Pola asuh merupakan pola interaksi antara orang tua dan anaknya yaitu bagaimana sikap antara perilaku orang tua saat berinteraksi dengan aanak, termasuk caranya menerapkan aturan, mengajarkan nilai atau norma, memberikan perhatian dan kasih saying serta menunjukkan sikap dan perilaku yang baiksehingga dijadikan contoh atau panutan bagi anaknya. Kecerdasan Intelektual (IQ) adalah kemampuan untuk bekerja secara abstrak, baik menggunakan ide-ide, symbol, hubungan logis, dan kemampuan konsepkonsep teoritis. Kemampuan untuk mengenali dan belajar serta menggunakan abstraksi tersebut. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah termasuk masalah yang baru. Tujuan dari penelitiian ini untuk mengetahui ada atau tidak hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan intelektual pada anak usia prasekolah. Desain penelitian ini adalah correlational dengan pendekatan cross sectional menggungakan teknik total sampling dengan sampel 37 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian menggunakan uji Square didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kecerdasan intelektual karena p value =0,490 > (0,05). Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan intelektual pada anak usia prasekolah di TK Aisyiah 7 Pekanbaru.
{"title":"HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN IQ PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK AISIYAH 7 PEKANBARU","authors":"Iyang Maisi Fitriani, A. Harahap, Nur Andriani","doi":"10.36341/jka.v5i2.2231","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v5i2.2231","url":null,"abstract":"Pola asuh merupakan pola interaksi antara orang tua dan anaknya yaitu bagaimana sikap antara perilaku orang tua saat berinteraksi dengan aanak, termasuk caranya menerapkan aturan, mengajarkan nilai atau norma, memberikan perhatian dan kasih saying serta menunjukkan sikap dan perilaku yang baiksehingga dijadikan contoh atau panutan bagi anaknya. Kecerdasan Intelektual (IQ) adalah kemampuan untuk bekerja secara abstrak, baik menggunakan ide-ide, symbol, hubungan logis, dan kemampuan konsepkonsep teoritis. Kemampuan untuk mengenali dan belajar serta menggunakan abstraksi tersebut. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah termasuk masalah yang baru. Tujuan dari penelitiian ini untuk mengetahui ada atau tidak hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan intelektual pada anak usia prasekolah. Desain penelitian ini adalah correlational dengan pendekatan cross sectional menggungakan teknik total sampling dengan sampel 37 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian menggunakan uji Square didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kecerdasan intelektual karena p value =0,490 > (0,05). Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan intelektual pada anak usia prasekolah di TK Aisyiah 7 Pekanbaru.","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115806089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Caring for a sick child is one of the biggest challenges for parents, because they have to deal with the physical, medical and emotional needs of a child that often cannot be controlled when sick. Moreover, the incidence of sick children occurs during the COVID-19 pandemic. During this Covid-19 pandemic, parents are required to be able to take care of sick children at home. This is done to avoid the child being exposed to the virus if taken to the hospital. The purpose of this study was to determine the behavior analysis of parents in caring for sick children at home during the pandemic in Riau Province. The behavior of mothers in caring for sick children at home in this study was divided into 3 parts, namely knowledge, attitudes and actions. This study uses a descriptive statistical research design. The sample in this research is mothers who have children in Marpoyan Damai District, totaling 175 people. The results of this study are sufficient knowledge about caring for sick children at home, as many as 49.4% of mothers, positive attitudes in caring for sick children at home, which is 52.9% of mothers. And 67,2% mothers' actions in caring for sick children at home are not good. It is hoped that from the results of this study, parents (mothers) can provide good actions in caring for sick children during the pandemic. Health workers are also expected to be more aggressive in providing information that can increase knowledge, so that attitudes and actions are also getting better.
{"title":"ANALISA PERILAKU ORANG TUA DALAM MERAWAT ANAK SAKIT DI RUMAH SELAMA MASA PANDEMI DI PROVINSI RIAU","authors":"Dwi Elka Fitri, Awaliyah Ulfah Ayudytha Ezdha","doi":"10.36341/jka.v5i2.2224","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v5i2.2224","url":null,"abstract":"Caring for a sick child is one of the biggest challenges for parents, because they have to deal with the physical, medical and emotional needs of a child that often cannot be controlled when sick. Moreover, the incidence of sick children occurs during the COVID-19 pandemic. During this Covid-19 pandemic, parents are required to be able to take care of sick children at home. This is done to avoid the child being exposed to the virus if taken to the hospital. The purpose of this study was to determine the behavior analysis of parents in caring for sick children at home during the pandemic in Riau Province. The behavior of mothers in caring for sick children at home in this study was divided into 3 parts, namely knowledge, attitudes and actions. This study uses a descriptive statistical research design. The sample in this research is mothers who have children in Marpoyan Damai District, totaling 175 people. The results of this study are sufficient knowledge about caring for sick children at home, as many as 49.4% of mothers, positive attitudes in caring for sick children at home, which is 52.9% of mothers. And 67,2% mothers' actions in caring for sick children at home are not good. It is hoped that from the results of this study, parents (mothers) can provide good actions in caring for sick children during the pandemic. Health workers are also expected to be more aggressive in providing information that can increase knowledge, so that attitudes and actions are also getting better.","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"151 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116522591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Meningkatnya angka terjadinya Covid-19 dapat menimbulkan respon psikologis bagi lansia, salah satunya adalah kecemasan. Kecemasan bisa di kurangi dengan menggunakan metode aromaterapi sereh. Tujuan dari literatur review ini untuk melihat tentang pengaruh aromaterapi serai terhadap tingkat kecemasan lansia pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah literatur review, dengan pencarian pada database PUBMED dan google scholar yang dipublikasikan dari tahun 2016 sampai dengan 2021. Kata kunci yang digunakan Covid-19, kecemasan, lansia dan aromaterapi serai. Sepuluh literatur yang berkaitan didapatkan. Hasil dari literatur review ini adalah empat artikel didapatkan angka tertinggi kecemasan dalam menghadapi pandemi Covid-19 adalah sebesar 35,1% dan enam artikel didapatkan mayoritas responden mengalami kecemasan >30%. Enam artikel mengatakan kecemasan dapat di atasi dengan penatalaksanaan metode aromaterapi , karena dengan aromaterapi serai membuat seseorang merasa tenang dan nyaman. Dengan adanya pemberian aromaterapi ini, diharapkan dapat menurunkan kecemasan lansia pada masa pandemi Covid-19. Kata Kunci : Covid-19, Kecemasan, Lansia, Aromaterapi Sereh Daftar Bacaan : 37 (2010-2020) ABSTRACT The increasing number of Covid-19 cases can cause psychological responses for the elderly, one of which is anxiety. Anxiety can be reduced by using the lemongrass aromatherapy method. The purpose of this literature review is to look at the effect of lemongrass aromatherapy on the anxiety level of the elderly during the Covid-19 pandemic. The method used is a literature review, by searching the PUBMED database and google scholar published from 2016 to 2021. The keywords used are Covid-19, anxiety, the elderly and lemongrass aromatherapy. Ten related literatures were obtained. The results of this literature review are that in four articles, the highest number of anxiety in dealing with the Covid-19 pandemic is 35.1% and in six articles, the majority of respondents experience anxiety > 30%. Six articles said that anxiety can be overcome with the management of aromatherapy methods, because lemongrass aromatherapy makes a person feel calm and comfortable. With the provision of aromatherapy, it is hoped that it can reduce the anxiety of the elderly during the Covid-19 pandemic. Key Words : Covid-19, Anxiety, Elderly, Lemongrass Aromatherapy References : 37 (2010-2020)
{"title":"LITERATUR REVIEW: PENGARUH AROMATERAPI SERAI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN LANSIA PADA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"R. Riamah","doi":"10.36341/jka.v5i2.2175","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v5i2.2175","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Meningkatnya angka terjadinya Covid-19 dapat menimbulkan respon psikologis bagi lansia, salah satunya adalah kecemasan. Kecemasan bisa di kurangi dengan menggunakan metode aromaterapi sereh. Tujuan dari literatur review ini untuk melihat tentang pengaruh aromaterapi serai terhadap tingkat kecemasan lansia pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah literatur review, dengan pencarian pada database PUBMED dan google scholar yang dipublikasikan dari tahun 2016 sampai dengan 2021. Kata kunci yang digunakan Covid-19, kecemasan, lansia dan aromaterapi serai. Sepuluh literatur yang berkaitan didapatkan. Hasil dari literatur review ini adalah empat artikel didapatkan angka tertinggi kecemasan dalam menghadapi pandemi Covid-19 adalah sebesar 35,1% dan enam artikel didapatkan mayoritas responden mengalami kecemasan >30%. Enam artikel mengatakan kecemasan dapat di atasi dengan penatalaksanaan metode aromaterapi , karena dengan aromaterapi serai membuat seseorang merasa tenang dan nyaman. Dengan adanya pemberian aromaterapi ini, diharapkan dapat menurunkan kecemasan lansia pada masa pandemi Covid-19. \u0000 \u0000Kata Kunci : Covid-19, Kecemasan, Lansia, Aromaterapi Sereh Daftar Bacaan : 37 (2010-2020) \u0000 \u0000ABSTRACT \u0000The increasing number of Covid-19 cases can cause psychological responses for the elderly, one of which is anxiety. Anxiety can be reduced by using the lemongrass aromatherapy method. The purpose of this literature review is to look at the effect of lemongrass aromatherapy on the anxiety level of the elderly during the Covid-19 pandemic. The method used is a literature review, by searching the PUBMED database and google scholar published from 2016 to 2021. The keywords used are Covid-19, anxiety, the elderly and lemongrass aromatherapy. Ten related literatures were obtained. The results of this literature review are that in four articles, the highest number of anxiety in dealing with the Covid-19 pandemic is 35.1% and in six articles, the majority of respondents experience anxiety > 30%. Six articles said that anxiety can be overcome with the management of aromatherapy methods, because lemongrass aromatherapy makes \u0000 \u0000a person feel calm and comfortable. With the provision of aromatherapy, it is hoped that it can reduce the anxiety of the elderly during the Covid-19 pandemic. \u0000 \u0000Key Words : Covid-19, Anxiety, Elderly, Lemongrass Aromatherapy References : 37 (2010-2020)","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114662099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Pendahuluan: Banyak data yang harus dipantau dan didokumentasikan terkait kondisi kritis anak di ruangan intensif. Data tersebut berguna dalam proses tindak lanjut keperawatan. Seiring perkembangan teknologi, pendokumentasian data pasien di rumah sakit sudah menggunakan sistem elektronik dan bisa diolah secara digital untuk memberikan informasi dalam memprediksi kondisi pasien. Salah satu sistem untuk mengolah data tersebut dikenal dengan sebutan machine learning. Metode: Studi ini menggunakan tinjauan literatur dengan menganalisa data tentang penggunaan machine learning dalam memprediksi kondisi kritis anak secara sistematis. Tujuan: Memberikan gambaran dan gagasan dari hasil tinjauan jurnal tentang penggunaan machine learning dalam memprediksi kondisi kritis pada anak di ruangan intensif. Pembahasan: Dari hasil tinjauan 10 jurnal yang sudah dipilih, didapatkan suatu kesimpulan bahwa penggunaan machine learning dalam memberikan prediksi suatu kondisi kritis pasien lebih akurat dibandingkan metode konvensional. Rekomendasi: Diharapkan penggunaan machine learning bisa lebih dikembangkan di ruangan intensif anak yang membutuhkan tindakan yang cepat dan akurat. Kata Kunci: Machine Learning; Prediksi Kondisi Kritis; Intensif Anak
{"title":"Prediksi Kondisi Kritis Anak di Ruangan Intensif Melalui Machine Learning: Tinjauan Literatur","authors":"D. Anggraini, L. Rahman","doi":"10.36341/jka.v5i2.2191","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v5i2.2191","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Pendahuluan: Banyak data yang harus dipantau dan didokumentasikan terkait kondisi kritis anak di ruangan intensif. Data tersebut berguna dalam proses tindak lanjut keperawatan. Seiring perkembangan teknologi, pendokumentasian data pasien di rumah sakit sudah menggunakan sistem elektronik dan bisa diolah secara digital untuk memberikan informasi dalam memprediksi kondisi pasien. Salah satu sistem untuk mengolah data tersebut dikenal dengan sebutan machine learning. Metode: Studi ini menggunakan tinjauan literatur dengan menganalisa data tentang penggunaan machine learning dalam memprediksi kondisi kritis anak secara sistematis. Tujuan: Memberikan gambaran dan gagasan dari hasil tinjauan jurnal tentang penggunaan machine learning dalam memprediksi kondisi kritis pada anak di ruangan intensif. Pembahasan: Dari hasil tinjauan 10 jurnal yang sudah dipilih, didapatkan suatu kesimpulan bahwa penggunaan machine learning dalam memberikan prediksi suatu kondisi kritis pasien lebih akurat dibandingkan metode konvensional. Rekomendasi: Diharapkan penggunaan machine learning bisa lebih dikembangkan di ruangan intensif anak yang membutuhkan tindakan yang cepat dan akurat. \u0000 \u0000Kata Kunci: Machine Learning; Prediksi Kondisi Kritis; Intensif Anak","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123785205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelaksanaan handover merupakan kegiatan berkelanjutan yang dilaksanakan perawat untuk keselamatan pasien. Pelaksanaan handover yang tidak sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) berdampak pada kenaikan angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan berpengaruh pada akreditasi Rumah Sakit. Pelaksanaan handover berkualitas memiliki komunikasi yang efektif didalamnya, komunikasi efektif dapat diterapkan apabila perawat memiliki pengetahuan komunikasi efektif yang baik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan komunikasi efektif perawat dengan pelaksanaan handover. Jenis penelitian kuantitatif dengan deskrispi korelasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 36 orang dengan teknik total sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Uji univariat seperti jenis kelamin, pendidikan terakhir, pelatihan bangsal menggunakan distribusi frekuensi dan untuk usia, pengalaman kerja menggunakan tendensi sentral, sedangkan uji bivariat menggunakan uji fisher’s. Hasil penelitian menunjukkan 34 orang (94,4%) berjenis kelamin perempuan, berpendidikan DIII sebanyak 17 orang (47,2%), rata-rata pengalaman kerja 4 tahun, ratarata usia 34 tahun, dan yang menyatakan tidak ada mengikuti pelatihan bangsal sebanyak 22 responden (61,1%), sebanyak 25 responden (69,4%) memiliki pengetahuan komunikasi efektif tinggi, 10 responden (27,8%) melaksanakan handover tidak sesuai SOP. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan komunikasi efektif terhadap pelaksanaan handover dengan Pvalue = 0,224 (P>0,05). Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada RSUD Petala Bumi Provinsi Riau agar dapat mengadakan pelatihan mengenai pelaksanaan handover untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan handover yang dilakukan oleh perawat.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KUALITAS PELAKSANAAN HANDOVER","authors":"Nadya Ulfa, Erianti Erianti, Ennimay Ennimay","doi":"10.36341/jka.v5i2.2000","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v5i2.2000","url":null,"abstract":"Pelaksanaan handover merupakan kegiatan berkelanjutan yang dilaksanakan perawat untuk keselamatan pasien. Pelaksanaan handover yang tidak sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) berdampak pada kenaikan angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan berpengaruh pada akreditasi Rumah Sakit. Pelaksanaan handover berkualitas memiliki komunikasi yang efektif didalamnya, komunikasi efektif dapat diterapkan apabila perawat memiliki pengetahuan komunikasi efektif yang baik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan komunikasi efektif perawat dengan pelaksanaan handover. Jenis penelitian kuantitatif dengan deskrispi korelasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 36 orang dengan teknik total sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Uji univariat seperti jenis kelamin, pendidikan terakhir, pelatihan bangsal menggunakan distribusi frekuensi dan untuk usia, pengalaman kerja menggunakan tendensi sentral, sedangkan uji bivariat menggunakan uji fisher’s. Hasil penelitian menunjukkan 34 orang (94,4%) berjenis kelamin perempuan, berpendidikan DIII sebanyak 17 orang (47,2%), rata-rata pengalaman kerja 4 tahun, ratarata usia 34 tahun, dan yang menyatakan tidak ada mengikuti pelatihan bangsal sebanyak 22 responden (61,1%), sebanyak 25 responden (69,4%) memiliki pengetahuan komunikasi efektif tinggi, 10 responden (27,8%) melaksanakan handover tidak sesuai SOP. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan komunikasi efektif terhadap pelaksanaan handover dengan Pvalue = 0,224 (P>0,05). Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada RSUD Petala Bumi Provinsi Riau agar dapat mengadakan pelatihan mengenai pelaksanaan handover untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan handover yang dilakukan oleh perawat. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129307529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hand hygiene adalah tindakan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun di bawah air mengalir (handwash) atau menggunakan handrub yang bertujuan mencegah agar tidak terjadi penyebaran penyakit Health-care Associated Infections (HAIs) di Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan motivasi mahasiswa Profesi Ners dalam pelaksanaan hand hygiene di ruang rawat inap. Penelitian ini menggunakan studi kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini adalah 36 orang yang diambil menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Data dianalisa secara univariat dan bivariat. Uji univariat seperti jenis kelamin, pembekalan PPI menggunakan distribusi frekuensi dan untuk usia menggunakan tendensi sentral, sedangkan uji bivariat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil penelitian menunjukkan 22 orang (77,8%) berjenis kelamin perempuan, pernah mengikuti pembekalan PPI sebanyak 36 orang (100%) dan rata-rata usia 23 tahun, sebanyak 18 responden (50.0%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, 20 responden (55.6%) memiliki motivasi yang tinggi dalam pelaksanaan hand hygiene. Hasil uji korelasi didapat P value= 1,000 (> 0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan motivasi mahasiswa Profesi Ners dalam pelaksanaan hand hygiene di ruang rawat inap. Diharapkan kepada seluruh mahasiswa Profesi Ners untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan hand hygiene pada 5 momen agar mencegah penularan HAIs di ruang rawat inap.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI MAHASISWA PROFESI NERS DALAM PELAKSANAAN HAND HYGIENE DI RUANG RAWAT INAP","authors":"Nabilah Qatrunnada Panangari, Yecy Anggreny, Erna Marni","doi":"10.36341/jka.v5i2.1999","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v5i2.1999","url":null,"abstract":"Hand hygiene adalah tindakan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun di bawah air mengalir (handwash) atau menggunakan handrub yang bertujuan mencegah agar tidak terjadi penyebaran penyakit Health-care Associated Infections (HAIs) di Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan motivasi mahasiswa Profesi Ners dalam pelaksanaan hand hygiene di ruang rawat inap. Penelitian ini menggunakan studi kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini adalah 36 orang yang diambil menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Data dianalisa secara univariat dan bivariat. Uji univariat seperti jenis kelamin, pembekalan PPI menggunakan distribusi frekuensi dan untuk usia menggunakan tendensi sentral, sedangkan uji bivariat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil penelitian menunjukkan 22 orang (77,8%) berjenis kelamin perempuan, pernah mengikuti pembekalan PPI sebanyak 36 orang (100%) dan rata-rata usia 23 tahun, sebanyak 18 responden (50.0%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, 20 responden (55.6%) memiliki motivasi yang tinggi dalam pelaksanaan hand hygiene. Hasil uji korelasi didapat P value= 1,000 (> 0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan motivasi mahasiswa Profesi Ners dalam pelaksanaan hand hygiene di ruang rawat inap. Diharapkan kepada seluruh mahasiswa Profesi Ners untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan hand hygiene pada 5 momen agar mencegah penularan HAIs di ruang rawat inap.","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115398614","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tuberkulosis paru menjadi masalah adalah kemiskinan pada berbagai kelompok masyarakat serta tidak optimalnya pelaksanaan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course) yang diakibatkan oleh tidak memadainya komitmen politik dan pendanaan dan tidak memadainya organisasi pelayanan TB, seperti kurang terakses dimasyarakat, penemuan kasus yang tidak terstandar, penyediaan obat kurang terjamin, tidak dilakukan nya pemantauan, dan tidak dilakukannya pencantatan dan pelaporan. Pelaksanaan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course) dilakukan di sarana-sarana Kesehatan Pemerintah dengan Puskesmas sebagai ujung tombak pelaksanaan program. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course) dalam penanggulangan TB paru di Puskesmas Rawang Padang. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan metode fenomologi yang dilakukan untuk mengetahui efektifitas strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course) dalam menanggulangi TB paru, akan dilakukan.
{"title":"Efektivitas Pelaksanaan Strategi Dots (Directly Observed Treatment Short Course) Dalam Penanggulangan Tb Paru di Puskesmas","authors":"Ledia Restipa, Helmanis Suci","doi":"10.36341/jka.v5i2.2121","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v5i2.2121","url":null,"abstract":"Tuberkulosis paru menjadi masalah adalah kemiskinan pada berbagai kelompok masyarakat serta tidak optimalnya pelaksanaan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course) yang diakibatkan oleh tidak memadainya komitmen politik dan pendanaan dan tidak memadainya organisasi pelayanan TB, seperti kurang terakses dimasyarakat, penemuan kasus yang tidak terstandar, penyediaan obat kurang terjamin, tidak dilakukan nya pemantauan, dan tidak dilakukannya pencantatan dan pelaporan. Pelaksanaan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course) dilakukan di sarana-sarana Kesehatan Pemerintah dengan Puskesmas sebagai ujung tombak pelaksanaan program. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course) dalam penanggulangan TB paru di Puskesmas Rawang Padang. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan metode fenomologi yang dilakukan untuk mengetahui efektifitas strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course) dalam menanggulangi TB paru, akan dilakukan.","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"28 12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115708544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menurut data Riskesdes (2018), Prevalansei Anemia di Indonesia Yaitu 48,9% dengan proporsi anemia pada kelompok umur 15-24 tahun dan 25-34 tahun (Kemenkes RI, 2018). Menurut Word health organization (WHO) Remaja putri menjadi lebih rawan terhadap anemia gizi besi dibandingkan dengan laki-laki, karena remaja putri mengalami menstruasi/haid berkala yang mengeluarkan sejumlah zat besi setiap bulan. Selain itu, zat besi dibutuhkan pada masa pubertas untuk pembentukan sel-sel darah merah yang berfungsi untuk pertumbuhan. Oleh karena itu, remaja putri lebih banyak membutuhkan zat besi pada remaja putra. Masalah kepatuhan merupakan kendala utama suplementasi besi harian, karena itu suplementasi mingguan sebagai alternatif untuk mengurangi masalah kepatuhan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang anemia terhadap pengetahuan dan kepatuhan siswi remaja putri mengkomsumsi tablet Fe di SMAN 2 Polewali Mandar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan rancangan penelitian pre and post test design. Pengambilan sampel dengan teknik Non probability sampling dengan consecutive sampling, 1 kelompok berjumlah 10 orang akan diberikan intervensi dan 10 orang akan dijadikan control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan dan kepatuhan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi dengan di nilai p untuk pengetahuan 0,003 dan kepatuhan 0,004 dan tidak ada pengaruh yang siginifikan antara pengetahuan dan kepatuhan minum obat sebelum dan sesudah dilakukan peyuluhan kesehatan pada kelompok kontrol dengan nilai p untuk pengetahuan 0,059 dan kepatuhan 0,083. Saran dapat membantu untuk mempermudah remaja putri dalam mengkomsumsi tablet sehingga kedepannya pengetahuan dan kepatuhannya semakin baik lagi.
{"title":"PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANEMIA TERHADAP PENGETAHUN DAN KEPATUHAN SISWI REMAJA MENGKONSUMSI TABLET FE","authors":"Lina Fitriani, Samria Samria","doi":"10.36341/jka.v5i2.2110","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v5i2.2110","url":null,"abstract":"Menurut data Riskesdes (2018), Prevalansei Anemia di Indonesia Yaitu 48,9% dengan proporsi anemia pada kelompok umur 15-24 tahun dan 25-34 tahun (Kemenkes RI, 2018). Menurut Word health organization (WHO) Remaja putri menjadi lebih rawan terhadap anemia gizi besi dibandingkan dengan laki-laki, karena remaja putri mengalami menstruasi/haid berkala yang mengeluarkan sejumlah zat besi setiap bulan. Selain itu, zat besi dibutuhkan pada masa pubertas untuk pembentukan sel-sel darah merah yang berfungsi untuk pertumbuhan. Oleh karena itu, remaja putri lebih banyak membutuhkan zat besi pada remaja putra. Masalah kepatuhan merupakan kendala utama suplementasi besi harian, karena itu suplementasi mingguan sebagai alternatif untuk mengurangi masalah kepatuhan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang anemia terhadap pengetahuan dan kepatuhan siswi remaja putri mengkomsumsi tablet Fe di SMAN 2 Polewali Mandar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan rancangan penelitian pre and post test design. Pengambilan sampel dengan teknik Non probability sampling dengan consecutive sampling, 1 kelompok berjumlah 10 orang akan diberikan intervensi dan 10 orang akan dijadikan control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan dan kepatuhan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi dengan di nilai p untuk pengetahuan 0,003 dan kepatuhan 0,004 dan tidak ada pengaruh yang siginifikan antara pengetahuan dan kepatuhan minum obat sebelum dan sesudah dilakukan peyuluhan kesehatan pada kelompok kontrol dengan nilai p untuk pengetahuan 0,059 dan kepatuhan 0,083. Saran dapat membantu untuk mempermudah remaja putri dalam mengkomsumsi tablet sehingga kedepannya pengetahuan dan kepatuhannya semakin baik lagi. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131966527","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
According to WHO (2020) the emergence of maniam pandemics causes stress in various communities. Although there has been no systematic review of the impact of COVID-19 on mental health, a number of studies related to bird flu and SARS panemi) have shown a negative impact on the mental health of sufferers. The purpose of this study is to know the Influence of Psychosocial Mental Health Support on Community Resilience Facing the Covid-19 Pandemic in Wiayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang year 2020. This research is quantitative cross sectional design study. The sample in this study was 98 respondents. This research was conducted in kuranji padang health center area conducted in December to February 2021. The data used is primary data and secondary data. The results of the study obtained psychosocial mental health support to the pandemic from 98 respondents more than half who did not support (51.9%) while the supporting (40.9%). Psychosocial mental health support for the pandemic period from 98 respondents more than half who did not bow (59.1%) while the supporting (40.9%). Chi-Square statistical test results obtained P value 0.012 (P<0.05), it can be concluded that there is a significant link between psychosocial mental health support to the resilience of the community facing the covid-19 pandemic.
根据世卫组织(2020年),狂躁症大流行的出现给各个社区造成压力。尽管尚未对COVID-19对心理健康的影响进行系统回顾,但与禽流感和SARS(全面性)相关的一些研究表明,COVID-19对患者的心理健康产生了负面影响。本研究的目的是了解社会心理健康支持对2020年Wiayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang面对Covid-19大流行的社区复原力的影响。本研究为定量横断面设计研究。本研究的样本为98名受访者。本研究于2021年12月至2月在库兰吉巴东保健中心地区进行。使用的数据是主要数据和次要数据。研究结果从98个答复者那里获得了对流行病的社会心理心理健康支持,其中一半以上不支持(51.9%),一半以上支持(40.9%)。对大流行期间心理社会健康的支持来自98名答复者,半数以上表示不低头(59.1%)而表示支持(40.9%)。卡方统计检验结果得到P值0.012 (P<0.05),可以得出结论,社会心理健康支持与社区应对covid-19大流行的韧性存在显著联系。
{"title":"DUKUNGAN KESEHATAN JIWA PSIKOSOSIAL TERHADAP RESILIENSI MASYARAKAT MENGHADAPI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Diana Arianti DIANA ARIANTI, Amelia Susanti","doi":"10.36341/jka.v5i2.1894","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v5i2.1894","url":null,"abstract":"According to WHO (2020) the emergence of maniam pandemics causes stress in various communities. Although there has been no systematic review of the impact of COVID-19 on mental health, a number of studies related to bird flu and SARS panemi) have shown a negative impact on the mental health of sufferers. The purpose of this study is to know the Influence of Psychosocial Mental Health Support on Community Resilience Facing the Covid-19 Pandemic in Wiayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang year 2020. This research is quantitative cross sectional design study. The sample in this study was 98 respondents. This research was conducted in kuranji padang health center area conducted in December to February 2021. The data used is primary data and secondary data. The results of the study obtained psychosocial mental health support to the pandemic from 98 respondents more than half who did not support (51.9%) while the supporting (40.9%). Psychosocial mental health support for the pandemic period from 98 respondents more than half who did not bow (59.1%) while the supporting (40.9%). Chi-Square statistical test results obtained P value 0.012 (P<0.05), it can be concluded that there is a significant link between psychosocial mental health support to the resilience of the community facing the covid-19 pandemic.","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134404139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Couple’s support having a role in the success or failure of a mother to breastfeed her baby. The greater the support obtained to breastfeed,the greater the ability to survive. This research aimed to know the couple’s support with exclusive breastfeeding in Tandan sari Village Tapung hilir Sub-district Kampar Regency in Riau Province. The design of this research used a descriptive correlation study with a cross sectional approach. The population in this research were mother’s who had children aged 6 -24 month’s. the sample in this research amounted to 65 respondents. Data collection was carried out in march 2020 with the use of a questionnaire. Chi-square test data analysis found a significant relationship between support couple’s with a exclusive breastfeeding, with a p-value = 0,017 meaning p-value <0,05. Based on the results of the study the researchers suggested that the puskesmas and health workers expand the targets of health promotion related to exclusive breastfeeding involving the husband as the target
{"title":"HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA TANDAN SARI KECAMATAN TAPUNG HILIR KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU","authors":"Andalia Roza, Rizky Dwi Lestari","doi":"10.36341/jka.v5i1.1903","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v5i1.1903","url":null,"abstract":"Couple’s support having a role in the success or failure of a mother to breastfeed her baby. The greater the support obtained to breastfeed,the greater the ability to survive. This research aimed to know the couple’s support with exclusive breastfeeding in Tandan sari Village Tapung hilir Sub-district Kampar Regency in Riau Province. The design of this research used a descriptive correlation study with a cross sectional approach. The population in this research were mother’s who had children aged 6 -24 month’s. the sample in this research amounted to 65 respondents. Data collection was carried out in march 2020 with the use of a questionnaire. Chi-square test data analysis found a significant relationship between support couple’s with a exclusive breastfeeding, with a p-value = 0,017 meaning p-value <0,05. Based on the results of the study the researchers suggested that the puskesmas and health workers expand the targets of health promotion related to exclusive breastfeeding involving the husband as the target","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132849801","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}