Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemandirian belajar siswa rendah, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara umum adalah meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui layanan bimbingan kelompok teknik home room, sedangkan tujuan khusus pada penelitian ini adalah untuk mengetahui:1) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik home room untuk meningkatkan kemandirian belajar, 2) Kemandirian belajar setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok teknik home room. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, bentuk penelitian berupa tindakan bimbingan dan konseling (PTBK). Hasil analisis data dari pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik home room pada siklus I dan siklus II menunjukkan seluruh aspek kemandirian belajar meningkat, aspek sikap mandiri belajar meningkat sebesar 23,75% dari 41,91% menjadi 73,66%, aspek kesanggupan dan kebutuhan dalam belajar meningkat sebesar 22,5% dari 51,97% menjadi 74,47%, pada aspek keinginan dan cita-cita masa depan meningkat sebesar 20% dari 61,28% menjadi 81,28%, aspek kemandirian dan kemampuan dalam belajar meningkat sebesar 24,5% dari 48,65% menjadi 73,15%, dan pada aspek terakhir yaitu aspek kegiatan yang menyenangkan ketika belajar meningkat sebesar 15,04% dari 55,11% menjadi 70,15%. Secara keseluruhan terdapat peningkatan terhadap kemandirian belajar siswa sebesar 21,16% sebelum diberikan tindakan bimbingan kelompok dengan setelah diberikan bimbingan kelompok teknik home room. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik home room yang diberikan kepada siswa dapat meningkatkan kemandirian belajar
{"title":"Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Home Room","authors":"Galuh Hartinah, Aliwanto","doi":"10.24905/jcose.v4i2.95","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v4i2.95","url":null,"abstract":"Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemandirian belajar siswa rendah, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara umum adalah meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui layanan bimbingan kelompok teknik home room, sedangkan tujuan khusus pada penelitian ini adalah untuk mengetahui:1) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik home room untuk meningkatkan kemandirian belajar, 2) Kemandirian belajar setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok teknik home room. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, bentuk penelitian berupa tindakan bimbingan dan konseling (PTBK). Hasil analisis data dari pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik home room pada siklus I dan siklus II menunjukkan seluruh aspek kemandirian belajar meningkat, aspek sikap mandiri belajar meningkat sebesar 23,75% dari 41,91% menjadi 73,66%, aspek kesanggupan dan kebutuhan dalam belajar meningkat sebesar 22,5% dari 51,97% menjadi 74,47%, pada aspek keinginan dan cita-cita masa depan meningkat sebesar 20% dari 61,28% menjadi 81,28%, aspek kemandirian dan kemampuan dalam belajar meningkat sebesar 24,5% dari 48,65% menjadi 73,15%, dan pada aspek terakhir yaitu aspek kegiatan yang menyenangkan ketika belajar meningkat sebesar 15,04% dari 55,11% menjadi 70,15%. Secara keseluruhan terdapat peningkatan terhadap kemandirian belajar siswa sebesar 21,16% sebelum diberikan tindakan bimbingan kelompok dengan setelah diberikan bimbingan kelompok teknik home room. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik home room yang diberikan kepada siswa dapat meningkatkan kemandirian belajar","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114924955","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengendalian diri menjadi salah satu bagian penting dalam sistem pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003. Siswa menengah pertama (SMP) kerapkali menghadapi berbagai permasalahan diantaranya ialah dalam mengendalikan diri. Salah satu yang berperan penting dalam membantu siswa untuk memiliki pengetahuan terkait kontrol diri adalah guru bimbingan dan konseling dengan media yang inovatif, kreatif, dan interaktif. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengembangkan media permainan monopoli topeng cirebon tentang kontrol diri yang dapat digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling terutama dalam layanan bimbingan kelompok. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian research and development (RnD) mengacu model penelitian yang dikembangkan oleh Borg and Gall. Penelitian ini hanya menggunakan 5 tahap yaitu: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, dan revisi desain. Intrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar penilaian yang akan diisi oleh ahli media, ahli materi dan ahli layanan sebagai subjek layanan. Penelitian ini dilakukan uji validasi oleh ketiga ahli yaitu ahli materi, ahli media, dan ahli layanan. Hasil yang diperoleh dari uji validasi ahli materi sebesar 93 dengan kategori sangat baik. Hasil uji validasi ahli media memperoleh nilai sebesar 95 dengan kategori sangat baik. Sedangkan hasil uji validasi ahli layanan memperoleh nilai 90,6 dengan kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media permainan monopoli topeng cirebon tentang kontrol diri siswa ini layak untuk digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling Kata kunci : media permainan monopoli topeng cirebon, bimbingan kelompok dan kontrol diri siswa SMP.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI TOPENG CIREBON DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TENTANG KONTROL DIRI","authors":"Zahra Fania Putri, Amien Wahyudi, Siti Muyana, Hardi Prasetiawan, Mohamad Amirudin","doi":"10.24905/jcose.v4i2.93","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v4i2.93","url":null,"abstract":"Pengendalian diri menjadi salah satu bagian penting dalam sistem pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003. Siswa menengah pertama (SMP) kerapkali menghadapi berbagai permasalahan diantaranya ialah dalam mengendalikan diri. Salah satu yang berperan penting dalam membantu siswa untuk memiliki pengetahuan terkait kontrol diri adalah guru bimbingan dan konseling dengan media yang inovatif, kreatif, dan interaktif. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengembangkan media permainan monopoli topeng cirebon tentang kontrol diri yang dapat digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling terutama dalam layanan bimbingan kelompok. \u0000Penelitian ini menggunakan jenis penelitian research and development (RnD) mengacu model penelitian yang dikembangkan oleh Borg and Gall. Penelitian ini hanya menggunakan 5 tahap yaitu: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, dan revisi desain. Intrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar penilaian yang akan diisi oleh ahli media, ahli materi dan ahli layanan sebagai subjek layanan. \u0000Penelitian ini dilakukan uji validasi oleh ketiga ahli yaitu ahli materi, ahli media, dan ahli layanan. Hasil yang diperoleh dari uji validasi ahli materi sebesar 93 dengan kategori sangat baik. Hasil uji validasi ahli media memperoleh nilai sebesar 95 dengan kategori sangat baik. Sedangkan hasil uji validasi ahli layanan memperoleh nilai 90,6 dengan kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media permainan monopoli topeng cirebon tentang kontrol diri siswa ini layak untuk digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling \u0000Kata kunci : media permainan monopoli topeng cirebon, bimbingan kelompok dan kontrol diri siswa SMP.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133764019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Semenjak bulan maret tahun 2020 semua sector Pendidikan memberlakukan kegiatan belajar di rumah atau yang sering di sebut dengan luring, dengan adanya pandemic covid 19 banyak perubahan yang terjadi khusunya dunia Pendidikan banyak sekali, salah satunya yaitu tingkat kecerdasan emosional yang meningkat, kecerdasn emosional dalam pendidikan bereran penting dalam presatasi belajar, anatara IQ dan EQ. IQ 20 % sedangakan 80 % salah satunya kecerdasan emosinal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aspek-aspek dalam pembelajaran jarak jauh ditengah pandemi covid-19. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui aspek-aspek apa saja yang menyebabkan tingkat kecerdasan meningkat dibandingkan sebelum adanya pandemi Covid-19 Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini di laksanakan di Mts Mahadut Tholabah kab Tegal dengan jumlah responden 50 kelas viii. Metode dalam pengumpuan datanya yaitu angket dan dokumentasi penyabaran angket melalui google from.
{"title":"FAKTOR – FAKTOR KECEMASAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Harum Fitriyani, A. Budiman","doi":"10.24905/jcose.v4i1.84","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v4i1.84","url":null,"abstract":"Semenjak bulan maret tahun 2020 semua sector Pendidikan memberlakukan kegiatan belajar di rumah atau yang sering di sebut dengan luring, dengan adanya pandemic covid 19 banyak perubahan yang terjadi khusunya dunia Pendidikan banyak sekali, salah satunya yaitu tingkat kecerdasan emosional yang meningkat, kecerdasn emosional dalam pendidikan bereran penting dalam presatasi belajar, anatara IQ dan EQ. IQ 20 % sedangakan 80 % salah satunya kecerdasan emosinal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aspek-aspek dalam pembelajaran jarak jauh ditengah pandemi covid-19. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui aspek-aspek apa saja yang menyebabkan tingkat kecerdasan meningkat dibandingkan sebelum adanya pandemi Covid-19 Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini di laksanakan di Mts Mahadut Tholabah kab Tegal dengan jumlah responden 50 kelas viii. Metode dalam pengumpuan datanya yaitu angket dan dokumentasi penyabaran angket melalui google from.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115260945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa diskalkulia sebelum diberi layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing, sesudah diberi layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing dan efektif atau tidaknya layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing untuk meningkatkan motivasi belajar siswa diskalkulia. Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP IT Daar Al-Faradis Berbasis Pesantren Adiwerna Kabupaten Tegal sebanyak 31 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel diambil sebanyak 19 siswa yang diperoleh dari data Guru Mata Pelajaran Matematika. Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dan desain penelitian menggunakan one group pre-test and post-test design. Adapun pengumpulan data berupa teknik angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan uji prasyarat penelitian validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS for windows 21.0. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik uji – t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan rata-rata hasil pre-test adalah 88,1053 dari 19 responden. Sedangkan rata-rata hasil post-test adalah 102,9474 dari 19 responden. Hal ini menunjukkan bahwa hasil post-test lebih baik daripada hasil pre-test. Selanjutnya dari hasil uji t-test diperoleh nilai thitung sebesar 13,167. Kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% de derajat kebebasan N-1 atau 19-1 = 18 diperoleh ttabel 2,101. Dikarenakan nilai thi 13,167 > ttabel 2,101 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa diskalkulia kelas VIII di SMP IT Daar Al- Faradis Berbasis Pesantren Adiwerna Kabupaten Tegal. Adapun saran yang diajukan kepada siswa diharapkan dapat meningkatkan layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing, agar motivasi belajar siswa diskalkulia dapat meningkat.
本研究的目的是在使用角色扮演技术提供小组指导服务之前,了解dis微积分学生学习动机,然后再用角色扮演技术进行小组指导服务,并有效地使用角色扮演技术来提高学生的学习动机。作为这项研究的一员,所有八年级的学生都是基于Tegal Adiwerna选区的八年级学生,共有31名学生。采样技术采用采样技术。样本由19名学生从数学教师的数据中提取。该研究是一种量化的方法,采用一组前试验和后试验设计的实验研究类型。资金收集、采访、观察和记录等数据。数据是通过使用SPSS为windows 21.0的程序对研究有效性和可靠性的先决条件测试分析的。通过描述性分析和测试结果——t.研究结果表明,在接受前测结果的人中,19人中有88.1053人。而邮差的平均成绩是19人中有102,9474人。这表明她的术后结果比预后要好。随后的测试结果使thitung的值达到13.167。然后以自由N-1或19-1 = 18的重要程度向ttab101咨询ttable。由于thi 13.167 > t图表2,101,H0被拒绝,Ha被接受。可以得出结论,使用角色扮演技术的小组指导服务有效地提高了八年级学生在SMP IT Daar Al- Faradis以Tegal Adiwerna选区为基础的disadlia八年级学生的学习动机。至于向学生提出的建议,预计可以通过角色扮演技术改进小组指导服务,以提高学生的学习动机。
{"title":"EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DISKALKULIA","authors":"Eska Ayu Nursalamah, Mulyani Mulyani","doi":"10.24905/jcose.v4i1.87","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v4i1.87","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa diskalkulia sebelum diberi layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing, sesudah diberi layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing dan efektif atau tidaknya layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing untuk meningkatkan motivasi belajar siswa diskalkulia. \u0000Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP IT Daar Al-Faradis Berbasis Pesantren Adiwerna Kabupaten Tegal sebanyak 31 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel diambil sebanyak 19 siswa yang diperoleh dari data Guru Mata Pelajaran Matematika. Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dan desain penelitian menggunakan one group pre-test and post-test design. Adapun pengumpulan data berupa teknik angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan uji prasyarat penelitian validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS for windows 21.0. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik uji – t. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan rata-rata hasil pre-test adalah 88,1053 dari 19 responden. Sedangkan rata-rata hasil post-test adalah 102,9474 dari 19 responden. Hal ini menunjukkan bahwa hasil post-test lebih baik daripada hasil pre-test. Selanjutnya dari hasil uji t-test diperoleh nilai thitung sebesar 13,167. Kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% de derajat kebebasan N-1 atau 19-1 = 18 diperoleh ttabel 2,101. Dikarenakan nilai thi 13,167 > ttabel 2,101 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa diskalkulia kelas VIII di SMP IT Daar Al- Faradis Berbasis Pesantren Adiwerna Kabupaten Tegal. \u0000Adapun saran yang diajukan kepada siswa diharapkan dapat meningkatkan layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing, agar motivasi belajar siswa diskalkulia dapat meningkat.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126735026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Essa Putra Lukita, Hastin Budisiwi, Hanung Sudibyo
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara bimbingan karir dan kepercayaan diri dengan perencanaan karir pada peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 2 Tegal Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuanitatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik probably sampling dengan jenis simple random sampling. Adapun cara pengambilan data yaitu dengan menggunakan teknik observasi,kuesioner dan dokumentasi. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat hubungan antara bimbingan karir dengan perencanaan karir. Hal ini ditunjukan dari nilai Koefisien regresi variabel bimbingan karir yaitu bernilai positif sebesar 0,82; artinya jika bimbingan karir mengalami kenaikan 1%, maka perencanaan karir akan mengalami peningkatan sebesar 0,82. Semakin tinggi bimbingan karir maka semakin tinggi perencanaan karir peserta didik. Sama halnya dengan kepercayaan diri, terdapat hubungan kepercayaan diri dengan perencanaan karir. Hal ini ditunjukan dari nilai Koefisien regresi variabel kepercayaan diri yaitu bernilai positif sebesar 0,041; artinya jika kepercayaan diri mengalami kenaikan 1%, maka perencanaan karir akan mengalami peningkatan sebesar 0,041. Semakin tinggi bimbingan karir maka semakin tinggi perencanaan karirpeserta didik. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan positif antara variabel bimbingan karir, kepercayaan diri dan perencanaan karir. Hal ini ditunjukan dari perhitungan uji regresi bersama-sama (Uji F), nilai Fhitung adalah 5,04. Jadi nilai Fhitung > Ftabel atau 5,04 > 3,47, artinya H03 ditolak dan Ha3 diterima. Berdasarkan uji F yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan karir dan kepercayaan diri dengan perencanaan karir pada peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 2 Tegal Tahun Pelajaran 2020/2021.
本研究的目的是了解职业指导和自信之间的关系,以及12年级学生MIPA SMA Negeri 2学年2020/2021的职业规划。这项研究采用了准绳的方法。本研究采用的抽样技术可能是一种简单随机抽样类型的抽样技术。至于数据检索的方法,使用观测技术、问卷调查和文件。根据所获得的数据,职业指导与职业规划之间存在联系。这从职业指导指导变量回归系数的系数中得到了证明,即0.82的正值;这意味着如果职业指导增加了1%,职业规划就会增加0.82。职业指导越多,学习者的职业规划就越高。就像自信一样,自信与职业规划也有关系。这是从变量自信回归的系数系数为0.041的正值显示出来的;这意味着如果自信增加了1%,职业规划就会增加0.041。职业指导越多,规划工作就越高。根据研究,职业指导、自信和职业规划变量之间存在积极的联系。这从集体回归测试计算(F)中显示,frate值为5.04。frate > ftable或5.04 > 3.47,也就是说H03被拒绝,Ha3被接受。根据所进行的F测试,可以得出结论,职业指导和自信与12年级中学生12年级MIPA SMA Negeri 2学年2020/2021年级学生的职业规划之间存在积极和重要的联系。
{"title":"HUBUNGAN BIMBINGAN KARIR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII MIPA SMA NEGERI 2 TEGAL","authors":"Essa Putra Lukita, Hastin Budisiwi, Hanung Sudibyo","doi":"10.24905/jcose.v4i1.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v4i1.86","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara bimbingan karir dan kepercayaan diri dengan perencanaan karir pada peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 2 Tegal Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuanitatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik probably sampling dengan jenis simple random sampling. Adapun cara pengambilan data yaitu dengan menggunakan teknik observasi,kuesioner dan dokumentasi. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat hubungan antara bimbingan karir dengan perencanaan karir. Hal ini ditunjukan dari nilai Koefisien regresi variabel bimbingan karir yaitu bernilai positif sebesar 0,82; artinya jika bimbingan karir mengalami kenaikan 1%, maka perencanaan karir akan mengalami peningkatan sebesar 0,82. Semakin tinggi bimbingan karir maka semakin tinggi perencanaan karir peserta didik. Sama halnya dengan kepercayaan diri, terdapat hubungan kepercayaan diri dengan perencanaan karir. Hal ini ditunjukan dari nilai Koefisien regresi variabel kepercayaan diri yaitu bernilai positif sebesar 0,041; artinya jika kepercayaan diri mengalami kenaikan 1%, maka perencanaan karir akan mengalami peningkatan sebesar 0,041. Semakin tinggi bimbingan karir maka semakin tinggi perencanaan karirpeserta didik. \u0000Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan positif antara variabel bimbingan karir, kepercayaan diri dan perencanaan karir. Hal ini ditunjukan dari perhitungan uji regresi bersama-sama (Uji F), nilai Fhitung adalah 5,04. Jadi nilai Fhitung > Ftabel atau 5,04 > 3,47, artinya H03 ditolak dan Ha3 diterima. Berdasarkan uji F yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan karir dan kepercayaan diri dengan perencanaan karir pada peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 2 Tegal Tahun Pelajaran 2020/2021.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123728302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perubahan kebijakan kurikulum pendidikan tersebut mengalami perubahan cara yaitu pada awalnya kegiatan belajar dilakukan secara tatap muka melainkan belajar dari rumah di dampingi orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi tingkat emosional orang tua yang kurang memahami IT dan memahami IT. Populasi yang dilakukan dalam penelitian ini sebanyak 70 Peserta didik, Karena seluruh populasi memiliki jumlah kurang dari 100 sehingga semua populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel. Penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena data yang penulis kumpulkan dianalisis menggunukan aplikasi SPSS IBM 25 dengan menggunakan uji pra syarat homogenitas dan normalitas. Analisis pengujian yang digunakian adalah uji t, uji t yaitu yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Berdasarkan perhitungan analisis uji t Hasil output di atas menunjukkan nilai uji t nilai signifikansi 2 arah (t-tailed) 0.000 < 0.05 maka hipotesis nol (nihil) (Ho) dapat dinyatakan bahwa hasil dari uji t tersebut diartikan “Terdapat Perbedaan Emosional Orang Tua Yang Memahami IT Saat Belajar Dari Rumah Pada Peserta Didik Kelas VII Di SMP Negeri 04 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2021/2022. Saran yang diberikan dari hasil penelitian yang telah dilakukan kepada pembaca guru BK harus memiliki peran aktif membina peserta didik dalam mendampingi perkembangan emosional anak. Guru BK dapat membimbing tentang tingkat emosional orang tua perlu diperhatikan agar peserta didik mampu mengikuti belajar dari rumah dengan baik.
教育课程政策的改变改变了一种方式,即学习活动最初是在与家长面对面进行的,而是在家里进行的。这项研究的目的是了解那些不太了解它的父母的情绪状态。这项研究的人口约为70名学习者,因为整个人口还不到100人,所以所有的人都可以作为样本。这项研究人员采用定量方法,因为作者收集的数据使用了同质和正常性的先决条件测试,使用了SPSS IBM 25的分析数据。所进行的测试分析是t试验,t测试的目的是测试每个变量对其相关变量的独立影响。根据上面的测试分析计算t输出结果显示2方向(t-tailed)意义价值测试t万< 0。05零假设(零)(Ho)就可以被确诊为t测试的结果意味着“有情绪化的父母理解差异时从家里学习是学习者在全国初中七年级04年面了城市2021/2022课。从对BK教师读者的研究中提出的建议,应该在培养学习者的情感发展方面发挥积极作用。BK教师可以指导家长的情绪水平,这样学习者才能很好地跟随家庭学习。
{"title":"PERBEDAAN EMOSIONAL ORANG TUA YANG MEMAHAMI IT DENGAN TIDAK MEMAHAMI IT DALAM MENDAMPINGI BELAJAR DARI RUMAH PADA PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP NEGERI 4 KOTA TEGAL","authors":"Santi Puji Astuti, Sitti Hartiinah, Sukoco Kw","doi":"10.24905/jcose.v4i1.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v4i1.88","url":null,"abstract":"Perubahan kebijakan kurikulum pendidikan tersebut mengalami perubahan cara yaitu pada awalnya kegiatan belajar dilakukan secara tatap muka melainkan belajar dari rumah di dampingi orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi tingkat emosional orang tua yang kurang memahami IT dan memahami IT. Populasi yang dilakukan dalam penelitian ini sebanyak 70 Peserta didik, Karena seluruh populasi memiliki jumlah kurang dari 100 sehingga semua populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel. Penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena data yang penulis kumpulkan dianalisis menggunukan aplikasi SPSS IBM 25 dengan menggunakan uji pra syarat homogenitas dan normalitas. \u0000Analisis pengujian yang digunakian adalah uji t, uji t yaitu yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Berdasarkan perhitungan analisis uji t Hasil output di atas menunjukkan nilai uji t nilai signifikansi 2 arah (t-tailed) 0.000 < 0.05 maka hipotesis nol (nihil) (Ho) dapat dinyatakan bahwa hasil dari uji t tersebut diartikan “Terdapat Perbedaan Emosional Orang Tua Yang Memahami IT Saat Belajar Dari Rumah Pada Peserta Didik Kelas VII Di SMP Negeri 04 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2021/2022. Saran yang diberikan dari hasil penelitian yang telah dilakukan kepada pembaca guru BK harus memiliki peran aktif membina peserta didik dalam mendampingi perkembangan emosional anak. Guru BK dapat membimbing tentang tingkat emosional orang tua perlu diperhatikan agar peserta didik mampu mengikuti belajar dari rumah dengan baik.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133805540","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dalam penelitian ini adalah guna membuktikan adanya hubungan konformitas teman sebaya dengan perencanaan karir pada siswa sekolah pertama. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survey, dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cluster random sampling karena populasi yang diteliti oleh membagi populasi menjadi beberapa kelompok yang terpisah yang disebut sebagai cluster. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan IX SMP Negeri 3 Kota Magelang terdiri dari kelas VIII yang berjumlah dua kelas dengan siswa sebanyak 59 dan dua kelas dari kelas IX dengan jumlah 57 siswa, dengan jumlah total 116 siswa, melalui pengaruh peran teman sebaya siswa mampu menentukan arah perencanaan karirnya. Dengan demikian peran teman sebaya sangat membantu siswa dalam memilih karirnya meskipun banyak faktor lain yang mempengaruhi diri siswa dalam menentukan arah pemilihan karirnya.
{"title":"Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perencanaan Karir pada Siswa","authors":"Rahma Intan Amalia Mintarso","doi":"10.24905/jcose.v3i1.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v3i1.64","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini adalah guna membuktikan adanya hubungan konformitas teman sebaya dengan perencanaan karir pada siswa sekolah pertama. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survey, dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cluster random sampling karena populasi yang diteliti oleh membagi populasi menjadi beberapa kelompok yang terpisah yang disebut sebagai cluster. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan IX SMP Negeri 3 Kota Magelang terdiri dari kelas VIII yang berjumlah dua kelas dengan siswa sebanyak 59 dan dua kelas dari kelas IX dengan jumlah 57 siswa, dengan jumlah total 116 siswa, melalui pengaruh peran teman sebaya siswa mampu menentukan arah perencanaan karirnya. Dengan demikian peran teman sebaya sangat membantu siswa dalam memilih karirnya meskipun banyak faktor lain yang mempengaruhi diri siswa dalam menentukan arah pemilihan karirnya.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131289830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Permasalahan dalam penelitian tindakan bimbingan ini adalah rendahnya tingkat kedisiplinan siswa masuk kelas pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Talang tahun Pelajaran 2019/2020. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas selama 2 siklus yang setiap siklusnya dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan menggunakan layanan Konseling kelompok dengan pendekatan behavioral. Dari hasil pengamatan menunjukkan adanya peningkatan kedisiplinan siswa masuk kelas datang tepat waktu pada prasiklus terlambat 13 siswa (40,63%), bolos 6 siswa (18,75%), alpa 10 siswa 31,25%). Setelah diadakan tindakan pada siklus 1, terlambat 6 siswa (18,75%), bolos 3 siswa (9,36%),alpa 6 siswa (24%). Pada siklus 2 mengalami peningkatan yang signifikan terlambat 3 siswa (9,36%), bolos ( 0% ),alpa 2 siswa (5,8%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kedisiplinan siswa masuk kelas/sekolah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model Konseling kelompok dengan pendekatan behavioral terbukti dapat meningkatkan kedisiplinan siswa masuk kelas pada siswa VIIIA semester 2 SMP Negeri 1 Talang Tahun Pelajaran 2019/2020.
这种指导行为研究的问题是,中学生进入公立中学1年级学生的低层次纪律问题。为了解决这个问题,研究人员对两个周期的集体行为进行了研究,每个周期在两次会议中使用团体咨询服务与行为方式进行研究。观察结果显示,学生上课纪律有所增加,正好赶上13名学生(40.63%)、6名学生逃课(18.75%)、10.31.25%的学生。在第一个周期的行动结束后6名学生(18.75%),3名学生逃课(9.36%),6名学生逃课(24%)。在第二周期中,3名学生(9.36%)、旷课(0%)、2名学生alpa(5.8%)的学生出现了显著增长。这表明学生进入课堂的纪律有所加强。根据这项研究的结果,可以得出结论,团体咨询模式的行为方式被证明可以改善VIIIA学生在SMP Negeri 2学期1期2010 /2020年课程的课堂纪律。
{"title":"Peningkatan Kedisiplinan Siswa Masuk Kelas melalui Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Behavioral","authors":"lutiyem lutiyem","doi":"10.24905/jcose.v3i1.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v3i1.63","url":null,"abstract":"Permasalahan dalam penelitian tindakan bimbingan ini adalah rendahnya tingkat kedisiplinan siswa masuk kelas pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Talang tahun Pelajaran 2019/2020. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas selama 2 siklus yang setiap siklusnya dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan menggunakan layanan Konseling kelompok dengan pendekatan behavioral. Dari hasil pengamatan menunjukkan adanya peningkatan kedisiplinan siswa masuk kelas datang tepat waktu pada prasiklus terlambat 13 siswa (40,63%), bolos 6 siswa (18,75%), alpa 10 siswa 31,25%). Setelah diadakan tindakan pada siklus 1, terlambat 6 siswa (18,75%), bolos 3 siswa (9,36%),alpa 6 siswa (24%). Pada siklus 2 mengalami peningkatan yang signifikan terlambat 3 siswa (9,36%), bolos ( 0% ),alpa 2 siswa (5,8%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kedisiplinan siswa masuk kelas/sekolah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model Konseling kelompok dengan pendekatan behavioral terbukti dapat meningkatkan kedisiplinan siswa masuk kelas pada siswa VIIIA semester 2 SMP Negeri 1 Talang Tahun Pelajaran 2019/2020.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"2 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123799317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok untuk menngkatkan kedisiplinan peserta didik.Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas Kelas XISMK PGRI 2 Taman Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 63 peserta didik. Pengambilan sampel menggunakan purposive samplesebanyak 19 peserta didk. Metode pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif presentase dan analisis korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hasil pre-test sebanyak 10 peserta didik tingkat kedisiplinannya ada pada kriteria sangat rendah.Sedangkan pada post-test diperoleh sebanyak 6 peserta didik dengan tingkat kedisiplinannya dalam kriteria tinggi. Hasil simpulan ada pengaruh layanan konseling kelompok untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik kelas XI di SMK PGRI 2 Taman.
{"title":"Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik","authors":"Hastin Budisiwi","doi":"10.24905/jcose.v1i2.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/jcose.v1i2.35","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok untuk menngkatkan kedisiplinan peserta didik.Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas Kelas XISMK PGRI 2 Taman Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 63 peserta didik. Pengambilan sampel menggunakan purposive samplesebanyak 19 peserta didk. Metode pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif presentase dan analisis korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hasil pre-test sebanyak 10 peserta didik tingkat kedisiplinannya ada pada kriteria sangat rendah.Sedangkan pada post-test diperoleh sebanyak 6 peserta didik dengan tingkat kedisiplinannya dalam kriteria tinggi. Hasil simpulan ada pengaruh layanan konseling kelompok untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik kelas XI di SMK PGRI 2 Taman. \u0000 ","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122116473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agama, spiritual dan konseling memiliki tujuan dan misi yang sama, meskipun pada hakikatnya mereka adalah berbeda. Memiliki tugas yang sama yaitu untuk memberikan bantuan dan penanganan bagi orang yang membutuhkan dalam menghadapi permasalahan gangguan kesehatan mental dan menciptakan hidup yang lebih baik dan sehat. Dalam tulisan ini, akan saya uraikan bagaimana konsepsi agama, spiritual dan konseling; hubungan agama dan spiritualitas dalam menciptakan kesehatan mental; serta keterlibatan agama dan spiritual dalam proses konseling yang nantinya akan saya uraikan pula tentang pentingnya kesadaran dan kepekaan konselor ketika melibatkan agama dan spiritual dalam proses konseling.
{"title":"RELEVANSI AGAMA DAN SPIRITUAL DALAM KONSELING","authors":"M. Rofiqi","doi":"10.24905/JCOSE.V1I2.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.24905/JCOSE.V1I2.34","url":null,"abstract":"Agama, spiritual dan konseling memiliki tujuan dan misi yang sama, meskipun pada hakikatnya mereka adalah berbeda. Memiliki tugas yang sama yaitu untuk memberikan bantuan dan penanganan bagi orang yang membutuhkan dalam menghadapi permasalahan gangguan kesehatan mental dan menciptakan hidup yang lebih baik dan sehat. Dalam tulisan ini, akan saya uraikan bagaimana konsepsi agama, spiritual dan konseling; hubungan agama dan spiritualitas dalam menciptakan kesehatan mental; serta keterlibatan agama dan spiritual dalam proses konseling yang nantinya akan saya uraikan pula tentang pentingnya kesadaran dan kepekaan konselor ketika melibatkan agama dan spiritual dalam proses konseling.","PeriodicalId":269102,"journal":{"name":"JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115042050","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}