Pembangunan dalam segala aspek kehidupan sedang giat-giatnya dilakukan oleh pemerintah pada saat ini,mulai dari pemerintahan terendah yang disebut desa ataupun nagari, daerah sampai pemerintahan pusat.skala nasional dan internasional. Pembangunan desa atau nagari merupakan bagian dari pembangunan nasional, yang di ikuti dengan undang-undang desa no 6 tentang dana desa.Program pembangunan dalam bidang infrastruktur merpakan salah satu yang menjadi agenda pokok pembangunan nasional, namun masih ada hambatan yang mempengaruhi pembangunan infrastruktur. Khusus di nagari suayan kecamatan akabiluru kabupaten limapuluh kota boleh dikatakan pembangunan infrastruktur yang ada tidak mempunyai Data dan informasi yang jelas dan pasti, salah satunya adalah PEMBANGUNAN KANTOR WALI NAGARI SUAYAN yang masih di kerjakan berdasarkan swadaya tanpa adanya perencanaan yang tertulis,hitung-hitung yang jelas, karena bangunan ini masih dalam proses pengerjaan penulis merasa ini patut dan segera di buatkan Perencanaan struktur detailnya agar tujuan dari pembangunan kantor ini bisa tercapai baik dari sisi ketahanan atau kualitas dan dari ssi kindahan serta kenyamanan dan keamanan sewaktu bangunan ini di gunakan untuk pelayanan masyarakat banyak.Pembangunankantor Wali Nagari ini berada di Nagari Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota. Pada perencanaan struktur bangunan penulis menggunakan metode kualitatif dan di bantu dengan aplikasi SAP2000. Perencanaan dimulai dengan melakukan perhitungan struktur atas dan perhitungan sturktur bawah.Tujuan perencanaan ini di antaranya Menghitung Balok, Kolom, Pelat dan Beban pada proyek pembangunan Kantor Wali Nagari Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Limapuluh Kota, dan Mengunakan teori perencanaan gedung bertingkat dengan struktur beton bertulang.Sedangakan manfaatnya : Dapat mengetahui dan memahami betapa penting suatu tahapan perhitungan struktur pada proyek, dapat memahami langkah-langkah yang bisa diambil oleh penyedia jasa konstruksi agar lebih teliti dalam perhitungan struktur bangunan, dan dapat berguna untuk penerus yang akan datang. Kata Kunci : Perencanaan Pembangunan dilakukan secara teknik dan struktur yang pasti.
{"title":"PERENCANAAN PEMBANGUNAN KANTOR WALI NAGARI SUAYAN KECAMATAN AKABILURU KABUPATEN LIMAPULUH KOTA","authors":"Ulul Azmi, Masril Masril, Ana Susanti Yusman","doi":"10.33559/err.v2i1.1368","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1368","url":null,"abstract":"Pembangunan dalam segala aspek kehidupan sedang giat-giatnya dilakukan oleh pemerintah pada saat ini,mulai dari pemerintahan terendah yang disebut desa ataupun nagari, daerah sampai pemerintahan pusat.skala nasional dan internasional. Pembangunan desa atau nagari merupakan bagian dari pembangunan nasional, yang di ikuti dengan undang-undang desa no 6 tentang dana desa.Program pembangunan dalam bidang infrastruktur merpakan salah satu yang menjadi agenda pokok pembangunan nasional, namun masih ada hambatan yang mempengaruhi pembangunan infrastruktur. Khusus di nagari suayan kecamatan akabiluru kabupaten limapuluh kota boleh dikatakan pembangunan infrastruktur yang ada tidak mempunyai Data dan informasi yang jelas dan pasti, salah satunya adalah PEMBANGUNAN KANTOR WALI NAGARI SUAYAN yang masih di kerjakan berdasarkan swadaya tanpa adanya perencanaan yang tertulis,hitung-hitung yang jelas, karena bangunan ini masih dalam proses pengerjaan penulis merasa ini patut dan segera di buatkan Perencanaan struktur detailnya agar tujuan dari pembangunan kantor ini bisa tercapai baik dari sisi ketahanan atau kualitas dan dari ssi kindahan serta kenyamanan dan keamanan sewaktu bangunan ini di gunakan untuk pelayanan masyarakat banyak.Pembangunankantor Wali Nagari ini berada di Nagari Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota. Pada perencanaan struktur bangunan penulis menggunakan metode kualitatif dan di bantu dengan aplikasi SAP2000. Perencanaan dimulai dengan melakukan perhitungan struktur atas dan perhitungan sturktur bawah.Tujuan perencanaan ini di antaranya Menghitung Balok, Kolom, Pelat dan Beban pada proyek pembangunan Kantor Wali Nagari Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Limapuluh Kota, dan Mengunakan teori perencanaan gedung bertingkat dengan struktur beton bertulang.Sedangakan manfaatnya : Dapat mengetahui dan memahami betapa penting suatu tahapan perhitungan struktur pada proyek, dapat memahami langkah-langkah yang bisa diambil oleh penyedia jasa konstruksi agar lebih teliti dalam perhitungan struktur bangunan, dan dapat berguna untuk penerus yang akan datang. Kata Kunci : Perencanaan Pembangunan dilakukan secara teknik dan struktur yang pasti.","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120977316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Suatu peristiwa kecelakaan lalu lintas sangat beragam baik dari proses kejadiannya maupun faktor penyebabnya. Untuk kepentingan penanggulangannya diperlukan suatu adanya suatu pola yang dapat menggambarkan karakteristik proses kejadian suatu kecelakaan lalu lintas, agar dapat disimpulkan faktor penyebabnya supaya dapat dirumuskan pula upaya penanggulangannya. Banyaknya kejadian kecelakaan yang terjadi pada ruas jalan Bypass Kota Padang KM 10 mengakibatkan banyaknya kerugian, baik kerugian materil dan non materil pada para pengendara tersebut. Dengan dasar ini perlu dilakukan analisis kecelakaan terhadap tingginya tingkat kecelakaan sehingga dapat diketahui faktor–faktor penyebabnya, daerah rawan kecelakaan (blackspot), dan mencari solusi penyelesaian yang tepat untuk meminimalisasi kecelakaan yang sering terjadi pada ruas jalan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif–analitis. Deskriptif berarti memaparkan suatu kejadian sesuai dengan kondisi yang ada, sedangkan Analitis berarti data– data yang terkumpul disusun, dianalisa dan dijelaskan sesuai dengan parameter yang ada. Model analisis dengan menggunakan Korelasi untuk uji pengaruh ruas jalan terhadap jumlah kecelakaan, uji validitas dan reliabilitas dari pendapat responden tentang faktor kecelakaan pada ruas jalan tersebut. Sehingga diperoleh gambaran kecelakaan yang jelas dan dapat dicari solusi penyelesaiannya.Dari hasil analisa didapatkan faktor–faktor kecelakaan pada ruas jalan Bypass Kota Padang KM 10 adalah faktor manusia dengan kelalaian pengendara dan pejalan kaki (95,00 %), faktor pengendara (5,00 %). Daerah rawan kecelakaan terdapat pada Km 10 dan didominasi kelalaian manusia (95,00 %). Salah satu alternatif pencegahan adalah dengan diberi sosialisasi tentang etika berkendara dan mematuhi rambu – rambu lalu lintas.Kata Kunci : Faktor kecelakaan,Penyebab kecelakaan, lalu lintas
{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN BYPASS KOTA PADANG 10","authors":"R. Hidayat, Ishak Ishak, Yorizal Putra","doi":"10.33559/err.v2i1.1354","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1354","url":null,"abstract":"Suatu peristiwa kecelakaan lalu lintas sangat beragam baik dari proses kejadiannya maupun faktor penyebabnya. Untuk kepentingan penanggulangannya diperlukan suatu adanya suatu pola yang dapat menggambarkan karakteristik proses kejadian suatu kecelakaan lalu lintas, agar dapat disimpulkan faktor penyebabnya supaya dapat dirumuskan pula upaya penanggulangannya. Banyaknya kejadian kecelakaan yang terjadi pada ruas jalan Bypass Kota Padang KM 10 mengakibatkan banyaknya kerugian, baik kerugian materil dan non materil pada para pengendara tersebut. Dengan dasar ini perlu dilakukan analisis kecelakaan terhadap tingginya tingkat kecelakaan sehingga dapat diketahui faktor–faktor penyebabnya, daerah rawan kecelakaan (blackspot), dan mencari solusi penyelesaian yang tepat untuk meminimalisasi kecelakaan yang sering terjadi pada ruas jalan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif–analitis. Deskriptif berarti memaparkan suatu kejadian sesuai dengan kondisi yang ada, sedangkan Analitis berarti data– data yang terkumpul disusun, dianalisa dan dijelaskan sesuai dengan parameter yang ada. Model analisis dengan menggunakan Korelasi untuk uji pengaruh ruas jalan terhadap jumlah kecelakaan, uji validitas dan reliabilitas dari pendapat responden tentang faktor kecelakaan pada ruas jalan tersebut. Sehingga diperoleh gambaran kecelakaan yang jelas dan dapat dicari solusi penyelesaiannya.Dari hasil analisa didapatkan faktor–faktor kecelakaan pada ruas jalan Bypass Kota Padang KM 10 adalah faktor manusia dengan kelalaian pengendara dan pejalan kaki (95,00 %), faktor pengendara (5,00 %). Daerah rawan kecelakaan terdapat pada Km 10 dan didominasi kelalaian manusia (95,00 %). Salah satu alternatif pencegahan adalah dengan diberi sosialisasi tentang etika berkendara dan mematuhi rambu – rambu lalu lintas.Kata Kunci : Faktor kecelakaan,Penyebab kecelakaan, lalu lintas","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129573941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dicky Rizaldi Fajri, Surya Eka Priana, Yorizal Putra
On the Lintau - Payakumbuh highway, which connects the two areas, which are busy with light vehicles and heavy vehicles, the road surface is damaged. In this study, the authors conducted a survey on the Lintau - Payakumbuh road, Jorong Kalumpang, Nagari Lubuak Jantan, along KM 37 - KM 39, with a road width of 4.8 m. As time goes by, there is an increase in community needs in the mobility of daily activities with an increase in the volume of vehicles, resulting in damage to the pavement on this road segment. The purpose of this study was to determine the type and level of damage to the pavement that occurred on the Lintau – Payakumbuh road, Jorong Kalumpang, Nagari Lubuak Jantan with the PCI and Bina Marga methods and provide suggestions for maintenance and repair efforts. The types of damage found included crocodile cracks, subsidence, patches, longitudinal cracks, holes. In the PCI method the value obtained is 87.3 with excellent road conditions, in the Bina Marga method the priority order value is 10.6 with a routine maintenance program. From the results of the two methods, the values and results are almost the same, namely the road conditions are still in good condition. Handling road repairs by patching potholes, leveling subsidence, patching cracks on damaged roads. Routine maintenance should be carried out on this road segment in order to provide comfort for its users, such as maintenance on the shoulder of the road, drainage channels, and making rainwater barriers to avoid damage. Keywords : Analysis of road damage, PCI, Bina Marga, Demage rate, Routine maintenance.
{"title":"ANALISIS KONDISI PERKERASAN JALAN MENURUT METODE BINA MARGA DAN METODE PCI JALAN RAYA LINTAU – PAYAKUMBUH","authors":"Dicky Rizaldi Fajri, Surya Eka Priana, Yorizal Putra","doi":"10.33559/err.v2i1.1366","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1366","url":null,"abstract":"On the Lintau - Payakumbuh highway, which connects the two areas, which are busy with light vehicles and heavy vehicles, the road surface is damaged. In this study, the authors conducted a survey on the Lintau - Payakumbuh road, Jorong Kalumpang, Nagari Lubuak Jantan, along KM 37 - KM 39, with a road width of 4.8 m. As time goes by, there is an increase in community needs in the mobility of daily activities with an increase in the volume of vehicles, resulting in damage to the pavement on this road segment. The purpose of this study was to determine the type and level of damage to the pavement that occurred on the Lintau – Payakumbuh road, Jorong Kalumpang, Nagari Lubuak Jantan with the PCI and Bina Marga methods and provide suggestions for maintenance and repair efforts. The types of damage found included crocodile cracks, subsidence, patches, longitudinal cracks, holes. In the PCI method the value obtained is 87.3 with excellent road conditions, in the Bina Marga method the priority order value is 10.6 with a routine maintenance program. From the results of the two methods, the values and results are almost the same, namely the road conditions are still in good condition. Handling road repairs by patching potholes, leveling subsidence, patching cracks on damaged roads. Routine maintenance should be carried out on this road segment in order to provide comfort for its users, such as maintenance on the shoulder of the road, drainage channels, and making rainwater barriers to avoid damage. Keywords : Analysis of road damage, PCI, Bina Marga, Demage rate, Routine maintenance.","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128532072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tingkat mobilitas yang tinggi menyebabkan meningkatnya kebutuhan terhadap sarana transportasi yang ekonomis dan yang dapat dihandalkan. Pada jalan Sidang Tangah KM 12 Kecamatan Matur Kabupaten Agam dapat kita jumpai kerusakan badan jalan yang cukup parah yaitu tidak ratanya permukaan jalan dan jalan berlubang sehingga sering terjadi kecelakaan. Menurut data dari Polres Agam, diperoleh informasi bahwa dalam lima tahun terakhir terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kerugian harta benda sampai kehilangan nyawa. Dengan kondisi tersebut diperlukan upaya untuk mengetahui faktor faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas dan upaya penanganan untuk mengurangi peristiwa kecelakaan. Langkah awal yang dilakukan adalah pencarian data primer yang dilakukan survey lapangan untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Data sekunder didapat dari Polres Agam yaitu data jumlah kecelakaan tahun 2017-2021. Dari hasil analisis faktor-faktor penyebab kecelakaan diperoleh faktor manusia dalam kategori tertinggi dengan persentase rata-rata 56%. Dan dari hasil korelasi didapat jumlah korban yang diakibatkan oleh faktor manusia berkorelasi sangat kuat dengan nilai korelasi (r) 0.913, Dari hasil korelasi faktor kendaraan didapat nilai interpretasinya kuat yaitu (r) 0,612, Dari hasil korelasi faktor jalan didapat nilai interpretasinya kuat yaitu (r) 0,645, Dari hasil korelasi faktor lingkungan didapat nilai interpretasinya kuat yaitu (r) 0,667. Saran dari penelitian ini adalah dilakukan penanganan dan kesadaran manusia sebagai pengemudi maupun pejalan kaki perlu ditingkatkan. Kata kunci: kecelakaan lalu lintas, faktor kecelakaan dan korelasi
{"title":"ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SIDANG TANGAH KM12, KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM)","authors":"Rahma Yanti, Dedi Kurniawan","doi":"10.33559/err.v2i1.1360","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1360","url":null,"abstract":"Tingkat mobilitas yang tinggi menyebabkan meningkatnya kebutuhan terhadap sarana transportasi yang ekonomis dan yang dapat dihandalkan. Pada jalan Sidang Tangah KM 12 Kecamatan Matur Kabupaten Agam dapat kita jumpai kerusakan badan jalan yang cukup parah yaitu tidak ratanya permukaan jalan dan jalan berlubang sehingga sering terjadi kecelakaan. Menurut data dari Polres Agam, diperoleh informasi bahwa dalam lima tahun terakhir terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kerugian harta benda sampai kehilangan nyawa. Dengan kondisi tersebut diperlukan upaya untuk mengetahui faktor faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas dan upaya penanganan untuk mengurangi peristiwa kecelakaan. Langkah awal yang dilakukan adalah pencarian data primer yang dilakukan survey lapangan untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Data sekunder didapat dari Polres Agam yaitu data jumlah kecelakaan tahun 2017-2021. Dari hasil analisis faktor-faktor penyebab kecelakaan diperoleh faktor manusia dalam kategori tertinggi dengan persentase rata-rata 56%. Dan dari hasil korelasi didapat jumlah korban yang diakibatkan oleh faktor manusia berkorelasi sangat kuat dengan nilai korelasi (r) 0.913, Dari hasil korelasi faktor kendaraan didapat nilai interpretasinya kuat yaitu (r) 0,612, Dari hasil korelasi faktor jalan didapat nilai interpretasinya kuat yaitu (r) 0,645, Dari hasil korelasi faktor lingkungan didapat nilai interpretasinya kuat yaitu (r) 0,667. Saran dari penelitian ini adalah dilakukan penanganan dan kesadaran manusia sebagai pengemudi maupun pejalan kaki perlu ditingkatkan. Kata kunci: kecelakaan lalu lintas, faktor kecelakaan dan korelasi ","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127541933","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perencanaan Struktur gedung SMPN 9 Bukittinggi bertujuan untuk meningkatkan daya tampung siswa/I dibukittinggi. Perencanaan ini merencanakan pembangunan struktur gedung untuk mencapai perencanaan yang kuat, aman, serta memenuhi syarat yang telah di atur dalam peraturan-peraturan yang berlaku untuk perencanaan struktur gedung. Perencanaan Struktur SMPN 9 Bukittinggi dipreliminary Desaign menggunakan ETABS. Pembeban yang diinput pada ETABS ialah beban mati, beban hidup, berat sendiri bangunan, beban gempa. Dari hasil preliminary desaign didapatkan haril penulangan balok induk (BI 1) ukuran 35 40 dengan mutu beton 30 Mpa, mutu baja 400 Mpa, penulangan tumpuan atas 4D16, tumpuan bawah 2D16, penulangan lapangan atas 4D16, lapangan bawah 2D16, tulangan sengkang tumpuan 10 100, sengkang lapangan 10 - 150. Kolom ukuran 60 45 mutu beton 30 Mpa, Mutu Baja 400 Mpa tulangan total aksial 24 D 22. Penulangan pelat atap tumpuan 10 150, lapangan 10 - 300. Penulangan pelat lantai tumpuan 10 – 150, lapangan 10 – 300. Dari perencanaan diatas dapat disimpulkan telah memenuhi syarat dan ketentuan yang ada pada peraturan dan standar indonesia.Kata Kunci : Struktur Balok, Kolom, Pelat lantai, Pelat Atap, Pembebanan, Tulangan
{"title":"PERENCANAAN STRUKTUR PEMBANGUNAN GEDUNG 3 LANTAI SMPN 9 BUKITTINGGI","authors":"Ferci Ummia Sa'adah, Deddy Kurniawan, Selpa Dewi","doi":"10.33559/err.v2i1.1364","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1364","url":null,"abstract":"Perencanaan Struktur gedung SMPN 9 Bukittinggi bertujuan untuk meningkatkan daya tampung siswa/I dibukittinggi. Perencanaan ini merencanakan pembangunan struktur gedung untuk mencapai perencanaan yang kuat, aman, serta memenuhi syarat yang telah di atur dalam peraturan-peraturan yang berlaku untuk perencanaan struktur gedung. Perencanaan Struktur SMPN 9 Bukittinggi dipreliminary Desaign menggunakan ETABS. Pembeban yang diinput pada ETABS ialah beban mati, beban hidup, berat sendiri bangunan, beban gempa. Dari hasil preliminary desaign didapatkan haril penulangan balok induk (BI 1) ukuran 35 40 dengan mutu beton 30 Mpa, mutu baja 400 Mpa, penulangan tumpuan atas 4D16, tumpuan bawah 2D16, penulangan lapangan atas 4D16, lapangan bawah 2D16, tulangan sengkang tumpuan 10 100, sengkang lapangan 10 - 150. Kolom ukuran 60 45 mutu beton 30 Mpa, Mutu Baja 400 Mpa tulangan total aksial 24 D 22. Penulangan pelat atap tumpuan 10 150, lapangan 10 - 300. Penulangan pelat lantai tumpuan 10 – 150, lapangan 10 – 300. Dari perencanaan diatas dapat disimpulkan telah memenuhi syarat dan ketentuan yang ada pada peraturan dan standar indonesia.Kata Kunci : Struktur Balok, Kolom, Pelat lantai, Pelat Atap, Pembebanan, Tulangan","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130400125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Analisis stabilitas lereng yang terjadi pada jalan geopark silokek tentang angka aman pada lereng geopark silokek yang selalu dilalui oleh pengguna jalan sangat perlu dilakukan. Hasil yang didapat dari penelitian ini akan sangat membantu untuk mengetahui penanganan terhadap longsor dan perbaikan pada longsor. Pada penelitian ini dapat menggunakan dua metode yaitu metode Bidang Longsor Datar dan Program Plaxis v8.6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai faktor keamanan lereng. Menilai apakah suatu lereng dalam kondisi stabil atau tidak. Menambah pengetahuan tentang cara menganalisis dengan menggunakan metode Bidang Longsor Datar dan Program Plaxis. Penelitian ini dilakukan dengan cara survey langsung ke lapangan, pengukuran tinggi lereng dan lebar lereng. Setelah didapat data-data dari lapangan maka selanjutnya dilakukan analisis menggunakan metode Bidang Datar Longsor dan Program Plaxis. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah, berat volume tanah aktif (g) = 16 kN/m3, sudut gesek tanah (φ) = 1°, Kohesi (c)= 50 kN/m2. Faktor keamanan lereng yang disarankan SNI-8460 = SFmin =1,5, faktor keamanan lereng SFlereng = 1,389 > 1,5 Not Oke. Hasil faktor keamanan dengan metode Segitiga 1,28, Plaxis sebelum perbaikan 1.30 dan Plaxis setelah perbaikan 1,57, hasil perpindahan tanah sebelum perbaikan menggunakan Plaxis 17 mm dan perpindahan tanah setelah perbaikan menggunakan Plaxis 14 mm. Dari hasil perhitungan menggunakan Program Plaxis setelah perbaikan didapatkan hasil 1,57 besar dari nilai faktor keamanan lereng yang disarankan SNI -8460 yaitu 1,5 berarti lerang tersebut aman karena nilai faktor keamanan lerengnya besar dari yang disarankan SNI-8460. Kata Kunci : Analisis Kestabilan Lereng, Metode Bidang Longsor Datar Dan Program Numerik Plaxis.
{"title":"ANALISIS STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN METODE BIDANG LONGSOR DATAR DAN PROGRAM NUMERIK PLSXIS PADA JALAN GEOPARK SILOKEK, SIJUNJUNG","authors":"Muhammad Irsyad Z, Deddy Kurniawan, Yorizal Putra","doi":"10.33559/err.v2i1.1362","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1362","url":null,"abstract":"Analisis stabilitas lereng yang terjadi pada jalan geopark silokek tentang angka aman pada lereng geopark silokek yang selalu dilalui oleh pengguna jalan sangat perlu dilakukan. Hasil yang didapat dari penelitian ini akan sangat membantu untuk mengetahui penanganan terhadap longsor dan perbaikan pada longsor. Pada penelitian ini dapat menggunakan dua metode yaitu metode Bidang Longsor Datar dan Program Plaxis v8.6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai faktor keamanan lereng. Menilai apakah suatu lereng dalam kondisi stabil atau tidak. Menambah pengetahuan tentang cara menganalisis dengan menggunakan metode Bidang Longsor Datar dan Program Plaxis. Penelitian ini dilakukan dengan cara survey langsung ke lapangan, pengukuran tinggi lereng dan lebar lereng. Setelah didapat data-data dari lapangan maka selanjutnya dilakukan analisis menggunakan metode Bidang Datar Longsor dan Program Plaxis. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah, berat volume tanah aktif (g) = 16 kN/m3, sudut gesek tanah (φ) = 1°, Kohesi (c)= 50 kN/m2. Faktor keamanan lereng yang disarankan SNI-8460 = SFmin =1,5, faktor keamanan lereng SFlereng = 1,389 > 1,5 Not Oke. Hasil faktor keamanan dengan metode Segitiga 1,28, Plaxis sebelum perbaikan 1.30 dan Plaxis setelah perbaikan 1,57, hasil perpindahan tanah sebelum perbaikan menggunakan Plaxis 17 mm dan perpindahan tanah setelah perbaikan menggunakan Plaxis 14 mm. Dari hasil perhitungan menggunakan Program Plaxis setelah perbaikan didapatkan hasil 1,57 besar dari nilai faktor keamanan lereng yang disarankan SNI -8460 yaitu 1,5 berarti lerang tersebut aman karena nilai faktor keamanan lerengnya besar dari yang disarankan SNI-8460. Kata Kunci : Analisis Kestabilan Lereng, Metode Bidang Longsor Datar Dan Program Numerik Plaxis.","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"283 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124528480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Banjir dan genangan air telah menjadi masalah yang cukup lama terjadi pada kawasan Jalan A. Yani Kota Pyakumbuh. Masalah tersebut disebabkan karena daerah tersebut cenderung datar, sehingga aliran air hujan relatif lambat dan kecepatan aliran dapat mendekati titik nol, serta kualitas saluran yang tidak memadai untuk menampung debit yang datang dari saluran primer. Tujuan dari penelitian ini untuk merencanakan sistem drainase pada jalan A. Yani Kota Payakumbuh. Metode pengolahan data menggunakan metode Log Normal untuk menentukan hujan rencana dan perhitungan secara manual dengan metode rasional untuk menghitung debit hujan, dan rumus Manning untuk debit saluran. Setelah dilakukan perhitungan maka didapat debit maksimal dari dimensi saluran drainase eksisting tahunan dalam 2 tahun = 1.13 m3/dtk , 5 tahun = 1.56 m3/dtk dan 10 tahun = 2.23 m3/dtk. Maka direncanakan dimensi saluran drainase untuk saluran drainase sekunder jalan A.Yani Kota Payakumbuh dengan tipe saluran U-Ditch yaitu dengan saluran kanan U-Ditch 1.2 m x 1.4 m dan saluran kiri U-Ditch 1,25 m x1,45 m. Dengan kemampuan debit maksimal rencana saluran kanan sebesar 2.58 m3/dtk dan debit maksimal rencana saluran kiri sebesar 2.872 m3/dtk. Kata Kunci : Drainase , Metode Log Normal, U-Ditch, Debit Hujan(Q).
{"title":"ANALISIS PERENCANAAN PEKERJAAN DRAINASE TIPE U-DITCH BETON BERTULANG JALAN A. YANI KOTA PAYAKUMBUH","authors":"Andika Rahman, Surya Eka Priana, F. Herista","doi":"10.33559/err.v2i1.1353","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1353","url":null,"abstract":"Banjir dan genangan air telah menjadi masalah yang cukup lama terjadi pada kawasan Jalan A. Yani Kota Pyakumbuh. Masalah tersebut disebabkan karena daerah tersebut cenderung datar, sehingga aliran air hujan relatif lambat dan kecepatan aliran dapat mendekati titik nol, serta kualitas saluran yang tidak memadai untuk menampung debit yang datang dari saluran primer. Tujuan dari penelitian ini untuk merencanakan sistem drainase pada jalan A. Yani Kota Payakumbuh. Metode pengolahan data menggunakan metode Log Normal untuk menentukan hujan rencana dan perhitungan secara manual dengan metode rasional untuk menghitung debit hujan, dan rumus Manning untuk debit saluran. Setelah dilakukan perhitungan maka didapat debit maksimal dari dimensi saluran drainase eksisting tahunan dalam 2 tahun = 1.13 m3/dtk , 5 tahun = 1.56 m3/dtk dan 10 tahun = 2.23 m3/dtk. Maka direncanakan dimensi saluran drainase untuk saluran drainase sekunder jalan A.Yani Kota Payakumbuh dengan tipe saluran U-Ditch yaitu dengan saluran kanan U-Ditch 1.2 m x 1.4 m dan saluran kiri U-Ditch 1,25 m x1,45 m. Dengan kemampuan debit maksimal rencana saluran kanan sebesar 2.58 m3/dtk dan debit maksimal rencana saluran kiri sebesar 2.872 m3/dtk. Kata Kunci : Drainase , Metode Log Normal, U-Ditch, Debit Hujan(Q).","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130417745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstractThe rapid growth in the number of vehicles each year is not accompanied by an increase in road infrastructure. The population of Payakumbuh which is increasing from year to year causes the need for transportation equipment to increase. 36,960 vehicles and cars pass through the streets of Payakumbuh every day. Of the 36,960 vehicles, 70% were two-wheelers and 30% were four-wheelers. Comparing road conditions and transportation facilities will cause traffic congestion, especially during peak hours, and will have an impact on increasing pollution, travel time, costs, social and actual working time. The actual capacity of all intersections is 4106 pcu/hour, the degree of saturation of all intersections can be DS = 0.25 < 0.6 so the road category is smooth. The delay time for all these intersections is Dtot = 4.66 sec/pcu and the highest queue probability at all intersections is 13.61% Keywords: Signalized intersections, road lanes, intersection performance, queuing opportunities, degree of saturation, intersection capacity
{"title":"ANALISIS SIMPANG TIGA BERSINYAL TUGU ADIPURA KOTA PAYAKUMBUH MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997","authors":"Ifansul Ilham, Masril Masril, Ishak Ishak","doi":"10.33559/err.v2i1.1394","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1394","url":null,"abstract":"AbstractThe rapid growth in the number of vehicles each year is not accompanied by an increase in road infrastructure. The population of Payakumbuh which is increasing from year to year causes the need for transportation equipment to increase. 36,960 vehicles and cars pass through the streets of Payakumbuh every day. Of the 36,960 vehicles, 70% were two-wheelers and 30% were four-wheelers. Comparing road conditions and transportation facilities will cause traffic congestion, especially during peak hours, and will have an impact on increasing pollution, travel time, costs, social and actual working time. The actual capacity of all intersections is 4106 pcu/hour, the degree of saturation of all intersections can be DS = 0.25 < 0.6 so the road category is smooth. The delay time for all these intersections is Dtot = 4.66 sec/pcu and the highest queue probability at all intersections is 13.61% Keywords: Signalized intersections, road lanes, intersection performance, queuing opportunities, degree of saturation, intersection capacity ","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132877124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rizki Rahman, Sepannur Bandri, Andi M. Nur Putra, Aswir Premadi
Pertumbuhan teknologi turbin angin skala besar telah berkembang dengan baik, namun untuk turbin angin skala kecil masih terus dilakukan upayamendapatkan hasil yang lebih baik.Hal ini tidak lepas dari bentuk struktur yang berbeda dan aplikasi pemanfaatannya. Berbeda dengan turbin angin skala besar, yang berada pada kawasan kondisi angin optimal, turbin angin skala kecil tidak harus berada pada kondisi angin terbaik namun tetap dapat dioptimalkan. Pada sistem kinerja turbin angin vertikal jenis savonius cendrung bekerja pada kecepatan angin rendah namun tetap dapat mengoptimalkan energi yang dihasilkan.Berdasarkan pemodelandengan menggunakan perangkat lunak Solidworks, pengujian yang di lakukan terhadap turbin angin savonius tipe sudu U3 dengan spesifikasi diameter 820 mm tinggi 1200 mm menghasilkan daya total 125 Wattdengan efisiensi sudu 0.59, koefisein daya sudu 0.53 dan tip speed ratio0.51 pada putaran sudu turbin 59.4 rpm dan torsi 20.45 nm. Sedangkan hasil pengujian turbin angin jenis savonius tipe helical 3 dengan diameter 1150 mm dan tinggi 3000 mm mendapatkan daya total 130 Wattdengan efisiensi sudu 0.57, koefisien daya sudu 0.53 dan tip speed ratio 0.71 pada putaran sudu turbin 58.9 rpm dan torsi 21.70 nm. Kata Kunci: Turbin Angin Savonius, Helical 3, U3
{"title":"ANALISA MODEL TURBIN ANGIN VERTIKAL JENIS SAVONIUS TIPESUDU HELICAL 3 BERBANDING TIPE SUDU U3","authors":"Rizki Rahman, Sepannur Bandri, Andi M. Nur Putra, Aswir Premadi","doi":"10.33559/err.v2i1.1442","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1442","url":null,"abstract":"Pertumbuhan teknologi turbin angin skala besar telah berkembang dengan baik, namun untuk turbin angin skala kecil masih terus dilakukan upayamendapatkan hasil yang lebih baik.Hal ini tidak lepas dari bentuk struktur yang berbeda dan aplikasi pemanfaatannya. Berbeda dengan turbin angin skala besar, yang berada pada kawasan kondisi angin optimal, turbin angin skala kecil tidak harus berada pada kondisi angin terbaik namun tetap dapat dioptimalkan. Pada sistem kinerja turbin angin vertikal jenis savonius cendrung bekerja pada kecepatan angin rendah namun tetap dapat mengoptimalkan energi yang dihasilkan.Berdasarkan pemodelandengan menggunakan perangkat lunak Solidworks, pengujian yang di lakukan terhadap turbin angin savonius tipe sudu U3 dengan spesifikasi diameter 820 mm tinggi 1200 mm menghasilkan daya total 125 Wattdengan efisiensi sudu 0.59, koefisein daya sudu 0.53 dan tip speed ratio0.51 pada putaran sudu turbin 59.4 rpm dan torsi 20.45 nm. Sedangkan hasil pengujian turbin angin jenis savonius tipe helical 3 dengan diameter 1150 mm dan tinggi 3000 mm mendapatkan daya total 130 Wattdengan efisiensi sudu 0.57, koefisien daya sudu 0.53 dan tip speed ratio 0.71 pada putaran sudu turbin 58.9 rpm dan torsi 21.70 nm. Kata Kunci: Turbin Angin Savonius, Helical 3, U3","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131272074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
RSUD Dr Muhammad Zein Painan didirikan pada tahun 1930 Sejalan pembangunan serta kelistrikanya tepatnya berada didaerah Pesisir Selatan di Provinsi Sumatera Barat.Oleh karena itu mengevaluasi dan menganalisa kembali pada Gedung VIP RS, terutama pada sistem kelistrikan dan penerangan. Penilitian ini untuk mengetahui apakah sesuai standart PUIL 2011 atau tidak yang akan bisa membahayakan orang sekitar serta kenyamanan dan perangkat elektromedis didalamnya. Hasil penelitian kualitas instalasi listrik menunjukkan dokumen gambar instalasi,rekapitulasi daya dan denah gedung tidak ada sehingga penulis membuat analisa gambar denah instalasi dan rekapitulasi daya, Serta pengaman yang digunakan belum sesuai dengan beban yang digunakan pada panel MDP (main distribution panel), Untuk pencahayaan ruangan pasien inap berkisar sebesar 250 lux dan toliet dari 100-200 lux berstandar PUIL 2011, Pengukuran digital lux meter mendapat data lux bervariasi setiap ruangan dikarenakan faktor defresiasi lampu dan kotoran sehingga perlu di normalisasikan kembali, serta membandingkan perhitungan secara manual dan metode software DIALUX 11.0 versi tahun 2022 untuk mendapatkan nilai 250 lux, Dialux mendapatkan 3 titik lampu dengan 2000 lumen setiap lampunya sedangkan perhitungan manual mendapat 2 titik lampu pada ruangan. Pengukuran Pentanahan dinyatakan baik yaitu 43,8 dalam range 200 ohm serta jenis tahanan tanah yaitu masuk dalam jenis tanah rawa 6,24 Kata Kunci: Instalasi, Pencahayaan, Pentanahan, Puil 2011,Software DIALUX 11.0 versi 2022
{"title":"EVALUASI SISTEM KELISTRIKAN RUANGAN VIP RSUD DR MUHAMMAD ZEIN PAINAN","authors":"Trino Juni Susanto, Z. Zulkarnaini","doi":"10.33559/err.v2i1.1481","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1481","url":null,"abstract":"RSUD Dr Muhammad Zein Painan didirikan pada tahun 1930 Sejalan pembangunan serta kelistrikanya tepatnya berada didaerah Pesisir Selatan di Provinsi Sumatera Barat.Oleh karena itu mengevaluasi dan menganalisa kembali pada Gedung VIP RS, terutama pada sistem kelistrikan dan penerangan. Penilitian ini untuk mengetahui apakah sesuai standart PUIL 2011 atau tidak yang akan bisa membahayakan orang sekitar serta kenyamanan dan perangkat elektromedis didalamnya. Hasil penelitian kualitas instalasi listrik menunjukkan dokumen gambar instalasi,rekapitulasi daya dan denah gedung tidak ada sehingga penulis membuat analisa gambar denah instalasi dan rekapitulasi daya, Serta pengaman yang digunakan belum sesuai dengan beban yang digunakan pada panel MDP (main distribution panel), Untuk pencahayaan ruangan pasien inap berkisar sebesar 250 lux dan toliet dari 100-200 lux berstandar PUIL 2011, Pengukuran digital lux meter mendapat data lux bervariasi setiap ruangan dikarenakan faktor defresiasi lampu dan kotoran sehingga perlu di normalisasikan kembali, serta membandingkan perhitungan secara manual dan metode software DIALUX 11.0 versi tahun 2022 untuk mendapatkan nilai 250 lux, Dialux mendapatkan 3 titik lampu dengan 2000 lumen setiap lampunya sedangkan perhitungan manual mendapat 2 titik lampu pada ruangan. Pengukuran Pentanahan dinyatakan baik yaitu 43,8 dalam range 200 ohm serta jenis tahanan tanah yaitu masuk dalam jenis tanah rawa 6,24 Kata Kunci: Instalasi, Pencahayaan, Pentanahan, Puil 2011,Software DIALUX 11.0 versi 2022","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128000076","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}