Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.23887/penjakora.v9i2.49332
M. Sari, Soegiyanto
Olahraga bola voli merupakan salah satu olahraga yang memerlukan kondisi fisik yang baik bagi para pemainnya. Kondisi fisik yang baik dapat menunjang prestasi seorang pemain bola voli. Hasil observasi peneliti menyebutkan bahwa terdapat 4 peserta yang rajin mengikuti latihan dan terdaftar sebagai anggota klub bola voli juga terdapat 3 peserta yang sangat mudah mengalami kelelahan pada saat mengikuti latihan. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik total sampling, dimana jumlah populasi dan sampel itu sama yaitu berjumlah 11 peserta ekstrakurikuler bola voli putri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mengetahui tingkat kondisi fisik yang dimiliki oleh peserta ekstrakurikuler bola voli putri di SMP Negeri 17 Kota Tangerang Selatan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan bantuan analisis menggunakan software SPSS versi 26 untuk melakukan uji normalitas shapiro-wilk, mengubah data kasar ke data t-score, dan terakhir pengkategorisasian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik peserta yang termasuk pada kategori baik sekali yaitu 1 peserta, pada kategori baik sebanyak 3 peserta, pada kategori cukup sebanyak 4 peserta, pada kategori kurang sebanyak 2 peserta, dan pada kategori kurang sekali terdapat 1 peserta. Hal ini dapat dilihat dari hasil masing-masing tes komponen kondisi fisik yang terdiri dari tes daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan, kelincahan, kecepatan, dan daya tahan umum. Maka dapat disimpulkan bahwa frekuensi terbesar tingkat kondisi fisik yang dimiliki oleh peserta ekstrakurikuler bola voli putri di SMP Negeri 17 Kota Tangerang Selatan berada pada kategori cukup.
{"title":"Analisis Tingkat Kondisi Fisik Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli Putri","authors":"M. Sari, Soegiyanto","doi":"10.23887/penjakora.v9i2.49332","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v9i2.49332","url":null,"abstract":"Olahraga bola voli merupakan salah satu olahraga yang memerlukan kondisi fisik yang baik bagi para pemainnya. Kondisi fisik yang baik dapat menunjang prestasi seorang pemain bola voli. Hasil observasi peneliti menyebutkan bahwa terdapat 4 peserta yang rajin mengikuti latihan dan terdaftar sebagai anggota klub bola voli juga terdapat 3 peserta yang sangat mudah mengalami kelelahan pada saat mengikuti latihan. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik total sampling, dimana jumlah populasi dan sampel itu sama yaitu berjumlah 11 peserta ekstrakurikuler bola voli putri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mengetahui tingkat kondisi fisik yang dimiliki oleh peserta ekstrakurikuler bola voli putri di SMP Negeri 17 Kota Tangerang Selatan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan bantuan analisis menggunakan software SPSS versi 26 untuk melakukan uji normalitas shapiro-wilk, mengubah data kasar ke data t-score, dan terakhir pengkategorisasian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik peserta yang termasuk pada kategori baik sekali yaitu 1 peserta, pada kategori baik sebanyak 3 peserta, pada kategori cukup sebanyak 4 peserta, pada kategori kurang sebanyak 2 peserta, dan pada kategori kurang sekali terdapat 1 peserta. Hal ini dapat dilihat dari hasil masing-masing tes komponen kondisi fisik yang terdiri dari tes daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan, kelincahan, kecepatan, dan daya tahan umum. Maka dapat disimpulkan bahwa frekuensi terbesar tingkat kondisi fisik yang dimiliki oleh peserta ekstrakurikuler bola voli putri di SMP Negeri 17 Kota Tangerang Selatan berada pada kategori cukup.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"194 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130703300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-07DOI: 10.23887/penjakora.v9i1.45977
Yovinianus Mbede Wea, Ferdinandus Samri
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh plyometric depth jump terhadap kemampuan melakukan jumping smash dalam permainan badminton pada Mahasiswa PJKR semester IV STKIP Citra Bakti. Penelitian ini menggunakan desain the static–group-pretest-posttest design, dengan sampel Mahasiswa STKIP Citra Bakti dari keseluruhan populasi yang berjumlah 86 orang dan sampel sejumlah 32 orang dengan teknik pengambilan sampel secara random. Data tinggi lompatan di ukur dengan menggunakan vertical jump dengan satuannya meter. Analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikasn pada tinggi lompatan smash antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol (thitung =4,935> ttabel 2,042). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan plyometric depth jump berpengaruh terhadap tinggi lompatan jumping smash dalam permainan permainan badminton.
{"title":"Pengaruh Latihan Plyometric Depth Jump Terhadap Kemampuan Melakukan Jumping Smash Dalam Permainan Bulutangkis","authors":"Yovinianus Mbede Wea, Ferdinandus Samri","doi":"10.23887/penjakora.v9i1.45977","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v9i1.45977","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh plyometric depth jump terhadap kemampuan melakukan jumping smash dalam permainan badminton pada Mahasiswa PJKR semester IV STKIP Citra Bakti. Penelitian ini menggunakan desain the static–group-pretest-posttest design, dengan sampel Mahasiswa STKIP Citra Bakti dari keseluruhan populasi yang berjumlah 86 orang dan sampel sejumlah 32 orang dengan teknik pengambilan sampel secara random. Data tinggi lompatan di ukur dengan menggunakan vertical jump dengan satuannya meter. Analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikasn pada tinggi lompatan smash antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol (thitung =4,935> ttabel 2,042). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan plyometric depth jump berpengaruh terhadap tinggi lompatan jumping smash dalam permainan permainan badminton.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123018276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-27DOI: 10.23887/penjakora.v9i1.46268
Adi Sumarsono, A. Hermansyah, S. Supriyadi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan solusi terhadap permasalahan hambatan pembinaan pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Atletik di Universitas Musamus. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini berjumlah 127 responden yang terdiri dari mahasiswa anggota aktif, pelatih dan dosen pendamping. Instrumen penelitian ini berupa angket, wawancara terstruktur dan juga dokumentasi. Validasi instrumen dilakukan dengan validasi konstruk serta uji coba instrumen, nilai reabilitas instrumen yang digunakan 0,911. Analisis data digunakan statistik deskriptif yang berbentuk persentase. Hasil analisis data ditabluasi silang dan dikerucutkan dalam bentuk kategori. Hasil penelitian ini tiga hal yaitu, diketahuinya besarnya hambatan dalam proses pembinaan yang masuk dalam kategori tinggi, selanjutnya hambatan pembinaan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor ekternal. Kategori tinggi pada faktor internal adalah pada pembinaan latihan teknik serta faktor eksternal berkategori sangat tinggi yang dikarenakan unsur pelatih. Solusi dari permasalahan pada upaya pembinaan UKM Atletik ini adalah dengan menambah jumlah pelatih selain dosen pendamping. Banyaknya pelatih yang terlibat ketercapaian materi latihan fisik, teknik, taktik dan mental dapat dilakukan secara simultan dan berdampak positif dalam menunjang prestasi olahraga Atletik.
{"title":"Analisis Hambatan Pembinaan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Atletik","authors":"Adi Sumarsono, A. Hermansyah, S. Supriyadi","doi":"10.23887/penjakora.v9i1.46268","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v9i1.46268","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan solusi terhadap permasalahan hambatan pembinaan pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Atletik di Universitas Musamus. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini berjumlah 127 responden yang terdiri dari mahasiswa anggota aktif, pelatih dan dosen pendamping. Instrumen penelitian ini berupa angket, wawancara terstruktur dan juga dokumentasi. Validasi instrumen dilakukan dengan validasi konstruk serta uji coba instrumen, nilai reabilitas instrumen yang digunakan 0,911. Analisis data digunakan statistik deskriptif yang berbentuk persentase. Hasil analisis data ditabluasi silang dan dikerucutkan dalam bentuk kategori. Hasil penelitian ini tiga hal yaitu, diketahuinya besarnya hambatan dalam proses pembinaan yang masuk dalam kategori tinggi, selanjutnya hambatan pembinaan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor ekternal. Kategori tinggi pada faktor internal adalah pada pembinaan latihan teknik serta faktor eksternal berkategori sangat tinggi yang dikarenakan unsur pelatih. Solusi dari permasalahan pada upaya pembinaan UKM Atletik ini adalah dengan menambah jumlah pelatih selain dosen pendamping. Banyaknya pelatih yang terlibat ketercapaian materi latihan fisik, teknik, taktik dan mental dapat dilakukan secara simultan dan berdampak positif dalam menunjang prestasi olahraga Atletik.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131239598","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-27DOI: 10.23887/penjakora.v9i1.46364
Ibrohim Ibrohim, Anang Setiawan, N. Agustin
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan ketepatan service long forehand dalam bulutangkis. Dalam penelitian ini menggunakan metode korelasi dan untuk teknik pengumpulan data menggunakan tes prestasi serta instrumen yang digunakan adalah instrumen tes diantaranya (1) tes kekuatan otot lengan, (2) tes koordinasi mata-tangan, dan (3) tes service long forehand. Pengujian dalam hipotesis ini menggunakan uji regresi ganda. Populasi penelitian menggunakan atlet PB GANTARA sebanyak 40 atlet dan Sampel 10 atlet, menggunakan sampel purposive sampling. Hasil analisis data menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,953 sama dengan 95,3% yang artinya “sangat kuat”. Dengan hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) terdapat hubungan kekuatan otot lengan dengan ketepatan service long forehand sebesar 0,927 sama dengan 92,7% yang artinya “sangat kuat”; (2) terdapat hubungan antara koordinasi mata-tangan dengan ketepatan service long forehand sebesar 0,952 sama dengan 95,2% yang artinya “sangat kuat”; dan (3) terdapat hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan ketepatan service long forehand Bulutangkis PB GANTARA sebesar 0,953 sama dengan 95,3% yang artinya sangat kuat. Berdasarkan pedoman interprestasi koefesien korelasi bahwa hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan ketepatan service long forehand mendapatkan kategori “sangat kuat”.
{"title":"Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Koordinasi Mata-Tangan Dengan Ketepatan Servis Long Forehand Bulutangkis","authors":"Ibrohim Ibrohim, Anang Setiawan, N. Agustin","doi":"10.23887/penjakora.v9i1.46364","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v9i1.46364","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan ketepatan service long forehand dalam bulutangkis. Dalam penelitian ini menggunakan metode korelasi dan untuk teknik pengumpulan data menggunakan tes prestasi serta instrumen yang digunakan adalah instrumen tes diantaranya (1) tes kekuatan otot lengan, (2) tes koordinasi mata-tangan, dan (3) tes service long forehand. Pengujian dalam hipotesis ini menggunakan uji regresi ganda. Populasi penelitian menggunakan atlet PB GANTARA sebanyak 40 atlet dan Sampel 10 atlet, menggunakan sampel purposive sampling. Hasil analisis data menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,953 sama dengan 95,3% yang artinya “sangat kuat”. Dengan hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) terdapat hubungan kekuatan otot lengan dengan ketepatan service long forehand sebesar 0,927 sama dengan 92,7% yang artinya “sangat kuat”; (2) terdapat hubungan antara koordinasi mata-tangan dengan ketepatan service long forehand sebesar 0,952 sama dengan 95,2% yang artinya “sangat kuat”; dan (3) terdapat hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan ketepatan service long forehand Bulutangkis PB GANTARA sebesar 0,953 sama dengan 95,3% yang artinya sangat kuat. Berdasarkan pedoman interprestasi koefesien korelasi bahwa hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan ketepatan service long forehand mendapatkan kategori “sangat kuat”.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117285869","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-27DOI: 10.23887/penjakora.v9i1.46509
Sartika Enjelina Simanihuruk, Made agus Wijaya, Luh Putu Spyanawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan atlet cabang olahraga Rugby dan Cricket pada masa Adaptasi kebiasaan Baru di Kabupaten Buleleng tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Subjek penelitian yaitu, atlet Rugby dan Cricket di Kabupaten Buleleng sebanyak 80 orang. Instrumen penelitian berbentuk angket tertutup dalam bentuk google form. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan atlet Rugby berada pada kategori sangat disiplin sebanyak 28 orang (70%), dan kategori disiplin sebanyak 12 orang (30%). Sedangkan hasil penelitian tingkat kedisiplinan atlet Cricket berada pada kategori sangat disiplin sebanyak 29 orang (72,5%), kategori disiplin sebanyak 6 orang (15%), kategori cukup disiplin sebanyak 3 orang (7,5%) dan kategori sangat kurang disiplin sebanyak 2 orang (5%. Berdasarkan nilai rerata tingkat kedisiplinan atlet cabang olahraga Rugby dan Cricket berada pada kategori sangat disiplin. Kategori ini tidak dapat digeneralisasikan, namun hanya berlaku untuk kelompok yang diteliti saja.
{"title":"Tingkat Kedisiplinan Atlet Rugby dan Cricket Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru","authors":"Sartika Enjelina Simanihuruk, Made agus Wijaya, Luh Putu Spyanawati","doi":"10.23887/penjakora.v9i1.46509","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v9i1.46509","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan atlet cabang olahraga Rugby dan Cricket pada masa Adaptasi kebiasaan Baru di Kabupaten Buleleng tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Subjek penelitian yaitu, atlet Rugby dan Cricket di Kabupaten Buleleng sebanyak 80 orang. Instrumen penelitian berbentuk angket tertutup dalam bentuk google form. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan atlet Rugby berada pada kategori sangat disiplin sebanyak 28 orang (70%), dan kategori disiplin sebanyak 12 orang (30%). Sedangkan hasil penelitian tingkat kedisiplinan atlet Cricket berada pada kategori sangat disiplin sebanyak 29 orang (72,5%), kategori disiplin sebanyak 6 orang (15%), kategori cukup disiplin sebanyak 3 orang (7,5%) dan kategori sangat kurang disiplin sebanyak 2 orang (5%. Berdasarkan nilai rerata tingkat kedisiplinan atlet cabang olahraga Rugby dan Cricket berada pada kategori sangat disiplin. Kategori ini tidak dapat digeneralisasikan, namun hanya berlaku untuk kelompok yang diteliti saja.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132126912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-27DOI: 10.23887/penjakora.v9i1.45860
I. W. Somenada, I. N. Kanca, I. G. N. Parwata
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar passing bolavoli ditinjau dari motivasi berprestasi pada peserta didik kelas V di SDN 3 Banjar Jawa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi exsperimental dengan menggunakan desain faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN 3 Banjar Jawa yang berjumlah 95 orang. Sampel dalam penelitian berjumlah 64 orang ini diambil dengan teknik simple random sampling yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 32 orang. Analisis data menggunakan uji ANAVA 2 jalur. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Hasil belajar passing bolavoli peserta didik yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada yang mengikuti model pembelajaran langsung (Fhitung = 9,405 > Ftabel = 4,171) dan (2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar passing bolavoli (Fhitung = 48,351 > Ftabel = 3,998). Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar passing bolavoli. Motivasi berprestasi terbukti dapat mempengaruhi hasil belajar passing bolavoli disamping menerapkan model pembelajaran. Dalam meningkatkan hasil belajar passing bolavoli, penerapan model pembelajaran harus memperhatikan motivasi berprestasi peserta didik. Guru diharapkan dapat lebih inovatif menyusun dan menerapkan model pembelajaran sehingga dapat menimbulkan motivasi yang tinggi selama proses pembelajaran.
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Passing Bolavoli","authors":"I. W. Somenada, I. N. Kanca, I. G. N. Parwata","doi":"10.23887/penjakora.v9i1.45860","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v9i1.45860","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar passing bolavoli ditinjau dari motivasi berprestasi pada peserta didik kelas V di SDN 3 Banjar Jawa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi exsperimental dengan menggunakan desain faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN 3 Banjar Jawa yang berjumlah 95 orang. Sampel dalam penelitian berjumlah 64 orang ini diambil dengan teknik simple random sampling yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 32 orang. Analisis data menggunakan uji ANAVA 2 jalur. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Hasil belajar passing bolavoli peserta didik yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada yang mengikuti model pembelajaran langsung (Fhitung = 9,405 > Ftabel = 4,171) dan (2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar passing bolavoli (Fhitung = 48,351 > Ftabel = 3,998). Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar passing bolavoli. Motivasi berprestasi terbukti dapat mempengaruhi hasil belajar passing bolavoli disamping menerapkan model pembelajaran. Dalam meningkatkan hasil belajar passing bolavoli, penerapan model pembelajaran harus memperhatikan motivasi berprestasi peserta didik. Guru diharapkan dapat lebih inovatif menyusun dan menerapkan model pembelajaran sehingga dapat menimbulkan motivasi yang tinggi selama proses pembelajaran.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115426472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-27DOI: 10.23887/penjakora.v9i1.46546
Yanuarius Ricardus Natal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani pada peserta didik SMP se kecamatan Golewa di masa pandemi covid 19. Penelitian ini menggunakan metode survey, dengan teknik tes, yakni dengan melakukan pengukuran menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia Usia 13-15 tahun. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik dari lima sekolah menengah pertama di wilayah kecamatan Golewa yang berjumlah sekitar 400 peserta didik kelas VIII. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik dari setiap sekolah yang berjumlah 40 orang kelas VIII, sehingga total sampel sebanyak 200 peserta didik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan hasil tes kesegaran jasmani indonesia yang terdiri yg terdiri dari 5 item tes yaitu lari 50 meter, gantung angkat tubuh, baring duduk 60 detik, loncat tegak, lari 1000 meter. Metode pengolahan menggunakan statistic deskriptif yang diolah menggunakan komputerisasi berbantuan SPSS versi 20. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 24 peserta didik atau 12 % berkategori baik, 140 peserta didk atau 70 % berkategori sedang dan 36 peserta didik atau 18 % berkategori kurang menunjukan kebugaran jasmani. Hasil ini pula menunjukkan bahwa tingkat kebugaran jasmani pada peserta didik SMP Se Kecamatan Golewa berada pada kategori sedang.
{"title":"Profil Tingkat Kebugaran Jasmani Peserta Didik SMP di Masa Pandemi","authors":"Yanuarius Ricardus Natal","doi":"10.23887/penjakora.v9i1.46546","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v9i1.46546","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani pada peserta didik SMP se kecamatan Golewa di masa pandemi covid 19. Penelitian ini menggunakan metode survey, dengan teknik tes, yakni dengan melakukan pengukuran menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia Usia 13-15 tahun. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik dari lima sekolah menengah pertama di wilayah kecamatan Golewa yang berjumlah sekitar 400 peserta didik kelas VIII. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik dari setiap sekolah yang berjumlah 40 orang kelas VIII, sehingga total sampel sebanyak 200 peserta didik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan hasil tes kesegaran jasmani indonesia yang terdiri yg terdiri dari 5 item tes yaitu lari 50 meter, gantung angkat tubuh, baring duduk 60 detik, loncat tegak, lari 1000 meter. Metode pengolahan menggunakan statistic deskriptif yang diolah menggunakan komputerisasi berbantuan SPSS versi 20. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 24 peserta didik atau 12 % berkategori baik, 140 peserta didk atau 70 % berkategori sedang dan 36 peserta didik atau 18 % berkategori kurang menunjukan kebugaran jasmani. Hasil ini pula menunjukkan bahwa tingkat kebugaran jasmani pada peserta didik SMP Se Kecamatan Golewa berada pada kategori sedang. ","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134447859","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-26DOI: 10.23887/penjakora.v9i1.42964
Mirza Arif Ma'dum, F. Irawan
Bulutangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang menggunakan koordinasi gerakan tubuh secara kompleks mulai dari bagian tubuh atas (ekstremitas atas) hingga bawah (ekstremitas bawah) khususnya bagian lengan dan kaki, Salah satu teknik dasar dan wajib dikuasai oleh pemain bulutangkis baik yang pemula maupun profesional adalah serve atau service. Dalam gerakan ini pemain harus memiliki gerakan lengan, power, kontrol dan akurasi yang baik, agar dapat menghasilkan pukulan yang efektif. Hasil observasi peneliti menyebutkan bahwa sekitar 66,6% atau 6 dari total 9 sampel dari penelitian ini belum mampu melakukan servis backhand dengan baik atau masuk dalam kategori “Kurang”. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif, dalam proses analisis peneliti menggunakan software Kinovea seri 0.8.15 dan software IBM SPSS Statistics seri 20 untuk menganalisis uji normalitas dan uji korelasi antar variabel. Hasil penelitian terkait analisis gerak backhand short serve menyebutkan bahwasanya variabel kecepatan dan jarak serve memiliki korelasi yang Kuat dengan nilai signifikansi/ Sig. (2-tailed) sebesar 0,043. Sedangkan untuk variabel kecepatan dengan waktu memiliki korelasi yang Sangat Kuat dengan nilai signifikansi/ Sig. (2-tailed) sebesar 0,007.
{"title":"Korelasi Antara Jarak dan Waktu Terhadap Kecepatan Backhand Short Serve Atlet Bulutangkis","authors":"Mirza Arif Ma'dum, F. Irawan","doi":"10.23887/penjakora.v9i1.42964","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v9i1.42964","url":null,"abstract":"Bulutangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang menggunakan koordinasi gerakan tubuh secara kompleks mulai dari bagian tubuh atas (ekstremitas atas) hingga bawah (ekstremitas bawah) khususnya bagian lengan dan kaki, Salah satu teknik dasar dan wajib dikuasai oleh pemain bulutangkis baik yang pemula maupun profesional adalah serve atau service. Dalam gerakan ini pemain harus memiliki gerakan lengan, power, kontrol dan akurasi yang baik, agar dapat menghasilkan pukulan yang efektif. Hasil observasi peneliti menyebutkan bahwa sekitar 66,6% atau 6 dari total 9 sampel dari penelitian ini belum mampu melakukan servis backhand dengan baik atau masuk dalam kategori “Kurang”. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif, dalam proses analisis peneliti menggunakan software Kinovea seri 0.8.15 dan software IBM SPSS Statistics seri 20 untuk menganalisis uji normalitas dan uji korelasi antar variabel. Hasil penelitian terkait analisis gerak backhand short serve menyebutkan bahwasanya variabel kecepatan dan jarak serve memiliki korelasi yang Kuat dengan nilai signifikansi/ Sig. (2-tailed) sebesar 0,043. Sedangkan untuk variabel kecepatan dengan waktu memiliki korelasi yang Sangat Kuat dengan nilai signifikansi/ Sig. (2-tailed) sebesar 0,007.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128984066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-26DOI: 10.23887/penjakora.v9i1.45686
Bunga Willena Chania, A. Vai, Niputu Nita Wijayanti, Aulia Gusdernawati
Penurunan volume darah secara alamiah seperti menstruasi dapat berdampak pada penurunan daya tahan kardiovaskular sehingga mempengaruhi produktivitas wanita tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan menstruasi terhadap daya tahan kardiovaskular atlet karate putri Tako Bengkalis. Penelitian ini berjenis korelasional dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini yaitu atlet karate putri Tako Bengkalis. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini yaitu total sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 10 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dan tes naik turun bangku (Harvard Step Test). Data dianalisis menggunakan rumus korelasi Product Moment dan dibantu oleh program Microsoft Excel. Hasil penelitian yaitu dimana rhitung 0,842 > rtabel 0,707 maka Ha diterima pada taraf α 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara menstruasi terhadap daya tahan kardiovaskular atlet karate putri Tako Bengkalis. Diharapkan kepada pelatih agar dapat memperhatikan kondisi dan memberikan program latihan yang tepat untuk atlet putri yang sedang berada pada siklus menstruasi dan diharapkan pula bagi atlet putri untuk tetap melakukan kegiatan olahraga (latihan) walaupun sedang berada pada siklus menstruasi.
{"title":"Hubungan Menstruasi Terhadap Daya Tahan Kardiovaskular Atlet Karate Putri","authors":"Bunga Willena Chania, A. Vai, Niputu Nita Wijayanti, Aulia Gusdernawati","doi":"10.23887/penjakora.v9i1.45686","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v9i1.45686","url":null,"abstract":"Penurunan volume darah secara alamiah seperti menstruasi dapat berdampak pada penurunan daya tahan kardiovaskular sehingga mempengaruhi produktivitas wanita tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan menstruasi terhadap daya tahan kardiovaskular atlet karate putri Tako Bengkalis. Penelitian ini berjenis korelasional dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini yaitu atlet karate putri Tako Bengkalis. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini yaitu total sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 10 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dan tes naik turun bangku (Harvard Step Test). Data dianalisis menggunakan rumus korelasi Product Moment dan dibantu oleh program Microsoft Excel. Hasil penelitian yaitu dimana rhitung 0,842 > rtabel 0,707 maka Ha diterima pada taraf α 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara menstruasi terhadap daya tahan kardiovaskular atlet karate putri Tako Bengkalis. Diharapkan kepada pelatih agar dapat memperhatikan kondisi dan memberikan program latihan yang tepat untuk atlet putri yang sedang berada pada siklus menstruasi dan diharapkan pula bagi atlet putri untuk tetap melakukan kegiatan olahraga (latihan) walaupun sedang berada pada siklus menstruasi.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"403 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129225750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-24DOI: 10.23887/penjakora.v9i1.44747
Maikel Khristy Surbakti, I. G. L. A. Parwata, Made agus Wijaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan atlet cabang olahraga bela diri pada masa adaptasi kebiasaan baru. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan subjek atlet cabang olahraga bela diri taekwondo dan pencak silat yang berada di kabupaten Buleleng sebanyak 118 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner (angket) melalui Google Form. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase pada tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan atlet bela diri Taekwondo di Kabupaten Buleleng yang paling tinggi jumlahnya adalah pada kategori disiplin berjumlah 28 orang (58%), cukup disiplin 13 orang (27%) dan sangat disiplin 7 orang (15%). Kemudian, tingkat kedisiplinan atlet bela diri Pencak Silat yang paling tinggi jumlahnya adalah kategori disiplin berjumlah 33 orang (47%), sangat disiplin 25 orang (36%) dan cukup disiplin 12 orang (17%). Jadi disimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan atlet bela diri Taekwondo dan Pencak Silat pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru termasuk pada kategori disiplin dan diharapkan Atlet bela diri Taekwondo dan Pencak Silat Kabupaten Buleleng pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru agar tetap menjaga protokol kesehatan selama mengikuti aktifitas latihan.
{"title":"Tingkat Kedisiplinan Atlet Cabang Olahraga Bela Diri Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru","authors":"Maikel Khristy Surbakti, I. G. L. A. Parwata, Made agus Wijaya","doi":"10.23887/penjakora.v9i1.44747","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v9i1.44747","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan atlet cabang olahraga bela diri pada masa adaptasi kebiasaan baru. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan subjek atlet cabang olahraga bela diri taekwondo dan pencak silat yang berada di kabupaten Buleleng sebanyak 118 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner (angket) melalui Google Form. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase pada tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan atlet bela diri Taekwondo di Kabupaten Buleleng yang paling tinggi jumlahnya adalah pada kategori disiplin berjumlah 28 orang (58%), cukup disiplin 13 orang (27%) dan sangat disiplin 7 orang (15%). Kemudian, tingkat kedisiplinan atlet bela diri Pencak Silat yang paling tinggi jumlahnya adalah kategori disiplin berjumlah 33 orang (47%), sangat disiplin 25 orang (36%) dan cukup disiplin 12 orang (17%). Jadi disimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan atlet bela diri Taekwondo dan Pencak Silat pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru termasuk pada kategori disiplin dan diharapkan Atlet bela diri Taekwondo dan Pencak Silat Kabupaten Buleleng pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru agar tetap menjaga protokol kesehatan selama mengikuti aktifitas latihan.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"2021 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130353616","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}