Pemerintah China dan dunia selama masa pandemi COVID-19 memutuskan menutup sekolah secara nasional dan mengharuskan siswa untuk belajar online dari rumah. Artikel ini memiliki tujuan untuk menunjukkan problematika pembelajaran di era pandemi dan rekomendasinya. Studi literatur digunakan untuk mendeskripsikan berbagai problematika pembelajaran di era pandemi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur. Proses pengumpulan data artikel melalui open access website Google Scholar dan Scopus dengan tahun terbit 2020 hingga 2022. Proses pencarian literatur dimulai frasa kunci utama “pandemi Covid 19”, “pendidikan” dan “sekolah”. Studi literatur menggunakan 29 artikel untuk mendeskripsikan berbagai problematika pembelajaran di era pandemi. Pencarian literatur selama pandemi di berbagai negara dilakukan sebagai pendukung paper. Problematika psikologis merupakan yang terbanyak sekitar 80% dan sisanya kesehatan fisik Saat sekolah sudah kembali dibuka, pemulihan harus dilakukan dengan cepat dan tepat dengan alokasi dana tepat guna. Disimpulkan bahwa sekolah harus membudayakan cuci tangan yang ketat sebelum dan setelah makan menggunakan sabun dan air. Perlu merancang kursus konseling kelompok untuk psikologi siswa terhadap trauma serta untuk meningkatkan ketahanan siswa selama masa pandemi. Model pembelajaran daring dapat digabungkan dengan pembelajaran luring sehingga akan mengatasi kekurangan masing-masing model pembelajaran pada saat sekolah sudah kembali dibuka.
{"title":"PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DI ERA PANDEMI COVID-19","authors":"Aditya Yoga Purnama, Ragil Saputri, Susanti","doi":"10.46229/elia.v3i1.599","DOIUrl":"https://doi.org/10.46229/elia.v3i1.599","url":null,"abstract":"Pemerintah China dan dunia selama masa pandemi COVID-19 memutuskan menutup sekolah secara nasional dan mengharuskan siswa untuk belajar online dari rumah. Artikel ini memiliki tujuan untuk menunjukkan problematika pembelajaran di era pandemi dan rekomendasinya. Studi literatur digunakan untuk mendeskripsikan berbagai problematika pembelajaran di era pandemi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur. Proses pengumpulan data artikel melalui open access website Google Scholar dan Scopus dengan tahun terbit 2020 hingga 2022. Proses pencarian literatur dimulai frasa kunci utama “pandemi Covid 19”, “pendidikan” dan “sekolah”. Studi literatur menggunakan 29 artikel untuk mendeskripsikan berbagai problematika pembelajaran di era pandemi. Pencarian literatur selama pandemi di berbagai negara dilakukan sebagai pendukung paper. Problematika psikologis merupakan yang terbanyak sekitar 80% dan sisanya kesehatan fisik Saat sekolah sudah kembali dibuka, pemulihan harus dilakukan dengan cepat dan tepat dengan alokasi dana tepat guna. Disimpulkan bahwa sekolah harus membudayakan cuci tangan yang ketat sebelum dan setelah makan menggunakan sabun dan air. Perlu merancang kursus konseling kelompok untuk psikologi siswa terhadap trauma serta untuk meningkatkan ketahanan siswa selama masa pandemi. Model pembelajaran daring dapat digabungkan dengan pembelajaran luring sehingga akan mengatasi kekurangan masing-masing model pembelajaran pada saat sekolah sudah kembali dibuka.","PeriodicalId":304975,"journal":{"name":"Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)","volume":"1868 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129932318","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Laboratorium maya pada portal Rumah Belajar menyediakan berbagai alternatif praktikum secara daring untuk mengatasi berbagai keterbatasan praktikum pada laboratorium nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan laboratorium maya sebagai alternatif pembelajaran praktikum secara daring. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur terhadap artikel-artikel yang dipublikasikan pada jurnal dan prosiding berbahasa Indonesia. Fokus kajian pada penelitian adalah mata pelajaran dan tujuan pemanfaatan laboratorium maya untuk praktikum secara daring, serta kelebihan dan kekurangan laboratorium maya dalam kegiatan praktikum. Berdasarkan hasil kajian ditemukan ada enam artikel yang relevan pada empat mata pelajaran jenjang SMP atau SMA, dengan beberapa tujuan dan metode penelitian. Hasil kajian juga menunjukkan adanya kelebihan dan kekurangan pada pemanfaatan laboratorium maya untuk kegiatan praktikum secara daring.
{"title":"STUDI LITERATUR: PEMANFAATAN LABORATORIUM MAYA PADA PORTAL RUMAH BELAJAR UNTUK PEMBELAJARAN PRAKTIKUM MIPA","authors":"Sonny Rohimat","doi":"10.46229/elia.v3i1.493","DOIUrl":"https://doi.org/10.46229/elia.v3i1.493","url":null,"abstract":"Laboratorium maya pada portal Rumah Belajar menyediakan berbagai alternatif praktikum secara daring untuk mengatasi berbagai keterbatasan praktikum pada laboratorium nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan laboratorium maya sebagai alternatif pembelajaran praktikum secara daring. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur terhadap artikel-artikel yang dipublikasikan pada jurnal dan prosiding berbahasa Indonesia. Fokus kajian pada penelitian adalah mata pelajaran dan tujuan pemanfaatan laboratorium maya untuk praktikum secara daring, serta kelebihan dan kekurangan laboratorium maya dalam kegiatan praktikum. Berdasarkan hasil kajian ditemukan ada enam artikel yang relevan pada empat mata pelajaran jenjang SMP atau SMA, dengan beberapa tujuan dan metode penelitian. Hasil kajian juga menunjukkan adanya kelebihan dan kekurangan pada pemanfaatan laboratorium maya untuk kegiatan praktikum secara daring.","PeriodicalId":304975,"journal":{"name":"Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116341839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan media video pembelajaran interaktif berkenaan hasil belajar siswa kelas VA pada materi pelajaran matematika volume kubus dan balok pada tahun ajaran SD N Kestalan No.05 Surakarta 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pre-experimental. Desain pretest-posttest satu kelompok. Populasi utama dan sampel penelitian 28 siswa kelas VA. Teknikpengumpulan data yaitu tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji instrumen menggunakan rumus K-R untuk uji validitas dengan perhitungankorelasi titik dua serial, dan uji reliabilitas. 20. Mengenai metode analisis data yaitu. menggunakan uji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk dan ujihipotesis dalam penelitian ini dengan uji Paired sample T-test. Berdasarkan analisis data 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢ng sebesar 4,790. Jadi dapat disimpulkan bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 4,790> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 2,059, yaitu Ho ditolak dan Ha diterima, maka hipotesis pengaruh media pembelajaran interaktif adalah untuk tahun ajaran2021/2022 materi volume kubus dan balok kelas VA SDN Kestalan No.05 Surakarta.
研究目的是确定在Surakarta SD N Kestalan小学小学05.0th的学生在学习材料上使用互动学习视频对学习结果的影响。这项研究是一种具有开创性的定量研究。一组预先测试设计。退伍军人管理局共有28名学生,他们的数据收集技术包括测试、观察、采访和文件。仪器测试使用K-R公式对串行节点相关的计算有效性,以及可靠性测试。20. 数据分析方法就是这样。采用夏皮威尔克试验的标准化测试,并对本研究的甲酸样本测试进行测试。根据数据分析𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢ng 4,790一样大。所以可以推断𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 4,790 >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 2,059 Ho和哈拒绝接受,即今年的媒体互动学习的影响假设就是ajaran2021/2022立方体体积的材料和课堂梁VA SDN Kestalan 05 Surakarta号。
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA","authors":"Risa Sulistyaningsih, A. Wicaksono, M. Mustofa","doi":"10.46229/elia.v3i1.646","DOIUrl":"https://doi.org/10.46229/elia.v3i1.646","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan media video pembelajaran interaktif berkenaan hasil belajar siswa kelas VA pada materi pelajaran matematika volume kubus dan balok pada tahun ajaran SD N Kestalan No.05 Surakarta 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pre-experimental. Desain pretest-posttest satu kelompok. Populasi utama dan sampel penelitian 28 siswa kelas VA. Teknikpengumpulan data yaitu tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji instrumen menggunakan rumus K-R untuk uji validitas dengan perhitungankorelasi titik dua serial, dan uji reliabilitas. 20. Mengenai metode analisis data yaitu. menggunakan uji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk dan ujihipotesis dalam penelitian ini dengan uji Paired sample T-test. Berdasarkan analisis data 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢ng sebesar 4,790. Jadi dapat disimpulkan bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 4,790> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 2,059, yaitu Ho ditolak dan Ha diterima, maka hipotesis pengaruh media pembelajaran interaktif adalah untuk tahun ajaran2021/2022 materi volume kubus dan balok kelas VA SDN Kestalan No.05 Surakarta.","PeriodicalId":304975,"journal":{"name":"Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115376418","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Laboratorium menjadi hal yang sangat penting di sekolah untuk melaksanakan kegiatan praktikum. Standar kriteria laboratorium yang ideal tercantum dalam Permendiknas No. 24 Tahun 2007 dan Permendikbud No. 8 Tahun 2018. Tujuan dilakukannya penelitian untuk mengetahui profil laboratorium IPA dan kompetensi guru pengelola laboratorium ditinjau dari pelaksanaan praktikum IPA selama masa pandemi di SMP Negeri 2 Karangdowo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian sarana dan prasarana laboratorium IPA berdasarkan Permendiknas No 24 Tahun 2007 dan Permendikbud No 8 Tahun 2018 memperoleh persentase masing- masing: a) ruang laboratorium 100% (sangat baik), b) sarana perabot laboratorium 85,7% (sangat baik), c) Peralatan pendidikan 60% (cukup). d) alat-alat percobaan 72,2% (baik), e) media pendidikan 100% (sangat baik), f) bahan habis pakai 76,9% (baik), f) peralatan lain 80% (baik). Simpulan penelitian ini adalah profil laboratorium IPA di SMP Negeri 2 Karangdowo termasuk kategori baik dengan persentase rata-rata 79,1% dari 100% standar minimum yang tercantum dalam Permendiknas No. 24 Tahun 2007 dan Permendikbud No. 8 Tahun 2018.
{"title":"PROFIL LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI 2 KARANGDOWO TAHUN AJARAN 2021/2022","authors":"Aprilia Dwi Noorjanah, Rina Astuti, Halimah Sa’diyah","doi":"10.46229/elia.v3i1.473","DOIUrl":"https://doi.org/10.46229/elia.v3i1.473","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Laboratorium menjadi hal yang sangat penting di sekolah untuk melaksanakan kegiatan praktikum. Standar kriteria laboratorium yang ideal tercantum dalam Permendiknas No. 24 Tahun 2007 dan Permendikbud No. 8 Tahun 2018. Tujuan dilakukannya penelitian untuk mengetahui profil laboratorium IPA dan kompetensi guru pengelola laboratorium ditinjau dari pelaksanaan praktikum IPA selama masa pandemi di SMP Negeri 2 Karangdowo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian sarana dan prasarana laboratorium IPA berdasarkan Permendiknas No 24 Tahun 2007 dan Permendikbud No 8 Tahun 2018 memperoleh persentase masing- masing: a) ruang laboratorium 100% (sangat baik), b) sarana perabot laboratorium 85,7% (sangat baik), c) Peralatan pendidikan 60% (cukup). d) alat-alat percobaan 72,2% (baik), e) media pendidikan 100% (sangat baik), f) bahan habis pakai 76,9% (baik), f) peralatan lain 80% (baik). Simpulan penelitian ini adalah profil laboratorium IPA di SMP Negeri 2 Karangdowo termasuk kategori baik dengan persentase rata-rata 79,1% dari 100% standar minimum yang tercantum dalam Permendiknas No. 24 Tahun 2007 dan Permendikbud No. 8 Tahun 2018. \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":304975,"journal":{"name":"Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)","volume":"209 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115726913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Febiola Dhea Fajar Putri Sekarsari, A. Wicaksono, Sarafuddin
Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis proses menerapkan model pembelajaran Discovery Learning serta menganalisa kelebihan dan kekurangan terhadap pemakaian model Discovery Learning pada pembelajaran matematika kelas V SD Negeri Kestalan 05 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan yakni kualitatif. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa proses menerapkan model pembelajaran Discovery Learning terdiri dari 6 langkah-langkah atau sintaks yaitu stimulus/rangsangan (stimulation), identifikasi masalah (problem statement), pengumpulan data (data collection), pengolahan data (data processing), pembuktian (verification), menarik kesimpulan (generalitation). Dengan menerapkan 6 langkah-langkah tersebut terdapat kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya dapat membentuk peserta didik lebih aktif, dapat berpikir kritis secara kelompok maupun individu, membentuk kepribadian yang lebih percaya diri, dapat membantu memperkuat konsep diri, membantu meminimalisir sikap Skeptisme (keraguan), membantu mengembangkan memori dan komunikasi dalam berbagai situasi belajar, dapat menjalin kerjasama, dapat mengembangkan bakat dan kecakapan yang dimiliki, pengetahuan yang diperoleh dapat menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer. Sedangkan kelemahannya membutuhkan waktu yang lebih lama, tidak efektif kepada sejumlah yang besar peserta didik, adanya kesalahpahaman diantara guru dan pembelajar, terdapat peserta didik yang tidak mampu melakukan penemuan, terdapat peserta didik yang berbincang dengan kawan lain dan berjalan di kelas.
{"title":"ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR","authors":"Febiola Dhea Fajar Putri Sekarsari, A. Wicaksono, Sarafuddin","doi":"10.46229/elia.v3i1.648","DOIUrl":"https://doi.org/10.46229/elia.v3i1.648","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis proses menerapkan model pembelajaran Discovery Learning serta menganalisa kelebihan dan kekurangan terhadap pemakaian model Discovery Learning pada pembelajaran matematika kelas V SD Negeri Kestalan 05 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan yakni kualitatif. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa proses menerapkan model pembelajaran Discovery Learning terdiri dari 6 langkah-langkah atau sintaks yaitu stimulus/rangsangan (stimulation), identifikasi masalah (problem statement), pengumpulan data (data collection), pengolahan data (data processing), pembuktian (verification), menarik kesimpulan (generalitation). Dengan menerapkan 6 langkah-langkah tersebut terdapat kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya dapat membentuk peserta didik lebih aktif, dapat berpikir kritis secara kelompok maupun individu, membentuk kepribadian yang lebih percaya diri, dapat membantu memperkuat konsep diri, membantu meminimalisir sikap Skeptisme (keraguan), membantu mengembangkan memori dan komunikasi dalam berbagai situasi belajar, dapat menjalin kerjasama, dapat mengembangkan bakat dan kecakapan yang dimiliki, pengetahuan yang diperoleh dapat menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer. Sedangkan kelemahannya membutuhkan waktu yang lebih lama, tidak efektif kepada sejumlah yang besar peserta didik, adanya kesalahpahaman diantara guru dan pembelajar, terdapat peserta didik yang tidak mampu melakukan penemuan, terdapat peserta didik yang berbincang dengan kawan lain dan berjalan di kelas.","PeriodicalId":304975,"journal":{"name":"Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114497584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Marisa Puspa Hanan, Rahmi Raudhatul Jannah, J. Alim
Soal Matematika berbasis cerita berperan penting bagi siswa karena menyajikan permasalahan kontekstual yang berkaitan erat dengan kehidupan siswa. Namun, soal matematika berbasis cerita seringkali membuat siswa kesulitan mengerjakannya karena membutuhkan penalaran tingkat tinggi. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan butir soal berbasis cerita pada materi KPK dan FPB yang diuji pada siswa kelas V di SDN 111 Pekanbaru berdasarkan aspek validitas, reabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat kesulitan siswa dalam mengerjakan soal matematika berbasis cerita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini berjumlah sebanyak 33 siswa kelas V SDN 111 Pekanbaru. Analisis data menggunakan SPSS Statistics 29. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa soal materi KPK dan FPB berbasis cerita yang diujicobakan kepada siswa kelas V SDN 111 Pekanbaru termasuk dalam kategori validitas yang baik, reliabilitasnya tinggi, tingkat kesukaran yang baik dan memiliki daya pembeda yang baik. Sebagian besar siswa sudah mengerjakan butir soal cerita KPK dan FPB dengan baik, tetapi mereka masih belum terbiasa menyelesaikan soal KPK dan FPB berbasis cerita. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya siswa yang kebingungan saat menentukan KPK atau FPB pada soal.
以故事为基础的数学在学生中起着重要作用,因为它提出了与学生生活密切相关的背景问题。然而,以故事为基础的数学问题经常使学生难以理解,因为它需要高度的推理。为此,本研究的目的是描述物质粒关于基于故事的可行性测试的朝鲜劳动党和FPB V在SDN 111北干巴鲁根据年级学生方面的有效性、可靠性水平,困难和资源不同。此外,这是为了研究基于中看到了困难学生做数学题的故事。本研究采用定量描述性方法。本研究样本共33名V - SDN - 111级Pekanbaru学生。数据使用SPSS统计分析29。根据所做的研究,得到了基于故事的结果,关于朝鲜劳动党材料和FPB 111教室向学生V SDN北干巴鲁试验包括良好的有效性的范畴、reliabilitasnya高水平和一个好的具有不同的困难。大多数学生已经做了一粒关于朝鲜劳动党和FPB好故事,但他们还没习惯基于关于朝鲜劳动党和FPB的故事讲完。这一点可以从许多学生在确定FPB或FPB时的困惑中得到证明。
{"title":"ANALISIS BUTIR SOAL MATEMATIKA MATERI KPK DAN FPB BERBASIS CERITA DI SDN 111 PEKANBARU","authors":"Marisa Puspa Hanan, Rahmi Raudhatul Jannah, J. Alim","doi":"10.46229/elia.v3i1.538","DOIUrl":"https://doi.org/10.46229/elia.v3i1.538","url":null,"abstract":"Soal Matematika berbasis cerita berperan penting bagi siswa karena menyajikan permasalahan kontekstual yang berkaitan erat dengan kehidupan siswa. Namun, soal matematika berbasis cerita seringkali membuat siswa kesulitan mengerjakannya karena membutuhkan penalaran tingkat tinggi. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan butir soal berbasis cerita pada materi KPK dan FPB yang diuji pada siswa kelas V di SDN 111 Pekanbaru berdasarkan aspek validitas, reabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat kesulitan siswa dalam mengerjakan soal matematika berbasis cerita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini berjumlah sebanyak 33 siswa kelas V SDN 111 Pekanbaru. Analisis data menggunakan SPSS Statistics 29. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa soal materi KPK dan FPB berbasis cerita yang diujicobakan kepada siswa kelas V SDN 111 Pekanbaru termasuk dalam kategori validitas yang baik, reliabilitasnya tinggi, tingkat kesukaran yang baik dan memiliki daya pembeda yang baik. Sebagian besar siswa sudah mengerjakan butir soal cerita KPK dan FPB dengan baik, tetapi mereka masih belum terbiasa menyelesaikan soal KPK dan FPB berbasis cerita. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya siswa yang kebingungan saat menentukan KPK atau FPB pada soal.","PeriodicalId":304975,"journal":{"name":"Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116979700","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pandemi COVID-19 telah mengganggu pendidikan secara global, dengan menghancurkan bagi belajar dan kehidupan anak-anak; Salah satunya adalah hancurnya ketangguhan siswa. Ketangguhan memberdayakan orang untuk menerima dan beradaptasi dengan situasi buruk dan beradaptasi dengan pengalaman hidup yang sulit atau menantang. Ketangguhan adalah kemampuan untuk menahan kesulitan dan bangkit kembali dari peristiwa kehidupan yang sulit. Ketangguhan dapat dipelajari, membangun ketangguhan adalah proses di mana orang menjadi lebih baik dalam membingkai ulang pola pikir dan memanfaatkan pendekatan berbasis kekuatan untuk bekerja melalui rintangan. Namun dalam praktek, kita direcoki dengan mitos yang berbahaya tentang ketangguhan itu sendiri; Mitos itu berbahaya karena 5 alasan utama: biasanya diadakan, sering dinyatakan sebagai dikotomi, terkadang mengandung benih kebenaran, membenarkan perilaku; dan sering dilembagakan, maka perlu dibongkar. Refleksi adalah cara yang dianggap tepat; Permasalahan dalam kajian ini adalah: Apa saja mitos ketangguhan diri siswa, Apakah strategi refleksi diri dapat membongkar mitos ketangguhan dan apa saja yang perlu dilakukan sebagai tindak lanjut terbongkarnya mitos dalam era new normal. Penelitian ini didasarkan pada metode literatur review dengan menerapkan 7 langkah. Sumber Informasi utama dari 2 artikel jurnal dan 7 publikasi Situs web yang menyediakan akses siap ke informasi dari semua jenis: Teridentifikasinya sejumlah 24 mitos ketangguhan yang berbahaya. Dari 24 mitos dilakukan refleksi untuk membongkar 8 mitos teratas. Terumuskannya model Systematic Self-Reflection yang baru; dimana penulis menambahkan dengan “membongkar mitos ketangguhan” pada “sistem kepercayaan yang tangguh - bebas peran/ pengaruh mitos”, sehingga model ini merupakan solusi yang lebih cerdas, strategis dan inventif bahkan berdampak, teristimewa di era pasca covid 19 ini.
{"title":"MEMBONGKAR MITOS KETANGGUHAN MELALUI REFLEKSI","authors":"Slameto, Pebria Dheni Purnasari, Yosua Damas Sadewo, Mickael Febrianto Owen, Totok Victor Didik Saputro","doi":"10.46229/elia.v3i1.654","DOIUrl":"https://doi.org/10.46229/elia.v3i1.654","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 telah mengganggu pendidikan secara global, dengan menghancurkan bagi belajar dan kehidupan anak-anak; Salah satunya adalah hancurnya ketangguhan siswa. Ketangguhan memberdayakan orang untuk menerima dan beradaptasi dengan situasi buruk dan beradaptasi dengan pengalaman hidup yang sulit atau menantang. Ketangguhan adalah kemampuan untuk menahan kesulitan dan bangkit kembali dari peristiwa kehidupan yang sulit. Ketangguhan dapat dipelajari, membangun ketangguhan adalah proses di mana orang menjadi lebih baik dalam membingkai ulang pola pikir dan memanfaatkan pendekatan berbasis kekuatan untuk bekerja melalui rintangan. Namun dalam praktek, kita direcoki dengan mitos yang berbahaya tentang ketangguhan itu sendiri; Mitos itu berbahaya karena 5 alasan utama: biasanya diadakan, sering dinyatakan sebagai dikotomi, terkadang mengandung benih kebenaran, membenarkan perilaku; dan sering dilembagakan, maka perlu dibongkar. Refleksi adalah cara yang dianggap tepat; Permasalahan dalam kajian ini adalah: Apa saja mitos ketangguhan diri siswa, Apakah strategi refleksi diri dapat membongkar mitos ketangguhan dan apa saja yang perlu dilakukan sebagai tindak lanjut terbongkarnya mitos dalam era new normal. Penelitian ini didasarkan pada metode literatur review dengan menerapkan 7 langkah. Sumber Informasi utama dari 2 artikel jurnal dan 7 publikasi Situs web yang menyediakan akses siap ke informasi dari semua jenis: Teridentifikasinya sejumlah 24 mitos ketangguhan yang berbahaya. Dari 24 mitos dilakukan refleksi untuk membongkar 8 mitos teratas. Terumuskannya model Systematic Self-Reflection yang baru; dimana penulis menambahkan dengan “membongkar mitos ketangguhan” pada “sistem kepercayaan yang tangguh - bebas peran/ pengaruh mitos”, sehingga model ini merupakan solusi yang lebih cerdas, strategis dan inventif bahkan berdampak, teristimewa di era pasca covid 19 ini.","PeriodicalId":304975,"journal":{"name":"Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115334355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Santa Veronika Sitepu, Jessica Dwi Gracia Saragih, Efron Manik, A. Situmorang
Kemandirian belajar matematika penting untuk dikembangkan dalam diri siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan media pembelajaran e-learning. Maths KooBits merupakan salah satu platform pembelajaran matematika online yang dirancang khusus untuk membantu performa siswa sekolah dasar dalam pembelajaran matematika. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran Maths KooBitsdalam mengembangkan kemandirian belajar matematika siswa di jenjang Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Data yang digunakan berupa literatur-literatur terbitan 2014-2022 yang terkait dengan kemandirian belajar dan Maths KooBits. Dari data-data yang sudah dikaji dapat disimpulkan bahwa penggunaan Maths KooBits memberikan pengaruh positif dalam pengembangan kemandirian belajar matematika siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, penggunaan platform KooBits dapat dijadikan salah satu alternatif dalam upaya pengembangan kemandirian belajar matematika siswa sekolah dasar.
{"title":"PERAN MATHS KOOBITS DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"Santa Veronika Sitepu, Jessica Dwi Gracia Saragih, Efron Manik, A. Situmorang","doi":"10.46229/elia.v3i1.634","DOIUrl":"https://doi.org/10.46229/elia.v3i1.634","url":null,"abstract":"Kemandirian belajar matematika penting untuk dikembangkan dalam diri siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan media pembelajaran e-learning. Maths KooBits merupakan salah satu platform pembelajaran matematika online yang dirancang khusus untuk membantu performa siswa sekolah dasar dalam pembelajaran matematika. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran Maths KooBitsdalam mengembangkan kemandirian belajar matematika siswa di jenjang Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Data yang digunakan berupa literatur-literatur terbitan 2014-2022 yang terkait dengan kemandirian belajar dan Maths KooBits. Dari data-data yang sudah dikaji dapat disimpulkan bahwa penggunaan Maths KooBits memberikan pengaruh positif dalam pengembangan kemandirian belajar matematika siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, penggunaan platform KooBits dapat dijadikan salah satu alternatif dalam upaya pengembangan kemandirian belajar matematika siswa sekolah dasar.","PeriodicalId":304975,"journal":{"name":"Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131383950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Matematika materi geometri bangun datar masih menuai beberapa kesulitan bagi peserta didik, kendalanya yaitu jam pelajaran matematika yang kurang serta peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran, selain itu peserta didik masih merasa bingung untuk membedakan bentuk bangun datar serta perhitungan luas dan keliling bangun datar segitiga dan segiempat. Oleh karena itu dibutuhkan adanya media belajar untuk membantu proses pembelajaran agar lebih optimal. Media belajar yang dapat digunakan salah satunya yaitu dengan bentuk KARMAGAMA (Kartu Matematika Bergambar Etnomatematika Rumah Adat Jawa) sebagai Media Pembelajaran Matematika Materi Bangun Datar. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pengembangan media KARMAGAMA sebagai media pembelajaran matematika materi bangun datar bagi peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Lasem, (2) megetahui kelayakan media KARMAGAMA sebagai media pembelajaran matematika materi bangun datar bagi peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Lasem. Peneliian ini menggunakan jenis R&D dengan model pengembangan ADDIE. Model penelitian ini terdiri dari empat tahap yang terdiri dari Analysis, Desain, pengembangan (Development), penerapan (Implementation), evaluasi (Evaluation). Kelayakan media pembelajaran ini didapatkan berdasarkan hasil validasi ahli materi dan ahli media hingga media pembelajaran mendapatkan kategori layak yang selanjutnya media diuji coba kepada 8 siswa (skala kecil) dan 56 siswa (skala besar) di kelas VII SMP Negeri 3 Lasem. Hasil validasi oleh ahli materi dengan skor ; ahli media dengan skor ; hasil respon skala kecil yaitu ; hasil respon skala besar yaitu . Berdasarkan hasil tersebut maka KARMAGAMA (Kartu Matematika Bergambar Etnomatematika Rumah Adat Jawa) Materi Bangun Datar masuk dalam kategori “Sangat Layak”.
{"title":"PENGEMBANGAN DAN KELAYAKAN MEDIA PEMBELAJARAN KARMAGAMA (KARTU MATEMATIKA BERGAMBAR ETNOMATEMATIKA RUMAH ADAT JAWA)","authors":"Shela Jazilatul Izah, Nanang Nabhar Fakhri Auliya","doi":"10.46229/elia.v3i1.567","DOIUrl":"https://doi.org/10.46229/elia.v3i1.567","url":null,"abstract":"Matematika materi geometri bangun datar masih menuai beberapa kesulitan bagi peserta didik, kendalanya yaitu jam pelajaran matematika yang kurang serta peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran, selain itu peserta didik masih merasa bingung untuk membedakan bentuk bangun datar serta perhitungan luas dan keliling bangun datar segitiga dan segiempat. Oleh karena itu dibutuhkan adanya media belajar untuk membantu proses pembelajaran agar lebih optimal. Media belajar yang dapat digunakan salah satunya yaitu dengan bentuk KARMAGAMA (Kartu Matematika Bergambar Etnomatematika Rumah Adat Jawa) sebagai Media Pembelajaran Matematika Materi Bangun Datar. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pengembangan media KARMAGAMA sebagai media pembelajaran matematika materi bangun datar bagi peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Lasem, (2) megetahui kelayakan media KARMAGAMA sebagai media pembelajaran matematika materi bangun datar bagi peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Lasem. Peneliian ini menggunakan jenis R&D dengan model pengembangan ADDIE. Model penelitian ini terdiri dari empat tahap yang terdiri dari Analysis, Desain, pengembangan (Development), penerapan (Implementation), evaluasi (Evaluation). Kelayakan media pembelajaran ini didapatkan berdasarkan hasil validasi ahli materi dan ahli media hingga media pembelajaran mendapatkan kategori layak yang selanjutnya media diuji coba kepada 8 siswa (skala kecil) dan 56 siswa (skala besar) di kelas VII SMP Negeri 3 Lasem. Hasil validasi oleh ahli materi dengan skor ; ahli media dengan skor ; hasil respon skala kecil yaitu ; hasil respon skala besar yaitu . Berdasarkan hasil tersebut maka KARMAGAMA (Kartu Matematika Bergambar Etnomatematika Rumah Adat Jawa) Materi Bangun Datar masuk dalam kategori “Sangat Layak”.","PeriodicalId":304975,"journal":{"name":"Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133142488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana penerapan, 2) faktor pendukung dan penghambat, 3) keberhasilan dari penerapan model pembelajaran Numbered Head Together berbantuan media Spinning Wheel dalam pembelajaran IPS kelas V MI NU Miftahul Huda 01 Karangmalang Gebog Kudus. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research). untuk pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian di MI NU Miftahul Huda 01 Karangmalang Gebog Kudus. Subyek dalam penelitian ini yaitu guru IPS serta siswa kelas V. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu, observasi, wawancara serta dokumentasi. Sedangkan dalam uji keabsahan data peneliti menggunakan uji kredibilitas, uji transferability, uji dependability serta uji confirmability, serta untuk teknis analisis data yang digunakan yaitu, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penerapan ini mempunyai beberapa langkah yaitu, perencanaan, pelaksanaa, dan evalusi. 2) Faktor pendukung, a) Siswa dalam keadaan sehat, b) siswa memperhatikan saat guru, c) siswa memiliki motivasi dalam belajar, d) tenaga pendidik yang sudah baik dalam mengajar, e) keaktifan peserta didik yang sudah baik, f) sarana pembelajaran yang sudah memadai, g) hubungan antar guru yang sudah baik. Dan untuk faktor penghambatnya yaitu, a) kurang adanya kesadaran siswa saat proses pembelajaraan, b) sumber belajar yang kurang. 3) Adanya penerapan pembelajaran tersebut. dapat meningkatkan motivasi siswa, yaitu siswa aktif dalam pembelajaran, senang dalam pembelajaran, lebih paham akan tujuan pembelajaran, lebih tekun dalam belajar, lebih banyak mencari hal-hal yang berhubungan dengan materi, senang akan pujian, siswa suka dengan cara guru dalam mengajar, hasil evaluasi siswa sudah baik. Hasil penerapan ini mempunyai beberapa langkah yaitu, perencanaan, pelaksanaa, dan evalusi. 2) Faktor pendukung dalam penerapan pembelajaran ini yaitu, a) kondisi siswa dalam keadaan sehat, b) siswa memperhatikan saat guru menjelaskan materi pembelajaran, c) siswa memiliki motivasi dalam belajar, d) tenaga pendidik yang sudah baik dalam mengajar, e) keaktifan peserta didik yang sudah baik, f) sarana pembelajaran yang sudah memadai, g) hubungan antar guru yang sudah baik. Dan untuk faktor penghambatnya yaitu, a) kurang adanya kesadaran siswa saat proses pembelajaraan, b) sumber belajar yang kurang. 3) Adanya penerapan pembelajaran tersebut. dapat meningkatkan motivasi siswa, yaitu terlihat dari siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, menjadi lebih senang dalam pembelajaran, menjadi lebih paham akan tujuan pembelajaran, menjadi lebih tekun dalam belajar, menjadi lebih banyak mencari hal-hal yang berhubungan dengan materi, menjadi semangat untuk mendapatkan prestasi yang baik, senang akan pujian sehingga lebih termotivasi untuk belajar, nyaman dalam belajar, siswa suka dengan cara guru dalam mengajar dan hasil evaluasi siswa sudah menunjukkan hasil yang ba
本研究旨在了解1)如何应用,2)支持因素和抑制,3)集体学习模式Numbered Head的成功应用,在IPS类V MI NU mifknol Huda 01 karangdang Gebog的研究。这是实地研究。定性的方法。在这项研究中,研究人员正在对01卡朗朗格布g的研究进行研究。本研究的研究对象是ip教师和V班学生,研究的数据收集技术包括观察、采访和文件。在测试结果的有效性时,研究人员使用信誉测试、转让测试、可靠性测试和认证测试,以及使用的数据分析技术分析,如数据还原、数据演示和推论。这些应用的结果包括几个步骤,计划,执行和审查。2)支持因素,a)健康的学生,b)学生在学习方面有动力,d)学生在教学方面有动力,e)学生已经很好的教育工作者,e)活跃的现有学习者,f)充分的学习工具,g)教师之间的良好关系。令人窒息的因素是,a)学生在学习过程中缺乏意识,b)学习资源更少。3)学习的实践。可以增加学生的动力,即学生在学习中活跃,在学习中快乐,更了解学习的目的,更勤奋地学习,更多地寻找与材料相关的东西,喜悦表扬,学生喜欢老师的教学方式,学生的评价成绩已经很好。这些应用的结果包括几个步骤,计划,执行和审查。2)学习应用中因素的是a)学生的健康状况,b)学生注意到当老师解释学习材料,c)学生有学习的动力,d)已经擅长教学的教育工作者,e)学习者的活动已经足够好了,f)的学习工具,g)老师之间的关系一直很好。令人窒息的因素是,a)学生在学习过程中缺乏意识,b)学习资源更少。3)学习的实践。看起来可以提高学生的动机,即学生的学习中变得更加活跃,更喜欢学习中,成为更明白学习的目的,会成为勤于学习,成为更多的寻求物质有关的事情,成为精神取得的成就很好,很高兴能在赞美中学习更有动力去学习,不舒服,学生喜欢老师在教学中的方式,学生评估结果已经显示出很好的结果。
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA SPINNING WHEEL IPS KELAS V","authors":"S. Hamdanah, Elya Umi Hanik","doi":"10.46229/elia.v3i1.531","DOIUrl":"https://doi.org/10.46229/elia.v3i1.531","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana penerapan, 2) faktor pendukung dan penghambat, 3) keberhasilan dari penerapan model pembelajaran Numbered Head Together berbantuan media Spinning Wheel dalam pembelajaran IPS kelas V MI NU Miftahul Huda 01 Karangmalang Gebog Kudus. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research). untuk pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian di MI NU Miftahul Huda 01 Karangmalang Gebog Kudus. Subyek dalam penelitian ini yaitu guru IPS serta siswa kelas V. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu, observasi, wawancara serta dokumentasi. Sedangkan dalam uji keabsahan data peneliti menggunakan uji kredibilitas, uji transferability, uji dependability serta uji confirmability, serta untuk teknis analisis data yang digunakan yaitu, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penerapan ini mempunyai beberapa langkah yaitu, perencanaan, pelaksanaa, dan evalusi. 2) Faktor pendukung, a) Siswa dalam keadaan sehat, b) siswa memperhatikan saat guru, c) siswa memiliki motivasi dalam belajar, d) tenaga pendidik yang sudah baik dalam mengajar, e) keaktifan peserta didik yang sudah baik, f) sarana pembelajaran yang sudah memadai, g) hubungan antar guru yang sudah baik. Dan untuk faktor penghambatnya yaitu, a) kurang adanya kesadaran siswa saat proses pembelajaraan, b) sumber belajar yang kurang. 3) Adanya penerapan pembelajaran tersebut. dapat meningkatkan motivasi siswa, yaitu siswa aktif dalam pembelajaran, senang dalam pembelajaran, lebih paham akan tujuan pembelajaran, lebih tekun dalam belajar, lebih banyak mencari hal-hal yang berhubungan dengan materi, senang akan pujian, siswa suka dengan cara guru dalam mengajar, hasil evaluasi siswa sudah baik. \u0000Hasil penerapan ini mempunyai beberapa langkah yaitu, perencanaan, pelaksanaa, dan evalusi. 2) Faktor pendukung dalam penerapan pembelajaran ini yaitu, a) kondisi siswa dalam keadaan sehat, b) siswa memperhatikan saat guru menjelaskan materi pembelajaran, c) siswa memiliki motivasi dalam belajar, d) tenaga pendidik yang sudah baik dalam mengajar, e) keaktifan peserta didik yang sudah baik, f) sarana pembelajaran yang sudah memadai, g) hubungan antar guru yang sudah baik. Dan untuk faktor penghambatnya yaitu, a) kurang adanya kesadaran siswa saat proses pembelajaraan, b) sumber belajar yang kurang. 3) Adanya penerapan pembelajaran tersebut. dapat meningkatkan motivasi siswa, yaitu terlihat dari siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, menjadi lebih senang dalam pembelajaran, menjadi lebih paham akan tujuan pembelajaran, menjadi lebih tekun dalam belajar, menjadi lebih banyak mencari hal-hal yang berhubungan dengan materi, menjadi semangat untuk mendapatkan prestasi yang baik, senang akan pujian sehingga lebih termotivasi untuk belajar, nyaman dalam belajar, siswa suka dengan cara guru dalam mengajar dan hasil evaluasi siswa sudah menunjukkan hasil yang ba","PeriodicalId":304975,"journal":{"name":"Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129781632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}