Hesti Renggana, Yuni Elsa Hadisaputri, Anas Subarnas
Tanaman adalah sumber dari berbagai metabolit sekunder, yang sering digunakan dalam aktivitas antikanker. Menemukan obat antikanker baru dari sumber herbal lebih penting baik dalam biologi maupun kegiatan farmakologis. Oleh karena itu, tujuan dari review artikel ini adalah untuk mengidentifikasi agen antikanker dari 6 tanaman yang memiliki aktivitas antikanker dari famili myrtaceae. Dari data literatur famili myrtaceae yang memiliki aktivitas sebagai anti kanker diantaranya Callistemon citrinus (Curtis) skeel , Syzygium aromaticum L., Psidium guajava L. , Myrcia bella Cambess, Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk, dan Syzygium cumini L. Kata kunci : anti kanker, myrtaceae
植物是各种次生代谢的来源,常用于抗癌活动。从草药中寻找新的抗癌药物在生物学和药理学活动中都更为重要。因此,本文的目的是确定六种具有抗癌活性的植物的抗癌制剂。《myrtaceae家族文献》中有抗癌活性,其中包括Callistemon citrinus (Curtis)、Syzygium香味L、psicia belcambess、rhodomytus tomentosa (Aiton)和Syzygium cumini L
{"title":"AKTIVITAS ANTIKANKER FAMILI MYRTACEAE","authors":"Hesti Renggana, Yuni Elsa Hadisaputri, Anas Subarnas","doi":"10.52434/JFB.V9I2.506","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/JFB.V9I2.506","url":null,"abstract":"Tanaman adalah sumber dari berbagai metabolit sekunder, yang sering digunakan dalam aktivitas antikanker. Menemukan obat antikanker baru dari sumber herbal lebih penting baik dalam biologi maupun kegiatan farmakologis. Oleh karena itu, tujuan dari review artikel ini adalah untuk mengidentifikasi agen antikanker dari 6 tanaman yang memiliki aktivitas antikanker dari famili myrtaceae. Dari data literatur famili myrtaceae yang memiliki aktivitas sebagai anti kanker diantaranya Callistemon citrinus (Curtis) skeel , Syzygium aromaticum L., Psidium guajava L. , Myrcia bella Cambess, Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk, dan Syzygium cumini L. \u0000 \u0000Kata kunci : anti kanker, myrtaceae","PeriodicalId":197039,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Farmako Bahari","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128369023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hati merupakan organ utama dan pertama dalam proses metabolisme sehingga kesehatan hati harus selalu di jaga. Kerusakan hati dapat disebabkan antara lain oleh obat, virus dan berbagai senyawa kimia lain yang memiliki daya hepatotoksik. Hati yang sudah rusak sulit sekali untuk kembali normal seperti semula, sehingga obat yang diberikan berupa hepatoprotektor yaitu senyawa obat yang memiliki efek terapeutik, untuk memulihkan, memelihara dan mengobati kerusakan dari fungsi hati. Secara empiris rebung dari tanaman bambu kuning (Bambusa vulgaris Schard) dipercaya memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektor. Mengingat hal tersebut perlu adanya pengujian untuk membuktian khasiat hepatoprotektor dari rebung bambu kuning (Bambusa vulgaris Schard). Pengujian efek hepatoprotektor dengan ekstrak etanol rebung bambu kuning (Bambusa vulgaris Schard) ini dilakukan dengan metode induksi parasetamol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol rebung Bambusa vulgaris Schard dengan dosis 50 mg/kg bb, 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb memiliki aktivitas hepatoprotektor dengan mempertahankan aktivitas SGPT (IU/L), kadar bilirubin (mg/dL) dan indeks organ hati tikus yang diinduksi hepatotoksik parasetamol. Kata kunci: Bambu Kuning, Hepatoprotektor, Hepatotoksik, Parasetamol, SGPT
肝脏是代谢过程中的主要和第一个器官,所以肝脏的健康必须时刻保持。肝脏损伤可能是由药物、病毒和其他具有肝毒性的化合物引起的。受损的肝脏很难恢复正常,因此接受肝保护剂的药物是一种具有治疗效果的化合物,用于修复、维持和治疗肝脏功能的损伤。从黄竹的经验来看,人们相信竹笋具有核保护器的能力。考虑到这一点,需要测试才能证明黄竹笋的肝保护功能。用黄竹笋乙醇(Bambusa vulchard)提取物测试肝保护剂效果。研究表明,由50毫克(mg/ kg) bb、100毫克(100毫克/kg) bb等剂量的乙醇提取物和200毫克(IU/L)、胆红素水平(mg/dL)和诱导肝毒性扑热息痛的鼠肝器官索引提供肝外皮活性。关键词:黄竹竿,肝保护器,肝毒性,扑热息痛,SGPT
{"title":"AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK ETANOL REBUNG BAMBU KUNING (Bambusa vulgaris Schard) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR","authors":"Doni Anshar Nuari, Atun Qowwiyah, Dina Eksyawati","doi":"10.52434/JFB.V9I2.505","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/JFB.V9I2.505","url":null,"abstract":"Hati merupakan organ utama dan pertama dalam proses metabolisme sehingga kesehatan hati harus selalu di jaga. Kerusakan hati dapat disebabkan antara lain oleh obat, virus dan berbagai senyawa kimia lain yang memiliki daya hepatotoksik. Hati yang sudah rusak sulit sekali untuk kembali normal seperti semula, sehingga obat yang diberikan berupa hepatoprotektor yaitu senyawa obat yang memiliki efek terapeutik, untuk memulihkan, memelihara dan mengobati kerusakan dari fungsi hati. Secara empiris rebung dari tanaman bambu kuning (Bambusa vulgaris Schard) dipercaya memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektor. Mengingat hal tersebut perlu adanya pengujian untuk membuktian khasiat hepatoprotektor dari rebung bambu kuning (Bambusa vulgaris Schard). Pengujian efek hepatoprotektor dengan ekstrak etanol rebung bambu kuning (Bambusa vulgaris Schard) ini dilakukan dengan metode induksi parasetamol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol rebung Bambusa vulgaris Schard dengan dosis 50 mg/kg bb, 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb memiliki aktivitas hepatoprotektor dengan mempertahankan aktivitas SGPT (IU/L), kadar bilirubin (mg/dL) dan indeks organ hati tikus yang diinduksi hepatotoksik parasetamol. \u0000 \u0000 \u0000Kata kunci: Bambu Kuning, Hepatoprotektor, Hepatotoksik, Parasetamol, SGPT","PeriodicalId":197039,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Farmako Bahari","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131029570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi granul instan dari ekstrak etanol daun tahongai (Kleinhovia hospita L.) sebagai Antioksidan. Granul instan dibuat dengan menggunakan metode granulasi basah dengan variasi konsentrasi PVP FI (2,5%), FII (3%), FIII (3,5%). Granul instan dilakukan evaluasi dan uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa granul instan memenuhi persyaratan sifat fisik granul. Aktivitas antioksidan granul instan dari ekstrak etanol daun tahongai (Kleinhovia hospita L.) dengan nilai IC50 hari ke-1 formula I, II dan III adalah 148,117; 145,936; dan 156,283 ppm sedangkan hari ke-28 formula I, II dan III adalah 177,178; 175,154; dan 185,556 ppm. Kata kunci : Granul Instan, Daun Tahongai (Kleinhovia hospita L.), Granulasi Basah, PVP, Antioksidan
{"title":"FORMULASI SEDIAAN GRANUL INSTAN DARI EKSTRAK ETANOL DAUN TAHONGAI (Kleinhovia hospita L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN","authors":"Aji Najihudin, Deni Rahmat, Safira Evani Rizki Anwar","doi":"10.52434/jfb.v10i1.651","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jfb.v10i1.651","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi granul instan dari ekstrak etanol daun tahongai (Kleinhovia hospita L.) sebagai Antioksidan. Granul instan dibuat dengan menggunakan metode granulasi basah dengan variasi konsentrasi PVP FI (2,5%), FII (3%), FIII (3,5%). Granul instan dilakukan evaluasi dan uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa granul instan memenuhi persyaratan sifat fisik granul. Aktivitas antioksidan granul instan dari ekstrak etanol daun tahongai (Kleinhovia hospita L.) dengan nilai IC50 hari ke-1 formula I, II dan III adalah 148,117; 145,936; dan 156,283 ppm sedangkan hari ke-28 formula I, II dan III adalah 177,178; 175,154; dan 185,556 ppm. \u0000 \u0000Kata kunci : Granul Instan, Daun Tahongai (Kleinhovia hospita L.), Granulasi Basah, PVP, Antioksidan","PeriodicalId":197039,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Farmako Bahari","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128213908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Soni, Riska Prasetiawati, Dian Novita Fajar Sari
Fluor (fluorine) merupakan unsur paling reaktif, oksidator paling kuat serta memiliki elektronegatifitas paling tinggi. Dalam air fluor biasanya terbentuk sebagai ion fluorida. Air merupakan salah satu sumber asupan fluorida yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan dan membandingkan kadar ion fluorida pada air sumur dan air PAM yang digunakan masyarakat sebagai sumber air minum. Analisis kualitatif dilakukan dengan pereaksi SPADNS-Asam Zirkonil berwarna merah, hasil positif ditandai dengan adanya penurunan intensitas warna pada larutan menjadi lebih pudar atau lebih Jingga. Analisis kuantitatif menggunakan metode kolorimetri dengan penambahan pereaksi SPADNS-Asam Zirkonil dan selanjutnya diukur pada panjang gelombang 582 nm. Data yang diperoleh dilakukan uji statistik menggunakan SPSS 16 dengan One way anova. Hasil penelitian kadar ion fluorida di sekitar pantai berbeda secara signifikan dari sampel air sumur dekat pantai sampai jauh dari pantai. Sedangkan kadar ion fluorida pada sampel air PAM berbeda secara signifikan dari sampel yang bersumber dari sumur dalam, mata air perpompaan, mata air gravitasi, dan sungai. Hasil tersebut menunjukan bahwa jarak dan sumber air mempengaruhi kadar ion fluorida pada air. Kata Kunci :Ion fluorida, air sumur, air PAM, fluorosis tulang dan fluorosis gigi.
{"title":"PENGARUH LOKASI TERHADAP KADAR ION FLUORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR PAM DENGAN METODE KOLORIMETRI","authors":"D. Soni, Riska Prasetiawati, Dian Novita Fajar Sari","doi":"10.52434/jfb.v10i1.650","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jfb.v10i1.650","url":null,"abstract":"Fluor (fluorine) merupakan unsur paling reaktif, oksidator paling kuat serta memiliki elektronegatifitas paling tinggi. Dalam air fluor biasanya terbentuk sebagai ion fluorida. Air merupakan salah satu sumber asupan fluorida yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan dan membandingkan kadar ion fluorida pada air sumur dan air PAM yang digunakan masyarakat sebagai sumber air minum. Analisis kualitatif dilakukan dengan pereaksi SPADNS-Asam Zirkonil berwarna merah, hasil positif ditandai dengan adanya penurunan intensitas warna pada larutan menjadi lebih pudar atau lebih Jingga. Analisis kuantitatif menggunakan metode kolorimetri dengan penambahan pereaksi SPADNS-Asam Zirkonil dan selanjutnya diukur pada panjang gelombang 582 nm. Data yang diperoleh dilakukan uji statistik menggunakan SPSS 16 dengan One way anova. Hasil penelitian kadar ion fluorida di sekitar pantai berbeda secara signifikan dari sampel air sumur dekat pantai sampai jauh dari pantai. Sedangkan kadar ion fluorida pada sampel air PAM berbeda secara signifikan dari sampel yang bersumber dari sumur dalam, mata air perpompaan, mata air gravitasi, dan sungai. Hasil tersebut menunjukan bahwa jarak dan sumber air mempengaruhi kadar ion fluorida pada air. \u0000 \u0000Kata Kunci :Ion fluorida, air sumur, air PAM, fluorosis tulang dan fluorosis gigi.","PeriodicalId":197039,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Farmako Bahari","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121508070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Raden Aldizal Mahendra Rizkio Syamsudin, Farid Perdana, Firly Suci Mutiaz
Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza Roxb merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberacea) yang banyak ditemukan di hutan-hutan pada daerah tropis. Temulawak memiliki banyak kandungan metabolit sekunder yang bermanfaat bagi kesehatan. Tujuan dari penulisan review jurnal ini ialah untuk mengumpulkan data-data yang terkait dengan pemanfaatan tanaman temulawak sebagai obat tradisional dengan menggunakan metode studi literatur. Salah satu kandungan terbanyak yang dimiliki tumbuhan temulawak ialah pati. Pati merupakan kandungan metabolit terbesar pada temulawak. Pati temulawak mengandung kurkuminoid yang membantu proses metabolisme dan fisiologis organ badan. Selain itu temulawak mengandung minyak atsiri seperti limonina yang mengharumkan, sedangkan kandungan flavonoid pada temulawak berkhasiat menyembuhkan radang. Secara tradisional temulawak sudah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat untuk berbagai macam penyakit.Pada suku-suku tertentu temulawak ini digunakan untuk penyakit yang berbeda-beda. Penggunaan temulawak dalam pengobatan tradisional di antaranya adalah untuk digunakan dalam pengobatan gangguan pencernaan, sakit kuning, keputihan, meningkatkan daya tahan tubuh serta menjaga kesehatan Kata kunci: Temulawak, Curcuma xanthorrhiza Roxb, etnofarmasi.
{"title":"TANAMAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL","authors":"Raden Aldizal Mahendra Rizkio Syamsudin, Farid Perdana, Firly Suci Mutiaz","doi":"10.52434/jfb.v10i1.648","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jfb.v10i1.648","url":null,"abstract":"Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza Roxb merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberacea) yang banyak ditemukan di hutan-hutan pada daerah tropis. Temulawak memiliki banyak kandungan metabolit sekunder yang bermanfaat bagi kesehatan. Tujuan dari penulisan review jurnal ini ialah untuk mengumpulkan data-data yang terkait dengan pemanfaatan tanaman temulawak sebagai obat tradisional dengan menggunakan metode studi literatur. Salah satu kandungan terbanyak yang dimiliki tumbuhan temulawak ialah pati. Pati merupakan kandungan metabolit terbesar pada temulawak. Pati temulawak mengandung kurkuminoid yang membantu proses metabolisme dan fisiologis organ badan. Selain itu temulawak mengandung minyak atsiri seperti limonina yang mengharumkan, sedangkan kandungan flavonoid pada temulawak berkhasiat menyembuhkan radang. Secara tradisional temulawak sudah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat untuk berbagai macam penyakit.Pada suku-suku tertentu temulawak ini digunakan untuk penyakit yang berbeda-beda. Penggunaan temulawak dalam pengobatan tradisional di antaranya adalah untuk digunakan dalam pengobatan gangguan pencernaan, sakit kuning, keputihan, meningkatkan daya tahan tubuh serta menjaga kesehatan \u0000 \u0000Kata kunci: Temulawak, Curcuma xanthorrhiza Roxb, etnofarmasi.","PeriodicalId":197039,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Farmako Bahari","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114445669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dislipedemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh abnormalitas pada metabolisme lipid. Sampai saat ini simvastatin masih menjadi lini pertama dalam pengobatan dislipidemia. Namun selain mengggunakan obat sintetis, bahan alam juga dapat dimanfaatkan dalam mengatasi kolesterol tinggi sebagai alternatif menurunkan kadar kolesterol. Salah satunya adalah buah semangka (Citrullus lanatus) yang mengandung senyawa arginine, betain, sitrulin, kukurbitasin, likopen dan pekin. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penambatan molekuler (molecular docking) yang digunakan untuk menyeleksi senyawa berdasarkan interaksinya dengan protein target dan prediksi biovaibilitasnya.. Tujuan penelitian ini adalah mencari potensi senyawa dari buah semangka untuk dijadikan kandidat obat dislipidemia. Molecular docking terhadap simvastatin sebagai obat pembanding memberikan energi bebas sebesar -9.05 kkal/mol dengan asam amino yang terikat adalah LYS692, ALA751, LYS735, ARG590, SER684, LYS691, ASN755. Serin (SER684) merupakan asam amino kunci dan sering memainkan peran penting dalam katalisator enzim. Hasil pengujian terhadap 6 senyawa yang terkandung didalam buah semangka, terdapat dua senyawa potensial yaitu sitrulin dan pektin. Senyawa sitrulin memberikan energi bebas -5.67 kkal/mol dengan asam amino yang terikat adalah GLU559, ARG590, LYS735, SER684, LYS692, ASP690. Senyawa pektin memberikan energi bebas -7.27 kkal/mol dengan asam amino yang terikat adalah ARG590, SER684, LYS692, ASP690, LYS691. Artinya senyawa tersebut mampu menghambat biosintesis kolesterol. Penentuan prediksi sifat biovaibilitas menunjukkan semua senyawa memenuhi parameter Lipinski’s rule of five sehingga kedua senyawa tersebut berpotensi sebagai kandidat obat dislipidemia. Kata kunci: Buah Semangka, Dislipidemia, Molecular Docking
{"title":"PENENTUAN SENYAWA POTENSIAL DARI BUAH SEMANGKA (Citrullus Lanatus) SEBAGAI KANDIDAT OBAT DISLIPIDEMIA","authors":"M. Fauzi, E. Junaedi, Agus Rusdin","doi":"10.52434/jfb.v10i1.647","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jfb.v10i1.647","url":null,"abstract":"Dislipedemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh abnormalitas pada metabolisme lipid. Sampai saat ini simvastatin masih menjadi lini pertama dalam pengobatan dislipidemia. Namun selain mengggunakan obat sintetis, bahan alam juga dapat dimanfaatkan dalam mengatasi kolesterol tinggi sebagai alternatif menurunkan kadar kolesterol. Salah satunya adalah buah semangka (Citrullus lanatus) yang mengandung senyawa arginine, betain, sitrulin, kukurbitasin, likopen dan pekin. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penambatan molekuler (molecular docking) yang digunakan untuk menyeleksi senyawa berdasarkan interaksinya dengan protein target dan prediksi biovaibilitasnya.. Tujuan penelitian ini adalah mencari potensi senyawa dari buah semangka untuk dijadikan kandidat obat dislipidemia. Molecular docking terhadap simvastatin sebagai obat pembanding memberikan energi bebas sebesar -9.05 kkal/mol dengan asam amino yang terikat adalah LYS692, ALA751, LYS735, ARG590, SER684, LYS691, ASN755. Serin (SER684) merupakan asam amino kunci dan sering memainkan peran penting dalam katalisator enzim. Hasil pengujian terhadap 6 senyawa yang terkandung didalam buah semangka, terdapat dua senyawa potensial yaitu sitrulin dan pektin. Senyawa sitrulin memberikan energi bebas -5.67 kkal/mol dengan asam amino yang terikat adalah GLU559, ARG590, LYS735, SER684, LYS692, ASP690. Senyawa pektin memberikan energi bebas -7.27 kkal/mol dengan asam amino yang terikat adalah ARG590, SER684, LYS692, ASP690, LYS691. Artinya senyawa tersebut mampu menghambat biosintesis kolesterol. Penentuan prediksi sifat biovaibilitas menunjukkan semua senyawa memenuhi parameter Lipinski’s rule of five sehingga kedua senyawa tersebut berpotensi sebagai kandidat obat dislipidemia. \u0000 \u0000Kata kunci: Buah Semangka, Dislipidemia, Molecular Docking","PeriodicalId":197039,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Farmako Bahari","volume":"145 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123527108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}