Pub Date : 2019-08-26DOI: 10.33366/rekabuana.v4i2.1407
Dyna Analysa, Suhudi Suhudi, Pamela Dinar Rahma
Pada pembangunan Graha Mojokerto Service City (GMSC) diperlukan Manajemen pelaksanaan yang baik sehingga pekerjaan dapat efisien dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterlambatan pembangunan Graha Mojokerto Service City (GMSC). Pada realitanya pembangunan Graha Mojokerto Service City (GMSC) telah mengalami keterlambatan yang mengakibatkan pelaksana terkena denda. Analisa keterlambatan dengan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Method Obtain Cut Set (MOCUS). Didapatkan bahwa item pekerjaan yang mengalami keterlambatan yaitu: pekerjaan Elektrikal, pekerjaan Elektronika dan Unit Penunjang. Dari hasil analisa FTA dari ketiga top event, didapatkan bahwa keterlambatan terjadi dikarenakan tidak berfungsinya dengan baik konsultan pengawasan dan banyaknya terjadi addendum. Dari analisa tersebut diharapkan bisa mengantisipasi agar suatu proyek yang akan datang tidak mengalami keterlambatan.Kata Kunci : manajemen konstruksi; keterlambatan proyek; metode fault tree analysis ABSTRACTIn the development of Graha Mojokerto Service City (GMSC) a good implementation of management is needed so that the work can be efficient and effective. This research is intended to evaluate the delay in the construction of Graha Mojokerto Service City (GMSC). In reality the development of Graha Mojokerto Service City (GMSC) has experienced delays which resulted in the executors being fined. Analyze the delay with the Fault Tree Analysis (FTA) Method and the Obtain Cut Set (MOCUS) Method. It was found that the work items that experienced delays were: Electrical work, Electronics work and Supporting Units. From the results of the FTA analysis of the three top events, it was found that the delay occurred due to the malfunctioning of the oversight consultant and the number of addendums. From the analysis it is expected to anticipate that a future project will not experience delays.
对于Graha Mojokerto Service City (GMSC)的建设需要良好的管理,以便工作有效。本研究旨在评估GMSC Graha Mojokerto Service City (GMSC)的施工延迟。事实上,Graha Mojokerto Service City (GMSC)的建设已经延误,参与者必须受到罚款。分析错误树分析方法和方法设计的迟到。被发现工作延迟项目包括:电气工作、电子工作和计算机支持单位。从对这三件顶级事件的贸易条约分析中,人们发现,迟到是由于疏忽顾问和大量addendum造成的。预计未来的项目不会延迟。关键词:施工管理;延迟项目;错误的树分析分析这项研究的目的是评估GMSC服务城市的建设过程中的延误。在《为业服务之城》(GMSC)的发展中,执行官们预先确定了预先存在的后果。用错误的树分析延误的方法和方法。它发现,实验延迟的工作是电气工作、电子工作和支持单位。从自由贸易协定对三大事件的结果分析来看,人们发现,这些冲突导致监督顾问和副总统的渎职。从分析中,它预计会避免一个未来的项目将不会体验延迟。
{"title":"Evaluasi Keterlambatan Proyek Pembangunan Graha Mojokerto Service City (GMSC) dengan Metode Fault Tree Analysis (FTA)","authors":"Dyna Analysa, Suhudi Suhudi, Pamela Dinar Rahma","doi":"10.33366/rekabuana.v4i2.1407","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/rekabuana.v4i2.1407","url":null,"abstract":"Pada pembangunan Graha Mojokerto Service City (GMSC) diperlukan Manajemen pelaksanaan yang baik sehingga pekerjaan dapat efisien dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterlambatan pembangunan Graha Mojokerto Service City (GMSC). Pada realitanya pembangunan Graha Mojokerto Service City (GMSC) telah mengalami keterlambatan yang mengakibatkan pelaksana terkena denda. Analisa keterlambatan dengan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Method Obtain Cut Set (MOCUS). Didapatkan bahwa item pekerjaan yang mengalami keterlambatan yaitu: pekerjaan Elektrikal, pekerjaan Elektronika dan Unit Penunjang. Dari hasil analisa FTA dari ketiga top event, didapatkan bahwa keterlambatan terjadi dikarenakan tidak berfungsinya dengan baik konsultan pengawasan dan banyaknya terjadi addendum. Dari analisa tersebut diharapkan bisa mengantisipasi agar suatu proyek yang akan datang tidak mengalami keterlambatan.Kata Kunci : manajemen konstruksi; keterlambatan proyek; metode fault tree analysis ABSTRACTIn the development of Graha Mojokerto Service City (GMSC) a good implementation of management is needed so that the work can be efficient and effective. This research is intended to evaluate the delay in the construction of Graha Mojokerto Service City (GMSC). In reality the development of Graha Mojokerto Service City (GMSC) has experienced delays which resulted in the executors being fined. Analyze the delay with the Fault Tree Analysis (FTA) Method and the Obtain Cut Set (MOCUS) Method. It was found that the work items that experienced delays were: Electrical work, Electronics work and Supporting Units. From the results of the FTA analysis of the three top events, it was found that the delay occurred due to the malfunctioning of the oversight consultant and the number of addendums. From the analysis it is expected to anticipate that a future project will not experience delays.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74482044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-26DOI: 10.33366/rekabuana.v4i2.1424
S. Siswanto, S Suprapto, Sri Sangkawati Sachro
Bendungan urugan batu zonal inti tegak mempunyai geometri yang lebih kompleks dibandingkan dengan bendungan tanah homogen. Banyaknya bentuk geometri dan material yang digunakan menyebabkan prediksi dan perhitungan yang lebih rumit. Pemodelan finite element (FEM) sering digunakan untuk menghitung perilaku rembesan yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan model numeris yang dapat digunakan sebagai estimasi debit rembesan sekaligus sebagai validasi pemodelan rembesan pada bendungan urugan batu inti tegak. Evaluasi debit berdasarkan pengukuran instrumen diperlukan untuk validasi pemodelan numeris yang dilakukan. Hukum Darcy dan Casagrande dapat digunakan untuk mengevaluasi pola debit terukur. Debit rembesan berbanding lurus dengan ketinggian muka air waduk dan berbanding terbalik dengan panjang lintasan rembesan. Metode statistik dan regresi digunakan untuk mendapatkan pola rembesan berdasarkan akuisisi data rembesan melalui V-Notch. Estimasi dan pola rembesan ini penting untuk diketahui, sehubungan dengan kinerja electronic instrument yang berpotensi mengalami kerusakan dan sulitnya akses pada gallery karena suatu keadaan. Studi kasus pada paper ini dilakukan pada Bendungan Jatibarang (Semarang), dimana bendungan ini mulai beroperasi penuh pada tahun 2015. Inkonsistensi data debit rembesan terjadi sampai dengan 3 tahun setelah penggenangan bendungan dilakukan. Pola linier hubungan debit rembesan (q) berdasarkan ketinggian muka air waduk (h) yaitu q = 0.5221h - 68.958. Koefisien determinasi pada model tersebut sebesar 78.5%, nilai ini mengindikasikan bahwa model tersebut sudah cukup baik untuk digunakan. Pendekatan ini dapat digunakan sebagai validasi data pada semua jenis pemodelan sesuai dengan tujuan pemodelan tersebut akan dilakukan. Kata Kunci : rembesan; bendungan urugan batu; v-notch ABSTRACTVertical zoned rockfill dam has a more complex geometry compared to a homogeneous earthfill dam. The many geometric shapes and materials used to cause more complex predictions and calculations. Finite element (FEM) modeling is often used to calculate seepage behavior. The purpose of this study is to obtain a numerical model that can be used to estimate of seepage discharge and as validation of seepage modeling on zoned vertical rockfill dam. Seepage evaluation based on instrument measurements is needed for validation of numerical modeling performed. Darcy's and Casagrande's Law can be used to evaluate the measured discharge pattern. The seepage discharge is directly proportional to the height of the reservoir water level and inversely proportional to the length of the seepage path. Statistical and regression methods are used to obtain the seepage pattern based on seepage data acquisition using V-Notch. Estimation and seepage pattern is important to know due to the performance of electronic instruments that have apotential damage and difficult access to the gallery. The case study in this paper was carried out at the Jatibarang Dam
{"title":"Estimasi dan Evaluasi Debit Rembesan pada Bendungan Urugan Batu Zonal Inti Tegak","authors":"S. Siswanto, S Suprapto, Sri Sangkawati Sachro","doi":"10.33366/rekabuana.v4i2.1424","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/rekabuana.v4i2.1424","url":null,"abstract":"Bendungan urugan batu zonal inti tegak mempunyai geometri yang lebih kompleks dibandingkan dengan bendungan tanah homogen. Banyaknya bentuk geometri dan material yang digunakan menyebabkan prediksi dan perhitungan yang lebih rumit. Pemodelan finite element (FEM) sering digunakan untuk menghitung perilaku rembesan yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan model numeris yang dapat digunakan sebagai estimasi debit rembesan sekaligus sebagai validasi pemodelan rembesan pada bendungan urugan batu inti tegak. Evaluasi debit berdasarkan pengukuran instrumen diperlukan untuk validasi pemodelan numeris yang dilakukan. Hukum Darcy dan Casagrande dapat digunakan untuk mengevaluasi pola debit terukur. Debit rembesan berbanding lurus dengan ketinggian muka air waduk dan berbanding terbalik dengan panjang lintasan rembesan. Metode statistik dan regresi digunakan untuk mendapatkan pola rembesan berdasarkan akuisisi data rembesan melalui V-Notch. Estimasi dan pola rembesan ini penting untuk diketahui, sehubungan dengan kinerja electronic instrument yang berpotensi mengalami kerusakan dan sulitnya akses pada gallery karena suatu keadaan. Studi kasus pada paper ini dilakukan pada Bendungan Jatibarang (Semarang), dimana bendungan ini mulai beroperasi penuh pada tahun 2015. Inkonsistensi data debit rembesan terjadi sampai dengan 3 tahun setelah penggenangan bendungan dilakukan. Pola linier hubungan debit rembesan (q) berdasarkan ketinggian muka air waduk (h) yaitu q = 0.5221h - 68.958. Koefisien determinasi pada model tersebut sebesar 78.5%, nilai ini mengindikasikan bahwa model tersebut sudah cukup baik untuk digunakan. Pendekatan ini dapat digunakan sebagai validasi data pada semua jenis pemodelan sesuai dengan tujuan pemodelan tersebut akan dilakukan. Kata Kunci : rembesan; bendungan urugan batu; v-notch ABSTRACTVertical zoned rockfill dam has a more complex geometry compared to a homogeneous earthfill dam. The many geometric shapes and materials used to cause more complex predictions and calculations. Finite element (FEM) modeling is often used to calculate seepage behavior. The purpose of this study is to obtain a numerical model that can be used to estimate of seepage discharge and as validation of seepage modeling on zoned vertical rockfill dam. Seepage evaluation based on instrument measurements is needed for validation of numerical modeling performed. Darcy's and Casagrande's Law can be used to evaluate the measured discharge pattern. The seepage discharge is directly proportional to the height of the reservoir water level and inversely proportional to the length of the seepage path. Statistical and regression methods are used to obtain the seepage pattern based on seepage data acquisition using V-Notch. Estimation and seepage pattern is important to know due to the performance of electronic instruments that have apotential damage and difficult access to the gallery. The case study in this paper was carried out at the Jatibarang Dam ","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84520705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-25DOI: 10.33366/REKABUANA.V4I2.1372
Adib Lathiful Huda, S. Wardani, S. Suharyanto
Salah satu penyebab kegagalan struktur bendungan adalah terjadinya rembesan yang dipicu oleh tingginya tekanan air pori yang terjadi pada tubuh bendungan. Pada Bendungan Panohan, kebocoran rembesan terjadi hingga memotong lereng hilir bendungan yang dapat mengganggu stabilitas tubuh bendungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tekanan air pori dan rembesan di tubuh Bendungan Panohan menggunakan metode analisis instrumentasi piezometer dan v-notch yang kemudian dibandingkan dengan analisis metode elemen hingga (finite element method / FEM) menggunakan program perangkat lunak SEEP/W. Metode FEM menggunakan parameter desain material selama tahap perencanaan bendungan. Kedua analisis dilakukan pada section C - C Bendungan Panohan menggunakan beberapa variasi ketinggian muka air waduk. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa nilai tekanan air pori dan rembesan pada metode FEM lebih besar dari hasil analisis dengan metode pembacaan instrumentasi pada kondisi muka air minimal dan normal. Kondisi sebaliknya terjadi pada kondisi ketinggian air banjir, yaitu nilai tekanan air pori dan rembesan dari pembacaan instrumentasi lebih besar dari hasil analisis metode FEM. Seiring dengan naiknya ketinggian muka air waduk, terjadi kenaikan nilai tekanan air pori dan rembesan dari kedua hasil analisis. Kondisi rembesan yang terjadi pada Bendungan Panohan saat ini tidak aman pada kondisi muka air banjir, karena memiliki nilai debit rembesan 0,38 ltr/det melebihi dari yang disyaratkan yaitu sebesar 0,35 ltr/det.Kata kunci : bendungan panohan; tekanan air pori; rembesan; FEM ABSTRACTOne of the causes of the failure of a dam structure is the occurrence of seepage triggered by high pore water pressure that occurs in the body of the dam. In the Panohan Dam, seepage occurs on the downstream slope of the dam which can disturb the stability of the dam body. The purpose of this research is to evaluate the pore water pressure and seepage in the Panohan Dam body using the piezometer and v-notch instrumentation reading method which is then compared with the finite element (FEM) method using SEEP/W software program. FEM method uses material parameters during the dam planning stage. Both analyses were carried out on the C – C section of the Panohan Dam using several variations of reservoir water level. The comparison results show that pore water pressure in the FEM method is greater than the pore water pressure value based on the piezometer method at the minimum and normal water level conditions. The opposite condition occurs in maximum water level conditions. The seepage value of the v-notch reading is greater than the seepage value from the FEM method. Seepage that occurs in the Panohan Dam is currently unsafe under the maximal water level conditions.
{"title":"Evaluasi Tekanan Air Pori dan Rembesan Pada Bendungan Panohan","authors":"Adib Lathiful Huda, S. Wardani, S. Suharyanto","doi":"10.33366/REKABUANA.V4I2.1372","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/REKABUANA.V4I2.1372","url":null,"abstract":"Salah satu penyebab kegagalan struktur bendungan adalah terjadinya rembesan yang dipicu oleh tingginya tekanan air pori yang terjadi pada tubuh bendungan. Pada Bendungan Panohan, kebocoran rembesan terjadi hingga memotong lereng hilir bendungan yang dapat mengganggu stabilitas tubuh bendungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tekanan air pori dan rembesan di tubuh Bendungan Panohan menggunakan metode analisis instrumentasi piezometer dan v-notch yang kemudian dibandingkan dengan analisis metode elemen hingga (finite element method / FEM) menggunakan program perangkat lunak SEEP/W. Metode FEM menggunakan parameter desain material selama tahap perencanaan bendungan. Kedua analisis dilakukan pada section C - C Bendungan Panohan menggunakan beberapa variasi ketinggian muka air waduk. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa nilai tekanan air pori dan rembesan pada metode FEM lebih besar dari hasil analisis dengan metode pembacaan instrumentasi pada kondisi muka air minimal dan normal. Kondisi sebaliknya terjadi pada kondisi ketinggian air banjir, yaitu nilai tekanan air pori dan rembesan dari pembacaan instrumentasi lebih besar dari hasil analisis metode FEM. Seiring dengan naiknya ketinggian muka air waduk, terjadi kenaikan nilai tekanan air pori dan rembesan dari kedua hasil analisis. Kondisi rembesan yang terjadi pada Bendungan Panohan saat ini tidak aman pada kondisi muka air banjir, karena memiliki nilai debit rembesan 0,38 ltr/det melebihi dari yang disyaratkan yaitu sebesar 0,35 ltr/det.Kata kunci : bendungan panohan; tekanan air pori; rembesan; FEM ABSTRACTOne of the causes of the failure of a dam structure is the occurrence of seepage triggered by high pore water pressure that occurs in the body of the dam. In the Panohan Dam, seepage occurs on the downstream slope of the dam which can disturb the stability of the dam body. The purpose of this research is to evaluate the pore water pressure and seepage in the Panohan Dam body using the piezometer and v-notch instrumentation reading method which is then compared with the finite element (FEM) method using SEEP/W software program. FEM method uses material parameters during the dam planning stage. Both analyses were carried out on the C – C section of the Panohan Dam using several variations of reservoir water level. The comparison results show that pore water pressure in the FEM method is greater than the pore water pressure value based on the piezometer method at the minimum and normal water level conditions. The opposite condition occurs in maximum water level conditions. The seepage value of the v-notch reading is greater than the seepage value from the FEM method. Seepage that occurs in the Panohan Dam is currently unsafe under the maximal water level conditions.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85701515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-25DOI: 10.33366/REKABUANA.V4I2.1280
M. Wachid, Pratiwi Mutia
Media kulit singkong dapat menjadi media pertumbuhan yeast Sacharomycess cerreviceae. Akan tetapi dalam penelitian sebelumnya dihasilkan angka pertumbuhan coloni yang belum maksimal. Oleh karena itu diperlukan adanya optimasi dalam pembuatan media kulit singkong tersebut dengan penambahan nutrien untuk mecukupi kebutuhan nutrisi dari mikrobia yang ditumbuhkan. Untuk membuktikan kecukupan nutrisi pada media tersebut diperlukan pengujian karakter dari Sacharomyces cerreviceae. Penambahan nutrisi dalam CSA mempengaruhi pertumbuhan Sacharomyces cerreviceae, penambahan nutrisi N1 (Urea 0,5 g dan KHPO4 0,5 g) memberikan hasil terbaik pada pengamatan jumlah koloni yang tumbuh (TPC), Produktivitas CO2, Produktivitas Ethanol, pH. Pada media CSA dengan penambahan Urea 1 g dan KHPO4 1 g dapat memjaga viabilitas Sacharomyces cerreviceae sampai minggu ke 4 dengan metode penyimpanan Subculture. Penyimpanan Sacharomyces cerreviceae pada media CSA N1 (Urea 0,5 g dan KHPO4 0,5 g) memberikan hasil terbaik pada saat diaplikasikan dalam pembuatan roti manis.Kata kunci : media; Sacharomyces cerreviceae; nutrisi; karakter; sub culture ABSTRACT Cassava pulp media can be a growth medium for Sacharomycess cerreviceae yeast. However, in the previous research, the maximum colony growth rate was produced. Therefore it is necessary to optimize the manufacture of cassava pulp media by adding nutrients to meet the nutritional needs of the microbes grown. To prove the adequacy of nutrition in the media, character testing of Sacharomyces cerreviceae is needed. Addition of nutrients in CSA affected the growth of Sacharomyces cerreviceae, addition of N1 nutrients (Urea 0.5 g and KHPO4 0.5 g) gave the best results on observing the number of growing colonies (TPC), CO2 Productivity, Ethanol Productivity, pH. In CSA media with the addition of Urea 1 g and KHPO4 1 g can maintain the viability of Sacharomyces cerreviceae until week 4 with the Subculture storage method. Storage of Sacharomyces cerreviceae on CSA N1 media (Urea 0.5 g and KHPO4 0.5 g) gave the best results when applied in making sweet bread.
{"title":"Optimasi Media Kulit Singkong pada Pertumbuhan Sacharomyces Cerreviceae","authors":"M. Wachid, Pratiwi Mutia","doi":"10.33366/REKABUANA.V4I2.1280","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/REKABUANA.V4I2.1280","url":null,"abstract":"Media kulit singkong dapat menjadi media pertumbuhan yeast Sacharomycess cerreviceae. Akan tetapi dalam penelitian sebelumnya dihasilkan angka pertumbuhan coloni yang belum maksimal. Oleh karena itu diperlukan adanya optimasi dalam pembuatan media kulit singkong tersebut dengan penambahan nutrien untuk mecukupi kebutuhan nutrisi dari mikrobia yang ditumbuhkan. Untuk membuktikan kecukupan nutrisi pada media tersebut diperlukan pengujian karakter dari Sacharomyces cerreviceae. Penambahan nutrisi dalam CSA mempengaruhi pertumbuhan Sacharomyces cerreviceae, penambahan nutrisi N1 (Urea 0,5 g dan KHPO4 0,5 g) memberikan hasil terbaik pada pengamatan jumlah koloni yang tumbuh (TPC), Produktivitas CO2, Produktivitas Ethanol, pH. Pada media CSA dengan penambahan Urea 1 g dan KHPO4 1 g dapat memjaga viabilitas Sacharomyces cerreviceae sampai minggu ke 4 dengan metode penyimpanan Subculture. Penyimpanan Sacharomyces cerreviceae pada media CSA N1 (Urea 0,5 g dan KHPO4 0,5 g) memberikan hasil terbaik pada saat diaplikasikan dalam pembuatan roti manis.Kata kunci : media; Sacharomyces cerreviceae; nutrisi; karakter; sub culture ABSTRACT Cassava pulp media can be a growth medium for Sacharomycess cerreviceae yeast. However, in the previous research, the maximum colony growth rate was produced. Therefore it is necessary to optimize the manufacture of cassava pulp media by adding nutrients to meet the nutritional needs of the microbes grown. To prove the adequacy of nutrition in the media, character testing of Sacharomyces cerreviceae is needed. Addition of nutrients in CSA affected the growth of Sacharomyces cerreviceae, addition of N1 nutrients (Urea 0.5 g and KHPO4 0.5 g) gave the best results on observing the number of growing colonies (TPC), CO2 Productivity, Ethanol Productivity, pH. In CSA media with the addition of Urea 1 g and KHPO4 1 g can maintain the viability of Sacharomyces cerreviceae until week 4 with the Subculture storage method. Storage of Sacharomyces cerreviceae on CSA N1 media (Urea 0.5 g and KHPO4 0.5 g) gave the best results when applied in making sweet bread.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74984038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-31DOI: 10.24036/STUDENT.V3I4.466
Vicky Trinaldi, E. Purwaningsih
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiamana respon masyarakat Desa Malancan terhadap IUPHHK-HA PT. Salaki Summa Sejahtera (SSS) di Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai.Jenis peneltian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitaif dan kualitatif (mix method). Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Ada 87 orang menjadi sampel responden peneltian yang berada di 6 dusun dari 9 dusun yang berada di Desa Malancan. Pengambilan data dengan cara menyebar angket dan di analisis menggunakan skala likert. Hasil penelitian tentang karakteristik sosial demografi dengan jenis kelamin laki-laki adalah (78%), kategori rentang umur 40-49 tahun (39%), penduduk asli (93%). Tingkat pendidikan rendah (42% tidak sekolah). Pekerjaan sebagai petani atau berladang (90%), pendapatan perbulan Rp.1.000.000-Rp.3.000.000 (60%), kepemilikan lahan di area konsesi (86% memiliki lahan). Respon dengan kategori sikap -0,49 (negatif), respon dengan kategori partisipasi -0,60 (negatif), dan aspek keseluruhan -0,55 (negatf). Tanggapan masyarakat Desa Malancan cenderung menolak adanya perusahaan ini beroperasi karena masyarakat menganggap pengelolaan yang dilakukan oleh perusahaan kurang baik, mereka seolah-olah tidak memikirkan masyarakat yang masuk dalam kawasan konsesi dan tidak adanya bantuan fisik maupun sosial kepada masyarakat. Diharapkan kepada intansi terkait agar mengkaji ulang kawasan hutan di Siberut Utara agar tidak menjadi polemik yang berujung konflik dengan masyarakat dan untuk PT. SSS agar lebih terbuka terhadap masyarakat sehingga terjalin baik hubungan masyarakat dengan perusahaan. Kata kunci: Respon, Karakteristik, Perusahaan Kayu
本研究的目的其实是想了解马兰肯村村民对北苏门答腊岛北伯伯区的IUPHHK-HA PT. sarah Summa funmal (SSS)的反应。这种研究是通过定量方法和定性方法来描述的。所使用的数据类型是次要数据。来自马兰坎村9个村庄的6个村庄的调查结果显示,共有87人接受了调查。数据通过扩散数据并使用likert量表进行分析。对男性的社会人口特征的研究结果是(78%)、40-49岁年龄段(39%)、土著人口(93%)。低教育水平(42%没有学校)。作为农民或耕种者(90%),每月收入1000万卢比(60%),在优惠地区拥有土地(86%拥有土地)。态度- 0.49级(消极)、参与- 0.60级(消极)响应和整体方面- 0.55级(消极)。马兰坎村人的反应往往是反对这家公司的经营,因为他们认为他们的管理能力不如他们,似乎不考虑进入让步地区的社会,也不考虑对社会的身体和社会援助。预计相关各方将审查北西伯利亚的森林地区,以避免成为与社会冲突的问题,并希望PT. SSS对社会更开放,从而与企业建立良好的社会关系。关键词:响应,特征,木材公司
{"title":"Respon Masyarakat Desa Malancan terhadap IUPHHK-HA PT. Salaki Summa Sejahtera (SSS) Di Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai","authors":"Vicky Trinaldi, E. Purwaningsih","doi":"10.24036/STUDENT.V3I4.466","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I4.466","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiamana respon masyarakat Desa Malancan terhadap IUPHHK-HA PT. Salaki Summa Sejahtera (SSS) di Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai.Jenis peneltian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitaif dan kualitatif (mix method). Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Ada 87 orang menjadi sampel responden peneltian yang berada di 6 dusun dari 9 dusun yang berada di Desa Malancan. Pengambilan data dengan cara menyebar angket dan di analisis menggunakan skala likert. Hasil penelitian tentang karakteristik sosial demografi dengan jenis kelamin laki-laki adalah (78%), kategori rentang umur 40-49 tahun (39%), penduduk asli (93%). Tingkat pendidikan rendah (42% tidak sekolah). Pekerjaan sebagai petani atau berladang (90%), pendapatan perbulan Rp.1.000.000-Rp.3.000.000 (60%), kepemilikan lahan di area konsesi (86% memiliki lahan). Respon dengan kategori sikap -0,49 (negatif), respon dengan kategori partisipasi -0,60 (negatif), dan aspek keseluruhan -0,55 (negatf). Tanggapan masyarakat Desa Malancan cenderung menolak adanya perusahaan ini beroperasi karena masyarakat menganggap pengelolaan yang dilakukan oleh perusahaan kurang baik, mereka seolah-olah tidak memikirkan masyarakat yang masuk dalam kawasan konsesi dan tidak adanya bantuan fisik maupun sosial kepada masyarakat. Diharapkan kepada intansi terkait agar mengkaji ulang kawasan hutan di Siberut Utara agar tidak menjadi polemik yang berujung konflik dengan masyarakat dan untuk PT. SSS agar lebih terbuka terhadap masyarakat sehingga terjalin baik hubungan masyarakat dengan perusahaan. \u0000 \u0000Kata kunci: Respon, Karakteristik, Perusahaan Kayu","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90813143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-31DOI: 10.24036/STUDENT.V3I4.560
W. Warda, Rahmanelli Rahmanelli
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis persepsi pamong tentang pelaksanaan PLK mahasiswa geografi dalam kegiatan teaching dan nonteaching di SMA negeri Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian gabungan (mixed method). Lokasi penelitian dilakukan di seluruh SMA Negeri Kota Padang yang menerima mahasiswa Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) dengan subjek penelitian yaitu 18 guru pamong yang membimbing mahasiswa program studi pendidikan Geografi. Teknik pemilihan subjek penelitian yaitu dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa: (1) Persepsi guru pamong tentang kegiatan teaching telah baik tetapi masih ada beberapa kelemahan dan adanya ketidaksesuaian hasil wawancara dengan nilai tertulis yang ada di buku penilaian yang diberikan oleh UPPL. (2) Persepsi guru pamong tentang kegiatan nonteaching sudah dinilai aktif oleh guru pamong. Mahasiswa PLK telah melaksanakan kegiatan nonteaching yang telah diatur oleh masing-masing sekolah baik kegiatan piket, upacara, ekstrakurikuler dan kegiatan lainnya.
{"title":"PERSEPSI GURU PAMONG TENTANG PELAKSANAAN PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN MAHASISWA GEOGRAFI DI SMA NEGERI KOTA PADANG","authors":"W. Warda, Rahmanelli Rahmanelli","doi":"10.24036/STUDENT.V3I4.560","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I4.560","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk menganalisis persepsi pamong tentang pelaksanaan PLK mahasiswa geografi dalam kegiatan teaching dan nonteaching di SMA negeri Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian gabungan (mixed method). Lokasi penelitian dilakukan di seluruh SMA Negeri Kota Padang yang menerima mahasiswa Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) dengan subjek penelitian yaitu 18 guru pamong yang membimbing mahasiswa program studi pendidikan Geografi. Teknik pemilihan subjek penelitian yaitu dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa: (1) Persepsi guru pamong tentang kegiatan teaching telah baik tetapi masih ada beberapa kelemahan dan adanya ketidaksesuaian hasil wawancara dengan nilai tertulis yang ada di buku penilaian yang diberikan oleh UPPL. (2) Persepsi guru pamong tentang kegiatan nonteaching sudah dinilai aktif oleh guru pamong. Mahasiswa PLK telah melaksanakan kegiatan nonteaching yang telah diatur oleh masing-masing sekolah baik kegiatan piket, upacara, ekstrakurikuler dan kegiatan lainnya.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91302790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-31DOI: 10.24036/STUDENT.V3I4.611
Gitti Sara Ramadhani, H. Nur, Haryani Haryani
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara karakteristik kependudukan di Kabupaten Padang Pariaman dengan variabel seperti sex ratio, beban ketergantungan, umur median, penduduk petani, tingkat kemiskinan, kepadatan agraris, kepadatan netto dan laju pertumbuhan penduduk. Analisis keterkaitan tersebut dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson r dan Chi Square. Dari hasil analisis ini ditemukan bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Padang Pariaman dipengaruhi oleh besarnya laju pertumbuhan penduduk, dan tingginya umur median. Sedangkan karakteristik kependudukan lainnya tidak terlalu menunjukkan pengaruh yang besar terhadap tingkat kemiskinan. Khususnya kepadatan lahan pertanian ternyata berpengaruh lemah terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Padang Pariaman. Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu hubungan antar karakteristik demografis ditentukan juga oleh aspek lain khususnya ekonomi. Kata kunci : karakteristik kependudukan, korelasi, wilayah Abstract The purpose of this study was to analysis of the relationship between population characteristics in Padang Pariaman Regency such as sex ratio, deployment ratio, median age, farmer population, poverty level, agrarian density, net density and population growth rate using Pearson r and Chi square. It was found that the poverty rate in Padang Pariaman Regency was influenced by the large rate of population growth, and the high median age. Whereas for other population characteristics it does not show a significant influence on the level of poverty. Especially agricultural land density affect the poverty level in Padang Pariaman Regency weakly. Conclusions that can be drawn is relationship among region demographic characteristics is also determined by other aspects particularly economy. Keywords: population characteristics, correlation, regional
{"title":"KARAKTERISTIK KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN","authors":"Gitti Sara Ramadhani, H. Nur, Haryani Haryani","doi":"10.24036/STUDENT.V3I4.611","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I4.611","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara karakteristik kependudukan di Kabupaten Padang Pariaman dengan variabel seperti sex ratio, beban ketergantungan, umur median, penduduk petani, tingkat kemiskinan, kepadatan agraris, kepadatan netto dan laju pertumbuhan penduduk. Analisis keterkaitan tersebut dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson r dan Chi Square. Dari hasil analisis ini ditemukan bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Padang Pariaman dipengaruhi oleh besarnya laju pertumbuhan penduduk, dan tingginya umur median. Sedangkan karakteristik kependudukan lainnya tidak terlalu menunjukkan pengaruh yang besar terhadap tingkat kemiskinan. Khususnya kepadatan lahan pertanian ternyata berpengaruh lemah terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Padang Pariaman. Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu hubungan antar karakteristik demografis ditentukan juga oleh aspek lain khususnya ekonomi. \u0000Kata kunci : karakteristik kependudukan, korelasi, wilayah \u0000Abstract \u0000The purpose of this study was to analysis of the relationship between population characteristics in Padang Pariaman Regency such as sex ratio, deployment ratio, median age, farmer population, poverty level, agrarian density, net density and population growth rate using Pearson r and Chi square. It was found that the poverty rate in Padang Pariaman Regency was influenced by the large rate of population growth, and the high median age. Whereas for other population characteristics it does not show a significant influence on the level of poverty. Especially agricultural land density affect the poverty level in Padang Pariaman Regency weakly. Conclusions that can be drawn is relationship among region demographic characteristics is also determined by other aspects particularly economy. \u0000 \u0000Keywords: population characteristics, correlation, regional","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85459478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-17DOI: 10.33366/REKABUANA.V4I2.1306
C. A. W. Dwipayana, S. Moersidik, Mohammad Rizki Fadhil Pratama
In the process of oil and gas production, it can produce large amounts of Naturally Occurring Radioactive Materials (NORM) with increased radioactivity as by-products. NORM disposal methods currently used in the oil & gas industry are landfills, land-spreading, surface burial, underground injection, off-shore discharge. The biggest threat to groundwater caused by landfills is leachate. This study is a comparison of the leachate rates of Class I and Class II Landfill results using the Hydrologic Evaluation of Landfill Performance (HELP) modeling software developed by the United States Environmental Protection Agency (US EPA). For the operational phase, there were significant differences in leachate rate from the base layer between Class I and Class II landfills. For the phase after closure of waste, Class I and Class II landfills have the same performance in terms of holding back the rate of leachate. ABSTRAKDalam proses produksi minyak dan gas dapat menghasilkan sejumlah besar Naturally Occurring Radioactive Materials (NORM) dengan konsentrasi radioaktivitas yang meningkat sebagai limbah hasil samping. Metode pembuangan NORM yang saat ini digunakan dalam industri minyak & gas adalah landfill, land-spreading, surface burial, underground injection, off-shore discharge. Ancaman terbesar terhadap air tanah yang ditimbulkan oleh landfill adalah air lindi. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan laju lindi landfill Kelas I dan Kelas II berdasarkan hasil menggunakan software pemodelan Hydrologic Evaluation of Landfill Performance (HELP) yang dikembangkan oleh United States Environmental Protection Agency (US EPA). Untuk fase operasional ditemukan perbedaan laju lindi dari lapisan dasar yang signifikan antara landfill Kelas I dan Kelas II. Untuk fase setelah penutupan limbah, landfill kelas I dan kelas II memiliki kinerja yang sama dalam hal menahan laju produksi air lindi.Kata kunci : NORM; landfill; lindi; HELP
在油气开采过程中,会产生大量的天然放射性物质(NORM),其副产物的放射性增加。目前油气行业常用的处理方法有填埋、陆地铺开、地表掩埋、地下注入和近海排放。垃圾填埋场对地下水造成的最大威胁是渗滤液。本研究采用美国环境保护署(US EPA)开发的填埋性能水文评价(HELP)建模软件,对一类和二类填埋场的渗滤液率进行了比较。在工程阶段,第一类堆填区与第二类堆填区在基层的渗滤液比率有显著差异。在废物关闭后的阶段,第一类和第二类堆填区在抑制渗滤液的速度方面表现相同。【摘要】dalam加工产品:minyak dan gas dapat menghasilkan sejumlah besar天然放射性物质(NORM), dengan konsentrasi radiaktivitas yang meningkat sebagai limbah hasil采样。方法:pembuangan NORM yang saat ini digunakan dalam工业采矿和天然气adalah填埋,土地扩张,地面掩埋,地下注入,近海排放。anaman terbesar terhadap air(空气),(空气),(垃圾),(垃圾),(空气),(空气)。Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan laju lindi填埋场Kelas I dan Kelas II berdasarkan hasil menggunakan软件pemodelan填埋场性能水文评价(HELP) yang dikembangkan oleh美国环境保护署(US EPA)。Untuk - fase运营的土土土土、土土土、土土土、土土土、土土土、土土土、土土土、土土土、土土土、土土。Untuk fase setelah penutupan limbah,填埋场kelas I dan kelas II memiliki kinerja yang sama dalam hal menahan kelas生产空气lindi。kunci: NORM;垃圾填埋;林迪城区;帮助
{"title":"Perbandingan Laju Lindi Landfill Kelas I dan II untuk Limbah NORM dari Industri Minyak dan Gas Bumi Menggunakan Model Hydrologic Evaluation of Landfill Performance (HELP)","authors":"C. A. W. Dwipayana, S. Moersidik, Mohammad Rizki Fadhil Pratama","doi":"10.33366/REKABUANA.V4I2.1306","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/REKABUANA.V4I2.1306","url":null,"abstract":"In the process of oil and gas production, it can produce large amounts of Naturally Occurring Radioactive Materials (NORM) with increased radioactivity as by-products. NORM disposal methods currently used in the oil & gas industry are landfills, land-spreading, surface burial, underground injection, off-shore discharge. The biggest threat to groundwater caused by landfills is leachate. This study is a comparison of the leachate rates of Class I and Class II Landfill results using the Hydrologic Evaluation of Landfill Performance (HELP) modeling software developed by the United States Environmental Protection Agency (US EPA). For the operational phase, there were significant differences in leachate rate from the base layer between Class I and Class II landfills. For the phase after closure of waste, Class I and Class II landfills have the same performance in terms of holding back the rate of leachate. ABSTRAKDalam proses produksi minyak dan gas dapat menghasilkan sejumlah besar Naturally Occurring Radioactive Materials (NORM) dengan konsentrasi radioaktivitas yang meningkat sebagai limbah hasil samping. Metode pembuangan NORM yang saat ini digunakan dalam industri minyak & gas adalah landfill, land-spreading, surface burial, underground injection, off-shore discharge. Ancaman terbesar terhadap air tanah yang ditimbulkan oleh landfill adalah air lindi. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan laju lindi landfill Kelas I dan Kelas II berdasarkan hasil menggunakan software pemodelan Hydrologic Evaluation of Landfill Performance (HELP) yang dikembangkan oleh United States Environmental Protection Agency (US EPA). Untuk fase operasional ditemukan perbedaan laju lindi dari lapisan dasar yang signifikan antara landfill Kelas I dan Kelas II. Untuk fase setelah penutupan limbah, landfill kelas I dan kelas II memiliki kinerja yang sama dalam hal menahan laju produksi air lindi.Kata kunci : NORM; landfill; lindi; HELP","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75222647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-17DOI: 10.33366/REKABUANA.V4I2.1307
Amalia Ekaputri Hidayat, S. Moersidik, Sandyanto Adityosulindro
Coal burning process in steam powered electric generator plants functioned to generate electricity energy. This process produce kinds of waste, such as solid waste, waste water, and emission. One of the solid waste produced in this process is fly ash. Fly ash is categorized as hazardous waste, it also can buildup in the landfill because of its massive production. However, fly ash has the potential as a raw material to produce synthetic zeolite because it contains metal oxide which is quite high. In this study, class F coal fly ash was synthesized by combining hydrothermal and fusion method. Synthesized fly ash and zeolite are characterized so that the chemical composition can be analyzed by X-ray Fluorescence; the mineralogy analyzed by X-ray Diffraction; the surface morphology analyzed by Scanning Electron Microscopy; and the particle size analyzed by Particle Size Analyzer. The synthesis of zeolite from coal fly ash in this study result hydroxy-sodalite zeolite type. In addition, this synthesis process increases the surface area of the previous fly ash. From the characteristics of zeolite from this synthesis it can be conclude that this zeolite can be approved as an adsorbent for the removal of liquid or gas pollutants in environmental technology applications with further research. ABSTRAKProses yang terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap untuk menghasilkan energi listrik adalah melalui unit proses pembakaran batubara. Proses ini akan menghasilkan limbah padat, cair, maupun udara. Salah satu limbah padat yang dihasilkan adalah abu layang. Limbah abu layang ini dikatagorikan limbah bahan berbahaya dan beracun, serta dapat terjadinya penumpukan di tempat penimbunan akhir karena produksinya yang sangat tinggi. Namun, abu layang memiliki potensi sebagai bahan baku dalam memproduksi zeolit sintetik karena kandungan oksida logamnya yang cukup tinggi. Pada penelitian ini, abu layang batu bara kelas F disintesis dengan metode gabungan fusi-hidrotermal. Abu layang dan zeolit yang disintesis dikarakterisasi agar dapat dianalisis komposisi kimianya dengan X-ray Flourescence; mineraloginya dengan X-ray Diffraction; morfologi permukaan dengan Scanning Electron Microscopy; serta distribusi partikel dengan Particle Size Analyzer. Proses sintesis zeolit dari abu layang batubara pada penelitian ini menghasilkan zeolit jenis hidroksi sodalit. Selain itu, proses sintesis ini meningkatkan luas permukaan dari abu layang sebelumnya. Dari karakteristik zeolit hasil sintesis ini dapat disimpulkan bahwa zeolit ini dapat berpotensi sebagai adsorben untuk penyisihan polutan cair maupun gas pada aplikasi teknologi lingkungan dengan penelitian lebih lanjut.Kata kunci : abu layang; zeolit; hidroxi-sodalit; sintesis; fusi-hidrotermal
在蒸汽动力发电厂中,煤的燃烧过程起到了发电的作用。这个过程产生各种废物,如固体废物、废水和排放物。在这个过程中产生的固体废物之一是粉煤灰。粉煤灰被归类为有害废物,由于其大量生产,它也会在垃圾填埋场堆积。然而,粉煤灰中含有较高的金属氧化物,因此具有作为合成沸石原料的潜力。本研究采用水热法与熔融法相结合的方法合成了F类粉煤灰。对合成的粉煤灰和沸石进行了表征,用x射线荧光分析了其化学成分;x射线衍射分析矿物学;扫描电镜分析表面形貌;用粒度分析仪对其粒度进行分析。本研究以粉煤灰为原料合成沸石,得到了氢氧钠型沸石。此外,该合成工艺增加了原粉煤灰的比表面积。从合成的沸石的特性来看,经进一步研究,该沸石可作为一种吸附剂用于环境技术中对液体或气体污染物的去除。摘要:proses yang terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap untuk menghasilkan energi Listrik adalah melalui unit proses pembakaran batubara。Proses ini akan menghasilkan limbah padat, chair, maupun udara。Salah satu limbah padat yang dihasilkan adalah about layang。Limbah abu layang ini dikatagorikan Limbah bahan berbahaya dan beracun, serta dapat terjadinya penumpukan di tempat penimbunan akhir karena produksinya yang sangat tinggi。Namun, abu layang memoriliki potential sebagai bahan baku dalam memproduksi zeolit sinintetik karena kandungan oksida logamnya yang cuup tinggi。帕达·佩利特尼,关于拉扬·巴图·巴拉·克拉斯的研究。x射线荧光分析;矿物学;邓干x射线衍射;扫描电子显微镜;登安颗粒粒度分析仪。对中国的沸石进行了分析,并对中国的沸石进行了分析。Selain itu,他的论文是关于脑脊液和脑脊液的研究。达里语karakteristik zeolit hasil sintesis ini dapat disimpulkan bahwa zeolit ini dapat berpotensi sebagai adsorben为她penyisihan polutan以下简称maupun气篇aplikasi各种lingkungan dengan penelitian lebih lanjut。Kata kunci:关于layang;zeolit;hidroxi-sodalit;sintesis;fusi-hidrotermal
{"title":"Sintesis dan Karakterisasi Zeolit Hidroksi Sodalit dari Limbah Padat Abu Layang PLTU Batubara","authors":"Amalia Ekaputri Hidayat, S. Moersidik, Sandyanto Adityosulindro","doi":"10.33366/REKABUANA.V4I2.1307","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/REKABUANA.V4I2.1307","url":null,"abstract":"Coal burning process in steam powered electric generator plants functioned to generate electricity energy. This process produce kinds of waste, such as solid waste, waste water, and emission. One of the solid waste produced in this process is fly ash. Fly ash is categorized as hazardous waste, it also can buildup in the landfill because of its massive production. However, fly ash has the potential as a raw material to produce synthetic zeolite because it contains metal oxide which is quite high. In this study, class F coal fly ash was synthesized by combining hydrothermal and fusion method. Synthesized fly ash and zeolite are characterized so that the chemical composition can be analyzed by X-ray Fluorescence; the mineralogy analyzed by X-ray Diffraction; the surface morphology analyzed by Scanning Electron Microscopy; and the particle size analyzed by Particle Size Analyzer. The synthesis of zeolite from coal fly ash in this study result hydroxy-sodalite zeolite type. In addition, this synthesis process increases the surface area of the previous fly ash. From the characteristics of zeolite from this synthesis it can be conclude that this zeolite can be approved as an adsorbent for the removal of liquid or gas pollutants in environmental technology applications with further research. ABSTRAKProses yang terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap untuk menghasilkan energi listrik adalah melalui unit proses pembakaran batubara. Proses ini akan menghasilkan limbah padat, cair, maupun udara. Salah satu limbah padat yang dihasilkan adalah abu layang. Limbah abu layang ini dikatagorikan limbah bahan berbahaya dan beracun, serta dapat terjadinya penumpukan di tempat penimbunan akhir karena produksinya yang sangat tinggi. Namun, abu layang memiliki potensi sebagai bahan baku dalam memproduksi zeolit sintetik karena kandungan oksida logamnya yang cukup tinggi. Pada penelitian ini, abu layang batu bara kelas F disintesis dengan metode gabungan fusi-hidrotermal. Abu layang dan zeolit yang disintesis dikarakterisasi agar dapat dianalisis komposisi kimianya dengan X-ray Flourescence; mineraloginya dengan X-ray Diffraction; morfologi permukaan dengan Scanning Electron Microscopy; serta distribusi partikel dengan Particle Size Analyzer. Proses sintesis zeolit dari abu layang batubara pada penelitian ini menghasilkan zeolit jenis hidroksi sodalit. Selain itu, proses sintesis ini meningkatkan luas permukaan dari abu layang sebelumnya. Dari karakteristik zeolit hasil sintesis ini dapat disimpulkan bahwa zeolit ini dapat berpotensi sebagai adsorben untuk penyisihan polutan cair maupun gas pada aplikasi teknologi lingkungan dengan penelitian lebih lanjut.Kata kunci : abu layang; zeolit; hidroxi-sodalit; sintesis; fusi-hidrotermal","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86697069","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-31DOI: 10.24036/STUDENT.V3I3.484
Florian yulisar, Dedi Hermon, E. Purwaningsih
This study aims to determine the community adaptation to the disaster of the Mount Kerinci eruption in Gunung Labu Village, Kayu Aro Barat District, Kerinci Regency. This type of research is qualitative research. The research subjects were the Government of Gunung Labu Village, community and community leaders. Data collection techniques used were observation, interviews and documentation. Data analysis includes data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study found that people's knowledge of the dangers and risks of living in areas prone to volcanic eruptions was categorized as good. Adaptation carried out by the people of Gunung Labu Village to the volcanic eruption: 1) Construction of strong foundations, walls and roofs so as not to collapse easily in the event of a disaster. 2) Use thicker clothes and masks in the morning and evening because of cold areas and to protect themselves from volcanic ash. 3) People collect food and drinks that are easily cooked and found around them. 4) In plantation crops the community adjusts agricultural crops by planting plantation crops that are fast harvesting and looking at the weather situation.
本研究旨在确定Kerinci县Kayu Aro Barat区Gunung Labu村社区对Kerinci火山爆发灾害的适应能力。这种类型的研究是定性研究。研究对象为古农拉布村政府、社区和社区领导。使用的数据收集技术是观察、访谈和记录。数据分析包括数据简化、数据呈现和得出结论。研究结果发现,人们对生活在火山爆发易发地区的危险和风险的认识被归类为良好。古农拉布村村民对火山爆发的适应措施:1)建造坚固的地基、墙壁和屋顶,以便在灾难发生时不易倒塌。2)由于寒冷地区,早晚要穿厚一点的衣服和戴口罩,并保护自己不受火山灰的伤害。3)人们收集身边容易煮熟的食物和饮料。在种植作物方面,社区通过种植收获快的种植作物和观察天气情况来调整农作物。
{"title":"ADAPTASI MASYARAKAT TERHADAP BENCANA LETUSAN GUNUNG KERINCI DI DESA GUNUNG LABU KECAMATAN KAYU ARO BARAT KABUPATEN KERINCI","authors":"Florian yulisar, Dedi Hermon, E. Purwaningsih","doi":"10.24036/STUDENT.V3I3.484","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I3.484","url":null,"abstract":"This study aims to determine the community adaptation to the disaster of the Mount Kerinci eruption in Gunung Labu Village, Kayu Aro Barat District, Kerinci Regency. This type of research is qualitative research. The research subjects were the Government of Gunung Labu Village, community and community leaders. Data collection techniques used were observation, interviews and documentation. Data analysis includes data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study found that people's knowledge of the dangers and risks of living in areas prone to volcanic eruptions was categorized as good. Adaptation carried out by the people of Gunung Labu Village to the volcanic eruption: 1) Construction of strong foundations, walls and roofs so as not to collapse easily in the event of a disaster. 2) Use thicker clothes and masks in the morning and evening because of cold areas and to protect themselves from volcanic ash. 3) People collect food and drinks that are easily cooked and found around them. 4) In plantation crops the community adjusts agricultural crops by planting plantation crops that are fast harvesting and looking at the weather situation.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87274317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}