Analisis Penerapan Ice Breaking dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SDN I Luragunglandeuh. Penelitian ini diltarbelakangi olehkegiatan ice breaking yang dapat menumbuhkan motivasi dalam belajar. Ice breaking merupakan permainan atau kegiatan yang sederhana, ringan dan ringkas yang berfungsi untuk mengubah suasana kebekuan, kekakuan rasa bosan atau mengantuk dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga dalam kegiatan belajar mengajar dapat membangun suasana yang dinamis penuh semangat dan antusias serta belajar yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan ice breaking di SDN I Luragunglandeuh dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah 3 orang guru, kepala sekolah, dan 3 orang siswa kelas V sebagai informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunaan adalah dengan cara mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan pada penelitiaan ini adalah bahwa penerapan ice breaking di SDN I Luragunglandeuh dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Ice应用分析在提高学生的学习动机方面有缺陷。这项研究是由冰撬活动为其提供动力的。破冰是一种简单的、轻微的、短命的游戏或活动,可以改变冻结的氛围、无聊或困倦的教学活动。这样,在教学活动中,可以建立一个充满活力和热情的氛围,并享受学习的乐趣。本研究旨在描述ice break在SDN I Luragunglandeuh在提高学生学习动机方面的应用。本研究是一种描述性研究方法的定性研究。本研究的题目为3名教师、校长和3名V班学生提供资料。所使用的数据收集技术包括观察、采访和记录。分析数据的方法是收集数据、数据还原、数据展示和提取结论。研究的结论是,在Luragunglandeuh中应用破冰可以提高学生的学习动力。
{"title":"ANALISIS PENERAPAN ICE BREAKIG DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SDN I LURAGUNGLANDEUH","authors":"Ineu Widianti, Oman Suryaman","doi":"10.33222/jlp.v5i1.1698","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/jlp.v5i1.1698","url":null,"abstract":"Analisis Penerapan Ice Breaking dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SDN I Luragunglandeuh. Penelitian ini diltarbelakangi olehkegiatan ice breaking yang dapat menumbuhkan motivasi dalam belajar. Ice breaking merupakan permainan atau kegiatan yang sederhana, ringan dan ringkas yang berfungsi untuk mengubah suasana kebekuan, kekakuan rasa bosan atau mengantuk dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga dalam kegiatan belajar mengajar dapat membangun suasana yang dinamis penuh semangat dan antusias serta belajar yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan ice breaking di SDN I Luragunglandeuh dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah 3 orang guru, kepala sekolah, dan 3 orang siswa kelas V sebagai informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunaan adalah dengan cara mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan pada penelitiaan ini adalah bahwa penerapan ice breaking di SDN I Luragunglandeuh dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.","PeriodicalId":245539,"journal":{"name":"Jurnal Lensa Pendas","volume":"323 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116780473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Analisis Kesulitan Guru dalam Mengajar Menggunakan Media Sosial Whatsapp (Studi Kasus di SD Negeri 1 Dukuhmaja)”, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), 2020, halaman. Proses belajar mengajar berlangsung secara daring selama pandemi Covid-19. Salah satu alat yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar di SD Negeri 1 Dukuhmaja adalah dengan menggunakan media sosial whatsapp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi guru dalam mengajar menggunakan media sosial whatsapp di SD Negeri 1 Dukuhmaja. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sampel yang digunakan adalah seluruh guru SD Negeri 1 Dukuhmaja yang berjumlah 8 orang. Teknik pengumpulan data adalah observasi, angket dan dokumentasi, serta instrumen penelitian berupa pernyataan kuesioner berbantuan google form dengan 4 alternatif jawaban. Data dianalisis dengan cara reduksi, penyajian data, verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan digital guru masuk dalam kategori tidak sulit, sementara keterampilan implementasi konten masuk dalam kategori sulit, sedangkan keterampilan assessment guru masuk dalam kategori tidak sulit
分析小学教师教育计划(PGSD), 2020页。在Covid-19大流行期间,教学过程在网上进行。用于支持SD Negeri 1 Dukuhmaja教学过程的工具之一是使用社交媒体whatsapp。本研究旨在了解教师在SD Negeri 1 Dukuhmaja使用whatsapp的困难。研究设计采用定性的案例研究方法。全国小学教师1 Dukuhmaja使用的样本共有8人。数据收集技术包括观察、预算和文件,以及研究工具的谷歌辅助问卷声明,其中有4种替代答案。数据是通过简化、数据展示、验证或推论来分析的。研究表明,教师的数字技能可以进入类别,而内容执行技能可以进入类别,而教师评估技能可以进入类别
{"title":"ANALISIS KESULITAN GURU DALAM MENGAJAR MENGGUNAKAN MEDIA SISOAL WHATSAPP","authors":"Meilaningsih, Nanan ABDUL MANAN","doi":"10.33222/jlp.v5i1.1697","DOIUrl":"https://doi.org/10.33222/jlp.v5i1.1697","url":null,"abstract":"Analisis Kesulitan Guru dalam Mengajar Menggunakan Media Sosial Whatsapp (Studi Kasus di SD Negeri 1 Dukuhmaja)”, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), 2020, halaman. Proses belajar mengajar berlangsung secara daring selama pandemi Covid-19. Salah satu alat yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar di SD Negeri 1 Dukuhmaja adalah dengan menggunakan media sosial whatsapp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi guru dalam mengajar menggunakan media sosial whatsapp di SD Negeri 1 Dukuhmaja. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sampel yang digunakan adalah seluruh guru SD Negeri 1 Dukuhmaja yang berjumlah 8 orang. Teknik pengumpulan data adalah observasi, angket dan dokumentasi, serta instrumen penelitian berupa pernyataan kuesioner berbantuan google form dengan 4 alternatif jawaban. Data dianalisis dengan cara reduksi, penyajian data, verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan digital guru masuk dalam kategori tidak sulit, sementara keterampilan implementasi konten masuk dalam kategori sulit, sedangkan keterampilan assessment guru masuk dalam kategori tidak sulit","PeriodicalId":245539,"journal":{"name":"Jurnal Lensa Pendas","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116591465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}