Penelitian berujuan untuk menyusun model pemberdayaan dan pengembangan usaha masyarakat pengolah sabut kelapa di Kabupaten Sumenep dan menyusun pembagian peran pemerintah daerah Kabupaten Sumenep berdasarkan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Metode analisis data yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah Importance Performance Analisis (IPA) untuk mengukur hubungan antara tingkat permasalahan dan prioritas penanganan dalam pengembangan usaha masyararakat pengolah sabut kelapa dan Partisipatory Rapid Appraisal (PRA) untuk mengetahui Tehnologi Tepat Guna yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat sekitar. Metoda PRA bertujuan menjadikan warga masyarakat sebagai peneliti, perencana, dan pelaksana program pembangunan dan bukan sekedar obyek pembangunan. Berdasarkan hasil analislis dengan metode Importance Performance Analisis (IPA) diperoleh gambaran tentang UMKM pengolah sabut kelapa di Kabupaten Sumenep performnya rendah dan masyarkat maupun pemerintah daerah menganggap ini penting sekali sehingga butuh penanganan dengan segera, yaitu: (1) peningkatan skill UMKM pengolah sabut kelapa, (2) penguatan kelembagaan UMKM pengolah sabut kelapa, (3) penguatan akses terhadap teknologi tepat guna, (4) pendampingan yang intensif (inkubator), dan (5) penguatan akses ke lembaga permodalan. Sedangkan hasil analisis melalui metode PRA menunjukkan bahwa model Model pengembangan UMKM pengolah sabut kelapa mengacu pada hasil kondisi eksisting dan kepentingan masyarakat sehingga terpilih Model Inkubator Bisnis dan Tekhnologi dalam pengembangan UMKM pengolah sabut kelapa di Kabupaten Sumenep.
{"title":"PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH PENGOLAH SABUT KELAPA MELALUI INKUBATOR BISNIS DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA","authors":"Fariyana Kusumawati, Jakfar Sadik","doi":"10.21107/NBS.V10I2.2435","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V10I2.2435","url":null,"abstract":"Penelitian berujuan untuk menyusun model pemberdayaan dan pengembangan usaha masyarakat pengolah sabut kelapa di Kabupaten Sumenep dan menyusun pembagian peran pemerintah daerah Kabupaten Sumenep berdasarkan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Metode analisis data yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah Importance Performance Analisis (IPA) untuk mengukur hubungan antara tingkat permasalahan dan prioritas penanganan dalam pengembangan usaha masyararakat pengolah sabut kelapa dan Partisipatory Rapid Appraisal (PRA) untuk mengetahui Tehnologi Tepat Guna yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat sekitar. Metoda PRA bertujuan menjadikan warga masyarakat sebagai peneliti, perencana, dan pelaksana program pembangunan dan bukan sekedar obyek pembangunan. Berdasarkan hasil analislis dengan metode Importance Performance Analisis (IPA) diperoleh gambaran tentang UMKM pengolah sabut kelapa di Kabupaten Sumenep performnya rendah dan masyarkat maupun pemerintah daerah menganggap ini penting sekali sehingga butuh penanganan dengan segera, yaitu: (1) peningkatan skill UMKM pengolah sabut kelapa, (2) penguatan kelembagaan UMKM pengolah sabut kelapa, (3) penguatan akses terhadap teknologi tepat guna, (4) pendampingan yang intensif (inkubator), dan (5) penguatan akses ke lembaga permodalan. Sedangkan hasil analisis melalui metode PRA menunjukkan bahwa model Model pengembangan UMKM pengolah sabut kelapa mengacu pada hasil kondisi eksisting dan kepentingan masyarakat sehingga terpilih Model Inkubator Bisnis dan Tekhnologi dalam pengembangan UMKM pengolah sabut kelapa di Kabupaten Sumenep.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"10 1","pages":"186-210"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67760233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Edith Abram Rochdi, Muhammad Faqih, Endang Titi Sunarti Bd
Pada saat ini perkembangan yang cukup pesat terdapat pada kota Samarinda dengan kondisi geografi dan bentuk fisik kotanya yang berbeda dengan kota-kota yang berada di pulau Jawa. Sebagai ibukota Kalimantan Timur, kota Samarinda dapat memberikan pengaruh besar bagi perkembangan kota dan wilayah sekitarnya. Kondisi fisik wilayah perkotaan Samarinda dalam 10 (sepuluh) tahun belakangan ini sangat perlu rambu-rambu penataan dalam bentuk perancangan kota yang jelas dan terarah. Perkembangan kota Samarinda banyak dipengaruhi pada perkembangan koridor sungai Mahakam. Sungai ini membelah kota Samarinda dengan koridor yang dapat memberikan ciri khas, dan beberapa tempat potensial yang sangat memerlukan penataan fisik. Dengan adanya penataan koridor sungai Mahakam maka diharapkan Samarinda menjadi tempat yang mempunyai identitas kota yang berkarakteristik. Salah kawasan yang sangat spesifik untuk dijadikan distrik adalah di Makroman. Daerah ini akan dijadikan kawasan pemerintahan provinsi yang tentunya perlu arahan penataan dengan karakter kota sungainya yang khas. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif-komparatif menggunakan studi preseden dan pendekatan studi kearah perancangan kota. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah adanya konsep dan arahan penataan dengan cara memadukan hasil sintesa teori dan kajian preseden dengan hasil pengamatan dilapangan.
{"title":"PENATAAN DISTRIK BERKARAKTER KOTA SUNGAI DI MAKROMAN-SAMARINDA","authors":"Edith Abram Rochdi, Muhammad Faqih, Endang Titi Sunarti Bd","doi":"10.21107/nbs.v10i1.1586","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/nbs.v10i1.1586","url":null,"abstract":"Pada saat ini perkembangan yang cukup pesat terdapat pada kota Samarinda dengan kondisi geografi dan bentuk fisik kotanya yang berbeda dengan kota-kota yang berada di pulau Jawa. Sebagai ibukota Kalimantan Timur, kota Samarinda dapat memberikan pengaruh besar bagi perkembangan kota dan wilayah sekitarnya. Kondisi fisik wilayah perkotaan Samarinda dalam 10 (sepuluh) tahun belakangan ini sangat perlu rambu-rambu penataan dalam bentuk perancangan kota yang jelas dan terarah. Perkembangan kota Samarinda banyak dipengaruhi pada perkembangan koridor sungai Mahakam. Sungai ini membelah kota Samarinda dengan koridor yang dapat memberikan ciri khas, dan beberapa tempat potensial yang sangat memerlukan penataan fisik. Dengan adanya penataan koridor sungai Mahakam maka diharapkan Samarinda menjadi tempat yang mempunyai identitas kota yang berkarakteristik. Salah kawasan yang sangat spesifik untuk dijadikan distrik adalah di Makroman. Daerah ini akan dijadikan kawasan pemerintahan provinsi yang tentunya perlu arahan penataan dengan karakter kota sungainya yang khas. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif-komparatif menggunakan studi preseden dan pendekatan studi kearah perancangan kota. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah adanya konsep dan arahan penataan dengan cara memadukan hasil sintesa teori dan kajian preseden dengan hasil pengamatan dilapangan.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"10 1","pages":"91-104"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67759968","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sebuah strategi pemasaran yang tepat diperlukan untuk bertahan dalam persaingan industri yang sengit. Banyak perusahaan sering menggunakan strategi bauran pemasaran. Bauran pemasaran ini meliputi produk, harga, tempat, dan strategi promosi. Melalui strategi ini, mereka mencoba untuk mendapatkan pelanggan dengan berfokus pada motif rasional. Sedangkan di sisi lain, pelanggan juga akan membutuhkan motif emosional dalam memilih produk yang mereka inginkan untuk dikonsumsi. Berdasar alasan tersebut, adalah lebih baik bagi perusahaan untuk berpikir juga mengenai pendekatan pemasaran yang berfokus pada motif emosional. Pendekatan semacam ini, disebut dengan experiential marketing , dimana hal ini melibatkan emosi dan perasaan konsumen dengan memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan pengalaman positif. Faktor pengalaman meliputi rasa, perasaan, kognitif, gaya atau gaya hidup (tindakan) dan hubungan budaya tertentu yang digunakan untuk memberikan daya imajinasi terhadap produk yang mereka ingin menjual.
{"title":"DIMENSI MANFAAT DAN PENGALAMAN PRODUK ENTING-ENTING GEPUK KLENTENG DAN DUA HOLLO","authors":"Anton Hermawan","doi":"10.21107/nbs.v10i1.1580","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/nbs.v10i1.1580","url":null,"abstract":"Sebuah strategi pemasaran yang tepat diperlukan untuk bertahan dalam persaingan industri yang sengit. Banyak perusahaan sering menggunakan strategi bauran pemasaran. Bauran pemasaran ini meliputi produk, harga, tempat, dan strategi promosi. Melalui strategi ini, mereka mencoba untuk mendapatkan pelanggan dengan berfokus pada motif rasional. Sedangkan di sisi lain, pelanggan juga akan membutuhkan motif emosional dalam memilih produk yang mereka inginkan untuk dikonsumsi. Berdasar alasan tersebut, adalah lebih baik bagi perusahaan untuk berpikir juga mengenai pendekatan pemasaran yang berfokus pada motif emosional. Pendekatan semacam ini, disebut dengan experiential marketing , dimana hal ini melibatkan emosi dan perasaan konsumen dengan memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan pengalaman positif. Faktor pengalaman meliputi rasa, perasaan, kognitif, gaya atau gaya hidup (tindakan) dan hubungan budaya tertentu yang digunakan untuk memberikan daya imajinasi terhadap produk yang mereka ingin menjual.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"10 1","pages":"1-15"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67758998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran keterbukaan ekonomi yang direpresentasikan dengan pengaruh perdagangan internasional dan foreign direct investment (FDI) terhadap Gross Domestic Product di Negara ASEAN. Penelitian ini menggunakan partial adjustment model (PAM) dan pendekatan fixed effect. Pendekatan fixed effect dipilih dikarenakan karakteristik masing-masing negara berbeda, tetapi memiliki kemiringan (slope) yang sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa negara yang paling terbuka ekonominya yaitu negara Singapura disusul Malaysia, Thailand, Indonesia dan Filipina. Meskipun demikian, peringkat keterbukaan ekonomi jika dibandingkan dengan keberhasilan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) selama 10 tahun terakhir sedikit terjadi perbedaan. Khususnya di Indonesia, meskipun secara peringkat keterbukaan ekonomi Indonesia menduduki peringkat 4 tetapi rata-rata pertumbuhan ekonomi selama 10 tahun terakhir pada peringkat 2 setelah Singapura. Hal ini disebabkan faktor domestik yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dalam arti lain tingkat ketergantungan di Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan negara ASEAN-5 lainnya.
{"title":"TINGKAT KETERBUKAAN EKONOMI DI NEGARA ASEAN-5","authors":"M. S. W. Suliswanto","doi":"10.21107/NBS.V10I1.1582","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V10I1.1582","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran keterbukaan ekonomi yang direpresentasikan dengan pengaruh perdagangan internasional dan foreign direct investment (FDI) terhadap Gross Domestic Product di Negara ASEAN. Penelitian ini menggunakan partial adjustment model (PAM) dan pendekatan fixed effect. Pendekatan fixed effect dipilih dikarenakan karakteristik masing-masing negara berbeda, tetapi memiliki kemiringan (slope) yang sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa negara yang paling terbuka ekonominya yaitu negara Singapura disusul Malaysia, Thailand, Indonesia dan Filipina. Meskipun demikian, peringkat keterbukaan ekonomi jika dibandingkan dengan keberhasilan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) selama 10 tahun terakhir sedikit terjadi perbedaan. Khususnya di Indonesia, meskipun secara peringkat keterbukaan ekonomi Indonesia menduduki peringkat 4 tetapi rata-rata pertumbuhan ekonomi selama 10 tahun terakhir pada peringkat 2 setelah Singapura. Hal ini disebabkan faktor domestik yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dalam arti lain tingkat ketergantungan di Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan negara ASEAN-5 lainnya.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"10 1","pages":"33-48"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67759612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara empiris manajemen laba terhadap nilai perusahaan sebelum dan saat implementasi IFRS serta memahami peranan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan. Manajemen laba diproksikan dengan Discretionary Accruals, dengan model yang dikembangkan oleh Kothari dan nilai perusahaan yang diproksikan dengan TobinsQ. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan menggunakan data sekunder. Sampel penelitian terdiri atas 55 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. Hasil membuktikan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan sebelum dan saat implementasi IFRS. Manajemen laba bukan menjadi strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan.
{"title":"ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN SEBELUM DAN SAAT IMPLEMENTASI IFRS","authors":"Ustman, Imam Subekti, Abdul Ghofar","doi":"10.21107/NBS.V10I1.1583","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V10I1.1583","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara empiris manajemen laba terhadap nilai perusahaan sebelum dan saat implementasi IFRS serta memahami peranan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan. Manajemen laba diproksikan dengan Discretionary Accruals, dengan model yang dikembangkan oleh Kothari dan nilai perusahaan yang diproksikan dengan TobinsQ. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan menggunakan data sekunder. Sampel penelitian terdiri atas 55 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. Hasil membuktikan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan sebelum dan saat implementasi IFRS. Manajemen laba bukan menjadi strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"10 1","pages":"49-61"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67759195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study is performed to examine the effect of commissioner independent, firm size and profitability to earnings management in services company sectors real estate, property and contruction building company listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2009 until 2013. The population of this study is a number of 25 companies services sectors real estate, property and contruction building company listed on the Indonesia Stock Exchange over period 2009-2013 publication. The data is obtained based on the corporate finance reporting statement are publication in the Indonesia Stock Exchange (BEI). The sampel in this study using purposive sampling and obtained a sampel of 13 companies services from 25 companies those are classified insectors real estate, property and contruction building in Indonesia Stock Exchange (BEI) in the period 2009 to 2013. The analysis technique used in this research is multiple linier regression analysis and hypothesis testing using the F test and t test. The research result showed that commissioners independent and profitability is had no significant effect on earning management and variabel firm size is had a significant effect on earning management. and the result on simultan test (F) showed the independent variables, commissioners independent.
{"title":"PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA","authors":"Winda Amelia, Erna Hernawati","doi":"10.21107/NBS.V10I1.1584","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V10I1.1584","url":null,"abstract":"This study is performed to examine the effect of commissioner independent, firm size and profitability to earnings management in services company sectors real estate, property and contruction building company listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2009 until 2013. The population of this study is a number of 25 companies services sectors real estate, property and contruction building company listed on the Indonesia Stock Exchange over period 2009-2013 publication. The data is obtained based on the corporate finance reporting statement are publication in the Indonesia Stock Exchange (BEI). The sampel in this study using purposive sampling and obtained a sampel of 13 companies services from 25 companies those are classified insectors real estate, property and contruction building in Indonesia Stock Exchange (BEI) in the period 2009 to 2013. The analysis technique used in this research is multiple linier regression analysis and hypothesis testing using the F test and t test. The research result showed that commissioners independent and profitability is had no significant effect on earning management and variabel firm size is had a significant effect on earning management. and the result on simultan test (F) showed the independent variables, commissioners independent.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"10 1","pages":"62-77"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67759253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-06-21DOI: 10.21107/NBS.V10I1.1585.G1369
N. Utami, Nurheni, A. Sukmawati
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelas jabatan (job grade), dan disiplin kerja terhadap nilai prestasi kerja PNS di Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas jabatan (job grade), dan disiplin kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja. Secara parsial, kelas jabatan (job grade), berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja, dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja.
{"title":"PENGARUH KELAS JABATAN (JOB GRADE) DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PNS PADA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN","authors":"N. Utami, Nurheni, A. Sukmawati","doi":"10.21107/NBS.V10I1.1585.G1369","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V10I1.1585.G1369","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelas jabatan (job grade), dan disiplin kerja terhadap nilai prestasi kerja PNS di Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas jabatan (job grade), dan disiplin kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja. Secara parsial, kelas jabatan (job grade), berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja, dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"10 1","pages":"78-90"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67759320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Luh Putu Resti Mega Artantri, Lilik Handajani, Endar Pituringsih
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran e-procurement terhadap pencegahan fraud pada pengadaan barang/jasa pemerintah daerah di pulau Lombok. Kelompok responden merupakan seluruh anggota kelompok kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan anggota Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang berjumlah 108 orang. Penelitian ini dianalisis menggunakan model struktural dengan pendekatan Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa e-procurement memiliki peran untuk menekan fraud pada pengadaan barang/jasa pemerintah daerah di Pulau Lombok. E-procurement mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pada pengadaan barang/jasa sehingga celah kecurangan dapat dikurangi. Implikasi penelitian ini dapat menegaskan peran penting e-procurement sebagai inovasi dalam pengadaan barang/jasa dalam upaya untuk mencegah fraud pada pengadaan barang/jasa. Koordinasi lintas sektoral antara pemerintah daerah dengan aparat penegak hukum diperlukan untuk mendukung peran e-procurement dalam upaya pencegahan fraud pada pengadaan barang/jasa.
{"title":"PERAN E-PROCUREMENT TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD PADA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAERAH DI PULAU LOMBOK","authors":"Luh Putu Resti Mega Artantri, Lilik Handajani, Endar Pituringsih","doi":"10.21107/NBS.V10I1.1581","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V10I1.1581","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran e-procurement terhadap pencegahan fraud pada pengadaan barang/jasa pemerintah daerah di pulau Lombok. Kelompok responden merupakan seluruh anggota kelompok kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan anggota Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang berjumlah 108 orang. Penelitian ini dianalisis menggunakan model struktural dengan pendekatan Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa e-procurement memiliki peran untuk menekan fraud pada pengadaan barang/jasa pemerintah daerah di Pulau Lombok. E-procurement mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pada pengadaan barang/jasa sehingga celah kecurangan dapat dikurangi. Implikasi penelitian ini dapat menegaskan peran penting e-procurement sebagai inovasi dalam pengadaan barang/jasa dalam upaya untuk mencegah fraud pada pengadaan barang/jasa. Koordinasi lintas sektoral antara pemerintah daerah dengan aparat penegak hukum diperlukan untuk mendukung peran e-procurement dalam upaya pencegahan fraud pada pengadaan barang/jasa.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"10 1","pages":"16-32"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67759438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lely Nurvillah Anggraini, R. M. Wispandono, Iriani Ismail
Gaya hidup dan kedisiplinan merupakan salah satu factor penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan sering mengalami permasalahan seperti karyawan yang memiliki gaya hidup yang tinggi dan menjadikan fokus hidup, tingkat kedisiplinan yang rendah sehingga berdampak langsung kepada kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup dan kedisiplinan baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda dengan jumlah populasi sebanyak 116 karyawan dan jumlah sampel diambil sebanyak 90 karyawan dengan teknik stratified sampling. Berdasarkan statistik di atas menunjukkan bahwa gaya hidup dan kedisiplinan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan sebesar 38,9%. Kemudian ditemukan ditemukan bahwa gaya hidup berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 12,5%. Selanjutnya ditemukan bahwa kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 55,2%. Dengan demikian kedisiplinan memberikan pengaruh signifikan terbesar terhadap kinerja karyawan.
{"title":"PENGARUH GAYA HIDUP DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP","authors":"Lely Nurvillah Anggraini, R. M. Wispandono, Iriani Ismail","doi":"10.21107/NBS.V9I1.683","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V9I1.683","url":null,"abstract":"Gaya hidup dan kedisiplinan merupakan salah satu factor penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan sering mengalami permasalahan seperti karyawan yang memiliki gaya hidup yang tinggi dan menjadikan fokus hidup, tingkat kedisiplinan yang rendah sehingga berdampak langsung kepada kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup dan kedisiplinan baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda dengan jumlah populasi sebanyak 116 karyawan dan jumlah sampel diambil sebanyak 90 karyawan dengan teknik stratified sampling. Berdasarkan statistik di atas menunjukkan bahwa gaya hidup dan kedisiplinan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan sebesar 38,9%. Kemudian ditemukan ditemukan bahwa gaya hidup berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 12,5%. Selanjutnya ditemukan bahwa kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 55,2%. Dengan demikian kedisiplinan memberikan pengaruh signifikan terbesar terhadap kinerja karyawan.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"9 1","pages":"72-86"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67767146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan perlakuan akuntansi atas transaksi keuangan yang terjadi di entitas desa. Tulisan membahas tentang kebijakan akuntansi, proses penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran dan analisis keuangan desa. Tulisan ini didasarkan pada penelitian deskriptif yang menjelaskan bagaimana akuntansi dapat mempengaruhi perilaku kepala desa. Ruang lingkup transaksi keuangan entitas desa relatif lebih kecil dari pemerintah daerah, namun mencakup semua rekening yang terdapat dalam pemerintah daerah. Ada banyak peraturan yang menjadi acuan dalam menyusun laporan keuangan dapat mengakibatkan kompleksitas pada petugas akuntansi desa. Masalah lainnya adalah kurangnya pengalaman dan pengetahuan akuntan desa yang menyusun laporan keuangan. Tulisan ini diharapkan dapat menjadi referensi singkat bagi akuntan desa untuk menyusun laporan keuangan desa. Kepala Desa diharapkan untuk menginvestasikan sejumlah besar dana dari belanja modal untuk terciptanya kesejahteraan masyarakat
{"title":"PERLAKUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DESA DI INDONESIA","authors":"Junaidi","doi":"10.21107/NBS.V9I1.681","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V9I1.681","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan perlakuan akuntansi atas transaksi keuangan yang terjadi di entitas desa. Tulisan membahas tentang kebijakan akuntansi, proses penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran dan analisis keuangan desa. Tulisan ini didasarkan pada penelitian deskriptif yang menjelaskan bagaimana akuntansi dapat mempengaruhi perilaku kepala desa. Ruang lingkup transaksi keuangan entitas desa relatif lebih kecil dari pemerintah daerah, namun mencakup semua rekening yang terdapat dalam pemerintah daerah. Ada banyak peraturan yang menjadi acuan dalam menyusun laporan keuangan dapat mengakibatkan kompleksitas pada petugas akuntansi desa. Masalah lainnya adalah kurangnya pengalaman dan pengetahuan akuntan desa yang menyusun laporan keuangan. Tulisan ini diharapkan dapat menjadi referensi singkat bagi akuntan desa untuk menyusun laporan keuangan desa. Kepala Desa diharapkan untuk menginvestasikan sejumlah besar dana dari belanja modal untuk terciptanya kesejahteraan masyarakat","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"9 1","pages":"39-59"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67766899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}