Pub Date : 2020-02-09DOI: 10.23887/penjakora.v6i2.23256
I. K. Yoda
Penelitian bertujuan untuk mengimplementasikan modul penjasorkes bermuatan model pembelajaran Bandura dalam meningkatkan hasil belajar penjasorkes dan kecerdasan kinestetik siswa sekolah dasar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD Laboratorium kelas IV. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Jumlah sampel yang digunakan satu kelas yang berjumlah 29 orang. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menyusun data secara sistematis, mengorganisasi data ke dalam kategori, melakukan sintesa, menyusun dalam pola tertentu, dan membuat kesimpulan. Hasil analisis data di peroleh bahwa modul penjasorkes bermuatan model pembelajaran Bandura yang diterapkan di kelas IV Sekolah Dasar Laboratorium Undiksha Singaraja menunjukkan hasil belajar yang baik dengan peningkatan kecerdasan kinestetik juga baik. Respon siswa menunjukkan bahwa 100% siswa menyatakan modul penjasorkes bermuatan model pembelajaran Bandura dapat dengan mudah dipahami dalam melatih keterampilan gerak dan kecerdasan kenestetis siswa.
{"title":"IMPLEMENTASI MODUL PENJASORKES BERMUATAN MODEL PEMBELAJARAN BANDURA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASORKES DAN KECERDASAN KINESTETIK SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"I. K. Yoda","doi":"10.23887/penjakora.v6i2.23256","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v6i2.23256","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengimplementasikan modul penjasorkes bermuatan model pembelajaran Bandura dalam meningkatkan hasil belajar penjasorkes dan kecerdasan kinestetik siswa sekolah dasar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD Laboratorium kelas IV. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Jumlah sampel yang digunakan satu kelas yang berjumlah 29 orang. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menyusun data secara sistematis, mengorganisasi data ke dalam kategori, melakukan sintesa, menyusun dalam pola tertentu, dan membuat kesimpulan. Hasil analisis data di peroleh bahwa modul penjasorkes bermuatan model pembelajaran Bandura yang diterapkan di kelas IV Sekolah Dasar Laboratorium Undiksha Singaraja menunjukkan hasil belajar yang baik dengan peningkatan kecerdasan kinestetik juga baik. Respon siswa menunjukkan bahwa 100% siswa menyatakan modul penjasorkes bermuatan model pembelajaran Bandura dapat dengan mudah dipahami dalam melatih keterampilan gerak dan kecerdasan kenestetis siswa.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115535343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-02-09DOI: 10.23887/penjakora.v6i2.21046
I. K. Agus Artha, Made Suparman
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan dan bakat kinestetik terhadap kemampuan smash bola voli. Penelitian menggunakan intake kelas sebagai sampel, sehingga penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen kuasi (quasi eksperiment) dengan rancangan pretest-posttest non-equivalent control group design. Subjek penelitian adalah Siswa SD Negeri 1 Pelapuan berjumlah 48 orang. Pengumpulan data dengan angket dan tes kemampuan smash bola voli berbentuk lembar observasi. Metode analisis data menggunakan analisis kovarian (ANACOVA) faktorial 2×2 dengan bantuan SPSS 22.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok metode latihan smash bola voli yaitu: = 6,518 lebih besar dari LSD(KSBV) = 4,996. Nilai rata-rata kemampuan smash bola voli pada kelompok (bergerak) secara statistik lebih tinggi dibandingkan pada kelompok (diam). Ditinjau dari siswa yang memiliki bakat kinestetik tinggi dan rendah adalah 6,814 dengan standar deviasi SD=2,449 dengan angka signifikansi lebih kecil dari 0,05.Di samping itu, = 6,814 lebih besar dari LSD(KSBV)= 4,996. Nilai rata-rata siswa dengan bakat kinestetik tinggi secara statistik lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki bakat kinestetik rendah. Terdapat interaksi antara latihan dan bakat kinestetik terhadap kemampuan smash bola voli merupakan interaksi ordinal (bersilangan). Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara perbedaan latihan dan bakat kinestetik terhadap kemampuan smash bola voli siswa SD Negeri 1 Pelapuan.
本研究旨在测试练习和运动天赋对排球扣球能力的影响。研究使用教室入口作为样本,因此所做的研究是准验生试验与非equivalent control group设计的前期试验。研究对象是一名初中生,人数为48人。数据收集与扣篮和测试截击能力的观察表。数据分析方法使用协变分析因子(ANACOVA) 2×借助SPSS 22 0 for windows。研究表明,在一个排球队中,排球扣篮的方法比LSD(KSBV)大于4996。截击组(移动)球的平均得分比组(安静)高。具有高低和高动感能力的学生为6.814,平均成绩为SD=2,449,其重要性小于0.05。除此之外,= 6.814大于LSD = 4996。从统计学上讲,有动力能力的学生的平均成绩比有低动感能力的学生高。练习和对排球扣球能力的运动天赋之间存在着交叉的协调。这次研究的结论是,练习和动感之间的差异对一个初中生的排球排球粉碎能力有重大影响。
{"title":"PERBEDAAN LATIHAN DAN BAKAT KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI","authors":"I. K. Agus Artha, Made Suparman","doi":"10.23887/penjakora.v6i2.21046","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v6i2.21046","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan dan bakat kinestetik terhadap kemampuan smash bola voli. Penelitian menggunakan intake kelas sebagai sampel, sehingga penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen kuasi (quasi eksperiment) dengan rancangan pretest-posttest non-equivalent control group design. Subjek penelitian adalah Siswa SD Negeri 1 Pelapuan berjumlah 48 orang. Pengumpulan data dengan angket dan tes kemampuan smash bola voli berbentuk lembar observasi. Metode analisis data menggunakan analisis kovarian (ANACOVA) faktorial 2×2 dengan bantuan SPSS 22.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok metode latihan smash bola voli yaitu: = 6,518 lebih besar dari LSD(KSBV) = 4,996. Nilai rata-rata kemampuan smash bola voli pada kelompok (bergerak) secara statistik lebih tinggi dibandingkan pada kelompok (diam). Ditinjau dari siswa yang memiliki bakat kinestetik tinggi dan rendah adalah 6,814 dengan standar deviasi SD=2,449 dengan angka signifikansi lebih kecil dari 0,05.Di samping itu, = 6,814 lebih besar dari LSD(KSBV)= 4,996. Nilai rata-rata siswa dengan bakat kinestetik tinggi secara statistik lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki bakat kinestetik rendah. Terdapat interaksi antara latihan dan bakat kinestetik terhadap kemampuan smash bola voli merupakan interaksi ordinal (bersilangan). Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara perbedaan latihan dan bakat kinestetik terhadap kemampuan smash bola voli siswa SD Negeri 1 Pelapuan. ","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123175587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-02-09DOI: 10.23887/penjakora.v6i2.20935
Ade Hindhu Prastya, G. Susila
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai potensi olahraga rekreasi di Kabupaten Buleleng. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif eksploratif. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki yaitu potensi dan pengembangan olahraga rekreasi di Kabupaten Buleleng. Sasaran penelitian adalah kelompok masyarakat yang gemar akan olahraga rekreasi baik yang terdaftar dalam organisasi resmi atau tidak. Pada penelitian ini, pembagian 3 zone di kabupaten Buleleng dijadikan dasar dalam pengambilan sampel olahraga rekreasi, yaitu (1) sampel olahraga rekreasi yang berada di wilayah barat (Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Seririt, Kecamatan Banjar, dan Kecamatan Busungbiu), keterwakilan sampelnya di Kecamatan Seririt; (2) sampel olahraga rekreasi yang berada di wilayah tengah (Kecamatan Buleleng, Kecamatan Sukasada), keterwakilan sampelnya di Kecamatan Buleleng; dan (3) sampel olahraga rekreasi yang berada di wilayah timur (Kecamatan Sawan, Kecamatan Kubutambahan, dan Kecamatan Tejakula), keterwakilan sampelnya di Kecamatan Kubutambahan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (LibraryStudy) dan penelitian lapangan (Field Reseach) dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan data menggunakan teknik triangulasi. Secara umum hasil pemetaan potensi olahraga rekreasi di kabupaten Buleleng dalam dirangkum sebagai berikut: (1) olahraga massal (senam orhiba, fun bike, fun run, gerak jalan, senam zumba) , (2) olahraga tradisional (megangsing, dagongan, hadang, terompah panjan, ergang, megoak-goakan), (3) olahraga khusus (senam lansia dan senam ling tien kung), dan (4) olahraga tantangan (airsoftgun, dayung, perahu layar, skateboard, arum jeram, dan kano).
{"title":"PEMETAAN POTENSI OLAHRAGA REKREASI DI KABUPATEN BULELENG - BALI","authors":"Ade Hindhu Prastya, G. Susila","doi":"10.23887/penjakora.v6i2.20935","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v6i2.20935","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai potensi olahraga rekreasi di Kabupaten Buleleng. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif eksploratif. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki yaitu potensi dan pengembangan olahraga rekreasi di Kabupaten Buleleng. Sasaran penelitian adalah kelompok masyarakat yang gemar akan olahraga rekreasi baik yang terdaftar dalam organisasi resmi atau tidak. Pada penelitian ini, pembagian 3 zone di kabupaten Buleleng dijadikan dasar dalam pengambilan sampel olahraga rekreasi, yaitu (1) sampel olahraga rekreasi yang berada di wilayah barat (Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Seririt, Kecamatan Banjar, dan Kecamatan Busungbiu), keterwakilan sampelnya di Kecamatan Seririt; (2) sampel olahraga rekreasi yang berada di wilayah tengah (Kecamatan Buleleng, Kecamatan Sukasada), keterwakilan sampelnya di Kecamatan Buleleng; dan (3) sampel olahraga rekreasi yang berada di wilayah timur (Kecamatan Sawan, Kecamatan Kubutambahan, dan Kecamatan Tejakula), keterwakilan sampelnya di Kecamatan Kubutambahan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (LibraryStudy) dan penelitian lapangan (Field Reseach) dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan data menggunakan teknik triangulasi. Secara umum hasil pemetaan potensi olahraga rekreasi di kabupaten Buleleng dalam dirangkum sebagai berikut: (1) olahraga massal (senam orhiba, fun bike, fun run, gerak jalan, senam zumba) , (2) olahraga tradisional (megangsing, dagongan, hadang, terompah panjan, ergang, megoak-goakan), (3) olahraga khusus (senam lansia dan senam ling tien kung), dan (4) olahraga tantangan (airsoftgun, dayung, perahu layar, skateboard, arum jeram, dan kano).","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126536077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-02-09DOI: 10.23887/penjakora.v6i2.21652
Nasario Wahyu Handoko, Fikry Zahria Emeraldien, Aldi Purnomo
Berita olahraga digemari masyarakat Indonesia, namun masih jarang diteliti. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan pemberitaan media cetak Jawa Pos dan Harian Surya dalammembingkai dan memberitakan klub sepakbola Persebaya Surabaya. Hal ini berkaitan dengan pasca peralihan media partner dari Jawa Pos ke Harian Surya. Dulu media partner Persebaya (2017) adalah Jawa Pos, di mana Presidennya, Azrul Ananda, merupakan CEO Jawa Pos. Namun, setelah Presiden Persebaya tersebut tidak berada di institusi Jawa Pos lagi, media partner Persebaya beralih menjadi Harian Surya.Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis framingdengan metode kualitatif. Adapun model analisis framing yang digunakan adalah milik Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicky. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa pembingkaian berita oleh Jawa Pos dan Harian Surya memiliki perbedaan dalam pemberitaannya. Jawa Pos tidak memperlihatkan keberpihakan dalam pemberitaannya, sementara Surya sudah berusaha menyuguhkan berita yang berimbang meski kurang selaras dan kurang memenuhi kelengkapan unsur berita.
{"title":"ANALISIS FRAMING TERHADAP PEMBERITAAN KLUB SEPAK BOLA PERSEBAYA","authors":"Nasario Wahyu Handoko, Fikry Zahria Emeraldien, Aldi Purnomo","doi":"10.23887/penjakora.v6i2.21652","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v6i2.21652","url":null,"abstract":"Berita olahraga digemari masyarakat Indonesia, namun masih jarang diteliti. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan pemberitaan media cetak Jawa Pos dan Harian Surya dalammembingkai dan memberitakan klub sepakbola Persebaya Surabaya. Hal ini berkaitan dengan pasca peralihan media partner dari Jawa Pos ke Harian Surya. Dulu media partner Persebaya (2017) adalah Jawa Pos, di mana Presidennya, Azrul Ananda, merupakan CEO Jawa Pos. Namun, setelah Presiden Persebaya tersebut tidak berada di institusi Jawa Pos lagi, media partner Persebaya beralih menjadi Harian Surya.Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis framingdengan metode kualitatif. Adapun model analisis framing yang digunakan adalah milik Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicky. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa pembingkaian berita oleh Jawa Pos dan Harian Surya memiliki perbedaan dalam pemberitaannya. Jawa Pos tidak memperlihatkan keberpihakan dalam pemberitaannya, sementara Surya sudah berusaha menyuguhkan berita yang berimbang meski kurang selaras dan kurang memenuhi kelengkapan unsur berita.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126600153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-04DOI: 10.23887/penjakora.v6i1.17713
Wiwin Hariyanti, I. K. B. Astra, I. G. Suwiwa
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan fleksibilitas tingkat pemula dalam pembelajaran pencak silat. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan model latihan menggunakan model Borg & Gall meliputi 10 tahap yaitu: tahap penelitian dan pengumpulan informasi, tahap perencanaan, tahap mengembangan bentuk pendahuluan produk, tahap uji lapangan persiapan, tahap revisi produk utama, tahap uji lapangan utama, tahap pelaksanaan revisi produk, tahap uji lapangan operasional, tahap revisi produk akhir, serta tahap penyebaran dan pengimplementasian. Langkah validasi bahan ajar mengadopsi model Borg & Gall yaitu: uji lapangan persiapan, uji lapangan utama, uji lapangan operasional dan peneliti menambahkan uji ahli isi serta uji ahli mata pelajaran agar hasil peneltian lebih signifikan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi model latihan ditinjau dari aspek isi dari ahli isi adalah sangat baik dengan persentase 100%. Aspek isi dari ahli mata pelajaran PJOK adalah sangat baik dengan persentase 98,66%. Hasil uji lapangan persiapan adalah sangat sangat baik dengan persentase 95%, hasil uji lapangan utama adalah sangat baik dengan persentase 96,64% dan hasil uji lapangan operasional sangat baik dengan persentase 97,35%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa model latihan fleksibilitas tingkat pemula dalam pembelajaran pencak silat layak digunakan menurut uji ahli isi, uji ahli mata pelajaran PJOK, uji lapangan persiapan, uji lapangan utama dan uji lapangan operasional. Penelitian ini diharapkan dapat dieksperimenkan untuk mengetahui keefektifannya dalam meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa.
{"title":"Pengembangan Model Latihan Fleksibilitas Tingkat Pemula dalam Pembelajaran Pencak Silat","authors":"Wiwin Hariyanti, I. K. B. Astra, I. G. Suwiwa","doi":"10.23887/penjakora.v6i1.17713","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v6i1.17713","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan fleksibilitas tingkat pemula dalam pembelajaran pencak silat. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan model latihan menggunakan model Borg & Gall meliputi 10 tahap yaitu: tahap penelitian dan pengumpulan informasi, tahap perencanaan, tahap mengembangan bentuk pendahuluan produk, tahap uji lapangan persiapan, tahap revisi produk utama, tahap uji lapangan utama, tahap pelaksanaan revisi produk, tahap uji lapangan operasional, tahap revisi produk akhir, serta tahap penyebaran dan pengimplementasian. Langkah validasi bahan ajar mengadopsi model Borg & Gall yaitu: uji lapangan persiapan, uji lapangan utama, uji lapangan operasional dan peneliti menambahkan uji ahli isi serta uji ahli mata pelajaran agar hasil peneltian lebih signifikan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi model latihan ditinjau dari aspek isi dari ahli isi adalah sangat baik dengan persentase 100%. Aspek isi dari ahli mata pelajaran PJOK adalah sangat baik dengan persentase 98,66%. Hasil uji lapangan persiapan adalah sangat sangat baik dengan persentase 95%, hasil uji lapangan utama adalah sangat baik dengan persentase 96,64% dan hasil uji lapangan operasional sangat baik dengan persentase 97,35%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa model latihan fleksibilitas tingkat pemula dalam pembelajaran pencak silat layak digunakan menurut uji ahli isi, uji ahli mata pelajaran PJOK, uji lapangan persiapan, uji lapangan utama dan uji lapangan operasional. Penelitian ini diharapkan dapat dieksperimenkan untuk mengetahui keefektifannya dalam meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124123610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-04DOI: 10.23887/penjakora.v6i1.17345
G. Susila, Gede Hendri Setiawan, I. K. A. Artha
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing (atas dan bawah) bola voli melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD berlandasan Tat Twam Asi pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Busungbiu.Jenis penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas dengan bentuk guru sebagai peneliti, yang dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklusnya 2 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Busungbiu tahun pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari 31 orang siswa, yaitu 17 putra dan 14 putri. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 7,81 dengan kategori aktif dan hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal sebesar 79,41% dengan katagori baik. Sedangkan Pada siklus II, rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 8,47 kategori aktif dan hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal sebesar 100% katagori sangat baik.Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing (bawah dan atas) bola voli mengalami peningkatan melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD berlandaskan Tat Twam Asi. Oleh karena itu guru penjasorkes disarankan untuk dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola voli.
本研究旨在通过建立以STAD为基础的STAD学习模式STAD教你模式Twam Asi为SMP Negeri 4 Busungbiu的八年级学生。这种类型的研究被归类为课堂行为研究,以教师为研究人员的形式进行,在两个周期和每个周期中进行两次会议。研究对象是2011 /2019年班的SMP B班学生,共有31名学生,包括17个儿子和14个女儿。收集的数据是通过描述性统计分析来分析的。研究结果表明,在I循环中,学生的平均学习活动为7.81级,属于活动类别,学生的学习成绩为79.41%,属于良好类别。而在第二周期中,学生的平均学习活动为8,47个积极的类别,成绩为100%类别的学生。根据数据分析和讨论的结果,排球排版的活动和学习技巧将通过建立基于Twam Asi的合作学习模式而增加。因此,看护者建议教师能够应用STAD类型的合作学习模式,从而提高活动和学习截击排球的基本技术成果。
{"title":"IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERLANDASAN TAT TWAM ASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI","authors":"G. Susila, Gede Hendri Setiawan, I. K. A. Artha","doi":"10.23887/penjakora.v6i1.17345","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v6i1.17345","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing (atas dan bawah) bola voli melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD berlandasan Tat Twam Asi pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Busungbiu.Jenis penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas dengan bentuk guru sebagai peneliti, yang dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklusnya 2 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Busungbiu tahun pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari 31 orang siswa, yaitu 17 putra dan 14 putri. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 7,81 dengan kategori aktif dan hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal sebesar 79,41% dengan katagori baik. Sedangkan Pada siklus II, rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 8,47 kategori aktif dan hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal sebesar 100% katagori sangat baik.Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing (bawah dan atas) bola voli mengalami peningkatan melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD berlandaskan Tat Twam Asi. Oleh karena itu guru penjasorkes disarankan untuk dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola voli.","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"150 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127277638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-04DOI: 10.23887/penjakora.v6i1.17417
Raffly Henjilito
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui derajad atau kekuatan hubungan, bentuk atau hubungan kausal dan hubungan timbal balik antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, metode survei dengan teknik pengukuran dan tes, sedangkan teknik analisis menggunakan pendekatan analisis korelasi yaitu cara untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antar variabel.Pengujian hipotesis hubungan status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani sebesar 0.85. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas II SMA N 1 Bangkinang. Kata kunci : kesegaran jasmani siswa, satus gizi
{"title":"HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA KELAS II DI SMA N 1 BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR","authors":"Raffly Henjilito","doi":"10.23887/penjakora.v6i1.17417","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v6i1.17417","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui derajad atau kekuatan hubungan, bentuk atau hubungan kausal dan hubungan timbal balik antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, metode survei dengan teknik pengukuran dan tes, sedangkan teknik analisis menggunakan pendekatan analisis korelasi yaitu cara untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antar variabel.Pengujian hipotesis hubungan status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani sebesar 0.85. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani siswa putra kelas II SMA N 1 Bangkinang. Kata kunci : kesegaran jasmani siswa, satus gizi","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133338041","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-04DOI: 10.23887/penjakora.v6i1.17346
I. K. Suardika, Gede Hendri Setiawan
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar teknik dasar menendang bola (shooting) dalam permainan sepak bola pada peserta didik kelas XI IPA I SMA Negeri 1 Sukasada Tahun pelajaran 2018/2019 Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas. Bentuk tindakan penelitian yang digunakan adalah peneliti sebagai guru. Pelaksanaan penelitian menggunakan 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Pada siklus I aktivitas dan hasil belajar siswa secara klasikal mencapai (5,6). Berdasarkan rentangan ketuntasan 0% -57% dan (80%), berdasarkan rentang ketuntasan 78% – 87% dalam katagori (baik). Pada siklus II, aktivitas dan hasil belajar siswa secara klasikal adalah mencapai (7,7) berdasarkan rentang ketuntasan75% - 77% dan 90%, berdasarkan rentang ketuntasan 88% – 100 % dalam katagori (sangat baik). Rata-rata aktivitas dan hasil belajar teknik menendang bola (shooting) adalah 91 (sangat aktif) Disimpulkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar menendang bola (shooting) meningkat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Division (STAD) pada Siswa Kelas XI IPA I SMA Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2018/2019
{"title":"IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR (SHOOTING) BERLANDASAN BUDAYA LOKAL","authors":"I. K. Suardika, Gede Hendri Setiawan","doi":"10.23887/penjakora.v6i1.17346","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v6i1.17346","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar teknik dasar menendang bola (shooting) dalam permainan sepak bola pada peserta didik kelas XI IPA I SMA Negeri 1 Sukasada Tahun pelajaran 2018/2019 Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas. Bentuk tindakan penelitian yang digunakan adalah peneliti sebagai guru. Pelaksanaan penelitian menggunakan 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Pada siklus I aktivitas dan hasil belajar siswa secara klasikal mencapai (5,6). Berdasarkan rentangan ketuntasan 0% -57% dan (80%), berdasarkan rentang ketuntasan 78% – 87% dalam katagori (baik). Pada siklus II, aktivitas dan hasil belajar siswa secara klasikal adalah mencapai (7,7) berdasarkan rentang ketuntasan75% - 77% dan 90%, berdasarkan rentang ketuntasan 88% – 100 % dalam katagori (sangat baik). Rata-rata aktivitas dan hasil belajar teknik menendang bola (shooting) adalah 91 (sangat aktif) Disimpulkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar menendang bola (shooting) meningkat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Division (STAD) pada Siswa Kelas XI IPA I SMA Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2018/2019","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116663332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-04DOI: 10.23887/penjakora.v6i1.17353
Kadek Dian Vanagosi, Putu Citra Permana Dewi
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program pembinaan prestasi cabang olahraga panahan di Bali dengan pendekatan evaluasi CIPP Model. Subyek penelitian meliputi pengurus, pelatih, atlet, dan masyarakat sekitar Pengkab/Pengkot se-Bali. Instrumen yang digunakan adalah angket dan pedoman wawancara. Didapat hasil pada dimensi context bahwa diperlukan adanya kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk berperan serta atif dalam mendukung keberadaaan Pengcab Perpani Kabupaten/Kota di Bali, sehingga bisa menjadi sentra pembibitan atlet panahan di Bali. Pada dimensi input masuk dalam kategori cukup baik, yang perlu dikembangkan adalah pemenuhan sarana dan prasarana latihan berupa tempat latihan khusus olahraga panahan, peralatan memanah pada masing-masing divisi serta sarana pendukung. Pada dimensi procces, pelaksanaan program mulai dari penyeleksian atlet, pengorganisasian, pelaksanaan latihan, program latihan dan evaluasi/monev masuk dalam kategori cukup baik. Hal yang perlu dikembangkan yaitu peningkatan kualitas pelatih dan wasit melalui penataran pelatihan pelatih dan wasit panahan. Pada dimensi product, hasil yang didapat dari program pembinaan yang telah dijalankan masih dalam kategori kurang. Hal yang perlu dikembangkan berkaitan dengan perkembangan fisik, teknik dan mental atlet. Kata-kata kunci: evaluasi, CIPP, pembinaan, panahan
{"title":"EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI CABANG OLAHRAGA PANAHAN DI BALI","authors":"Kadek Dian Vanagosi, Putu Citra Permana Dewi","doi":"10.23887/penjakora.v6i1.17353","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v6i1.17353","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program pembinaan prestasi cabang olahraga panahan di Bali dengan pendekatan evaluasi CIPP Model. Subyek penelitian meliputi pengurus, pelatih, atlet, dan masyarakat sekitar Pengkab/Pengkot se-Bali. Instrumen yang digunakan adalah angket dan pedoman wawancara. Didapat hasil pada dimensi context bahwa diperlukan adanya kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk berperan serta atif dalam mendukung keberadaaan Pengcab Perpani Kabupaten/Kota di Bali, sehingga bisa menjadi sentra pembibitan atlet panahan di Bali. Pada dimensi input masuk dalam kategori cukup baik, yang perlu dikembangkan adalah pemenuhan sarana dan prasarana latihan berupa tempat latihan khusus olahraga panahan, peralatan memanah pada masing-masing divisi serta sarana pendukung. Pada dimensi procces, pelaksanaan program mulai dari penyeleksian atlet, pengorganisasian, pelaksanaan latihan, program latihan dan evaluasi/monev masuk dalam kategori cukup baik. Hal yang perlu dikembangkan yaitu peningkatan kualitas pelatih dan wasit melalui penataran pelatihan pelatih dan wasit panahan. Pada dimensi product, hasil yang didapat dari program pembinaan yang telah dijalankan masih dalam kategori kurang. Hal yang perlu dikembangkan berkaitan dengan perkembangan fisik, teknik dan mental atlet. Kata-kata kunci: evaluasi, CIPP, pembinaan, panahan","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128699897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-04DOI: 10.23887/penjakora.v6i1.17354
I. K. Bagiasa
Melihat permasalahan yang dihadapi, dimana kondisi pembelajaran dalam aktivitas kebugaran jasmani yang berlangsung tidak sesuai harapan, peserta didik cenderung menunjukkan sikap kurang tertarik ketika menyelesaikan gerak yang ditugaskan dan menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IXA6 dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada materi kebugaran jasmani dengan menggunakan media traffic light. Dalam penerapan pembelajaran yang menggunakan media traffic light terdapat peningkatan hasil belajar kebugaran jasmani siswa, hal ini dapat dilihat dari perbandingan hasil belajar pada siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata (mean) pada siklus I sebesar 79,75 menjadi 89,14 pada siklus II, mengalami peningkatan sebesar 11,77% dan melampaui KKM. (KKM=80). Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 70% menjadi 100% pada siklus II, mengalami peningkatan sebesar 30% dan sesuai kriteria ketuntasan klasikal(100%.). Dapat dinyatakan bahwa penggunaan media traffic light pada materi kebugaran jasmani dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sangat efektif terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: media, trafic light
{"title":"PENERAPAN MEDIA TRAFIC LIGHT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASORKES PADA SISWA KELAS IXA6 SMP NEGERI 1 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2018/2019","authors":"I. K. Bagiasa","doi":"10.23887/penjakora.v6i1.17354","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/penjakora.v6i1.17354","url":null,"abstract":"Melihat permasalahan yang dihadapi, dimana kondisi pembelajaran dalam aktivitas kebugaran jasmani yang berlangsung tidak sesuai harapan, peserta didik cenderung menunjukkan sikap kurang tertarik ketika menyelesaikan gerak yang ditugaskan dan menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IXA6 dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada materi kebugaran jasmani dengan menggunakan media traffic light. Dalam penerapan pembelajaran yang menggunakan media traffic light terdapat peningkatan hasil belajar kebugaran jasmani siswa, hal ini dapat dilihat dari perbandingan hasil belajar pada siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata (mean) pada siklus I sebesar 79,75 menjadi 89,14 pada siklus II, mengalami peningkatan sebesar 11,77% dan melampaui KKM. (KKM=80). Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 70% menjadi 100% pada siklus II, mengalami peningkatan sebesar 30% dan sesuai kriteria ketuntasan klasikal(100%.). Dapat dinyatakan bahwa penggunaan media traffic light pada materi kebugaran jasmani dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sangat efektif terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: media, trafic light","PeriodicalId":298546,"journal":{"name":"JURNAL PENJAKORA","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132410060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}