Pub Date : 2022-10-03DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.103-109
Nisa Hidayatus Syifa, Dodik Briawan, L. Kustiyah
Pencegahan terhadap Covid-19 merupakan hal yang penting dilakukan oleh semua orang, termasuk mahasiswa. Penerapan protokol kesehatan, mengonsumsi makanan beragam dan meningkatkan aktivitas fisik merupakan sebagian upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi dan kesehatan dengan keragaman pangan dan aktivitas fisik mahasiswa Gizi IPB. Desain penelitian adalah cross sectional dan melibatkan 65 subyek. Pengumpulan data dilakukan menggunakan google form dan wawancara melalui telepon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pandemi Covid-19, sebagian besar subyek (56,9%) memiliki pengetahuan gizi dan kesehatan yang tergolong sedang, hampir separuh subyek (49,2%) memiliki keragaman pangan yang baik dengan rata-rata konsumsi 5,57±1,21 jenis pangan dan sebagian besar subyek (69,2%) memiliki aktivitas fisik ringan dengan rata-rata PAL sebesar 1,49±0,128. Tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05) antara pengetahuan gizi dan kesehatan dengan keragaman pangan dan aktivitas fisik. Namun demikian, subyek dengan pengetahuan gizi dan kesehatan yang baik memiliki rata-rata skor keragaman pangan dan skor aktivitas fisik yang lebih tinggi dibandingkan subyek dengan pengetahuan kurang.
{"title":"Pengetahuan Gizi dan Kesehatan, Keragaman Pangan Serta Aktivitas Fisik Mahasiswa Gizi IPB Selama Masa Pandemi Covid-19","authors":"Nisa Hidayatus Syifa, Dodik Briawan, L. Kustiyah","doi":"10.25182/jigd.2022.1.2.103-109","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2022.1.2.103-109","url":null,"abstract":"Pencegahan terhadap Covid-19 merupakan hal yang penting dilakukan oleh semua orang, termasuk mahasiswa. Penerapan protokol kesehatan, mengonsumsi makanan beragam dan meningkatkan aktivitas fisik merupakan sebagian upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi dan kesehatan dengan keragaman pangan dan aktivitas fisik mahasiswa Gizi IPB. Desain penelitian adalah cross sectional dan melibatkan 65 subyek. Pengumpulan data dilakukan menggunakan google form dan wawancara melalui telepon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pandemi Covid-19, sebagian besar subyek (56,9%) memiliki pengetahuan gizi dan kesehatan yang tergolong sedang, hampir separuh subyek (49,2%) memiliki keragaman pangan yang baik dengan rata-rata konsumsi 5,57±1,21 jenis pangan dan sebagian besar subyek (69,2%) memiliki aktivitas fisik ringan dengan rata-rata PAL sebesar 1,49±0,128. Tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05) antara pengetahuan gizi dan kesehatan dengan keragaman pangan dan aktivitas fisik. Namun demikian, subyek dengan pengetahuan gizi dan kesehatan yang baik memiliki rata-rata skor keragaman pangan dan skor aktivitas fisik yang lebih tinggi dibandingkan subyek dengan pengetahuan kurang. \u0000 ","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122931011","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-03DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.81-87
Taesar Hawaij, A. Khomsan
Pemberdayaan perempuan secara aktif meningkatkan perempuan untuk mendapatkan kedudukan sama dalam bekerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pemberdayaan perempuan, pendapatan, pola konsumsi pangan, dan status gizi pekerja bordir di Tasikmalaya. Penelitian cross sectional study dilaksanakan pada bulan Desember 2021 – Januari 2022 pada 61 subjek perempuan. Pengambilan data diperoleh dari wawancara berdasarkan kuesioner pemberdayaan perempuan (Women’s Empowerment In Agriculture Index/WEAI), kebiasaan makan dan asupan zat gizi menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan food recall, serta pengukuran kualitas konsumsi rumah tangga menggunakan Food Consumption Score (FCS). Sebagian besar subjek berusia ≥40 tahun (47,5%) dengan status gizi gemuk tingkat berat (47,5%). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pemberdayaan perempuan psada domain pendapatan (r=-0,362, p=0,004), domain sumberdaya (r=-0,255, p=0,047), frekuensi konsumsi susu (r=0,256, p=0,046), tingkat kecukupan zat besi (r=-0,352, p=0,005), dan kualitas konsumsi (r=0,266, p=0,038) dengan status gizi. Tidak ada hubungan yang signifikan pada pendapatan istri dan keluarga, frekuensi konsumsi, tingkat kecukupan zat gizi makro dan mikro, pengetahuan, sikap, serta praktik gizi dengan status gizi (p>0,05).
{"title":"Pemberdayaan Perempuan, Pola Konsumsi Pangan, dan Status Gizi Pekerja Bordir di Tasikmalaya","authors":"Taesar Hawaij, A. Khomsan","doi":"10.25182/jigd.2022.1.2.81-87","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2022.1.2.81-87","url":null,"abstract":"Pemberdayaan perempuan secara aktif meningkatkan perempuan untuk mendapatkan kedudukan sama dalam bekerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pemberdayaan perempuan, pendapatan, pola konsumsi pangan, dan status gizi pekerja bordir di Tasikmalaya. Penelitian cross sectional study dilaksanakan pada bulan Desember 2021 – Januari 2022 pada 61 subjek perempuan. Pengambilan data diperoleh dari wawancara berdasarkan kuesioner pemberdayaan perempuan (Women’s Empowerment In Agriculture Index/WEAI), kebiasaan makan dan asupan zat gizi menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan food recall, serta pengukuran kualitas konsumsi rumah tangga menggunakan Food Consumption Score (FCS). Sebagian besar subjek berusia ≥40 tahun (47,5%) dengan status gizi gemuk tingkat berat (47,5%). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pemberdayaan perempuan psada domain pendapatan (r=-0,362, p=0,004), domain sumberdaya (r=-0,255, p=0,047), frekuensi konsumsi susu (r=0,256, p=0,046), tingkat kecukupan zat besi (r=-0,352, p=0,005), dan kualitas konsumsi (r=0,266, p=0,038) dengan status gizi. Tidak ada hubungan yang signifikan pada pendapatan istri dan keluarga, frekuensi konsumsi, tingkat kecukupan zat gizi makro dan mikro, pengetahuan, sikap, serta praktik gizi dengan status gizi (p>0,05).","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121161994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-03DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.110-118
Shabrina Itsnaini Oktafira, B. Setiawan
Penyediaan pangan darurat sangat penting, terutama bagi lokasi rawan bencana. Pangan darurat dapat dibuat bersumber dari pangan lokal seperti kacang hijau dan beras hitam. Penelitian ini bertujuan mendapatkan formulasi terbaik bubur ready to eat dari kacang hijau dan beras hitam yang berpotensi sebagai pangan darurat. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2021. Formulasi perlakuan terdiri atas tiga formula dengan perbandingan kacang hijau dan beras hitam secara berurutan yaitu F1 (60:40), F2 (70:30), dan F3 (80:20). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula terpilih adalah F1 dengan perbandingan kacang hijau dan beras hitam yaitu 60:40. Hasil analisis kandungan gizi per sajian (300 g) mengandung energi sebesar 535 kkal, protein 20,6 g, lemak 9,2 g, karbohidrat 92,6 g, dan serat pangan 21,8 g. Kandungan gizi bubur F1 memenuhi 24,9% energi untuk Acuan Label Gizi (ALG) konsumen umum dan memiliki klaim tinggi serat. Pendugaan umur simpan bubur pada suhu ruang (25°C) adalah 21 hari.
{"title":"Formulasi Bubur Ready To Eat Berbasis Kacang Hijau (Vigna radiata) dan Beras Hitam (Oryza sativa L.) sebagai Pangan Darurat","authors":"Shabrina Itsnaini Oktafira, B. Setiawan","doi":"10.25182/jigd.2022.1.2.110-118","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2022.1.2.110-118","url":null,"abstract":"Penyediaan pangan darurat sangat penting, terutama bagi lokasi rawan bencana. Pangan darurat dapat dibuat bersumber dari pangan lokal seperti kacang hijau dan beras hitam. Penelitian ini bertujuan mendapatkan formulasi terbaik bubur ready to eat dari kacang hijau dan beras hitam yang berpotensi sebagai pangan darurat. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2021. Formulasi perlakuan terdiri atas tiga formula dengan perbandingan kacang hijau dan beras hitam secara berurutan yaitu F1 (60:40), F2 (70:30), dan F3 (80:20). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula terpilih adalah F1 dengan perbandingan kacang hijau dan beras hitam yaitu 60:40. Hasil analisis kandungan gizi per sajian (300 g) mengandung energi sebesar 535 kkal, protein 20,6 g, lemak 9,2 g, karbohidrat 92,6 g, dan serat pangan 21,8 g. Kandungan gizi bubur F1 memenuhi 24,9% energi untuk Acuan Label Gizi (ALG) konsumen umum dan memiliki klaim tinggi serat. Pendugaan umur simpan bubur pada suhu ruang (25°C) adalah 21 hari.","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126630354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-03DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.149-155
Faradina Aghadiati, Oril Ardianto
Gizi kurang (underweight) pada balita saat ini telah menjadi permasalahan global khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. Provinsi Jambi masih menghadapi permasalahan tingginya angka prevalensi stunting pada balita masih diatas standard WHO yakni sebesar 30,1%, dan salah satu wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi adalah kabupaten Muaro Jambi yakni 27,2%. Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian stunting adalah rendahnya tingkat kecukupan energi, potein, seng, dan berat badan lahir rendah. Penyakit infeksi dan gangguan gizi seringkali ditemukan secara bersama-sama dan hubungannya saling mempengaruhi faktor lain yang berhubungan dengan stunting. Desain penelitian dengan menggunakan cross sectional. Lokasi penelitian berada di wilayah kerja Puskesmas Puding Kabupaten Muaro Jambi pada bulan Februari 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah 91 anak balita usia 6-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Puding. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square CI 95%. Hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan antara ASI eksklusif dan status gizi dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Puding dengan nilai p<0,05.
{"title":"Status Gizi dan ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Puding","authors":"Faradina Aghadiati, Oril Ardianto","doi":"10.25182/jigd.2022.1.2.149-155","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2022.1.2.149-155","url":null,"abstract":"Gizi kurang (underweight) pada balita saat ini telah menjadi permasalahan global khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. Provinsi Jambi masih menghadapi permasalahan tingginya angka prevalensi stunting pada balita masih diatas standard WHO yakni sebesar 30,1%, dan salah satu wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi adalah kabupaten Muaro Jambi yakni 27,2%. Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian stunting adalah rendahnya tingkat kecukupan energi, potein, seng, dan berat badan lahir rendah. Penyakit infeksi dan gangguan gizi seringkali ditemukan secara bersama-sama dan hubungannya saling mempengaruhi faktor lain yang berhubungan dengan stunting. Desain penelitian dengan menggunakan cross sectional. Lokasi penelitian berada di wilayah kerja Puskesmas Puding Kabupaten Muaro Jambi pada bulan Februari 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah 91 anak balita usia 6-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Puding. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square CI 95%. Hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan antara ASI eksklusif dan status gizi dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Puding dengan nilai p<0,05.","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124845393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-03DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.119-126
Ayu Rizkia Nisa, C. M. Kusharto
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan kualitas selama 42 hari penyimpanan pada tiga suhu yang berbeda (25°C, 35°C and 40°C) serta pendugaan umur simpan makanan formula cair instan. Perubahan mutu dianalisis menggunakan parameter kritis (aktivitas air dan ketengikan) serta parameter pendukung (proksimat, kalsium, bioavailabilitas kalsium dan daya cerna protein). Umur simpan dihitung menggunakan metode Accelerated Shelf-Life Testing (ASLT) model Arrhenius. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan parameter kadar air, kadar abu, lemak, kadar kalsium dan bioavailabilitas kalsium, namun masih dalam batas aman. Parameter sensori (warna, rasa, aroma dan kekentalan) tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan, namun kecerahan warna berubah signifikan selama penyimpanan. Hasil pendugaan umur simpan menunjukkan kualitas makanan formula cair instan dapat bertahan selama 70 hari berdasarkan parameter aktivitas air.
{"title":"Kualitas Selama Penyimpanan dan Umur Simpan Makanan Formula Cair Instan Berbahan Tepung Lele dan Tepung Daun Kelor","authors":"Ayu Rizkia Nisa, C. M. Kusharto","doi":"10.25182/jigd.2022.1.2.119-126","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2022.1.2.119-126","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan kualitas selama 42 hari penyimpanan pada tiga suhu yang berbeda (25°C, 35°C and 40°C) serta pendugaan umur simpan makanan formula cair instan. Perubahan mutu dianalisis menggunakan parameter kritis (aktivitas air dan ketengikan) serta parameter pendukung (proksimat, kalsium, bioavailabilitas kalsium dan daya cerna protein). Umur simpan dihitung menggunakan metode Accelerated Shelf-Life Testing (ASLT) model Arrhenius. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan parameter kadar air, kadar abu, lemak, kadar kalsium dan bioavailabilitas kalsium, namun masih dalam batas aman. Parameter sensori (warna, rasa, aroma dan kekentalan) tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan, namun kecerahan warna berubah signifikan selama penyimpanan. Hasil pendugaan umur simpan menunjukkan kualitas makanan formula cair instan dapat bertahan selama 70 hari berdasarkan parameter aktivitas air. \u0000 ","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123414479","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-03DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.135-141
Dira Warisanti, Reisi Rimbawan, Nurdiani, Reisi Nurdiani Departemen, G. Masyarakat, Fakultas Ekologi, Manusia
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kunjungan posyandu, pengetahuan ibu, dan tingkat kecukupan asupan pangan dimasa pandemi COVID-19 dengan status gizi balita. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan sampel berjumlah 88 balita. Pengumpulan data karakteristik ibu, balita, tingkat kunjungan, tingkat pengetahuan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data status gizi balita didapat dengan pengukuran antropometri. Data asupan diperoleh dari food recall 2x24 jam. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara tingat kehadiran posyandu dengan tingkat pengetahuan gizi ibu. Tidak ada hubungan tingkat kehadiran ibu ke posyandu dengan status gizi balita baik BB/U, TB/U, dan BB/TB. Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan gizi ibu dengan tingkat kecukupan energi dan status gizi balita BB/U dan TB/U. Tingkat pengetahuan berhubungan dengan status gizi BB/TB (p=0,044 r=0,215)
{"title":"Hubungan Antara Kunjungan Posyandu dengan Pengetahuan Gizi Ibu dan Status Gizi Balita di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Dira Warisanti, Reisi Rimbawan, Nurdiani, Reisi Nurdiani Departemen, G. Masyarakat, Fakultas Ekologi, Manusia","doi":"10.25182/jigd.2022.1.2.135-141","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2022.1.2.135-141","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kunjungan posyandu, pengetahuan ibu, dan tingkat kecukupan asupan pangan dimasa pandemi COVID-19 dengan status gizi balita. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan sampel berjumlah 88 balita. Pengumpulan data karakteristik ibu, balita, tingkat kunjungan, tingkat pengetahuan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data status gizi balita didapat dengan pengukuran antropometri. Data asupan diperoleh dari food recall 2x24 jam. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara tingat kehadiran posyandu dengan tingkat pengetahuan gizi ibu. Tidak ada hubungan tingkat kehadiran ibu ke posyandu dengan status gizi balita baik BB/U, TB/U, dan BB/TB. Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan gizi ibu dengan tingkat kecukupan energi dan status gizi balita BB/U dan TB/U. Tingkat pengetahuan berhubungan dengan status gizi BB/TB (p=0,044 r=0,215)","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129587980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-03DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.142-148
Fitriyani Fasikha, Rifatul Masrikhiyah, Yuniarti Dewi Rahmawati
Permasalahan gizi pada anak sekolah masih menjadi pekerjaan rumah di banyak negara berkembang. Anak usia sekolah cenderung memiliki status gizi pada status gizi kurang atau lebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi, asupan makan dan aktivitas fisik dengan status gizi anak sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mamba’ul Hisan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MI Mamba’ul Hisan kelas IV, V dan VI. Penentuan jumlah subjek menggunakan rumus slovin dan drop out 10% sehingga didapatkan 81 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi, tingkat pengetahuan Covid-19, asupan lemak, asupan karbohidrat dan tingkat aktivitas fisik dengan status gizi subjek. Sementara itu, terdapat hubungan signifikan antara asupan energi dan asupan protein terhadap status gizi siswa pada masa pandemi Covid-19. Tingkat kecukupan energi dan protein siswa MI Mamba’ul Hisan perlu adanya kesesuain asupan makanan berdasarkan kebutuhan.
{"title":"Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Mamba’ul Hisan Pada Masa Pandemi Covid-19","authors":"Fitriyani Fasikha, Rifatul Masrikhiyah, Yuniarti Dewi Rahmawati","doi":"10.25182/jigd.2022.1.2.142-148","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2022.1.2.142-148","url":null,"abstract":"Permasalahan gizi pada anak sekolah masih menjadi pekerjaan rumah di banyak negara berkembang. Anak usia sekolah cenderung memiliki status gizi pada status gizi kurang atau lebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi, asupan makan dan aktivitas fisik dengan status gizi anak sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mamba’ul Hisan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MI Mamba’ul Hisan kelas IV, V dan VI. Penentuan jumlah subjek menggunakan rumus slovin dan drop out 10% sehingga didapatkan 81 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi, tingkat pengetahuan Covid-19, asupan lemak, asupan karbohidrat dan tingkat aktivitas fisik dengan status gizi subjek. Sementara itu, terdapat hubungan signifikan antara asupan energi dan asupan protein terhadap status gizi siswa pada masa pandemi Covid-19. Tingkat kecukupan energi dan protein siswa MI Mamba’ul Hisan perlu adanya kesesuain asupan makanan berdasarkan kebutuhan.","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131936403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-13DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.74-80
Adli Anas, Drajat Martianto, Resa Ana Dina
Salah satu dampak dari kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Indonesia adalah income shock yang terjadi pada setiap golongan masyarakat, terutama rumah tangga berpendapatan rendah. Income shock ini berpotensi menurunkan kuantitas dankualitas konsumsi pangan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dampak income shock yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 terhadap konsumsi pangan rumah tangga di Kabupaten dan Kota Bogor. Desain penelitian menggunakan desain studi deskriptif kuantitatif dengan data dasarSusenas 2017. Simulasi dilakukan dengan memasukkan model persamaan regresi pendapatan dengan konsumsi pangan rumah tangga. Hasil analisis menunjukkan adanya penurunan kategori Tingkat Kecukupan Energi (TKE) dan Tingkat Kecukupan Protein (TKP), terutama pada rumah tangga berpendapatan rendah setelah disimulasikan terkena income shock -10%, -20%, dan -30%. Pada rumah tangga berpendapatan rendah, jenis pangan strategis yang bersifat elastis atau mewah antara lain jagung, daging ayam, daging sapi, dan susu mengalami penurunan konsumsi yang signifikan.
{"title":"Estimasi Dampak Income Shock Terhadap Konsumsi Pangan Rumah Tangga di Kabupaten dan Kota Bogor","authors":"Adli Anas, Drajat Martianto, Resa Ana Dina","doi":"10.25182/jigd.2022.1.1.74-80","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2022.1.1.74-80","url":null,"abstract":"Salah satu dampak dari kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Indonesia adalah income shock yang terjadi pada setiap golongan masyarakat, terutama rumah tangga berpendapatan rendah. Income shock ini berpotensi menurunkan kuantitas dankualitas konsumsi pangan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dampak income shock yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 terhadap konsumsi pangan rumah tangga di Kabupaten dan Kota Bogor. Desain penelitian menggunakan desain studi deskriptif kuantitatif dengan data dasarSusenas 2017. Simulasi dilakukan dengan memasukkan model persamaan regresi pendapatan dengan konsumsi pangan rumah tangga. Hasil analisis menunjukkan adanya penurunan kategori Tingkat Kecukupan Energi (TKE) dan Tingkat Kecukupan Protein (TKP), terutama pada rumah tangga berpendapatan rendah setelah disimulasikan terkena income shock -10%, -20%, dan -30%. Pada rumah tangga berpendapatan rendah, jenis pangan strategis yang bersifat elastis atau mewah antara lain jagung, daging ayam, daging sapi, dan susu mengalami penurunan konsumsi yang signifikan.","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124787967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-13DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.8-15
Ainiyah Miskiyah, Dodik Briawan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kualitas diet dan aktivitas fisik dengan status gizi remaja selama masa pandemi. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan jumlah subjek sebanyak 100 siswa di SMA Negeri 5 Bogor. Pengumpulan data dilakukan secara semi daring. Data kualitas diet dihitung dari konversi food recall 2x24 jam menggunakan indeks Diet Quality Indeks for Adolescents (DQI-A) yang dimodifikasi menggunakan Pedoman Gizi Seimbang 2014. Data aktivitas fisik didapatkan dengan wawancara subjek menggunakan International Physical Activity Questionnare Short Form (IPAQ-SF). Status gizi ditentukan menggunakan indikator z-score IMT/U. Sebagian besar subjek (60%) merupakan perempuan dengan rata-rata usia 16,8±0,6 tahun. Status gizi subjek berdasarkan IMT/U secara keseluruhan tergolong normal dengan persentase 78%. Rata-rata skor DQI-A subjek yaitu 52,6%±12,1% yang tergolong cukup baik. Aktivitas fisik subjek tergolong rendah ke sedang. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas diet dengan IMT/U (p>0,05). Namun, status gizi IMT/U memiliki hubungan signifikan dengan skor METs (p<0,05).
本研究的目的是分析大流行期间青少年的饮食和体育质量与营养状况的关系。研究设计是分段的,主题多达100名学生在SMA Negeri 5茂物。数据收集是半在线进行的。饮食质量数据是从食品召回2x24小时转载到青少年质量指数(DQI-A)的改良饮食指数(DQI-A)中计算出来的。通过国际物理活动问题简短形式的采访,获得了体育活动数据。使用z-score IMT/U指标确定营养状况。大部分受试者用平均年龄(60%)是女性16,8±0.6岁。受试者的营养状况大致正常,比例为78%。的平均得分DQI-A主题即52,6%±12,1%属于很好。受试者的体力活动降至中等水平。饮食质量与IMT/U (p> 0.05)没有显著关系。然而,IMT/U的营养状况与大都会队的分数(p< 0.05)有着重要的联系。
{"title":"Kualitas Diet, Aktivitas Fisik, dan Status Gizi Remaja Selama Masa Pandemi Covid-19 di Kota Bogor","authors":"Ainiyah Miskiyah, Dodik Briawan","doi":"10.25182/jigd.2022.1.1.8-15","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2022.1.1.8-15","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kualitas diet dan aktivitas fisik dengan status gizi remaja selama masa pandemi. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan jumlah subjek sebanyak 100 siswa di SMA Negeri 5 Bogor. Pengumpulan data dilakukan secara semi daring. Data kualitas diet dihitung dari konversi food recall 2x24 jam menggunakan indeks Diet Quality Indeks for Adolescents (DQI-A) yang dimodifikasi menggunakan Pedoman Gizi Seimbang 2014. Data aktivitas fisik didapatkan dengan wawancara subjek menggunakan International Physical Activity Questionnare Short Form (IPAQ-SF). Status gizi ditentukan menggunakan indikator z-score IMT/U. Sebagian besar subjek (60%) merupakan perempuan dengan rata-rata usia 16,8±0,6 tahun. Status gizi subjek berdasarkan IMT/U secara keseluruhan tergolong normal dengan persentase 78%. Rata-rata skor DQI-A subjek yaitu 52,6%±12,1% yang tergolong cukup baik. Aktivitas fisik subjek tergolong rendah ke sedang. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas diet dengan IMT/U (p>0,05). Namun, status gizi IMT/U memiliki hubungan signifikan dengan skor METs (p<0,05).","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131931559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-13DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.1-7
Nawaf Tresnanda, Rimbawan
Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak perubahan pada hal yang bersifat besar untuk masyarakat seperti kesehatan masyarakat, ketenagakerjaan dan ekonomi, hingga yang kecil dan individual seperti gaya hidup. Mahasiswa program sarjana biasanya masuk ke dalam kelompok usia dewasa mudah yang mudah dipengaruhi oleh perubahan mental dan emosional. Metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akibat pandemi dapat meningkatkan perubahan secara tidak langsung kepada tingkatan aktivitas fisik, perilaku makan, dan kebutuhan gizi. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah subjek 63 subjek mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Gizi dan Aktuaria IPB. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara perilaku makan dan aktivitas mahasiswa Prodi Ilmu Gizi dan Aktuaria IPB dengan status gizi pada masa PJJ. Perilaku makan diukur menggunakan kuesioner Adult Eating Behavior Questionnaire, aktivitas fisik diukur dengan kuesioner IPAQ berdasarkan satuan MET menit/minggu. Uji Pearson dan Spearman menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara perilaku makan dengan status gizi (p < 0,05) hanya pada dua subskala sifat nafsu makan (subskala rasa lapar (hunger) dan respons terhadap rasa lapar (satiety responsiveness) pada subjek Prodi Aktuaria, sedangkan pada subjek Prodi Ilmu Gizi tidak terdapat hubungan yang signifikan. Uji Spearman menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan status gizi pada subjek di kedua prodi.
{"title":"Hubungan Perilaku Makan dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Mahasiswa IPB Masa Pembelajaran Jarak Jauh","authors":"Nawaf Tresnanda, Rimbawan","doi":"10.25182/jigd.2022.1.1.1-7","DOIUrl":"https://doi.org/10.25182/jigd.2022.1.1.1-7","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak perubahan pada hal yang bersifat besar untuk masyarakat seperti kesehatan masyarakat, ketenagakerjaan dan ekonomi, hingga yang kecil dan individual seperti gaya hidup. Mahasiswa program sarjana biasanya masuk ke dalam kelompok usia dewasa mudah yang mudah dipengaruhi oleh perubahan mental dan emosional. Metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akibat pandemi dapat meningkatkan perubahan secara tidak langsung kepada tingkatan aktivitas fisik, perilaku makan, dan kebutuhan gizi. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah subjek 63 subjek mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Gizi dan Aktuaria IPB. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara perilaku makan dan aktivitas mahasiswa Prodi Ilmu Gizi dan Aktuaria IPB dengan status gizi pada masa PJJ. Perilaku makan diukur menggunakan kuesioner Adult Eating Behavior Questionnaire, aktivitas fisik diukur dengan kuesioner IPAQ berdasarkan satuan MET menit/minggu. Uji Pearson dan Spearman menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara perilaku makan dengan status gizi (p < 0,05) hanya pada dua subskala sifat nafsu makan (subskala rasa lapar (hunger) dan respons terhadap rasa lapar (satiety responsiveness) pada subjek Prodi Aktuaria, sedangkan pada subjek Prodi Ilmu Gizi tidak terdapat hubungan yang signifikan. Uji Spearman menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan status gizi pada subjek di kedua prodi. ","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121123636","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}