Rantih Oktavianus, Deddy Kurniawan, Ana Susanti Yusman
Parking is defined as an activity to put or store vehicles in a certain place whose duration depends on the completion of the needs of the driver, so a parking space is needed. This research was conducted to plan the index of parking area processing needs in the market B Lawang Tigo Balai, Matur District, Kab. religion. The data or information used is in the form of primary data obtained from field observations and secondary data obtained from Market B Lawang Tigo Balai. So, it is necessary to plan the processing of parking spaces at Pasar B Lawang Tigo Balai which can increase the need for a more optimal parking area and manage a comfortable parking space. From the results of the calculation analysis, it is found that the maximum accumulation of parking in the wali nagari office area occurs on Friday as many as 200 vehicles, the maximum accumulation of parking in the Jami' mosque area occurs on Friday as many as 320 vehicles and the maximum accumulation of parking in the parking area behind the market occurs on Friday as many as 40 vehicles. From the results of the calculation analysis, it is found that the parking duration at the motorbike parking turnover rate in the Wali Nagari Office area is high on Friday at 2.19 SRP. The duration of parking at the motorcycle parking turnover rate at the Jami' Mosque occurred on Friday at 1.08 SRP.The duration of parking at the car park turnover rate behind the market occurred on Friday at 2.53 SRP. From the results of the calculation analysis, it was found that the average motorcycle parking index at the Wali Nagari office was 116.33%, a parking index greater than 100%. shows that the capacity of the parking space at the wali nagari office is no longer able to accommodate the demand for motorcycle parking. The average motorcycle parking index at the Jami' Mosque office is 51.33%, a parking index that is greater than 100% indicates that the parking space capacity at the Jami' Mosque is no longer able to accommodate vehicle parking requests. The average behind-the-market car parking index is 127.43%, a parking index greater than 100% indicates that the parking space capacity behind the market is no longer able to accommodate the demand for motorcycle parking.Keywords: Parking Area Planning, Parking Accumulation, Parking Duration and Parking Index.
{"title":"PERENCANAAN KEBUTUHAN AREAL PARKIR DI PASAR B LAWANG TIGO BALAI KECAMATAN MATUR KAB. AGAM","authors":"Rantih Oktavianus, Deddy Kurniawan, Ana Susanti Yusman","doi":"10.33559/err.v2i2.1709","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i2.1709","url":null,"abstract":"Parking is defined as an activity to put or store vehicles in a certain place whose duration depends on the completion of the needs of the driver, so a parking space is needed. This research was conducted to plan the index of parking area processing needs in the market B Lawang Tigo Balai, Matur District, Kab. religion. The data or information used is in the form of primary data obtained from field observations and secondary data obtained from Market B Lawang Tigo Balai. So, it is necessary to plan the processing of parking spaces at Pasar B Lawang Tigo Balai which can increase the need for a more optimal parking area and manage a comfortable parking space. From the results of the calculation analysis, it is found that the maximum accumulation of parking in the wali nagari office area occurs on Friday as many as 200 vehicles, the maximum accumulation of parking in the Jami' mosque area occurs on Friday as many as 320 vehicles and the maximum accumulation of parking in the parking area behind the market occurs on Friday as many as 40 vehicles. From the results of the calculation analysis, it is found that the parking duration at the motorbike parking turnover rate in the Wali Nagari Office area is high on Friday at 2.19 SRP. The duration of parking at the motorcycle parking turnover rate at the Jami' Mosque occurred on Friday at 1.08 SRP.The duration of parking at the car park turnover rate behind the market occurred on Friday at 2.53 SRP. From the results of the calculation analysis, it was found that the average motorcycle parking index at the Wali Nagari office was 116.33%, a parking index greater than 100%. shows that the capacity of the parking space at the wali nagari office is no longer able to accommodate the demand for motorcycle parking. The average motorcycle parking index at the Jami' Mosque office is 51.33%, a parking index that is greater than 100% indicates that the parking space capacity at the Jami' Mosque is no longer able to accommodate vehicle parking requests. The average behind-the-market car parking index is 127.43%, a parking index greater than 100% indicates that the parking space capacity behind the market is no longer able to accommodate the demand for motorcycle parking.Keywords: Parking Area Planning, Parking Accumulation, Parking Duration and Parking Index.","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125126460","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pesantren dibangun untuk menjadi lembaga keilmuan yang mencakup seluruh aspek-aspek kehidupan dalam bersosial dan budaya, terutama dalam hal keagamaan yang menjadi tiang utama setiap muslim yang taat perkembangan pendidikan keagamaan meningkat cukup signifikan, hal ini merupakan dampak baik animo masyarakat terhadap mutu pendidikan di pesatren yang terus membaik. Perencanaan ini merencanakan pembangunan struktur gedung untuk mencapai perencanaan yang kuat, aman, serta memenuhi syarat yang telah di atur dalam peraturan-peraturan yang berlaku untuk perencanaan struktur gedung. Perencanaan Struktur Gedung Asrama pada Pesantren Mualimin Garegeh Bukittinggi dipreliminary Desaign mengunakan SAP 2000. Pembebanan yang diinput pada SAP 2000 ialah beban mati, beban hidup, berat sendiri bangunan, beban gempa. Dari hasil preliminary desaign didapatkan hasil penulangan balok ukuran 25 14×"> 40 dengan mutu beton 20,75 Mpa, mutu baja 400 Mpa, penulangan tumpuan 3D16, penulangan lapangan 2D16, tulangan geser 14∅"> 10 14–"> 100. Kolom ukuran 40 14×"> 40 mutu beton 20,75 Mpa, Mutu Baja 400 Mpa tulangan total aksial 14 D 19, tulangan geser 14∅"> 10 14–"> 150. Penulangan pada pelat lantai dan pelat atap 14∅"> 12 14–"> 250. Dari perencanaan diatas dapat disimpulkan telah memenuhi syarat dan ketentuan yang ada pada peraturan dan standar indonesia.Kata Kunci : Struktur Balok, Kolom, Pelat lantai, Pelat Atap, Pembebanan, Tulangan
{"title":"PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA PADA PESANTREN MUALIMIN GAREGEH BUKITTINGGI","authors":"Yahya Ardiyanto, Masril Masril, Elfania Bastian","doi":"10.33559/err.v2i2.1707","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i2.1707","url":null,"abstract":"Pesantren dibangun untuk menjadi lembaga keilmuan yang mencakup seluruh aspek-aspek kehidupan dalam bersosial dan budaya, terutama dalam hal keagamaan yang menjadi tiang utama setiap muslim yang taat perkembangan pendidikan keagamaan meningkat cukup signifikan, hal ini merupakan dampak baik animo masyarakat terhadap mutu pendidikan di pesatren yang terus membaik. Perencanaan ini merencanakan pembangunan struktur gedung untuk mencapai perencanaan yang kuat, aman, serta memenuhi syarat yang telah di atur dalam peraturan-peraturan yang berlaku untuk perencanaan struktur gedung. Perencanaan Struktur Gedung Asrama pada Pesantren Mualimin Garegeh Bukittinggi dipreliminary Desaign mengunakan SAP 2000. Pembebanan yang diinput pada SAP 2000 ialah beban mati, beban hidup, berat sendiri bangunan, beban gempa. Dari hasil preliminary desaign didapatkan hasil penulangan balok ukuran 25 14×\"> 40 dengan mutu beton 20,75 Mpa, mutu baja 400 Mpa, penulangan tumpuan 3D16, penulangan lapangan 2D16, tulangan geser 14∅\"> 10 14–\"> 100. Kolom ukuran 40 14×\"> 40 mutu beton 20,75 Mpa, Mutu Baja 400 Mpa tulangan total aksial 14 D 19, tulangan geser 14∅\"> 10 14–\"> 150. Penulangan pada pelat lantai dan pelat atap 14∅\"> 12 14–\"> 250. Dari perencanaan diatas dapat disimpulkan telah memenuhi syarat dan ketentuan yang ada pada peraturan dan standar indonesia.Kata Kunci : Struktur Balok, Kolom, Pelat lantai, Pelat Atap, Pembebanan, Tulangan","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127544923","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zulherman Ajis, Helga Yermadona, Ana Susanti Yusman
Kecelakaan merupakan tindakan yang tidak direncanakan dan tidak terkendali, ketika aksi dan reaksi objek, bahan, atau radiasi menyebabkan cedera atau kemungkinan cidera heinrich Kecelakaan tidak terjadi begitu saja, melainkan ada penyebabnya, karena kecelakaan harus di analisa dan ditemukan,agar tindakan korektif kepada penyebab itu dapat dicegah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan di jalan raya Adinegoro Lubuk Buaya KM 20 Kota Padang. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pengambilan data kecelakaan lima tahun terakhir dan meninjau langsung serta mengamati lokasi. Hasil penelitian dimulai dari analisis data secara primer dengan mengamati langsung kondisi jalan, kelengkapan rambu jalan, dan kerusakan jalan. Data sekunder juga dilakukan dengan meminta data kecelakaan pada instansi terkait.Kesimpulan penelitian ini kecelakaan dapat disebabkan oleh kelalaian manusia, kurangnya rambu jalan,kerusakan pada jalan, maupun kendaraan. Kata kunci :Jalan, Kecelakaan, Kendaraan
{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN ADINEGORO LUBUK BUAYA KM 20 KOTA PADANG","authors":"Zulherman Ajis, Helga Yermadona, Ana Susanti Yusman","doi":"10.33559/err.v2i1.1422","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1422","url":null,"abstract":"Kecelakaan merupakan tindakan yang tidak direncanakan dan tidak terkendali, ketika aksi dan reaksi objek, bahan, atau radiasi menyebabkan cedera atau kemungkinan cidera heinrich Kecelakaan tidak terjadi begitu saja, melainkan ada penyebabnya, karena kecelakaan harus di analisa dan ditemukan,agar tindakan korektif kepada penyebab itu dapat dicegah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan di jalan raya Adinegoro Lubuk Buaya KM 20 Kota Padang. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pengambilan data kecelakaan lima tahun terakhir dan meninjau langsung serta mengamati lokasi. Hasil penelitian dimulai dari analisis data secara primer dengan mengamati langsung kondisi jalan, kelengkapan rambu jalan, dan kerusakan jalan. Data sekunder juga dilakukan dengan meminta data kecelakaan pada instansi terkait.Kesimpulan penelitian ini kecelakaan dapat disebabkan oleh kelalaian manusia, kurangnya rambu jalan,kerusakan pada jalan, maupun kendaraan. Kata kunci :Jalan, Kecelakaan, Kendaraan","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126991648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Arif Hanafia, Deddy Kurniawan, Febrimen Harista
Surantih Market is one of the trade locations on a large scale, this market is a central trading center in the South Coast which has great potential in increasing the economy, especially the local community. So that the Surantih market plays an important role in improving the economy. To realize these things, it requires physical facilities and facilities such as access to traffic, offices and market buildings. The goal that the writer wants to achieve in this thesis is the planning of the Pasar Surantih building with the ductile principle in order to create a building that is safe and resistant to earthquakes. This is one of the bases for planners to plan the Pasar Surantih building. . The results obtained that the material used is steel fy = 420 Mpa and concrete quality fc' = K-300 (24.9 Mpa). For floor slab reinforcement, reinforcement is used for the x = 10 – 150 direction, while the y direction = 10 – 150. Column planning uses steel fy = 420 Mpa and concrete quality fc' = 24.9 MPa with a column size of 1 55 cm x 55 cm, for column 2 50cm x 50cm, and for column 3 40cm x 40cm. While the design of the beam using steel quality fy = 300 Mpa and concrete quality fc' = K-300 (24.9 Mpa) Mpa with sizes for the main beam 70cm x 45cm, child beam 50cm x 30cm.Keywords : Upper Structure, Multi-storey Building, Moment, Shear Force
{"title":"PERENCANAAN STRUKTUR ATAS GEDUNG PASAR SURANTIH KABUPATEN PESISIR SELATAN","authors":"Muhammad Arif Hanafia, Deddy Kurniawan, Febrimen Harista","doi":"10.33559/err.v2i1.1429","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1429","url":null,"abstract":"Surantih Market is one of the trade locations on a large scale, this market is a central trading center in the South Coast which has great potential in increasing the economy, especially the local community. So that the Surantih market plays an important role in improving the economy. To realize these things, it requires physical facilities and facilities such as access to traffic, offices and market buildings. The goal that the writer wants to achieve in this thesis is the planning of the Pasar Surantih building with the ductile principle in order to create a building that is safe and resistant to earthquakes. This is one of the bases for planners to plan the Pasar Surantih building. . The results obtained that the material used is steel fy = 420 Mpa and concrete quality fc' = K-300 (24.9 Mpa). For floor slab reinforcement, reinforcement is used for the x = 10 – 150 direction, while the y direction = 10 – 150. Column planning uses steel fy = 420 Mpa and concrete quality fc' = 24.9 MPa with a column size of 1 55 cm x 55 cm, for column 2 50cm x 50cm, and for column 3 40cm x 40cm. While the design of the beam using steel quality fy = 300 Mpa and concrete quality fc' = K-300 (24.9 Mpa) Mpa with sizes for the main beam 70cm x 45cm, child beam 50cm x 30cm.Keywords : Upper Structure, Multi-storey Building, Moment, Shear Force","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133242461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ramanda Arif Budiman, Deddy Kurniawan, Elfania Bastian
Asrama pesantren dibangun sebagai penunjang proses belajar bagi para penghuni pesantren yang menempuh pendidikan, dimana pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan, maka dari itu Pesantren Tabek Gadang di Kota Bukittinggi membutuhkan sebuah asrama yang memadai dari segi keamanan dan kenyamanan seiring dengan banyaknya masyarakat yang mulai sadar bahwa pentingnya pendidikan berbasis dan berlandasan keagamaan. Maka dari itu banyak masyarakat dari luar dari Kota Bukittinggi maupun dari luar provinsi berbondong – bondong untuk memasuki pesantren. Kualitas pendidikan Kota Bukittinggi terbilang cukup baik dan merata Kota Bukittinggi merupakan daerah rawan gempa yang berada pada zona gempa sehingga perencanaannya membutuhkan struktur yang kuat dan kokoh. Penulis merencanakan gedung asrama Pesantren Tabek Gadang Kota Bukittinggi untuk memenuhi aspek aspek tersebut. Gedung ini berukuran 20 x 12 m dan memiliki 3 lantai. Dari hasil perhitungan analisis penulis menggunakan material mutu baja fy = 420 MPa dan mutu beton f’c = 24 MPa didapat hasil penulangan pelat untuk arah x = Ǿ16 – 400 dan y = Ǿ16 – 400, untuk penulangan kolom 50cm x 50cm dipakai tulangan 20 D16, sedangkan balok memakai ukuran 25cm x 50cm. Kata kunci : : Asrama, Pesantren, Struktur, Gedung, Perencanaan
{"title":"PERENCANAAN STRUKTUR ASRAMA LAKI – LAKI PESANTREN UKHUWAH TABEK GADANG KOTA BUKITTINGGI","authors":"Ramanda Arif Budiman, Deddy Kurniawan, Elfania Bastian","doi":"10.33559/err.v2i1.1434","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1434","url":null,"abstract":"Asrama pesantren dibangun sebagai penunjang proses belajar bagi para penghuni pesantren yang menempuh pendidikan, dimana pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan, maka dari itu Pesantren Tabek Gadang di Kota Bukittinggi membutuhkan sebuah asrama yang memadai dari segi keamanan dan kenyamanan seiring dengan banyaknya masyarakat yang mulai sadar bahwa pentingnya pendidikan berbasis dan berlandasan keagamaan. Maka dari itu banyak masyarakat dari luar dari Kota Bukittinggi maupun dari luar provinsi berbondong – bondong untuk memasuki pesantren. Kualitas pendidikan Kota Bukittinggi terbilang cukup baik dan merata Kota Bukittinggi merupakan daerah rawan gempa yang berada pada zona gempa sehingga perencanaannya membutuhkan struktur yang kuat dan kokoh. Penulis merencanakan gedung asrama Pesantren Tabek Gadang Kota Bukittinggi untuk memenuhi aspek aspek tersebut. Gedung ini berukuran 20 x 12 m dan memiliki 3 lantai. Dari hasil perhitungan analisis penulis menggunakan material mutu baja fy = 420 MPa dan mutu beton f’c = 24 MPa didapat hasil penulangan pelat untuk arah x = Ǿ16 – 400 dan y = Ǿ16 – 400, untuk penulangan kolom 50cm x 50cm dipakai tulangan 20 D16, sedangkan balok memakai ukuran 25cm x 50cm. Kata kunci : : Asrama, Pesantren, Struktur, Gedung, Perencanaan","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122089185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Harianto Harianto, Surya Eka Priana, Ana Susanti Yusman
An Agrarian Country is an Indonesian country so it is reasonable if the main priority in the national agenda is centered on agriculture. In addition, the growth of population and industry is increasing. Therefore, it is necessary to improve the canals whose working function is decreasing. This Kauman Irrigation Area irrigates an area of 250 Ha of paddy fields. The source of water in the Kauman Irrigation District comes from the Batang river. Batang Lansat Kadap Irrigation Area is ± 45 km from Lubuk Sikaping city center. In Irrigation Network Planning, a design analysis must be done that includes rainfall analysis, discharge calculation, and channel dimensions. So that the irrigation system can be interpreted as an effort to provide maximum water supply. The main discharge of the planned channel is 3.24 m3/d, and the Max Debit is 2.44. The top dimension is 0.8, the bottom width is 0.6 and the height is 0.8. It can hold water when there is high rainfall. By improving the irrigation canals and providing enough water according to the needs, in planning, the dimensions of the canals are obtained through the process of rainfall by using the harpes method and the gumbel method. Keywords: food self-sufficiency, discharge, channel dimensions
{"title":"PERENCANAAN SALURAN IRIGASI SEKUNDER D.I KAUMAN KECAMATAN RAO SELATAN KABUPATEN PASAMAN","authors":"Harianto Harianto, Surya Eka Priana, Ana Susanti Yusman","doi":"10.33559/err.v2i1.1417","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1417","url":null,"abstract":"An Agrarian Country is an Indonesian country so it is reasonable if the main priority in the national agenda is centered on agriculture. In addition, the growth of population and industry is increasing. Therefore, it is necessary to improve the canals whose working function is decreasing. This Kauman Irrigation Area irrigates an area of 250 Ha of paddy fields. The source of water in the Kauman Irrigation District comes from the Batang river. Batang Lansat Kadap Irrigation Area is ± 45 km from Lubuk Sikaping city center. In Irrigation Network Planning, a design analysis must be done that includes rainfall analysis, discharge calculation, and channel dimensions. So that the irrigation system can be interpreted as an effort to provide maximum water supply. The main discharge of the planned channel is 3.24 m3/d, and the Max Debit is 2.44. The top dimension is 0.8, the bottom width is 0.6 and the height is 0.8. It can hold water when there is high rainfall. By improving the irrigation canals and providing enough water according to the needs, in planning, the dimensions of the canals are obtained through the process of rainfall by using the harpes method and the gumbel method. Keywords: food self-sufficiency, discharge, channel dimensions ","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129851468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Luas Daerah Aliran Sungai (DAS) Bukittinggi ±476 km². Sistem drainase dengan kolam retensi merupakan sistem yang paling efektif dan effisien dalam menangani banjir yang terjadi pada suatu daerah. Perencanaan volume kolam retensi Kelurahan tabek Tuhua, Kecamatan Panganak. Curah hujan harian maksimum dihitung setelah itu di dapat volume kolam retensi, sehingga dengan di dapatkan volume kolam retensi tersebut konstruksi kolam retensi Kelurahan Tabek Tuhua, Kecamatan Panganak. Kota Bukittinggi dapat menampung sementara debit air dari Kelurahan tabek Tuhua, Kecamatan Panganak. Kota Bukittinggi. Kolam retensi Kelurahan Tabek Tuhua, Kecamatan Panganak. Kota Bukittinggi direncanakan untuk menampung kelebihan debit air Kelurahan Tabek Tuhua, Kecamatan Panganak. Kota Bukittinggi. Dari hasil pengolahan datacurah hujan periode ulang 25 tahun dengan metode Nakayashu didapat Qrencanasebesar 241,36 m³/det yang digunakan untuk mendesain saluran drainase rencana.Kemudian didapat kapasitas kolam retensi di hulu sebesar 585792 m³. Laludirencanakan dimensi kolam retensi dengan luas kolam retensi sebesar 200000 m² dan kedalaman 3 m.Kata Kunci: Kolam Retensi, Debit Banjir,DAS
{"title":"TINJAUAN PERENCANAAN KOLAM RETENSI TABEK TUHUA PANGANAK KOTA BUKITTINGGI","authors":"Rifvo Alzuhri, Ishak Ishak, F. Herista","doi":"10.33559/err.v2i1.1413","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1413","url":null,"abstract":"Luas Daerah Aliran Sungai (DAS) Bukittinggi ±476 km². Sistem drainase dengan kolam retensi merupakan sistem yang paling efektif dan effisien dalam menangani banjir yang terjadi pada suatu daerah. Perencanaan volume kolam retensi Kelurahan tabek Tuhua, Kecamatan Panganak. Curah hujan harian maksimum dihitung setelah itu di dapat volume kolam retensi, sehingga dengan di dapatkan volume kolam retensi tersebut konstruksi kolam retensi Kelurahan Tabek Tuhua, Kecamatan Panganak. Kota Bukittinggi dapat menampung sementara debit air dari Kelurahan tabek Tuhua, Kecamatan Panganak. Kota Bukittinggi. Kolam retensi Kelurahan Tabek Tuhua, Kecamatan Panganak. Kota Bukittinggi direncanakan untuk menampung kelebihan debit air Kelurahan Tabek Tuhua, Kecamatan Panganak. Kota Bukittinggi. Dari hasil pengolahan datacurah hujan periode ulang 25 tahun dengan metode Nakayashu didapat Qrencanasebesar 241,36 m³/det yang digunakan untuk mendesain saluran drainase rencana.Kemudian didapat kapasitas kolam retensi di hulu sebesar 585792 m³. Laludirencanakan dimensi kolam retensi dengan luas kolam retensi sebesar 200000 m² dan kedalaman 3 m.Kata Kunci: Kolam Retensi, Debit Banjir,DAS","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131492236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada jalan raya Bukittinggi-Medan KM 65, Kumpulan Kabupaten Pasaman dapat kita jumpai kerusakan badan jalan yang cukup parah yaitu tidak ratanya permukaaan jalan, dan jalan yang berlubang sehingga terjadinya kecelakaan. Menurut data dari Kapolres Pasaman diperoleh informasi bahwa dalam 5 tahun terakhir terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan kerugian harta benda sampai kehilangan nyawa manusia. Dengan kondisi tersebut diperlukan upaya untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas dan upaya penanganan untuk mengurangi peristiwa kecelakaan. Langkah awal yang dilakukan adalah pencarian data primer yang dilakukan survey lapangan untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Data sekunder yang didapat dari Kapolres Pasaman yaitu dari data jumlah kecelakaan tahun 2017-2021. Dari hasil analisis faktor-faktor penyebab kecelakaan diperoleh oleh faktor manusia dan faktor jalan dalam kategori tertinggi dengan persentase rata-rata 66,66% dan 33,34% dan tingkat kecelakan tertinggi terjadi pada tahun 2021 dan tahun 2020, yaitu sebanyak kasus kecelakaan. Dan dari hasil One Way-Anova didapat hasil jumlah korban meninggal dunia dengan hasil signifikan 0,025 > 0,005 artinya Ho diterima karena tidak ada pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil jumlah kecelakaan berdasarkan data pertahun berdasarkan dengan hasil signifikan 0,000 < 0,005 artinya Ho ditolak karena adanya pengaruh antar satu variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil jumlah kecelakaan berdasarkan hari terjadinya kecelakaan dengan hasil signifikan 0,000 < 0,005 artinya Ho ditolak karena adanya pengaruh antar satu variabel independen terhadap variabel dependen. Saran dari penelitian ini adalah dilakukan penanganan dan kesadaran manusia sebagai pengemudi maupun pejalan kaki perlu ditingkatkan.Keywords: Kecelakaan Lalu Lintas, Faktor Kecelakaan, One Way-Anova
{"title":"ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS DAN AUDIT KESELAMATAN JALAN RAYA BUKITTINGGI-MEDAN KM 65 KUMPULAN KABUPATEN PASAMAN","authors":"Herfando Herfando, Deddy Kurniawan, Selpa Dewi","doi":"10.33559/err.v2i1.1428","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1428","url":null,"abstract":"Pada jalan raya Bukittinggi-Medan KM 65, Kumpulan Kabupaten Pasaman dapat kita jumpai kerusakan badan jalan yang cukup parah yaitu tidak ratanya permukaaan jalan, dan jalan yang berlubang sehingga terjadinya kecelakaan. Menurut data dari Kapolres Pasaman diperoleh informasi bahwa dalam 5 tahun terakhir terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan kerugian harta benda sampai kehilangan nyawa manusia. Dengan kondisi tersebut diperlukan upaya untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas dan upaya penanganan untuk mengurangi peristiwa kecelakaan. Langkah awal yang dilakukan adalah pencarian data primer yang dilakukan survey lapangan untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Data sekunder yang didapat dari Kapolres Pasaman yaitu dari data jumlah kecelakaan tahun 2017-2021. Dari hasil analisis faktor-faktor penyebab kecelakaan diperoleh oleh faktor manusia dan faktor jalan dalam kategori tertinggi dengan persentase rata-rata 66,66% dan 33,34% dan tingkat kecelakan tertinggi terjadi pada tahun 2021 dan tahun 2020, yaitu sebanyak kasus kecelakaan. Dan dari hasil One Way-Anova didapat hasil jumlah korban meninggal dunia dengan hasil signifikan 0,025 > 0,005 artinya Ho diterima karena tidak ada pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil jumlah kecelakaan berdasarkan data pertahun berdasarkan dengan hasil signifikan 0,000 < 0,005 artinya Ho ditolak karena adanya pengaruh antar satu variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil jumlah kecelakaan berdasarkan hari terjadinya kecelakaan dengan hasil signifikan 0,000 < 0,005 artinya Ho ditolak karena adanya pengaruh antar satu variabel independen terhadap variabel dependen. Saran dari penelitian ini adalah dilakukan penanganan dan kesadaran manusia sebagai pengemudi maupun pejalan kaki perlu ditingkatkan.Keywords: Kecelakaan Lalu Lintas, Faktor Kecelakaan, One Way-Anova","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115239722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perencanaan Struktur Atas Pada Gedung Rusunawa Di Panyalaian Kab Tanah Datar merupakan sebagai salah satu cara meningkatkan prasaran dibidang hunian agar terbentuknya tempat tinggal yang ramah, layak serta memenuhi standar kelayakan kependudukan yang terdapat di kota Padang Panjang. Perencanaan Struktur Atas ini bertujuan untuk merencanakan struktur atas yang sesuai dengan peraturan dan syarat yang berlaku pada Standar Nasional Indonesia sehingga tercapai bangunan yang aman, kuat dan memiliki kualitas yang baik. Dari hasil pemodelan SAP 2000 didapatkan ukuran balok 35 cm 50 cm, tulangan tumpuan 4 D 20, tulangan lapangan 4 D 20 dengan tulangan sengkang 10 200. Kolom 70 cm 70 cm dengan penulangan total aksial 10 D 16, tulangan geser 10 200 mm. Pelat lantai dan pelat atap dengan jarak 10 – 300 mm. Dengan menggunakan mutu beton K 250 . Dari Perencanaan Struktur Atas Gedung Rusunawa Di Panyalaian Kab Tanah Datar diperoleh kesimpulan struktur atas gedung telah memenuhi syarat dan ketentuan yang terdapat dalam Standar Nasional Indonesia sehingga aman, layak dan memiliki kualitas yang baik untuk dihuni.Kata Kunci : Struktur atas, SAP 2000, Mutu beton K = 250, Tulangan.
panyakkkab的Rusunawa建筑结构规划,是一种提高人们对住宅的偏见的方式,目的是建立一个友好、有价值和符合在长草原城市的人口价值标准。该建筑规划的目的是规划符合印尼国家标准的规章制度和条件的建筑,以便实现安全、坚固、质量良好的建筑。在2000年的建模中,他们得到了35厘米50厘米的横梁,支撑底座4 D 20厘米,横向4 D 20英寸和横向10 200厘米。70厘米,70厘米与总轴重10 D 16,滑滑滑10 200毫米。10 - 300毫米的地板和屋顶板。使用优质的K - 250混凝土。从规划平地Rusunawa建筑的结构,我们得出结论,这座建筑的结构已经符合印尼国家标准,使它安全、有价值,并具有良好的居住质量。关键词:屋顶结构,2000年,混凝土质量K = 250,钢筋。
{"title":"PERENCANAAN STRUKTUR ATAS PADA GEDUNG RUSUNAWA DI PANYALAIAN KAB TANAH DATAR","authors":"A. Amrizal, Deddy Kurniawan, F. Herista","doi":"10.33559/err.v2i1.1427","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1427","url":null,"abstract":"Perencanaan Struktur Atas Pada Gedung Rusunawa Di Panyalaian Kab Tanah Datar merupakan sebagai salah satu cara meningkatkan prasaran dibidang hunian agar terbentuknya tempat tinggal yang ramah, layak serta memenuhi standar kelayakan kependudukan yang terdapat di kota Padang Panjang. Perencanaan Struktur Atas ini bertujuan untuk merencanakan struktur atas yang sesuai dengan peraturan dan syarat yang berlaku pada Standar Nasional Indonesia sehingga tercapai bangunan yang aman, kuat dan memiliki kualitas yang baik. Dari hasil pemodelan SAP 2000 didapatkan ukuran balok 35 cm 50 cm, tulangan tumpuan 4 D 20, tulangan lapangan 4 D 20 dengan tulangan sengkang 10 200. Kolom 70 cm 70 cm dengan penulangan total aksial 10 D 16, tulangan geser 10 200 mm. Pelat lantai dan pelat atap dengan jarak 10 – 300 mm. Dengan menggunakan mutu beton K 250 . Dari Perencanaan Struktur Atas Gedung Rusunawa Di Panyalaian Kab Tanah Datar diperoleh kesimpulan struktur atas gedung telah memenuhi syarat dan ketentuan yang terdapat dalam Standar Nasional Indonesia sehingga aman, layak dan memiliki kualitas yang baik untuk dihuni.Kata Kunci : Struktur atas, SAP 2000, Mutu beton K = 250, Tulangan.","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130437731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dhea Sofia Yulianti, Helga Yermadona, Yorizal Putra
On the Tiku KM 5 road which is precisely located in Lubuk Basung, we can find many lack of road facilities so that accidents often occur. With these conditions, efforts are needed to determine the factors and characteristics that cause the occurrence of direct accidents and handling efforts to reduce accidents. The first step is to search for primary data in order to find out the cause of the accident. Secondary data was obtained from the Agam District Police data, namely the data on the number of accidents in 2017-2021. From the results of the analysis of the factors causing the accident, the Human Factor was in the highest category with a percentage of 57.7% and the highest accident rate occurred in 2017 and 2019,with as many as 6 accident cases. And the results of the correlation showed that the causes of accidents were human factors very highly correlated (r) 0.845, vehicle factors were strongly correlated (r) 0.786, road factors had a low but definite correlation (r) 0.134, environmental factors were strongly correlated (r) -0.873. Suggestions from this study are handling and human awareness as drivers to increase awareness and obey in traffic.Keywords: accident factor, correlation, traffic accident.
{"title":"IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN JALAN TIKU KM 5 KABUPATEN AGAM","authors":"Dhea Sofia Yulianti, Helga Yermadona, Yorizal Putra","doi":"10.33559/err.v2i1.1414","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1414","url":null,"abstract":"On the Tiku KM 5 road which is precisely located in Lubuk Basung, we can find many lack of road facilities so that accidents often occur. With these conditions, efforts are needed to determine the factors and characteristics that cause the occurrence of direct accidents and handling efforts to reduce accidents. The first step is to search for primary data in order to find out the cause of the accident. Secondary data was obtained from the Agam District Police data, namely the data on the number of accidents in 2017-2021. From the results of the analysis of the factors causing the accident, the Human Factor was in the highest category with a percentage of 57.7% and the highest accident rate occurred in 2017 and 2019,with as many as 6 accident cases. And the results of the correlation showed that the causes of accidents were human factors very highly correlated (r) 0.845, vehicle factors were strongly correlated (r) 0.786, road factors had a low but definite correlation (r) 0.134, environmental factors were strongly correlated (r) -0.873. Suggestions from this study are handling and human awareness as drivers to increase awareness and obey in traffic.Keywords: accident factor, correlation, traffic accident.","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128123125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}