Based on the local regulation of the city of Padang, regarding parking according to the regional regulation of the driver No. 10 of 2014 concerning the retribution for special parking spaces, articles 1 paragraphs 10 and 12. If there is a need for parking that exceeds the capacity of the existing parking area, arrange parking so as not to interfere with traffic flow. The location of this parking lot is in the Pondok Kota Padang area, the number of domestic or domestic tourists visiting West Sumatra is 7 percent or 7.8 million people based on data from the West Sumatra tourism office. The research method used in this study is to use quantitative and qualitative data, which were surveyed visually. Based on the results of the study, the percentage of parking space for four-wheeled vehicles on Jalan Pondok on Saturdays and Sundays exceeds 100%. For two-wheeled vehicles on Jalan Pondok from Monday to Sunday it does not exceed 100%. Due to the dominance of four-wheeled vehicles parked around Jalan Pondok, from the direction of the cottage road to the intersection of the Tugu Adi Karya bakti praja there are problems that occur in the field, it is found that there is a shortage of parking areas seen from field reviews, it can be concluded that the parking area needs expansion to overcome the excess parking index. to accommodate vehicles parked around the cottage road, in order to overcome this problem the city government of the city of Padang and its staff should directly review the area because the road expansion permit is directly related to the DLLAJ (Road Transport Traffic Service) or the Department of Transportation. With additional parking or extensions, parking widening, all problems on the cottage road can be resolved properly. Keywords: Retribusi, Parking, Parking lot, Optimalisasi
根据巴东市地方规定,关于停车,参照2014年第10号驾驶员关于专用停车位处罚的地方规定,第1条第10款和第12款。如果需要停车,超过现有停车场的容量,应安排停车,以免干扰交通流量。这个停车场的位置在Pondok Kota Padang地区,根据西苏门答腊旅游局的数据,访问西苏门答腊的国内或国内游客数量为7%,即780万人。本研究采用的研究方法是定量数据和定性数据相结合,采用直观的调查方法。根据研究结果,周六和周日在Jalan Pondok的四轮车辆停车位百分比超过100%。周一至周日在加兰蓬德的两轮车辆不超过100%。由于在Jalan Pondok周边以四轮车辆为主,从平房路方向到Tugu Adi Karya bakti praja的路口都出现了野外出现的问题,从野外考察来看,发现存在停车面积不足的问题,可以得出停车面积需要扩大以克服停车过剩的指标。为了容纳停放在平房道路周围的车辆,为了克服这个问题,巴东市政府及其工作人员应该直接审查该地区,因为道路扩建许可证与dlaj(道路运输交通服务)或交通部直接相关。随着新增停车场或扩建、停车场加宽,平房道路上的所有问题都可以得到妥善解决。关键词:天牛,停车场,停车场,Optimalisasi
{"title":"STUDI OPTIMALISASI RUANG PARKIR JL. PONDOK KOTA PADANG","authors":"Deganita Sari, Ishak Ishak, Yorizal Putra","doi":"10.33559/err.v2i1.1418","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1418","url":null,"abstract":"Based on the local regulation of the city of Padang, regarding parking according to the regional regulation of the driver No. 10 of 2014 concerning the retribution for special parking spaces, articles 1 paragraphs 10 and 12. If there is a need for parking that exceeds the capacity of the existing parking area, arrange parking so as not to interfere with traffic flow. The location of this parking lot is in the Pondok Kota Padang area, the number of domestic or domestic tourists visiting West Sumatra is 7 percent or 7.8 million people based on data from the West Sumatra tourism office. The research method used in this study is to use quantitative and qualitative data, which were surveyed visually. Based on the results of the study, the percentage of parking space for four-wheeled vehicles on Jalan Pondok on Saturdays and Sundays exceeds 100%. For two-wheeled vehicles on Jalan Pondok from Monday to Sunday it does not exceed 100%. Due to the dominance of four-wheeled vehicles parked around Jalan Pondok, from the direction of the cottage road to the intersection of the Tugu Adi Karya bakti praja there are problems that occur in the field, it is found that there is a shortage of parking areas seen from field reviews, it can be concluded that the parking area needs expansion to overcome the excess parking index. to accommodate vehicles parked around the cottage road, in order to overcome this problem the city government of the city of Padang and its staff should directly review the area because the road expansion permit is directly related to the DLLAJ (Road Transport Traffic Service) or the Department of Transportation. With additional parking or extensions, parking widening, all problems on the cottage road can be resolved properly. Keywords: Retribusi, Parking, Parking lot, Optimalisasi","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128208703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gempa adalah permasalahan utama di Indonesia, terlebih lagi di Sumatera Barat yang merupakan termasuk daerah rawan gempa. Dimana dampak dari gempa ini berupa kerugian fisik hingga mengancam jiwa manusia. Dalam permasalahan ini dicari solusi dengan membuat bangunan dengan dilatasi. Analisis dilakukan terhadap bangunan berdenah T dimana bangunan berada pada daerah yang beresiko gempa yaitu di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Analisis bertujuan untuk mengetahui perilaku struktur yang diberi dilatasi dengan memperhatikan nilai simpangan antar lantai untuk dapat mengetahui jarak dilatasi yang aman digunakan. Analisa dikerjakan menggunakan tiga model bangunan, model pertama adalah bangunan utuh berdenah T sedangkan model dua dan tiga adalah pemisahan dari bangunan utuh yang didilatasi menggunakan dua kolom. Bangunan terdiri dari enam lantai dengan masing-masing tinggi lantainya 4 meter. Dalam perhitungan yang terjadi pada simpangan antar lantainya menggunakan program analisa struktur Etabs versi 2020. Hasil analisa didapatkan jarak dilatasi yang aman yaitu 100 mm dari jarak aman minimalnya yaitu 75 mm.Kata kunci: Gempa, Bangunan Asimetris, Dilatasi, Etabs Versi 2020
{"title":"ANALISIS PENGARUH DILATASI BANGUNAN GEDUNG TINGGI MENGGUNAKAN ETABS PADA BANGUNAN BERDENAH T","authors":"Dwinanto Hermawan, Masril Masril, Elfania Bastian","doi":"10.33559/err.v2i1.1433","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1433","url":null,"abstract":"Gempa adalah permasalahan utama di Indonesia, terlebih lagi di Sumatera Barat yang merupakan termasuk daerah rawan gempa. Dimana dampak dari gempa ini berupa kerugian fisik hingga mengancam jiwa manusia. Dalam permasalahan ini dicari solusi dengan membuat bangunan dengan dilatasi. Analisis dilakukan terhadap bangunan berdenah T dimana bangunan berada pada daerah yang beresiko gempa yaitu di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Analisis bertujuan untuk mengetahui perilaku struktur yang diberi dilatasi dengan memperhatikan nilai simpangan antar lantai untuk dapat mengetahui jarak dilatasi yang aman digunakan. Analisa dikerjakan menggunakan tiga model bangunan, model pertama adalah bangunan utuh berdenah T sedangkan model dua dan tiga adalah pemisahan dari bangunan utuh yang didilatasi menggunakan dua kolom. Bangunan terdiri dari enam lantai dengan masing-masing tinggi lantainya 4 meter. Dalam perhitungan yang terjadi pada simpangan antar lantainya menggunakan program analisa struktur Etabs versi 2020. Hasil analisa didapatkan jarak dilatasi yang aman yaitu 100 mm dari jarak aman minimalnya yaitu 75 mm.Kata kunci: Gempa, Bangunan Asimetris, Dilatasi, Etabs Versi 2020","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117211113","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Naufal, Helga Yermadona, Ana Susanti Yusman
Kecelakaan merupakan tindakan yang tidak direncanakan dan tidak terkendali, ketika aksi dan reaksi objek, bahan, atau radiasi menyebabkan cedera atau kemungkinan cidera heinrich Kecelakaan tidak terjadi begitu saja, melainkan ada penyebab nya, karena kecelakaan harus di analisa dan ditemukan,agar tindakan korektif kepada penyebab itu dapat dicegah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan di di jalan lintas sumatera muara manggung kecamatan lubuk sikaping kabupaten pasaman. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pengambilan data kecelakaan lima tahun terakhir dan meninjau langsung serta mengamati lokasi. Hasil penelitian dimulai dari analisis data secara primer dengan mengamati langsung kondisi jalan, kelengkapan rambu jalan, dan kerusakan jalan. Data sekunder juga dilakukan dengan meminta data kecelakaan pada instansi terkait.Kesimpulan penelitian ini kecelakaan dapat disebabkan oleh kelalaian manusia, kurangnya rambu jalan,kerusakan pada jalan, maupun kendaraan. Kata kunci :Jalan, Kecelakaan, Kendaraan
{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN DI JALAN LINTAS SUMATERA MUARA MANGGUNG KECAMATAN LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN","authors":"Muhammad Naufal, Helga Yermadona, Ana Susanti Yusman","doi":"10.33559/err.v2i1.1419","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1419","url":null,"abstract":"Kecelakaan merupakan tindakan yang tidak direncanakan dan tidak terkendali, ketika aksi dan reaksi objek, bahan, atau radiasi menyebabkan cedera atau kemungkinan cidera heinrich Kecelakaan tidak terjadi begitu saja, melainkan ada penyebab nya, karena kecelakaan harus di analisa dan ditemukan,agar tindakan korektif kepada penyebab itu dapat dicegah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan di di jalan lintas sumatera muara manggung kecamatan lubuk sikaping kabupaten pasaman. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pengambilan data kecelakaan lima tahun terakhir dan meninjau langsung serta mengamati lokasi. Hasil penelitian dimulai dari analisis data secara primer dengan mengamati langsung kondisi jalan, kelengkapan rambu jalan, dan kerusakan jalan. Data sekunder juga dilakukan dengan meminta data kecelakaan pada instansi terkait.Kesimpulan penelitian ini kecelakaan dapat disebabkan oleh kelalaian manusia, kurangnya rambu jalan,kerusakan pada jalan, maupun kendaraan. Kata kunci :Jalan, Kecelakaan, Kendaraan","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"03 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127203184","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keberadaan BIM bisa mengganti proses konstruksi konvensional dimana kerap terjalin konflik ataupun kesalah pahaman antar stakeholder, sebab alur data yang kurang jelas serta data tidak tercatat dengan baik. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Menteri PUPR No. 28 tahun 2018 yang berisi menerapkan tahap rencana sampai konstruksi memakai metode BIM. Tujuan penelitian adalah untuk meninjau perhitungan anggaran biaya struktur atas pembangunan Labor SMP Negeri 3 Bukittinggi menggunakan metode BIM memakai aplikasi tekla structure dan metode konvensional. Penelitian dilaksanakan pada Labor SMP Negeri 3 Bukittinggi yang terdiri dari 2 lantai, meliputi elemen sloof, kolom, balok dan pelat lantai. Dari hasil penelitian diperoleh total anggaran biaya dengan metode BIM aplikasi tekla structure sebesar Rp. 659.386.170., Sedangkan total anggaran biaya dengan metode konvensional sebesar Rp. 658.557.623. Total selisih anggaran biaya sebesar Rp. 828.547 atau sebesar 0,13% terhadap rencana anggaran biaya metode konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa dari hasil perbandingan yang di buat dari kedua metode tersebut, Perbedaan tejadi bisa di sebabkan karena pada metode konvensional di cari dengan cara manual, seperti menghitung volumenya di cari manual terlebih dahulu dengan bantuan microsoft excel dan autocad yang memakan waktu yang cukup lama. Sedangkan Menggunakan aplikasi tekla structure pemodelan dan data saling terintegrasi yang membuat waktu pengerjaan lebih cepat serta dapat mengurangi kesalahan human error ataupun salah penginputan data.Kata kunci: BIM, RAB, Tekla Structure
{"title":"TINJAUAN ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN LABOR SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI MENGGUNAKAN SOFTWARE TEKLA STRUCTURE","authors":"Rahmat Azari, Deddy Kurniawan, Ana Susanti Yusman","doi":"10.33559/err.v2i1.1425","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1425","url":null,"abstract":"Keberadaan BIM bisa mengganti proses konstruksi konvensional dimana kerap terjalin konflik ataupun kesalah pahaman antar stakeholder, sebab alur data yang kurang jelas serta data tidak tercatat dengan baik. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Menteri PUPR No. 28 tahun 2018 yang berisi menerapkan tahap rencana sampai konstruksi memakai metode BIM. Tujuan penelitian adalah untuk meninjau perhitungan anggaran biaya struktur atas pembangunan Labor SMP Negeri 3 Bukittinggi menggunakan metode BIM memakai aplikasi tekla structure dan metode konvensional. Penelitian dilaksanakan pada Labor SMP Negeri 3 Bukittinggi yang terdiri dari 2 lantai, meliputi elemen sloof, kolom, balok dan pelat lantai. Dari hasil penelitian diperoleh total anggaran biaya dengan metode BIM aplikasi tekla structure sebesar Rp. 659.386.170., Sedangkan total anggaran biaya dengan metode konvensional sebesar Rp. 658.557.623. Total selisih anggaran biaya sebesar Rp. 828.547 atau sebesar 0,13% terhadap rencana anggaran biaya metode konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa dari hasil perbandingan yang di buat dari kedua metode tersebut, Perbedaan tejadi bisa di sebabkan karena pada metode konvensional di cari dengan cara manual, seperti menghitung volumenya di cari manual terlebih dahulu dengan bantuan microsoft excel dan autocad yang memakan waktu yang cukup lama. Sedangkan Menggunakan aplikasi tekla structure pemodelan dan data saling terintegrasi yang membuat waktu pengerjaan lebih cepat serta dapat mengurangi kesalahan human error ataupun salah penginputan data.Kata kunci: BIM, RAB, Tekla Structure ","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121779724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PJU-TS (Penerangan Lampu Tenaga Surya) Tenaga surya merupakan PJU-TS dimana daya listriknya untuk lampu disubplay oleh sistem mandiri yang diperoleh dari energi matahari.Rancangan ini berjutujuan untuk mendiskripsikan rancangan PJU-TS berbasis Tenaga surya dan LED,dengan daya tahan modul solar panel dan LED bersifat mandiri tanpa jaringan tenaga listrik dan spesifikasi penerangan yang digunakan pada rancang PJU-TS jalan lingkung desa kurai taji pariaman kecamatan pariaman kota pariaman dengan mengunakan sistem komunal dan hasil yang diperolelh adalah sistem telah mampu bekerja dan menjalakan fungsinya dengan baik dan sesuai yang diharapkan dan langkah pemasangan yang berdasarkan prosedur dan matahari menjadi satu-satunya sumber energi pada PJU-TS tersebut . Kata Kunci: Rancang Bangun PJU-TS Sistem Komunal untuk Jalan Lingkung Desa Simpang Kurai Taji Kecamatan Pariaman Kota Pariaman .
{"title":"RANCANG BANGUN PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA SISTEM KOMUNAL UNTUK JALAN LINGKUNG DESA SIMPANG KURAI TAJI","authors":"A.E Restu Anugrah Atmanegara","doi":"10.33559/err.v2i1.1423","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1423","url":null,"abstract":"PJU-TS (Penerangan Lampu Tenaga Surya) Tenaga surya merupakan PJU-TS dimana daya listriknya untuk lampu disubplay oleh sistem mandiri yang diperoleh dari energi matahari.Rancangan ini berjutujuan untuk mendiskripsikan rancangan PJU-TS berbasis Tenaga surya dan LED,dengan daya tahan modul solar panel dan LED bersifat mandiri tanpa jaringan tenaga listrik dan spesifikasi penerangan yang digunakan pada rancang PJU-TS jalan lingkung desa kurai taji pariaman kecamatan pariaman kota pariaman dengan mengunakan sistem komunal dan hasil yang diperolelh adalah sistem telah mampu bekerja dan menjalakan fungsinya dengan baik dan sesuai yang diharapkan dan langkah pemasangan yang berdasarkan prosedur dan matahari menjadi satu-satunya sumber energi pada PJU-TS tersebut . Kata Kunci: Rancang Bangun PJU-TS Sistem Komunal untuk Jalan Lingkung Desa Simpang Kurai Taji Kecamatan Pariaman Kota Pariaman .","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131287964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al Havis Ari Winata, Ishak Ishak, Ana Susanti Yusman
The background of the author doing this research is to improve the construction of houses at this time. This study aims to determine the benefits and strength of ordinary red bricks without mixing with red bricks that have been mixed with glass bottle waste and also to determine the value of water absorption and the value of the compressive strength of red bricks that have been added to a mixture of glass bottle waste. The research that the author did here made samples of bricks and tested water absorption, compressive strength, and made samples in a brick factory located in Manggis Village, Mandiangin Koto Selayan District, Bukittinggi City, as well as testing samples in the laboratory of the Faculty of Engineering, Muhammadiyah University, West Sumatra. In collecting the data needed by the author is a direct survey of the spaciousness and testing the water absorption and compressive strength in the laboratory. In the mixing method, the percentages are 0%, 2%, 4%, 6% and 8%. From the results of research conducted adding glass bottle powder with mixed percentages of 2%, 4%, 6% and 8% can affect the value of water absorption and compressive strength of red bricks, a mixture of 4% has low compressive strength and sufficient water absorption. high so that it is not possible to use in the construction sector. However, the 8% mixture has a higher number than other mixtures and is close to a 0% mixture, a mixture of 8% and 6% red bricks can still be used in the construction sector because the results of water absorption and compressive strength are still close to SNI 15-2094-200 . Keywords: Red brick, Glass Powder, water absorption, compressive strength
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH BOTOL KACA TERHADAP DAYA SERAP AIR DAN UJI KUAT TEKAN BATU BATA MERAH","authors":"Al Havis Ari Winata, Ishak Ishak, Ana Susanti Yusman","doi":"10.33559/err.v2i1.1412","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1412","url":null,"abstract":"The background of the author doing this research is to improve the construction of houses at this time. This study aims to determine the benefits and strength of ordinary red bricks without mixing with red bricks that have been mixed with glass bottle waste and also to determine the value of water absorption and the value of the compressive strength of red bricks that have been added to a mixture of glass bottle waste. The research that the author did here made samples of bricks and tested water absorption, compressive strength, and made samples in a brick factory located in Manggis Village, Mandiangin Koto Selayan District, Bukittinggi City, as well as testing samples in the laboratory of the Faculty of Engineering, Muhammadiyah University, West Sumatra. In collecting the data needed by the author is a direct survey of the spaciousness and testing the water absorption and compressive strength in the laboratory. In the mixing method, the percentages are 0%, 2%, 4%, 6% and 8%. From the results of research conducted adding glass bottle powder with mixed percentages of 2%, 4%, 6% and 8% can affect the value of water absorption and compressive strength of red bricks, a mixture of 4% has low compressive strength and sufficient water absorption. high so that it is not possible to use in the construction sector. However, the 8% mixture has a higher number than other mixtures and is close to a 0% mixture, a mixture of 8% and 6% red bricks can still be used in the construction sector because the results of water absorption and compressive strength are still close to SNI 15-2094-200 . Keywords: Red brick, Glass Powder, water absorption, compressive strength","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"38-40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132068228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kecelakaan merupakan tindakan yang tidak direncanakan dan tidak terkendali, ketika aksi dan reaksi objek, bahan, atau radiasi menyebabkan cedera atau kemungkinan cidera. Kecelakaan tidak terjadi begitu saja, melainkan ada penyebab nya, karena kecelakaan harus di analisa dan ditemukan,agar tindakan korektif kepada penyebab itu dapat dicegah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan di jalan raya Padang- Bukittinggi KM 67. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pengambilan data kecelakaan lima tahun terakhir dan meninjau langsung serta mengamati lokasi. Hasil penelitian dimulai dari analisis data secara primer dengan mengamati langsung kondisi jalan, kelengkapan rambu jalan, dan kerusakan jalan. Data sekunder juga dilakukan dengan meminta data kecelakaan pada instansi terkait. Kesimpulan penelitian ini kecelakaan dapat disebabkan oleh kelalaian manusia, kurangnya rambu jalan,kerusakan pada jalan, maupun kendaraan.
{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN RAYA PADANG-BUKITTINGGI KM 67","authors":"Yogi Van Yallen, Helga Yermadona","doi":"10.33559/err.v2i1.1420","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1420","url":null,"abstract":"Kecelakaan merupakan tindakan yang tidak direncanakan dan tidak terkendali, ketika aksi dan reaksi objek, bahan, atau radiasi menyebabkan cedera atau kemungkinan cidera. Kecelakaan tidak terjadi begitu saja, melainkan ada penyebab nya, karena kecelakaan harus di analisa dan ditemukan,agar tindakan korektif kepada penyebab itu dapat dicegah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan di jalan raya Padang- Bukittinggi KM 67. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pengambilan data kecelakaan lima tahun terakhir dan meninjau langsung serta mengamati lokasi. Hasil penelitian dimulai dari analisis data secara primer dengan mengamati langsung kondisi jalan, kelengkapan rambu jalan, dan kerusakan jalan. Data sekunder juga dilakukan dengan meminta data kecelakaan pada instansi terkait. Kesimpulan penelitian ini kecelakaan dapat disebabkan oleh kelalaian manusia, kurangnya rambu jalan,kerusakan pada jalan, maupun kendaraan.","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125395132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Iqbal Yuhanda, Deddy Kurniawan, Elfania Bastian
This building is one of the dean's buildings of the University of Muhammadiyah West Sumatra campus IV located in the Payakumbuh area which aims to improve educational facilities and infrastructure. To realize a safe development, careful planning is needed, so that when the building is completed and ready for the building it is safe and comfortable to use. The results obtained that the material used is steel fy = 420 MPa and concrete quality fc' = 24.9 MPa. For the reinforcement of floor slabs, reinforcement is used for the direction of x = 10 – 150, while the direction of y = 10 – 150. The planning of the columns for the 1st and 2nd floors uses steel quality fy = 420 MPa and concrete quality fc' = 24.9 MPa with K1 size 45cm x 45cm, and the 3rd floor column uses steel quality fy = 420 MPa and concrete quality fc' = 20.75 MPa with K2 size 30cm x 30cm. While planning for beam 1 with a size of 35cm x 55cm using steel quality fy = 420 MPa and concrete quality fc' = 24.9 MPa, beam 2 with a size of 25cm x 45cm using steel quality fy = 420 MPa and concrete quality fc' = 20.75 MPa, and a beam with a size of 25cm x 40cm using steel quality fy = 420 MPa and concrete quality fc' = 20.75 MPa. Keywords: Building Structure, Education, Reinforcement.
{"title":"PERENCANAAN STRUKTUR ATAS GEDUNG DEKANAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT KAMPUS IV PAYAKUMBUH","authors":"Muhammad Iqbal Yuhanda, Deddy Kurniawan, Elfania Bastian","doi":"10.33559/err.v2i1.1424","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1424","url":null,"abstract":"This building is one of the dean's buildings of the University of Muhammadiyah West Sumatra campus IV located in the Payakumbuh area which aims to improve educational facilities and infrastructure. To realize a safe development, careful planning is needed, so that when the building is completed and ready for the building it is safe and comfortable to use. The results obtained that the material used is steel fy = 420 MPa and concrete quality fc' = 24.9 MPa. For the reinforcement of floor slabs, reinforcement is used for the direction of x = 10 – 150, while the direction of y = 10 – 150. The planning of the columns for the 1st and 2nd floors uses steel quality fy = 420 MPa and concrete quality fc' = 24.9 MPa with K1 size 45cm x 45cm, and the 3rd floor column uses steel quality fy = 420 MPa and concrete quality fc' = 20.75 MPa with K2 size 30cm x 30cm. While planning for beam 1 with a size of 35cm x 55cm using steel quality fy = 420 MPa and concrete quality fc' = 24.9 MPa, beam 2 with a size of 25cm x 45cm using steel quality fy = 420 MPa and concrete quality fc' = 20.75 MPa, and a beam with a size of 25cm x 40cm using steel quality fy = 420 MPa and concrete quality fc' = 20.75 MPa. Keywords: Building Structure, Education, Reinforcement.","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122760596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Febri Tri Anggara Putra, Masril Masril, Ana Susanti Yusman
Gedung SD N 07/10 yang terletak di Parak Juar Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar menjadi sorotan untuk saya yang akan melakukan penelitian yang berkaitan dengan bangunan gedung yang sudah lebih dari 10 tahun. Tujuan saya untuk meninjau atau mengevaluasi bangunan gedung serta menghitung ulang struktur bangunan. Adapun manfaat dari penelitian saya ini di antaranya: Penulis dapat mengetahui cara menganalisis struktur beton bertulang pada gedung bertingkat, Penulis bisa menambah pengetahuan dan wawasan dalam perencanaan struktur beton bertulang pada struktur gedung yang bisa tahan terhadap beban gempa, dan Penulis bisa mempraktekan ilmu yang dipelajari dengan menerapkan aspek perencanaan gedung bertingkat dengan struktur beton bertulang. Pada penelitian ini saya mengunakan metode kuantitatif dimana metode ini sangat berguna untuk melakukan perhitungan terhadap struktur bangunan.Pada perhitungan terhadap struktur saya menggunakan aplikasi SAP2000, dimana dengan bantuan aplikasi ini pekerjaan saya dapat dipermudah dan dipercepat. Terdapat beberapa struktur yang saya lakukan dalam perhitungan ulang diantaranya perhitungan terhadap kolom, perhitungan struktur balik, perhitungan struktur pelat lantai dsan perhitungan pondasi.Perkuatan struktur merupakan tata cara yang di maanfaatkan buat menaikkan tingkatan daya dan daya tahan pada bentuk batu dampak bobot external ataupun bobot hidup ( life load) ataupun bobot bentuk itu sendiri ataupun bobot mati ( dead load).Sebutan perkuatan bentuk banyak diketahui dalam bumi arsitektur, spesialnya dalam koreksi ataupun penyempuraan sesuatu gedung. Perkuatan struktur. Perkuatan bentuk dicoba buat menaikkan daya gedung asal dalam menahan bobot. Dengan adanya tuntutan bahwa bangunan yang sudah batas usia 10 tahun , maka perlu adanya penanganan terhadap analisis perkuatan strukturnya, dengan menggunakan bantuan SAP2000. Cara ini dilakukan karna lebih efektif baik dari segi waktu maupun segi biaya.Kata Kunci : Melakukan peninjaan ulang struktur dengan menggunakan aplikasi SAP2000.
{"title":"EVALUASI STRUKTUR GEDUNG SDN 07/10 PARAK JUAR KECAMATAN LIMA KAUM KABUPATEN TANAH DATAR","authors":"Febri Tri Anggara Putra, Masril Masril, Ana Susanti Yusman","doi":"10.33559/err.v2i1.1421","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1421","url":null,"abstract":"Gedung SD N 07/10 yang terletak di Parak Juar Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar menjadi sorotan untuk saya yang akan melakukan penelitian yang berkaitan dengan bangunan gedung yang sudah lebih dari 10 tahun. Tujuan saya untuk meninjau atau mengevaluasi bangunan gedung serta menghitung ulang struktur bangunan. Adapun manfaat dari penelitian saya ini di antaranya: Penulis dapat mengetahui cara menganalisis struktur beton bertulang pada gedung bertingkat, Penulis bisa menambah pengetahuan dan wawasan dalam perencanaan struktur beton bertulang pada struktur gedung yang bisa tahan terhadap beban gempa, dan Penulis bisa mempraktekan ilmu yang dipelajari dengan menerapkan aspek perencanaan gedung bertingkat dengan struktur beton bertulang. Pada penelitian ini saya mengunakan metode kuantitatif dimana metode ini sangat berguna untuk melakukan perhitungan terhadap struktur bangunan.Pada perhitungan terhadap struktur saya menggunakan aplikasi SAP2000, dimana dengan bantuan aplikasi ini pekerjaan saya dapat dipermudah dan dipercepat. Terdapat beberapa struktur yang saya lakukan dalam perhitungan ulang diantaranya perhitungan terhadap kolom, perhitungan struktur balik, perhitungan struktur pelat lantai dsan perhitungan pondasi.Perkuatan struktur merupakan tata cara yang di maanfaatkan buat menaikkan tingkatan daya dan daya tahan pada bentuk batu dampak bobot external ataupun bobot hidup ( life load) ataupun bobot bentuk itu sendiri ataupun bobot mati ( dead load).Sebutan perkuatan bentuk banyak diketahui dalam bumi arsitektur, spesialnya dalam koreksi ataupun penyempuraan sesuatu gedung. Perkuatan struktur. Perkuatan bentuk dicoba buat menaikkan daya gedung asal dalam menahan bobot. Dengan adanya tuntutan bahwa bangunan yang sudah batas usia 10 tahun , maka perlu adanya penanganan terhadap analisis perkuatan strukturnya, dengan menggunakan bantuan SAP2000. Cara ini dilakukan karna lebih efektif baik dari segi waktu maupun segi biaya.Kata Kunci : Melakukan peninjaan ulang struktur dengan menggunakan aplikasi SAP2000.","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116518835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Irrigation is the provision, regulation and distribution of water from available water sources to agricultural areas for crop needs. Irrigation is very important in the fulfillment and improvement of national food, such as the irrigation channel D.I Cingkariang Banda Patah Nagari Padang Lua. The tertiary channel of the Banda Patah Nagari Padang Lua irrigation network irrigates a rice field area of ± 100 ha. The water needs for Banda Patah's agricultural land cannot be met properly. In the Irrigation Network Planning, design analysis must be carried out which includes analysis of rainfall, calculation of discharge, and channel dimensions. The main objective of the evaluation of the Banda Patah tertiary channel is to determine the need and adequacy of water in the Banda Patah agricultural area. By upgrading the network, water needs can be provided adequately according to needs. In planning the channel dimensions obtained through the rainfall process using the Haspers method and the Gumbel method. The results of calculations from the tertiary channel dimensions in the field obtained a discharge of 1.03 m³/s and the results of the planned dimensions obtained a discharge of 5.42 m^3/s. Based on the evaluation, the dimensions of the tertiary channel of the existing Banda Patah irrigation network cannot accommodate the maximum discharge, and the dimensions of the planned channel can accommodate water at the maximum discharge.Keywords : Discharge, channel dimensions, rainfall, gumbel, haspers, tertiary channel
{"title":"EVALUASI SALURAN TERSIER D.I CINGKARIANG BANDA PATAH NAGARI PADANG LUA KECAMATAN BANUHAMPU KABUPATEN AGAM","authors":"Rahmad Aliyusman, Surya Eka Priana, Yorizal Putra","doi":"10.33559/err.v2i1.1432","DOIUrl":"https://doi.org/10.33559/err.v2i1.1432","url":null,"abstract":"Irrigation is the provision, regulation and distribution of water from available water sources to agricultural areas for crop needs. Irrigation is very important in the fulfillment and improvement of national food, such as the irrigation channel D.I Cingkariang Banda Patah Nagari Padang Lua. The tertiary channel of the Banda Patah Nagari Padang Lua irrigation network irrigates a rice field area of ± 100 ha. The water needs for Banda Patah's agricultural land cannot be met properly. In the Irrigation Network Planning, design analysis must be carried out which includes analysis of rainfall, calculation of discharge, and channel dimensions. The main objective of the evaluation of the Banda Patah tertiary channel is to determine the need and adequacy of water in the Banda Patah agricultural area. By upgrading the network, water needs can be provided adequately according to needs. In planning the channel dimensions obtained through the rainfall process using the Haspers method and the Gumbel method. The results of calculations from the tertiary channel dimensions in the field obtained a discharge of 1.03 m³/s and the results of the planned dimensions obtained a discharge of 5.42 m^3/s. Based on the evaluation, the dimensions of the tertiary channel of the existing Banda Patah irrigation network cannot accommodate the maximum discharge, and the dimensions of the planned channel can accommodate water at the maximum discharge.Keywords : Discharge, channel dimensions, rainfall, gumbel, haspers, tertiary channel","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131441298","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}