Especially in times of pandemic, health is very important and irreplaceable. People often seek health information through health communications media. Various forms of health communication compete to spread their wings and evolve to provide the best information. Health magazines are one of the health communication media that provide information on health and healthy lifestyles, followed by various radio stations and television programs. With the development of technology, including the Internet, digital media providing health information has also become prevalent, from simple health information portals to virtual media in the form of applications that enable two-way interaction. This research literature review focuses on mass media and its development, the development of the Internet and its application to the Halodoc electronic health media platform. Globalization is also the reason behind the development of the Internet. The researcher also describes four eras with the best means of communicating time and technological determinism. There are pros and cons to using e-Health Halodoc as your e-Health media platform. The results of this research prove that Internet development and technology can not be separated. These two things play an important role in mutual development, especially in medical media.
{"title":"Virtualization of E-Health Communication Media on E-Health Halodoc","authors":"Mikhael Yulius Cobis, I.A. Nindi","doi":"10.31602/jm.v5i2.8806","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v5i2.8806","url":null,"abstract":"Especially in times of pandemic, health is very important and irreplaceable. People often seek health information through health communications media. Various forms of health communication compete to spread their wings and evolve to provide the best information. Health magazines are one of the health communication media that provide information on health and healthy lifestyles, followed by various radio stations and television programs. With the development of technology, including the Internet, digital media providing health information has also become prevalent, from simple health information portals to virtual media in the form of applications that enable two-way interaction. This research literature review focuses on mass media and its development, the development of the Internet and its application to the Halodoc electronic health media platform. Globalization is also the reason behind the development of the Internet. The researcher also describes four eras with the best means of communicating time and technological determinism. There are pros and cons to using e-Health Halodoc as your e-Health media platform. The results of this research prove that Internet development and technology can not be separated. These two things play an important role in mutual development, especially in medical media.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130391610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh arus komunikasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan komunikan sebagai variabel intervening. Sampel dalam penelitian ini adalah semua karyawan Harnur Group Kantor Perwakilan Banjarmasin sebanyak 57 orang. Metode analisis data di dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS dengan uji instrument (Uji validitas dan Uji reliabilitas), Uji Model ( Koefisien Determinasi (R2) dan Uji F), Uji Asumsi Klasik melalui Uji Normalitas, Uji linierita dan Uji Hipotesis dengan uji Efek Mediasi, Analisis Regresi Linear, Uji t,. data ayang diolah dengan spss menghasilkan persamaan regresi :Y1 = o,489 X1Y2 = 0,130 X1 + 0,726 X2berdasarkan uji-t yang dilakukan dan hasil analisis regresi linear 1 dikatahui bahwa arus komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan komunikan dan pasa hasil analisis regresi linear 2 diketahui bahwa arus komunikasi dan kepuasan komunikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Setelah dilakukan uji mediasi (intervening) diketahui variabel kepuasan komunikan mampu menjadi variabel intervening karena perhitungan standardized coeffisients untuk pengaruh tidak langsung arus komunikasi terhdap kinerja melalui kepuasan komunikan lebih besar di banding pengaruh secara langsung arus komunikasi terhadap kinerja karyawan.
{"title":"PENGARUH KOMUNIKASI ANTAR KARYAWAN (REGULER MEETING) TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KOMUNIKAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada Kantor Hasnur Group Perwakilan Banjarmasin)","authors":"J. Junaidy","doi":"10.31602/jm.v5i2.9216","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v5i2.9216","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh arus komunikasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan komunikan sebagai variabel intervening. Sampel dalam penelitian ini adalah semua karyawan Harnur Group Kantor Perwakilan Banjarmasin sebanyak 57 orang. Metode analisis data di dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS dengan uji instrument (Uji validitas dan Uji reliabilitas), Uji Model ( Koefisien Determinasi (R2) dan Uji F), Uji Asumsi Klasik melalui Uji Normalitas, Uji linierita dan Uji Hipotesis dengan uji Efek Mediasi, Analisis Regresi Linear, Uji t,. data ayang diolah dengan spss menghasilkan persamaan regresi :Y1 = o,489 X1Y2 = 0,130 X1 + 0,726 X2berdasarkan uji-t yang dilakukan dan hasil analisis regresi linear 1 dikatahui bahwa arus komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan komunikan dan pasa hasil analisis regresi linear 2 diketahui bahwa arus komunikasi dan kepuasan komunikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Setelah dilakukan uji mediasi (intervening) diketahui variabel kepuasan komunikan mampu menjadi variabel intervening karena perhitungan standardized coeffisients untuk pengaruh tidak langsung arus komunikasi terhdap kinerja melalui kepuasan komunikan lebih besar di banding pengaruh secara langsung arus komunikasi terhadap kinerja karyawan. ","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114360588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan dengan melihat adanya latar belakang masalah pada PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. yang menerapkan implementasi digital marketing public relations dalam memperkuat citra merek dengan kali pertamanya menjalankan kampanye berbasis digital bertajuk #Pintarisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Digital Marketing Public Relations pada kampanye #Pintarisme dalam memperkuat citra merek dan juga hambatan yang dihadapi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber internal perusahaan dan ahli. Teori yang digunakan adalah teori Computer Mediated Communication, instrumen MPR, dan konsep Three Ways Strategy. Hasil penelitian menunjukkan temuan penting yang membentuk keberhasilan kampanye dalam memperkuat brand image yaitu adanya strategi taktikal pada kampanye #Pintarisme, implementasi yang menerapkan perluasan dan pembentukkan opini, serta dijalankannya publikasi SHINE; Story selling, Hype buzz, Integrated collaboration, dan Elaborative targeting. Namun, terdapat beberapa kelemahan yang ditemukan seperti lemahnya penerapan strategi pass, belum adanya aktivitas sponsor yang terintegrasi dengan taktikal kampanye melalui digital MPR, serta kurangnya penguatan pernyataan dari tokoh internal. Temuan ini berimplikasi pada belum maksimalnya penerapan strategi MPR pada kampanye #Pintarisme.
{"title":"INOVASI KAMPANYE DIGITAL PINTARISME DALAM MEMPERKUAT BRAND IMAGE PERUSAHAAN TOLAK ANGIN MELALUI IMPLEMENTASI DIGITAL MARKETING PUBLIC RELATIONS","authors":"Wilhelmina Sistianinggaluh, Ranis Oktaviani","doi":"10.31602/jm.v5i2.9239","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v5i2.9239","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan melihat adanya latar belakang masalah pada PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. yang menerapkan implementasi digital marketing public relations dalam memperkuat citra merek dengan kali pertamanya menjalankan kampanye berbasis digital bertajuk #Pintarisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Digital Marketing Public Relations pada kampanye #Pintarisme dalam memperkuat citra merek dan juga hambatan yang dihadapi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber internal perusahaan dan ahli. Teori yang digunakan adalah teori Computer Mediated Communication, instrumen MPR, dan konsep Three Ways Strategy. Hasil penelitian menunjukkan temuan penting yang membentuk keberhasilan kampanye dalam memperkuat brand image yaitu adanya strategi taktikal pada kampanye #Pintarisme, implementasi yang menerapkan perluasan dan pembentukkan opini, serta dijalankannya publikasi SHINE; Story selling, Hype buzz, Integrated collaboration, dan Elaborative targeting. Namun, terdapat beberapa kelemahan yang ditemukan seperti lemahnya penerapan strategi pass, belum adanya aktivitas sponsor yang terintegrasi dengan taktikal kampanye melalui digital MPR, serta kurangnya penguatan pernyataan dari tokoh internal. Temuan ini berimplikasi pada belum maksimalnya penerapan strategi MPR pada kampanye #Pintarisme.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132995806","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Konsep perdanganan karbon memberikan solusi atas dua dikotomi yang selama ini dinilai kontradiktif, yaitu kepentingan ekonomi kapitalis dan kepentingan lingkungan hidup atau disebut green economy. Secara ekonomi, indonesia sebagai negara dengan hutan gambut yang luas memiliki peluang dan potensi sebagai penyerap karbon. Namun, kondisi lingkungan dan beberapa kasus terakhir terkait isu lingkungan mengungkapkan tidak kompatibelnya dengan harapan tersebut. Pertama, kasus kebakaran hutan yang terjadi pada beberapa tahun terakhir. Kedua, kasus deforestasi hutan yang meningkat setiap tahunnya. Ketiga, kasus sangketa hak milik tanah untuk kawasan konservasi dengan tanah adat masih belum menemui solusi yang konkrit. Berdasarkan hal ini, komunikasi lingkungan menjadi upaya yang penting untuk direalisasikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukka adanya keberhasilan PT. Rimba Makmur Utama dalam menerapkan strategi komunikasi lingkungan yang dijalankan melalui Katingan Mentaya Project. Hal ini diketahui dari mayoritas masyarakat yang termasuk ke dalam zona proyek telah memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai dampak dari pencemaran lingkungan, pencemaran pertanian menggunakan pupuk berbahan peptisida, kebakaran hutan, penebangan liar, perburuan satwa yang ilegal, serta peningkatan ekonomi melalui mekanisme berbasis lingkungan.
{"title":"Strategi Komunikasi Lingkungan Berbasis Carbon Trading Pada PT. Rimba Makmur Utama","authors":"Akhmad Jaki","doi":"10.31602/jm.v5i2.7658","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v5i2.7658","url":null,"abstract":"Konsep perdanganan karbon memberikan solusi atas dua dikotomi yang selama ini dinilai kontradiktif, yaitu kepentingan ekonomi kapitalis dan kepentingan lingkungan hidup atau disebut green economy. Secara ekonomi, indonesia sebagai negara dengan hutan gambut yang luas memiliki peluang dan potensi sebagai penyerap karbon. Namun, kondisi lingkungan dan beberapa kasus terakhir terkait isu lingkungan mengungkapkan tidak kompatibelnya dengan harapan tersebut. Pertama, kasus kebakaran hutan yang terjadi pada beberapa tahun terakhir. Kedua, kasus deforestasi hutan yang meningkat setiap tahunnya. Ketiga, kasus sangketa hak milik tanah untuk kawasan konservasi dengan tanah adat masih belum menemui solusi yang konkrit. Berdasarkan hal ini, komunikasi lingkungan menjadi upaya yang penting untuk direalisasikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukka adanya keberhasilan PT. Rimba Makmur Utama dalam menerapkan strategi komunikasi lingkungan yang dijalankan melalui Katingan Mentaya Project. Hal ini diketahui dari mayoritas masyarakat yang termasuk ke dalam zona proyek telah memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai dampak dari pencemaran lingkungan, pencemaran pertanian menggunakan pupuk berbahan peptisida, kebakaran hutan, penebangan liar, perburuan satwa yang ilegal, serta peningkatan ekonomi melalui mekanisme berbasis lingkungan.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121434911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fandom is the main support system for its idol. Every fandom has its own method to express their support and love toward their idol – they also motivate themselves to help their idol in achieving the most success in their career. Hence, every fandom is willing to thrive and support their idol in every possible way. Nonetheless, some fandoms may express their support in an aggressive way due to their extreme enthusiasm and obsession with their idol. ARMY is one of the fanatic K-Pop fandoms that is known to express their support in extreme behavior in which it makes them gain the label ‘toxic fandom’ by the internet users.
{"title":"FANATICISM: AN ANALYSIS ON BTS’ “ARMY” FAN BEHAVIOR ON TWITTER","authors":"L. Sihombing, Syafa Azzahra Putri Andini","doi":"10.31602/jm.v5i2.9161","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v5i2.9161","url":null,"abstract":"Fandom is the main support system for its idol. Every fandom has its own method to express their support and love toward their idol – they also motivate themselves to help their idol in achieving the most success in their career. Hence, every fandom is willing to thrive and support their idol in every possible way. Nonetheless, some fandoms may express their support in an aggressive way due to their extreme enthusiasm and obsession with their idol. ARMY is one of the fanatic K-Pop fandoms that is known to express their support in extreme behavior in which it makes them gain the label ‘toxic fandom’ by the internet users. ","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"33 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125197991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sebagai pendatang di daerah baru, kemampuan komunikasi menjadi faktor utama keberhasilan untuk beradaptasi kepada lingkungan sekitar. Bagi mahasiswa suku Banjar yang memiliki budaya yang melekat dan cara berkomunikasi yang telah tertanam, kemudian merantau ke D.I. Yogyakarta untuk berkuliah, mereka diharuskan memasuki lingkungan baru dengan perbedaan budaya membuat mereka menjadi orang asing di lingkungan tersebut. Perbedaan budaya mahasiswa suku Banjar dengan budaya di lingkungan baru, pada kondisi tersebut mereka akan mengalami gegar budaya yang dapat menyebabkan kesulitan beradaptasi di lingkungan tersebut. Dalam gegar budaya tersebut, bagaimana ketika mereka keluar dari budaya asli berpindah ke lingkungan dengan budaya yang berbeda, serta apa yang mereka hadapi dan bagaimana mereka mengatasi fenomena tersebut agar memahami komunikasi antarbudaya dan mampu beradaptasi di lingkungan baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara langsung kepada lima mahasiswa suku Banjar yang menjadi alumni SMAN 1 Kotabaru kelas MIPA 1. Teori yang digunakan yaitu komunikasi antarbudaya oleh Tubbs dan Sylvia Moss, teori gegar budaya oleh Kalvero Oberg, teori pengurangan ketidakpastian oleh Charles Berger dan Richard Calabrese, teori akomodasi komunikasi oleh Giles, dan teori akulturasi oleh John W. Berry. Dari penggabungan teori-teori tersebut terbentuk fase dan faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena gegar budaya. Hasil penelitian menunjukan kelima narasumber mengalami gegar budaya yang diawali oleh perasaan senang dan optimis hingga merasakan kekhawatiran dan ketakutan. Perbedaan budaya, bahasa, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat membuat mereka rentan mengalami gegar budaya.Kata kunci: Komunikasi antarbudaya; gegar budaya; suku Banjar.
作为新领域的移民,沟通能力是适应环境的主要因素。对于Banjar部落的学生来说,他们有内在的文化和交流方式,然后前往日惹学习,他们被要求进入一个文化差异的新环境,使他们在该地区成为陌生人。班加尔的学生文化与新环境的学生文化的不同,在这种情况下,他们会遭受文化冲击,这可能会导致适应环境的困难。在文化冲击下,当他们从原始文化中走出来,进入一个不同文化的环境,他们所面临的,以及他们如何克服这些现象,以便理解跨文化交流,并能够适应新的环境。本研究是一项具有代表性的描述性研究,该研究采用了直接采访五名巴贾尔部落学生的数据收集技术。Tubbs和Sylvia Moss利用的跨文化交流、Kalvero Oberg的文化冲击理论、Charles Berger和Richard Calabrese的衰变理论、Giles的通信再融资理论以及John W. Berry的水利理论等。从这些理论的结合中形成了影响文化脑震荡现象的阶段和因素。研究表明,五名消息人士经历了由喜悦和乐观开始的文化冲击,经历了焦虑和恐惧。社会上普遍存在的文化、语言和价值观的差异使他们容易受到文化冲击。关键词:跨文化交流;脑震荡文化;班加尔部落。
{"title":"POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA PERANTAUAN SUKU BANJAR DALAM MENGHADAPI GEGAR BUDAYA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA","authors":"M. N. Huda, A. Mahendra P.","doi":"10.31602/jm.v5i2.7911","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v5i2.7911","url":null,"abstract":"Sebagai pendatang di daerah baru, kemampuan komunikasi menjadi faktor utama keberhasilan untuk beradaptasi kepada lingkungan sekitar. Bagi mahasiswa suku Banjar yang memiliki budaya yang melekat dan cara berkomunikasi yang telah tertanam, kemudian merantau ke D.I. Yogyakarta untuk berkuliah, mereka diharuskan memasuki lingkungan baru dengan perbedaan budaya membuat mereka menjadi orang asing di lingkungan tersebut. Perbedaan budaya mahasiswa suku Banjar dengan budaya di lingkungan baru, pada kondisi tersebut mereka akan mengalami gegar budaya yang dapat menyebabkan kesulitan beradaptasi di lingkungan tersebut. Dalam gegar budaya tersebut, bagaimana ketika mereka keluar dari budaya asli berpindah ke lingkungan dengan budaya yang berbeda, serta apa yang mereka hadapi dan bagaimana mereka mengatasi fenomena tersebut agar memahami komunikasi antarbudaya dan mampu beradaptasi di lingkungan baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara langsung kepada lima mahasiswa suku Banjar yang menjadi alumni SMAN 1 Kotabaru kelas MIPA 1. Teori yang digunakan yaitu komunikasi antarbudaya oleh Tubbs dan Sylvia Moss, teori gegar budaya oleh Kalvero Oberg, teori pengurangan ketidakpastian oleh Charles Berger dan Richard Calabrese, teori akomodasi komunikasi oleh Giles, dan teori akulturasi oleh John W. Berry. Dari penggabungan teori-teori tersebut terbentuk fase dan faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena gegar budaya. Hasil penelitian menunjukan kelima narasumber mengalami gegar budaya yang diawali oleh perasaan senang dan optimis hingga merasakan kekhawatiran dan ketakutan. Perbedaan budaya, bahasa, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat membuat mereka rentan mengalami gegar budaya.Kata kunci: Komunikasi antarbudaya; gegar budaya; suku Banjar.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133564973","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemeneg), perkawinan anak didominasi terjadi di wilayah pinggiran kota. Tercatat kec. Banjarmasin selatan 64 kasus, Barat 27 kasus, Utara 20 kasus. Dalam hal ini peran orang tua sangat diperlukan untuk memberikan arahan terhadap anak dan membantu pemerintah untuk menekan angka pernikahan dini dengan pendekatan komunikasi interpersonal pada anak usia remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komunikasi interpersonal orang tua dalam pencegahan pernikahan dini terhadap anak usia remaja di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara mendalam dan observasi langsung dengan bantuan perangkat kecamatan setempat. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa dari 12 narasumber hanya terdapat 3 pasang orang tua dan anak yang aware terhadap pencegahan pernikahan dini dengan cara tindakan dan komunikasi interpersonal yang berbeda-beda pada masing-masing orang tua. Adapun orang tua yang lancar berkomunikasi dengan anak sebab pola didik komunikasi interaktif yang ditanamkan orang tua sejak kecil hingga beranjak remaja secara konsisten dan persuasif. Kemudian terdapat 3 narasumber orang tua lainnya memiliki hambatan dalam berkomunikasi interpersonal terhadap anak usia remaja seperti penolakan, cekcok, berontak, melawan, dan lainnya. Sebagian besar anak merasa orang tua cenderung tidak mau mendengarkan pendapat anak, komunikasi yang terjalin hanya satu arah. Sehingga terjadi perlawan yang menyebabkan anak cenderung tertutup bahkan membangkang tidak mau mendengarkan orang tua. Hal ini menyebabkan jalinan komunikasi orang tua dan anak yang berlangsung kurang efektif. Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal; Orang Tua; Anak; Pencegahan; Pernikahan Dini
{"title":"KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI TERHADAP ANAK USIA REMAJA DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN","authors":"Amelia Puspita","doi":"10.31602/jm.v5i2.8903","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v5i2.8903","url":null,"abstract":"ABSTRAK Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemeneg), perkawinan anak didominasi terjadi di wilayah pinggiran kota. Tercatat kec. Banjarmasin selatan 64 kasus, Barat 27 kasus, Utara 20 kasus. Dalam hal ini peran orang tua sangat diperlukan untuk memberikan arahan terhadap anak dan membantu pemerintah untuk menekan angka pernikahan dini dengan pendekatan komunikasi interpersonal pada anak usia remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komunikasi interpersonal orang tua dalam pencegahan pernikahan dini terhadap anak usia remaja di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara mendalam dan observasi langsung dengan bantuan perangkat kecamatan setempat. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa dari 12 narasumber hanya terdapat 3 pasang orang tua dan anak yang aware terhadap pencegahan pernikahan dini dengan cara tindakan dan komunikasi interpersonal yang berbeda-beda pada masing-masing orang tua. Adapun orang tua yang lancar berkomunikasi dengan anak sebab pola didik komunikasi interaktif yang ditanamkan orang tua sejak kecil hingga beranjak remaja secara konsisten dan persuasif. Kemudian terdapat 3 narasumber orang tua lainnya memiliki hambatan dalam berkomunikasi interpersonal terhadap anak usia remaja seperti penolakan, cekcok, berontak, melawan, dan lainnya. Sebagian besar anak merasa orang tua cenderung tidak mau mendengarkan pendapat anak, komunikasi yang terjalin hanya satu arah. Sehingga terjadi perlawan yang menyebabkan anak cenderung tertutup bahkan membangkang tidak mau mendengarkan orang tua. Hal ini menyebabkan jalinan komunikasi orang tua dan anak yang berlangsung kurang efektif. Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal; Orang Tua; Anak; Pencegahan; Pernikahan Dini","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122328659","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Membangun sebuah bisnis online perlunya perencanaan dan strategi dalam membangun bisnis agar menjadi sukses dipasaran, @alunicorn_id merupakan produk yang menjual berbagai macam pakaian muslim dengan melakukan penjualan melalui platform digital, bisnis online di era digital sekarang banyak pelaku bisnis memanfaatkan platform digital sebagai alat atau sarana penyampaian pesan bisnis dalam melakukan promosi hingga penjualan produk, platform digital jangkauan yang sangat luas menjadikan @alunicorn_id memanfaatkan banyak media sosial sebagai alat dalam penyampaian pesan bisnis, tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi komunikasi bisnis yang dilakukan aluincorn dalam mengembangkan bisnis nya melalui platform digital, pentingnya komponen dalam strategi komunikasi bisnis yang harus diketahui mulai dari bagaimana membangun kepercayaan konsumen, tahapan apa saja yang di lakukan, dan pemilihan platform digital yang digunakan. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut peneliti menggunakan studi kasus dengan pendekatan kualtatif, Hasil penelitian menunjukan penggunaan strategi pada komunikasi bisnis sangat penting dari pemahaman membangun kepercayaan konsumen dengan menggunakan jasa influencer, banyaknya pemilihan platform digital yang digunakan, serta tahapan tahapan komunikasi bisnis yang dilakukan agar perencanaan sesuai dari strategi untuk mencapai bisnis nya lebih dikenal luas di pasaran.
{"title":"Strategi Komunikasi Bisnis @alunicorn_id Melalui Platform Digital","authors":"Femi Oktaviani, Rieva Pratiwi","doi":"10.31602/jm.v5i2.8639","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v5i2.8639","url":null,"abstract":"Membangun sebuah bisnis online perlunya perencanaan dan strategi dalam membangun bisnis agar menjadi sukses dipasaran, @alunicorn_id merupakan produk yang menjual berbagai macam pakaian muslim dengan melakukan penjualan melalui platform digital, bisnis online di era digital sekarang banyak pelaku bisnis memanfaatkan platform digital sebagai alat atau sarana penyampaian pesan bisnis dalam melakukan promosi hingga penjualan produk, platform digital jangkauan yang sangat luas menjadikan @alunicorn_id memanfaatkan banyak media sosial sebagai alat dalam penyampaian pesan bisnis, tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi komunikasi bisnis yang dilakukan aluincorn dalam mengembangkan bisnis nya melalui platform digital, pentingnya komponen dalam strategi komunikasi bisnis yang harus diketahui mulai dari bagaimana membangun kepercayaan konsumen, tahapan apa saja yang di lakukan, dan pemilihan platform digital yang digunakan. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut peneliti menggunakan studi kasus dengan pendekatan kualtatif, Hasil penelitian menunjukan penggunaan strategi pada komunikasi bisnis sangat penting dari pemahaman membangun kepercayaan konsumen dengan menggunakan jasa influencer, banyaknya pemilihan platform digital yang digunakan, serta tahapan tahapan komunikasi bisnis yang dilakukan agar perencanaan sesuai dari strategi untuk mencapai bisnis nya lebih dikenal luas di pasaran. ","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128685148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mahrita Apriyani, Fitri Awaliyah, Maria Amandit, Mayda Prastiwi, M. Humaidi
Tingginya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum dapat diartikan sebagai penerimaan masyarakat atas penerapan sistem demokrasi di Indonesia namun tingginya partisipasi masyarkat tidak terlepas dari peranan stick holder setempat, akan tetapi tanpa Money Politics masyarakat akan enggan untuk memilih. bagi masyarakat Money Politics ibarat sebagai bisnis rutin pada masa pemilihan umum yang lebih riil dibandingkan dengan program-program yang dijanjikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Money Politics Culture terhadap partisipasi politik Masyarakat dalam pemilihan umum. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah memalui studi literatur dan di analisis menggunakan teknik Analisis isi (Content Analysis). Hasil studi menunjukan bahwa Money Politics di Indonesia telah menjadi budaya yang akan terjadi terus menerus setiap diadakannya pemilihan umum dan Money Politics menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tingkat partisipasi politik masyarakat di Indonesia.
{"title":"PENGARUH MONEY POLITICS CULTURE TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN UMUM","authors":"Mahrita Apriyani, Fitri Awaliyah, Maria Amandit, Mayda Prastiwi, M. Humaidi","doi":"10.31602/jm.v5i2.9225","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v5i2.9225","url":null,"abstract":"Tingginya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum dapat diartikan sebagai penerimaan masyarakat atas penerapan sistem demokrasi di Indonesia namun tingginya partisipasi masyarkat tidak terlepas dari peranan stick holder setempat, akan tetapi tanpa Money Politics masyarakat akan enggan untuk memilih. bagi masyarakat Money Politics ibarat sebagai bisnis rutin pada masa pemilihan umum yang lebih riil dibandingkan dengan program-program yang dijanjikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Money Politics Culture terhadap partisipasi politik Masyarakat dalam pemilihan umum. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah memalui studi literatur dan di analisis menggunakan teknik Analisis isi (Content Analysis). Hasil studi menunjukan bahwa Money Politics di Indonesia telah menjadi budaya yang akan terjadi terus menerus setiap diadakannya pemilihan umum dan Money Politics menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tingkat partisipasi politik masyarakat di Indonesia.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126298757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Quarter-life crisis merupakan suatu krisis emosional pada fase emerging adulthood atau dewasa muda yang dihadapi oleh individu di rentang usia 18 – 29 Tahun dalam bentuk perasaan cemas, gelisah, khawatir, serta kebingungan akan masa depan, karir, dan hubungan. Sandiwara radio “Radhitya: Sebuah Cerita Kehidupan” mengangkat tema utama mengenai quarter-life crisis yang dikemas dalam format podcast bertujuan untuk menginformasikan kepada pendengar mengenai quarter-life crisis serta membangun kesadaran pada masyarakat dengan cara bercerita lewat sebuah sandiwara dengan durasi 21 menit yang kemudian akan dibagi menjadi 3 episode berkelanjutan dengan target pendengar dalam pembuatan sandiwara radio ini adalah pria dan wanita usia 18 – 25 Tahun. Teori yang digunakan dalam karya ini adalah paradigma naratif dan komunikasi interpersonal.
{"title":"Radhitya : sebuah kisah Quarter Life Crisis dalam balutan sandiwara radio","authors":"A. Sagala","doi":"10.31602/jm.v5i1.7067","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jm.v5i1.7067","url":null,"abstract":"Quarter-life crisis merupakan suatu krisis emosional pada fase emerging adulthood atau dewasa muda yang dihadapi oleh individu di rentang usia 18 – 29 Tahun dalam bentuk perasaan cemas, gelisah, khawatir, serta kebingungan akan masa depan, karir, dan hubungan. Sandiwara radio “Radhitya: Sebuah Cerita Kehidupan” mengangkat tema utama mengenai quarter-life crisis yang dikemas dalam format podcast bertujuan untuk menginformasikan kepada pendengar mengenai quarter-life crisis serta membangun kesadaran pada masyarakat dengan cara bercerita lewat sebuah sandiwara dengan durasi 21 menit yang kemudian akan dibagi menjadi 3 episode berkelanjutan dengan target pendengar dalam pembuatan sandiwara radio ini adalah pria dan wanita usia 18 – 25 Tahun. Teori yang digunakan dalam karya ini adalah paradigma naratif dan komunikasi interpersonal. ","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130945975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}