Putra Jaya Telaumbanua, A. Fatah, N. Asi, I. M. Sadiana, Anggi Ristiyana Puspita Sari, Maya Erliza Anggraeni
Pengembangan media merupakan usaha untuk mengatasi kesulitan siswa dalam proses pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran lectora inspire cenderung menyajikan aspek makroskopik dan simbolik. Modifikasi sintaks model pengembangan ditemukan kurangnya kesesuaian tujuan pembelajaran terhadap representasi narasi pada materi pembelajaran, dan konten pembelajaran terhadap representasi kimia yang memungkinkan media sulit digunakan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian; sintaks model pengembangan media terhadap sintaks model pengembangan secara teoritis, tujuan pembelajaran terhadap materi ajar, dan konten pembelajaran terhadap kriteria representasi kimia. Penelitian ini menerapkan metode meta-analisis dengan pendekatan kualitiatif. Data berupa dokumen sintaks model pengembangan, tujuan pembelajaran, dan konten pembelajaran diidentifikasi dan dianalisis dalam tabulasi data. Hasil penelitian menunjukkan sintaks model pengembangan media masih ditemukan ketidaksesuaian dengan sintaks model pengembangan media secara teoritis. Tahap pendefinisian analisa karakteristik peserta didik belum dihubungkan dengan tahap constructing criterion-referenced test (penyusunan standar tes). Ditinjau dari representasi teks masih terdapat kurangnya keterhubungan, keajegan, dan kecukupan (adequacy) tujuan pembelajaran terhadap materi ajar. Ditemukan 1 tujuan pembelajaran pada skripsi A, dan 3 tujuan pembelajaran pada skripsi C yang dikategorikan sesuai sebagian, sedangkan tujuan pembelajaran pada skripsi B seluruhnya dikategorikan sudah sesuai terhadap materi ajar. Konten pembelajaran lectora inspire masih terdapat ketidaksesuaian terhadap kriteria representasi kimia. Media pembelajaran lectora insipre cenderung memuat jenis representasi R1 (multipel), fitur interpretasi R2 (eksplisit), keterkaitan dengan teks R3 (sepenuhnya terkait dan terhubung), keberadaan keterangan gambar R4 (narasi sesuai dengan representasi) dan tingkat keterhubungan antar representasi R5 (cukup terhubung).
{"title":"Meta-Analisis Pengembangan Multimedia Pembelajaran Lectora Inspire Berbasis Multipel Representasi Pada Pembelajaran Kimia","authors":"Putra Jaya Telaumbanua, A. Fatah, N. Asi, I. M. Sadiana, Anggi Ristiyana Puspita Sari, Maya Erliza Anggraeni","doi":"10.37304/jikt.v14i1.183","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i1.183","url":null,"abstract":"Pengembangan media merupakan usaha untuk mengatasi kesulitan siswa dalam proses pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran lectora inspire cenderung menyajikan aspek makroskopik dan simbolik. Modifikasi sintaks model pengembangan ditemukan kurangnya kesesuaian tujuan pembelajaran terhadap representasi narasi pada materi pembelajaran, dan konten pembelajaran terhadap representasi kimia yang memungkinkan media sulit digunakan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian; sintaks model pengembangan media terhadap sintaks model pengembangan secara teoritis, tujuan pembelajaran terhadap materi ajar, dan konten pembelajaran terhadap kriteria representasi kimia. Penelitian ini menerapkan metode meta-analisis dengan pendekatan kualitiatif. Data berupa dokumen sintaks model pengembangan, tujuan pembelajaran, dan konten pembelajaran diidentifikasi dan dianalisis dalam tabulasi data. Hasil penelitian menunjukkan sintaks model pengembangan media masih ditemukan ketidaksesuaian dengan sintaks model pengembangan media secara teoritis. Tahap pendefinisian analisa karakteristik peserta didik belum dihubungkan dengan tahap constructing criterion-referenced test (penyusunan standar tes). Ditinjau dari representasi teks masih terdapat kurangnya keterhubungan, keajegan, dan kecukupan (adequacy) tujuan pembelajaran terhadap materi ajar. Ditemukan 1 tujuan pembelajaran pada skripsi A, dan 3 tujuan pembelajaran pada skripsi C yang dikategorikan sesuai sebagian, sedangkan tujuan pembelajaran pada skripsi B seluruhnya dikategorikan sudah sesuai terhadap materi ajar. Konten pembelajaran lectora inspire masih terdapat ketidaksesuaian terhadap kriteria representasi kimia. Media pembelajaran lectora insipre cenderung memuat jenis representasi R1 (multipel), fitur interpretasi R2 (eksplisit), keterkaitan dengan teks R3 (sepenuhnya terkait dan terhubung), keberadaan keterangan gambar R4 (narasi sesuai dengan representasi) dan tingkat keterhubungan antar representasi R5 (cukup terhubung).","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122971807","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Erga Kurniawati, Thayban Thayban, La Alio, Kostiawan Sukamto
Representational Competence (RC) dapat ditingkatkan dengan pembelajaran berbantuan media virtual dan konkret. Namun, efektivitas penggunaan media virtual berbeda secara signifikan dengan media konkret. Studi terbaru tidak sepenuhnya mengkonfirmasi penggunaan media virtual dan konkret karena bahan yang digunakan memiliki tingkat visuo-spasial yang rendah. Penelitian ini menggunakan bahan simetri molekuler dengan tingkat visuo-spasial tinggi. Penelitian ini bertujuan membandingkan keefektifan penggunaan media konkrit dan vitrual terhadap pemahaman siswa tentang materi simetri. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain eksperimen semu dengan 62 siswa sebagai sampel. Instrumen tes pemahaman simetri memiliki koefisien reliabilitas berdasarkan uji Cronbach Alpha 0,897. Analisis data dilakukan dengan uji analisis varians dua arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media virtual lebih efektif daripada media konkret dalam meningkatkan RC dan memahami simetri molekuler.
{"title":"Media Virtual Vs Media Konkret: Peningkatan Kompetensi Dalam Merepresentasi","authors":"Erga Kurniawati, Thayban Thayban, La Alio, Kostiawan Sukamto","doi":"10.37304/jikt.v14i1.189","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i1.189","url":null,"abstract":"Representational Competence (RC) dapat ditingkatkan dengan pembelajaran berbantuan media virtual dan konkret. Namun, efektivitas penggunaan media virtual berbeda secara signifikan dengan media konkret. Studi terbaru tidak sepenuhnya mengkonfirmasi penggunaan media virtual dan konkret karena bahan yang digunakan memiliki tingkat visuo-spasial yang rendah. Penelitian ini menggunakan bahan simetri molekuler dengan tingkat visuo-spasial tinggi. Penelitian ini bertujuan membandingkan keefektifan penggunaan media konkrit dan vitrual terhadap pemahaman siswa tentang materi simetri. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain eksperimen semu dengan 62 siswa sebagai sampel. Instrumen tes pemahaman simetri memiliki koefisien reliabilitas berdasarkan uji Cronbach Alpha 0,897. Analisis data dilakukan dengan uji analisis varians dua arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media virtual lebih efektif daripada media konkret dalam meningkatkan RC dan memahami simetri molekuler.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117292843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Amelia, Anggi Ristiyana Puspita Sari, S. Astuti, Dian Normalitasari Purnama
Kimia Dasar I merupakan mata kuliah wajib yang ditempuh oleh calon Guru IPA dimana penguasaan terhadap mata kuliah tersebut dapat digali melalui tes uraian. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik psikometrik tes uraian Kimia Dasar I menggunakan Andrich Rating Scale Model dengan bantuan program Winsteps. Penelitian yang dilakukan pada Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023 melibatkan 46 mahasiswa yang terpilih melalui teknik cluster random sampling. Meskipun hasil analisis psikometrik menunjukkan bahwa rating scale belum berfungsi sebagai mana mestinya, namun instrumen tes uraian Kimia Dasar I terbukti memiliki validitas konstruk yang baik (unidimensi) dengan keseluruhan butir berada pada kategori tingkat kesukaran sedang. Penelitian ini sekaligus membuktikan bahwa tidaklah mudah membuat dan menetapkan kategori dalam tes uraian. Penggunaan Andrich Rating Scale Model memberikan informasi yang sangat bermanfaat untuk menggambarkan dan memperbaiki kualitas psikometrik tes uraian pada pengukuran kemampuan Kimia Dasar I calon guru IPA.
{"title":"Aplikasi Andrich Rating Scale Model Pada Analisis Psikometrik Tes Uraian Kimia Dasar I","authors":"R. Amelia, Anggi Ristiyana Puspita Sari, S. Astuti, Dian Normalitasari Purnama","doi":"10.37304/jikt.v14i1.180","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i1.180","url":null,"abstract":"Kimia Dasar I merupakan mata kuliah wajib yang ditempuh oleh calon Guru IPA dimana penguasaan terhadap mata kuliah tersebut dapat digali melalui tes uraian. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik psikometrik tes uraian Kimia Dasar I menggunakan Andrich Rating Scale Model dengan bantuan program Winsteps. Penelitian yang dilakukan pada Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023 melibatkan 46 mahasiswa yang terpilih melalui teknik cluster random sampling. Meskipun hasil analisis psikometrik menunjukkan bahwa rating scale belum berfungsi sebagai mana mestinya, namun instrumen tes uraian Kimia Dasar I terbukti memiliki validitas konstruk yang baik (unidimensi) dengan keseluruhan butir berada pada kategori tingkat kesukaran sedang. Penelitian ini sekaligus membuktikan bahwa tidaklah mudah membuat dan menetapkan kategori dalam tes uraian. Penggunaan Andrich Rating Scale Model memberikan informasi yang sangat bermanfaat untuk menggambarkan dan memperbaiki kualitas psikometrik tes uraian pada pengukuran kemampuan Kimia Dasar I calon guru IPA.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123085384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penambangan emas menggunakan merkuri untuk proses ekstraksi emas, dimana kandungan merkuri pada DAS Kahayan mencapai 2,996 - 4,687 μg/l dan nilai tersebut melebihi batas standar kandungan merkuri di air. Bioremediasi merupakan salah satu solusi untuk mengurangi pencemaran limbah merkuri. Bioremediasi merkuri menggunakan mikroorganisme dan adsorben memerlukan tahapan-tahapan proses yang sesuai agar efektif dalam mengeliminasi merkuri. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh tahapan bioremediasi terhadap efektivitas eliminasi merkuri (Hg) di media cair dan mengetahui tahapan bioremediasi yang paling efektif untuk eliminasi merkuri (Hg) di media cair. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap nonfaktorial yang terdiri dari perlakuan yaitu kontrol (K), perlakuan 1 (T1), perlakuan 2 (T2), perlakuan 3 (T3), perlakuan 4 (T4), dengan 5 (lima) kali pengulangan. Analisis hasil tahapan bioremediasi menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Data dianalisis dengan menggunakan uji One-way Anova, uji LSD dan uji efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan bioremediasi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas eliminasi merkuri (Hg) di media cair. Tahapan bioremediasi yang paling efektif untuk eliminasi merkuri (Hg) di media cair adalah tahapan T3 yang dimulai dari Limbah Merkuri→Mikroalga→Bakteri→Lempung Merah→Arang Aktif, dengan nilai efektivitas penurunan merkuri sebesar 89,4%.
{"title":"Pengaruh Tahapan Bioremediasi Terhadap Efektivitas Eliminasi Merkuri (Hg) Di Media Cair","authors":"Asri Adelia, L. Neneng, Nawan","doi":"10.37304/jikt.v14i1.199","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i1.199","url":null,"abstract":"Penambangan emas menggunakan merkuri untuk proses ekstraksi emas, dimana kandungan merkuri pada DAS Kahayan mencapai 2,996 - 4,687 μg/l dan nilai tersebut melebihi batas standar kandungan merkuri di air. Bioremediasi merupakan salah satu solusi untuk mengurangi pencemaran limbah merkuri. Bioremediasi merkuri menggunakan mikroorganisme dan adsorben memerlukan tahapan-tahapan proses yang sesuai agar efektif dalam mengeliminasi merkuri. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh tahapan bioremediasi terhadap efektivitas eliminasi merkuri (Hg) di media cair dan mengetahui tahapan bioremediasi yang paling efektif untuk eliminasi merkuri (Hg) di media cair. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap nonfaktorial yang terdiri dari perlakuan yaitu kontrol (K), perlakuan 1 (T1), perlakuan 2 (T2), perlakuan 3 (T3), perlakuan 4 (T4), dengan 5 (lima) kali pengulangan. Analisis hasil tahapan bioremediasi menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Data dianalisis dengan menggunakan uji One-way Anova, uji LSD dan uji efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan bioremediasi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas eliminasi merkuri (Hg) di media cair. Tahapan bioremediasi yang paling efektif untuk eliminasi merkuri (Hg) di media cair adalah tahapan T3 yang dimulai dari Limbah Merkuri→Mikroalga→Bakteri→Lempung Merah→Arang Aktif, dengan nilai efektivitas penurunan merkuri sebesar 89,4%.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129177693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan pembelajaran online yang paling sering dilakukan, kendala yang dimiliki mahasiswa, respon terhadap pembelajaran online dan pemahaman mahasiswa terhadap materi yang disampaikan oleh dosen. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan kuesioner secara online dengan platform google form. Penelitian ini dilaksanakan di FKIP Universitas Palangka Raya dengan jumlah 34 orang mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan sampel semua mahasiswa. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner, observasi dan dokumentasi. Uji validitas butir dalam penelitian ini menggunakan uji validitas isi sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan teknik test-retest. Penerapan pembelajaran online di FKIP Universitas Palangka Raya menggunakan aplikasi zoom dengan bentuk pembelajaran dosen memberikan penjelasan materi. Kendala yang dimiliki dalam pembelajaran online oleh mahasiswa adalah jaringan internet yang lemah, dikarenakan mayoritas mahasiswa bertempat tinggal di daerah yang susah sinyal. Akibatnya, mahasiswa memiliki pemahaman yang kurang terhadap materi yang disampaikan oleh dosen. Pembelajaran online ini sangat baik untuk digunakan hanya saja harus didukung infrastruktur yang memadai dan perlu diberikan pelatihan bagi dosen yang tidak mampu mendalami penggunaan teknologi.
{"title":"Keterlibatan Pembelajaran Online Mahasiswa FKIP Selama Pandemi Cocid-19 Berdasarkan Gender dan Domisili : Analisis Dengan Metode Rasch","authors":"Debora Debora, Wiyogo Wiyogo","doi":"10.37304/jikt.v14i1.177","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i1.177","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan pembelajaran online yang paling sering dilakukan, kendala yang dimiliki mahasiswa, respon terhadap pembelajaran online dan pemahaman mahasiswa terhadap materi yang disampaikan oleh dosen. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan kuesioner secara online dengan platform google form. Penelitian ini dilaksanakan di FKIP Universitas Palangka Raya dengan jumlah 34 orang mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan sampel semua mahasiswa. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner, observasi dan dokumentasi. Uji validitas butir dalam penelitian ini menggunakan uji validitas isi sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan teknik test-retest. Penerapan pembelajaran online di FKIP Universitas Palangka Raya menggunakan aplikasi zoom dengan bentuk pembelajaran dosen memberikan penjelasan materi. Kendala yang dimiliki dalam pembelajaran online oleh mahasiswa adalah jaringan internet yang lemah, dikarenakan mayoritas mahasiswa bertempat tinggal di daerah yang susah sinyal. Akibatnya, mahasiswa memiliki pemahaman yang kurang terhadap materi yang disampaikan oleh dosen. Pembelajaran online ini sangat baik untuk digunakan hanya saja harus didukung infrastruktur yang memadai dan perlu diberikan pelatihan bagi dosen yang tidak mampu mendalami penggunaan teknologi.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114884383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan metode PAKEM (Pembelajaran Yang Aktif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan) pada SDN Tarusan Danum Kecamatan Tewang Sagalang Garing Kabupaten Katingan. Berdasarkan hasil pengamatan di dalam kelas, masih didapati adanya siswa yang belum bisa membaca secara lancar. Jumlah siswa yang masih belum bisa membaca lancar adalah sebanyak 14 siswa dari jumlah keseluruhan 17 siswa. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan selama dua bulan dengan menggunakan metode PAKEM dalam upaya meningkatakan kemampuan membaca siswa kelas I SDN Tarusan Danum. Penelitian ini dilakukan melalui empat siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan melalui beberapa tahapan, yaitu perencanaan, tindakan observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pengamatan tiap pertemuan oleh observer dan hasil belajar diambil dari nilai hasil kemampuan (tercapai atau tidaknya indikator aspek kemampuan) siswa pada masing-masing siklus. Hasil penelitian ini, pada siklus pertama sebesar 48%, pada siklus kedua sebesar 68%, pada siklus ketiga sebesar 79% dan pada siklus keempat sebesar 94%. Hasil yang diperoleh dari siklus pertama, kedua, ketiga dan keempat penelitian ini memperlihatkan bahwa dengan menggunakan metode PAKEM dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia mengalami rata-rata peningkatan yaitu sebesar 72%.
本研究旨在通过在SDN Tarusan Danum SDN - tahsan Danum省- Sagalang可持续锦摄学区应用学生的印尼语阅读能力。根据课堂观察,仍然有学生不能流利地阅读。仍然不能流利阅读的学生占17名学生总数的14名。课堂行动研究(PTK)使用PAKEM方法进行了两个月,试图提高一年级学生的阅读能力。这项研究是通过四个周期进行的,每个周期由一个会议的一个阶段组成,即计划、观察和反思。数据收集技术是通过观察观察每个会议,并从学生在每个循环中达到或没有达到能力方面指标的成绩中获取学习结果。本研究发现,第一个周期为48%,第二次周期为68%,第三周期为79%,第四个周期为94%。本研究的第一个、第二、第三个和第四个周期的结果表明,使用PAKEM方法提高学生的英语阅读水平平均增加了72%。
{"title":"Meningkatkan Kemampuan Membaca Kelas 1 Pada SD Negeri Tarusan Danum Dengan Menggunakan PAKEM (Pembelajaran Yang Aktif, Kreatif, Efektif, Dan Menyenangkan)","authors":"Artatiana Artatiana","doi":"10.37304/jikt.v14i1.204","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i1.204","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan metode PAKEM (Pembelajaran Yang Aktif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan) pada SDN Tarusan Danum Kecamatan Tewang Sagalang Garing Kabupaten Katingan. Berdasarkan hasil pengamatan di dalam kelas, masih didapati adanya siswa yang belum bisa membaca secara lancar. Jumlah siswa yang masih belum bisa membaca lancar adalah sebanyak 14 siswa dari jumlah keseluruhan 17 siswa. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan selama dua bulan dengan menggunakan metode PAKEM dalam upaya meningkatakan kemampuan membaca siswa kelas I SDN Tarusan Danum. Penelitian ini dilakukan melalui empat siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan melalui beberapa tahapan, yaitu perencanaan, tindakan observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pengamatan tiap pertemuan oleh observer dan hasil belajar diambil dari nilai hasil kemampuan (tercapai atau tidaknya indikator aspek kemampuan) siswa pada masing-masing siklus. Hasil penelitian ini, pada siklus pertama sebesar 48%, pada siklus kedua sebesar 68%, pada siklus ketiga sebesar 79% dan pada siklus keempat sebesar 94%. Hasil yang diperoleh dari siklus pertama, kedua, ketiga dan keempat penelitian ini memperlihatkan bahwa dengan menggunakan metode PAKEM dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia mengalami rata-rata peningkatan yaitu sebesar 72%.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123813653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan merupakan fenomena kemanusiaan universal yang jika benar aktivitasnya akan menumbuh kembngkan multidimensi kemampuan dasar manusia. Arah perhatian pendidikan lebih pada anak didik yakni mereka yang mampu mengoptimasi potensi diri sebagai insan pribadi. Untuk mencapai cita-cita ini maka peran berbagai pihak sangat dibutuhkan secara khusus para pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah dan lembaga-lembaga yang berkaitan langsung dengan pendidikan. Arah dasar perhatian kebijakan pendidikan nasional adalah Sekolah Dasar karena merupakan lembaga awal pembentukan manusia menuju kecerdasan yang optimal. Kebijakan pendidikan nasional dalam konteks ini lebih pada implementasinya di lembaga pendidikan dasar.
{"title":"Kebijakan Pendidikan Nasional Dan Implementasinya Pada Sekolah Dasar","authors":"Rosmawiah Rosmawiah","doi":"10.37304/jikt.v14i1.206","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i1.206","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan fenomena kemanusiaan universal yang jika benar aktivitasnya akan menumbuh kembngkan multidimensi kemampuan dasar manusia. Arah perhatian pendidikan lebih pada anak didik yakni mereka yang mampu mengoptimasi potensi diri sebagai insan pribadi. Untuk mencapai cita-cita ini maka peran berbagai pihak sangat dibutuhkan secara khusus para pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah dan lembaga-lembaga yang berkaitan langsung dengan pendidikan. Arah dasar perhatian kebijakan pendidikan nasional adalah Sekolah Dasar karena merupakan lembaga awal pembentukan manusia menuju kecerdasan yang optimal. Kebijakan pendidikan nasional dalam konteks ini lebih pada implementasinya di lembaga pendidikan dasar.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136118070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bahasa menjadikan syarat manusia untuk berpikir yang menjadikan sumber mula manusia mendapatkan proses pemahaman dan ilmu pengetahuan. Mengenai eksistensi bahasa Indonesia, peneliti di sini menghimpun data, mencatat hasil wawancara serta menganalisis tiap tanggapan dari responden. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman sebagaimana seseorang memersepsikan kedudukan bahasa Indonesia. Alasan peneliti membuat judul ini karena saat ini fungsi bahasa Indonesia dirasa mulai tergeser oleh bahasa asing dan dikarenakan sikap yang meyakini bahwa akan terlihat modern jika memakai bahasa asing saat berinteraksi di media sosial. Penelitian ini berguna untuk pembaca karena jika dilihat dari permasalahan yang telah dijabarkan, maka cara yang diperlukan yaitu dengan menguraikan pentingnya menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang disebut sebagai pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang-orang di tempat penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah bahasa Indonesia belum difungsikan secara baik dan benar. Sebagian besar orang bertutur merasa dihinggapi rasa perilaku rendah diri, sehingga merasa lebih dihormati, dan terpelajar jika dalam peristiwa penuturan setiap hari, baik dalam ragam penuturan maupun tulisan, menyisipkan setumpuk istilah asing, walau sudah ada padanan kata dalam bahasa Indonesia.
{"title":"Perspektif Generasi Millenial Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia Di Media Sosial","authors":"Resviya Resviya","doi":"10.37304/jikt.v14i1.203","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i1.203","url":null,"abstract":"Bahasa menjadikan syarat manusia untuk berpikir yang menjadikan sumber mula manusia mendapatkan proses pemahaman dan ilmu pengetahuan. Mengenai eksistensi bahasa Indonesia, peneliti di sini menghimpun data, mencatat hasil wawancara serta menganalisis tiap tanggapan dari responden. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman sebagaimana seseorang memersepsikan kedudukan bahasa Indonesia. Alasan peneliti membuat judul ini karena saat ini fungsi bahasa Indonesia dirasa mulai tergeser oleh bahasa asing dan dikarenakan sikap yang meyakini bahwa akan terlihat modern jika memakai bahasa asing saat berinteraksi di media sosial. Penelitian ini berguna untuk pembaca karena jika dilihat dari permasalahan yang telah dijabarkan, maka cara yang diperlukan yaitu dengan menguraikan pentingnya menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang disebut sebagai pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang-orang di tempat penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah bahasa Indonesia belum difungsikan secara baik dan benar. Sebagian besar orang bertutur merasa dihinggapi rasa perilaku rendah diri, sehingga merasa lebih dihormati, dan terpelajar jika dalam peristiwa penuturan setiap hari, baik dalam ragam penuturan maupun tulisan, menyisipkan setumpuk istilah asing, walau sudah ada padanan kata dalam bahasa Indonesia.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123786567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum maksimalnya pembelajaran pendidikan jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani (penjas) pada SMA Negeri 1 Tumbang Samba tahun ajaran 2020/2021 di Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survei. Subjek penelitian ini adalah sebagian siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Tumbang Samba sebanyak 44 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis yang digunakan adalah menuangkan frekuensi ke dalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas pada SMA Negeri 1 Tumbang Samba adalah berkategori sedang dengan pertimbangan frekuensi terbanyak berada pada kategori sedang dengan 16 siswa atau 36,36%. Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas pada SMA Negeri 1 Tumbang Samba yang berkategori sangat tinggi 3 orang atau 6,82%, berkategori tinggi 9 orang atau 20,45%, berkategori sedang 16 orang atau 36,36%, berkategori rendah 14 orang atau 31,82%, dan berkategori sangat rendah 2 orang atau 4,55%.
这项研究被体育教育的不充分发展所颠覆。本研究旨在确定学生对SMA Negeri 1的体育学习(体育课)感兴趣,目标是在kad摄政地区2020/2021学年的学习。这是一种定量描述性研究。使用的方法是测量方法。本研究对象是SMA Negeri 1的大二学生,共有44名学生。所使用的仪器是支架。所使用的分析技术是将频率注入百分比形式。这项研究的结果表明,学生对SMA 1落后桑巴舞的彭杰斯特感兴趣是属于高三的类别,考虑最多的是16名或36.36%的中级学生。学生对加入州立高中的彭氏研究兴趣高3人或6。82%,高智商9人或20.45%,高智商16或36,36%,低智商14或31.82%,低性别2或4.55%。
{"title":"Survei Minat Siswa Mengikuti Pembelajaran Penjas Pada SMA Negeri 1 Tumbang Samba","authors":"A. Syarif, Yossita Wisman","doi":"10.37304/jikt.v14i1.201","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i1.201","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum maksimalnya pembelajaran pendidikan jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani (penjas) pada SMA Negeri 1 Tumbang Samba tahun ajaran 2020/2021 di Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survei. Subjek penelitian ini adalah sebagian siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Tumbang Samba sebanyak 44 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis yang digunakan adalah menuangkan frekuensi ke dalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas pada SMA Negeri 1 Tumbang Samba adalah berkategori sedang dengan pertimbangan frekuensi terbanyak berada pada kategori sedang dengan 16 siswa atau 36,36%. Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas pada SMA Negeri 1 Tumbang Samba yang berkategori sangat tinggi 3 orang atau 6,82%, berkategori tinggi 9 orang atau 20,45%, berkategori sedang 16 orang atau 36,36%, berkategori rendah 14 orang atau 31,82%, dan berkategori sangat rendah 2 orang atau 4,55%.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127734981","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang penelitian ini diawali adanya tuntutan guru profesional dalam mengemban amanah untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan produktif dengan melibatkan peserta didik secara aktif. Proses pembelajaran yang kreatif dan produktif akan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik. Guru geografi yang menginginkan pembelajaran menyenangkan maka harus menguasai penerapan model pembelajaran berbasis lingkungan. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan berupa analisis kebutuhan dalam pengembangan model pembelajaran geografi berbasis lingkungan untuk menciptakan sekolah menyenangkan. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman guru geografi di Kota Palangkaraya terhadap penerapan model pembelajaran berbasis lingkungan. Permasalahan utama yang diahadapi adalah rendahnya motivasi belajar peserta didik mengikuti pembelajaran geografi. Di sisi lain, guru mengalami kesulitan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar utama. Penelitian ini merupakan bagian awal dari serangkaian model Research and Development. Dalam studi pendahuluan ini, peneliti memerlukan data persepsi, ketrampilan, dan kesesuaian kurikulum terkait penerapan model pembelajaran geografi berbasis lingkungan untuk menciptakan sekolah menyenangkan. Metode yang digunakan adalah pengisian angket dan Focus Group Discussion (FGD). Subjek penelitian adalah guru-guru geografi di Kota Palangkaraya. Hasil penelitian disimpulkan bahwa persepsi guru dalam mengenai konsep pengembangan model pembelajaran geografi berbasis lingkungan sudah baik. Guru memberikan dukungan informasi mengenai tingkat pemahaman penerapan model pembelajaran berbasis lingkungan berdasarkan pengalaman yang dialami selama mengajar. Ketrampilan guru dalam praktek penerapan model pembelajaran geografi berbasis lingkungan sudah cukup baik, tetapi masih ada yang belum menerapkan sesuai prosedur atau sintak secara sistematis. Hal ini berdampak pada proses pembelajaran yang tidak menarik bagi peserta didik. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar mampu menjawab tuntutan penerapan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013. Namun, sebagian besar guru masih mengalami kebingungan dalam mengkolaborasikan materi pelajaran geografi dengan lingkungan alam di sekitar sekolah.
{"title":"Analisis Kebutuhan Pengembangan Model Pembelajaran Geografi Berbasis Lingkungan","authors":"Marni Marni","doi":"10.37304/jikt.v14i1.205","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i1.205","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian ini diawali adanya tuntutan guru profesional dalam mengemban amanah untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan produktif dengan melibatkan peserta didik secara aktif. Proses pembelajaran yang kreatif dan produktif akan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik. Guru geografi yang menginginkan pembelajaran menyenangkan maka harus menguasai penerapan model pembelajaran berbasis lingkungan. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan berupa analisis kebutuhan dalam pengembangan model pembelajaran geografi berbasis lingkungan untuk menciptakan sekolah menyenangkan. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman guru geografi di Kota Palangkaraya terhadap penerapan model pembelajaran berbasis lingkungan. Permasalahan utama yang diahadapi adalah rendahnya motivasi belajar peserta didik mengikuti pembelajaran geografi. Di sisi lain, guru mengalami kesulitan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar utama. Penelitian ini merupakan bagian awal dari serangkaian model Research and Development. Dalam studi pendahuluan ini, peneliti memerlukan data persepsi, ketrampilan, dan kesesuaian kurikulum terkait penerapan model pembelajaran geografi berbasis lingkungan untuk menciptakan sekolah menyenangkan. Metode yang digunakan adalah pengisian angket dan Focus Group Discussion (FGD). Subjek penelitian adalah guru-guru geografi di Kota Palangkaraya. Hasil penelitian disimpulkan bahwa persepsi guru dalam mengenai konsep pengembangan model pembelajaran geografi berbasis lingkungan sudah baik. Guru memberikan dukungan informasi mengenai tingkat pemahaman penerapan model pembelajaran berbasis lingkungan berdasarkan pengalaman yang dialami selama mengajar. Ketrampilan guru dalam praktek penerapan model pembelajaran geografi berbasis lingkungan sudah cukup baik, tetapi masih ada yang belum menerapkan sesuai prosedur atau sintak secara sistematis. Hal ini berdampak pada proses pembelajaran yang tidak menarik bagi peserta didik. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar mampu menjawab tuntutan penerapan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013. Namun, sebagian besar guru masih mengalami kebingungan dalam mengkolaborasikan materi pelajaran geografi dengan lingkungan alam di sekitar sekolah.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"131 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132898844","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}