首页 > 最新文献

IJEE Indonesian Journal of English Education最新文献

英文 中文
EFL LEARNERS' EXPERIENCES OF PEER FEEDBACK IN PARAGRAPH WRITING THROUGH CLOUD COLLABORATION 英语学习者通过云协作在段落写作中的同伴反馈体验
Pub Date : 2023-07-27 DOI: 10.15408/ijee.v10i1.25134
Dedi Kurniawan, Hariswan Putera Jaya, A. Wijaya
ABSTRACTOnline peer feedback has become common in university writing classrooms due to the availability of computer technology. This study aimed to explore EFL learners' experiences engaged in online peer feedback on writing through cloud collaboration. This study was an extension activity of the paragraph writing class for two weeks, in which ten participants voluntarily took part in it and were monitored by two instructors. The peer feedback exchanges, text revisions, and comments from interviews were qualitatively analyzed, and the emerging patterns of interaction were quantified. The results showed that the involvement of the participants in online peer feedback via cloud collaboration facility enabled students to detect and comprehend numerous writing problems, as well as revise and improve their work; both revision and non-revision-oriented feedbacks are part of the overall online textual interaction and communication that can be used to help them develop their second language; and the students also expressed different perspectives about whether they appreciated or disliked their online peer feedback experience. This study also provided some implications and recommendations for further research.ABSTRAKUmpan balik teman sebaya secara online telah menjadi hal yang umum di ruang kelas menulis di universitas sebagai hasil dari ketersediaan teknologi komputer. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman pelajar EFL yang terlibat dalam umpan balik teman sebaya secara online dalam menulis melalui kolaborasi cloud. Penelitian ini merupakan kegiatan perpanjangan dari kelas menulis paragraf selama dua minggu yang diikuti oleh sepuluh peserta secara sukarela, dan dipantau oleh dua orang instruktur. Pertukaran umpan balik dari teman sebaya, revisi teks, dan komentar dari wawancara dianalisis secara kualitatif dan pola interaksi yang muncul dikuantifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan para peserta dalam umpan balik teman sebaya secara online melalui fasilitas kolaborasi cloud memungkinkan siswa untuk mendeteksi dan memahami berbagai masalah dalam menulis, serta merevisi dan memperbaiki pekerjaan mereka; umpan balik yang berorientasi pada revisi dan non-revisi merupakan bagian dari keseluruhan interaksi dan komunikasi tekstual online yang dapat digunakan untuk membantu mereka mengembangkan bahasa kedua mereka; serta perspektif individu yang berbeda mengenai apakah mereka menyukai atau tidak menyukai pengalaman umpan balik teman sebaya secara online. Penelitian ini juga memberikan beberapa implikasi dan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut.How to Cite: Kurniawan, D., Jaya, H.P., Wijaya, A. (2023). EFL Learners' Experiences of Peer Feedback in Paragraph Writing Through Cloud Collaboration. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(1), 37-62. doi:10.15408/ijee.v10i1.25134
摘要由于计算机技术的普及,在线同伴反馈在大学写作课堂中变得越来越普遍。本研究旨在探讨英语学习者通过云协作参与在线同伴写作反馈的体验。本研究是为期两周的段落写作课的延伸活动,共有10名参与者自愿参加,由2名教师监督。对同行反馈交流、文本修订和访谈评论进行定性分析,并对新出现的互动模式进行量化。结果表明,参与者通过云协作设施参与在线同伴反馈,使学生能够发现和理解许多写作问题,并修改和改进他们的工作;修订和非修订反馈都是整个在线文本互动和交流的一部分,可以用来帮助他们发展第二语言;学生们也表达了不同的观点,关于他们是喜欢还是不喜欢他们的在线同伴反馈体验。本研究也为进一步的研究提供了一些启示和建议。[摘要]新疆维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族维吾尔族。Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman pelajar EFL yang terlibat dalam umpan balik teman sebaya secara在线dalam menulis melalui kolaborasi云。Penelitian ini merupakan kegiatan perpanjangan dari kelas menulis para selama dua minggu yang diikuti oleh sepuluh peserta secara sukarela, dandipantau oleh dua orang inktur。Pertukaran unbalk dari teman sebaya, visi teks, dankemar dari wawankara,分析部门,质量部门和pola interaksi yang muncul dikuantifikasi。Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan para peseria dalumilitas kolaborasi cloud menungkinka, mendeteksi danmeahami berbagai masalah dalam menulis, serta merevisi dan mekerjaan mereka;unpan balik Yang berorientasi padi revisi Dan非revisi merupakan bagian dari keseluruhan interaksi Dan komunikasi tekstual online Yang dapat digunakan untuk membantu mereka mengembangkan bahasa kedua mereka;Serta透视个人杨伯伯达mengenai apakah mereka menyukai atau tidak menyukai pengalaman umpan balik teman sebaya secara在线。Penelitian ini juga memberikan beberapa implikasi dan rekomendasi untuk Penelitian lebih lanjut。引用方法:库尼亚万,D., Jaya, h.p., Wijaya, A.(2023)。英语学习者通过云协作进行段落写作的同伴反馈体验。印尼英语教育杂志,10(1),37-62。doi: 10.15408 / ijee.v10i1.25134
{"title":"EFL LEARNERS' EXPERIENCES OF PEER FEEDBACK IN PARAGRAPH WRITING THROUGH CLOUD COLLABORATION","authors":"Dedi Kurniawan, Hariswan Putera Jaya, A. Wijaya","doi":"10.15408/ijee.v10i1.25134","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/ijee.v10i1.25134","url":null,"abstract":"ABSTRACTOnline peer feedback has become common in university writing classrooms due to the availability of computer technology. This study aimed to explore EFL learners' experiences engaged in online peer feedback on writing through cloud collaboration. This study was an extension activity of the paragraph writing class for two weeks, in which ten participants voluntarily took part in it and were monitored by two instructors. The peer feedback exchanges, text revisions, and comments from interviews were qualitatively analyzed, and the emerging patterns of interaction were quantified. The results showed that the involvement of the participants in online peer feedback via cloud collaboration facility enabled students to detect and comprehend numerous writing problems, as well as revise and improve their work; both revision and non-revision-oriented feedbacks are part of the overall online textual interaction and communication that can be used to help them develop their second language; and the students also expressed different perspectives about whether they appreciated or disliked their online peer feedback experience. This study also provided some implications and recommendations for further research.ABSTRAKUmpan balik teman sebaya secara online telah menjadi hal yang umum di ruang kelas menulis di universitas sebagai hasil dari ketersediaan teknologi komputer. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman pelajar EFL yang terlibat dalam umpan balik teman sebaya secara online dalam menulis melalui kolaborasi cloud. Penelitian ini merupakan kegiatan perpanjangan dari kelas menulis paragraf selama dua minggu yang diikuti oleh sepuluh peserta secara sukarela, dan dipantau oleh dua orang instruktur. Pertukaran umpan balik dari teman sebaya, revisi teks, dan komentar dari wawancara dianalisis secara kualitatif dan pola interaksi yang muncul dikuantifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan para peserta dalam umpan balik teman sebaya secara online melalui fasilitas kolaborasi cloud memungkinkan siswa untuk mendeteksi dan memahami berbagai masalah dalam menulis, serta merevisi dan memperbaiki pekerjaan mereka; umpan balik yang berorientasi pada revisi dan non-revisi merupakan bagian dari keseluruhan interaksi dan komunikasi tekstual online yang dapat digunakan untuk membantu mereka mengembangkan bahasa kedua mereka; serta perspektif individu yang berbeda mengenai apakah mereka menyukai atau tidak menyukai pengalaman umpan balik teman sebaya secara online. Penelitian ini juga memberikan beberapa implikasi dan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut.How to Cite: Kurniawan, D., Jaya, H.P., Wijaya, A. (2023). EFL Learners' Experiences of Peer Feedback in Paragraph Writing Through Cloud Collaboration. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(1), 37-62. doi:10.15408/ijee.v10i1.25134","PeriodicalId":31076,"journal":{"name":"IJEE Indonesian Journal of English Education","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41915766","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
'I DIDN'T ANTICIPATE THE WEATHER, SO I BORROWED MY FRIEND'S WHITE CLOAK': EMOTIONAL GEOGRAPHY OF EFL STUDENTS TAKING IISMA (INDONESIAN INTERNATIONAL MOBILITY AWARDS) EXCHANGE PROGRAM 我没有预料到天气,所以我借了我朋友的白斗篷:参加印尼国际流动奖交换项目的英语学生的情感地理
Pub Date : 2023-06-28 DOI: 10.15408/ijee.v10i1.33270
Ikhwan Hazma Zidani, Emy Sudarwati
ABSTRACTThis paper examines an in-depth narrative case study that explores the emotional journeys of two EFL students participating in the Indonesian government's IISMA (Indonesian International Students Mobility Award) student exchange program. Direct interviews with students over one month provided the source of the study's data. The study's findings showed that the participant experienced sustainable adaptation through negotiated emotional changes in their experiences as exchange students in host countries, which were anchored by Hargreaves' (2001) dynamic geography framework that focuses on physical, social, moral, professional, and political aspects. Such a situated practice raises the question of what preliminary preparation IISMA students should undertake before travelling to the host nations and how policymakers should respond to students' emotions as feedback. This empirical data may also illuminate the function of emotion played by EFL students participating in international exchange programs while finishing their studies in Indonesia. ABSTRAKPenilitian ini menganalisis sebuah studi kasus naratif mendalam yang mengeksplorasi perjalanan emosional dua mahasiswa asing berbahasa Inggris yang berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar IISMA (Indonesian International Students Mobility Award) dari pemerintah indonesia. Data penelitian diperoleh melalui wawancara langsung dengan para mahasiswa selama satu bulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa peserta mengalami adaptasi yang berkelanjutan melalui perubahan emosional yang dinegosiasikan dalam pengalaman mereka sebagai mahasiswa pertukaran di negara tuan rumah, yang didasarkan pada kerangka kerja geografi dinamis Hargreaves (2001) yang berfokus pada aspek fisik, sosial, moral, profesional, dan politik. Praktik yang terjadi dalam situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai persiapan awal yang sebaiknya dilakukan oleh mahasiswa iisma sebelum melakukan perjalanan ke negara tujuan dan bagaimana para pengambil kebijakan seharusnya merespons emosi para mahasiswa sebagai umpan balik. Data empiris ini juga dapat memberikan pemahaman mengenai peran emosi yang dimainkan oleh mahasiswa asing yang berpartisipasi dalam program pertukaran internasional ketika menyelesaikan studi mereka di indonesia.How to Cite: Fithriani, R., Rahman Hz, B.I., Kurniati, E.Y. (2023). 'I didn't Anticipate the Weather, So I Borrowed my Friend's White Cloak': Emotional Geography of EFL Students Taking Iisma (Indonesian International Mobility Awards) Exchange Program. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(1), 239-260. doi:10.15408/ijee.v10i1.33270.
摘要本文通过一个深入的叙事案例研究,探讨了两名参加印尼政府IISMA(印尼国际学生流动奖)学生交换计划的英语学生的情感之旅。对学生进行为期一个月的直接访谈提供了研究数据的来源。研究结果表明,参与者在东道国作为交换学生的经历中,通过协商的情绪变化经历了可持续的适应,这是由Hargreaves(2001)的动态地理框架所支撑的,该框架侧重于身体、社会、道德、专业和政治方面。这种情况提出了一个问题,即IISMA学生在前往东道国之前应该做哪些初步准备,以及政策制定者应该如何回应学生的反馈情绪。这一实证数据也可以说明在印尼完成学业后参加国际交流项目的英语学生所发挥的情感功能。【摘要】印尼国际学生流动奖(pertukaran pelajar IISMA)颁发给印尼国际学生流动奖(indonesia International Students Mobility Award)。数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析。杨Temuan penelitian menunjukkan bahwa peserta mengalami adaptasi berkelanjutan melalui perubahan emosional杨dinegosiasikan dalam pengalaman mereka sebagai mahasiswa pertukaran di negara老爷大,杨didasarkan篇kerangka kerja geografi dinamis哈格里夫斯(2001)杨berfokus篇aspek fisik, sosial,道德、专业,丹政治。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。数据经验:数据经验:数据经验,数据经验,数据经验,数据经验,数据经验,数据经验,数据经验,数据经验,数据经验,数据经验。引用方法:李建平,李建平,李建平(2009)。“我没有预料到天气,所以我借了朋友的白袍”:参加Iisma(印尼国际流动奖)交流项目的英语学生的情感地理。印尼英语教育杂志,10(1),239-260。doi: 10.15408 / ijee.v10i1.33270。
{"title":"'I DIDN'T ANTICIPATE THE WEATHER, SO I BORROWED MY FRIEND'S WHITE CLOAK': EMOTIONAL GEOGRAPHY OF EFL STUDENTS TAKING IISMA (INDONESIAN INTERNATIONAL MOBILITY AWARDS) EXCHANGE PROGRAM","authors":"Ikhwan Hazma Zidani, Emy Sudarwati","doi":"10.15408/ijee.v10i1.33270","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/ijee.v10i1.33270","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis paper examines an in-depth narrative case study that explores the emotional journeys of two EFL students participating in the Indonesian government's IISMA (Indonesian International Students Mobility Award) student exchange program. Direct interviews with students over one month provided the source of the study's data. The study's findings showed that the participant experienced sustainable adaptation through negotiated emotional changes in their experiences as exchange students in host countries, which were anchored by Hargreaves' (2001) dynamic geography framework that focuses on physical, social, moral, professional, and political aspects. Such a situated practice raises the question of what preliminary preparation IISMA students should undertake before travelling to the host nations and how policymakers should respond to students' emotions as feedback. This empirical data may also illuminate the function of emotion played by EFL students participating in international exchange programs while finishing their studies in Indonesia. ABSTRAKPenilitian ini menganalisis sebuah studi kasus naratif mendalam yang mengeksplorasi perjalanan emosional dua mahasiswa asing berbahasa Inggris yang berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar IISMA (Indonesian International Students Mobility Award) dari pemerintah indonesia. Data penelitian diperoleh melalui wawancara langsung dengan para mahasiswa selama satu bulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa peserta mengalami adaptasi yang berkelanjutan melalui perubahan emosional yang dinegosiasikan dalam pengalaman mereka sebagai mahasiswa pertukaran di negara tuan rumah, yang didasarkan pada kerangka kerja geografi dinamis Hargreaves (2001) yang berfokus pada aspek fisik, sosial, moral, profesional, dan politik. Praktik yang terjadi dalam situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai persiapan awal yang sebaiknya dilakukan oleh mahasiswa iisma sebelum melakukan perjalanan ke negara tujuan dan bagaimana para pengambil kebijakan seharusnya merespons emosi para mahasiswa sebagai umpan balik. Data empiris ini juga dapat memberikan pemahaman mengenai peran emosi yang dimainkan oleh mahasiswa asing yang berpartisipasi dalam program pertukaran internasional ketika menyelesaikan studi mereka di indonesia.How to Cite: Fithriani, R., Rahman Hz, B.I., Kurniati, E.Y. (2023). 'I didn't Anticipate the Weather, So I Borrowed my Friend's White Cloak': Emotional Geography of EFL Students Taking Iisma (Indonesian International Mobility Awards) Exchange Program. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(1), 239-260. doi:10.15408/ijee.v10i1.33270.","PeriodicalId":31076,"journal":{"name":"IJEE Indonesian Journal of English Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47452894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SCHOLARS IN THE MAKING: UNRAVELLING THE PUBLICATION QUEST THROUGH A COMMUNITY OF WRITING PRACTICE 形成中的学者:通过一个写作实践社区揭示出版追求
Pub Date : 2023-06-28 DOI: 10.15408/ijee.v10i1.31457
Rahmah Fithriani, Benni Ichsanda Rahman Hz, Eka Yuni Kurniati
ABSTRACTAlthough many studies have been conducted to investigate how graduate students navigate the publication endeavor as a graduation requirement, a scant number have explicitly focused on how Master's students manage to do so through their participation in a community of practice (CoP). This study set out to bridge this gap by examining the transformation experienced by Indonesian Master's students of English education in terms of their knowledge and practice in writing for scholarly publication after joining a writing group. This study employed a qualitative, descriptive case study approach. Data were collected through a questionnaire, in-depth interviews, and artifact analysis from 15 students and analyzed using Content Analysis. Findings indicate that after joining the writing group, the students reported increased skills in writing scholarly articles and more knowledge of the publication process. This study suggests the establishment of communities of writing practice in graduate programs to assist students in addressing the mounting pressure of scholarly publication, either as degree conferment or career preparation and advancement. ABSTRAKMeskipun segudang penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki bagaimana mahasiswa pascasarjana menavigasi upaya publikasi sebagai syarat kelulusan, hanya sedikit penelitian yang berfokus secara khusu pada bagaimana mahasiswa magister berhasil melakukannya melalui keikutsertaan mereka dalam komunitas praktik (CoP). Penelitian ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan mengkaji transformasi yang dialami oleh mahasiswa magister pendidikan bahasa Inggris di Indonesia terkait pengetahuan dan praktik menulis untuk publikasi ilmiah setelah bergabung dengan kelompok menulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif studi kasus. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara mendalam, dan analisis artefak dari 15 mahasiswa dan dianalisis dengan Content Analysis. Temuan menunjukkan bahwa setelah bergabung dengan kelompok menulis, para mahasiswa melaporkan peningkatan keterampilan dalam menulis artikel ilmiah dan pengetahuan yang lebih baik tentang proses publikasi. Studi ini menyarankan pembentukan komunitas praktik menulis dalam program pascasarjana untuk membantu mahasiswa mengatasi tekanan berat dalam publikasi ilmiah, baik sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar atau persiapan dan kemajuan karir.How to Cite: Fithriani, R., Rahman Hz, B.I., Kurniati, E.Y. (2023). Scholars in the Making: Unravelling the Publication Quest Through a Community of Writing Practice. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(1), 221-238. doi:10.15408/ijee.v10i1.31457.
摘要:尽管已经进行了许多研究来调查研究生如何将出版工作作为毕业要求,但很少有研究明确关注硕士生如何通过参与实践社区(CoP)来实现这一目标。本研究通过考察印度尼西亚英语教育硕士学生在加入写作小组后在学术出版物写作方面的知识和实践方面的转变,着手弥合这一差距。本研究采用定性、描述性案例研究方法。数据通过问卷调查、深度访谈和工件分析从15名学生中收集,并使用内容分析进行分析。研究结果表明,在加入写作小组后,学生们报告说,他们在撰写学术文章方面的技能有所提高,对出版过程也有了更多的了解。本研究建议在研究生课程中建立写作实践社区,以帮助学生应对学术出版日益增加的压力,无论是作为学位授予还是职业准备和发展。【摘要】中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:Penelitian ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan mengkaji transformasi yang dialami oleh mahasiswa部长pendidikan bahasa Inggris di印度尼西亚terkait pengetahuan dan praktik menulis untuk publiclikasi ilmiah setelah bergabung dengan kelompok menulis。Penelitian ini menggunakan pendekatan quality desktop study kasi。数据dikumpulkan melalui angket, wanancara mendalam, dananalysis artefak dari 15 mahasiswa dandianaldengan Content Analysis。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。我的研究工作是在全国范围内进行,我的研究工作是在全国范围内进行,我的研究工作是在全国范围内进行,我的研究工作是在全国范围内进行,我的研究工作是在全国范围内进行。引用方法:李建平,李建平,李建平(2009)。形成中的学者:通过一个写作实践共同体揭示出版追求。印尼英语教育杂志,10(1),221-238。doi: 10.15408 / ijee.v10i1.31457。
{"title":"SCHOLARS IN THE MAKING: UNRAVELLING THE PUBLICATION QUEST THROUGH A COMMUNITY OF WRITING PRACTICE","authors":"Rahmah Fithriani, Benni Ichsanda Rahman Hz, Eka Yuni Kurniati","doi":"10.15408/ijee.v10i1.31457","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/ijee.v10i1.31457","url":null,"abstract":"ABSTRACTAlthough many studies have been conducted to investigate how graduate students navigate the publication endeavor as a graduation requirement, a scant number have explicitly focused on how Master's students manage to do so through their participation in a community of practice (CoP). This study set out to bridge this gap by examining the transformation experienced by Indonesian Master's students of English education in terms of their knowledge and practice in writing for scholarly publication after joining a writing group. This study employed a qualitative, descriptive case study approach. Data were collected through a questionnaire, in-depth interviews, and artifact analysis from 15 students and analyzed using Content Analysis. Findings indicate that after joining the writing group, the students reported increased skills in writing scholarly articles and more knowledge of the publication process. This study suggests the establishment of communities of writing practice in graduate programs to assist students in addressing the mounting pressure of scholarly publication, either as degree conferment or career preparation and advancement. ABSTRAKMeskipun segudang penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki bagaimana mahasiswa pascasarjana menavigasi upaya publikasi sebagai syarat kelulusan, hanya sedikit penelitian yang berfokus secara khusu pada bagaimana mahasiswa magister berhasil melakukannya melalui keikutsertaan mereka dalam komunitas praktik (CoP). Penelitian ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan mengkaji transformasi yang dialami oleh mahasiswa magister pendidikan bahasa Inggris di Indonesia terkait pengetahuan dan praktik menulis untuk publikasi ilmiah setelah bergabung dengan kelompok menulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif studi kasus. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara mendalam, dan analisis artefak dari 15 mahasiswa dan dianalisis dengan Content Analysis. Temuan menunjukkan bahwa setelah bergabung dengan kelompok menulis, para mahasiswa melaporkan peningkatan keterampilan dalam menulis artikel ilmiah dan pengetahuan yang lebih baik tentang proses publikasi. Studi ini menyarankan pembentukan komunitas praktik menulis dalam program pascasarjana untuk membantu mahasiswa mengatasi tekanan berat dalam publikasi ilmiah, baik sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar atau persiapan dan kemajuan karir.How to Cite: Fithriani, R., Rahman Hz, B.I., Kurniati, E.Y. (2023). Scholars in the Making: Unravelling the Publication Quest Through a Community of Writing Practice. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 10(1), 221-238. doi:10.15408/ijee.v10i1.31457.","PeriodicalId":31076,"journal":{"name":"IJEE Indonesian Journal of English Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44657793","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ENGLISH STUDENT-TEACHER AWARENESS OF DIFFERENTIATED INSTRUCTION (DI) IMPLEMENTATION IN CLASSROOM 英语学生对差异化教学的课堂实施意识
Pub Date : 2022-12-29 DOI: 10.15408/ijee.v9i2.28505
E. Rahmani, Dwi Riyanti
ABSTRACTThis study aimed to examine the understanding of English Education Department student-teachers on the use of differentiated instruction (DI) in the classroom. There were 80 student-teachers, 20 (25%) male and 60 (75%) female. The data were collected primarily through a 31-item questionnaire with four scales ranging from "not important" to "very important." The questionnaire responses were analyzed to determine the amount of DI awareness and importance. The data underwent descriptive analysis (statistical analysis) by comparing the mean score (M) and standard deviation (SD) of each item for the level of awareness and by calculating percentages for the level of importance. The results indicated that the student-teachers awareness of DI implementation ranges from "high" with the lowest score of 2.06 (2.06>2.01-3.00) to "very high" with the highest score of 3.71 (3.71>3.01-4.00). Consequently, the level of importance concurred with or supported the awareness result that the participants regarded DI to be important, ranging from "somewhat important" (49.40%) to "very important" (88.39%). These findings suggest good implications for the pedagogical element of student-teacher knowledge of DI implementation in the classroom. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kesadaran mahasiswa PLP Pendidikan Bahasa Inggris tentang penerapan pembelajaran berdifferensiasi (DI) di kelas. Ada 80 mahasiswa PLP, 20 (25%) laki-laki dan 60 (75%) perempuan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan empat skala mulai dari "not implotant" hingga "strongly important" yang berjumlah 31 item. Data dianalisis secara deskriptif analisis (analisis statistik) dengan membandingkan nilai rata-rata (M) dan standar deviasi (SD) masing-masing item untuk tingkat kesadaran dan dengan menghitung persentase untuk tingkat kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran mahasiswa PLP terhadap penerapan DI berkisar antara "tinggi" dengan skor terendah 2,06 (2,06>2,01-3,00) hingga "sangat tinggi" dengan skor tertinggi 3,71 (3,71>3,01-4,00). Hasil tersebut sejalan dengan hasil tingkat kepentingan bahwa peserta menganggap DI penting, mulai dari "agak penting" (49,40%) hingga "sangat penting" (88,39%). Temuan ini menunjukkan implikasi yang baik untuk elemen pedagogis pengetahuan mahasiswa PLP implementasi DI di kelas. How to Cite: Rahmani, Eka F., Riyanti, D. (2022). English Student-Teacher Awareness of Differentiated Instruction (DI) Implementation in Classroom. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 192-210. doi:10.15408/ijee.v9i2.28505
摘要本研究旨在检验英语教育系学生教师对差异化教学的理解。有80名实习教师,其中20名(25%)为男性,60名(75%)为女性。数据主要通过一份31项的问卷收集,问卷分为“不重要”和“非常重要”四个等级。对问卷回答进行分析,以确定DI意识和重要性。通过比较每个项目的意识水平的平均分(M)和标准差(SD),并计算重要性水平的百分比,对数据进行描述性分析(统计分析)。结果表明,师生对DI实施的意识从最低得分2.06的“高”(2.06>2.01-3.00)到最高得分3.71的“非常高”(3.71>3.01-4.00)不等。因此,重要性水平与参与者认为DI重要的意识结果一致或支持,这些发现对师生在课堂上实施DI的知识的教学元素提出了良好的启示。本研究旨在调查英语语言教育学生对差异学习(DI)在课堂中的应用的意识。PLP有80名学生,其中20名(25%)为男性,60名(75%)为女性。数据是通过四个尺度的衔接收集的,从“不内爆”到“非常重要”,共有31个项目。在分析(统计分析)中,通过比较意识水平的每个项目的平均值(M)和标准差(SD),并通过计算兴趣水平的百分比,对数据进行描述性分析。研究表明,PLP学生的DI应用意识在“高”和最低分2.06(2.06>2.01-3.00)到“非常高”和最高分3.71(3.71>3.01-4.00)之间。结果与参与者认为DI重要的兴趣水平一致,从“相当重要”(49.40%)到“非常重要”(88.39%)。这一发现对PLP学生在课堂上实施DI的教学知识元素有很好的启示。[UNK]如何引用:Rahmani,Eka F.,Riyanti,D.(2022)。英语师生课堂差异化教学意识。IJEE(印度尼西亚英语教育杂志),9(2),192-210。doi:10.15408/ijee.v9i2.28055
{"title":"ENGLISH STUDENT-TEACHER AWARENESS OF DIFFERENTIATED INSTRUCTION (DI) IMPLEMENTATION IN CLASSROOM","authors":"E. Rahmani, Dwi Riyanti","doi":"10.15408/ijee.v9i2.28505","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/ijee.v9i2.28505","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis study aimed to examine the understanding of English Education Department student-teachers on the use of differentiated instruction (DI) in the classroom. There were 80 student-teachers, 20 (25%) male and 60 (75%) female. The data were collected primarily through a 31-item questionnaire with four scales ranging from \"not important\" to \"very important.\" The questionnaire responses were analyzed to determine the amount of DI awareness and importance. The data underwent descriptive analysis (statistical analysis) by comparing the mean score (M) and standard deviation (SD) of each item for the level of awareness and by calculating percentages for the level of importance. The results indicated that the student-teachers awareness of DI implementation ranges from \"high\" with the lowest score of 2.06 (2.06>2.01-3.00) to \"very high\" with the highest score of 3.71 (3.71>3.01-4.00). Consequently, the level of importance concurred with or supported the awareness result that the participants regarded DI to be important, ranging from \"somewhat important\" (49.40%) to \"very important\" (88.39%). These findings suggest good implications for the pedagogical element of student-teacher knowledge of DI implementation in the classroom. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kesadaran mahasiswa PLP Pendidikan Bahasa Inggris tentang penerapan pembelajaran berdifferensiasi (DI) di kelas. Ada 80 mahasiswa PLP, 20 (25%) laki-laki dan 60 (75%) perempuan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan empat skala mulai dari \"not implotant\" hingga \"strongly important\" yang berjumlah 31 item. Data dianalisis secara deskriptif analisis (analisis statistik) dengan membandingkan nilai rata-rata (M) dan standar deviasi (SD) masing-masing item untuk tingkat kesadaran dan dengan menghitung persentase untuk tingkat kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran mahasiswa PLP terhadap penerapan DI berkisar antara \"tinggi\" dengan skor terendah 2,06 (2,06>2,01-3,00) hingga \"sangat tinggi\" dengan skor tertinggi 3,71 (3,71>3,01-4,00). Hasil tersebut sejalan dengan hasil tingkat kepentingan bahwa peserta menganggap DI penting, mulai dari \"agak penting\" (49,40%) hingga \"sangat penting\" (88,39%). Temuan ini menunjukkan implikasi yang baik untuk elemen pedagogis pengetahuan mahasiswa PLP implementasi DI di kelas. How to Cite: Rahmani, Eka F., Riyanti, D. (2022). English Student-Teacher Awareness of Differentiated Instruction (DI) Implementation in Classroom. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 192-210. doi:10.15408/ijee.v9i2.28505","PeriodicalId":31076,"journal":{"name":"IJEE Indonesian Journal of English Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43243632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EXPLORING STUDENTS’ INTERESTS AND CHALLENGES IN WRITING FICTION IN CREATIVE WRITING CLASS 在创意写作课上探索学生的兴趣和挑战
Pub Date : 2022-12-29 DOI: 10.15408/ijee.v9i2.28372
Utami Dewi, Fitri Rayani Siregar
ABSTRACTThis article explored students' interests and challenges in writing fiction in EFL creative writing classes. The study used a qualitative approach involving 43 college students studying creative writing as the subjects of the study. Research instruments for this study were questionnaires and interviews, the first of which asked students what genres of fiction they were interested in, and the second confirmed their motivations in writing the fiction genre and their challenges in writing fiction. Data from questionnaires were analysed using percentages, while data from the interviews were analysed using thematic analysis (Braun & Clarke, 2006). Findings of the study revealed that (1) most students (53.5%) were interested in and preferred writing romance fiction, and (2) most students experienced challenges in writing short stories including difficulties in developing an exciting story, deciding on a plot and elaborate dialogues, and defining the characters in the story.ABSTRAKPenelitiaan ini mengeksplorasi minat dan tantangan mahasiswa dalam menulis fiksi di kelas menulis kreatif EFL. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan 43 mahasiswa yang mempelajari penulisan kreatif sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian untuk penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara, yang pertama menanyakan kepada siswa genre fiksi apa yang mereka minati, dan yang kedua mengkonfirmasi motivasi mereka dalam menulis genre fiksi dan tantangan mereka dalam menulis fiksi. Data hasil kuesioner dianalisis dengan persentase, sedangkan data hasil wawancara dianalisis dengan analisis tematik (Braun & Clarke, 2006). Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa (1) sebagian besar siswa (53,5%) tertarik dan lebih suka menulis fiksi roman, dan (2) sebagian besar siswa mengalami tantangan dalam menulis cerita pendek termasuk kesulitan dalam mengembangkan cerita yang menarik, menentukan plot dan dialog yang terperinci, dan mendefinisikan karakter dalam cerita.How to Cite: Dewi, U., Siregar, F. R. (2022). Exploring Students’ Interests and Challenges in Writing Fiction in Creative Writing Class. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 359-371. doi:10.15408/ijee.v9i2.28372
摘要本文探讨了学生在英语创意写作课上创作小说的兴趣和挑战。该研究采用定性方法,以43名学习创意写作的大学生为研究对象。本研究的研究手段是问卷调查和访谈,第一个是询问学生他们对什么类型的小说感兴趣,第二个是确认他们写作小说类型的动机和他们在写作小说时面临的挑战。问卷调查的数据使用百分比进行分析,而访谈的数据使用专题分析(Braun & Clarke, 2006)。研究结果显示:(1)大多数学生(53.5%)对浪漫小说感兴趣,并喜欢写浪漫小说;(2)大多数学生在写短篇小说时遇到挑战,包括难以发展一个激动人心的故事,决定情节和精心设计的对话,以及定义故事中的人物。摘要/ abstract摘要:在英语教学中,英语教学是一门学科,是一门学科,是一门学科。Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan 43 mahasiswa yang mempelajari penelisan kreatif sebagai subject Penelitian。仪器penelitian untuk penelitian ini adalah kuesioner dan wawankara, yang pertama menanyakan kepaada siswa genre fiksi apa yang mereka minati, dan yang kedua mengkonfirmasi motivasi mereka dalam menulis genre fiksi dan tantanangan mereka dalam menulis fiksi。数据是由分析的本质构成的,数据是由分析的本质构成的(Braun & Clarke, 2006)。Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa (1) sebagian besar siswa (53,5%) tertarik dan lebih suka menulis fiksi roman, dan (2) sebagian besar siswa mengalami tantangangan dalam menulis cerita pendek termasuk kesulitan dalam mengembangkan cerita yang menarik, menentukan plot dan dialog yang terperinci, dan mendefinisikan karakter dalam cerita。引用方法:Dewi, U, Siregar, F. R.(2022)。探索学生在创意写作课上的兴趣与挑战。印尼英语教育杂志,9(2),359-371。doi: 10.15408 / ijee.v9i2.28372
{"title":"EXPLORING STUDENTS’ INTERESTS AND CHALLENGES IN WRITING FICTION IN CREATIVE WRITING CLASS","authors":"Utami Dewi, Fitri Rayani Siregar","doi":"10.15408/ijee.v9i2.28372","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/ijee.v9i2.28372","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis article explored students' interests and challenges in writing fiction in EFL creative writing classes. The study used a qualitative approach involving 43 college students studying creative writing as the subjects of the study. Research instruments for this study were questionnaires and interviews, the first of which asked students what genres of fiction they were interested in, and the second confirmed their motivations in writing the fiction genre and their challenges in writing fiction. Data from questionnaires were analysed using percentages, while data from the interviews were analysed using thematic analysis (Braun & Clarke, 2006). Findings of the study revealed that (1) most students (53.5%) were interested in and preferred writing romance fiction, and (2) most students experienced challenges in writing short stories including difficulties in developing an exciting story, deciding on a plot and elaborate dialogues, and defining the characters in the story.ABSTRAKPenelitiaan ini mengeksplorasi minat dan tantangan mahasiswa dalam menulis fiksi di kelas menulis kreatif EFL. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan 43 mahasiswa yang mempelajari penulisan kreatif sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian untuk penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara, yang pertama menanyakan kepada siswa genre fiksi apa yang mereka minati, dan yang kedua mengkonfirmasi motivasi mereka dalam menulis genre fiksi dan tantangan mereka dalam menulis fiksi. Data hasil kuesioner dianalisis dengan persentase, sedangkan data hasil wawancara dianalisis dengan analisis tematik (Braun & Clarke, 2006). Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa (1) sebagian besar siswa (53,5%) tertarik dan lebih suka menulis fiksi roman, dan (2) sebagian besar siswa mengalami tantangan dalam menulis cerita pendek termasuk kesulitan dalam mengembangkan cerita yang menarik, menentukan plot dan dialog yang terperinci, dan mendefinisikan karakter dalam cerita.How to Cite: Dewi, U., Siregar, F. R. (2022). Exploring Students’ Interests and Challenges in Writing Fiction in Creative Writing Class. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 359-371. doi:10.15408/ijee.v9i2.28372","PeriodicalId":31076,"journal":{"name":"IJEE Indonesian Journal of English Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46659028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
ESP STUDENTS’ USE OF APPRAISAL LANGUAGE IN TOURISM BLOGS 大学生在旅游博客中评价语言的使用
Pub Date : 2022-12-29 DOI: 10.15408/ijee.v9i2.24574
N. Marsakawati
ABSTRACTThis study investigated how ESP students used appraisal language in their tourism blogs. The research design used in this study was a qualitative content analysis. The data sources of this research were ten tourism blogs written by the seventh-semester students taking English for Tourism course. These blogs were selected based on several criteria: a) they were written by students who had good writing skills, and b) they promoted tourism spots in Bali. The obtained data were analyzed by using several steps, namely a) determining the single clause that existed in each sentence; b) identifying clauses based on appraisal theory (attitude, engagement, and graduation), c) categorizing clauses into appraisal language, and d) concluding. The results showed that students realized appraisal language through three types of resources: attitude, engagement, and graduation. Attitude was realized through appreciation and affect; Engagement was realized through expansion and contraction; and Graduation was realized through force and focus. This study implies that to create tourism blogs well, students do not only simply include appraisal language in their writing but also learn how to use them in purposeful and strategic ways.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana mahasiswa ESP menggunakan appraisal language  pada tourism blogs.  Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis konten kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah sepuluh tourism blog yang ditulis oleh mahasiswa semester VII  yang mengambil mata kuliah English for Tourism. Tourism blogs ini dipilih berdasarkan beberapa kriteria: a) tourism blogs ditulis oleh mahasiswa yang memiliki keterampilan menulis yang baik, dan b) tourism blogs mempromosikan destinasi wisata di Bali. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan beberapa langkah, yaitu a) menentukan klausa yang ada pada tiap kalimat; b) mengidentifikasi klausa sesuai dengan teori appraisal (attitude, enggagement dan graduation), c) mengelompokkan klausa ke dalam appraisal language, dan d) menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa merealisasikan appraisal language melalui tiga jenis resources: attitude, engagement, dan graduation. Attitude direalisasikan melalui appreciation dan affect; Engagement direalisasikan melalui expansion dan constraction; dan Graduation direalisasikan melalui force dan focus. Penelitian ini menyiratkan bahwa untuk membuat tourism blog yang baik, mahasiswa tidak hanya sekedar memasukkan appraisal language dalam tulisan mereka tetapi juga belajar bagaimana menggunakannya dengan cara yang strategis.How to Cite: Marsakawati, Ni P. E.(2022). ESP Students’ Use of Appraisal Language in Tourism Blogs. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 289-310. doi:10.15408/ijee.v9i2.24574
摘要本研究调查了ESP学生如何在旅游博客中使用评价语言。本研究采用的研究设计为定性内容分析。本研究的数据来源为参加旅游英语课程的第七学期学生撰写的十篇旅游博客。这些博客是根据几个标准选择的:a)它们是由具有良好写作技能的学生撰写的,b)它们宣传巴厘岛的旅游景点。通过使用几个步骤来分析所获得的数据,即a)确定每个句子中存在的单个从句;b) 根据评价理论(态度、参与和毕业)识别从句,c)将从句分类为评价语言,d)总结。结果表明,学生通过态度、参与和毕业三种资源来实现评价语言。态度是通过欣赏和情感来实现的;参与是通过扩张和收缩实现的;毕业是通过力量和专注来实现的。这项研究表明,要想创建好旅游博客,学生不仅要在写作中简单地使用评价语言,还要学习如何以有目的和有策略的方式使用这些语言。ABSTRAKPenelitian在旅游博客上使用评估语言来分析ESP的主要利益。本次试验中使用的试验方法为质量分析。这篇文章的主要数据是一个旅游博客,该博客由第七学期的马哈西瓦教授撰写,他为旅游业提供了丰富的英语知识。旅游博客有以下几个方面的挑战:a)旅游博客是由拥有丰富经验的总统撰写的,b)旅游博客旨在宣传巴厘岛的旅游目的地。数据的分析需要使用一些明确的方法,即a)确定存在钾离子的缺陷;b) 根据评估结果(态度、工作和毕业)识别员工,c)用评估语言记录员工,d)简单明了。研究表明,总统们通过三种资源来评估语言:态度、参与和毕业。态度是通过欣赏和情感来决定的;参与方式包括扩建和施工;毕业指导是通过力量和焦点来实现的。在这一过程中,人们意识到,要建立一个可靠的旅游博客,总统们不仅需要在他们的博客中使用评估语言,而且还需要确保所有人都遵守战略。如何引用:Marsakawati,Ni P.E.(2022)。ESP学生在旅游博客中使用评估语言。IJEE(印度尼西亚英语教育杂志),9(2),289-310。doi:10.14408/ijee.v9i2.24574
{"title":"ESP STUDENTS’ USE OF APPRAISAL LANGUAGE IN TOURISM BLOGS","authors":"N. Marsakawati","doi":"10.15408/ijee.v9i2.24574","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/ijee.v9i2.24574","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis study investigated how ESP students used appraisal language in their tourism blogs. The research design used in this study was a qualitative content analysis. The data sources of this research were ten tourism blogs written by the seventh-semester students taking English for Tourism course. These blogs were selected based on several criteria: a) they were written by students who had good writing skills, and b) they promoted tourism spots in Bali. The obtained data were analyzed by using several steps, namely a) determining the single clause that existed in each sentence; b) identifying clauses based on appraisal theory (attitude, engagement, and graduation), c) categorizing clauses into appraisal language, and d) concluding. The results showed that students realized appraisal language through three types of resources: attitude, engagement, and graduation. Attitude was realized through appreciation and affect; Engagement was realized through expansion and contraction; and Graduation was realized through force and focus. This study implies that to create tourism blogs well, students do not only simply include appraisal language in their writing but also learn how to use them in purposeful and strategic ways.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana mahasiswa ESP menggunakan appraisal language  pada tourism blogs.  Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis konten kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah sepuluh tourism blog yang ditulis oleh mahasiswa semester VII  yang mengambil mata kuliah English for Tourism. Tourism blogs ini dipilih berdasarkan beberapa kriteria: a) tourism blogs ditulis oleh mahasiswa yang memiliki keterampilan menulis yang baik, dan b) tourism blogs mempromosikan destinasi wisata di Bali. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan beberapa langkah, yaitu a) menentukan klausa yang ada pada tiap kalimat; b) mengidentifikasi klausa sesuai dengan teori appraisal (attitude, enggagement dan graduation), c) mengelompokkan klausa ke dalam appraisal language, dan d) menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa merealisasikan appraisal language melalui tiga jenis resources: attitude, engagement, dan graduation. Attitude direalisasikan melalui appreciation dan affect; Engagement direalisasikan melalui expansion dan constraction; dan Graduation direalisasikan melalui force dan focus. Penelitian ini menyiratkan bahwa untuk membuat tourism blog yang baik, mahasiswa tidak hanya sekedar memasukkan appraisal language dalam tulisan mereka tetapi juga belajar bagaimana menggunakannya dengan cara yang strategis.How to Cite: Marsakawati, Ni P. E.(2022). ESP Students’ Use of Appraisal Language in Tourism Blogs. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 289-310. doi:10.15408/ijee.v9i2.24574","PeriodicalId":31076,"journal":{"name":"IJEE Indonesian Journal of English Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44553160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PRE-SERVICE TEACHERS’ EXPLORATION ON TECHNOLOGY-ENHANCED LANGUAGE LEARNING (TELL): OPPORTUNITIES AND CHALLENGES 职前教师对技术强化语言学习的探索(TELL):机遇与挑战
Pub Date : 2022-12-29 DOI: 10.15408/ijee.v9i2.27944
L. Ikawati
ABSTRACTThe availability of various technological devices to support language learning which are considered as TELL is worthy of being explored by teachers. This research is intended to understand the views of pre-service teachers about the opportunities and challenges in their exploration of TELL. A sequential explanatory mixed methods design was used to obtain data from 34 pre-service English teachers previously studying TELL course in the fifth semester. In the first phase of the study, the participants were involved in a survey to obtain their general perspectives on TELL exploration. A subsequent phase involved 5 participants joining semi-structured interviews to clarify the data from the first phase. The finding of the study indicates that the opportunities for TELL exploration for pre-service teachers are contributed by the benefits of TELL. In contrast, though undoubtedly necessary, TELL exploration was challenged by some factors, including its basic ICT requirement; its costly features and training; and teachers’ lack of experience, competence, and resources to access technology. Considering the needs, opportunities, and challenges, language teacher education should boost more exposure to TELL for pre-service teachers through TELL exploration in formal training and encourage them to keep developing their professionalism through informal training and other relevant sources on TELL. ABSTRAKKetersediaan berbagai perangkat teknologi untuk mendukung pembelajaran Bahasa yang dianggap sebagai TELL layak untuk dieksplorasi oleh para guru. Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami pandangan calon guru tentang peluang dan tantangan dalam eksplorasi mereka terhadap TELL. Desain sequential explanatory mixed methods digunakan untuk memperoleh data dari 34 calon guru yang sebelumnya mempelajari mata kuliah TELL di semester 5. Pada fase pertama penelitian, peserta dilibatkan dalam sebuah survey untuk memperoleh perskpektif umum mereka tentang eksplorasi TELL. Tahap selanjutnya melibatkan 5 peserta yang mengikuti wawancara semi terstruktur untuk memperjelas data pada tahap pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang explorasi TELL bagi calon guru berasal dari manfaat TELL. Sebaliknya, meskipun sangat diperlukan, eksplorasi TELL terhambat oleh beberapa faktor, termasuk persyaratan TIK dasar TELL, fitur dan pelatihan TELL yang mahal, dan kurangnya pengalaman, kompetensi, dan sumber daya guru untuk mengakses teknologi. Mempertimbangkan kebutuhan, peluang dan tantangan tersebut, pendidikan guru bahasa harus mendorong lebih banyak paparan TELL bagi calon guru melalui eksplorasi TELL dalam pelatihan formal dan mendorong mereka untuk terus mengembangkan profesionalisme melalui pelatihan informal dan sumber relevan lainnya tentang TELL.How to Cite: Ikawati, L.(2022). Pre-Service Teachers’ Exploration on Technology-Enhanced Language Learning (TELL): Opportunities and Challenges. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 266-288-210. doi:10.15
摘要支持语言学习的各种技术设备的可用性,被认为是TELL,值得教师探索。本研究旨在了解职前教师对其探索TELL的机遇和挑战的看法。采用顺序解释混合方法设计,从34名在第五学期学习TELL课程的职前英语教师中获得数据。在研究的第一阶段,参与者参与了一项调查,以获得他们对TELL探索的总体看法。随后的阶段包括5名参与者参加半结构化访谈,以澄清第一阶段的数据。研究结果表明,职前教师探索TELL的机会是由TELL的好处贡献的。相比之下,尽管TELL的探索无疑是必要的,但它受到了一些因素的挑战,包括其基本的ICT要求;其昂贵的特点和培训;以及教师缺乏获得技术的经验、能力和资源。考虑到需求、机遇和挑战,语言教师教育应通过在正式培训中探索TELL,增加职前教师接触TELL的机会,并鼓励他们通过非正式培训和其他有关TELL的来源不断发展自己的专业精神。UNK]ABSTRAK支持语言学习的各种技术工具的可用性被认为是值得教师探索的TELL。本研究旨在了解教师候选人对其探索TELL的机会和挑战的看法。采用顺序解释混合方法从34名曾在第5学期学习TELL的教师那里获得数据。在研究的第一阶段,参与者参与了一项调查,以获得他们对TELL探索的总体看法。下一阶段有五名参与者参加半结构化访谈,以澄清第一阶段的数据。研究表明,教师候选人的TELL探索机会来自于TELL的好处。相反,尽管TELL探索非常必要,但它受到了几个因素的阻碍,包括基本的TELL TIC条件、昂贵的TELL功能和培训,以及缺乏获取技术的经验、能力和教师资源。考虑到需求、机遇和挑战,语言教师教育应通过正式培训中的TELL探索,鼓励教师候选人更多地展示TELL,并鼓励他们通过非正式培训和其他关于TELL的相关来源继续发展专业精神。如何引用:Ikawati,L.(2022)。职前教师对技术强化语言学习的探索(TELL):机遇与挑战。IJEE(印尼英语教育杂志),9(2),266-288-210。doi:10.14408/ijee.v9i2.27944
{"title":"PRE-SERVICE TEACHERS’ EXPLORATION ON TECHNOLOGY-ENHANCED LANGUAGE LEARNING (TELL): OPPORTUNITIES AND CHALLENGES","authors":"L. Ikawati","doi":"10.15408/ijee.v9i2.27944","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/ijee.v9i2.27944","url":null,"abstract":"ABSTRACTThe availability of various technological devices to support language learning which are considered as TELL is worthy of being explored by teachers. This research is intended to understand the views of pre-service teachers about the opportunities and challenges in their exploration of TELL. A sequential explanatory mixed methods design was used to obtain data from 34 pre-service English teachers previously studying TELL course in the fifth semester. In the first phase of the study, the participants were involved in a survey to obtain their general perspectives on TELL exploration. A subsequent phase involved 5 participants joining semi-structured interviews to clarify the data from the first phase. The finding of the study indicates that the opportunities for TELL exploration for pre-service teachers are contributed by the benefits of TELL. In contrast, though undoubtedly necessary, TELL exploration was challenged by some factors, including its basic ICT requirement; its costly features and training; and teachers’ lack of experience, competence, and resources to access technology. Considering the needs, opportunities, and challenges, language teacher education should boost more exposure to TELL for pre-service teachers through TELL exploration in formal training and encourage them to keep developing their professionalism through informal training and other relevant sources on TELL. ABSTRAKKetersediaan berbagai perangkat teknologi untuk mendukung pembelajaran Bahasa yang dianggap sebagai TELL layak untuk dieksplorasi oleh para guru. Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami pandangan calon guru tentang peluang dan tantangan dalam eksplorasi mereka terhadap TELL. Desain sequential explanatory mixed methods digunakan untuk memperoleh data dari 34 calon guru yang sebelumnya mempelajari mata kuliah TELL di semester 5. Pada fase pertama penelitian, peserta dilibatkan dalam sebuah survey untuk memperoleh perskpektif umum mereka tentang eksplorasi TELL. Tahap selanjutnya melibatkan 5 peserta yang mengikuti wawancara semi terstruktur untuk memperjelas data pada tahap pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang explorasi TELL bagi calon guru berasal dari manfaat TELL. Sebaliknya, meskipun sangat diperlukan, eksplorasi TELL terhambat oleh beberapa faktor, termasuk persyaratan TIK dasar TELL, fitur dan pelatihan TELL yang mahal, dan kurangnya pengalaman, kompetensi, dan sumber daya guru untuk mengakses teknologi. Mempertimbangkan kebutuhan, peluang dan tantangan tersebut, pendidikan guru bahasa harus mendorong lebih banyak paparan TELL bagi calon guru melalui eksplorasi TELL dalam pelatihan formal dan mendorong mereka untuk terus mengembangkan profesionalisme melalui pelatihan informal dan sumber relevan lainnya tentang TELL.How to Cite: Ikawati, L.(2022). Pre-Service Teachers’ Exploration on Technology-Enhanced Language Learning (TELL): Opportunities and Challenges. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 266-288-210. doi:10.15","PeriodicalId":31076,"journal":{"name":"IJEE Indonesian Journal of English Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47201957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POLITENESS USE IN THE ONLINE ENGLISH LEARNING COMMUNITY AND ITS PEDAGOGICAL IMPLICATION 网络英语学习社区中的礼貌使用及其教学意义
Pub Date : 2022-12-29 DOI: 10.15408/ijee.v9i2.25482
Reza Anis Maulidya, Didin Nuruddin Hidayat, N. Husna, A. Alek
ABSTRACTThis article is aimed to investigate the power, identity, and ideology behind politeness expressions, as well as the maxims of politeness established by Leech and applied in the English language use of members of the Graduate Program of English Education's OLC. The data were taken in the third semester and one session at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. As a result, the language employed in this study is examined using Fairclough's qualitative design and Critical Discourse Analysis. Following that, the data was evaluated. Eight utterances suggest the employment of the tact maxim, six utterances of the generosity maxim, ten utterances of the approbation maxim, eleven utterances of modesty, and nine utterances of the agreement maxim discovered in the results. The politeness that occurs in the OLC remains that community members maintain politeness level refers to the educational and academic setting that used such expressions of politeness that still include the hidden meaning or critics within the conversations in which they are actively participating. Furthermore, the pedagogical implications of this study revealed that politeness awareness had influenced the effective creation of meaningful teaching and learning processes on how the English language is utilized between higher-level students and the lecturer. Furthermore, this study will likely be part of the literature on politeness in dialogue in the online learning community.ABSTRAKArtikel ini bertujuan untuk menyelidiki kekuatan, identitas, dan ideologi di balik ekspresi kesantunan, serta maksim kesantunan yang ditetapkan oleh Leech dan diterapkan dalam penggunaan bahasa Inggris anggota komunitas pembelajaran online Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris. . Pengambilan data dilakukan pada semester tiga dan satu sesi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Akibatnya, bahasa yang digunakan dalam penelitian ini diperiksa dengan menggunakan desain kualitatif Fairclough dan Analisis Wacana Kritis. Setelah itu dilakukan evaluasi terhadap data tersebut. Ada delapan ucapan yang menyarankan penggunaan maksim kebijaksanaan, enam ucapan maksim kedermawanan, sepuluh ucapan maksim pujian, sebelas ucapan maksim kesopanan, dan sembilan ucapan maksim kesepakatan ditemukan dalam hasil penelitian. Kesantunan yang terjadi dalam komunitas pembelajaran online tetap bahwa anggota komunitas mempertahankan tingkat kesopanan mengacu pada setting akademik pendidikan yang menggunakan ungkapan kesantunan yang masih mengandung makna atau kritik tersembunyi dalam percakapan di mana mereka berpartisipasi secara aktif. Selanjutnya, implikasi pedagogis dari penelitian ini mengungkapkan bahwa kesadaran kesantunan telah mempengaruhi penciptaan efektif proses belajar mengajar yang bermakna tentang bagaimana bahasa Inggris digunakan antara mahasiswa tingkat tinggi dan dosen. Selanjutnya, penelitian ini kemungkinan akan menjadi bagian dari literatur tentang penggunaan kesantunan dalam dialog dalam komunitas pembelajara
摘要本文旨在探讨礼貌表达背后的权力、身份和意识形态,以及Leech建立的礼貌准则,并将其应用于英语教育研究生项目OLC成员的英语语言使用。这些数据是在第三学期和雅加达国际研究院Syarif Hidayatullah的一次会议上获得的。因此,运用费尔克劳夫的定性设计和批判性话语分析对本研究中使用的语言进行了检验。之后,对数据进行了评估。结果发现,八句话表明使用了机智格言,六句话表明采用了慷慨格言,十句话表示认可格言,十一句话表示谦虚,九句话表示同意格言。OLC中出现的礼貌仍然是指社区成员保持礼貌水平,指的是在教育和学术环境中使用这种礼貌表达,这些礼貌表达仍然包括他们积极参与的对话中隐藏的含义或批评者。此外,本研究的教学意义表明,礼貌意识影响了高级别学生和讲师之间如何使用英语的有意义的教学和学习过程的有效创建。此外,这项研究可能会成为在线学习社区对话中礼貌的文献的一部分。这篇ABSTRAKArticle旨在调查团结表达背后的权力、身份和意识形态,以及Leech设定的最大团结,并应用于在线学习社区Pascasarjana计划英语教育的英语成员的使用。数据收集在雅加达Hidayatullah公司的UIN第三学期和第一学期进行。因此,使用Fairclough定性设计和关键货车分析对本研究中使用的语言进行了检查。之后对这些数据进行了评估。在研究结果中,有8次演讲建议使用最大智慧,6次演讲最大慈善,10次演讲最大赞扬,11次演讲最大智慧,9次演讲最大赞同。在线学习社区中发生的一致性仍然是,社区成员保持智慧水平,这导致了一种学术环境,该环境使用的智慧表达仍然包含他们积极参与的对话中隐藏的意义或批评。其次,本研究的教学意义表明,意识意识影响了学习过程的有效创造,即高水平学生和毕业生如何使用英语。接下来,这项研究可能会成为在线学习社区对话中使用意义的文献的一部分。如何引用:Maulidya,R.A.,Hidayat,D.N.,Husna,N.,Alek(2022)。网络英语学习社区中的礼貌使用及其教育意义。IJEE(印度尼西亚英语教育杂志),9(2),311-333。doi:10.15408/ijee.v9i2.25482
{"title":"POLITENESS USE IN THE ONLINE ENGLISH LEARNING COMMUNITY AND ITS PEDAGOGICAL IMPLICATION","authors":"Reza Anis Maulidya, Didin Nuruddin Hidayat, N. Husna, A. Alek","doi":"10.15408/ijee.v9i2.25482","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/ijee.v9i2.25482","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis article is aimed to investigate the power, identity, and ideology behind politeness expressions, as well as the maxims of politeness established by Leech and applied in the English language use of members of the Graduate Program of English Education's OLC. The data were taken in the third semester and one session at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. As a result, the language employed in this study is examined using Fairclough's qualitative design and Critical Discourse Analysis. Following that, the data was evaluated. Eight utterances suggest the employment of the tact maxim, six utterances of the generosity maxim, ten utterances of the approbation maxim, eleven utterances of modesty, and nine utterances of the agreement maxim discovered in the results. The politeness that occurs in the OLC remains that community members maintain politeness level refers to the educational and academic setting that used such expressions of politeness that still include the hidden meaning or critics within the conversations in which they are actively participating. Furthermore, the pedagogical implications of this study revealed that politeness awareness had influenced the effective creation of meaningful teaching and learning processes on how the English language is utilized between higher-level students and the lecturer. Furthermore, this study will likely be part of the literature on politeness in dialogue in the online learning community.ABSTRAKArtikel ini bertujuan untuk menyelidiki kekuatan, identitas, dan ideologi di balik ekspresi kesantunan, serta maksim kesantunan yang ditetapkan oleh Leech dan diterapkan dalam penggunaan bahasa Inggris anggota komunitas pembelajaran online Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris. . Pengambilan data dilakukan pada semester tiga dan satu sesi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Akibatnya, bahasa yang digunakan dalam penelitian ini diperiksa dengan menggunakan desain kualitatif Fairclough dan Analisis Wacana Kritis. Setelah itu dilakukan evaluasi terhadap data tersebut. Ada delapan ucapan yang menyarankan penggunaan maksim kebijaksanaan, enam ucapan maksim kedermawanan, sepuluh ucapan maksim pujian, sebelas ucapan maksim kesopanan, dan sembilan ucapan maksim kesepakatan ditemukan dalam hasil penelitian. Kesantunan yang terjadi dalam komunitas pembelajaran online tetap bahwa anggota komunitas mempertahankan tingkat kesopanan mengacu pada setting akademik pendidikan yang menggunakan ungkapan kesantunan yang masih mengandung makna atau kritik tersembunyi dalam percakapan di mana mereka berpartisipasi secara aktif. Selanjutnya, implikasi pedagogis dari penelitian ini mengungkapkan bahwa kesadaran kesantunan telah mempengaruhi penciptaan efektif proses belajar mengajar yang bermakna tentang bagaimana bahasa Inggris digunakan antara mahasiswa tingkat tinggi dan dosen. Selanjutnya, penelitian ini kemungkinan akan menjadi bagian dari literatur tentang penggunaan kesantunan dalam dialog dalam komunitas pembelajara","PeriodicalId":31076,"journal":{"name":"IJEE Indonesian Journal of English Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48326348","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EXPANDING PRIMARY SCHOOL STUDENTS’ KNOWLEDGE AND SENSE OF TOLERANCE ON “THE WORLD THROUGH ENGLISH TEXTBOOK” 通过英语教材拓展小学生对世界的认识与宽容
Pub Date : 2022-12-29 DOI: 10.15408/ijee.v9i2.27481
Wahyunengsih Wahyunengsih, Noni Mia Rahmawati
ABSTRACTCharacter education is needed to shape the students’ characters, one of which is the sense of being tolerant toward differences of cultures in societies around the world. Textbooks are suitable to introduce this value. This study is aimed to develop a primary school source of learning which significantly promotes the value of tolerance in the content. This textbook is aimed to introduce cultures from several parts of the world and stimulates the students' awareness of appreciating diversity. Plomp’s Model in 1997 research dan development (R&D) design is utilized in this present study. The finding shows the researchers can develop an English textbook entitled "The World through English". This book guides the students to enhance their knowledge and sense of tolerance into the level of warm tolerance according to the Interpersonal Tolerance Scale (IPTS) proposed by Thomae (2016). As a result, this study shows that the development of an English textbook with persuasive tolerance value is acceptable and easily comprehended by elementary school students.ABSTRAKPendidikan karakter diperlukan untuk membentuk karakter peserta didik, salah satunya adalah rasa toleran terhadap perbedaan budaya dalam masyarakat di seluruh dunia. Buku teks cocok untuk memperkenalkan nilai ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sumber belajar sekolah dasar yang secara signifikan mengedepankan nilai toleransi dalam muatannya. Buku ajar ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya dari berbagai belahan dunia dan merangsang kesadaran siswa untuk menghargai keberagaman. Model Plomp pada tahun 1997 desain penelitian dan pengembangan (R&D) digunakan dalam penelitian ini. Temuan menunjukkan peneliti dapat mengembangkan buku teks bahasa Inggris berjudul "The World through English". Buku ini membimbing siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan rasa toleransi ke tingkat toleransi hangat menurut Skala Toleransi Interpersonal (IPTS) yang diusulkan oleh Thomae (2016). Hasilnya, penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan buku teks bahasa Inggris dengan nilai toleransi persuasif dapat diterima dan mudah dipahami oleh siswa sekolah dasar.How to Cite: Wahyunengsih, Rahmawati, N. M.. (2022). Expanding Primary School Students’ Knowledge and Sense of Tolerance on “The World Through English Textbook”. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 372-395. doi:10.15408/ijee.v9i2.27481
摘要品格教育是塑造学生品格的必要条件,其中之一就是对世界各国社会文化差异的包容意识。教科书适合介绍这种价值。本研究旨在开发一种小学学习资源,在内容上显著提升宽容的价值。本教材旨在介绍世界各地的文化,激发学生欣赏多样性的意识。本研究采用1997年研究开发(R&D)设计中的Plomp模型。这一发现表明,研究人员可以开发一本名为《英语世界》的英语教科书。本书根据Thomae(2016)提出的人际宽容量表(Interpersonal tolerance Scale, IPTS),引导学生将知识和宽容意识提升到温暖宽容的水平。因此,本研究表明,开发具有说服宽容价值的英语教科书是小学生可以接受和容易理解的。摘要:pendidikan karakter diperlukan untuk membentuk karakter peserta didik, salah satunya adalah rasa toleran hahadap perbedaan, budaya dalam masyarakat di seluruh dunih。Buku teks可可untuk成员kenalkan nilai ini。Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan number belajar sekolah dasar yang secara signfikan mengedepankan nilai tolerans dalam muatannya。Buku ajar ini bertujuan untuan成员,kenkenalkan budaya dari berbagai belahan dunia dan merangsang kesadaran siswa untuk menghargai keberagaman。模型分析:1997年,设计了penelitian dan pengembangan (R&D)模型。Temuan menunjukkan peneliti dapat mengembangkan buku teks bahasa Inggris意为“通过英语了解世界”。[2][1][1][1][1][1][1][1][1][1]。哈希尼亚,潘尼利亚,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。如何引用:Wahyunengsih, Rahmawati, n.m.。(2022)。通过英语教材拓展小学生对“世界”的认识和包容意识。印尼英语教育杂志,9(2),372-395。doi: 10.15408 / ijee.v9i2.27481
{"title":"EXPANDING PRIMARY SCHOOL STUDENTS’ KNOWLEDGE AND SENSE OF TOLERANCE ON “THE WORLD THROUGH ENGLISH TEXTBOOK”","authors":"Wahyunengsih Wahyunengsih, Noni Mia Rahmawati","doi":"10.15408/ijee.v9i2.27481","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/ijee.v9i2.27481","url":null,"abstract":"ABSTRACTCharacter education is needed to shape the students’ characters, one of which is the sense of being tolerant toward differences of cultures in societies around the world. Textbooks are suitable to introduce this value. This study is aimed to develop a primary school source of learning which significantly promotes the value of tolerance in the content. This textbook is aimed to introduce cultures from several parts of the world and stimulates the students' awareness of appreciating diversity. Plomp’s Model in 1997 research dan development (R&D) design is utilized in this present study. The finding shows the researchers can develop an English textbook entitled \"The World through English\". This book guides the students to enhance their knowledge and sense of tolerance into the level of warm tolerance according to the Interpersonal Tolerance Scale (IPTS) proposed by Thomae (2016). As a result, this study shows that the development of an English textbook with persuasive tolerance value is acceptable and easily comprehended by elementary school students.ABSTRAKPendidikan karakter diperlukan untuk membentuk karakter peserta didik, salah satunya adalah rasa toleran terhadap perbedaan budaya dalam masyarakat di seluruh dunia. Buku teks cocok untuk memperkenalkan nilai ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sumber belajar sekolah dasar yang secara signifikan mengedepankan nilai toleransi dalam muatannya. Buku ajar ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya dari berbagai belahan dunia dan merangsang kesadaran siswa untuk menghargai keberagaman. Model Plomp pada tahun 1997 desain penelitian dan pengembangan (R&D) digunakan dalam penelitian ini. Temuan menunjukkan peneliti dapat mengembangkan buku teks bahasa Inggris berjudul \"The World through English\". Buku ini membimbing siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan rasa toleransi ke tingkat toleransi hangat menurut Skala Toleransi Interpersonal (IPTS) yang diusulkan oleh Thomae (2016). Hasilnya, penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan buku teks bahasa Inggris dengan nilai toleransi persuasif dapat diterima dan mudah dipahami oleh siswa sekolah dasar.How to Cite: Wahyunengsih, Rahmawati, N. M.. (2022). Expanding Primary School Students’ Knowledge and Sense of Tolerance on “The World Through English Textbook”. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 372-395. doi:10.15408/ijee.v9i2.27481","PeriodicalId":31076,"journal":{"name":"IJEE Indonesian Journal of English Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48449137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EFL PRE-SERVICE TEACHERS’ EXPERIENCES IN DESIGNING TPACK -BASED INSTRUCTIONAL VIDEOS 英语职前教师设计TPACK教学视频的经验
Pub Date : 2022-12-29 DOI: 10.15408/ijee.v9i2.27447
I. Putri, S. Susilo, Noor Rachmawaty
ABSTRACTThe article analyzed pre-service teachers’ experiences in designing and implementing instructional videos based on the TPACK framework in their microteaching course. This was a qualitative study in which nine students of English teacher education (i.e., preservice teachers) were the participants who learned to design and implement instructional videos in their micro-teaching course. The data were extracted from the results of the interview and document analyses on their instructional videos made in microteaching class together with other 29 students participating in the class. The data were analyzed by using the interactive model proposed by Miles et al. (2014). The result showed that pre-service teachers had various self-reflections in the experiences of designing and implementing the instructional videos based on the TPACK framework, putting into three phases of steps in design-making and product-implementing. The pre-service teachers’ inadequacies in having the TK and CK caused difficulties in designing the instructional videos in general. Moreover, the pre-service teachers coped with numerous challenges, both personally and technically. Finally, this finding is advisable for 21st-century teacher candidates who should integrate technology into teaching in that they should be technology-alert in any circumstance of teaching.ABSTRAKArtikel ini menganalisis pengalaman calon guru dalam merancang dan mengimplementasikan video instruksional berdasarkan kerangka kerja TPACK dalam kursus microteaching mereka. Ini adalah studi kualitatif di mana sembilan siswa pendidikan guru bahasa Inggris (yaitu, calon guru) adalah peserta yang belajar merancang dan mengimplementasikan video instruksional dalam kursus micro-teaching mereka. Data diambil dari hasil wawancara dan analisis dokumen pada video instruksional mereka yang dibuat di kelas microteaching bersama dengan 29 siswa lain yang berpartisipasi di kelas tersebut. Data dianalisis dengan menggunakan model interaktif yang diusulkan oleh Miles et al. (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa calon guru memiliki berbagai refleksi diri dalam pengalaman merancang dan mengimplementasikan video pembelajaran berdasarkan kerangka TPACK, menempatkan ke dalam tiga fase langkah dalam pembuatan desain dan implementasi produk. Kekurangan guru prajabatan dalam memiliki TK dan CK menyebabkan kesulitan dalam merancang video pembelajaran secara umum. Selain itu, calon guru menghadapi berbagai tantangan, baik secara pribadi maupun teknis. Akhirnya, temuan ini disarankan untuk calon guru abad ke-21 yang harus mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran karena mereka harus mewaspadai teknologi dalam segala situasi pengajaran.How to Cite: Putri I., Susilo, Rachmawaty, N.(2022). EFL Pre-Service Teachers’ Experiences in Designing TPACK -Based Instructional Videos . IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 334-357. doi:10.15408/ijee.v9i2.27447
摘要本文分析了职前教师在微格教学课程中设计和实施基于TPACK框架的教学视频的经验。这是一项定性研究,九名英语教师教育的学生(即职前教师)是参与者,他们在微观教学课程中学习设计和实施教学视频。这些数据来自对他们与其他29名参与该课程的学生在微格课上制作的教学视频的采访和文件分析结果。使用Miles等人提出的交互模型对数据进行分析。(2014)。结果表明,职前教师在设计和实施基于TPACK框架的教学视频的过程中,分为设计制作和产品实施三个阶段,进行了各种各样的自我反思。职前教师在掌握TK和CK方面的不足导致教学视频的设计普遍存在困难。此外,职前教师应对了许多挑战,包括个人挑战和技术挑战。最后,这一发现对21世纪的教师候选人来说是可取的,他们应该将技术融入教学,因为他们在任何教学环境中都应该保持技术警觉。本文分析了教师候选人在微格教学课程中设计和实施基于TPACK框架的教学视频的经验。这是一项定性研究,九名英语教师学生(即教师候选人)是参与者,他们在微观教学课程中学习设计和实施教学视频。数据来自访谈结果和他们在微格课堂上与其他29名参与该课堂的学生一起制作的教学视频中的文件分析。使用Miles等人提出的交互式模型对数据进行分析。(2014)。研究表明,教师候选人在设计和实施基于TPACK框架的学习视频的经历中有各种各样的自我反思,包括产品设计和实施的三个步骤。缺乏掌握TK和CK的实习教师,导致设计学习视频普遍存在困难。此外,教师候选人还面临着个人和技术方面的各种挑战。最后,这一发现适用于21世纪的教师候选人,他们必须将技术融入教育,因为他们必须在所有教育情况下关注技术。如何引用:Putri I.,Susilo,Rachmawaty,N.(2022)。EFL职前教师设计基于TPACK的教学视频的经验。IJEE(印度尼西亚英语教育杂志),9(2),334-357。doi:10.14408/ijee.v9i2.27447
{"title":"EFL PRE-SERVICE TEACHERS’ EXPERIENCES IN DESIGNING TPACK -BASED INSTRUCTIONAL VIDEOS","authors":"I. Putri, S. Susilo, Noor Rachmawaty","doi":"10.15408/ijee.v9i2.27447","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/ijee.v9i2.27447","url":null,"abstract":"ABSTRACTThe article analyzed pre-service teachers’ experiences in designing and implementing instructional videos based on the TPACK framework in their microteaching course. This was a qualitative study in which nine students of English teacher education (i.e., preservice teachers) were the participants who learned to design and implement instructional videos in their micro-teaching course. The data were extracted from the results of the interview and document analyses on their instructional videos made in microteaching class together with other 29 students participating in the class. The data were analyzed by using the interactive model proposed by Miles et al. (2014). The result showed that pre-service teachers had various self-reflections in the experiences of designing and implementing the instructional videos based on the TPACK framework, putting into three phases of steps in design-making and product-implementing. The pre-service teachers’ inadequacies in having the TK and CK caused difficulties in designing the instructional videos in general. Moreover, the pre-service teachers coped with numerous challenges, both personally and technically. Finally, this finding is advisable for 21st-century teacher candidates who should integrate technology into teaching in that they should be technology-alert in any circumstance of teaching.ABSTRAKArtikel ini menganalisis pengalaman calon guru dalam merancang dan mengimplementasikan video instruksional berdasarkan kerangka kerja TPACK dalam kursus microteaching mereka. Ini adalah studi kualitatif di mana sembilan siswa pendidikan guru bahasa Inggris (yaitu, calon guru) adalah peserta yang belajar merancang dan mengimplementasikan video instruksional dalam kursus micro-teaching mereka. Data diambil dari hasil wawancara dan analisis dokumen pada video instruksional mereka yang dibuat di kelas microteaching bersama dengan 29 siswa lain yang berpartisipasi di kelas tersebut. Data dianalisis dengan menggunakan model interaktif yang diusulkan oleh Miles et al. (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa calon guru memiliki berbagai refleksi diri dalam pengalaman merancang dan mengimplementasikan video pembelajaran berdasarkan kerangka TPACK, menempatkan ke dalam tiga fase langkah dalam pembuatan desain dan implementasi produk. Kekurangan guru prajabatan dalam memiliki TK dan CK menyebabkan kesulitan dalam merancang video pembelajaran secara umum. Selain itu, calon guru menghadapi berbagai tantangan, baik secara pribadi maupun teknis. Akhirnya, temuan ini disarankan untuk calon guru abad ke-21 yang harus mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran karena mereka harus mewaspadai teknologi dalam segala situasi pengajaran.How to Cite: Putri I., Susilo, Rachmawaty, N.(2022). EFL Pre-Service Teachers’ Experiences in Designing TPACK -Based Instructional Videos . IJEE (Indonesian Journal of English Education), 9(2), 334-357. doi:10.15408/ijee.v9i2.27447","PeriodicalId":31076,"journal":{"name":"IJEE Indonesian Journal of English Education","volume":"9 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41273438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
IJEE Indonesian Journal of English Education
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1