Pub Date : 2022-07-01DOI: 10.15294/jipk.v16i2.32870
Nova Kurnia, Rizki Nugrahani
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan perangkat proyek keamanan pangan berbasis etnosains Lombok untuk perkuliahan kimia pangan. Proyek keamanan pangan menggunakan pendekatan sistem Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan yang terdiri atas 3 tahap yaitu analisis kebutuhan, pengembangan, dan validasi model. Terdapat 5 aspek yang divalidasi yaitu: a) kesesuaian antara tujuan proyek dengan capaian pembelajaran kimia bahan makanan, b) langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek tergambar jelas dalam aktivitas proyek, c) topik proyek berkaitan dengan pangan Lombok, d) bahasa perangkat proyek dapat dipahami dengan mudah, dan e) rubrik penilaian dapat dipahami. Dua orang ahli dalam bidang kimia pangan memvalidasi perangkat proyek keamanan pangan. Hasil validasi menyatakan semua aspek telah sesuai dan layak digunakan dengan beberapa perbaikan. Perbaikan dilakukan berdasarkan masukan dari para validator sehingga dihasilkan perangkat proyek keamanan pangan yang siap untuk digunakan.
{"title":"Pengembangan Perangkat Proyek Keamanan Pangan Berbasis Etnosains Lombok","authors":"Nova Kurnia, Rizki Nugrahani","doi":"10.15294/jipk.v16i2.32870","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jipk.v16i2.32870","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan perangkat proyek keamanan pangan berbasis etnosains Lombok untuk perkuliahan kimia pangan. Proyek keamanan pangan menggunakan pendekatan sistem Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan yang terdiri atas 3 tahap yaitu analisis kebutuhan, pengembangan, dan validasi model. Terdapat 5 aspek yang divalidasi yaitu: a) kesesuaian antara tujuan proyek dengan capaian pembelajaran kimia bahan makanan, b) langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek tergambar jelas dalam aktivitas proyek, c) topik proyek berkaitan dengan pangan Lombok, d) bahasa perangkat proyek dapat dipahami dengan mudah, dan e) rubrik penilaian dapat dipahami. Dua orang ahli dalam bidang kimia pangan memvalidasi perangkat proyek keamanan pangan. Hasil validasi menyatakan semua aspek telah sesuai dan layak digunakan dengan beberapa perbaikan. Perbaikan dilakukan berdasarkan masukan dari para validator sehingga dihasilkan perangkat proyek keamanan pangan yang siap untuk digunakan.","PeriodicalId":30980,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43890705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-01DOI: 10.15294/jipk.v16i2.32879
Aulia Risdiana, M. Erna, B. Holiwarni
Di era globalisasi dan tuntutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut survei PISA tahun 2019, Indonesia berada pada peringkat 72 dari 77 negara dan kurikulum 2013 menuntut peserta didik untuk mengerjakan soal-soal kimia berpikir tingkat tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia di SMAN 1 Pekanbaru, MAN 1 Pekanbaru, dan SMAN 14 Pekanbaru diperoleh informasi bahwa dalam penyusunan soal HOTS memliki kendala yaitu kurangnya keterampilan guru. Analisis instrument test diperoleh informasi bahwa soal ulangan asam basa masih pada level kognitif C1-C3. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan soal HOTS materi asam basa, menentukan karakteristik alat ukur soal HOTS yaitu reliabel dan daya pembeda, dan mengetahui respon pengguna. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (RD). Model pengembangan pada penelitian ini adalah plomp. Prosedur pengembangan produk melalui empat tahap yakni investigasi awal, design, konstruksi/relasasi,dan validasi, ujicoba, dan revisi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa hasil validasi sangat valid (90,7%) berdasarkan aspek materi, konstruksi, HOTS, dan bahasa. Penilaian uji coba kepada pengguna, terdiri dari 3 orang guru kimia, 3 orang mahasiswa baru pendidikan kimia (akt.2021), dan 30 siswa kelas XII. Respon guru sangat setuju dan uji satu-satu sangat baik. Reliabilitas per butir soal sangat tinggi dan soal dapat diterima.
{"title":"Pengembangan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) pada Materi Asam-Basa untuk Kelas XI SMA/MA Sederajat","authors":"Aulia Risdiana, M. Erna, B. Holiwarni","doi":"10.15294/jipk.v16i2.32879","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jipk.v16i2.32879","url":null,"abstract":"Di era globalisasi dan tuntutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut survei PISA tahun 2019, Indonesia berada pada peringkat 72 dari 77 negara dan kurikulum 2013 menuntut peserta didik untuk mengerjakan soal-soal kimia berpikir tingkat tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia di SMAN 1 Pekanbaru, MAN 1 Pekanbaru, dan SMAN 14 Pekanbaru diperoleh informasi bahwa dalam penyusunan soal HOTS memliki kendala yaitu kurangnya keterampilan guru. Analisis instrument test diperoleh informasi bahwa soal ulangan asam basa masih pada level kognitif C1-C3. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan soal HOTS materi asam basa, menentukan karakteristik alat ukur soal HOTS yaitu reliabel dan daya pembeda, dan mengetahui respon pengguna. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (RD). Model pengembangan pada penelitian ini adalah plomp. Prosedur pengembangan produk melalui empat tahap yakni investigasi awal, design, konstruksi/relasasi,dan validasi, ujicoba, dan revisi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa hasil validasi sangat valid (90,7%) berdasarkan aspek materi, konstruksi, HOTS, dan bahasa. Penilaian uji coba kepada pengguna, terdiri dari 3 orang guru kimia, 3 orang mahasiswa baru pendidikan kimia (akt.2021), dan 30 siswa kelas XII. Respon guru sangat setuju dan uji satu-satu sangat baik. Reliabilitas per butir soal sangat tinggi dan soal dapat diterima.","PeriodicalId":30980,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46720776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-01DOI: 10.15294/jipk.v16i2.31633
S. Haryani, A. Prasetya, Siti Herlina Dewi, A. Fadillah
Didasarkan penelitian terdahulu diperoleh fakta bahwa rendahnya input siswa, kualitas pembelajaran, dan dukungan dalam pembelajaran seperti belum tersedia bahan ajar yang memadai menjadi faktor penyebab rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa SMK. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar kimia SMK terintegrasi konteks kejuruan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Model pengembangan bahan ajar mengadopsi model 4D dariBorg Gall. Penyusunan bahan ajar didasarkan studi pustaka dan pertimbangan rasional untuk merancang perencanaan pembelajaran dalam bentuk bahan ajar dan LKPD, serta asesmen untuk mengukur HOTS. Data penelitian diperoleh pada tahap pengembangan yang dilakukan melalui validasi ahli, dilanjutkan penerapannya melalui uji coba di sekolah untuk mengkaji peningkatan terhadap keterampilan berpikir kritis. Beberapa catatan dari validator telah diperbaiki, selanjutnya dilakukan uji coba skala kecil, ada perbaikan selanjutnya diujicoba skala besar sekaligus uji penerapan terhadap peningkatan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa N-gain untuk jurusan otomotif adalah 0,57 dengan kategori sedang, dan untuk jurusan Teknik Komputer Jaringan sebesar 0,56 keduanya dalam kategori sedang. Tiga buah bahan ajar yang telah tervalidasi hasil penelitian adalah: 1) bahan ajar materi asam-basa dari tim peneliti yang telah tervalidasi keberkaitannya dengan aspek konteks kejuruan dan aspek religius, 2) Dua buah Tesis dengan bahan ajar untuk program keahlian Teknik Otomotif dan Teknik Komputer Jaringan. Kedua bahan ajar telah teruji keefektifannya dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis.
{"title":"Penyusunan Bahan Ajar SMK Terintegrasi Konteks Kejuruan pada Pembelajaran Kimia","authors":"S. Haryani, A. Prasetya, Siti Herlina Dewi, A. Fadillah","doi":"10.15294/jipk.v16i2.31633","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jipk.v16i2.31633","url":null,"abstract":"Didasarkan penelitian terdahulu diperoleh fakta bahwa rendahnya input siswa, kualitas pembelajaran, dan dukungan dalam pembelajaran seperti belum tersedia bahan ajar yang memadai menjadi faktor penyebab rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa SMK. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar kimia SMK terintegrasi konteks kejuruan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Model pengembangan bahan ajar mengadopsi model 4D dariBorg Gall. Penyusunan bahan ajar didasarkan studi pustaka dan pertimbangan rasional untuk merancang perencanaan pembelajaran dalam bentuk bahan ajar dan LKPD, serta asesmen untuk mengukur HOTS. Data penelitian diperoleh pada tahap pengembangan yang dilakukan melalui validasi ahli, dilanjutkan penerapannya melalui uji coba di sekolah untuk mengkaji peningkatan terhadap keterampilan berpikir kritis. Beberapa catatan dari validator telah diperbaiki, selanjutnya dilakukan uji coba skala kecil, ada perbaikan selanjutnya diujicoba skala besar sekaligus uji penerapan terhadap peningkatan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa N-gain untuk jurusan otomotif adalah 0,57 dengan kategori sedang, dan untuk jurusan Teknik Komputer Jaringan sebesar 0,56 keduanya dalam kategori sedang. Tiga buah bahan ajar yang telah tervalidasi hasil penelitian adalah: 1) bahan ajar materi asam-basa dari tim peneliti yang telah tervalidasi keberkaitannya dengan aspek konteks kejuruan dan aspek religius, 2) Dua buah Tesis dengan bahan ajar untuk program keahlian Teknik Otomotif dan Teknik Komputer Jaringan. Kedua bahan ajar telah teruji keefektifannya dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis.","PeriodicalId":30980,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44907592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perbedaan validitas dan reliabilitas instrumen tes menggunakan Rasch model dan software SPSS 22.0. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, yang di ujicobakan kepada 40 mahasiswa Universitas Negeri Medan yang berjumlah 40 butir soal dengan 5 opsi (a, b, c, d, dan e). Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis melalui pendekatan teori tes klasik menggunakan bantuan program model Rasch dengan softwareWinsteps dan SPSS versi 22.0. Hasil penelitian menggunakan SPSS 22.0 dan Rasch model memiliki keakuratan validitas yang baik yang menunjukkan taraf perbedaan hasil yang kecil pada hasil validitas butir soal. Berdasarkan analisis SPSS 22.0 diperoleh 20 item yang valid dan 20 item yang tidak valid. Sedangkan menggunakan Rasch model dengan bantuan software Winstep diperoleh 17 item yang valid dan 23 item tidak valid. Berdasarkan keakuratan data, analisis validasi menggunakan Rasch model dengan bantuan software Winstep lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan program SPSS 22.0. Faktor yang membedakan hasil reliabilitas SPSS 22.0 dan Rasch model dengan bantuan dari hasil uji validasi. Sehingga, uji reliabilitas menggunakan SPSS 22.0 tingkat reliabilitasnya 0,828 (kategori tinggi) dan Rasch model yang diperoleh 0,69 (kategori cukup).
{"title":"Analisis Instrumen Tes Menggunakan Rasch Model dan Software SPSS 22.0","authors":"Elsa Febrina Tarigan, Suriati Nilmarito, Khairani Islamiyah, Ayi Darmana, Retno Dwi Suyanti","doi":"10.15294/jipk.v16i2.30530","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jipk.v16i2.30530","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perbedaan validitas dan reliabilitas instrumen tes menggunakan Rasch model dan software SPSS 22.0. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, yang di ujicobakan kepada 40 mahasiswa Universitas Negeri Medan yang berjumlah 40 butir soal dengan 5 opsi (a, b, c, d, dan e). Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis melalui pendekatan teori tes klasik menggunakan bantuan program model Rasch dengan softwareWinsteps dan SPSS versi 22.0. Hasil penelitian menggunakan SPSS 22.0 dan Rasch model memiliki keakuratan validitas yang baik yang menunjukkan taraf perbedaan hasil yang kecil pada hasil validitas butir soal. Berdasarkan analisis SPSS 22.0 diperoleh 20 item yang valid dan 20 item yang tidak valid. Sedangkan menggunakan Rasch model dengan bantuan software Winstep diperoleh 17 item yang valid dan 23 item tidak valid. Berdasarkan keakuratan data, analisis validasi menggunakan Rasch model dengan bantuan software Winstep lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan program SPSS 22.0. Faktor yang membedakan hasil reliabilitas SPSS 22.0 dan Rasch model dengan bantuan dari hasil uji validasi. Sehingga, uji reliabilitas menggunakan SPSS 22.0 tingkat reliabilitasnya 0,828 (kategori tinggi) dan Rasch model yang diperoleh 0,69 (kategori cukup).","PeriodicalId":30980,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48446944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pandemi Covid 19 menuntut pendidik Kimia untuk membuat alternatif dan inovasi pembelajaran dalam praktikum kimia yang dapat diakses melalui pembelajaran daring dan jarak jauh. Salah satunya dengan Media Virtual Lab. Media ini dikembangkan dan diteliti kualitasnya melalui penelitian pengembangan (Research and Development) mengacu pada model pengembangan Borg dan Gall secara terbatas. Adobe animate CC dipilih sebagai program untuk merancang Media Virtual Lab agar media yang dihasilkan lebih menarik dan dapat diakses menggunakan komputer ataupun telepon pintar. Media Virtual Lab hasil pengembangan ditinjau oleh dosen pembimbing, diberi masukan dan saran oleh tiga peer reviewer kemudian divalidasi oleh satu ahli materi dan satu ahli media untuk kemudian dinilai oleh tiga pendidik Kimia SMA/MA. Produk ini juga direspon oleh sepuluh peserta didik kelas XII MIPA. Data diambil dengan lembar angket skala Likert untuk menilai kualitas produk dan lembar angket skala Guttman untuk mengumpulkan respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan Media Virtual Lab memiliki kategori sangat baik dengan persertase penilaian sebesar 90,62%; 95,83%; dan 92,92% oleh ahli materi, ahli media, dan reviewer secara berturut-turut. Peserta didik sebagai pengguna media merespon positif dengan adanya Media Virtual Lab berbasis Adobe Animate CC ini.
{"title":"Pengembangan Media Virtual Lab sebagai Alternatif Praktikum Kimia dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi COVID-19","authors":"Fadhilah Fathul Jannah, Khamidinal Khamidinal, Jamil Suprihatiningrum","doi":"10.15294/jipk.v16i2.32646","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jipk.v16i2.32646","url":null,"abstract":"Pandemi Covid 19 menuntut pendidik Kimia untuk membuat alternatif dan inovasi pembelajaran dalam praktikum kimia yang dapat diakses melalui pembelajaran daring dan jarak jauh. Salah satunya dengan Media Virtual Lab. Media ini dikembangkan dan diteliti kualitasnya melalui penelitian pengembangan (Research and Development) mengacu pada model pengembangan Borg dan Gall secara terbatas. Adobe animate CC dipilih sebagai program untuk merancang Media Virtual Lab agar media yang dihasilkan lebih menarik dan dapat diakses menggunakan komputer ataupun telepon pintar. Media Virtual Lab hasil pengembangan ditinjau oleh dosen pembimbing, diberi masukan dan saran oleh tiga peer reviewer kemudian divalidasi oleh satu ahli materi dan satu ahli media untuk kemudian dinilai oleh tiga pendidik Kimia SMA/MA. Produk ini juga direspon oleh sepuluh peserta didik kelas XII MIPA. Data diambil dengan lembar angket skala Likert untuk menilai kualitas produk dan lembar angket skala Guttman untuk mengumpulkan respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan Media Virtual Lab memiliki kategori sangat baik dengan persertase penilaian sebesar 90,62%; 95,83%; dan 92,92% oleh ahli materi, ahli media, dan reviewer secara berturut-turut. Peserta didik sebagai pengguna media merespon positif dengan adanya Media Virtual Lab berbasis Adobe Animate CC ini.","PeriodicalId":30980,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43035351","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat COVID-19 dilakukan secara online memerlukan perangkat pendukung teknologi, media pembelajaran interaktif medley melayu dapat digunakan dalam pembelajaran salah satu wujud pengintegrasian budaya dalam bidang pendidikan. Media pembelajaran interaktif dikembangkan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Pada penelitian ini dikembangkan media pembelajaran interaktif medley melayu pada materi minyak bumi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development dengan model penelitian Hannafin dan Peck yang terdiri dari tahap penilaian kebutuhan, tahap desain serta tahap pengembangan dan implementasi. Sumber data dari penelitian ini berasal dari dua orang dosen, seorang guru dan 50 peserta didik SMA Negeri 2 Tanjungpinang. Hasil validasi media dan materi pada media pembelajaran interaktif medley melayu pada materi minyak bumi diperoleh hasil 72,2% dengan kategori valid dan 89,28% dengan kategori sangat valid. Hasil praktikalitas media pembelajaran interaktif medley melayu pada materi minyak bumi terhadap guru dan peserta didik diperoleh 81,25% dan 79,79% dengan kriteria praktis. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif medley melayu pada materi minyak bumi layak digunakan dalam pembelajaran.
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Medley Melayu pada Materi Minyak Bumi","authors":"Yayang Devtiarani, Fitriah Khoirunnisa, Ardi Widhia Sabekti","doi":"10.15294/jipk.v16i2.31849","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jipk.v16i2.31849","url":null,"abstract":"Pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat COVID-19 dilakukan secara online memerlukan perangkat pendukung teknologi, media pembelajaran interaktif medley melayu dapat digunakan dalam pembelajaran salah satu wujud pengintegrasian budaya dalam bidang pendidikan. Media pembelajaran interaktif dikembangkan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Pada penelitian ini dikembangkan media pembelajaran interaktif medley melayu pada materi minyak bumi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development dengan model penelitian Hannafin dan Peck yang terdiri dari tahap penilaian kebutuhan, tahap desain serta tahap pengembangan dan implementasi. Sumber data dari penelitian ini berasal dari dua orang dosen, seorang guru dan 50 peserta didik SMA Negeri 2 Tanjungpinang. Hasil validasi media dan materi pada media pembelajaran interaktif medley melayu pada materi minyak bumi diperoleh hasil 72,2% dengan kategori valid dan 89,28% dengan kategori sangat valid. Hasil praktikalitas media pembelajaran interaktif medley melayu pada materi minyak bumi terhadap guru dan peserta didik diperoleh 81,25% dan 79,79% dengan kriteria praktis. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif medley melayu pada materi minyak bumi layak digunakan dalam pembelajaran.","PeriodicalId":30980,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49035492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-01DOI: 10.15294/jipk.v16i2.30935
Lutfiah Nur Hidayati, Sri Nurhayati, E. B. Susatyo, Sri Wardani
Peserta didik penting dilatih keterampilan berpikir kritis untuk memecahkan masalah dan mudah beradaptasi pada kehidupan di masa depan. Rendahnya tingkat berpikir kritis peserta didik Indonesia berdasarkan data Programme for International Student Assesment 2018 membuat keterampilan berpikir kritis perlu dilatihkan. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dapat melatih keterampilan berpikir kritis peserta didik. Penggunaan LKPD elektronik dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran daring. LKPD dapat dikombinasikan dengan model pembelajaran seperti pembelajaran berbasis masalah. Pemilihan materi laju reaksi karena bersifat abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik LKPD elektronik berbasis masalah untuk melatih keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi laju reaksi dalam kategori valid dan praktis. Research and Development digunakan sebagai metode penelitian dengan desain penelitian Analysis, Design, Develop, Implement, Evaluate. Hasil penelitian LKPD elektronik memiliki karakteristik dengan berbentuk elektronik, menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, dan memiliki soal dengan indikator keterampilan berpikir kritis. LKPD memiliki kategori sangat valid, praktis saat uji coba skala kecil dan sangat praktis saat uji coba skala besar.
{"title":"Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik Berbasis Masalah untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Materi Laju Reaksi","authors":"Lutfiah Nur Hidayati, Sri Nurhayati, E. B. Susatyo, Sri Wardani","doi":"10.15294/jipk.v16i2.30935","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jipk.v16i2.30935","url":null,"abstract":"Peserta didik penting dilatih keterampilan berpikir kritis untuk memecahkan masalah dan mudah beradaptasi pada kehidupan di masa depan. Rendahnya tingkat berpikir kritis peserta didik Indonesia berdasarkan data Programme for International Student Assesment 2018 membuat keterampilan berpikir kritis perlu dilatihkan. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dapat melatih keterampilan berpikir kritis peserta didik. Penggunaan LKPD elektronik dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran daring. LKPD dapat dikombinasikan dengan model pembelajaran seperti pembelajaran berbasis masalah. Pemilihan materi laju reaksi karena bersifat abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik LKPD elektronik berbasis masalah untuk melatih keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi laju reaksi dalam kategori valid dan praktis. Research and Development digunakan sebagai metode penelitian dengan desain penelitian Analysis, Design, Develop, Implement, Evaluate. Hasil penelitian LKPD elektronik memiliki karakteristik dengan berbentuk elektronik, menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, dan memiliki soal dengan indikator keterampilan berpikir kritis. LKPD memiliki kategori sangat valid, praktis saat uji coba skala kecil dan sangat praktis saat uji coba skala besar.","PeriodicalId":30980,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44960051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-01DOI: 10.15294/jipk.v16i2.32351
Zulfa Nebilah Tsuroyya, Luki Yunita, M. Ramli
Media pembelajaran menjadi salah satu strategi peningkatan kualitas suatu pendidikan. Penggunaan teknologi dalam pembentukan media pembelajaran diyakini dapat memecahkan masalah dalam pembelajaran yang memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran komik digital dapat dijadikan sebagai solusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis komik digital yang diakses secara online melalui flipbook pada materi ikatan kimia serta mengetahui respon siswa mengenai media pembelajaran berbasis komik digital yang dikembangkan. Proses pengembangan menggunakan model TSRD (Three Stages Research Development) yang terdiri dari: (1) planning (pra pengembangan), (2) Development (pengembangan), (3) post development (pasca pengembangan). Penelitian ini menggunakan instrumen yang meliputi analisa kebutuhan, lembar validasi storyboard, lembar validasi prototype komik digital, dan angket respon siswa. Hasil penelitian berupa respon siswa diperoleh 85% pada aspek kelayakan isi dengan kriteria sangat baik, 86% pada aspek penyajian dengan kriteria sangat baik, 85% pada aspek kebahasaan dengan kriteria sangat baik, dan 84% pada aspek kegrafikan dengan kriteria sangat baik.
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Komik Digital pada Materi Ikatan Kimia untuk Siswa Kelas X IPA","authors":"Zulfa Nebilah Tsuroyya, Luki Yunita, M. Ramli","doi":"10.15294/jipk.v16i2.32351","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jipk.v16i2.32351","url":null,"abstract":"Media pembelajaran menjadi salah satu strategi peningkatan kualitas suatu pendidikan. Penggunaan teknologi dalam pembentukan media pembelajaran diyakini dapat memecahkan masalah dalam pembelajaran yang memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran komik digital dapat dijadikan sebagai solusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis komik digital yang diakses secara online melalui flipbook pada materi ikatan kimia serta mengetahui respon siswa mengenai media pembelajaran berbasis komik digital yang dikembangkan. Proses pengembangan menggunakan model TSRD (Three Stages Research Development) yang terdiri dari: (1) planning (pra pengembangan), (2) Development (pengembangan), (3) post development (pasca pengembangan). Penelitian ini menggunakan instrumen yang meliputi analisa kebutuhan, lembar validasi storyboard, lembar validasi prototype komik digital, dan angket respon siswa. Hasil penelitian berupa respon siswa diperoleh 85% pada aspek kelayakan isi dengan kriteria sangat baik, 86% pada aspek penyajian dengan kriteria sangat baik, 85% pada aspek kebahasaan dengan kriteria sangat baik, dan 84% pada aspek kegrafikan dengan kriteria sangat baik.","PeriodicalId":30980,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48597092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-01DOI: 10.15294/jipk.v16i2.19138
Ratna Kumala Dewi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan media pembelajaran berbasis e-learning pada siswa kelas X materi Redoks di SMA Negeri 8 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang terdiri dari studi literatur dan studi lapangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi kelas, penyebaran angket, dokumentasi, wawancara guru, dan wawancara siswa. Instrumen penelitian ini terdiri atas lembar observasi, angket, dan lembar wawancara. Lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 8 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terbatasnya media pembelajaran di SMA Negeri 8 Semarang pada mata pelajaran Kimia khususnya materi Redoks kelas X. Hal tersebut dikarenakan guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dengan menggunakan teknologi, kesulitan guru dalam berinovasi mengembangkan media pembelajaran, serta kurangnya aplikasi e-learning yang membuat siswa kurang tertarik dalam pembelajaran. SMA Negeri 8 Semarang telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung dalam menerapkan pembelajaran berbasis e-learning. Pembelajaran kimia berbasis e-learning dapat diterapkan pada materi redoks untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dan meningkatkan motivasi belajar demi memperoleh nilai yang lebih baik.
本研究的目的是识别和分析X班学生对氧化材料还原的e-learning媒体的需求。本研究采用的方法是一种基于文献研究和实地研究的定性描述性方法。数据收集方法是通过课堂观察、预算分配、文件、教师访谈和学生访谈进行的。该研究的工具包括观察表、标签和面试表。本研究地点为SMA Negeri 8三宝垄。研究结果表明,媒体仍然有限,在三宝垄8全国高中化学科目学习尤其是X班的氧化还原物质。这是因为老师不涉及学生积极学习过程中通过媒体创新发展中技术困难,老师让学生的学习,以及缺乏e-learning应用学习不感兴趣。国立高中8三宝垄为应用e-learning学习提供了工具和支持基础设施。以e-learning为基础的化学学习可以应用于氧化材料来克服学生的学习困难,并提高学习动力以获得更好的成绩。
{"title":"Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Berbasis E-learning pada Mata Pelajaran Kimia di SMA Negeri 8 Semarang","authors":"Ratna Kumala Dewi","doi":"10.15294/jipk.v16i2.19138","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jipk.v16i2.19138","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan media pembelajaran berbasis e-learning pada siswa kelas X materi Redoks di SMA Negeri 8 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang terdiri dari studi literatur dan studi lapangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi kelas, penyebaran angket, dokumentasi, wawancara guru, dan wawancara siswa. Instrumen penelitian ini terdiri atas lembar observasi, angket, dan lembar wawancara. Lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 8 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terbatasnya media pembelajaran di SMA Negeri 8 Semarang pada mata pelajaran Kimia khususnya materi Redoks kelas X. Hal tersebut dikarenakan guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dengan menggunakan teknologi, kesulitan guru dalam berinovasi mengembangkan media pembelajaran, serta kurangnya aplikasi e-learning yang membuat siswa kurang tertarik dalam pembelajaran. SMA Negeri 8 Semarang telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung dalam menerapkan pembelajaran berbasis e-learning. Pembelajaran kimia berbasis e-learning dapat diterapkan pada materi redoks untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dan meningkatkan motivasi belajar demi memperoleh nilai yang lebih baik.","PeriodicalId":30980,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42159765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Rusiyanto, D. Fitriyana, R. Widodo, W. Widayat, H. Yudiono, Ari Dwi Nur Indriawan Musyono, H. Firmansyah, S. Sudiyono, W. Rengga, M. Ilham, Casminto Casminto, I. Sanubari
Crucible terbuat dari bahan keramik atau logam yang digunakan untuk meleburkan logam atau bahan lainnya pada suhu yang sangat tinggi sebelum dituangkan pada suatu cetakan. Pada buku ini akan membahas tentang pengaruh komposisi bahan penyusun crucible terhadap sifat mekanik yang dihasilkan. Crucible dibuat dengan mencampurkan semen tahan api, limbah evaporation boats, pasir silika, grafit dan kaolin dengan komposisi tertentu. Proses pencampuran bahan dilakukan selama 60 menit dengan penambahan air sebanyak 25% dari total berat material. Proses kompaksi dilakukan dengan tekanan sebesar 80 kg/cm2. Spesimen yang terbentuk didinginkan pada suhu 30°C selama 7 hari sebelum di sintering. Proses sintering dilakukan pada suhu 1200°C selama 2 jam menggunakan furnace untuk menghasilkan produk akhir. Proses karakterisasi menggunakan pengujian impact sesuai dengan ASTM D256 dan pegujian makrografi. Hasil pengujian menunjukan spesimen F memiliki kekuatan impact yang lebih besar dibandingkan spesimen yang lain yaitu sebesar 0,018 J/mm2. Hasil pengujian makrografi pada semua spesimen menunjukan patahan brittle yang ditandai dengan patahan datar.
{"title":"PENGARUH KOMPOSISI BAHAN TERHADAP MECHANICAL PROPERTIES PADA CRUCIBLE UNTUK PELEBURAN ALUMINIUM","authors":"R. Rusiyanto, D. Fitriyana, R. Widodo, W. Widayat, H. Yudiono, Ari Dwi Nur Indriawan Musyono, H. Firmansyah, S. Sudiyono, W. Rengga, M. Ilham, Casminto Casminto, I. Sanubari","doi":"10.15294/ik.v1i1.80","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/ik.v1i1.80","url":null,"abstract":"Crucible terbuat dari bahan keramik atau logam yang digunakan untuk meleburkan logam atau bahan lainnya pada suhu yang sangat tinggi sebelum dituangkan pada suatu cetakan. Pada buku ini akan membahas tentang pengaruh komposisi bahan penyusun crucible terhadap sifat mekanik yang dihasilkan. Crucible dibuat dengan mencampurkan semen tahan api, limbah evaporation boats, pasir silika, grafit dan kaolin dengan komposisi tertentu. Proses pencampuran bahan dilakukan selama 60 menit dengan penambahan air sebanyak 25% dari total berat material. Proses kompaksi dilakukan dengan tekanan sebesar 80 kg/cm2. Spesimen yang terbentuk didinginkan pada suhu 30°C selama 7 hari sebelum di sintering. Proses sintering dilakukan pada suhu 1200°C selama 2 jam menggunakan furnace untuk menghasilkan produk akhir. Proses karakterisasi menggunakan pengujian impact sesuai dengan ASTM D256 dan pegujian makrografi. Hasil pengujian menunjukan spesimen F memiliki kekuatan impact yang lebih besar dibandingkan spesimen yang lain yaitu sebesar 0,018 J/mm2. Hasil pengujian makrografi pada semua spesimen menunjukan patahan brittle yang ditandai dengan patahan datar.","PeriodicalId":30980,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia","volume":"103 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81108144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}