I. Rahmawati, M. Mariani, Grido Handoko S, Bagus Supriyadi
Latar Belakang: Kecemasan ibu hamil dapat muncul karena penantian yang panjang menanti kelahiran penuh ketidakpastian. Keadaan cemas banyak terjadi pada ibu hamil yang telah mendekati masa persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh prenatal gentle yoga terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di PMB Kecamatan Wringin. Metode: Penelitian ini menggunakan quasy experiment design dengan pre test post test with control group design. Sampel yang digunakan systematic random sampling, sejumlah 60 ibu hamil yang dibagi didalam 2 kelompok kontrol 30 dan intervensi 30 bumil. Dengan menggunakan uji t-test. Hasil: penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signitikan pada kelompok intervensi setalah dilakukan prenatal gentle yoga dengan nilai sign 0.000. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh prenatal gentle yoga terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan. Saran: Sehingga prenatal gentle yoga ini dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi dalam menurunkan kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan.
{"title":"Pengaruh prenatal gentle yoga terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan Di PMB Kecamatan Wringin","authors":"I. Rahmawati, M. Mariani, Grido Handoko S, Bagus Supriyadi","doi":"10.34305/jphi.v3i02.721","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jphi.v3i02.721","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kecemasan ibu hamil dapat muncul karena penantian yang panjang menanti kelahiran penuh ketidakpastian. Keadaan cemas banyak terjadi pada ibu hamil yang telah mendekati masa persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh prenatal gentle yoga terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di PMB Kecamatan Wringin. \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan quasy experiment design dengan pre test post test with control group design. Sampel yang digunakan systematic random sampling, sejumlah 60 ibu hamil yang dibagi didalam 2 kelompok kontrol 30 dan intervensi 30 bumil. Dengan menggunakan uji t-test. \u0000Hasil: penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signitikan pada kelompok intervensi setalah dilakukan prenatal gentle yoga dengan nilai sign 0.000. \u0000Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh prenatal gentle yoga terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan.\u0000Saran: Sehingga prenatal gentle yoga ini dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi dalam menurunkan kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan.","PeriodicalId":249118,"journal":{"name":"Journal of Public Health Innovation","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129907161","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Munir, Lela Zakiah, Fikri Ramadani, Nurul Azmi Fauziah, P. Handayani
Latar Belakang : Hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir, maka kolostrum akan keluar melalui ASI (Air Susu Ibu). Warna kolostrum yang keluar agak kekuningan dari ASI biasa, bentuknya agak kasar karena mengandung butiran lemak. Berdasarkan hasil survey studi pendahuluan kepada 10 orang ibu nifas di BPM Sumaya Agustina, didapatkan data 7 ibu (70%) yang tidak mengetahui tentang kolostrum dan 3 (30%) lainnya yang mengetahui tentang kolostrum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi ibu post partum terhadap pemberian kolostrum. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, dikumpulkan dengan satu waktu menggunakan kuesioner. Sampel yang digunakan yaitu accidental sampling dengan jumlah 42 responden. Hasil : Dari penelitian ini yang diperoleh bahwa responden dengan pendidikan pendidikan rendah 22 orang (52.4%), responden dengan pengetahuan kurang 29 orang (69.0%), responden dengan usia tidak beresiko 20-35 tahun 24 orang (57.2%), dan responden pada kelompok paritas primipara 23 orang (54.8%). Kesimpulan : Dari hasil uji statistik chi-square dapat diketahui bahwa pendidikan, pengetahuan, dan usia tidak terdapat hubungan, sedangkan ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan praktik pemberian kolostrum pada bayi Saran: Diharapkan bagi tempat penelitian agar dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan dan konseling dalam memberikan informasi lebih detail untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.
{"title":"Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu post partum terhadap pemberian kolostrum","authors":"R. Munir, Lela Zakiah, Fikri Ramadani, Nurul Azmi Fauziah, P. Handayani","doi":"10.34305/jphi.v3i02.720","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jphi.v3i02.720","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir, maka kolostrum akan keluar melalui ASI (Air Susu Ibu). Warna kolostrum yang keluar agak kekuningan dari ASI biasa, bentuknya agak kasar karena mengandung butiran lemak. Berdasarkan hasil survey studi pendahuluan kepada 10 orang ibu nifas di BPM Sumaya Agustina, didapatkan data 7 ibu (70%) yang tidak mengetahui tentang kolostrum dan 3 (30%) lainnya yang mengetahui tentang kolostrum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi ibu post partum terhadap pemberian kolostrum.\u0000Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, dikumpulkan dengan satu waktu menggunakan kuesioner. Sampel yang digunakan yaitu accidental sampling dengan jumlah 42 responden.\u0000Hasil : Dari penelitian ini yang diperoleh bahwa responden dengan pendidikan pendidikan rendah 22 orang (52.4%), responden dengan pengetahuan kurang 29 orang (69.0%), responden dengan usia tidak beresiko 20-35 tahun 24 orang (57.2%), dan responden pada kelompok paritas primipara 23 orang (54.8%).\u0000Kesimpulan : Dari hasil uji statistik chi-square dapat diketahui bahwa pendidikan, pengetahuan, dan usia tidak terdapat hubungan, sedangkan ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan praktik pemberian kolostrum pada bayi\u0000Saran: Diharapkan bagi tempat penelitian agar dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan dan konseling dalam memberikan informasi lebih detail untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.\u0000 ","PeriodicalId":249118,"journal":{"name":"Journal of Public Health Innovation","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121074690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bahaya di tempat kerja dikelompokkan menjadi beberapa tipe, salah satunya bahaya fisik seperti kebisingan. Kebisingan yang melebihi nilai ambang batas >85 dBA berpengaruh terhadap pendengaran pekerja dan pada tingkat kebisingan >85 dBA setelah masa kerja 10 tahun pekerja akan mengalami kehilangan pendengaran. Proses produksi pada PT Bintang Asahi Tekstil Industri menggunakan mesin-mesin yang dapat menimbulkan kebisingan dan memiliki risiko gangguan pendengaran bagi pekerjanya. PT Bintang Asahi Tekstil Industri menyiapkan beberapa alat pelindung diri bagi pekerjanya, termasuk menyediakan alat pelindung telinga. Alat pelindung telinga yang disediakan berupa gumpalan benang untuk melindungi pekerja dari paparan kebisingan. Tingkat kesadaran pekerja untuk patuh menggunakan APD masih kurang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh masa kerja terhadap gangguan pendengaran pada pekerja yang terpapar kebisingan melebihi NAB pada PT Bintang Asahi Tekstil Industri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah pekerja bagian produksi pada PT Bintang Asahi Tekstil Industri dengan hasil perhitungan sampel didapat 71 responden diambil dengan simple random sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji Pearson Product. Hasil penelitian didapatkan nilai uji pengaruh masa kerja terhadap gangguan pendengaran adalah (p=0,0001). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh masa kerja terhadap gangguan pendengaran pada pekerja yang terpapar kebisingan melebihi NAB di PT Bintang Asahi Tekstil Industri.
工作中的危险可以分为几种类型,其中一种是身体上的危险,比如噪音。超过阈值>85 dBA的噪音影响了工人的听力,在工作10年后,工人将会失去听力。他们使用制造噪音的机器,为他们的工人制造听力障碍。PT star Asahi纺织业为其员工准备了一些自我保护设备,包括耳保护设备。保护耳朵的工具包括纱线,以保护工人免受噪音。员工服从APD的意识水平仍然很低。这项研究的目的就是对听力的影响分析工作的工人暴露在噪音超过NAB的PT朝日明星纺织工业的发展。该研究采用交叉设计的定量分析方法。研究中拍摄的人口是PT明星朝日纺织工业生产的部分工人采集71获得受访者样本的计算结果与简单随机抽样。利用皮尔森产品测试进行这项研究的分析。研究结果得到价值的工作对听力的影响试验是(p = 0,0001)。这项研究的结论,即对听力有影响的工作的工人暴露在噪音超过NAB在PT明星朝日纺织工业的发展。
{"title":"PENGARUH MASA KERJA TERHADAP GANGGUAN PENDENGARAN YANG TERPAPAR KEBISINGAN MELEBIHI NAB DI PT BINTANG ASAHI TEKSTIL INDUSTRI","authors":"Bella Oktavia","doi":"10.34305/jphi.v3i01.517","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jphi.v3i01.517","url":null,"abstract":"Bahaya di tempat kerja dikelompokkan menjadi beberapa tipe, salah satunya bahaya fisik seperti kebisingan. Kebisingan yang melebihi nilai ambang batas >85 dBA berpengaruh terhadap pendengaran pekerja dan pada tingkat kebisingan >85 dBA setelah masa kerja 10 tahun pekerja akan mengalami kehilangan pendengaran. Proses produksi pada PT Bintang Asahi Tekstil Industri menggunakan mesin-mesin yang dapat menimbulkan kebisingan dan memiliki risiko gangguan pendengaran bagi pekerjanya. PT Bintang Asahi Tekstil Industri menyiapkan beberapa alat pelindung diri bagi pekerjanya, termasuk menyediakan alat pelindung telinga. Alat pelindung telinga yang disediakan berupa gumpalan benang untuk melindungi pekerja dari paparan kebisingan. Tingkat kesadaran pekerja untuk patuh menggunakan APD masih kurang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh masa kerja terhadap gangguan pendengaran pada pekerja yang terpapar kebisingan melebihi NAB pada PT Bintang Asahi Tekstil Industri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah pekerja bagian produksi pada PT Bintang Asahi Tekstil Industri dengan hasil perhitungan sampel didapat 71 responden diambil dengan simple random sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji Pearson Product. Hasil penelitian didapatkan nilai uji pengaruh masa kerja terhadap gangguan pendengaran adalah (p=0,0001). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh masa kerja terhadap gangguan pendengaran pada pekerja yang terpapar kebisingan melebihi NAB di PT Bintang Asahi Tekstil Industri.","PeriodicalId":249118,"journal":{"name":"Journal of Public Health Innovation","volume":"210 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114979347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Puskesmas selaku organisasi ujung tombak pembangunan kesehatan dituntut mempunyai pelayanan yang bermutu dan berkualitas. Masalah yang sering dialami oleh Puskesmas adalah rendahnya capaian target pelayanan Kesehatan. Berdasarkan data Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) UPTD Puskesmas Pagerageung tahun 2021 didapatkan hasil bahwa Penilaian cakupan pelayanan UKM Esensial hanya 81,78%, cakupan UKM pengembangan hanya 83,11% dan cakupan Pelayanan UKP sebesar 96,39%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kinerja tenaga kesehatan dengan capaian target pelayanan kesehatan di Puskesmas Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya 2022. Jenis penelitian ini menggunakan analitik deskriptif dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 60 orang dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil uji korelasi Rank Spearman menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara Orientasi Pelayanan (p = 0,023), Integritas (p = 0,004), Disiplin (p = 0,009) Kerjasama (p = 0,011) dan Kepemimpinan (p = 0,041) dengan capaian target kinerja SDM kesehatan di Puskesmas. Variabel disiplin merupakan variabel paling dominan yang berhubungan dengan capaian target kinerja SDM kesehatan di Puskesmas. Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan capaian target pelayanan kesehatan baik itu cakupan pelayanan UKM Esensial dan cakupan UKM pengembangan yang mayoritas masih masuk kedalam kategori sedang.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA KINERJA TENAGA KESEHATAN DENGAN CAPAIAN TARGET KINERJA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PAGERAGEUNG KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2022","authors":"Yoyo Suhartoyo, Esty Febriani, Rossi Suparman, Mamlukah Mamlukah","doi":"10.34305/jphi.v3i01.602","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jphi.v3i01.602","url":null,"abstract":"Puskesmas selaku organisasi ujung tombak pembangunan kesehatan dituntut mempunyai pelayanan yang bermutu dan berkualitas. Masalah yang sering dialami oleh Puskesmas adalah rendahnya capaian target pelayanan Kesehatan. Berdasarkan data Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) UPTD Puskesmas Pagerageung tahun 2021 didapatkan hasil bahwa Penilaian cakupan pelayanan UKM Esensial hanya 81,78%, cakupan UKM pengembangan hanya 83,11% dan cakupan Pelayanan UKP sebesar 96,39%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kinerja tenaga kesehatan dengan capaian target pelayanan kesehatan di Puskesmas Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya 2022. Jenis penelitian ini menggunakan analitik deskriptif dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 60 orang dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil uji korelasi Rank Spearman menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara Orientasi Pelayanan (p = 0,023), Integritas (p = 0,004), Disiplin (p = 0,009) Kerjasama (p = 0,011) dan Kepemimpinan (p = 0,041) dengan capaian target kinerja SDM kesehatan di Puskesmas. Variabel disiplin merupakan variabel paling dominan yang berhubungan dengan capaian target kinerja SDM kesehatan di Puskesmas. Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan capaian target pelayanan kesehatan baik itu cakupan pelayanan UKM Esensial dan cakupan UKM pengembangan yang mayoritas masih masuk kedalam kategori sedang.","PeriodicalId":249118,"journal":{"name":"Journal of Public Health Innovation","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133987685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Iha Solikhah, Nur Arofah, Yulinar Sembiring, N. Pratama, Dewi Laelatul Badriah
Lansia mempunyai angka mortalitas yang tinggi akibat Covid-19. Kerentanan lansia pada masa pandemi Covid-19 disebabkan oleh penurunan daya tahan dan penyakit komorbid pada lansia yang dapat meningkatkan resiko kematian. Lansia memiliki kecenderungan untuk mengalami disfungsi organ multi-sistem imun yang menyebabkan adanya inflammaging. Sesuai dengan yang tercantum dalam SK Kemenkes salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19 adalah dengan penggunaan masker saat berkativitas di luar rumah. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran lansia dalam penggunaan masker untuk melindungi dirinya dari terpaparnya Covid-19. Memberikan edukasi melalui penyuluhan tentang Covid-19 kepada lansia sehingga lansia terampil serta disiplin dalam menggunakan masker. Metode yang digunakan adalah quasy eksperimen yang berbentuk penyuluhan tentang pencegahan Covid-19 pada lansia dan pemeriksaan penggunaan masker pada lansia sebanyak 52 orang. Variabel terikatnya adalah pengetahuan tentang Covid-19. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh P-value 0,000 yang menunjukkan terdapat pengaruh peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan lansia dalam memakai masker terhadap upaya pencegahan Covid-19. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kedisiplinan dan keterampilan lansia dalam penggunaan masker untuk melindungi dirinya dari terpaparnya Covid-19. Saran yang dapat dilaksanakan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah lansia menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah serta menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti menjaga jarak, cuci tangan dan perilaku hidup sehat.
{"title":"PENGARUH PENYULUHAN TENTANG COVID -19 TERHADAP KETAATAN PENGGUNAAN MASKER PADA LANSIA DI DESA PANYINGKIRAN KABUPATEN MAJALENGKA 2021","authors":"Iha Solikhah, Nur Arofah, Yulinar Sembiring, N. Pratama, Dewi Laelatul Badriah","doi":"10.34305/jphi.v3i01.531","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jphi.v3i01.531","url":null,"abstract":"Lansia mempunyai angka mortalitas yang tinggi akibat Covid-19. Kerentanan lansia pada masa pandemi Covid-19 disebabkan oleh penurunan daya tahan dan penyakit komorbid pada lansia yang dapat meningkatkan resiko kematian. Lansia memiliki kecenderungan untuk mengalami disfungsi organ multi-sistem imun yang menyebabkan adanya inflammaging. Sesuai dengan yang tercantum dalam SK Kemenkes salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19 adalah dengan penggunaan masker saat berkativitas di luar rumah. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran lansia dalam penggunaan masker untuk melindungi dirinya dari terpaparnya Covid-19. Memberikan edukasi melalui penyuluhan tentang Covid-19 kepada lansia sehingga lansia terampil serta disiplin dalam menggunakan masker. Metode yang digunakan adalah quasy eksperimen yang berbentuk penyuluhan tentang pencegahan Covid-19 pada lansia dan pemeriksaan penggunaan masker pada lansia sebanyak 52 orang. Variabel terikatnya adalah pengetahuan tentang Covid-19. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh P-value 0,000 yang menunjukkan terdapat pengaruh peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan lansia dalam memakai masker terhadap upaya pencegahan Covid-19. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kedisiplinan dan keterampilan lansia dalam penggunaan masker untuk melindungi dirinya dari terpaparnya Covid-19. Saran yang dapat dilaksanakan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah lansia menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah serta menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti menjaga jarak, cuci tangan dan perilaku hidup sehat.","PeriodicalId":249118,"journal":{"name":"Journal of Public Health Innovation","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127278630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aditiya Puspanegara, Nurazizah Nurazizah, Nur Wulan, Merissa Laora Heryanto
Motivasi perawat dipengaruhi secara internal dan eksternal salah satunya melalui kompetensi perawat manajer. kompetensi perawat manajer baik (65,8%), dan memiliki motivasi kerja tinggi (55,3%). Jenis penelitian menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 38 perawat, sampel sebanyak 38 responden, menggunakan teknik total sampling. Analisis statistik dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan rank spearman. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil rank spearman diperoleh nilai ρvalue 0,000 < 0,05 dan nilai R = 0,690. Terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi perawat manajer dengan motivasi kerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center Tahun 2022. Perlunya mempertahankan dan meningkatkan motivasi dalam bekerja sehingga dapat memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang optimal.
{"title":"HUBUNGAN KOMPETENSI PERAWAT MANAJER DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM KUNINGAN MEDICAL CENTER TAHUN 2022","authors":"Aditiya Puspanegara, Nurazizah Nurazizah, Nur Wulan, Merissa Laora Heryanto","doi":"10.34305/jphi.v3i01.574","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jphi.v3i01.574","url":null,"abstract":"Motivasi perawat dipengaruhi secara internal dan eksternal salah satunya melalui kompetensi perawat manajer. kompetensi perawat manajer baik (65,8%), dan memiliki motivasi kerja tinggi (55,3%). Jenis penelitian menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 38 perawat, sampel sebanyak 38 responden, menggunakan teknik total sampling. Analisis statistik dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan rank spearman. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil rank spearman diperoleh nilai ρvalue 0,000 < 0,05 dan nilai R = 0,690. Terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi perawat manajer dengan motivasi kerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center Tahun 2022. Perlunya mempertahankan dan meningkatkan motivasi dalam bekerja sehingga dapat memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang optimal.","PeriodicalId":249118,"journal":{"name":"Journal of Public Health Innovation","volume":"7 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128800827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk capai cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) salah satunya menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kabupaten Indramayu yang sudah terdaftar sebagai Peserta BPJS sebanyak 1.167.072 jiwa. Sebanyak 116.047 (9,94%) jiwa merupakan peserta BPJS Mandiri. Puskesmas Kertasemaya merupakan Puskesmas tertinggi yang memiliki peserta BPJS Mandiri di Kabupaten Indramayu yaitu sebanyak 5.179 jiwa dengan angka kepatuhan pembayaran iuran BPJS Mandiri sebanyak 1.181 (22,8%) jiwa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan kepatuhan pembayaran iuran BPJS Kesehatan pada peserta mandiri di Puskesmas Kertasemaya Kabupaten Indramayu Tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 1.454 orang dan pengambilan sampel dengan teknik disproportionate stratified random sampling sebanyak 200 orang. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara pendapatan (p = 0,000), jumlah anggota keluarga (p = 0,006), akses pembayaran (p = 0,05) dan kepuasan pelanggan (p = 0,028) dengan kepatuhan pembayaran iuran. Tidak terdapat hubungan antara umur (p = 0,121), jenis kelamin (p = 0,626), pengetahuan (p = 0,709) dan cara pembayaran (p = 0,691) dengan kepatuhan pembayaran iuran. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan pembayaran iuran yaitu penghasilan.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PEMBAYARAN IURAN BPJS KESEHATAN PADA PESERTA MANDIRI DI PUSKESMAS KERTASEMAYA KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2022","authors":"Murniasih Murniasih, Rossi Suparman, Mamlukah Mamlukah, Esty Febriani","doi":"10.34305/jphi.v3i01.604","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jphi.v3i01.604","url":null,"abstract":"Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk capai cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) salah satunya menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kabupaten Indramayu yang sudah terdaftar sebagai Peserta BPJS sebanyak 1.167.072 jiwa. Sebanyak 116.047 (9,94%) jiwa merupakan peserta BPJS Mandiri. Puskesmas Kertasemaya merupakan Puskesmas tertinggi yang memiliki peserta BPJS Mandiri di Kabupaten Indramayu yaitu sebanyak 5.179 jiwa dengan angka kepatuhan pembayaran iuran BPJS Mandiri sebanyak 1.181 (22,8%) jiwa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan kepatuhan pembayaran iuran BPJS Kesehatan pada peserta mandiri di Puskesmas Kertasemaya Kabupaten Indramayu Tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 1.454 orang dan pengambilan sampel dengan teknik disproportionate stratified random sampling sebanyak 200 orang. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder.\u0000Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara pendapatan (p = 0,000), jumlah anggota keluarga (p = 0,006), akses pembayaran (p = 0,05) dan kepuasan pelanggan (p = 0,028) dengan kepatuhan pembayaran iuran. Tidak terdapat hubungan antara umur (p = 0,121), jenis kelamin (p = 0,626), pengetahuan (p = 0,709) dan cara pembayaran (p = 0,691) dengan kepatuhan pembayaran iuran. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan pembayaran iuran yaitu penghasilan.","PeriodicalId":249118,"journal":{"name":"Journal of Public Health Innovation","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128737212","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Moch. Didik Nugraha, Aditiya Puspanegara, Nur Prihatinni, Nur Wulan
Pendelegasian kepala ruangan diartikan sebagai unsur penting untuk menentukan kelancaran suatu pelayanan di Rumah Sakit. Kepuasan kerja berkaitan dengan sikap perawat dalam menilai kemampuan yang tercapai. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tentang pengaruh pendelegasian kepala ruangan terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS Kuningan. Jenis penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasinya sebanyak 38 orang perawat pelaksana. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Teknik total sampling dengan besar sampel 38 instrumen yang digunakan adalah kuisoner dengan cara pengisian kuisoner secara mandiri. pengumpulan data menggunakan pengukuran dan kuisoner. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji rank spearman dengan derajat kemaknaan α = 0,05. Hasil analisis univariat menunjukan bahwa pendelegasian kepala ruangan dengan kategori baik sebanyak 25 (65,8%) dan kepuasan kerja dengan kategori kepuasan tinggi sebanyak 19 (50,0%). Hasil analisis bivariat dengan korelasi rank spearman didapatkan nilai p = 0.002 (p˂0,05) juga didapatkan hasil korelasi dengan nilai 0.484 yang memiliki kekuatan sedang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pendelegasian kepala ruangan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS Kuningan. Saran: Jika terdapat permasalahan yang dialami oleh perawat maka sebaiknya langsung dikomunikasikan dengan baik, baik dengan dengan kepala ruangan atau dengan pihak yang berkaitan, sehingga kepuasan kerja perawat pelaksana dapat dirasakan dan dapat tercapai dengan mempertahankan lingkungan kerja yang harmonis.
{"title":"PENGARUH PENDELEGASIAN KEPALA RUANGAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSU KUNINGAN","authors":"Moch. Didik Nugraha, Aditiya Puspanegara, Nur Prihatinni, Nur Wulan","doi":"10.34305/jphi.v3i01.598","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jphi.v3i01.598","url":null,"abstract":"Pendelegasian kepala ruangan diartikan sebagai unsur penting untuk menentukan kelancaran suatu pelayanan di Rumah Sakit. Kepuasan kerja berkaitan dengan sikap perawat dalam menilai kemampuan yang tercapai. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tentang pengaruh pendelegasian kepala ruangan terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS Kuningan. Jenis penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasinya sebanyak 38 orang perawat pelaksana. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Teknik total sampling dengan besar sampel 38 instrumen yang digunakan adalah kuisoner dengan cara pengisian kuisoner secara mandiri. pengumpulan data menggunakan pengukuran dan kuisoner. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji rank spearman dengan derajat kemaknaan α = 0,05. Hasil analisis univariat menunjukan bahwa pendelegasian kepala ruangan dengan kategori baik sebanyak 25 (65,8%) dan kepuasan kerja dengan kategori kepuasan tinggi sebanyak 19 (50,0%). Hasil analisis bivariat dengan korelasi rank spearman didapatkan nilai p = 0.002 (p˂0,05) juga didapatkan hasil korelasi dengan nilai 0.484 yang memiliki kekuatan sedang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pendelegasian kepala ruangan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS Kuningan. Saran: Jika terdapat permasalahan yang dialami oleh perawat maka sebaiknya langsung dikomunikasikan dengan baik, baik dengan dengan kepala ruangan atau dengan pihak yang berkaitan, sehingga kepuasan kerja perawat pelaksana dapat dirasakan dan dapat tercapai dengan mempertahankan lingkungan kerja yang harmonis.","PeriodicalId":249118,"journal":{"name":"Journal of Public Health Innovation","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129868188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rumah sakit memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. SDM Kesehatan yang didayagunakan di Fasyankes di Indonesia sebanyak 1.500.541 orang dan di Provinsi Jawa Barat sebanyak 17.9347 orang. Berdasarkan Renja RSUD Linggajati, diperoleh data mengenai Indikator Kinerja Utama RSUD Linggajati yaitu Tingkat Kelulusan Standar Akreditasi Rumah Sakit dengan target (100%) dan pencapaian hanya (73,3%). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja pegawai di RSUD Linggajati Kabupaten Kuningan tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 302 orang dan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 172 orang. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Rank Spearman) dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara profesionalisme (p = 0,010), persepsi (p = 0,001), sikap (p = 0,022), kepemimpinan (p = 0,000) dan penghasilan (p = 0,028) dengan kinerja pegawai. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kinerja pegawai yaitu penghasilan dengan OR 29,176 (95% CI: 3,502 - 43,059). Diharapkan dapat memonitoring dan memberikan evaluasi terhadap kepegawaian dan penilaian kinerja secara rutin sebagai dasar pemberian reward bagi pegawai yang berkinerja baik.
{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DI RSUD LINGGAJATI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022","authors":"Shinta Risnawaty, Rossi Suparman, Mamlukah Mamlukah, Lely Wahyuniar","doi":"10.34305/jphi.v3i01.603","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jphi.v3i01.603","url":null,"abstract":"Rumah sakit memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. SDM Kesehatan yang didayagunakan di Fasyankes di Indonesia sebanyak 1.500.541 orang dan di Provinsi Jawa Barat sebanyak 17.9347 orang. Berdasarkan Renja RSUD Linggajati, diperoleh data mengenai Indikator Kinerja Utama RSUD Linggajati yaitu Tingkat Kelulusan Standar Akreditasi Rumah Sakit dengan target (100%) dan pencapaian hanya (73,3%). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja pegawai di RSUD Linggajati Kabupaten Kuningan tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 302 orang dan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 172 orang. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Rank Spearman) dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara profesionalisme (p = 0,010), persepsi (p = 0,001), sikap (p = 0,022), kepemimpinan (p = 0,000) dan penghasilan (p = 0,028) dengan kinerja pegawai. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kinerja pegawai yaitu penghasilan dengan OR 29,176 (95% CI: 3,502 - 43,059). Diharapkan dapat memonitoring dan memberikan evaluasi terhadap kepegawaian dan penilaian kinerja secara rutin sebagai dasar pemberian reward bagi pegawai yang berkinerja baik.","PeriodicalId":249118,"journal":{"name":"Journal of Public Health Innovation","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125210029","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Angka kematian ibu (mortalitas maternal) merupakan indikator yang mencerminkan risiko yang dihadapi ibu sewaktu hamil dan melahirkan. Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab tersering kedua morbiditas dan mortalilas perinatal. Di Indonesia, preeklampsia berat dan eklampsi merupakan penyebab kematian ibu berkisar 15-25%. Data pasien preeklamsia di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya sampai bulan Desember tahun 2021 sebanyak 1441 orang. Penelitian yang digunakan adalah analitik deskriptif dengan desain Cross Sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan persalinan di RSUD Dr. Soekardjo pada tahun 2021 sebanyak 313 responden menggunakan teknik purposive sampling. Analisis menggunakan analisis univarit, analisis bivariat (Chi-Square) dan analisis multivariat (Regresi Logistik). Terdapat hubungan antara Pendidikan usia, pendidikan, jarak kehamilan, primigravida dan primigravida beda suami dengan kejadian preeklamsi pada ibu hamil (p value < 0,05). Tidak terdapat hubungan antara paritas, kehamilan ganda dan riwayat preeklamsi dengan kejadian preeklamsi pada ibu hamil (p value > 0,05). Jarak kehamilan menjadi variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan preeklamsi pada ibu hamil. Jarak kehamilan menjadi variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan preeklamsi pada ibu hamil. Oleh karena iitu perlunya menjaga jarak kehamilan sebagai upaya untuk mencegah preeklamsi pada ibu hamil.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA PADA MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2022","authors":"Entin Suryatini, Mamlukah Mamlukah, Lely Wahyuniar","doi":"10.34305/jphi.v3i01.564","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jphi.v3i01.564","url":null,"abstract":"Angka kematian ibu (mortalitas maternal) merupakan indikator yang mencerminkan risiko yang dihadapi ibu sewaktu hamil dan melahirkan. Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab tersering kedua morbiditas dan mortalilas perinatal. Di Indonesia, preeklampsia berat dan eklampsi merupakan penyebab kematian ibu berkisar 15-25%. Data pasien preeklamsia di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya sampai bulan Desember tahun 2021 sebanyak 1441 orang.\u0000Penelitian yang digunakan adalah analitik deskriptif dengan desain Cross Sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan persalinan di RSUD Dr. Soekardjo pada tahun 2021 sebanyak 313 responden menggunakan teknik purposive sampling. Analisis menggunakan analisis univarit, analisis bivariat (Chi-Square) dan analisis multivariat (Regresi Logistik).\u0000Terdapat hubungan antara Pendidikan usia, pendidikan, jarak kehamilan, primigravida dan primigravida beda suami dengan kejadian preeklamsi pada ibu hamil (p value < 0,05). Tidak terdapat hubungan antara paritas, kehamilan ganda dan riwayat preeklamsi dengan kejadian preeklamsi pada ibu hamil (p value > 0,05). Jarak kehamilan menjadi variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan preeklamsi pada ibu hamil.\u0000 Jarak kehamilan menjadi variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan preeklamsi pada ibu hamil. Oleh karena iitu perlunya menjaga jarak kehamilan sebagai upaya untuk mencegah preeklamsi pada ibu hamil.","PeriodicalId":249118,"journal":{"name":"Journal of Public Health Innovation","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132893906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}