Menstruasi merupakan salah satu ciri tubuh yang sehat dan tanda pubertas yang terjadi pada perempuan. Namun, hingga kini menstruasi masih dianggap sebagai hal yang tabu, menjijikkan, dan memalukan yang menyebabkan kurangnya keberadaan informasi dan edukasi seputar menstruasi yang kemudian memicu banyak tersebarnya mitos dan hoaks. Konten Podcast “Puanpedia” mengangkat tema mengenai menstruasi yang dikemas dalam 3 episode berdurasi antara 15-30 menit yang bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi seputar menstruasi kepada remaja perempuan, memberikan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan menstruasi, serta membangun kesadaran pada masyarakat untuk menghilangkan stigma menstruasi.
{"title":"Sarana Edukasi Seputar Menstruasi Untuk Remaja Perempuan Melalui Konten Podcast ‘Puanpedia’","authors":"A. Sagala","doi":"10.31602/jm.v6i1.11027","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i1.11027","url":null,"abstract":"Menstruasi merupakan salah satu ciri tubuh yang sehat dan tanda pubertas yang terjadi pada perempuan. Namun, hingga kini menstruasi masih dianggap sebagai hal yang tabu, menjijikkan, dan memalukan yang menyebabkan kurangnya keberadaan informasi dan edukasi seputar menstruasi yang kemudian memicu banyak tersebarnya mitos dan hoaks. Konten Podcast “Puanpedia” mengangkat tema mengenai menstruasi yang dikemas dalam 3 episode berdurasi antara 15-30 menit yang bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi seputar menstruasi kepada remaja perempuan, memberikan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan menstruasi, serta membangun kesadaran pada masyarakat untuk menghilangkan stigma menstruasi.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129196068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui model bisnis digital dapat dijalankan dalam mendukung UMKM melalui karakteristik new media yaitu Digital, Interaktif, Hiperteks, Jaringan, Virtual, dan Simulasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data yang diperoleh pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, studi kepustakaan, dan internet. Informan pada penelitian ini adalah seorang pengguna Warung Pintar. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil pada penelitian ini menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi Warung Pintar sebagai media bisnis digital dikatakan sebagai suatu cara yang efektif dalam mengelola UMKM. Aplikasi Warung Pintar pun memungkinkan penggunanya untuk memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi tersebut dengan maksimal. Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui model bisnis digital dapat dijalankan dalam mendukung UMKM, aplikasi Warung Pintar telah memenuhi karakteristik new media yaitu Digital, Interaktif, Hiperteks, Jaringan, Virtual, dan Simulasi.
{"title":"Penggunaan Aplikasi Warung Pintar Sebagai Media Digital dalam Upaya Mendukung UMKM","authors":"Hania Adiva Perpati","doi":"10.31602/jm.v6i1.10447","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i1.10447","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui model bisnis digital dapat dijalankan dalam mendukung UMKM melalui karakteristik new media yaitu Digital, Interaktif, Hiperteks, Jaringan, Virtual, dan Simulasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data yang diperoleh pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, studi kepustakaan, dan internet. Informan pada penelitian ini adalah seorang pengguna Warung Pintar. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil pada penelitian ini menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi Warung Pintar sebagai media bisnis digital dikatakan sebagai suatu cara yang efektif dalam mengelola UMKM. Aplikasi Warung Pintar pun memungkinkan penggunanya untuk memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi tersebut dengan maksimal. Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui model bisnis digital dapat dijalankan dalam mendukung UMKM, aplikasi Warung Pintar telah memenuhi karakteristik new media yaitu Digital, Interaktif, Hiperteks, Jaringan, Virtual, dan Simulasi.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133444119","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media Baru sebagai salah satu jenis media yang memanfaatkan teknologi digital sebagai wadah untuk mengaksesnya. Dengan adanya media baru, informasi dapat diakses secara lebih mudah dengan perangkat atau teknologi komunikasi digital yang terhubung internet. Media sosial sebagai salah satu jenis dari media baru juga menawarkan interaktivitas kepada penggunanya mengenai pembuatan dan penyampaian pesan. Tiktok merupakan salah satu contoh media sosial yang menawarkan penggunanya melalui fitur yang ada untuk menciptakan video pendek berdurasi 60 detik sebagai penyampaian informasi. Informasi dikemas melalui konten yang menarik sehingga dapat menimbulkan interaktivitas antar auidences dan juga awareness audiences. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya keberhasilan TraxFM Semarang dalam meningkatkan interaktivitas dan awareness audiences. Hal ini diketahui melalui konten TraxFM Semarang yang menarik sehingga muncul interaktivitas yang dapat dilihat melalui kolom komentar Tiktok TraxFM Semarang. Selain itu, strategi yang digunakan TraxFM Semarang juga berhasil meningkatkan awareness audiences terhadap TraxFM Semarang.
{"title":"Peran Tiktok TraxFM Semarang Untuk Meningkatkan Interaktivitas Audiences dan Brand Awareness","authors":"Irsyad Maulana","doi":"10.31602/jm.v6i1.10100","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i1.10100","url":null,"abstract":"Media Baru sebagai salah satu jenis media yang memanfaatkan teknologi digital sebagai wadah untuk mengaksesnya. Dengan adanya media baru, informasi dapat diakses secara lebih mudah dengan perangkat atau teknologi komunikasi digital yang terhubung internet. Media sosial sebagai salah satu jenis dari media baru juga menawarkan interaktivitas kepada penggunanya mengenai pembuatan dan penyampaian pesan. Tiktok merupakan salah satu contoh media sosial yang menawarkan penggunanya melalui fitur yang ada untuk menciptakan video pendek berdurasi 60 detik sebagai penyampaian informasi. Informasi dikemas melalui konten yang menarik sehingga dapat menimbulkan interaktivitas antar auidences dan juga awareness audiences. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya keberhasilan TraxFM Semarang dalam meningkatkan interaktivitas dan awareness audiences. Hal ini diketahui melalui konten TraxFM Semarang yang menarik sehingga muncul interaktivitas yang dapat dilihat melalui kolom komentar Tiktok TraxFM Semarang. Selain itu, strategi yang digunakan TraxFM Semarang juga berhasil meningkatkan awareness audiences terhadap TraxFM Semarang.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132503950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Komunikasi memiliki peranan penting dalam proses pembinaan atlet berprestasi dengan didukung pendekatan personal dan peningkatan kompetensi atlet. Menjadi seorang atlet taekwondo memerlukan disiplin waktu, kondisi fisik yang baik, semangat yang tinggi tanpa mengenal kata menyerah, pengalaman, serta pertahanan mental yang stabil demi mencapai visi, misi serta tujuan yang telah ditargetkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi pelatih dalam membina atlet berprestasi. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Narasumber penelitian diantaranya adalah kepala pelatih, pelatih utama, dan atlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi pelatih dan atlet sebagai berikut; a) secara verbal melalui penyampaian instruksi secara langsung dan menjalin kedekatan personal, b) interaksi simbolik memiliki dampak positif pelatih mengetahui kepribadian dan tujuan atlet sedangkan dampak negatifnya adalah instruksi yang berlebihan menimbulkan ketidakfokusan dan kedekatan berlebihan dapat mengurangi kedisiplinan, c) non verbal, memberikan arahan kepada atlet didukung dengan gestur tubuh. Pola komunikasi yang efektif antara pelatih dan atlet menjadi kunci utama dari keberhasilan atlet dalam meraih prestasi yang didukung dengan pengalaman dan wawasan yang dimiliki oleh pelatih. Pelatih perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan atlet, melakukan pembaruan ilmu dan wawasan, serta membangun suasana yang menyenangkan selama latihan.
{"title":"POLA KOMUNIKASI PELATIH DALAM MEMBINA ATLET TAEKWONDO BERPRESTASI","authors":"Talitha Laliba Rahmawinati, Rahmawati Zulfiningrum","doi":"10.31602/jm.v6i1.10070","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i1.10070","url":null,"abstract":"Komunikasi memiliki peranan penting dalam proses pembinaan atlet berprestasi dengan didukung pendekatan personal dan peningkatan kompetensi atlet. Menjadi seorang atlet taekwondo memerlukan disiplin waktu, kondisi fisik yang baik, semangat yang tinggi tanpa mengenal kata menyerah, pengalaman, serta pertahanan mental yang stabil demi mencapai visi, misi serta tujuan yang telah ditargetkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi pelatih dalam membina atlet berprestasi. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Narasumber penelitian diantaranya adalah kepala pelatih, pelatih utama, dan atlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi pelatih dan atlet sebagai berikut; a) secara verbal melalui penyampaian instruksi secara langsung dan menjalin kedekatan personal, b) interaksi simbolik memiliki dampak positif pelatih mengetahui kepribadian dan tujuan atlet sedangkan dampak negatifnya adalah instruksi yang berlebihan menimbulkan ketidakfokusan dan kedekatan berlebihan dapat mengurangi kedisiplinan, c) non verbal, memberikan arahan kepada atlet didukung dengan gestur tubuh. Pola komunikasi yang efektif antara pelatih dan atlet menjadi kunci utama dari keberhasilan atlet dalam meraih prestasi yang didukung dengan pengalaman dan wawasan yang dimiliki oleh pelatih. Pelatih perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan atlet, melakukan pembaruan ilmu dan wawasan, serta membangun suasana yang menyenangkan selama latihan.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123781251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media sosial mengubah budaya komunikasi manusia, termasuk juga selebritas. Melalui media sosial para selebritis tersebut membagikan kehidupan di belakang layar kepada para fansnya, salah satunya adalah pasangan viral Lesti Kejora dan Rizky Billar. Lesti dan Billar membagikan cerita kehidupan mereka melalui vlog yang ditayangkan pada kanal Youtube Leslar Entertainment. Pada akhir September 2022, publik Indonesia dikejutkan dengan berita laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diterima Lesti dari Billar. Peristiwa dan berita ini sangat berbeda dengan kesan couple goals yang mereka tampilkan di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi manajemen kesan couple goals pasangan Lesti Billar dalam konten vlog pada kanal Youtube Leslar Entertainment. Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretatif dengan metode analisis isi. Strategi manajemen kesan yang ditampilkan Lesti dan Billar berupa self-deprecating strategies, affinity-seeking strategies, influencing strategies dan image-confirming strategies. Panggung depannya adalah kehidupan couple goals yang mereka gambarkan dalam vlog, sementara panggung belakangnya adalah kejadian KDRT yang dilakukan Billar kepada Lesti.
{"title":"MANAJEMEN KESAN COUPLE GOALS LESTI KEJORA DAN RIZKY BILLAR DALAM KANAL YOUTUBE LESLAR ENTERTAINMENT","authors":"Rahma Mesi Shabrina","doi":"10.31602/jm.v6i1.9990","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i1.9990","url":null,"abstract":"Media sosial mengubah budaya komunikasi manusia, termasuk juga selebritas. Melalui media sosial para selebritis tersebut membagikan kehidupan di belakang layar kepada para fansnya, salah satunya adalah pasangan viral Lesti Kejora dan Rizky Billar. Lesti dan Billar membagikan cerita kehidupan mereka melalui vlog yang ditayangkan pada kanal Youtube Leslar Entertainment. Pada akhir September 2022, publik Indonesia dikejutkan dengan berita laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diterima Lesti dari Billar. Peristiwa dan berita ini sangat berbeda dengan kesan couple goals yang mereka tampilkan di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi manajemen kesan couple goals pasangan Lesti Billar dalam konten vlog pada kanal Youtube Leslar Entertainment. Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretatif dengan metode analisis isi. Strategi manajemen kesan yang ditampilkan Lesti dan Billar berupa self-deprecating strategies, affinity-seeking strategies, influencing strategies dan image-confirming strategies. Panggung depannya adalah kehidupan couple goals yang mereka gambarkan dalam vlog, sementara panggung belakangnya adalah kejadian KDRT yang dilakukan Billar kepada Lesti.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127243002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengelolaan cyber PR melalui website dan media sosial oleh Humas UMJ kurang dapat menarik minat masyarakat padahal hal tersebut menjadi alat untuk meningkatkan citra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan Cyber PR dalam pembentukan citra UMJ. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil dalam penelitian ini yaitu pengelolaan Cyber PR dalam pembentukan citra UMJ terdiri dari: Pendefinisian Masalah. Saat terdapat informasi yang harus disampaikan di website maka pihak humas menyampaikan informasi tersebut dengan terlebih dahulu melakukan riset, kroscek, dan menganalisis informasi tersebut; Perencanaan dan Program. Jika terdapat kebijakan baru maka humas berkoordinasi dengan divisi yang terkait karena humas hanya sebagai media penyampai informasi; Pelaksanaan dan Pengkomunikasian. Humas menginformasikan mengenai apapun yang dibutuhkan oleh publik dan apapun yang dimiliki oleh UMJ secara transparan, misalnya prestasi yang dimiliki oleh dosen dan mahasiswa melalui media sosial dan website dikarenakan jika publik melihat UMJ berprestasi maka akan menimbulkan citra yang baik dan akan menarik calon mahasiswa ataupun calon mitra; dan Evaluasi. Jika terjadi kesalahan dalam pemberian informasi maka pihak humas mencaritahu letak kesalahannya, mengkonfirmasi pada pihak terkait, dan melakukan klarifikasi. Sarannya yaitu perlu dilakukan perekrutan video editor dan tenaga teknis yang ahli dalam pengelolaan cyber PRKata Kunci: pengelolaan; cyber public relations; citra; universitas
{"title":"PENGELOLAAN CYBER PUBLIC RELATIONS DALAM PEMBENTUKAN CITRA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA","authors":"Dian Fauzalia","doi":"10.31602/jm.v6i1.10353","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i1.10353","url":null,"abstract":"Pengelolaan cyber PR melalui website dan media sosial oleh Humas UMJ kurang dapat menarik minat masyarakat padahal hal tersebut menjadi alat untuk meningkatkan citra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan Cyber PR dalam pembentukan citra UMJ. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil dalam penelitian ini yaitu pengelolaan Cyber PR dalam pembentukan citra UMJ terdiri dari: Pendefinisian Masalah. Saat terdapat informasi yang harus disampaikan di website maka pihak humas menyampaikan informasi tersebut dengan terlebih dahulu melakukan riset, kroscek, dan menganalisis informasi tersebut; Perencanaan dan Program. Jika terdapat kebijakan baru maka humas berkoordinasi dengan divisi yang terkait karena humas hanya sebagai media penyampai informasi; Pelaksanaan dan Pengkomunikasian. Humas menginformasikan mengenai apapun yang dibutuhkan oleh publik dan apapun yang dimiliki oleh UMJ secara transparan, misalnya prestasi yang dimiliki oleh dosen dan mahasiswa melalui media sosial dan website dikarenakan jika publik melihat UMJ berprestasi maka akan menimbulkan citra yang baik dan akan menarik calon mahasiswa ataupun calon mitra; dan Evaluasi. Jika terjadi kesalahan dalam pemberian informasi maka pihak humas mencaritahu letak kesalahannya, mengkonfirmasi pada pihak terkait, dan melakukan klarifikasi. Sarannya yaitu perlu dilakukan perekrutan video editor dan tenaga teknis yang ahli dalam pengelolaan cyber PRKata Kunci: pengelolaan; cyber public relations; citra; universitas","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116627094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Risa Dwi Ayunii, Ade Nur Atika, Rizki Aprilianty, M. Humaidi
Pembentukan citra yang baik pada pemerintahan terletak pada kualitas strategi pemikiran humas. Humas tidak hanya sebagai corong utama dalam pemerintahan, tetapi ia juga sebagai penjembatan antara pemerintahan dan masyarakat. Humas menciptakan dan mendukung citra baik di mata publik. Teori agenda setting humas dapat menciptakan kesadaran masyarakat dimana media yang digunakan humas dapat menonjolkan isu apa yang paling penting diberitakan. Dengan agenda setting, humas dapat menggiring opini publik yang baik sehingga citra baik pada pemerintahan terletak pada keberhasilan humas dalam menciptakan tanggung jawab dalam menyampaikan informasi, meyakini, mendidik, dan membangkitkan kepentingan publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan studi kasus wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil yang ditemukan bahwa humas Diskominfo Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan media untuk membangun citra baik pemerintah agar program yang mereka jalannya bisa tersampaikan dengan cepat kepada publik, sehingga dampak dari tersampainya program tersebut tercipta opini positif dari publik tentang pemerintah yaitu Kalsel maju, ekonomi berkelanjutan, dan sejahtara.
{"title":"PROGRAM HUMAS TERHADAP PEMBENTUKAN CITRA PEMERINTAHAN YANG BAIK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN","authors":"Risa Dwi Ayunii, Ade Nur Atika, Rizki Aprilianty, M. Humaidi","doi":"10.31602/jm.v6i1.11280","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i1.11280","url":null,"abstract":"Pembentukan citra yang baik pada pemerintahan terletak pada kualitas strategi pemikiran humas. Humas tidak hanya sebagai corong utama dalam pemerintahan, tetapi ia juga sebagai penjembatan antara pemerintahan dan masyarakat. Humas menciptakan dan mendukung citra baik di mata publik. Teori agenda setting humas dapat menciptakan kesadaran masyarakat dimana media yang digunakan humas dapat menonjolkan isu apa yang paling penting diberitakan. Dengan agenda setting, humas dapat menggiring opini publik yang baik sehingga citra baik pada pemerintahan terletak pada keberhasilan humas dalam menciptakan tanggung jawab dalam menyampaikan informasi, meyakini, mendidik, dan membangkitkan kepentingan publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan studi kasus wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil yang ditemukan bahwa humas Diskominfo Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan media untuk membangun citra baik pemerintah agar program yang mereka jalannya bisa tersampaikan dengan cepat kepada publik, sehingga dampak dari tersampainya program tersebut tercipta opini positif dari publik tentang pemerintah yaitu Kalsel maju, ekonomi berkelanjutan, dan sejahtara.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121687424","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam menghadapi era digital, anak-anak dan orang tua di pedesaan bersama-sama melakukan adopsi teknologi dan internet. Penggunaan smartphone tidak lepas dari penggunaan internet yang masih memiliki keterbatasan karena kondisi geografis yang tidak memungkinkan dan ketimpangan sosial yang masih besar. Di saat yang bersamaan, muncul ancaman bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan smartphone. Orang tua diharapkan melakukan pengawasan dan kontrol yang baik selama anak-anak mereka menggunakan internet serta mengharuskan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan internet. Tantangan bagi orang tua pedesaan dalam mengontrol penggunaan smartphone anak mereka semkain besar karena kurangnya pengetahuan tentang teknologi dan internet serta tidak adanya kebutuhan khusus untuk perangkat tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komunikasi orang tua terhadap anak mereka dalam mengontrol penggunaan smartphone dalam konteks pedesaan di Indonesia. Hasilnya, terdapat kesenjangan yang besar dalam keterampilan dan kompetensi yang dimiliki orang tua dan anak-anak tentang smartphone di pedesaan. Hal ini mengakibatkan komunikasi orang tua terhadap anak dalam mengontrol penggunaan perangkat mereka menjadi terganggu. Solusi yang diberikan untuk meminimalisir ancaman bahaya dalam aktivitas online tidak berlaku untuk orang tua dalam konteks pedesaan yang tidak memiliki keterampilan operasional, sehingga perlu adanya pendekatan difusi untuk memperkenalkan smartphone dan internet sebelum melanjutkan ke tahap keterampilan pengetahuan dan kognisi mengenai internet.
{"title":"KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DI PEDESAAN: TANTANGAN PENGAWASAN DAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE","authors":"Rizki Apriliyanti","doi":"10.31602/jm.v6i1.11150","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i1.11150","url":null,"abstract":"Dalam menghadapi era digital, anak-anak dan orang tua di pedesaan bersama-sama melakukan adopsi teknologi dan internet. Penggunaan smartphone tidak lepas dari penggunaan internet yang masih memiliki keterbatasan karena kondisi geografis yang tidak memungkinkan dan ketimpangan sosial yang masih besar. Di saat yang bersamaan, muncul ancaman bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan smartphone. Orang tua diharapkan melakukan pengawasan dan kontrol yang baik selama anak-anak mereka menggunakan internet serta mengharuskan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan internet. Tantangan bagi orang tua pedesaan dalam mengontrol penggunaan smartphone anak mereka semkain besar karena kurangnya pengetahuan tentang teknologi dan internet serta tidak adanya kebutuhan khusus untuk perangkat tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komunikasi orang tua terhadap anak mereka dalam mengontrol penggunaan smartphone dalam konteks pedesaan di Indonesia. Hasilnya, terdapat kesenjangan yang besar dalam keterampilan dan kompetensi yang dimiliki orang tua dan anak-anak tentang smartphone di pedesaan. Hal ini mengakibatkan komunikasi orang tua terhadap anak dalam mengontrol penggunaan perangkat mereka menjadi terganggu. Solusi yang diberikan untuk meminimalisir ancaman bahaya dalam aktivitas online tidak berlaku untuk orang tua dalam konteks pedesaan yang tidak memiliki keterampilan operasional, sehingga perlu adanya pendekatan difusi untuk memperkenalkan smartphone dan internet sebelum melanjutkan ke tahap keterampilan pengetahuan dan kognisi mengenai internet.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"410 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122789997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penyandang disabilitas memerlukan pekerjaan untuk alasan yang sama seperti mereka yang tidak memiliki disabilitas. Mereka ingin mencari nafkah, memanfaatkan keterampilan mereka dan memberikan kontribusi kepada masyarakat. Isu ini tidak luput dari perhatian dunia sehingga masuk ke dalam agenda Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi program Corporate Social Responsibility PT. Gojek Indonesia dalam mencapai tujuan SDGs terutama poin 8.5 mengenai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua golongan manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan penelitian literature sebagai metode utama. Sumber penelitian ini berasal dari kutipan wawancara dan dokumen-dokumen terkait. PT Gojek Indonesia merangkul keberagaman dan mendorong inklusivitas di seluruh ekosistem mereka. PT Gojek Indonesia juga dalam hal ini berkomitmen dalam mendukung pengguna dan mitra disabilitas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2013 tentang Penyandang Disabilitas dan tujuan Pemerintah untuk mencapai SDGs terutama poin 8.5.
{"title":"IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT GOJEK INDONESIA DALAM MENCAPAI SDGS","authors":"Gilang Permana Putra","doi":"10.31602/jm.v6i1.10190","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v6i1.10190","url":null,"abstract":"Penyandang disabilitas memerlukan pekerjaan untuk alasan yang sama seperti mereka yang tidak memiliki disabilitas. Mereka ingin mencari nafkah, memanfaatkan keterampilan mereka dan memberikan kontribusi kepada masyarakat. Isu ini tidak luput dari perhatian dunia sehingga masuk ke dalam agenda Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi program Corporate Social Responsibility PT. Gojek Indonesia dalam mencapai tujuan SDGs terutama poin 8.5 mengenai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua golongan manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan penelitian literature sebagai metode utama. Sumber penelitian ini berasal dari kutipan wawancara dan dokumen-dokumen terkait. PT Gojek Indonesia merangkul keberagaman dan mendorong inklusivitas di seluruh ekosistem mereka. PT Gojek Indonesia juga dalam hal ini berkomitmen dalam mendukung pengguna dan mitra disabilitas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2013 tentang Penyandang Disabilitas dan tujuan Pemerintah untuk mencapai SDGs terutama poin 8.5.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121374158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jasmin Jannatania, S. Wibowo, Henny Sri Mulyani Rohayati, D. Hidayat, S. S. Indriani
Budaya pengenyahan (cancel culture) merupakan istilah baru di media sosial terutama Twitter, yang memiliki definisi mengenyahkan atau memojokkan individu tertentu di media sosial, yang dilakukan secara bersama-sama. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media sosial terhadap tingkat partisipasi online dalam budaya pengenyahahan pada penggunanya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik nonprobabilitas kuota sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner online berjumlah 36 pertanyaan dan didapatkan responden sebanyak 221 orang. Penelitian ini menggunakan dua variabel eksogen; orientasi budaya pengenyahan dan penggunaan media sosial untuk menentukan pengaruh pada variabel endogen; partisipasi online budaya pengenyahan di media sosial Twitter. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa orientasi budaya pengenyahan bagi pengguna berpengaruh terhadap partisipasi online budaya pengenyahan di media sosial Twitter, juga penggunaan media sosial Twitter yang berpengaruh terhadap partisipasi online pengguna dalam budaya pengenyahan di media sosial Twitter.Kata kunci : media sosial, twitter, partisipasi online, budaya pengenyahan
{"title":"Pengaruh Penggunaan Media Sosial Twitter Terhadap Partisipasi Online Budaya Pengenyahan (Cancel Culture) Di Indonesia","authors":"Jasmin Jannatania, S. Wibowo, Henny Sri Mulyani Rohayati, D. Hidayat, S. S. Indriani","doi":"10.31602/jm.v5i2.7690","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v5i2.7690","url":null,"abstract":"Budaya pengenyahan (cancel culture) merupakan istilah baru di media sosial terutama Twitter, yang memiliki definisi mengenyahkan atau memojokkan individu tertentu di media sosial, yang dilakukan secara bersama-sama. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media sosial terhadap tingkat partisipasi online dalam budaya pengenyahahan pada penggunanya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik nonprobabilitas kuota sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner online berjumlah 36 pertanyaan dan didapatkan responden sebanyak 221 orang. Penelitian ini menggunakan dua variabel eksogen; orientasi budaya pengenyahan dan penggunaan media sosial untuk menentukan pengaruh pada variabel endogen; partisipasi online budaya pengenyahan di media sosial Twitter. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa orientasi budaya pengenyahan bagi pengguna berpengaruh terhadap partisipasi online budaya pengenyahan di media sosial Twitter, juga penggunaan media sosial Twitter yang berpengaruh terhadap partisipasi online pengguna dalam budaya pengenyahan di media sosial Twitter.Kata kunci : media sosial, twitter, partisipasi online, budaya pengenyahan ","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130955292","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}