Parkir merupakan bagian yang sangat penting dalam manajemen lalu lintas terutama di kawasan perkotaan. Seperti di kawasan Jalan Permindo yang merupakan jalur perlintasan Pasar Raya Padang dan juga merupakan pusat perbelanjaan di Kota Padang. Sehingga menimbulkan kurangnya ketersediaan ruang parkir pada kawasan tersebut, di mana tempat-tempat yang biasanya bukan merupakan tempat parkir pun menjadi lahan parkir dikarenakan tempat parkir yang sudah penuh. Oleh karena itu diperlukan perencanaan ruang parkir yang baik di area perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan ruang parkir, jumlah kendaraan yang parkir dan pemanfaatan ruang parkir di jalan Permindo. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan data Primer dan Sekunder, yang disurvei secara visual. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan nilai akumulasi parkir mobil di jalan Permindo terbesar yaitu sebanyak 650 kendaraan, untuk persentase penggunaan ruang parkir kendaraan roda empat di jalan Permindo pada hari Sabtu dan Minggu melebihi 100%, sedangkan untuk kendaraan roda dua akumulasi parkir terbesar yaitu sebanyak 641 kendaraan, untuk persentase penggunaan ruang parkir kendaraan roda dua di jalan Permindo pada hari Senin sampai Minggu melebihi 100%. Sebaiknya untuk mendapatkan kapasitas parkir yang dibutuhkan untuk kendaraan mobil bisa diparkirkan di gedung parkir atau dirubah posisi parkir menjadi 90º, sedangkan untuk sepeda motor juga bisa diarahkan ke gedung parkir.Kata kunci :Parkir, ruang parkir, optimalisasi
{"title":"STUDI OPTIMALISASI RUANG PARKIR JALAN PERMINDO KOTA PADANG","authors":"I. Taufik, Ishak Ishak, Yorizal Putra","doi":"10.33559/err.v2i2.1704","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i2.1704","url":null,"abstract":"Parkir merupakan bagian yang sangat penting dalam manajemen lalu lintas terutama di kawasan perkotaan. Seperti di kawasan Jalan Permindo yang merupakan jalur perlintasan Pasar Raya Padang dan juga merupakan pusat perbelanjaan di Kota Padang. Sehingga menimbulkan kurangnya ketersediaan ruang parkir pada kawasan tersebut, di mana tempat-tempat yang biasanya bukan merupakan tempat parkir pun menjadi lahan parkir dikarenakan tempat parkir yang sudah penuh. Oleh karena itu diperlukan perencanaan ruang parkir yang baik di area perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan ruang parkir, jumlah kendaraan yang parkir dan pemanfaatan ruang parkir di jalan Permindo. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan data Primer dan Sekunder, yang disurvei secara visual. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan nilai akumulasi parkir mobil di jalan Permindo terbesar yaitu sebanyak 650 kendaraan, untuk persentase penggunaan ruang parkir kendaraan roda empat di jalan Permindo pada hari Sabtu dan Minggu melebihi 100%, sedangkan untuk kendaraan roda dua akumulasi parkir terbesar yaitu sebanyak 641 kendaraan, untuk persentase penggunaan ruang parkir kendaraan roda dua di jalan Permindo pada hari Senin sampai Minggu melebihi 100%. Sebaiknya untuk mendapatkan kapasitas parkir yang dibutuhkan untuk kendaraan mobil bisa diparkirkan di gedung parkir atau dirubah posisi parkir menjadi 90º, sedangkan untuk sepeda motor juga bisa diarahkan ke gedung parkir.Kata kunci :Parkir, ruang parkir, optimalisasi","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116070307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The Tanjuang Balik Irrigation Area irrigates an area of 110 hectares of rice fields. The water source for the Tanjuang Balik Irrigation Area comes from Dam Ampuah River which irrigates from Ampuah to Koto Panjang. The Tanjuang Balik Irrigation Area is ± 7 km from the center of Bukittinggi City. In the Irrigation Network Planning, design analysis must be carried out which includes analysis of rainfall, calculation of discharge, and channel dimensions. So that the irrigation system can be interpreted as an effort to provide optimal and efficient water supply in order to get maximum crop production results. The main objective of the Tanjuang Balik Irrigation Network Planning is to maintain food self-sufficiency, with an area of 110 hectares of rice fields, from the area of the rice fields it is expected to harvest 8 tons / ha each time harvest. By repairing the network and providing adequate water as needed. In planning the dimensions of the channel obtained through the rainfall process using the harpes method and the gumbel method. Discharge data is needed to determine the calculation of water availability at the intake building. To get a good discharge calculation, it is necessary to record long-term river discharge data, this is needed to reduce the occurrence of too large calculation data storage. the calculation results the gumbel analysis of 1.028 mm and the calculation result from the HASPERT analysis of 0,04 m/dt the result of the planned discharge is 1,62 m/dt for the Tertiary channel planning in D.I Tanjuang Balik , it is planned to be able to accommodate water when the discharge is maximum.Keywords:discharge, Dimension of GUMBEL and HASPERT, and Tertiary rain fall channels.
潭庄巴力克灌区灌溉面积达110公顷的稻田。坦庄巴力克灌溉区的水源来自阿姆帕河大坝,它灌溉着从阿姆帕到古图班江。潭庄巴力克灌溉区距离武吉亭吉市中心约7公里。在灌溉网规划中,必须进行设计分析,包括雨量分析、流量计算、渠道尺寸等。因此,灌溉系统可以被解释为提供最佳和有效的供水,以获得最大的作物生产结果的努力。潭庄巴力克灌溉网络规划的主要目标是维持粮食自给自足,面积为110公顷的稻田,预计每次收获8吨/公顷的稻田。通过维修供水网络,并根据需要提供足够的水。在规划通过降雨过程使用哈普斯法和甘贝尔法得到的通道的尺寸。需要排放数据来确定取水建筑物的可用水量计算。要得到一个好的流量计算,就需要记录长期的河流流量数据,这就需要减少计算数据存储量过大的发生。经甘贝尔分析计算结果为1.028 mm, HASPERT分析计算结果为0.04 m/dt,滩塘巴力克三级河道规划计划流量为1.62 m/dt,规划最大流量时能容水。关键词:流量,GUMBEL和HASPERT尺度,三级降雨通道。
{"title":"PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI D.I TANJUANG BALIK KECAMATAN SUNGAI PUA KABUPATEN AGAM","authors":"I. Iqbal, Surya Eka Priana, Selpa Dewi","doi":"10.33559/err.v2i2.1702","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i2.1702","url":null,"abstract":"The Tanjuang Balik Irrigation Area irrigates an area of 110 hectares of rice fields. The water source for the Tanjuang Balik Irrigation Area comes from Dam Ampuah River which irrigates from Ampuah to Koto Panjang. The Tanjuang Balik Irrigation Area is ± 7 km from the center of Bukittinggi City. In the Irrigation Network Planning, design analysis must be carried out which includes analysis of rainfall, calculation of discharge, and channel dimensions. So that the irrigation system can be interpreted as an effort to provide optimal and efficient water supply in order to get maximum crop production results. The main objective of the Tanjuang Balik Irrigation Network Planning is to maintain food self-sufficiency, with an area of 110 hectares of rice fields, from the area of the rice fields it is expected to harvest 8 tons / ha each time harvest. By repairing the network and providing adequate water as needed. In planning the dimensions of the channel obtained through the rainfall process using the harpes method and the gumbel method. Discharge data is needed to determine the calculation of water availability at the intake building. To get a good discharge calculation, it is necessary to record long-term river discharge data, this is needed to reduce the occurrence of too large calculation data storage. the calculation results the gumbel analysis of 1.028 mm and the calculation result from the HASPERT analysis of 0,04 m/dt the result of the planned discharge is 1,62 m/dt for the Tertiary channel planning in D.I Tanjuang Balik , it is planned to be able to accommodate water when the discharge is maximum.Keywords:discharge, Dimension of GUMBEL and HASPERT, and Tertiary rain fall channels.","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130800967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada jalan lintas Sumatera, Cengkeh KM 35, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman dapat kita jumpai kerusakan badan jalan yang cukup parah yaitu tidak ratanya permukaan jalan, dan jalan yang berlubang sehingga terjadinya kecelakaan. Data sekunder didapat dari Polres Kabupaten Pasaman yaitu data jumlah kecelakaan tahun 2017-2021. Dari hasil analisis faktor-faktor penyebab kecelakaan diperoleh oleh faktor manusia dalam kategori tertinggi dengan persentase rata-rata 100% dan tingkat kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2018 dan tahun 2019, yaitu sebanyak 6 kasus kecelakaan. Dan dari hasil One Way-Anova didapat hasil jumlah korban meninggal dunia dengan hasil signifikansi 0.867 apabila > 0.005 artinya Ho diterima karena tidak ada pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel independen. Hasil jumlah kecelakaan berdasarkan data pertahun dengan hasil signifikansi 0,282 apabila < 0.005 artinya Ho ditolak artinya terdapat pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil Jumlah kecelakaan berdasarkan hari terjadinya kecelakaan dengan hasil signifikasi 0.861 apabila > 0.005 artinya Ho diterima karena tidak ada pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel independen. Hasil jumlah luka ringan dengan hasil signifikansi 0.000 apabila < 0.0005 artinya Ho ditolak artinya terdapat pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. Penanganan dan kesadaran manusia sebagai pengemudi maupun pejalan kaki perlu ditingkatkan.Kata Kunci : Kecelakaan Lalu Lintas, Faktor Kecelakan, One Way-Anova
{"title":"ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS SUMATERA CENGKEH KM 35 KECAMATAN PANTI KABUPATEN PASAMAN","authors":"Raja Tre Hariyedi, Ishak Ishak, Selpa Dewi","doi":"10.33559/err.v2i2.1710","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i2.1710","url":null,"abstract":"Pada jalan lintas Sumatera, Cengkeh KM 35, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman dapat kita jumpai kerusakan badan jalan yang cukup parah yaitu tidak ratanya permukaan jalan, dan jalan yang berlubang sehingga terjadinya kecelakaan. Data sekunder didapat dari Polres Kabupaten Pasaman yaitu data jumlah kecelakaan tahun 2017-2021. Dari hasil analisis faktor-faktor penyebab kecelakaan diperoleh oleh faktor manusia dalam kategori tertinggi dengan persentase rata-rata 100% dan tingkat kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2018 dan tahun 2019, yaitu sebanyak 6 kasus kecelakaan. Dan dari hasil One Way-Anova didapat hasil jumlah korban meninggal dunia dengan hasil signifikansi 0.867 apabila > 0.005 artinya Ho diterima karena tidak ada pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel independen. Hasil jumlah kecelakaan berdasarkan data pertahun dengan hasil signifikansi 0,282 apabila < 0.005 artinya Ho ditolak artinya terdapat pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil Jumlah kecelakaan berdasarkan hari terjadinya kecelakaan dengan hasil signifikasi 0.861 apabila > 0.005 artinya Ho diterima karena tidak ada pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel independen. Hasil jumlah luka ringan dengan hasil signifikansi 0.000 apabila < 0.0005 artinya Ho ditolak artinya terdapat pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. Penanganan dan kesadaran manusia sebagai pengemudi maupun pejalan kaki perlu ditingkatkan.Kata Kunci : Kecelakaan Lalu Lintas, Faktor Kecelakan, One Way-Anova","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134461761","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Daerah Irigasi Batang Lampang bersumber dari sungai Batang Lampang yang mengairi areal persawahan seluas 14±"> 75 Ha. Daerah irigasi Batang Lampang berjarak 14± 13 "> km dari pusat kota Simpang Empat. Tujuan utama dari perencanaan ulang daerah irigasi Batang Lampang Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat adalah untuk mneyediakan kebutuhan air bagi lahan persawahan masyarakat setempat secara optimal agar tercapainya hasil panen yang maksimal. Dalam perencanaan dimensi saluran didapat melalui perhitungan curah hujan dengan menggunakan metode Gumbel dan metode Haspers dengan menggunakan curah hujan maksimum 15 tahun terakhir. Untuk mendapatkan perhitungan debit yang baik diperlukan data pencatatan debit sungai jangka waktu yang panjang, hal ini diperlukan guna mengurangi terjadinya penyimpangan data perhitungan yang terlalu besar. Dalam metode Gumbel didapat hasil curah hujan maksimum 6538 mm dengan menggunakan metode Haspers didapat debit 19,45 m3/detik. Hasil perhitungan debit saluran yang direncanakan untuk D.I Batang Lampang 26,73 m3/detik dalam perencanaan saluran sekunder ini dapat menampung debit air pada saat debit maksimum.Kata kunci: debit, dimensi saluran, curah hujan, Gumbel, Haspers.
{"title":"PERENCANAAN ULANG SALURAN SEKUNDER D.I BATANG LAMPANG KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT","authors":"Delfia Safitri, Deddy Kurniawan, Selpa Dewi","doi":"10.33559/err.v2i2.1695","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i2.1695","url":null,"abstract":"Daerah Irigasi Batang Lampang bersumber dari sungai Batang Lampang yang mengairi areal persawahan seluas 14±\"> 75 Ha. Daerah irigasi Batang Lampang berjarak 14± 13 \"> km dari pusat kota Simpang Empat. Tujuan utama dari perencanaan ulang daerah irigasi Batang Lampang Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat adalah untuk mneyediakan kebutuhan air bagi lahan persawahan masyarakat setempat secara optimal agar tercapainya hasil panen yang maksimal. Dalam perencanaan dimensi saluran didapat melalui perhitungan curah hujan dengan menggunakan metode Gumbel dan metode Haspers dengan menggunakan curah hujan maksimum 15 tahun terakhir. Untuk mendapatkan perhitungan debit yang baik diperlukan data pencatatan debit sungai jangka waktu yang panjang, hal ini diperlukan guna mengurangi terjadinya penyimpangan data perhitungan yang terlalu besar. Dalam metode Gumbel didapat hasil curah hujan maksimum 6538 mm dengan menggunakan metode Haspers didapat debit 19,45 m3/detik. Hasil perhitungan debit saluran yang direncanakan untuk D.I Batang Lampang 26,73 m3/detik dalam perencanaan saluran sekunder ini dapat menampung debit air pada saat debit maksimum.Kata kunci: debit, dimensi saluran, curah hujan, Gumbel, Haspers.","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129249433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sumbar baru ada dua Loka POM, yang berada di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Dharmasraya, maka didirikan lah Loka POM yang berdekatan dengan kantor camat Payakumbuh Utara, IKM Rendang, dan Lapangan Olahraga Terbuka. Loka POM Kota Payakumbuh yang sekarang masih menampung di eks Unand Payakumbuh Suatu bangunan bertingkat memiliki tantangan sendiri dalam desain untuk pembangunan strukturnya. Semakin tinggi suatu bangunan, maka beban gaya lateral yang akan terjadi semakin besar. Loka Pom Kota Payakumbuh dapat diambil kesimpulan bahwa ukuran balok yang direncanakan yaitu balok 60/30 dengan besi utama menggunakan besi D19, ukuran begel nya dengan tumpuan Ø12 – 10, dan tumpuan lapangan yaitu Ø12 – 15.Sedangkan Kolom yang direncanakan yaitu kolom 60x60 dengan menggunakan besi D19, ukuran begel nya dengan tumpuan Ø12 – 15. Plat Lantai yang penulis rencanakan yaitu dengan ketebalan 15 cm, dengan jarak besi memanjang yaitu Ø12 – 15, dan jarak melintang Ø12 – 15.Kata Kunci: Struktur, Gedung, Penulangan
{"title":"PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG LOKAL PENGAWASAN MAKANAN DAN OBATAN KOTA PAYAKUMBUH","authors":"R. Hidayat, Masril Masril, Yorizal Putra","doi":"10.33559/err.v2i2.1699","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i2.1699","url":null,"abstract":"Sumbar baru ada dua Loka POM, yang berada di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Dharmasraya, maka didirikan lah Loka POM yang berdekatan dengan kantor camat Payakumbuh Utara, IKM Rendang, dan Lapangan Olahraga Terbuka. Loka POM Kota Payakumbuh yang sekarang masih menampung di eks Unand Payakumbuh Suatu bangunan bertingkat memiliki tantangan sendiri dalam desain untuk pembangunan strukturnya. Semakin tinggi suatu bangunan, maka beban gaya lateral yang akan terjadi semakin besar. Loka Pom Kota Payakumbuh dapat diambil kesimpulan bahwa ukuran balok yang direncanakan yaitu balok 60/30 dengan besi utama menggunakan besi D19, ukuran begel nya dengan tumpuan Ø12 – 10, dan tumpuan lapangan yaitu Ø12 – 15.Sedangkan Kolom yang direncanakan yaitu kolom 60x60 dengan menggunakan besi D19, ukuran begel nya dengan tumpuan Ø12 – 15. Plat Lantai yang penulis rencanakan yaitu dengan ketebalan 15 cm, dengan jarak besi memanjang yaitu Ø12 – 15, dan jarak melintang Ø12 – 15.Kata Kunci: Struktur, Gedung, Penulangan","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117217225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bintang Friz Hardatama, Surya Eka Priana, F. Herista
Planning of the upper structure the office building CV. Graha Sungkai aims to improve infrastructure facilities according to office building in general. This plan is planning the construction of the building structure to achieve a strong, safe, and fulfill the requirements set out in the regulations that apply to the planning of the building structure. Upper Structure Planning Office Building CV. Graha Sungkai preliminary Design using ETABS. Loads that are input into the ETABS are dead load, live load, building weight, earthquake load. From the preliminary design results, it was found that the main beam reinforcement (BI 1) is 40 × 50 in size with a concrete quality of 30 Mpa, steel quality 420 Mpa, reinforcement for the upper support 5D16, the lower support 3D16, the upper field reinforcement 3D16, the lower field 3D16, the support stirrup reinforcement 10 – 150, field stirrups 10 – 200. Column 1 size 60 × 60 concrete quality 30 Mpa, Steel Quality 420 Mpa total axial reinforcement 16 D 22, shear reinforcement 10 – 200. Reinforcement roof slab 10 – 200, pitch 10 - 300. Reinforcement floor slab 10 – 100, pitch 10 – 250. From the planning above, it can be concluded that it has fulfilled the terms and conditions contained in the Indonesian regulations and standards.Key word: Beams, Columns, Floor slabs, Roof Slabs, Loads, Reinforcements
{"title":"PERENCANAAN STRUKTUR ATAS GEDUNG KANTOR CV. GRAHA SUNGKAI TANGAH JUA BUKITTINGGI","authors":"Bintang Friz Hardatama, Surya Eka Priana, F. Herista","doi":"10.33559/err.v2i2.1701","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i2.1701","url":null,"abstract":"Planning of the upper structure the office building CV. Graha Sungkai aims to improve infrastructure facilities according to office building in general. This plan is planning the construction of the building structure to achieve a strong, safe, and fulfill the requirements set out in the regulations that apply to the planning of the building structure. Upper Structure Planning Office Building CV. Graha Sungkai preliminary Design using ETABS. Loads that are input into the ETABS are dead load, live load, building weight, earthquake load. From the preliminary design results, it was found that the main beam reinforcement (BI 1) is 40 × 50 in size with a concrete quality of 30 Mpa, steel quality 420 Mpa, reinforcement for the upper support 5D16, the lower support 3D16, the upper field reinforcement 3D16, the lower field 3D16, the support stirrup reinforcement 10 – 150, field stirrups 10 – 200. Column 1 size 60 × 60 concrete quality 30 Mpa, Steel Quality 420 Mpa total axial reinforcement 16 D 22, shear reinforcement 10 – 200. Reinforcement roof slab 10 – 200, pitch 10 - 300. Reinforcement floor slab 10 – 100, pitch 10 – 250. From the planning above, it can be concluded that it has fulfilled the terms and conditions contained in the Indonesian regulations and standards.Key word: Beams, Columns, Floor slabs, Roof Slabs, Loads, Reinforcements","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"445 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116564350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The faster the population growth in a city, the greater the need for housing. Both permanent and temporary residence, where the need for housing will affect human activities / activities in a city. For that we need a temporary residence such as a hotel. Therefore, the hotel will be built vertically with a number of floors consisting of five floors. Planning of reinforced concrete buildings in this modern era is based on the application of engineering computer programs, one of which is the SAP2000 program. From the results of the structural analysis, structural reinforcement is obtained, based on the author's analysis the results obtained are, the material used is steel quality fy = 420 Mpa with concrete quality fc' = 24.9 Mpa.Keywords: Reinforced Concrete, SAP2000, Columns, Beams, Floor Plates
{"title":"PERENCANAAN STRUKTUR ATAS GEDUNG HOTEL FORT DE KOCK BUKITTINGGI","authors":"Yulianti Nadia, Surya Eka Priana, F. Herista","doi":"10.33559/err.v2i2.1716","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i2.1716","url":null,"abstract":"The faster the population growth in a city, the greater the need for housing. Both permanent and temporary residence, where the need for housing will affect human activities / activities in a city. For that we need a temporary residence such as a hotel. Therefore, the hotel will be built vertically with a number of floors consisting of five floors. Planning of reinforced concrete buildings in this modern era is based on the application of engineering computer programs, one of which is the SAP2000 program. From the results of the structural analysis, structural reinforcement is obtained, based on the author's analysis the results obtained are, the material used is steel quality fy = 420 Mpa with concrete quality fc' = 24.9 Mpa.Keywords: Reinforced Concrete, SAP2000, Columns, Beams, Floor Plates","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123509229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jalan raya merupakan jalan utama yang menghubungkan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya dalam sektor perhubungan terutama untuk distribusi barang dan jasa. Kondisi jalan yang baik akan mempermudah kegiatan mobilitas masyarakat, bila terjadi kerusakan jalan, maka akan terhalang kegiatan masyarakat hingga dapat terjadi kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan dan nilai indeks perkerasan jalan Payakumbuh-Lintau, sehingga dapat membandingkan nilai kondisi ruas jalan Payakumbuh-Lintau berdasarkan dua metode yang telah ditentukan. Metode yang digunakan adalah metode PCI (Pavement Condition Index) dan metode Bina Marga. Penilaian kondisi jalan pada metode PCI adalah dengan merangking dari nilai 0- 100 sedangkan metode Bina Marga berdasarkan urutan prioritas jalan dengan rentang nilai 0-7. Setelah dilakukan perhitungan pada ruas Jalan Payakumbuh-Lintau, dengan metode PCI menghasilkan nilai PCI sebesar 60,63 dengan kondisi perkerasan jalan baik (baik) termasuk ke dalam pemeliharaan rutin. Sedangkan pada metode Bina Marga menghasilkan nilai urutan prioritas sebesar 6,73 yang artinya termasuk pada pemeliharaan berkala.Kata Kunci: Jalan, Metode PCI, Bina Marga
公路是连接一个电路和另一个电路之间的主要道路,主要是为了商品和服务的分配。良好的道路条件将使社会更容易移动,当道路损坏时,公共活动将受到阻碍,直到发生事故。本研究的目的是确定payakumbuh - cross street perli的类型损害和价值指数,因此可以根据两种确定的方法来比较payakumbuu street ruas的状态值。使用的方法是PCI (Pavement Condition Index)和Bina Bina法。PCI方法上的道路状况评估是根据0- 100的值进行排名,而构建案例方法则按优先顺序进行,分数为0-7。经过对payakumbuh - path路的计算,PCI方法产生的PCI值为60.63,并包括良好的路面条件。而在Bina消失的方法中,优先级的值为6.73,这意味着它包括定期维护。关键词:街道,PCI方法,Bina氏族
{"title":"EVALUASI KONDISI PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PCI DAN METODE BINA MARGA (Payakumbuh-Lintau, Kabupaten Lima Puluh Kota)","authors":"Wini Harfa, Helga Yermadona, Yorizal Putra","doi":"10.33559/err.v2i2.1712","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i2.1712","url":null,"abstract":"Jalan raya merupakan jalan utama yang menghubungkan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya dalam sektor perhubungan terutama untuk distribusi barang dan jasa. Kondisi jalan yang baik akan mempermudah kegiatan mobilitas masyarakat, bila terjadi kerusakan jalan, maka akan terhalang kegiatan masyarakat hingga dapat terjadi kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan dan nilai indeks perkerasan jalan Payakumbuh-Lintau, sehingga dapat membandingkan nilai kondisi ruas jalan Payakumbuh-Lintau berdasarkan dua metode yang telah ditentukan. Metode yang digunakan adalah metode PCI (Pavement Condition Index) dan metode Bina Marga. Penilaian kondisi jalan pada metode PCI adalah dengan merangking dari nilai 0- 100 sedangkan metode Bina Marga berdasarkan urutan prioritas jalan dengan rentang nilai 0-7. Setelah dilakukan perhitungan pada ruas Jalan Payakumbuh-Lintau, dengan metode PCI menghasilkan nilai PCI sebesar 60,63 dengan kondisi perkerasan jalan baik (baik) termasuk ke dalam pemeliharaan rutin. Sedangkan pada metode Bina Marga menghasilkan nilai urutan prioritas sebesar 6,73 yang artinya termasuk pada pemeliharaan berkala.Kata Kunci: Jalan, Metode PCI, Bina Marga","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121020802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat yang mempunyai peranan penting terhadap kehidupan manusia, terutama bagi pertumbuhan perekonomian dan sosial budaya untuk menunjang pembangunan nasional. Untuk memudahkan mobilitas masyarakat sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik sesuai dengan kapasitas yang diperlukan, bila terjadi kerusakan jalan, maka akan terhalang kegiatan masyarakat sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan dan nilai indeks perkerasan jalan Landai Sungai Data, sehingga dapat membandingkan nilai kondisi ruas jalan Landai Sungai Data berdasarkan dua metode yang telah ditentukan. Metode yang digunakan adalah metode PCI (Pavement Condition Index) dan metode Bina Marga. Penilaian kondisi jalan pada metode PCI adalah dengan merangking dari nilai 0-100 sedangkan metode Bina Marga berdasarkan urutan prioritas jalan dengan rentang nilai 0-7. Jenis kerusakan yang ditemukan pada jalan Landai Sungai Data sepanjang 2 km antara lain lubang, retak blok, retak kulit buaya, dan tambalan. Pada metode PCI nilai rata-rata didapat adalah 68,63 yang merupakan kondisi jalan baik (good). Pada metode Bina Marga didapat nilai urutan prioritas sebesar 6,4 maksudnya adalah jalan berada pada pemeliharaan berkala. Setelah dibandingkan hasil penelitian kondisi ruas jalan Landai Sungai Data dengan kedua metode tersebut ternyata mendapatkan hasil dan nilai yang hampir sama, yaitu kondisi dari ruas jalan tersebut masih dalam keadaan baik namun memerlukan pemeliharaan agar tidak memperburuk kondisi jalan.Kata kunci : Analisis kerusakan jalan, metode PCI, metode Bina Marga, Jalan Landai Sungai Data Kabupaten 50 Kota.
{"title":"ANALISIS KERUSAKAN JALAN RAYA PADA LAPIS PERMUKAAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DAN METODE BINA MARGA (STUDI KASUS RUAS JALAN LANDAI SUNGAI DATA STA 0 + 000 – STA 2 + 000)","authors":"Fitri Ramadona, Helga Yermadona, Selpa Dewi","doi":"10.33559/err.v2i2.1692","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i2.1692","url":null,"abstract":"Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat yang mempunyai peranan penting terhadap kehidupan manusia, terutama bagi pertumbuhan perekonomian dan sosial budaya untuk menunjang pembangunan nasional. Untuk memudahkan mobilitas masyarakat sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik sesuai dengan kapasitas yang diperlukan, bila terjadi kerusakan jalan, maka akan terhalang kegiatan masyarakat sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan dan nilai indeks perkerasan jalan Landai Sungai Data, sehingga dapat membandingkan nilai kondisi ruas jalan Landai Sungai Data berdasarkan dua metode yang telah ditentukan. Metode yang digunakan adalah metode PCI (Pavement Condition Index) dan metode Bina Marga. Penilaian kondisi jalan pada metode PCI adalah dengan merangking dari nilai 0-100 sedangkan metode Bina Marga berdasarkan urutan prioritas jalan dengan rentang nilai 0-7. Jenis kerusakan yang ditemukan pada jalan Landai Sungai Data sepanjang 2 km antara lain lubang, retak blok, retak kulit buaya, dan tambalan. Pada metode PCI nilai rata-rata didapat adalah 68,63 yang merupakan kondisi jalan baik (good). Pada metode Bina Marga didapat nilai urutan prioritas sebesar 6,4 maksudnya adalah jalan berada pada pemeliharaan berkala. Setelah dibandingkan hasil penelitian kondisi ruas jalan Landai Sungai Data dengan kedua metode tersebut ternyata mendapatkan hasil dan nilai yang hampir sama, yaitu kondisi dari ruas jalan tersebut masih dalam keadaan baik namun memerlukan pemeliharaan agar tidak memperburuk kondisi jalan.Kata kunci : Analisis kerusakan jalan, metode PCI, metode Bina Marga, Jalan Landai Sungai Data Kabupaten 50 Kota.","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"436 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113994234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keberhasilan melaksanakan proyek konstruksi tepat pada waktunya adalah salah satu tujuan terpenting, baik bagi pemilik maupun kontraktor. Keterlambatan adalah sebuah kondisi yang sangat tidak dikehendaki, karena akan sangat merugikan kedua belah pihak dari segi waktu dan biaya. Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi, baik faktor yang paling berpengaruh maupun faktor yang paling tidak berpengaruh serta menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya keterlambatan tersebut. Dari survey yang telah dilakukan terhadap 30 perusahaan kontraktor di Kabupaten Lima Puluh Kota, umumnya yang tergabung dalam keanggotaan GAPENSI Kabupaten Lima Puluh Kota, didapatkan bahwa faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi adalah tidak tersedianya alat atau peralatan kerja yang cukup memadai/sesuai dengan kebutuhan, mobilisasi sumber daya bahan, alat dan tenaga kerja yang lambat, tidak tersedianya bahan secara cukup pasti atau layak sesuai kebutuhan, pendanaan kegiatan proyek yang tidak terencana dengan baik, metode konstruksi/pelaksanaan kerja yang salah atau tidak tepat, kurangnya keahlian dan keterampilan serta motivasi kerja para pekerja di proyek, rencana kerja pemilik yang berubah-ubah. Sedangkan faktor yang paling tidak berpengaruh terhadap keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi adalah terjadinya kecelakaan kerja.Kata Kunci: keterlambatan konstruksi, penundaan proyek, faktor dominan, kontraktor, proyek konstruksi
{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI TAHUN 2021 DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA","authors":"Nadya Dwinanda, Surya Eka Priana, F. Herista","doi":"10.33559/err.v2i2.1715","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i2.1715","url":null,"abstract":"Keberhasilan melaksanakan proyek konstruksi tepat pada waktunya adalah salah satu tujuan terpenting, baik bagi pemilik maupun kontraktor. Keterlambatan adalah sebuah kondisi yang sangat tidak dikehendaki, karena akan sangat merugikan kedua belah pihak dari segi waktu dan biaya. Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi, baik faktor yang paling berpengaruh maupun faktor yang paling tidak berpengaruh serta menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya keterlambatan tersebut. Dari survey yang telah dilakukan terhadap 30 perusahaan kontraktor di Kabupaten Lima Puluh Kota, umumnya yang tergabung dalam keanggotaan GAPENSI Kabupaten Lima Puluh Kota, didapatkan bahwa faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi adalah tidak tersedianya alat atau peralatan kerja yang cukup memadai/sesuai dengan kebutuhan, mobilisasi sumber daya bahan, alat dan tenaga kerja yang lambat, tidak tersedianya bahan secara cukup pasti atau layak sesuai kebutuhan, pendanaan kegiatan proyek yang tidak terencana dengan baik, metode konstruksi/pelaksanaan kerja yang salah atau tidak tepat, kurangnya keahlian dan keterampilan serta motivasi kerja para pekerja di proyek, rencana kerja pemilik yang berubah-ubah. Sedangkan faktor yang paling tidak berpengaruh terhadap keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi adalah terjadinya kecelakaan kerja.Kata Kunci: keterlambatan konstruksi, penundaan proyek, faktor dominan, kontraktor, proyek konstruksi","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117110269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}