A superior person is a human condition as an individual who has better qualities than others. With a superior personality possessed, someone's life will look better than others in terms of their personality and are respected by many others. One form of this superior person is noble character, noble character is a good action (behavior / trait) that has been deeply embedded in one's soul so that it makes his personality good too. This study aims to find out the superior personal forms, services used by the Counseling Guidance teacher, and the time used by the Counseling Guidance teacher in shaping the personality of the students. This type of research is qualitative research using observation instruments, in-depth interviews and documentation. Based on the results of the study, it can be concluded that the role of the counselor proved to be able to form the superior personality of MTs Al Kamal Tarub students. Counseling activities conducted by Guidance Counseling teachers at MTs Al Kamal Tarub have had a good impact, this can be seen from the students' personalities at MTs Al Kamal Tarub Tegal.
优越的人是一种人类状态,作为一个个体,他比别人有更好的品质。拥有优越的人格,一个人的生活就会比别人的人格看起来更好,并受到许多人的尊重。这种优越的人的一种形式是高尚的品格,高尚的品格是一种良好的行为(行为/品质),它已经深深嵌入一个人的灵魂,使他的人格也很好。本研究旨在了解辅导教师在塑造学生个性方面的优势人格形式、所使用的服务以及所使用的时间。这种类型的研究是使用观察仪器、深入访谈和文献的定性研究。根据研究结果,可以得出结论,辅导员的角色被证明能够形成MTs Al Kamal Tarub学生的优越人格。指导咨询老师在阿尔卡迈勒塔鲁伯中学开展的咨询活动产生了良好的影响,这从阿尔卡迈勒塔鲁伯中学学生的个性中可以看出。
{"title":"PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBENTUK PRIBADI YANG UNGGUL PESERTA DIDIK MTs AL KAMAL TARUB TEGAL","authors":"Roikhatul Jannah","doi":"10.24905/jcose.v1i2.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v1i2.33","url":null,"abstract":"A superior person is a human condition as an individual who has better qualities than others. With a superior personality possessed, someone's life will look better than others in terms of their personality and are respected by many others. One form of this superior person is noble character, noble character is a good action (behavior / trait) that has been deeply embedded in one's soul so that it makes his personality good too. This study aims to find out the superior personal forms, services used by the Counseling Guidance teacher, and the time used by the Counseling Guidance teacher in shaping the personality of the students. This type of research is qualitative research using observation instruments, in-depth interviews and documentation. Based on the results of the study, it can be concluded that the role of the counselor proved to be able to form the superior personality of MTs Al Kamal Tarub students. Counseling activities conducted by Guidance Counseling teachers at MTs Al Kamal Tarub have had a good impact, this can be seen from the students' personalities at MTs Al Kamal Tarub Tegal.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115975665","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perencanaan program bimbingan dan konseling komprehensif dimulai dari melakukan identifikasi kebutuhan peserta didik dan kebutuhan lingkungan. Kebutuhan lingkungan meliputi orang tua, guru, wali kelas dan kepala sekolah. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui kinerja guru bimbingan dan konseling dalam perencanaan program bimbingan dan konseling komprehensif. Sampel penelitian berjumlah 60 guru bimbingan dan konseling. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan studi dokumen. Analisis data dengan analisis deskriptif menggunakan rumus prosentase. Hasil penelitian ditemukan bahwa kinerja guru bimbingan dan konseling dalam perencanaan program bimbingan dan konseling tergolong rendah. Bahasan dari hasil penelitian yaitu guru bimbingan dan konseling sudah perencanaan program bimbingan dan konseling namun berdasarkan identifikasi kebutuhan peserta didik saja dan tidak berdasar identifikasi kebutuhan lingkungan, maka program bimbingan dan konseling yang sudah disusun oleh guru bimbingan dan konseling tersebut belum dapat dikatakan sebagai program bimbingan dan konseling komprehensif.
{"title":"Kinerja Guru BK dalam Perencanaan Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif","authors":"Hanung Sudibyo","doi":"10.24905/jcose.v1i2.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v1i2.29","url":null,"abstract":"Perencanaan program bimbingan dan konseling komprehensif dimulai dari melakukan identifikasi kebutuhan peserta didik dan kebutuhan lingkungan. Kebutuhan lingkungan meliputi orang tua, guru, wali kelas dan kepala sekolah. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui kinerja guru bimbingan dan konseling dalam perencanaan program bimbingan dan konseling komprehensif. Sampel penelitian berjumlah 60 guru bimbingan dan konseling. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan studi dokumen. Analisis data dengan analisis deskriptif menggunakan rumus prosentase. Hasil penelitian ditemukan bahwa kinerja guru bimbingan dan konseling dalam perencanaan program bimbingan dan konseling tergolong rendah. Bahasan dari hasil penelitian yaitu guru bimbingan dan konseling sudah perencanaan program bimbingan dan konseling namun berdasarkan identifikasi kebutuhan peserta didik saja dan tidak berdasar identifikasi kebutuhan lingkungan, maka program bimbingan dan konseling yang sudah disusun oleh guru bimbingan dan konseling tersebut belum dapat dikatakan sebagai program bimbingan dan konseling komprehensif.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134621465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas konseling kelompok realitas dalam meningkatkan disiplin belajar peserta didik MTs. Asy-Syafi’iyyah Jatibarang Brebes. Jenis penelitian ini adalah pre experiment dengan rancangan penelitian pre test - post test control group design. Penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sampling berdasarkan skor disiplin belajar dengan kategori rendah sejumlah 12 peserta didik, terbagi dua kelompok yaitu 6 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 6 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan skala disiplin belajar, pedoman observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-parametrik uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa konseling kelompok realitas efektif meningkatkan disiplin belajar peserta didik MTs Asy-syafi’iyyah Jatibarang Brebes (Sig = 0,027, P < 0,05 dan Z = -1.826b ). Pada kelompok kontrol skor disiplin belajar (Sig = 0,068, P > 0,05 dan Z = -1.826b). Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok realitas efektif dalam meningkatkan disiplin belajar peserta didik MTs Asy-syafi’iyyah Jatibarang Brebes. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan guru BK untuk menerapkan konseling kelompok realitas sehingga dapat memberikan pengaruh untuk membantu permasalahan yang dialami peserta didik dan untuk mengetahui peningkatan disiplin belajar pada peserta didik.
{"title":"Efektivitas Konseling Kelompok Realitas Terhadap Peningkatan Disiplin Belajar Peserta Didik MTs Asy-syafi’iyyah Jatibarang Brebes","authors":"I. Permatasari","doi":"10.24905/jcose.v1i2.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v1i2.32","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas konseling kelompok realitas dalam meningkatkan disiplin belajar peserta didik MTs. Asy-Syafi’iyyah Jatibarang Brebes. Jenis penelitian ini adalah pre experiment dengan rancangan penelitian pre test - post test control group design. Penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sampling berdasarkan skor disiplin belajar dengan kategori rendah sejumlah 12 peserta didik, terbagi dua kelompok yaitu 6 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 6 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan skala disiplin belajar, pedoman observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-parametrik uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa konseling kelompok realitas efektif meningkatkan disiplin belajar peserta didik MTs Asy-syafi’iyyah Jatibarang Brebes (Sig = 0,027, P < 0,05 dan Z = -1.826b ). Pada kelompok kontrol skor disiplin belajar (Sig = 0,068, P > 0,05 dan Z = -1.826b). Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok realitas efektif dalam meningkatkan disiplin belajar peserta didik MTs Asy-syafi’iyyah Jatibarang Brebes. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan guru BK untuk menerapkan konseling kelompok realitas sehingga dapat memberikan pengaruh untuk membantu permasalahan yang dialami peserta didik dan untuk mengetahui peningkatan disiplin belajar pada peserta didik.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123395807","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan prokastinasi akademik terhadap motivasi berprestasi pada mahasiswa PAUD IKIP Veteran Semarang. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi. Data diambil kepada 79 mahasiswa PAUD IKIP Veteran Semarang secara random sampling. Berdasarkan hasil regresi pada variabel self-efficacy diperoleh thitung = 2,236 dengan probabilitas 0,028<0,05 dan Rsquare 0,381 artinya ada pengaruh signifikan antara self-efficacy dengan motivasi berprestasi. Sedangkan pada prokastinasi akademik nilai t hitung=-5,009 dengan probabilitas 0,000<0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara prokrastinasi akademik dengan motivasi berprestasi.
{"title":"Pengaruh Self-efficacy dan Prokastinasi Akademik Terhadap Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa PAUD IKIP Veteran Semarang","authors":"W. Novi","doi":"10.24905/JCOSE.V1I2.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/JCOSE.V1I2.30","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan prokastinasi akademik terhadap motivasi berprestasi pada mahasiswa PAUD IKIP Veteran Semarang. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi. Data diambil kepada 79 mahasiswa PAUD IKIP Veteran Semarang secara random sampling. Berdasarkan hasil regresi pada variabel self-efficacy diperoleh thitung = 2,236 dengan probabilitas 0,028<0,05 dan Rsquare 0,381 artinya ada pengaruh signifikan antara self-efficacy dengan motivasi berprestasi. Sedangkan pada prokastinasi akademik nilai t hitung=-5,009 dengan probabilitas 0,000<0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara prokrastinasi akademik dengan motivasi berprestasi.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115230441","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai teknik layanan konseling behavioristik dalam upaya meningkatkan pengendalian perilaku membolos, sehingga seorang konselor atau guru pembimbing memungkinkan secara tepat dalam memilih teknik konseling yang digunakan dalam upaya membantu mengentaskan permasalahan peserta didik tersebut. Konseling behavioristik merupakan salah satu teknik konseling yang digunakan oleh konselor atau guru BK dalam rangka membantu memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkah laku peserta didik. Dengan konseling behavioristik yang diterapkan oleh guru BK dalam melaksanakan layanan konseling diharapkan mampu meningkatkan pengendalian perilaku membolos yang semula rendah menjadi tinggi dalam pengendalian perilaku membolos peserta didik
{"title":"PENGENDALIAN PERILAKU MEMBOLOS PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN KONSELING BEHAVIORISTIK","authors":"Ahmad Ahmad","doi":"10.24905/jcose.v1i2.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v1i2.26","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai teknik layanan konseling behavioristik dalam upaya meningkatkan pengendalian perilaku membolos, sehingga seorang konselor atau guru pembimbing memungkinkan secara tepat dalam memilih teknik konseling yang digunakan dalam upaya membantu mengentaskan permasalahan peserta didik tersebut. Konseling behavioristik merupakan salah satu teknik konseling yang digunakan oleh konselor atau guru BK dalam rangka membantu memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkah laku peserta didik. Dengan konseling behavioristik yang diterapkan oleh guru BK dalam melaksanakan layanan konseling diharapkan mampu meningkatkan pengendalian perilaku membolos yang semula rendah menjadi tinggi dalam pengendalian perilaku membolos peserta didik","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122132533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kurikulum 2013 merupakan implementasi dari UU no. 32 tahun 2013. Kurikulum 2013 ini merupakan kelanjutan dan penyempurna dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan KTSP. Akan tetapi lebih mengacu pada kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang terdapat pada pasal 35, dimana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik kurikulum 2013 yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari masyarakat secara positif.Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia saat ini,. Kuikulum ini menitikberatkan pada keaktifan belajar di kelas serta mengembangkan kompetensi peserta didik. Telah banyak sekolah yang mengimplementasikan kurikulum 2013, tidak hanya sekolah regular melainkan juga pada sekolah berkebetuhan khusus.Pendidikan anak berkebutuhan khusus salah satu pendidikan yang penting bagi perkembangan anak berkebuthan khusus. Dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah bekerbutuhan khusus, kurikulum 2013 telah banyak mengalami penyempurnaan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya, tentu saja hal ini dilakukan berdasarkan kebutuhan kompetensi peserta didik berkebutuhan khusus.
{"title":"KONSEP KONSEP PENGEMBANGAN LAYANAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA KURIKULUM 2013","authors":"Fikri Aulia","doi":"10.24905/jcose.v1i2.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v1i2.27","url":null,"abstract":"Kurikulum 2013 merupakan implementasi dari UU no. 32 tahun 2013. Kurikulum 2013 ini merupakan kelanjutan dan penyempurna dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan KTSP. Akan tetapi lebih mengacu pada kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang terdapat pada pasal 35, dimana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik kurikulum 2013 yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari masyarakat secara positif.Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia saat ini,. Kuikulum ini menitikberatkan pada keaktifan belajar di kelas serta mengembangkan kompetensi peserta didik. Telah banyak sekolah yang mengimplementasikan kurikulum 2013, tidak hanya sekolah regular melainkan juga pada sekolah berkebetuhan khusus.Pendidikan anak berkebutuhan khusus salah satu pendidikan yang penting bagi perkembangan anak berkebuthan khusus. Dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah bekerbutuhan khusus, kurikulum 2013 telah banyak mengalami penyempurnaan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya, tentu saja hal ini dilakukan berdasarkan kebutuhan kompetensi peserta didik berkebutuhan khusus.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117149403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kedisiplinan belajar salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar serta kunci keberhasilan dalam belajar. Tujuan pembahasan dalam penelitian ini bahwa layanan informasi dengan teknik diskusi berpengaruh terhadap kedisiplinan belajar kelas XI IPS SMA Institut Indonesia Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian kuantitatif, metode True Experimental. Siswa yang pada saat Pre-Test berada pada rata-rata 72,03 setelah perlakuan menjadi berada pada rata-rata 85,56. Terjadi peningkatan sebesar 13,53. Sedangkan pada kelompok kontrol saat Pre-Test rata-rata sebesar 80,07 dan saat Post-Test rata-rata sebesar 81,8, sehingga pada kelompok kontrol hanya terjadi peningkatan sebesar 1,1. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang telah diberi treatment berupa layanan informasi dengan teknik diskusi.
{"title":"Layanan Informasi dengan Teknik Diskusi Terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa","authors":"Hafidz Ahdiansyah","doi":"10.24905/jcose.v1i2.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v1i2.25","url":null,"abstract":"Kedisiplinan belajar salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar serta kunci keberhasilan dalam belajar. Tujuan pembahasan dalam penelitian ini bahwa layanan informasi dengan teknik diskusi berpengaruh terhadap kedisiplinan belajar kelas XI IPS SMA Institut Indonesia Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian kuantitatif, metode True Experimental. Siswa yang pada saat Pre-Test berada pada rata-rata 72,03 setelah perlakuan menjadi berada pada rata-rata 85,56. Terjadi peningkatan sebesar 13,53. Sedangkan pada kelompok kontrol saat Pre-Test rata-rata sebesar 80,07 dan saat Post-Test rata-rata sebesar 81,8, sehingga pada kelompok kontrol hanya terjadi peningkatan sebesar 1,1. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang telah diberi treatment berupa layanan informasi dengan teknik diskusi.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128271507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian: mengetahui proses peningkatan kepercayaan diri, besarnya peningkatan, perubahan perilaku setelah bimbingan konseling kelompok.Penelitian tindakan bimbingan kelas terdiri dua siklus, tiap siklus terdiri 3 pertemuan: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. siswa dengan rasa percaya diri sangat rendah, tidak bersemangat, tidak ada motivasi, pada siklus I menunjukan perubahan: dinamis, semangat dan termotivasi. Siklus 2 sangat dinamis, percaya diri, penuh semangat, sangat termotivasi penuh optimis dalam hidup.
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X IPS1 SMA NEGERI 1 WELERI SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018","authors":"Yetty Handayani","doi":"10.24905/jcose.v1i2.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v1i2.24","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian: mengetahui proses peningkatan kepercayaan diri, besarnya peningkatan, perubahan perilaku setelah bimbingan konseling kelompok.Penelitian tindakan bimbingan kelas terdiri dua siklus, tiap siklus terdiri 3 pertemuan: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. siswa dengan rasa percaya diri sangat rendah, tidak bersemangat, tidak ada motivasi, pada siklus I menunjukan perubahan: dinamis, semangat dan termotivasi. Siklus 2 sangat dinamis, percaya diri, penuh semangat, sangat termotivasi penuh optimis dalam hidup. \u0000 ","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126442238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor kesulitan belajar yang paling tinggi pada mahasiswa bimbingan dan konseling FKIP UPS Tegal dan mendeskripsikan implikasi dalam proses pembelajaran. Jenis metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dalam bidang bimbingan dan konseling dengan menggunakan desain penelitian survei. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa bimbingan dan konseling UPS Tegal yang berjumlah 38 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis desktriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus presentase dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh dibagi dengan skor total dikalikan 100%.Untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar mahasiswa bimbingan dan konseling UPS Tegal pada mata kuliah media bimbingan dan konseling digolongkan pada 4 kategori yaitu kategori sangat tinggi (ST) tinggi (T) sedang (S) dan kategori rendah (R) dengan membagi antara skor kategori yang diperoleh dengan skor terbanyak dikali 100%. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan pengumpulan data kuesioner diperoleh presentase pada faktor internal aspek fisiologi indikator kurang sehat sebasar 63,8 %, faktor eksternal aspek sosial indikator mass media sebesar 74,8 % dan faktor eksternal aspek non sosial indikator kondisi gedung sebesar 63,8 %. Implikasi hasil penelitian dalam pembelajaran ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pendidik dalam belajar dan pembelajaran perlu memperhatikan faktor faktor kesulitan belajar dengan cara mendiagnosisnya. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan argumen untuk menerapkan metode ice breaking dalam proses pembelajaran dan mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan serta memperhatikan kondisi lingkungan sebelum melaksanakan pembelajaran.
本研究的目的是了解学生辅导和咨询FKIP UPS Tegal的最高困难因素,并描述学习过程中的影响。本研究方法是采用调查研究设计的指导和咨询领域的描述性研究。该研究的对象是38名Tegal学生辅导和咨询。数据收集技术使用问卷、采访、观察和文档。数据分析技术采用定量桌面上分析技术,采用百分比公式,将所得到的分数除以总分数100%。要了解新闻媒体指导和咨询专业学生的学习困难程度,学生辅导和咨询障碍被分为四类,即高(ST) (T) (S) (S)和低类别(R),将获得的类别分数除以100%。基于基于问卷数据收集的研究结果,获得了不健康指标指标63.8%的内部物理因素的百分比,质量媒体指标74.8%的外部社会因素,以及结构状况指标63.8%的外部因素。本研究成果的影响可以作为教育工作者在学习和学习方面的输入,需要通过诊断来考虑学习困难的因素。本研究的结果也可以作为一个论点,在学习过程中应用冰破的方法,培养符合需要的学习媒介,并在进行学习前考虑环境条件。
{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR PADA MAHASISWA BK UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL","authors":"M. S.","doi":"10.24905/jcose.v1i2.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v1i2.23","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor kesulitan belajar yang paling tinggi pada mahasiswa bimbingan dan konseling FKIP UPS Tegal dan mendeskripsikan implikasi dalam proses pembelajaran. Jenis metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dalam bidang bimbingan dan konseling dengan menggunakan desain penelitian survei. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa bimbingan dan konseling UPS Tegal yang berjumlah 38 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis desktriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus presentase dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh dibagi dengan skor total dikalikan 100%.Untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar mahasiswa bimbingan dan konseling UPS Tegal pada mata kuliah media bimbingan dan konseling digolongkan pada 4 kategori yaitu kategori sangat tinggi (ST) tinggi (T) sedang (S) dan kategori rendah (R) dengan membagi antara skor kategori yang diperoleh dengan skor terbanyak dikali 100%. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan pengumpulan data kuesioner diperoleh presentase pada faktor internal aspek fisiologi indikator kurang sehat sebasar 63,8 %, faktor eksternal aspek sosial indikator mass media sebesar 74,8 % dan faktor eksternal aspek non sosial indikator kondisi gedung sebesar 63,8 %. Implikasi hasil penelitian dalam pembelajaran ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pendidik dalam belajar dan pembelajaran perlu memperhatikan faktor faktor kesulitan belajar dengan cara mendiagnosisnya. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan argumen untuk menerapkan metode ice breaking dalam proses pembelajaran dan mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan serta memperhatikan kondisi lingkungan sebelum melaksanakan pembelajaran.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130764748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana penerapan instrumental conditioning, bagaimana motivasi belajar dan adakah hubungan antara instrumental conditioning dengan motivasi belajar peserta didik di SMP Negeri 1 Lemahabangtahun pelajaran 2014/2015 Metode penelitian yang digunakan ialah menggunakan metode penelitian Penelitian Korelasional. Populasi penelitian berjumlah 170 peserta didik, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik acak (random). Ditetapkan sejumlah 34 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas dengan Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Analisis data dengan analisis deskriptif dan uji hipotesis dengan analisis Korelasi product moment angka kasar. Hasil penelitian ditemukan bahwa penerapan instrumental conditioning pada peserta didik mencapai hasil 32,4% dalam kategori tinggi, sedangkan tingkat motivasi belajar peserta didik mencapai hasil 35,3% dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan analisis statistik korelasi diperoleh rhitung sebesar 0,346, , yang berarti hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima.
{"title":"Hubungan Instrumental Conditioning dengan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP N 1 Lemahabang","authors":"Suriswo Suriswo","doi":"10.24905/jcose.v1i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v1i1.10","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana penerapan instrumental conditioning, bagaimana motivasi belajar dan adakah hubungan antara instrumental conditioning dengan motivasi belajar peserta didik di SMP Negeri 1 Lemahabangtahun pelajaran 2014/2015 Metode penelitian yang digunakan ialah menggunakan metode penelitian Penelitian Korelasional. Populasi penelitian berjumlah 170 peserta didik, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik acak (random). Ditetapkan sejumlah 34 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas dengan Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Analisis data dengan analisis deskriptif dan uji hipotesis dengan analisis Korelasi product moment angka kasar. Hasil penelitian ditemukan bahwa penerapan instrumental conditioning pada peserta didik mencapai hasil 32,4% dalam kategori tinggi, sedangkan tingkat motivasi belajar peserta didik mencapai hasil 35,3% dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan analisis statistik korelasi diperoleh rhitung sebesar 0,346, , yang berarti hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125123286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}