WHO selama 2 dekade terakhir telah menitikberatkan dampak HIV pada ibu dan bayi yang tinggal di daerah yang terbatas sumber daya kesehatan. Intervensi yang paling krusial sepanjang rangkaian perawatan adalah terapi antiretroviral (ART). WHO pada tahun 2010 merevisi pedoman dan menawarkan 2 opsi: opsi A dan opsi B. Bawah opsi A, wanita hamil dengan CD4 ≥ 350 sel / mL terima ART profilaksis mulai usia kehamilan 14 minggu hingga 1 minggu postpartum, nevirapine dosis tunggal (NVP) saat persalinan, dan lamivudine harian dari persalinan sampai 1 minggu pascapersalinan. Di bawah opsi B, semua wanita menerima ART tiga jenis obat dari usia kehamilan 14 minggu melalui penghentian menyusui, dan bayi menerima NVP atau AZT setiap hari. Penelitian kuantitatif ini dengan menggunakan pendekatan studi kohort menganalisa penerapan Efektivitas Pelaksanaan Pedoman WHO Revisi Pasca 2010 Tentang Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu Ke Bayi yang dilakukan di puskesmas Koja Jakarta Utara. Populasi dalam penelitian ini petugas kesehatan di wilayah Puskesmas Kecamatan Koja Jakarta Utara. Pengumpulan data diperoleh dengan hasil anamnesa dan catatan medis. Dalam analisis data melalui tahap analisis univariat dan analsisa bivariat peneliti akan menggunakan uji Spearman Rank (Rho). Hasil penelitian Pelaksanaan Revisi (Pasca 2010) Pedoman Organisasi Kesehatan Dunia Tentang Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu Ke Bayi cukup sebanyak 18 responden (65,62%), baik sebanyak 11 responden. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan pencegahan penularan HIV AIDS ibu-ke- bayi sehingga dapat tercapai strategi dan rencaan aksi penanngulangan HIV AIDS di Indonesia.
在过去的二十年里,有谁已经强调了艾滋病毒影响的婴儿和妈妈住在有限医疗资源的地区。最关键的一系列干预治疗是抗逆转录病毒治疗(ART)。世卫组织在2010年修订指导方针和提供了两个选项:A选项和B选项。A选项下,孕妇和CD4细胞≥350 - mL ART预防产后怀孕14周岁至1周开始,单剂奈韦拉平(NVP)难产,lamivudine每日从分娩到产后1周。B选项,下面所有的女人在怀孕14岁接受艺术的三种药物通过终止母乳喂养周,婴儿每天接受NVP或AZT。这个定量研究用同伙分析研究方法有效性实施2010年世卫组织指南修订后的实施艾滋病毒的母亲向婴儿传播预防措施在诊所Koja北雅加达。这项研究的人口卫生工作者在医疗中心街道Koja雅加达北部。数据收集是通过姓名和医疗记录获得的。通过数据分析阶段因式分析和测试研究人员将使用二元analsisa斯皮尔曼等级(Rho)。研究结果修订指南(2010)后执行世界卫生组织(world health organization)关于预防艾滋病毒从母亲向婴儿传播足够18的受访者(65,62%多达11的受访者),好。这项研究有望解决问题预防艾滋病传播中贡献ibu-ke -宝贝,以便实现战略和印尼rencaan penanngulangan的艾滋病行动。
{"title":"A EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEDOMAN WHO 2010 TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI DI PUSKESMAS KECAMATAN KOJA JAKARTA UTARA","authors":"U. N. Karim","doi":"10.52841/jkd.v4i1.216","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v4i1.216","url":null,"abstract":"WHO selama 2 dekade terakhir telah menitikberatkan dampak HIV pada ibu dan bayi yang tinggal di daerah yang terbatas sumber daya kesehatan. Intervensi yang paling krusial sepanjang rangkaian perawatan adalah terapi antiretroviral (ART). WHO pada tahun 2010 merevisi pedoman dan menawarkan 2 opsi: opsi A dan opsi B. Bawah opsi A, wanita hamil dengan CD4 ≥ 350 sel / mL terima ART profilaksis mulai usia kehamilan 14 minggu hingga 1 minggu postpartum, nevirapine dosis tunggal (NVP) saat persalinan, dan lamivudine harian dari persalinan sampai 1 minggu pascapersalinan. Di bawah opsi B, semua wanita menerima ART tiga jenis obat dari usia kehamilan 14 minggu melalui penghentian menyusui, dan bayi menerima NVP atau AZT setiap hari. Penelitian kuantitatif ini dengan menggunakan pendekatan studi kohort \u0000menganalisa penerapan Efektivitas Pelaksanaan Pedoman WHO Revisi Pasca 2010 Tentang Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu Ke Bayi yang dilakukan di puskesmas Koja Jakarta Utara. Populasi dalam penelitian ini petugas kesehatan di wilayah Puskesmas Kecamatan Koja Jakarta Utara. Pengumpulan data diperoleh dengan hasil anamnesa dan catatan medis. Dalam analisis data melalui tahap analisis univariat dan analsisa bivariat peneliti akan menggunakan uji Spearman Rank (Rho). Hasil penelitian Pelaksanaan Revisi (Pasca 2010) Pedoman Organisasi Kesehatan Dunia Tentang Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu Ke Bayi cukup sebanyak 18 responden (65,62%), baik sebanyak 11 responden. \u0000Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan pencegahan penularan HIV AIDS ibu-ke- bayi sehingga dapat tercapai strategi dan rencaan aksi penanngulangan HIV AIDS di Indonesia.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"166 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133250831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Devanus Devanus Lahardo, I. A. P. Kusuma, Ellyvina Setya Dini
ABSTRAK Penyakit yang terbanyak pada lansia adalah penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, hiperkolesterol, kencing manis, stroke, rematik dan cedera. Tujuan penelitian ini mengetahui efektifitas umbi porang (Amorphophallus oncophillus) terhadap kadar kolesterol pada penderita kolesterolemia. Penelitian menggunakan desain penelitian murni (rancang acak sederhana) dengan the pretest and postest control grup design, pengambilan data dilakukan di awal dan di akhir sebelum dan sesudah penderita mengkonsumsi umbi porang (Amorphophallus oncophillus) dalam bentuk olahan mie Shirataki dalam waktu 2 (dua) minggu. Populasi dalam penelitian ini seluruh lansia yang ada di Posyandu Lansia Sri Untari 2 Desa Banjararum sejumlah 62 orang. Subyek penelitian 48 orang yang memenuhi kriteria inklusi teridiri dari 24 orang kelompok kontrol dan 24 orang kelompok perlakuan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji T berpasangan didapatkan pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan usia 60-65 tahun hari ke-1 dan hari ke-14 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,385 sehingga menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (sig > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada lansia berumur 60-65 tahun mampu menghasilkan kadar kolesterol yang sama dengan kelompok kontrol pada hari ke-14. Selanjutnya lansia usia 66-70 tahun hari ke-1 dan hari ke-14 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,905 sehingga menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (sig > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada lansia berumur 66-70 tahun mampu menghasilkan kadar kolesterol yang sama dengan kelompok kontrol pada hari ke-14. Saran bagi penderita hiperkolesterolmia diharapkan untuk menerapakan pola diit dalam pengaturan nutrisinya dengan pemanfaatan umbi porang dalam bentuk olahan mie sebagai bahan pangan fungsional
在老年人中,最常见的非传染性疾病包括心脏病、高胆固醇、尿甜、中风、风湿病和损伤等。这项研究的目的是确定胆固醇患者胆固醇水平水平的铅中毒根茎(Amorphophallus oncophillus)的有效性。这项研究使用前期和前期设计控制组的纯(简单的随机设计)设计设计设计,在患者在2周内以精制面膜Shirataki的形式在前半部进行数据提取。这项研究的人口包括在Posyandu old Sri Untari 2村Banjararum的全部老年人,共有62人。48名符合24个控制集团和24个治疗团体内含标准的研究对象。研究结果是在一个控制小组中使用T对测试,在第一天和第14天的治疗小组中获得了0.385的显著值,表明没有明显差异(sig > 0.05)。研究结果显示,60-65岁老人的治疗方法在第14天与控制组产生相同的胆固醇水平。其次,第一天和第14天的长者获得了0.905的显著值(sig > 0.05)。结果表明,对66-70岁的老年人进行的治疗在第14天能够产生与控制组相同的胆固醇水平。建议高胆固醇患者将其饮食模式与精制面条块茎为实用食品的使用结合起来
{"title":"EFEKTIVITAS KONJAK UMBI PORANG (Amorphophallus oncophyllus) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL PENURUN KOLESTEROL PADA LANSIA","authors":"Devanus Devanus Lahardo, I. A. P. Kusuma, Ellyvina Setya Dini","doi":"10.52841/jkd.v4i1.222","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v4i1.222","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Penyakit yang terbanyak pada lansia adalah penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, hiperkolesterol, kencing manis, stroke, rematik dan cedera. Tujuan penelitian ini mengetahui efektifitas umbi porang (Amorphophallus oncophillus) terhadap kadar kolesterol pada penderita kolesterolemia. Penelitian menggunakan desain penelitian murni (rancang acak sederhana) dengan the pretest and postest control grup design, pengambilan data dilakukan di awal dan di akhir sebelum dan sesudah penderita mengkonsumsi umbi porang (Amorphophallus oncophillus) dalam bentuk olahan mie Shirataki dalam waktu 2 (dua) minggu. Populasi dalam penelitian ini seluruh lansia yang ada di Posyandu Lansia Sri Untari 2 Desa Banjararum sejumlah 62 orang. Subyek penelitian 48 orang yang memenuhi kriteria inklusi teridiri dari 24 orang kelompok kontrol dan 24 orang kelompok perlakuan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji T berpasangan didapatkan pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan usia 60-65 tahun hari ke-1 dan hari ke-14 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,385 sehingga menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (sig > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada lansia berumur 60-65 tahun mampu menghasilkan kadar kolesterol yang sama dengan kelompok kontrol pada hari ke-14. Selanjutnya lansia usia 66-70 tahun hari ke-1 dan hari ke-14 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,905 sehingga menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (sig > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada lansia berumur 66-70 tahun mampu menghasilkan kadar kolesterol yang sama dengan kelompok kontrol pada hari ke-14. Saran bagi penderita hiperkolesterolmia diharapkan untuk menerapakan pola diit dalam pengaturan nutrisinya dengan pemanfaatan umbi porang dalam bentuk olahan mie sebagai bahan pangan fungsional","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123707394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Stroke atau Cerebro Vaskuler Accident (CVA) merupakan gangguan peredaran darah di daerah cerebral, yang disebebkan oleh pecahnya pembulih darah (stroke haemorargic) atau karena sumbatan (stroke iscemic). Manifestasi klinis stroke ini tergantung pada daerah serebri mana yang mengalami gangguan vaskularisasi. Tanda umum yang terjadi pada penderita stroke adalah terjadi kelemahan tubuh sampai dengan kelumpuhan total, baik seluruh tubuh maupun sebagian tubuh. Prevalensi stroke saat ini terbanyak masuh dialami oleh lansia, diatas 50 tahun, walaupun angka tersebut telah bergeser, dan banyak juga terjadi pada usia produktif, dan ini berhubungan dengan sedentary lifestyle. Setelah terjadi serangan stroke pada lansia, biasanya lansia masih mengalami gejala sisa. Gejala sisa inilah yang membuat lansia mengalami stress psikologis, salah satunya diakibatkan oleh kurangnya sumber informasi terkait perawatan post stroke. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur, jumlah partisipan 5 orang. Didapatkan 7 sub tema yang menghasilkan 3 tema besar ; yaitu memiliki harapan, hambatan dari dalam diri dan perlunya dukungan eksternal. Saran dari penelitian ini adalah sebaiknya Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan pertama juga menyediakan layanan kunjungan rumah pada pasien post stroke sehingga meminimalkan komplikasi, terutama masalah psikologis. Kata Kunci : Post stroke ; Adaptasi ; Psikologis
{"title":"ADAPTASI PSIKOLOGIS LANSIA DENGAN POST STROKE ; ANALISIS FENOMENOLOGI","authors":"Yafet Pradikatama Prihanto, Ellia Ariesti","doi":"10.52841/jkd.v4i1.213","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v4i1.213","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Stroke atau Cerebro Vaskuler Accident (CVA) merupakan gangguan peredaran darah di daerah cerebral, yang disebebkan oleh pecahnya pembulih darah (stroke haemorargic) atau karena sumbatan (stroke iscemic). Manifestasi klinis stroke ini tergantung pada daerah serebri mana yang mengalami gangguan vaskularisasi. Tanda umum yang terjadi pada penderita stroke adalah terjadi kelemahan tubuh sampai dengan kelumpuhan total, baik seluruh tubuh maupun sebagian tubuh. Prevalensi stroke saat ini terbanyak masuh dialami oleh lansia, diatas 50 tahun, walaupun angka tersebut telah bergeser, dan banyak juga terjadi pada usia produktif, dan ini berhubungan dengan sedentary lifestyle. Setelah terjadi serangan stroke pada lansia, biasanya lansia masih mengalami gejala sisa. Gejala sisa inilah yang membuat lansia mengalami stress psikologis, salah satunya diakibatkan oleh kurangnya sumber informasi terkait perawatan post stroke. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur, jumlah partisipan 5 orang. Didapatkan 7 sub tema yang menghasilkan 3 tema besar ; yaitu memiliki harapan, hambatan dari dalam diri dan perlunya dukungan eksternal. Saran dari penelitian ini adalah sebaiknya Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan pertama juga menyediakan layanan kunjungan rumah pada pasien post stroke sehingga meminimalkan komplikasi, terutama masalah psikologis. \u0000 \u0000Kata Kunci : Post stroke ; Adaptasi ; Psikologis","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"70 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128000636","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu Negara yang terdampak pandemi Covid-19, penyebaran virus yang cepat mengharuskan pemerintah membuat kebijakan PSBB, yang dampaknya sangat mempengaruhi seluruh tatanan kehidupan, baik secara fisik maupun psikologis. Upaya membatasi mobilitas penduduk, pengurangan jam operasional kerja, mengakibatkan kegiatan bisnis menurun, akibatnya terjadi pemutusan hubungan kerja. Hal ini menimbulkan rasa cemas dan khawatir keluarga akan ketidakpastian hidup yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan tingkat pengetahuan,tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi keluarga dengan tingkat kecemasan keluarga dalam menjalankan PSBB di komunitas gereja GBKP Cikarang. Metode penelitian dengan analitik observasional dengan pendekatan cross secsional terhadap 53 keluarga di komunitas Gereja GBKP Cikarang. Instrumen penilaian kecemasan menggunakan Zung Self- rating Anxiety Scale dan kuisioner pengetahuan tentang PSBB, yang teruji validitas dan reliabilitas. Analisa data menggunakan uji kendall tau c untuk mengetahui korelasi tingkat pengetahuan,tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dengan kecemasan. Hasil uji staistik kendall tau c didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan nilai p 0,018<0,05, tingkat pendidikan dengan nilai p 0,00<0,05 dan tingkat sosial ekonomi dengan nilai p 0,00<0,05. Disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dengan tingkat kecemasan keluarga dalam menjalankan PSBB. Kata Kunci: PSBB, Tingkat Pengetahuan, Tingkat Pendidikan, Tingkat Sosial Ekonomi ,Tingkat Kecemasan
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan,Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Dalam Menjalankan PSBB Di Komunitas Gereja GBKP Cikarang Tahun 2020","authors":"Rupianta Br Karo, S. Ides, W. H. Susilo","doi":"10.52841/jkd.v4i1.226","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v4i1.226","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Indonesia merupakan salah satu Negara yang terdampak pandemi Covid-19, penyebaran virus yang cepat mengharuskan pemerintah membuat kebijakan PSBB, yang dampaknya sangat mempengaruhi seluruh tatanan kehidupan, baik secara fisik maupun psikologis. Upaya membatasi mobilitas penduduk, pengurangan jam operasional kerja, mengakibatkan kegiatan bisnis menurun, akibatnya terjadi pemutusan hubungan kerja. Hal ini menimbulkan rasa cemas dan khawatir keluarga akan ketidakpastian hidup yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan tingkat pengetahuan,tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi keluarga dengan tingkat kecemasan keluarga dalam menjalankan PSBB di komunitas gereja GBKP Cikarang. Metode penelitian dengan analitik observasional dengan pendekatan cross secsional terhadap 53 keluarga di komunitas Gereja GBKP Cikarang. Instrumen penilaian kecemasan menggunakan Zung Self- rating Anxiety Scale dan kuisioner pengetahuan tentang PSBB, yang teruji validitas dan reliabilitas. Analisa data menggunakan uji kendall tau c untuk mengetahui korelasi tingkat pengetahuan,tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dengan kecemasan. Hasil uji staistik kendall tau c didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan nilai p 0,018<0,05, tingkat pendidikan dengan nilai p 0,00<0,05 dan tingkat sosial ekonomi dengan nilai p 0,00<0,05. Disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dengan tingkat kecemasan keluarga dalam menjalankan PSBB. \u0000Kata Kunci: PSBB, Tingkat Pengetahuan, Tingkat Pendidikan, Tingkat Sosial Ekonomi ,Tingkat Kecemasan \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133615539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gambaran klinis Dermatitis Atopik (DA) didasarkan pada tingkat keparahan atau stadiumnya. Kejadian DA sering kali dikaitkan dengan Hygiene Personal. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan Hubungan antara Scoring Atopic Dermatitis (SCORAD) dengan Hygiene Personal di Rumah Tahanan Negara Kelas II-B Kupang. Desain penelitian ini adalah observational analytic dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian didapatkan jenis kelamin semua responden 109 responden (100%) adalah laki – laki. Pendidikan terakhir yang dominan pada penelitian ini adalah SMA dengan 36 responden (33,02%). Usia responden adalah 38,86 tahun, dengan usia paling muda adalah 19 tahun dan paling tua 72 tahun. sebagian besar menyebutkan bahwa memiliki riwayat penyakit kulit 77 responden (70,64%), sedangkan riwayat alergi 84 responden (77,06) tidak memiliki alergi. Sebagian besar 72 responden (66,05%) memiliki hygiene personal yang baik 72, sedangkan sebagian besar 74 responden (67,89%) dalam kategori SCORAD sedang. Rata – rata responden tinggal di Rutan adalah 5,97 bulan, dengan waktu minimal 1 bulan dan maximal 24 bulan. Area dermatitis memiliki rata – rata 10,09% dengan luas minimal 1% dan maksimal 91%. Intensity atau tanda – tanda inflamasi pada kasus dermatitis memiliki rata – rata 4,70 dengan nilai minimal 1 dan maksimal 11. Subject Symptoms menunjukkan adanya keluhan pada responden memiliki rata – rata 4,84, dengan nilai minimum 2 dan maksimal 11. Dapat diketahui nilai p=0,002 (p<0,05) pada variabel korelasi antara SCORAD dan Hygiene Personal. Observasi lanjutan dari SCORAD secara rutin misal 14 hari sekali sesuai dengan lamanya pembentukan imunitas setelah paparan infeksi, untuk melihat respon tubuh terhadap kejadian Dermatitis Atopik
{"title":"SCORING ATOPIC DERMATITIS (SCORAD), HYGIENE PERSONAL DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II-B KUPANG","authors":"Irine Yunila Prastyawati, Fransiskus Dede Kusumawan Sose","doi":"10.52841/jkd.v4i1.215","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v4i1.215","url":null,"abstract":"Gambaran klinis Dermatitis Atopik (DA) didasarkan pada tingkat keparahan atau stadiumnya. Kejadian DA sering kali dikaitkan dengan Hygiene Personal. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan Hubungan antara Scoring Atopic Dermatitis (SCORAD) dengan Hygiene Personal di Rumah Tahanan Negara Kelas II-B Kupang. Desain penelitian ini adalah observational analytic dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian didapatkan jenis kelamin semua responden 109 responden (100%) adalah laki – laki. Pendidikan terakhir yang dominan pada penelitian ini adalah SMA dengan 36 responden (33,02%). Usia responden adalah 38,86 tahun, dengan usia paling muda adalah 19 tahun dan paling tua 72 tahun. sebagian besar menyebutkan bahwa memiliki riwayat penyakit kulit 77 responden (70,64%), sedangkan riwayat alergi 84 responden (77,06) tidak memiliki alergi. Sebagian besar 72 responden (66,05%) memiliki hygiene personal yang baik 72, sedangkan sebagian besar 74 responden (67,89%) dalam kategori SCORAD sedang. Rata – rata responden tinggal di Rutan adalah 5,97 bulan, dengan waktu minimal 1 bulan dan maximal 24 bulan. Area dermatitis memiliki rata – rata 10,09% dengan luas minimal 1% dan maksimal 91%. Intensity atau tanda – tanda inflamasi pada kasus dermatitis memiliki rata – rata 4,70 dengan nilai minimal 1 dan maksimal 11. Subject Symptoms menunjukkan adanya keluhan pada responden memiliki rata – rata 4,84, dengan nilai minimum 2 dan maksimal 11. Dapat diketahui nilai p=0,002 (p<0,05) pada variabel korelasi antara SCORAD dan Hygiene Personal. Observasi lanjutan dari SCORAD secara rutin misal 14 hari sekali sesuai dengan lamanya pembentukan imunitas setelah paparan infeksi, untuk melihat respon tubuh terhadap kejadian Dermatitis Atopik","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122946227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Capaian pembelajaran menurut Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia KKNI (Perpres no 8/2012) adalah tercapainya kompetensi melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja. Evaluasi kompetensi ini didapatkan melalui ujian yang disebut dengan Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI). Mengetahui hubungan MengikutiTry OutTerhadap Kelulusan Uji Kompetensi Nasional DIII Keperawatan Pada Mahasiswa STIKES Dirgahayu Samarinda. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling penelitian ini yaitu total sampling. Analisis penelitian ini menggunakan uji chi-square. Data responden yang mengikuti Try Out UKOM mahasiswa DIII Keperawatan STIKES Dirgahayu Samarinda tahun 2020, dari total 128 responden tahun 2020, terdapat 126 responden yang mengikuti try out Uji Kompetensi dengan persentase 98%, dan 2 responden yang tidak mengikuti try out Uji Kompetensi dengan persentase 2%. Data Capaian Kelulusan UKOM Nasional mahasiswa DIII Keperawatan STIKES Dirgahayu Samarinda tahun 2020, dari total 128 responden tahun 2020, terdapat 125 responden kompeten (Lulus) UKOM Nasional dengan persentase 98%, dan 3 responden yang tidak kompeten (tidak lulus) UKOM Nasional dengan persentase 2%. Hasil analisa data menunjukkan tidak ada Hubungan yang signifikan,antara mengikuti try out terhadap Kelulusan UKOM Nasional DIII Keperawatan STIKES Dirgahayu Samarinda
{"title":"HUBUNGAN MENGIKUTI TRY OUT TERHADAP KELULUSAN UJI KOMPETENSI NASIONAL DIII KEPERAWATAN PADA MAHASISWA STIKES DIRGAHAYU SAMARINDA","authors":"Agnesia Winda, Kornelia Mina","doi":"10.52841/jkd.v3i2.198","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v3i2.198","url":null,"abstract":"Capaian pembelajaran menurut Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia KKNI (Perpres no 8/2012) adalah tercapainya kompetensi melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja. Evaluasi kompetensi ini didapatkan melalui ujian yang disebut dengan Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI). Mengetahui hubungan MengikutiTry OutTerhadap Kelulusan Uji Kompetensi Nasional DIII Keperawatan Pada Mahasiswa STIKES Dirgahayu Samarinda. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling penelitian ini yaitu total sampling. Analisis penelitian ini menggunakan uji chi-square. Data responden yang mengikuti Try Out UKOM mahasiswa DIII Keperawatan STIKES Dirgahayu Samarinda tahun 2020, dari total 128 responden tahun 2020, terdapat 126 responden yang mengikuti try out Uji Kompetensi dengan persentase 98%, dan 2 responden yang tidak mengikuti try out Uji Kompetensi dengan persentase 2%. Data Capaian Kelulusan UKOM Nasional mahasiswa DIII Keperawatan STIKES Dirgahayu Samarinda tahun 2020, dari total 128 responden tahun 2020, terdapat 125 responden kompeten (Lulus) UKOM Nasional dengan persentase 98%, dan 3 responden yang tidak kompeten (tidak lulus) UKOM Nasional dengan persentase 2%. Hasil analisa data menunjukkan tidak ada Hubungan yang signifikan,antara mengikuti try out terhadap Kelulusan UKOM Nasional DIII Keperawatan STIKES Dirgahayu Samarinda","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115996967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Pembelajaran secara daring dianggap menjadi solusi kegiatan belajar mengajar tetap jalan di tengah pandemi corona. Meski cara ini menuai kontroversi. Bagi tenaga pengajar, sistem pembelajaran daring hanya efektif untuk penugasan. Mereka menganggap untuk membuat mahasiswa memahami materi, cara daring dinilai sulit. Selain itu, kemampuan teknologi dan ekonomi setiap siswa berbeda-beda.tidak semua siswa memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan belajar jarak jauh ini. Koneksi internet, fasilitas laptop atau handphone yang memadai, dan kuota internet yang mahal menjadi hambatan nyata.Meskipun begitu pembelajaran harus terus berlanjut. Setiap kampus memiliki kebijakan masing-masing dalam menyikapi aturan ini. Beberapa kampus merombak jadwal mata kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa setiap harinya. Mata kuliah yang diberikan dalam satu hari hanya tiga jenis, ditambah dengan lembar kegiatan yang harus diselesaikan mahasiswa setiap hari. Beberapa kampus memberikan kebijakan agar mahasiswa nggak hanya belajar materi pelajaran. Tetapi juga mengasah soff skill dengan membantu kegiatan di rumah. Tujuan: Mengetahui efektifitas sistem pembelajaran daring sebagai dampak Pandemi Covid-19 bagi mahasiswa di STIKES Dirgahayu Samarinda. Metode: rancangan penelitian ini akan menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey yang dilakukan secara online. Pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling yaitu seluruh mahasiswa STIKES Dirgahayu Samarinda. Pengumpulan data diperoleh menggunakan kuesioner yang dibuat dalam Format google dokumen yang diberikan kepada mahasiswa secara online melalui grup WhatsApp. Data yang telah terkumpul akan dianalisis menggunakan analisis univariat dengan tujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentasi variabel. Hasil: Sebagian besar mahasiswa mengatakan mereka menggunakan jaringan internet jenis paket data dan menggunakan handphone untuk mengikuti perkulihan secara daring, sedangkan untuk aplikasi yang digunakan terbanyak adalah google class room, zoom dan whatsapp. Aplikasi pembelajaran, pada umumnya pada tingkat baik atau puas dan sedang, aspek Tangibles, sebagian besar berpendapat bahwa dosen siap namun masih terdapat beberapa dosen yang dinilai kurang siap oleh mahasiswa.Aspek Reliability, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang diberikan oleh dosen sebagian besar mahasiswa berpendapat memuaskan, aspek Assurance, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap perlakuan dosen selama proses pembelajaran daring sebagian besar menjawab memuaskan dan sangat memuaskan, aspek emphaty,tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pemahaman dosen kepada mahasiswa pada umumnya menjawab memuaskan.
{"title":"EFEKTIFITAS SISTEM PEMBELAJARAN DARING SEBAGAI DAMPAK PANDEMI COVID-19 DI STIKES DIRGAHAYU SAMARINDA","authors":"Vinsensia Tetty, Bonifasius Hat","doi":"10.52841/jkd.v3i2.204","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v3i2.204","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pembelajaran secara daring dianggap menjadi solusi kegiatan belajar mengajar tetap jalan di tengah pandemi corona. Meski cara ini menuai kontroversi. Bagi tenaga pengajar, sistem pembelajaran daring hanya efektif untuk penugasan. Mereka menganggap untuk membuat mahasiswa memahami materi, cara daring dinilai sulit. Selain itu, kemampuan teknologi dan ekonomi setiap siswa berbeda-beda.tidak semua siswa memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan belajar jarak jauh ini. Koneksi internet, fasilitas laptop atau handphone yang memadai, dan kuota internet yang mahal menjadi hambatan nyata.Meskipun begitu pembelajaran harus terus berlanjut. Setiap kampus memiliki kebijakan masing-masing dalam menyikapi aturan ini. Beberapa kampus merombak jadwal mata kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa setiap harinya. Mata kuliah yang diberikan dalam satu hari hanya tiga jenis, ditambah dengan lembar kegiatan yang harus diselesaikan mahasiswa setiap hari. Beberapa kampus memberikan kebijakan agar mahasiswa nggak hanya belajar materi pelajaran. Tetapi juga mengasah soff skill dengan membantu kegiatan di rumah. \u0000Tujuan: Mengetahui efektifitas sistem pembelajaran daring sebagai dampak Pandemi Covid-19 bagi mahasiswa di STIKES Dirgahayu Samarinda. \u0000Metode: rancangan penelitian ini akan menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey yang dilakukan secara online. Pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling yaitu seluruh mahasiswa STIKES Dirgahayu Samarinda. Pengumpulan data diperoleh menggunakan kuesioner yang dibuat dalam Format google dokumen yang diberikan kepada mahasiswa secara online melalui grup WhatsApp. Data yang telah terkumpul akan dianalisis menggunakan analisis univariat dengan tujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentasi variabel. \u0000Hasil: Sebagian besar mahasiswa mengatakan mereka menggunakan jaringan internet jenis paket data dan menggunakan handphone untuk mengikuti perkulihan secara daring, sedangkan untuk aplikasi yang digunakan terbanyak adalah google class room, zoom dan whatsapp. Aplikasi pembelajaran, pada umumnya pada tingkat baik atau puas dan sedang, aspek Tangibles, sebagian besar berpendapat bahwa dosen siap namun masih terdapat beberapa dosen yang dinilai kurang siap oleh mahasiswa.Aspek Reliability, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang diberikan oleh dosen sebagian besar mahasiswa berpendapat memuaskan, aspek Assurance, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap perlakuan dosen selama proses pembelajaran daring sebagian besar menjawab memuaskan dan sangat memuaskan, aspek emphaty,tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pemahaman dosen kepada mahasiswa pada umumnya menjawab memuaskan.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130408251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hypertension is a disease that can occur from a young age. Students who are in the young adult age group with an unhealthy lifestyle are prone to severe hypertension. Many risk factors for hypertension include stress levels and body mass index (BMI). Knowing that matters related to blood pressure can be used as a preventive measure to prevent complications of hypertension. This study was to determine the relationship between stress levels and body mass index with blood pressure in students of STIKES Dirgahayu Samarinda. This quantitative research was a correlation analytic study with a cross sectional study design. Purposive sampling was used for sampling method, and as an analysis, researcher used the Spearman rho test and multiple correlation test. Respondents aged 17-25 years, mostly female (82%), low socioeconomic level (47.1%), non-smokers (86.8%), exercising at least once / month (50.3%), and have a family history of hypertension (54.5%). The majority of respondents' stress levels were included in moderate anxiety (58.2%), with normal BMI values (69.3%), normal systolic blood pressure (61.9%) and normal diastolic blood pressure (48.1%). Stress level and body mass index are simultaneously related to blood pressure, both systolic blood pressure and diastolic blood pressure, with a p value of 0.000 <0.05. There is a relationship between stress levels and body mass index with the blood pressure of STIKES Dirgahayu Samarinda students.
{"title":"TINGKAT STRES DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP TEKANAN DARAH MAHASISWA","authors":"Made Ermayani","doi":"10.52841/jkd.v3i2.195","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v3i2.195","url":null,"abstract":"Hypertension is a disease that can occur from a young age. Students who are in the young adult age group with an unhealthy lifestyle are prone to severe hypertension. Many risk factors for hypertension include stress levels and body mass index (BMI). Knowing that matters related to blood pressure can be used as a preventive measure to prevent complications of hypertension. This study was to determine the relationship between stress levels and body mass index with blood pressure in students of STIKES Dirgahayu Samarinda. This quantitative research was a correlation analytic study with a cross sectional study design. Purposive sampling was used for sampling method, and as an analysis, researcher used the Spearman rho test and multiple correlation test. Respondents aged 17-25 years, mostly female (82%), low socioeconomic level (47.1%), non-smokers (86.8%), exercising at least once / month (50.3%), and have a family history of hypertension (54.5%). The majority of respondents' stress levels were included in moderate anxiety (58.2%), with normal BMI values (69.3%), normal systolic blood pressure (61.9%) and normal diastolic blood pressure (48.1%). Stress level and body mass index are simultaneously related to blood pressure, both systolic blood pressure and diastolic blood pressure, with a p value of 0.000 <0.05. There is a relationship between stress levels and body mass index with the blood pressure of STIKES Dirgahayu Samarinda students.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"604 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126897650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PenelitianinibertujuanuntukmengetahuigambarankadarasamuratpadamahasiswaDiplomaIIIkeperawatanSTIKES Dirgahayu Samarindatahun2020. Secarakhususakandilakukan:(1)MelanjutkanpenelelitiandenganMenganalisisfaktor-faktoryangmemperngaruhipeningkatankadarasamasamuratpadamahasiswaDiplomaIIIKeperawatanSTIKESDirgahayu2021.(2)Peneleitianlanjut“PengaruhSenam Aerobik terhadap penurunan kadar asam urat pada mahasiswa tahun 2022”Penelitiandilaksanakanselama6bulan(Setember2020–Februari2021)diKampusSTIKESDirgahayuSamarinda. Sampel penelitian adalah 71 mahasiswa Semester III Diploma III KeperawatanTahunAkademik2020/2021STIKESDirgahayuSamarinda. Variabel yang diamati terdiri atas : (1) tahun masuk, Analisis tahun masuk mahasiswaDiploma III Keperawatan tahun kedua (2) Tahun Akademik 2020/2021 adalah tahun2019 sebanyak 59 mahasiswa dan dua (2) mahasiswa masuk tahun 2018 dikarenakanmengulangpadatahunberikutnya.(2)usia,seluruhrespondentermasukdalamklasifikasimasaremajaakhiryaituusia17-25tahun.Respondenmerupakanmahasiswa STIKES Dirgahayu Samarinda baik itu tingkat 1, 2 ataupun 3, sesuai denganprogram pendidikan pemerintah maka seseorang yang menempuh pendidikan perguruantinggi dimulai dari usia 18 tahun. (3) jenis kelamin, Karakteristik responden berdasarkanjenis kelamin, dimana responden dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak yaitusebanyak59respoden(83.10%)daripadajeniskelaminlaki-laki.(4)IndeksPrestasi Kumulatif (IPK) Angka Kumulatf(IPK) responden berada pada peringkat; dengan Pujiandengan angka Mutu 3,51 – 4,00 huruf Mutu A yaitu sebanyak 29 respoden (40,8%) ,SangatmemuaskandenganangkaMutu3,26–3,50hurufMutuA-sebanyak20responden dan Memuaskan dengan angka Mutu 2,76 – 3,25 huruf Mutu B+ sebanyak 22responden. HasilPenelitianGambaranKadarAsamUratpadamahasiswaDiplomaIIIKeperawatan Stikes Dirgahayu Samarinda tahun 2020. Menunjukkanbahwa ada sebanyak 14 orang(31,0 %) responden yang memiliki kadar asam urat di atas rentang normal (rentangnormal asam urat laki-laki remaja 3,4-7,0 mg/dl, perempuan remaja 2,4-5,7 mg/dl), yaitudari 71 orang total responden. Maka Gambaran Asam urat Pada mahasiswa Diploma IIIKeperawatantahun2020mengalamipeningkatan31.0%dariseluruhresponden.
{"title":"GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA MAHASISWA DIPLOMA III KEPERAWATAN STIKES DIRGAHAYU SAMARINDA TAHUN 2020","authors":"Norsanah Martina","doi":"10.52841/jkd.v3i2.193","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v3i2.193","url":null,"abstract":"PenelitianinibertujuanuntukmengetahuigambarankadarasamuratpadamahasiswaDiplomaIIIkeperawatanSTIKES Dirgahayu Samarindatahun2020. \u0000Secarakhususakandilakukan:(1)MelanjutkanpenelelitiandenganMenganalisisfaktor-faktoryangmemperngaruhipeningkatankadarasamasamuratpadamahasiswaDiplomaIIIKeperawatanSTIKESDirgahayu2021.(2)Peneleitianlanjut“PengaruhSenam Aerobik terhadap penurunan kadar asam urat pada mahasiswa tahun 2022”Penelitiandilaksanakanselama6bulan(Setember2020–Februari2021)diKampusSTIKESDirgahayuSamarinda. \u0000Sampel penelitian adalah 71 mahasiswa Semester III Diploma III KeperawatanTahunAkademik2020/2021STIKESDirgahayuSamarinda. \u0000Variabel yang diamati terdiri atas : (1) tahun masuk, Analisis tahun masuk mahasiswaDiploma III Keperawatan tahun kedua (2) Tahun Akademik 2020/2021 adalah tahun2019 sebanyak 59 mahasiswa dan dua (2) mahasiswa masuk tahun 2018 dikarenakanmengulangpadatahunberikutnya.(2)usia,seluruhrespondentermasukdalamklasifikasimasaremajaakhiryaituusia17-25tahun.Respondenmerupakanmahasiswa STIKES Dirgahayu Samarinda baik itu tingkat 1, 2 ataupun 3, sesuai denganprogram pendidikan pemerintah maka seseorang yang menempuh pendidikan perguruantinggi dimulai dari usia 18 tahun. (3) jenis kelamin, Karakteristik responden berdasarkanjenis kelamin, dimana responden dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak yaitusebanyak59respoden(83.10%)daripadajeniskelaminlaki-laki.(4)IndeksPrestasi \u0000 \u0000Kumulatif (IPK) Angka Kumulatf(IPK) responden berada pada peringkat; dengan Pujiandengan angka Mutu 3,51 – 4,00 huruf Mutu A yaitu sebanyak 29 respoden (40,8%) ,SangatmemuaskandenganangkaMutu3,26–3,50hurufMutuA-sebanyak20responden dan Memuaskan dengan angka Mutu 2,76 – 3,25 huruf Mutu B+ sebanyak 22responden. \u0000HasilPenelitianGambaranKadarAsamUratpadamahasiswaDiplomaIIIKeperawatan \u0000Stikes Dirgahayu Samarinda tahun 2020. Menunjukkanbahwa ada sebanyak 14 orang(31,0 %) responden yang memiliki kadar asam urat di atas rentang normal (rentangnormal asam urat laki-laki remaja 3,4-7,0 mg/dl, perempuan remaja 2,4-5,7 mg/dl), yaitudari 71 orang total responden. Maka Gambaran Asam urat Pada mahasiswa Diploma IIIKeperawatantahun2020mengalamipeningkatan31.0%dariseluruhresponden.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131837654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Secara global, pasien diabetes mellitus sejumlah 463 juta orang pada tahun 2019 dan akan terus meningkat sampai 578 juta pasien diabetes mellitus pada tahun 2030 dan 700 juta pasien diabetes mellitus pada tahun 2045. Salah satu terapi komplementer yang dilakukan adalah latihan slow deep breathing exercise yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental dengan jenis design One Group Pretest-PostTest dimana kelompok perlakukan diukur kadar gula darah sebelum dan sesudah dilakukan intervensi slow deep breathing exercise selama empat hari. Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan gula darah sebelumdan sesudah intervensi Slow Deep Breathing Exercise dengan p-value 0,000 (<0,01). Slow deep breathing exercise terbukti dapat membantu menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh pasien diabetes mellitus selama empat hari dimana latihan ini dilakukan tiga kali sehari. Direkomendasikan agar pasien diabetes mellitus dapat melakukan slow deep breathing exercise sebagai latihan mandiri tiga hari sekali dirumah.
{"title":"UPAYA PENURUNAN GULA DARAH DENGAN MENGGUNAKAN SLOW DEEP BREATHING EXERCISE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSU UKI JAKARTA TIMUR","authors":"Y. Aritonang","doi":"10.52841/JKD.V3I1.183","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/JKD.V3I1.183","url":null,"abstract":"Secara global, pasien diabetes mellitus sejumlah 463 juta orang pada tahun 2019 dan akan terus meningkat sampai 578 juta pasien diabetes mellitus pada tahun 2030 dan 700 juta pasien diabetes mellitus pada tahun 2045. Salah satu terapi komplementer yang dilakukan adalah latihan slow deep breathing exercise yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental dengan jenis design One Group Pretest-PostTest dimana kelompok perlakukan diukur kadar gula darah sebelum dan sesudah dilakukan intervensi slow deep breathing exercise selama empat hari. Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan gula darah sebelumdan sesudah intervensi Slow Deep Breathing Exercise dengan p-value 0,000 (<0,01). Slow deep breathing exercise terbukti dapat membantu menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh pasien diabetes mellitus selama empat hari dimana latihan ini dilakukan tiga kali sehari. Direkomendasikan agar pasien diabetes mellitus dapat melakukan slow deep breathing exercise sebagai latihan mandiri tiga hari sekali dirumah.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126944500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}