Penelitian ini dilatarbelakangi karena perilaku sadar hukum yang masih rendah di kalangan mahasiswa. Perilaku sadar hukum dalam konteks kehidupan kewarganegaraan berguna dalam membangun kehidupan kenegaraan yang lebih baik dan sesuai dengan kaidah-kaidah hukum yang berlaku. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengembangkan perilaku sadar hukum pada mahasiswa melalui proses perkuliahan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis boardgame. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, Koordinator Mata Kuliah Umum Pendidikan Kewarganegaraan dan mahasiswa di lingkungan Universitas Buana Perjuangan Karawang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengembangkan perilaku sadar hukum pada mahasiswa dosen telah melakukan perencanaan secara sistematis, terstruktur dan menyeluruh dengan mengadaptasi game sebagai media pembelajarannya. Pada proses pelaksanaan pembelajaran menunjukkan antusiasme mahasiswa berpartisipasi secara aktif karena proses belajar yang diberikan menarik minat mereka. Inovasi pembelajaran bagi seorang pendidik merupakan sebuah keniscayaan guna meningkatkan taraf kualitas pendidikan.
{"title":"Upaya Pengembangan Nilai Sadar Hukum pada Mahasiswa Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Boardgame","authors":"N. P. Saylendra, Fitri Silvia Sofyan","doi":"10.21067/jmk.v7i1.6238","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jmk.v7i1.6238","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi karena perilaku sadar hukum yang masih rendah di kalangan mahasiswa. Perilaku sadar hukum dalam konteks kehidupan kewarganegaraan berguna dalam membangun kehidupan kenegaraan yang lebih baik dan sesuai dengan kaidah-kaidah hukum yang berlaku. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengembangkan perilaku sadar hukum pada mahasiswa melalui proses perkuliahan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis boardgame. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, Koordinator Mata Kuliah Umum Pendidikan Kewarganegaraan dan mahasiswa di lingkungan Universitas Buana Perjuangan Karawang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengembangkan perilaku sadar hukum pada mahasiswa dosen telah melakukan perencanaan secara sistematis, terstruktur dan menyeluruh dengan mengadaptasi game sebagai media pembelajarannya. Pada proses pelaksanaan pembelajaran menunjukkan antusiasme mahasiswa berpartisipasi secara aktif karena proses belajar yang diberikan menarik minat mereka. Inovasi pembelajaran bagi seorang pendidik merupakan sebuah keniscayaan guna meningkatkan taraf kualitas pendidikan.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125336035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Warga Negara Indonesia menjunjung tinggi adab atau akhlak menjadi suatu keniscayaan bagi seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah memperhatikan hal tersebut, karena berperan untuk membuat warga memiliki karakter. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis optimalisasi peran sekolah bagi penguatan pendidikan karakter. Sasaran penelitian yaitu peserta didik di SMPN 02 Ciseeng, desa Kuripan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang dimulai dari pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan kesimpulan. Temuan penelitian menujukkan bahwa: pertama, keteladan guru dan seluruh stakeholder sekolah mampu memberikan dampak positif pada karakter siswa. Kedua, lingkungan dan budaya sekolah yang baik berpotensi pada perkembangan karakter siswa. Ketiga, seluruh aktivitas sekolah yang dibuat melalui musyawarah mufakat yang bertujuan mendisiplikan karakter siswa yang ada. Jadi, penguatan pendidikan karakter tidak dapat dipisahkan dari budaya sekolah sebagai lembaga pendidikan yang menciptakan dan menekankan pada tingkat intelektual dan emosional siswa.
{"title":"Optimalisasi Peran Sekolah dengan Analisis Interaktif bagi Penguatan Pendidikan Karakter","authors":"Hendri, Ichwani Siti Utami, Lili Nurlaili","doi":"10.21067/jmk.v7i1.6464","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jmk.v7i1.6464","url":null,"abstract":"Warga Negara Indonesia menjunjung tinggi adab atau akhlak menjadi suatu keniscayaan bagi seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah memperhatikan hal tersebut, karena berperan untuk membuat warga memiliki karakter. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis optimalisasi peran sekolah bagi penguatan pendidikan karakter. Sasaran penelitian yaitu peserta didik di SMPN 02 Ciseeng, desa Kuripan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang dimulai dari pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan kesimpulan. Temuan penelitian menujukkan bahwa: pertama, keteladan guru dan seluruh stakeholder sekolah mampu memberikan dampak positif pada karakter siswa. Kedua, lingkungan dan budaya sekolah yang baik berpotensi pada perkembangan karakter siswa. Ketiga, seluruh aktivitas sekolah yang dibuat melalui musyawarah mufakat yang bertujuan mendisiplikan karakter siswa yang ada. Jadi, penguatan pendidikan karakter tidak dapat dipisahkan dari budaya sekolah sebagai lembaga pendidikan yang menciptakan dan menekankan pada tingkat intelektual dan emosional siswa.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125959474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal Sabilulungan di kampung adat Cikodang. Gerakan pengembangan kearifan lokal mengutamakan karakter gotong royong, persatuan dan kebersamaan untuk menciptakan hubungan relasi sosial yang harmonis. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengungkap data secara mendalam yang ada di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Responden terdiri dari sesepuh atau tokoh adat, warga kampung adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sabilulungan merupakan salah satu kearifan lokal yang ada di masyarakat Sunda yang menekankan pada prinsip kerukunan hidup. Selain itu, nilai kearifan lokal Sabilulungan yaitu gotong-royong, kesatuan, kebersamaan, keadilan dan kemanusiaan. Nilai kearifan lokal Sabilulungan di kampung adat Cikondang terbukti mampu menjaga harmonisasi dalam aktivitas gotong-royong dalam kesehariannya dan di setiap tradisi adat dilandasi spontanitas. Konsep Sabilulungan dalam dunia pendidikan dalam rangka membantu seseorang mencapai pembentukan karakter yang menghasilkan generasi yang memiliki watak, kepribadian, serta peradaban yang bermartabat.
{"title":"Traditional Wisdom in Cikondang Traditional Village: A Study of Sabilulungan's Value","authors":"T. Istianti, Enok Maryani, B. Maftuh","doi":"10.21067/jmk.v7i1.6256","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jmk.v7i1.6256","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal Sabilulungan di kampung adat Cikodang. Gerakan pengembangan kearifan lokal mengutamakan karakter gotong royong, persatuan dan kebersamaan untuk menciptakan hubungan relasi sosial yang harmonis. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengungkap data secara mendalam yang ada di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Responden terdiri dari sesepuh atau tokoh adat, warga kampung adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sabilulungan merupakan salah satu kearifan lokal yang ada di masyarakat Sunda yang menekankan pada prinsip kerukunan hidup. Selain itu, nilai kearifan lokal Sabilulungan yaitu gotong-royong, kesatuan, kebersamaan, keadilan dan kemanusiaan. Nilai kearifan lokal Sabilulungan di kampung adat Cikondang terbukti mampu menjaga harmonisasi dalam aktivitas gotong-royong dalam kesehariannya dan di setiap tradisi adat dilandasi spontanitas. Konsep Sabilulungan dalam dunia pendidikan dalam rangka membantu seseorang mencapai pembentukan karakter yang menghasilkan generasi yang memiliki watak, kepribadian, serta peradaban yang bermartabat.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113961566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah membuktikan ada tidaknya hubungan pola asuh demokratis dan kecerdasan emosional dengan perilaku gotong royong pada siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Malang. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dan korelasional yang dianalisis menggunakan teknik analisis data persentase, spearman rank, dan logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi atau p-value yang didapatkan sebesar 0,000 < α sebesar 0,05. Maka H0 ditolak, artinya pada tingkat kepercayaan 95% pola asuh demokratis dan kecerdasan emosional memiliki hubungan signifikan dengan perilaku gotong royong pada siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Malang. Pentingnya mental gotong royong berangkat dari pandangan bahwa nilai penting kualitas seseorang hanya menemukan kepenuhan makna dalam jaringan kerja sama dengan yang lainnya. Karenanya, usaha membangun mental gotong royong memerlukan berbagai usaha yang dilakukan secara konsisten, berkelanjutan, dan terpadu. Dalam implementasinya, usaha-usaha tersebut tidak boleh dilakukan dengan pendekatan vertikal saja, namun juga dengan pendekatan horisontal yang melibatkan semua pihak mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, media massa, pekerja budaya, dunia usaha, dan pemerintah.
{"title":"Hubungan Pola Asuh Demokratis dan Kecerdasan Emosional dengan Perilaku Gotong Royong","authors":"Eva Faradisa, Supriyono, A. Atok","doi":"10.21067/jmk.v7i1.6931","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jmk.v7i1.6931","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah membuktikan ada tidaknya hubungan pola asuh demokratis dan kecerdasan emosional dengan perilaku gotong royong pada siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Malang. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dan korelasional yang dianalisis menggunakan teknik analisis data persentase, spearman rank, dan logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi atau p-value yang didapatkan sebesar 0,000 < α sebesar 0,05. Maka H0 ditolak, artinya pada tingkat kepercayaan 95% pola asuh demokratis dan kecerdasan emosional memiliki hubungan signifikan dengan perilaku gotong royong pada siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Malang. Pentingnya mental gotong royong berangkat dari pandangan bahwa nilai penting kualitas seseorang hanya menemukan kepenuhan makna dalam jaringan kerja sama dengan yang lainnya. Karenanya, usaha membangun mental gotong royong memerlukan berbagai usaha yang dilakukan secara konsisten, berkelanjutan, dan terpadu. Dalam implementasinya, usaha-usaha tersebut tidak boleh dilakukan dengan pendekatan vertikal saja, namun juga dengan pendekatan horisontal yang melibatkan semua pihak mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, media massa, pekerja budaya, dunia usaha, dan pemerintah.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116464746","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran dan kendala Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk karakter di era pandemi Covid-19. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tanggung jawab untuk membentuk karakter anak didik, namun saat ini banyak anak didik yang sedang mengalami krisis karakter karena adanya situasi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara, observasi dan kajian pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan analisis proses pertama, implementasi pendidikan kewarganegaraan dengan jalur pendidikan formal yaitu memberikan teladan. Analisis proses kedua, upaya membentuk karakter anak didik menekankan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Keberhasilan pembelajaran dilakukan dengan memahami kondisi psikologis anak didik. Hal ini untuk mengetahui tindakan dan strategi pembelajaran. Analisis proses ketiga bahwa pembentukan karakter di dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya di era pandemi Covid-19 akan berjalan dengan efektif dengan adanya variasi metode pembelajaran dengan dalam membentuk karakter. Para pendidik juga perlu memiliki kompetensi pedagogik dan kepribadian.
{"title":"Analisis Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Karakter Anak Didik di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Muhammad Hendri Nuryadi, Pipit Widiatmaka","doi":"10.21067/jmk.v7i1.6558","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jmk.v7i1.6558","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran dan kendala Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk karakter di era pandemi Covid-19. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tanggung jawab untuk membentuk karakter anak didik, namun saat ini banyak anak didik yang sedang mengalami krisis karakter karena adanya situasi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara, observasi dan kajian pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan analisis proses pertama, implementasi pendidikan kewarganegaraan dengan jalur pendidikan formal yaitu memberikan teladan. Analisis proses kedua, upaya membentuk karakter anak didik menekankan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Keberhasilan pembelajaran dilakukan dengan memahami kondisi psikologis anak didik. Hal ini untuk mengetahui tindakan dan strategi pembelajaran. Analisis proses ketiga bahwa pembentukan karakter di dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya di era pandemi Covid-19 akan berjalan dengan efektif dengan adanya variasi metode pembelajaran dengan dalam membentuk karakter. Para pendidik juga perlu memiliki kompetensi pedagogik dan kepribadian.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134272413","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini memberikan gambaran pelaksanaan tradisi bersih desa di Kota Batu Jawa Timur yang mempunyai kandungan nilai-nilai karakter dalam budaya bangsa khususnya karakter religius. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian data dianalisis menggunakan reduksi, display dan verifikasi data. Untuk mengecek keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi nilai karakter budaya bangsa dalam tradisi bersih desa khususnya nilai karakter religius sebagai berikut; (1) sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas karunia yang telah diberikannya kepada warga desa pada umumnya, (2) Sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada leluhur desa yang telah “babad alas†atau bedah krawang di desa tersebut, sehingga mereka semua saat ini bisa menempati dan berkehidupan di desa tersebut, (3) Sebagai perwujudan kepercayaan atas adanya kekuatan alam yang tidak kasatmata yang melindungi desa tersebut seisinya yang diyakini dan disimbolkan sebagai pundhen, (4) Sebagai bentuk keinginan dan harapan untuk menolak segala bala’ atau sengkolo seperti penyakit, mara bahaya, prahara, tragedi. (5) Sebagai bentuk upaya nguri-uri budaya warisan nenek moyang yang penuh nilai kearifan local, (6) Sebagai bentuk ungkapan rasa sukacita dan kegembiraan warga masyarakat atas segala yang telah diperolehnya dalam satu tahun yang telah berjalan (hasil pertanian, perdagangan, keterampilan).
{"title":"Implementasi Nilai Karakter Religius dalam Tradisi Bersih Desa","authors":"Dadang Sundawa, Ludovikus Bomans Wadu","doi":"10.21067/jmk.v6i2.6488","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jmk.v6i2.6488","url":null,"abstract":"Penelitian ini memberikan gambaran pelaksanaan tradisi bersih desa di Kota Batu Jawa Timur yang mempunyai kandungan nilai-nilai karakter dalam budaya bangsa khususnya karakter religius. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian data dianalisis menggunakan reduksi, display dan verifikasi data. Untuk mengecek keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi nilai karakter budaya bangsa dalam tradisi bersih desa khususnya nilai karakter religius sebagai berikut; (1) sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas karunia yang telah diberikannya kepada warga desa pada umumnya, (2) Sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada leluhur desa yang telah “babad alas†atau bedah krawang di desa tersebut, sehingga mereka semua saat ini bisa menempati dan berkehidupan di desa tersebut, (3) Sebagai perwujudan kepercayaan atas adanya kekuatan alam yang tidak kasatmata yang melindungi desa tersebut seisinya yang diyakini dan disimbolkan sebagai pundhen, (4) Sebagai bentuk keinginan dan harapan untuk menolak segala bala’ atau sengkolo seperti penyakit, mara bahaya, prahara, tragedi. (5) Sebagai bentuk upaya nguri-uri budaya warisan nenek moyang yang penuh nilai kearifan local, (6) Sebagai bentuk ungkapan rasa sukacita dan kegembiraan warga masyarakat atas segala yang telah diperolehnya dalam satu tahun yang telah berjalan (hasil pertanian, perdagangan, keterampilan).","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127259618","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dedi Kusuma Habibie, M. Kamil, Danang Kurniawan, Salahudin, U. Kulsum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran narasi kebijakan publik dalam merumuskan kebijakan investasi alkohol di Indonesia. Narasi publik berfungsi memberikan informasi secara kolektif terkait proses kebijakan dalam rangka merespon dukungan dan tuntutan. Studi ini melakukan studi Narrative Policy Framework terkait kebijakan investasi alkohol di Indonesia. Metode penelitian menggunakan pendekatan Q-DAS (Qualitative Data Analysis Software) dengan alat analisis software Nvivo Plus 12. Data penelitian adalah aktivitas media massa nasional dan media sosial Twitter yang ditentukan berdasarkan periode tertentu. Hasil kajian menunjukkan bahwa respon naratif publik terhadap Kebijakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat dan organisasi masyarakat. Dalam gerakan sosial melalui narasi kebijakan penolakan investasi miras di Indonesia, masyarakat terbagi menjadi kelompok-kelompok besar, antara lain Lembaga Swadaya Masyarakat, (LSM), dan Oraganisasi Masyarakat (Ormas) keagamaan. Penolakan tersebut memiliki substansi naratif terkait dengan nilai-nilai yang menjadi dasar penolakan, diantaranya merusak moral anak bangsa, yaitu pemuda sebagai generasi penerus bangsa, dalam upaya membangun karakter bangsa (nation and character building) akibatnya, intensitas kejahatan di masyarakat akan meningkat. Selain itu, penolakan tersebut juga mendapat legitimasi yang kuat dari berbagai aktor yang membuat masyarakat ikut terlibat mendukung gerakan penolakan investasi miras.
{"title":"Narrative Policy Framework: The Role of Media Narratives on Alcohol Investment Policy in Indonesia","authors":"Dedi Kusuma Habibie, M. Kamil, Danang Kurniawan, Salahudin, U. Kulsum","doi":"10.21067/jmk.v6i2.5824","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jmk.v6i2.5824","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran narasi kebijakan publik dalam merumuskan kebijakan investasi alkohol di Indonesia. Narasi publik berfungsi memberikan informasi secara kolektif terkait proses kebijakan dalam rangka merespon dukungan dan tuntutan. Studi ini melakukan studi Narrative Policy Framework terkait kebijakan investasi alkohol di Indonesia. Metode penelitian menggunakan pendekatan Q-DAS (Qualitative Data Analysis Software) dengan alat analisis software Nvivo Plus 12. Data penelitian adalah aktivitas media massa nasional dan media sosial Twitter yang ditentukan berdasarkan periode tertentu. Hasil kajian menunjukkan bahwa respon naratif publik terhadap Kebijakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat dan organisasi masyarakat. Dalam gerakan sosial melalui narasi kebijakan penolakan investasi miras di Indonesia, masyarakat terbagi menjadi kelompok-kelompok besar, antara lain Lembaga Swadaya Masyarakat, (LSM), dan Oraganisasi Masyarakat (Ormas) keagamaan. Penolakan tersebut memiliki substansi naratif terkait dengan nilai-nilai yang menjadi dasar penolakan, diantaranya merusak moral anak bangsa, yaitu pemuda sebagai generasi penerus bangsa, dalam upaya membangun karakter bangsa (nation and character building) akibatnya, intensitas kejahatan di masyarakat akan meningkat. Selain itu, penolakan tersebut juga mendapat legitimasi yang kuat dari berbagai aktor yang membuat masyarakat ikut terlibat mendukung gerakan penolakan investasi miras.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128732930","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk memetakan dan menganalisis muatan nilai karakter Profil Pelajar Pancasila dalam buku teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis konten. Sumber data primer adalah buku teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas IX SMP edisi revisi 2018. Unit analisis dalam penelitian ini muatan nilai karakter Profil Pelajar Pancasila yang tersebar dalam semua bagian buku. Pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi dan menganalisis dalam kerangka muatan nilai karakter Profil Pelajar Pancasila yang ada di dalam buku teks. Pemeriksaan keabsahan data melalui validitas semantik, reliabilitas inter-rater, dan expert review. Kesimpulan penelitian ini secara umum mengidentifikasi muatan nilai karakter Profil Pelajar Pancasila dengan pola tersebar dan pembobotan yang beragam. Dalam upaya mendukung terwujudnya Profil Pelajar Pancasila, penelitian ini merekomendasikan pemerintah untuk menyesuaikan konten dan muatan agar lebih representatif serta relevan dengan capaian pembelajaran yang terbaru.
{"title":"Tracing 'Profil Pelajar Pancasila' Within The Civic Education Textbook: Mapping Values For Adequacy","authors":"Ravyansah, Fauzi Abdillah","doi":"10.21067/jmk.v6i2.5906","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jmk.v6i2.5906","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk memetakan dan menganalisis muatan nilai karakter Profil Pelajar Pancasila dalam buku teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis konten. Sumber data primer adalah buku teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas IX SMP edisi revisi 2018. Unit analisis dalam penelitian ini muatan nilai karakter Profil Pelajar Pancasila yang tersebar dalam semua bagian buku. Pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi dan menganalisis dalam kerangka muatan nilai karakter Profil Pelajar Pancasila yang ada di dalam buku teks. Pemeriksaan keabsahan data melalui validitas semantik, reliabilitas inter-rater, dan expert review. Kesimpulan penelitian ini secara umum mengidentifikasi muatan nilai karakter Profil Pelajar Pancasila dengan pola tersebar dan pembobotan yang beragam. Dalam upaya mendukung terwujudnya Profil Pelajar Pancasila, penelitian ini merekomendasikan pemerintah untuk menyesuaikan konten dan muatan agar lebih representatif serta relevan dengan capaian pembelajaran yang terbaru.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121984347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguatan karakter siswa sekolah dasar dengan berbasis sistem pendukung keputusan dengan metode simple, additive dan weighting (SAW). Upaya tersebut didasarkan pada pengembangan penilaian karakter moral yang tersistem untuk siswa Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan jenis penelitian ADDIE. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara guru, observasi dan kuesioner. Penelitian ini menemukan bahwa pada tahap analisis, karakter moral dapat diukur secara akuntabel dengan laporan pengamatan perilaku oleh guru. Pada tahap design, terbentuk rancangan sistem penentuan keputusan dari indikator karakter utama program Penguatan Pendidikan Karakter. Tahap development mengembangkan sistem penilaian karakter dengan program Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode SAW. Tahap implementasi dan evaluasi di Sekolah Dasar Negeri Randusari diketahui bahwa sistem tersebut dapat dioperasikan dengan mudah oleh guru tanpa mengalami hambatan teknis. Implementasi pengembangan sistem memudahkan guru menilai karakter siswa. Akses sistem terbuka bagi kepala sekolah dan orangtua siswa menjadi dasar pelaksanaan peran mereka dalam pembentukan karakter moral siswa baik di sekolah maupun di rumah.
{"title":"Penguatan Karakter Moral Siswa Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode Simple Additive Weighting","authors":"Selly Rahmawati, Setia Wardani","doi":"10.21067/jmk.v6i2.5551","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jmk.v6i2.5551","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguatan karakter siswa sekolah dasar dengan berbasis sistem pendukung keputusan dengan metode simple, additive dan weighting (SAW). Upaya tersebut didasarkan pada pengembangan penilaian karakter moral yang tersistem untuk siswa Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan jenis penelitian ADDIE. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara guru, observasi dan kuesioner. Penelitian ini menemukan bahwa pada tahap analisis, karakter moral dapat diukur secara akuntabel dengan laporan pengamatan perilaku oleh guru. Pada tahap design, terbentuk rancangan sistem penentuan keputusan dari indikator karakter utama program Penguatan Pendidikan Karakter. Tahap development mengembangkan sistem penilaian karakter dengan program Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode SAW. Tahap implementasi dan evaluasi di Sekolah Dasar Negeri Randusari diketahui bahwa sistem tersebut dapat dioperasikan dengan mudah oleh guru tanpa mengalami hambatan teknis. Implementasi pengembangan sistem memudahkan guru menilai karakter siswa. Akses sistem terbuka bagi kepala sekolah dan orangtua siswa menjadi dasar pelaksanaan peran mereka dalam pembentukan karakter moral siswa baik di sekolah maupun di rumah.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123892475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Peradaban baru menyuguhkan kemajuan teknologi bisa membuat degradasi moral yang disebabkan pengaruh globalisasi dengan berkembangnya berbagai media sosial yang berdampak bagi peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pembentukan karakter dengan berbasis situasi di abad ke 21. Karakter tersebut sangat diperlukan untuk dapat menjawab tantangan kehidupan abad ke 21. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang berupaya menjelaskan dengan rinci permasalahan yang diteliti dengan mengkaji mengenai individu ataupun kelompok. Implementasi pembentukan karakter peserta didik berbasis kompetensi abad ke 21 dengan pola habituasi dilakukan oleh guru kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran pada masa pandemi dengan tujuan memunculkan kesadaran pentingnya karakter dalam menjalankan segala aktivitas kehidupan. Tatanan pola kehidupan masyarakat mengalami pergeseran paradigma, menimbulkan banyak permasalahan yang harus dihadapi peserta didik. Tantangan abad ke 21 menuntut untuk menyiapkan peserta didik yang memiliki karakter berbasis kompetensi abad ke 21 agar mampumenjawab, beradaptasi serta bergaul dengan segala dinamika yang disuguhkan oleh pengaruh globalisasi.
{"title":"Pembentukan Civic Disposition Peserta Didik Berbasis Kompetensi Abad 21","authors":"Lusiana Rahmatiani, N. P. Saylendra","doi":"10.21067/jmk.v6i2.6216","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jmk.v6i2.6216","url":null,"abstract":"Peradaban baru menyuguhkan kemajuan teknologi bisa membuat degradasi moral yang disebabkan pengaruh globalisasi dengan berkembangnya berbagai media sosial yang berdampak bagi peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pembentukan karakter dengan berbasis situasi di abad ke 21. Karakter tersebut sangat diperlukan untuk dapat menjawab tantangan kehidupan abad ke 21. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang berupaya menjelaskan dengan rinci permasalahan yang diteliti dengan mengkaji mengenai individu ataupun kelompok. Implementasi pembentukan karakter peserta didik berbasis kompetensi abad ke 21 dengan pola habituasi dilakukan oleh guru kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran pada masa pandemi dengan tujuan memunculkan kesadaran pentingnya karakter dalam menjalankan segala aktivitas kehidupan. Tatanan pola kehidupan masyarakat mengalami pergeseran paradigma, menimbulkan banyak permasalahan yang harus dihadapi peserta didik. Tantangan abad ke 21 menuntut untuk menyiapkan peserta didik yang memiliki karakter berbasis kompetensi abad ke 21 agar mampumenjawab, beradaptasi serta bergaul dengan segala dinamika yang disuguhkan oleh pengaruh globalisasi.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128222484","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}