Penelitian mengenai analisis pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan agregat sudah banyak dilakukan, namun analisis pertumbuhan ekonomi dari sisi penawaran agregat terutama pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Provinsi Sumatera Selatan belum banyak diteliti secara mendalam. Tujuan penelitian untuk menjelaskan perkembangan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015-2020 dan pengaruh jumlah tenaga kerja sektor pertanian serta jumlah pengeluaran pemerintah sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Provinsi Sumatera Selatan dari sisi penawaran agregat. Variabel yang digunakan yaitu realisasi pengeluaran pemerintah sektor pertanian dan tenaga kerja sektor pertanian pada 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan. Metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi data panel dengan software Eviews. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota menurun sejalan dengan penurunan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Provinsi Sumatera Selatan, dan pengeluaran pemerintah sektor pertanian, jumlah tenaga kerja sektor pertanian serta dummy kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19 berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sektor pertanian Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 s.d. 2020.
总需求方面的经济增长分析的研究已经取得了很大进展,但对总需求方面经济增长的分析主要是南苏门答腊农业部门经济增长的分析还没有得到广泛的研究。这项研究的目的是要解释2012 -2020年苏门答腊省农业经济增长的进展,以及农业工人数量的影响以及农业政府在总供给方面对农业经济增长的支出。使用的变量是苏门答腊南部17个县农业和农业部门政府支出的实现。使用的分析方法是使用Eviews软件的描述性分析和面板数据回归分析方法。-城县的数据处理结果表明,经济增长下降与经济增长下降苏门答腊南部省份的农业部门,政府开支农业,农业部门劳动力的数量和虚拟Covid-19流行病造成的经济状况对经济增长的积极而显著影响农业省份/城市南苏门答腊地区2015年s . d . 2020。
{"title":"ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN DARI SISI PENAWARAN AGREGAT DI PROVINSI SUMATERA SELATAN","authors":"Marini Marini, E. Wildayana, Dessy Adriani","doi":"10.46774/pptk.v4i2.452","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v4i2.452","url":null,"abstract":"Penelitian mengenai analisis pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan agregat sudah banyak dilakukan, namun analisis pertumbuhan ekonomi dari sisi penawaran agregat terutama pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Provinsi Sumatera Selatan belum banyak diteliti secara mendalam. Tujuan penelitian untuk menjelaskan perkembangan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015-2020 dan pengaruh jumlah tenaga kerja sektor pertanian serta jumlah pengeluaran pemerintah sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Provinsi Sumatera Selatan dari sisi penawaran agregat. Variabel yang digunakan yaitu realisasi pengeluaran pemerintah sektor pertanian dan tenaga kerja sektor pertanian pada 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan. Metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi data panel dengan software Eviews. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota menurun sejalan dengan penurunan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Provinsi Sumatera Selatan, dan pengeluaran pemerintah sektor pertanian, jumlah tenaga kerja sektor pertanian serta dummy kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19 berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sektor pertanian Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 s.d. 2020.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128410009","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor sosial yang mempengaruhi efisiensi produksi padi pasang surut di Kecamatan Tanjung Lago. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian adalah teknik Sample Random Sampling. Total responden petani padi pasang surut yaitu 84 sampel. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Penelitian ini membuktikan bahwa faktor sosial berpengaruh terhadap efisiensi usahatani dilahan pasang surut. Jika dilihat lebih jauh faktor sosial yang berpengaruh terhadap efisiensi usahatani dilahan pasang surut adalah pengalaman berusahtani. Penelitian ini kembali membuktikan bahwa untuk mencapai efisiensi tidak hanya ditentukan oleh fakor teknis produksi sperti penggunaan input dan kondisi ekologi. Pengaruh faktor sosial yaitu pengalaman usahatani menunjukan semakin banyak pengalaman maka akan semakin baik teknis budidaya yang dilakukakan petani dan akhirnya akan mendorong tercapainya efisiensi usahatani padi. Impilikasi kebijakan yang dapat dibagun dalam penelitian ini adalah (1.) meningkatkan pengalaman petani melalui pemeberian penyuluhan teknologi produksi terbaru untuk usahtani padi (2.) pendampingan dalam aplikasi teknologi produksi padi.
{"title":"IDENTIFIKASI FAKTOR SOSIAL YANG MEMPENGARUHI EFISIENSI PRODUKSI PADI PASANG SURUT DI KECAMATAN TANJUNG LAGO","authors":"Rori Fusilawati, Dessy Adriani, E. Wildayana","doi":"10.46774/pptk.v4i2.458","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v4i2.458","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor sosial yang mempengaruhi efisiensi produksi padi pasang surut di Kecamatan Tanjung Lago. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian adalah teknik Sample Random Sampling. Total responden petani padi pasang surut yaitu 84 sampel. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Penelitian ini membuktikan bahwa faktor sosial berpengaruh terhadap efisiensi usahatani dilahan pasang surut. Jika dilihat lebih jauh faktor sosial yang berpengaruh terhadap efisiensi usahatani dilahan pasang surut adalah pengalaman berusahtani. Penelitian ini kembali membuktikan bahwa untuk mencapai efisiensi tidak hanya ditentukan oleh fakor teknis produksi sperti penggunaan input dan kondisi ekologi. Pengaruh faktor sosial yaitu pengalaman usahatani menunjukan semakin banyak pengalaman maka akan semakin baik teknis budidaya yang dilakukakan petani dan akhirnya akan mendorong tercapainya efisiensi usahatani padi. Impilikasi kebijakan yang dapat dibagun dalam penelitian ini adalah (1.) meningkatkan pengalaman petani melalui pemeberian penyuluhan teknologi produksi terbaru untuk usahtani padi (2.) pendampingan dalam aplikasi teknologi produksi padi.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134623380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan aplikasi GeoGebra berbasis TPACK terhadap hasil belajar matematika pada materi bangun ruang. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 19 Palembang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 19 Palembang kelas XII IPA Tahun Ajaran 2019/2020 yang terdiri dari tujuh kelas, dan berjumlah sebanyak 251 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XII IPA 4 sebanyak 33 orang siswa, yang diambil menggunakan metode Purposif sampling. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-experimental design, dengan desain One Group Pretest-Postest Design (satu kelompok pretest-postes). Hasil pengolahan data diperoleh nilai t-hitung sebesar 4,91 dan t-tabel adalah 2,01. Jika dibandingkan nilai t-hitung dengan t-tabel maka nilai t-hitung > t-tabel, atau 4,91 > 2,01. Berdasarkan kriteria penerimaan atau penolakan Ho, maka Ho ditolak atau Ha diterima, artinya ada pengaruh penggunaan aplikasi GeoGebra terhadap hasil belajar pada materi bangun ruang secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi GeoGebra berbasis TPACK memiliki pengaruh terhadap hasil belajar matematika pada materi bangun ruang.
这项研究的目的是确定基于TPACK的GeoGebra应用是否对构建空间材料的数学学习结果有影响。这项研究是在SMA Negeri 19 Palembang进行的。这项研究的总体人口是SMA Negeri 19 Palembang XII IPA班,由7个班组成,共有251名学生。本研究采用采用采样方法采集的XII IPA 4类多达33名学生。本研究采用的研究方法是前试验设计,有一组预试验设计。数据处理获得的t-计数为4.91和t-表为2.01。如果将t- math值与t- table进行比较,那么t- rate > t- table值,或4.91 > 2.01值。根据接受或拒绝的标准,Ho拒绝或Ha被接受,这意味着GeoGebra应用程序对构建空间材料的学习结果有显著的影响。这表明,基于TPACK的GeoGebra应用程序的使用对构建空间材料的数学学习结果有影响。
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI GEOGEBRA BERBASIS TPACK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG DI SMA NEGERI 19 PALEMBANG","authors":"Refina Yuliani, Heru Heru, E. Sari","doi":"10.46774/pptk.v4i1.337","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v4i1.337","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan aplikasi GeoGebra berbasis TPACK terhadap hasil belajar matematika pada materi bangun ruang. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 19 Palembang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 19 Palembang kelas XII IPA Tahun Ajaran 2019/2020 yang terdiri dari tujuh kelas, dan berjumlah sebanyak 251 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XII IPA 4 sebanyak 33 orang siswa, yang diambil menggunakan metode Purposif sampling. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-experimental design, dengan desain One Group Pretest-Postest Design (satu kelompok pretest-postes). Hasil pengolahan data diperoleh nilai t-hitung sebesar 4,91 dan t-tabel adalah 2,01. Jika dibandingkan nilai t-hitung dengan t-tabel maka nilai t-hitung > t-tabel, atau 4,91 > 2,01. Berdasarkan kriteria penerimaan atau penolakan Ho, maka Ho ditolak atau Ha diterima, artinya ada pengaruh penggunaan aplikasi GeoGebra terhadap hasil belajar pada materi bangun ruang secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi GeoGebra berbasis TPACK memiliki pengaruh terhadap hasil belajar matematika pada materi bangun ruang.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114870965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Etnobiologi merupakan salah satu bidang ilmu biologi yang dapat diartikan sebagai evaluasi ilmiah terhadap pengetahuan penduduk tentang biologi, termasuk didalamnya pengetahuan tentang tumbuhan (botani), hewan (zoologi) dan lingkungan alam (etnoekologi). Etnobiologi merupakan subdisiplin ilmu yang relatif baru. Namun etnobiologi telah berkembang dengan pesat. Kajian etnobiologi telah menjadi suatu lintas disiplin ilmu yang khas dan luas, baik secara teori maupun praktik. Etnobiologi saat ini tidak lagi sekedar mengkaji aspek-aspek biologi atau sosial masyarakat secara parsial, melainkan kajian yang bersifat holistik, yakni kajian aspek-aspek sosial penduduk yang terintegrasi dengan sistem ekologi. Dalam mengkaji pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam seperti tumbuhan, satwa dan ekosistem lokal yang dilakukan oleh masyarakat tempatan, umumnya menyangkut aspek-aspek sistem sosial dan ekosistem yang terintegrasi. Misalnya menyangkut factor-faktor pengetahuan lokal, pemahaman, kepercayaan, persepsi dan worldview, bahasa lokal, pemilikan/penguasaan sumberdaya lahan, system ekonomi dan teknologi, institusi sosial serta aspek-aspek ekologis seperti biodiversitas, pengelolaan adaptif, daya lenting dan penggunaan sumberdaya alam berkelanjutan. Salah satu masyarakat tempatan Indonesia adalah masyarakat Kerinci yang tinggal di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Tulisan ini bertujuan untuk mengulas tentang integrasi etnobologi sebagai bentuk pengetahuan lokal masyarakat Kerinci terhadap sumberdaya alam hayati beserta eksositemnya dengan konservasi sebagai bentuk pengetahuan modern.Adapun metode penulisan dilakukan dengan cara kualitatif (etnografi). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Kerinci telah memiliki pengetahuan yang baik terhadap sumberdaya alam hayati dan ekosistem yang ada di sekitar mereka, dan dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan yang mereka miliki telah terintegrasi dengan konservasi modern.
{"title":"INTEGRASI ETNOBIOLOGI DAN KONSERVASI","authors":"Asvic Helida","doi":"10.46774/pptk.v4i1.335","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v4i1.335","url":null,"abstract":"Etnobiologi merupakan salah satu bidang ilmu biologi yang dapat diartikan sebagai evaluasi ilmiah terhadap pengetahuan penduduk tentang biologi, termasuk didalamnya pengetahuan tentang tumbuhan (botani), hewan (zoologi) dan lingkungan alam (etnoekologi). Etnobiologi merupakan subdisiplin ilmu yang relatif baru. Namun etnobiologi telah berkembang dengan pesat. Kajian etnobiologi telah menjadi suatu lintas disiplin ilmu yang khas dan luas, baik secara teori maupun praktik. Etnobiologi saat ini tidak lagi sekedar mengkaji aspek-aspek biologi atau sosial masyarakat secara parsial, melainkan kajian yang bersifat holistik, yakni kajian aspek-aspek sosial penduduk yang terintegrasi dengan sistem ekologi. Dalam mengkaji pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam seperti tumbuhan, satwa dan ekosistem lokal yang dilakukan oleh masyarakat tempatan, umumnya menyangkut aspek-aspek sistem sosial dan ekosistem yang terintegrasi. Misalnya menyangkut factor-faktor pengetahuan lokal, pemahaman, kepercayaan, persepsi dan worldview, bahasa lokal, pemilikan/penguasaan sumberdaya lahan, system ekonomi dan teknologi, institusi sosial serta aspek-aspek ekologis seperti biodiversitas, pengelolaan adaptif, daya lenting dan penggunaan sumberdaya alam berkelanjutan. Salah satu masyarakat tempatan Indonesia adalah masyarakat Kerinci yang tinggal di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Tulisan ini bertujuan untuk mengulas tentang integrasi etnobologi sebagai bentuk pengetahuan lokal masyarakat Kerinci terhadap sumberdaya alam hayati beserta eksositemnya dengan konservasi sebagai bentuk pengetahuan modern.Adapun metode penulisan dilakukan dengan cara kualitatif (etnografi). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Kerinci telah memiliki pengetahuan yang baik terhadap sumberdaya alam hayati dan ekosistem yang ada di sekitar mereka, dan dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan yang mereka miliki telah terintegrasi dengan konservasi modern.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123680938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Membran hidrofobik mikro untuk air limbah tekstil telah ditinjau dan didiskusikan secara ekstensif. Banyak penelitian mencoba menggunakan membran polivinilidena fluorida (PVDF) untuk memisahkan air limbah tekstil. Menggunakan membran hidrofobik, air limbah tekstil biasanya diproduksi sebagai permeat. Sedangkan membran hidrofilik dapat menghasilkan air yang bebas lemak dan kandungan bahan organik yang merembes. Membran PVDF telah dimodifikasi dengan perlakuan kimia untuk mendapatkan polimer yang berfungsi sesuai untuk persiapan membran dengan meningkatkan hidrofilisitas dan ketahanan terhadap pengotoran. Hasil penelitian ini menghasilkan permukaan luar PVDF membran berongga. Hasil dari analisis AFM mengungkapkan bahwa permukaan membran tidak mulus dan struktur seperti nodul dan agregat nodul terbentuk pada permukaan membran PVDF. Derajat kekasaran permukaan (Ra) dihasilkan masing-masing sebagai 12,28 nm, 18.65 nm dan 20,58 nm untuk PVDF dengan 3% TiO2, PVDF dengan 5% TiO2 dan PVDF dengan 10% TiO2. Hal ini dapat meningkatkan fluks mencapai 142,92 L/ m2h dengan pengurangan persentase COD sebesar 90,08%, BOD sebesar 85,92% dan TOC sebesar 92,34%.
{"title":"TEKNOLOGI MEMBRAN ULTRAFILTRASI UNTUK PENGELOLAAN AIR LIMBAH PENCUCIAN INDUSTRI TEKSTIL ECO-PRINT","authors":"E. Yuliwati, Sri Martini, A. Melani","doi":"10.46774/pptk.v4i1.342","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v4i1.342","url":null,"abstract":"Membran hidrofobik mikro untuk air limbah tekstil telah ditinjau dan didiskusikan secara ekstensif. Banyak penelitian mencoba menggunakan membran polivinilidena fluorida (PVDF) untuk memisahkan air limbah tekstil. Menggunakan membran hidrofobik, air limbah tekstil biasanya diproduksi sebagai permeat. Sedangkan membran hidrofilik dapat menghasilkan air yang bebas lemak dan kandungan bahan organik yang merembes. Membran PVDF telah dimodifikasi dengan perlakuan kimia untuk mendapatkan polimer yang berfungsi sesuai untuk persiapan membran dengan meningkatkan hidrofilisitas dan ketahanan terhadap pengotoran. Hasil penelitian ini menghasilkan permukaan luar PVDF membran berongga. Hasil dari analisis AFM mengungkapkan bahwa permukaan membran tidak mulus dan struktur seperti nodul dan agregat nodul terbentuk pada permukaan membran PVDF. Derajat kekasaran permukaan (Ra) dihasilkan masing-masing sebagai 12,28 nm, 18.65 nm dan 20,58 nm untuk PVDF dengan 3% TiO2, PVDF dengan 5% TiO2 dan PVDF dengan 10% TiO2. Hal ini dapat meningkatkan fluks mencapai 142,92 L/ m2h dengan pengurangan persentase COD sebesar 90,08%, BOD sebesar 85,92% dan TOC sebesar 92,34%.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128715190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Safran Makmur, Subagja Subagdja, Dina Muthmainnah, Nego E. Bataragoa
Perikanan tangkap merupakan kegiatan perikanan yang banyak dilakukan di perairan darat termasuk di perairan danau. Aktivitas penangkapan di perairan danau umumnya masih terbatas pada pemenuhan untuk konsumsi sendiri atau dijual di sekitar tempat tinggal. Danau Tondano merupakan danau vulkanik terluas di Sulawesi Utara. Aktivitas perikanan di Danau Tondano terdiri atas budidaya dan penangkapan. Penelitian dilakukan di Danau Tondano pada tahun 2016 dengan mewakili musim hujan dan kemarau. Pengumpulan data dilakukan melalu survey inventarisasi dan wawancara dengan nelayan. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas penangkapan di Danau Tondano masih menggunakan alat dan cara yang sederhana. Ada 11 jenis alat tangkap yang digunakan di Danau Tondano yang termasuk alat tangkap pasif (igii/trap, bagan nike, jaring insang/gillnet) dan alat tangkap aktif (sibu sibu/scoop net, pancing/hand line, palo palo renga’, sosoroka/spear, turah/spear, serok/scoop net, jala/cast net, dan jubi/harpoon). Alat tangkap jaring insang merupakan alat tangkap yang paling sering digunakan di Danau Tondano, selektif terhadap ukuran ikan, sehingga ramah lingkungan dan populasi ikan tetap terjaga.
{"title":"AKTIVITAS PERIKANAN TANGKAP DI DANAU TONDANO KABUPATEN MINAHASA SULAWESI UTARA","authors":"Safran Makmur, Subagja Subagdja, Dina Muthmainnah, Nego E. Bataragoa","doi":"10.46774/pptk.v4i1.343","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v4i1.343","url":null,"abstract":"Perikanan tangkap merupakan kegiatan perikanan yang banyak dilakukan di perairan darat termasuk di perairan danau. Aktivitas penangkapan di perairan danau umumnya masih terbatas pada pemenuhan untuk konsumsi sendiri atau dijual di sekitar tempat tinggal. Danau Tondano merupakan danau vulkanik terluas di Sulawesi Utara. Aktivitas perikanan di Danau Tondano terdiri atas budidaya dan penangkapan. Penelitian dilakukan di Danau Tondano pada tahun 2016 dengan mewakili musim hujan dan kemarau. Pengumpulan data dilakukan melalu survey inventarisasi dan wawancara dengan nelayan. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas penangkapan di Danau Tondano masih menggunakan alat dan cara yang sederhana. Ada 11 jenis alat tangkap yang digunakan di Danau Tondano yang termasuk alat tangkap pasif (igii/trap, bagan nike, jaring insang/gillnet) dan alat tangkap aktif (sibu sibu/scoop net, pancing/hand line, palo palo renga’, sosoroka/spear, turah/spear, serok/scoop net, jala/cast net, dan jubi/harpoon). Alat tangkap jaring insang merupakan alat tangkap yang paling sering digunakan di Danau Tondano, selektif terhadap ukuran ikan, sehingga ramah lingkungan dan populasi ikan tetap terjaga.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126756965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan Strategi Defisi Pemberitaan RRI untuk Mempertahankan Minat Pendengar di Era Digitalisasi Penyiaran. Pendekatan penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek pada penelitian ini membahas strategi pemberitan RRI terhadap Konten, Target Audience, Jam Siar, dan SDM. Subjek pada penelitian ini adalah Kepala Pusat Pemberitaan RRI, Reporter Pro 3 RRI, Penyiar Pro 3 RRI, dan Kontributor Pro 3 RRI. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian diperoleh strategi yang dilakukan RRI untuk mempertahankan minat pendengar dengan cara (1) membuat program yang melibatkan pendengar, yang mana pendengar dapat mengirimkan dan memberikan informasi kepada masyarakat atau disebut citizen journalism melalui RRI 30 Detik. (2) RRI melakukan siaran selama 24 jam dalam sehari. (3) RRI bekerja sama dengan Pusdiklat, membuat program reporter dan presenter unggulan serta mengadakan diskusi rutin dengan presenter dan reporter di lapangan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkat kulaitas presenter dan reporter, yang mana tugas mereka langsung berhubungan dengan pendengar.Selain itu, dalam hal teknologi untuk memasuki era digitalisasi. (4) RRI menciptakan tiga aplikasi berbasis sistem android dan iOS yang dapat diunduh google store dan Appstore antara lain RRI Play, Be Young, dan RRI 30 Detik.
{"title":"STRATEGI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PALEMBANG MEMPERTAHANKAN MINAT PENDENGAR DI ERA DIGITALISASI PENYIARAN","authors":"Dwi Maharani","doi":"10.46774/pptk.v4i1.334","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v4i1.334","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan Strategi Defisi Pemberitaan RRI untuk Mempertahankan Minat Pendengar di Era Digitalisasi Penyiaran. Pendekatan penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek pada penelitian ini membahas strategi pemberitan RRI terhadap Konten, Target Audience, Jam Siar, dan SDM. Subjek pada penelitian ini adalah Kepala Pusat Pemberitaan RRI, Reporter Pro 3 RRI, Penyiar Pro 3 RRI, dan Kontributor Pro 3 RRI. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian diperoleh strategi yang dilakukan RRI untuk mempertahankan minat pendengar dengan cara (1) membuat program yang melibatkan pendengar, yang mana pendengar dapat mengirimkan dan memberikan informasi kepada masyarakat atau disebut citizen journalism melalui RRI 30 Detik. (2) RRI melakukan siaran selama 24 jam dalam sehari. (3) RRI bekerja sama dengan Pusdiklat, membuat program reporter dan presenter unggulan serta mengadakan diskusi rutin dengan presenter dan reporter di lapangan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkat kulaitas presenter dan reporter, yang mana tugas mereka langsung berhubungan dengan pendengar.Selain itu, dalam hal teknologi untuk memasuki era digitalisasi. (4) RRI menciptakan tiga aplikasi berbasis sistem android dan iOS yang dapat diunduh google store dan Appstore antara lain RRI Play, Be Young, dan RRI 30 Detik.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130217302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tembaga sulfida (CuS) merupakan material semikonduktor tipe-p yang dapat digunakan pada aplikasi sensor elektrokimia. CuS dimodifikasi dengan material Graphene oksida tereduksi (rGO) pada permukaan elektroda carbon paper (CP) untuk meningkatkan mobilitas elektron dan konduktivitas elektronik CuS yang rendah. Material CuS/rGO-CP ini kemudian digunakan sebagai material sensor senyawa Hidrazina yang terdapat pada air limbah. CuS-rGO disintesa melalui reaksi solvotermal pada temperatur 200oC, dimana dihasilkan bentuk CuS nanosphere dengan ukuran 220 nm yang terdekorasi pada permukaan rGO. Hasil uji cyclic voltammetry dan amperometri menunjukkan bahwa elektroda CuS/rGO-CP memiliki respon elektronik dan stabilitas material yang lebih baik dibandingkan elektroda CuS-CP. Selain itu, CuS/rGO-CP juga memiliki kestabilan yang baik terhadap interferensi seperti K+, SO42-, PO43-, Na+ dan Cl-, dengan standar deviasi sebesar 5,5% (n=3). Selanjutnya, dari hasil uji reproducibility, elektroda CuS/rGO-CP menunjukkan hasil yang baik yaitu sebesar 1,8% (n=3) pada standar deviasi relatif. Dari hasil analisa yang dilakukan disimpulkan bahwa material elektroda CuS/rGO-CP memiliki potensi yang baik sebagai material sensor senyawa Hidrazina, selain merupakan elektroda yang ramah terhadap lingkungan.
{"title":"DETERMINASI AMPEROMETRIK SENYAWA HIDRAZINA MENGGUNAKAN ELEKTRODA CUS/RGO-CP TERMODIFIKASI","authors":"Dian Kharismadewi, Sri Martini","doi":"10.46774/pptk.v4i1.339","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v4i1.339","url":null,"abstract":"Tembaga sulfida (CuS) merupakan material semikonduktor tipe-p yang dapat digunakan pada aplikasi sensor elektrokimia. CuS dimodifikasi dengan material Graphene oksida tereduksi (rGO) pada permukaan elektroda carbon paper (CP) untuk meningkatkan mobilitas elektron dan konduktivitas elektronik CuS yang rendah. Material CuS/rGO-CP ini kemudian digunakan sebagai material sensor senyawa Hidrazina yang terdapat pada air limbah. CuS-rGO disintesa melalui reaksi solvotermal pada temperatur 200oC, dimana dihasilkan bentuk CuS nanosphere dengan ukuran 220 nm yang terdekorasi pada permukaan rGO. Hasil uji cyclic voltammetry dan amperometri menunjukkan bahwa elektroda CuS/rGO-CP memiliki respon elektronik dan stabilitas material yang lebih baik dibandingkan elektroda CuS-CP. Selain itu, CuS/rGO-CP juga memiliki kestabilan yang baik terhadap interferensi seperti K+, SO42-, PO43-, Na+ dan Cl-, dengan standar deviasi sebesar 5,5% (n=3). Selanjutnya, dari hasil uji reproducibility, elektroda CuS/rGO-CP menunjukkan hasil yang baik yaitu sebesar 1,8% (n=3) pada standar deviasi relatif. Dari hasil analisa yang dilakukan disimpulkan bahwa material elektroda CuS/rGO-CP memiliki potensi yang baik sebagai material sensor senyawa Hidrazina, selain merupakan elektroda yang ramah terhadap lingkungan.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124929826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Saat ini masyarakat tidak bisa terlepas dari penggunaan internet sebagai sarana komunikasi yang menjadi kebutuhan sehari-hari. Penelitian bertujuan untuk mengkaji kajian hubungan pengeluaran penduduk dan tingkat kemiskinan dengan penggunaan internet di kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian bersifat potong lintang dengan pendekatan analisis statistik deskriptif terhadap pengguna internet, pengeluaran penduduk dan tingkat kemiskinan. Terdapat keterkaitan bahwa penggunaan internet dengan tujuan pembelian/penjualan barang/jasa termasuk ke dalam pengeluaran per kapita per orang penduduk kabupaten/kota di Sumatera Selatan dengan nilai R square yang diperoleh adalah 0,5969.
{"title":"HUBUNGAN INTERNET TERHADAP PENGELUARAN PENDUDUK DAN TINGKAT KEMISKINAN DI SUMATERA SELATAN","authors":"Oktaf Juairiyah, Desri Yesi, N. Aprianti","doi":"10.46774/pptk.v3i2.111","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v3i2.111","url":null,"abstract":"Saat ini masyarakat tidak bisa terlepas dari penggunaan internet sebagai sarana komunikasi yang menjadi kebutuhan sehari-hari. Penelitian bertujuan untuk mengkaji kajian hubungan pengeluaran penduduk dan tingkat kemiskinan dengan penggunaan internet di kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian bersifat potong lintang dengan pendekatan analisis statistik deskriptif terhadap pengguna internet, pengeluaran penduduk dan tingkat kemiskinan. Terdapat keterkaitan bahwa penggunaan internet dengan tujuan pembelian/penjualan barang/jasa termasuk ke dalam pengeluaran per kapita per orang penduduk kabupaten/kota di Sumatera Selatan dengan nilai R square yang diperoleh adalah 0,5969.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"134 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131693812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bullying adalah suatu tindakan yang sengaja dilakukan oleh pelaku untuk menyakiti korban, bukan suatu bentuk kelalaian namun tindakan yang betul-betul disengaja. Dampak dari bullying yaitu kehilangan nafsu makan, tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas yang disukai, prestasi belajar yang menurun, mengalami depresi, gangguan pengendalian diri dan dapat mengakibatkan bunuh diri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja SMA tentang bahaya bullying. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Sampel berjumlah 98 responden, diambil menggunakan total sampling. Hasil: Hasil penelitian dengan 98 responden menunjukkan bahwa masa remaja pertengahan yang berusia 15-17 tahun yaitu sebanyak 96 (98%). Responden perempuan lebih banyak yaitu sebanyak 57 (58,2%). Responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 48 (49%).
{"title":"GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA SMA TENTANG BAHAYA BULLYING","authors":"Ema Noviana, Lilik Pranata, Aniska Indah Fari","doi":"10.46774/pptk.v3i2.331","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v3i2.331","url":null,"abstract":"Bullying adalah suatu tindakan yang sengaja dilakukan oleh pelaku untuk menyakiti korban, bukan suatu bentuk kelalaian namun tindakan yang betul-betul disengaja. Dampak dari bullying yaitu kehilangan nafsu makan, tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas yang disukai, prestasi belajar yang menurun, mengalami depresi, gangguan pengendalian diri dan dapat mengakibatkan bunuh diri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja SMA tentang bahaya bullying. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Sampel berjumlah 98 responden, diambil menggunakan total sampling. Hasil: Hasil penelitian dengan 98 responden menunjukkan bahwa masa remaja pertengahan yang berusia 15-17 tahun yaitu sebanyak 96 (98%). Responden perempuan lebih banyak yaitu sebanyak 57 (58,2%). Responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 48 (49%).","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114791584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}