R. W. Arsianti, Rian Kurniawan, Fairul Fairul, M. Mulyadi, Anastasia Damayanti, S. Pratiwi
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang terdampak serius oleh pandemi Covid-19. Selama pandemi berlangsung UMKM bermasalah pada penurunan penjualan selama diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar. Oleh karena itu mengingat pentingnya kegiatan usaha yang dilakukan oleh UMKM dibutuhkan protokol kesehatan sehingga UMKM tetap dapat menjalankan usahanya. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan kepada pegiat UMKM untuk menjalankan protokol kesehatan pada lingkungan kerja seperti cara mencuci tangan yang benar, menjaga jarak dan memakai masker selama produksi berlangsung. Pada kegiatan ini juga memberikan fasilitas mencuci tangan dengan kran air otomatis. Kran air otomatis ini akan mengalirkan air jika ada objek yang terdeksi dibawah kran. Sehingga tidak perlu memegang kran untuk mengalirkan dan menghentikan aliran air. Hal ini penting untuk higienitas dalam mencuci tangan agar tidak terjadi penyebaran virus. Hasil dari kegiatan ini adalah pegiat UMKM Kenko telah menjalankan kegiatan produksi keripik pisang Kenko dengan protokol kesehatan. Jika UMKM dapat tetap melakukan kegiatan ekonominya selama pandemic Covid-19, maka perekonomian Indonesia akan mulai bangkit dari krisis yang terjadi. Kata Kunci : mencuci tangan, protokol kesehatan, UMKM
{"title":"Penerapan Alat Pencuci Tangan dengan Kran Air Otomatis sebagai Protokol Kesehatan pada UMKM Kenko","authors":"R. W. Arsianti, Rian Kurniawan, Fairul Fairul, M. Mulyadi, Anastasia Damayanti, S. Pratiwi","doi":"10.55583/arsy.v1i2.56","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v1i2.56","url":null,"abstract":"Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang terdampak serius oleh pandemi Covid-19. Selama pandemi berlangsung UMKM bermasalah pada penurunan penjualan selama diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar. Oleh karena itu mengingat pentingnya kegiatan usaha yang dilakukan oleh UMKM dibutuhkan protokol kesehatan sehingga UMKM tetap dapat menjalankan usahanya. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan kepada pegiat UMKM untuk menjalankan protokol kesehatan pada lingkungan kerja seperti cara mencuci tangan yang benar, menjaga jarak dan memakai masker selama produksi berlangsung. Pada kegiatan ini juga memberikan fasilitas mencuci tangan dengan kran air otomatis. Kran air otomatis ini akan mengalirkan air jika ada objek yang terdeksi dibawah kran. Sehingga tidak perlu memegang kran untuk mengalirkan dan menghentikan aliran air. Hal ini penting untuk higienitas dalam mencuci tangan agar tidak terjadi penyebaran virus. Hasil dari kegiatan ini adalah pegiat UMKM Kenko telah menjalankan kegiatan produksi keripik pisang Kenko dengan protokol kesehatan. Jika UMKM dapat tetap melakukan kegiatan ekonominya selama pandemic Covid-19, maka perekonomian Indonesia akan mulai bangkit dari krisis yang terjadi. \u0000Kata Kunci : mencuci tangan, protokol kesehatan, UMKM","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127543156","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Pandau Jaya telah memiliki unit Pembenihan Ikan Alaskobar Farm yang bergerak di bidang pembenihan ikan lele. Unit pembenihan ikan Alaskobar menerapkan pemijahan alami ikan lele sangkuriang untuk memperoleh benih. Persoalan yang dihadapi oleh unit usaha Alaskobar Farm ini adalah kurangnya jumlah produksi benih yang dhasilkan, sehingga pendapatan dari hasil usaha budidaya masih minim. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah 1) Memberikan ilmu dan teknologi tentang pemijahan semi buatan dan pemijahan buatan pada unit pembenihan ikan Alaskobar Farm Desa Pandau Jaya untuk meningkatkan benih ikan lele yang dihasilkan. 2) Meningkatkan penghasilan anggota unit pembenihan ikan Alaskobar Farm dan membuka lapangan kerja 3) Terciptanya agen informasi dan keterampilan tentang pembenihan ikan lele dengan teknik pemijahan semi buatan dan pemijahan buatan di Desa Pandau Jaya sehingga dapat menyebarluaskan kepada masyarakat lain. Anggota Unit Pembenihan Ikan Alaskobar Farm memiliki antusias yang tinggi terhadap teknologi pembenihan secara buatan yang diberikan. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi perubahan pengetahuan dimana rata-rata peserta dapat meyerap materi yang diberikan dengan predikat terbanyak sangat baik (nilai A). Hasil evaluasi keterampilan yang dilakukan terhadap Unit Pembenihan Ikan Alaskobar Farm tentang teknologi pembenihan ikan lele melalui pemijahan buatan menunjukkan bahwa peserta kegiatan telah dapat mempraktekkan langsung. Kata Kunci : Lele Sangkuriang, Pemijahan Buatan, Alaskobar Farm
{"title":"Pemijahan Buatan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) pada Unit Pembenihan Alaskobar Farm","authors":"Nur Asiah, Netti Aryani, Hamdan Alawi, Indra Suharman, Yudho Harjoyudanto, Novreta Ersyi Darfia","doi":"10.55583/arsy.v1i1.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v1i1.41","url":null,"abstract":"Desa Pandau Jaya telah memiliki unit Pembenihan Ikan Alaskobar Farm yang bergerak di bidang pembenihan ikan lele. Unit pembenihan ikan Alaskobar menerapkan pemijahan alami ikan lele sangkuriang untuk memperoleh benih. Persoalan yang dihadapi oleh unit usaha Alaskobar Farm ini adalah kurangnya jumlah produksi benih yang dhasilkan, sehingga pendapatan dari hasil usaha budidaya masih minim. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah 1) Memberikan ilmu dan teknologi tentang pemijahan semi buatan dan pemijahan buatan pada unit pembenihan ikan Alaskobar Farm Desa Pandau Jaya untuk meningkatkan benih ikan lele yang dihasilkan. 2) Meningkatkan penghasilan anggota unit pembenihan ikan Alaskobar Farm dan membuka lapangan kerja 3) Terciptanya agen informasi dan keterampilan tentang pembenihan ikan lele dengan teknik pemijahan semi buatan dan pemijahan buatan di Desa Pandau Jaya sehingga dapat menyebarluaskan kepada masyarakat lain. Anggota Unit Pembenihan Ikan Alaskobar Farm memiliki antusias yang tinggi terhadap teknologi pembenihan secara buatan yang diberikan. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi perubahan pengetahuan dimana rata-rata peserta dapat meyerap materi yang diberikan dengan predikat terbanyak sangat baik (nilai A). Hasil evaluasi keterampilan yang dilakukan terhadap Unit Pembenihan Ikan Alaskobar Farm tentang teknologi pembenihan ikan lele melalui pemijahan buatan menunjukkan bahwa peserta kegiatan telah dapat mempraktekkan langsung.\u0000Kata Kunci : Lele Sangkuriang, Pemijahan Buatan, Alaskobar Farm","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122193349","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Chodidjah Chodidjah, A. Soetoko, Titiek Sumarawati
Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, yang merupakan salah satu jenis coronavirus. Covid-19 memiliki gejala ringan sampai berat, dari yang menyerupai flu pada umumnya sampai sesak nafas bahkan kematian. Penyebaran covid-19 terhitung sangat cepat. Daya tahan tubuh memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah terjangkitnya virus tersebut. Salah satu yang dapat menunjang peningkatan daya tahan tubuh yaitu suplemen, baik vitamin, mineral maupun pemanfaatan tanaman herbal, seperti jahe. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahamam para kader PKK di kelurahan Banjardowo tentang manfaat suplemen sebagai penangkal infeksi virus corona. Metode pengabdian ini dengan membagikan kuesiner kepada 24 kader PKK yang mengikuti penyuluhan dan pelatihan cara membuat suplemendengan jumlah pertanyaan sebanyak 12. Kuesioner diisi sebelum dan sesudah mengikuti acara. Hasil kegiatan tersebut adalah peningkatan pemahaman para kader akan covid-19 dan manfaat suplemen sebanyak 90%. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kader PKK telah memahami tentang covid-19 dan manfaat suplemen khususnya tanaman herbal sebagai penangkal covid-19. Keywords : Covid-19, Suplement, Pemahanam
{"title":"Gambaran Pemahaman Mengenai Suplemen Untuk Menangkal Virus Corona","authors":"Chodidjah Chodidjah, A. Soetoko, Titiek Sumarawati","doi":"10.55583/arsy.v1i1.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v1i1.40","url":null,"abstract":"Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, yang merupakan salah satu jenis coronavirus. Covid-19 memiliki gejala ringan sampai berat, dari yang menyerupai flu pada umumnya sampai sesak nafas bahkan kematian. Penyebaran covid-19 terhitung sangat cepat. Daya tahan tubuh memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah terjangkitnya virus tersebut. Salah satu yang dapat menunjang peningkatan daya tahan tubuh yaitu suplemen, baik vitamin, mineral maupun pemanfaatan tanaman herbal, seperti jahe. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahamam para kader PKK di kelurahan Banjardowo tentang manfaat suplemen sebagai penangkal infeksi virus corona. Metode pengabdian ini dengan membagikan kuesiner kepada 24 kader PKK yang mengikuti penyuluhan dan pelatihan cara membuat suplemendengan jumlah pertanyaan sebanyak 12. Kuesioner diisi sebelum dan sesudah mengikuti acara. Hasil kegiatan tersebut adalah peningkatan pemahaman para kader akan covid-19 dan manfaat suplemen sebanyak 90%. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kader PKK telah memahami tentang covid-19 dan manfaat suplemen khususnya tanaman herbal sebagai penangkal covid-19.\u0000Keywords : Covid-19, Suplement, Pemahanam","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117227057","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Edukasi mengenai konservasi penyu kepada anak-anak penting dilakukan karena anak-anak mulai tumbuh dan belajar. Edukasi konservasi dilakukan melalui permainan rakyat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan selama satu hari di Sekolah Dasar negeri 16 Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Peserta pada kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas VI Sekolah Dasar Negeri 16 Temajuk. Metode yang digunakan pada kegiatan ini antara lain Forum Group Discussion (FGD), ceramah, dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan FGD yang dilakukan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat bersama Kepala Desa Temajuk, Kepala Sekolah dan guru-guru SDN 16 Temajuk menunjukkan masalah yang terjadi yaitu adanya eksploitasi penyu secara liar, siswa-siswi yang kurang menyadari pentingnya menjaga kelestarian penyu, dan belum adanya edukasi tentang konservasi penyu kepada siswa-siswi secara langsung. Pada tahap edukasi konservasi penyu, siswa-siswi antusias dalam mendengarkan materi. Siswa-siswi juga sangat antusias dalam bermain permainan rakyat. Siswa juga dapat menjawab semua pertanyaan yang diaujukan oleh tim PKM UNU Kalbar secara tepat dan cepat. Dengan demikian, kegiatan PKM edukasi konservasi penyu melalui permainan rakyat telah sukses dilakukan. Kata Kunci : Temajuk, Eksploitasi Penyu, Permainan Tradisional
{"title":"Edukasi Konservasi Penyu Melalui Permainan Rakyat","authors":"D. Purwaningsih, Suriyana Suriyana","doi":"10.55583/arsy.v1i1.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v1i1.30","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Edukasi mengenai konservasi penyu kepada anak-anak penting dilakukan karena anak-anak mulai tumbuh dan belajar. Edukasi konservasi dilakukan melalui permainan rakyat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan selama satu hari di Sekolah Dasar negeri 16 Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Peserta pada kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas VI Sekolah Dasar Negeri 16 Temajuk. Metode yang digunakan pada kegiatan ini antara lain Forum Group Discussion (FGD), ceramah, dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan FGD yang dilakukan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat bersama Kepala Desa Temajuk, Kepala Sekolah dan guru-guru SDN 16 Temajuk menunjukkan masalah yang terjadi yaitu adanya eksploitasi penyu secara liar, siswa-siswi yang kurang menyadari pentingnya menjaga kelestarian penyu, dan belum adanya edukasi tentang konservasi penyu kepada siswa-siswi secara langsung. Pada tahap edukasi konservasi penyu, siswa-siswi antusias dalam mendengarkan materi. Siswa-siswi juga sangat antusias dalam bermain permainan rakyat. Siswa juga dapat menjawab semua pertanyaan yang diaujukan oleh tim PKM UNU Kalbar secara tepat dan cepat. Dengan demikian, kegiatan PKM edukasi konservasi penyu melalui permainan rakyat telah sukses dilakukan.\u0000Kata Kunci : Temajuk, Eksploitasi Penyu, Permainan Tradisional","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132111984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dabella Yunia, Windu Mulyasari, Nana Nofianti, K. Astuti
Kegiatan ini diselenggarakan atas dasar banyaknya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) belum melakukan pencatatan atas kegiatan usahanya. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan sepuluh UMKM yang ada di Provinsi Banten. Dengan memanfaatkan smartphone, UMKM dapat menghasilkan laporan keuangan usahanya dengan mudah, cepat, dan tepat. Hasil dari kegiatan ini adalah UMKM menghasilkan laporan keuangan usahanya yang dapat digunakan sebagai informasi dan kontrol usahanya. Kata Kunci : Informasi, Laporan Keuangan, Aplikasi Smartphone
{"title":"Pelatihan Laporan Keuangan UMKM Menggunakan Smartphone","authors":"Dabella Yunia, Windu Mulyasari, Nana Nofianti, K. Astuti","doi":"10.55583/arsy.v1i1.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v1i1.37","url":null,"abstract":"\u0000Kegiatan ini diselenggarakan atas dasar banyaknya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) belum melakukan pencatatan atas kegiatan usahanya. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan sepuluh UMKM yang ada di Provinsi Banten. Dengan memanfaatkan smartphone, UMKM dapat menghasilkan laporan keuangan usahanya dengan mudah, cepat, dan tepat. Hasil dari kegiatan ini adalah UMKM menghasilkan laporan keuangan usahanya yang dapat digunakan sebagai informasi dan kontrol usahanya.\u0000\u0000\u0000Kata Kunci : Informasi, Laporan Keuangan, Aplikasi Smartphone\u0000","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116397809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengabdian masyarakat gerakan berbagi di hari kemerdekaan pada masyarakat di Kabupaten Sumbawa merupakan wadah penyaluran donasi kemanusiaan dalam bentuk program berbagi makanan Untuk sesame khususnya diperuntukan bagi warga masyarakat yang kurang mampu di Kabupaten Sumbawa. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu sarana mempererat silaturrahim, menanamkan sikap kekeluargaan dan kepedulian sosial, berbagi kebahagiaan bersama pada hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72 Tahun. Metode memberikan bantuan makanan yang bergizi dan sehat secara langsung pada masyarakat yang kurang mampu. Hasil pengabdian masyarakat terbantunya masyarakat yang kurang mampu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan sehat. Kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua dan bisa mengambil pelajaran bahwa berbagi dengan sesama yang membutuhkan itu sangat indah dan dapat menjalin sillaturahmi antar sesama manusia serta kepedulian sosial. Kata Kunci : Gerakan berbagi, Hari kemerdekaan
{"title":"Gerakan Berbagi di Hari Kemerdekaan pada Masyarakat di Kabupaten Sumbawa","authors":"Darmin Darmin","doi":"10.55583/arsy.v1i1.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v1i1.42","url":null,"abstract":"\u0000Pengabdian masyarakat gerakan berbagi di hari kemerdekaan pada masyarakat di Kabupaten Sumbawa merupakan wadah penyaluran donasi kemanusiaan dalam bentuk program berbagi makanan Untuk sesame khususnya diperuntukan bagi warga masyarakat yang kurang mampu di Kabupaten Sumbawa. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu sarana mempererat silaturrahim, menanamkan sikap kekeluargaan dan kepedulian sosial, berbagi kebahagiaan bersama pada hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72 Tahun. Metode memberikan bantuan makanan yang bergizi dan sehat secara langsung pada masyarakat yang kurang mampu. Hasil pengabdian masyarakat terbantunya masyarakat yang kurang mampu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan sehat. Kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua dan bisa mengambil pelajaran bahwa berbagi dengan sesama yang membutuhkan itu sangat indah dan dapat menjalin sillaturahmi antar sesama manusia serta kepedulian sosial. \u0000 \u0000 \u0000Kata Kunci : Gerakan berbagi, Hari kemerdekaan \u0000","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128891323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan, dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif, dan kanker, WHO juga mendukung upaya-upaya dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat herbal, Kebijaksanaan Obat Nasional atau KONAS menyatakan bahwa beberapa negara berkembang telah memanfaatkan obat tradisional dalam pelayanan kesehatan, terutama dalam pelayanan kesehatan strata pertama. Penggunaan obat tradisional di Indonesia merupakan bagian dari budaya bangsa dan banyak dimanfaatkan masyarakat. Lokasi observasi dan pengembangan dilaksanakan pada 34 Puskesmas di wilayah kerja Dinas kesehatan kota surabaya. Waktu pelaksanaan pada bulan oktober tahun 2018, selama 15 hari kerja. Kegiatan dilaksanakan dengan teknik on the job training. pelatihan pemberian pengobatan secara tradisional yang di berikan kepada pasien dengan metode akupuntur, pemberian pengobatan secara tradisional di pandang lebih minim efek samping yang negatif di bandingkan dengan metode pengobatan secara modern. keberlanjutan dan kesinambungan program BATRA dapat melibatkan masyarakat itu sendiri sebagai media perantara keberlangsungan pelayanan tradisional di instansi penyedia layanan kesehatan dalam hal ini Puskesmas, pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dilakukan secara berjenjang dan sesuai hierarki. Pembinaan dan pengawasan dilakukan terhadap sarana dan SDM pelaksana program kesehatan tradisional. Keywords: Pengobatan Tradisional, Role Model, Nature Medicine
{"title":"Pemanfaatan Pelayanan Pengobatan Tradisional (Batra) Sebagai Role Model Back To Nature Medicine di Masa Datang","authors":"S. Sudirman, T. H. Skripsa","doi":"10.55583/arsy.v1i1.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v1i1.44","url":null,"abstract":"WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan, dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif, dan kanker, WHO juga mendukung upaya-upaya dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat herbal, Kebijaksanaan Obat Nasional atau KONAS menyatakan bahwa beberapa negara berkembang telah memanfaatkan obat tradisional dalam pelayanan kesehatan, terutama dalam pelayanan kesehatan strata pertama. Penggunaan obat tradisional di Indonesia merupakan bagian dari budaya bangsa dan banyak dimanfaatkan masyarakat. Lokasi observasi dan pengembangan dilaksanakan pada 34 Puskesmas di wilayah kerja Dinas kesehatan kota surabaya. Waktu pelaksanaan pada bulan oktober tahun 2018, selama 15 hari kerja. Kegiatan dilaksanakan dengan teknik on the job training. pelatihan pemberian pengobatan secara tradisional yang di berikan kepada pasien dengan metode akupuntur, pemberian pengobatan secara tradisional di pandang lebih minim efek samping yang negatif di bandingkan dengan metode pengobatan secara modern. keberlanjutan dan kesinambungan program BATRA dapat melibatkan masyarakat itu sendiri sebagai media perantara keberlangsungan pelayanan tradisional di instansi penyedia layanan kesehatan dalam hal ini Puskesmas, pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dilakukan secara berjenjang dan sesuai hierarki. Pembinaan dan pengawasan dilakukan terhadap sarana dan SDM pelaksana program kesehatan tradisional. \u0000Keywords: Pengobatan Tradisional, Role Model, Nature Medicine","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124368548","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kekerasan pada perempuan dan anak saat ini menjadi hal yang sangat serius ditangani oleh pemerintah Indonesia. Komisi Perlindungan anak dan perempuan sangat gencar mengkampanyekan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa ceramah dan diskusi yang termasuk pendekatan kelompok. Setelah itu metode yang digunakan juga meliputi pre post test. Pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan adanya pemahaman yang baik dari setiap peserta yang merupakan mahasiswa yang masih dibawah 17 tahun. Peserta mengalami peningkatan pengetahuan serta pemahaman akan dampak kekerasan pada perempuan serta anak. Kegiatan ini menghasilkan pemahaman dari peserta tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sebagai saran agar pihak institusi dengan gencar mengkampanyekan tentang pencegahan kekerasan perempuan dan anak dengan meningkatkan kerjasama dengan dinas terkait untuk menurunkan kejadian perilaku kekerasan. Kata Kunci : Pencegahan, Kekerasan, Perempuan, Anak
{"title":"Penyuluhan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Pada Mahasiswa Baru STIKES Graha Medika","authors":"Ake. R.C. Langingi, Richlany Mamonto, F. Tumiwa","doi":"10.55583/arsy.v1i1.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v1i1.43","url":null,"abstract":"Kekerasan pada perempuan dan anak saat ini menjadi hal yang sangat serius ditangani oleh pemerintah Indonesia. Komisi Perlindungan anak dan perempuan sangat gencar mengkampanyekan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa ceramah dan diskusi yang termasuk pendekatan kelompok. Setelah itu metode yang digunakan juga meliputi pre post test. Pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan adanya pemahaman yang baik dari setiap peserta yang merupakan mahasiswa yang masih dibawah 17 tahun. Peserta mengalami peningkatan pengetahuan serta pemahaman akan dampak kekerasan pada perempuan serta anak. Kegiatan ini menghasilkan pemahaman dari peserta tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sebagai saran agar pihak institusi dengan gencar mengkampanyekan tentang pencegahan kekerasan perempuan dan anak dengan meningkatkan kerjasama dengan dinas terkait untuk menurunkan kejadian perilaku kekerasan. \u0000Kata Kunci : Pencegahan, Kekerasan, Perempuan, Anak\u0000 ","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125511762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fajar Sukmajaya, Haddin Haddin, Osu Oheoputra Husen, A. Asrul, Alfian Ishak
Permasalahan prioritas yang hendak dijawab dan/atau solusi penyelesainya pada kegiatan ini adalah tingkat pengetahuan petani terhadap infrastruktur digital (Go Online) di Desa Belatu relatif sangat rendah, sementara hal ini menjadi sangat urgen dalam menghadapi era digitalisasi pertanian era industri 4.0. Permasalahan kedua adalah petani belum mampu memanfaatkan infrastruktur digital pertanian (Go Online) sebagai media market place untuk meningkatkan nilai produksi pertanian di Desa Belatu. Tujuan kegiatan yang akan dicapai khusnya bagi masyarakat sasaran (petani) di Desa Belatu adalah memberikan pengetahuan bagi petani terhadap infrastruktur digital (Go Online) sebagai modal utama dalam meningkatkan produktifitas petani diera digitalisasi pertanian industri 4.0 dengan memanfaatkan market place. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi. Mitra dalam kegiatan adalah petani di Desa Belatu sebanyak 21 orang. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil dari kegiatan ini telah memberikan pengetahuan bagi petani bahwa infrastruktur digital memiliki urgensi penting dan menjadi kebutuhan bagi petani dalam mendukung usaha (agroindustry) didunia digital saat ini setuju untuk diimplementasikan. Teknologi digital mendukung kegiatan agroindustri dengan menfasilitasi pasar (market place), menyediakan produk dan dapat meningkatkan distribusi dan pemasaran produk secara cepat berbasis online. Petani sangat setuju untuk diimplementasikan. Petani menyatakan sangat setuju untuk diimplementasikan. Kata Kunci: Infrastruktur Digital, Market Place dan Petani
{"title":"Pemanfaatan Infrastruktur Digital Go Online Dalam Meningkatkan Produktifitas Petani di Desa Belatu Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe","authors":"Fajar Sukmajaya, Haddin Haddin, Osu Oheoputra Husen, A. Asrul, Alfian Ishak","doi":"10.55583/arsy.v1i1.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v1i1.29","url":null,"abstract":"Permasalahan prioritas yang hendak dijawab dan/atau solusi penyelesainya pada kegiatan ini adalah tingkat pengetahuan petani terhadap infrastruktur digital (Go Online) di Desa Belatu relatif sangat rendah, sementara hal ini menjadi sangat urgen dalam menghadapi era digitalisasi pertanian era industri 4.0. Permasalahan kedua adalah petani belum mampu memanfaatkan infrastruktur digital pertanian (Go Online) sebagai media market place untuk meningkatkan nilai produksi pertanian di Desa Belatu. Tujuan kegiatan yang akan dicapai khusnya bagi masyarakat sasaran (petani) di Desa Belatu adalah memberikan pengetahuan bagi petani terhadap infrastruktur digital (Go Online) sebagai modal utama dalam meningkatkan produktifitas petani diera digitalisasi pertanian industri 4.0 dengan memanfaatkan market place. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi. Mitra dalam kegiatan adalah petani di Desa Belatu sebanyak 21 orang. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil dari kegiatan ini telah memberikan pengetahuan bagi petani bahwa infrastruktur digital memiliki urgensi penting dan menjadi kebutuhan bagi petani dalam mendukung usaha (agroindustry) didunia digital saat ini setuju untuk diimplementasikan. Teknologi digital mendukung kegiatan agroindustri dengan menfasilitasi pasar (market place), menyediakan produk dan dapat meningkatkan distribusi dan pemasaran produk secara cepat berbasis online. Petani sangat setuju untuk diimplementasikan. Petani menyatakan sangat setuju untuk diimplementasikan.\u0000Kata Kunci: Infrastruktur Digital, Market Place dan Petani","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124628606","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Linda Hetri Suriyanti, Dwi Fionasari, Nadia Fathurrahmi Lawita, Siti Samsiah, A. Agustiawan, Wira Ramashar
Kegiatan ini dibuat mengingat pentingnya pendampingan bagi usaha Percetakan Putra Pambang Enterprice untuk menghitung penentuan harga pokok produksi, dan diharapkan dapat menentukan harga dengan lebih baik berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk sumber daya yang digunakan bagi produk, dimana sistem tradisional yang biasa digunakan memberikan distorsi biaya sehingga mengakibatkan kesalahan perhitungan laba produksi. Metode yang digunakan adalah metode langsung dengan tatap muka dalam bentuk ceramah interaktif terhadap pemilik dan karyawan Percetakan Putra Pambang Enterprice di jalan Bina Krida, No.11C, Kompleks Pertokoan Arafah, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru dengan tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi untuk mengetahui hasil kegiatan. Dalam Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini, penulis memberikan pendampingan kepada pemilik yaitu dengan menghitung harga pokok produksi berdasarkan aktivitas sehingga distorsi biaya dapat dihindari, sebab selama ini pemilik menggunakan sistem tradisional dengan hanya menghitung seluruh dibagi volume produksi. Dengan demikian pemilik dan karyawan memiliki kemampuan dalam menyusun pembukuan usaha dengan metode Activity Based Costing atau pembebanan biaya produksi berdasarkan aktivitas usaha. Keywords: Harga Pokok Produksi, Distrorsi Biaya, Laba Produksi, Activity Based Costing
{"title":"Pendampingan Perhitungan Harga Pokok Produk Berdasarkan Aktifitas Pada Percetakan Putra Pambang Enterprise","authors":"Linda Hetri Suriyanti, Dwi Fionasari, Nadia Fathurrahmi Lawita, Siti Samsiah, A. Agustiawan, Wira Ramashar","doi":"10.55583/arsy.v1i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.55583/arsy.v1i1.10","url":null,"abstract":"Kegiatan ini dibuat mengingat pentingnya pendampingan bagi usaha Percetakan Putra Pambang Enterprice untuk menghitung penentuan harga pokok produksi, dan diharapkan dapat menentukan harga dengan lebih baik berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk sumber daya yang digunakan bagi produk, dimana sistem tradisional yang biasa digunakan memberikan distorsi biaya sehingga mengakibatkan kesalahan perhitungan laba produksi. Metode yang digunakan adalah metode langsung dengan tatap muka dalam bentuk ceramah interaktif terhadap pemilik dan karyawan Percetakan Putra Pambang Enterprice di jalan Bina Krida, No.11C, Kompleks Pertokoan Arafah, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru dengan tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi untuk mengetahui hasil kegiatan. Dalam Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini, penulis memberikan pendampingan kepada pemilik yaitu dengan menghitung harga pokok produksi berdasarkan aktivitas sehingga distorsi biaya dapat dihindari, sebab selama ini pemilik menggunakan sistem tradisional dengan hanya menghitung seluruh dibagi volume produksi. Dengan demikian pemilik dan karyawan memiliki kemampuan dalam menyusun pembukuan usaha dengan metode Activity Based Costing atau pembebanan biaya produksi berdasarkan aktivitas usaha. \u0000Keywords: Harga Pokok Produksi, Distrorsi Biaya, Laba Produksi, Activity Based Costing\u0000 ","PeriodicalId":197422,"journal":{"name":"ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121521888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}