Tarita Aprilani Sitinjak, Ni Putu Diah Agustin Permanasuri, Whendy Trissan
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana kesiapan SMKS Karsa Mulya dilihat dari guru sebagai pendidik, dalam pelaksanaan P5 pada kurikulum merdeka. Penelitian ini adalah penelitian dasar, yang berorientasi kepada penjelasan guna mengantisipasi suatu gejala/fenomena yang timbul dengan adanya projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka. Tema penelitian ini termasuk dalam peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM). Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan secara keseluruhan selama satu tahun, dimulai dari observasi,pengumpulan data, analisis data dan pelaporan Pengumpulan data skunder dilakukan dengan observasi dan wawancara, sementara untuk data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian untuk mengetahui pendapat guru sebagai tenaga pendidik tentang kesiapan dan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Hasil penelitian terhadap aspek kesiapan guru dalam mempersiapan instrumen modul ajar dan modul projek dari P5 adalah 3,61. Analisis kesiapan aspek sarana prasarana sekolah dan ekosistem sekolah menurut tenaga pendidik ditunjukan dengan nilai 4,2 yang artinya siap dalam mendukung pelaksanaan P5. Hal ini mengacu dari konversi Pendekatan Acuan Patokan (PAP), nilai X (rata-rata tiap aspek) sebesar 4,2 maka X berada pada skala 4 karena 3,4< X 4,2 .
本研究的具体目的是探讨作为教育者的教师如何看待 SMKS Karsa Mulya 在独立课程中实施小五的准备情况。本研究属于基础研究,旨在对加强班查希拉(Pancasila)学生概况(P5)项目中出现的症状/现象进行解释,以支持独立课程的实施。本研究的主题包括改善人力资源(HR)。研究实施时间为一年,从观察、数据收集、数据分析和报告开始,通过观察和访谈进行二级数据收集,并使用问卷作为研究工具收集一级数据,以了解作为教育者的教师对加强潘查希拉学生(小五)素质项目的准备和实施情况的意见。对 P5 的教师在准备教学模块工具和项目模块方面的准备情况的研究结果为 3.61。根据教育工作者对学校基础设施和学校生态系统各方面准备情况的分析,结果显示数值为 4.2,这意味着已准备好支持 P5 的实施。这是指基准方法(PAP)的转换,X 值(各方面的平均值)为 4.2,则 X 为 4,因为 3.4 < X 4.2。
{"title":"Kajian Kesiapan Penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Dalam Menyongsong Penerapan Kurikulum Merdeka Berdasarkan Persepsi Guru Sebagai Tenaga Pendidik di SMKS Karsa Mulya Palangka Raya","authors":"Tarita Aprilani Sitinjak, Ni Putu Diah Agustin Permanasuri, Whendy Trissan","doi":"10.37304/jikt.v14i2.251","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i2.251","url":null,"abstract":"Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana kesiapan SMKS Karsa Mulya dilihat dari guru sebagai pendidik, dalam pelaksanaan P5 pada kurikulum merdeka. Penelitian ini adalah penelitian dasar, yang berorientasi kepada penjelasan guna mengantisipasi suatu gejala/fenomena yang timbul dengan adanya projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka. Tema penelitian ini termasuk dalam peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM). Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan secara keseluruhan selama satu tahun, dimulai dari observasi,pengumpulan data, analisis data dan pelaporan Pengumpulan data skunder dilakukan dengan observasi dan wawancara, sementara untuk data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian untuk mengetahui pendapat guru sebagai tenaga pendidik tentang kesiapan dan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Hasil penelitian terhadap aspek kesiapan guru dalam mempersiapan instrumen modul ajar dan modul projek dari P5 adalah 3,61. Analisis kesiapan aspek sarana prasarana sekolah dan ekosistem sekolah menurut tenaga pendidik ditunjukan dengan nilai 4,2 yang artinya siap dalam mendukung pelaksanaan P5. Hal ini mengacu dari konversi Pendekatan Acuan Patokan (PAP), nilai X (rata-rata tiap aspek) sebesar 4,2 maka X berada pada skala 4 karena 3,4< X 4,2 .","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"38 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139012661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Seiring dengan meningkatnya sedotan plastik dengan jumlah limbah yang banyak maka akan menimbulkan polusi dan masalah bagi lingkungan bahkan dapat mengancam kesehatan bagi manusia. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara menggunakan sedotan yang ramah lingkungan baik dari segi penggunaan maupun material yang ramah lingkungan (eco-friendly). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian transfer teknologi, demonstrasi dan pelatihan. Hasil penelitian menunjukan antusiasme peserta begitu besar tercermin dari bebrapa pertanyaan yang disuguhkan kepada narasumber. Wawasan dan keterampilan terkait bagaimana cara sedotan purun dapat digunakan sebagai upaya mengurangi sampah plastik dan pemahaman ecoliterasi serta bekal untuk memulai berwirausaha mandiri.
{"title":"Pelatihan Pembuatan Produk Sedotan Purun Bagi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan Program Ecoliteracy","authors":"Dewi Rakhmawati, Hidayati Hidayati, Tonich Uda","doi":"10.37304/jikt.v14i2.263","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i2.263","url":null,"abstract":"Seiring dengan meningkatnya sedotan plastik dengan jumlah limbah yang banyak maka akan menimbulkan polusi dan masalah bagi lingkungan bahkan dapat mengancam kesehatan bagi manusia. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara menggunakan sedotan yang ramah lingkungan baik dari segi penggunaan maupun material yang ramah lingkungan (eco-friendly). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian transfer teknologi, demonstrasi dan pelatihan. Hasil penelitian menunjukan antusiasme peserta begitu besar tercermin dari bebrapa pertanyaan yang disuguhkan kepada narasumber. Wawasan dan keterampilan terkait bagaimana cara sedotan purun dapat digunakan sebagai upaya mengurangi sampah plastik dan pemahaman ecoliterasi serta bekal untuk memulai berwirausaha mandiri.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"24 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139012634","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Manajemen sekolah dapat diartikan segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, dengan meliputi: (1) Perencanaan program sekolah; (2) Pelaksanaan program sekolah dan (3) Hambatan yang dihadapinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, pengawas dan guru pada SD Negeri -2 Katingan Tengah Kabupaten Katingan. Hasil penelitiannya ditemukan: (1) Perencanaan program sekolah mencakup: program pengajaran, meliputi: kebutuhan tenaga guru pembagian tugas mengajar, pengadaan buku-buku pelajaran, alat-alat pelajaran dan alat peraga, pengadaan atau pengembangan laboratorium sekolah, pengadaan atau pengembangan perpustakaan sekolah, sistem penilaian hasil belajar, dan kegiatan kurikuler; (2) Pelaksanaan program sekolah yaitu strategi yang diterapkan untuk tercapainya peningkatan mutu pendidikan, meliputi: sosialisasi program, analisis SWOT, pemecahan masalah, peningkatan mutu, dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program sekolah; dan (3) Hambatan dalam perencanaan program sekolah, antara lain kurangnya partisipasi masyarakat dan kesulitan ekonominya sehingga dukungan mereka terhadap manajemen sekolah ikut rendah. Diharapkan kepada pengawas agar dapat mengarahkan dan mengawasi kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan tentang perencanaan program sekolah, pelaksanaan program dan hambatan yang dihadapinya secara tepat guna, efektif dan efesien sehingga mutu pendidikan di sekolah tersebut dapat ditingkatkan.
{"title":"Manajemen Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Pada Tingkat SD","authors":"None Ernawatie, Yossita Wisman, Akhmad Syarif","doi":"10.37304/jikt.v14i2.262","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i2.262","url":null,"abstract":"Manajemen sekolah dapat diartikan segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, dengan meliputi: (1) Perencanaan program sekolah; (2) Pelaksanaan program sekolah dan (3) Hambatan yang dihadapinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, pengawas dan guru pada SD Negeri -2 Katingan Tengah Kabupaten Katingan. Hasil penelitiannya ditemukan: (1) Perencanaan program sekolah mencakup: program pengajaran, meliputi: kebutuhan tenaga guru pembagian tugas mengajar, pengadaan buku-buku pelajaran, alat-alat pelajaran dan alat peraga, pengadaan atau pengembangan laboratorium sekolah, pengadaan atau pengembangan perpustakaan sekolah, sistem penilaian hasil belajar, dan kegiatan kurikuler; (2) Pelaksanaan program sekolah yaitu strategi yang diterapkan untuk tercapainya peningkatan mutu pendidikan, meliputi: sosialisasi program, analisis SWOT, pemecahan masalah, peningkatan mutu, dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program sekolah; dan (3) Hambatan dalam perencanaan program sekolah, antara lain kurangnya partisipasi masyarakat dan kesulitan ekonominya sehingga dukungan mereka terhadap manajemen sekolah ikut rendah. Diharapkan kepada pengawas agar dapat mengarahkan dan mengawasi kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan tentang perencanaan program sekolah, pelaksanaan program dan hambatan yang dihadapinya secara tepat guna, efektif dan efesien sehingga mutu pendidikan di sekolah tersebut dapat ditingkatkan.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135901524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam konteks yang terus berkembang dan kompleks ini, kebutuhan akan pemimpin yang mampu menghadapi tantangan yang beragam dalam dunia pendidikan semakin penting. Kepemimpinan transformasional, yang fokus pada memotivasi dan menginspirasi anggota organisasi untuk mencapai potensi maksimal mereka, telah diakui sebagai pendekatan yang berpotensi kuat dalam mengatasi perubahan dan mencapai hasil yang lebih baik. Melalui Penelitian ini mengadopsi pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan tujuan menghimpun informasi dan karya tulis ilmiah yang terkait dengan literature review di bidang kepustakaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi strategi kepemimpinan transformasional berdampak signifikan terhadap kinerja organisasi pendidikan. Para pemimpin yang menerapkan pendekatan ini mampu menciptakan lingkungan kerja yang inspiratif, mendorong inovasi, dan mengembangkan kolaborasi di antara staf dan anggota fakultas. Kemampuan untuk mengartikulasikan visi yang kuat, memberikan dorongan intrinsik, dan memfasilitasi pengembangan profesional secara berkelanjutan merupakan elemen utama dari kepemimpinan transformasional yang berhasil. Namun, ditemukan beberapa tantangan dalam implementasi strategi kepemimpinan transformasional, seperti resistensi terhadap perubahan dan kebutuhan akan dukungan dan pelatihan yang memadai. Oleh karena itu, penelitian ini juga menyarankan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kendala-kendala ini dan memaksimalkan manfaat dari penerapan strategi kepemimpinan transformasional dalam meningkatkan kinerja organisasi pendidikan. Kesimpulannya, penerapan strategi kepemimpinan transformasional memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kinerja organisasi pendidikan. Dengan menginspirasi, memotivasi, dan mengembangkan individu, pemimpin yang menerapkan pendekatan ini mampu menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inovatif. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman kita tentang bagaimana kepemimpinan transformasional dapat menjadi faktor penting dalam mencapai keberhasilan organisasi pendidikan.
{"title":"Penerapan Strategi Kepemimpinan Transformasional dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi Pendidikan","authors":"None Lamirin, Joko Santoso, Panir Selwen","doi":"10.37304/jikt.v14i2.259","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i2.259","url":null,"abstract":"Dalam konteks yang terus berkembang dan kompleks ini, kebutuhan akan pemimpin yang mampu menghadapi tantangan yang beragam dalam dunia pendidikan semakin penting. Kepemimpinan transformasional, yang fokus pada memotivasi dan menginspirasi anggota organisasi untuk mencapai potensi maksimal mereka, telah diakui sebagai pendekatan yang berpotensi kuat dalam mengatasi perubahan dan mencapai hasil yang lebih baik. Melalui Penelitian ini mengadopsi pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan tujuan menghimpun informasi dan karya tulis ilmiah yang terkait dengan literature review di bidang kepustakaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi strategi kepemimpinan transformasional berdampak signifikan terhadap kinerja organisasi pendidikan. Para pemimpin yang menerapkan pendekatan ini mampu menciptakan lingkungan kerja yang inspiratif, mendorong inovasi, dan mengembangkan kolaborasi di antara staf dan anggota fakultas. Kemampuan untuk mengartikulasikan visi yang kuat, memberikan dorongan intrinsik, dan memfasilitasi pengembangan profesional secara berkelanjutan merupakan elemen utama dari kepemimpinan transformasional yang berhasil. Namun, ditemukan beberapa tantangan dalam implementasi strategi kepemimpinan transformasional, seperti resistensi terhadap perubahan dan kebutuhan akan dukungan dan pelatihan yang memadai. Oleh karena itu, penelitian ini juga menyarankan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kendala-kendala ini dan memaksimalkan manfaat dari penerapan strategi kepemimpinan transformasional dalam meningkatkan kinerja organisasi pendidikan. Kesimpulannya, penerapan strategi kepemimpinan transformasional memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kinerja organisasi pendidikan. Dengan menginspirasi, memotivasi, dan mengembangkan individu, pemimpin yang menerapkan pendekatan ini mampu menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inovatif. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman kita tentang bagaimana kepemimpinan transformasional dapat menjadi faktor penting dalam mencapai keberhasilan organisasi pendidikan.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135133359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keikutsertaan orang tua dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekolah dasar dilihat dari substansi dan manajemen sekolah. Ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi. Desain penelitian yang digunakan adalah komparatif yang melibatkan SMAN-1 benua Lima di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Indonesia. Pilihan pada sekolah yang diteliti didasarkan pada rekomendasi dari kantor pendidikan berkaitan dengan wujud Partisipasi Masyarakat suku Dayak Ma’anyan di Barito Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumen. Analisis data melalui empat tahapan yaitu kondensasi data, mode data, dan memverifikasi kesipulan. Hasil analisis data menemukan bahwa wujud partisipasi masyarakat suku Dayak Ma’anyan dalam penyelenggaraan pendidikan SMA. Pertama: Kesediaan orang tua mengawasi perkembangan pribadi dan proses belajar belajar di rumah, memberi fasilitas kepada anak, dan sebagai pengawas, mengevaluasi, program sekolah; kedua, Krisis kepercayaan pengunaan dana; Ketiga: Adanya buah pikiran atau nasehat dari orang tua, tokoh-tokoh agama dan tokoh adat.
{"title":"Wujud Partisipasi Masyarakat Suku Dayak Ma’anyan Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di SMA","authors":"None Eshariyani","doi":"10.37304/jikt.v14i2.260","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i2.260","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keikutsertaan orang tua dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekolah dasar dilihat dari substansi dan manajemen sekolah. Ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi. Desain penelitian yang digunakan adalah komparatif yang melibatkan SMAN-1 benua Lima di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Indonesia. Pilihan pada sekolah yang diteliti didasarkan pada rekomendasi dari kantor pendidikan berkaitan dengan wujud Partisipasi Masyarakat suku Dayak Ma’anyan di Barito Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumen. Analisis data melalui empat tahapan yaitu kondensasi data, mode data, dan memverifikasi kesipulan. Hasil analisis data menemukan bahwa wujud partisipasi masyarakat suku Dayak Ma’anyan dalam penyelenggaraan pendidikan SMA. Pertama: Kesediaan orang tua mengawasi perkembangan pribadi dan proses belajar belajar di rumah, memberi fasilitas kepada anak, dan sebagai pengawas, mengevaluasi, program sekolah; kedua, Krisis kepercayaan pengunaan dana; Ketiga: Adanya buah pikiran atau nasehat dari orang tua, tokoh-tokoh agama dan tokoh adat.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135355107","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Permasalahan sampah plastik di Indonesia sampai saat ini masih menjadi masalah lingkungan yang belum terselesaikan. Tingginya minat penggunaan plastik oleh masyarakat menjadi salah satu penyebab tingginya sampah plastik. Karena itu diperlukan sebuah inisiasi untuk mengurangi sampah plastik, salah satunya dengan ide kreatif membuat produk Boneka Geometri Smart (BGS) dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi sesuatu yang bernilai dan sangat bermanfaat. Tujuan dari program ini untuk menganalisis peluang bisnis melalui pembuatan produk Boneka Geometri Smart sebagai solusi pengurangan limbah plastik dan belajar matematika menarik. Metode pelaksanaan, diantaranya: (1) Tahap praproduksi, tahap ini dilakukan kegiatan pengadaan alat dan bahan, survey bahan baku, dan sewa jasa pihak ketiga. (2) Tahap produksi, pada tahap ini dilakukan daur ulang sampah plastik, pembuatan QR code dan website, dan proses penjahitan boneka (3) Tahap pemasaran dan promosi, pemasaran BGS dilakukan secara online di marketplace dan secara offline di Sekolah Dasar Muhammadiyah di Jawa Timur. Hasil yang dicapai, diantaranya: (1) Boneka geometri smart yang memiliki karakteristik berbentuk bangun datar, (2) QR code dan website (3) Penjualan produk BGS dari awal bulan Agustus sampai September adalah 34 boneka, dengan keuntungan yang diperoleh Rp. 455.600. Kesimpulan Produk Boneka Geometri Smart memiliki daya jual yang cukup menjanjikan, dimana dari hasil produksi mendapat sambutan sangat menggembirakan dari masyarakat.
{"title":"Boneka Geometri Smart Solusi Pengurangan Limbah Plastik Dan Belajar Matematika Menarik","authors":"Sindi Novelia","doi":"10.37304/jikt.v14i2.257","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i2.257","url":null,"abstract":"Permasalahan sampah plastik di Indonesia sampai saat ini masih menjadi masalah lingkungan yang belum terselesaikan. Tingginya minat penggunaan plastik oleh masyarakat menjadi salah satu penyebab tingginya sampah plastik. Karena itu diperlukan sebuah inisiasi untuk mengurangi sampah plastik, salah satunya dengan ide kreatif membuat produk Boneka Geometri Smart (BGS) dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi sesuatu yang bernilai dan sangat bermanfaat. Tujuan dari program ini untuk menganalisis peluang bisnis melalui pembuatan produk Boneka Geometri Smart sebagai solusi pengurangan limbah plastik dan belajar matematika menarik. Metode pelaksanaan, diantaranya: (1) Tahap praproduksi, tahap ini dilakukan kegiatan pengadaan alat dan bahan, survey bahan baku, dan sewa jasa pihak ketiga. (2) Tahap produksi, pada tahap ini dilakukan daur ulang sampah plastik, pembuatan QR code dan website, dan proses penjahitan boneka (3) Tahap pemasaran dan promosi, pemasaran BGS dilakukan secara online di marketplace dan secara offline di Sekolah Dasar Muhammadiyah di Jawa Timur. Hasil yang dicapai, diantaranya: (1) Boneka geometri smart yang memiliki karakteristik berbentuk bangun datar, (2) QR code dan website (3) Penjualan produk BGS dari awal bulan Agustus sampai September adalah 34 boneka, dengan keuntungan yang diperoleh Rp. 455.600. Kesimpulan Produk Boneka Geometri Smart memiliki daya jual yang cukup menjanjikan, dimana dari hasil produksi mendapat sambutan sangat menggembirakan dari masyarakat.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135887573","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wiyogo Wiyogo, Yesninopy, Maria Ulfah, Desvarado Sinamulang, Trio Al Khafi
Meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar merupakan tantangan dalam pengembangan mesin chooper. Beberapa prosedur pengujian harus dilakukan untuk meningkatkannya, hal ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja mesin dengan menggunakan bahan bakar yang memenuhi persyaratan RON 90 dan 92. Pengujian dilakukan pada putaran mesin 2.700 rpm, masing-masing dilakukan tiga kali dengan sudut potong konstan diposisi 10 derajat. Lamanya pengoperasian mesin bakar berdampak pada penggunaan bahan bakar. Perbedaan konsumsi rata-rata antara pengujian 1800 dan 1200 detik yang menggunakan beban pemotongan pada RON 90 lebih baik hingga 2%. Dengan waktu yang sama dengan pengujian sebelumnya, pengujian RON 92 menunjukkan peningkatan efisiensi bahan bakar sebesar 0,5%. Peningkatan kecepatan menghasilkan pembakaran yang lebih menyeluruh, sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar. Kecepatan pencacahan yang tinggi dapat digunakan oleh pengguna untuk meningkatkan penghematan bahan bakar.
{"title":"Efisiensi Bahan Bakar Pada Mesin Chooper","authors":"Wiyogo Wiyogo, Yesninopy, Maria Ulfah, Desvarado Sinamulang, Trio Al Khafi","doi":"10.37304/jikt.v14i2.196","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i2.196","url":null,"abstract":"Meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar merupakan tantangan dalam pengembangan mesin chooper. Beberapa prosedur pengujian harus dilakukan untuk meningkatkannya, hal ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja mesin dengan menggunakan bahan bakar yang memenuhi persyaratan RON 90 dan 92. Pengujian dilakukan pada putaran mesin 2.700 rpm, masing-masing dilakukan tiga kali dengan sudut potong konstan diposisi 10 derajat. Lamanya pengoperasian mesin bakar berdampak pada penggunaan bahan bakar. Perbedaan konsumsi rata-rata antara pengujian 1800 dan 1200 detik yang menggunakan beban pemotongan pada RON 90 lebih baik hingga 2%. Dengan waktu yang sama dengan pengujian sebelumnya, pengujian RON 92 menunjukkan peningkatan efisiensi bahan bakar sebesar 0,5%. Peningkatan kecepatan menghasilkan pembakaran yang lebih menyeluruh, sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar. Kecepatan pencacahan yang tinggi dapat digunakan oleh pengguna untuk meningkatkan penghematan bahan bakar.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128818578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mencuri Raden Saleh merupakan film yang menceritakan tentang kisah kehidupan anak muda. Dimulai dari Piko (Iqbaal Ramadhan), seorang mahasiswa seni rupa yang sedang berjuang mencari uang untuk menghidupi dirinya sendiri dan berusaha untuk membebaskan ayahnya yang berada di dalam penjara. Peneliti menggunakan pemaknaan semantik yang merupakan bagian linguistik yang mengkaji arti atau makna (Parera, 2004). Nilai persahabatan adalah saling pengertian antara individu, memahami segala hal yang disukai, dibenci, dibutuhkan, serta unsur yang membentuk rasa sehingga menuntut setiap individu untuk saling mempercayai, saling membantu, dan bekerja sama untuk mengembangkan tujuan bersama (Pangle dalam Julia, 2021). Peneliti menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis data serta metode deskriptif dalam menyajikan data penelitian. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu Teknik Simak Bebas Libat Cakap (Zaim, 2014). Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan, yaitu 1) pemaknaan semantik yang dominan dapat dilakukan, yaitu makna emotif dan ideasional, 2) nilai persahabatan yang muncul, yaitu saling mendukung, saling percaya, dan bertanggung jawab atas kesulitan yang dialami oleh kedua sahabat tersebut, dan 3) Penelitian ini juga bisa menjadi rujukan dalam memahami nilai persahabatan bagi peserta didik maupun dijadikan sebagai bahan penelitian yang dapat dikembangkan dalam kehidupan sosial.
{"title":"Analisis Semantik: Nilai Persahabatan antara Piko dan Ucup melalui Dialog Film Mencuri Raden Saleh","authors":"Reza Pahlevi Ginting, Abdul Azis","doi":"10.37304/jikt.v14i2.243","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i2.243","url":null,"abstract":"Mencuri Raden Saleh merupakan film yang menceritakan tentang kisah kehidupan anak muda. Dimulai dari Piko (Iqbaal Ramadhan), seorang mahasiswa seni rupa yang sedang berjuang mencari uang untuk menghidupi dirinya sendiri dan berusaha untuk membebaskan ayahnya yang berada di dalam penjara. Peneliti menggunakan pemaknaan semantik yang merupakan bagian linguistik yang mengkaji arti atau makna (Parera, 2004). Nilai persahabatan adalah saling pengertian antara individu, memahami segala hal yang disukai, dibenci, dibutuhkan, serta unsur yang membentuk rasa sehingga menuntut setiap individu untuk saling mempercayai, saling membantu, dan bekerja sama untuk mengembangkan tujuan bersama (Pangle dalam Julia, 2021). Peneliti menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis data serta metode deskriptif dalam menyajikan data penelitian. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu Teknik Simak Bebas Libat Cakap (Zaim, 2014). Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan, yaitu 1) pemaknaan semantik yang dominan dapat dilakukan, yaitu makna emotif dan ideasional, 2) nilai persahabatan yang muncul, yaitu saling mendukung, saling percaya, dan bertanggung jawab atas kesulitan yang dialami oleh kedua sahabat tersebut, dan 3) Penelitian ini juga bisa menjadi rujukan dalam memahami nilai persahabatan bagi peserta didik maupun dijadikan sebagai bahan penelitian yang dapat dikembangkan dalam kehidupan sosial.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"311 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116278369","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sejak diberlakukan pembelajaran secara daring, SMA Negeri 5 Palangka Raya sebagai bagian dari pelaksana pendidikan di Kalimantan Tengah telah berupaya mencari solusi dan melakukan inovasi demi memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi siswa. Demikian pula halnya dalam pembelajaran kimia, guru kimia harus memastikan bahwa siswa dapat menerima konsep-konsep dan materi yang diberikan melalui pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri kendala dan kesulitan siswa dalam melakukan pembelajaran daring terkait dengan pemahaman konsep dalam pembelajaran kimia. Penelitian ini juga memberikan gambaran pelaksanaan pembelajaran daring dan evaluasi yang perlu dilakukan dalam menghadapi tahun ajaran baru. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 5 Palangka Raya yang berjumlah 103 orang. Data diperoleh dari tanggapan siswa mengenai pembelajaran kimia di masa Pandemi Covid-19 menggunakan kuisioner online. Selanjutnya diolah dengan mengubah setiap tanggapan terhadap butir pertanyaan menjadi persentase jumlah respon dan ditriagulasi dengan tanggapan berbentuk alasan. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan: sebagian besar siswa dapat melaksanakan pembelajaran daring dengan berbagai flatform pembelajaran. Tingkat kehadiran dan antusiasme siswa cukup tinggi dan sebagian siswa tidak merasa terbeban dengan pembelajaran daring. Dalam hal pemahaman materi, kesulitan dirasakan pada materi yang berkaitan dengan simbol, rumus-rumus, perhitungan dan mekanisme reaksi serta aspek mikroskopis. Kendala yang dirasakan terbagi menjadi kendala teknis, kendala metode dan bahan ajar, serta kendala internal siswa.
自实施在线学习以来,加里曼丹中部的国宝高中(SMA of Negeri 5 Palangka Raya)一直在寻求解决方案,并进行创新,为学生提供最好的教育服务。同样的,在化学学习中,化学教师必须确保学生能够通过在线学习获得概念和材料。本研究旨在探讨学生在网上学习与化学理解的概念相关的障碍和困难。本研究还提供了应对新学年所需的在线学习和评估的概述。本研究的主题是5级皇家帕高中103班的一名学生。数据来自于学生对Covid-19大流行时期化学学习的反应,使用在线问卷。接下来,将每个问题的回答转换成百分比的回答,并以理性的回应进行处理。研究得出结论:大多数学生可以通过各种平台进行在线学习。学生的出勤率和热情是相当高的,一些学生不会感到在线学习的负担。在理解物质方面,人们对与符号、公式、计算、反应机制和微观方面有关的材料感到困难。感知障碍分为技术障碍、方法障碍和教材,以及学生的内部障碍。
{"title":"Pembelajaran Kimia secara Daring di SMA Negeri 5 Palangka Raya","authors":"Christina Nopriani","doi":"10.37304/jikt.v14i2.250","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i2.250","url":null,"abstract":"Sejak diberlakukan pembelajaran secara daring, SMA Negeri 5 Palangka Raya sebagai bagian dari pelaksana pendidikan di Kalimantan Tengah telah berupaya mencari solusi dan melakukan inovasi demi memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi siswa. Demikian pula halnya dalam pembelajaran kimia, guru kimia harus memastikan bahwa siswa dapat menerima konsep-konsep dan materi yang diberikan melalui pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri kendala dan kesulitan siswa dalam melakukan pembelajaran daring terkait dengan pemahaman konsep dalam pembelajaran kimia. Penelitian ini juga memberikan gambaran pelaksanaan pembelajaran daring dan evaluasi yang perlu dilakukan dalam menghadapi tahun ajaran baru. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 5 Palangka Raya yang berjumlah 103 orang. Data diperoleh dari tanggapan siswa mengenai pembelajaran kimia di masa Pandemi Covid-19 menggunakan kuisioner online. Selanjutnya diolah dengan mengubah setiap tanggapan terhadap butir pertanyaan menjadi persentase jumlah respon dan ditriagulasi dengan tanggapan berbentuk alasan. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan: sebagian besar siswa dapat melaksanakan pembelajaran daring dengan berbagai flatform pembelajaran. Tingkat kehadiran dan antusiasme siswa cukup tinggi dan sebagian siswa tidak merasa terbeban dengan pembelajaran daring. Dalam hal pemahaman materi, kesulitan dirasakan pada materi yang berkaitan dengan simbol, rumus-rumus, perhitungan dan mekanisme reaksi serta aspek mikroskopis. Kendala yang dirasakan terbagi menjadi kendala teknis, kendala metode dan bahan ajar, serta kendala internal siswa.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"78 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113959391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Triliyansi Triliyansi, Abudarin Abudarin, Akhmad Damsyik, A. Haryono, A. Fatah, Sri Rohaetin
Implementasi model discovery learning adalah siswa mampu mengonstruksi sendiri pengetahuan yang harus mereka kuasai melalui 6 (enam) tahapan belajar penemuan yaitu:(i) stimulation; (ii) problem statement; (iii) data collection;(iv) data processing; (v) verification; (vi) generalization. Dalam penerapannya siswa memerlukan panduan belajar agar mampu melakukan aktivitas belajar penemuan secara mandiri untuk memperoleh pengetahuan baru, Penelitian ini bertujuan menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai panduan belajar dalam pembelajaran Hidrolisis garam dengan model discovery learning pada siswa kelas XI SMA.Pengembangan LKS dilakukan dengan mengadaptasi model pengembangan 4-D (define, design, develop, disseminate) dari Thiagarajan. Produk LKS yang dihasilkan dinilai kelayakannya menggunakan professional judgement dengan melibatkan ahli kimia, ahli pedagogi, dan ahli media pembelajaran. Produk LKS yang telah direvisi berdasarkan masukan ahli kemudian diuji keterbacaannya oleh calon pengguna. Selanjutnya LKS dimplementasikan secara terbatas dalam pembelajaran kimia di sekolah untuk mengetahuai efektivitasnya dalam memandu aktivitas belajar penemuan dan meningkatkan pengasaan konsep siswa tentang hidrolisis garam. Uji coba implementasi terbatas dilakukan menggunakan rancangan pra-eksperimental model One-Shot Case Study melibatkan 69 siswa SMA di Kota Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan layak digunakan dengan nilai kelayakan sebesar 92,45%. Efektivitas LKS dalam memandu siswa melakukan aktivitas belajar penemuan termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata sebesar 97,75% dan LKS efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa tentang Hidrolisis garam dengan diperoleh nilai N-Gain score rata-rata sebesar 0,89.
{"title":"Pengembangan Lembar Kerja Siswa Untuk Pembelajaran Model Discovery Learning Pada Materi Hidrolisis Garam Di SMA","authors":"Triliyansi Triliyansi, Abudarin Abudarin, Akhmad Damsyik, A. Haryono, A. Fatah, Sri Rohaetin","doi":"10.37304/jikt.v14i2.219","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v14i2.219","url":null,"abstract":"Implementasi model discovery learning adalah siswa mampu mengonstruksi sendiri pengetahuan yang harus mereka kuasai melalui 6 (enam) tahapan belajar penemuan yaitu:(i) stimulation; (ii) problem statement; (iii) data collection;(iv) data processing; (v) verification; (vi) generalization. Dalam penerapannya siswa memerlukan panduan belajar agar mampu melakukan aktivitas belajar penemuan secara mandiri untuk memperoleh pengetahuan baru, Penelitian ini bertujuan menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai panduan belajar dalam pembelajaran Hidrolisis garam dengan model discovery learning pada siswa kelas XI SMA.Pengembangan LKS dilakukan dengan mengadaptasi model pengembangan 4-D (define, design, develop, disseminate) dari Thiagarajan. Produk LKS yang dihasilkan dinilai kelayakannya menggunakan professional judgement dengan melibatkan ahli kimia, ahli pedagogi, dan ahli media pembelajaran. Produk LKS yang telah direvisi berdasarkan masukan ahli kemudian diuji keterbacaannya oleh calon pengguna. Selanjutnya LKS dimplementasikan secara terbatas dalam pembelajaran kimia di sekolah untuk mengetahuai efektivitasnya dalam memandu aktivitas belajar penemuan dan meningkatkan pengasaan konsep siswa tentang hidrolisis garam. Uji coba implementasi terbatas dilakukan menggunakan rancangan pra-eksperimental model One-Shot Case Study melibatkan 69 siswa SMA di Kota Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan layak digunakan dengan nilai kelayakan sebesar 92,45%. Efektivitas LKS dalam memandu siswa melakukan aktivitas belajar penemuan termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata sebesar 97,75% dan LKS efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa tentang Hidrolisis garam dengan diperoleh nilai N-Gain score rata-rata sebesar 0,89.","PeriodicalId":284000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"13 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123876656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}