Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran model bisnis KUB Gunung Gare ditinjau dari 9 aspek pada Business Model Canvas dan untuk menentukan rekomendasi pengembangan bisnis yang sesuai untuk diterapkan pada KUB Gunung Gare. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menghasilkan gambaran tentang kondisi bisnis KUB Gunung Gare saat ini dan beberapa rekomendasi yang disarankan yaitu dari Customer Segments berupa penambahan segmentasi pada agen-agen ataupun ritel penjualan pakan, penggunaan social media dan website pada Channels, peningkatan kelancaran informasi pada Customer Relationship, pelatihan bagi tenaga kerja (SDM) serta aktivitas promosi pada Key activities, peningkatan kualitas bahan baku, penambahan jumlah mesin produksi ataupun peningkatan kapasitas mesin, peningkatan kapabilitas SDM, pengajuan kredit atau pinjaman dan upgrade teknologi pada Key Resources, peningkatan kualitas kerjasama pada Key Partner, penarikan biaya pelatihan pada Revenue Stream, serta perlunya pembukuan/ akuntansi keuangan pada segmen Cost Structure
{"title":"ANALISA BISNIS PAKAN TERNAK DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) PADA KUB GUNUNG GARE","authors":"Desri Yesi","doi":"10.46774/pptk.v3i2.113","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v3i2.113","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran model bisnis KUB Gunung Gare ditinjau dari 9 aspek pada Business Model Canvas dan untuk menentukan rekomendasi pengembangan bisnis yang sesuai untuk diterapkan pada KUB Gunung Gare. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menghasilkan gambaran tentang kondisi bisnis KUB Gunung Gare saat ini dan beberapa rekomendasi yang disarankan yaitu dari Customer Segments berupa penambahan segmentasi pada agen-agen ataupun ritel penjualan pakan, penggunaan social media dan website pada Channels, peningkatan kelancaran informasi pada Customer Relationship, pelatihan bagi tenaga kerja (SDM) serta aktivitas promosi pada Key activities, peningkatan kualitas bahan baku, penambahan jumlah mesin produksi ataupun peningkatan kapasitas mesin, peningkatan kapabilitas SDM, pengajuan kredit atau pinjaman dan upgrade teknologi pada Key Resources, peningkatan kualitas kerjasama pada Key Partner, penarikan biaya pelatihan pada Revenue Stream, serta perlunya pembukuan/ akuntansi keuangan pada segmen Cost Structure","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129838207","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Teknologi hibrid di sini adalah penggabungan teknologi yang berasal dari energi matahari dan biogas dari kotoran sapi. Setiap kandang sapi memiliki atap yang dapat dipasang sel surya untuk menghasilkan listrik dan kotoran sapi dapat dijadikan sumber energi biogas yang dapat pula dikonversi menjadi energi listrik. Teknologi hibrid ini adalah salah satu potensi energi baru terbarukan di masa depan yang ramah lingkungan.
{"title":"ANALISIS TEKNOLOGI HIBRID DI SCIENCE TECHNO PARK PROVINSI SUMATERA SELATAN","authors":"Irwin Bizzy, Syamsul Syamsul, Epina Cornely, Bayu Kurniawan, Dian Apriyan","doi":"10.46774/pptk.v3i2.338","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v3i2.338","url":null,"abstract":"Teknologi hibrid di sini adalah penggabungan teknologi yang berasal dari energi matahari dan biogas dari kotoran sapi. Setiap kandang sapi memiliki atap yang dapat dipasang sel surya untuk menghasilkan listrik dan kotoran sapi dapat dijadikan sumber energi biogas yang dapat pula dikonversi menjadi energi listrik. Teknologi hibrid ini adalah salah satu potensi energi baru terbarukan di masa depan yang ramah lingkungan.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"152 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114173756","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Caring is a carer covering care for patients, where care is working to increase the concern for patients further. Caring is an essential part of nursing practice. The study results indicate the importance of preventing the fall of patients by increasing the number of nurses. The study aims to discover the relationship between nurse nets and the prevention of falling patients in the space in one of the Private Hospitals in Palembang City. This study uses quantitative research using analytical survey methods with cross-sectional design and technical sampling taking using stratified and sampling respondents who amount to 60 respondents. This study found 51 (85%) who stated that nurses were very caring, and 9 (15%) stated that nurses were cary. For nurses in the prevention of falling patients, 57 people (95%) and nurses who prevented patients from falling in 3 people (5%). The results of the test know that ρ-value 0.005 <0.05 means that there is a significant relationship between nurse care and prevention of patients falling in the hospital room for private hospitals in Palembang. Based on the results of this study, nurses caring is expected to increase, and falling patients can be reduced by preventing falling patients.
{"title":"CARING NURSE RELATIONSHIP WITH PREVENTIONOF FALLING IN INPATIENT WARDS","authors":"Cindy Oktaviana, Andy Aryoko, Lilik Pranata","doi":"10.46774/pptk.v2i2.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v2i2.86","url":null,"abstract":"Caring is a carer covering care for patients, where care is working to increase the concern for patients further. Caring is an essential part of nursing practice. The study results indicate the importance of preventing the fall of patients by increasing the number of nurses. The study aims to discover the relationship between nurse nets and the prevention of falling patients in the space in one of the Private Hospitals in Palembang City. This study uses quantitative research using analytical survey methods with cross-sectional design and technical sampling taking using stratified and sampling respondents who amount to 60 respondents. This study found 51 (85%) who stated that nurses were very caring, and 9 (15%) stated that nurses were cary. For nurses in the prevention of falling patients, 57 people (95%) and nurses who prevented patients from falling in 3 people (5%). The results of the test know that ρ-value 0.005 <0.05 means that there is a significant relationship between nurse care and prevention of patients falling in the hospital room for private hospitals in Palembang. Based on the results of this study, nurses caring is expected to increase, and falling patients can be reduced by preventing falling patients.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116341403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia sebagai akibat dari defek sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Diabetes Mellitus disebabkan karena tidak seimbangnya asupan makanan sehingga meningkatkan kadar glukosa darah. Makanan camilan dengan indeks glikemik rendah dan tinggi serat dibutuhkan untuk penderita DM. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian puding d’bingu terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita DM di Puskesmas Sosial Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperiment. Analisa data ini menggunakan paired t-test dan t-independen.Hasil penelitian menyatakan sebagian besar kelompok perlakuan rata-rata asupannya kurang yaitu asupan energi 50%, karbohidrat 50% dan serat cukup 66.7%. Sedangkan pada kelompok kontrol asupan energi 53.3%, karbohidrat 60%, dan serat 46,7%. Rata-rata kadar glukosa darah sebelum pada kelompok perlakuan 275.17 mg/dl dan kelompok kontrol 263.77 mg/dl sedangkan rata-rata kadar glukosa darah setelah pada kelompok perlakuan 221.87 mg/dl dan kelompok kontrol 250.03 mg/dl. Perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan setelah kelompok perlakuan yaitu p-value 0.000 dan kelompok kontrol yaitu p-value 0.011. Ada pengaruh pemberian puding d’bingu terhadap penurunan kadar glukosa darah dengan p-value 0.000. Kesimpulan yang didapat adalah puding D’bingu dapat menurunkan kadar glukosa darah pada penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Sosial Palembang.
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN PUDING D’BINGU TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE 2 RAWAT JALAN DI PUSKESMAS SOSIAL PALEMBANG","authors":"Rhea Ajeng Gipyapuri, Susyani Susyani, Terati Terati","doi":"10.46774/pptk.v2i1.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v2i1.96","url":null,"abstract":"Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia sebagai akibat dari defek sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Diabetes Mellitus disebabkan karena tidak seimbangnya asupan makanan sehingga meningkatkan kadar glukosa darah. Makanan camilan dengan indeks glikemik rendah dan tinggi serat dibutuhkan untuk penderita DM. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian puding d’bingu terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita DM di Puskesmas Sosial Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperiment. Analisa data ini menggunakan paired t-test dan t-independen.Hasil penelitian menyatakan sebagian besar kelompok perlakuan rata-rata asupannya kurang yaitu asupan energi 50%, karbohidrat 50% dan serat cukup 66.7%. Sedangkan pada kelompok kontrol asupan energi 53.3%, karbohidrat 60%, dan serat 46,7%. Rata-rata kadar glukosa darah sebelum pada kelompok perlakuan 275.17 mg/dl dan kelompok kontrol 263.77 mg/dl sedangkan rata-rata kadar glukosa darah setelah pada kelompok perlakuan 221.87 mg/dl dan kelompok kontrol 250.03 mg/dl. Perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan setelah kelompok perlakuan yaitu p-value 0.000 dan kelompok kontrol yaitu p-value 0.011. Ada pengaruh pemberian puding d’bingu terhadap penurunan kadar glukosa darah dengan p-value 0.000. Kesimpulan yang didapat adalah puding D’bingu dapat menurunkan kadar glukosa darah pada penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Sosial Palembang.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133239675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas areal kebakaran hutan dan angka deforestasi terhadap tingkat emisi gas rumah kaca. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan metode statistik analitik. Sumber data tersebut diolah dengan metode Importance-Performance Analysis, sehingga kawasan tersebut dapat dijadikan acuan dalam menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca. Provinsi Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dan Papua merupakan wilayah rawan kebakaran yang diduga tidak terpengaruh oleh tingginya tingkat deforestasi Indonesia di dalam dan di luar Kawasan Hutan, namun mungkin terdapat faktor lain yang berperan dalam munculnya kebakaran hutan. Diduga salah satu faktor yang dapat menjadi faktor pemicu tingginya tingkat kebakaran hutan yang berhubungan langsung dengan peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca yaitu sebaran endapan gambut
{"title":"PENGARUH DEFORESTASI DAN TINGKAT KEBAKARAN HUTAN TERHADAP TINGKAT EMISI GAS RUMAH KACA","authors":"S. Maryani","doi":"10.46774/pptk.v3i2.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v3i2.106","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas areal kebakaran hutan dan angka deforestasi terhadap tingkat emisi gas rumah kaca. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan metode statistik analitik. Sumber data tersebut diolah dengan metode Importance-Performance Analysis, sehingga kawasan tersebut dapat dijadikan acuan dalam menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca. Provinsi Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dan Papua merupakan wilayah rawan kebakaran yang diduga tidak terpengaruh oleh tingginya tingkat deforestasi Indonesia di dalam dan di luar Kawasan Hutan, namun mungkin terdapat faktor lain yang berperan dalam munculnya kebakaran hutan. Diduga salah satu faktor yang dapat menjadi faktor pemicu tingginya tingkat kebakaran hutan yang berhubungan langsung dengan peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca yaitu sebaran endapan gambut","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114957676","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wenni Tania Defriyanti, Oktaf Juairiyah, Achmad Ubaidillah, E. Efriandi
Penelitian ini tentang dampak pembangunan kebun raya sriwijaya terhadap masyarakat Desa Bakung. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripftif kualitatif. Sampel penelitian adalah masyarakat desa bakung yang berada di dekat kawasan pembangunan kebun raya sriwijaya yang berjumlah 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan satus kependudukan dari 40 sampel sebesar 55% merupakan penduduk lokal desa bakung dan 45% merupakan penduduk pendatang, itu artinya terdapat cukup banyak masyarakat pendatang pada desa bakung. Dalam persepsi penyerapan tenaga kerja lokal dalam proyek pembangunan kebun raya sriwijaya berdasarkan status kependudukan yaitu, penduduk lokal yang menyatakan tidak ada sebesar 65% dan penduduk pendatang sebesar 35%, penduduk lokal yang menyatakan sedikit sebesar 60% dan penduduk pendatang sebesar 40%, penduduk lokal yang menyatakan banyak sebesar 60% dan penduduk pendatang sebesar 40%. Dalam persepsi dampak pembangunan kebun raya sriwijaya penduduk pendatang lebih merasakan manfaat dibandingkan penduduk lokal, dengan kata lain yang merasakan dampak positif pembangunan adalah kebanyakan penduduk pendatang dibandingkan penduduk lokal.
{"title":"DAMPAK PEMBANGUNAN KEBUN RAYA SRIWIJAYA TERHADAP MASYARAKAT DESA BAKUNG","authors":"Wenni Tania Defriyanti, Oktaf Juairiyah, Achmad Ubaidillah, E. Efriandi","doi":"10.46774/pptk.v1i2.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v1i2.64","url":null,"abstract":"Penelitian ini tentang dampak pembangunan kebun raya sriwijaya terhadap masyarakat Desa Bakung. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripftif kualitatif. Sampel penelitian adalah masyarakat desa bakung yang berada di dekat kawasan pembangunan kebun raya sriwijaya yang berjumlah 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan satus kependudukan dari 40 sampel sebesar 55% merupakan penduduk lokal desa bakung dan 45% merupakan penduduk pendatang, itu artinya terdapat cukup banyak masyarakat pendatang pada desa bakung. Dalam persepsi penyerapan tenaga kerja lokal dalam proyek pembangunan kebun raya sriwijaya berdasarkan status kependudukan yaitu, penduduk lokal yang menyatakan tidak ada sebesar 65% dan penduduk pendatang sebesar 35%, penduduk lokal yang menyatakan sedikit sebesar 60% dan penduduk pendatang sebesar 40%, penduduk lokal yang menyatakan banyak sebesar 60% dan penduduk pendatang sebesar 40%. Dalam persepsi dampak pembangunan kebun raya sriwijaya penduduk pendatang lebih merasakan manfaat dibandingkan penduduk lokal, dengan kata lain yang merasakan dampak positif pembangunan adalah kebanyakan penduduk pendatang dibandingkan penduduk lokal.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126113771","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rita Martini, Septian Bagus Pambudi, M. H. Mubarok
Kajian ini bertujuan mengetahui kontribusi retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta capaian target setiap jenis retribusi daerah. Analisis rasio kontribusi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi retribusi daerah terhadap PAD. Kesimpulan, setiap tahun terjadi penurunan kontribusi retribusi daerah kota Palembang, sedangkan tingkat efektifitasnya mengalami fluktuasi. Kontribusi retribusi daerah belum meningkat setiap tahunnya, karena adanya perubahan objek retribusi, kurangnya sosialisasi atas peraturan daerah, dan adanya jenis retribusi daerah yang baru diterapkan. Kontribusi retribusi jasa perizinan tertentu terbesar dibandingkan jenis retribusi lainnya.
{"title":"ANALISIS KONTRIBUSI RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PALEMBANG","authors":"Rita Martini, Septian Bagus Pambudi, M. H. Mubarok","doi":"10.46774/pptk.v2i1.95","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v2i1.95","url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan mengetahui kontribusi retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta capaian target setiap jenis retribusi daerah. Analisis rasio kontribusi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi retribusi daerah terhadap PAD. Kesimpulan, setiap tahun terjadi penurunan kontribusi retribusi daerah kota Palembang, sedangkan tingkat efektifitasnya mengalami fluktuasi. Kontribusi retribusi daerah belum meningkat setiap tahunnya, karena adanya perubahan objek retribusi, kurangnya sosialisasi atas peraturan daerah, dan adanya jenis retribusi daerah yang baru diterapkan. Kontribusi retribusi jasa perizinan tertentu terbesar dibandingkan jenis retribusi lainnya.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129226787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Oom Komalasari, S. Maryani, Oktaf Juairiyah, T. Susanto
Banyak jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tumbuan obat namun cara penggunaannya berbeda-beda berdasarkan kearifan lokal masyarakat setempat. Perlu dilakukan identifikasi tumbuhan obat di Kebun Raya Sriwijaya serta cara penggunaannya oleh masyarakat Desa Bakung untuk menambah koleksi kebun raya sriwijaya dan meningkatkan jumlah konservasi genetik tumbuhan obat di lahan basah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan survei lapangan dan wawancara serta data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Didapat 31 jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat di Desa Bakung. Daun merupakan bagian yang paling banyak digunakan dan diolah dengan cara direbus lalu diminum airnya. Hasil eksplorasi tumbuhan obat dapat menambah database tumbuhan obat di Kebun Raya Sriwijaya.
{"title":"IDENTIFIKASI TUMBUHAN OBAT DI KEBUN RAYA SRIWIJAYA DAN PEMUKIMAN DESA BAKUNG KABUPATEN OGAN ILIR","authors":"Oom Komalasari, S. Maryani, Oktaf Juairiyah, T. Susanto","doi":"10.46774/pptk.v2i1.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v2i1.105","url":null,"abstract":"Banyak jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tumbuan obat namun cara penggunaannya berbeda-beda berdasarkan kearifan lokal masyarakat setempat. Perlu dilakukan identifikasi tumbuhan obat di Kebun Raya Sriwijaya serta cara penggunaannya oleh masyarakat Desa Bakung untuk menambah koleksi kebun raya sriwijaya dan meningkatkan jumlah konservasi genetik tumbuhan obat di lahan basah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan survei lapangan dan wawancara serta data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Didapat 31 jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat di Desa Bakung. Daun merupakan bagian yang paling banyak digunakan dan diolah dengan cara direbus lalu diminum airnya. Hasil eksplorasi tumbuhan obat dapat menambah database tumbuhan obat di Kebun Raya Sriwijaya.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115773329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengembangan varietas berdaya hasil tinggi merupakan alternatif peningkatan produktivitas jagung di agroekosistem lahan kering. Varietas berdaya hasil tinggi dapat diseleksi melalui karakter komponen hasil. Pengkajian dilaksanakan di Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan pada bulan Mei-September 2018. Takaran pupuk yang diberikan adalah Urea (350 kg/ha), TSP (75 kg/ha), KCl (75 kg/ha), kompos (2.000 kg/ha) dan dolomit (1.000 kg/ha). Komponen hasil yang diamati adalah panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris/tongkol, jumlah biji/baris, jumlah biji/tongkol, berat 1000 butir dan berat biji/tongkol. Hasil kajian menunjukkan, karakter yang sangat menentukan hasil VUB jagung ProvitA adalah panjang tongkol, diameter tongkol dan jumlah biji/tongkol. Korelasi positif antara komponen hasil dengan hasil jagung ProvitA adalah panjang tongkol, diameter tongkol dan jumlah biji/tongkol. Analisis regresi menunjukkan terdapat hubungan linier positif sangat signifikan antara panjang tongkol dengan hasil dan hubungan linier positif signifikan antara jumlah biji/tongkol dan diameter tongkol dengan hasil. Seleksi varietas jagung berdaya hasil tinggi di lahan kering dapat dilakukan melalui karakter panjang tongkol, diameter tongkol dan jumlah biji/tongkol. Karakteristik komponen hasil varietas ProvitA adalah panjang tongkol 13,00-18,90 cm, diameter tongkol 3,90-4,90 cm dan jumlah biji 204,00-496,00 butir/tongkol.
{"title":"KARAKTERISTIK KOMPONEN HASIL JAGUNG VARIETAS PROVITA DI LAHAN KERING: KORELASI DAN REGRESI DENGAN HASIL","authors":"Yustisia Yustisia, Johannes Amirullah","doi":"10.46774/pptk.v2i1.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v2i1.89","url":null,"abstract":"Pengembangan varietas berdaya hasil tinggi merupakan alternatif peningkatan produktivitas jagung di agroekosistem lahan kering. Varietas berdaya hasil tinggi dapat diseleksi melalui karakter komponen hasil. Pengkajian dilaksanakan di Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan pada bulan Mei-September 2018. Takaran pupuk yang diberikan adalah Urea (350 kg/ha), TSP (75 kg/ha), KCl (75 kg/ha), kompos (2.000 kg/ha) dan dolomit (1.000 kg/ha). Komponen hasil yang diamati adalah panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris/tongkol, jumlah biji/baris, jumlah biji/tongkol, berat 1000 butir dan berat biji/tongkol. Hasil kajian menunjukkan, karakter yang sangat menentukan hasil VUB jagung ProvitA adalah panjang tongkol, diameter tongkol dan jumlah biji/tongkol. Korelasi positif antara komponen hasil dengan hasil jagung ProvitA adalah panjang tongkol, diameter tongkol dan jumlah biji/tongkol. Analisis regresi menunjukkan terdapat hubungan linier positif sangat signifikan antara panjang tongkol dengan hasil dan hubungan linier positif signifikan antara jumlah biji/tongkol dan diameter tongkol dengan hasil. Seleksi varietas jagung berdaya hasil tinggi di lahan kering dapat dilakukan melalui karakter panjang tongkol, diameter tongkol dan jumlah biji/tongkol. Karakteristik komponen hasil varietas ProvitA adalah panjang tongkol 13,00-18,90 cm, diameter tongkol 3,90-4,90 cm dan jumlah biji 204,00-496,00 butir/tongkol.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"335 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133774200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
STP Sumatera Selatan yang merupakan pengembangan dari ATP yang telah ada sejak tahun 2006 berlokasi di Desa Bakung Kabupaten Ogan Ilir. STP Sumsel memiliki kendala utama dalam pengelolaan usaha pertanian dan peternakan yang ada yang selama ini menggunakan pola kemitraan secara PIR (Perkebunan Inti Rakyat). Tujuan penelitian ini untuk menentukan pola kemitraan yang tepat bagi usaha pertanian dan peternakan STP Sumsel sertamerumuskan strategi pengelolaan STP Sumsel. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pengambilan data primer dan sekunder dengan bantuan kuesioner serta wawancara terhadap petani dan pihak STP Sumsel. Hasil penelitian ini diperoleh pola kemitraan secara kontrak dapat diterapkan di STP Sumsel karena dapat menjamin ketersediaan bahan baku bagi peternakan STP Sumsel dan menjamin pembelian produk pertanian hasil petani mitra.Analisis SWOT menghasilkan strategi yang dapat diterapkan STP Sumsel yaitu kemitraan secara kontrak dengan petani, melibatkan pihak profesional, membuat SOP, dan pengelolaan kelembagaan STP Sumsel secara dinamis.
{"title":"PENENTUAN POLA KEMITRAAN DI SCIENCE TECHNO PARK (STP) SUMATERA SELATAN","authors":"Hendrixon Hatta","doi":"10.46774/pptk.v2i1.91","DOIUrl":"https://doi.org/10.46774/pptk.v2i1.91","url":null,"abstract":"STP Sumatera Selatan yang merupakan pengembangan dari ATP yang telah ada sejak tahun 2006 berlokasi di Desa Bakung Kabupaten Ogan Ilir. STP Sumsel memiliki kendala utama dalam pengelolaan usaha pertanian dan peternakan yang ada yang selama ini menggunakan pola kemitraan secara PIR (Perkebunan Inti Rakyat). Tujuan penelitian ini untuk menentukan pola kemitraan yang tepat bagi usaha pertanian dan peternakan STP Sumsel sertamerumuskan strategi pengelolaan STP Sumsel. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pengambilan data primer dan sekunder dengan bantuan kuesioner serta wawancara terhadap petani dan pihak STP Sumsel. Hasil penelitian ini diperoleh pola kemitraan secara kontrak dapat diterapkan di STP Sumsel karena dapat menjamin ketersediaan bahan baku bagi peternakan STP Sumsel dan menjamin pembelian produk pertanian hasil petani mitra.Analisis SWOT menghasilkan strategi yang dapat diterapkan STP Sumsel yaitu kemitraan secara kontrak dengan petani, melibatkan pihak profesional, membuat SOP, dan pengelolaan kelembagaan STP Sumsel secara dinamis.","PeriodicalId":285996,"journal":{"name":"Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126733855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}