Pub Date : 2021-05-04DOI: 10.23887/penjakora.v8i1.31097
Kadek Yogi Sastrawan, H. Wahjoedi, I. K. Iwan Swadesi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Perbedaan hasil keterampilan dribbling sepakbola siswa dengan metode latihan side hop dan latihan side jump sprint. 2) Interaksi antara metode latihan dan kelincahan awal terhadap keterampilan dribbling sepakbola. 3) Perbedaan keterampilan dribbling sepakbola siswa dengan kelincahan awal tinggi pada metode latihan side hop dan latihan side jump sprint. 4) Perbedaan keterampilan dribbling siswa dengan kelincahan awal rendah pada metode latihan side hop dan latihan side jump sprint. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental) dengan rancangan treatment by level dengan dua kategori. Populasi pada penelitian ini adalah 75 orang. Sampel berjumlah 40 orang ditentukan dengan hasil test kelincahan awal. Teknik analisis data menggunakan anava 2 jalur pada taraf signifikansi 0,05. Instrumen penelitian menggunakan tes kelincahan Illinois dan Dribbling Bobby Carlton test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Keterampilan dribbling sepakbola pada latihan side jump sprint lebih baik dari latihan side hop dengan mean difference 1,838 dan sig. (0,000) < (0,05), 2) Terdapat interaksi antara metode latihan dan kelincahan awal terhadap Keterampilan dribbling sepakbola dengan sig. (0,000) < (0,05). 3) Keterampilan dribbling sepakbola pada siswa kelincahan awal tinggi latihan side jump sprint lebih baik dari latihan side hop dengan mean difference 3,138 dan sig. (0,000) < (0,05), 4) Keterampilan dribbling sepakbola pada siswa kelincahan awal rendah yang latihan side jump sprint lebih baik dari latihan side hop dengan mean difference 0,537dan sig. (0,048) < (0,05).
{"title":"Pengaruh Kelincahan dan Metode Latihan Terhadap Keterampilan Dribbling Sepakbola pada Peserta Ekstrakurikuler","authors":"Kadek Yogi Sastrawan, H. Wahjoedi, I. K. Iwan Swadesi","doi":"10.23887/penjakora.v8i1.31097","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v8i1.31097","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Perbedaan hasil keterampilan dribbling sepakbola siswa dengan metode latihan side hop dan latihan side jump sprint. 2) Interaksi antara metode latihan dan kelincahan awal terhadap keterampilan dribbling sepakbola. 3) Perbedaan keterampilan dribbling sepakbola siswa dengan kelincahan awal tinggi pada metode latihan side hop dan latihan side jump sprint. 4) Perbedaan keterampilan dribbling siswa dengan kelincahan awal rendah pada metode latihan side hop dan latihan side jump sprint. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental) dengan rancangan treatment by level dengan dua kategori. Populasi pada penelitian ini adalah 75 orang. Sampel berjumlah 40 orang ditentukan dengan hasil test kelincahan awal. Teknik analisis data menggunakan anava 2 jalur pada taraf signifikansi 0,05. Instrumen penelitian menggunakan tes kelincahan Illinois dan Dribbling Bobby Carlton test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Keterampilan dribbling sepakbola pada latihan side jump sprint lebih baik dari latihan side hop dengan mean difference 1,838 dan sig. (0,000) < (0,05), 2) Terdapat interaksi antara metode latihan dan kelincahan awal terhadap Keterampilan dribbling sepakbola dengan sig. (0,000) < (0,05). 3) Keterampilan dribbling sepakbola pada siswa kelincahan awal tinggi latihan side jump sprint lebih baik dari latihan side hop dengan mean difference 3,138 dan sig. (0,000) < (0,05), 4) Keterampilan dribbling sepakbola pada siswa kelincahan awal rendah yang latihan side jump sprint lebih baik dari latihan side hop dengan mean difference 0,537dan sig. (0,048) < (0,05).","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125314706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-04DOI: 10.23887/penjakora.v8i1.30203
M. Hasanuddin, N. Normasunah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat kinerja guru Pendidikan Jasmani tersertifikasi pada tingkat SMP, (2) hubungan sertifikasi guru dengan kinerja guru Pendidikan Jasmani pada tingkat SMP, dan (3) Keterkaitan sertifikasi guru terhadap kinerja guru Pendidikan Jasmani pada tingkat SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah Guru Pendidikan Jasmani pada tingkat SMP Negeri di Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan yang berjumlah 33 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah Guru Pendidikan Jasmani yang sudah tersertifikasi yang berjumlah 22 orang. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini sesuai dengan analisis statistika deskriktif dan analisis inferensial. Data yang dikumpulkan tersebut akan dianalisis dengan bantuan program SPSS versi 20.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat kinerja guru pendidikan jasmani tersertifiaksi berada pada kategori cukup; (2) ada hubungan yang signifikan antara sertifikasi guru dengan kinerja guru pendidikan jasmani dengan nilai (r) sebesar 0.544 (Pvalue < α 0,05); dan (3) ada keterkaitan yang signifikan antara sertifikasi guru terhadap kinerja guru pendidikan jasmani dengan nilai Rsquare sebesar 0.296, nilai Beta sebesar 0,544 dan nilai thitung sebesar 2.899 (Pvalue <α 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara sertifikasi guru dengan kinerja guru Pendidikan Jasmani tingkat SMP Negeri di Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan
{"title":"Analisis Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani pada Tingkat SMP","authors":"M. Hasanuddin, N. Normasunah","doi":"10.23887/penjakora.v8i1.30203","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v8i1.30203","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat kinerja guru Pendidikan Jasmani tersertifikasi pada tingkat SMP, (2) hubungan sertifikasi guru dengan kinerja guru Pendidikan Jasmani pada tingkat SMP, dan (3) Keterkaitan sertifikasi guru terhadap kinerja guru Pendidikan Jasmani pada tingkat SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah Guru Pendidikan Jasmani pada tingkat SMP Negeri di Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan yang berjumlah 33 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah Guru Pendidikan Jasmani yang sudah tersertifikasi yang berjumlah 22 orang. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini sesuai dengan analisis statistika deskriktif dan analisis inferensial. Data yang dikumpulkan tersebut akan dianalisis dengan bantuan program SPSS versi 20.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat kinerja guru pendidikan jasmani tersertifiaksi berada pada kategori cukup; (2) ada hubungan yang signifikan antara sertifikasi guru dengan kinerja guru pendidikan jasmani dengan nilai (r) sebesar 0.544 (Pvalue < α 0,05); dan (3) ada keterkaitan yang signifikan antara sertifikasi guru terhadap kinerja guru pendidikan jasmani dengan nilai Rsquare sebesar 0.296, nilai Beta sebesar 0,544 dan nilai thitung sebesar 2.899 (Pvalue <α 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara sertifikasi guru dengan kinerja guru Pendidikan Jasmani tingkat SMP Negeri di Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130307170","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-04DOI: 10.23887/penjakora.v8i1.30560
Komang Irfan, Wahjoedi Wahjoedi, N. Dartini
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) tematik terintegratif Subtema “Aku Istimewa” untuk peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar di Kecamatan Buleleng. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan desain pengembangan menggunakan model Borg & Gall sampai pada pengembangan produk yang divalidasi oleh ahli. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 1 SD di Kecamatan Buleleng. Analisis data menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dengan mencari persentase validasi produk. Hasil penelitian menunjukkan, uji validasi produk oleh ahli isi dengan persentase 90,58% berada pada kualifikasi sangat baik, sedangkan dari ahli media pembelajaran memperoleh presentase 93,3% berada pada kualifikasi sangat baik sehingga produk layak untuk diujicobakan. Hasil uji lapangan persiapan yang dilakukan di SDN 5 Jineng Dalem dan SDN 1 Penglatan memperoleh rata-rata persentase 92,12% dengan kualifikasi sangat baik. Hal ini menunjukkan modul yang dikembangkan layak digunakan dan memerlukan studi lanjut untuk ujicoba lapangan dan uji efektifitas.
{"title":"Modul Pembelajaran PJOK Tematik Teritegratif Sub Tema Aku Istimewa untuk Peserta Didik Kelas 1 Sekolah Dasar","authors":"Komang Irfan, Wahjoedi Wahjoedi, N. Dartini","doi":"10.23887/penjakora.v8i1.30560","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v8i1.30560","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) tematik terintegratif Subtema “Aku Istimewa” untuk peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar di Kecamatan Buleleng. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan desain pengembangan menggunakan model Borg & Gall sampai pada pengembangan produk yang divalidasi oleh ahli. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 1 SD di Kecamatan Buleleng. Analisis data menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dengan mencari persentase validasi produk. Hasil penelitian menunjukkan, uji validasi produk oleh ahli isi dengan persentase 90,58% berada pada kualifikasi sangat baik, sedangkan dari ahli media pembelajaran memperoleh presentase 93,3% berada pada kualifikasi sangat baik sehingga produk layak untuk diujicobakan. Hasil uji lapangan persiapan yang dilakukan di SDN 5 Jineng Dalem dan SDN 1 Penglatan memperoleh rata-rata persentase 92,12% dengan kualifikasi sangat baik. Hal ini menunjukkan modul yang dikembangkan layak digunakan dan memerlukan studi lanjut untuk ujicoba lapangan dan uji efektifitas.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130953307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-04DOI: 10.23887/penjakora.v8i1.30842
Addy Putra Indrawan, Wahjoedi Wahjoedi, S. Suratmin
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) hasil latihan quick leap lebih baik dari double leg speed hop, 2) interaksi antara metode latihan dan kecepatan berpengaruh terhadap daya ledak otot tungkai, 3) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan tinggi, dan 4) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan double leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan treatment by level dengan dua ketegori 2x2. Populasi pada penelitian ini adalah 75 orang. Sampel berjumlah 40 orang ditentukan dengan kategori daya ledak otot tungkai kecepatan tinggi dan rendah. Teknik analisis data menggunakan anava 2 jalur pada taraf signifikansi 0,05. Instrumen penelitian menggunakan vertical jump untuk mengukur tes keterampilan daya ledak otot tungkai. Hasil analisis data menunjukkan: 1) ) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop dengan mean difference 35,900, 2) terdapat interaksi antara bentuk latihan dan daya ledak otot tungkai dengan sig. (0,00) < (0,05), 3) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot lengan tinggi dengan mean difference 33,78, dan 4) Hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan double leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan rendah dengan mean difference 24,44.
{"title":"Pengaruh Pelatihan Pliometrik dan Kecepatan Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Pemain Bola Voli Putri SMP","authors":"Addy Putra Indrawan, Wahjoedi Wahjoedi, S. Suratmin","doi":"10.23887/penjakora.v8i1.30842","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v8i1.30842","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) hasil latihan quick leap lebih baik dari double leg speed hop, 2) interaksi antara metode latihan dan kecepatan berpengaruh terhadap daya ledak otot tungkai, 3) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan tinggi, dan 4) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan double leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan treatment by level dengan dua ketegori 2x2. Populasi pada penelitian ini adalah 75 orang. Sampel berjumlah 40 orang ditentukan dengan kategori daya ledak otot tungkai kecepatan tinggi dan rendah. Teknik analisis data menggunakan anava 2 jalur pada taraf signifikansi 0,05. Instrumen penelitian menggunakan vertical jump untuk mengukur tes keterampilan daya ledak otot tungkai. Hasil analisis data menunjukkan: 1) ) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop dengan mean difference 35,900, 2) terdapat interaksi antara bentuk latihan dan daya ledak otot tungkai dengan sig. (0,00) < (0,05), 3) hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan doubele leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot lengan tinggi dengan mean difference 33,78, dan 4) Hasil latihan quick leap lebih baik dari latihan double leg speed hop pada peserta yang memiliki daya ledak otot tungkai kecepatan rendah dengan mean difference 24,44.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125120916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-04DOI: 10.23887/penjakora.v8i1.31186
Yusuf Pemdiansyah, R. A. Gani, Nana Suryana Nasution
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa kelas VIII terhadap pembelajaran aktivitas akuatik di SMP Islam Al-falah Bantargebang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas VIII. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 90 siswa dengan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi siswa kelas VIII terhadap pembelajaran aktivitas akuatik di SMP Islam Al-falah Bantargebang pada kategori sangat baik dengan persentase 17% atau 15 siswa, kategori baik dengan persentase 21% atau 19 siswa, kategori cukup baik 50% atau 45 siswa, kategori kurang baik dengan persentase 12% atau 11 siswa. Dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa kelas VIII terhadap pembelajaran aktivitas akuatik di SMP Islam Al-falah Bantargebang berada pada kategori cukup baik dilihat berdasarkan pada tabel kategori variable.
{"title":"Persepsi Siswa Kelas VIII Terhadap Pembelajaran Aktivitas akuatik","authors":"Yusuf Pemdiansyah, R. A. Gani, Nana Suryana Nasution","doi":"10.23887/penjakora.v8i1.31186","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v8i1.31186","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa kelas VIII terhadap pembelajaran aktivitas akuatik di SMP Islam Al-falah Bantargebang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas VIII. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 90 siswa dengan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi siswa kelas VIII terhadap pembelajaran aktivitas akuatik di SMP Islam Al-falah Bantargebang pada kategori sangat baik dengan persentase 17% atau 15 siswa, kategori baik dengan persentase 21% atau 19 siswa, kategori cukup baik 50% atau 45 siswa, kategori kurang baik dengan persentase 12% atau 11 siswa. Dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa kelas VIII terhadap pembelajaran aktivitas akuatik di SMP Islam Al-falah Bantargebang berada pada kategori cukup baik dilihat berdasarkan pada tabel kategori variable.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127296501","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-04DOI: 10.23887/penjakora.v8i1.30752
R. L. Bile, Y. B. O. Tapo, Avelina Kurniati Desi
Inovasi pembelajaran penjas yang efektif dan menyenangkan perlu dilakukan secara berkala agar menambah alternatif model pembelajaran yang dapat memacu peningkatan motivasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk: (1) mengembangkan model latihan kebugaran jasmani berbasis permainan tradisional, (2) menguji kelayakan penggunaan produk pengembangan. Desain penelitian meliputi (1) penelitian produk yang telah ada, (2) perencanaan pengembangan produk, (3) Pengujian internal desain tahap I, (4) revisi produk I, (5) pengujian internal desain tahap II, (6) revisi produk II, (7) produk akhir. Tempat dan subyek penelitian yaitu siswa SMP Citra Bakti berjumlah 9 orang. Data penelitian dikumpulkan menggunakan angket skala nilai. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian adalah (1) model latihan kebugaran jasmani berbasis permainan tradisional sebagai aktivitas belajar siswa yang diberi nama Model Latihan Play4Fit. (2) model latihan kebugaran jasmani berbasis permainan tradisional (Play4Fit) memenuhi kategori “sesuai” (layak) digunakan sebagai bentuk aktivitas belajar siswa pada materi latihan kebugaran jasmani dalam pembelajaran penjas.
{"title":"Pengembangan Model Latihan Kebugaran Jasmani Berbasis Permainan Tradisional Sebagai Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PJOK","authors":"R. L. Bile, Y. B. O. Tapo, Avelina Kurniati Desi","doi":"10.23887/penjakora.v8i1.30752","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v8i1.30752","url":null,"abstract":"Inovasi pembelajaran penjas yang efektif dan menyenangkan perlu dilakukan secara berkala agar menambah alternatif model pembelajaran yang dapat memacu peningkatan motivasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk: (1) mengembangkan model latihan kebugaran jasmani berbasis permainan tradisional, (2) menguji kelayakan penggunaan produk pengembangan. Desain penelitian meliputi (1) penelitian produk yang telah ada, (2) perencanaan pengembangan produk, (3) Pengujian internal desain tahap I, (4) revisi produk I, (5) pengujian internal desain tahap II, (6) revisi produk II, (7) produk akhir. Tempat dan subyek penelitian yaitu siswa SMP Citra Bakti berjumlah 9 orang. Data penelitian dikumpulkan menggunakan angket skala nilai. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian adalah (1) model latihan kebugaran jasmani berbasis permainan tradisional sebagai aktivitas belajar siswa yang diberi nama Model Latihan Play4Fit. (2) model latihan kebugaran jasmani berbasis permainan tradisional (Play4Fit) memenuhi kategori “sesuai” (layak) digunakan sebagai bentuk aktivitas belajar siswa pada materi latihan kebugaran jasmani dalam pembelajaran penjas. ","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128927472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-04DOI: 10.23887/penjakora.v8i1.30738
Y. B. O. Tapo, R. L. Bile, Angela Nensiana Nenot
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi kelayakan model Latihan Sirkuit Passing Atas T-Desain (SPAT-Desain) sebagai aktivitas belajar siswa materi bola voli dalam pebelajaran PJOK pada jenjang SMP. Penelitian menggunakan desain pengembangan Borg and Gall yang disesuaikan dengan kondisi pandemi covid-19, sehingga hanya berfokus pada pengembangan produk yang divalidasi melalui dua kali tahapan uji validasi ahli. Data penelitian dikumpulkan menggunakan instrumen angket skala nilai. Analisis data mengunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan hasil penelitian: (a) produk akhir pengembangan model latihan SPAT-Desain yang disusun dalam buku panduan aktivitas latihan, (b) produk akhir pengembangan memenuhi kategori “Sesuai dan Layak” sebagai aktivitas belajar siswa berdasarkan hasil validasi tiga orang ahli. Kesimpulan penelitian ini adalah model latihan SPAT-Desain Bola Voli “sesuai dan layak” digunakan sebagai bentuk aktivitas belajar PJOK materi bola voli di SMP.
{"title":"Pengembangan Model Latihan Spat-Desain Materi Bola Voli Dalam Pembelajaran PJOK pada Jenjang SMP","authors":"Y. B. O. Tapo, R. L. Bile, Angela Nensiana Nenot","doi":"10.23887/penjakora.v8i1.30738","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v8i1.30738","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi kelayakan model Latihan Sirkuit Passing Atas T-Desain (SPAT-Desain) sebagai aktivitas belajar siswa materi bola voli dalam pebelajaran PJOK pada jenjang SMP. Penelitian menggunakan desain pengembangan Borg and Gall yang disesuaikan dengan kondisi pandemi covid-19, sehingga hanya berfokus pada pengembangan produk yang divalidasi melalui dua kali tahapan uji validasi ahli. Data penelitian dikumpulkan menggunakan instrumen angket skala nilai. Analisis data mengunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan hasil penelitian: (a) produk akhir pengembangan model latihan SPAT-Desain yang disusun dalam buku panduan aktivitas latihan, (b) produk akhir pengembangan memenuhi kategori “Sesuai dan Layak” sebagai aktivitas belajar siswa berdasarkan hasil validasi tiga orang ahli. Kesimpulan penelitian ini adalah model latihan SPAT-Desain Bola Voli “sesuai dan layak” digunakan sebagai bentuk aktivitas belajar PJOK materi bola voli di SMP.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129353552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-04DOI: 10.23887/penjakora.v8i1.32727
Anak Agung Ngurah Putra Laksana
Kekuatan otot bahu merupakan komponen fisik yang diperlukan dalam olahraga Shorinji Kempo untuk mencapai prestasi, karena kekuatan otot bahu menentukan kualitas dari pukulan, maka diperlukan metode pelatihan tentang kekuatan otot bahu melalui gerakan-gerakan yang lebih efektif. Latihan plank up-down merupakan latihan untuk melatih kekuatan otot bahu, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pelatihan plank up-down dalam meningkatkan kekuatan otot bahu pada atlet putra Shorinji Kempo Singaraja jenis penelitian true experimental dengan rancangan randomized pre test and post test with control group design. Subjek penelitian adalah atlet putra shorinji kempo singaraja yang sebanyak 20 atlet putra dan dibagi dalam dua kelompok, Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol. Kelompok Perlakuan di berikan pelatihan plank up-down 10 repetisi 3 set dan Kelompok Kontrol di berikan pelatihan plank 30 detik 3 set, frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu selama 6 minggu. Pengukuran otot bahu menggunakan alat expending dynamometer. Hasil penelitian pada kedua kelompok didapat rerata kekuatan otot bahu sebelum pelatihan plank up-down 10 repetisi 3 set 28,00 ± 2,00 kg dan sesudah pelatihan 35,00 ± 1,30 kg. Rerata kekuatan otot bahu sebelum pelatihan plank 30 detik 3 set 27,00 ± 1,85 kg dan sesudah pelatihan 3231,50 ± 2,00 kg. Uji beda rerata peningkatan kekuatan otot bahu pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol menggunakan independent t-test pada data post test ke dua kelompok menunjukkan nilai p = 0,001 (p<0,05). Disimpulkan bahwa Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol sama-sama memberikan efek peningkatan (p<0,05) dan Kelompok Perlakuan lebih meningkatkan kekuatan otot bahu daripada Kelompok Kontrol pada atlet putra Shorinji Kempo Singaraja. Saran dalam penelitian ini diharapkan para pelatih dapat memberikan pelatihan secara tepat dengan prinsip latihan dan metode latihan untuk meningkatkan prestasi atlet.
{"title":"Pelatihan Plank Up-Down Terhadap Kekuatan Otot Bahu Atlet Putra Shorinji Kempo","authors":"Anak Agung Ngurah Putra Laksana","doi":"10.23887/penjakora.v8i1.32727","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v8i1.32727","url":null,"abstract":"Kekuatan otot bahu merupakan komponen fisik yang diperlukan dalam olahraga Shorinji Kempo untuk mencapai prestasi, karena kekuatan otot bahu menentukan kualitas dari pukulan, maka diperlukan metode pelatihan tentang kekuatan otot bahu melalui gerakan-gerakan yang lebih efektif. Latihan plank up-down merupakan latihan untuk melatih kekuatan otot bahu, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pelatihan plank up-down dalam meningkatkan kekuatan otot bahu pada atlet putra Shorinji Kempo Singaraja jenis penelitian true experimental dengan rancangan randomized pre test and post test with control group design. Subjek penelitian adalah atlet putra shorinji kempo singaraja yang sebanyak 20 atlet putra dan dibagi dalam dua kelompok, Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol. Kelompok Perlakuan di berikan pelatihan plank up-down 10 repetisi 3 set dan Kelompok Kontrol di berikan pelatihan plank 30 detik 3 set, frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu selama 6 minggu. Pengukuran otot bahu menggunakan alat expending dynamometer. Hasil penelitian pada kedua kelompok didapat rerata kekuatan otot bahu sebelum pelatihan plank up-down 10 repetisi 3 set 28,00 ± 2,00 kg dan sesudah pelatihan 35,00 ± 1,30 kg. Rerata kekuatan otot bahu sebelum pelatihan plank 30 detik 3 set 27,00 ± 1,85 kg dan sesudah pelatihan 3231,50 ± 2,00 kg. Uji beda rerata peningkatan kekuatan otot bahu pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol menggunakan independent t-test pada data post test ke dua kelompok menunjukkan nilai p = 0,001 (p<0,05). Disimpulkan bahwa Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol sama-sama memberikan efek peningkatan (p<0,05) dan Kelompok Perlakuan lebih meningkatkan kekuatan otot bahu daripada Kelompok Kontrol pada atlet putra Shorinji Kempo Singaraja. Saran dalam penelitian ini diharapkan para pelatih dapat memberikan pelatihan secara tepat dengan prinsip latihan dan metode latihan untuk meningkatkan prestasi atlet.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"262 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131993552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-21DOI: 10.23887/penjakora.v7i2.27375
I. P. A. D. Hita
Overweight dan obesitas merupakan salah satu faktor resiko dari penyakit tidak menular yang bersifat kronis. Penyebab mendasar dari terjadinya overweight dan obesitas pada umumnya adalah ketidakseimbangan antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang dikeluarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara metode latihan aerob dan metode latihan anaerob untuk menurunkan tingkat overweight dan obesitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Data dikumpulkan dengan metode studi pustaka, kemudian data yang diperoleh akan dikompulasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan sebuah kesimpulan. Setiap metode latihan yang akan diberikan kepada individu sebaiknya harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti kondisi individu itu sendiri dan tujuan dari metode latihan tersebut. Dalam suatu proses latihan harus mempertimbangkan kriteria FITT (frequency, intensity, time, type). Sumber energi utama yang digunakan oleh tubuh dalam melaksanakan aktivitas sangat tergantung dari intensitas dan durasi latihan yang dilakukan. Pada umumnya energi yang digunakan dalam latihan terdiri dari karbohidrat, lemak, dan phosphocreatine (PCr). PCr digunakan oleh tubuh saat melakukan durasi latihan yang relatif singkat, yaitu sekitar 1-10 detik. Sedangkan jika terjadi peningkatan pada durasi latihan, maka lemak didalam tubuh akan dijadikan sebagai sumber energi utama. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya perubahan hormonal yang mengakibatkan perubahan penggunaan karbohidrat menjadi lemak yang digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh selama proses latihan tersebut. Perubahan ini akan terjadi jika durasi latihan yang dilakukan berlangsung lebih dari 20 menit. Jadi, metode latihan aerobik lebih cocok diterapkan untuk individu yang ingin menurunkan berat badan, dikarenakan pelaksanaan dari metode latihan ini dilaksanakan dengan intensitas rendah namun durasi yang relatif lama. Sedangkan metode latihan anaerob lebih cocok diterapkan pada atlet atau individu yang ingin meningkatkan VO2max dikarenakan metode latihan ini dilaksanakan dengan intensitas tinggi namun durasi yang relatif lebih pendek.
{"title":"Efektivitas Metode Latihan Aerobik dan Anaerobik untuk Menurunkan Tingkat Overweight dan Obesitas","authors":"I. P. A. D. Hita","doi":"10.23887/penjakora.v7i2.27375","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v7i2.27375","url":null,"abstract":"Overweight dan obesitas merupakan salah satu faktor resiko dari penyakit tidak menular yang bersifat kronis. Penyebab mendasar dari terjadinya overweight dan obesitas pada umumnya adalah ketidakseimbangan antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang dikeluarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara metode latihan aerob dan metode latihan anaerob untuk menurunkan tingkat overweight dan obesitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Data dikumpulkan dengan metode studi pustaka, kemudian data yang diperoleh akan dikompulasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan sebuah kesimpulan. Setiap metode latihan yang akan diberikan kepada individu sebaiknya harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti kondisi individu itu sendiri dan tujuan dari metode latihan tersebut. Dalam suatu proses latihan harus mempertimbangkan kriteria FITT (frequency, intensity, time, type). Sumber energi utama yang digunakan oleh tubuh dalam melaksanakan aktivitas sangat tergantung dari intensitas dan durasi latihan yang dilakukan. Pada umumnya energi yang digunakan dalam latihan terdiri dari karbohidrat, lemak, dan phosphocreatine (PCr). PCr digunakan oleh tubuh saat melakukan durasi latihan yang relatif singkat, yaitu sekitar 1-10 detik. Sedangkan jika terjadi peningkatan pada durasi latihan, maka lemak didalam tubuh akan dijadikan sebagai sumber energi utama. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya perubahan hormonal yang mengakibatkan perubahan penggunaan karbohidrat menjadi lemak yang digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh selama proses latihan tersebut. Perubahan ini akan terjadi jika durasi latihan yang dilakukan berlangsung lebih dari 20 menit. Jadi, metode latihan aerobik lebih cocok diterapkan untuk individu yang ingin menurunkan berat badan, dikarenakan pelaksanaan dari metode latihan ini dilaksanakan dengan intensitas rendah namun durasi yang relatif lama. Sedangkan metode latihan anaerob lebih cocok diterapkan pada atlet atau individu yang ingin meningkatkan VO2max dikarenakan metode latihan ini dilaksanakan dengan intensitas tinggi namun durasi yang relatif lebih pendek.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122466034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-21DOI: 10.23887/penjakora.v7i2.27369
R. B. Manalu
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis motivasi siswa kelas X1 IPA 1 dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani berbasis online di SMA Angkasa 1 Lanud Soewondo Medan. Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan pada penelitian ini, metode survei dan teknik pengambilan data menggunakan alat bantu berupa aplikasi google formulir. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI sebanyak 52 siswa. Jumlah sampel untuk penelitian ini sebanyak 32 orang siswa kelas XI IPA 1. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan deskriptif kuantitatif yang dibuat dalam bentuk persentase. Data dikumpulkan melalui google formulir kemudian di validasi. Jika data tersebut valid, maka analisis data selanjutnya dapat dilakukan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi siswa kelas XI IPA 1 dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani berbasis online di SMA Angkasa 1 Lanud Soewondo termasuk dalam kategori sedang. Secara rinci, kategori tinggi sebanyak 9 orang (28,13%), kategori sedang sebanyak 20 orang siswa (62,50%), kategori rendah sebanyak 3 orang siswa (9,38%).
{"title":"MOTIVASI SISWA KELAS XI IPA 1 DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BERBASIS ONLINE DI SMA ANGKASA 1 LANUD SOEWONDO","authors":"R. B. Manalu","doi":"10.23887/penjakora.v7i2.27369","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v7i2.27369","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis motivasi siswa kelas X1 IPA 1 dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani berbasis online di SMA Angkasa 1 Lanud Soewondo Medan. Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan pada penelitian ini, metode survei dan teknik pengambilan data menggunakan alat bantu berupa aplikasi google formulir. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI sebanyak 52 siswa. Jumlah sampel untuk penelitian ini sebanyak 32 orang siswa kelas XI IPA 1. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan deskriptif kuantitatif yang dibuat dalam bentuk persentase. Data dikumpulkan melalui google formulir kemudian di validasi. Jika data tersebut valid, maka analisis data selanjutnya dapat dilakukan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi siswa kelas XI IPA 1 dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani berbasis online di SMA Angkasa 1 Lanud Soewondo termasuk dalam kategori sedang. Secara rinci, kategori tinggi sebanyak 9 orang (28,13%), kategori sedang sebanyak 20 orang siswa (62,50%), kategori rendah sebanyak 3 orang siswa (9,38%).","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122823350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}