASI. Hasil yang didapatkan semua peserta meningkat pengetahuan dan kesadaran mengenai stunting dan peserta mampu membuat MP-ASI, Diharapkan Pemerintah desa bisa melakukan sosalisasi secara berkala dan melakukan monitorining terhadap penderita stunting. Petugas kesehatan juga diharapkan meningkatkan layanan kesehatan terhadap ibu hamil, bayi, dan balita dengan memberikan dukungan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan secara teratur, mendorong pemberian ASI eksulisif dan pemberian makanan tambahan. Masyarakat juga perlu berkontribusi dalam mencegah stunting dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124265219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.55784/jompaabdi.v1i3.182
Y. Yuli, Ahmad Efendi
Sekolah seyogyanya menjadi tempat membentuk karakter pribadi yang positif bagi siswa, namun praktik perundungan (bullying) di lingkungan sekolah masih marak terjadi. Adapun jenis perundungan yang biasa terjadi berupa bullying fisik, verbal serta melalui media sosial (cyberbullying) sehingga diperlukan upaya untuk mencegah dan melawannya. Pembekalan melalui psikoedukasi ini bertujuan memberikan pengenalan, pemahaman, serta penerapan cara guna mereduksi intensitas praktik perundungan dan cara melawanya. Terdapat empat tahapan pada metode psikoedukasi yang dilakukan yakni; 1). Identifikasi, 2).Persiapan, 3).Pelaksanaan, 4).Evaluasi dan tindak lanjut kegiatan. Program pengabdian melalui psikoedukasi ini menghasilkan; 1). Pengetahuan & pemahaman siswa tentang perundungan yang terukur dari hasil posttest dengan nilai yang memenuhi, 2). Peningkatan kesadaran siswa dengan membiasakan peka terhadap ciri - ciri perilaku perundungan dan mampu menjadi fasilitator bagi pelaku atau korban perundungan di lingkup sekolah guna membantu pihak guru, sivitas akademik dalam menciptakan iklim sekolah yang positif sehingga terbebas dari perilaku perundungan.
{"title":"Psikoedukasi Upaya Mencegah dan Melawan Perundungan (Bullying & Cyberbullying) di SMP Unggulan Habibulloh","authors":"Y. Yuli, Ahmad Efendi","doi":"10.55784/jompaabdi.v1i3.182","DOIUrl":"https://doi.org/10.55784/jompaabdi.v1i3.182","url":null,"abstract":"Sekolah seyogyanya menjadi tempat membentuk karakter pribadi yang positif bagi siswa, namun praktik perundungan (bullying) di lingkungan sekolah masih marak terjadi. Adapun jenis perundungan yang biasa terjadi berupa bullying fisik, verbal serta melalui media sosial (cyberbullying) sehingga diperlukan upaya untuk mencegah dan melawannya. Pembekalan melalui psikoedukasi ini bertujuan memberikan pengenalan, pemahaman, serta penerapan cara guna mereduksi intensitas praktik perundungan dan cara melawanya. Terdapat empat tahapan pada metode psikoedukasi yang dilakukan yakni; 1). Identifikasi, 2).Persiapan, 3).Pelaksanaan, 4).Evaluasi dan tindak lanjut kegiatan. Program pengabdian melalui psikoedukasi ini menghasilkan; 1). Pengetahuan & pemahaman siswa tentang perundungan yang terukur dari hasil posttest dengan nilai yang memenuhi, 2). Peningkatan kesadaran siswa dengan membiasakan peka terhadap ciri - ciri perilaku perundungan dan mampu menjadi fasilitator bagi pelaku atau korban perundungan di lingkup sekolah guna membantu pihak guru, sivitas akademik dalam menciptakan iklim sekolah yang positif sehingga terbebas dari perilaku perundungan.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124905380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan wawasan para ibu dan calon ibu di Desa Selo, Kabupaten Grobogan, dalam mewaspadai kasus stunting. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan teknik ceramah. Dalam pelaksanaan kegiatan, kelompok KKN UNS 365 juga bekerja sama dengan Bidan dan Kader Posyandu Desa Selo untuk membantu penyampaian materi sosialisasi. Selama kegiatan berlangsung, partisipasi kelompok mitra sangat baik dan berkontribusi aktif. Dampak dari kegiatan penyuluhan mampu meningkatkan kewaspadaan dan memperbaiki pola hidup ibu dan bayi untuk meningkatkan status gizi balita di Desa Selo dan mencegah stunting. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat dilaksanakan secara lebih rutin dan berkelanjutan.
这种社区奉献活动的目的是增加格罗根摄政塞洛村母亲和准母亲对特技的认识。社会化活动是通过演讲技巧进行的。在活动中,KKN UNS 365小组还与助产士和Selo村Kader Posyandu合作,协助传播社会化材料。在活动中,合作伙伴小组的参与是非常好的和积极的。辅导活动的影响可以提高警惕,改善母亲和婴儿的生活模式,改善幼儿在大提琴村的营养状况,防止发育不良。这些社会化活动将被期望更定期、更可持续地进行。
{"title":"Sosialisasi Stunting Sebagai Upaya Peningkatan Peran Orang Tua dalam Mencegah Kondisi Kurang Gizi Balita di Desa Selo","authors":"Rahayu Subekti, Ahmad Gufran Rosyidi, Ayu Setyo Damayanti, Irfannul Ulum, Lutfi Afifah","doi":"10.55784/jompaabdi.v1i3.237","DOIUrl":"https://doi.org/10.55784/jompaabdi.v1i3.237","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan wawasan para ibu dan calon ibu di Desa Selo, Kabupaten Grobogan, dalam mewaspadai kasus stunting. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan teknik ceramah. Dalam pelaksanaan kegiatan, kelompok KKN UNS 365 juga bekerja sama dengan Bidan dan Kader Posyandu Desa Selo untuk membantu penyampaian materi sosialisasi. Selama kegiatan berlangsung, partisipasi kelompok mitra sangat baik dan berkontribusi aktif. Dampak dari kegiatan penyuluhan mampu meningkatkan kewaspadaan dan memperbaiki pola hidup ibu dan bayi untuk meningkatkan status gizi balita di Desa Selo dan mencegah stunting. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat dilaksanakan secara lebih rutin dan berkelanjutan.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128092868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.55784/jompaabdi.v1i3.219
Nanik Purwanti, Masniar Masniar, Uswatul Mardliyah, L. Basri, Saiful Ichwan
Kampung Baingkete berada didaerah pesisir pantai dan menjadi salah satu daerah tujuan wisata pantai yang baru berkembang di wilayah kabupaten Sorong. Sebagian besar mata pemcaharian warga masyarakatnya adalah nelayan. Hasil tangkapan ikan nelayan yang berlimpah dan pengetahuan nelayan yang masih terbatas dalam pengolahann ikan dalam jangka waktu panjang, menyebabkan hasil tangkapan ikan hanya dimanfaatkan untuk lauk pauk sehari hari. Selain itu, masyarakat kampung Baingkete memiliki kearifan lokal bahwa tidak mengijinkan orang diluar/pendatang berjualan didaerah kampung Baingkete termasuk di lokasi wisata pantainya. Berdasarkan pertimbangan tesebut, Kami melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di kampung Baingkete, dengan judul Pelatihan Pengolahan Ikan Tengiri Menjadi Bakso Ikan Di Masyarakat Kampung Baingkete Distrik Makbon. Kami memilih ikan tengiri sebagai bahan pelatihan karena mengandung omega-3 yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan serta perkembangan otak manusi. Selain itu cita rasa daging ikan tengiri lebih mantap dan merupakan salah satu hasil tangkapan nelayan yang banyak. Dengan harapan bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan keluarga masyarakat kampung Baingkete, yaitu bisa berjualan bakso atau siomay ikan di lokasi.i wisata pantai.
{"title":"Pelatihan Pengolahan Ikan Tengiri Menjadi Bakso Ikan Di Masyarakat Kampung Baingkete Distrik Makbon Kabupaten Sorong","authors":"Nanik Purwanti, Masniar Masniar, Uswatul Mardliyah, L. Basri, Saiful Ichwan","doi":"10.55784/jompaabdi.v1i3.219","DOIUrl":"https://doi.org/10.55784/jompaabdi.v1i3.219","url":null,"abstract":"Kampung Baingkete berada didaerah pesisir pantai dan menjadi salah satu daerah tujuan wisata pantai yang baru berkembang di wilayah kabupaten Sorong. Sebagian besar mata pemcaharian warga masyarakatnya adalah nelayan. Hasil tangkapan ikan nelayan yang berlimpah dan pengetahuan nelayan yang masih terbatas dalam pengolahann ikan dalam jangka waktu panjang, menyebabkan hasil tangkapan ikan hanya dimanfaatkan untuk lauk pauk sehari hari. Selain itu, masyarakat kampung Baingkete memiliki kearifan lokal bahwa tidak mengijinkan orang diluar/pendatang berjualan didaerah kampung Baingkete termasuk di lokasi wisata pantainya. Berdasarkan pertimbangan tesebut, Kami melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di kampung Baingkete, dengan judul Pelatihan Pengolahan Ikan Tengiri Menjadi Bakso Ikan Di Masyarakat Kampung Baingkete Distrik Makbon. Kami memilih ikan tengiri sebagai bahan pelatihan karena mengandung omega-3 yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan serta perkembangan otak manusi. Selain itu cita rasa daging ikan tengiri lebih mantap dan merupakan salah satu hasil tangkapan nelayan yang banyak. Dengan harapan bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan keluarga masyarakat kampung Baingkete, yaitu bisa berjualan bakso atau siomay ikan di lokasi.i wisata pantai.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128386782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kondisi kesehatan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan tidak bisa dilepaskan dari Perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan pola hidup bersih dan sehat memberi andil pada rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Pada dasarnya penyakit yang terjadi pada masyarakat bisa di cegah bila masyarakat secara sadar dan mau menerapkan pola hidup sehat serta menjaga lingkungannya agar tetap bersih dan sehat (BPS Pangkajene dan Kepulauan 2020).Permasalahan yang yang mencuat di wilayah kabupaten Pangkajene dan Kepulauan adalah saat musim hujan terjadi banjir yang membuat rumah penduduk tergenang air hingga masuk rumah, hal ini disebabkan masyarakat yang berada di bantaran sungai Kecamatan Pangkajene membuang sampahnya di saluran pembuangan air dan sungai. Pemerintah setempat sudah menghimbau untuk menyiapkan tempat sampah di depan rumah agar mobil pengangkut sampah bisa mengangkut dan membuangnya di tempat pembuangan limbah. Pihak puskesmas juga sudah melakukan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat namun masyarakat masih enggan untuk menyiapkan tempat sampah dengan alasan bahwa mobil pengangkut sampah hanya datang sekali dalam seminggu. Berangkat dari permasalahan tersebut maka kami dari institusi Universitas Indonesia Timur dan Adpertisi bermitra dengan pemerintah setempat dalam hal ini pihak Puskesmas Jagong wilayah kampung Balanakang akan memberikan pendidikan sanitasi dasar pada masyarakat dengan cara melakukan Penyuluhan sanitasi dasar.
{"title":"Penyuluhan Sanitasi Lingkungan Sebagai Upaya Peningkatan PHBS Masyarakat Dalam Mengatasi Dampak Terjadinya Bencana Banjir Kabupaten Pangkep 2022","authors":"Asni Hasanuddin, Dita Ellyana Artha, Andi Haslinah, Ardiansah Hasin","doi":"10.55784/jompaabdi.v1i3.211","DOIUrl":"https://doi.org/10.55784/jompaabdi.v1i3.211","url":null,"abstract":"Kondisi kesehatan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan tidak bisa dilepaskan dari Perilaku masyarakat yang belum sesuai dengan pola hidup bersih dan sehat memberi andil pada rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Pada dasarnya penyakit yang terjadi pada masyarakat bisa di cegah bila masyarakat secara sadar dan mau menerapkan pola hidup sehat serta menjaga lingkungannya agar tetap bersih dan sehat (BPS Pangkajene dan Kepulauan 2020).Permasalahan yang yang mencuat di wilayah kabupaten Pangkajene dan Kepulauan adalah saat musim hujan terjadi banjir yang membuat rumah penduduk tergenang air hingga masuk rumah, hal ini disebabkan masyarakat yang berada di bantaran sungai Kecamatan Pangkajene membuang sampahnya di saluran pembuangan air dan sungai. Pemerintah setempat sudah menghimbau untuk menyiapkan tempat sampah di depan rumah agar mobil pengangkut sampah bisa mengangkut dan membuangnya di tempat pembuangan limbah. Pihak puskesmas juga sudah melakukan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat namun masyarakat masih enggan untuk menyiapkan tempat sampah dengan alasan bahwa mobil pengangkut sampah hanya datang sekali dalam seminggu. Berangkat dari permasalahan tersebut maka kami dari institusi Universitas Indonesia Timur dan Adpertisi bermitra dengan pemerintah setempat dalam hal ini pihak Puskesmas Jagong wilayah kampung Balanakang akan memberikan pendidikan sanitasi dasar pada masyarakat dengan cara melakukan Penyuluhan sanitasi dasar.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126857858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}