Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Organization Citizenship Behaviour ( OCB ) dari petugas KPPBC TMP di Tanjung Emas . Penelitian ini menggunakan variabel Person - Organization Fit ( P-O Fit ) untuk menganalisis pengaruh Organization Citizenship Behaviour ( OCB ) dengan menggunakan kepuasan kerja dan komitmen organisasi sebagai variabel intervening . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas KPPBC TMP di Tanjung Emas Semarang sebanyak 246 petugas dengan tingkat pendidikan mereka di sekolah tinggi setidaknya antara usia 20 sampai 55 tahun dan memiliki kemampuan di bidang masing-masing pekerjaan dan dalam pandangan peneliti memiliki jenjang karir yang baik. Berdasarkan populasi sebanyak 246 petugas ditentukan sampel sebanyak 170 petugas dengan menggunakan metode pengambilan sampel secara stratified random sampling, yang tersebar di seluruh unit kerja di KPPBC TMP Tanjung Emas Semarang . Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara dan kuesioner sensus , dengan memberikan kuesioner dalam pertanyaan terbuka dan wawancara dengan responden secara langsung . Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis SEM ( Structure Equation Modelling ) yang dioperasikan dengan menggunakan AMOS 21 . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Person - Organisasi Fit ( P-O Fit ) memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja dan variabel komitmen organisasi tetapi dampaknya tidak signifikan dan negatif terhadap variabel Organization Citizienship Behavior ( OCB ) . Variabel kepuasan kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel komitmen organisasi . Selanjutnya , kepuasan kerja dan variabel komitmen organisasi memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap variabel Organization Citizienship Behavior ( OCB ) .
{"title":"PENGARUH PERSON-ORGANIZATION FIT(P-O FIT) TERHADAP ORGANIZATION CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) DENGAN KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada KPPBC TMP Tanjung Emas Semarang)","authors":"D. Santoso, Isnu Irwantoro","doi":"10.21107/nbs.v8i1.476","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/nbs.v8i1.476","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Organization Citizenship Behaviour ( OCB ) dari petugas KPPBC TMP di Tanjung Emas . Penelitian ini menggunakan variabel Person - Organization Fit ( P-O Fit ) untuk menganalisis pengaruh Organization Citizenship Behaviour ( OCB ) dengan menggunakan kepuasan kerja dan komitmen organisasi sebagai variabel intervening . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas KPPBC TMP di Tanjung Emas Semarang sebanyak 246 petugas dengan tingkat pendidikan mereka di sekolah tinggi setidaknya antara usia 20 sampai 55 tahun dan memiliki kemampuan di bidang masing-masing pekerjaan dan dalam pandangan peneliti memiliki jenjang karir yang baik. Berdasarkan populasi sebanyak 246 petugas ditentukan sampel sebanyak 170 petugas dengan menggunakan metode pengambilan sampel secara stratified random sampling, yang tersebar di seluruh unit kerja di KPPBC TMP Tanjung Emas Semarang . Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara dan kuesioner sensus , dengan memberikan kuesioner dalam pertanyaan terbuka dan wawancara dengan responden secara langsung . Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis SEM ( Structure Equation Modelling ) yang dioperasikan dengan menggunakan AMOS 21 . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Person - Organisasi Fit ( P-O Fit ) memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja dan variabel komitmen organisasi tetapi dampaknya tidak signifikan dan negatif terhadap variabel Organization Citizienship Behavior ( OCB ) . Variabel kepuasan kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel komitmen organisasi . Selanjutnya , kepuasan kerja dan variabel komitmen organisasi memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap variabel Organization Citizienship Behavior ( OCB ) .","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"8 1","pages":"32-48"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67765347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Komunikasi pemasaran terpadu telah diadopsi baik di perusahaan besar maupun perusahaan kecil, termasuk di lingkungan usaha mikro kecil menengah (UMKM). UMKM dapat menggunakan program ini dengan menyesuaikan pada anggaran yang tersedia. Sebuah program sederhana dari komunikasi pemasaran terpadu yang dapat digunakan adalah memperkenalkan produk mereka kepada pelanggan dengan menggunakan brosur, banner (spanduk), diskon atau produk sample (gratis), dan pemasaran online, dapat digunakan sebagai alat promosi dengan anggaran yang rendah. UMKM dapat melakukan komunikasi pemasaran terpadu, walaupun belum maksimal. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh UMKM masih terkendala oleh biaya, kemampuan promosi yang sangat minim tersebut disebabkan oleh ketiadaan biaya sehingga hanya beberapa unsur dalam komunikasi pemasaran terpadu yang dapat diterapkan oleh UMKM, yaitu: Iklan, publisitas, promosi penjualan, dan pemasaran langsung.
{"title":"KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU : IMPLEMENTASI UNTUK UMKM","authors":"Yustina Chrismardani","doi":"10.21107/NBS.V8I2.472","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V8I2.472","url":null,"abstract":"Komunikasi pemasaran terpadu telah diadopsi baik di perusahaan besar maupun perusahaan kecil, termasuk di lingkungan usaha mikro kecil menengah (UMKM). UMKM dapat menggunakan program ini dengan menyesuaikan pada anggaran yang tersedia. Sebuah program sederhana dari komunikasi pemasaran terpadu yang dapat digunakan adalah memperkenalkan produk mereka kepada pelanggan dengan menggunakan brosur, banner (spanduk), diskon atau produk sample (gratis), dan pemasaran online, dapat digunakan sebagai alat promosi dengan anggaran yang rendah. UMKM dapat melakukan komunikasi pemasaran terpadu, walaupun belum maksimal. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh UMKM masih terkendala oleh biaya, kemampuan promosi yang sangat minim tersebut disebabkan oleh ketiadaan biaya sehingga hanya beberapa unsur dalam komunikasi pemasaran terpadu yang dapat diterapkan oleh UMKM, yaitu: Iklan, publisitas, promosi penjualan, dan pemasaran langsung.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"8 1","pages":"179-189"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67766447","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menurut United Nations Statistics Division, "grosir" adalah menjual kembali (menjual tanpa pengubahan) barang baru dan terpakai kepada pengecer, pengguna industri, komersial, institusi atau profesional, atau kepada penggrosir lain, atau terlibat berperan sebagai agen atau broker dalam membeli merchandise untuk, atau menjualnya kepada orang - orang atau perusahaan. Pusat - pusat grosir sudah sepatutnya mendapat dukungan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur berupa kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung baik yang membeli secara grosir dan eceran maupun turis lokal dan internasional. Berdasarkan uraian inilah ingin diteliti sejauh mana pengaruh brand, quality, patron status, fashion involvement, dan store atmosphere terhadap pembelian berulang konsumen pada Pusat Grosir Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan Pusat Grosir Surabaya yang ada di Surabaya, dengan menggunakan pendekatan convenience sampling, yaitu sampel yang dianggap dapat mewakili karakteristik pelanggan yang pernah berbelanja di Pusat Grosir Surabaya. Responden yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 orang, hal ini disesuaikan dengan pendapat Hair et al. (1995:65) yang menemukan bahwa ukuran sampel yang sesuai dalam penelitian adalah antara 100 sampai 200. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : (1) Brand (X1), quality (X2), patron status (X3), fashion involvement (X4), dan store atmosphere (X5) secara parsial mempengaruhi pembelian berulang (Y) di Pusat Grosir Surabaya. Hal ini ditunjukkan dengan besaran t hitung yang lebih besar dari t tabel. (2) Brand (X1), quality (X2), patron status (X3), fashion involvement (X4), dan store atmosphere (X5) simultan mempengaruhi pembelian berulang (Y) di Pusat Grosir Surabaya. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya F hitung sebesar 27.005 . Nilai ini lebih besar dari F tabel (27.005 > 3.092). (3) Faktor yang mempunyai pengaruh dominan terhadap pembelian berulang di Pusat Grosir Surabaya adalah variabel Fashion Involvement (X4), yang ditunjukkan dengan nilai koefisien Beta yang distandarisasi terbesar yaitu sebesar 0.720.
{"title":"PENGEMBANGAN MODEL PEMBELIAN BERULANG PADA PUSAT GROSIR DENGAN ANTISEDEN BRAND, QUALITY, PATRON STATUS, FASHION INVOLVEMENT DAN STORE ATMOSPHERE","authors":"Yurilla Endah Muliati, Yuyun Widiastuti","doi":"10.21107/NBS.V8I2.471","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V8I2.471","url":null,"abstract":"Menurut United Nations Statistics Division, \"grosir\" adalah menjual kembali (menjual tanpa pengubahan) barang baru dan terpakai kepada pengecer, pengguna industri, komersial, institusi atau profesional, atau kepada penggrosir lain, atau terlibat berperan sebagai agen atau broker dalam membeli merchandise untuk, atau menjualnya kepada orang - orang atau perusahaan. Pusat - pusat grosir sudah sepatutnya mendapat dukungan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur berupa kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung baik yang membeli secara grosir dan eceran maupun turis lokal dan internasional. Berdasarkan uraian inilah ingin diteliti sejauh mana pengaruh brand, quality, patron status, fashion involvement, dan store atmosphere terhadap pembelian berulang konsumen pada Pusat Grosir Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan Pusat Grosir Surabaya yang ada di Surabaya, dengan menggunakan pendekatan convenience sampling, yaitu sampel yang dianggap dapat mewakili karakteristik pelanggan yang pernah berbelanja di Pusat Grosir Surabaya. Responden yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 orang, hal ini disesuaikan dengan pendapat Hair et al. (1995:65) yang menemukan bahwa ukuran sampel yang sesuai dalam penelitian adalah antara 100 sampai 200. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : (1) Brand (X1), quality (X2), patron status (X3), fashion involvement (X4), dan store atmosphere (X5) secara parsial mempengaruhi pembelian berulang (Y) di Pusat Grosir Surabaya. Hal ini ditunjukkan dengan besaran t hitung yang lebih besar dari t tabel. (2) Brand (X1), quality (X2), patron status (X3), fashion involvement (X4), dan store atmosphere (X5) simultan mempengaruhi pembelian berulang (Y) di Pusat Grosir Surabaya. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya F hitung sebesar 27.005 . Nilai ini lebih besar dari F tabel (27.005 > 3.092). (3) Faktor yang mempunyai pengaruh dominan terhadap pembelian berulang di Pusat Grosir Surabaya adalah variabel Fashion Involvement (X4), yang ditunjukkan dengan nilai koefisien Beta yang distandarisasi terbesar yaitu sebesar 0.720.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"8 1","pages":"164-178"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67765845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2013-06-01DOI: 10.21107/NBS.V7I1.537.G507
Siti Rosyafah, Wahyu Eko Pujianto
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perlakuan piutang usaha untuk foreign exchange (valuta asing) dalam upaya foreign exchange exposure dan dampaknya terhadap laporan keuangan (Laporan Neraca dan Laporan Laba/Rugi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari proses wawancara langsung dengan staf pegawai.Kesimpulan atau hasil analisis menunjukan bahwa perusahaan memperlakukan piutang usahanya untuk foreign exchange exposure dengan menggunakan teknik Hedging melalui forward contract dengan Bank Mandiri. Dari hasil forward contract yang dilakukan, perusahaan dapat memperkecil resiko kerugian akibat valuta asing.
{"title":"ANALISIS PERLAKUAN PIUTANG USAHA UNTUK FOREIGN EXCHANGE DALAM UPAYA FOREIGN EXCHANGE EXPOSURE SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BINTANG TATA BAHARI SURABAYA","authors":"Siti Rosyafah, Wahyu Eko Pujianto","doi":"10.21107/NBS.V7I1.537.G507","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V7I1.537.G507","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perlakuan piutang usaha untuk foreign exchange (valuta asing) dalam upaya foreign exchange exposure dan dampaknya terhadap laporan keuangan (Laporan Neraca dan Laporan Laba/Rugi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari proses wawancara langsung dengan staf pegawai.Kesimpulan atau hasil analisis menunjukan bahwa perusahaan memperlakukan piutang usahanya untuk foreign exchange exposure dengan menggunakan teknik Hedging melalui forward contract dengan Bank Mandiri. Dari hasil forward contract yang dilakukan, perusahaan dapat memperkecil resiko kerugian akibat valuta asing.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"7 1","pages":"78-88"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67764347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan Leverage (Degree Operating Leverage (DOL) dan Degree Financial Leverage (DFL) sebelum dan sesudah akuisisi yang dilakukan perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia yang melakukan akuisisi pada tahun 2008. Hasil analisis menunjukkan bahwa Leverage (Degree Operating Leverage (DOL) dan Degree Financial Leverage (DFL) sebelum dan sesudah akuisisi yang dilakukan perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia yang melakukan akuisisi pada tahun 2008. baik satu tahun maupun dua tahun tidak berbeda nyata, return on investment menurun, rentabilitas ekonomis menurun, profit margin mengalami penurunan, sehingga dapat disimpulkan penggunaan hutang perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia yang melakukan akuisisi pada tahun 2008 perlu ditinjau ulang atau tidak dibenarkan.
{"title":"ANALISIS LEVERAGE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA YANG MELAKUKAN AKUISISI)","authors":"Gatot Heru Pranjoto","doi":"10.21107/NBS.V7I1.526","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V7I1.526","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan Leverage (Degree Operating Leverage (DOL) dan Degree Financial Leverage (DFL) sebelum dan sesudah akuisisi yang dilakukan perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia yang melakukan akuisisi pada tahun 2008. Hasil analisis menunjukkan bahwa Leverage (Degree Operating Leverage (DOL) dan Degree Financial Leverage (DFL) sebelum dan sesudah akuisisi yang dilakukan perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia yang melakukan akuisisi pada tahun 2008. baik satu tahun maupun dua tahun tidak berbeda nyata, return on investment menurun, rentabilitas ekonomis menurun, profit margin mengalami penurunan, sehingga dapat disimpulkan penggunaan hutang perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia yang melakukan akuisisi pada tahun 2008 perlu ditinjau ulang atau tidak dibenarkan.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"7 1","pages":"1-14"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67763560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa dapat dibentuk dengan layanan jasa yang telah diberikan. Di sini faktor komunikasi juga sangat dibutuhkan dalam menjalankan aktifitas pelayanan, karena dengan adanya komunikasi bisa memperbaiki kinerja pelayanan yang lebih baik untuk mencapai kepuasan yang baik pula, karyawan juga dituntut melakukan peningkatan kinerja, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Demikian juga pada perusahaan-perusahaan yang ingin memberikan pelayanan terhadap pelanggan dengan efektif dan efisien Carrefour adalah salah satu supermarket yang tidak dapat dipisahkan dengan perihal kepuasan pelanggan dan kesetiaan pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menganalisis pengaruh Persepsi Pelanggan terhadap Kepuasan Pelanggan, Kepuasan Pelanggan terhadap Kepercayaan Pelanggan, dan Kepercayaan Pelanggan terhadap Kesetiaan Pelanggan pada Carrefour. Sampel dalam penelitian ini adalah pelanggan yang berada pada Carefour. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM). Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan bahwa Persepsi Pelanggan berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pelanggan pada Carrefour, Kepuasan Pelanggan berpengaruh terhadap Kepercayaan Pelanggan pada Carrefour dan Kepercayaan Pelanggan berpengaruh positif terhadap Kesetiaan Pelanggan pada Carrefour
{"title":"PERAN KEPERCAYAAN DALAM MENCIPTAKAN KESETIAAN PELANGGAN","authors":"L. Nirawati","doi":"10.21107/NBS.V7I2.522","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V7I2.522","url":null,"abstract":"Persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa dapat dibentuk dengan layanan jasa yang telah diberikan. Di sini faktor komunikasi juga sangat dibutuhkan dalam menjalankan aktifitas pelayanan, karena dengan adanya komunikasi bisa memperbaiki kinerja pelayanan yang lebih baik untuk mencapai kepuasan yang baik pula, karyawan juga dituntut melakukan peningkatan kinerja, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Demikian juga pada perusahaan-perusahaan yang ingin memberikan pelayanan terhadap pelanggan dengan efektif dan efisien Carrefour adalah salah satu supermarket yang tidak dapat dipisahkan dengan perihal kepuasan pelanggan dan kesetiaan pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menganalisis pengaruh Persepsi Pelanggan terhadap Kepuasan Pelanggan, Kepuasan Pelanggan terhadap Kepercayaan Pelanggan, dan Kepercayaan Pelanggan terhadap Kesetiaan Pelanggan pada Carrefour. Sampel dalam penelitian ini adalah pelanggan yang berada pada Carefour. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM). Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan bahwa Persepsi Pelanggan berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pelanggan pada Carrefour, Kepuasan Pelanggan berpengaruh terhadap Kepercayaan Pelanggan pada Carrefour dan Kepercayaan Pelanggan berpengaruh positif terhadap Kesetiaan Pelanggan pada Carrefour","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"10 1","pages":"151-164"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67765324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Studi ini bertujuan menguji hubungan antara strategi merek perusahaan, ekuitas merek, strategi saluran, dan kinerja pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model yang menunjukkan hubungan antara strategi merek, ekuitas merek, strategi saluran dan kinerja pasar. Menggunakan hubungan structural equation modelling, sebuah model industri minuman ringan teh botol dikembangkan untuk menggambarkan interaksi ini. Kuesioner digunakan dalam melakukan penelitian ini. Temuan dalam penelitian ini digambarkan bahwa strategi saluran memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pasar, strategi merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap strategi saluran selain itu, ketika seorang pelanggan mempersepsikan ekuitas merek dengan lebih baik maka, strategi merek mampu mempengaruhi lebih baik tetrhadap ekuitas merek.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR ANTESENDEN YANG MEMPENGARUHI STRATEGI SALURAN DAN KINERJA PASAR","authors":"Mohammad Tambrin","doi":"10.21107/NBS.V7I2.523","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V7I2.523","url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan menguji hubungan antara strategi merek perusahaan, ekuitas merek, strategi saluran, dan kinerja pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model yang menunjukkan hubungan antara strategi merek, ekuitas merek, strategi saluran dan kinerja pasar. Menggunakan hubungan structural equation modelling, sebuah model industri minuman ringan teh botol dikembangkan untuk menggambarkan interaksi ini. Kuesioner digunakan dalam melakukan penelitian ini. Temuan dalam penelitian ini digambarkan bahwa strategi saluran memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pasar, strategi merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap strategi saluran selain itu, ketika seorang pelanggan mempersepsikan ekuitas merek dengan lebih baik maka, strategi merek mampu mempengaruhi lebih baik tetrhadap ekuitas merek.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"7 1","pages":"165-182"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67765404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang pengaruh penerapan sistem akuntansi penjualan motor terhadap penerimaan kas pada CV. Ramayana Putra Motor Gresik. Objek penelitian ini adalah mengenai pelaksanaan sistem penjualan motor dan pengaruhnya sistem tersebut terhadap penerimaan kas pada CV. Ramayana Putra Motor Gresik. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan menggambarkan keadaan atau suatu fenomena dimana hasil yang diperoleh berupa data-data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa sistem akuntansi penjualan motor yang dilakukan di CV. Ramayana Putra Motor Gresik kurang sesuai dengan teori. Pada CV. Ramayana Putra Motor Gresik dalam menjalankan sistem penjualan motor secara kredit masih terdapat perangkapan fungsi. Perangkapan tersebut terdapat pada bagian bank yang merangkap sebagai bagian piutang. Sistem dan prosedur penjualan sepeda motor pada CV. Ramayana Putra Motor Gresik sedikit berbeda dengan teori yang penulis kemukakan.
{"title":"PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN MOTOR DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENERIMAAN KAS PADA CV. RAMAYANA PUTRA MOTOR GRESIK","authors":"A. Iswoyo","doi":"10.21107/NBS.V7I2.519","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V7I2.519","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang pengaruh penerapan sistem akuntansi penjualan motor terhadap penerimaan kas pada CV. Ramayana Putra Motor Gresik. Objek penelitian ini adalah mengenai pelaksanaan sistem penjualan motor dan pengaruhnya sistem tersebut terhadap penerimaan kas pada CV. Ramayana Putra Motor Gresik. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan menggambarkan keadaan atau suatu fenomena dimana hasil yang diperoleh berupa data-data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa sistem akuntansi penjualan motor yang dilakukan di CV. Ramayana Putra Motor Gresik kurang sesuai dengan teori. Pada CV. Ramayana Putra Motor Gresik dalam menjalankan sistem penjualan motor secara kredit masih terdapat perangkapan fungsi. Perangkapan tersebut terdapat pada bagian bank yang merangkap sebagai bagian piutang. Sistem dan prosedur penjualan sepeda motor pada CV. Ramayana Putra Motor Gresik sedikit berbeda dengan teori yang penulis kemukakan.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"7 1","pages":"103-118"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67764657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini mengangkat fenomena tentang berbagai macam etika akuntan pendidik di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura (FE UTM), baik yang sesuai dengan Prinsip Etika Profesi ataupun tidak sesuai dengan prinsip etika profesi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan mahasiswa akuntansi tentang pelaksanaan etika yang dilakukan oleh akuntan pendidik dilingkungan FE UTM. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk menggambarkan obyek yang akan diteliti sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Alat analisis penelitian yang digunakan adalah delapan prinsip etika profesi meliputi tanggungjawab profesi, kepentingan publik, integritas, obyektiitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional, standar teknis. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden, maka akuntan pendidik sudah melaksanakan tanggungjawab profesi, kepentingan publik, integritas, obyektifitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional, standar teknis.
{"title":"MENYIBAK TANGGAPAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA AKUNTAN PENDIDIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA","authors":"Robiatul Auliyah","doi":"10.21107/nbs.v7i1.536","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/nbs.v7i1.536","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengangkat fenomena tentang berbagai macam etika akuntan pendidik di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura (FE UTM), baik yang sesuai dengan Prinsip Etika Profesi ataupun tidak sesuai dengan prinsip etika profesi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan mahasiswa akuntansi tentang pelaksanaan etika yang dilakukan oleh akuntan pendidik dilingkungan FE UTM. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk menggambarkan obyek yang akan diteliti sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Alat analisis penelitian yang digunakan adalah delapan prinsip etika profesi meliputi tanggungjawab profesi, kepentingan publik, integritas, obyektiitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional, standar teknis. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden, maka akuntan pendidik sudah melaksanakan tanggungjawab profesi, kepentingan publik, integritas, obyektifitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional, standar teknis.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"7 1","pages":"65-77"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67764575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2013-01-01DOI: 10.21107/NBS.V7I2.521.G489
Joko Purwono, Sri Sugyaningsih, Adib Priambudi
Beras merupakan bahan pangan pokok bagi 95 persen penduduk Indonesia dengan tingkat konsumsi 139 kilogram per kapita per tahun. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem tataniaga beras yang meliputi saluran tataniaga, lembaga tataniaga, fungsi tataniaga, struktur pasar dan perilaku pasar. Selain itu, penelitian ini menganalisis sistem tataniaga beras di setiap jenis saluran tataniaga. Hasil dari penelitian ini yaitu saluran tataniaga beras di kabupaten Banyuwangi terdiri dari 12 saluran dan ada enam jenis lembaga tataniaga (Kelompok Tani, Penebas, Penggilingan, Pedagang Besar, Pedagang Pengecer dan Sub Divisi Regional Bulog). Total hasil panen padi Musim Tanam I 2012 sebanyak 272.880 kilogram GKP atau setara 150.084 kilogram beras. Analisis efsiensi tataniaga membuktikan bahwa pada saluran VII mendistribusikan 31.755,50 kilogram beras. Biaya tataniaga tertinggi yaitu 1.512 rupiah per kilogram pada Saluran XII. Nilai marjin tataniaga terbesar juga pada Saluran XII yaitu sebesar 2.721 rupiah per kilogram. Saluran III memiliki nilai farmer’s share 79 persen. Nilai farmer’s share yang lebih tinggi pada suatu saluran dibandingkan dengan saluran tataniaga lainnya menunjukkan saluran tersebut efisien secara operasional.
{"title":"ANALISIS TATANIAGA BERAS DI KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI","authors":"Joko Purwono, Sri Sugyaningsih, Adib Priambudi","doi":"10.21107/NBS.V7I2.521.G489","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V7I2.521.G489","url":null,"abstract":"Beras merupakan bahan pangan pokok bagi 95 persen penduduk Indonesia dengan tingkat konsumsi 139 kilogram per kapita per tahun. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem tataniaga beras yang meliputi saluran tataniaga, lembaga tataniaga, fungsi tataniaga, struktur pasar dan perilaku pasar. Selain itu, penelitian ini menganalisis sistem tataniaga beras di setiap jenis saluran tataniaga. Hasil dari penelitian ini yaitu saluran tataniaga beras di kabupaten Banyuwangi terdiri dari 12 saluran dan ada enam jenis lembaga tataniaga (Kelompok Tani, Penebas, Penggilingan, Pedagang Besar, Pedagang Pengecer dan Sub Divisi Regional Bulog). Total hasil panen padi Musim Tanam I 2012 sebanyak 272.880 kilogram GKP atau setara 150.084 kilogram beras. Analisis efsiensi tataniaga membuktikan bahwa pada saluran VII mendistribusikan 31.755,50 kilogram beras. Biaya tataniaga tertinggi yaitu 1.512 rupiah per kilogram pada Saluran XII. Nilai marjin tataniaga terbesar juga pada Saluran XII yaitu sebesar 2.721 rupiah per kilogram. Saluran III memiliki nilai farmer’s share 79 persen. Nilai farmer’s share yang lebih tinggi pada suatu saluran dibandingkan dengan saluran tataniaga lainnya menunjukkan saluran tersebut efisien secara operasional.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"7 1","pages":"136-150"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67765236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}