Era globalisasi ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berdampak pada penyebaran informasi dapat berlangsung dengan cepat dan meluas, tidak terbatas pada negara-negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi juga melintasi perbatasan negara-negara miskin dan berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah. Bagi Indonesia, masuknya nilai-nilai barat merupakan tunggangan gelombang globalisasi bagi masyarakat Indonesia yang merupakan ancaman terhadap budaya asli yang menggambarkan lokalitas khas daerah-daerah di negeri ini. Misalnya, anak kecil bisa saja melihat gambar-gambar porno, remaja yang seharusnya menjadi tonggak budaya bangsa yang menjunjung tinggi hedonisme dan modernitas. Hench, diperlukan strategi-strategi yang justru memanfaatkan peran media digital dalam menangkal pengaruh negatif dari luar akibat globalisasi antara lain website, aplikasi mobile, mobile game, dan sebagainya yang dapat digunakan untuk basis pendekatan penyebaran budaya Indonesia melalui internet dengan penekanan penyebaran melalui blog dan media sosial, menjadikan media lokal menjadi media nasional dan internasional yang mampu meningkatkan peran budaya lokal di kancah dunia dan akhirnya melaksanakan budaya tandingan, yaitu suatu upaya dari suatu media lokal untuk membendung pengaruh-pengaruh dari luar media dengan menonjolkan ciri khas yang berasal dari masyarakat setempat.
{"title":"Peranan Media Digital Dalam Mempertahankan Budaya Lokal Indonesia Di Era Globalisasi","authors":"Johan Arifin","doi":"10.37304/jikt.v14i1.202","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i1.202","url":null,"abstract":"Era globalisasi ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berdampak pada penyebaran informasi dapat berlangsung dengan cepat dan meluas, tidak terbatas pada negara-negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi juga melintasi perbatasan negara-negara miskin dan berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah. Bagi Indonesia, masuknya nilai-nilai barat merupakan tunggangan gelombang globalisasi bagi masyarakat Indonesia yang merupakan ancaman terhadap budaya asli yang menggambarkan lokalitas khas daerah-daerah di negeri ini. Misalnya, anak kecil bisa saja melihat gambar-gambar porno, remaja yang seharusnya menjadi tonggak budaya bangsa yang menjunjung tinggi hedonisme dan modernitas. Hench, diperlukan strategi-strategi yang justru memanfaatkan peran media digital dalam menangkal pengaruh negatif dari luar akibat globalisasi antara lain website, aplikasi mobile, mobile game, dan sebagainya yang dapat digunakan untuk basis pendekatan penyebaran budaya Indonesia melalui internet dengan penekanan penyebaran melalui blog dan media sosial, menjadikan media lokal menjadi media nasional dan internasional yang mampu meningkatkan peran budaya lokal di kancah dunia dan akhirnya melaksanakan budaya tandingan, yaitu suatu upaya dari suatu media lokal untuk membendung pengaruh-pengaruh dari luar media dengan menonjolkan ciri khas yang berasal dari masyarakat setempat.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127756639","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan merupakan fenomena kemanusiaan universal yang jika benar aktivitasnya akan menumbuh kembngkan multidimensi kemampuan dasar manusia. Arah perhatian pendidikan lebih pada anak didik yakni mereka yang mampu mengoptimasi potensi diri sebagai insan pribadi. Untuk mencapai cita-cita ini maka peran berbagai pihak sangat dibutuhkan secara khusus para pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah dan lembaga-lembaga yang berkaitan langsung dengan pendidikan. Arah dasar perhatian kebijakan pendidikan nasional adalah Sekolah Dasar karena merupakan lembaga awal pembentukan manusia menuju kecerdasan yang optimal. Kebijakan pendidikan nasional dalam konteks ini lebih pada implementasinya di lembaga pendidikan dasar.
{"title":"Kebijakan Pendidikan Nasional Dan Implementasinya Pada Sekolah Dasar","authors":"Rosmawiah Rosmawiah","doi":"10.37304/jikt.v13i2.178","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v13i2.178","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan fenomena kemanusiaan universal yang jika benar aktivitasnya akan menumbuh kembngkan multidimensi kemampuan dasar manusia. Arah perhatian pendidikan lebih pada anak didik yakni mereka yang mampu mengoptimasi potensi diri sebagai insan pribadi. Untuk mencapai cita-cita ini maka peran berbagai pihak sangat dibutuhkan secara khusus para pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah dan lembaga-lembaga yang berkaitan langsung dengan pendidikan. Arah dasar perhatian kebijakan pendidikan nasional adalah Sekolah Dasar karena merupakan lembaga awal pembentukan manusia menuju kecerdasan yang optimal. Kebijakan pendidikan nasional dalam konteks ini lebih pada implementasinya di lembaga pendidikan dasar.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132458467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan terhadap bahan ajar interaktif berbasis web pada materi Hidrokarbon di SMAN 1 Danau Seluluk. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui proses pengembangan “ISHIBON” sebagai bahan ajar interaktif berbantuan program I-Spring pada materi hidrokarbon di SMAN 1 Danau Seluluk. 2) mengetahui tingkat efektivitas media pembelajaran “ISHIBON” bagi siswa kelas XI MIPA SMAN 1 Danau Seluluk. Desain atau jenis yang diterapkan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan R & D (Research and Development). Model R & D yang diterapkan menggunakan metode ADDIE. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Proses penelitian dan pengembangan diawali dengan perancangan desain multimedia, proses validasi ahli meliputi empat orang ahli materi, satu orang ahli media, satu orang ahli bahasa, dan respon siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Hasil validasi menunjukkan bahwa pada aspek materi sebesar 92,5% (tidak perlu direvisi (SV)), Aspek konsruksi (media) sebesar 71,4% (tidak perlu direvisi (V)), dan aspek bahasa sebesar 80,0% (tidak perlu direvisi (SV)). Hasil angket respon siswa diperoleh persentase keidealan 84,1% (tidak perlu direvisi (SV)). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan penilaian oleh para ahli dan respon siswa dapat dinyatakan bahwa bahan ajar interaktif berbasis web “ISHIBON” sangat valid dan layak digunakan di SMAN 1 Danau Seluluk.
{"title":"I-Shibon (I-Spring Hydrocarbon): Inovasi Bahan Ajar Interaktif Untuk Siswa Kelas XI MIPA SMAN 1 Danau Seluluk","authors":"Bibit Bibit, Syarpin Syarpin","doi":"10.37304/jikt.v13i2.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v13i2.179","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan terhadap bahan ajar interaktif berbasis web pada materi Hidrokarbon di SMAN 1 Danau Seluluk. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui proses pengembangan “ISHIBON” sebagai bahan ajar interaktif berbantuan program I-Spring pada materi hidrokarbon di SMAN 1 Danau Seluluk. 2) mengetahui tingkat efektivitas media pembelajaran “ISHIBON” bagi siswa kelas XI MIPA SMAN 1 Danau Seluluk. Desain atau jenis yang diterapkan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan R & D (Research and Development). Model R & D yang diterapkan menggunakan metode ADDIE. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Proses penelitian dan pengembangan diawali dengan perancangan desain multimedia, proses validasi ahli meliputi empat orang ahli materi, satu orang ahli media, satu orang ahli bahasa, dan respon siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Hasil validasi menunjukkan bahwa pada aspek materi sebesar 92,5% (tidak perlu direvisi (SV)), Aspek konsruksi (media) sebesar 71,4% (tidak perlu direvisi (V)), dan aspek bahasa sebesar 80,0% (tidak perlu direvisi (SV)). Hasil angket respon siswa diperoleh persentase keidealan 84,1% (tidak perlu direvisi (SV)). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan penilaian oleh para ahli dan respon siswa dapat dinyatakan bahwa bahan ajar interaktif berbasis web “ISHIBON” sangat valid dan layak digunakan di SMAN 1 Danau Seluluk.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122357290","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Revianti Coendraad, Whendy Trissan, Topan Eka Putra
Banyak siswa yang sudah merasa bosan belajar online akibat dampak masa pandemi Covid 19 sejak bulan Maret 2020 karena tidak bisa berinteraksi langsung dengan guru dan teman-temannya. Pada tanggal 30 Maret 2021 diterbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/ MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Melalui keputusan bersama tersebut, pemerintah mendorong akselerasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Sejak terbitnya Surat Keputusan Bersama 4 menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sudah banyak sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka. Proses pembelajaran secara tatap muka terbatas telah dilakukan dari pertengahan bulan Juli 2021 sampai sekarang. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dilaksanakan di salah satu sekolah dasar SDN-1 Desa Hanua yang terletak di pinggiran DAS Sungai Kahayan, Kabupaten Pulang Pisau. Sekolah ini secara keseluruhan memiliki 8 guru dan 33 siswa-siswi, yang dalam pelaksanaan PTM terbatas dilakukan terjadwal dari sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Tempat penelitian dilakukan di subyek penelitian merupakan sumber untuk memperoleh informasi dan keterangan dari penelitian yang di inginkan dalam penelitian ini yang menjadi subjek ini adalah guru dan siswa kelas tinggi di SDN-1 Desa Hanua Kabupaten Pulang Pisau. Dari hasil observasi maupun wawancara dengan guru dan siswa maka didapatkan hasil bahwa menurut persepsi guru sangat setuju dengan PTM terbatas selama pandemi karena lebih efektif dalam menggunakan metode dan sumber belajar langsung kepada siswa sehingga lebih mudah mengkoordinir pembelajaran di kelas daripada secara daring karena memang jaringan di desa tidak lancar sehingga menjadi penghambat pertemuan daring. Sedangkan menurut persepsi siswa menyatakan bahwa siswa sangat senang pertemuan tatap muka terbatas selama masa pandemi karena dapat berinteraksi dengan teman-temannya serta merasa nyaman belajar ke sekolah melakukan pembelajaran di kelas tanya jawab dan lebih mengerti pelajaran yang diberikan guru di kelas.
{"title":"Persepsi Guru dan Siswa terhadap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada Masa Pandemi Covid-19 Sekolah Dasar di Pinggiran DAS Sungai Kahayan SDN-1 Desa Hanua, Kabupaten Pulang Pisau","authors":"Revianti Coendraad, Whendy Trissan, Topan Eka Putra","doi":"10.37304/jikt.v13i2.167","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v13i2.167","url":null,"abstract":"Banyak siswa yang sudah merasa bosan belajar online akibat dampak masa pandemi Covid 19 sejak bulan Maret 2020 karena tidak bisa berinteraksi langsung dengan guru dan teman-temannya. Pada tanggal 30 Maret 2021 diterbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/ MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Melalui keputusan bersama tersebut, pemerintah mendorong akselerasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Sejak terbitnya Surat Keputusan Bersama 4 menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sudah banyak sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka. Proses pembelajaran secara tatap muka terbatas telah dilakukan dari pertengahan bulan Juli 2021 sampai sekarang. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dilaksanakan di salah satu sekolah dasar SDN-1 Desa Hanua yang terletak di pinggiran DAS Sungai Kahayan, Kabupaten Pulang Pisau. Sekolah ini secara keseluruhan memiliki 8 guru dan 33 siswa-siswi, yang dalam pelaksanaan PTM terbatas dilakukan terjadwal dari sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Tempat penelitian dilakukan di subyek penelitian merupakan sumber untuk memperoleh informasi dan keterangan dari penelitian yang di inginkan dalam penelitian ini yang menjadi subjek ini adalah guru dan siswa kelas tinggi di SDN-1 Desa Hanua Kabupaten Pulang Pisau. Dari hasil observasi maupun wawancara dengan guru dan siswa maka didapatkan hasil bahwa menurut persepsi guru sangat setuju dengan PTM terbatas selama pandemi karena lebih efektif dalam menggunakan metode dan sumber belajar langsung kepada siswa sehingga lebih mudah mengkoordinir pembelajaran di kelas daripada secara daring karena memang jaringan di desa tidak lancar sehingga menjadi penghambat pertemuan daring. Sedangkan menurut persepsi siswa menyatakan bahwa siswa sangat senang pertemuan tatap muka terbatas selama masa pandemi karena dapat berinteraksi dengan teman-temannya serta merasa nyaman belajar ke sekolah melakukan pembelajaran di kelas tanya jawab dan lebih mengerti pelajaran yang diberikan guru di kelas.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130935900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Alat chicken roaster memiliki fungsi untuk memanggang, dengan memanfaatkan udara untuk memasak dinilai lebih hemat energi dari pada menggunakan arang dengan sepenuhnya. Dalam prosesnya arang yang digunakan memiliki kelemahan, seperti asap yang dihasilkan dan waktu persiapan yang cukup lama. Selain itu makanan juga menjadi kurang higienis dan mudah gosong. Untuk mengatasi hal tersebut, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, direalisasikan dengan membuat alat pemanggang yang lebih cepat dan mudah dengan memanfaatkan limbah bekas. Pada perancangan dilakukan dianalisa untuk mengetahui sejauh mana kegunaan alat tersebut menurut pengguna. Dari hasil kuisioner didapatkan tiga variabel yaitu fitur kemanan alat dan kemudahan mengikuti petunjuk penggunaan memilik indeks yang tinggi 97%. Untuk variable selanjutnya diikuti oleh desain alat dan kompisisi warna sebesar 94%.
{"title":"Analisa Perancangan Chicken Roaster","authors":"Galfri Siswandi, Petrisly Perkasa, Debora Debora, Pijai Pijai, Aldi Wira Prajoga","doi":"10.37304/jikt.v13i2.181","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v13i2.181","url":null,"abstract":"Alat chicken roaster memiliki fungsi untuk memanggang, dengan memanfaatkan udara untuk memasak dinilai lebih hemat energi dari pada menggunakan arang dengan sepenuhnya. Dalam prosesnya arang yang digunakan memiliki kelemahan, seperti asap yang dihasilkan dan waktu persiapan yang cukup lama. Selain itu makanan juga menjadi kurang higienis dan mudah gosong. Untuk mengatasi hal tersebut, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, direalisasikan dengan membuat alat pemanggang yang lebih cepat dan mudah dengan memanfaatkan limbah bekas. Pada perancangan dilakukan dianalisa untuk mengetahui sejauh mana kegunaan alat tersebut menurut pengguna. Dari hasil kuisioner didapatkan tiga variabel yaitu fitur kemanan alat dan kemudahan mengikuti petunjuk penggunaan memilik indeks yang tinggi 97%. Untuk variable selanjutnya diikuti oleh desain alat dan kompisisi warna sebesar 94%.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127135264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Discovery Learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X Tata Boga A SMK N 1 Purwosari dan untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning pada siswa kelas X Tata Boga A SMK N 1 Purwosari. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Tata Boga A yang berjumlah 21 siswa dan obyeknya adalah penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus, setiap siklus diawali dengan perencanaan, tindakan, observasi dan diakhiri dengan refleksi, untuk perbaikan tindakan pada tahap siklus berikutnya. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran IPA Terapan siswa kelas X Tata Boga A SMK N 1 Purwosari. Adanya perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang dilakukan secara konsisten dalam Penelitian Tindakan Kelas, sehingga terjadi peningkatan hasil belajar dalam setiap siklus yang dilakukan, mulai dari siklus1 ke siklus 3. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari bertambahnya persentase ketuntasan belajar siswa dari nilai awal siswa yaitu dari 58,09 % menjadi 90,4%.
本研究旨在探讨探索学习模式的应用对学生学习成绩的提高对SMK N 1 Purwosari学生学习成绩的提高的影响,并了解如何通过将发现发现学习模式应用于X班的学生身上,提高学生的学习成绩。本研究是一个基于重复和连续循环模式的课堂行动研究(PTK)。该研究的主题是21名学生的X太阳系学生,题目是探索学习模式的应用。本研究由3个周期组成,每个周期从计划、行动、观察开始,再到反思,以改善下一个周期的行动。根据所作的分析结果,探索学习模式的应用可以提高X班学生学习SMK N 1 Purwosari的成绩。计划、行动、观察和反思一直在课堂行动研究中进行,从而在每个周期中学习结果的增加,从第一个循环到第3个循环。学生成绩的增加可以从学生早期成绩的学生比例增加到90.09 %。
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Terapan","authors":"Hesty Sukmasari","doi":"10.37304/jikt.v13i2.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v13i2.176","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Discovery Learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X Tata Boga A SMK N 1 Purwosari dan untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning pada siswa kelas X Tata Boga A SMK N 1 Purwosari. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Tata Boga A yang berjumlah 21 siswa dan obyeknya adalah penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus, setiap siklus diawali dengan perencanaan, tindakan, observasi dan diakhiri dengan refleksi, untuk perbaikan tindakan pada tahap siklus berikutnya. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran IPA Terapan siswa kelas X Tata Boga A SMK N 1 Purwosari. Adanya perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang dilakukan secara konsisten dalam Penelitian Tindakan Kelas, sehingga terjadi peningkatan hasil belajar dalam setiap siklus yang dilakukan, mulai dari siklus1 ke siklus 3. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari bertambahnya persentase ketuntasan belajar siswa dari nilai awal siswa yaitu dari 58,09 % menjadi 90,4%.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"333 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124697273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar kimia lingkungan pada topik pencemaran lingkungan dengan pendekatan etno-STEM ditinjau dari aspek validitasnya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model ADDIE. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 8 Merauke. Sampel yang digunakan adalah kelas VIIB. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Validitas instrumen dapat dibuktikan dengan melihat secara konten (isi), konstruk, dan kriteria. Jenis analisis data penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi berfokus pada pemberian bukti terhadap elemen-elemen yang ada di dalam alat ukur dan di proses dengan analisis rasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji validitasnya diperoleh rerata skor dari kedua validator dengan empat aspek penilaian sebesar 4,17 dan 4,07 keduanya pada kategori baik. Adapun skor rerata validasi ditinjau dari aspek materi, penyajian, Bahasa dan grafis secara berturut-turut sebesar 4,29 (sangat baik); 4,20 (sangat baik); 4,00 (baik) dan 4,12 (baik).
{"title":"Validasi Bahan Ajar Kimia Lingkungan Pada Topik Pencemaran Lingkungan Dengan Pendekatan Etno-Stem","authors":"Henie Poerwandar Asmaningrum, Jusmiati Jusmiati","doi":"10.37304/jikt.v13i2.174","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v13i2.174","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar kimia lingkungan pada topik pencemaran lingkungan dengan pendekatan etno-STEM ditinjau dari aspek validitasnya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model ADDIE. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 8 Merauke. Sampel yang digunakan adalah kelas VIIB. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Validitas instrumen dapat dibuktikan dengan melihat secara konten (isi), konstruk, dan kriteria. Jenis analisis data penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi berfokus pada pemberian bukti terhadap elemen-elemen yang ada di dalam alat ukur dan di proses dengan analisis rasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji validitasnya diperoleh rerata skor dari kedua validator dengan empat aspek penilaian sebesar 4,17 dan 4,07 keduanya pada kategori baik. Adapun skor rerata validasi ditinjau dari aspek materi, penyajian, Bahasa dan grafis secara berturut-turut sebesar 4,29 (sangat baik); 4,20 (sangat baik); 4,00 (baik) dan 4,12 (baik).","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127688804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mangido Sitorus, A. Fatah, I. M. Sadiana, N. Asi, Anggi Ristiyana Puspita Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian tujuan pembelajaran terhadap soal pretest dan posttest, kesesuaian sintaks model pengembangan media, dan kesesuaian materi pembelajaran kimia terhadap silabus pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian meta-analisis kualitiatif. Objek penelitian ini diambil dari satu skripsi program studi pendidikan kimia UNY dan dua skripsi UPR dengan tema Pengembangan media pembelajaran kimia berbasis android. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dari dokumen tujuan pembelajaran, sintaks model pengembangan media, materi pembelajaran, lembar hasil penilaian ahli media dan ahli materi, soal pretest-posttest serta hasil pembelajaran yang kemudian diidentifikasi dan dianalisis menggunakan tabel identifikasi. Hasil penelitian menunjukkan model pengembangan media yang digunakan masing-masing skripsi masih terdapat ketidaksesuaian dengan sintaks model pengembangan media secara teoritis. Tujuan pembelajaran dengan penerapan model pengembangan Bohr and Gall pada materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi terdapat ketidaksesuaian dengan soal pretest-posttest. Tujuan pembelajaran pada skripsi menerapkan model pengembangan media DDD-E dengan materi Minyak Bumi terdapat ketidaksesuaian soal pretest-posttest dengan N-gain sebesar 0,30 (Sedang). Tujuan pembelajaran pada penerapan model pengembangan media DDD-E pada materi Perkembangan Model Atom dikategorikan telah sesuai soal pretest-posttest dengan N-gain sebesar 0,71 (Tinggi), dengan penerapan model pengembanagn media dikategorikan sudah sesuai.
{"title":"Meta-Analisis Pengembangan Media Pembelajaran Kimia SMA Berbasis Android","authors":"Mangido Sitorus, A. Fatah, I. M. Sadiana, N. Asi, Anggi Ristiyana Puspita Sari","doi":"10.37304/jikt.v13i2.184","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v13i2.184","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian tujuan pembelajaran terhadap soal pretest dan posttest, kesesuaian sintaks model pengembangan media, dan kesesuaian materi pembelajaran kimia terhadap silabus pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian meta-analisis kualitiatif. Objek penelitian ini diambil dari satu skripsi program studi pendidikan kimia UNY dan dua skripsi UPR dengan tema Pengembangan media pembelajaran kimia berbasis android. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dari dokumen tujuan pembelajaran, sintaks model pengembangan media, materi pembelajaran, lembar hasil penilaian ahli media dan ahli materi, soal pretest-posttest serta hasil pembelajaran yang kemudian diidentifikasi dan dianalisis menggunakan tabel identifikasi. Hasil penelitian menunjukkan model pengembangan media yang digunakan masing-masing skripsi masih terdapat ketidaksesuaian dengan sintaks model pengembangan media secara teoritis. Tujuan pembelajaran dengan penerapan model pengembangan Bohr and Gall pada materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi terdapat ketidaksesuaian dengan soal pretest-posttest. Tujuan pembelajaran pada skripsi menerapkan model pengembangan media DDD-E dengan materi Minyak Bumi terdapat ketidaksesuaian soal pretest-posttest dengan N-gain sebesar 0,30 (Sedang). Tujuan pembelajaran pada penerapan model pengembangan media DDD-E pada materi Perkembangan Model Atom dikategorikan telah sesuai soal pretest-posttest dengan N-gain sebesar 0,71 (Tinggi), dengan penerapan model pengembanagn media dikategorikan sudah sesuai.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127262946","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
L. Neneng, Ria Anjalani, D. Saraswati, S. Angga, Syarpin Syarpin
Sebagian besar wilayah di Kalimantan Tengah memiliki banyak aktivitas kegiatan pertambangan emas skala kecil (illegal mining), yang melibatkan ribuan penambang emas. Aktivitas penambangan emas ini, telah menyebabkan kerusakan bentang alam yang cukup luas, baik di daratan maupun di perairan. Kegitan yang dilakukan bertujuan untuk; (1) Mengembangkan bentuk inkubasi bisnis terpadu dibidang pertanian dan peternakan bagi masyarakat penambang emas pada 3 desa di Kalimantan Tengah; (2) Melakukan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada masyarakat penambang emas dalam melakukan budidaya peternakan ayam kampung super secara intensif, melakukan diversifikasi produksi peternakan, dan melaksanakan pertanian terpadu secara berkesinambungan; (3) Membina unit usaha produktif dari hulu ke hilir di bidang pertanian terpadu, melalui dukungan sarana prasarana, pembelian alat dan bahan, hingga menemukan jaringan pasar yang prospektif melalui implementasi pengolahan hasil pasca panen dan strategi pemasaran yang tepat. Kegiatan ini dilaksanakan dilaksanakan di 3 (tiga) tempat yaitu, Desa Tuwung, Desa Sigi, dan Kelurahan Marang pada bulan September hingga Desember 2022. Hasil kegiatan memperlihatkan terjadinya peningkatan pengetahuan para peserta terkait bahaya pencemaran merkuri dan jenis usaha alternatif yang lebih produktif dan ramah lingkungan. Keterampilan para penambang juga mengalami peningkatan, dalam hal budidaya ayam kampung super, budidaya magot, dan pengolahan pasca panen serta pemasaran. Kegiatan ini juga mampu menunjang perekonomian para penambang emas, yang diperoleh dari hasil penjualan 4 produk utama, yakni ayam kampung super, produk magot, komoditas pertanian, maupun kompos kotoran ternak. Sebanyak rata-rata 60% penambang menyatakan bersedia untuk mengalihkan pekerjaan dari penambang emas menjadi pekerja pada bidang pertanian dan peternakan terpadu.
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Penambang Emas di Kalimantan Tengah melalui Inkubasi Bisnis Berbasis Pertanian dan Peternakan Terpadu","authors":"L. Neneng, Ria Anjalani, D. Saraswati, S. Angga, Syarpin Syarpin","doi":"10.37304/jikt.v13i2.173","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v13i2.173","url":null,"abstract":"Sebagian besar wilayah di Kalimantan Tengah memiliki banyak aktivitas kegiatan pertambangan emas skala kecil (illegal mining), yang melibatkan ribuan penambang emas. Aktivitas penambangan emas ini, telah menyebabkan kerusakan bentang alam yang cukup luas, baik di daratan maupun di perairan. Kegitan yang dilakukan bertujuan untuk; (1) Mengembangkan bentuk inkubasi bisnis terpadu dibidang pertanian dan peternakan bagi masyarakat penambang emas pada 3 desa di Kalimantan Tengah; (2) Melakukan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada masyarakat penambang emas dalam melakukan budidaya peternakan ayam kampung super secara intensif, melakukan diversifikasi produksi peternakan, dan melaksanakan pertanian terpadu secara berkesinambungan; (3) Membina unit usaha produktif dari hulu ke hilir di bidang pertanian terpadu, melalui dukungan sarana prasarana, pembelian alat dan bahan, hingga menemukan jaringan pasar yang prospektif melalui implementasi pengolahan hasil pasca panen dan strategi pemasaran yang tepat. Kegiatan ini dilaksanakan dilaksanakan di 3 (tiga) tempat yaitu, Desa Tuwung, Desa Sigi, dan Kelurahan Marang pada bulan September hingga Desember 2022. Hasil kegiatan memperlihatkan terjadinya peningkatan pengetahuan para peserta terkait bahaya pencemaran merkuri dan jenis usaha alternatif yang lebih produktif dan ramah lingkungan. Keterampilan para penambang juga mengalami peningkatan, dalam hal budidaya ayam kampung super, budidaya magot, dan pengolahan pasca panen serta pemasaran. Kegiatan ini juga mampu menunjang perekonomian para penambang emas, yang diperoleh dari hasil penjualan 4 produk utama, yakni ayam kampung super, produk magot, komoditas pertanian, maupun kompos kotoran ternak. Sebanyak rata-rata 60% penambang menyatakan bersedia untuk mengalihkan pekerjaan dari penambang emas menjadi pekerja pada bidang pertanian dan peternakan terpadu.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128676989","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya materi perubahan benda melalui penerapan metode demontrasi pada SDN Tarusan Danum Kecamatan Tewang Sagalang Garing Kabupaten Katingan. Berdasarkan hasil pengamatan di dalam kelas, siswa kelas VI hasil belajar siswa sangatlah kurang dimana nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebelum dilakukannya penelitian ini adalah sebesar 57,083% dan persentase jumlah siswa yang mencapai standar ketuntasan belajar adalah 50%. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan selama dua bulan dengan menggunakan metode demontrasi dalam upaya mengingkatakan prestasi belajar IPA siswa kelas VI SDN Tarusan Danum. Penelitian ini dilakukan melalui dua siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan melalui beberapa tahapan, yaitu perencanaan, tindakan observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pengamatan tiap pertemuan oleh observer dan hasil belajar diambil dari nilai latihan siswa pada masing-masing siklus. Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama dua siklus didapatkan hasil yaitu, pada siklus pertama sebesar 57,5% dan pada siklus kedua sebesar 70,5%.
本研究旨在提高学生在科学领域的学习成绩,特别是通过将变形方法应用于SDN Tarusan Danum Danum SDN - Sagalang可持续锦摄摄区的研究材料。根据课堂观察,六年级学生的学习成绩严重低于本研究之前学生的平均成绩为57.083%,达到学习标准的学生比例为50%。这是一个为期两个月的课堂行动研究(PTK),使用演示方法进行,试图重现六年级物理学生塔鲁桑达努姆的学习成绩。这项研究是通过两个循环进行的,每个周期由两个会议组成,通过计划、观察和反思的不同阶段。数据收集技术是通过观察每次会议的观察和从每个周期的学生实践中学习的成绩来完成的。根据对两个周期进行的研究,第一个周期为57.5%,第二次周期为70.5%。
{"title":"Penerapan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Pada Kelas VI SDN Tarusan Danum","authors":"Patent Patent","doi":"10.37304/jikt.v13i2.171","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v13i2.171","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya materi perubahan benda melalui penerapan metode demontrasi pada SDN Tarusan Danum Kecamatan Tewang Sagalang Garing Kabupaten Katingan. Berdasarkan hasil pengamatan di dalam kelas, siswa kelas VI hasil belajar siswa sangatlah kurang dimana nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebelum dilakukannya penelitian ini adalah sebesar 57,083% dan persentase jumlah siswa yang mencapai standar ketuntasan belajar adalah 50%. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan selama dua bulan dengan menggunakan metode demontrasi dalam upaya mengingkatakan prestasi belajar IPA siswa kelas VI SDN Tarusan Danum. Penelitian ini dilakukan melalui dua siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan melalui beberapa tahapan, yaitu perencanaan, tindakan observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pengamatan tiap pertemuan oleh observer dan hasil belajar diambil dari nilai latihan siswa pada masing-masing siklus. Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama dua siklus didapatkan hasil yaitu, pada siklus pertama sebesar 57,5% dan pada siklus kedua sebesar 70,5%.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"265 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122467537","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}