The purpose of this study is to describe the determination of meaning and the factors that contribute to the happiness of employees at the UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Library. This is a qualitative study with up to ten employees from the library service section of UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta as research subjects. Meanwhile, the purpose of this study is to determine the meaning and happiness factor according to the employees of the UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Library. Data collection methods include interviews and documentation. The data analysis used in this study is descriptive qualitative, which means that the data collected is compiled and classified so that it can answer the problem formulation. According to the study's findings, employee happiness is defined as pleasure and tranquillity in order to achieve job satisfaction. Employees of the UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Library define happiness in three ways: feelings of comfort and calm, satisfaction in helping others, and levels of happiness. Furthermore, there are several sources of happiness for UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Library employees. Internal factors of happiness include a genuine acceptance attitude and good health. Furthermore, external factors of employee happiness include good working relationships with coworkers, good working relationships with superiors, work type, and awards
{"title":"Determination of Happiness of UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Library Employees","authors":"Nur Aeni Sanjaya, Nurus Saadah","doi":"10.24905/jcose.v6i1.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v6i1.149","url":null,"abstract":"The purpose of this study is to describe the determination of meaning and the factors that contribute to the happiness of employees at the UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Library. This is a qualitative study with up to ten employees from the library service section of UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta as research subjects. Meanwhile, the purpose of this study is to determine the meaning and happiness factor according to the employees of the UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Library. Data collection methods include interviews and documentation. The data analysis used in this study is descriptive qualitative, which means that the data collected is compiled and classified so that it can answer the problem formulation. According to the study's findings, employee happiness is defined as pleasure and tranquillity in order to achieve job satisfaction. Employees of the UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Library define happiness in three ways: feelings of comfort and calm, satisfaction in helping others, and levels of happiness. Furthermore, there are several sources of happiness for UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Library employees. Internal factors of happiness include a genuine acceptance attitude and good health. Furthermore, external factors of employee happiness include good working relationships with coworkers, good working relationships with superiors, work type, and awards","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"58 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139257367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hana Fatimah, , Fadhila Malasari Ardini, Devi Nurul Fikriyani
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya keefektifan layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertive training untuk meningkatkan self esteem siswa. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya quasi eksperimen. Desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 9 Pandeglang Tahun Ajaran 2023/2024 sebanyak 144 siswa. Pengambilan sampel menggunakan sampling purposive berjumlah 24 orang, kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang berjumlah 12 orang dan kelompok kontrol berjumlah 12 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif presentase dan analisis statistik uji t (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghitungan pada post test kelompok eksperimen diperoleh nilai signifikan atau sig = 0.004, yang berarti lebih kecil dari α = 0.05 atau dengan kata lain p = 0.004 < 0.05. Hasil simpulan ada keefektifan layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertive training untuk meningkatkan Self Esteem siswa.
本研究的目的是确定采用自信训练技术的小组指导服务对提高学生自尊心的效果。采用的方法是定量方法。研究类型为准实验。 研究设计为非等效对照组设计。 研究对象为 2023/2024 学年 SMA Negeri 9 Pandeglang 第十一班的 144 名学生。抽样采用目的性抽样,共 24 人,然后分为 2 组,即实验组 12 人和对照组 12 人。 数据收集方法采用问卷调查、观察和记录。 数据分析技术采用百分比描述性统计分析和 t 检验统计分析。 结果显示,实验组的后测计算结果获得了显著值,即 sig = 0.004,这意味着它小于 α = 0.05,或者换句话说 p = 0.004 < 0.05。结果表明,采用自信训练技术的小组指导服务对提高学生的自尊心有一定的效果。
{"title":"Efektifitas Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Assertive Training untuk Meningkatkan Self Esteem siswa","authors":"Hana Fatimah, , Fadhila Malasari Ardini, Devi Nurul Fikriyani","doi":"10.24905/jcose.v6i1.151","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v6i1.151","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya keefektifan layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertive training untuk meningkatkan self esteem siswa. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya quasi eksperimen. Desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 9 Pandeglang Tahun Ajaran 2023/2024 sebanyak 144 siswa. Pengambilan sampel menggunakan sampling purposive berjumlah 24 orang, kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang berjumlah 12 orang dan kelompok kontrol berjumlah 12 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif presentase dan analisis statistik uji t (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghitungan pada post test kelompok eksperimen diperoleh nilai signifikan atau sig = 0.004, yang berarti lebih kecil dari α = 0.05 atau dengan kata lain p = 0.004 < 0.05. Hasil simpulan ada keefektifan layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertive training untuk meningkatkan Self Esteem siswa.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"10 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139272933","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Arif Budiman Sucipto, Hastin Budisiwi, Nissa Tiara Utami, Nurul Fajriyana, Muhammad Ali Saefudin
Usia periode pertumbuhan remaja dimulai pada usia 12 sampai dengan 13 tahun serta berakhir pada usia 20 tahun. Pada periode tersebut merupakan masa transisi remaja dalam perkembangan pada setiap individu mengalami suatu perubahan dari psikoseksual, perubahan hubungan dengan orangtua, cita-cita atau karir dalam orientasi masa depan. Pada penyelenggaraan pendidikan di Sekolah menengah atas peran guru bimbingan dan konseling salah satunya adalah membantu tercapainya perkembangan karir peserta didik/konseli. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah Menyusun multimedia interaktif bimbingan karir berbasis android Model APPED tentang program studi di perguruan tinggi dan menghasilkan multimedia interaktif bimbingan karir berbasis android Model APPED tentang program studi di perguruan tinggi. Metode penelitian pengembangan ini menggunakan pendekatan model APPED. Model APPED yaitu model pengembangan multimedia pembelajaran interaktif dengan diinspirasi akan kebutuhan penelitian Research and Development (R & D) dimana pada penelitian ini terdapat 5 langkah yang diperlukan dalam upaya penelitian sebagai bagian dari penelitian Research and Development. Adapun 5 langkah sistematis dan logis pada prosedur pengembangan model APPED terdiri atas : Analisis dan Penelitian Awal, Perancangan, Produksi, Evaluasi, Diseminasi. Hasil penelitian ini berdasarkan penilaian validator mendapatkan status layak dengan penjambaran dalam prosentase yaitu validator penilaian media sebesar 85%, validator penilaian materi sebesar 88,89% dan validitas penilaian instruksional sebesar 71,87%. Hasil saran dan masukan yang disampaikan oleh peserta didik sebagai pengguna adalah sebagai berikut: 1) tata letak perlu diperbaiki kembali karena ada beberapa menu yang tidak simetris, dengan tata letak yang seperti ini mengakibatkan tampilan yang kurang rapi. 2) Kesesuaian warna perlu diselaraskan supaya dapat meningkatkan perhatian pengguna media sehingga dapat meningkatkan antusias dan perhatian pengguna media. Kesimpulan hasil penelitian maka media Multimedia Si Pagi Jateng (Sistem Informasi Perguruan Tinggi Jawa Tengah layak untuk digunakan sebagai media layanan bimbingan konseling.
{"title":"Pengembangan Multimedia Si Pagi Jateng Bimbingan Karir Berbasis Android tentang Program Studi di Perguruan Tinggi","authors":"Muhammad Arif Budiman Sucipto, Hastin Budisiwi, Nissa Tiara Utami, Nurul Fajriyana, Muhammad Ali Saefudin","doi":"10.24905/jcose.v5i2.145","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v5i2.145","url":null,"abstract":"Usia periode pertumbuhan remaja dimulai pada usia 12 sampai dengan 13 tahun serta berakhir pada usia 20 tahun. Pada periode tersebut merupakan masa transisi remaja dalam perkembangan pada setiap individu mengalami suatu perubahan dari psikoseksual, perubahan hubungan dengan orangtua, cita-cita atau karir dalam orientasi masa depan. Pada penyelenggaraan pendidikan di Sekolah menengah atas peran guru bimbingan dan konseling salah satunya adalah membantu tercapainya perkembangan karir peserta didik/konseli. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah Menyusun multimedia interaktif bimbingan karir berbasis android Model APPED tentang program studi di perguruan tinggi dan menghasilkan multimedia interaktif bimbingan karir berbasis android Model APPED tentang program studi di perguruan tinggi. Metode penelitian pengembangan ini menggunakan pendekatan model APPED. Model APPED yaitu model pengembangan multimedia pembelajaran interaktif dengan diinspirasi akan kebutuhan penelitian Research and Development (R & D) dimana pada penelitian ini terdapat 5 langkah yang diperlukan dalam upaya penelitian sebagai bagian dari penelitian Research and Development. Adapun 5 langkah sistematis dan logis pada prosedur pengembangan model APPED terdiri atas : Analisis dan Penelitian Awal, Perancangan, Produksi, Evaluasi, Diseminasi. Hasil penelitian ini berdasarkan penilaian validator mendapatkan status layak dengan penjambaran dalam prosentase yaitu validator penilaian media sebesar 85%, validator penilaian materi sebesar 88,89% dan validitas penilaian instruksional sebesar 71,87%. Hasil saran dan masukan yang disampaikan oleh peserta didik sebagai pengguna adalah sebagai berikut: 1) tata letak perlu diperbaiki kembali karena ada beberapa menu yang tidak simetris, dengan tata letak yang seperti ini mengakibatkan tampilan yang kurang rapi. 2) Kesesuaian warna perlu diselaraskan supaya dapat meningkatkan perhatian pengguna media sehingga dapat meningkatkan antusias dan perhatian pengguna media. Kesimpulan hasil penelitian maka media Multimedia Si Pagi Jateng (Sistem Informasi Perguruan Tinggi Jawa Tengah layak untuk digunakan sebagai media layanan bimbingan konseling.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123913990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Student saturation in the learning process that is often experienced by middle and upper students is a problem that is often encountered. Because in the learning process there is a process of changing circumstances with the use of the environment and social interaction which in the process takes not a little time so as to affect the interest in each student, with the concept formulated by several experts defining that the success of the learning process is influenced by many factors. One of them is internal factors such as spiritual intelligence and interests possessed by each student. Spiritual intelligence is a counterweight in functioning multiples of intelligence in each individual and interests that support success in the learning process. Because success in it is a form of student effort, the purpose of the study is to clarify the relationship between spiritual intelligence and students' interest in learning.Quantitative correlational is the method used in this study, as well as observation as another source of data. The population of this study was 143 students of class XI Madrasah Aliyah Darnnaim, with a sample of 30 respondents through the use of random sampling techniques. Generates a positive relationship between spiritual intelligence and interest in the learning process (0.651) with a strength of relationship of (65%) with significant value acquisition between the two. hence it is evident that there is an attachment between spiritual intelligence and interest in the learning process of class XI students of Madrasah Aliyah Darunna'im. Key word : Spiritual intelligence,Interest, Learning Process.
{"title":"The Relationship Between spiritual intelligence and interest in the learning process of class XI students","authors":"S. Maftuhah, Wahidah Fitriani","doi":"10.24905/jcose.v5i2.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v5i2.130","url":null,"abstract":"Student saturation in the learning process that is often experienced by middle and upper students is a problem that is often encountered. Because in the learning process there is a process of changing circumstances with the use of the environment and social interaction which in the process takes not a little time so as to affect the interest in each student, with the concept formulated by several experts defining that the success of the learning process is influenced by many factors. One of them is internal factors such as spiritual intelligence and interests possessed by each student. Spiritual intelligence is a counterweight in functioning multiples of intelligence in each individual and interests that support success in the learning process. Because success in it is a form of student effort, the purpose of the study is to clarify the relationship between spiritual intelligence and students' interest in learning.Quantitative correlational is the method used in this study, as well as observation as another source of data. The population of this study was 143 students of class XI Madrasah Aliyah Darnnaim, with a sample of 30 respondents through the use of random sampling techniques. Generates a positive relationship between spiritual intelligence and interest in the learning process (0.651) with a strength of relationship of (65%) with significant value acquisition between the two. hence it is evident that there is an attachment between spiritual intelligence and interest in the learning process of class XI students of Madrasah Aliyah Darunna'im. \u0000Key word : Spiritual intelligence,Interest, Learning Process.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121210090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Self-management suatu proses dimana peserta didik mengarahkan perubahan tingkah laku pada diri sendiri. Peserta didik aktif menggerakkan variabel internal, eksternal, untuk melakukan perubahan yang diinginkan. Gagasan pokok dari penelitian self management adalah perubahan dapat dihadirkan dengan mengajar orang dalam menggunakan keterampilan menangani situasi bermasalah. Dalam program self management peserta didik mengambil keputusan hal-hal yang berhubungan dengan perilaku khusus yang ingin dikendalikan atau diubah. Tujuan penelitan untuk membuktikan bahwa ada perbedaan siswa yang menerima Layanan konseling kelompok dengan teknik self management dengan yang tidak menggunakan Teknik self management. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Eksperimen. Design yang digunakan Pre-Test Post-Test Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling atau sampel bertujuan, populasi berjumlah 35 siswa dan sampel yang diambil 8 siswa kelas XI RPL, dan 8 siswa kelas XI RPL. Metode pengumpulan data menggunakan skala likert. Alat yang digunakan skala perilaku self management yang telah diujikan. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis H1 diterima sedangkan H0 ditolak. Ini terbukti dengan hasil analisis data menggunakan uji paired sample t test pretest di peroleh 89,75 dan postest 72,50. Hasil penelitian menyimpulkan layanan Konseling kelompok dengan Teknik self management terbukti efektif.
{"title":"LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MANAJEMEN","authors":"Dwi Asih Kumala Handayani, Elfi Rimayati, Sanja Efi Fariani","doi":"10.24905/jcose.v5i2.144","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v5i2.144","url":null,"abstract":"Self-management suatu proses dimana peserta didik mengarahkan perubahan tingkah laku pada diri sendiri. Peserta didik aktif menggerakkan variabel internal, eksternal, untuk melakukan perubahan yang diinginkan. Gagasan pokok dari penelitian self management adalah perubahan dapat dihadirkan dengan mengajar orang dalam menggunakan keterampilan menangani situasi bermasalah. Dalam program self management peserta didik mengambil keputusan hal-hal yang berhubungan dengan perilaku khusus yang ingin dikendalikan atau diubah. Tujuan penelitan untuk membuktikan bahwa ada perbedaan siswa yang menerima Layanan konseling kelompok dengan teknik self management dengan yang tidak menggunakan Teknik self management. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Eksperimen. Design yang digunakan Pre-Test Post-Test Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling atau sampel bertujuan, populasi berjumlah 35 siswa dan sampel yang diambil 8 siswa kelas XI RPL, dan 8 siswa kelas XI RPL. Metode pengumpulan data menggunakan skala likert. Alat yang digunakan skala perilaku self management yang telah diujikan. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis H1 diterima sedangkan H0 ditolak. Ini terbukti dengan hasil analisis data menggunakan uji paired sample t test pretest di peroleh 89,75 dan postest 72,50. Hasil penelitian menyimpulkan layanan Konseling kelompok dengan Teknik self management terbukti efektif.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125598613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ditemukannya pasangan suami istri yang sudah menikah dengan usia yang di bawah umur (14-19 tahun) memiliki cara mendidik anak yang salah dan pola asuh yang belum tepat sasaran. Orang tua yang menikah usia dini memiliki tipe pola asuh yang masih mengabaikan dan menelantarkan hak dan kewajibannya kepada anak, sehingga sangat berdampak pada keberlangsungan kehidupan anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola asuh orang tua yang menikah dini (14-19 tahun). Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ditemukannya pola asuh orang tua premisif penelantaran yang menikah usia dini. Pola asuh orang tua yang menikah dini dilihat dari tiga aspek, yaitu aspek psikologis, aspek fisik dan aspek ilmu parenting. Secara psikologis orang tua yang menikah dini belum memiliki kematangan dalam mengasuh anak. Aspek fisik, orang tua yang menikah dini kurang memperhatikan kesehatan dan kebersihan badan anak. Aspek ilmu parenting, orang tua yang menikah dini terbatas dalam pemahaman pola asuh anak sehingga terjadi peniruan pola asuh. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan November 2022 yang dilakukan di Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Subjek penelitian ini adalah orang tua berusia 14 tahun sampai dengan 19 tahun pada saat menikah berjumlah 4 orang. Peneliti langsung sebagai instrumen dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obervasi dan wawancara. Data di analisis melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Agar data diperoleh dengan baik maka untuk menjamin keabsahan data dilakukan triangulasi sumber untuk mengecek kembali kebenaran data yang diperoleh di lapangan.
{"title":"Analisis Pola asuh Orang Tua yang Menikah Dini (14-19 Tahun) Di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru","authors":"Ulfa Mulyani, Melani, Masril","doi":"10.24905/jcose.v5i2.126","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v5i2.126","url":null,"abstract":"Ditemukannya pasangan suami istri yang sudah menikah dengan usia yang di bawah umur (14-19 tahun) memiliki cara mendidik anak yang salah dan pola asuh yang belum tepat sasaran. Orang tua yang menikah usia dini memiliki tipe pola asuh yang masih mengabaikan dan menelantarkan hak dan kewajibannya kepada anak, sehingga sangat berdampak pada keberlangsungan kehidupan anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola asuh orang tua yang menikah dini (14-19 tahun). Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ditemukannya pola asuh orang tua premisif penelantaran yang menikah usia dini. Pola asuh orang tua yang menikah dini dilihat dari tiga aspek, yaitu aspek psikologis, aspek fisik dan aspek ilmu parenting. Secara psikologis orang tua yang menikah dini belum memiliki kematangan dalam mengasuh anak. Aspek fisik, orang tua yang menikah dini kurang memperhatikan kesehatan dan kebersihan badan anak. Aspek ilmu parenting, orang tua yang menikah dini terbatas dalam pemahaman pola asuh anak sehingga terjadi peniruan pola asuh. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan November 2022 yang dilakukan di Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Subjek penelitian ini adalah orang tua berusia 14 tahun sampai dengan 19 tahun pada saat menikah berjumlah 4 orang. Peneliti langsung sebagai instrumen dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obervasi dan wawancara. Data di analisis melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Agar data diperoleh dengan baik maka untuk menjamin keabsahan data dilakukan triangulasi sumber untuk mengecek kembali kebenaran data yang diperoleh di lapangan.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133485981","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agus Yusuf Ariyanto. NPM. 17110050.” Kecenderungan Perilaku Mencontek Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Media Permainan Monopoli Siswa Di Ma Taqwiyatul Waton Mranggen Demak”. Skripsi. Program Studi Bimbingan Dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pgri Semarang 2023. Adapun berdasarkan dari wawancara dengan guru BK disekolah, ada beberapa siswa yang sering mencontek di sekolah, sering tidak memperhatikan saat guru menjelaskan mata pelajaran, siswa telat masuk sekolah dan siswa sering membolos saat ulangan dikelas. Perilaku siswa diperkuat dengan adanya laporan dari bebrapa guru seperti guru Bahasa jawa yang mendapati ada 12 siswa yang menyontek Ketika ulangan, dan ada guru Bahasa arab yang mendapati 10 orang siswa yang menyontek Ketika ulangan tengah semester. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perilaku menyontek siswa setelah diberikanya layanan bimbingan kelompok dengan media permainan monopoli pada siswa di MA Taqwiyatul Waton Mranggen Demak Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian true experimental desain dengan desain pretest dan postest control grup. Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu kegiatan (konselor) dengan anggota kelompok (konseli/peserta didik) yang memanfaatkan dinamika kelompok. Layanan bimbingan kelompok. Akan lebih baik apabila dalam bimbingan kelompok ditambahkan dengan metode serta media yang telah diinovasi untuk kebutuhan anggota kelompok.Permainan monopoli ini di inovasikan dengan tujuan dapat digunakan dalam layanan guna menyampaikan informasi tentang mencegah perilaku menyontek. Layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik permainan monopoli dapat memberikan pengaruh terhadap kecenderungan perilaku menyontek, karena dalam pelaksanaannya siswa sebagai anggota kelompok mempunyai kesempatan untuk melatih kepercayaan diri atas kemampuan akademik yang dimilikinya dan dapat mengembangkan pengetahuan akademik anggota kelompok.
优格斯·优素福·阿里安托。NPM。17110050。”学生在Ma Taqwiyatul waranggen Demak的媒体垄断游戏中通过小组指导进行欺骗行为的倾向。论文。Pgri教育学院教育指导和咨询计划2023年。至于在学校接受BK老师采访后,有几个学生在学校作弊,在老师解释课程时常常不注意,学生上学迟到,学生在课堂考试时经常旷课。来自爪哇语教师的一份报告加强了学生的行为,这些教师在考试中发现12名学生作弊,在学期中发现10名学生作弊。本研究的目的是在学生被媒体垄断游戏“垄断”(MA Taqwiyatul Waton Mranggen Mranggen)的研究设计方法与预先测试和postest control group进行研究后,确定作弊行为的水平。团体指导服务是一种利用群体动态的团体成员的活动(顾问)。小组咨询服务。如果在小组指导中加入为小组成员的需要而创新的方法和媒体,会更好。这种垄断游戏被接种,目的是可以用于服务,传达有关防止作弊行为的信息。一个团体指导服务使用一种垄断的游戏技术可以影响作弊行为的倾向,因为在实施学生作为一个群体成员的过程中,有机会培养对自己的学术能力的信心,并可以发展小组成员的学术知识。
{"title":"Pengaruh Bimbingan Kelompok Permainan Monopoli untuk Mengurangi Perilaku Mencontek Siswa Di MA Taqwiyatul Waton Mranggen Demak","authors":"Agus Yusuf Ariyanto, Suhendri, Argo Widiharto","doi":"10.24905/jcose.v5i2.142","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v5i2.142","url":null,"abstract":"Agus Yusuf Ariyanto. NPM. 17110050.” Kecenderungan Perilaku Mencontek Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Media Permainan Monopoli Siswa Di Ma Taqwiyatul Waton Mranggen Demak”. Skripsi. Program Studi Bimbingan Dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pgri Semarang 2023. Adapun berdasarkan dari wawancara dengan guru BK disekolah, ada beberapa siswa yang sering mencontek di sekolah, sering tidak memperhatikan saat guru menjelaskan mata pelajaran, siswa telat masuk sekolah dan siswa sering membolos saat ulangan dikelas. Perilaku siswa diperkuat dengan adanya laporan dari bebrapa guru seperti guru Bahasa jawa yang mendapati ada 12 siswa yang menyontek Ketika ulangan, dan ada guru Bahasa arab yang mendapati 10 orang siswa yang menyontek Ketika ulangan tengah semester. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perilaku menyontek siswa setelah diberikanya layanan bimbingan kelompok dengan media permainan monopoli pada siswa di MA Taqwiyatul Waton Mranggen Demak Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian true experimental desain dengan desain pretest dan postest control grup. Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu kegiatan (konselor) dengan anggota kelompok (konseli/peserta didik) yang memanfaatkan dinamika kelompok. Layanan bimbingan kelompok. Akan lebih baik apabila dalam bimbingan kelompok ditambahkan dengan metode serta media yang telah diinovasi untuk kebutuhan anggota kelompok.Permainan monopoli ini di inovasikan dengan tujuan dapat digunakan dalam layanan guna menyampaikan informasi tentang mencegah perilaku menyontek. Layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik permainan monopoli dapat memberikan pengaruh terhadap kecenderungan perilaku menyontek, karena dalam pelaksanaannya siswa sebagai anggota kelompok mempunyai kesempatan untuk melatih kepercayaan diri atas kemampuan akademik yang dimilikinya dan dapat mengembangkan pengetahuan akademik anggota kelompok.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126345125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masa remaja adalah masa yang paling banyak dipengaruhi oleh lingkungan serta teman sebaya maka untuk menghindari perilaku serta hal-hal negatif terjadi remaja harus memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan Bimbingan Kelompok dengan teknik Problem Solving terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bangsri. Penelitian yang digunakan peneliti pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Berdasarkan hasil pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen mengenai skala kecerdasan emosional dapat diketahui pada kelas eksperimen terdapat 14 siswa pada kategori rendah dengan persentase 93% dan terdapat 1 siswa pada kategori sangat rendah dengan persentase 7%. Sementara pada kelas kontrol terdapat 13 siswa pada kategori rendah dengan persentase 87% dan 2 siswa pada kategori sangat rendah dengan persentase 13%. Berdasarkan hasil dari posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol di atas. Pada kelas eksperimen terdapat nilai rata-rata sebesar 78.1 dengan nilai tertinggi 89 dan nilai terendah 71. Sementara pada kelas kontrol terdapat nilai rata-rata sebesar 59.7 dengan nilai tertinggi 68 dan nilai terendah 54. Berdasarkan output pair 1 diperoleh nilai sig 2 tailed sebesar 0.000 < 0.005 maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata kecerdasan emosional untuk pretest kelas eksperimen dan posttest kelas eksperimen. kemudian berdasarkan ouput pair ke 2 dipeorleh nilai sig. 2 tailed sebesar 0.001 < 0.05 maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata kecerdasan emosional untuk pretest dan posttest kelas kontrol. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan sebelum dilakukan (pretest) layanan bimbingan kelompok dengan Teknik problem solving dan setelah dilakukan (posttest) layanan bimbingan kelompok dengan Teknik problem solving kelas XI SMAN 1 Bangsri.
青少年是受环境和同龄人影响最大的时期,为了避免消极的行为和事情发生,青少年必须有高的情感智慧。本研究的目的是了解小组指导服务与解决问题技术对提高邦斯利十年级学生的情绪智商的影响。本研究人员使用的研究是用实验方法定量的研究。该研究使用pretest-posttest control group design。根据控制类和情感智力量表的预测结果,在实验类中可以知道14名学生的智力水平为93%,而极小的类别为1名学生的百分比为7%。在控制类中,13名低年级学生的比例为87%,2名低年级学生的比例为13%。根据博士后实验类和控制类以上的结果。在实验课上,平均绩点为78.1,最高成绩为89分,最低成绩为71分。在控件中,平均绩点为59.7,最高分为68分,最低为54分。基于测试前试验类和试验后试验类获得sig 2的平均值,可以推断出实验类的平均情绪智力差异。然后根据2对资产的外部组合,推断出0.001 < 0.05的sig. 2的平均值,然后可以推断出预试和后测试类控制的平均情绪智力差异。因此,可以得出结论,在通过问题解决技术的小组指导服务和通过问题解决技术的小组指导服务之前(预测试)有重大影响。
{"title":"PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANGSRI","authors":"Fahriza Amalia, Heri Saptadi Ismanto","doi":"10.24905/jcose.v5i2.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v5i2.138","url":null,"abstract":"Masa remaja adalah masa yang paling banyak dipengaruhi oleh lingkungan serta teman sebaya maka untuk menghindari perilaku serta hal-hal negatif terjadi remaja harus memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan Bimbingan Kelompok dengan teknik Problem Solving terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bangsri. \u0000Penelitian yang digunakan peneliti pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Berdasarkan hasil pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen mengenai skala kecerdasan emosional dapat diketahui pada kelas eksperimen terdapat 14 siswa pada kategori rendah dengan persentase 93% dan terdapat 1 siswa pada kategori sangat rendah dengan persentase 7%. Sementara pada kelas kontrol terdapat 13 siswa pada kategori rendah dengan persentase 87% dan 2 siswa pada kategori sangat rendah dengan persentase 13%. Berdasarkan hasil dari posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol di atas. Pada kelas eksperimen terdapat nilai rata-rata sebesar 78.1 dengan nilai tertinggi 89 dan nilai terendah 71. Sementara pada kelas kontrol terdapat nilai rata-rata sebesar 59.7 dengan nilai tertinggi 68 dan nilai terendah 54. Berdasarkan output pair 1 diperoleh nilai sig 2 tailed sebesar 0.000 < 0.005 maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata kecerdasan emosional untuk pretest kelas eksperimen dan posttest kelas eksperimen. kemudian berdasarkan ouput pair ke 2 dipeorleh nilai sig. 2 tailed sebesar 0.001 < 0.05 maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata kecerdasan emosional untuk pretest dan posttest kelas kontrol. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan sebelum dilakukan (pretest) layanan bimbingan kelompok dengan Teknik problem solving dan setelah dilakukan (posttest) layanan bimbingan kelompok dengan Teknik problem solving kelas XI SMAN 1 Bangsri.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129490254","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dheva widya rahmawati Mahasiswa, Desi Maulia, Eka Sari Setianingsih
Berdasarkan Latar Belakang Masalah Siswa Menggunakan Waktu Untuk Bermain Atau Menggunakan Gawai Adalah Lebih Dari 6 Jam Per Hari, Dan Hingga Larut Malam Yang Mengakibatkan Terlambat Hadir Ke Sekolah, Siswa Masih Kesulitan Mengatur Jadwal Antara Belajar Dan Bermain Gawai Sehingga Dapat Mengganggu Aktivitas Yang Di Jalankan, Dan Masih Banyak Siswa Yang Belum Bisa Memanfaatkan Gawai Dengan Maksimal Dalam Kegiatan Sehari-Hari. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Kecanduan Penggunaan Gawai Pada Siswa SMK Negeri X. Penelitian Ini Termasuk Ke Dalam Penelitian Ex Post Facto. Dalam Penelitian Ini Sampel Yang Diambil Yaitu 72 Siswa Jumlah Dari Keseluruhan Kelas XI DKV SMK Negeri X, Dikarenakan Jumlah Populasi Yang Relatif Kecil. Peneliti Ini Dilakukan Dengan Menggunakan Teknik Sampling Jenuh (Sampling Sensus). Pengumpulan Data Dalam Penelitian Ini Menggunakan Angket. Metode Analisis Yang Digunakan Adalah Analisis Korelasi Spearman Rho. Dari Hasil Analisis Statistik Menunjukkan Korelasi Sebesar -0,357 Dengan Nilai Signifikansi Sebesar 0.000 (P < 0,05). Hal Ini Menunjukkan Terdapat Hubungan Signifikan Dengan Arah Negatif Antara Kecanduan Penggunaan Gawai Dengan Kontrol Diri Pada Siswa SMK Negeri X. Saran Yang Dapat Peneliti Sampaikan Hendaknya Dapat Memanfaatkan Penggunaan Gawai Yang Seperlunya Serta Tidak Mengganggu Aktivitas Lain Di Luar Penggunaan Gawai.
根据学生的背景问题使用时间玩或Gawai是每天超过6个小时,直到深夜,导致学生上学迟到,仍然很难安排学习和玩Gawai之间可以在运行的干扰活动,还有很多学生还可以利用Gawai最多的日常活动中。本研究的目的是确定自我控制与学生SMK Negeri X上的Gawai之间的联系在本研究中,来自国家X - 2 - 10个国家中,共72名学生,因为人口相对较少。研究人员采用了饱和抽样技术。这项研究的数据是通过福利进行的。使用的分析方法是对Rho Spearman关联的分析。统计分析结果显示,0.357的相关性与0.050的显著值为000 (P < 0.05)。这表明,沉迷于Gawai与学生SMK Negeri X的自我控制之间的消极方向有显著的联系。研究人员可以提出的建议应该是充分利用加仑的使用,不干扰除使用加仑以外的其他活动。
{"title":"Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Kecanduan Dalam Penggunaan Gawai Pada Siswa SMK Negeri X","authors":"Dheva widya rahmawati Mahasiswa, Desi Maulia, Eka Sari Setianingsih","doi":"10.24905/jcose.v5i2.137","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v5i2.137","url":null,"abstract":"Berdasarkan Latar Belakang Masalah Siswa Menggunakan Waktu Untuk Bermain Atau Menggunakan Gawai Adalah Lebih Dari 6 Jam Per Hari, Dan Hingga Larut Malam Yang Mengakibatkan Terlambat Hadir Ke Sekolah, Siswa Masih Kesulitan Mengatur Jadwal Antara Belajar Dan Bermain Gawai Sehingga Dapat Mengganggu Aktivitas Yang Di Jalankan, Dan Masih Banyak Siswa Yang Belum Bisa Memanfaatkan Gawai Dengan Maksimal Dalam Kegiatan Sehari-Hari. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Kecanduan Penggunaan Gawai Pada Siswa SMK Negeri X. Penelitian Ini Termasuk Ke Dalam Penelitian Ex Post Facto. Dalam Penelitian Ini Sampel Yang Diambil Yaitu 72 Siswa Jumlah Dari Keseluruhan Kelas XI DKV SMK Negeri X, Dikarenakan Jumlah Populasi Yang Relatif Kecil. Peneliti Ini Dilakukan Dengan Menggunakan Teknik Sampling Jenuh (Sampling Sensus). Pengumpulan Data Dalam Penelitian Ini Menggunakan Angket. Metode Analisis Yang Digunakan Adalah Analisis Korelasi Spearman Rho. Dari Hasil Analisis Statistik Menunjukkan Korelasi Sebesar -0,357 Dengan Nilai Signifikansi Sebesar 0.000 (P < 0,05). Hal Ini Menunjukkan Terdapat Hubungan Signifikan Dengan Arah Negatif Antara Kecanduan Penggunaan Gawai Dengan Kontrol Diri Pada Siswa SMK Negeri X. Saran Yang Dapat Peneliti Sampaikan Hendaknya Dapat Memanfaatkan Penggunaan Gawai Yang Seperlunya Serta Tidak Mengganggu Aktivitas Lain Di Luar Penggunaan Gawai.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129918141","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bimbingan dan konseling adalah proses interaksi antara konselor dengan klien baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka memecahkan permasalahan yang sedang dialami oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan layanan bimbingan dan konseling secara tatap muka terbatas untuk memaksimalkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah pada masa pandemic yang dilaksankan di salah satu SMP di Kabupaten Enrekang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek Penelitian ini adalah siswa SMP 3 Enrekang. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penerapan tatap muka terbatas yang dilakukan oleh guru BK dimasa pandemic memberi dampak yang signifikan kepada siswa. Keaktifan dan komunikasi yang dilakukan secara langsung dengan memerhatikan protokol kesehatan, membantu guru dalam menanamkan karakter bagi anak dalam pelayanan bimbingan dan konseling tatap muka terbatas.
{"title":"IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TATAP MUKA TERBATAS DI ERA PANDEMI UNTUK SISWA SMP","authors":"Nuruk Aina, Nurul Aifah, Fitriyanti Sulaiman, M.Yunus Sudirman","doi":"10.24905/jcose.v5i1.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v5i1.106","url":null,"abstract":"Bimbingan dan konseling adalah proses interaksi antara konselor dengan klien baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka memecahkan permasalahan yang sedang dialami oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan layanan bimbingan dan konseling secara tatap muka terbatas untuk memaksimalkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah pada masa pandemic yang dilaksankan di salah satu SMP di Kabupaten Enrekang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek Penelitian ini adalah siswa SMP 3 Enrekang. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penerapan tatap muka terbatas yang dilakukan oleh guru BK dimasa pandemic memberi dampak yang signifikan kepada siswa. Keaktifan dan komunikasi yang dilakukan secara langsung dengan memerhatikan protokol kesehatan, membantu guru dalam menanamkan karakter bagi anak dalam pelayanan bimbingan dan konseling tatap muka terbatas.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115797617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}