Token ekonomi merupakan salah satu modifikasi perilaku dengan cara memperoleh token ketika mereka mengumpulkan sesuai target yang ditentukan maka token tersebut akan ditukarkan berupa hadiah. Disiplin merupakan sebuah proses pembiasaan yang dilakukan secara berulang dan konsisten, Penanaman disiplin ini dilakukan karna salah satu dasar anak dalam rangka pembentukan dan pengembangan wataknya secara sehat, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi token ekonomi untuk meningkatan kepatuhan mengerjakan tugas pada anak tahap usia sekolah. Jenis penelitian ini Quasi eksperimen dengan desain Pre-test - Post-tes Whitout control. Sampel terdiri dari 127 siswa. Metode pengambilan sample adalah Purposive Sampling.penelitian ini dimulai dari tanggal 28 mei sampai dengan 04 juni 2018. Analisis yang digunakan adalah paired T-test, Hasil paired t-test didapatan nilai p value = 0,000, hal ini berarti nilai p < 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya ada pengaruh terapi token ekonomi untuk meningkatan kepatuhan mengerjakan tugas pada anak tahap usia sekolah, Rekomendasi penelitian ini adalah terapi token ekonomi dapat diaplikasikan di sekolah untuk menjadikan siswa menjadi disiplin .
{"title":"EFEKTIVITAS TERAPI TOKEN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN MENGERJAKAN TUGAS PADA ANAK TAHAP USIA SEKOLAH","authors":"Yeni Devita, R. Mulyadi","doi":"10.36341/jka.v3i1.603","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v3i1.603","url":null,"abstract":"Token ekonomi merupakan salah satu modifikasi perilaku dengan cara memperoleh token ketika mereka mengumpulkan sesuai target yang ditentukan maka token tersebut akan ditukarkan berupa hadiah. Disiplin merupakan sebuah proses pembiasaan yang dilakukan secara berulang dan konsisten, Penanaman disiplin ini dilakukan karna salah satu dasar anak dalam rangka pembentukan dan pengembangan wataknya secara sehat, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi token ekonomi untuk meningkatan kepatuhan mengerjakan tugas pada anak tahap usia sekolah. Jenis penelitian ini Quasi eksperimen dengan desain Pre-test - Post-tes Whitout control. Sampel terdiri dari 127 siswa. Metode pengambilan sample adalah Purposive Sampling.penelitian ini dimulai dari tanggal 28 mei sampai dengan 04 juni 2018. Analisis yang digunakan adalah paired T-test, Hasil paired t-test didapatan nilai p value = 0,000, hal ini berarti nilai p < 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya ada pengaruh terapi token ekonomi untuk meningkatan kepatuhan mengerjakan tugas pada anak tahap usia sekolah, Rekomendasi penelitian ini adalah terapi token ekonomi dapat diaplikasikan di sekolah untuk menjadikan siswa menjadi disiplin .","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123162945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract, Behavior in first aid is temporary treatment given to a person who has an accident or sudden illness before definitive help by a doctor can be given / done prevention in order to avoid more severe injuries provided by ordinary people not included in medical action. The purpose of this research is to know the description of knowledge, attitude and action of health center staff about first aid at Melur Health Center at sukajadi pekanbaru year 2018. This research is quantitative, with descriptive method. This research was conducted at PuskesmasMelurSukajadi District Pekanbaru on 13-14 May 2018. The population of this research is all employees of Melur District SukajadiPekanbaru in 2018 as many as 31 people. A sample of 31 people was taken with Total Sampling technique. The data used in this study is primary data obtained by way of causing the questionnaire directly on the respondents processed with steps Editing, Coding, Processing, Cleaning, and Tabulation, then dianalisiaUnivariat. The result of the research shows that the employee's knowledge about First aid at Melur Health Center SukajadiPekanbaru sub-district in 2018 is good as much as 22 people (70,9%), employee attitude about first aid in Clinicmelur sub district sukajadipekanbaru majority agree as many as 13 people (SS) (Agreement) of 13 people (S), and 5 persons (STS) and employees are very disagree about first aid at ClinicmelursukajadiPekanbarusubdistrict majority of good actions as many as 23 people (74.1%). And it is expected that Puskesmas employees will increase their insight about first aid in order to save victims who need immediate relief. Keywords: Knowledge, Attitude, Action, Employee, First Aid Reading List: 18 (2008-2017) Abstrak, Prilaku dalam Fist aidyaitu perlakuan sementara yang diberikan pada seseorang yang mengalami kecelakaan atau sakit mendadak sebelum pertolongan definitif oleh dokter dapat diberikan / dilakukan pencegahan agar tidak terjadi cedera yang lebih parah yang diberikan oleh orang awam bukan dimasukkan dalam tindakan medik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan pegawai puskesmas tentang first aid di Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru tahun 2018. Penelitian ini bersigat kuantitatif, dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru pada tanggal 13-14 Mei 2018. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru tahun 2018 sebanyak 31 orang. Sampel sebanyak 31 orang diambil dengan teknik Total Sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan cara menyebakan kuesioner langsung pada responden diolah dengan langkah-langkah Editing, Coding, Processing, Cleaning, dan Tabulasi, selanjutnya dianalisia secara Univariat. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan pegawai tentang First aid di Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru tahun 2018 adalah baik sebanyak 22 orang (
急救行为是指在发生意外事故或突发疾病时,在医生给出明确的帮助或预防之前,为避免普通人提供的不包括在医疗行为中的更严重的伤害而给予的临时治疗。本研究的目的是了解2018年苏卡加迪北坎巴鲁梅鲁健康中心医护人员对急救知识、态度和行动的描述。本研究是定量的,采用描述性方法。该研究于2018年5月13日至14日在北坎巴鲁的PuskesmasMelurSukajadi区进行。本研究的人口是Melur区SukajadiPekanbaru在2018年的所有员工多达31人。采用全抽样技术抽取了31人的样本。本研究使用的数据是通过直接对被调查者进行问卷调查,经过编辑、编码、处理、清理、制表等步骤处理后获得的原始数据,然后进行单变量分析。结果研究表明,员工的急救知识在Melur健康中心SukajadiPekanbaru街道2018年好多达22人(70 9%),员工态度急救Clinicmelur子地区SukajadiPekanbaru多数同意多达13人(SS)(协议)的13人(S)和5人(STS)和员工非常不同意急救ClinicmelursukajadiPekanbarusubdistrict多数善行多达23人(74.1%)。为了挽救需要紧急救助的受害者,希望浦斯科斯马斯的员工能够提高对急救的认识。关键词:知识、态度、行动、员工、急救阅读清单:18(2008-2017)摘要、急救阅读清单、急救阅读清单、急救阅读清单、急救阅读清单、急救阅读清单、急救阅读清单、急救阅读清单、急救阅读清单、急救阅读清单、急救阅读清单Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan pegawai puskesmas tentang急救di puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru tahun 2018。Penelitian ini是一种典型的定量分析方法。Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru pada tanggal 13-14月2018。人民军:人民军:人民军:人民军:人民军:人民军:人民军:人民军:人民军:人民军样品为31个橙双ambil dengan技术总采样。数据汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编汇编。Hasil penelitian didapatkan pengetahuan pegawai tentang First aid di Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru tahun 2018 adalah baik sebanyak 22 (70.9%), Sikap pegawai tentang First aid di Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru mayoritas sangat setuju sebanyak sebanyak 13 (SS), pegawai yang setuju sebanyak 13 (S),dan pegawai yang sangat tidak setuju sebanyak 5 orang (STS) dan Tindakan pegawai tentang急救di puskesmas melur kecamatan sukajadi pekanbaru mayoritas Tindakan baik sebanyak 23 orang(74,1%)。Dan diharapkan kepada pegawai Puskesmas meningkatkan wawasannya tentang急救agar dapat menyelamatkan korban yang butuh pertolongan segera。卡塔昆奇:彭格塔寰、锡卡普、丁达坎、佩加瓦伊、急救数据:18 (2008-2017)
{"title":"PRILAKU PEGAWAI TERHADAP FIRST AID DI PUSKESMAS MELUR KEC. SUKA JADI KOTA PEKANBARU 2018","authors":"Andalia Roza, Putri Wulandini, Yoga Muchlana","doi":"10.36341/jka.v3i1.814","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v3i1.814","url":null,"abstract":"Abstract, Behavior in first aid is temporary treatment given to a person who has an accident or sudden illness before definitive help by a doctor can be given / done prevention in order to avoid more severe injuries provided by ordinary people not included in medical action. The purpose of this research is to know the description of knowledge, attitude and action of health center staff about first aid at Melur Health Center at sukajadi pekanbaru year 2018. This research is quantitative, with descriptive method. This research was conducted at PuskesmasMelurSukajadi District Pekanbaru on 13-14 May 2018. The population of this research is all employees of Melur District SukajadiPekanbaru in 2018 as many as 31 people. A sample of 31 people was taken with Total Sampling technique. The data used in this study is primary data obtained by way of causing the questionnaire directly on the respondents processed with steps Editing, Coding, Processing, Cleaning, and Tabulation, then dianalisiaUnivariat. The result of the research shows that the employee's knowledge about First aid at Melur Health Center SukajadiPekanbaru sub-district in 2018 is good as much as 22 people (70,9%), employee attitude about first aid in Clinicmelur sub district sukajadipekanbaru majority agree as many as 13 people (SS) (Agreement) of 13 people (S), and 5 persons (STS) and employees are very disagree about first aid at ClinicmelursukajadiPekanbarusubdistrict majority of good actions as many as 23 people (74.1%). And it is expected that Puskesmas employees will increase their insight about first aid in order to save victims who need immediate relief. \u0000Keywords: Knowledge, Attitude, Action, Employee, First Aid \u0000Reading List: 18 (2008-2017) \u0000Abstrak, Prilaku dalam Fist aidyaitu perlakuan sementara yang diberikan pada seseorang yang mengalami kecelakaan atau sakit mendadak sebelum pertolongan definitif oleh dokter dapat diberikan / dilakukan pencegahan agar tidak terjadi cedera yang lebih parah yang diberikan oleh orang awam bukan dimasukkan dalam tindakan medik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan pegawai puskesmas tentang first aid di Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru tahun 2018. Penelitian ini bersigat kuantitatif, dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru pada tanggal 13-14 Mei 2018. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru tahun 2018 sebanyak 31 orang. Sampel sebanyak 31 orang diambil dengan teknik Total Sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan cara menyebakan kuesioner langsung pada responden diolah dengan langkah-langkah Editing, Coding, Processing, Cleaning, dan Tabulasi, selanjutnya dianalisia secara Univariat. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan pegawai tentang First aid di Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru tahun 2018 adalah baik sebanyak 22 orang (","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"151 s620","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132227895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Stigma pada pasien kanker payudara akan berdampak buruk terhadap psikologis sehingga menyebabkan depresi, penurunan harga diri, kecemasan, penolakan dan dikucilkan di lingkungan sekitarnya. Apabila stigma tidak diatasi dapat memperburuk kesehatan khususnya pada kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stigma pada pasien kanker payudara di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskritif dengan sampel 53 responden menggunakan consecutive sampling. Analisis yang digunakan adalah univariat dengan menggunakan jenis distribusi frekuensi dan tedensi sentral. Hasil penelitian menunjukkan rerata usia responden 41,4 tahun, mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan SMA 25 orang (47,2%), bekerja sebagai IRT 50 orang (94,3%), terdiagnosa stadium II 25 orang (47,2) dan memiliki stigma 28 orang (52,8%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien kanker payudara di rumah sakit Arifin Achmad Provinsi Riau memiliki stigma. Kepada pasien kanker payudara diharapkan untuk merubah pola fikir yang positif agar tidak memiliki stigma.
{"title":"GAMBARAN STIGMA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU","authors":"Afi Nur Khamidah, Rani Lisa Indra, Lita Lita","doi":"10.36341/jka.v3i1.668","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v3i1.668","url":null,"abstract":"Stigma pada pasien kanker payudara akan berdampak buruk terhadap psikologis sehingga menyebabkan depresi, penurunan harga diri, kecemasan, penolakan dan dikucilkan di lingkungan sekitarnya. Apabila stigma tidak diatasi dapat memperburuk kesehatan khususnya pada kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stigma pada pasien kanker payudara di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskritif dengan sampel 53 responden menggunakan consecutive sampling. Analisis yang digunakan adalah univariat dengan menggunakan jenis distribusi frekuensi dan tedensi sentral. Hasil penelitian menunjukkan rerata usia responden 41,4 tahun, mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan SMA 25 orang (47,2%), bekerja sebagai IRT 50 orang (94,3%), terdiagnosa stadium II 25 orang (47,2) dan memiliki stigma 28 orang (52,8%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien kanker payudara di rumah sakit Arifin Achmad Provinsi Riau memiliki stigma. Kepada pasien kanker payudara diharapkan untuk merubah pola fikir yang positif agar tidak memiliki stigma.","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133961217","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tenaga kerja di PT. X pernah mengalami kecelakaan kerja pada tahun 2016 sebanyak 10 orang sewaktu bekerja. Ini dikarenakan kondisi ruang kerja yang tidak aman seperti kabel las yang terbuka, peralatan kerja yang berserakan dan tindakan masih ada pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri seperti kaca mata las dan sepatu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tindakan dan kondisi kerja dengan kecelakaan kerja pada Pekerja Bagian Tiang Besi di PT. X Kota Padang tahun 2017. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pekerja dibagian tiang besi PT. X berjumlah 37 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Penelitian dilakukan bulan Januari – Agustus 2017. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan tingkat kemaknaan 95% α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan 35,1% responden pernah mengalami kecelakaan kerja. 43,2% responden memiliki tindakan tidak aman. Sebanyak 37,8% responden memiliki kondisi tidak aman. Ada hubungan tindakan kerja dengan kecelakaan kerja. Ada hubungan kondisi kerja dengan kecelakaan kerja di PT. X Kota Padang tahun 2017. Faktor tindakan dan kondisi kerja mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Diharapkan pimpinan perusahaan dapat mengevaluasi penerapan K3 dengan melakukan safety briefing pada pekerja yang dapat meninjau kembali keadaan kerja pada bagian tiang besi dan menyarankan pada pekerja untuk merapikan alat dan bahan serta perusahaan dapat menyediakan tempat pembuangan sampah bekas kerja. Kata Kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kecelakaan kerja, tindakan kerja, kondisi kerja
{"title":"HUBUNGAN TINDAKAN KERJA DAN KONDISI KERJA DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA BAGIAN TIANG BESI DI PT. X KOTA PADANG TAHUN 2017","authors":"Fadillah Ulva","doi":"10.36341/jka.v3i1.716","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v3i1.716","url":null,"abstract":"Tenaga kerja di PT. X pernah mengalami kecelakaan kerja pada tahun 2016 sebanyak 10 orang sewaktu bekerja. Ini dikarenakan kondisi ruang kerja yang tidak aman seperti kabel las yang terbuka, peralatan kerja yang berserakan dan tindakan masih ada pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri seperti kaca mata las dan sepatu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tindakan dan kondisi kerja dengan kecelakaan kerja pada Pekerja Bagian Tiang Besi di PT. X Kota Padang tahun 2017. \u0000Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pekerja dibagian tiang besi PT. X berjumlah 37 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Penelitian dilakukan bulan Januari – Agustus 2017. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan tingkat kemaknaan 95% α = 0,05. \u0000Hasil penelitian menunjukkan 35,1% responden pernah mengalami kecelakaan kerja. 43,2% responden memiliki tindakan tidak aman. Sebanyak 37,8% responden memiliki kondisi tidak aman. Ada hubungan tindakan kerja dengan kecelakaan kerja. Ada hubungan kondisi kerja dengan kecelakaan kerja di PT. X Kota Padang tahun 2017. \u0000Faktor tindakan dan kondisi kerja mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Diharapkan pimpinan perusahaan dapat mengevaluasi penerapan K3 dengan melakukan safety briefing pada pekerja yang dapat meninjau kembali keadaan kerja pada bagian tiang besi dan menyarankan pada pekerja untuk merapikan alat dan bahan serta perusahaan dapat menyediakan tempat pembuangan sampah bekas kerja. \u0000 \u0000Kata Kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kecelakaan kerja, tindakan kerja, kondisi kerja","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125353461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengetahuan merupakan hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu Seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah upaya pertolongan dan perawatan secara sementara pada korban kecelakaan sebelum dibawa ke Rumah Sakit. Berdasarkan data kementrian pemuda dan olahraga (Kemenpora) mengenai kajian penatalaksanaan cedera olahragawan tahun 2015 dari 133 responden terdapat sebagian besar 92% kejadian cedera olahraga pada atlet terjadi pada saat latihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan siswa/i tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan saat Berolahraga di SMA Olahraga Rumbai Pekanbaru Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa/i kelas XI di SMA Olahraga Rumbai Pekanbaru yang berjumlah 80 siswa/i. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah tolal sampling yaitu mengambil semua anggota populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian ini menyatakan sebanyak 69 orang (86.25%), sebanyak 10 orang (12.5%) yang memiliki pengetahuan cukup, sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang hanya 1 orang (1.25%). Penelitian ini dapat dijadikan sebagai saranan informasi serta dapat dilanjutkan bagi peneliti selanjutnya dengan menggunkan teknik metodologi yang berbeda dan wilayah yang berbeda dengan judul penelitian yang sama.
{"title":"PENGETAHUAN SISWA/I TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN SAAT BEROLAHRAGA DI SMA OLAHRAGA RUMBAI PEKANBARU PROVINSI RIAU 2019","authors":"Ainil Fitri, Putri Wulandini, Taty Komala Sari","doi":"10.36341/JKA.V3I1.815","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/JKA.V3I1.815","url":null,"abstract":"Pengetahuan merupakan hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu Seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah upaya pertolongan dan perawatan secara sementara pada korban kecelakaan sebelum dibawa ke Rumah Sakit. Berdasarkan data kementrian pemuda dan olahraga (Kemenpora) mengenai kajian penatalaksanaan cedera olahragawan tahun 2015 dari 133 responden terdapat sebagian besar 92% kejadian cedera olahraga pada atlet terjadi pada saat latihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan siswa/i tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan saat Berolahraga di SMA Olahraga Rumbai Pekanbaru Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa/i kelas XI di SMA Olahraga Rumbai Pekanbaru yang berjumlah 80 siswa/i. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah tolal sampling yaitu mengambil semua anggota populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian ini menyatakan sebanyak 69 orang (86.25%), sebanyak 10 orang (12.5%) yang memiliki pengetahuan cukup, sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang hanya 1 orang (1.25%). Penelitian ini dapat dijadikan sebagai saranan informasi serta dapat dilanjutkan bagi peneliti selanjutnya dengan menggunkan teknik metodologi yang berbeda dan wilayah yang berbeda dengan judul penelitian yang sama.","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121484665","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pregnancy and childbirth are natural processes for a woman, during pregnancy the body will experience many adaptations of physiology and psychology. Physiological adaptation consists of changes in the reproductive system, changes in the cardiovascular system, changes in the respiratory system, changes in the gastrointestinal system, changes in the renal system, changes in the endocrine system, changes in the abdominal wall and skin, and metabolic changes while psychological changes consist of stressors during pregnancy and changes in pregnancy . The purpose of this study is to determine the analysis of factors that influence the participation of pregnancy exercise in trimester III pregnant women at the BPM Hj. Dince Safrina, SST. The research used was quantitative observational analytic (cross-sectional) with elements of independent and dependent variables. The population in this study were all mothers - third trimester pregnant women (gestational age above 28 weeks) who visited the BPM Hj. Dince Safrina, SST. Samples with a sample of 61 respondents. Sampling is done in Accidental Sampling. Data used are primary data by distributing questionnaires. Data analysis was done by univariate, bivariate with chi-square test and multivariate with multiple logistic regression tests. The results of the multivariate analysis variables that most influenced the participation of pregnant gymnastics were the motivation variable (OR: 6.93; 95% CI: 1.95-24.60). The conclusion in this study is that high motivation from both pregnant women and families 6.93 times affected pregnant women to take part in pregnancy exercises at the nearest health facility.
{"title":"ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEIKUTSERTAANSENAM HAMIL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPM HJ. DINCE SAFRINA SST","authors":"Wiwi Sartika, Siti Qomariah","doi":"10.36341/JKA.V3I1.813","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/JKA.V3I1.813","url":null,"abstract":"Pregnancy and childbirth are natural processes for a woman, during pregnancy the body will experience many adaptations of physiology and psychology. Physiological adaptation consists of changes in the reproductive system, changes in the cardiovascular system, changes in the respiratory system, changes in the gastrointestinal system, changes in the renal system, changes in the endocrine system, changes in the abdominal wall and skin, and metabolic changes while psychological changes consist of stressors during pregnancy and changes in pregnancy . The purpose of this study is to determine the analysis of factors that influence the participation of pregnancy exercise in trimester III pregnant women at the BPM Hj. Dince Safrina, SST. The research used was quantitative observational analytic (cross-sectional) with elements of independent and dependent variables. The population in this study were all mothers - third trimester pregnant women (gestational age above 28 weeks) who visited the BPM Hj. Dince Safrina, SST. Samples with a sample of 61 respondents. Sampling is done in Accidental Sampling. Data used are primary data by distributing questionnaires. Data analysis was done by univariate, bivariate with chi-square test and multivariate with multiple logistic regression tests. The results of the multivariate analysis variables that most influenced the participation of pregnant gymnastics were the motivation variable (OR: 6.93; 95% CI: 1.95-24.60). The conclusion in this study is that high motivation from both pregnant women and families 6.93 times affected pregnant women to take part in pregnancy exercises at the nearest health facility.","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"IA-21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126565168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fraktur adalah terputusnya kontinitas tulang yang disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik yang mengakibatkan oedema dan kerusakan pembuluh darah. Pengetahuan keluarga sangat berpengaruh dan berperan penting dalam proses penyembuhan pasien fraktur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat pengetahuan keluarga tentang cara perawatan pasien Fraktur di rumah di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Jenis penelitian adalah kuantitatif, dengan desain deskritif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien yang mengalami Fraktur yang dirawat di Ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel dalam penelitian ini 36 orang. Dari hasil analisa didapatkan responden mayoritas berusia 20-29 tahun sebanyak 14 orang (38,8%), mayoritas pengetahuan responden tentang pengertian Fraktur cukup sebanyak 17 orang (42,2%), mayoritas pengetahuan responden tentang cara imobilisasi pasien Fraktur baik yaitu sebanyak 14 orang (38,9%), mayoritas pengetahuan responden tentang asupan gizi pada pasien Fraktur kurang yaitu sebanyak 22 orang (61,1%), mayoritas pengetahuan responden tentang pencegahan infeksi cukup yaitu sebanyak 21 orang (58,3%). Dari hasil keseluruhan mayoritas pengetahuan responden tentang gambaran tingkat pengetahuan keluarga tentang cara perawatan pasien fraktur di rumah yaitu cukup sebanyak 17 orang (36,1%). Dan harapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat lebih memberikan pendidikan kesehatan khususnya keluarga pasien fraktur yang akan pulang agar dapat merawat pasien fraktur di rumah. Kata Kunci : Keluarga, Fraktur, cara perawatan,
{"title":"TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG CARA PERAWATAN PASIEN FRAKTUR DI RSUD ARIFIN ACHMAD","authors":"Ade Yelda Hastriati","doi":"10.36341/jka.v3i1.769","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v3i1.769","url":null,"abstract":"Fraktur adalah terputusnya kontinitas tulang yang disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik yang mengakibatkan oedema dan kerusakan pembuluh darah. Pengetahuan keluarga sangat berpengaruh dan berperan penting dalam proses penyembuhan pasien fraktur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat pengetahuan keluarga tentang cara perawatan pasien Fraktur di rumah di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Jenis penelitian adalah kuantitatif, dengan desain deskritif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien yang mengalami Fraktur yang dirawat di Ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel dalam penelitian ini 36 orang. Dari hasil analisa didapatkan responden mayoritas berusia 20-29 tahun sebanyak 14 orang (38,8%), mayoritas pengetahuan responden tentang pengertian Fraktur cukup sebanyak 17 orang (42,2%), mayoritas pengetahuan responden tentang cara imobilisasi pasien Fraktur baik yaitu sebanyak 14 orang (38,9%), mayoritas pengetahuan responden tentang asupan gizi pada pasien Fraktur kurang yaitu sebanyak 22 orang (61,1%), mayoritas pengetahuan responden tentang pencegahan infeksi cukup yaitu sebanyak 21 orang (58,3%). Dari hasil keseluruhan mayoritas pengetahuan responden tentang gambaran tingkat pengetahuan keluarga tentang cara perawatan pasien fraktur di rumah yaitu cukup sebanyak 17 orang (36,1%). Dan harapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat lebih memberikan pendidikan kesehatan khususnya keluarga pasien fraktur yang akan pulang agar dapat merawat pasien fraktur di rumah. \u0000 \u0000Kata Kunci : Keluarga, Fraktur, cara perawatan, \u0000 ","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131566631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik dengan karakteristik adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah yang diakibatkan karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau dapat juga diakibatkan oleh keduanya. Latihan fisik merupakan salah satu penatalaksanaan diabetes melitus yang dapat memperbaiki dan mempertahankan kontrol glikemik yang optimal sehingga mampu mencegah dan menunda terjadinya komplikasi. Latihan fisik yang direkomendasikan untuk peyandang DM meliputi latihan aerobik, latihan kekuatan, latihan fleksibilitas dan latihan keseimbangan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan fisik terhadap kadar glukosa darah penyandang DM tipe 2. Metode penulisan yang digunakan yaitu studi literatur yang ditelaah dari beberapa jurnal yang terkait dengan topik yang diambil. Jurnal ditelurusi melalui Proquest, Ebsco, Science Direct, dan Clinical Key yang kemudian diseleksi sesuai dengan topik yang akan dibahas. Hasil yang didapatkan yaitu adanya penurunan glukosa darah yang signifikan pada penyandang diabetes melitus tipe 2 yang melakukan latihan fisik dengan memperhatikan frekuensi, intensitas, waktu dan jenis latihannya. Kata kunci : Dabetes Melitus tipe 2, Latihan fisik, Kadar glukosa darah
{"title":"PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE 2: LITERATURE REVIEW","authors":"Rizka Fadhila","doi":"10.36341/JKA.V3I1.766","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/JKA.V3I1.766","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik dengan karakteristik adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah yang diakibatkan karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau dapat juga diakibatkan oleh keduanya. Latihan fisik merupakan salah satu penatalaksanaan diabetes melitus yang dapat memperbaiki dan mempertahankan kontrol glikemik yang optimal sehingga mampu mencegah dan menunda terjadinya komplikasi. Latihan fisik yang direkomendasikan untuk peyandang DM meliputi latihan aerobik, latihan kekuatan, latihan fleksibilitas dan latihan keseimbangan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan fisik terhadap kadar glukosa darah penyandang DM tipe 2. Metode penulisan yang digunakan yaitu studi literatur yang ditelaah dari beberapa jurnal yang terkait dengan topik yang diambil. Jurnal ditelurusi melalui Proquest, Ebsco, Science Direct, dan Clinical Key yang kemudian diseleksi sesuai dengan topik yang akan dibahas. Hasil yang didapatkan yaitu adanya penurunan glukosa darah yang signifikan pada penyandang diabetes melitus tipe 2 yang melakukan latihan fisik dengan memperhatikan frekuensi, intensitas, waktu dan jenis latihannya. \u0000Kata kunci : Dabetes Melitus tipe 2, Latihan fisik, Kadar glukosa darah","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133973384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Harga diri adalah penilaian yang dilakukan oleh seseorang individu untuk dirinya berkaitan dengan individu, dan bullying bisa terjadi di mana saja, di lingkungan sekolah maupun di tempat umum. Perilaku agresif (bullying) yang terjadi mengakibatkan berbagai dampak fisik dan psikis, dampak psikologis seperti trauma psikologis, rasa takut, rasa tidak aman, dendam, menurunnya semangat belajar, daya konsentrasi, kreativitas, hilangnya inisiatif, serta daya tahan (mental) siswa, menurunnya rasa percaya diri, dan adanya tekanan beban fikrian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak perilaku bullying terhadap harga diri (self esteem) remaja di SMAN 5 Pekanbaru. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat melalui uji Chi-Square dengan menggunakan tekhnik pengambilan snowball sampling. Terdapat dampak perilaku bullying terhadap harga diri remaja, dengan nilai p value=0.010<0.05. Diharapkan penelitian ini dapat memberi pengetahuan dan wawasan bagi responden yaitu remaja, sehingga dapat menurunkan tingkat perilaku agresif (bullying) sesama remaja. Kata Kunci : self esteem, bullying Daftar bacaan : 50 (2009-2017) THE IMPACT OF BEHAVIOR BULLYING TO SELF ESTEEM (SELF ESTEEM) ADOLESCENT SMAN 5 PEKANBARU ABSTRACT The value of self-worth is the assessment performed by individuals to themselves associated with individuals, and bullying can occur anywhere, in the school environment and in public. The aggressive behavior (bullying) has caused various physical and psychic effects, psychological effects such a psychological trauma, fear, insecurity revenge, erosion, coordination, creativity, loss of intiative, and endurance of students, declining confidence, and the pressure of the dismay. The purpose of this study is to identify the repercussions of bullying for the young self (self esteem) the young man in the new SMAN 5 Pekanbaru. The design of this research is a descriptive clarity with a cross sectional approach. Analysis of what was used was a univariate analysis and bivariat using the chi-square test using the tee-sampling technique. There is an effect of bullying behavior against the youth’s self-esteem, with the value of p value= 0.010<0.05. it is hoped that this study can give knowledge and insight for the people who are a youth, so that it can lower their level of aggressive behavior (bullying). Keywords : self esteem, bullying Reading List: 50 (2009-2017)
抽象的自尊是一个人对自己的评价与一个人有关,欺凌可以发生在任何地方、学校或公共场所。攻击行为会导致身体和心理上的影响,心理上的影响,如心理创伤、恐惧、不安全感、怨恨、学习精神的下降、专注力、创造力、丧失主动性和耐力、自尊的下降和精神负荷的下降。本研究的目的是确定欺凌行为对青年自尊的影响。该研究的草案是一种带有横向交叉方法的连贯描述性描述。使用的分析是单变量和双变量的分析,通过使用用于雪球采样技术的Chi-Square进行分析。欺凌行为会对青少年的自尊产生影响,得分为p .010<0.05。希望这项研究能为青少年的答辩者提供知识和洞察力,从而降低青少年的攻击性行为水平。关键词:赛尔夫esteem,欺凌阅读清单:50(2009-2017)之冲击社会行为欺凌TO self esteem(赛尔夫esteem)青少年斯曼5北干巴鲁抽象self-worth价值》是《评估performed by individuals TO自己美联社(associated with individuals,和欺凌occur任何地方,能在学校环境和in public。暴力行为有不同的生理和精神效果,心理影响这种心理创伤,恐惧,不安全的报复,暴力,协调,创造力,智力缺失,学生缺乏信心,拒绝自信,和不安的压力。这项研究的目的是确定新斯曼5个月里年轻男子欺凌弱小的动机。这个研究的设计是对交叉的定义。进行的分析是一种univariate Analysis and bivariat使用的是用chi square test使用的技术样本技术进行的。欺凌是针对青年自我的影响,其价值为010<0.05。这项研究希望这项研究可以为年轻人提供知识和洞察力,从而降低他们的攻击性行为水平。Keywords: self - esteem,欺凌阅读列表:50 (2001 -2017)
{"title":"DAMPAK PERILAKU BULLYING TERHADAP HARGA DIRI (SELF ESTEEM) REMAJA DI PEKANBARU","authors":"Saniya Saniya","doi":"10.36341/jka.v3i1.767","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/jka.v3i1.767","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Harga diri adalah penilaian yang dilakukan oleh seseorang individu untuk dirinya berkaitan dengan individu, dan bullying bisa terjadi di mana saja, di lingkungan sekolah maupun di tempat umum. Perilaku agresif (bullying) yang terjadi mengakibatkan berbagai dampak fisik dan psikis, dampak psikologis seperti trauma psikologis, rasa takut, rasa tidak aman, dendam, menurunnya semangat belajar, daya konsentrasi, kreativitas, hilangnya inisiatif, serta daya tahan (mental) siswa, menurunnya rasa percaya diri, dan adanya tekanan beban fikrian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak perilaku bullying terhadap harga diri (self esteem) remaja di SMAN 5 Pekanbaru. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat melalui uji Chi-Square dengan menggunakan tekhnik pengambilan snowball sampling. Terdapat dampak perilaku bullying terhadap harga diri remaja, dengan nilai p value=0.010<0.05. Diharapkan penelitian ini dapat memberi pengetahuan dan wawasan bagi responden yaitu remaja, sehingga dapat menurunkan tingkat perilaku agresif (bullying) sesama remaja. \u0000 \u0000Kata Kunci : self esteem, bullying \u0000Daftar bacaan : 50 (2009-2017) \u0000 \u0000THE IMPACT OF BEHAVIOR BULLYING TO SELF ESTEEM (SELF ESTEEM) ADOLESCENT SMAN 5 PEKANBARU \u0000ABSTRACT \u0000The value of self-worth is the assessment performed by individuals to themselves associated with individuals, and bullying can occur anywhere, in the school environment and in public. The aggressive behavior (bullying) has caused various physical and psychic effects, psychological effects such a psychological trauma, fear, insecurity revenge, erosion, coordination, creativity, loss of intiative, and endurance of students, declining confidence, and the pressure of the dismay. The purpose of this study is to identify the repercussions of bullying for the young self (self esteem) the young man in the new SMAN 5 Pekanbaru. The design of this research is a descriptive clarity with a cross sectional approach. Analysis of what was used was a univariate analysis and bivariat using the chi-square test using the tee-sampling technique. There is an effect of bullying behavior against the youth’s self-esteem, with the value of p value= 0.010<0.05. it is hoped that this study can give knowledge and insight for the people who are a youth, so that it can lower their level of aggressive behavior (bullying). \u0000Keywords : self esteem, bullying \u0000Reading List: 50 (2009-2017)","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131405809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Type 2 diabetes mellitus is a chronic disease that could cause damage to foot peripheral nerves, namely peripheral neuropathy. Diabetic peripheral neuropathy is a damage and inability to regenerate nerve cells due to exposure of chronic hyperglycemia which can lead to various symptopms and complications. Therapy is aimed at improving symptoms and delaying development of peripheral neuropathy, one of which is physical activity which is one of the cornerstones of management of diabetes mellitus. An explanation of the benefits of physical activity in diabetes mellitus has been widely discussed, but nore in peripheral neuropathy. This literature review aims to explain the types and benefits of physical activity in peripheral neuropathy. Seven literature reviewed were obtained through electronic database search EBSCOHost, Proquest, and Clinical Key with key words physical activity, exercise intervention, diabetic peripheral neuropathy, and type 2 diabetes mellitus. Peripheral neuropathy patients can carry out various types of physical activity, either weight bearing or non-weight bearing exercise. Patients with ulcers, wounds and severe foot deformity can do non-weight bearing exercise such as static cycling and upper body ergometer. Another can do walking, aerobics, balance exercises, stretching, tai chi, resistance training, and foot ankle exercises. Aerobics is a physical activity that can prevent and delay development of peripheral neuropathy. Balance training can improve sensory and motor neuropathy. In general, physical activity can improve innervation in the cutaneous tissue, regenerate nerve cells, improve the symptoms of neuropathy in the form of pain, balance disorders, risk of falls, and obstacles to physical mobility.
{"title":"AKTIVITAS FISIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN NEUROPATI PERIFER : TINJAUAN LITERATUR","authors":"Rima Novia Putri","doi":"10.36341/JKA.V3I1.764","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/JKA.V3I1.764","url":null,"abstract":"Type 2 diabetes mellitus is a chronic disease that could cause damage to foot peripheral nerves, namely peripheral neuropathy. Diabetic peripheral neuropathy is a damage and inability to regenerate nerve cells due to exposure of chronic hyperglycemia which can lead to various symptopms and complications. Therapy is aimed at improving symptoms and delaying development of peripheral neuropathy, one of which is physical activity which is one of the cornerstones of management of diabetes mellitus. An explanation of the benefits of physical activity in diabetes mellitus has been widely discussed, but nore in peripheral neuropathy. This literature review aims to explain the types and benefits of physical activity in peripheral neuropathy. Seven literature reviewed were obtained through electronic database search EBSCOHost, Proquest, and Clinical Key with key words physical activity, exercise intervention, diabetic peripheral neuropathy, and type 2 diabetes mellitus. Peripheral neuropathy patients can carry out various types of physical activity, either weight bearing or non-weight bearing exercise. Patients with ulcers, wounds and severe foot deformity can do non-weight bearing exercise such as static cycling and upper body ergometer. Another can do walking, aerobics, balance exercises, stretching, tai chi, resistance training, and foot ankle exercises. Aerobics is a physical activity that can prevent and delay development of peripheral neuropathy. Balance training can improve sensory and motor neuropathy. In general, physical activity can improve innervation in the cutaneous tissue, regenerate nerve cells, improve the symptoms of neuropathy in the form of pain, balance disorders, risk of falls, and obstacles to physical mobility.","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121694621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}