Fokus masalah yang diteliti adalah bagaimana komunikasi Prof. Dr. As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliky AL-Hasani yang ada pada kitab Mafahim Yajibu An-Tushohhah, sehingga dalam menjawab permasalahan yang ada, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan mengacu pada salah satu jenis penelitian media yakni analisis isi dengan analisis wacana model Dell Hymes Komunikasi Ethnografi (Ethnography Communication), model ini menekankan pada aspek bahasa dan komunikasi yang menggunakan 8 elemen wacana secara umum yaitu Setting/scene, Participants, Ends, Act Sequence, Keys, Instrumentalities, Norms of Interaction dan Genre. Alhasil, penelitian menunjukkan bahwa komunikasi dakwah Pof. Dr. As- Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliky Al-Hasani dari perspektif Ways of Speaking : Pola komunikasi yang digunakan beliau adalah ketegasan, lembut dan bijaksana, Ideal of Fluent Speaker : Komunikasi yang dimiliki beliau sebagai contoh bagi komunikator lainnya adalah memaparkan materi dengan singkat dan jelas beserta bukti-bukti realita begitu pula harus berkeilmuan, Speech Community: Komunikan yang dituju oleh beliau prihal yang jelas perlu diluruskan, Speech Situation : Beliau sangat mengetahui keadaan komunikan, Speech Event: Permasalahan yang beliau tulis dalam kitabnya memang pantas diangkat, Speech Art : Komunikasi beliau fokus apa yang dibahas dan tidak pernah menyalahkan pembesar-pembesar suatu kelompok, Component of Speech Act : Komponen komunikasi beliau sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat, The Rules of Speaking in The Community : Komunikasi beliau tidak sampai memojokkan komunikan sehingga komunikan merasa direndahkan, The Function of Speech in The Community : Beliau selalu memberikan solusi yang baik bagi semua pihak.Kata Kunci: Komunikasi;Kitab Mafahim Yajibu An Tushohah
{"title":"DAKWAH BIL QOLAM : KAJIAN KOMUNIKASI PROF. DR. SAYYID MUHAMMAD BIN ALAWI AL-MALIKI AL-HASANI DALAM KITAB MAFAHIM YAJIBU AN- TUSOHHAH TENTANG KESALAHAN PARAMETER PEMVONISAN KAFIR DAN SESAT","authors":"Alfan Arifuddin, A. Kholid","doi":"10.31602/jm.v4i1.4812","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v4i1.4812","url":null,"abstract":"Fokus masalah yang diteliti adalah bagaimana komunikasi Prof. Dr. As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliky AL-Hasani yang ada pada kitab Mafahim Yajibu An-Tushohhah, sehingga dalam menjawab permasalahan yang ada, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan mengacu pada salah satu jenis penelitian media yakni analisis isi dengan analisis wacana model Dell Hymes Komunikasi Ethnografi (Ethnography Communication), model ini menekankan pada aspek bahasa dan komunikasi yang menggunakan 8 elemen wacana secara umum yaitu Setting/scene, Participants, Ends, Act Sequence, Keys, Instrumentalities, Norms of Interaction dan Genre. Alhasil, penelitian menunjukkan bahwa komunikasi dakwah Pof. Dr. As- Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliky Al-Hasani dari perspektif Ways of Speaking : Pola komunikasi yang digunakan beliau adalah ketegasan, lembut dan bijaksana, Ideal of Fluent Speaker : Komunikasi yang dimiliki beliau sebagai contoh bagi komunikator lainnya adalah memaparkan materi dengan singkat dan jelas beserta bukti-bukti realita begitu pula harus berkeilmuan, Speech Community: Komunikan yang dituju oleh beliau prihal yang jelas perlu diluruskan, Speech Situation : Beliau sangat mengetahui keadaan komunikan, Speech Event: Permasalahan yang beliau tulis dalam kitabnya memang pantas diangkat, Speech Art : Komunikasi beliau fokus apa yang dibahas dan tidak pernah menyalahkan pembesar-pembesar suatu kelompok, Component of Speech Act : Komponen komunikasi beliau sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat, The Rules of Speaking in The Community : Komunikasi beliau tidak sampai memojokkan komunikan sehingga komunikan merasa direndahkan, The Function of Speech in The Community : Beliau selalu memberikan solusi yang baik bagi semua pihak.Kata Kunci: Komunikasi;Kitab Mafahim Yajibu An Tushohah","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122024142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Youtube bisa pengaruhi perilaku seseorang, contoh beberapa hal seperti bunuh diri yang dilakukan dengan live streaming. Konten youtube memiliki dampak negatif dan dampak positif. Oleh karena itu, penting menurut saya untuk melihat bagaimana tanggapan mahasiswa tentang kebiasaan mereka menonton youtube, dengan perilaku sosial mereka yang cenderung acuh kepada perilaku seseorang di rumah, tempat kerja dan di kampus. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan kuesioner kepada 30 orang respoden. Sample ditentukan dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling dalam bentuk Purposive Sampling. Analisis data menggunakan korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh keseringan menonton konten youtube dengan pembentukan sikap sosial mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan. Hasil analisis pembentukan sikap sosial mahasiswa diperoleh 4 kategori sikap yaitu Sangat Baik (2,3%), Baik (40,0%), Cukup Baik (20,0%) dan Kurang Baik terdapat (16,7%). Dari hasil uji hipotesis mengenai pembentukan sikap sosial mahasiswa, diperoleh nilai Chi Square hitung X2 = 3,867, nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai X2 tabel dengan taraf signifikan 0,05 (5%) pada df 3 yaitu 7,815. Karena X2 hitung 3,867 < X2 tabel 7,815, maka hipotesis Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembentukan sikap sosial mahasiswa tersebar disemua tingkatan kategori sikap. Kata Kunci: Vlog;Youtube;Pembentukan Sikap
{"title":"PENGARUH KONTEN VLOG DALAM YOUTUBE TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI FISIP UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN","authors":"Jacky Maulana","doi":"10.31602/jm.v4i1.4814","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v4i1.4814","url":null,"abstract":"Youtube bisa pengaruhi perilaku seseorang, contoh beberapa hal seperti bunuh diri yang dilakukan dengan live streaming. Konten youtube memiliki dampak negatif dan dampak positif. Oleh karena itu, penting menurut saya untuk melihat bagaimana tanggapan mahasiswa tentang kebiasaan mereka menonton youtube, dengan perilaku sosial mereka yang cenderung acuh kepada perilaku seseorang di rumah, tempat kerja dan di kampus. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan kuesioner kepada 30 orang respoden. Sample ditentukan dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling dalam bentuk Purposive Sampling. Analisis data menggunakan korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh keseringan menonton konten youtube dengan pembentukan sikap sosial mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan. Hasil analisis pembentukan sikap sosial mahasiswa diperoleh 4 kategori sikap yaitu Sangat Baik (2,3%), Baik (40,0%), Cukup Baik (20,0%) dan Kurang Baik terdapat (16,7%). Dari hasil uji hipotesis mengenai pembentukan sikap sosial mahasiswa, diperoleh nilai Chi Square hitung X2 = 3,867, nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai X2 tabel dengan taraf signifikan 0,05 (5%) pada df 3 yaitu 7,815. Karena X2 hitung 3,867 < X2 tabel 7,815, maka hipotesis Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembentukan sikap sosial mahasiswa tersebar disemua tingkatan kategori sikap. Kata Kunci: Vlog;Youtube;Pembentukan Sikap","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131290903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Farid Irfani, Moh. Ali Wafa, Sri Andayani
Latar belakang penelitian ini adalah BNN Kota Banjarmasin telah melakukan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan memanfaatkan berbagai media sosialisasi yang ada, baik dengan media massa yaitu dengan membangun kerjasama dengan media cetak maupun media elektronik (Banjarmasin Post, Kalimantan Pos, Kompas TV, TVRI dan RRI namun belum efektif mencegah peredaran Narkotika. Rumusan Masalah bagaimana Strategi komunikasi dalam mencegah penggunaan narkotika BNN Banjarmasin ?, upaya apa saja yang dilakukan dan kendala apa saja yang ditemui Badan Narkotika Nasional Kota Banjarmasin dalam melakukan pencegahan terhadap penggunaan narkoba di Kota Banjarmasin ? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan persepsi responden dengan menggunakan angket. Hasil penelitian Strategi Komunikasi BNN Kota Banjarmasin dalam mencegah penggunaan Narkoba adalah dengan (1) menggunakan Strategi Komunikasi yang tepat, (2) Pemilihan Media Komunikasi yang meliputi media massa, media luar ruangan, cetak dan elektronik dan (3) Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi dari ketiga poin tersebut mempunyai pengaruh positif terhadap mencegah penggunaan narkotika BNN Banjarmasin dengan nilai korelasi (pvalue 0,041 < 0,05) yang artinya ada hubungan yang signifikan antara keberhasilan strategi komunikasi dalam mencegah pengguna narkoba di BNN Kota Banjarmasin, Upaya Badan Narkotika Nasional Kota Banjarmasin dalam melakukan pencegahan terhadap penggunaan narkoba di Kota Banjarmasin adalah dengan melakukan sosialisasi pada media massa (cetak dan elektronik), sosial media dan media luar ruangan berupa himbauan untuk menjauhi penyalahgunaan narkoba serta penindakan tanpa pandang bulu, baik pria, wanita, warga negara Indonesia, warga negara asing, karyawan, mahasiswa, oknum aparat yang terbukti terkait dalam kasus Narkotika, berupaya melakukan pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan pemulihan bagi para pecandu dan penyalahguna dari ketergantungannya terhadap Narkotika serta upaya Preventif untuk mengajak para pecandu, penyalahguna dan korban penyalahguna untuk rehabilitasi dan menghentikan penyalahgunaan Narkotika dengan mempersempit ruang peredarannya dan Kendala Badan Narkotika Nasional Kota Banjarmasin dalam melakukan pencegahan penggunaan narkoba di Kota Banjarmasin adalah keterbatasan dana untuk sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di mesia massa maupun sosial sehingga menyebabkan kurangnya pehamaman masyarakat akan bahaya narkoba, kurangnya tenaga penyuluh BNN Kota serta kurangnya kerjasama dan perhatian dari masyarakat.Kata Kunci: Strategi Komunikasi;Narkoba.
{"title":"PENGARUH STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MENCEGAH PENGGUNA NARKOBA (STUDI EKSPLORATIF PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA BANJARMASIN)","authors":"Muhammad Farid Irfani, Moh. Ali Wafa, Sri Andayani","doi":"10.31602/jm.v4i1.4816","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v4i1.4816","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian ini adalah BNN Kota Banjarmasin telah melakukan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan memanfaatkan berbagai media sosialisasi yang ada, baik dengan media massa yaitu dengan membangun kerjasama dengan media cetak maupun media elektronik (Banjarmasin Post, Kalimantan Pos, Kompas TV, TVRI dan RRI namun belum efektif mencegah peredaran Narkotika. Rumusan Masalah bagaimana Strategi komunikasi dalam mencegah penggunaan narkotika BNN Banjarmasin ?, upaya apa saja yang dilakukan dan kendala apa saja yang ditemui Badan Narkotika Nasional Kota Banjarmasin dalam melakukan pencegahan terhadap penggunaan narkoba di Kota Banjarmasin ? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan persepsi responden dengan menggunakan angket. Hasil penelitian Strategi Komunikasi BNN Kota Banjarmasin dalam mencegah penggunaan Narkoba adalah dengan (1) menggunakan Strategi Komunikasi yang tepat, (2) Pemilihan Media Komunikasi yang meliputi media massa, media luar ruangan, cetak dan elektronik dan (3) Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi dari ketiga poin tersebut mempunyai pengaruh positif terhadap mencegah penggunaan narkotika BNN Banjarmasin dengan nilai korelasi (pvalue 0,041 < 0,05) yang artinya ada hubungan yang signifikan antara keberhasilan strategi komunikasi dalam mencegah pengguna narkoba di BNN Kota Banjarmasin, Upaya Badan Narkotika Nasional Kota Banjarmasin dalam melakukan pencegahan terhadap penggunaan narkoba di Kota Banjarmasin adalah dengan melakukan sosialisasi pada media massa (cetak dan elektronik), sosial media dan media luar ruangan berupa himbauan untuk menjauhi penyalahgunaan narkoba serta penindakan tanpa pandang bulu, baik pria, wanita, warga negara Indonesia, warga negara asing, karyawan, mahasiswa, oknum aparat yang terbukti terkait dalam kasus Narkotika, berupaya melakukan pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan pemulihan bagi para pecandu dan penyalahguna dari ketergantungannya terhadap Narkotika serta upaya Preventif untuk mengajak para pecandu, penyalahguna dan korban penyalahguna untuk rehabilitasi dan menghentikan penyalahgunaan Narkotika dengan mempersempit ruang peredarannya dan Kendala Badan Narkotika Nasional Kota Banjarmasin dalam melakukan pencegahan penggunaan narkoba di Kota Banjarmasin adalah keterbatasan dana untuk sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di mesia massa maupun sosial sehingga menyebabkan kurangnya pehamaman masyarakat akan bahaya narkoba, kurangnya tenaga penyuluh BNN Kota serta kurangnya kerjasama dan perhatian dari masyarakat.Kata Kunci: Strategi Komunikasi;Narkoba.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132071520","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini berisi tentang representasi ageisme. Hal ini karena lansia berada dalam posisi yang sangat sensitif dalam industri perfilman Indonesia, seperti adanya diskriminasi usia terbukti dengan menjamurnya film layar lebar Indonesia yang pemeran utama maupun pendukung adalah kaum muda. Mengingat diskriminasi usia berdampak sangat serius terhadap kesehatan fisik dan mental lanjut usia dan seluruh lapisan masyarakat, maka fenomena diskriminasi usia merupakan masalah yang perlu segera diselesaikan. Kehadiran film "Ziarah" (2017) muncul di industri perfilman Indonesia dengan peran utama lansia. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menganalisis penggambaran ageisme dalam film tersebut menggunakan analisis semiotik Roland Barthes pengumpulan data melalui studi pustaka dan literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan perlawanan terhadap ageisme melalui tingkatan analisis denotasi, konotasi dan mitos dari berbagai adegan yang terdapat dalam film.Kata Kunci: Ageisme;Semiotika Roland Barthes;Film Ziarah 2017
{"title":"REPRESENTASI AGEISME DALAM FILM ZIARAH 2017 (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)","authors":"Nursha Dwi Setyowati, Sumardjijati Sumardjijati","doi":"10.31602/jm.v4i1.4811","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v4i1.4811","url":null,"abstract":"Penelitian ini berisi tentang representasi ageisme. Hal ini karena lansia berada dalam posisi yang sangat sensitif dalam industri perfilman Indonesia, seperti adanya diskriminasi usia terbukti dengan menjamurnya film layar lebar Indonesia yang pemeran utama maupun pendukung adalah kaum muda. Mengingat diskriminasi usia berdampak sangat serius terhadap kesehatan fisik dan mental lanjut usia dan seluruh lapisan masyarakat, maka fenomena diskriminasi usia merupakan masalah yang perlu segera diselesaikan. Kehadiran film \"Ziarah\" (2017) muncul di industri perfilman Indonesia dengan peran utama lansia. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menganalisis penggambaran ageisme dalam film tersebut menggunakan analisis semiotik Roland Barthes pengumpulan data melalui studi pustaka dan literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan perlawanan terhadap ageisme melalui tingkatan analisis denotasi, konotasi dan mitos dari berbagai adegan yang terdapat dalam film.Kata Kunci: Ageisme;Semiotika Roland Barthes;Film Ziarah 2017","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133836982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media sosial adalah salah satu alat komunikasi yang sering di gunakan masyarakat berkembangnya teknologi menjadi alasan terciptanya media sosial, jika dahulu media hanya berupa televisi, radio atau Koran maka lain halnya dalam media sosial di media sosial pengunanya dapat terhubung keseluruh dunia dan media sosial secara tidak sengaja menjadi kebutuhan penting seseorang dalam kehiduan sehari-hari dalam mencari informasi, promosi, berdagang dan lain-lain. Metode pendekatan dengan mengunakan tipe pada kuantitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis dari orang-orang pelaku yang dapat diamati, penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti hubungan di antara variable-variabel, dan hubungan variable-variabel. Dalam penelitian ini populasi adalah mahasiswa S1 Fisip Uniska, metode pengambilan data yang digunakan adalah metod survey ini melalui dating langsung kelapangan dengan di sertai menyebarkan angket kuensioner. Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan dampak media sosial terhadap sikap prilaku dan prestasi akademik mahasiswa tidak berpengaruh secara signifikan dapat diketahui dari Variable pengaruh media sosial instagram bem fisip uniska terhadap sikap dan prilaku remaja khususnya S1 Fisip Uniska dapat di lihat dari nilai koefiensi regresi (R)=0,153 bersifat positif, sedangkan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,023 ini dapat diartikan bahwa H0 diterima berarti tidak ada pengaruh secara signifikan dampak media sosial instagram bem fisip uniska terhadap sikap dan prilaku adalah 2,3% dan sisanya 97,7% dipengaruhi variable lain diluar dari penelitian. Kata Kunci : Media sosial instagram, sikap dan prilaku, Prestasi akademik.
社交媒体是在经常使用的通信设备之一社会技术发展成为社交媒体创造的理由,如果当时媒体只是在电视,广播或报纸就在社交媒体上仍然是另一回事pengunanya可以连接全世界社交媒体和社交媒体在不经意间成为某人的重要需求在日常中寻找信息,提升交易之类的。定量研究被用来研究变量和变量关系之间的关系。在这项研究中,人口是Fisip Uniska的本科生,该研究采用的数据检索方法是将调查方法直接应用于实地,在sertai中部署问卷。研究结果在可以得出这个结论的行为态度和学术成就学生的社交媒体影响不显著影响可知本fisip uniska学习社交媒体instagram的可变影响青少年的态度和行为特别是S1 fisip uniska学习可以在看到成绩的(R) = 0.153回归koefiensi具有积极的行动,然而,0.023分的决心系数可以解释为,H0被接受意味着,instagram bem fisip uniska对态度和行为的重大影响为2.3%,剩下的97.7%受到研究之外的其他可变影响。关键词:社交媒体,instagram,态度和行为,学术成就。
{"title":"DAMPAK MEDIA SOSIAL INSTAGRAM BEM FISIP UNISKA TERHADAP SIKAP PERILAKU DAN PRESTASI AKADEMIK S1 FISIP UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI BANJARMASIN","authors":"Ade Nur atika Sari","doi":"10.31602/jm.v4i1.4894","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v4i1.4894","url":null,"abstract":"Media sosial adalah salah satu alat komunikasi yang sering di gunakan masyarakat berkembangnya teknologi menjadi alasan terciptanya media sosial, jika dahulu media hanya berupa televisi, radio atau Koran maka lain halnya dalam media sosial di media sosial pengunanya dapat terhubung keseluruh dunia dan media sosial secara tidak sengaja menjadi kebutuhan penting seseorang dalam kehiduan sehari-hari dalam mencari informasi, promosi, berdagang dan lain-lain. Metode pendekatan dengan mengunakan tipe pada kuantitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis dari orang-orang pelaku yang dapat diamati, penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti hubungan di antara variable-variabel, dan hubungan variable-variabel. Dalam penelitian ini populasi adalah mahasiswa S1 Fisip Uniska, metode pengambilan data yang digunakan adalah metod survey ini melalui dating langsung kelapangan dengan di sertai menyebarkan angket kuensioner. Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan dampak media sosial terhadap sikap prilaku dan prestasi akademik mahasiswa tidak berpengaruh secara signifikan dapat diketahui dari Variable pengaruh media sosial instagram bem fisip uniska terhadap sikap dan prilaku remaja khususnya S1 Fisip Uniska dapat di lihat dari nilai koefiensi regresi (R)=0,153 bersifat positif, sedangkan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,023 ini dapat diartikan bahwa H0 diterima berarti tidak ada pengaruh secara signifikan dampak media sosial instagram bem fisip uniska terhadap sikap dan prilaku adalah 2,3% dan sisanya 97,7% dipengaruhi variable lain diluar dari penelitian. Kata Kunci : Media sosial instagram, sikap dan prilaku, Prestasi akademik.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132331715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aisya Fitria Hasan, Sarwani Sarwani, Muhammad Muthahari Ramadhani
Radio merupakan salah satu media massa yang masih bertahan hingga saat ini, namun radio perlahan mulai ditinggalkan sebagai media hiburan karena munculnya media baru yaitu platform streaming music online. Sehingga, radio harus memiliki strategi komunikasi yang tepat dalam mempertahankan pendengarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi radio dBs 101,9 FM dalam menarik partisipasi pendengar pada program request lagu serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat radio dBs 101,9 FM dalam menarik partisipasi pendengar pada program request lagu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori Uses and Gratification dan model Komunikasi Melvin De Fleur. Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi radio dBs 101,9 FM dalam menarik partisipasi pendengar pada program request lagu, yaitu mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode, dan pemilihan media. Faktor pendukung: jenis musik bervariasi, media yang beragam, lagu ter-update, perkembangan digital dan internet, promosi terus-menerus, dan kualifikasi penyiar. Faktor penghambat: faktor internal dari diri penyiar yaitu suasana hati, faktor eksternal berupa ganguan teknis, hari libur, cuaca buruk, persaingan radio dan kemunculan platform streaming music online. Kata Kunci: Strategi Komunikasi;Penyiar;Program Request Lagu; Radio dBs 101,9 FM .
广播是至今仍存在的主流媒体之一,但由于新媒体在线播放音乐平台的出现,广播逐渐被视为一种娱乐媒体。因此,广播必须有正确的沟通策略来留住听众。本研究旨在了解dBs 101.9调频无线电通信策略,了解吸引歌曲请求程序的听众参与,了解dBs 101.9调频广播干扰的支持因素和dBs 101.9调频干扰,以便吸引听众参与歌曲请求项目。本研究采用描述性定性方法,采用Uses和Gratification理论和通信模式Melvin De Fleur。研究结果显示,dBs无线电通信策略101.9调频,吸引听众参与歌曲请求项目,即了解听众、整理信息、设置方法和选择媒体。促成因素:不同类型的音乐,不同的媒体,更新的歌曲,数字发展和互联网,持续的宣传和合格的出版商。障碍因素:出版商内部的情绪因素、外部技术障碍、假日、恶劣天气、电台竞争以及在线播放音乐平台的出现。关键词:交流策略;播音员;歌曲请求计划;dBs电台101.9调频。
{"title":"STRATEGI KOMUNIKASI RADIO dBs 101,9 FM BANJARMASIN DALAM MENARIK PARTISIPASI PENDENGAR PADA PROGRAM REQUEST LAGU","authors":"Aisya Fitria Hasan, Sarwani Sarwani, Muhammad Muthahari Ramadhani","doi":"10.31602/jm.v4i1.4939","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v4i1.4939","url":null,"abstract":"Radio merupakan salah satu media massa yang masih bertahan hingga saat ini, namun radio perlahan mulai ditinggalkan sebagai media hiburan karena munculnya media baru yaitu platform streaming music online. Sehingga, radio harus memiliki strategi komunikasi yang tepat dalam mempertahankan pendengarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi radio dBs 101,9 FM dalam menarik partisipasi pendengar pada program request lagu serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat radio dBs 101,9 FM dalam menarik partisipasi pendengar pada program request lagu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori Uses and Gratification dan model Komunikasi Melvin De Fleur. Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi radio dBs 101,9 FM dalam menarik partisipasi pendengar pada program request lagu, yaitu mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode, dan pemilihan media. Faktor pendukung: jenis musik bervariasi, media yang beragam, lagu ter-update, perkembangan digital dan internet, promosi terus-menerus, dan kualifikasi penyiar. Faktor penghambat: faktor internal dari diri penyiar yaitu suasana hati, faktor eksternal berupa ganguan teknis, hari libur, cuaca buruk, persaingan radio dan kemunculan platform streaming music online. Kata Kunci: Strategi Komunikasi;Penyiar;Program Request Lagu; Radio dBs 101,9 FM .","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124091798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Era internet digambarkan oleh Bill Kovach dan Tom Rosenstiel (2012) sebagai era banjir informasi, sehingga masyarakat kebingungan mencari informasi akurat. Dalam konteks sekarang ini, pernyataan tersebut menjadi relevan karena Indonesia sedang menghadapi wabah virus COVID-19. Liputan wabah COVID-19 merupakan breaking news sepanjang hari sejak awal Maret 2020. Masyarakat sulit membedakan berita-berita, mana yang akurat dan mana hoax yang dirilis media, termasuk media online/siber. Catatan Dewan Pers April 2020 menunjukkan bahwa banyak pemberitaan COVID-19 bersifat sensasional sehingga menimbulkan kepanikan dan ketakutan pada masyarakat karena media terus menerus mengeksploitasi penderitaan pasien korona. Objectives: untuk menggambarkan kualitas pemberitaan wabah COVID-19 yang dirilis antaranews.com LKBN ANTARA, sebagai satu-satunya kantor berita BUMN di Indonesia sejak 2007, dengan kewajiban menyebarkan kepentingan pemerintah (PSO – public service obligation), dan juga dijual ke berbagai media. Methods: menggunakan analisis isi deskriptif dengan tujuh elemen kualitas berita Lacy&Rosenstiel (2015) dan McQuail (2005) yakni presentation quality, trustworthiness, diversity, depth and breadth information, comprehensive, public affairs, objectivity, dengan unit analisis 50 item berita COVID-19 di DKI Jakarta. Implication: apa pun posisi wartawan, di perusahaan pers atau di BUMN, maka secara professional perlu menyajikan berita berkualitas sesuai fungsi sosial media massa yang menjadi hak publik.Kata Kunci: kualitas berita; media online;objektivitas
网络时代被比尔•科维奇(Bill Kovach)和汤姆•罗森斯蒂尔(Tom Rosenstiel)描述为一个信息泛滥的时代,人们在寻找准确信息方面感到困惑。在目前的背景下,这一声明是相关的,因为印度尼西亚正面临着COVID-19病毒的爆发。自2020年3月初以来,COVID-19疫情的报道一整天都是爆炸性新闻。公众很难区分哪些新闻报道是准确的,哪些媒体发布的恶作剧,包括在线/网络媒体。2020年4月的新闻发布指出,随着媒体继续利用科罗娜患者的痛苦,大量的COVID-19的报道引起了公众的恐慌和恐惧。目标现实:描述自2007年以来印尼唯一一家国有企业之间爆发的新闻媒介COVID-19的新闻报道质量,以及有义务向不同的媒体出售政府利益(PSO - public service遗忘)。方法:使用Lacy&Rosenstiel(2015年)和mcqutel(2005年)的描述性内容分析,即展示质量、真实、多样性、depth和breadth information、comprehenance、公共事务、客观性,以及在雅加达DKI的50条新闻COVID-19的分析单元。Implication:无论记者在新闻机构、企业或国有什么职位,专业人士都需要提供具有公众权利的大众媒体社交功能所要求的高质量新闻。关键词:新闻质量;在线新闻客观性;
{"title":"ANALISIS ISI PEMBERITAAN COVID-19 PADA ANTARANEWS.COM","authors":"D. Setiawati, Artini Soeparmo, Deddy Irwandy","doi":"10.31602/jm.v4i1.4810","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v4i1.4810","url":null,"abstract":"Era internet digambarkan oleh Bill Kovach dan Tom Rosenstiel (2012) sebagai era banjir informasi, sehingga masyarakat kebingungan mencari informasi akurat. Dalam konteks sekarang ini, pernyataan tersebut menjadi relevan karena Indonesia sedang menghadapi wabah virus COVID-19. Liputan wabah COVID-19 merupakan breaking news sepanjang hari sejak awal Maret 2020. Masyarakat sulit membedakan berita-berita, mana yang akurat dan mana hoax yang dirilis media, termasuk media online/siber. Catatan Dewan Pers April 2020 menunjukkan bahwa banyak pemberitaan COVID-19 bersifat sensasional sehingga menimbulkan kepanikan dan ketakutan pada masyarakat karena media terus menerus mengeksploitasi penderitaan pasien korona. Objectives: untuk menggambarkan kualitas pemberitaan wabah COVID-19 yang dirilis antaranews.com LKBN ANTARA, sebagai satu-satunya kantor berita BUMN di Indonesia sejak 2007, dengan kewajiban menyebarkan kepentingan pemerintah (PSO – public service obligation), dan juga dijual ke berbagai media. Methods: menggunakan analisis isi deskriptif dengan tujuh elemen kualitas berita Lacy&Rosenstiel (2015) dan McQuail (2005) yakni presentation quality, trustworthiness, diversity, depth and breadth information, comprehensive, public affairs, objectivity, dengan unit analisis 50 item berita COVID-19 di DKI Jakarta. Implication: apa pun posisi wartawan, di perusahaan pers atau di BUMN, maka secara professional perlu menyajikan berita berkualitas sesuai fungsi sosial media massa yang menjadi hak publik.Kata Kunci: kualitas berita; media online;objektivitas","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"22 1, Part 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128815514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kajian ini dilatar belakangi oleh situasi pandemi COVID-19. COVID-19 merupakan virus jenis baruyang saat ini belum ditemukan obat dan vaksin yang bisa digunakan untuk mengatasi penularan danpenyebarannya. Hal ini membuat pemerintah dan pihak-pihak bersangkutan harus bekerja keras untuk menanganisituasi ini. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi pandemi ini, mulai dari peningkatan protokolkesehatan, pelaksanaan physical distancing hingga penyaluran bantuan secara ekonomi dan sosial kepadamasyarakat terdampak COVID-19. Salah satu bantuan yang dikeluarkan pemerintah adalah BLT atau BantuanLangsung Tunai. Bantuan ini menimbulkan berbagai respon dari masyarakat, mulai dari kritik mengenaipenyalurannya yang tidak tepat, manfaat dari bantuan ini, hingga saran yang disampaikan masyarakat mengenaikeefektifan bantuan yang diberikan. Respon merupakan reaksi penolakan atau persetujuan dari diri seseorangsetelah menerima pesan. Timbulnya respon disebabkan oleh adanya subjek yang menarik perhatian komunikan.Adapun respon yang dimaksud seperti Menurut Saifuddin Azwar (2015:14) dalam bukunya yang berjudul SikapManusia Teori dan Pengukurannya respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus ataumerupakan hasil stimulus tersebut. Respon hanya timbul apabila individu dihadapkan pada stimulus yangmenghendaki adanya reaksi individu. BLT dari pemerintah menyebabkan munculnya respon dari masyarakatyang justru banyak menuai kritik. Hal ini terjadi disebabkan kurangnya informasi, sosialisasi dan kegagalandistribusi yang mengakibatkan BLT yang disalurkan tidak tepat sasaran.Kata Kunci: COVID-19;Bantuan Langsung Tunai;Respon masyarakat.
{"title":"RESPON MASYARAKAT TERHADAP BANTUAN PEMERINTAH SELAMA COVID-19 DI KOTA BANDUNG","authors":"Yuliana Maknolia, Dasrun Hidayat","doi":"10.31602/jm.v3i2.3694","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v3i2.3694","url":null,"abstract":"Kajian ini dilatar belakangi oleh situasi pandemi COVID-19. COVID-19 merupakan virus jenis baruyang saat ini belum ditemukan obat dan vaksin yang bisa digunakan untuk mengatasi penularan danpenyebarannya. Hal ini membuat pemerintah dan pihak-pihak bersangkutan harus bekerja keras untuk menanganisituasi ini. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi pandemi ini, mulai dari peningkatan protokolkesehatan, pelaksanaan physical distancing hingga penyaluran bantuan secara ekonomi dan sosial kepadamasyarakat terdampak COVID-19. Salah satu bantuan yang dikeluarkan pemerintah adalah BLT atau BantuanLangsung Tunai. Bantuan ini menimbulkan berbagai respon dari masyarakat, mulai dari kritik mengenaipenyalurannya yang tidak tepat, manfaat dari bantuan ini, hingga saran yang disampaikan masyarakat mengenaikeefektifan bantuan yang diberikan. Respon merupakan reaksi penolakan atau persetujuan dari diri seseorangsetelah menerima pesan. Timbulnya respon disebabkan oleh adanya subjek yang menarik perhatian komunikan.Adapun respon yang dimaksud seperti Menurut Saifuddin Azwar (2015:14) dalam bukunya yang berjudul SikapManusia Teori dan Pengukurannya respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus ataumerupakan hasil stimulus tersebut. Respon hanya timbul apabila individu dihadapkan pada stimulus yangmenghendaki adanya reaksi individu. BLT dari pemerintah menyebabkan munculnya respon dari masyarakatyang justru banyak menuai kritik. Hal ini terjadi disebabkan kurangnya informasi, sosialisasi dan kegagalandistribusi yang mengakibatkan BLT yang disalurkan tidak tepat sasaran.Kata Kunci: COVID-19;Bantuan Langsung Tunai;Respon masyarakat.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127239850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam sebuah perusahaan aktivitas community relations adalah hal yang wajib dilakukan karena dapat memengaruhi eksistensi dan citra sebuah perusahaan. Pelaksaan kegiatannya berbeda - beda sesuai dengan yang direncanakan oleh perusahaan, dalam hal ini peran public relations dalam menghubungkan komunikasi antara publik eksternal dengan perusahaan untuk membangun sebuah citra yang baik dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan sangat diperlukan. Penelitian ini mengkaji aktivitas community relations yang dilaksanakan perusahaan media yaitu radio Dahlia Bandung. Pelaksanaan aktivitas ini sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab, serta kepekaan perusahaan terhadap lingkungaan sosial dan komunitas sekitar. Public Relations radio Dahlia memiliki tugas mengembangkan, merawat dan menjaga citra corporate sebagai radio No 1 di kota Bandung serta peka terhadap kegiatan kreatif berbagai kegiatan komunikasi, sosial, budaya dan lingkungan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori relationship management. Peneliti juga melakukan teknik pengumpulan data dengan wawancara, dimana peneliti melakukan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Radio Dahlia mengimplementasikan community relation dengan melaksanakan beberapa kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya. Radio Dahlia dan komunitas masyarakat sekitar memiliki rasa saling ketergantungan satu sama lain untuk selalu menjalin hubungan yang baik dan untuk menjaga citra positif perusahaan. Kata Kunci: Community relations;Citra positif;Radio.
{"title":"COMMUNITY RELATION DALAM MENJAGA CITRA POSITIF RADIO","authors":"Vera Febrianti, Femi Oktaviani","doi":"10.31602/jm.v3i2.3688","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v3i2.3688","url":null,"abstract":"Dalam sebuah perusahaan aktivitas community relations adalah hal yang wajib dilakukan karena dapat memengaruhi eksistensi dan citra sebuah perusahaan. Pelaksaan kegiatannya berbeda - beda sesuai dengan yang direncanakan oleh perusahaan, dalam hal ini peran public relations dalam menghubungkan komunikasi antara publik eksternal dengan perusahaan untuk membangun sebuah citra yang baik dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan sangat diperlukan. Penelitian ini mengkaji aktivitas community relations yang dilaksanakan perusahaan media yaitu radio Dahlia Bandung. Pelaksanaan aktivitas ini sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab, serta kepekaan perusahaan terhadap lingkungaan sosial dan komunitas sekitar. Public Relations radio Dahlia memiliki tugas mengembangkan, merawat dan menjaga citra corporate sebagai radio No 1 di kota Bandung serta peka terhadap kegiatan kreatif berbagai kegiatan komunikasi, sosial, budaya dan lingkungan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori relationship management. Peneliti juga melakukan teknik pengumpulan data dengan wawancara, dimana peneliti melakukan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Radio Dahlia mengimplementasikan community relation dengan melaksanakan beberapa kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya. Radio Dahlia dan komunitas masyarakat sekitar memiliki rasa saling ketergantungan satu sama lain untuk selalu menjalin hubungan yang baik dan untuk menjaga citra positif perusahaan. Kata Kunci: Community relations;Citra positif;Radio.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123260466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bachruddin Ali Akhmad, Mahyuni Mahyuni, B. Wahyudi
Komunikasi secara persuasif sangat penting dalam meningkatkan kualitas pemerintahan dalam sosialisasi serta mengembangkan informasi tentang peraturan daerah dan kebijakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Terhadap Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika Dan Zat Adiktif Lainnya (P4GN) di Kota Banjarmasin (Studi Kasus Pencegahan Narkoba Oleh Badan Narkotika Nasional). Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dan tipe deskriptif. Instrumen penelitiannya adalah peneliti itu sendiri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Keabsahan data yang digunakan dengan teknik uji kredabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Terhadap Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya (P4GN) di Kota Banjarmasin (Studi Kasus Pencegahan Narkoba Oleh Badan Narkotika Nasional) belum berhasil dilaksanakan secara maksimal. Karena diantara keempat faktor implementasi menurut teori Edward III hanya satu faktor yang berhasil dijalankan secara maksimal, yaitu faktor sumberdaya. Sedangkan faktor komunikasi, disposisi dan struktur birokrasi belum berhasil dilaksanakan. Karena indikator terdapat dalam setiap faktor masih ada yang belum dilaksanakan maksimal. Seperti dalam faktor komunikasi hanya indikator konsistensi yang berhasil dilaksanakan. Pada faktor disposisi terdapat indikator staff yang belum dilaksanakan dan pada faktor struktur birokrasi kedua indikatornya belum berhasil dilaksanakan. Disarankan kepada BNN Kota Banjarmasin agar lebih sering mengadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai P4GN. Termasuk dasar hukumnya dan isi dasar hukum. Sedangkan kepada masyarakat agar dapat membantu BNN dalam mengatasi masalah penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Kata kunci: Implementasi Kebijakan;Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya.
{"title":"KOMUNIKASI PERSUASIF TERHADAP IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 16 TAHUN 2012 DI KOTA BANJARMASIN (STUDI KASUS PENCEGAHAN NARKOBA OLEH BADAN NARKOTIKA NASIONAL)","authors":"Bachruddin Ali Akhmad, Mahyuni Mahyuni, B. Wahyudi","doi":"10.31602/jm.v3i2.3686","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v3i2.3686","url":null,"abstract":"Komunikasi secara persuasif sangat penting dalam meningkatkan kualitas pemerintahan dalam sosialisasi serta mengembangkan informasi tentang peraturan daerah dan kebijakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Terhadap Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika Dan Zat Adiktif Lainnya (P4GN) di Kota Banjarmasin (Studi Kasus Pencegahan Narkoba Oleh Badan Narkotika Nasional). Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dan tipe deskriptif. Instrumen penelitiannya adalah peneliti itu sendiri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Keabsahan data yang digunakan dengan teknik uji kredabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Terhadap Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya (P4GN) di Kota Banjarmasin (Studi Kasus Pencegahan Narkoba Oleh Badan Narkotika Nasional) belum berhasil dilaksanakan secara maksimal. Karena diantara keempat faktor implementasi menurut teori Edward III hanya satu faktor yang berhasil dijalankan secara maksimal, yaitu faktor sumberdaya. Sedangkan faktor komunikasi, disposisi dan struktur birokrasi belum berhasil dilaksanakan. Karena indikator terdapat dalam setiap faktor masih ada yang belum dilaksanakan maksimal. Seperti dalam faktor komunikasi hanya indikator konsistensi yang berhasil dilaksanakan. Pada faktor disposisi terdapat indikator staff yang belum dilaksanakan dan pada faktor struktur birokrasi kedua indikatornya belum berhasil dilaksanakan. Disarankan kepada BNN Kota Banjarmasin agar lebih sering mengadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai P4GN. Termasuk dasar hukumnya dan isi dasar hukum. Sedangkan kepada masyarakat agar dapat membantu BNN dalam mengatasi masalah penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Kata kunci: Implementasi Kebijakan;Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128993761","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}