Pub Date : 2023-10-01DOI: 10.25182/jigd.2023.2.3.182-189
Togu Raja Sitanggang, Ali Khomsan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan, sikap, dan praktik PHBS serta hubungannya dengan konsumsi pangan dan status gizi baduta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan jumlah 66 baduta. Mayoritas ibu baduta memiliki pengetahuan, sikap, dan praktik PHBS yang baik (87,9%, 86,4%, dan 63,6%). Sebanyak 39,4% ibu baduta memiliki persepsi yang baik terhadap lingkungan rumahnya, sedangkan sebagian besar lainnya (60,6%) memiliki persepsi lingkungan rumah sedang (60-79%). Tingkat kecukupan energi (84,6%AKE) tergolong kurang dari anjuran 100-<130%AKG, protein (193,2%AKG) dan lemak (158%AKG) tergolong lebih dari anjuran 100- <130%AKG, karbohidrat (115,6%AKG) baduta sudah sesuai dari anjuran 100-<130%AKG. Indikator Ever Breastfed (EvBF), Minimum Dietary Diversity (MMD), dan Minimum Meal Frequency (MMF) pada anak sudah memenuhi standar Infant and Young Child Feeding (IYCF) practices yang dikeluarkan oleh WHO dan UNICEF (2021). Mayoritas subjek (84,8%) memiliki status gizi normal. Hasil uji Rank Spearman Correlation menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara pengetahuan PHBS dengan sikap PHBS (p<0,05). Hasil uji hubungan menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi ASI, MP-ASI, pengetahuan, sikap, dan praktik PHBS dengan status gizi baduta.
{"title":"Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Konsumsi Pangan dan Status Gizi Baduta","authors":"Togu Raja Sitanggang, Ali Khomsan","doi":"10.25182/jigd.2023.2.3.182-189","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2023.2.3.182-189","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan, sikap, dan praktik PHBS serta hubungannya dengan konsumsi pangan dan status gizi baduta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan jumlah 66 baduta. Mayoritas ibu baduta memiliki pengetahuan, sikap, dan praktik PHBS yang baik (87,9%, 86,4%, dan 63,6%). Sebanyak 39,4% ibu baduta memiliki persepsi yang baik terhadap lingkungan rumahnya, sedangkan sebagian besar lainnya (60,6%) memiliki persepsi lingkungan rumah sedang (60-79%). Tingkat kecukupan energi (84,6%AKE) tergolong kurang dari anjuran 100-<130%AKG, protein (193,2%AKG) dan lemak (158%AKG) tergolong lebih dari anjuran 100- <130%AKG, karbohidrat (115,6%AKG) baduta sudah sesuai dari anjuran 100-<130%AKG. Indikator Ever Breastfed (EvBF), Minimum Dietary Diversity (MMD), dan Minimum Meal Frequency (MMF) pada anak sudah memenuhi standar Infant and Young Child Feeding (IYCF) practices yang dikeluarkan oleh WHO dan UNICEF (2021). Mayoritas subjek (84,8%) memiliki status gizi normal. Hasil uji Rank Spearman Correlation menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara pengetahuan PHBS dengan sikap PHBS (p<0,05). Hasil uji hubungan menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi ASI, MP-ASI, pengetahuan, sikap, dan praktik PHBS dengan status gizi baduta.","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135458078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-01DOI: 10.25182/jigd.2023.2.3.221-229
Khoirul Anwar, Novtia Ristiana Khalda
Gizi lebih masih menjadi salah satu masalah gizi yang prevalensinya meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya gizi lebih adalah kelebihan asupan energi, termasuk asupan energi dari minuman berpemanis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan konsumsi sugar sweetened beverages dengan status gizi lebih pada remaja di Jakarta Selatan. Desain penelitian ini adalah cross sectional, dengan 80 responden remaja usia 16-18 tahun yang dipilih secara consecutive sampling. Data konsumsi sugar sweetened beverages diperoleh dari kuesioner BEVQ-15 (Beverage Questionnaire) selama satu bulan terakhir. Analisis uji hubungan menggunakan uji Rank Spearman. Sebaran responden berdasarkan status rasio lingkar pinggang pinggul (RLPP) pada subjek laki-laki dan perempuan sebanyak 40% responden tidak berisiko penyakit tidak menular (PTM) dan 60% responden memiliki risiko PTM. Frekuensi konsumsi sugar sweetened beverages pada jenis minuman softdrink sebesar 85,5% dan susu sebesar 100% pada responden yang berisiko. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara frekuensi konsumsi sugar sweetened beverages dengan RLPP responden yang mengonsumsi softdrink (p<0,05) dan susu (p<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara konsumsi sugar sweetened beverages dengan RLPP pada remaja di Jakarta Selatan.
{"title":"Hubungan Konsumsi Sugar Sweetened Beverages dengan Rasio Lingkar Pinggang Pinggul pada Remaja di Jakarta Selatan","authors":"Khoirul Anwar, Novtia Ristiana Khalda","doi":"10.25182/jigd.2023.2.3.221-229","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2023.2.3.221-229","url":null,"abstract":"Gizi lebih masih menjadi salah satu masalah gizi yang prevalensinya meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya gizi lebih adalah kelebihan asupan energi, termasuk asupan energi dari minuman berpemanis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan konsumsi sugar sweetened beverages dengan status gizi lebih pada remaja di Jakarta Selatan. Desain penelitian ini adalah cross sectional, dengan 80 responden remaja usia 16-18 tahun yang dipilih secara consecutive sampling. Data konsumsi sugar sweetened beverages diperoleh dari kuesioner BEVQ-15 (Beverage Questionnaire) selama satu bulan terakhir. Analisis uji hubungan menggunakan uji Rank Spearman. Sebaran responden berdasarkan status rasio lingkar pinggang pinggul (RLPP) pada subjek laki-laki dan perempuan sebanyak 40% responden tidak berisiko penyakit tidak menular (PTM) dan 60% responden memiliki risiko PTM. Frekuensi konsumsi sugar sweetened beverages pada jenis minuman softdrink sebesar 85,5% dan susu sebesar 100% pada responden yang berisiko. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara frekuensi konsumsi sugar sweetened beverages dengan RLPP responden yang mengonsumsi softdrink (p<0,05) dan susu (p<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara konsumsi sugar sweetened beverages dengan RLPP pada remaja di Jakarta Selatan.","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135458089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-01DOI: 10.25182/jigd.2023.2.3.168-174
Farihatul Kamila, Nunung Cipta Dainy
Tidur merupakan mekanisme tubuh untuk mengistirahatkan organ-organ seperti organ pencernaan dan otak. Kualitas tidur pada mahasiswa yang tidak tercukupi dengan baik mengakibatkan tingkat stres dan kecemasan bertambah, kebugaran fisik menurun, tubuh mudah merasa lelah dan mudah mengantuk, serta penurunan fungsi kognitif seperti konsentrasi mudah terganggu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kualitas tidur, asupan energi, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, asupan vitamin C dan aktifitas fisik serta hubungannya dengan kualitas tidur pada mahasiswa FKK UMJ. Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 83 mahasiswa yang dipilih menggunakan metode proportional stratified random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kualitas tidur adalah kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index), asupan energi, asupan zat gizi makro, dan asupan vitamin C adalah kuesioner food recall 2x24 jam, pengukuran aktifitas fisik adalah kuesioner PAL (Physical Activity Level). Analisis statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, asupan vitamin C dan aktifitas fisik dengan kualitas tidur. Terdapat hubungan antara asupan energi dengan kualitas tidur mahasiswa FKK UMJ (p<0,05)
{"title":"Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Kedokteran dan Kesehatan UMJ","authors":"Farihatul Kamila, Nunung Cipta Dainy","doi":"10.25182/jigd.2023.2.3.168-174","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2023.2.3.168-174","url":null,"abstract":"Tidur merupakan mekanisme tubuh untuk mengistirahatkan organ-organ seperti organ pencernaan dan otak. Kualitas tidur pada mahasiswa yang tidak tercukupi dengan baik mengakibatkan tingkat stres dan kecemasan bertambah, kebugaran fisik menurun, tubuh mudah merasa lelah dan mudah mengantuk, serta penurunan fungsi kognitif seperti konsentrasi mudah terganggu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kualitas tidur, asupan energi, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, asupan vitamin C dan aktifitas fisik serta hubungannya dengan kualitas tidur pada mahasiswa FKK UMJ. Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 83 mahasiswa yang dipilih menggunakan metode proportional stratified random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kualitas tidur adalah kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index), asupan energi, asupan zat gizi makro, dan asupan vitamin C adalah kuesioner food recall 2x24 jam, pengukuran aktifitas fisik adalah kuesioner PAL (Physical Activity Level). Analisis statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, asupan vitamin C dan aktifitas fisik dengan kualitas tidur. Terdapat hubungan antara asupan energi dengan kualitas tidur mahasiswa FKK UMJ (p<0,05)
","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135458652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-01DOI: 10.25182/jigd.2023.2.3.190-198
Lintang Sukma Rahmawati, Hadi Riyadi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi, kualitas diet, dan frekuensi minuman isotonik dengan daya tahan anaerobik pada atlet taekwondo Speed Club Wonosobo. Desain penelitian ini adalah cross sectional study yang melibatkan 28 subjek dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran dan wawancara secara langsung menggunakan kuesioner. Sebagian besar status gizi subjek tergolong gizi baik (-0,63 SD). Indeks kelelahan subjek tergolong tidak lelah (5,29 watt/detik). Kualitas diet subjek (70,5%) dikategorikan dalam kuartil 4 (>61,2%). Rata-rata subjek minum minuman isotonik dalam frekuensi kadang (2-3 kali seminggu). Terdapat hubungan yang searah, cukup kuat, dan signifikan antara status gizi dengan indeks kelelahan (p<0,05), serta terdapat hubungan yang tidak searah, cukup kuat, dan signifikan antara kualitas diet dengan indeks kelelahan (p<0,05), namun hubungan antara frekuensi minuman isotonik dengan indeks kelelahan tidak signifikan dan sangat lemah (p>0,05).
{"title":"Status Gizi, Kualitas Diet, Frek man Isotonik, dan Daya Tahan Anaerobik di Taekwondo Speed Club Wonosobo","authors":"Lintang Sukma Rahmawati, Hadi Riyadi","doi":"10.25182/jigd.2023.2.3.190-198","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2023.2.3.190-198","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi, kualitas diet, dan frekuensi minuman isotonik dengan daya tahan anaerobik pada atlet taekwondo Speed Club Wonosobo. Desain penelitian ini adalah cross sectional study yang melibatkan 28 subjek dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran dan wawancara secara langsung menggunakan kuesioner. Sebagian besar status gizi subjek tergolong gizi baik (-0,63 SD). Indeks kelelahan subjek tergolong tidak lelah (5,29 watt/detik). Kualitas diet subjek (70,5%) dikategorikan dalam kuartil 4 (>61,2%). Rata-rata subjek minum minuman isotonik dalam frekuensi kadang (2-3 kali seminggu). Terdapat hubungan yang searah, cukup kuat, dan signifikan antara status gizi dengan indeks kelelahan (p<0,05), serta terdapat hubungan yang tidak searah, cukup kuat, dan signifikan antara kualitas diet dengan indeks kelelahan (p<0,05), namun hubungan antara frekuensi minuman isotonik dengan indeks kelelahan tidak signifikan dan sangat lemah (p>0,05).","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135458000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-01DOI: 10.25182/jigd.2023.2.3.175-181
Miftah Fathi El Ghina, Widawati Widawati, Rizki Rahmawati Lestari
Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan asupan gizi dan VO2 max atlet futsal MAN 1 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif pendekatan analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Pekanbaru pada 8-12 Maret 2023 dengan jumlah subjek 40 atlet diperoleh dengan teknik total sampling. Data asupan gizi diperoleh melalui wawancara food recall 2x24 jam, data status gizi diperoleh melalui pengukuran tinggi dan berat badan, data VO2 max diperoleh menggunakan metode Multystage Fitness Test (MFT). Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji Chi Square dan Fisher’s Exact Test. Hasil analisa univariat diperoleh 34 atlet (85%) asupan energi baik, 27 atlet (67,5%) asupan protein baik, 29 atlet (72,5%) status gizi baik dan 17 atlet (42,5%) VO2 max baik. Hasil analisa bivariat tidak terdapat hubungan antara asupan energi (p=0,17) dengan VO2 max, ada hubungan antara asupan protein (p=0,006) dan status gizi (p=0,009) dengan VO2 max atlet. Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara asupan energi dengan VO2 max dan terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein dan status gizi dengan VO2 max atlet futsal MAN 1 Pekanbaru. Diharapkan kepada atlet selalu mengonsumsi cemilan sehat tinggi energi serta protein dan mampu memenuhi kebutuhan harian atlet untuk mencapai status gizi normal, meningkatkan intensitas latihan, untuk mencapai VO2 max yang maksimal.
{"title":"Asupan Energi, Protein, Status Gizi, dan VO2 Max Atlet Futsal MAN 1 Pekanbaru","authors":"Miftah Fathi El Ghina, Widawati Widawati, Rizki Rahmawati Lestari","doi":"10.25182/jigd.2023.2.3.175-181","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2023.2.3.175-181","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan asupan gizi dan VO2 max atlet futsal MAN 1 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif pendekatan analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Pekanbaru pada 8-12 Maret 2023 dengan jumlah subjek 40 atlet diperoleh dengan teknik total sampling. Data asupan gizi diperoleh melalui wawancara food recall 2x24 jam, data status gizi diperoleh melalui pengukuran tinggi dan berat badan, data VO2 max diperoleh menggunakan metode Multystage Fitness Test (MFT). Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji Chi Square dan Fisher’s Exact Test. Hasil analisa univariat diperoleh 34 atlet (85%) asupan energi baik, 27 atlet (67,5%) asupan protein baik, 29 atlet (72,5%) status gizi baik dan 17 atlet (42,5%) VO2 max baik. Hasil analisa bivariat tidak terdapat hubungan antara asupan energi (p=0,17) dengan VO2 max, ada hubungan antara asupan protein (p=0,006) dan status gizi (p=0,009) dengan VO2 max atlet. Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara asupan energi dengan VO2 max dan terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein dan status gizi dengan VO2 max atlet futsal MAN 1 Pekanbaru. Diharapkan kepada atlet selalu mengonsumsi cemilan sehat tinggi energi serta protein dan mampu memenuhi kebutuhan harian atlet untuk mencapai status gizi normal, meningkatkan intensitas latihan, untuk mencapai VO2 max yang maksimal.
","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135458553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepatuhan zat besi, asam folat, pengetahuan, dan sosial ekonomi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah Landasan Ulin Timur. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Landasan Ulin Timur dari September 2022-Januari 2023. Sebanyak 19 ibu hamil dipilih sebagai sampel penelitian menggunakan metode total sampling. Kadar Hb ibu hamil didapatkan dari buku KIA. Data kepatuhan zat besi dan asam folat dikumpulkan melalui wawancara menggunakan semi-quantitative FFQ. Data pengetahuan dan sosial ekonomi dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Hasil uji statistik menggunakan uji rank spearman pada tingkat kemaknaan 95% (p<0,05). Seluruh subjek (100%) memiliki kepatuhan zat besi yang cukup, kepatuhan asam folat cukup (84%), pengetahuan cukup (63%), pendidikan cukup (74%) dan pendapatan keluarga cukup (74%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan zat besi (p=0,223), kepatuhan asam folat (p=0,599), pengetahuan (p=0,612), pendidikan (p=0,209) dan pendapatan keluarga (p=0,630) tidak berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah Landasan Ulin Timur.
{"title":"Hubungan Kecukupan Zat Besi, Asam Folat, Pengetahuan dan Sosial Ekonomi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Landasan Ulin Timur","authors":"Norwahidah Norwahidah, Siti Aisyah Solechah, Yulianti Yulianti, Nany Suryani","doi":"10.25182/jigd.2023.2.3.160-167","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2023.2.3.160-167","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepatuhan zat besi, asam folat, pengetahuan, dan sosial ekonomi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah Landasan Ulin Timur. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Landasan Ulin Timur dari September 2022-Januari 2023. Sebanyak 19 ibu hamil dipilih sebagai sampel penelitian menggunakan metode total sampling. Kadar Hb ibu hamil didapatkan dari buku KIA. Data kepatuhan zat besi dan asam folat dikumpulkan melalui wawancara menggunakan semi-quantitative FFQ. Data pengetahuan dan sosial ekonomi dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Hasil uji statistik menggunakan uji rank spearman pada tingkat kemaknaan 95% (p<0,05). Seluruh subjek (100%) memiliki kepatuhan zat besi yang cukup, kepatuhan asam folat cukup (84%), pengetahuan cukup (63%), pendidikan cukup (74%) dan pendapatan keluarga cukup (74%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan zat besi (p=0,223), kepatuhan asam folat (p=0,599), pengetahuan (p=0,612), pendidikan (p=0,209) dan pendapatan keluarga (p=0,630) tidak berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah Landasan Ulin Timur.","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135458658","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-01DOI: 10.25182/jigd.2023.2.3.207-213
Alifa Zahra, Elmira Fairuz Khilda Machfud, Resa Ana Dina
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan gizi ibu dengan tingkat kecukupan energi dan protein pada balita di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan subjek berjumlah 79 orang yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner dan recall 1x24 hours. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-November 2022 di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan gizi ibu (72,9±23,2) dikategorikan sedang (60-70). Adapun tingkat kecukupan energi (80,5%±41,9%) masih tergolong defisit ringan (80%-89%) dan tingkat kecukupan protein (103,6%±73,7%) sudah tergolong baik (≥90%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan gizi ibu terhadap tingkat kecukupan energi dan protein balita di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor (p>0,05).
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu dengan Tingkat Kecukupan Energi dan Protein pada Balita di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor","authors":"Alifa Zahra, Elmira Fairuz Khilda Machfud, Resa Ana Dina","doi":"10.25182/jigd.2023.2.3.207-213","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2023.2.3.207-213","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan gizi ibu dengan tingkat kecukupan energi dan protein pada balita di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan subjek berjumlah 79 orang yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner dan recall 1x24 hours. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-November 2022 di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan gizi ibu (72,9±23,2) dikategorikan sedang (60-70). Adapun tingkat kecukupan energi (80,5%±41,9%) masih tergolong defisit ringan (80%-89%) dan tingkat kecukupan protein (103,6%±73,7%) sudah tergolong baik (≥90%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan gizi ibu terhadap tingkat kecukupan energi dan protein balita di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor (p>0,05).
","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135458176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-29DOI: 10.25182/jigd.2023.2.2.125-132
Egi Barnas Arifin, B. Setiawan, Zuraidah Nasution
Selama masa kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan zat gizi untuk mendukung proses tumbuh kembang janin. Sosis merupakan salah satu jenis pangan olahan yang telah dikenal dan banyak diminati oleh konsumen. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sosis dari ikan kembung dan tepung daun kelor sebagai pangan sumber protein dan zat besi bagi ibu hamil. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga formula yang mengkombinasikan ikan kembung dan daun kelor dengan rasio yang berbeda yaitu F1 (100:0), F2 (90:10), dan F3 (80:20). Sampel yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji sensori (uji kesukaan dan uji intensitas atribut), analisis fisik (tekstur dan warna) dan analisis zat gizi (proksimat, kalsium dan zat besi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan tepung daun kelor dapat menurunkan kesukaan panelis pada atribut warna, aroma, tekstur, rasa dan penerimaan keseluruhan. Kadar abu, protein dan karbohidrat meningkat sedangkan kadar air dan lemak menurun seiring peningkatan tepung daun kelor yang digunakan. Formula sosis terpilih adalah dengan penggunaan tepung daun kelor sebanyak 10% (F2). Sosis formula F2 dengan berat 100 g mengandung 17,80 g protein, 100,84 mg kalsium dan 6,52 mg zat besi. Satu takaran saji sosis dengan berat 74 g, dapat memberikan kontribusi energi sebanyak 7,8-8,2% terhadap Angka Kecukupan Gizi untuk ibu hamil trimester 1-3 serta dapat memenuhi syarat untuk diklaim sebagai produk pangan sumber protein dan zat besi.
{"title":"Pengembangan Sosis Ikan Kembung dengan Substitusi Tepung Daun Kelor Sebagai Sumber Protein dan Zat Besi untuk Ibu Hamil","authors":"Egi Barnas Arifin, B. Setiawan, Zuraidah Nasution","doi":"10.25182/jigd.2023.2.2.125-132","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2023.2.2.125-132","url":null,"abstract":"Selama masa kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan zat gizi untuk mendukung proses tumbuh kembang janin. Sosis merupakan salah satu jenis pangan olahan yang telah dikenal dan banyak diminati oleh konsumen. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sosis dari ikan kembung dan tepung daun kelor sebagai pangan sumber protein dan zat besi bagi ibu hamil. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga formula yang mengkombinasikan ikan kembung dan daun kelor dengan rasio yang berbeda yaitu F1 (100:0), F2 (90:10), dan F3 (80:20). Sampel yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji sensori (uji kesukaan dan uji intensitas atribut), analisis fisik (tekstur dan warna) dan analisis zat gizi (proksimat, kalsium dan zat besi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan tepung daun kelor dapat menurunkan kesukaan panelis pada atribut warna, aroma, tekstur, rasa dan penerimaan keseluruhan. Kadar abu, protein dan karbohidrat meningkat sedangkan kadar air dan lemak menurun seiring peningkatan tepung daun kelor yang digunakan. Formula sosis terpilih adalah dengan penggunaan tepung daun kelor sebanyak 10% (F2). Sosis formula F2 dengan berat 100 g mengandung 17,80 g protein, 100,84 mg kalsium dan 6,52 mg zat besi. Satu takaran saji sosis dengan berat 74 g, dapat memberikan kontribusi energi sebanyak 7,8-8,2% terhadap Angka Kecukupan Gizi untuk ibu hamil trimester 1-3 serta dapat memenuhi syarat untuk diklaim sebagai produk pangan sumber protein dan zat besi.","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117277872","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-29DOI: 10.25182/jigd.2023.2.2.89-95
Niagara Nurfauziyyah, A. Khomsan
Masa pandemi Covid-19 menimbulkan pembatasan aktivitas di luar rumah termasuk belajar secara daring yang memengaruhi stres akademik dan konsumsi pangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor korelasi tingkat stres dan kualitas konsumsi pangan remaja SMA dengan status gizi overweight dan normal di masa pandemi. Desain penelitian ini adalah comparative cross sectional study dengan subjek sebanyak 41 remaja dengan status gizi normal dan 41 remaja overweight. Subjek dipilih secara purposive dengan pengumpulan data primer melalui kuesioner dan wawancara. Berdasarkan hasil uji beda Mann-Whitney dan Independent Sample T-Test terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada variabel waktu kegiatan daring (p=0,041), tingkat kecukupan energi (p=0,040), frekuensi konsumsi makanan pokok (p=0,004), protein nabati (p=0,021), dan minuman (p=0,003) antara subjek normal dan overweight. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan positif (p<0,05) antara tingkat kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin C dengan kualitas konsumsi pangan. Variabel jenis kelamin berhubungan signifikan (p<0,05) dengan tingkat stres. Berdasarkan uji korelasi Spearman, tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05) antara tingkat stres dan kualitas konsumsi pangan dengan status gizi.
{"title":"Faktor-Faktor Korelasi Tingkat Stres dan Kualitas Konsumsi Remaja Overweight dan Normal di Masa Pandemi","authors":"Niagara Nurfauziyyah, A. Khomsan","doi":"10.25182/jigd.2023.2.2.89-95","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2023.2.2.89-95","url":null,"abstract":"Masa pandemi Covid-19 menimbulkan pembatasan aktivitas di luar rumah termasuk belajar secara daring yang memengaruhi stres akademik dan konsumsi pangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor korelasi tingkat stres dan kualitas konsumsi pangan remaja SMA dengan status gizi overweight dan normal di masa pandemi. Desain penelitian ini adalah comparative cross sectional study dengan subjek sebanyak 41 remaja dengan status gizi normal dan 41 remaja overweight. Subjek dipilih secara purposive dengan pengumpulan data primer melalui kuesioner dan wawancara. Berdasarkan hasil uji beda Mann-Whitney dan Independent Sample T-Test terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada variabel waktu kegiatan daring (p=0,041), tingkat kecukupan energi (p=0,040), frekuensi konsumsi makanan pokok (p=0,004), protein nabati (p=0,021), dan minuman (p=0,003) antara subjek normal dan overweight. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan positif (p<0,05) antara tingkat kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin C dengan kualitas konsumsi pangan. Variabel jenis kelamin berhubungan signifikan (p<0,05) dengan tingkat stres. Berdasarkan uji korelasi Spearman, tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05) antara tingkat stres dan kualitas konsumsi pangan dengan status gizi.","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122655197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-29DOI: 10.25182/jigd.2023.2.2.117-124
Mentari Nur Fadilah, I. Ekayanti
Status gizi kurang dan lebih merupakan salah satu masalah gizi yang banyak dihadapi pada usia anak sekolah dasar. Status gizi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengetahuan gizi, aktivitas fisik, kebugaran, dan kebiasaan makan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kebiasaan konsumsi sayur dan buah serta aktivitas fisik dengan status gizi dan kebugaran jasmani siswa di SDN 1 Cijeungjing. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2022 pada 58 subjek dengan desain cross sectional study. Pengambilan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan, wawancara, Harvard step test, dan pengisian kuesioner yang meliputi karakteristik subjek dan keluarga, PAQ-C, dan FFQ. Sebagian besar subjek berjenis kelamin laki-laki (72,4%) dengan status gizi normal (79,3%). Siswa SDN 1 Cijeungjing memiliki kebiasaan mengonsumsi sayur dan buah sebanyak 1-2 kali per minggu. Mayoritas subjek memiliki aktivitas fisik yang tergolong rendah dan kebugaran jasmani yang baik sekali. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) antara kebiasaan konsumsi sayur dan buah dengan aktivitas fisik. Terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) antara aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani. Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi sayur dan buah dengan status gizi dan kebugaran jasmani. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan status gizi.
{"title":"Hubungan Kebiasaan Konsumsi Sayur dan Buah, Serta Aktivitas Fisik dengan Status Gizi dan Kebugaran Jasmani Siswa SDN 1 Cijeungjing","authors":"Mentari Nur Fadilah, I. Ekayanti","doi":"10.25182/jigd.2023.2.2.117-124","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2023.2.2.117-124","url":null,"abstract":"Status gizi kurang dan lebih merupakan salah satu masalah gizi yang banyak dihadapi pada usia anak sekolah dasar. Status gizi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengetahuan gizi, aktivitas fisik, kebugaran, dan kebiasaan makan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kebiasaan konsumsi sayur dan buah serta aktivitas fisik dengan status gizi dan kebugaran jasmani siswa di SDN 1 Cijeungjing. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2022 pada 58 subjek dengan desain cross sectional study. Pengambilan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan, wawancara, Harvard step test, dan pengisian kuesioner yang meliputi karakteristik subjek dan keluarga, PAQ-C, dan FFQ. Sebagian besar subjek berjenis kelamin laki-laki (72,4%) dengan status gizi normal (79,3%). Siswa SDN 1 Cijeungjing memiliki kebiasaan mengonsumsi sayur dan buah sebanyak 1-2 kali per minggu. Mayoritas subjek memiliki aktivitas fisik yang tergolong rendah dan kebugaran jasmani yang baik sekali. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) antara kebiasaan konsumsi sayur dan buah dengan aktivitas fisik. Terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) antara aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani. Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi sayur dan buah dengan status gizi dan kebugaran jasmani. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan status gizi.","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133354407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}