Prihatin Sulistyowati, Dewi Masruroh Nur Wahidiyah, D. Setiawan
Pentingnya membangun karakter nasionalis pada era sekaarang sangatlah penting. Upaya tersebut efektif dilaksanakan dalam pembelajaran disekolah dengan dukungan materi ajar yang menarik. Materi IPS khususnya tokoh-tokoh proklamasi merupakan contoh karakter nasionalis yang dapat di tauladani siswa. Pelaksanaan penelitian ini untuk mendeskripsikan: proses pengembangan, kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan bahan ajar ensiklopedia berkarakter nasionalisme. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 4D (four-D) yang dimodifikasi menggunakan tiga tahapan saja, yaitu: tahap pendefinisian, tahap perancangan, dan tahap pengembangan. Subjek uji coba adalah 19 siswa kelas V SDN Sengguruh. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar ensiklopedia layak, praktis dan efektif untuk digunakan. Penilaian oleh ahli media mendapatkan presentase 80%, ahli bahasa mendapatkan presentase 80%, penilaian ahli materi mendapatkan presentase 77,2 %, penilaian praktisi mendapatkan presentase 95,4 %, penilaian siswa mendapatkan presentase 92%, sedangkan untuk keefektifan mendapatkan 78,5%. Berdasarkan paparan hasil penilaian maka bahan ajar ensiklopedia “Layak” dan “Sangat Baik” digunakan di lapangan The importance of building nationalist character in the present era is very important. These efforts are effectively implemented in school learning with the support of interesting teaching material. IPS material, especially the figures of the proclamation, are examples of nationalist characters that can be taught by students. The implementation of this research is to describe: the process of developing, feasibility, practicality, and effectiveness of encyclopedia teaching materials characterized by nationalism. This development research uses a 4D (four-D) model that is modified using only three stages, namely: the stage of defining, designing, and developing. The subjects of the trial were 19 fifth grade students at Sengguruh Elementary School. The instrument of data collection uses questionnaires and documentation. The results showed that encyclopedia teaching materials were feasible, practical and effective to use. Evaluation by media experts gets a percentage of 80%, linguists get 80% percentage, assessment of material experts get a percentage of 77.2%, practitioner assessment gets a percentage of 95.4%, assessment of students get a percentage of 92%, while for effectiveness get 78.5% . Based on the explanation of the results of the assessment, the encyclopedia teaching material "Worthy" and "Very Good" was used in the field
{"title":"Membangun Karakter Nasionalisme Melalui Pengembangan Bahan Ajar Ensiklopedia pada Materi Tokoh-tokoh Proklamasi","authors":"Prihatin Sulistyowati, Dewi Masruroh Nur Wahidiyah, D. Setiawan","doi":"10.21067/JMK.V4I1.3392","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/JMK.V4I1.3392","url":null,"abstract":"Pentingnya membangun karakter nasionalis pada era sekaarang sangatlah penting. Upaya tersebut efektif dilaksanakan dalam pembelajaran disekolah dengan dukungan materi ajar yang menarik. Materi IPS khususnya tokoh-tokoh proklamasi merupakan contoh karakter nasionalis yang dapat di tauladani siswa. Pelaksanaan penelitian ini untuk mendeskripsikan: proses pengembangan, kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan bahan ajar ensiklopedia berkarakter nasionalisme. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 4D (four-D) yang dimodifikasi menggunakan tiga tahapan saja, yaitu: tahap pendefinisian, tahap perancangan, dan tahap pengembangan. Subjek uji coba adalah 19 siswa kelas V SDN Sengguruh. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar ensiklopedia layak, praktis dan efektif untuk digunakan. Penilaian oleh ahli media mendapatkan presentase 80%, ahli bahasa mendapatkan presentase 80%, penilaian ahli materi mendapatkan presentase 77,2 %, penilaian praktisi mendapatkan presentase 95,4 %, penilaian siswa mendapatkan presentase 92%, sedangkan untuk keefektifan mendapatkan 78,5%. Berdasarkan paparan hasil penilaian maka bahan ajar ensiklopedia “Layak” dan “Sangat Baik” digunakan di lapangan \u0000The importance of building nationalist character in the present era is very important. These efforts are effectively implemented in school learning with the support of interesting teaching material. IPS material, especially the figures of the proclamation, are examples of nationalist characters that can be taught by students. The implementation of this research is to describe: the process of developing, feasibility, practicality, and effectiveness of encyclopedia teaching materials characterized by nationalism. This development research uses a 4D (four-D) model that is modified using only three stages, namely: the stage of defining, designing, and developing. The subjects of the trial were 19 fifth grade students at Sengguruh Elementary School. The instrument of data collection uses questionnaires and documentation. The results showed that encyclopedia teaching materials were feasible, practical and effective to use. Evaluation by media experts gets a percentage of 80%, linguists get 80% percentage, assessment of material experts get a percentage of 77.2%, practitioner assessment gets a percentage of 95.4%, assessment of students get a percentage of 92%, while for effectiveness get 78.5% . Based on the explanation of the results of the assessment, the encyclopedia teaching material \"Worthy\" and \"Very Good\" was used in the field","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126684524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Theodorus Pangalila, Jeane Mantiri, Julien Biringan
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran nilai moral yang terkandung dalam semboyan Torang Samua Basudara dalam membentuk sikap toleransi masyarakat kota Tomohon Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. teknik analisis data menggunakan Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi Hasil penelitian menemukan bahwa semboyan Torang Samua Basudara mengandung nilai-nilai moral yang telah terjaga dengan baik dan membuat masyarakat kota Tomohon dan masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya hidup dalam suasana toleransi. Penelitian ini merekomendasikan penelitian tentang nilai moral yang terkandung dalam kearifan lokal masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya.
{"title":"Nilai Moral yang Terkandung dalam Semboyan Torang Samua Basudara Sebagai Sumber Toleransi","authors":"Theodorus Pangalila, Jeane Mantiri, Julien Biringan","doi":"10.21067/JMK.V4I1.3425","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/JMK.V4I1.3425","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran nilai moral yang terkandung dalam semboyan Torang Samua Basudara dalam membentuk sikap toleransi masyarakat kota Tomohon Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. teknik analisis data menggunakan Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi Hasil penelitian menemukan bahwa semboyan Torang Samua Basudara mengandung nilai-nilai moral yang telah terjaga dengan baik dan membuat masyarakat kota Tomohon dan masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya hidup dalam suasana toleransi. Penelitian ini merekomendasikan penelitian tentang nilai moral yang terkandung dalam kearifan lokal masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131044256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kiprah Jaringan Gusdurian di Media sosial. Pendekatan e-research digunakan untuk menelusuri dan menganalisisnya dengan kerangka kewarganegaraan digital "3S", yakni safety, savvy, dan social. Dari hasil observasi, wawancara dan expert opinion, penelitian ini mengungkapkan bahwa Jaringan Gusdurian masih memiliki fokus pada isu savvy dan social, sementara itu isu safety masih belum eksplisit mendapatkan perhatian. Fenomena tersebut terjadi bisa dijelaskan melalui perspektif mobilisasi dan transformasi gerakan yang dipengaruhi perkembangan teknologi digital seperti media sosial. Jaringan Gusdurian sedari awal telah memegang 9 Nilai Utama Gus Dur yang memang lebih banyak bermuatan unsur social dan savvy. Penulis merekomendasikan agar komunitas sosial yang berkiprah di media sosial untuk rekognisi seluruh elemen kewarganegaraan digital agar kehidupan demokrasi bisa lebih semarak dan berkualitas.
{"title":"Analisis Kerangka Kewarganegaran Digital: Kiprah Jaringan Gusdurian di Media Sosial","authors":"Sarkadi Sarkadi, S. Suhadi, Lena Riana Sani","doi":"10.21067/JMK.V4I1.3419","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/JMK.V4I1.3419","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kiprah Jaringan Gusdurian di Media sosial. Pendekatan e-research digunakan untuk menelusuri dan menganalisisnya dengan kerangka kewarganegaraan digital \"3S\", yakni safety, savvy, dan social. Dari hasil observasi, wawancara dan expert opinion, penelitian ini mengungkapkan bahwa Jaringan Gusdurian masih memiliki fokus pada isu savvy dan social, sementara itu isu safety masih belum eksplisit mendapatkan perhatian. Fenomena tersebut terjadi bisa dijelaskan melalui perspektif mobilisasi dan transformasi gerakan yang dipengaruhi perkembangan teknologi digital seperti media sosial. Jaringan Gusdurian sedari awal telah memegang 9 Nilai Utama Gus Dur yang memang lebih banyak bermuatan unsur social dan savvy. Penulis merekomendasikan agar komunitas sosial yang berkiprah di media sosial untuk rekognisi seluruh elemen kewarganegaraan digital agar kehidupan demokrasi bisa lebih semarak dan berkualitas.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124877129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hidayat Ardiyansyah, Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien, Ludovikus Bomans Wadu
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap moral siswa Sekolah Menengah Pertama se Kecamatan Bantur. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dari 8 Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta sebanyak 1125 siswa dengan menggunakan teknik sampel apabila lebih dari 100 diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih sehingga sampel pada penelitian ini sejumlah 240 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis persentase, normalitas, homogenitas, dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap moral siswa. Data tersebut berdasarkan hasil uji F, nilai F hitung sebesar 9,201 Dengan signifikansi sebesar 0,000 <0,05. Hal ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan lingkungan sekolah dengan adanya lingkungan fisik yang memadai, lingkungan sosial yang bersinergi antara siswa dengan siswa, guru, staf maupun karyawan, serta lingkungan akademis yang mendukung tingkah laku siswa untuk berperilaku sangat baik.
{"title":"Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Moral Siswa Sekolah Menengah Pertama Se Kecamatan Bantur","authors":"Hidayat Ardiyansyah, Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien, Ludovikus Bomans Wadu","doi":"10.21067/JMK.V4I1.2977","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/JMK.V4I1.2977","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap moral siswa Sekolah Menengah Pertama se Kecamatan Bantur. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dari 8 Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta sebanyak 1125 siswa dengan menggunakan teknik sampel apabila lebih dari 100 diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih sehingga sampel pada penelitian ini sejumlah 240 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis persentase, normalitas, homogenitas, dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap moral siswa. Data tersebut berdasarkan hasil uji F, nilai F hitung sebesar 9,201 Dengan signifikansi sebesar 0,000 <0,05. Hal ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan lingkungan sekolah dengan adanya lingkungan fisik yang memadai, lingkungan sosial yang bersinergi antara siswa dengan siswa, guru, staf maupun karyawan, serta lingkungan akademis yang mendukung tingkah laku siswa untuk berperilaku sangat baik.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114428830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pondok pesantren Putra Menara Al Fattah dalam membangun jiwa warga negara, yang saat ini sudah tersudut oleh sistem pendidikan modern dan dianggap kurang relevan oleh zaman namun justru setia mendidik jiwa melalui sistem pendidikan yang mengedepankan keadaban sekitar. Mengingat pada tahun 2018/2019 menjadi tahun politik bagi bangsa Indonesia yaitu ditandai dengan pemilu serentak kepala daerah dan pemilihan presiden dan wakil presiden. Setiap orang bersuara dan berpendapat menyerukan kebenaran yang dipercayakan pada calon-calon wakil dan pemimpin rakyat, suara tersebut menampilkan berbagai wajah politik yang terkadang menyeramkan sekaligus merefleksikan degradasi moral rakyat. Sebagai bangsa yang religius, lembaga keagamaan termasuk pondok pesantren merupakan fondasi utama dalam membangun bangsa yang berarti membangun jiwa warga negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membangun warga negara berarti membangun manusia yang mempunyai aspek mendasar yaitu jiwa. Pondok pesantren Putra Menara Al Fattah telah berdiri sejak tahun 1935 M dan melaksanakan pendidikan agama islam dengan pendekatan tradisional dengan mengedepankan prinsip laku spiritual sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Melalui proses pendidikan tersebut jiwa santri dibentuk menjadi manusia yang beriman sekaligus warga negara yang baik.
{"title":"Membangun Jiwa Warga Negara Perspektif Ki Ageng Suryomentaraman di Pondok Pesantren Menara Al Fattah","authors":"Fandy Adpen Lazzavietamsi","doi":"10.21067/jmk.v3i2.2910","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jmk.v3i2.2910","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pondok pesantren Putra Menara Al Fattah dalam membangun jiwa warga negara, yang saat ini sudah tersudut oleh sistem pendidikan modern dan dianggap kurang relevan oleh zaman namun justru setia mendidik jiwa melalui sistem pendidikan yang mengedepankan keadaban sekitar. Mengingat pada tahun 2018/2019 menjadi tahun politik bagi bangsa Indonesia yaitu ditandai dengan pemilu serentak kepala daerah dan pemilihan presiden dan wakil presiden. Setiap orang bersuara dan berpendapat menyerukan kebenaran yang dipercayakan pada calon-calon wakil dan pemimpin rakyat, suara tersebut menampilkan berbagai wajah politik yang terkadang menyeramkan sekaligus merefleksikan degradasi moral rakyat. Sebagai bangsa yang religius, lembaga keagamaan termasuk pondok pesantren merupakan fondasi utama dalam membangun bangsa yang berarti membangun jiwa warga negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membangun warga negara berarti membangun manusia yang mempunyai aspek mendasar yaitu jiwa. Pondok pesantren Putra Menara Al Fattah telah berdiri sejak tahun 1935 M dan melaksanakan pendidikan agama islam dengan pendekatan tradisional dengan mengedepankan prinsip laku spiritual sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Melalui proses pendidikan tersebut jiwa santri dibentuk menjadi manusia yang beriman sekaligus warga negara yang baik.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129961063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial yang terlalu sering terhadap perkembangan moral siswa di SMP Islam Ma’arif dan di SMP NU Bululawang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 278 siswa dengan menggunakan teknik sampel apabila lebih dari 100 diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25 % atau labih sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 83 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis persentase, normalitas, homogenitas, dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas media sosial terhadap perkembangan moral siswa kelas VIII. Data tersebut berdasarkan hasil uji F nilai F hitung sebesar 11,368. Dengan sig. sebesar 0,000 < 0,05. Penelitian yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan informasi yang akurat, rinci, dan terpecaya sehingga dapat memberikan manfaat mengenai cara penggunaan media sosial kepada siswa sehingga teralihkan dengan informasi yang tidak benar atau percakapan yang kurang bermanfaat khususnya bagi peneliti maupun orang lain. Berdasarkan hasil penelitian ini juga bermanfaat 1) bagi kepala sekolah, 2) bagi peneliti, 3) bagi guru.
{"title":"Intensitas Media Sosial Terhadap Perkembangan Moral Siswa","authors":"Hendrawan Nurcahyo, Purwito Adi, Cahyo Edi","doi":"10.21067/jmk.v3i2.2943","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jmk.v3i2.2943","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial yang terlalu sering terhadap perkembangan moral siswa di SMP Islam Ma’arif dan di SMP NU Bululawang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 278 siswa dengan menggunakan teknik sampel apabila lebih dari 100 diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25 % atau labih sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 83 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis persentase, normalitas, homogenitas, dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas media sosial terhadap perkembangan moral siswa kelas VIII. Data tersebut berdasarkan hasil uji F nilai F hitung sebesar 11,368. Dengan sig. sebesar 0,000 < 0,05. Penelitian yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan informasi yang akurat, rinci, dan terpecaya sehingga dapat memberikan manfaat mengenai cara penggunaan media sosial kepada siswa sehingga teralihkan dengan informasi yang tidak benar atau percakapan yang kurang bermanfaat khususnya bagi peneliti maupun orang lain. Berdasarkan hasil penelitian ini juga bermanfaat 1) bagi kepala sekolah, 2) bagi peneliti, 3) bagi guru. \u0000 ","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121451857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aimed to describe the Factors Supporting and Inhibiting Implementation of Extracurricular Activities in Student Discipline Character Development learner Se SMP in Karawang. This study used a qualitative approach with case study method. SMP entire study population Se-Karawang, sampling using purposive sampling Junior High School 1 Karawang Barat, Junior High School 1 Karawang Timur, Junior High School 1 Cilamaya Wetan, Junior High School 1 and Junior High School 1 Jatisari Banyusari. Research results supporting factors such as extracurricular activities of students is so great vigor while inhibiting the infrastructure is not so adequate, only in the urban schools that adequate infrastructure facilities.
{"title":"Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Pembinaan Karakter Disiplin Siswa","authors":"Yogi Nugraha, Lusiana Rahmatiani","doi":"10.21067/JMK.V3I2.2900","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/JMK.V3I2.2900","url":null,"abstract":"This study aimed to describe the Factors Supporting and Inhibiting Implementation of Extracurricular Activities in Student Discipline Character Development learner Se SMP in Karawang. This study used a qualitative approach with case study method. SMP entire study population Se-Karawang, sampling using purposive sampling Junior High School 1 Karawang Barat, Junior High School 1 Karawang Timur, Junior High School 1 Cilamaya Wetan, Junior High School 1 and Junior High School 1 Jatisari Banyusari. Research results supporting factors such as extracurricular activities of students is so great vigor while inhibiting the infrastructure is not so adequate, only in the urban schools that adequate infrastructure facilities.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123485527","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan upaya guru dan peserta didik mempraktikan karakteristik warga Negara yang baik, sebagaimana paradigma pembentukan civic intelligence, civic responsibility, dan civic participation pada pembelajaran PPKn sebagaimana tradisi sosial studies tought as citizenship transmission. Penelitian menggunakan desain kualitatif dengan metode classroom action research. Proses pengumpulan data merujuk pada Kemmis dan Taggart yaitu Plan, Act & Observe, dan Reflect serta teknik analisis data menggunakan Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peserta didik menampilkan kemampuan dalam aspek intelligence, responsibility, dan participation as citizenship dengan membentuk representasi karya poster yang able to create, having or showing imagination and artistic or intellectual inventiveness (creative writing), dan stimulating the imagination and inventive powers. Poster sebagai art citizenship meruapakan hasil dialektika antara sosialisasi dengan eksternalisasi dan objektivasi. Poster art citizenship merupakan representasi insan kreatif yang memiliki kemampuan mengartikulasikan makna secara individual dan sosial, memiliki kebebasan memilih, dan menentukan cara maupun tujuan bertindak. Oleh karena itu poster tersebut merupakan sebuah realitas sosial yang dibentuk secara konstruktif oleh beberapa peserta didik pada masing-masing kelompok.. Proses pembuatan poster termasuk dalam proses konstruksi pengetahuan yang melibatkan pengembangan logika deduktif-induktif-hipotesis-verifikasi.
{"title":"Proyek Art Citizenship sebagai Representasi Pengetahuan, Sikap dan Partisipasi Kewarganegaraan","authors":"Januar Ibnu Adham, P. Nugroho","doi":"10.21067/JMK.V3I2.2942","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/JMK.V3I2.2942","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan upaya guru dan peserta didik mempraktikan karakteristik warga Negara yang baik, sebagaimana paradigma pembentukan civic intelligence, civic responsibility, dan civic participation pada pembelajaran PPKn sebagaimana tradisi sosial studies tought as citizenship transmission. Penelitian menggunakan desain kualitatif dengan metode classroom action research. Proses pengumpulan data merujuk pada Kemmis dan Taggart yaitu Plan, Act & Observe, dan Reflect serta teknik analisis data menggunakan Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peserta didik menampilkan kemampuan dalam aspek intelligence, responsibility, dan participation as citizenship dengan membentuk representasi karya poster yang able to create, having or showing imagination and artistic or intellectual inventiveness (creative writing), dan stimulating the imagination and inventive powers. Poster sebagai art citizenship meruapakan hasil dialektika antara sosialisasi dengan eksternalisasi dan objektivasi. Poster art citizenship merupakan representasi insan kreatif yang memiliki kemampuan mengartikulasikan makna secara individual dan sosial, memiliki kebebasan memilih, dan menentukan cara maupun tujuan bertindak. Oleh karena itu poster tersebut merupakan sebuah realitas sosial yang dibentuk secara konstruktif oleh beberapa peserta didik pada masing-masing kelompok.. Proses pembuatan poster termasuk dalam proses konstruksi pengetahuan yang melibatkan pengembangan logika deduktif-induktif-hipotesis-verifikasi.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128178907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Godeliva Umbu Nono, Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien, Ludovikus Bomans Wadu
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan mata pelajaran PPKn tehadap peningkatan karakter siswa dan untuk menegtahui bagimana hubungan mata pelajaran PPKn terhadap peningkatan karakter siswa di SMA. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis korelasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik random sampling dengan menggunakan instrument angket. Berdasarkan hasil uji pada tabel Model Summary diketahui nilai R Square sebesar 0,616, yang artinya terdapat hubungan mata pelajaran PPKn dengan peningkatan karakter siswa sebesar 61,6%. Dari hasil uji ANOVA diketahui tingkat signifikansi 0,000 yang nilainya jauh lebih rendah dari nilai probabilitas > 0,05. Berdasarkan hasil uji pada tabel Model Summary diketahui nilai R Square sebesar 0,616, yang artinya bahwa 61,6% mata pelajaran PPKn berpengaruh pada peningkatan karakter siswa. Hasil uji ANOVA diketehui tingkat signifikansinya 0,000 yang artinya mata pelajaran PPKn mempunyai hubungan yang signifikan terhadap peningkatan karakter siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran PPKn mempunyai hubungan yang sangat signifikan terhadap peningkatan karakter siswa.
{"title":"Hubungan Mata Pelajaran PPKn Terhadap Peningkatan Karakter Siswa","authors":"Godeliva Umbu Nono, Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien, Ludovikus Bomans Wadu","doi":"10.21067/JMK.V3I2.2955","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/JMK.V3I2.2955","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan mata pelajaran PPKn tehadap peningkatan karakter siswa dan untuk menegtahui bagimana hubungan mata pelajaran PPKn terhadap peningkatan karakter siswa di SMA. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis korelasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik random sampling dengan menggunakan instrument angket. Berdasarkan hasil uji pada tabel Model Summary diketahui nilai R Square sebesar 0,616, yang artinya terdapat hubungan mata pelajaran PPKn dengan peningkatan karakter siswa sebesar 61,6%. Dari hasil uji ANOVA diketahui tingkat signifikansi 0,000 yang nilainya jauh lebih rendah dari nilai probabilitas > 0,05. Berdasarkan hasil uji pada tabel Model Summary diketahui nilai R Square sebesar 0,616, yang artinya bahwa 61,6% mata pelajaran PPKn berpengaruh pada peningkatan karakter siswa. Hasil uji ANOVA diketehui tingkat signifikansinya 0,000 yang artinya mata pelajaran PPKn mempunyai hubungan yang signifikan terhadap peningkatan karakter siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran PPKn mempunyai hubungan yang sangat signifikan terhadap peningkatan karakter siswa.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114705891","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dunia pendidikan akhir-akhir ini menghadapi persoalan yang kompleks, terutama dalam hal penanaman nilai-nilai moral. Merebaknya isu-isu moral di kalangan remaja seperti, penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba), tawuran, pornografi, pemerkosaan, merusak milik orang lain, perampasan, penipuan, penganiayaan, perjudian, pelacuran, dan pembunuhan, sudah menjadi masalah sosial yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Untuk mengatasi persoalan tersebut yaitu untuk memperbaiki moral siswanya. Masalah dalam penelitian ini adalah Strategi penanaman nilai-nilai moral pada siswa SMKS. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Strategi penanaman nilai-nilai moral pada siswa SMKS,sudah berjalan cukup baik. Dengan menggunakan pendekatan yang baik oleh guru terhadap anak didiknya, strategi yang di gunakan melalui mata pelajaran PPKn,Agama,Pengembangan diri,budaya sekolah, penguatan positif dan negative,Seperti siswa selalu datang tepat waktu kesekolah dan bertutur kata yang baik terhaap sesama temanya, Memberikan salam kepada bapak dan ibu guru sa,at mereka berada di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Pendekatan moral kognitif dilakukan dengan melakukan diskusi kelompok,. Nilai moral yang ditanamkan pada anak didik seperti, religius, jujur,tanggung jawab toleransi, disiplin,demokrasi. Berdasarkan hasil penelitian,dapat disimpulkan bahwa strategi penanaman nilai moral pada siswa SMKS ,sudah berjalan cukup baik, walaupun didalam proses pelaksanaanya masih ada hambatan.
{"title":"Strategi Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Swasta Kelas XI","authors":"Marsianus Mansen","doi":"10.21067/jmk.v3i1.2646","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jmk.v3i1.2646","url":null,"abstract":"Dunia pendidikan akhir-akhir ini menghadapi persoalan yang kompleks, terutama dalam hal penanaman nilai-nilai moral. Merebaknya isu-isu moral di kalangan remaja seperti, penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba), tawuran, pornografi, pemerkosaan, merusak milik orang lain, perampasan, penipuan, penganiayaan, perjudian, pelacuran, dan pembunuhan, sudah menjadi masalah sosial yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Untuk mengatasi persoalan tersebut yaitu untuk memperbaiki moral siswanya. Masalah dalam penelitian ini adalah Strategi penanaman nilai-nilai moral pada siswa SMKS. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Strategi penanaman nilai-nilai moral pada siswa SMKS,sudah berjalan cukup baik. Dengan menggunakan pendekatan yang baik oleh guru terhadap anak didiknya, strategi yang di gunakan melalui mata pelajaran PPKn,Agama,Pengembangan diri,budaya sekolah, penguatan positif dan negative,Seperti siswa selalu datang tepat waktu kesekolah dan bertutur kata yang baik terhaap sesama temanya, Memberikan salam kepada bapak dan ibu guru sa,at mereka berada di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Pendekatan moral kognitif dilakukan dengan melakukan diskusi kelompok,. Nilai moral yang ditanamkan pada anak didik seperti, religius, jujur,tanggung jawab toleransi, disiplin,demokrasi. Berdasarkan hasil penelitian,dapat disimpulkan bahwa strategi penanaman nilai moral pada siswa SMKS ,sudah berjalan cukup baik, walaupun didalam proses pelaksanaanya masih ada hambatan.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127773843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}