Penelitian ini adalah penelitian eksperimen untuk mengetahui bagaimana kemampuan representasi dan disposisi matematis siswa akibat penerapan pembelajaran berbasis masalah dengan Teknik Mind Map. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI suatu Madrasah Aliyah Negeri, yang berjumlah 58 orang. Dari dua kelas penelitian, satu kelas sebagai kelas eksperimen dan diberi pembelajaran berbasis masalah dengan Teknik Mind Map, sedangkan satu kelas lain sebagai kelas kontrol dan diberi pembelajaran biasa. Pengolahan data menggunakan Uji Independent Sample t-Test, Wann Whitney U dan Uji Kruskal Wallis. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Kemampuan representasi matematis siswa, setelah mendapatkan pembelajaran berbasis masalah dengan Teknik Mind Map lebih tinggi daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa; (2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis antara siswa kelompok PAM (tinggi, sedang dan rendah) yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah dengan Teknik Mind Map; (3) Peningkatan disposisi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah dengan Teknik Mind Map sama dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa; (4) Tidak terdapat perbedaan peningkatan disposisi matematis antara siswa kelompok PAM yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah dengan Teknik Mind Map.
{"title":"Meningkatkan Kemampuan Representasi, Disposisi Matematis Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Teknik Mind Map","authors":"Dini Andiani","doi":"10.23969/pjme.v6i2.2652","DOIUrl":"https://doi.org/10.23969/pjme.v6i2.2652","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian eksperimen untuk mengetahui bagaimana kemampuan representasi dan disposisi matematis siswa akibat penerapan pembelajaran berbasis masalah dengan Teknik Mind Map. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI suatu Madrasah Aliyah Negeri, yang berjumlah 58 orang. Dari dua kelas penelitian, satu kelas sebagai kelas eksperimen dan diberi pembelajaran berbasis masalah dengan Teknik Mind Map, sedangkan satu kelas lain sebagai kelas kontrol dan diberi pembelajaran biasa. Pengolahan data menggunakan Uji Independent Sample t-Test, Wann Whitney U dan Uji Kruskal Wallis. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Kemampuan representasi matematis siswa, setelah mendapatkan pembelajaran berbasis masalah dengan Teknik Mind Map lebih tinggi daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa; (2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis antara siswa kelompok PAM (tinggi, sedang dan rendah) yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah dengan Teknik Mind Map; (3) Peningkatan disposisi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah dengan Teknik Mind Map sama dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa; (4) Tidak terdapat perbedaan peningkatan disposisi matematis antara siswa kelompok PAM yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah dengan Teknik Mind Map.","PeriodicalId":237144,"journal":{"name":"Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"346 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120976912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang belajar melalui pembelajaran berbasis masalah dan siswa yang belajar melalui pembelajaran biasa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol non ekivalen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1Rambah Samo tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian diambil dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Instrumen tes berupa soal tes kemampuan berpikir kritis matematis dan lembar observasi. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS 16.0 penelitian menemukan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang belajar melalui pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari pada siswa yang belajar melalui pembelajaran biasa. Ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa, terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang belajar melalui pembelajaran berbasis masalah.
本研究旨在研究通过问题学习的学生在数学上的批判性思维能力和通过常规学习学习的学生。本研究是一个具有非ekivalen控制组设计的实验准研究。这项研究的总体人口是X班1Rambah Samo 2013/2014学年的全部学生。研究样本从两个类的实验类和控制类使用采样技术。本研究的工具是测试和非测试。测试工具是数学批判性思维能力测试和观察表。根据SPSS 16.0研究的数据分析,发现通过问题学习的学生在数学上的批判性思维能力比通过正常学习学习的学生强。从学生的数学能力来看,通过问题学习的数学批判性思维能力有所不同。
{"title":"Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMA","authors":"Z. Zulkarnain, S. Fatimah, J. A. Dahlan","doi":"10.23969/pjme.v6i2.2650","DOIUrl":"https://doi.org/10.23969/pjme.v6i2.2650","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang belajar melalui pembelajaran berbasis masalah dan siswa yang belajar melalui pembelajaran biasa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol non ekivalen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1Rambah Samo tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian diambil dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Instrumen tes berupa soal tes kemampuan berpikir kritis matematis dan lembar observasi. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS 16.0 penelitian menemukan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang belajar melalui pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari pada siswa yang belajar melalui pembelajaran biasa. Ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa, terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang belajar melalui pembelajaran berbasis masalah.","PeriodicalId":237144,"journal":{"name":"Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125982945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektif atau tidaknya pendekatan somatik, audio, visual, dan intelektual (SAVI) dalam meningkatkan hasil belajar pecahan. Fokus penelitian pada perbedaan hasil belajar matematika siswa yang dengan pendekatan SAVI dan pendekatan konvensional. Penelitian ini dengan metode kuantitatif, quasi eksperimen, dan disain kelompok kontrol hanya postes. Teknik pengumpulan data dengan instrumen tes berbentuk uraian yang telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Subjek penelitian adalah siswa sekolah dasar yang dipilih secara purposive sampling. Analisis data hasil belajar menggunakan uji perbedaan rata-rata dua kelompok pembelajaran atau uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa kelompok pendekatan SAVI lebih baik dari pada siswa kelompok pendekatan Kvsl. Pendekatan SAVI efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa khususnya hasil belajar pecahan. Pendekatan SAVI merupakan salah satu alternatif pembelajaran matematika.
本研究的目的是确定身体、音频、视觉和智力方法(SAVI)在增加分数学习结果方面的有效性或有效性。研究重点是学生的数学结果与传统方法和SAVI方法之间的差异。本研究采用简单的定量方法、实验资格和控制组设计。数据收集技术,测试仪器描述,符合验证有效性和可靠性。研究对象是初中生,他们有采样的倾向。使用两组学习或uj -t的平均差分进行分析学习结果结果。调查结果显示,SAVI group students的学习成绩比Kvsl group的学生高。萨维的方法在提高学生的数学成绩方面是有效的,尤其是分数学习成绩。萨维的方法是另一种数学学习方法。
{"title":"Efektivitas Pendekatan Somatik, Audio, Visual, Dan Intelektual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pecahan","authors":"Tajudin Tajudin, Fiki Alghadari, Ahmad Rifki","doi":"10.23969/pjme.v6i2.2653","DOIUrl":"https://doi.org/10.23969/pjme.v6i2.2653","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektif atau tidaknya pendekatan somatik, audio, visual, dan intelektual (SAVI) dalam meningkatkan hasil belajar pecahan. Fokus penelitian pada perbedaan hasil belajar matematika siswa yang dengan pendekatan SAVI dan pendekatan konvensional. Penelitian ini dengan metode kuantitatif, quasi eksperimen, dan disain kelompok kontrol hanya postes. Teknik pengumpulan data dengan instrumen tes berbentuk uraian yang telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Subjek penelitian adalah siswa sekolah dasar yang dipilih secara purposive sampling. Analisis data hasil belajar menggunakan uji perbedaan rata-rata dua kelompok pembelajaran atau uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa kelompok pendekatan SAVI lebih baik dari pada siswa kelompok pendekatan Kvsl. Pendekatan SAVI efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa khususnya hasil belajar pecahan. Pendekatan SAVI merupakan salah satu alternatif pembelajaran matematika.","PeriodicalId":237144,"journal":{"name":"Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131792178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-11-07DOI: 10.36805/JURNALSEKOLAHDASAR.V1I1.59
Andes Safarandes Asmara
Masalah pokok yang dianalisis dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa SMK sebagai dampak dari penggunaan pembelajaran berbasis masalah berbantuan multimedia interactive (geogebra). Metode penelitian adalah mixed methods sequential explanatory. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang melibatkan siswa kelas XI sebanyak dua kelas dengan sampel 43 siswa jurusan Analisis Kimia, instrumen yang digunakan ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah, skala disposisi matematis siswa, observasi serta wawancara, data dianalisis secara deskriftif dan di uji statistik menggunakan uji normalitas, uji Mann Whitney, analisis korelasi-t. Berdasarkan hasil data analisis disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa dengan pembelajaran berbasis masalah berbantuan multimedia interactive lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa yang mendapat pembelajaran secara konvensional.
{"title":"Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Disposisi Matematis Siswa SMK Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Multimedia Interactive","authors":"Andes Safarandes Asmara","doi":"10.36805/JURNALSEKOLAHDASAR.V1I1.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/JURNALSEKOLAHDASAR.V1I1.59","url":null,"abstract":"Masalah pokok yang dianalisis dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa SMK sebagai dampak dari penggunaan pembelajaran berbasis masalah berbantuan multimedia interactive (geogebra). Metode penelitian adalah mixed methods sequential explanatory. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang melibatkan siswa kelas XI sebanyak dua kelas dengan sampel 43 siswa jurusan Analisis Kimia, instrumen yang digunakan ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah, skala disposisi matematis siswa, observasi serta wawancara, data dianalisis secara deskriftif dan di uji statistik menggunakan uji normalitas, uji Mann Whitney, analisis korelasi-t. Berdasarkan hasil data analisis disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa dengan pembelajaran berbasis masalah berbantuan multimedia interactive lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa yang mendapat pembelajaran secara konvensional.","PeriodicalId":237144,"journal":{"name":"Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131323533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this study was to: Knowing and comparing increasing mathematical problem-solving ability of students learning using authentic assessment in the form of a portfolio of problem-based learning, students are learning to use problem-based learning with student learning using conventional learning based learning and Early Mathematics Ability (EMA). The other knowing the attitude of the students during the learning process takes place using problem-based learning This study uses Mixed Method Research in Embedded design strategy. Data collection techniques that test problem solving ability, interviews and questionnaires attitudes. The population is all class X students of SMAN 2 KS Cilegon with samples researchisclass X IPA 1, X IPA 2 and X IPA IPA 3. Technique of data processing using the test scoring guidelines mathematical problem-solving ability and attitude questionnaire processing students.Based on the results of data processing can be concluded: there are differences in the increase in mathematical problem-solving ability of students applying authentic learning assessment portfolios in the form of problem-based learning, students apply their learning and problem-based learning students are learning to use conventional learning. Positive student attitudes after the application of learning mathematics using problem-based learning
{"title":"Penerapan Authentic AssessmentBerbentuk Portofolio Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Peserta Didik","authors":"Perliawan Franjaya","doi":"10.23969/pjme.v6i1.2724","DOIUrl":"https://doi.org/10.23969/pjme.v6i1.2724","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to: Knowing and comparing increasing mathematical problem-solving ability of students learning using authentic assessment in the form of a portfolio of problem-based learning, students are learning to use problem-based learning with student learning using conventional learning based learning and Early Mathematics Ability (EMA). The other knowing the attitude of the students during the learning process takes place using problem-based learning This study uses Mixed Method Research in Embedded design strategy. Data collection techniques that test problem solving ability, interviews and questionnaires attitudes. The population is all class X students of SMAN 2 KS Cilegon with samples researchisclass X IPA 1, X IPA 2 and X IPA IPA 3. Technique of data processing using the test scoring guidelines mathematical problem-solving ability and attitude questionnaire processing students.Based on the results of data processing can be concluded: there are differences in the increase in mathematical problem-solving ability of students applying authentic learning assessment portfolios in the form of problem-based learning, students apply their learning and problem-based learning students are learning to use conventional learning. Positive student attitudes after the application of learning mathematics using problem-based learning","PeriodicalId":237144,"journal":{"name":"Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"163 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116067216","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The main purpose of this study is: To compare the improvement of students’ Mathematics Reasoningbetween students who learn with Project Base Learning and students who learn mathematics conventionally based on learning class and Early Mathematics Ability (EMA). Besides that, the purpose of this study is to reveal the intercation between learning class and EMAtoward Mathematics Reasoningand students’ attitude after Project Base Learning is applied. Quasy experiment method is used in this study with quantitative data that collected through students’ ability test and questionnaire of students’ attitude. Meanwhile, qualitative data is gained from students’ interview. This study is conducted at two classess with class X Mathematics-Economy 1 as experiment class of ability test and X Mathematics-Economy 2 as control class. The data collection employed in this study is students’ ability test, questionnaire of students’ attitude, and interview. The findings indicate that: 1) The improvement of students’ Mathematics Reasoningwho learn with Project Base Learning is better than students who learn mathematics conventionally; 2) The improvement of students’ Mathematics Reasoningwho learn with Project Base Learning is better than students who learn mathematics conventionally, as seen from early mathematics ability (highly and lowly); 3) There is no interaction between early mathematics ability (EMA) and types of learning toward mathematics ability; 4) Students give positive attitude after learning project based is applied.
{"title":"Penilaian Proyek Dalam Pembelajaran Berbasis Proyek Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik","authors":"Eri Kustiaman","doi":"10.23969/pjme.v6i1.2721","DOIUrl":"https://doi.org/10.23969/pjme.v6i1.2721","url":null,"abstract":"The main purpose of this study is: To compare the improvement of students’ Mathematics Reasoningbetween students who learn with Project Base Learning and students who learn mathematics conventionally based on learning class and Early Mathematics Ability (EMA). Besides that, the purpose of this study is to reveal the intercation between learning class and EMAtoward Mathematics Reasoningand students’ attitude after Project Base Learning is applied. Quasy experiment method is used in this study with quantitative data that collected through students’ ability test and questionnaire of students’ attitude. Meanwhile, qualitative data is gained from students’ interview. This study is conducted at two classess with class X Mathematics-Economy 1 as experiment class of ability test and X Mathematics-Economy 2 as control class. The data collection employed in this study is students’ ability test, questionnaire of students’ attitude, and interview. The findings indicate that: 1) The improvement of students’ Mathematics Reasoningwho learn with Project Base Learning is better than students who learn mathematics conventionally; 2) The improvement of students’ Mathematics Reasoningwho learn with Project Base Learning is better than students who learn mathematics conventionally, as seen from early mathematics ability (highly and lowly); 3) There is no interaction between early mathematics ability (EMA) and types of learning toward mathematics ability; 4) Students give positive attitude after learning project based is applied.","PeriodicalId":237144,"journal":{"name":"Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"192 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124267396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mathematical creative thinking abilities is one part of the purpose of learning mathematics in school. For that capability needs to be improved. Learning the scientific approach can improve students' mathematical creative thinking abilities. This is in line with the government program through curriculum development in 2013 as Permendikbud 65/2013 on standards process, that the scientific approach is one of solutionsto solve some problems in learning. This study aims to: (1) determine the increase mathematical creative thinking abilities of students; (2) increase students' ability to think creatively mathematically in terms of early mathematical ability (high, medium, low); (3) determine the interaction between learning and early mathematical ability (high,medium, low) of the mathematical creative thinking abilities of students. The used research methodis the experimental method. The study was conducted at SMAN 1 Purwadadi Kab. Subang. The subjects were students of class XI Science, the samples weretwo classes. Theusedresearch instrument is descriptiontest. Processing data using ANOVA statistical test two paths. The results showed that: (1) there is no difference in improvement between the mathematical creative thinking abilities class scientific and conventional classes; (2) there are differences in the increase in the ability to think creatively in terms of early mathematical ability of students (high, medium, low); (3) there isan interaction between early learning and mathematical ability (high, medium, low) of the mathematical creative thinking abilities of students;
{"title":"Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Sma Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik","authors":"Hendi","doi":"10.23969/pjme.v6i1.2722","DOIUrl":"https://doi.org/10.23969/pjme.v6i1.2722","url":null,"abstract":"Mathematical creative thinking abilities is one part of the purpose of learning mathematics in school. For that capability needs to be improved. Learning the scientific approach can improve students' mathematical creative thinking abilities. This is in line with the government program through curriculum development in 2013 as Permendikbud 65/2013 on standards process, that the scientific approach is one of solutionsto solve some problems in learning. This study aims to: (1) determine the increase mathematical creative thinking abilities of students; (2) increase students' ability to think creatively mathematically in terms of early mathematical ability (high, medium, low); (3) determine the interaction between learning and early mathematical ability (high,medium, low) of the mathematical creative thinking abilities of students. The used research methodis the experimental method. The study was conducted at SMAN 1 Purwadadi Kab. Subang. The subjects were students of class XI Science, the samples weretwo classes. Theusedresearch instrument is descriptiontest. Processing data using ANOVA statistical test two paths. The results showed that: (1) there is no difference in improvement between the mathematical creative thinking abilities class scientific and conventional classes; (2) there are differences in the increase in the ability to think creatively in terms of early mathematical ability of students (high, medium, low); (3) there isan interaction between early learning and mathematical ability (high, medium, low) of the mathematical creative thinking abilities of students;","PeriodicalId":237144,"journal":{"name":"Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129897447","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilandasi oleh hasil studi pendahuluan di SMPN kota Bandung yang menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa belum memadai. Untuk itu perlu dicari sebuah model pembelajaran dalam menindaklanjuti masalah tersebut. Salah satunya melalui model reciprocal teaching berbasis saintifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model reciprocal teaching berbasis saintifik. Desain penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri Lembang. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII B dan VIII E. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan komunikasi matematis. Analisis data menggunakan Independent T-Test. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model reciprocal teaching berbasis saintifik lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
{"title":"Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Melalui Penerapan Model Reciprocal Teaching Berbasis Saintifik","authors":"A. R, E. Cahya","doi":"10.23969/pjme.v6i2.2660","DOIUrl":"https://doi.org/10.23969/pjme.v6i2.2660","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilandasi oleh hasil studi pendahuluan di SMPN kota Bandung yang menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa belum memadai. Untuk itu perlu dicari sebuah model pembelajaran dalam menindaklanjuti masalah tersebut. Salah satunya melalui model reciprocal teaching berbasis saintifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model reciprocal teaching berbasis saintifik. Desain penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri Lembang. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII B dan VIII E. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan komunikasi matematis. Analisis data menggunakan Independent T-Test. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model reciprocal teaching berbasis saintifik lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.","PeriodicalId":237144,"journal":{"name":"Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"4 13","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113973549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam pembelajaran konvensional yang sampai sekarang masih dominan dilaksanakan di Indonesia, sebagian besar peserta didik terbiasa melakukan kegiatan belajar berupa menghafal tanpa disertai pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dengan pendekatan problem solving. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, apakah peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik siswa melalui pembelajaran pendekatan problem Solving lebih baik dari pembelajaran konvensional, serta untuk mengetahui sikap siswa terhadap matematika dan pembelajaran matematika dengan pendekatan problem solving. Penelitian ini merupakan penelitian True experimental, dengan populasi seluruh siswa SMA Negeri 1 Sukaraja tahun Pelajaran 2013/2014, sebagai sampel diambil siswa dari dua kelas secara acak, satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Variabel penelitian terdiri dari pembelajaran pendekatan problem solving (variabel bebas), serta kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir kreatif (variabel terikat). Alat ukur yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif, dan angket sikap siswa terhadap matematika dan Pembelajaran matematika dengan pendekatan problem solving. Hasil penelitian menunjukan bahwa, yang pertama terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis matematik siswa melalui pembelajaran pendekatan Problem Solving. Kedua terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa melalui pembelajaran pendekatan Problem Solving. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif pada siswa yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan Problem Solving daripada siswa yang tidak menggunakan pembelajaran dengan pendekatan Problem Solving. Ketiga siswa memberikan dan menunjukan sikap yang positif terhadap mata pelajaran matematika serta dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan problem solving. Sehingga dari penelitian yang telah dilakukan tersebut, diperoleh bahwa terdapat hubungan antara sikap siswa dengan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik. Dengan demikian pembelajaran dengan pendekatan problem solving dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematik dan juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematika untuk siswa SMA.
{"title":"Pembelajaran Dengan Pendekatan Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematika Siswa SMA","authors":"M. Syarif","doi":"10.23969/pjme.v6i1.2723","DOIUrl":"https://doi.org/10.23969/pjme.v6i1.2723","url":null,"abstract":"Dalam pembelajaran konvensional yang sampai sekarang masih dominan dilaksanakan di Indonesia, sebagian besar peserta didik terbiasa melakukan kegiatan belajar berupa menghafal tanpa disertai pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dengan pendekatan problem solving. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, apakah peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik siswa melalui pembelajaran pendekatan problem Solving lebih baik dari pembelajaran konvensional, serta untuk mengetahui sikap siswa terhadap matematika dan pembelajaran matematika dengan pendekatan problem solving.\u0000Penelitian ini merupakan penelitian True experimental, dengan populasi seluruh siswa SMA Negeri 1 Sukaraja tahun Pelajaran 2013/2014, sebagai sampel diambil siswa dari dua kelas secara acak, satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Variabel penelitian terdiri dari pembelajaran pendekatan problem solving (variabel bebas), serta kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir kreatif (variabel terikat). Alat ukur yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif, dan angket sikap siswa terhadap matematika dan Pembelajaran matematika dengan pendekatan problem solving.\u0000Hasil penelitian menunjukan bahwa, yang pertama terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis matematik siswa melalui pembelajaran pendekatan Problem Solving. Kedua terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa melalui pembelajaran pendekatan Problem Solving. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif pada siswa yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan Problem Solving daripada siswa yang tidak menggunakan pembelajaran dengan pendekatan Problem Solving. Ketiga siswa memberikan dan menunjukan sikap yang positif terhadap mata pelajaran matematika serta dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan problem solving. Sehingga dari penelitian yang telah dilakukan tersebut, diperoleh bahwa terdapat hubungan antara sikap siswa dengan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik. Dengan demikian pembelajaran dengan pendekatan problem solving dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematik dan juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematika untuk siswa SMA.","PeriodicalId":237144,"journal":{"name":"Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125333205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The research objective was to determine the increase in mathematical problem-solving ability and its impact on the emotional intelligence of students in learning mathematics through problem learning methods. Additionally purpose of this study was to mengetahi activity of students in the learning of mathematics deng mengguanakan problem-based learning methodThis research includes quasi experimental research and classroom action research (CAR) with a control group not equivalent design. Population and samplein this study were students MTs Mandalawangi, samples of two classes of VIII A as an experimental class of 30 students and the class as a class VIII B control as many as 30 students. Insnstrumen test in the form of questions used to measure student abilities mathematical problem pemeecahanThe results showed that; 1) The problem-based learning can improve mathematical problem-solving abilities; 2) Improvement of mathematical problem solving ability of students to use problem-based learning is better than students who use conventional learning based on emotional intelligence (high and low); 3) There is a correlation between mathematical problem solving ability and an emotional intelligence of students; 4) increased student activity in learning mathematics using problem-based learning
{"title":"Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Berdasarkan Kecerdasan Emosional Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah","authors":"Diki Najib Fuadi, Npm.","doi":"10.23969/pjme.v6i1.2720","DOIUrl":"https://doi.org/10.23969/pjme.v6i1.2720","url":null,"abstract":"The research objective was to determine the increase in mathematical problem-solving ability and its impact on the emotional intelligence of students in learning mathematics through problem learning methods. Additionally purpose of this study was to mengetahi activity of students in the learning of mathematics deng mengguanakan problem-based learning methodThis research includes quasi experimental research and classroom action research (CAR) with a control group not equivalent design. Population and samplein this study were students MTs Mandalawangi, samples of two classes of VIII A as an experimental class of 30 students and the class as a class VIII B control as many as 30 students. Insnstrumen test in the form of questions used to measure student abilities mathematical problem pemeecahanThe results showed that; 1) The problem-based learning can improve mathematical problem-solving abilities; 2) Improvement of mathematical problem solving ability of students to use problem-based learning is better than students who use conventional learning based on emotional intelligence (high and low); 3) There is a correlation between mathematical problem solving ability and an emotional intelligence of students; 4) increased student activity in learning mathematics using problem-based learning","PeriodicalId":237144,"journal":{"name":"Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130776123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}