On the West Sumatra-Riau highway, which is in Kenagarian Sarilamak, we can find quite severe road damage, namely uneven road surfaces and potholes, so accidents often occur. According to data from the Police in Lima Puluh Kota, the information was obtained that in the last four years there were 43 cases of accidents that resulted in property loss and human life. With these conditions, efforts are needed to determine the factors that cause traffic accidents and efforts to reduce accidents. The first step is to search for primary data by conducting a field survey to find out the cause of the accident. Secondary data was obtained from the Fifty City Police, namely data on the number of accidents in 2018-2021. From the analysis of the factors causing accidents, the human factor is in the highest category with an average percentage of 93.33% and the highest accident rate occurred in 2018, as many as 43 accident cases, with 3 people dead and 28 lightly injured. And from the correlation results, the results obtained that the number of incidents has a low correlation with a correlation value (r) of 0.168, and the severity of the victim is quite correlated with the number of accidents with a correlation value (r) of 0.96, and the cause of accidents is highly correlated with a correlation value of (r) 0, 96. Suggestions from this research are that the handling and awareness of humans as drivers and pedestrians needs to be improved.Keywords: traffic accident, factor of accident, correlation
{"title":"ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN SUMBAR-RIAU KENAGARIAN SARILAMAK","authors":"Muhammad Andre, Helga Yermadona, Selpa Dewi","doi":"10.33559/err.v2i3.1753","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i3.1753","url":null,"abstract":"On the West Sumatra-Riau highway, which is in Kenagarian Sarilamak, we can find quite severe road damage, namely uneven road surfaces and potholes, so accidents often occur. According to data from the Police in Lima Puluh Kota, the information was obtained that in the last four years there were 43 cases of accidents that resulted in property loss and human life. With these conditions, efforts are needed to determine the factors that cause traffic accidents and efforts to reduce accidents. The first step is to search for primary data by conducting a field survey to find out the cause of the accident. Secondary data was obtained from the Fifty City Police, namely data on the number of accidents in 2018-2021. From the analysis of the factors causing accidents, the human factor is in the highest category with an average percentage of 93.33% and the highest accident rate occurred in 2018, as many as 43 accident cases, with 3 people dead and 28 lightly injured. And from the correlation results, the results obtained that the number of incidents has a low correlation with a correlation value (r) of 0.168, and the severity of the victim is quite correlated with the number of accidents with a correlation value (r) of 0.96, and the cause of accidents is highly correlated with a correlation value of (r) 0, 96. Suggestions from this research are that the handling and awareness of humans as drivers and pedestrians needs to be improved.Keywords: traffic accident, factor of accident, correlation","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125964466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak: Building Information Modelling merupakan seperangkat teknologi, proses, kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara kolaborasi dalam sebuah model digital. Seluruh informasi yang terdapat pada Building Information Modelling disimulasikan didalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi dan merupakan proses yang menghasilkan dan mengelola data-data bangunan dalam sirklus projeknya serta untuk mempermudah komponen-komponen yang ada pada bangunan dan cara pemeliharaan bangunan. Building Information Modelling memiliki manfaat yaitu hasil akurat atau sesuai dengan yang direncanakan. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif yang merupakan metode penelitian yang bersifat deksriptif serta cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian kualitatif dasar teori sangat dimanfaatkan oleh peneliti agar proses penelitian lebih fokus dan sesuai dengan fakta yang ditemukan. Cara menggunakan aplikasi dari Building Information Modelling, aplikasi ini sangat memang sangat bermanfaat bagi dunia konstruksi. Semua jenjang Pendidikan yang berkaitan dengan dunia konstruksi pasti memberikan pengetahuan tentang Building Information Modelling menjadi mata kuliah sendiri. Pembelajaran yang diberikan Building Information Modelling ini berfokus pada aplikasi Bentley OpenBuilding Designer, aplikasi ini termasuk Building Information Modelling karena dapat mengakomodir seluruh aspek dalam perencanaan konstruksi. Pembahasan nantinya akan memuat unsur arsitektural, struktur, dan mekanikal sehingga menyebabkan tidak adanya tabrakan desain. Pemodelan yang dibutuhkan tidak membutuhkan waktu yang lama dan bisa dikerjakan oleh satu orang saja. Hasil pemodelan ini sangat akurat dan sesuai dengan yang direncanakan. Dengan melakukan pemodelan 3D menggunakan software OpenBuilding Designer pada perencanaan struktur Gedung Dinas Sosial Kota Bukittinggi kita dapat mengetahui bagaimana gambaran-gambaran dari pemodelan arsitektur yang meliputi dinding, pintu, dan jendela. Pemodelan struktur yang meliputi kolom, balok, dan plat lantai. Pemodelan mekanikal yang meliputi saluran udara bersih dan saluran udara kotor secara detail. Building Information Modelling memberikan informasi kepada penyedia jasa dan pengguna jasa sehingga memudahkan dalam pemeliharaan atau perawatn komponen bangunan. Tahapan pemodelan merupakan tahapan pertama yang merupakan tahapan Visualisasi yang belum lebih mendetail.Kata kunci : Building Information Modelling, OpenBuilding Designer, konstruksi, , arsitektur, struktur, mekanikal
{"title":"PENERAPAN METODE BUILDING INFORMATION MODELLING PADA PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DINAS SOSIAL KOTA BUKITTINGGI","authors":"Nadia Ovtaniani, Surya Eka Priana, Zulhedi Zulhedi","doi":"10.33559/err.v2i3.1764","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i3.1764","url":null,"abstract":"Abstrak: Building Information Modelling merupakan seperangkat teknologi, proses, kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara kolaborasi dalam sebuah model digital. Seluruh informasi yang terdapat pada Building Information Modelling disimulasikan didalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi dan merupakan proses yang menghasilkan dan mengelola data-data bangunan dalam sirklus projeknya serta untuk mempermudah komponen-komponen yang ada pada bangunan dan cara pemeliharaan bangunan. Building Information Modelling memiliki manfaat yaitu hasil akurat atau sesuai dengan yang direncanakan. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif yang merupakan metode penelitian yang bersifat deksriptif serta cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian kualitatif dasar teori sangat dimanfaatkan oleh peneliti agar proses penelitian lebih fokus dan sesuai dengan fakta yang ditemukan. Cara menggunakan aplikasi dari Building Information Modelling, aplikasi ini sangat memang sangat bermanfaat bagi dunia konstruksi. Semua jenjang Pendidikan yang berkaitan dengan dunia konstruksi pasti memberikan pengetahuan tentang Building Information Modelling menjadi mata kuliah sendiri. Pembelajaran yang diberikan Building Information Modelling ini berfokus pada aplikasi Bentley OpenBuilding Designer, aplikasi ini termasuk Building Information Modelling karena dapat mengakomodir seluruh aspek dalam perencanaan konstruksi. Pembahasan nantinya akan memuat unsur arsitektural, struktur, dan mekanikal sehingga menyebabkan tidak adanya tabrakan desain. Pemodelan yang dibutuhkan tidak membutuhkan waktu yang lama dan bisa dikerjakan oleh satu orang saja. Hasil pemodelan ini sangat akurat dan sesuai dengan yang direncanakan. Dengan melakukan pemodelan 3D menggunakan software OpenBuilding Designer pada perencanaan struktur Gedung Dinas Sosial Kota Bukittinggi kita dapat mengetahui bagaimana gambaran-gambaran dari pemodelan arsitektur yang meliputi dinding, pintu, dan jendela. Pemodelan struktur yang meliputi kolom, balok, dan plat lantai. Pemodelan mekanikal yang meliputi saluran udara bersih dan saluran udara kotor secara detail. Building Information Modelling memberikan informasi kepada penyedia jasa dan pengguna jasa sehingga memudahkan dalam pemeliharaan atau perawatn komponen bangunan. Tahapan pemodelan merupakan tahapan pertama yang merupakan tahapan Visualisasi yang belum lebih mendetail.Kata kunci : Building Information Modelling, OpenBuilding Designer, konstruksi, , arsitektur, struktur, mekanikal","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115019352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrack: The Payakumbuh signalless intersection is a busy traffic intersection due to the high volume of vehicles and high side friction caused by market activity. The Pasar Ibuh intersection connects four sub-districts so that many vehicles pass through the intersection which can cause traffic jams and even traffic accidents. This study aims to evaluate the performance of the signalless intersection of Pasar Ibuh Payakumbuh and find alternative solutions to the problems that occur at these intersections. The research method used is to calculate and observe the volume of traffic flow through recording and observing the location of the intersection to find out the geometry of the intersection and existing side barriers. This research concludes that the peak hour of traffic flow at the Pasar Ibuh Payakumbuh intersection occurs at 16:00 - 17:00 WIB. From the analysis results, the capacity value (C) is = 2824.557 smp/hour, traffic flow (Q) is = 2399 smp/hour, delay (D) is = 14.161 seconds/smp, and the degree of saturation value (DS) is = 0.85. Based on the value of the degree of saturation, the performance level of the intersection is not good. The alternative is to prohibit turning right for minor roads. So that the resulting analysis is a capacity value (C) of = 3172.826 smp/hour, traffic flow (Q) of = 2399 smp/hour, delay (D) of = 12.715 seconds/smp, and the degree of saturation (DS) = 0.76, based on the value of the degree of saturation, it can be concluded that the intersection performance is good.Keywords : Signalless Three-way Intersection, Side Barriers, Degree of Saturation, Intersection Performance, Performance Evaluation
{"title":"EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL PASAR IBUH PAYAKUMBUH","authors":"Riyaldi Rendra, Surya Eka Priana, Helga Yermadona","doi":"10.33559/err.v2i3.1763","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i3.1763","url":null,"abstract":"Abstrack: The Payakumbuh signalless intersection is a busy traffic intersection due to the high volume of vehicles and high side friction caused by market activity. The Pasar Ibuh intersection connects four sub-districts so that many vehicles pass through the intersection which can cause traffic jams and even traffic accidents. This study aims to evaluate the performance of the signalless intersection of Pasar Ibuh Payakumbuh and find alternative solutions to the problems that occur at these intersections. The research method used is to calculate and observe the volume of traffic flow through recording and observing the location of the intersection to find out the geometry of the intersection and existing side barriers. This research concludes that the peak hour of traffic flow at the Pasar Ibuh Payakumbuh intersection occurs at 16:00 - 17:00 WIB. From the analysis results, the capacity value (C) is = 2824.557 smp/hour, traffic flow (Q) is = 2399 smp/hour, delay (D) is = 14.161 seconds/smp, and the degree of saturation value (DS) is = 0.85. Based on the value of the degree of saturation, the performance level of the intersection is not good. The alternative is to prohibit turning right for minor roads. So that the resulting analysis is a capacity value (C) of = 3172.826 smp/hour, traffic flow (Q) of = 2399 smp/hour, delay (D) of = 12.715 seconds/smp, and the degree of saturation (DS) = 0.76, based on the value of the degree of saturation, it can be concluded that the intersection performance is good.Keywords : Signalless Three-way Intersection, Side Barriers, Degree of Saturation, Intersection Performance, Performance Evaluation","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115529116","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract : Parking facilities are an inseparable part of driving life. Parking facilities are quite a concern, especially when visiting places that are crowded with visitors such as public service centers, for example the Lasi Health Center. Puskesmas usually have a busy schedule of visitors at certain hours each day so that there are problems such as the absence of parking areas. To overcome this problem, it is necessary to identify the availability of parking areas at the Lasi Health Center by analyzing the characteristics and level of parking services at the Puskesmas, the analyzed characteristics such as parking volume, parking duration, parking accumulation, parking index, parking turnover rate, usage rate and parking capacity. From the results of research conducted for 6 days (11-16 July 2022) from 07.00-17.00 WIB and data processing, it can be concluded that: the largest incoming vehicles are 4 cars on Monday at 07.00 08.00 WIB and 24 motorcycles on Friday 07.00-08.00 WIB, the largest accumulation is 6 cars on Thursday and 19 motorbikes on Friday, the maximum parking duration is 2.6 hours for cars on Monday and the maximum parking duration is 3.01 hours for bicycles on Monday, the largest parking volume for cars is 12 vehicles on Wednesdays and motorbikes is 59 vehicles on Thursdays.Keywords: Parking Facilities, Availability of Parking Areas, Parking Characteristics, Parking Service Levels.
{"title":"ANALISIS KAPASITAS RUANG PARKIR DI PUSKESMAS LASI KECAMATAN CANDUNG KABUPATEN AGAM","authors":"Nur Hidayat, Deddy Kurniawan, Surya Eka Priana","doi":"10.33559/err.v2i3.1754","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i3.1754","url":null,"abstract":"Abstract : Parking facilities are an inseparable part of driving life. Parking facilities are quite a concern, especially when visiting places that are crowded with visitors such as public service centers, for example the Lasi Health Center. Puskesmas usually have a busy schedule of visitors at certain hours each day so that there are problems such as the absence of parking areas. To overcome this problem, it is necessary to identify the availability of parking areas at the Lasi Health Center by analyzing the characteristics and level of parking services at the Puskesmas, the analyzed characteristics such as parking volume, parking duration, parking accumulation, parking index, parking turnover rate, usage rate and parking capacity. From the results of research conducted for 6 days (11-16 July 2022) from 07.00-17.00 WIB and data processing, it can be concluded that: the largest incoming vehicles are 4 cars on Monday at 07.00 08.00 WIB and 24 motorcycles on Friday 07.00-08.00 WIB, the largest accumulation is 6 cars on Thursday and 19 motorbikes on Friday, the maximum parking duration is 2.6 hours for cars on Monday and the maximum parking duration is 3.01 hours for bicycles on Monday, the largest parking volume for cars is 12 vehicles on Wednesdays and motorbikes is 59 vehicles on Thursdays.Keywords: Parking Facilities, Availability of Parking Areas, Parking Characteristics, Parking Service Levels.","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115546128","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu jalan yang mengalami kerusakan yaitu pada jalan Mr. Syafruddin Prawiranegara di Tanjung Anau Kota Payakumbuh yang mengalami kerusakan berat seperti berlubang, keretakan, tambalan dan pelepasan butiran jalan sehingga mengganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi dan mengetahui nilai index perkerasan jalan pada ruas jalan Mr. Syafruddin Prawiranegara di Tanjung Anau Kota Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode Bina Marga dan Metode PCI (Pavement Condition Index). Kerusakan yang terjadi di sepanjang jalan Mr. Syafruddin Prawiranegara di Tanjung Anau Kota Payakumbuh penilaian kondisi jalan pada metode PCI adalah dengan merangking dari nilai 0-50 sedangkan pada metode Bina Marga berdasarkan urutan prioritas jalan dengan rentang nilai 0-7.Setelah dilakukan perhitungan pada ruas jalan Mr. Syafruddin Prawiranegara di Tanjung Anau Kota Payakumbuh, dengan metode PCI menghasilkan nilai PCI sebesar 72,1 dengan kondisi perkerasan jalan baik (good) termasuk kedalam pemeliharaan rutin. Sedangkan pada metode Bina Marga menghasilkan nilai urutan prioritas 8,5 yang artinya termasuk pada pemeliharaan rutin.Kata Kunci: Jalan, Metode PCI, Bina Marga
{"title":"IDENTIFIKASI KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PCI DAN BINA MARGA (STUDI KASUS RUAS JALAN MR. SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA DI TANJUNG ANAU KOTA PAYAKUMBUH)","authors":"Giony Stevano, Helga Yermadona, F. Herista","doi":"10.33559/err.v2i3.1751","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i3.1751","url":null,"abstract":"Salah satu jalan yang mengalami kerusakan yaitu pada jalan Mr. Syafruddin Prawiranegara di Tanjung Anau Kota Payakumbuh yang mengalami kerusakan berat seperti berlubang, keretakan, tambalan dan pelepasan butiran jalan sehingga mengganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi dan mengetahui nilai index perkerasan jalan pada ruas jalan Mr. Syafruddin Prawiranegara di Tanjung Anau Kota Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode Bina Marga dan Metode PCI (Pavement Condition Index). Kerusakan yang terjadi di sepanjang jalan Mr. Syafruddin Prawiranegara di Tanjung Anau Kota Payakumbuh penilaian kondisi jalan pada metode PCI adalah dengan merangking dari nilai 0-50 sedangkan pada metode Bina Marga berdasarkan urutan prioritas jalan dengan rentang nilai 0-7.Setelah dilakukan perhitungan pada ruas jalan Mr. Syafruddin Prawiranegara di Tanjung Anau Kota Payakumbuh, dengan metode PCI menghasilkan nilai PCI sebesar 72,1 dengan kondisi perkerasan jalan baik (good) termasuk kedalam pemeliharaan rutin. Sedangkan pada metode Bina Marga menghasilkan nilai urutan prioritas 8,5 yang artinya termasuk pada pemeliharaan rutin.Kata Kunci: Jalan, Metode PCI, Bina Marga","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122912537","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak : Keterlambatan pekerjaan konstruksi berdampak buruk terhadap beberapa hal, karena itu diperlukan penelitian faktor penyebab keterlambatan pekerjaan konstruksi pada Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Pasaman Barat, Dengan itu, perusahaan konstruksi dapat menghindari keterlambatan pekerjaan terutama pada Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Pasaman Barat dan Owner sebagai dasar pertimbangan membuat kebijakan yang menyangkut faktor penyebab keterlambatan kegiatan, Metode pada penelitian ini adalah metode kuisioner yang disebarkan kepada pihak yang terlibat dalam kegiatan. Hasil analisa data diperoleh beberapa faktor utama yang menjadi penyebab keterlambatan yaitu Pengaruh Cuaca (Hujan) eigen value 23,877%, Kurangnya Kedisiplinan Tenaga Kerja eigen value 11,139%, Terjadi Bencana Alam seperti Gempa, Longsor, Banjir eigen value 9,220%, Keterlambatan Pengiriman Material eigen value 6,665%, Ketidak-akuratan Disain yang membutuhkan Review Desain eigen value 5,940%, Keterbatasan dana kontraktor eigen value 4,469%, Sulitnya akses ke Lokasi Proyek eigen value 4,451%, Kurangnya koordinasi petugas di lapangan dengan Quality Control eigen value 3,760%, Terjadi sengketa lahan eigen value 3,560%, Sulitnya Pembebasan Lahan oleh Masyarakat eigen value 2,920%, untuk mengantisipasi keterlambatan ini harus dilaksanakan Koordinasi yang tepat antara Owner dan Penyedia Jasa serta adanya suatu peraturan ataupun kebijakan bersama dan Peraturan Daerah (Perda) agar Kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.Kata Kunci : proyek, keterlambatan pekerjaan, manajemen, kuisioner, SPSS
{"title":"ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PEKERJAAN FISIK PADA BIDANG BINA MARGA DINAS PUPR KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2022","authors":"Geovani Diky Saputra, Deddy Kurniawan, Helga Yermadona","doi":"10.33559/err.v2i3.1761","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i3.1761","url":null,"abstract":"Abstrak : Keterlambatan pekerjaan konstruksi berdampak buruk terhadap beberapa hal, karena itu diperlukan penelitian faktor penyebab keterlambatan pekerjaan konstruksi pada Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Pasaman Barat, Dengan itu, perusahaan konstruksi dapat menghindari keterlambatan pekerjaan terutama pada Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Pasaman Barat dan Owner sebagai dasar pertimbangan membuat kebijakan yang menyangkut faktor penyebab keterlambatan kegiatan, Metode pada penelitian ini adalah metode kuisioner yang disebarkan kepada pihak yang terlibat dalam kegiatan. Hasil analisa data diperoleh beberapa faktor utama yang menjadi penyebab keterlambatan yaitu Pengaruh Cuaca (Hujan) eigen value 23,877%, Kurangnya Kedisiplinan Tenaga Kerja eigen value 11,139%, Terjadi Bencana Alam seperti Gempa, Longsor, Banjir eigen value 9,220%, Keterlambatan Pengiriman Material eigen value 6,665%, Ketidak-akuratan Disain yang membutuhkan Review Desain eigen value 5,940%, Keterbatasan dana kontraktor eigen value 4,469%, Sulitnya akses ke Lokasi Proyek eigen value 4,451%, Kurangnya koordinasi petugas di lapangan dengan Quality Control eigen value 3,760%, Terjadi sengketa lahan eigen value 3,560%, Sulitnya Pembebasan Lahan oleh Masyarakat eigen value 2,920%, untuk mengantisipasi keterlambatan ini harus dilaksanakan Koordinasi yang tepat antara Owner dan Penyedia Jasa serta adanya suatu peraturan ataupun kebijakan bersama dan Peraturan Daerah (Perda) agar Kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.Kata Kunci : proyek, keterlambatan pekerjaan, manajemen, kuisioner, SPSS","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116830565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak : Perkembangan teknologi digital yang sangat cepat berdampak besar dalam percepatan pembangunan infrastruktur sehingga diperlukan suatu teknologi yang sudah terintegrasi yang di dalamnya harus berisi semua informasi yang dibutuhkan dalam proses desain, konstruksi, dan maintenance. Maka penerapan Building Information Modelling (BIM) adalah solusi dari permasalahan tersebut. Penerapan BIM sendiri perlu didukung oleh alat bantu berupa software, salah satunya OpenBuilding Designer. OpenBuilding Designer merupakan perangkat lunak yang sudah terintegrasi sehingga pekerjaan akan lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengimplementasikan konsep BIM menggunakan Software OpenBuildings Designer, untuk mengetahui bentuk permodelan 3D dari gedung Kantor Cabang BRI Batusangkar yang berupa permodelan arsitektur, struktur, dan mekanikal. Memodelkan suatu bangunan terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan. Dengan adanya langkah-langkah tersebut memudahkan dalam memodelkan suatu bangunan. Hasil dari penerapan BIM yang dilakukan berupa permodelan 3D arsitektur, struktur dan mekanikal. Kelebihan dari penerapan BIM yang dilakukan menggunakan Software Openbuilding Designer yaitu dapat membantu pekerjaan arsitek, insinyur, dan ahli sipil. Kekurangan BIM dalam implementasi Building Information Modeling menggunakan Software Openbuilding Designer adalah tidak dapat menggantikan profesi arsitek, insinyur, dan ahli sipil.Kata Kunci : BIM, Permodelan 3D, Openbuilding Designer
{"title":"IMPLEMENTASI BIM DALAM PERMODELAN 3D PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR CABANG BRI BATUSANGKAR MENGGUNAKAN SOFTWARE OPENBUILDINGS DESIGNER","authors":"Mainisa Mainisa, Surya Eka Priana, Zulhedi Zulhedi","doi":"10.33559/err.v2i3.1771","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i3.1771","url":null,"abstract":"Abstrak : Perkembangan teknologi digital yang sangat cepat berdampak besar dalam percepatan pembangunan infrastruktur sehingga diperlukan suatu teknologi yang sudah terintegrasi yang di dalamnya harus berisi semua informasi yang dibutuhkan dalam proses desain, konstruksi, dan maintenance. Maka penerapan Building Information Modelling (BIM) adalah solusi dari permasalahan tersebut. Penerapan BIM sendiri perlu didukung oleh alat bantu berupa software, salah satunya OpenBuilding Designer. OpenBuilding Designer merupakan perangkat lunak yang sudah terintegrasi sehingga pekerjaan akan lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengimplementasikan konsep BIM menggunakan Software OpenBuildings Designer, untuk mengetahui bentuk permodelan 3D dari gedung Kantor Cabang BRI Batusangkar yang berupa permodelan arsitektur, struktur, dan mekanikal. Memodelkan suatu bangunan terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan. Dengan adanya langkah-langkah tersebut memudahkan dalam memodelkan suatu bangunan. Hasil dari penerapan BIM yang dilakukan berupa permodelan 3D arsitektur, struktur dan mekanikal. Kelebihan dari penerapan BIM yang dilakukan menggunakan Software Openbuilding Designer yaitu dapat membantu pekerjaan arsitek, insinyur, dan ahli sipil. Kekurangan BIM dalam implementasi Building Information Modeling menggunakan Software Openbuilding Designer adalah tidak dapat menggantikan profesi arsitek, insinyur, dan ahli sipil.Kata Kunci : BIM, Permodelan 3D, Openbuilding Designer","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"158 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116118105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak: Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) adalah teknologi yang memanfaatkan laju air dalam menghasilkan energi. PLTMH adalah sumber energi terbarukan renewble energy, serta hanya menghasilkan energi kurang dari 200 kW yang ramah lingkungan. Metode penelitian adalah metode yang menjelaskan sistematika penelitian berdasarkan fakta dan gejala yang terjadi secara objektif. Metode penelitian ini terbagi dua yaitu metode kuantitatif dan kualita Dari perhitungan metode analisi diatas didapat besarnya debit andalan optimasi perencanaan saluran pembawa (waterway) adalah 21,38 m3/det di probilitas 70%. Dari hasil ini debit andalan PLTMH Lintau Buo cukup besar. Debit desain untuk PLTMH 17,81 m3/det. Debit maksimal pengambilan 120% x 17,81m3/det 21,38m3/det Dari hasil perhitungan dan penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Sungai batang sinamar memiliki potensi debit yang cukup besar bahkan tidak pernah kering pada saat musim kemarau. 2. Hasil perhitungan menggunakan analisa pendekatan metode F.J. Mock di dapatkan data debit bulanan rata-rata berikut: a. Q rata-rata 22,36 m3 b. Q maksimum 68,78 m3 c. Q minimum 1,82 m3 3. Dari hasil analisis debit optimal berada pada probilitas 70% yaitu: a. Debit desain PLTMH 17,81 b. Debit maksimal pengambilan 120% x 17,81 m3/det 21,38 m3/der 4. Data desain konstruksi saluran pembawa (waterway) sebagai berikut: a. Tinggi saluran 4,27m b. Lebar saluran (b) 6,52m c. Tinggi jagaan (F) 1,00m d. Tinggi muka air (h) 3,27m e. Kemiringan saluran (S) 0,00785Kata kunci: PLTMH, saluran pembawa, analisis hidrologi, debit andalan, dimensi saluran
{"title":"ANALISIS PERENCANAAN SALURAN PEMBAWA (WATERWAY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO DI LINTAU BUO UTARA KABUPATEN TANAH DATAR","authors":"Bima Putra Mubarak, Surya Eka Priana, F. Herista","doi":"10.33559/err.v2i3.1775","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i3.1775","url":null,"abstract":"Abstrak: Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) adalah teknologi yang memanfaatkan laju air dalam menghasilkan energi. PLTMH adalah sumber energi terbarukan renewble energy, serta hanya menghasilkan energi kurang dari 200 kW yang ramah lingkungan. Metode penelitian adalah metode yang menjelaskan sistematika penelitian berdasarkan fakta dan gejala yang terjadi secara objektif. Metode penelitian ini terbagi dua yaitu metode kuantitatif dan kualita Dari perhitungan metode analisi diatas didapat besarnya debit andalan optimasi perencanaan saluran pembawa (waterway) adalah 21,38 m3/det di probilitas 70%. Dari hasil ini debit andalan PLTMH Lintau Buo cukup besar. Debit desain untuk PLTMH 17,81 m3/det. Debit maksimal pengambilan 120% x 17,81m3/det 21,38m3/det Dari hasil perhitungan dan penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Sungai batang sinamar memiliki potensi debit yang cukup besar bahkan tidak pernah kering pada saat musim kemarau. 2. Hasil perhitungan menggunakan analisa pendekatan metode F.J. Mock di dapatkan data debit bulanan rata-rata berikut: a. Q rata-rata 22,36 m3 b. Q maksimum 68,78 m3 c. Q minimum 1,82 m3 3. Dari hasil analisis debit optimal berada pada probilitas 70% yaitu: a. Debit desain PLTMH 17,81 b. Debit maksimal pengambilan 120% x 17,81 m3/det 21,38 m3/der 4. Data desain konstruksi saluran pembawa (waterway) sebagai berikut: a. Tinggi saluran 4,27m b. Lebar saluran (b) 6,52m c. Tinggi jagaan (F) 1,00m d. Tinggi muka air (h) 3,27m e. Kemiringan saluran (S) 0,00785Kata kunci: PLTMH, saluran pembawa, analisis hidrologi, debit andalan, dimensi saluran","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115846075","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak: Building information modelling (BIM) merupakan teknologi pada bidang AEC (Architecture, Engineerin and Construction) yang mensimulasikan seluruh informasi di dalam pembangunan ke dalam model 3 Dimensi. Penerapan BIM di Indonesia telah diterapkan oleh sejumlah sektor besar industri konstruksi, Bagaimana pemodelan dan hasil dari schedule Architectur, Structural dan Electrical dari Software OpenBuildings Designer Bab ini mencakup metode pengumpulan data dan menyajikan diagram alir untuk mempersiapkan tugas akhir,Data Sekunder,Teknik Pengumpulan Data, StudiDokumen, Metode penelitian ini menggunakan sistem building information modeling. Langkah-langkah analisis yang diambil untuk melaksanakan uraian di atas sesuai dengan metode yang ditetapkan openbuildings designer menghasilkan 3D dimensi model, beserta schedule dari arsitectural,strucural,dan electrical, Kesimpulan yang saya dapat dari penelitian yang berjudul Implementasi building information modeling pada Gedung Rumah Qur’an Uwais Al Qarni Mendalo Jambi adalah : 1. Openbuildings designer dapat di gunakan untuk memastikan bahwa keputusan desain yang di buat memiliki dampak yang baik di masa depan melalui perubahan dan stabilitas. 2. Openbuildings designer dapat menghasilkan schedule dari pemodelan Architectur, structural dan Electrical.Kata kunci : Building Information Modeling (BIM), OpenBuildings Designer, pemodelan Architectural, pemodelan Struktural, pemodelan Electrical
抽象:构建信息模型是AEC领域的技术,它将开发中的所有信息模拟为三维模型。应用BIM在印尼被一些大建筑业部门应用,从附表Architectur建模和结果怎么样,电从OpenBuildings软件设计师和结构这一章包括数据收集和提供方法流程图准备期末作业StudiDokumen次要数据,数据收集技术,这种研究方法采用建筑资讯网模特。上面描述的分析采取措施执行符合指定的方法openbuildings设计师产生3D维度的牌子、型号和附表arsitectural strucural、电研究的结论是,我可以从大楼实施的《建筑资讯网模特在家里读'an Uwais Al Qarni Mendalo占比是:1。开放构建设计师可以用来确保设计决策通过改变和稳定对未来有良好的影响。2. 开放构建设计师可以执行架构建模、结构和电气方面的工作安排。关键词:构建信息模型(BIM)、开放构建设计师、建筑建模、结构建模、电气建模
{"title":"IMPLEMENTASI BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) PADA GEDUNG RUMAH QUR’AN UWAIS AL QARNI MENDALO JAMBI","authors":"A. Revi, Ishak Ishak, F. Herista","doi":"10.33559/err.v2i3.1767","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i3.1767","url":null,"abstract":"Abstrak: Building information modelling (BIM) merupakan teknologi pada bidang AEC (Architecture, Engineerin and Construction) yang mensimulasikan seluruh informasi di dalam pembangunan ke dalam model 3 Dimensi. Penerapan BIM di Indonesia telah diterapkan oleh sejumlah sektor besar industri konstruksi, Bagaimana pemodelan dan hasil dari schedule Architectur, Structural dan Electrical dari Software OpenBuildings Designer Bab ini mencakup metode pengumpulan data dan menyajikan diagram alir untuk mempersiapkan tugas akhir,Data Sekunder,Teknik Pengumpulan Data, StudiDokumen, Metode penelitian ini menggunakan sistem building information modeling. Langkah-langkah analisis yang diambil untuk melaksanakan uraian di atas sesuai dengan metode yang ditetapkan openbuildings designer menghasilkan 3D dimensi model, beserta schedule dari arsitectural,strucural,dan electrical, Kesimpulan yang saya dapat dari penelitian yang berjudul Implementasi building information modeling pada Gedung Rumah Qur’an Uwais Al Qarni Mendalo Jambi adalah : 1. Openbuildings designer dapat di gunakan untuk memastikan bahwa keputusan desain yang di buat memiliki dampak yang baik di masa depan melalui perubahan dan stabilitas. 2. Openbuildings designer dapat menghasilkan schedule dari pemodelan Architectur, structural dan Electrical.Kata kunci : Building Information Modeling (BIM), OpenBuildings Designer, pemodelan Architectural, pemodelan Struktural, pemodelan Electrical","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124742554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak: Salah satu jalan yang mengalami kerusakan yaitu pada jalan M. Syafei di Talang Kota Payakumbuh yang mengalami kerusakan berat seperti berlubang, keretakan, tambalan dan pelepasan butiran jalan sehingga mengganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi dan mengetahui nilai index perkerasan jalan pada ruas jalan M. Syafei di Talang Kota Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode Bina Marga dan Metode PCI (Pavement Condition Index). Kerusakan yang terjadi di sepanjang jalan M. Syafei di Talang Kota Payakumbuh penilaian kondisi jalan pada metode PCI adalah dengan merangking dari nilai 0-50 sedangkan pada metode Bina Marga berdasarkan urutan prioritas jalan dengan rentang nilai 0-7.Setelah dilakukan perhitungan pada ruas jalan M. Syafei di Talang Kota Payakumbuh, dengan metode PCI menghasilkan nilai PCI sebesar 40,4 dengan kondisi perkerasan jalan baik (good) termasuk kedalam pemeliharaan rutin. Sedangkan pada metode Bina Marga menghasilkan nilai urutan prioritas 9 yang artinya termasuk pada pemeliharaan rutin.Kata Kunci: Jalan, Metode PCI, Bina Marga
抽象地说:在Payakumbuh市塔朗市的Syafei road M. Syafei,那里有严重的损坏,如坑洞、裂缝、斑块和颗粒的释放,扰乱了道路用户的舒适和安全。本研究的目的是查明巴阿甘市山崖沙菲路的损坏类型和价值指数。本研究采用Bina makassar和PCI方法(Pavement Condition Index)进行研究。在Payakumbuh市塔朗市的Syafei street上发生的损坏,PCI方法上的道路状况评估是从0-50的值上升到,而Bina消失的方法是按优先顺序排列的街道,分数为0-7。经过对帕雅布布镇M. shafei road的计算,PCI方法产生了PCI价值40.4的PCI值,并将良好道路安全条件列入日常维护。而在构建案例中,则生成优先级9的值,这意味着包括日常维护。关键词:街道,PCI方法,Bina氏族
{"title":"IDENTIFIKASI KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PCI DAN BINA MARGA (STUDI KASUS RUAS JALAN M. SYAFEI DI TALANG KOTA PAYAKUMBUH","authors":"Rivqy Aperta Yeni, Helga Yermadona, Yorizal Putra","doi":"10.33559/err.v2i3.1752","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i3.1752","url":null,"abstract":"Abstrak: Salah satu jalan yang mengalami kerusakan yaitu pada jalan M. Syafei di Talang Kota Payakumbuh yang mengalami kerusakan berat seperti berlubang, keretakan, tambalan dan pelepasan butiran jalan sehingga mengganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi dan mengetahui nilai index perkerasan jalan pada ruas jalan M. Syafei di Talang Kota Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode Bina Marga dan Metode PCI (Pavement Condition Index). Kerusakan yang terjadi di sepanjang jalan M. Syafei di Talang Kota Payakumbuh penilaian kondisi jalan pada metode PCI adalah dengan merangking dari nilai 0-50 sedangkan pada metode Bina Marga berdasarkan urutan prioritas jalan dengan rentang nilai 0-7.Setelah dilakukan perhitungan pada ruas jalan M. Syafei di Talang Kota Payakumbuh, dengan metode PCI menghasilkan nilai PCI sebesar 40,4 dengan kondisi perkerasan jalan baik (good) termasuk kedalam pemeliharaan rutin. Sedangkan pada metode Bina Marga menghasilkan nilai urutan prioritas 9 yang artinya termasuk pada pemeliharaan rutin.Kata Kunci: Jalan, Metode PCI, Bina Marga ","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129771692","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}