Pub Date : 2022-07-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.334
Illustri Illlustri
Kecerdasan Emosional (EQ) yang rendah dalam suatu negara berkembang akan menjadi salah satu tolak ukur penyebab kelemahan pada asal daya manusia. Kecerdasan Emosional (EQ) merujuk pada keterampilan non kognitif yang mempengaruhi kinerja perawat terutama dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Metode yang dilakukan dengan cara memberikan penjelasan sejelas-jelasnya dengan memberikan kesempatan bertanya bagi para peserta penyuluhan yang belum paham. Menambah pengetahuan peserta terhadap hal-hal apa saja yang bisa menaikkan kecerdasan emosional. salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja perawat adalah dengan meningkatkan korelasi interpersonal serta keterampilan, dan mengikuti pembinaan sesuai bidang pekerjaannya. Saran diharapkan untuk meningkatkan keterampilan dalam pendokumentasian dengan diadakan pelatihan atau seminar perihal kecerdasan Emosional (EQ) supaya dapat meningkatkan pelayanan kesehatan.
{"title":"PENYULUHAN TENTANG KIAT MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA PERAWAT","authors":"Illustri Illlustri","doi":"10.51771/jukeshum.v2i2.334","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i2.334","url":null,"abstract":"Kecerdasan Emosional (EQ) yang rendah dalam suatu negara berkembang akan menjadi salah satu tolak ukur penyebab kelemahan pada asal daya manusia. Kecerdasan Emosional (EQ) merujuk pada keterampilan non kognitif yang mempengaruhi kinerja perawat terutama dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Metode yang dilakukan dengan cara memberikan penjelasan sejelas-jelasnya dengan memberikan kesempatan bertanya bagi para peserta penyuluhan yang belum paham. Menambah pengetahuan peserta terhadap hal-hal apa saja yang bisa menaikkan kecerdasan emosional. salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja perawat adalah dengan meningkatkan korelasi interpersonal serta keterampilan, dan mengikuti pembinaan sesuai bidang pekerjaannya. Saran diharapkan untuk meningkatkan keterampilan dalam pendokumentasian dengan diadakan pelatihan atau seminar perihal kecerdasan Emosional (EQ) supaya dapat meningkatkan pelayanan kesehatan.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133599352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.300
Rika Oktapianti, Dempi Triyanti
Persalinan merupakan proses suatu rangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, kemudian disusul dengan pengeluaran plasenta dari tubuh ibu. Kontraksi uterus menyebabkan keluhan nyeri persalianan yang dapat menimbulkan kecemasan dan kelelahan ibu dalam persalinan serta membawa pengaruh negatif pada kemajuan persalinan dan kesejahteraan janin. Lebih dari 91,9% wanita mengalami nyeri yang hebat dalam proses kelahiran. Proses persalinan ini bisa menimbulkan pengalaman yang negatif kepada wanita sehingga bidan dan wanita perlu mengenal dan memahami nyeri dalam proses persalinan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam mengatasi rasa nyeri persalinan. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dan tanya jawab dengan pemberian leaflet yang dihadiri 21 peserta. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam mengetahui cara mengatasi rasa nyeri dalam persalinan. Peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan dan hasil evaluasi didapatkan peningkatan pengetahuan dari hasil post test. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan para ibu hamil sebesar 75% dalam mengetahui cara mengatasi rasa nyeri pada persalinan yang dapat menyebabkan kecemasan dan kelelahan yang terjadi ketika pada saat persalinan sehingga ibu hamil dapat mendeteksi dini dan menghindari rasa nyeri yang berlebihan ketika bersalin dan bagi tenaga kesehatan harus memberikan motivasi pada setiap konseling ibu hamil.
{"title":"PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG CARA MENGATASI NYERI SAAT PERSALINAN MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN","authors":"Rika Oktapianti, Dempi Triyanti","doi":"10.51771/jukeshum.v2i2.300","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i2.300","url":null,"abstract":"Persalinan merupakan proses suatu rangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, kemudian disusul dengan pengeluaran plasenta dari tubuh ibu. Kontraksi uterus menyebabkan keluhan nyeri persalianan yang dapat menimbulkan kecemasan dan kelelahan ibu dalam persalinan serta membawa pengaruh negatif pada kemajuan persalinan dan kesejahteraan janin. Lebih dari 91,9% wanita mengalami nyeri yang hebat dalam proses kelahiran. Proses persalinan ini bisa menimbulkan pengalaman yang negatif kepada wanita sehingga bidan dan wanita perlu mengenal dan memahami nyeri dalam proses persalinan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam mengatasi rasa nyeri persalinan. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dan tanya jawab dengan pemberian leaflet yang dihadiri 21 peserta. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam mengetahui cara mengatasi rasa nyeri dalam persalinan. Peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan dan hasil evaluasi didapatkan peningkatan pengetahuan dari hasil post test. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan para ibu hamil sebesar 75% dalam mengetahui cara mengatasi rasa nyeri pada persalinan yang dapat menyebabkan kecemasan dan kelelahan yang terjadi ketika pada saat persalinan sehingga ibu hamil dapat mendeteksi dini dan menghindari rasa nyeri yang berlebihan ketika bersalin dan bagi tenaga kesehatan harus memberikan motivasi pada setiap konseling ibu hamil.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115190257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.317
Tri Restu Handayani
Partus lama merupakan persalinan yang berlangsung lebih lama dari 24 jam dan merupakan salah satu penyumbang kematian ibu di Indonesia. Penyebab partus lama dapat dideteksi secara dini dengan melakukan kunjungan kehamilan. Kunjungan kehamilan yang rutin merupakan langkah yang tepat dalam mempersiapkan persalinan normal dan sehat. Selain itu, persiapan-persiapan lain seperti olahraga ringan, nutrisi yang cukup, senam hamil dan persiapan mental, juga diperlukan dalam mempersiapkan persalinan normal. Hasil kegiatan penyuluhan melalui media online dengan topik edukasi persiapan persalinan sebagai upaya mencegah partus lama di RS PKU Muhammadiyah Palembang tahun 2020 menunjukkan adanya ketertarikan ibu hamil akan materi yang disampaikan melalui video yang dibagikan. Hal ini terlihat dari antusiasme para ibu hamil untuk mengetahui lebih luas tentang proses persalinan yang akan mereka hadapi dalam waktu dekat. Para ibu hamil termotivasi untuk mempersiapkan persalinan sejak dini dengan mencari tahu informasi persalinan normal dan sehat. Pertanyaan diajukan langsung melalui aplikasi Whats App. Ketertarikan dan antusiasme para ibu hamil ini dikarenakan mereka tetap mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang kesehatan yang bisa mereka peroleh dengan berada di rumah di era pandemi covid.
{"title":"EDUKASI SECARA DARING TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH PARTUS LAMA DI PKU MUHAMMADIYAH PALEMBANG","authors":"Tri Restu Handayani","doi":"10.51771/jukeshum.v2i2.317","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i2.317","url":null,"abstract":"Partus lama merupakan persalinan yang berlangsung lebih lama dari 24 jam dan merupakan salah satu penyumbang kematian ibu di Indonesia. Penyebab partus lama dapat dideteksi secara dini dengan melakukan kunjungan kehamilan. Kunjungan kehamilan yang rutin merupakan langkah yang tepat dalam mempersiapkan persalinan normal dan sehat. Selain itu, persiapan-persiapan lain seperti olahraga ringan, nutrisi yang cukup, senam hamil dan persiapan mental, juga diperlukan dalam mempersiapkan persalinan normal. Hasil kegiatan penyuluhan melalui media online dengan topik edukasi persiapan persalinan sebagai upaya mencegah partus lama di RS PKU Muhammadiyah Palembang tahun 2020 menunjukkan adanya ketertarikan ibu hamil akan materi yang disampaikan melalui video yang dibagikan. Hal ini terlihat dari antusiasme para ibu hamil untuk mengetahui lebih luas tentang proses persalinan yang akan mereka hadapi dalam waktu dekat. Para ibu hamil termotivasi untuk mempersiapkan persalinan sejak dini dengan mencari tahu informasi persalinan normal dan sehat. Pertanyaan diajukan langsung melalui aplikasi Whats App. Ketertarikan dan antusiasme para ibu hamil ini dikarenakan mereka tetap mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang kesehatan yang bisa mereka peroleh dengan berada di rumah di era pandemi covid.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"32 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114028544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Osteoarthritis merupakan penyakit yang banyak dialami oleh lanjut usia. Penyakit ini dapat menggangu aktivitas pada lanjut usia. Penyakit ini khas dengan adanya nyeri pada sendi. Nyeri sendi yang dialami merupakan masalah yang perlu ditangani, untuk itu perlu adanya intervensi secara nonfarmakoligis dalam mengurangi nyeri sendi tersebut, salah satunya dengan pelaksanaan senam rematik secara teratur dan rutin. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan senam rematik terhadap penurunan nyeri sendi pada penderita osteoarthritis. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan demonstrasi pelaksanaan Senam rematik selama 2 hari berturut-turut, yakni pada tanggal 10-11 Juni 2022, dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang lansia. Tempat pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara. Selama pelaksanaan kegiatan terlihat hasil peserta bersedia dan mampu melakukan gerakan-gerakan senam rematik yang diajarkan, serta peserta tampak semangat dalam melakukan kegiatan senam rematik tersebut. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa senam rematik yang dilakukan dapat menurunkan nyeri sendi pada penderita osteoarthritis. Diharapakn tenaga kesehatan baik di Rumah Sakit, Komunitas dan Fasilitas lainnya dapat menerapkan terapi senam rematik sebagai alternatif terapi nonfarmakologi dalam menurunkan nyeri sendi pada pasien yang mengalami osteoarthritis.
{"title":"PELAKSANAAN SENAM REMATIK PADA LANSIA DALAM MENURUNKAN NYERI SENDI DENGAN PENDERITA OSTEOARTHRITIS","authors":"Bitcar Dalimunthe, Yulis Hati, Cherida Rahmadana Lubis","doi":"10.51771/jukeshum.v2i2.335","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i2.335","url":null,"abstract":"Osteoarthritis merupakan penyakit yang banyak dialami oleh lanjut usia. Penyakit ini dapat menggangu aktivitas pada lanjut usia. Penyakit ini khas dengan adanya nyeri pada sendi. Nyeri sendi yang dialami merupakan masalah yang perlu ditangani, untuk itu perlu adanya intervensi secara nonfarmakoligis dalam mengurangi nyeri sendi tersebut, salah satunya dengan pelaksanaan senam rematik secara teratur dan rutin. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan senam rematik terhadap penurunan nyeri sendi pada penderita osteoarthritis. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan demonstrasi pelaksanaan Senam rematik selama 2 hari berturut-turut, yakni pada tanggal 10-11 Juni 2022, dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang lansia. Tempat pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara. Selama pelaksanaan kegiatan terlihat hasil peserta bersedia dan mampu melakukan gerakan-gerakan senam rematik yang diajarkan, serta peserta tampak semangat dalam melakukan kegiatan senam rematik tersebut. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa senam rematik yang dilakukan dapat menurunkan nyeri sendi pada penderita osteoarthritis. Diharapakn tenaga kesehatan baik di Rumah Sakit, Komunitas dan Fasilitas lainnya dapat menerapkan terapi senam rematik sebagai alternatif terapi nonfarmakologi dalam menurunkan nyeri sendi pada pasien yang mengalami osteoarthritis.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127491146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.331
E. Erika, Rahma Fridayana Fitri
Salah satu wujud memajukan kesejahteraan umum adalah Pembangunan Kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Namun demikian masih banyak masyarakat di Desa rambung Sialang Tengah yang enggan untuk memeriksakan kesehatannya dengan alasan takut untuk mengetahui penyakit yang dideritanya yang akan membuat pikiran stres dan kacau. Rata-rata alasan responden tidak melakukan pemeriksaan kesehatan karena mereka tidak biasa dengan perawatan medis, mereka takut akan hasil pemeriksaan atau akan mengetahui masalah kesehatan mereka. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan kesehatan, semakin tingginya beban masalah kesehatan masyarakat saat ini mengindikasikan bahwa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan serta pencegahan sangat dibutuhkan. Tujuan dilakukannya penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. Dengan kesadaran masyarakat yang tinggi pada kesehatan, sehingga keinginan masyarakat semakin tinggi dalam memeriksakan kesehatannya. dapat mengatasi penyakit dengan cepat apabila ada ditemukan dalam pemeriksaan kesehatan. Mencegah agar penyakit yang telah dideteksi dalam pemeriksaan diharapkan tidak berlanjut, menghindari kekecewaan dan kerugian seseorang yang disebabkan oleh gangguan kesehatan yang mendadak. Metode yang digunakan adalah penyuluhan-ceramah pada masyarakat. Dari 32 orang peserta penyuluhan dilakukan pra tes ditemukan 15.6% yang memiliki kesadaran sedang, 84.4% memiliki kesadaran rendah, nilai rata-rata 18.78 dengan nilai terendah adalah 14. Hasil post tes kesadaran sangat tinggi 40.6%, kesadaran tinggi 46.9%, kesadaran sedang 12.5%, dengan rata-rata nilai yang diperoleh adalah 38.72 dan nilai terendahnya adalah 28. Disini dapat dilihat bahwa penyuluhan dengan metode ceramah dapat meningkatkan kesaadaran masyarakat untuk periksa Kesehatan berkala.
{"title":"MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PEMERIKSAAN KESEHATAN MELALUI METODE PENYULUHAN CERAMAH DI DESA RAMBUNG SIALANG TENGAH","authors":"E. Erika, Rahma Fridayana Fitri","doi":"10.51771/jukeshum.v2i2.331","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i2.331","url":null,"abstract":"Salah satu wujud memajukan kesejahteraan umum adalah Pembangunan Kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Namun demikian masih banyak masyarakat di Desa rambung Sialang Tengah yang enggan untuk memeriksakan kesehatannya dengan alasan takut untuk mengetahui penyakit yang dideritanya yang akan membuat pikiran stres dan kacau. Rata-rata alasan responden tidak melakukan pemeriksaan kesehatan karena mereka tidak biasa dengan perawatan medis, mereka takut akan hasil pemeriksaan atau akan mengetahui masalah kesehatan mereka. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan kesehatan, semakin tingginya beban masalah kesehatan masyarakat saat ini mengindikasikan bahwa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan serta pencegahan sangat dibutuhkan.\u0000Tujuan dilakukannya penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. Dengan kesadaran masyarakat yang tinggi pada kesehatan, sehingga keinginan masyarakat semakin tinggi dalam memeriksakan kesehatannya. dapat mengatasi penyakit dengan cepat apabila ada ditemukan dalam pemeriksaan kesehatan. Mencegah agar penyakit yang telah dideteksi dalam pemeriksaan diharapkan tidak berlanjut, menghindari kekecewaan dan kerugian seseorang yang disebabkan oleh gangguan kesehatan yang mendadak. Metode yang digunakan adalah penyuluhan-ceramah pada masyarakat.\u0000Dari 32 orang peserta penyuluhan dilakukan pra tes ditemukan 15.6% yang memiliki kesadaran sedang, 84.4% memiliki kesadaran rendah, nilai rata-rata 18.78 dengan nilai terendah adalah 14. Hasil post tes kesadaran sangat tinggi 40.6%, kesadaran tinggi 46.9%, kesadaran sedang 12.5%, dengan rata-rata nilai yang diperoleh adalah 38.72 dan nilai terendahnya adalah 28. Disini dapat dilihat bahwa penyuluhan dengan metode ceramah dapat meningkatkan kesaadaran masyarakat untuk periksa Kesehatan berkala.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130723660","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.307
Ratna Yuniarti, S. Wijaya, Widya Hartati
Berpikir kreatif dan kritis harus diasah dan dikembangkan sejak dini. Salah satu solusi yang dapat dilakukan sekolah adalah dengan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik yang dapat dikembangkan di sekolah adalah klub matematika. Namun tidak semua sekolah mampu mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler. Salah satunya SMP Assalaf Suralaga, beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan ekstrakurikuler klub matematika, antara lain: Belum adanya guru pendamping dan siswa yang mau terlibat. Tidak adanya struktur kepengurusan ekstrakurikuler matematika klub mengakibatkan belum adanya guru dan siswa yang terlibat, belum adanya pembinaan kegiatan ekstrakurikuler secara rutin dan terprogram, masih adanya persepsi siswa tentang Matematika sulit. Minat belajar siswa pada pelajaran umum (IPA Terpadu, IPS Tepadu, Bahasa Indonesia, Matematika dan lainnya) lebih rendah dibandingkan pelajaran Agama (seperti Bahasa Arab, Tajwid, Tahfiz, Nahwu, dan lainnya). Serta Pembelajaran Matematika di kelas masih konvensional. Oleh sebab itu, tim PKM dosen ITSKes Muhammadiyah selong berinisiatif untuk memberikan pendampingan dalam pengembangan kegiatan ekstrakurikuler di SMP Assalaf Suralaga. Adapun hasil pemantauan setelah dilaksanakan kegiatan PKM ini adalah Adanya keinginan pihak sekolah untuk memberikan perhatian terhadap kegiatan Ekstrakurikuler Matematika klub. Hal ini bisa dilihat dari mulai dikeluarkannya Surat Keputusan pembentukan struktur pengurus ekstrakurikuler dan meningkatnya motivasi siswa pada pelajaran umum.
{"title":"STRATEGI PENGEMBANGAN EKSTRAKURIKULER MATEMATIKA KLUB DI SMP ASSALAF SURALAGA KECAMATAN SURALAGA KABUPATEN LOMBOK TIMUR","authors":"Ratna Yuniarti, S. Wijaya, Widya Hartati","doi":"10.51771/jukeshum.v2i2.307","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i2.307","url":null,"abstract":"Berpikir kreatif dan kritis harus diasah dan dikembangkan sejak dini. Salah satu solusi yang dapat dilakukan sekolah adalah dengan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik yang dapat dikembangkan di sekolah adalah klub matematika. Namun tidak semua sekolah mampu mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler. Salah satunya SMP Assalaf Suralaga, beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan ekstrakurikuler klub matematika, antara lain: Belum adanya guru pendamping dan siswa yang mau terlibat. Tidak adanya struktur kepengurusan ekstrakurikuler matematika klub mengakibatkan belum adanya guru dan siswa yang terlibat, belum adanya pembinaan kegiatan ekstrakurikuler secara rutin dan terprogram, masih adanya persepsi siswa tentang Matematika sulit. Minat belajar siswa pada pelajaran umum (IPA Terpadu, IPS Tepadu, Bahasa Indonesia, Matematika dan lainnya) lebih rendah dibandingkan pelajaran Agama (seperti Bahasa Arab, Tajwid, Tahfiz, Nahwu, dan lainnya). Serta Pembelajaran Matematika di kelas masih konvensional. Oleh sebab itu, tim PKM dosen ITSKes Muhammadiyah selong berinisiatif untuk memberikan pendampingan dalam pengembangan kegiatan ekstrakurikuler di SMP Assalaf Suralaga. Adapun hasil pemantauan setelah dilaksanakan kegiatan PKM ini adalah Adanya keinginan pihak sekolah untuk memberikan perhatian terhadap kegiatan Ekstrakurikuler Matematika klub. Hal ini bisa dilihat dari mulai dikeluarkannya Surat Keputusan pembentukan struktur pengurus ekstrakurikuler dan meningkatnya motivasi siswa pada pelajaran umum.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132148903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.350
Sutiyoko Sutiyoko, R. Sidiq, Nandha Rivery Sesunan
Es kelapa muda merupakan minuman yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kondisi pandemi Covid 19 sejak tahun 2020 berpengaruh terhadap semua usaha termasuk usaha mikro es kelapa muda. Salah satu usaha mikro es kelapa muda yang berusaha eksis di masa pandemi Covid 19 adalah Es (Degan) Kelapa Muda Pak Syamsul. Selain pandemi, musim hujan juga menjadi kendala dalam penjualan es kelapa muda. Usaha ini telah dirintis sekitar 4 tahun dan masih banyak berbagai kekurangan. Beberapa kekurangan yang ada antara lain tidak ada pembukuan penjualan, kemasan belum cocok untuk sajian acara resmi, pemasaran masih terbatas offline. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu mitra dalam mempertahakan usaha dan mengembangkan walau saat kondisi tidak mendukung. Metode pendampingan berdasarkan komunikasi dengan mitra adalah pendampingan dalam peningkatan kualitas kemasan, manajemen pembukuan penjualan dan perluasan media pemasaran. Hasil pendampingan usaha mikro Es Kelapa Muda Pak Syamsul diawali dengan penambahan model kemasan gelas plastik dengan mesin sealer cup. Peningkatan pembukuan dengan menggunakan jurnal buku penjualan mampu memberikan gambaran kepada mitra tentang omset dalam setiap bulan, jenis variasi yang paling diminati dan lainnya. Pemasaran dengan media sosial dan market place juga mampu membantu penjualan es kelapa muda. Hasil pendampingan ini mampu memberikan dampak positif kepada mitra dan perlunya pendampingan lanjutan untuk mengembangkan usaha.
{"title":"GELIAT USAHA MIKRO ES KELAPA MUDA SAAT PANDEMI COVID DAN MUSIM HUJAN","authors":"Sutiyoko Sutiyoko, R. Sidiq, Nandha Rivery Sesunan","doi":"10.51771/jukeshum.v2i2.350","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i2.350","url":null,"abstract":"Es kelapa muda merupakan minuman yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kondisi pandemi Covid 19 sejak tahun 2020 berpengaruh terhadap semua usaha termasuk usaha mikro es kelapa muda. Salah satu usaha mikro es kelapa muda yang berusaha eksis di masa pandemi Covid 19 adalah Es (Degan) Kelapa Muda Pak Syamsul. Selain pandemi, musim hujan juga menjadi kendala dalam penjualan es kelapa muda. Usaha ini telah dirintis sekitar 4 tahun dan masih banyak berbagai kekurangan. Beberapa kekurangan yang ada antara lain tidak ada pembukuan penjualan, kemasan belum cocok untuk sajian acara resmi, pemasaran masih terbatas offline. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu mitra dalam mempertahakan usaha dan mengembangkan walau saat kondisi tidak mendukung. Metode pendampingan berdasarkan komunikasi dengan mitra adalah pendampingan dalam peningkatan kualitas kemasan, manajemen pembukuan penjualan dan perluasan media pemasaran.\u0000Hasil pendampingan usaha mikro Es Kelapa Muda Pak Syamsul diawali dengan penambahan model kemasan gelas plastik dengan mesin sealer cup. Peningkatan pembukuan dengan menggunakan jurnal buku penjualan mampu memberikan gambaran kepada mitra tentang omset dalam setiap bulan, jenis variasi yang paling diminati dan lainnya. Pemasaran dengan media sosial dan market place juga mampu membantu penjualan es kelapa muda. Hasil pendampingan ini mampu memberikan dampak positif kepada mitra dan perlunya pendampingan lanjutan untuk mengembangkan usaha.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130839538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.312
Chairul Munir, Julidia Safitri Parinduri
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional bagian integral dari pelayanan kesehatan, berdasarkan pada ilmu dan kiat. Pelayanan keperawatan dilakukan oleh perawat dimana perawat yang dinyatakan lulus dari Pendidikan Tinggi Keperawatan. Pengabdian Masayarakat ini dilakukan di RSU Mitra Medika pada bulan Maret 2022 dengan sararan perawat baru yang masih menjalani orientasi. Jumlah perawat yang diberikan sosialisasi adalah 20 orang terdiri dari 11 orang berpendidikan profesi ners dan 9 orang berpendidikan D-III Keperawatan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini perawat yang diberikan sosialisasi penilaian kredensial khususnya pada perawat baru akan menambah ilmu dan pengalaman tentang bagaimana seharunya kompetensi dan wewenang perawat.
{"title":"PENGABDIAN MASYARAKAT TENTANG SOSIALISASI PENILAIAN KREDENSIAL PADA PERAWAT BARU DI RSU MITRA MEDIKA","authors":"Chairul Munir, Julidia Safitri Parinduri","doi":"10.51771/jukeshum.v2i2.312","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i2.312","url":null,"abstract":"Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional bagian integral dari pelayanan kesehatan, berdasarkan pada ilmu dan kiat. Pelayanan keperawatan dilakukan oleh perawat dimana perawat yang dinyatakan lulus dari Pendidikan Tinggi Keperawatan. Pengabdian Masayarakat ini dilakukan di RSU Mitra Medika pada bulan Maret 2022 dengan sararan perawat baru yang masih menjalani orientasi. Jumlah perawat yang diberikan sosialisasi adalah 20 orang terdiri dari 11 orang berpendidikan profesi ners dan 9 orang berpendidikan D-III Keperawatan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini perawat yang diberikan sosialisasi penilaian kredensial khususnya pada perawat baru akan menambah ilmu dan pengalaman tentang bagaimana seharunya kompetensi dan wewenang perawat.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129371390","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.314
Jesmo Aldoran Purba, Dahlia Purba
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merubah sikap manusia dalam menjaga kesehatan dengan hidup sehat selama melakukan aktifitas sehari-hari sehingga dapat mencegah timbulnya suatu penyakit akibat dari perilaku tidak sehat melalui bebagai sumber informasi baik dalam berbagai media. Anak jalanan biasanya terdapat pada kelompok pada anak diatas usia 7 tahun hingga kelompok anak dan remaja baik laki-laki atau perempuan. Besarnya aktivitas yang digunakan di jalan menyebabkan mereka tidak memperhatikan personal hygiene. Sehingga kelompok ini rawan terjadinya penyakit. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa separo lebih (54,4%) perilaku dalam Hygiene Personal sebelum di beri edukasi dalam kategori, 77,3% perilaku responden sebelum di beri edukasi dalam kategori baik. Program Pengabdian telah memberikan edukasi kepada kelompok anak dan remaja dengan pengaruh melalui bimbingandengan Media Komik terhadap Peningkatan Perilaku Hygiene telah terbukti efektif pada anak dan remaja di lingkungan kota Binjai. Hal ini di sebabkan karena sesuai dengan tumbuh kembang dari usia tersebut.
{"title":"PROGRAM SAGA (SAHABAT KELUARGA) : KOMIK PHBS","authors":"Jesmo Aldoran Purba, Dahlia Purba","doi":"10.51771/jukeshum.v2i2.314","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i2.314","url":null,"abstract":"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merubah sikap manusia dalam menjaga kesehatan dengan hidup sehat selama melakukan aktifitas sehari-hari sehingga dapat mencegah timbulnya suatu penyakit akibat dari perilaku tidak sehat melalui bebagai sumber informasi baik dalam berbagai media. Anak jalanan biasanya terdapat pada kelompok pada anak diatas usia 7 tahun hingga kelompok anak dan remaja baik laki-laki atau perempuan. Besarnya aktivitas yang digunakan di jalan menyebabkan mereka tidak memperhatikan personal hygiene. Sehingga kelompok ini rawan terjadinya penyakit. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa separo lebih (54,4%) perilaku dalam Hygiene Personal sebelum di beri edukasi dalam kategori, 77,3% perilaku responden sebelum di beri edukasi dalam kategori baik. Program Pengabdian telah memberikan edukasi kepada kelompok anak dan remaja dengan pengaruh melalui bimbingandengan Media Komik terhadap Peningkatan Perilaku Hygiene telah terbukti efektif pada anak dan remaja di lingkungan kota Binjai. Hal ini di sebabkan karena sesuai dengan tumbuh kembang dari usia tersebut.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125661747","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-31DOI: 10.51771/jukeshum.v2i1.248
E. Erika, Nur Asni Arti, Rahma Fridayana Fitri
Pandemi Covid-19 telah memicu terjadinya anxiety (gangguan kecemasan), yang diakibatkan oleh munculnya rasa takut akan tertular Covid-19, sehingga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat infeksi COVID-19 yang tinggi dikarenakan adanya berbagai masalah. Masalah-masalah ini sangat umum di kalangan penduduk. Salah satunya berkaitan dengan kesadaran masyarakat, kecemasan dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ancaman pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari kurangnya kesadaran masyarakat akan isu menjaga kebersihan dan perlindungan terhadap Covid19. Meski sudah diimbau oleh kepala desa dan staf untuk mengikuti protokol kesehatan, masyarakat yang keluar rumah tanpa menggunakan masker masih banyak ditemui di tempat-tempat umum. Ini adalah tugas penting untuk menekan penyebaran kasus positif COVID-19. Dalam situasi ini, perlu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah infeksi COVID-19. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menilai efektivitas metode konseling empiris Socrates. Metode penyuluhan dilakukan pada 30 orang di desa Lestaridadi untuk dipublikasikan di jurnal.
{"title":"MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PENYULUHAN SOKRATIK-DEMONSTRASI","authors":"E. Erika, Nur Asni Arti, Rahma Fridayana Fitri","doi":"10.51771/jukeshum.v2i1.248","DOIUrl":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v2i1.248","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 telah memicu terjadinya anxiety (gangguan kecemasan), yang diakibatkan oleh munculnya rasa takut akan tertular Covid-19, sehingga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat infeksi COVID-19 yang tinggi dikarenakan adanya berbagai masalah. Masalah-masalah ini sangat umum di kalangan penduduk. Salah satunya berkaitan dengan kesadaran masyarakat, kecemasan dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ancaman pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari kurangnya kesadaran masyarakat akan isu menjaga kebersihan dan perlindungan terhadap Covid19. Meski sudah diimbau oleh kepala desa dan staf untuk mengikuti protokol kesehatan, masyarakat yang keluar rumah tanpa menggunakan masker masih banyak ditemui di tempat-tempat umum. Ini adalah tugas penting untuk menekan penyebaran kasus positif COVID-19. Dalam situasi ini, perlu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah infeksi COVID-19. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menilai efektivitas metode konseling empiris Socrates. Metode penyuluhan dilakukan pada 30 orang di desa Lestaridadi untuk dipublikasikan di jurnal.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129864750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}