B. Budiono, Dwiarko Nugrohoseno, A. Witjaksono, Khoirur Rozaq
The Covid 19 pandemic had a very large negative impact on people's lives, both directly in the form of attacks on physical health and indirectly in the form of economic impacts. This is because Covid-19 has made many people lose their jobs, thereby reducing people's income and purchasing power. The decline in purchasing power has an impact on the decrease in the ability of the community to meet basic food needs, thereby reducing food security for the affected communities. One of the community groups experiencing a decrease in the purchasing power of basic necessities is academic staff and outsourcing workers who work in the Faculty of Economics, State University of Surabaya. The increasing need for vitamins, supplements and health equipment (such as masks, handsanitizers, etc.) during Covid-19 has caused a decrease in their purchasing power of basic necessities. This community service (PKM) program is carried out by providing basic necessities and medical equipment assistance to 30 academic staff and outsourcing workers in the FE UNESA. The purpose of this PKM activity is to improve community food security. The subjects of this PKM are academic staff and outsourcing workers in the FE UNESA environment. The implementation method is divided into 4, namely: (1) the preparation stage by observing the conditions experienced by academic staff and outsourcing personnel at the FE UNESA, (2) the needs analysis stage by determining the types of basic food items and medical equipment, and (3) ) the program implementation stage in the form of distribution of basic necessities and medical equipment assistance, (4) the monitoring and evaluation stage, which aims to determine the effectiveness of the program by measuring the success rate of this activity. The provision of assistance of 30 basic food packages and medical equipment was carried out on October 1, 2020 at the Faculty of Economics, UNESA. The results of the evaluation of the implementation of activities which consisted of two indicators, namely the usefulness of the assistance and the implementation of the provision of assistance showed a high score. This indicates that beneficiaries have a high level of satisfaction with the provision of basic food and medical equipment assistance provided by the PKM team.
{"title":"Peningkatan Ketahanan Pangan Bagi Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19","authors":"B. Budiono, Dwiarko Nugrohoseno, A. Witjaksono, Khoirur Rozaq","doi":"10.26740/ABI.V1I3.10927","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ABI.V1I3.10927","url":null,"abstract":"The Covid 19 pandemic had a very large negative impact on people's lives, both directly in the form of attacks on physical health and indirectly in the form of economic impacts. This is because Covid-19 has made many people lose their jobs, thereby reducing people's income and purchasing power. The decline in purchasing power has an impact on the decrease in the ability of the community to meet basic food needs, thereby reducing food security for the affected communities. One of the community groups experiencing a decrease in the purchasing power of basic necessities is academic staff and outsourcing workers who work in the Faculty of Economics, State University of Surabaya. The increasing need for vitamins, supplements and health equipment (such as masks, handsanitizers, etc.) during Covid-19 has caused a decrease in their purchasing power of basic necessities. This community service (PKM) program is carried out by providing basic necessities and medical equipment assistance to 30 academic staff and outsourcing workers in the FE UNESA. The purpose of this PKM activity is to improve community food security. The subjects of this PKM are academic staff and outsourcing workers in the FE UNESA environment. The implementation method is divided into 4, namely: (1) the preparation stage by observing the conditions experienced by academic staff and outsourcing personnel at the FE UNESA, (2) the needs analysis stage by determining the types of basic food items and medical equipment, and (3) ) the program implementation stage in the form of distribution of basic necessities and medical equipment assistance, (4) the monitoring and evaluation stage, which aims to determine the effectiveness of the program by measuring the success rate of this activity. The provision of assistance of 30 basic food packages and medical equipment was carried out on October 1, 2020 at the Faculty of Economics, UNESA. The results of the evaluation of the implementation of activities which consisted of two indicators, namely the usefulness of the assistance and the implementation of the provision of assistance showed a high score. This indicates that beneficiaries have a high level of satisfaction with the provision of basic food and medical equipment assistance provided by the PKM team.","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128307666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hariyati Hariyati, Rohmawati Kusumaningtias, M. Satyawan, Lintang Venusita, M. Mariana
Awal tahun 2020, virus corono (Covid 19) mampu menggemparkan dunia. Dampak dari virus ini cukup signifikan, sehingga diklasifikasian dalam kasus pandemik. Upaya pencegahan penyebaran virus corona berupa kesadaran hidup sehat diri sendiri yang mendukung kebersihan lingkungan. Selain itu, kebijakan pemerintah dalam penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) cukup mampu mengurangi penyebaran Covid 19. Namun, PSBB juga menghentikan aktivitas ekonomi masyarakat, yang berakibat menurunkan pendapatan rumah tangga dan mempengaruhi kemampuan pemenuhan kebutuhan pokok keseharian. PKM ini bertujuan untuk membantu ketahanan pangan masyarakat terutama bagi yang kehilangan mata pencaharian akibat dampak dari Covid 19. Bentuk PKM ini adalah penyaluran sembako bagi para masyarakat terkena dampak Covid 19 yang didasarkan pada mapping yang sudah dibuat oleh Unesa Crisis Centre (UCC). Dalam kegiatan ini disediakan 225 paket sembako yang disalurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19, dengan rinician 200 paket kepada masyarat dan 25 paket bagi mahasiswa/tendik non PNS.
{"title":"Penyaluran Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19 Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan","authors":"Hariyati Hariyati, Rohmawati Kusumaningtias, M. Satyawan, Lintang Venusita, M. Mariana","doi":"10.26740/ABI.V1I3.10712","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ABI.V1I3.10712","url":null,"abstract":"Awal tahun 2020, virus corono (Covid 19) mampu menggemparkan dunia. Dampak dari virus ini cukup signifikan, sehingga diklasifikasian dalam kasus pandemik. Upaya pencegahan penyebaran virus corona berupa kesadaran hidup sehat diri sendiri yang mendukung kebersihan lingkungan. Selain itu, kebijakan pemerintah dalam penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) cukup mampu mengurangi penyebaran Covid 19. Namun, PSBB juga menghentikan aktivitas ekonomi masyarakat, yang berakibat menurunkan pendapatan rumah tangga dan mempengaruhi kemampuan pemenuhan kebutuhan pokok keseharian. PKM ini bertujuan untuk membantu ketahanan pangan masyarakat terutama bagi yang kehilangan mata pencaharian akibat dampak dari Covid 19. Bentuk PKM ini adalah penyaluran sembako bagi para masyarakat terkena dampak Covid 19 yang didasarkan pada mapping yang sudah dibuat oleh Unesa Crisis Centre (UCC). Dalam kegiatan ini disediakan 225 paket sembako yang disalurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19, dengan rinician 200 paket kepada masyarat dan 25 paket bagi mahasiswa/tendik non PNS.","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121544518","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Putri Ulfa Kamalia, W. Subroto, R. Kurniawan, Retno Mustika Dewi
Dampak yang ditimbulkan dari adanya pandemi Covid-19 adalah banyak masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan atau bahkan kehilangan pekerjaan akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Perekonomian saat ini sedang lesu, dikarenakan lapangan pekerjaan yang tersedia mengalami cost yang tinggi, namun pendapatan yang diterima tidak mampu untuk mencukupi cost tersebut. Kemudian, selain itu akibat Pandemi Covid-19 ini, sistem pembelajaran tatap muka di kampus dinonaktifkan dan menggunakan sistem daring sehingga mahasiswa-mahasiswa yang tempat tinggalnya di luar kota Surabaya atau bahkan luar pulau tidak dapat pulang kampung karena adanya penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan mereka khawatir akan menjadi pembawa virus apabila nekat untuk pulang sehingga mereka tetap tinggal di asrama/kos. Namun, akibat adanya pandemi Covid-19 ini, mereka juga mengalami kesulitan uang saku dikarenakan ekonomi orang tuanya yang sedang sulit sehingga mereka juga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Aksi nyata kepedulian terhadap masyarakat terdampak pandemi Covid 19 telah terlaksana pada Hari Jumat, 2 Oktober 2020 di gedung G5 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Aksi kepedulian dengan memberikan bantuan 50 paket sembako ini disalurkan kepada civitas akademika FE Unesa untuk mencukupi kehidupan sehari-harinya yang mana pendapatan mereka menurun akibat pandemi Covid 19. Harapannya bantuan sembako ini akan mengurangi beban perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.Keywords: Pandemi, Covid-19, Kepedulian, Sembako
{"title":"Aksi Kepedulian terhadap Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19","authors":"Putri Ulfa Kamalia, W. Subroto, R. Kurniawan, Retno Mustika Dewi","doi":"10.26740/ABI.V1I3.10746","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ABI.V1I3.10746","url":null,"abstract":"Dampak yang ditimbulkan dari adanya pandemi Covid-19 adalah banyak masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan atau bahkan kehilangan pekerjaan akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Perekonomian saat ini sedang lesu, dikarenakan lapangan pekerjaan yang tersedia mengalami cost yang tinggi, namun pendapatan yang diterima tidak mampu untuk mencukupi cost tersebut. Kemudian, selain itu akibat Pandemi Covid-19 ini, sistem pembelajaran tatap muka di kampus dinonaktifkan dan menggunakan sistem daring sehingga mahasiswa-mahasiswa yang tempat tinggalnya di luar kota Surabaya atau bahkan luar pulau tidak dapat pulang kampung karena adanya penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan mereka khawatir akan menjadi pembawa virus apabila nekat untuk pulang sehingga mereka tetap tinggal di asrama/kos. Namun, akibat adanya pandemi Covid-19 ini, mereka juga mengalami kesulitan uang saku dikarenakan ekonomi orang tuanya yang sedang sulit sehingga mereka juga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Aksi nyata kepedulian terhadap masyarakat terdampak pandemi Covid 19 telah terlaksana pada Hari Jumat, 2 Oktober 2020 di gedung G5 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Aksi kepedulian dengan memberikan bantuan 50 paket sembako ini disalurkan kepada civitas akademika FE Unesa untuk mencukupi kehidupan sehari-harinya yang mana pendapatan mereka menurun akibat pandemi Covid 19. Harapannya bantuan sembako ini akan mengurangi beban perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.Keywords: Pandemi, Covid-19, Kepedulian, Sembako","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121076844","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Merlyana Dwinda Yanthi, N. Triani, M. Satyawan, Cantika Sari Siregar, Ambar Kusumaningsih
Pandemi Covid-19 memberikan dampak secara langsung bagi pemenuhan kebutuhan di semua lapisan masyarakat. Pandemi juga memberikan imbas yang sangat besar dengan diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar yang terjadi di daerah Surabaya. Pembatasan sosial ini memberikan pengaruh sangat besar bagi masyarakat terutama bagi civitas akademika Fakultas Ekonomi yang berasal dari luar daerah. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini membantu untuk memberikan literasi bagi masyarakat mengenai bagaimana mereka mampu mengatur dan mengurangi pola hidup konsumtifnya melalui video animasi, sehingga mampu membantu mereka dalam mengatur pola konsumtifnya di tengah pandemi ini. Pengabdian kepada masyarakat ini juga memberikan bantuan sembako bagi masyarakat civitas FE Universitas Negeri Surabaya.Keywords: manajemen keuangan, video animasi, sembako
{"title":"Manajemen Keuangan Praktis Bagi Masyarakat yang Terdampak Covid 19","authors":"Merlyana Dwinda Yanthi, N. Triani, M. Satyawan, Cantika Sari Siregar, Ambar Kusumaningsih","doi":"10.26740/ABI.V1I3.11077","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ABI.V1I3.11077","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 memberikan dampak secara langsung bagi pemenuhan kebutuhan di semua lapisan masyarakat. Pandemi juga memberikan imbas yang sangat besar dengan diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar yang terjadi di daerah Surabaya. Pembatasan sosial ini memberikan pengaruh sangat besar bagi masyarakat terutama bagi civitas akademika Fakultas Ekonomi yang berasal dari luar daerah. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini membantu untuk memberikan literasi bagi masyarakat mengenai bagaimana mereka mampu mengatur dan mengurangi pola hidup konsumtifnya melalui video animasi, sehingga mampu membantu mereka dalam mengatur pola konsumtifnya di tengah pandemi ini. Pengabdian kepada masyarakat ini juga memberikan bantuan sembako bagi masyarakat civitas FE Universitas Negeri Surabaya.Keywords: manajemen keuangan, video animasi, sembako","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124022653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Brillian Rosy, Durinta Puspasari, Durinda Puspasari, L. F. Panduwinata, R. Wulandari
Semenjak ditetapkannya PSBB di Jawa Timur khususnya zona merah yaitu Surabaya, maka semua aktivitas pendidikan dihentikan termasuk kegiatan pembelajaran di UNESA. Beberapa mahasiswa UNESA masih tertahan di Surabaya karena adanya himbauan pemerintah untuk tidak pulang kampung sebagai pencegahan penyebaran wabah virus corona tinggal di Asrama Pesantren Putri Jagad Alimussirry. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meringankan beban civitas akademika UNESA kurang mampu khususnya pada mahasiswa yang masih bertahan tinggal di Surabaya melalui pemenuhan kebutuhan pokok sebagai dampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Metode kegiatan pengabdian kepada masayarakat ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu 1) tahap persiapan, dilakukan untuk mengetahui pokok permasalahan yang dialami oleh mitra, 2) tahap pelaksanaan melalui pemberian bantuan berupa bahan pokok secara langsung sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan mitra dan 3) ahap evaluasi untuk mengetahui ketercapaian target. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini hanya dihadiri oleh pengurus, perwakilan mahasiswa Asrama Pesantren Putri Jagad Alimussirry dan perwakilan dosen dari tim PKM serta mahasiswa Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran yang membantu penyaluran bantuan dan dokumentasi kegiatan. Selain itu kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat baik dilihat dari data angket respon dan testimoni pengurus sekaligus mahasiswa UNESA sebagai bagian dari pesantren Putri Jagad Alimussirry.
{"title":"Upaya Meringankan Beban Civitas Akademika UNESA Kurang Mampu Melalui Pemenuhan Kebutuhan Pokok Sebagai Dampak Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)","authors":"Brillian Rosy, Durinta Puspasari, Durinda Puspasari, L. F. Panduwinata, R. Wulandari","doi":"10.26740/ABI.V1I3.10961","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ABI.V1I3.10961","url":null,"abstract":"Semenjak ditetapkannya PSBB di Jawa Timur khususnya zona merah yaitu Surabaya, maka semua aktivitas pendidikan dihentikan termasuk kegiatan pembelajaran di UNESA. Beberapa mahasiswa UNESA masih tertahan di Surabaya karena adanya himbauan pemerintah untuk tidak pulang kampung sebagai pencegahan penyebaran wabah virus corona tinggal di Asrama Pesantren Putri Jagad Alimussirry. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meringankan beban civitas akademika UNESA kurang mampu khususnya pada mahasiswa yang masih bertahan tinggal di Surabaya melalui pemenuhan kebutuhan pokok sebagai dampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Metode kegiatan pengabdian kepada masayarakat ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu 1) tahap persiapan, dilakukan untuk mengetahui pokok permasalahan yang dialami oleh mitra, 2) tahap pelaksanaan melalui pemberian bantuan berupa bahan pokok secara langsung sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan mitra dan 3) ahap evaluasi untuk mengetahui ketercapaian target. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini hanya dihadiri oleh pengurus, perwakilan mahasiswa Asrama Pesantren Putri Jagad Alimussirry dan perwakilan dosen dari tim PKM serta mahasiswa Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran yang membantu penyaluran bantuan dan dokumentasi kegiatan. Selain itu kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat baik dilihat dari data angket respon dan testimoni pengurus sekaligus mahasiswa UNESA sebagai bagian dari pesantren Putri Jagad Alimussirry.","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"207 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124652673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa œDesa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Substansi UU ini menegaskan tentang janji pemenuhan permintaan dalam konteks pembangunan tingkat desa. Logika pendirian BUMDes didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Disisi lain sesuai dengan asas negara hukum yaitu bahwa segala tindakan pemerintahan harus berdasarkan atas hukum, maka dalam konteks pemerintahan desa, berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, disebutkan bahwa Kepala Desa bersama-sama BPD dapat membentuk Peraturan Desa. Permasalahan yang sering muncul yaitu bahwa tidak semua Kepala Desa maupun BPD memiliki kompetensi atau kemampuan dalam penyusunan peraturan perundang-undangan (khususnya Peraturan Desa), termasuk di wilayah Desa Gondanglor Kabupaten Lamongan. Padahal Peraturan Desa merupakan dasar legalitas bagi setiap tindakan pemerintahan desa, termasuk manakala Pemerintah Desa ingin membentuk suatu BUMDes. Berdasarkan studi awal di lapangan dimana belum ada Peraturan Desa tentang BUMDes di wilayah mitra, maka menjadi penting untuk dilakukan pendampingan hukum berupa penyusunan peraturan desa tentang BUMDes dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
{"title":"Pendampingan Hukum dalam Pembentukan Peraturan Desa tentang Badan Usaha Milik Desa dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Desa Gondanglor, Lamongan","authors":"Bagus Oktafian Abrianto, Wilda Prihatiningtyas","doi":"10.26740/ABI.V1I2.7052","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ABI.V1I2.7052","url":null,"abstract":"Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa œDesa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Substansi UU ini menegaskan tentang janji pemenuhan permintaan dalam konteks pembangunan tingkat desa. Logika pendirian BUMDes didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Disisi lain sesuai dengan asas negara hukum yaitu bahwa segala tindakan pemerintahan harus berdasarkan atas hukum, maka dalam konteks pemerintahan desa, berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, disebutkan bahwa Kepala Desa bersama-sama BPD dapat membentuk Peraturan Desa. Permasalahan yang sering muncul yaitu bahwa tidak semua Kepala Desa maupun BPD memiliki kompetensi atau kemampuan dalam penyusunan peraturan perundang-undangan (khususnya Peraturan Desa), termasuk di wilayah Desa Gondanglor Kabupaten Lamongan. Padahal Peraturan Desa merupakan dasar legalitas bagi setiap tindakan pemerintahan desa, termasuk manakala Pemerintah Desa ingin membentuk suatu BUMDes. Berdasarkan studi awal di lapangan dimana belum ada Peraturan Desa tentang BUMDes di wilayah mitra, maka menjadi penting untuk dilakukan pendampingan hukum berupa penyusunan peraturan desa tentang BUMDes dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125411441","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yuant Tiandho, Rika Favoria Gusa, Ani Indriawati, Herman Aldila, Widodo Budi Kurniawan
Meskipun ilmu fisika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam pengembangan teknologi saat ini namun di mata mayoritas peserta didik masih dianggap sebagai ilmu yang sulit dan tidak menarik. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh masih banyaknya guru yang hanya menerapkan metode ceramah ketika proses belajar mengajar fisika. Alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah diterapkannya praktikum agar peserta didik dapat memiliki pengalaman langsung terkait konsep fisika yang ada. Namun, beberapa sekolah di Bangka tidak memiliki fasilitas laboratorium yang memadai sehingga kegiatan praktikum tidak dapat berjalan dengan baik atau bahkan tidak dapat dilaksanakan. Pada program pengabdian kepada masyarakat ini, dilakukan pelatihan penggunaan perangkat lunak PhET sebagai solusi laboratorium virtual. Penggunaan laboratorium virtual selain efisien dari segi biaya juga mudah untuk dilakukan dan memungkinkan peserta didik melakukan praktikum virtual secara mandiri. Setelah dilakukan kegiatan pelatihan mayoritas peserta memberikan respon positif terhadap penggunaan PhET dalam proses belajar mengajar. Selain itu, perangkat lunak PhET mudah digunakan.
{"title":"Pelatihan Pengajaran Fisika Berbasis Simulasi Menggunakan Perangkat Lunak PhET Bagi Guru IPA di Bangka sebagai Perangkat Laboratorium Virtual","authors":"Yuant Tiandho, Rika Favoria Gusa, Ani Indriawati, Herman Aldila, Widodo Budi Kurniawan","doi":"10.26740/ABI.V1I2.7914","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ABI.V1I2.7914","url":null,"abstract":"Meskipun ilmu fisika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam pengembangan teknologi saat ini namun di mata mayoritas peserta didik masih dianggap sebagai ilmu yang sulit dan tidak menarik. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh masih banyaknya guru yang hanya menerapkan metode ceramah ketika proses belajar mengajar fisika. Alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah diterapkannya praktikum agar peserta didik dapat memiliki pengalaman langsung terkait konsep fisika yang ada. Namun, beberapa sekolah di Bangka tidak memiliki fasilitas laboratorium yang memadai sehingga kegiatan praktikum tidak dapat berjalan dengan baik atau bahkan tidak dapat dilaksanakan. Pada program pengabdian kepada masyarakat ini, dilakukan pelatihan penggunaan perangkat lunak PhET sebagai solusi laboratorium virtual. Penggunaan laboratorium virtual selain efisien dari segi biaya juga mudah untuk dilakukan dan memungkinkan peserta didik melakukan praktikum virtual secara mandiri. Setelah dilakukan kegiatan pelatihan mayoritas peserta memberikan respon positif terhadap penggunaan PhET dalam proses belajar mengajar. Selain itu, perangkat lunak PhET mudah digunakan.","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116799080","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Karier adalah salah satu bidang pelayanan guru Bimbingan dan Konseling (BK). Pelayanan bidang karier yang dilakukan saat ini masih berorientasi pada pemilihan karier. Namun belum banyak guru BK yang mengidentifikasi kepribadian siswa untuk dikorelasikan dengan pilihan karier siswa. Tujuan dari pengabdian masyarakatan ini adalah untuk membantu guru BK dalam memberikan pelayanan di bidang Karier di SMK kabupaten Banyuwangi. Target khusus dari kegiatan ini adalah meningkatanya pemahaman guru BK tingkat SMK di kabupaten Banyuwangi tentang pelayanan BK yang berorientasi pada teori karier John Holland. Metode dalam pengabdian ini yakni dengan memberikan seminar dan pelatihan secara terstruktur dan terbimbing. Kompetensi guru BK akan diukur dengan menggunakaa instrument yang diberikan kepada guru BK setelah pelatihan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman guru BK setelah diberikan pelatihan. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 120 menit. Pengabdian ini menghasilkan sebuah perubahan pada peningkatan pemahaman tentang teori Karier Holland yang cukup signifikan dari para guru BK yang mengikuti pelatihan. Saran yang disampaikan adalah pemberian pelatihan berupa skill penerapan Karier Holland di sekolah agaknya perlu diperhatikan. Karena pemahaman tidak cukup untuk bisa menjamin para guru BK dapat mengaplikasikan teori tersebut.
{"title":"Pelatihan Konseling Karier John Holland Bagi Guru Bimbingan dan Konseling","authors":"Evi Winingsih, B. Purwoko, Bambang Dibyowiyono","doi":"10.26740/ABI.V1I2.7120","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ABI.V1I2.7120","url":null,"abstract":"Karier adalah salah satu bidang pelayanan guru Bimbingan dan Konseling (BK). Pelayanan bidang karier yang dilakukan saat ini masih berorientasi pada pemilihan karier. Namun belum banyak guru BK yang mengidentifikasi kepribadian siswa untuk dikorelasikan dengan pilihan karier siswa. Tujuan dari pengabdian masyarakatan ini adalah untuk membantu guru BK dalam memberikan pelayanan di bidang Karier di SMK kabupaten Banyuwangi. Target khusus dari kegiatan ini adalah meningkatanya pemahaman guru BK tingkat SMK di kabupaten Banyuwangi tentang pelayanan BK yang berorientasi pada teori karier John Holland. Metode dalam pengabdian ini yakni dengan memberikan seminar dan pelatihan secara terstruktur dan terbimbing. Kompetensi guru BK akan diukur dengan menggunakaa instrument yang diberikan kepada guru BK setelah pelatihan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman guru BK setelah diberikan pelatihan. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 120 menit. Pengabdian ini menghasilkan sebuah perubahan pada peningkatan pemahaman tentang teori Karier Holland yang cukup signifikan dari para guru BK yang mengikuti pelatihan. Saran yang disampaikan adalah pemberian pelatihan berupa skill penerapan Karier Holland di sekolah agaknya perlu diperhatikan. Karena pemahaman tidak cukup untuk bisa menjamin para guru BK dapat mengaplikasikan teori tersebut.","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134448058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this service is to provide assistance to the cretive economic group based on cassava food. The approach taken in this service is participation in upstream to downstream activities, through mutual agreement from all aspects. The results of the service show that (i) the success of upstream activities, namely cassava farming carried out by the target group has an impact on the 'wheels' of the household economy. This impact is felt because the 'stimulants' of funds based on agreement feel they do not burden them so that in their farming activities there is a 'comfort' guarantee as if there is no risk of returning stimulant funds - there is no traumatic experience in the minds of the perpetrators of farming and / or failure of the 'market'; (ii) the 'comfort' that is developed in the target group is encouraged by the form of stimulant refund in the form of several choices according to 'what' can be done (agreed) by the target group, namely in the form of cassava, cassava, cassava flour, mocaf flour and cassava flour and cassava flour modified with plants that have potential nutritional content of food, such as ˜junggala, ˜kenikir, ˜kemangi, ˜kelor, and others; and (iii) the description of returning 'stimulant funds' is done through a variety of variations, the advantages of this program are the well-built and harmonious comfort, the weakness is that the target group (economic actors) is sometimes unaware of strict responsibilities - even seemingly 'underestimating', constraints - the obstacle that arises is the inaccuracy in returning stimulant funds carried out by the target group, from this the advice that can 'record' is the need for discipline in fulfilling the agreement that is decided. Recommendations that can be submitted to this program are that the program will continue and / or be developed because the social impact is in the form of 'comfort' that appears when / is being / has been running the program. Keywords: comfort, creative economic actors, cassava-based food, fund stimulants
{"title":"Kenyamanan Kelompok Binaan Pada Pelaku Ekonomi Kreatif Makanan Berbasis Singkong Melalui Stimulan Dana","authors":"M. Masyhuri","doi":"10.26740/ABI.V1I2.7658","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ABI.V1I2.7658","url":null,"abstract":"The purpose of this service is to provide assistance to the cretive economic group based on cassava food. The approach taken in this service is participation in upstream to downstream activities, through mutual agreement from all aspects. The results of the service show that (i) the success of upstream activities, namely cassava farming carried out by the target group has an impact on the 'wheels' of the household economy. This impact is felt because the 'stimulants' of funds based on agreement feel they do not burden them so that in their farming activities there is a 'comfort' guarantee as if there is no risk of returning stimulant funds - there is no traumatic experience in the minds of the perpetrators of farming and / or failure of the 'market'; (ii) the 'comfort' that is developed in the target group is encouraged by the form of stimulant refund in the form of several choices according to 'what' can be done (agreed) by the target group, namely in the form of cassava, cassava, cassava flour, mocaf flour and cassava flour and cassava flour modified with plants that have potential nutritional content of food, such as ˜junggala, ˜kenikir, ˜kemangi, ˜kelor, and others; and (iii) the description of returning 'stimulant funds' is done through a variety of variations, the advantages of this program are the well-built and harmonious comfort, the weakness is that the target group (economic actors) is sometimes unaware of strict responsibilities - even seemingly 'underestimating', constraints - the obstacle that arises is the inaccuracy in returning stimulant funds carried out by the target group, from this the advice that can 'record' is the need for discipline in fulfilling the agreement that is decided. Recommendations that can be submitted to this program are that the program will continue and / or be developed because the social impact is in the form of 'comfort' that appears when / is being / has been running the program. Keywords: comfort, creative economic actors, cassava-based food, fund stimulants","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129277417","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengembangkan kreativitas guru pada guru PAUD melalui pelatihan kerajinan tangan dengan teknik decoupage. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebagai berikut: (1) tim pengabdian masyarakat merancang desain kerajinan tangan yang akan dibuat, (2) tim pengabdian masyarakat memberikan pelatihan tentang cara membuat kerajinan tangan dengan teknik decoupage, (3) guru pada TK mitra melakukan pembuatan kerajinan tangan dengan teknik decoupage yang didampingi oleh tim pengabdian masyarakat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa (1) para peserta pelatihan telah memiliki pengetahuan membuat kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage, (2) para peserta pelatihan telah memiliki hasil kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage,dan (3) para peserta pelatihan telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat dan mengembangkan kreativitasnya dalam membuat kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage
{"title":"Pelatihan Pengembangan Kreativitas Guru PAUD Melalui Kerajinan Tangan Dengan Teknik Decoupage","authors":"Salim Salim, Sitti Rahmaniar Abubakar, Nanik Hindaryatiningsih, Darnawati Darnawati, Irawaty Irawaty, H. Saputra","doi":"10.26740/ABI.V1I2.7638","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ABI.V1I2.7638","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengembangkan kreativitas guru pada guru PAUD melalui pelatihan kerajinan tangan dengan teknik decoupage. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebagai berikut: (1) tim pengabdian masyarakat merancang desain kerajinan tangan yang akan dibuat, (2) tim pengabdian masyarakat memberikan pelatihan tentang cara membuat kerajinan tangan dengan teknik decoupage, (3) guru pada TK mitra melakukan pembuatan kerajinan tangan dengan teknik decoupage yang didampingi oleh tim pengabdian masyarakat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa (1) para peserta pelatihan telah memiliki pengetahuan membuat kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage, (2) para peserta pelatihan telah memiliki hasil kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage,dan (3) para peserta pelatihan telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat dan mengembangkan kreativitasnya dalam membuat kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"27 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114103841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}