Pub Date : 2023-09-29DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i3.847
D. Sumardilah, Usdeka Muliani, Reni Indryani, Nawan Prianto, Sutrio Sutrio
Status gizi balita merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh setiap orang tua karena kekurangan gizi pada saat tersebut bersifat irreversible atau tidak bisa dipulihkan, salah satu masalah gizi yang akan ditimbulkan adalah stunting. Selain stunting kekurangan gizi dapat menyebabkan masalah seperti gagal tumbuh, kurangnya kecerdasan, produktivitas kerja turun serta menurunkan daya tahan tubuh sehingga mengakibatkan naiknya angka kematian dan kesakitan. Salah satu faktor penyebab stunting adalah pengetahuan yang tidak memadai dan praktik-praktik gizi yang tidak tepat. Pelatihan ini berupa Penyuluhan gizi dan pelatihan pembuatan MP-ASI kepada kader posyandu untuk mengentaskan masalah stunting di desa cabang empat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pembuatan MP-ASI berbasis pangan lokal. Metode yang digunakan adalah penyuluhan gizi dan pelatihan pembuatan MP-ASI. Hasil yang didapatkan semua peserta meningkat pengetahuan dan kesadaran mengenai pembuatan MP-ASI berbasis pangan lokal. Setelah kegiatan pelatihan ini diharapkan agar kader posyandu mampu mengajarkan kepada ibu-ibu di posyandu tentang pembuatan MP ASI yang tepat dan higienis.
幼儿的营养状况是每个家长都需要考虑的问题,因为这个时期的营养不良是不可逆或不可逆的,其中一个会造成的营养问题就是发育迟缓。除发育迟缓外,营养不良还会导致生长发育迟缓、智力低下、劳动生产率下降和耐力减退等问题,从而增加死亡率和发病率。造成发育迟缓的因素之一是知识不足和营养做法不当。本次培训以营养咨询和 MP-ASI 制作培训的形式开展,目的是让 POSYANDU 的干部们了解如何缓解 Cabang Empat 村的发育迟缓问题。这项社区服务活动的目的是提高干部制作以当地食物为基础的辅助食品的知识和技能。采用的方法是营养咨询和辅食制作培训。结果,所有参与者都增加了关于制作本地食物补充食品的知识和意识。经过此次培训活动后,预计儿童之家干部将能够向儿童之家的母亲们传授如何制作正确、卫生的辅食。
{"title":"Pelatihan Pembuatan MP-ASI Berbasis Pangan Lokal Bagi Kader Posyandu Di Desa Cabang Empat Kabupaten Lampung Utara","authors":"D. Sumardilah, Usdeka Muliani, Reni Indryani, Nawan Prianto, Sutrio Sutrio","doi":"10.57218/jompaabdi.v2i3.847","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v2i3.847","url":null,"abstract":"Status gizi balita merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh setiap orang tua karena kekurangan gizi pada saat tersebut bersifat irreversible atau tidak bisa dipulihkan, salah satu masalah gizi yang akan ditimbulkan adalah stunting. Selain stunting kekurangan gizi dapat menyebabkan masalah seperti gagal tumbuh, kurangnya kecerdasan, produktivitas kerja turun serta menurunkan daya tahan tubuh sehingga mengakibatkan naiknya angka kematian dan kesakitan. Salah satu faktor penyebab stunting adalah pengetahuan yang tidak memadai dan praktik-praktik gizi yang tidak tepat. Pelatihan ini berupa Penyuluhan gizi dan pelatihan pembuatan MP-ASI kepada kader posyandu untuk mengentaskan masalah stunting di desa cabang empat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pembuatan MP-ASI berbasis pangan lokal. Metode yang digunakan adalah penyuluhan gizi dan pelatihan pembuatan MP-ASI. Hasil yang didapatkan semua peserta meningkat pengetahuan dan kesadaran mengenai pembuatan MP-ASI berbasis pangan lokal. Setelah kegiatan pelatihan ini diharapkan agar kader posyandu mampu mengajarkan kepada ibu-ibu di posyandu tentang pembuatan MP ASI yang tepat dan higienis.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"57 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139334594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penyakit kulit merupakan suatu penyakit yang menyerang pada permukaan tubuh, dan disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Penyakit kulit adalah penyakit infeksi di temui hampir di setiap pondok pesantren dan dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada santri tentang penyakit kulit khususnya scabies, agar santri terhindar dari scabies dan mampu mencegah penularan scabies. Berdasarkan hasil analisis tingkat pengetahuan santri sebelum mendapatkan pemaparan materi adalah sebanyak 10 santri (45%) memiliki tingkat pengetahuan rendah, dan sebanyak 12 santri (55%) memiliki tingkat pengetahuan tinggi. Tingkat pengetahuan ini meningkat setelah santri mendapatkan pemaparan materi yaitu santri yang memiliki tingkat pengetahuan rendah 5 santri (23%), dan sebanyak 17 santri (77%) memiliki tingkat pengetahuan tinggi. Kegiatan pendidikan kesehatan sangat memberikan manfaat dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan kepada santri, kegiatan ini perlu dilakukan secara lebih luas agar menambah pengetahuan santri terkait kesehatan.
{"title":"Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Scabies Di Pesantren Darul Ihsan Aceh Besar","authors":"Hafni Zahara, Mansura Feby Amanda, M. Hidayatullah, Ananda Alfinura, Reva Putri Diana, Mutia Ifa, Gelva Irayana, Cut Salma, Raudatul Aina, Siti Nazaruddin, Qurratu Annisa, Ertia Ayoni","doi":"10.57218/jompaabdi.v2i3.846","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v2i3.846","url":null,"abstract":"Penyakit kulit merupakan suatu penyakit yang menyerang pada permukaan tubuh, dan disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Penyakit kulit adalah penyakit infeksi di temui hampir di setiap pondok pesantren dan dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada santri tentang penyakit kulit khususnya scabies, agar santri terhindar dari scabies dan mampu mencegah penularan scabies. Berdasarkan hasil analisis tingkat pengetahuan santri sebelum mendapatkan pemaparan materi adalah sebanyak 10 santri (45%) memiliki tingkat pengetahuan rendah, dan sebanyak 12 santri (55%) memiliki tingkat pengetahuan tinggi. Tingkat pengetahuan ini meningkat setelah santri mendapatkan pemaparan materi yaitu santri yang memiliki tingkat pengetahuan rendah 5 santri (23%), dan sebanyak 17 santri (77%) memiliki tingkat pengetahuan tinggi. Kegiatan pendidikan kesehatan sangat memberikan manfaat dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan kepada santri, kegiatan ini perlu dilakukan secara lebih luas agar menambah pengetahuan santri terkait kesehatan.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139334391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-18DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i3.829
Utami Sasmita Lestari, Elvin C. Angmalisang, Musfira Ahmad
Anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat tidak hanya di negara maju, tetapi utamanya di negara-negara berkembang yang dapat menyerang kelompok rentan termasuk remaja. Anemia dapat menurunkan kebugaran, produktivitas, kemampuan belajar, dan kognitif remaja. Prevalensi anemia pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi anemia yaitu suplementasi dengan memanfaatkan kelor (Moringa Oleifera) yang mempunyai kandungan tinggi zat besi. Inovasi pengolahan kelor menjadi pangan fungsional salah satunya dengan pembuatan permen jeli. Permen adalah makanan yang lazim dikonsumsi oleh remaja sehingga dapat digunakan untuk suplementasi. Penambahan 2% tepung daun kelor ke dalam permen jeli terbukti telah menambah nilai gizinya. Masalah yang didapatkan dari hasil observasi pada lokasi pengabdian kepada masyarakat ini adalah banyaknya siswa yang mengeluh pusing, letih dan lesu selama proses belajar di sekolah sehingga mengganggu proses belajar mengajar dan kurangnya kesadaran akan kondisi yang dialami oleh remaja putri, serta masih belum maksimalnya upaya dari pihak sekolah untuk menangani kondisi tersebut. Dari permasalahan tersebut maka solusi yang ditawarkan adalah edukasi dan pelatihan pembuatan permen jeli dengan penambahan kelor. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang anemia dan meningkatkan keterampilan guru dalam pembuatan permen jeli dengan penambahan kelor. Penelitian ini diharapkan dapat memberi rekomendasi terkait pemanfaatan kelor dalam upaya penanggulangan anemia remaja putri.
{"title":"Pelatihan Pembuatan Permen Jeli Dengan Penambahan Kelor Dalam Upaya Penanggulangan Anemia Remaja Putri","authors":"Utami Sasmita Lestari, Elvin C. Angmalisang, Musfira Ahmad","doi":"10.57218/jompaabdi.v2i3.829","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v2i3.829","url":null,"abstract":"Anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat tidak hanya di negara maju, tetapi utamanya di negara-negara berkembang yang dapat menyerang kelompok rentan termasuk remaja. Anemia dapat menurunkan kebugaran, produktivitas, kemampuan belajar, dan kognitif remaja. Prevalensi anemia pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi anemia yaitu suplementasi dengan memanfaatkan kelor (Moringa Oleifera) yang mempunyai kandungan tinggi zat besi. Inovasi pengolahan kelor menjadi pangan fungsional salah satunya dengan pembuatan permen jeli. Permen adalah makanan yang lazim dikonsumsi oleh remaja sehingga dapat digunakan untuk suplementasi. Penambahan 2% tepung daun kelor ke dalam permen jeli terbukti telah menambah nilai gizinya. Masalah yang didapatkan dari hasil observasi pada lokasi pengabdian kepada masyarakat ini adalah banyaknya siswa yang mengeluh pusing, letih dan lesu selama proses belajar di sekolah sehingga mengganggu proses belajar mengajar dan kurangnya kesadaran akan kondisi yang dialami oleh remaja putri, serta masih belum maksimalnya upaya dari pihak sekolah untuk menangani kondisi tersebut. Dari permasalahan tersebut maka solusi yang ditawarkan adalah edukasi dan pelatihan pembuatan permen jeli dengan penambahan kelor. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang anemia dan meningkatkan keterampilan guru dalam pembuatan permen jeli dengan penambahan kelor. Penelitian ini diharapkan dapat memberi rekomendasi terkait pemanfaatan kelor dalam upaya penanggulangan anemia remaja putri.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139339302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-07DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i3.823
Sri Indra Trigunarso, Zain Muslim, E. Sulistianingsih, Bambang Murwanto
Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memandirikan masyarakat peduli lingkungan dengan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan menerapkan pengolahan tanaman sayuran dan buah. Bentuk kegiatannya adalah pelatihan dalam mengolah tanah dengan Teknologi Tepat Guna kepada kelompok wanita tani. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan / demonstransi. Metode pelaksanaan PPDM terdiri dari 4 tahap kegiatan : 1) identifikasi permasalahan secara lebih mendalam dari mitra; 2) pendekatan psikologi melalui dialog dan konseling kelompok untuk memahami, perilaku, perasaan dan harapan pasien, keluarga dan masyarakat sekitar untuk selanjutnya dilakukan pendekatan dalam menurunkan kebosanan, rasa malu dan semangat kembali berobat; 3) Dari hasil tahap 2 pemahaman perilaku pasien, keluarga pasien dan masyarakat sekitar dilakukan evaluasi untuk mengetahui metode pembelajaran, komunikasi dan pelatihan yang tepat. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat sangat tertarik dengan pemantauan minum obat (PMO) dan cara pengolahan tanah dengan metode demontrasi ini, karena selain mudah dilakukan juga sangat besar manfaatnya. Saran yang diharapkan agar kegiatan ini bisa diinformasikan kepada masyarakat desa yang lain, guna menghindari terjadinya penyakit TBC yang sangat menular dan didapatnya pendapatan tambahan dari berkebun sayur dan buah buahan.
{"title":"Mengoptimalkan Potensi Desa Untuk Mewujudkan Kampung Rejosari Mataram Di Kecamatan Seputih Mataram Sebagai Kampung Bebas Penyakit Tuberkulosis Paru","authors":"Sri Indra Trigunarso, Zain Muslim, E. Sulistianingsih, Bambang Murwanto","doi":"10.57218/jompaabdi.v2i3.823","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v2i3.823","url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memandirikan masyarakat peduli lingkungan dengan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan menerapkan pengolahan tanaman sayuran dan buah. Bentuk kegiatannya adalah pelatihan dalam mengolah tanah dengan Teknologi Tepat Guna kepada kelompok wanita tani. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan / demonstransi. Metode pelaksanaan PPDM terdiri dari 4 tahap kegiatan : 1) identifikasi permasalahan secara lebih mendalam dari mitra; 2) pendekatan psikologi melalui dialog dan konseling kelompok untuk memahami, perilaku, perasaan dan harapan pasien, keluarga dan masyarakat sekitar untuk selanjutnya dilakukan pendekatan dalam menurunkan kebosanan, rasa malu dan semangat kembali berobat; 3) Dari hasil tahap 2 pemahaman perilaku pasien, keluarga pasien dan masyarakat sekitar dilakukan evaluasi untuk mengetahui metode pembelajaran, komunikasi dan pelatihan yang tepat. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat sangat tertarik dengan pemantauan minum obat (PMO) dan cara pengolahan tanah dengan metode demontrasi ini, karena selain mudah dilakukan juga sangat besar manfaatnya. Saran yang diharapkan agar kegiatan ini bisa diinformasikan kepada masyarakat desa yang lain, guna menghindari terjadinya penyakit TBC yang sangat menular dan didapatnya pendapatan tambahan dari berkebun sayur dan buah buahan.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139341782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-07DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i3.821
L. Elina P, Desi Andriyani
Salah satu faktor penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut adalah kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut yang rendah pada anak merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya karies, oleh karena itu diperlukan upaya peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut yaitu dengan penyuluhan. Pada anak usia 6-12 tahun paling banyak ditemukan masalah kesehatan gigi dan mulut. Masalah kesehatan gigi dan mulut jika tidak dilakukan perawatan akan menimbulkan rasa sakit pada gigi yang berakibat anak malas melakukan kegiatan, anak tidak hadir kesekolah dan nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan gangguan tumbuh kembang pada anak. Permasalahan pada anak usia sekolah dasar di SDN 1 Rajabasa Kota Bandar Lampung berdasarkan hasil observasi pada 50 orang anak menunjukkan bahwa anak-anak mempunyai karies gigi, sehingga sangat perlu dilakukannya tindakan preventif, yaitu penyuluhan dan praktek menggosok gigi. Tujuan kegiatan ini adalah membiasakan anak-anak untuk menyikat gigi dari sedini mungkin dan memberikan pengetahuan tentang cara sikat gigi yang baik dan benar. Pelaksanaan program praktek merawat gigi pada anak meliputi tahapan proses ceramah, tanya jawab, dan praktek. Metode dalam penyuluhan pendidikan kesehatan gigi adalah dengan melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak dengan metode roleplay/bermain peran.
造成口腔健康问题的因素之一是缺乏有关保持口腔健康重要性的知识。儿童口腔健康知识匮乏是导致龋齿的因素之一,因此需要努力提高儿童的口腔健康知识,即通过辅导来提高儿童的口腔健康知识。6-12 岁儿童的口腔健康问题最多。口腔健康问题如果得不到治疗,就会引起牙齿疼痛,导致儿童懒于活动,儿童不上学,食欲下降,造成儿童生长发育障碍。根据对 50 名儿童的观察结果显示,楠榜市拉贾巴萨 SDN 1 的小学生存在龋齿问题,因此非常有必要采取预防措施,即进行辅导和刷牙练习。 这项活动的目的是让儿童尽早养成刷牙的习惯,并提供如何正确刷牙的知识。 儿童牙齿保健实践计划的实施过程包括讲座、问答、实践等阶段。口腔健康教育辅导的方法是采用角色扮演法对儿童进行口腔健康辅导。
{"title":"Penyuluhan Kesehatan Gigi Dengan Metode Roleplay Pada Siswa SDN 1 Rajabasa","authors":"L. Elina P, Desi Andriyani","doi":"10.57218/jompaabdi.v2i3.821","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v2i3.821","url":null,"abstract":"Salah satu faktor penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut adalah kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut yang rendah pada anak merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya karies, oleh karena itu diperlukan upaya peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut yaitu dengan penyuluhan. Pada anak usia 6-12 tahun paling banyak ditemukan masalah kesehatan gigi dan mulut. Masalah kesehatan gigi dan mulut jika tidak dilakukan perawatan akan menimbulkan rasa sakit pada gigi yang berakibat anak malas melakukan kegiatan, anak tidak hadir kesekolah dan nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan gangguan tumbuh kembang pada anak. Permasalahan pada anak usia sekolah dasar di SDN 1 Rajabasa Kota Bandar Lampung berdasarkan hasil observasi pada 50 orang anak menunjukkan bahwa anak-anak mempunyai karies gigi, sehingga sangat perlu dilakukannya tindakan preventif, yaitu penyuluhan dan praktek menggosok gigi. Tujuan kegiatan ini adalah membiasakan anak-anak untuk menyikat gigi dari sedini mungkin dan memberikan pengetahuan tentang cara sikat gigi yang baik dan benar. Pelaksanaan program praktek merawat gigi pada anak meliputi tahapan proses ceramah, tanya jawab, dan praktek. Metode dalam penyuluhan pendidikan kesehatan gigi adalah dengan melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak dengan metode roleplay/bermain peran.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139341892","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-07DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i3.824
Sri Murwaningsih, Sri Wahyuni, Desi Andriyani, Sepriana Urianti, I. Budiarti, R. Fatimah
Kebersihan gigi dan mulut yang baik dapat diwujudkan melalui pengetahuan dan perilaku yang baik dan benar terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan merupakan faktor yang membentuk perilaku seseorang. Pengetahuan yang kurang akan membentuk perilaku dan sika yang keliru terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Untuk itu, perlunya kegiatan promosi kesehatan melalui kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dan menanamkan perilaku sehat sejak dini. Program yang dilaksanakan berupa kegiatan penyuluhan pada seluruh siswa, guru, dan pegawai Sekolah dasar Tahfizh Plus Khoiru Ummah kota BandarLampung dan dilanjutkan dengan sikat gigi bersama. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan praktik sikatgigi bersama. Kegiatan Dental Health Education disampaikan oleh dosen prodi D III Teknik Gigi danKesehatan Gigi Poltekkes dan kesehatan gigi. Penggunaan dental kit berupa model gigi dan sikat gigi. Beberapa peserta diminta untuk memperagakan cara menyikat gigi yang benar sesuai dengan arahan tim pengabdian masyarakat.
良好的口腔卫生可以通过维护口腔健康的正确知识和行为来实现。知识是影响一个人行为的因素。缺乏知识就会形成维护口腔健康的错误行为和习惯。因此,有必要通过推广活动和口腔健康教育来促进健康,目的是向儿童介绍保持口腔健康的重要性,并从小灌输健康的行为。该计划以咨询活动的形式在 BandarLampung 市 Tahfizh Plus Khoiru Ummah 小学的所有学生、教师和员工中开展,并在刷牙时继续进行。采用的方法包括讲座、问答、讨论、示范和共同刷牙。牙科保健教育活动由 D III 牙科工程和牙科保健理工学院以及牙科保健学习课程的讲师进行。使用牙齿模型和牙刷形式的牙科工具包。一些参与者被要求根据社区服务团队的指导示范如何正确刷牙。
{"title":"Edukasi Tentang Kelainan Gigi dan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Di Sekolah Dasar Plus Khoiru Ummah","authors":"Sri Murwaningsih, Sri Wahyuni, Desi Andriyani, Sepriana Urianti, I. Budiarti, R. Fatimah","doi":"10.57218/jompaabdi.v2i3.824","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v2i3.824","url":null,"abstract":"Kebersihan gigi dan mulut yang baik dapat diwujudkan melalui pengetahuan dan perilaku yang baik dan benar terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan merupakan faktor yang membentuk perilaku seseorang. Pengetahuan yang kurang akan membentuk perilaku dan sika yang keliru terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Untuk itu, perlunya kegiatan promosi kesehatan melalui kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dan menanamkan perilaku sehat sejak dini. Program yang dilaksanakan berupa kegiatan penyuluhan pada seluruh siswa, guru, dan pegawai Sekolah dasar Tahfizh Plus Khoiru Ummah kota BandarLampung dan dilanjutkan dengan sikat gigi bersama. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan praktik sikatgigi bersama. Kegiatan Dental Health Education disampaikan oleh dosen prodi D III Teknik Gigi danKesehatan Gigi Poltekkes dan kesehatan gigi. Penggunaan dental kit berupa model gigi dan sikat gigi. Beberapa peserta diminta untuk memperagakan cara menyikat gigi yang benar sesuai dengan arahan tim pengabdian masyarakat.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139341810","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-02DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i3.807
Marini Marini, Jeanvi Jeanvi
Desain web adalah desain visual yang diterapkan kepada media digital yaitu web design untuk mengembangkan dan styling informasi diinternet untuk menyediakan fitur konsumen dan memberikan kualitas terhadap desgin yang dibuat. Tujuan dari design web ini adalah salah satu bentuk media komunikasi yang disampaikan dalambentuk web yang bisa diakses melalui internet supaya dalam proses penyampaian informasi lebih cepat dan realtime. Rencana dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan kerja sama dengan mitra, persiapan mengajukan proposal, persiapan rencana aplikasi yang digunakan, Penginstalan Aplikasi, Penyampaian Materi dan Hasil akhir Design web. Target capaian yang akan dihasilkan adalah aplikasi web design yang akan ditampilkan dan bisa diakses hasil desain web.
{"title":"Pelatihan Desain Web Dalam Mengembangkan Kreativitas Bidang Multimedia Untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan","authors":"Marini Marini, Jeanvi Jeanvi","doi":"10.57218/jompaabdi.v2i3.807","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v2i3.807","url":null,"abstract":"Desain web adalah desain visual yang diterapkan kepada media digital yaitu web design untuk mengembangkan dan styling informasi diinternet untuk menyediakan fitur konsumen dan memberikan kualitas terhadap desgin yang dibuat. Tujuan dari design web ini adalah salah satu bentuk media komunikasi yang disampaikan dalambentuk web yang bisa diakses melalui internet supaya dalam proses penyampaian informasi lebih cepat dan realtime. Rencana dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan kerja sama dengan mitra, persiapan mengajukan proposal, persiapan rencana aplikasi yang digunakan, Penginstalan Aplikasi, Penyampaian Materi dan Hasil akhir Design web. Target capaian yang akan dihasilkan adalah aplikasi web design yang akan ditampilkan dan bisa diakses hasil desain web.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139343145","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-02DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i3.809
Veni Devialesti, Sri Indra Trigunarso
Bank Sampah Ragom Maju Jejama di Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung berdiri pada tanggal 27 Juli 2022. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Bank sampah Ragom Maju Jejama antara lain masyarakat atau anggota bank sampah belum menerapkan kebiasaan memilah sampah dan belum melakukan upaya pemanfaatan sampah menjadi barang yang lebih bernilai ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan pemberdayaan bank sampah dengan meningkatkan peran serta masyarakat melalui kegiatan sosialisasi, pendampingan, pelatihan, serta evaluasi dan monitoring. Hasil implementasi dari pelatihan kegiatan pemilahan sampah menunjukkan bahwa masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk melakukan pemilahan sampah di rumah masing-masing sebelum ditabung di bank sampah. Pendampingan dan pelatihan pada saat menabung di bank sampah telah memperbaiki manajemen pengelolaan bank sampah yaitu, proses pencatatan diperbaiki dengan pengadaan buku tabungan bagi nasabah serta pembukuan bagi pengurus bank sampah. Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah yang bersifat kolektif dan sistematis memiliki dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan memiliki nilai ekonomi. Pelatihan daur ulang sampah plastik menjadi kerajinan dapat bermanfaat bagi masyarakat yaitu memberikan pengetahuan mengenai peluang usaha yang dapat tercipta melalui kreativitas dan keterampilan.
Ragom Maju Jejama 垃圾银行成立于 2022 年 7 月 27 日,位于楠榜市 Kemiling 区 Beringin Jaya 村。Ragom Maju Jejama 垃圾银行面临的问题包括社区或垃圾银行成员没有养成垃圾分类的习惯,也没有努力将垃圾转化为更有经济价值的商品。因此,有必要通过社会化、指导、培训以及评估和监督活动来提高社区参与度,从而增强垃圾银行的能力。垃圾分类活动培训的实施结果表明,社区居民在将垃圾存入垃圾银行之前,已经有了在各自家中进行垃圾分类的意识。在垃圾银行储蓄时提供的帮助和培训改善了垃圾银行的管理工作,即通过为客户提供储蓄存折和为垃圾银行管理员提供簿记,改善了记录过程。利用集体和系统的废物银行系统进行废物管理,对社区、环境产生了积极影响,并具有经济价值。关于将塑料废物回收利用到工艺品中的培训可以让社区受益,因为它提供了通过创意和技能创造商机的知识。
{"title":"Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Mendukung Pemberdayaan Bank Sampah Ragom Maju Jejama Di Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung","authors":"Veni Devialesti, Sri Indra Trigunarso","doi":"10.57218/jompaabdi.v2i3.809","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v2i3.809","url":null,"abstract":"Bank Sampah Ragom Maju Jejama di Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung berdiri pada tanggal 27 Juli 2022. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Bank sampah Ragom Maju Jejama antara lain masyarakat atau anggota bank sampah belum menerapkan kebiasaan memilah sampah dan belum melakukan upaya pemanfaatan sampah menjadi barang yang lebih bernilai ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan pemberdayaan bank sampah dengan meningkatkan peran serta masyarakat melalui kegiatan sosialisasi, pendampingan, pelatihan, serta evaluasi dan monitoring. Hasil implementasi dari pelatihan kegiatan pemilahan sampah menunjukkan bahwa masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk melakukan pemilahan sampah di rumah masing-masing sebelum ditabung di bank sampah. Pendampingan dan pelatihan pada saat menabung di bank sampah telah memperbaiki manajemen pengelolaan bank sampah yaitu, proses pencatatan diperbaiki dengan pengadaan buku tabungan bagi nasabah serta pembukuan bagi pengurus bank sampah. Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah yang bersifat kolektif dan sistematis memiliki dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan memiliki nilai ekonomi. Pelatihan daur ulang sampah plastik menjadi kerajinan dapat bermanfaat bagi masyarakat yaitu memberikan pengetahuan mengenai peluang usaha yang dapat tercipta melalui kreativitas dan keterampilan.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139343341","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dimana anak dituntut untuk menentukan masa depan yang akan diraihnya nanti. Bakat dapat diartikan pula sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potential ability) yang masih perlu dikembangkan dan dilatih. Minat dan bakat merupakan hal yang penting bagi anak didik. Anak didik yang sudah menemukan minat akademiknya sewaktu di sekolah menengah dan di perguruan tinggi tentunya akan lebih siap untuk mencapai karir yang memuaskan. Salah satu factor yang dapat mempengaruhi penelusuran bakat dan minat siswa adalah dukungan lingkungan sosialnya salah satunya orang tuanya, sehingga orang tua perlu diberikan bekal untuk memahami tentang bakat dan minat siswa di usia remaja. Metode pengabdian ini dilakukan dengan memberikan psikoedukasi berupa ceramah, diskusi, dan refleksi di akhir sesi kepada orang tua siswa SMA Y Makassar. Peserta dari kegiatan pengabdian ini adalah orang tua dari siswa di SMA Y Makassar. Hasil dari pengabdian ini diketahui bahwa peserta memahami karakteristik perkembangan remaja yang berbeda dari masa anak, peserta memahami definisi, factor yang mempengaruhi bakat minat, serta strategi mendampingi siswa untuk mengoptimalkan bakat dan minatnya. Saran dari kegiatan ini adalah peserta didominasi oleh ibu, sedangkan optimalisasi bakat dan minat siswa juga dipengaruhi oleh sosok ayah.Dengan demikian, diharapkan keterlibatan ayah dalam mengikuti program parenting terkait bakat dan minat siswa.
{"title":"Program Parenting Untuk Mengenali Bakat Dan Minat Siswa Di SMA Y Makassar","authors":"Novita Maulidya Jalal, Wilda Ansar, Irdianti Irdianti, St. Hadjar Nurul Istiqamah, Ismalandari Ismail","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.382","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.382","url":null,"abstract":"Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dimana anak dituntut untuk menentukan masa depan yang akan diraihnya nanti. Bakat dapat diartikan pula sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potential ability) yang masih perlu dikembangkan dan dilatih. Minat dan bakat merupakan hal yang penting bagi anak didik. Anak didik yang sudah menemukan minat akademiknya sewaktu di sekolah menengah dan di perguruan tinggi tentunya akan lebih siap untuk mencapai karir yang memuaskan. Salah satu factor yang dapat mempengaruhi penelusuran bakat dan minat siswa adalah dukungan lingkungan sosialnya salah satunya orang tuanya, sehingga orang tua perlu diberikan bekal untuk memahami tentang bakat dan minat siswa di usia remaja. Metode pengabdian ini dilakukan dengan memberikan psikoedukasi berupa ceramah, diskusi, dan refleksi di akhir sesi kepada orang tua siswa SMA Y Makassar. Peserta dari kegiatan pengabdian ini adalah orang tua dari siswa di SMA Y Makassar. Hasil dari pengabdian ini diketahui bahwa peserta memahami karakteristik perkembangan remaja yang berbeda dari masa anak, peserta memahami definisi, factor yang mempengaruhi bakat minat, serta strategi mendampingi siswa untuk mengoptimalkan bakat dan minatnya. Saran dari kegiatan ini adalah peserta didominasi oleh ibu, sedangkan optimalisasi bakat dan minat siswa juga dipengaruhi oleh sosok ayah.Dengan demikian, diharapkan keterlibatan ayah dalam mengikuti program parenting terkait bakat dan minat siswa.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127516770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-02DOI: 10.57218/jompaabdi.v1i4.319
Elias Hence Thesia, Ivone Maryke Thesia, J. Y. Palenewen
Pengabdian ini dilakukan dengan judul Penerapan IPTEKS Tentang Sistem Pendaftaran Tanah Hingga Terbitnya Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Untuk Menjamin Kepastian Hukum di Kampung Nendali Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, kegiatan ini dilakukan kepada mitra dikarenakan adanya kasus dari mitra tentang ketidakpahaman cara pendaftaran tanah guna memperoleh kepastian hukum sehingga dengan keahlian yang dimiliki pengabdi dapat melakukan Penerapan IPTEKS tersebut. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan cara penerapan IPTEKS melalui ceramah dan diskusi yang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 28 mei 2022 yang dilaksanakan di balai kampung Nendali dengan memberikan pengetahuan kepada mitra mengenai sistem pendaftaran hingga terbitnya sertifikat tanah menurut Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah untuk memperoleh kepastian hukum. Adapun luaran dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada mitra tentang Sistem Pendaftaran Tanah hingga terbitnya sertifikat hak milik atas tanah untuk menjamin kepastian hukum berdasarkan Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah dan juga memberikan pendampingan hukum kepada mitra untuk mendaftarkan tanahnya pada Badan Pertanahan Nasional (BPN).
{"title":"Penerapan IPTEKS Tentang Sistem Pendaftaran Tanah Hingga Terbitnya Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Untuk Menjamin Kepastian Hukum Di Kampung Nendali Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura","authors":"Elias Hence Thesia, Ivone Maryke Thesia, J. Y. Palenewen","doi":"10.57218/jompaabdi.v1i4.319","DOIUrl":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.319","url":null,"abstract":"Pengabdian ini dilakukan dengan judul Penerapan IPTEKS Tentang Sistem Pendaftaran Tanah Hingga Terbitnya Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Untuk Menjamin Kepastian Hukum di Kampung Nendali Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, kegiatan ini dilakukan kepada mitra dikarenakan adanya kasus dari mitra tentang ketidakpahaman cara pendaftaran tanah guna memperoleh kepastian hukum sehingga dengan keahlian yang dimiliki pengabdi dapat melakukan Penerapan IPTEKS tersebut. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan cara penerapan IPTEKS melalui ceramah dan diskusi yang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 28 mei 2022 yang dilaksanakan di balai kampung Nendali dengan memberikan pengetahuan kepada mitra mengenai sistem pendaftaran hingga terbitnya sertifikat tanah menurut Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah untuk memperoleh kepastian hukum. Adapun luaran dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada mitra tentang Sistem Pendaftaran Tanah hingga terbitnya sertifikat hak milik atas tanah untuk menjamin kepastian hukum berdasarkan Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah dan juga memberikan pendampingan hukum kepada mitra untuk mendaftarkan tanahnya pada Badan Pertanahan Nasional (BPN).","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115592544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}