Pub Date : 2022-10-28DOI: 10.20473/brpkm.v2i2.38930
D. Anggraini, Nurul Hartini
Kesejahteraan psikologis individu sangat penting, terutama bagi relawan. Tingkat kesejahteraan yang rendah dapat berdampak pada kesehatan mental dan perkembangan relawan secara keseluruhan. Munculnya kesejahteraan psikologis dipengaruhi oleh aktivitas altruis. Dalam penelitian ini, dilakukan uji korelasi antara altruisme dengan kesejahteraan psikologis relawan pada Lembaga Filantropi Dompet Dhuafa. Sebanyak 133 peserta dalam penelitian ini yang menyelesaikan kuesioner menggunakan instrumen altruism scale dan Ryff’s psychological well-being scale. Altruisme dan kesejahteraan psikologis pada relawan memiliki hubungan positif signifikan yang sangat kuat. Menurut analisis data menggunakan pendekatan korelasi Spearman (r(133)= 0,523; p < 0,001). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan psikologis relawan akan meningkat atau semakin tinggi, seiring dengan tingginya tingkat altruisme.
{"title":"Hubungan antara Altruisme dengan Kesejahteraan Psikologis Relawan pada Lembaga Filantropi Dompet Dhuafa","authors":"D. Anggraini, Nurul Hartini","doi":"10.20473/brpkm.v2i2.38930","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i2.38930","url":null,"abstract":"Kesejahteraan psikologis individu sangat penting, terutama bagi relawan. Tingkat kesejahteraan yang rendah dapat berdampak pada kesehatan mental dan perkembangan relawan secara keseluruhan. Munculnya kesejahteraan psikologis dipengaruhi oleh aktivitas altruis. Dalam penelitian ini, dilakukan uji korelasi antara altruisme dengan kesejahteraan psikologis relawan pada Lembaga Filantropi Dompet Dhuafa. Sebanyak 133 peserta dalam penelitian ini yang menyelesaikan kuesioner menggunakan instrumen altruism scale dan Ryff’s psychological well-being scale. Altruisme dan kesejahteraan psikologis pada relawan memiliki hubungan positif signifikan yang sangat kuat. Menurut analisis data menggunakan pendekatan korelasi Spearman (r(133)= 0,523; p < 0,001). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan psikologis relawan akan meningkat atau semakin tinggi, seiring dengan tingginya tingkat altruisme.","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131778434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-25DOI: 10.20473/brpkm.v2i2.39425
Audi Farhan Prabowo, Rosatyani Puspita Adiati
Indonesia masih tertinggal dalam hal rasio jumlah pengusaha terhadap populasi jika dibandingkan dengan negara tetangga. Pemerintah melalui program-programnya telah mendorong mahasiswa untuk berwirausaha. Namun, hanya sedikit lulusan perguruan tinggi yang berwirausaha. Hal tersebut juga terjadi di Universitas Airlangga. Hal ini berkaitan dengan intensi wirausaha pada mahasiswa. Faktor psikologis yang berpengaruh salah satunya adalah adversity quotient. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan adversity quotient dengan intensi wirausaha pada mahasiswa Universitas Airlangga. Pengumpulan data melalui survei online. Jumlah subjek 151 mahasiswa UNAIR. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman’s Rho menggunakan SPSS 23.0 for Macintosh. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang kuat dengan arah positif antara adversity quotient dengan intensi wirausaha.
{"title":"Hubungan Adversity Quotient dengan Intensi Wirausaha pada Mahasiswa Universitas Airlangga","authors":"Audi Farhan Prabowo, Rosatyani Puspita Adiati","doi":"10.20473/brpkm.v2i2.39425","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i2.39425","url":null,"abstract":"Indonesia masih tertinggal dalam hal rasio jumlah pengusaha terhadap populasi jika dibandingkan dengan negara tetangga. Pemerintah melalui program-programnya telah mendorong mahasiswa untuk berwirausaha. Namun, hanya sedikit lulusan perguruan tinggi yang berwirausaha. Hal tersebut juga terjadi di Universitas Airlangga. Hal ini berkaitan dengan intensi wirausaha pada mahasiswa. Faktor psikologis yang berpengaruh salah satunya adalah adversity quotient. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan adversity quotient dengan intensi wirausaha pada mahasiswa Universitas Airlangga. Pengumpulan data melalui survei online. Jumlah subjek 151 mahasiswa UNAIR. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman’s Rho menggunakan SPSS 23.0 for Macintosh. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang kuat dengan arah positif antara adversity quotient dengan intensi wirausaha.","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127587776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-25DOI: 10.20473/brpkm.v2i2.34648
Irfananda Devalia Nifatul Imamah, E. R. Surjaningrum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yoga prenatal terhadap perbedaan kecemasan dan regulasi emosi ibu hamil di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil dengan 74 subjek. Alat ukur yang digunakan adalah Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) serta Perinatal Anxiety Screening Scale (PASS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh perbedaan yang signifikan antara kecemasan pada kedua kelompok ibu hamil (F(1, 71)=8,177; p=0,006). Disimpulkan, terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang signifikan antara ibu hamil pada kelompok yoga prenatal dan non yoga prenatal. Sedangkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada kedua kelompok ibu hamil (F(1, 71)=0,422; p=0,518). Disimpulkan bahwa dengan mengendalikan regulasi emosi tidak terdapat perbedaan kecemasan pada ibu hamil yang mengikuti maupun tidak mengikuti yoga prenatal.
{"title":"Perbedaan Regulasi Emosi dan Kecemasan Ibu Hamil Ditinjau dari Keikutsertaan Yoga Prenatal","authors":"Irfananda Devalia Nifatul Imamah, E. R. Surjaningrum","doi":"10.20473/brpkm.v2i2.34648","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i2.34648","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yoga prenatal terhadap perbedaan kecemasan dan regulasi emosi ibu hamil di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil dengan 74 subjek. Alat ukur yang digunakan adalah Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) serta Perinatal Anxiety Screening Scale (PASS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh perbedaan yang signifikan antara kecemasan pada kedua kelompok ibu hamil (F(1, 71)=8,177; p=0,006). Disimpulkan, terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang signifikan antara ibu hamil pada kelompok yoga prenatal dan non yoga prenatal. Sedangkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada kedua kelompok ibu hamil (F(1, 71)=0,422; p=0,518). Disimpulkan bahwa dengan mengendalikan regulasi emosi tidak terdapat perbedaan kecemasan pada ibu hamil yang mengikuti maupun tidak mengikuti yoga prenatal.","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114451585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-25DOI: 10.20473/brpkm.v2i2.36571
Liana Pratiwi Asoyson Tonis, Dimas Aryo Wicaksono
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan experiential learning activities terhadap self-perceived employability pada mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Konsep utama dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah experiential learning. Dengan mengikuti kegiatan secara langsung melalui program MBKM, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri. Hasil pembelajaran melalui program MBKM penting untuk memberi mereka keunggulan kompetitif untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan total subjek 155 mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Alat pengumpul data yang digunakan berupa Experiential Learning Survey oleh Clem, dkk (2014) dan skala Self-Perceived Employability oleh Rothwell, dkk (2008). Reliabilitas masing-masing skala diketahui sebesar 0,911 untuk experiential learning survey (ELS) dan 0,800 untuk skala self-perceived employability. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat hubungan positif antara experiential learning activities terhadap self-perceived employability para mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (r=0,420; p=0,000).
{"title":"Hubungan Experiential Learning Activities terhadap Self-Perceived Employability pada Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka","authors":"Liana Pratiwi Asoyson Tonis, Dimas Aryo Wicaksono","doi":"10.20473/brpkm.v2i2.36571","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i2.36571","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan experiential learning activities terhadap self-perceived employability pada mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Konsep utama dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah experiential learning. Dengan mengikuti kegiatan secara langsung melalui program MBKM, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri. Hasil pembelajaran melalui program MBKM penting untuk memberi mereka keunggulan kompetitif untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan total subjek 155 mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Alat pengumpul data yang digunakan berupa Experiential Learning Survey oleh Clem, dkk (2014) dan skala Self-Perceived Employability oleh Rothwell, dkk (2008). Reliabilitas masing-masing skala diketahui sebesar 0,911 untuk experiential learning survey (ELS) dan 0,800 untuk skala self-perceived employability. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat hubungan positif antara experiential learning activities terhadap self-perceived employability para mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (r=0,420; p=0,000).","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"13 35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131774843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-02DOI: 10.20473/brpkm.v2i1.36526
D. Cahyani, Endah Mastuti
Kestabilan pada penurunan angka penyebaran Covid-19 menyebabkan banyak sivitas akademika yang mulai menerapkan pembelajaran secara offline. Hal tersebut membuat mahasiswa perantau harus siap untuk beradaptasi kembali dengan situasi perantauan. Situasi tersebut dapat menyebabkan stres akademik sehingga diperlukan keyakinan dalam diri mahasiswa untuk menyelesaikan dan menghadapi tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self efficacy terhadap stres akademik mahasiswa perantau pada pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Penelitian dilakukan pada 100 mahasiswa perantau di Indonesia dengan usia 18-22 tahun yang sedang melakukan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Alat pengumpul data berupa kuesioner adaptasi Student-Life Stress Inventory dan General Self-efficacy. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa self-efficacy berpengaruh terhadap stres akademik pada mahasiswa (R=0,210; p=0,036). Hal ini menandakan bahwa self-efficacy memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres akademik mahasiswa perantau di Indonesia.
Covid-19分散速度下降的稳定性导致许多学术积极性开始脱节学习。这使得学徒应该准备好重新适应误入歧途的情况。这种情况可能会导致学业上的压力,因此需要学生对解决和应对压力有信心。本研究旨在探讨在Covid-19大流行期间,仇外性学生学习压力对法国学生的影响。这项研究是针对100名18-22岁的印尼游牧学生进行的,他们在Covid-19大流行期间正在进行研究。数据收集工具是一种基于students - life Stress的适应性问卷。本研究采用简单的线性回归技术对数据进行分析。研究结果表明,学生的自我efficacy影响学业压力(R= 0.210;p = 0.036)。这表明,自efficacy对印尼大学生学业压力有重大影响。
{"title":"Pengaruh Self-efficacy terhadap Stres Akademik Mahasiswa Perantau pada Pembelajaran di masa Pandemi Covid-19","authors":"D. Cahyani, Endah Mastuti","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.36526","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.36526","url":null,"abstract":"Kestabilan pada penurunan angka penyebaran Covid-19 menyebabkan banyak sivitas akademika yang mulai menerapkan pembelajaran secara offline. Hal tersebut membuat mahasiswa perantau harus siap untuk beradaptasi kembali dengan situasi perantauan. Situasi tersebut dapat menyebabkan stres akademik sehingga diperlukan keyakinan dalam diri mahasiswa untuk menyelesaikan dan menghadapi tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self efficacy terhadap stres akademik mahasiswa perantau pada pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Penelitian dilakukan pada 100 mahasiswa perantau di Indonesia dengan usia 18-22 tahun yang sedang melakukan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Alat pengumpul data berupa kuesioner adaptasi Student-Life Stress Inventory dan General Self-efficacy. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa self-efficacy berpengaruh terhadap stres akademik pada mahasiswa (R=0,210; p=0,036). Hal ini menandakan bahwa self-efficacy memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres akademik mahasiswa perantau di Indonesia.","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"152 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127223483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-29DOI: 10.20473/brpkm.v2i1.36592
Kariena Permanasari, Dian Kartika Amelia Arbi
Gangguan makan merupakan salah satu gangguan dengan prevalensi tinggi, terutama pada remaja sebagai usia rentan. Gangguan tersebut berbahaya bagi remaja, karena dampaknya bahkan dapat menyebabkan kegagalan remaja dalam mencapai tugas perkembangan. Remaja mengalami pubertas yang menyebabkan berbagai perubahan fisik dan kognitif, yang membuat remaja terus memperhatikan tubuhnya. Peneliti menduga bahwa body dissatisfaction dapat mempengaruhi kecenderungan gangguan makan. Hasil penelitian terdahulu masih memiliki hasil yang bertentangan pula, sehingga penelitian dilakukan dengan tujuan membuktikan secara empiris pengaruh body dissatisfaction terhadap kecenderungan eating disorder pada remaja. Penelitian dilakukan dengan metode survei cross-sectional dengan total 117 partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari body dissatisfaction terhadap kecenderungan eating disorder sehingga H0 ditolak (X2(1,115)=79,4, p<0,001; R2McF=0,506; R2CS=0,493; R2N=0,667). Body dissatisfaction terbukti secara empiris mampu menjelaskan 66,7% varians dari kecenderungan gangguan makan.
{"title":"Pengaruh Ketidakpuasan Tubuh terhadap Kecenderungan Gangguan Makan pada Remaja","authors":"Kariena Permanasari, Dian Kartika Amelia Arbi","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.36592","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.36592","url":null,"abstract":"Gangguan makan merupakan salah satu gangguan dengan prevalensi tinggi, terutama pada remaja sebagai usia rentan. Gangguan tersebut berbahaya bagi remaja, karena dampaknya bahkan dapat menyebabkan kegagalan remaja dalam mencapai tugas perkembangan. Remaja mengalami pubertas yang menyebabkan berbagai perubahan fisik dan kognitif, yang membuat remaja terus memperhatikan tubuhnya. Peneliti menduga bahwa body dissatisfaction dapat mempengaruhi kecenderungan gangguan makan. Hasil penelitian terdahulu masih memiliki hasil yang bertentangan pula, sehingga penelitian dilakukan dengan tujuan membuktikan secara empiris pengaruh body dissatisfaction terhadap kecenderungan eating disorder pada remaja. Penelitian dilakukan dengan metode survei cross-sectional dengan total 117 partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari body dissatisfaction terhadap kecenderungan eating disorder sehingga H0 ditolak (X2(1,115)=79,4, p<0,001; R2McF=0,506; R2CS=0,493; R2N=0,667). Body dissatisfaction terbukti secara empiris mampu menjelaskan 66,7% varians dari kecenderungan gangguan makan.","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124495253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-28DOI: 10.20473/brpkm.v2i1.37032
Wahyu Cahyono Putro, Arya Widyatamaka, Muchlisah Audina Sudirman, Nidya Almira Xavier Herda Putri, Yoga Santoso Putra, P. P. Paramita
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keefektifan penggunaan aplikasi Emosia sebagai media pengenalan emosi dasar pada anak-anak Indonesia dengan kondisi Autism Spectrum Disorder (ASD), sekaligus mengetahui nilai guna aplikasi bagi psikolog, terapis, serta orangtua. Emosia adalah aplikasi smartphone-mobile yang diciptakan dengan tujuan untuk menciptakan pembelajaran mengenal emosi dasar bagi anak Indonesia dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) yang memengaruhi lebih dari 1:54 anak di Indonesia. Aplikasi Emosia diciptakan dengan metode research & development yang terdiri dari planning, production, dan evaluation. Proses evaluasi dilakukan dengan bantuan 5 pihak ahli sebagai bentuk expert judgement dengan alat skala Likert yang memiliki rentang 1-5. Hasilnya, Emosia mencapai nilai 71,67% di skala Likert, yang menandakan bahwa aplikasi ini memiliki kualitas media pembelajaran yang baik. Beberapa evaluasi seperti penggunaan model yang mungkin dapat membuat distraksi pada user dan pentingnya bimbingan orangtua atau pendamping juga diberikan sebagai saran pengembangan aplikasi.
{"title":"Emosia: Media Edukasi Emosi pada Anak dengan Autism Spectrum Disorder","authors":"Wahyu Cahyono Putro, Arya Widyatamaka, Muchlisah Audina Sudirman, Nidya Almira Xavier Herda Putri, Yoga Santoso Putra, P. P. Paramita","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.37032","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.37032","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keefektifan penggunaan aplikasi Emosia sebagai media pengenalan emosi dasar pada anak-anak Indonesia dengan kondisi Autism Spectrum Disorder (ASD), sekaligus mengetahui nilai guna aplikasi bagi psikolog, terapis, serta orangtua. Emosia adalah aplikasi smartphone-mobile yang diciptakan dengan tujuan untuk menciptakan pembelajaran mengenal emosi dasar bagi anak Indonesia dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) yang memengaruhi lebih dari 1:54 anak di Indonesia. Aplikasi Emosia diciptakan dengan metode research & development yang terdiri dari planning, production, dan evaluation. Proses evaluasi dilakukan dengan bantuan 5 pihak ahli sebagai bentuk expert judgement dengan alat skala Likert yang memiliki rentang 1-5. Hasilnya, Emosia mencapai nilai 71,67% di skala Likert, yang menandakan bahwa aplikasi ini memiliki kualitas media pembelajaran yang baik. Beberapa evaluasi seperti penggunaan model yang mungkin dapat membuat distraksi pada user dan pentingnya bimbingan orangtua atau pendamping juga diberikan sebagai saran pengembangan aplikasi.","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124546632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-28DOI: 10.20473/brpkm.v2i1.36608
Nurfadillah Rohmatin Anya, Ilham Nur Alfian
Kanker payudara stadium awal dapat terdeteksi dengan cara Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) secara rutin setiap bulan, namun praktik ini masih rendah di kalangan mahasiswi Universitas Airlangga. Dimensi HBM yaitu perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefit, perceived barrier, self-efficacy dan cues to action dapat menjelaskan mengapa seseorang memutuskan untuk melakukan perilaku sehat. Penelitian melibatkan 273 partisipan dari mahasiswi aktif Universitas Airlangga. Analisa data menggunakan uji regresi logistik. Instrumen yang digunakan adalah I-CHBMS untuk mengukur 6 dimensi dari HBM. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa HBM berhubungan secara simultan dengan perilaku SADARI. Prediktor yang kuat adalah self-efficacy dan cues to action. Program edukasi dalam meningkatkan perilaku SADARI sebaiknya fokus pada peningkatan self-efficacy dan identifikasi cues to action yang relevan di kalangan mahasiswi Universitas Airlangga.
{"title":"Hubungan Health Belief Model dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di kalangan Mahasiswi","authors":"Nurfadillah Rohmatin Anya, Ilham Nur Alfian","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.36608","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.36608","url":null,"abstract":"Kanker payudara stadium awal dapat terdeteksi dengan cara Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) secara rutin setiap bulan, namun praktik ini masih rendah di kalangan mahasiswi Universitas Airlangga. Dimensi HBM yaitu perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefit, perceived barrier, self-efficacy dan cues to action dapat menjelaskan mengapa seseorang memutuskan untuk melakukan perilaku sehat. Penelitian melibatkan 273 partisipan dari mahasiswi aktif Universitas Airlangga. Analisa data menggunakan uji regresi logistik. Instrumen yang digunakan adalah I-CHBMS untuk mengukur 6 dimensi dari HBM. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa HBM berhubungan secara simultan dengan perilaku SADARI. Prediktor yang kuat adalah self-efficacy dan cues to action. Program edukasi dalam meningkatkan perilaku SADARI sebaiknya fokus pada peningkatan self-efficacy dan identifikasi cues to action yang relevan di kalangan mahasiswi Universitas Airlangga.","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126493740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-28DOI: 10.20473/brpkm.v2i1.36583
Adhiyajnaputri, Rosatyani Puspita Adiati
Zoom fatigue atau kelelahan konferensi video banyak dikeluhkan pasca penggunaan konferensi video pada masa Pandemi Covid-19 lalu. Adanya fenomena tersebut membuat para ilmuwan mencari tahu penyebabnya dalam rangka melakukan pencegahan. Hal ini menjadi penting mengingat para karyawan dalam organisasi menggunakan konferensi video untuk keperluan pekerjaannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara rasa memiliki tempat kerja dengan kelelahan konferensi video dalam konteks kerja. Untuk mengukur kedua variabel tersebut, menggunakan alat ukur Zoom Exhaustion and Fatigue Scale (ZEF Scale) dan Workplace Belongingness Scale yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan teknik regresi. Partisipan yang terlibat sejumlah 92 orang dengan berbagai latar belakang pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel dengan nilai p-value sebesar 0,038 (p < 0,05) dan koefisien determinan R2 = 0,0470
{"title":"Hubungan Rasa Memiliki Tempat Kerja dan Kelelahan Konferensi Video pada Karyawan","authors":"Adhiyajnaputri, Rosatyani Puspita Adiati","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.36583","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.36583","url":null,"abstract":"Zoom fatigue atau kelelahan konferensi video banyak dikeluhkan pasca penggunaan konferensi video pada masa Pandemi Covid-19 lalu. Adanya fenomena tersebut membuat para ilmuwan mencari tahu penyebabnya dalam rangka melakukan pencegahan. Hal ini menjadi penting mengingat para karyawan dalam organisasi menggunakan konferensi video untuk keperluan pekerjaannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara rasa memiliki tempat kerja dengan kelelahan konferensi video dalam konteks kerja. Untuk mengukur kedua variabel tersebut, menggunakan alat ukur Zoom Exhaustion and Fatigue Scale (ZEF Scale) dan Workplace Belongingness Scale yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan teknik regresi. Partisipan yang terlibat sejumlah 92 orang dengan berbagai latar belakang pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel dengan nilai p-value sebesar 0,038 (p < 0,05) dan koefisien determinan R2 = 0,0470","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"130 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128492933","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-27DOI: 10.20473/brpkm.v2i1.36560
Salsabilla Aryshia Putri, Cholichul Hadi
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kekuatan pengaruh dari e-service quality dan e-trust terhadap e-satisfaction pengguna Grab-Food dari Generasi Z. Penelitian ini melibatkan 98 responden pada usia lebih dari 12 tahun. Terdiri dari 89 perempuan dan 9 laki-laki. Penelitian ini menggunakan uji regresi dengan multiple regression sebagai teknik analisis data. Hasil analisis uji regresi menunjukkan bahwa e-service quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap e-satisfaction (p<0,001). Hasil uji regresi juga menyatakan bahwa e-trust berpengaruh positif dan signifikan pada e-satisfaction (p<0,003). E-service quality dan e-trust juga berpengaruh positif secara simultan terhadap e-satisfaction (p<0,001). Variabel e-service quality disokong oleh dimensi privacy dengan kekuatan 2,129. Variabel e-trust didominasi oleh dimensi integrity sebesar 1,985.
{"title":"Pengaruh E-service Quality dan E-trust terhadap E-satisfaction pada Pengguna Grab-Food Dari Generasi Z","authors":"Salsabilla Aryshia Putri, Cholichul Hadi","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.36560","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.36560","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji kekuatan pengaruh dari e-service quality dan e-trust terhadap e-satisfaction pengguna Grab-Food dari Generasi Z. Penelitian ini melibatkan 98 responden pada usia lebih dari 12 tahun. Terdiri dari 89 perempuan dan 9 laki-laki. Penelitian ini menggunakan uji regresi dengan multiple regression sebagai teknik analisis data. Hasil analisis uji regresi menunjukkan bahwa e-service quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap e-satisfaction (p<0,001). Hasil uji regresi juga menyatakan bahwa e-trust berpengaruh positif dan signifikan pada e-satisfaction (p<0,003). E-service quality dan e-trust juga berpengaruh positif secara simultan terhadap e-satisfaction (p<0,001). Variabel e-service quality disokong oleh dimensi privacy dengan kekuatan 2,129. Variabel e-trust didominasi oleh dimensi integrity sebesar 1,985.","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120863874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}